Anda di halaman 1dari 359

DIVISI 1

Umum
SPESIFIKASI UMUM 2018

DIVISI I

UMUM

SEKSI 1.1

RINGKASAN PEKERJAAN

1.1.1 LINGKUP PEKERJAAN

1) Pekerjaan yang dicakup di dalam Spesifikasi ini dapat berupa pembangunan jalan
dan/atau jembatan baru, penggantian jembatan, peningkatan kapasitas jalan, peningkatan
kapasitas jembatan (pelebaran), preservasi jalan (termasuk semua bangunan pelengkap),
rehabilitasi jembatan, dan perkuatan struktur jembatan (termasuk semua bangunan
pelengkap).

2) Spesifikasi ini juga mengharuskan Penyedia Jasa untuk melakukan pematokan dan survei
lapangan yang cukup detail berdasarkan Gambar selama periode mobilisasi. Penyedia
Jasa harus menyiapkan Gambar Kerja (Shop Drawings) untuk diperiksa dan disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Penyedia Jasa harus melaksanakan semua pekerjaan yang tercakup dalam Kontrak dan
memperbaiki cacat mutu selama Masa Kontrak yang harus diselesaikan sebelum
berakhirnya waktu yang diberikan untuk memperbaiki cacat mutu, termasuk pekerjaan
Pemeliharaan Kinerja Jalan dan Jembatan yang harus dilaksanakan dalam waktu yang
diberikan selama Masa Pelaksanaan.

4) Lingkup Pekerjaan termasuk, tetapi tidak terbatas, seluruh pekerjaan yang terkait dengan

(a) Fasilitas dan Pelayanan Pengujian;


(b) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas;
(c) Penanganan Keselamatandan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi (termasuk
penyuluhan HIV/AIDs, jika disebutkan dalam Kontrak) yang dituangkan dalam
RK3K (Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi);
(d) Pengamanan Lingkungan Hidup; dan
(e) Manajemen Mutu.

1.1.2 KETENTUAN TEKNIS

1) Umum

Sebelum pekerjaan survei dimulai Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar untuk
dikonsultasikan dengan Pengawas Pekerjaan, dan harus memastikan dan memperbaiki
setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan ini. Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan harus mencapai kesepakatan dalam
menentukan ketepatan setiap perubahan yang dibuat dalam revisi Gambar.

Kuantitas dalam Daftar Kuantitas dan Harga dapat diubah oleh Pengawas Pekerjaan
setelah penyesuaian terhadap seluruh rancangan telah selesai, di mana penyesuaian ini
harus berdasarkan data survei lapangan yang dikumpulkan oleh Penyedia Jasa sebagai
bagian dari Lingkup pekerjaan dalam Kontrak.

/V
1- 1
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Survei Lapangan oleh Penyedia Jasa

Selama periode mobilisasi pada saat dimulainya Kontrak, Penyedia Jasa harus
melaksanakan survei lapangan yang lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Ketentuan survei lapangan yang lengkap dan detail
terdapat dalam Seksi 1.9, Kajian Teknis Lapangan.

Setelah pekerjaan survei lapangan ini selesai, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan
menyerahkan laporan lengkap dan detail dari hasil survei ini kepada Pengawas Pekerjaan,
tidak lebih dari 30 hari setelah tanggal mulai keija.

3) Gambar Kerja (Shop Drawings)

Gambar Kerja (Shop Drawings) dapat disiapkan secara bertahap oleh Penyedia Jasa
untuk mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.

1.1.3 SISTEM SPESIFIKASI

Secara umum, ketentuan dalam Spesifikasi ini diatur dalam bentuk berikut ini :

1) Umum

Bagian ini menguraikan hal-hal yang umum sehubungan dengan pekerjaan/kegiatan


yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.

2) Bahan

Bagian ini menguraikan spesifikasi dan persyaratan mutu bahan yang diperlukan dalam
pekerjaan secara terinci. Secara umum, uraian bahan terdiri dari persyaratan mutu baku,
bahan campuran dan bahan pabrikan.

3) Pelaksanaan

Bagian ini menguraikan petunjuk umum untuk pelaksanaan yang terinci, termasuk
ketentuan-ketentuan umum untuk peralatan, percobaan dan pelaksanaan.

4) Pengendalian Mutu

Bagian ini menguraikan perintah dan petunjuk yang lengkap untuk mencapai mutu yang
disyaratkan dalam penerimaan mutu pekerjaan.

5) Pengukuran dan Pembayaran

Bagian ini menguraikan cara pengukuran dan pembayaran kepada Penyedia Jasa untuk
mata pembayaran yang dicakup dalam spesifikasi.

1.1.4 PEMBAYARAN PEKERJAAN

1) Penyedia Jasa harus melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan detail yang diberikan dalam
Gambar, dan sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, di mana
sebagian besar pekerjaan tersebut akan diukur dalam satu satuan pengukuran dan dibayar
menurut sistem Harga Satuan. Pembayaran kepada Penyedia Jasa harus dilakukan
berdasarkan kuantitas aktual yang diukur pada masing-masing Mata Pembayaran dalam

/V
1-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

Kontrak yang telah dilaksanakan sesuai dengan Seksi yang berkaitan dari Spesifikasi ini,
baik cara pengukuran maupun pembayarannya. Pembayaran juga akan dilakukan
berdasarkan pengukuran dan pembayaran Lump Sum untuk mata pembayaran
Mobilisasi, Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Manajemen Mutu, dan Pemeliharaan Kinerja Jembatan serta pengukuran dan
pembayaran untuk pekerjaan yang diperintahkan atas dasar Pekerjaan Harian.

2) Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Jasa harus mencakup kompensasi penuh
untuk seluruh biaya yang dikeluarkan seluruh pekerja, bahan, peralatan konstruksi,
pengorganisasian pekerjaan, biaya umum (overhead), keuntungan, retribusi, pajak,
pengamanan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan, pembayaran kepada pihak ketiga
untuk tanah atau untuk penggunaan atas tanah atau untuk kerusakan bangunan (property)
maupun untuk semua biaya pekerjaan tambah yang tidak dibayar secara terpisah, seperti
pembuatan drainase sementara untuk melindungi pekerjaan selama pelaksanaan,
pengangkutan, perkakas, peledakan dan bahan untuk peledakan, penurapan, penyangga,
pembuatan tempat kerja, pembuatan tanda sumbu (centering) dan penopang dan lain-lain
biaya yang diperlukan atau lazim dipakai untuk pelaksanaan dan penyelesaian yang
sebagaimana mestinya dari Pekerjaan tersebut.

/V
1-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.2

MOBILISASI

1.2.1 UMUM

1) Uraian

Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan di
bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, dan secara umum harus memenuhi berikut:

a) Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontrak

i) Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp
Penyedia Jasa dan kegiatan pelaksanaan.

ii) Mobilisasi semua Personil Penyedia Jasa sesuai dengan struktur organisasi
pelaksana yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan termasuk para
tenaga kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan
dalam Kontrak termasuk, tetapi tidak terbatas, Koordinator Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas (KMKL) sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan dalam Seksi 1.8, Personil Ahli K3 atau Petugas K3 sesuai
dengan ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.19 dari Spesifikasi ini, dan
Manajer Kendali Mutu (Quality Control Manager, QCM) sesuai dengan
ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.21 dari Spesifikasi ini.

iii) Mobilisasi dan pemasangan instalasi konstruksi dan semua peralatan sesuai
dengan daftar peralatan yang tercantum dalam Penawaran yang diperlukan
selama pelaksanaan Pekerjaan, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan di
mana peralatan tersebut akan digunakan menurut Kontrak ini.

iv) Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, termasuk kantor
lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang, ruang laboratorium beserta
peralatan ujinya, dan sebagainya.

v) Perkuatan jembatan eksisting untuk pengangkutan alat-alat berat (jika


diperlukan).

vi) Mobilisasi personil inti dan peralatan utama dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan lapangan yang disepakati dalam Rapat Persiapan
Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang disebutkan dalam Pasal 1.2.2
dalam Spesifikasi ini yang kemudian dituangkan dalam Adendum.

vii) Lahan, base camp termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel,
gudang, ruang laboratorium beserta perlengkapan dan peralatan ujinya, dan
semua fasilitas dan sarana lainnya yang disediakan oleh Penyedia Jasa untuk
mobilisasi menurut Seksi ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa setelah
Kontrak berakhir.

Ketentuan periode mobilisasi Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu tetap


sesuai Pasal 1.2.1.3) alinea pertama di bawah ini.

/V
1-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Ketentuan Mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk Pengawas


Pekerjaan

Kebutuhan ini akan disediakan dalam Kontrak lain.

c) Ketentuan Mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu

Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium uji mutu bahan dan pekerjaan di


lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari
Spesifikasi ini. Gedung laboratorium, perlengkapan dan peralatannya, yang
dipasok menurut Seksi ini, akan tetap menjadi milik Penyedia Jasa pada waktu
kontrak berakhir.

d) Kegiatan Demobilisasi untuk Semua Kontrak

Pembongkaran tempat keija oleh Penyedia Jasa pada saat akhir Masa Pelaksanaan,
termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik
Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula
sebelum Tanggal Mulai Kerja dari Pekerjaan. Dalam hal ini, pemindahan instalasi,
peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah tidak akan mengurangi
kewajiban Penyedia Jasa untuk menyediakan semua sumber daya yang diperlukan
selama Masa Pemeliharaan seperti keuangan, manajemen, peralatan, tenaga kerja
dan bahan.

2) Pekerj aan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Syarat-syarat Kontrak Pasal-pasal yang


berkaitan
b) Kantor Lapangan dan Fasilitasnya Seksi 1.3
c) Pelayanan Pengujian Laboratorium Seksi 1.4
d) Kajian Teknis Lapangan Seksi 1.9
e) Jadwal Pelaksanaan Seksi 1.12
f) Pemeliharaan Jalan Yang Berdekatan dan Bangunan Seksi 1.14
Pelengkapnya
g) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
h) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
i) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19

3) Periode Mobilisasi

Kecuali ditentukan lain sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1.2.1.1).a).vi) maka
seluruh mobilisasi harus diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari terhitung mulai tanggal
mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu yang terdiri
dari tenaga ahli, tenaga terampil, dan sumber daya uji mutu lainnya yang siap digunakan
sesuai dengan tahapan mobilisasi yang disetujui (jika ada), harus diselesaikan dalam waktu
paling lama 45 hari.

4) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan suatu program mobilisasi
menurut detail dan waktu yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.2 dari Spesifikasi ini.
Bilamana perkuatan bangunan pelengkap antara lain jembatan eksisting atau pembuatan
jembatan darurat atau pembuatan timbunan darurat pada jalan yang berdekatan dengan
lokasi kegiatan, diperlukan untuk memperlancar pengangkutan peralatan, instalasi atau

/V
1-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

bahan milik Penyedia Jasa, detail pekerjaan darurat ini juga harus diserahkan bersama
dengan program mobilisasi sesuai dengan ketentuan Seksi 1.14 dari Spesifikasi ini.

1.2.2 PROGRAM MOBILISASI

1) Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah Tanggal Mulai Kerja, Rapat Persiapan
Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) harus dilaksanakan dan dihadiri Wakil Pengguna
Jasa, Pengawas Pekerjaan, dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik yang teknis
maupun yang non teknis dalam kegiatan ini.

Agenda dalam rapat harus mencakup namun tidak terbatas pada berikut ini:

a) Pendahuluan
b) Sinkronisasi Struktur Organisasi dan Rincian Tugas dan Tanggung Jawab:
i) Wakil Pengguna Jasa.
ii) Penyedia Jasa.
iii) Pengawas Pekerjaan.
c) Masalah-masalah Lapangan:
i) Ruang Milik Jalan (RUMIJA).
ii) Sumber-sumber Bahan.
iii) Lokasi Base Camp.
d) Wakil Penyedia Jasa.
e) Tatacara pengajuan survei, permohonan pemeriksaan pekerjaan, dan pengukuran
hasil pekerjaan.
f) Proses persetujuan hasil pengukuran, hasil pengujian, dan hasil pekerjaan.
g) Dokumen Akhir Pelaksanaan Pekerjaan (Final Construction Documents)
h) Rencana Kerja:
i) Bagan Jadwal Pelaksanaan kontrak yang menunjukkan waktu dan urutan
kegiatan utama yang membentuk Pekerjaan, termasuk jadwal pengadaan
bahan yang dibutuhkan untuk Pekerjaan.
ii) Rencana Mobilisasi.
iii) Rencana Relokasi.
iv) Rencana Keselamatan dan Kesehatan KerjaKonstruksi (RK3K).
v) Program Mutu dalam bentuk Rencana Mutu Kontrak (RMK).
vi) Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL).
vii) Rencana Manajemen Rantai Pasok Sumber Daya (RMRP)
viii) Rencana Inspeksi dan Pengujian.
ix) Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL)
yang disusun berdasarkan Dokumen Upaya/Rencana Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan (jika ada), atau sekurang-kurangnya mengacu
pada standar dan prosedur pengelolaan lingkungan yang berlaku khusus
untuk kegiatan tersebut.
i) Komunikasi dan korespondensi.

1-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

j) Rapat Pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.


k) Pelaporan dan pemantauan.

2) Dalam waktu 14 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus
menyerahkan Program Mobilisasi (termasuk program perkuatan bangunan pelengkap antara
lain jembatan, bila ada) dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan kepada Pengawas Pekerjaan
untuk dimintakan persetujuannya.

3) Kecuali disebutkan lain dalam Spesifikasi Khusus, program mobilisasi harus menetapkan
waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.1.1) dan harus
mencakup informasi tambahan berikut:

a) Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detail di
lapangan yang menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang,
mesin pemecah batu, instalasi pencampur aspal, atau instalasi pencampur beton,
dan laboratorium bilamana fasilitas tersebut termasuk dalam Lingkup Kontrak.

b) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan
yang tercantum dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran,
bersama dengan usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di
lapangan.

c) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam


Penawaran harus memperoleh persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

d) Suatu daftar detail yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar
aman dilewati alat-alat berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal
mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.

e) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang
menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk
menyatakan persentase kemajuan mobilisasi.

1.2.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

Pengukuran kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan atas dasar
jadwal kemajuan mobilisasi yang lengkap dan telah disetujui seperti yang diuraikan dalam
Pasal 1.2.2.2) diatas.

2) Dasar Pembayaran

Mobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal pembayaran yang diberikan
di bawah, di mana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
dan pemasangan semua peralatan, dan untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan biaya
lainnya yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal 1.2.1.1) dari
Spesifikasi ini. Walaupun demikian Pengawas Pekerjaan dapat, setiap saat selama
pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah peralatan yang
dianggap perlu tanpa menyebabkan perubahan harga lump sum untuk Mobilisasi.

/V
1-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pembayaran biaya lump sum ini akan dilakukan dalam tiga angsuran sebagai berikut:

a) 50 % (lima puluh persen) bila mobilisasi 50 % selesai (tidak termasuk instalasi


konstruksi), dan fasilitas serta pelayanan pengujian laboratorium telah lengkap
dimobilisasi menurut tahapannya.

b) 20 % (dua puluh persen) bila semua peralatan utama berada di lapangan dan semua
fasilitas pengujian laboratorium telah lengkap dimobilisasi dan diterima oleh
Pengawas Pekeijaan.

c) 30 % (tiga puluh persen) bila seluruh demobilisasi selesai dilaksanakan.

Bilamana Penyedia Jasa tidak menyelesaikan mobilisasi sesuai dengan salah satu dari kedua
batas waktu yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.1.3) atau keterlambatan setiap tahapan
mobilisasi peralatan utama dan personil inti yang terkait terhadap jadwalnya sesuai Pasal
1.2.1.1).a).vi), maka jumlah yang disahkan Pengawas Pekerjaan untuk pembayaran adalah
persentase angsuran penuh dari harga lump sum Mobilisasi dikurangi sejumlah dari 1 %
(satu persen) nilai angsuran tersebut untuk setiap keterlambatan satu hari dalam
penyelesaian sampai maksimum 50 (lima puluh) hari.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.2 Mobilisasi Lump Sum

/V
1- 8
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.3

KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA

1.3.1 UMUM

1) Uraian Pekerjaan

Menurut Seksi ini, Penyedia Jasa harus menyediakan, memasang, memelihara,


membersihkan, menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus memindahkan atau
membuang semua bangunan kantor darurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-barak
tenaga kerja dan bengkel-bengkel yang dibutuhkan untuk pengelolaan dan pengawasan
kegiatan.

Kantor dan fasilitasnya yang disiapkan oleh Penyedia Jasa menurut Seksi ini tetap menjadi
milik Penyedia Jasa setelah Kontrak berakhir.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
c) Pekerjaan Pembersihan : Seksi 1.16
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19

3) Ketentuan Umum

a) Penyedia Jasa harus menaati semua peraturan-peraturan Nasional maupun Daerah.

b) Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah
Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program Mobilisasi
seperti dirinci dalam Pasal 1.2.2.2), di mana penempatannya harus diusahakan
sedekat mungkin dengan daerah kerja (site) dan telah mendapat persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan.

c) Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa


sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan.

d) Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahan
cuaca, dan elevasi lantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya.

e) Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocok
sehingga bahan-bahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.

f) Sesuai pilihan Penyedia Jasa, bangunan dapat dibuat di tempat atau dirakit dari
komponen-komponen pra-fabrikasi.

g) Kantor lapangan dan gudang sementara harus didirikan di atas fondasi yang mantap
dan dilengkapi dengan penghubung dengan untuk pelayanan utilitas.

h) Bahan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk bangunan dapat baru
atau bekas pakai, tetapi dengan syarat harus dapat berfungsi, cocok dengan maksud
pemakaiannya dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

/V
1-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

i) Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan
sehingga layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi pagar
keliling, dan dilengkapi minimum dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat
parkir.

j) Penyedia Jasa harus menyediakan sarana dan prasarana untuk keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan ketentuan pada Seksi 1.19.

k) Kantor lapangan (basecamp) harus dapat menginformasikan arah evakuasi


menuju titik berkumpul (assembly point) pada keadaan darurat bencana.

l) Basecamp harus dapat mengakomodasi kebutuhan gender (responsive gender).

1.3.2 KANTOR PENYEDIA JASA DAN FASILITASNYA

1) Umum

Penyedia Jasa harus menyediakan akomodasi dan fasilitas kantor yang cocok dan memenuhi
kebutuhan kegiatan sesuai Seksi dari Spesifikasi ini serta mempertimbangkan aspek gender.

2) Ukuran

Ukuran kantor dan fasilitasnya sesuai untuk kebutuhan umum Penyedia Jasa dan harus
menyediakan sebuah ruangan yang digunakan untuk rapat kemajuan pekerjaan.

3) Alat Komunikasi

a) Penyedia Jasa harus menyediakan alat komunikasi dua arah dan dapat digunakan
selama Masa Kontrak.

b) Bilamana sambungan saluran telepon tetap (stationary) atau bergerak (mobile)


tidak mungkin disediakan, atau tidak dapat disediakan dalam masa mobilisasi,
maka Penyedia Jasa harus menyediakan pengganti berupa alat komunikasi lainnya
yang dapat berkomunikasi dengan jelas dan dapat diandalkan antara kantor Wakil
Pengguna Jasa, kantor Tim Supervisi Lapangan dan titik terjauh di lapangan.
Sistem telpon harus dipasang di kantor utama dan semua kantor cabang serta
digunakan sesuai dengan petunjuk dari Pengawas Pekerjaan.

c) Bilamana izin atau perizinan dari instansi Pemerintah yang terkait diperlukan
untuk pemasangan dan penggunaan sistem telepon satelit semacam ini,
Pengawas Pekerjaan akan melakukan semua pengaturan, tetapi semua biaya
yang timbul harus dibayar oleh Penyedia Jasa.

4) Perlengkapan dalam Ruang Rapat dan Ruang Penyimpanan Dokumentasi Kegiatan

a) Meja rapat dengan kursi untuk paling sedikit 8 orang.

b) Rak atau laci untuk penyimpanan gambar dan arsip untuk Dokumentasi Kegiatan
secara vertikal atau horisontal, yang ditempatkan di dalam atau dekat dengan ruang
rapat.

/V
1 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) Kantor Pendukung

Bilamana Penyedia Jasa menganggap perlu untuk mendirikan satu kantor pendukung atau
lebih, yang akan digunakan untuk keperluan sendiri pada jarak 50 km atau lebih dari kantor
utama di lapangan, maka Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan melengkapi
satu ruangan pada setiap kantor pendukung dengan ukuran sekitar 12 meter persegi yang
akan digunakan oleh Staf Pengawas Pekerjaan untuk setiap kantor pendukung.

1.3.3 BENGKEL DAN GUDANG PENYEDIA JASA

1) Penyedia Jasa harus menyediakan sebuah bengkel di lapangan yang diberi perlengkapan
yang memadai serta dilengkapi dengan daya listrik, sehingga dapat digunakan untuk
memperbaiki peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan. Sebuah gudang untuk
penyimpanan suku cadang, bahan untuk rehabilitasi jembatan juga harus disediakan.

2) Bengkel tersebut harus dikelola oleh seorang kepala bengkel yang mampu melakukan
perbaikan mekanis dan memiliki sejumlah tenaga pembantu yang terlatih.

1.3.4 KANTOR DAN AKOMODASI UNTUK PENGAWAS PEKERJAAN

Ketentuan ini disediakan dalam Kontrak lain yang terpisah.

1.3.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Bangunan yang diuraikan dalam Seksi ini akan dibayar menurut pembayaran Lump Sum
untuk Mobilisasi sesuai dengan Seksi 1.2 dari Spesifikasi ini, di mana pembayaran harus
dianggap kompensasi penuh untuk pembuatan, penyediaan, pelayanan, pemeliharaan,
pembersihan dan pembongkaran semua bangunan tersebut setelah Pekerjaan selesai.

/V
1 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.4

FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN

1.4.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan, fasilitas, pekerja, pelayanan dan hal-hal lain
yang diperlukan untuk melaksanakan pengujian pengendalian mutu dan kecakapan kerja
yang disyaratkan dalam Kontrak ini. Penyedia Jasa haras bertanggungjawab atas
pelaksanaan semua pengujian dan berkoordinasi dengan Manager Kendali Mutu dan di
bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan

Penyedia Jasa haras melaksanakan pengujian pengendalian mutu di laboratorium


lapangan dan/atau laboratorium mobile atau di laboratorium lain yang disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.

Semua survei, pengujian, audit teknis, dan sebagainya haras dilengkapi dengan peralatan
GPS untuk ketepatan koordinat (garis lintang-garis bujur).

Semua fasilitas, perlengkapan, peralatan pengujian dan sarana lainnya yang disiapkan oleh
Penyedia Jasa menurut Seksi ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa setelah Kontrak berakhir.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
e) Manajemen Mutu : Seksi 1.21

3) Pekerjaan yang Tidak Termasuk dalam Seksi Ini

Pengujian yang dilaksanakan oleh Pengguna Jasa dan/atau Pengawas Pekerjaan.

4) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyerahkan:

a) Usulan Laboratorium Pengujian: detail-detail dari mobilisasi laboratorium dan


peralatannya sebagai bagian dari program mobilisasi sesuai dengan ketentuan pada
Seksi 1.2 dari Spesifikasi ini, haras disediakan oleh Penyedia Jasa.

b) Usulan personil penguji disertai dengan data-data yang diperlukan, Daftar Riwayat
Hidup semua teknisi laboratorium yang diusulkan Penyedia Jasa untuk memeriksa
dan menguji menurut Kontrak ini.

c) Jadwal inspeksi dan pengujian berupa jadwal induk (master schedule) semua
pekerjaan yang akan diinspeksi dan diuji. Sesuai dengan jadwal pelaksanaan
(construction schedule) yang ada dapat ditentukan tanggal sementara untuk masing-
masing kegiatan pengujian. Jadwal kegiatan pengujian ini haras diserahkan kepada
Pengawas Pekerjaan dalam formulir pendahuluan (preliminary form) untuk
dievaluasi pada setiap awal bulan.

1 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) Formulir pengujian berupa usulan formulir pengujian standar yang akan digunakan
dalam Kontrak ini untuk semua jenis pengujian yang disyaratkan dalam Spesifikasi,
harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan dalam waktu 45 hari terhitung sejak
Tanggal Mulai Kerja, untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

1.4.2 FASILITAS LABORATORIUM DAN PENGUJIAN

1) Penyedia Jasa harus menyediakan pelayanan pengujian dan fasilitas laboratorium


sebagaimana disyaratkan untuk memenuhi seluruh ketentuan pengendalian mutu dari
Spesifikasi ini.

2) Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara sebuah laboratorium lengkap dengan
peralatannya sesuai dengan lingkup pekerjaannya di lapangan, dengan ketentuan berikut:

a) Tempat Kerja

i) Laboratorium haruslah merupakan bangunan terpisah (sebagaimana


disebutkan dalam Pasal 1.4.1.1) dengan luas bangunan sekurang-kurangnya
108 meter persegi atau sebagaimana ditunjukkan dalam Lampiran 1.4A, yang
ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah Tempat Kerja yang
telah disetujui dan merupakan bagian dari program mobilisasi sesuai dengan
Pasal 1.2.2.2). Lokasi laboratorium harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga mempunyai jarak yang memadai dari peralatan konstruksi, bebas
dari polusi dan gangguan berupa getaran selama penggunaan peralatan.

ii) Bangunan harus dilengkapi dengan lantai beton beserta fasilitas pembuangan
air kotor, dan dilengkapi dengan dua buah pendingin udara (air conditioning)
masing-masing berkapasitas minimum 1,5 PK, serta harus memenuhi semua
ketentuan lainnya dalam Pasal 1.3.1.3) dari Spesifikasi ini.

iii) Perlengkapan di dalam ruangan bangunan harus terdiri atas meja kerja,
lemari, ruang penyimpan yang dapat dikunci, tangki perawatan, laci arsip
(filing cabinet), meja dan kursi dengan mutu standar dan jumlah yang
mencukupi kebutuhan.

b) Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan dan perlengkapan laboratorium yang terdaftar dalam Lampiran 1.4.B dari
Spesifikasi ini harus sudah disediakan dalam waktu 45 hari terhitung sejak Tanggal
Mulai Kerja, sehingga pengujian sumber bahan dapat dimulai sesegera mungkin.

Alat-alat ukur seperti timbangan, proving ring, pengukur suhu, dan lainnya harus
dikalibrasi oleh instansi yang berwenang yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan
dengan menunjukkan sertifikat kalibrasi yang masih berlaku.

1.4.3 PROSEDUR PELAKSANAAN

1) Peraturan dan Rujukan

Standard Nasional Indonesia (SNI), sebagaimana diberikan dalam Seksi1.10 dalam


Spesifikasi ini harus digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan. Dalam segala hal, Penyedia
Jasa harus menggunakan SNI yang relevan atau setara untuk menggantikan standar-standar

/V
1 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

lain yang mungkin ditunjukkan dalam Spesifikasi ini. Bilamana standar tersebut tidak
terdapat dalam Seksi 1.10, Penyedia Jasa harus menggunakan SNI terbaru atau standar lain
yang relevan sebagai pengganti atas perintah Pengawas Pekeijaan.

2) Personil

Personil yang bertugas pada pengujian bahan haruslah terdiri atas tenaga-tenaga yang
mempunyai pengalaman cukup dan telah terbiasa melakukan pengujian bahan yang
diperlukan dan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan

3) Formulir

Formulir yang digunakan untuk pengujian harus disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas
Pekerjaan.

4) Pemberitahuan

Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan rencana waktu pelaksanaan


pengujian, paling sedikit satu hari sebelum pengujian dilaksanakan sehingga
memungkinkan Pengawas Pekerjaan untuk menyaksikan setiap pengujian.

5) Distribusi

Laporan pengujian harus segera dikerjakan dan didistribusikan sehingga memungkinkan


untuk melakukan pengujian ulang, penggantian bahan atau pemadatan ulang (jika
diperlukan) sedemikian hingga dapat mengurangi keterlambatan dalam pelaksanaan
Pekerjaan.

1.4.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Contoh
Semua contoh apakah berasal dari lokasi sumber bahan atau dari pekerjaan yang telah selesai
harus disediakan oleh Penyedia Jasa, tanpa biaya tambahan terhadap Kontrak.

2) Pengujian
Biaya untuk melaksanakan semua pengujian yang diperlukan untuk penyelesaian Pekerjaan
yang sebagaimana mestinya, sesuai dengan berbagai ketentuan pengujian yang disyaratkan
atau ditentukan dalam Dokumen Kontrak, harus ditanggung oleh Penyedia Jasa, dan seluruh
biaya tersebut sudah harus dipandang sudah dimasukkan dalam Harga Satuan bahan yang
bersangkutan, kecuali seperti disyaratkan di bawah ini.
Jika setiap pengujian yang tidak diperuntukkan atau atau tidak disyaratkan, atau karena
belum perlu dilaksanakan, atau karena belum disyaratkan di dalam Dokumen Kontrak
ternyata diperintahkan untuk dilaksanakan oleh Pengawas Pekerjaan, atau bilamana
Pengawas Pekerjaan memerintahkan kepada Pihak Ketiga untuk melaksanakan pengujian
yang tidak termasuk ketentuan dalam Pasal 1.4.1.1) atau pelaksanaan pengujian di luar
lingkup Pekerjaan atau pengujian di tempat suatu pabrik pembuat atau fabrikasi bahan, maka
biaya untuk pelaksanaan pengujian tersebut menjadi beban Pengguna Jasa, kecuali jika hasil
pengujian tersebut menunjukkan bahwa pengerjaan atau bahan tersebut tidak sesuai dengan
yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak, dengan demikian maka biaya pengujian
menjadi beban Penyedia Jasa.

/V
1 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) Fasilitas Laboratorium dan Pengujian


Biaya penyediaan dan pemeliharaan bangunan laboratorium, perlengkapan dalam
bangunan, peralatan dan perlengkapan tidak boleh diukur atau dibayar menurut Seksi ini.
Bila secara khusus dimasukkan ke dalam lingkup pekerjaan dalam Kontrak ini, kompensasi
untuk pekerjaan ini harus dimasukkan dalam pembayaran Lump Sum untuk Mobilisasi
sesuai dengan Seksi 1.2 dari Spesifikasi ini.

/V
1 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.5

TRANSPORTASI DAN PENANGANAN

1.5.1 UMUM

1) Uraian

Seksi ini menetapkan ketentuan-ketentuan untuk transportasi dan penanganan tanah, bahan
campuran aspal panas, bahan-bahan lain, peralatan, dan perlengkapan.

Ketentuan Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas, Seksi 1.11, Bahan dan
Penyimpanan, dan Seksi1.14, Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan
Pelengkapnya, harus diberlakukan sebagai pelengkap isi dari Seksi ini.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
c) Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan : Seksi 1.14
Pelengkapnya
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
f) Galian : Seksi 3.1

1.5.2 KETENTUAN PRA (PERSIAPAN) PELAKSANAAN

1) Rencana Rute Pengangkutan

Sebelum memulai setiap kegiatan di jalan-jalan umum yang akan digunakan untuk
mengangkut bahan Penyedia Jasa harus menyediakan informasi berikut ini :

a) Peta terinci yang menunjukkan rute jalan dari lokasi semua sumber bahan
(quarry) untuk semua kegiatan termasuk lokasi dari setiap penumpukan bahan
ke tempat pekerjaan.

b) Penyedia Jasa harus memperoleh dari pemerintah setempat, batas tekanan gandar
sepanjang semua rute yang ditentukan dan menunjukkan rute-rute ini di atas
peta.

c) Penyedia Jasa harus memperoleh izin dispensasi dari penyelenggara jalan


sebagaimana diperlukan jika Penyedia Jasa berencana membawa muatan yang
melampaui batas yang disyaratkan melewati setiap jalan dan bangunan
pelengkapnya.

2) Penilaian Kondisi Infrastruktur

Atas persetujuan Rencana Rute Pengangkutan, Penyedia Jasa harus melakukan survei
yang lengkap terhadap semua infrastruktur pada jalur-jalur pengangkutan di bawah
pengawasan Pengawas Pekerjaan.

Survei ini hampir dapat dipastikan berkonsentrasi pada jalan dan jembatan, tetapi dapat
mencakup struktur lain yang mungkin terpengaruh oleh frekuensi lintasan kendaraan

1 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

berat. Survei ini harus mencatat semua kerusakan awal (sebelum digunakan) pada semua
jalan. Permukaan atau struktur, didukung dengan photo dan rujukan melintang yang tepat
pada lokasi-lokasi yang ada di dalam peta.

1.5.3 PELAKSANAAN

1) Standar

Pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah yang
berlaku maupun ketentuan-ketentuan tentang pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup.

2) Koordinasi

Penyedia Jasa harus melakukan koordinasi yang diperlukan dalam kegiatan transportasi
untuk pekerjaan yang sedang dilaksanakan atau yang sedang dilaksanakan dalam
Kontrak-kontrak lainnya, maupun untuk pekerjaan dengan Sub Penyedia Jasa atau
perusahaan utilitas dan lainnya yang dipandang perlu.

Bilamana teijadi tumpang tindih pelaksanaan antara beberapa Penyedia Jasa, maka
Pengawas Pekerjaan harus mempunyai kekuasaan penuh untuk memerintahkan setiap
Penyedia Jasa dan berhak menentukan urutan pekerjaan selanjutnya untuk menjaga
kelancaran penyelesaian seluruh kegiatan, dan dalam segala hal keputusan Pengawas
Pekerjaan harus diterima dan dianggap sebagai keputusan akhir tanpa menyebabkan
adanya tuntutan apapun.

3) Pembatasan Beban Transportasi

a) Bilamana diperlukan, Pengawas Pekerjaan dapat mengatur batas beban dan muatan
sumbu untuk melindungi jalan atau jembatan yang ada di lingkungan kegiatan.
b) Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan jalan maupun
jembatan yang disebabkan oleh kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
c) Bilamana menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, kegiatan pengangkutan yang
dilakukan oleh Penyedia Jasa akan mengakibatkan kerusakan jalan raya atau
jembatan, atau bilamana terjadi banjir yang dapat menghentikan kegiatan
pengangkutan oleh Penyedia Jasa, maka Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
Penyedia Jasa untuk menggunakan jalan alternatif, dan Penyedia Jasa tak berhak
mengajukan tuntutan apapun untuk kompensasi tambahan sebagai akibat dari
perintah Pengawas Pekerjaan.

4) Pembuangan Bahan di luar Ruang Milik Jalan

a) Penyedia Jasa harus mengatur pembuangan bahan di luar Ruang Milik Jalan
sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 3.1.1.11).d) dari Spesifikasi ini.
b) Bilamana terdapat bahan yang hendak dibuang di luar Ruang Milik Jalan, maka
Penyedia Jasa harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik tanah di mana bahan
buangan tersebut akan ditempatkan, dan izin tersebut harus ditembuskan kepada
Pengawas Pekerjaan bersama dengan permohonan (request) untuk pelaksanaan.
c) Tumpukan bahan yang dibuang tidak boleh mengganggu lingkungan di sekitarnya.

/V
1 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.5.4 CARA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

Tidak ada pembayaran yang dilakukan pada Seksi ini. Biaya untuk kebutuhan-kebutuhan
dalam Seksi ini harus sudah termasuk dalam semua Mata Pembayaran yang terdapat
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, tanpa tambahan biaya. Peralatan yang dipasok oleh
Penyedia Jasa untuk semua kegiatan dalam Seksi ini akan tetap menjadi milik Penyedia
Jasa pada saat kontrak berakhir.

/V
1 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.6

PEMBAYARAN SERTIFIKAT BULANAN

1.6.1 UMUM

1) Uraian

Seksi ini merinci ketentuan dan prosedur untuk pelaksanaan pembayaran bulanan sementara
secara teratur melalui Usulan Sertifikat Bulanan yang harus disiapkan dan diajukan oleh
Penyedia Jasa, diperiksa, dievaluasi dan disahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Manajemen Keselamatan lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Prosedur Perintah Perubahan : Seksi1.13
c) Pemeliharan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan : Seksi1.14
Pelengkapnya
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi1.19
f) Manajemen Mutu : Seksi1.21

3) Pengajuan Kesiapan Kerja

Usulan Sertifikat Bulanan harus diserahkan pada setiap bulan selama Masa Pelaksanaan.

Penyedia Jasa harus bertanggungjawab penuh untuk penyiapan dan pengajuan setiap Usulan
Sertifikat Bulanan, dan harus mengikuti ketentuan berikut :

a) Usulan Sertifikat Bulanan harus disiapkan menurut formulir yang ditetapkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

b) Usulan Sertifikat Bulanan harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang


cukup, pengajuan tersebut lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan, agar supaya
Pengawas Pekerjaan dapat mengesahkan pelaksanaan pembayaran dalam batas
waktu sesuai Syarat-syarat Kontrak dan Spesifikasi ini.

c) Usulan Sertifikat Bulanan yang sudah dilengkapi dengan dokumen pendukung,


harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan sesuai dengan waktu yang
disyaratkan di bawah ini.

d) Bilamana Penyedia Jasa gagal menyiapkan data pendukung yang dapat diterima
Pengawas Pekerjaan, atau dengan perkataan lain terlambat menyerahkan, maka
tanggal pelaksanaan pembayaran dapat diundurkan dan Pengguna Jasa tidak
bertanggungjawab atas keterlambatan ini.

1.6.2 PENYIAPAN DAN PENYERAHAN

1) Waktu

Setiap Usulan Sertifikat Bulanan harus diberi tanggal menurut tanggal terakhir dari bulan
kalender, tetapi jumlah tuntutan penagihan (claim) harus didasarkan atas nilai yang sudah
diselesaikan sampai hari kedua puluh lima pada periode bulan yang bersangkutan. Usulan

/V
1 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

Sertifikat Bulanan yang telah disiapkan itu harus dikirimkan kepada Pengawas Pekerjaan
paling lambat pada hari terakhir dari setiap bulan kalender.

2) Isi

a) Usulan Sertifikat Bulanan harus merangkum ringkasan nilai semua jenis pekerjaan
yang telah diselesaikan menurut masing-masing Divisi dari Spesifikasi ini terhitung
sejak Tanggal Mulai Kerja, dan juga harus menunjukkan persentase pekerjaan yang
telah diselesaikan dari setiap Divisi sebagai nilai pekerjaan yang telah diselesaikan
dibandingkan terhadap Harga Kontrak dari masing-masing Divisi yang
bersangkutan. Jumlah kotor Usulan Sertifikat Bulanan yang diperoleh harus
dihitung dari jumlah nilai pekerjaan yang telah diselesaikan dari masing-masing
Divisi, termasuk nilai “material on site” yang telah disetujui untuk dibayar dan juga
setiap pekerjaan tambahan yang telah disahkan melalui Perintah Perubahan.

b) Nilai pekerjaan yang telah diselesaikan dari setiap Divisi sebagaimana tercantum
pada Usulan Sertifikat Bulanan harus didukung penuh dengan lampiran
dokumentasi yang menunjukkan bagaimana setiap nilai itu dihitung. Perhitungan
yang demikian akan mencakup hal-hal berikut ini tetapi tidak terbatas pada Berita
Acara pengukuran kuantitas yang diterima untuk pembayaran dan Harga Satuan
Mata Pembayaran menurut Kontrak termasuk perubahan-perubahannya dalam
Adendum Kontrak.

c) Selembar atau lebih ringkasan yang terpisah dan menunjukkan status berikut ini
harus dilampirkan dalam Usulan Sertifikat Bulanan :

i) Uang Muka dan Pengembalian Uang Muka.

ii) Uang yang Ditahan (Retensi).

iii) Perintah Perubahan yang diminta dan usulan cara pembayaran (j ika ada).

iv) Perintah Perubahan.

v) Pemotongan (jika ada).

vi) PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

d) Bilamana Penyedia Jasa telah mengajukan usulan pembayaran terpisah pada suatu
Seksi atau Bagian Pekerjaan yang telah diselesaikan, maka baik Usulan Sertifikat
Bulanan maupun dokumen pendukungnya harus memuat perhitungan yang
menunjukkan nilai pekerjaan yang telah diselesaikan.

3) Data Pendukung Lainnya

Penyedia Jasa harus memelihara semua arsip pengukuran yang sudah disetujui beserta data
pendukung lainnya dan harus mengupayakan semua arsip ini tersedia setiap saat jika
diperlukan oleh Pengawas Pekerjaan untuk memeriksa ulang perhitungan kuantitas
Penyedia Jasa dalam Usulan Sertifikat Bulanan. Cara perhitungan yang digunakan untuk
menentukan kuantitas untuk pembayaran harus benar-benar sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berhubungan dengan pengukuran dan pembayaran untuk tiap Seksi dari
Spesifikasi ini.

/V
1 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) Kejadian dan/atau Kelalaian Penyedia Jasa

Yang dimaksud Kejadian dalam Spesifikasi ini adalah peristiwa yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan/tak terkendali/tak terduga yang dapat menimbulkan segala
bentuk kerugian.

Yang dimaksud Kelalaian dalam Spesifikasi ini adalah kesalahan, kekurang hati-hatian,
kealpaan melaksanakan pekerjaan menurut ketentuan.

Jika tidak disebutkan lain dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak dan tanpa mengabaikan
ketentuan-ketentuan dari Syarat-syarat Umum Kontrak dan Syarat-syarat Khusus Kontrak,
Pengawas Pekerjaan memberikan sanksi berupa pemotongan pembayaran sebesar 1 (satu)
persen dari Harga Kontrak atau maksimum Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) mana
yang lebih kecil, bilamana setiap adanya kejadian dan/atau kelalaian akibat tidak
dilaksanakan salah satu kegiatan berikut: Seksi 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas; Seksi 1.14 Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan Pelengkapnya; Seksi
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup; Seksi 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Seksi
1.21 Manajemen Mutu, yang mengakibatkan kerugian.

1.6.3 PENGESAHAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN

1) Waktu

a) Pengawas Pekerjaan akan memeriksa detail dan perhitungan setiap Usulan


Sertifikat Bulanan, kemudian Penyedia Jasa harus diberitahu akan persetujuan atau
penolakannya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal penyerahan Usulan
Sertifikat Bulanan tersebut.

b) Tanpa memandang apakah diadakan koreksi atau tidak terhadap Usulan Sertifikat
Bulanan, sebagaimana yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan selama
pemeriksaannya, setiap Sertifikat Bulanan harus dilengkapi dengan tandatangan
dari semua pihak, dan harus siap untuk disampaikan kepada Pengguna Jasa paling
lambat hari kesepuluh bulan berikutnya.

2) Koreksi Terhadap Usulan Sertifikat Bulanan

a) Bilamana Pengawas Pekerj aan menetapkan bahwa diperlukan koreksi atau koreksi-
koreksi terhadap Usulan Sertifikat Bulanan sebagaimana yang diusulkan oleh
Penyedia Jasa, maka ia dapat melaksanakan salah satu dari tindakan berikut:

i) Mengembalikan Usulan Sertifikat Bulanan tersebut kepada Penyedia Jasa


untuk disetujui, disesuaikan dan diajukan kembali oleh Penyedia Jasa, atau

ii) Membuat usulan perubahan sebagaimana yang diperlukan untuk


memperbaiki Usulan Sertifikat Bulanan tersebut dan segera memberitahu
Penyedia Jasa secara tertulis tentang detail dan alasan usulan perubahan
tersebut.

b) Bilamana kuantitas tertentu yang ditagihkan telah dimasukkan ke dalam Usulan


Sertifikat Bulanan oleh Penyedia Jasa atau cara pengukuran yang diajukan belum
dapat disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum tanggal terakhir penyerahan
Sertifikat Bulanan kepada Pengguna Jasa, maka Mata Pembayaran tersebut tidak
boleh dimasukkan dan disahkan dalam Sertifikat Bulanan ini, tetapi dapat
dimasukkan ke dalam Usulan Sertifikat Bulanan bulan berikutnya setelah diperoleh

1 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

persetujuan. Persetujuan tersebut harus didasarkan atas hasil pengukuran ulang


yang dilakukan bersama, atau melalui suatu pembuktian yang diajukan oleh
Penyedia Jasa dan dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Pengesahan untuk Pembayaran

Dalam batas waktu seperti ditetapkan di atas, Pengawas Pekerjaan harus menghitung
jumlah bersih (netto) Sertifikat Bulanan dengan cara pemotongan sejumlah yang
disyaratkan dalam Syarat-syarat Kontrak dari jumlah total (gross sum) yang diusulkan
oleh Penyedia Jasa atau jumlah yang disetujui lain atau jumlah yang telah diubah
sebagaimana ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan. Usulan Sertifikat Bulanan yang telah
lengkap akan disahkan untuk pembayaran oleh Pengawas Pekerjaan, dan diteruskan
kepada Pengguna Jasa untuk pelaksanaan proses pembayaran, dan satu salinannya harus
disampaikan kepada Penyedia Jasa.

/V
1 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.8

MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALULINTAS

1.8.1 UMUM

1) Uraian

a) Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan jalan dan jembatan1sementara dan


Tenaga Manajemen Keselamatan Lalu Lintas untuk mengendalikan dan
melindungi para pekerja2, dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi,
termasuk lokasi sumber bahan dan rute pengangkutan, sesuai dengan spesifikasi ini
dan memenuhi rencana detail dan lokasi manajemen dan keselamatan lalu lintas
yang telah disusun oleh Penyedia Jasa atau atas perintah Pengawas Pekerjaan3.
b) Penyedia Jasa harus menyediakan, memasang dan memelihara perlengkapan jalan
dan jembatan sementara dan harus menyediakan petugas bendera (flagmen)
dan/atau alat pengaman pemakai jalan sementara sepanjang ZONA kerja saat
diperlukan selama Masa Pelaksaanaan. Manajemen dan keselamatan lalu lintas
harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c) Pengaturan lalu lintas selama masa konstruksi harus dituangkan dalam Rencana
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) yang disusun oleh Penyedia
Jasa berdasarkan tahapan dan metoda pelaksanaan pekerjaan. RMKL harus
memenuhi ketentuan-ketentuan dan panduan dari Direktorat Jenderal Bina Marga
dan peraturan terkait lainnya yang berlaku. Jumlah dan jenis perlengkapan jalan
dan jembatan sementara yang disediakan harus sesuai dengan Rencana Manajemen
dan Keselamatan Lalu Lintas seperti yang diberikan dalam lampiran 1.8.B.
d) Semua pengaturan lalu lintas yang disediakan dan dipasang oleh Penyedia Jasa
harus dikaji dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan agar sesuai dengan ukuran,
lokasi, reflektivitas (daya pantul), visibilitas (daya penglihatan), kecocokan, dan
penggunaan yang sebagaimana mestinya sesuai dengan kondisi kerja yang khusus.
e) Bilamana jembatan eksisting tidak dapat difongsikan sebagai jembatan sementara
atau yang disebutkan lain dalam Gambar, maka dapat dilakukan penyediaan dan
pemasangan jembatan sementara tersendiri.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.11


b) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
c) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
e) Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi 10.1
f) Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi 10.2

1Perlengkapan jalan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta
Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.
2Termasuk karyawan Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan yang melaksanakan tugas terkait dengan lingkup Kontrak.
3Lihat Seksi 1.8.2 butir 3) AlineaKedua.

1 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.8.2 RENCANA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS

1) Urutan Pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu Lintas

Penyedia Jasa harus menjaga seluruh kegiatan pekerjaan sepanjang jalan dalam kondisi
sedemikian agar lalu lintas dapat terbuka dengan selamat dan seluruh pekeija, dan
pengguna jalan terlindungi.

Sebelum memulai pekerjaan apapun, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan
kepada Pengawas Pekerjaan, Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
(RMKL) untuk kegiatannya selama Masa Pelaksanaan. RMKL harus berdasarkan analisa
arus lalu lintas tingkat makro dan juga mikro dan tidak hanya terfokus di daerah
konstruksi. RMKL harus disusun oleh Tenaga Ahli Keselamatan Jalan dari Penyedia
Jasa, disampaikan pada saat rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi (Pre
Construction Meeting/PCM) dan mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
RMKL harus dimutakhirkan secara regular berdasarkan kondisi tempat pekerjaan.

Dalam hal pekerjaan wajib melakukan Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan No.75 Tahun 2016 atau
perubahannya (jika ada) tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas , maka
penyusunan dokumen Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) harus
merujuk pada dokumen hasil Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)

RMKL harus memperhitungkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (lihat Seksi
1.19 Spesifikasi ini) dan harus memperhitungkan dan menyediakan fasilitas khusus
untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor jika dibutuhkan.

2) Pembagian Zona Pekerjaan Jalan

Zona Pekerjaan Jalan dibagi menjadi empat zona berdasarkan fungsinya (sesuai dengan
Instruksi Dirjen Bina Marga No.02/IN/Db/2012 atau perubahannya (jika ada) tentang
Panduan Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan) sebagaimana ditunjukkan pada gambar
pada Lampiran 1.8.A. Zona tersebut adalah:

a) Zona peringatan dini adalah segmen jalan di mana pengguna jalan


diinformasikan tentang akan adanya pekerjaan jalan dan apa yang harus
dilakukan.

b) Zona pemandu transisi adalah segmen jalan di mana pengemudi dipandu untuk
menurunkan kecepatan dan masuk ke lintasan yang benar.

c) Zona kerja adalah segmen jalan di mana pekerjaan dilaksanakan dan terdapat
pekerja, peralatan, perlengkapan, serta material.

d) Zona terminasi adalah segmen jalan di mana lalu lintas dituntun kembali ke
kondisi normal setelah melalui lokasi pekerjaan.

Bilamana pekerjaan belum selesai, dan jalan atau lajur dibuka untuk lalu lintas umum,
Penyedia Jasa harus memasang marka sementara (pre marking), dan rambu sementara
atau perlengkapan jalan lainnya yang dibutuhkan untuk menjamin keselamatan pengguna
jalan sebagaimana diuraikan pada Pasal 1.8.3.3) dari Spesifikasi ini.

3) Implementasi Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Jika pada setiap saat, Pengawas Pekerjaan menetapkan bahwa ketentuan yang
sebagaimana mestinya untuk pengendalian lalu lintas yang berkeselamatan tidak

/V
1 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

disediakan, tidak dipelihara atau tidak dilaksanakan sesuai lingkup dari RMKL,
Pengawas Pekerjaan dapat membatasi kegiatan Penyedia Jasa yang mempengaruhi
situasi semacam ini sampai penyesuaian yang diperlukan telah dilaksanakan. Pengawas
Pekerjaan dapat juga menangguhkan seluruh pekerjaan sampai penyesuaian tersebut
dicapai.

Bilamana keselamatan pengguna jalan atau tenaga kerja diabaikan secara serius dan
dengan sengaja oleh Penyedia Jasa, Pengawas Pekerjaan dapat menghentikan kegiatan
Penyedia Jasa yang terkait dan ketentuan pemotongan dalam Pasal 1.6.2.4) dari
Spesifikasi ini harus berlaku jik a terdapat kejadian dan/atau kelalaian Penyedia Jasa.

Semua tenaga kerja paling sedikit berusia 18 tahun, dan tenaga kerj a harus mengenakan
baju yang reflektif, sepatu boot dan helm kerja pada setiap saat selama jam kerja di dalam
daerah kerja.

Pelaksanaan pengaturan lalu lintas perlu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan/atau
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan setempat.

Penyedia Jasa harus menyediakan petugas bendera (flagmen) dan/atau perlengkapan


jalan sementara pada setiap titik lokasi konflik antara lalu lintas umum dengan kendaraan
dan/atau kegiatan proyek antara lain di :

a) Lokasi pertemuan jalan umum dengan jalan akses lokasi basecamp, sumber
bahan (quarry) dan/atau tumpukan bahan (stockpile material)

b) Lokasi awal dan akhir jalur lalu lintas pada segmen jalan yang sedang dilakukan
kegiatan konstruksi

c) Lokasi pertemuan j alan umum dengan j alan akses kegiatan konstruksi.

d) Lokasi jembatan sementara.

e) Lokasi lainnya dengan potensi konflik lalu lintas umum dengan kendaraan
proyek.

Pekerjaan pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem reflektif yang
disetujui Pengawas Pekerjaan. Sistem penerangan harus ditempatkan dan dijalankan
sedemikian hingga agar sorot cahaya tidak mengganggu pengguna jalan pada lokasi
tersebut. Lampu pijar tidak diperkenankan untuk digunakan.

Pagar pengaman sementara dan/atau pembatas daerah konstruksi yang bersinggungan


langsung dengan jalur lalu lintas harus dilengkapi dengan lampu pengaman sebagai tanda
batas lokasi pekerjaan sekaligus sebagai pengarah bagi pengguna ajalan untuk melalui
jalur lalu lintas dengan aman.

Pada saat pelaksanaan konstruksi, Pengawas Pekerjaan wajib memeriksa dan mengawasi
pelaksanaan keselamatan lalu lintas di lokasi pekerjaan dengan membuat formulir
pemantauan kesesuaian berdasarkan RMKL yang telah disepakati pada saat rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi termasuk di dalamnya adalah kelengkapan
perlengkapan jalan sementara.

4) Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak Pekerjaan Sipil

Penyedia Jasa akan diberitahu setiap pekerjaan sipil lainnya yang terdaftar dalam
Lampiran 1.8.A yang dijadwalkan untuk dilaksanakan selama Masa Pelaksanaan.

/V
1 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Sementara

Penyedia Jasa harus menyediakan personil untuk melakukan pengawasan


berkesinambungan terhadap kegiatan pengendalian lalu lintasnya. Personil tersebut
harus tersedia baik siang maupun malam untuk menanggapi panggilan jika ada kerusakan
dan/atau penurunan fungsi perlengkapan jalan sementara, antara lain terhadap barikade,
lampu, rambu-rambu sementara, marka sementara dan sebagainya baik karena
vandalisme atau kecelakaan lalu lintas.

Pemeliharaan perlengkapan jalan sementara oleh Penyedia jasa dapat berupa:

a) Perbaikan perlengkapan jalan sementara yang rusak.

b) Pembersihan rambu sementara atau penghalang plastik yang kotor karena


vandalisme atau tingkat refleksinya menurun.

c) Mengganti perlengkapan jalan sementara yang rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Penyedia Jasa harus memberitahu identitas personil tersebut kepada Pengawas Pekerjaan
maupun pejabat lalu lintas setempat (termasuk polisi) di tempat kerja.

6) Bahan dan Peralatan

Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan jalan sementara sesuai RMKL atau
sesuai perintah Pengawas Pekerjaan bila dianggap perlu. Semua perlengkapan jalan
sementara ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa pada akhir Masa Kontrak. Perlengkapan
jalan sementara, dapat berupa :
a) alat pemberi isyarat lalu lintas sementara;
b) rambu lalu lintas sementara;
c) marka jalan sementara;
d) alat penerangan sementara;
e) alat pengendali pemakai j alan sementara, terdiri atas
- alat pembatas kecepatan; dan
- alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan;
f) alat pengaman pemakai jalan sementara, terdiri atas:
- pagar pengaman/Penghalang lalu lintas;
- cermin tikungan;
- patok pengarah (delineator);
- pulau-pulau lalu lintas sementara;
- pita penggaduh (rumble strip); dan
- Traffic Cones.

Penyediaan dan penempatan alat pemberi isyarat lalu lintas dan rambu lalu lintas
sementara sekurang-kurangnya harus sesuai dengan pedoman Teknis Perencanaan
Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan No.Pd-T-12-2003, Instruksi Diijen Bina
Marga No.02/IN/Db/2012 atau perubahannya (jika ada) tentang Panduan Teknis
Rekayasa Keselamatan Jalan: Panduan Teknis 3: Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan,
dan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13/2014 atau perubahannya (jika ada)
tentang Rambu Lalu Lintas atau yang termutakhir.

Bentuk-bentuk zona pekerjaan jalan beserta perlengkapan jalan sementara yang


disebutkan dalam Lampiran 1.8 A.

Semua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan-kegiatan


manajemen dan keselamatan lalu lintas harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan tetap
menjadi miliknya pada akhir Masa Kontrak.

/V
1 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

Perlengkapan jalan sementara yang rusak oleh sebab apapun selama masa pelaksanaan
harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecatan jika perlu oleh Penyedia Jasa
dengan biaya sendiri.

Bilamana tidak diperlukan lagi, perlengkapan jalan sementara harus disingkirkan dari
area keija.

Perlengkapan jalan sementara harus dibuat sedemikian hingga tidak merusak kendaraan
yang melalui atau mencelakai pengguna jalan jika tertabrak dan harus tetap stabil dan
berdiri di tempat ketika diterpa angin maupun getaran akibat lalu lintas kendaraan berat.

7) Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas (KMKL) yang memadai, dengan pengalaman yang sesuai minimum 3 tahun dalam
tugas-tugas semacam ini dan staf yang diperlukan (jumlah minimum 2 orang) yang
dibawahinya untuk seluruh pengendalian dan pelaksanaan dari manajemen dan
keselamatan lalu lintas, termasuk koordinasi dengan pejabat lalu lintas setempat yang
bertanggungjawab sesuai yuridiksi Daerah Kerja, sedemikian hingga dapat memperkecil
halangan, risiko keselamatan dan memperlancar arus lalu lintas yang melalui daerah
pekerjaan konstruksi dan melalui jalan-jalan pengalihan yang sesuai dan disetujui.
Pemilihan KMKL harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

KMKL harus secara aktif berpartisipasi dalam semua rapat reguler maupun khusus
dengan Pengawas Pekerjaan. KMKL harus siap dihubungi pada setiap saat (24 jam per
hari, 7 hari per minggu) melalui komunikasi bergerak untuk mengatasi kesulitan-
kesulitan, keadaan darurat, dan hal-hal lain terkait lalu lintas dan manajemen
keselamatan lalu lintas selama Masa Pelaksanaan.

KMKL adalah individu yang bertanggungjawab atas semua permintaan Pengawas


Pekerjaan yang terkait dengan hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas. KMKL
mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan dan berkoordinasi dengan personil
Penyedia Jasa untuk hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.

Tugas-tugas KMKL harus mencakup berikut ini:

a) Memahami persyaratan kontraktual, termasuk gambar, spesifikasi, dan


lingkungan di mana pekerjaan akan dilaksanakan;

b) Menginspeksi rutin terhadap kondisi dan keefektifan dari pengaturan lalu lintas
yang digunakan dalam kegiatan dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut
berfungsi sebagaimana mestinya, bersih, dapat dilihat dan memenuhi spesifikasi,
gambar, serta peraturan-peraturan setempat;

c) Meninjau dan mengantisipasi kebutuhan atas pengaturan lalu lintas yang sesuai,
memberi pendapat kepada Pengawas Pekerjaan tentang hal-hal terkait, dan
memastikan bahwa RMKL telah diimplementasikan untuk pergerakan lalu lintas
yang aman dan efisien;

d) Mengkoordinasikan pemeliharaan kegiatan lalu lintas dengan Pengawas


Pekerjaan;

e) Melakukan rapat keselamatan lalu lintas dengan Penyedia Jasa sebelum


pelaksanaan dimulai, dan rapat berkala yang dianggap perlu atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan harus diberitahu
sebelumnya untuk menghadiri rapat-rapat ini.

/V
1 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) Penutupan Jalan yang Tidak Sah

Semua penutupan dini/lambat atas jalan atau lajur di luar waktu yang ditetapkan
(Lampiran 1.8.B, Tabel 1.8.B.2) dapat dikategorikan sebagai penutupan jalan yang tidak
sah.

Semua penutupan total jalan tanpa suatu jalan pengalihan yang pantas harus dipandang
sebagai penutupan jalan yang tidak sah dan Penyedia Jasa harus menanggung segala
tuntutan yang timbul dari pihak ketiga.

9) Akses Menuju Daerah Kerja

Penyedia Jasa harus menggunakan sebuah Kendaraan Penghantar ketika memasuki atau
meninggalkan daerah kerja sampai jalan tersebut dibuka untuk lalu lintas. Penyedia Jasa
harus menyediakan fasilitas yang sama untuk Personil Pengawas Pekeijaan dan
Pengguna Jasa.

Memasuki dan meninggalkan daerah kerja harus dilaksanakan dengan selamat sehingga
memperkecil risiko terhadap para tenaga kerja dan pengguna jalan.

10) Kejadian Khusus dan Hari Libur

Tabel 1.8.B.4 pada Lampiran 1.8 B mengidentifikasi kejadian khusus di mana selama
waktu itu Pengawas Pekerjaan berhak untuk tidak mengizinkan penutupan jalan.
Penyedia Jasa harus mempertimbangkan kejadian semacam ini dalam rencana kerjanya.

Bilamana terjadi Kejadian Kahar, Pengawas Pekerjaan dapat juga membatalkan


penutupan jalan.

11) Penutupan Lajur/Jalan dengan Menggunakan Tanda Visual

Penutupan lajur dengan menggunakan tanda visual harus dilakukan sesuai dengan detail-
detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

12) Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan Umum

Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan umum harus dilakukan sesuai dengan detail-
detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

13) Penutupan Jalan Keluar/Masuk pada Jalan dalam Kota

Penutupan jalan keluar/masuk pada jalan dalam kota harus dilakukan sesuai dengan
detail-detail dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

14) RambuLalu Lintas dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Tambahan

Atas permintaan Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan tambahan


rambu-rambu lalu lintas sementara atau alat pemberi isyarat lalu lintas. Peralatan tersebut
harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan. Penyedia Jasa
harus menyediakan peralatan tersebut dalam waktu 48 jam dan memasang serta
memelihara peralatan tersebut selama Masa Pelaksanaan.

/V
1 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.8.3 URAIAN PERLENGKAPAN MINIMAL JALAN SEMENTARA

1) Rambu-rambu Sementara

Istilah “Rambu-rambu Sementara” harus mencakup semua rambu-rambu sementara yang


diperlukan untuk arah lalu lintas umum yang melalui dan sekitar pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan. Rambu-rambu ini ditunjukkan dan dirujuk dalam Gambar.

Rambu-rambu sementara harus dipasang pada lokasi yang ditunjukkan dalam gambar
sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Rambu-rambu sementara harus memenuhi semua ketentuan dalam Seksi 9.2 Pekerjaan
Lain-lain.

Rambu sementara pada pekerjaan jalan terdiri dari rambu tetap, rambu portabel dan
rambu elektronik

Rambu-rambu sementara yang tidak dirancang sebagai rambu tetap atau portabel pada
gambar akan menjadi pilihan Penyedia Jasa, apakah tetap atau portabel.

Semua rambu-rambu sementara harus memenuhi ketentuan-ketentuan dimensi, warna


dan tanda sesuai gambar dalam spesifikasi ini.

Rambu-rambu sementara harus terlihat dengan jarak 150 meter dan terbaca dengan jarak
90 meter pada cuaca cerah siang hari dan pada malam hari dengan sorot lampu rendah
standar oleh yang memiliki ketajaman visus mata 20/20 (angka 20 yang pertama artinya
yang bersangkutan berdiri dan dapat membaca obyek dengan jarak 20 feet atau 6 meter,
sedangkan angka 20 yang kedua artinya orang bermata normal berdiri dan dapat
membaca dengan jarak 20 feet atau 6 meter).

Penyedia Jasa dapat diminta untuk menutupi rambu-rambu tertentu selama kemajuan
pekerjaan. Tutup untuk rambu-rambu daerah konstruksi haruslah dengan ukuran dan
ketebalan yang cukup untuk menutup seluruh informasi sedemikian hingga informasi
tersebut tidak terlihat baik selama siang maupun malam hari. Tutup harus diikat dengan
kencang untuk mencegah pergerakan yang disebabkan oleh angin.

Penyedia Jasa harus membersihkan semua panel rambu saat pemasangan dan sesering
mungkin setelah pemasangan tersebut sebagaimana ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan
jika dianggap perlu, tetapi paling sedikit setiap 4 bulan sekali.

Rambu yang digunakan dengan lembar bahan temple atau cat langsung pada panel akan
dipandang memenuhi syarat jika rambu tersebut memenuhi ketentuan-ketentuan
keterlihatan, keterbacaan dan warnanya memenuhi kebutuhan sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Perbedaan menyolok warna reflektif antara
siang dan malam akan menjadi dasar untuk menolak rambu-rambu tersebut.

Untuk menyediakan rambu-rambu tersebut dengan memadai atas perubahan kondisi lalu
lintas dan kerusakan yang disebabkan oleh lalu lintas umum atau sebaliknya, Penyedia
Jasa harus segera menyediakan tambahan panel, tiang dan perlengkapan atau rambu
portabel yang dipasang di daerah konstruksi. Penyedia Jasa harus memelihara inventaris
barang-barang yang umum diperlukan di tempat kerja dan menyediakan barang-barang
tersebut dalam waktu pemberitahuan yang singkat.

a) Rambu-rambu Tetap

Rambu-rambu tetap harus dengan tiang kayu dengan cara yang sama
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh

1 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pengawas Pekerjaan untuk pemasangan rambu-rambu pada tepi jalan, kecuali


berikut ini :

i) Pengaku dan rangka pada bagian belakang panel dari rambu tidak
diperlukan.

ii) Tinggi dari dasar panel di atas tepi jalur lalu lintas paling sedikit 1,5
meter kecuali jika rambu ditempatkan pada jalur pejalan kaki dan sepeda
maka tinggi dari dasar panel rambu di atas tepi jalur lalu lintas paling
sedikit harus 2,1 meter.

iii) Tiang rambu-rambu daerah konstruksi dapat dipasang tepat di atas


penunjang sementara rambu-rambu yang berbentuk datar sebagaimana
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, atau rambu-rambu yang dapat
dipasang pada tiang listrik yang ada atau penunjang lainnya
sebagaimana yang disetujui Pengawas Pekerjaan. Bilamana rambu-
rambu daerah konstruksi dipasang pada tiang listrik yang ada, maka
tidak boleh dibuat lubang pada tiang yang menunjang rambu tersebut.

iv) Tiang yang tertanam harus dengan kedalaman 0,8 meter dan lubang
tiang harus ditimbun kembali di sekeliling tiang dengan beton mutu fc’
10 MPa atau sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Ukuran tiang dan jumlah tiang haruslah sebagaimana yang ditunjukkan dalam
Gambar, kecuali jika rambu-rambu tetap dipasang dan jenis rambu yang
dipasang tidak ditunjukkan dalam Gambar, ukuran tiang dan jumlah tiang harus
ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan. Tiang haruslah dari kayu yang baik
mutunya dan tidak cacat, sesuai untuk tujuan yang dimaksud.

Rambu tetap yang digunakan selama masa konstsruksi harus terbuat dari bahan
retroreflektif dan berkeselamatan yaitu tidak menyebabkan fatalitas kecelakaan
jika tertabrak.

Panel-panel rambu untuk rambu tetap haruslah terdiri dari lembaran plywood.

Tanda dan tepi dapat dilakukan dengan proses sablon. Ukuran dan jarak huruf-
huruf dan lambang-lambang haruslah sebagaimana yang dilukiskan dalam
lembar spesifikasi rambu-rambu yang diterbitkan oleh Pengguna Jasa.

b) Rambu Portabel

Masing-masing rambu portabel haruslah terdiri dari dasar, penunjang atau


kerangka dan panel rambu. Unit-unit ini harus dapat dikirim ke lapangan untuk
digunakan dan ditempatkan untuk pelaksanaan yang segera.

Panel-panel rambu untuk rambu portabel haruslah terdiri dari lembaran plywood.

Penunjang atau kerangka rambu harus mampu menunjang panel dengan dimensi
maksimum 120 cm, dalam posisi tegak lurus dengan pusat dari panel rambu dan
jarak minimum panel di atas perkerasan adalah 1,2 meter.
Jika rambu portabel berpindah tempat atau terguling, oleh sebab apapun, selama
kemajuan pekerjaan, Penyedia Jasa harus segera mengganti rambu-rambu itu
pada lokasi awal dari rambu-rambu tersebut.

/V
1 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) Rambu Elektronik

Rambu elektronik yang digunakan atau dipasang haras sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang dikeluarkan oleh kementerian teknis terkait.

Semua rambu yang digunakan pada pekerjaan konstruksi dan pada jalan sementara
mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan No.13 Tahun 2014 dengan spesifikasi
teknis yang diterbitkan oleh kementerian teknis terkait.

2) Penghalang Lalu Lintas

Penghalang lalu lintas haras terbuat dari “jenis plastik” yang baru sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar. Penghalang dengan beton pracetak hanya diperbolehkan
dengan izin khusus dari Pengawas Pekerjaan.

Penghalang lalu lintas haras digunakan untuk memandu lalu lintas untuk tidak melintasi
perkerasan yang baru dihampar dan dipasang pada lokasi yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Penghalang lalu lintas yang dirancang sebagai “jenis plastik” dalam Gambar haras
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain

Penghalang lalu lintas haras memenuhi ketentuan dimensi dan warna yang terdapat
dalam Gambar dan Spesifikasi ini.

Penghalang Lalu Lintas, Jenis Plastik

- Penghalang lalu lintas, jenis plastik haras digunakan untuk pengalih lalu lintas
dari perkerasan aspal beton yang baru.

- Penghalang lalu lintas, jenis plastik haras cukup berat agar dapat tetap stabil jika
terdapat angin atau pusaran angin akibat lewatnya lalu lintas. Penghalang ini
haras dipasang rapat dan saling mengunci satu dengan yang lain sesuai manual
dari pabrik.

- Pemberat yang digunakan untuk penghalang lalu lintas jenis plastik haruslah air
dan terisi sesuai dengan ketentuan pabrik.

3) Marka Jalan Sementara

Bahan untuk marka jalan sementara dapat berupa pita rekat (road marking tape) yang
berwarna putih / kuning atau paku jalan dengan mata kucing. Sebelum melakukan
pemasangan Penyedia Jasa haras menunjukkan contoh bahan marka sementara untuk
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

Pemasangan Marka sementara berupa pita rekat tidak diperkenankan pada kondisi
perkerasan basah.

Penggunaan paku jalan dengan mata kucing diperbolehkan sebagai alternatif untuk
pengarah sementara pada pekerjaan jalan, ukuran paku jalan yang disarankan adalah 100
x 50 mm dan terbuat dari polysterin hijau/kuning yang berpendar dengan dilengkapi pinil
reflektor berperekat dengan interval pemasangan disesuaikan dengan pemasangan paku
permanen.

Penyedia Jasa haras mengganti marka sementara baik berupa pita rekat ataupun paku
jalan yang terkelupas atau lepas.

/V
1 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018

Marka jalan sementara harus dilaksanakan pada setiap pelapisan perkerasan sebelum
jalan dibuka untuk lalu lintas umum. Pada pelapisan ulang perkerasan aspal beton, marka
sementara harus dilaksanakan sesegera mungkin setelah suatu lapisan telah dihampar.
Marka sementara pada permukaan akhir harus dibuang sebelum marka permanen
dilaksanakan.

Perencanaan dan pemasangan marka sementara harus mengacu pada Peraturan Menteri
perhubungan No. PM 67 Tahun 2018 atau perubahannya (jika ada) tentang Marka Jalan.

Semua garis menerus dan marka jalan konstruksi yang berpotongan harus dibuang
sampai benar-benar bersih dengan pengaus pasir atau cara lain yang disetujui dan tidak
merusak permukaan atau tekstur perkerasan. Pola pembuangan harus dalam bentuk yang
tidak sama sehingga tidak menyisakan bekas marka yang dibuang dengan menggunakan
pengausan secara diagonal dan termasuk beberapa daerah permukaan sekitarnya.
Kerusakan yang teijadi pada permukaan harus diperbaiki dengan biaya Penyedia Jasa
dengan metoda yang dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Penumpukan pasir atau
bahan lainnya yang mengakibatkan bahaya terhadap lalu lintas harus dibuang. Pada saat
selesai, permukaan aspal yang diauskan dengan pasir harus dilapisi tipis dengan ter
emulsi atau bahan sejenis yang disetujui.

4) Lain-lain

Penyedia Jasa harus menyediakan pengatur lalu lintas dan pelayanan berikut untuk
pengendalian dan pemeliharaan lalu lintas yang melalui daerah konstruksi dengan sub-
komponen yang berbeda sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar.

1.8.4 PEKERJAAN JALAN ATAU JEMBATAN SEMENTARA

1) Umum

Penyedia Jasa harus menyediakan memelihara, dan membongkar semua jalan, jembatan,
jalan masuk dan sejenisnya yang diperlukan oleh Penyedia Jasa untuk menghubungkan
Penyedia Jasa dengan jalan umum pada saat Akhir Pelaksanaan Pekerjaan.

Jalan dan/atau jembatan (jika ada) sementara ini harus dibangun sampai diterima Pengawas
Pekerjaan, meskipun demikian Penyedia Jasa tetap harus bertanggungjawab terhadap setiap
kerusakan yang terjadi atau disebabkan oleh jalan dan/atau jembatan (jika ada) sementara
ini.

2) Lahan yang Diperlukan

Sebelum membuat jalan atau jembatan sementara, Penyedia Jasa harus melakukan semua
pengaturan yang diperlukan, bila diperlukan termasuk pembayaran kepada pemilik tanah
yang bersangkutan atas pemakaian tanah itu dan harus memperoleh persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan Pengawas Pekerjaan. Setelah pekerjaan selesai, Penyedia
Jasa harus membersihkan dan mengembalikan kondisi tanah itu ke kondisi semula
sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan dan pemilik tanah yang bersangkutan.

3) Peralatan Penyedia Jasa Lain yang Lewat


Penyedia Jasa harus melakukan semua pengaturan agar Pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat dilewati dengan aman oleh Peralatan Konstruksi, bahan dan
karyawan Penyedia Jasa lain yang melaksanakan pekerjaan di dekat lokasi kegiatan.
Untuk keperluan ini, Penyedia Jasa dan Penyedia Jasa lain yang melaksanakan pekerjaan
di dekat lokasi kegiatan, harus menyerahkan suatu jadwal transportasi yang demikian

/V
1 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018

kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapat persetujuannya, paling sedikit 15 (lima


belas) hari sebelumnya.

4) Jalan Alih Sementara atau Detour


Jalan alih sementara atau detour haras dibangun sebagaimana yang diperlukan untuk
kondisi lalu lintas yang ada, dengan memperhatikan ketentuan keselamatan dan kekuatan
struktur. Semua jalan alih yang demikian tidak boleh dibuka untuk lalu lintas umum
sampai alinyemen, pelaksanaan, drainase dan pemasangan rambu lalu lintas sementara
telah disetujui Pengawas Pekerjaan. Selama digunakan untuk lalu lintas umum Penyedia
Jasa haras memelihara pekerjaan yang telah dilaksanakan, drainase dan rambu lalu lintas
sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

5) Jalan Samping (Ramp) Sementara untuk Lalu Lintas


Penyedia Jasa haras membangun dan memelihara jembatan dan jalan samping sementara
untuk j alan masuk umum dari dan ke j alan raya pada semua tempat bilamana jalan masuk
tersebut sudah ada sebelum Pekerjaan dimulai dan pada tempat lainnya yang diperlukan
atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

1.8.5 PEMELIHARAAN UNTUK KESELAMATAN LALU LINTAS

1) Jalan Alih Sementara dan Pengendalian Lalu Lintas


Semua jalan alih sementara dan pemasangan pengendali lalu lintas yang disiapkan oleh
Penyedia Jasa selama pelaksanaan Pekerjaan haras dipelihara agar tetap aman dan dalam
kondisi pelayanan yang memenuhi ketentuan dan dapat diterima Pengawas Pekerjaan
sehingga menjamin keselamatan lalu lintas dan bagi pemakai jalan umum.

2) Pembersihan Penghalang
Selama pelaksanaan pelaksanaan, Penyedia Jasa haras menjamin bahwa perkerasan,
bahu jalan lokasi yang berdekatan dengan Ruang Milik Jalan haras dijaga agar bebas dari
bahan pelaksanaan, kotoran dan bahan yang tidak terpakai lainnya yang dapat
mengganggu atau membahayakan lalu lintas yang lewat. Pekerjaan juga haras dijaga
agar bebas dari setiap parkir liar atau kegiatan perdagangan kaki lima kecuali untuk
daerah-daerah yang digunakan untuk maksud tersebut.

1.8.6 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

Pengukuran Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas dilakukan berdasarkan gabungan


mobilisasi, demobilisasi dan pembayaran bulanan. Untuk pengukuran dari pembayaran
bulanan maka disyaratkan bahwa semua ketentuan haras dipenuhi. Bilamana Penyedia
Jasa tidak memenuhi semua ketentuan-ketentuan dari Pasal ini maka jenis pekerjaan
tersebut tidak akan dibayar pada bulan yang bersangkutan untuk Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

Pengukuran Jembatan Sementara dilakukan berdasarkan gabungan mobilisasi dan


demobilisasi.

/V
1 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Dasar Pembayaran

Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas dan Pekerjaan Jembatan Sementara
harus dibayar atas dasar lump sum termasuk pemenuhan kuantifikasi pada Lampiran
1.8.B menurut jadwal pembayaran yang terdapat di bawah ini. Jumlah ini harus
dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan, semua bahan, semua peralatan,
pekerja, perkakas, dan biaya lainnya yang perlu untuk pemasangan dan pemeliharaan
semua pemasangan sementara, untuk pengendalian lalu lintas selama Masa Kontrak dan
untuk pembersihan halangan apapun yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang
diuraikan dalam Pasal 1.8.1.1) dan Pasal 1.8.2 dari Spesifikasi ini. Akan tetapi, selama
Masa Pelaksanaan Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk
menyediakan tambahan peralatan sebagaimana yang dianggap perlu tanpa perubahan
harga lump sum untuk Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas.

Tahapan pembayaran biaya Lump Sum untuk Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan
Lalu Lintas sebagai berikut:

■ 25 % (dua puluh lima persen) bilamana semua jenis peralatan utama untuk
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas telah berada di lapangan, diterima dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

■ 75 % (tujuh puluh lima persen) harus dibayar secara angsuran atas dasar bulanan,
secara proporsional berdasarkan kemajuan penerapan Rencana Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas yang dapat disetujui Pengawas Pekerjaan.

Tahapan pembayaran biaya Lump Sum untuk Jembatan Sementara adalah sebagai berikut

■ 75 % (Tujuh puluh lima persen) bilamana semua Jembatan Sementara telah


terpasang di lapangan, diterima dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

■ 25 % (Dua puluh lima persen) bilamana Jembatan Sementara telah dibongkar dan
lokasinya telah dibersihkan dan dikembalikan ke dalam kondisi asal.

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

18.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Lump Sum

18.(2) Jembatan Sementara Lump Sum

/V
1 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.9

KAJIAN TEKNIS LAPANGAN (FIELD ENGINEERING)

1.9.1 UMUM

1) Uraian

Kajian Teknis Lapangan adalah suatu kegiatan untuk mencari kesesuaian antara rancangan
asli yang ditunjukkan dalam Gambar dengan kebutuhan aktual lapangan. Kegiatan ini terdiri
dari survei lapangan dan analisis data lapangan. Penyedia Jasa harus menyediakan personil
ahli teknik untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan sehingga diperoleh mutu dan kinerja
serta dimensi yang disyaratkan dalam ketentuan.

Pada awal pelaksanaan pekerjaan, personil tersebut harus disertakan dalam pelaksanaan
suatu survei lapangan yang lengkap dan menyiapkan laporan hasil survei lapangan untuk
menentukan kondisi fisik dan struktur lapangan yang ada. Selanjutnya personil tersebut
harus disertakan dalam pematokan (staking out) dan survei seluruh kegiatan, investigasi dan
pengujian bahan tanah, agregat, dan bahan aspal / bahan pengikat lainnya, dan kajian teknis
serta penggambaran untuk menyimpan Dokumen Rekaman Kegiatan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi Seksi 1.2


b) Pelayanan Pengujian Laboratorium Seksi 1.4
c) Pemeliharaan Jalan yang Berdekatan dan Bangunan Seksi 1.14
Pelengkapnya
d) Dokumen Rekaman Kegiatan Seksi 1.15
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
f) Saluran Air Seksi 2.1
g) Gorong-gorong dan Selokan Beton U Seksi 2.3
h) Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi 10.1
i) Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi 10.2

1.9.2 PEKERJAAN SURVEI LAPANGAN UNTUK PENINJAUAN KEMBALI


RANCANGAN

1) Uraian

Selama 30 hari pertama sejak periode mobilisasi. Penyedia Jasa harus mengerahkan personil
tekniknya untuk melakukan survei lapangan dan membuat laporan tentang kondisi fisik dan
struktur dari perkerasan, drainase selokan, gorong-gorong, jembatan dan struktur lainnya,
dan perlengkapan jalan lainnya seperti rambu jalan, patok kilometer, pagar pengaman.
Semua survei harus menggunakan peralatan GPS untuk ketepatan koordinat (garis lintang-
garis bujur).

Pekerjaan survei lapangan ini harus mencakup inventarisasi geometrik yang meliputi :
lebar perkerasan eksisting, kondisi permukaan, jenis lapis permukaan, detail bahu jalan,
radius tikungan, lereng melintang (superelevasi di tikungan), dan kelandaian.

Pelaporan gambar potongan memanjang yang lengkap sepanjang dari tiap tepi jalan
haruslah dalam bentuk baku yang diterima oleh Pengawas Pekerjaan dan harus diserahkan

/V
1 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018

kepada Pengawas Pekerjaan dalam jumlah satu asli dan tiga salinan sebagai bagian dari
seluruh laporan survei Penyedia Jasa.

2) Pekerjaan Persiapan dan Gambar

Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar yang terdapat dalam Dokumen Kontrak dan
berkonsultasi dengan Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan survei dimulai.

Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari Gambar dan
Spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas setiap kesalahan atau
kekurangan dalam Gambar atau perbedaan antara Gambar dan Spesifikasi dan Penyedia
Jasa harus menandai dan memperbaiki setiap kesalahan atau kekurangan. Pengawas
Pekerjaan akan melakukan perbaikan dan interpretasi untuk melengkapi Spesifikasi dan
Gambar ini. Setiap penyimpangan dari Gambar sehubungan dengan kondisi lapangan
yang tidak terantisipasi akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Pengawas
Pekerjaan. Penyedia Jasa dan Pengawas Pekerjaan harus mencapai kesepakatan terhadap
ketepatan atas setiap perubahan yang diambil terhadap Gambar dalam Kontrak ini.

3) Survei Kondisi Perkerasan, Bahu Jalan dan Drainase Eksisting

a) Umum

Penyedia Jasa harus melaksanakan dan melaporkan pekerjaan survei pada jalan
eksisting, bahu jalan eksisting dan sistem drainase eksisting.

b) Pengujian ProofRollins

Bilamana diperlukan oleh Pengawas Pekerjaan, maka Penyedia Jasa harus


melakukan pengujian pada jalan dengan “proof rolling” (pembebanan dengan
kendaraan berjalan untuk mengetahui lendutan secara visual) untuk memperoleh
lokasi yang daya dukungnya rendah.

4) Survei Detail Jembatan Eksisting

a) Untuk jembatan yang akan dilakukan perbaikan yang berupa rehabilitasi


dan/atau perkuatan, sebelum pekerjaan preservasi dilaksanakan harus dilakukan
pemeriksaan detail kondisi jembatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi
sesaat sebelum pekerjaan dilaksanakan.

b) Penyedia Jasa juga harus melakukan pengujian khusus seperti pengujian


Kecepatan Gelombang Ultrasonik (Ultrasonic Pulse Velocity= UPV),
pengambilan beton inti dan hammer test untuk memastikan mutu beton struktur
jembatan serta melakukan pengujian diameter dan jarak baja tulangan dan
pengukuran ketebalan lapis pelindung (cat) pada jembatan baja.

c) Penyedia Jasa dapat meminta kepada pihak ketiga yang ahli dibidangnya untuk
pengujian khusus tersebut untuk evaluasi dan rekomendasi sebelum pelaksanaan
pekerjaan dilaksanakan yang kemudian disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

1.9.3 PEKERJAAN SURVEI PELAKSANAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN

1) Penyedia Jasa harus yakin bahwa jura ukur (surveyor) telah dilengkapi dengan semua
gambar yang berisi informasi yang paling mutakhir tentang lebar perkerasan yang
diperlukan dan potongan melintang standar. Semua pengukuran survei lapangan harus

1 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018

dicatat dalam buku catatan standar untuk survei lapangan. Bentuk buku yang terdiri dari
lembaran-lembaran terlepas (loose leaf books) tidak boleh digunakan.

2) Periksalah Stasiun (Sta.) pada setiap patok kilometer eksisting, siapkan sebuah denah yang
menunjukkan dengan pasti posisi setiap patok kilometer yang berhubungan dengan ukuran
jarak (chainage) pekerjaan. Dalam keadaan bagaimanapun, patok kilometer eksisting tidak
boleh dipindah atau digeser selama Masa Pelaksanaan, kecuali kalau mutlak dibutuhkan
untuk pelaksanaan pekerjaan yang sebagaimana mestinya.

3) Pada lokasi di mana akan diadakan pekerjaan perbaikan tepi perkerasan atau pelebaran,
penampang melintang asli dari jalan eksisting harus diukur dan dicatat untuk perhitungan
kuantitas.

4) Untuk pengukuran semua lapis perata, dan bilamana diperlukan untuk penyesuaian
punggung jalan (camber), harus diadakan pengukuran profil memanjang sepanjang sumbu
jalan dan profil penampang melintang.

1.9.4 PENETAPAN TITIK PENGUKURAN DARI PEKERJAAN (SETTIN G OUT OF


WORKS)

1) Secara umum, Bench Mark untuk survei rancangan akan menjadi rujukan terhadap jalan
yang akan ditetapkan titik pengukurannya.

2) Penyedia Jasa harus melakukan survei dengan akurat dan memasang “Bench Mark” (BM)
pada lokasi tertentu di sepanjang lokasi kegiatan untuk memungkinkan peninjauan ulang
(review) terhadap Gambar, pengukuran ketinggian permukaan perkerasan atau penetapan
titik pengukuran (setting out) dari pekerjaan yang akan dilakukan. Bench Mark permanen
harus dibuat di atas tanah yang tidak akan mudah bergeser.

3) Penyedia Jasa harus memasang titik-titik patok pelaksanaan (construction stakes) yang
menunjukkan garis dan ketinggian untuk pekerjaan perbaikan tepi perkerasan, lebar bahu,
dan drainase saluran samping sesuai dengan penampang melintang standar yang diberikan
dalam Gambar dan harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan. Semua penetapan titik pengukuran (setting out) harus sesuai dengan
Gambar Kerja dan Gambar Standar yang disetujui. Jika menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan, setiap perubahan dari garis dan ketinggian diperlukan, baik sebelum maupun
sesudah penempatan patok, maka Pengawas Pekerjaan akan mengeluarkan perintah yang
terinci kepada Penyedia Jasa untuk melaksanakan perubahan tersebut dan Penyedia Jasa
harus mengubah penempatan patok sambil menunggu persetujuan lebih lanjut.

4) Bilamana diperlukan untuk tujuan pengukuran kuantitas, maka Penyedia Jasa harus
melakukan pengukuran penampang melintang pada permukaan tanah asli dalam interval 25
m, atau jika diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan. Profil yang diterbitkan harus
digambar dengan berskala, ukuran dan tata letak (layout) sebagaimana yang ditentukan oleh
Pengawas Pekerjaan. Gambar penampang melintang harus menunjukkan elevasi permukaan
akhir yang diusulkan.

Gambar profil harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan akan
menandatangani untuk disetujui atau untuk direvisi, dan selanjutnya dikembalikan kepada
Penyedia Jasa.

5) Bilamana Pengawas Pekerjaan memandang perlu, maka Penyedia Jasa harus menyediakan
semua instrumen, personil, tenaga kerja dan bahan yang mungkin diperlukan untuk

/V
1 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018

memeriksa penetapan titik pengukuran (setting out) atau untuk setiap pekerjaan relevan
lainnya yang harus dilakukan.

6) Penyedia Jasa tidak boleh memulai setiap bagian dari Pekerjaan sebelum Penyedia Jasa
memperoleh persetujuan penetapan titik pengukuran (setting out) dari Pekerjaan tersebut.

1.9.5 TENAGA AHLI KAJIAN TEKNIS LAPANGAN

1) Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi yang berpengalaman,
untuk mengarahkan dan mengatur kegiatan pekerjaan perbaikan tepi perkerasan,
pelaksanaan overlay, termasuk lapis perata, dan pelaksanaan bahu jalan, saluran samping
dan struktur untuk drainase.

2) Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang tanah/aspal dan beton semen
(jika diperlukan) yang bertanggungjawab atas produksi aspal beton dan/atau beton semen,
termasuk pengadaan bahan, pembuatan rumus perbandingan campuran, penyetelan instalasi
pencampur aspal dan/atau beton semen dan semua kebutuhan lainnya untuk menjamin agar
persyaratan campuran aspal panas dan/atau beton semen dapat dipenuhi.

3) Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang struktur jembatan yang
bertanggungjawab terhadap bahan, metode pelaksanaan, jenis perkuatan struktur jembatan
beton atau baja, pengamanan bangunan bawah, serta gerusan yang terj adi pada aliran sungai
yang membahayakan struktur jembatan dan hal-hal lain yang diperlukan dalam pekerjaan
rehabilitasi j embatan.

1.9.6 PENGENDALIAN MUTU BAHAN

1) Personil bidang tanah/aspal dan/atau beton semen yang disediakan Penyedia Jasa harus
melakukan investigasi sumber bahan, membuat rancangan campuran percobaan untuk
campuran aspal panas dan/atau beton semen, dan secara rutin melakukan pengujian
laboratorium untuk pengendalian mutu bahan aspal, beton, fondasi dan bahu jalan. Catatan
harian dan arsip hasil pengujian harus disimpan dan setiap saat dapat ditunjukkan kepada
Pengawas Pekerjaan jika ada pemeriksaan.

2) Personil bidang rehabilitasi jembatan harus melakukan pengujian bahan yang akan
digunakan oleh Penyedia Jasa sebelum pekerjaan rehabiltasi jembatan dilaksanakan.

3) Seluruh pengujian laboratorium harus dilakukan oleh Penyedia Jasa di bawah pengawasan
Pengawas Pekerjaan seperti diuraikan dalam Seksi 1.4 dari Spesifikasi ini.

1.9.7 DASAR PEMBAYARAN

1) Kajian Teknis Lapangan Rutin Selama Masa Pelaksanaan

Ketentuan Pasal 1.9.3, 1.9.4, 1.9.5, dan 1.9.6 dalam Seksi dari Spesifikasi ini untuk
penyediaan pekerja, bahan dan peralatan untuk semua kegiatan Kajian Teknis Lapangan
Rutin selama Masa Pelaksanaan harus dipenuhi tanpa pembayaran tambahan dan semua
biaya tersebut harus dipandang telah termasuk dalam Harga Satuan yang telah dimasukkan
dalam berbagai Mata Pembayaran yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Peralatan survei dan peralatan lain yang disediakan Penyedia Jasa harus tetap menjadi milik
Penyedia Jasa setelah Kontrak selesai.

/V
1 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Pekeriaan Survei Lapangan

a) Penyediaan semua pekerja, bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk


melaksanakan survei lapangan dengan baik, untuk menyiapkan penampang
memanjang dan gambar-gambar lainnya sebagaimana diperlukan, dan untuk
menyiapkan dan menyediakan laporan survei lapangan menurut ketentuan yang
disyaratkan dalam Seksi dari Spesifikasi ini, termasuk survei kondisi perkerasan
eksisting sesuai dengan ketentuan Pasal 1.9.2.3) dan kondisi detail jembatan sesuai
dengan ketentuan Pasal 1.9.2.4) dari Spesifikasi ini, harus dipenuhi tanpa
pembayaran tambahan dan semua biaya tersebut harus dipandang telah termasuk
dalam Harga Satuan yang dimasukkan dalam berbagai Mata Pembayaran yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

b) Penyelidikan tanah yang diperlukan untuk penguj ian pengeboran sebagaimana yang
diuraikan dalam Seksi 1.20 akan dibayar sesuai dengan ketentuan dalam Seksi 1.20
dari Spesifikasi ini.

/V
1 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.10

STANDAR RUJUKAN

1.10.1 UMUM

1) Uraian

Bilamana bahan atau pengerjaan yang disyaratkan oleh Spesifikasi ini harus memenuhi atau
melebihi peraturan atau standar yang disebutkan, maka Penyedia Jasa harus
bertanggungjawab untuk menyediakan bahan dan pengerjaan yang demikian.

Peraturan dan standar yang disebutkan ini akan menetapkan ketentuan mutu untuk berbagai
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan cara pengujian untuk menentukan mutu yang
disyaratkan dapat dicapai.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Pelayanan Pengujian Laboratorium : Seksi 1.4


b) Nama peraturan atau standar yang disebutkan dalam Gambar dan dalam Seksi lain
dari Spesifikasi ini.

1.10.2 JAMINAN MUTU

1) Tahap Pengadaan

Dalam pengadaan seluruh jenis bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, Penyedia Jasa
harus bertanggungjawab untuk memeriksa dengan detail ketentuan-ketentuan yang terdapat
dalam peraturan dan standar yang disebutkan, dan memeriksa bahwa bahan-bahan yang
digunakan dalam pekerjaan ini telah memenuhi atau melebihi ketentuan yang disyaratkan.

2) Tahap Pelaksanaan

Pengawas Pekerjaan berhak untuk menolak hasil pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan
minimum yang disyaratkan.

3) Tanggung Jawab Penyedia Jasa

Bilamana disyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau diminta secara tertulis oleh Pengawas
Pekerjaan, maka Penyedia Jasa tetap harus bertanggungjawab untuk menyerahkan kepada
Pengawas Pekerjaan seluruh bukti yang menyatakan bahwa bahan atau pengerjaan, atau
keduanya, memenuhi atau melebihi ketentuan yang terdapat dalam peraturan dan standar
yang disebutkan.

4) Standar

Penggunaan standar yang tercantum dalam Spesifikasi ini mencakup, tetapi tidak terbatas
pada, standar yang dirumuskan oleh badan-badan dan organisasi-organisasi berikut:

SNI Standar Nasional Indonesia


AASHTO American Association o f State Highway and Transportation Officials
ACI American Concrete Institute
AISC American Institute o f Steel Construction.

/V
1 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018

ANSI American National Standard Institute


ASTM American Society fo r Testing and Materials
AWS American Welding Society Inc.
BS British Standards
CRSI Concrete Reinforcing Steel Institute
DIN Deutsches Institutfu r Normung
EN European Standards
ICBO The International Conference o f Building Official
ICRI International Concrete Repair Institute
ISSA International Slurry Surfacing Association
ISO International Organization fo r Standardization
JIS Japanese Industrial Standards
NACE National Association o f Corrosion Engineers
NEC National Electrical Code
NES Naval Engineering Standards
SPPC The Society fo r Protective Coatings

5) Tanggal Penerbitan

Tanggal pada saat penerbitan Dokumen Kontrak harus diambil sebagai tanggal penerbitan,
kecuali bilamana disebutkan tanggal penerbitan tertentu maka tanggal penerbitan tersebut
harus diambil sesuai dengan standar yang berkaitan.

6) Ekivalensi Metode Pengujian yang Digunakan

PADANAN AASHTO TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA

A A SH T O M 6-13 SNI 03-6820-2002 Spesifikasi agregat halus u n tu k p ekerjaan adukan d an


p lesteran d engan b ah an d asar semen.
A A SH T O M 17-11(2015) SNI 03-6723-2002 Spesifikasi b ah an pengisi u ntuk cam puran beraspal.
A A SH T O M 29-12 SNI 03-6819-2002 Spesifikasi agregat halus u ntuk cam puran perkerasan
beraspal.
A A SH T O M 3 1M /M 31-17 SNI 2052:2017 B aja tulangan b eton
A A SH T O M 32M /M 32-09 SNI 07-6401-2000 Spesifikasi kaw at b aja dengan proses canai dingin
(2013) u ntuk tu lan g an beton.
A A SH T O M 36-14 SNI 6719:2015 Spesifikasi pip a b a ja bergelom bang dengan lapis
logam pelindung u ntuk pem buangan air d an drainase
baw ah tanah.
A A SH T O M 45-15 SNI 03-6820-2002 Spesifikasi agregat halus u n tu k p ekerjaan adukan d an
p lesteran d engan b ah an d asar semen.
A A SH T O M 55M /M 55-09 SNI 03-6812-2002 Spesifikasi anyam an kaw at b aja polos y an g dilas untuk
(2013) tu lan g an beton.
A A SH T O M 81-92(2012) SNI 4800:2011 Spesifikasi aspal cair tipe p enguapan cepat.
A A SH T O M 82-75(2012) SNI 4799:2008 Spesifikasi aspal cair tipe p enguapan sedang.
A A SH T O M 85-15 SNI 2049:2015 Sem en Portland.
A A SH T O M 140-13 SNI 6832:2011 Spesifikasi aspal em ulsi anionik.
A A SH T O M 145-91 SNI 03-6797-2002 T ata cara klasifikasi tan ah d an cam puran tan ah agregat
(2012) u ntuk konstruksi jalan.

/V
1 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A A SH T O M 147-65 SNI 6388:2015 Spesifikasi agregat u ntuk lapis fondasi, lapis fondasi
(2012) baw ah, d an b ah u jalan.
A A SH T O M 153-06 SNI 03-4432-1997 Spesifikasi k aret spon siap pakai sebagai b ah an pengisi
(2011) siar m uai p ad a p erkerasan b eto n d an konstruksi
bangunan.
A A SH T O M 203M /M 203- SNI 1154:2016 T u ju h kaw at b a ja tanpa lapisan d ipilin untuk konstruksi
12 b eto n pratekan (PC strand/K B jP-P7)
A A SH T O M 204M /M 204- SNI 1155:2016 K aw at b a ja tanpa lapisan u ntuk konstruksi b eto n
14 p ratek an (PC w ire/K B jP).
A A SH T O M 208-01 SNI 4798:2011 Spesifikasi aspal em ulsi kationik.
(2013)
A A SH T O M 213-01 S N I 03-4815-1998 Spesifikasi pengisi siar m uai siap pakai untuk
(2015) perkerasan d an b angunan beton.
A A SH T O M 226-80 SNI 8138:2015 Spesifikasi aspal keras b erd asark an kekentalan.
(2012)
A A SH T O M 247-13 SNI 15-4839-1998 Spesifikasi m anik-m anik k aca (glass bead) untuk
m arka jalan.
A A SH T O M 248-91 SNI 06-4825-1998 Spesifikasi cam puran cat m arka ja la n siap pakai w arna
(2012) p u tih d an kuning.
A A SH T O M 249-12 SNI 06-4826-1998 Spesifikasi cat term oplastik pem antul w arna p u tih d an
w arna k uning u ntuk m arka jalan.
A A SH T O M 251-06 SNI 3967:2013 Spesifikasi p erletakan elastom er jem b atan tipe polos
(2011) d an tipe lam inasi.
A A SH T O M 279-14 SNI 07-6892-2002 Spesifikasi P ag ar A nyam an K aw at B ah a B erlapis
Seng.

A A SH T O R 39-17 SNI 2493:2011 T ata cara pem buatan d an p eraw atan b en d a uji b eto n di
laboratorium .
A A SH T O R 58-11(2015) SNI 1975:2012 M etode penyiapan secara kering co ntoh tanah
terganggu d an tanah-agregat u ntuk pengujian.
A A SH T O R 59-11(2015) SNI 4797:2015 T ata cara pem ulihan aspal dari larutan d engan penguap
p u tar (A ST M D 5404-03, M OD).
A A SH T O R 60-12 SNI 2458:2008 T ata cara pengam bilan co ntoh uji b eto n segar.
A A SH T O R 66-16 SNI 03-6399-2000 T ata cara pengam bilan co ntoh aspal.
A A SH T O T2-91(2015) SNI 6889:2014 T ata cara pengam bilan co ntoh u ji agregat (A ST M
D 75/D 75M -09, ID T)
A A SH T O T 11-05(2013) SNI A ST M C 117:2012 M etode u ji b ah an y an g lebih halus dari saringan 75 p m
(N o.200) dalam agregat m ineral dengan pencucian
(A ST M C117-2004, IDT).
A A SH T O T 19M /T 19-14 S N I 03-4804-1998 M etode pengujian b erat isi d an rongga u d ara dalam
agregat.
A A SH T O T21-15 SNI 2816:2014 M etode uji b ah an organik dalam agregat halus u ntuk
b eto n (A ST M C 40/C 40M -11, IDT).
A A SH T O T22-14 SNI 1974:2011 C ara u ji kuat tek an b eto n d engan b en d a uji silinder.
A A SH T O T23-14 SNI 4810:2013 T ata cara pem buatan d an peraw atan spesim en u ji b eto n
di lapangan. (A ST M C 31-10, IDT).

/V
1 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A A SH T O T27-14 SNI A ST M C136:2012 M etode uji untuk analisis saringan agregat halus dan
agregat k asar (A ST M C 136-06, IDT).
A A SH T O T44-14 SNI 2438:2015 C ara u ji k elarutan aspal.
A A SH T O T 48-06(2015) SNI 2433:2011 C ara uji titik nyala d an titik b ak ar aspal d engan alat
cleveland open cup.
A A SH T O T49-15 SNI 2456:2011 C ara u ji penetrasi aspal.
A A SH T O T50-14 SNI 03-6834-2002 M etode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung.
A A SH T O T 51-09(2013) SNI 2432:2011 C ara u ji daktilitas aspal.
A A SH T O T 53-09(2013) SNI 2434:2011 C ara u ji titik lem bek aspal denganalat cin cin d an bo la
(ring a n d ball).
A A SH T O T78-15 SNI 2488:2011 C ara u ji penyulingan aspal cair.
A A SH T O T84-13 SNI 1970:2016 M etode uji b erat je n is d an penyerapan air agregat
halus.
A A SH T O T85-14 SNI 1969:2016 M etode uji b erat je n is d an penyerapan air agregat
kasar.
A A SH T O T88-13 SNI 3423:2008 C ara u ji analisis u kuran b u tir tanah.
A A SH T O T89-13 SNI 1967:2008 C ara u ji penentuan b atas cair tanah.
A A SH T O T90-15 SNI 1966:2008 C ara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah.
A A SH T O T96-02(2015) SNI 2417:2008 C ara u ji keausan agregat d engan m esin abrasi Los
Angeles.
A A SH T O T97-14 SNI 4431:2011 C ara u ji kuat lentur b eto n norm al dengan dua titik
pem bebanan.
A A SH T O T99-15 SNI 1742:2008 C ara u ji kepadatan rin g an u ntuk tanah.
A A SH T O T 104-99 SNI 3407:2008 C ara u ji sifat kekekalan agregat dengan cara
(2011) perendam an m enggunakan larutan natrium sulfat atau
m agnesium sulfat.
A A SH T O T 106M / T 106- SNI 03-6825-2002 M etode pengujian kekuatan tek an m ortar sem en
15 P o rtland untuk pekerjaan sipil.
A A SH T O T112-00(2012) SNI 4141:2015 M etode uji gum palan lem pung d an b u tiran m udah
p ecah dalam agregat (A ST M C142-04, IDT).
A A SH T O T119-13 SNI 1972:2008 C ara u ji slum p beton.
A A SH T O T 121M /T 121- SNI 1973:2016 M etode uji densitas, volum e cam puran d an k ad ar udara
15 (gravim etrik) b eto n (A ST M C 136/C 136M , M ID).
A A SH T O T 129-14 SNI 03-6826-2002 M etode pengujian konsistensi norm al sem en portland
d engan alat v icat untuk p ekerjaan sipil.
A A SH T O T131-15 SNI 03-6827-2002 M etode pengujian w aktu ik at aw al sem en portland
d engan m enggunakan alat v icat u ntuk p ekerjaan sipil.
A A SH T O T133-11 SNI 2531:2015 M etode uji densitas sem en hidraulis (A ST M C 188-95
(2015) (2003), M O D ).

A A SH T O T134-05(2013) SNI 6886:2012 M etode uji penentuan hubungan k ad ar a ir dan densitas


cam puran tanah-sem en.
A A SH T O T135-13 SNI 6427:2012 M etode u ji b asah d an u ji kering cam puran tanah-sem en
dipadatkan.

/V
1 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A A SH T O N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A A SH T O T145-73 SNI 03-6797-2002 T ata cara klasifikasi tan ah d an cam puran tan ah agregat
u ntuk konstruksi jalan.
A A SH T O T 164-14 SN I-03-6894-2002 M etode pengujian k ad ar aspal d an cam puran beraspal
M ethod A d engan cara sentrifus.

A A SH T O T 164-14 SNI 8279:2016 M etode uji k ad ar aspal cam puran beraspal panas
M ethod B d engan cara ekstraksi m enggunakan tabung refluks
gelas.
A A SH T O T 165-02 SNI 6753:2015 C ara uji ketahanan cam puran beraspal panas terhadap
(2006) k erusakan akibat rendam an.
A A SH T O T166-13 SNI 03-6757-2002 M etode pengujian b erat je n is nyata cam puran beraspal
di padatkan m enggunakan b en d a uji kering perm ukaan
jenuh.
A A SH T O T 167-84 SNI 03-6758-2002 M etode pengujian k u at tek an cam puran beraspal.
A A SH T O T176-08(2013) S N I 03-4428-1997 M etode pengujian agregat halus atau p asir y ang
m engandung b ah an plastik d engan cara setara pasir.
A A SH T O T179-05(2013) SNI 06-2440-1991 M etode pengujian k ehilangan b erat m inyak d an aspal
d engan cara A.
A A SH T O T180-15 SNI 1743:2008 C ara u ji kepadatan b erat u ntuk tanah.
A A SH T O T 182-84 SNI 2439:2011 C ara u ji penyelim utan d an pengelupasan p ad a
(2002)(discontinued 2007, cam puran agregat-aspal.
no replacem ent)
A A SH T O T 191-14 SNI 2828:2011 M etode uji densitas tan ah di tem pat (lapangan) dgn
konus pasir.
A A SH T O T193-13 SNI 1744:2012 M etode uji C B R laboratorium .
A A SH T O T202-15 SNI 06-6440-2000 M etode pengujian k ekentalan aspal dengan viskom eter
p ip a k apiler hampa.
A A SH T O T 209-12 SNI 03-6893-2002 M etode pengujian b erat je n is m aksim um cam puran
beraspal.
A A SH T O T228-09(2013) SNI 2441:2011 C ara u ji berat je n is aspal keras.
A A SH T O T240-13 SNI 03-6835-2002 M etode pengujian p engaruh panas d an u d ara terhadap
lap isan tipis aspal yang diputar.
A A SH T O T245-15 SNI 06-2489-1991 M etode Pengujian C am puran A spal dengan A lat
M arshall.
A A SH T O T 248-14 SNI 13-6717-2002 T ata cara penyiapan b en d a u ji dari co ntoh agregat.
A A SH T O T255-00(2012) SNI 1971:2011 M etode pengujian k ad ar air agregat.

A A SH T O T258-81 SNI 03-6795-2002 M etode pengujian m enentukan tan ah ekspansif.


(2013)
A A SH T O T304-11(2015) SNI 03-6877-2002 M etode pengujian k ad ar rongga agregat halus y ang
tidak dipadatkan.
A A SH T O T 315-12 SNI 06-6442-2000 M etode pengujian sifat reologi aspal d engan alat
reom eter geser dinam is (RG D )

A A SH T O T335-09(2013) SNI 7619:2012 M etode uji penentuan persentase b u tir p ecah pada
agregat kasar.

/V
1 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018

PADANAN ASTM TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
A ST M N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA

A ST M A 36/A 36M -14 SNI 6764:2016 Spesifikasi b a ja karbon struktural (A ST M A 36/A 36M -
12, IDT).
A ST M A 120-84 SNI 07-0242.1-2000 Spesifikasi p ip a b aja y ang dilas d an tanpa sam bungan
d engan lapis h itam d an galvanis panas.
A ST M A 239-14 SNI 06-6443-2000 M etode pengujian untuk m enentukan daerah lapisan
seng paling tipis d engan cara preece p ad a besi atau
b aja y ang digalvanis.
A ST M A 325- SNI A ST M A 325:2012 Spesifikasi b au t b a ja hasil perlakuan panas dengan
14(withdrawn 2016, k u at tarik m inim um 830 M P a(A S T M A 325M -04,
replaced by IDT).
F3125/F3125M -15a)
A ST M C31-10 SNI 4810:2013 T ata cara pem buatan d an p eraw atan spesim en uji
b eto n di lapangan (A ST M C31-10, IDT).
A ST M C 33/C 33M -18 SNI 8321:2016 Spesifikasi agregat b eto n (A ST M C 33/C 33M -13,
IDT).
A ST M C 39/C 39M -18 S N I 03-3403-1994 M etode pengujian k u at tek an b eto n inti pem boran.
A ST M C 42/C 42M -18 SNI 03-2492-2002 M etode pengam bilan d an p en g u jian b eto n inti
A ST M C 94/C 94M -17a S N I 03-4433-1997 Spesifikasi b eto n siap pakai.
A ST M C 171-16 SNI 4817:2008 Spesifikasi lem baran b ah an penutup u ntuk peraw atan
beton.
A ST M C 174/C 174M -17 SNI 03-6969-2003 M etode pengujian untuk p engukuran panjang b eto n
inti hasil pengeboran.
A ST M C 207-06(2011) SNI 03-6378-2000 Spesifikasi k ap u r hidrat u ntuk kep erlu an pasangan
batu.
A ST M C309:2012 SNI A ST M C309:2012 Spesifikasi ko m p o n cair pem bentuk m em bran untuk
peraw atan beton.
A ST M C 494/C 494M -17 S N I 03-2495-1991 Spesifikasi b ah an tam bahan u ntuk beton.
A ST M C 595/C 595M -18 SNI 0302:2014 Sem en portland pozolan.
A ST M C 618-17a SNI 2460:2014 Spesifikasi abu terbang b atu b ara d an po zo lan alam
m entah atau y an g telah dikalsinasi u ntuk digunakan
dalam b eto n (A ST M C 618-08a, IDT).
A ST M C642-13 SNI 6433:2016 M etode uji densitas, penyerapan, d an rongga dalam
b eto n keras (A ST M C 642-13, M O D ).
A ST M C 873/C 873M -15 SNI 1974:2011 C ara u i k u at tek an b eto n d engan b en d a uji silinder
y an g dicetak.
A ST M C 939/C 939M -16a SNI 03-6808-2002 M etode pengujian k ekentalan grout u n tu k b eton
agregat praletak (M etode pengujian corong alir).
A ST M C 940-16 SNI 03-6430.3-2000 M etode pengujian ekspansi dan b lid in g cam puran
grout segar u ntuk b eto n d engan agregat praletak di
laboratorium .
A ST M C942-15 SNI 06-6430.1-2000 M etode pengujian k u at tek an graut u ntuk b eto n
d engan agregat p raletak di laboratorium
A ST M C 953-17 SNI 6430.2-2014 M etode pengujian w aktu p engikatan graut. untuk
b eto n agregat praletak di laboratorium (A ST M C 953-
10, IDT).
A ST M C 989/C 989M -18 SNI 6385:2016 Spesifikasi sem en slag untuk digunakan d alam b eto n
d an mortar.

/V
1 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018

ST A N D A R
A ST M N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA
A ST M C 1064/C 1064M - SNI 4807:2015 M etode uji p engukuran tem peratur b eto n segar
17 cam puran sem en hidraulis (A ST M C 1064/C 1064M -
08, ID T).
A ST M C1252-17 SNI 03-6877-2002 M etode pengujian k ad ar rongga agregat halus yang
tid ak dipadatkan.
A ST M C 1602/C 1602M - SNI 7974:2016 Spesifikasi air pencam pur y an g digunakan dalam
12 produksi b eto n sem en hidraulis (A ST M C 1602-06,
ID T ).
A ST M D 75/D 75M -14 SNI 6889:2014 T ata cara pengam bilan co ntoh uji agregat (A STM
D 7 5 / D 75M -09, IDT).
A ST M D 95-13e1 SNI 2490:2008 C ara u ji k adar air dalam pro d u k m inyak d an b ah an
m engandung aspal d engan cara penyulingan.
A ST M D 276-12 SNI 0264:2015 T ekstil - C ara uji identifikasi serat p ad a b ah an tekstil
A ST M D 1632-17 SNI 03-6798-2002 T ata cara pem buatan d an p eraw atan b en d a uji kuat
tek an d an lentur tanah sem en di laboratorium .
A ST M D 1633-17 SNI 6887:2012 M etode uji k u at tek an silinder cam puran tanah-sem en.
A ST M D 2167-15 SNI 19-6413-2000 M etode pengujian k epadatan d an b erat isi tanah di
lapangan d engan b alo n karet.
A ST M D 2240-15 SNI 06-4999-1999 P enentuan k ekerasan karet v u lk an isat dengan
m enggunakan durom eter shore.
A ST M D 2487-17 SNI 6371:2015 T ata cara pengklasifikasian tanah untuk k eperluan
teknik d engan sistem klasifikasi unifikasi tan ah
(A ST M D 2487-06, M O D ).
A ST M D 3665-12(2017) SNI 03-6868-2002 T ata cara pengam bilan co ntoh uji secara acak untuk
b ah an konstruksi.
A ST M D 4354-12 SNI 08-4419-1997 C ara pengam bilan co ntoh geotekstil u ntuk pengujian.
A ST M D 4402-87 SNI 03-6441-2000 M etode Pengujian V iskositas A spal M inyak dengan
(2000)e1 A lat B rookfield Term osel.
A ST M D 4533/D 4533M - SNI 08-4644-1998 C ara u ji kekuatan sobek geotekstil cara trapesium .
15
A ST M D 4632/D 4632M - SNI 4417:2017 M etode uji b eb an putus d an m ulur geotekstil dengan
15a cara cekau (grab) (A ST M D 4632/4632M -15a, M O D ).
A ST M D 4718/D 4718M - SNI 1976:2008 M etode koreksi untuk penguj ian p em adatan tan ah y ang
15 m engandung agregat.
A ST M D 4751-16 SNI 08-4418-1997 C ara u ji u kuran pori-pori geotekstil
A ST M D 4791-10 SNI 8287:2016 M etode uji kuantitas b u tiran pipih, lonjong, atau p ip ih
d an lonjong dalam agregat k asar (A ST M D 4791-10,
M O D ).
A ST M D 5581-07a(2013) R SN I M -06-2004 C ara U ji C am puran B eraspal Panas untuk U kuran
A gregat M aksim um dari 25,4 m m (1 inci) sam pai
d engan 38 m m (1,5 inci) dengan A lat M arshall.
A ST M D 6297-13 SNI 7396:2008 Spesifikasi asphaltic p lug jo in t u ntuk jem b atan
A ST M D 6690-15 SNI 03-4814-1998 Spesifikasi b ah an penutup sam bungan b eto n tipe
elastis tu ang panas.
A ST M D 7012-14e1 SNI 2825:2008 C ara u ji kuat tek an b atu uniaksial.

A ST M E 102/E102M -93 SNI 03-6721-2002 M etode pengujian k ekentalan aspal cair d an aspal
(2016) em ulsi d engan alat saybolt.

1 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018

PADANAN AMERICAN CONCRETE INSTITUTE TERHADAP STANDAR NASIONAL


INDONESIA

A M E R IC A N ST A N D A R
CONCRETE N A SIO N A L JU D U L
IN ST IT U T E IN D O N E SIA

A CI 211.2-98 SNI 7656:2015 T ata cara pem ilihan cam puran u ntuk b eto n norm al,
(R eapproved 2004) b eto n berat d an b eto n m assa
A CI 214R-11 SNI 03-6815-2002 T ata C ara M engevaluasi hasil uji k ek u atan beton.

A CI 315-99 SNI 03-6816-2002 T ata cara pendetailan penulangan beton.

PADANAN AUSTRALIAN STANDARD TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
A U ST R A L IA N
N A SIO N A L JU D U L
STA N D A R D
IN D O N E SIA
AS 1141.20.1-2000 SNI 4137:2012 M etode uji penentuan u k u ran terkecil rata-rata (UKR)
M ethod 20.1& d an uk u ran terb esar rata-rata (U B R ) b u tir agregat.
AS 1141.20.2-2000
M ethod 20.2

PADANAN BRITISH STANDARD TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

ST A N D A R
B R IT ISH STA N D A R D N A SIO N A L JU D U L
IN D O N E SIA

B S 1924-2:2018 SNI 19-6426-2000 M etoda P engujian P eng u k u ran pH P asta T anah Sem en
untuk Stabilisasi.
B R E (B uilding R esearch SNI 03-2834-2000 Tata cara pem buatan rencana cam puran beto n normal.
Establishment), D O E -
1975

PADANAN GERMAN INSTITUTE STANDARDIZATION (DEUTSCHES INSTITUT FUR


NORMUNG) TERHADAP STANDAR NASIONAL INDONESIA

D E U T SC H E S ST A N D A R
IN ST IT U T F U R N A SIO N A L JU D U L
NORMUNG IN D O N E SIA

D IN 52015(1980-12) SN I-03-3639-2002 M etode penentuan k adar p arafin lilin dalam aspal.

/V
1 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018

PADANAN INTERNATIO NAL O RGANIZATION FOR STAN D ARIZATIO N TERHADAP


STANDAR NASIONAL INDONESIA

IN T E R N A T IO N A L
ST A N D A R
O R G A N IZ A T IO N
N A SIO N A L JU D U L
FOR
IN D O N E SIA
ST A N D A R IZ A T IO N
ISO 188:2012 SNI ISO 188:2012 K aret, vulkanisat atau term oplastik - P engujian
keusangan y an g dipercepat d an k etahanan panas (ISO
188:2011, IDT).
ISO 7743:2004 SNI 06-4966-1999 P enentuan sifat-sifat teg an g an dan regangan dari karet
vulkanisat d an karet term oplastik.

ISO 9001:2015 SNI ISO 9001:2015 Sistem M anajem en M u tu - Persyaratan

ISO 12944-6:2018(E) SNI ISO 12944-6:2012 C at d an pernis - perlindungan dari korosi p ad a struktur
b aja dengan sistem p en gecatan pelindung - B ag ian 6:
M etode pengujian secara laboratorium .

/V
1 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.11

BAHAN DAN PENYIMPANAN

1.11.1 UMUM

1) Uraian

Bahan yang dipergunakan di dalam Pekerjaan harus:

a) Memenuhi spesifikasi dan standar yang berlaku.


b) Memenuhi ukuran, pembuatan, j enis dan mutu yang disyaratkan dalam Gambar dan
Seksi lain dari Spesifikasi ini, atau sebagaimana secara khusus disetujui tertulis oleh
Pengawas Pekerjaan.
c) Semua produk pabrikan harus baru.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.5


b) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
c) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19

3) Pengajuan

a) Sebelum mengadakan pemesanan atau membuka daerah sumber bahan untuk setiap
jenis bahan, maka Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan
contoh bahan, bersama dengan detail lokasi sumber bahan dan Pasal ketentuan
bahan dalam Spesifikasi yang mungkin dapat dipenuhi oleh contoh bahan, untuk
mendapatkan persetujuan.

Setiap lokasi sumber bahan harus mempunyai izin lingkungan dari instansi yang
berwenang.

b) Penyedia Jasa harus melakukan semua pengaturan untuk memilih lokasi, memilih
bahan, dan mengolah bahan alami sesuai dengan Spesifikasi ini, dan harus
menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan semua informasi yang berhubungan
dengan lokasi sumber bahan paling sedikit 30 hari sebelum pekerjaan pengolahan
bahan dimulai, untuk mendapatkan persetujuan. Persetujuan Pengawas Pekerjaan
atas sumber bahan tersebut tidak dapat diartikan bahwa seluruh bahan yang terdapat
di lokasi sumber bahan telah disetujui untuk dipakai.

c) Bilamana bahan aspal, semen, baja dan bahan-bahan fabrikasi, produk jadi lainnya
yang akan digunakan, maka sertifikat pabrik (mill certificate) bahan tersebut harus
diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan awal.
Pengawas Pekerjaan akan memberikan persetujuan tertulis kepada Penyedia Jasa
untuk melakukan pemesanan bahan. Selanjutnya bahan yang sudah sampai di
lapangan harus diuji ulang seperti yang diuraikan dalam Pasal 1.11.2.3).b) di bawah
pengawasan Pengawas Pekerjaan atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

/V
1 - 50
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.11.2 PENGADAAN BAHAN

1) Sumber Bahan

Lokasi sumber bahan yang mungkin dapat dipergunakan dan pernah diidentifikasikan serta
diberikan dalam Gambar hanya merupakan bahan informasi bagi Penyedia Jasa. Penyedia
Jasa tetap harus bertanggungjawab untuk mengidentifikasi dan memeriksa ulang apakah
bahan tersebut cocok untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

2) Variasi Mutu Bahan

Penyedia Jasa harus menentukan sendiri jumlah serta jenis peralatan dan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan bahan yang memenuhi Spesifikasi. Penyedia Jasa harus
menyadari bahwa contoh-contoh bahan tersebut tidak mungkin dapat menentukan batas-
batas mutu bahan dengan tepat pada seluruh deposit, dan variasi mutu bahan harus
dipandang sebagai hal yang biasa dan sudah diperkirakan. Pengawas Pekeijaan dapat
memerintahkan Penyedia Jasa untuk melakukan pengadaan bahan dari setiap tempat pada
suatu deposit dan dapat menolak tempat-tempat tertentu pada suatu deposit yang tidak dapat
diterima.

3) Persetujuan

a) Pemesanan bahan tidak boleh dilakukan sebelum mendapat persetujuan tertulis dari
Pengawas Pekerjaan sesuai dengan maksud penggunaannya. Bahan tidak boleh
dipergunakan untuk maksud lain selain dari peruntukan yang telah disetujui.
b) Jika mutu bahan yang dikirim ke lapangan tidak sesuai dengan mutu bahan yang
sebelumnya telah diperiksa dan diuji, maka bahan tersebut harus ditolak, dan harus
disingkirkan dari lapangan dalam waktu 48 jam, kecuali mendapat persetujuan lain
dari Pengawas Pekerjaan.

1.11.3 PENYIMPANAN BAHAN

1) Umum

Bahan harus disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terj amin dan terpelihara serta siap
dipergunakan untuk Pekerjaan. Bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga selalu siap pakai, dan mudah diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan, serta tidak
mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan sekitar dan penurunan keamanan sekitar.
Tanah dan bangunan (property) orang lain tidak boleh dipakai tanpa izin tertulis dari pemilik
atau penyewanya.

2) Tempat Penyimpanan di Lapangan

Tempat penyimpanan di lapangan harus bebas dari tanaman dan sampah, bebas dari
genangan air dan permukaannya harus lebih tinggi dari sekitarnya. Bahan yang langsung
ditempatkan di atas tanah tidak boleh digunakan untuk Pekerjaan, kecuali jika permukaan
tanah tersebut telah disiapkan sebelumnya dan diberi lapis permukaan yang terbuat dari pasir
atau kerikil setebal 10 cm sedemikian rupa hingga diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Penumpukan Bahan (Stockpiles)

a) Bahan harus disimpan sedemikian hingga dapat mencegah terjadinya segregasi dan
menjamin gradasi yang sebagaimana mestinya, serta tidak terdapat kadar air yang

/V
1 - 51
SPESIFIKASI UMUM 2018

berlebihan. Tinggi maksimum dari penumpukan bahan harus dibatasi sampai


maksimum 5 meter.

b) Penumpukan berbagai j enis agregat yang akan dipergunakan untuk campuran aspal,
burtu atau burda, penetrasi macadam atau beton harus dilakukan secara terpisah
menurut masing-masing ukuran nominal agregat. Dinding pemisah dari papan dapat
digunakan untuk mencegah tercampurnya agregat-agregat tersebut.

c) Tumpukan agregat untuk lapis fondasi atas dan bawah harus dilindungi dari hujan
untuk mencegah terjadinya kejenuhan agregat yang akan mengurangi mutu bahan
yang dihampar atau paling tidak mempengaruhi penghamparan bahan.

1.11.4 PEMBAYARAN

1) Penyedia Jasa harus melakukan semua pengaturan dengan pemilik atau pemakai lahan untuk
memperoleh hak konsesi yang diperlukan sehingga dapat mengambil bahan yang akan
digunakan dalam Pekerjaan. Penyedia Jasa bertanggungjawab atas semua kompensasi dan
retribusi yang harus dibayarkan sehubungan dengan penggalian bahan atau keperluan
lainnya. Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dilakukan untuk kompensasi dan
retribusi yang dibayar Penyedia Jasa, dan seluruh biaya tersebut harus sudah dimasukkan ke
dalam Harga Satuan untuk mata pembayaran yang terkait dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

2) Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk membuat jalan masuk, membuang gundukan
tanah dan semua biaya pelaksanaan lainnya yang diperlukan untuk pengadaan bahan,
termasuk pengembalian lapisan humus dan meninggalkan daerah dan jalan masuk itu dalam
kondisi rapi, tidak berdampak kerusakan lingkungan dan dapat diterima. Seluruh biaya
tersebut harus sudah dimasukkan ke dalam Harga Satuan untuk mata pembayaran yang
terkait dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

/V
1 - 52
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.12

JADWAL PELAKSANAAN

1.12.1 UMUM

1) Uraian

Jadwal pelaksanaan diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan yang


sebagaimana mestinya atas pekerjaan. Jadwal tersebut diperlukan untuk menjelaskan jenis
kegiatan, urutan kegiatan dan waktu kegiatan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Prosedur Perintah Perubahan : Seksi 1.13

3) Pengajuan

a) Penyedia Jasa harus menyiapkan jadwal pelaksanaan dalam paling lambat 7 hari
setelah Tanggal Mulai Kerja. Jadwal pelaksanaan itu harus diserahkan dan
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan, dengan detail yang disyaratkan
dalam Pasal 1.12.2 dari Spesifikasi ini, di mana detail tersebut harus menunjukkan
urutan kegiatan yang diusulkan oleh Penyedia Jasa dalam melaksanakan Pekerjaan.

b) Setiap akhir bulan, Penyedia Jasa harus melengkapi Jadwal Pelaksanaan untuk
menggambarkan secara akurat kemajuan pekerjaan (progress) aktual sampai
tanggal 25 pada bulan tersebut.

c) Setiap interval mingguan, Penyedia Jasa harus menyerahkan pada setiap hari Senin
pagi, jadwal kegiatan mingguan yang menunjukkan lokasi seluruh kegiatan yang
akan dilaksanakan selama minggu tersebut.

d) Jadwal Pelaksanaan untuk Sub Penyedia Jasa harus diserahkan terpisah atau
menjadi satu dalam seluruh jadwal pelaksanaan.

1.12.2 DETAIL JADWAL PELAKSANAAN

1) Analisis Jaringan (Network Analysis)

Penyedia Jasa harus menyediakan Analisis Jaringan kegiatan yang menunjukkan urutan
dan saling ketergantungan dari seluruh kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai kontrak. Seluruh kegiatan harus berada di dalam jaringan tertutup yang
diawali dengan satu kutub MULAI dan diakhiri dengan satu kutub SELESAI. Informasi
setiap kegiatan harus meliputi tanggal mulainya dan durasi kegiatan sehingga dapat
diperoleh suatu jalur kritis (critical path) yang merupakan rangkaian kegiatan yang
keterlambatan penyelesaiannya secara langsung berdampak terhadap tanggal selesainya
pekerjaan.

Berdasarkan Analisis Jaringan tersebut Penyedia Jasa harus menyediakan Jadwal-jadwal


sebagaimana disebutkan di bawah ini.

1 - 53
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Jadwal Kemajuan Keuangan

Penyedia Jasa harus membuat Jadwal Kemajuan Keuangan dalam bentuk diagram balok
horisontal dan dilengkapi kurva yang menggambarkan seluruh kemajuan pekeijaan dengan
karakteristik berikut :

a) Setiap jenis pekerjaan atau kegiatan dari kelompok Mata Pembayaran yang
berkaitan harus digambarkan dalam diagram balok yang terpisah, dan harus
dibentuk sesuai dengan urutan dari masing-masing kegiatan pekerjaan.
b) Skala waktu dalam arah horisontal harus dinyatakan berdasarkan satuan bulan.
c) Setiap diagram balok horisontal harus mempunyai ruangan untuk mencatat
kemajuan aktual dari setiap pekerjaan dibandingkan dengan kemajuan rencana.
d) Kurva seluruh kemajuan pekerjaan (overall progress) harus dapat memberikan
gambaran tentang kemajuan keuangan rencana pada setiap akhir bulan terhadap
kemajuan keuangan aktual.
e) Skala dan format dari Jadwal Kemajuan Keuangan harus sedemikian rupa hingga
tersedia ruangan untuk pencatatan, revisi dan pemutakhiran mendatang. Ukuran
lembar kertas minimum adalah A3.

3) Jadwal Produksi Untuk Instalasi Pencampur Aspal (AMP), Instalasi Pencampur Beton
(CBP), dan Peralatan Pendukung

Penyedia Jasa harus menyediakan Jadwal untuk Instalasi Pencampur Aspal dan/atau
Instalasi Pencampur Beton dan Peralatan Pendukung secara terpisah (sesuai dengan lingkup
pekerjaannya), disertai dengan suatu perhitungan yang menunjukkan bahwa hasil produksi
Instalasi Pencampur tersebut dapat tercapai sesuai rencana kebutuhan.

4) Jadwal Penyediaan Bahan

Penyedia Jasa harus menyediakan jadwal yang terpisah untuk masing-masing lokasi semua
sumber bahan, bersama dengan rencana tanggal penyerahan contoh-contoh bahan dan
rencana produksi bahan dan jadwal pengiriman.

5) Jadwal Pelaksanaan Jembatan

Penyedia Jasa harus menyediakan jadwal yang terpisah untuk pelaksanaan setiap jembatan
dengan skala balok horisontal (Bar/Gantt’s Chart) untuk setiap jenis pekerjaan dan
pelengkapnya untuk pencatatan kemajuan pekerjaan (progress) aktual terhadap program
untuk setiap mata pembayaran.

1.12.3 REVISI JADWAL PELAKSANAAN

1) Waktu

Jika, pada setiap saat :

a) Kemajuan pekerjaan aktual terlalu lambat untuk dapat selesai dalam Masa
Pelaksanaan; dan/atau

/V
1 - 54
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Kemajuan pekerjaan terjadi (atau akan terjadi) lebih lambat dari program yang
sedang berjalan,

selain dari akibat yang disebabkan oleh :


a) Perintah Perubahan (atau perubahan penting lainnya dalam kuantitas dari suatu
jenis pekerjaan yang termasuk dalam Kontrak);
b) Perpanjangan waktu pelaksanaan;
c) Kondisi iklim yang luar biasa merugikan;
d) Setiap keterlambatan, kesulitan atau pencegahan yang disebabkan atau
diakibatkan oleh Pengguna Jasa, Personil Pengguna Jasa, atau Penyedia Jasa lain
dari Pengguna Jasa;
e) Kekurangan yang tak terduga dalam ketersediaan personil atau barang-barang
yang diakibatkan oleh epidemik atau tindakan-tindakan Pemerintah.

Selanjutnya Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengajukan


suatu revisi jadwal pelaksanaan dan laporan pendukung yang menguraikan usulan revisi
metoda yang akan digunakan Penyedia Jasa agar dapat mempercepat kemajuan pekerjaan
dan selesai dalam Masa Pelaksanaan.

2) Laporan

Pada saat menyerahkan Revisi Jadwal Pelaksanaan maka Penyedia Jasa haras melengkapi
laporan ringkas yang memberikan alasan-alasan timbulnya revisi, yang hams meliputi:
a) Uraian revisi, termasuk pengaruh pada seluruh jadwal karena adanya perubahan
Lingkup, revisi dalam kuantitas atau perubahan jangka waktu kegiatan dan
perubahan lainnya yang dapat mempengaruhi jadwal.
b) Pembahasan lokasi-lokasi yang bermasalah, termasuk faktor-faktor penghambat
yang sedang berlangsung maupun yang harus diperkirakan serta dampaknya.
c) Tindakan perbaikan yang diambil, diusulkan dan pengaruhnya.

1.12.4 RAPAT PEMBUKTIAN KETERLAMBATAN (SH O W CAUSE MEETING)

Pertemuan ini diadakan dalam hal terjadinya keterlambatan progres fisik oleh Penyedia Jasa
berdasarkan Jadwal Pelaksanaan (Construction Schedule). Prosedur mengenai Rapat
Pembuktian Keterlambatan (Show Cause Meeting) sebagaimana yang telah ditentukan
dalam Syarat - Syarat Kontrak. Semua kegiatan Rapat Pembuktian Keterlambatan (SCM)
harus dibuat dalam Berita Acara Rapat Pembuktian Keterlambatan yang ditandatangani oleh
Pimpinan dari masing-masing pihak sebagai catatan untuk membuat persetujuan atas
tindakan yang akan dilakukan berikutnya.

/V
1 - 55
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.13

PROSEDUR PERINTAH PERUBAHAN

1.13.1 UMUM

1) Uraian

Perubahan-perubahan atas pekerjaan dapat terjadi karena terdapat perbedaan signifikan


antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan Gambar dan Spesifikasi yang
ditentukan dalam Kontrak maka Pengawas Pekerjaan bersama Penyedia Jasa dapat
melakukan perubahan kontrak sebagaimana disebutkan dalam Syarat-syarat Kontrak.

Perintah Perubahan dan Adendum Kontrak harus memenuhi ketentuan berikut:

a) Perintah Perubahan :

Perintah tertulis yang dibuat oleh Pengguna Jasa kemudian dilanjutkan dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak Awal. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara
sebagai dasar penyusunan Adendum Kontrak.

b) Adendum:

Perjanjian tertulis antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang memuat
perubahan-perubahan dalam Pekerjaan atau Dokumen Kontrak yang
mengakibatkan perubahan dalam struktur Harga Satuan Mata Pembayaran atau
perubahan yang diperkirakan dalam Harga Kontrak dan telah dinegosiasi dan
disepakati terlebih dahulu dalam Perintah Perubahan. Adendum juga harus dibuat
pada saat penutupan Kontrak dan semua perubahan kontraktual atau teknis penting
lainnya tanpa memandang apakah terjadi variasi struktur Harga Satuan atau Harga
Kontrak.

2) Pekerj aan Seksi Lain yang Berkaitan denaan Seksi Ini

a) Syarat-syarat Kontrak : Pasal-pasal yang


berkaitan
b) Pembayaran Sertifikat Bulanan : Seksi 1.6
c) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
d) Jadwal Pelaksanaan : Seksi 1.12
e) Dokumen Rekaman Kegiatan : Seksi 1.15

3) Pengajuan

a) Pihak Penyedia Jasa harus menunjuk secara tertulis salah seorang anggota dalam
perusahaannya untuk menerima Perintah Perubahan dalam Pekerjaan dan
bertanggungjawab untuk memberitahu kepada para pelaksana lainnya tentang
adanya Perintah Perubahan tersebut.

b) Pengawas Pekerjaan akan menunjuk secara tertulis orang yang diberi wewenang
untuk mengurus prosedur Perintah Perubahan atas nama Pengguna Jasa.

c) Penyedia Jasa harus melengkapi perhitungan untuk setiap usulan pekerjaan yang
akan dibayar lump sum, dan untuk setiap Harga Satuan yang belum ditetapkan

1 - 56
SPESIFIKASI UMUM 2018

sebelumnya dengan data pendukung yang lengkap sehingga dapat dievaluasi oleh
Pengawas Pekerjaan.

1.13.2 PROSEDUR AWAL PERINTAH PERUBAHAN

1) Pengguna Jasa memprakarsai Perintah Perubahan dengan memberitahu secara tertulis


kepada Penyedia Jasa, uraian berikut:

a) Uraian detail usulan perubahan dan lokasinya dalam kegiatan.

b) Gambar dan Spesifikasi tambahan atau revisinya untuk melengkapi detail usulan
perubahan.

c) Perkiraan j angka waktu yang diperlukan untuk membuat usulan perubahan.

d) Baik usulan perubahan yang dilaksanakan menurut struktur Harga Satuan Mata
Pembayaran yang ada, maupun setiap Harga Satuan baru atau Jumlah Harga
tambahan yang diperlukan haras disepakati terlebih dahulu untuk kemudian
dituangkan ke dalam Adendum Kontrak.

Pemberitahuan yang demikian hanya merupakan informasi, dan bukan sebagai suatu
perintah untuk melakukan perubahan dan juga bukan untuk menghentikan pekerjaan yang
sedang berlangsung.

2) Penyedia Jasa dapat mengajukan permohonan perubahan dengan memberitahukan secara


tertulis kepada Pengguna Jasa, uraian berikut:

a) Uraian usulan perubahan.

b) Keterangan tentang alasan untuk mengajukan perubahan.

c) Keterangan tentang pengaruh terhadap Jadwal Pelaksanaan (bila ada).

d) Keterangan tentang pengaruh terhadap pekerjaan Sub Penyedia Jasa (bila ada).

e) Penjelasan detail baik untuk semua maupun sebagian dari usulan perubahan yang
akan dilaksanakan menurut struktur Harga Satuan Mata Pembayaran yang ada,
bersama dengan setiap Harga Satuan baru atau Jumlah Harga yang dipandang
Penyedia Jasa memerlukan kesepakatan.

1.13.3 PELAKSANAAN PERINTAH PERUBAHAN

1) Isi Perintah Perubahan akan didasarkan pada salah satu dari:

a) Permintaan Pengguna Jasa dan jawaban Penyedia Jasa sebagaimana disepakati


bersama antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa; atau

b) Permohonan Penyedia Jasa atas suatu perubahan, sebagaimana diterima oleh


Pengguna Jasa.

2) Pengguna Jasa akan menyiapkan Perintah Perubahan dan memberi nomor urut Perintah
Perubahan tersebut.

/V
1 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) Perintah Perubahan akan menguraikan perubahan dalam Pekerjaan, baik penambahan


maupun penghapusan, dengan lampiran Dokumen Kontrak yang direvisi seperlunya untuk
menentukan detail perubahan tersebut.
4) Perintah Perubahan akan menetapkan dasar pembayaran dan setiap penyesuaian waktu yang
dibutuhkan sebagai akibat adanya perubahan tersebut, dan bilamana diperlukan, akan
menetapkan setiap Harga Satuan baru atau Jumlah Harga tambahan yang telah dinegosiasi
sebelumnya antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang diperlukan untuk dituangkan
dalam Adendum.
5) Pengguna Jasa akan menandatangani dan memberi tanggal Perintah Perubahan tersebut
sebagai perintah supaya Penyedia Jasa dapat memulai melaksanaan perubahan.
6) Penyedia Jasa harus menandatangani dan memberi tanggal Perintah Perubahan tersebut,
untuk menunjukkan bahwa Penyedia Jasa sepakat atas detail di dalam perubahan tersebut.

1.13.4 PELAKSANAAN ADENDUM

1) Adendum akan didasarkan pada salah satu atau lebih dari berikut ini:

a) Perintah Pengguna Jasa untuk melaksanakan perubahan atas Dokumen Kontrak;

b) Adanya perubahan kontraktual atau teknis yang penting;

c) Perintah Perubahan yang telah ditandatangani yang berisi Harga Satuan Mata
Pembayaran baru atau perubahan Harga Kontrak;

d) Adanya perubahan perkiraan kuantitas sebagai akibat suatu perubahan dalam Harga
Kontrak, sebagaimana yang dimasukkan ke dalam Perjanjian Kontrak atau
Adendum sebelumnya;

e) Perhitungan kuantitas akhir dan Harga Kontrak. untuk Adendum Penutup pada saat
Penutupan Kontrak.

(2) Pengguna Jasa akan menyiapkan Adendum.

(3) Adendum akan menguraikan setiap perubahan kontraktual, teknis atau kuantitas, baik
penambahan ataupun penghapusan mata pembayaran, dengan lampiran-lampiran Dokumen
Kontrak yang direvisi untuk menentukan detail perubahan.

(4) Adendum akan memberikan perhitungan ringkas untuk setiap tambahan atau penyesuaian
Harga Satuan bersama dengan setiap perubahan dalam Harga Kontrak atau penyesuaian
Masa Pelaksanaan.

(5) Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa akan menandatangani Adendum tersebut.

/V
1 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.14

PEMELIHARAAN JALAN YANG BERDEKATAN DAN BANGUNAN PELENGKAPNYA

1.14.1 UMUM

1) Uraian

Yang dimaksud dari Pasal-pasal dalam Seksi ini adalah untuk memastikan bahwa selama
pelaksanaan Pekerjaan seluruh jalan dan jembatan yang ada baik yang berdekatan atau
menuju lokasi pekerjaan yang dilewati oleh peralatan dan mesin milik Penyedia Jasa tetap
terbuka untuk lalu lintas dan dipelihara dalam keadaan aman dan dapat digunakan.

Dalam keadaan tertentu struktur yang ada mungkin memerlukan perkuatan dan jembatan
sementara, dan timbunan mungkin perlu perlu dibuat selama Masa Pelaksanaan untuk
memudahkan transportasi peralatan dan mesin milik Penyedia Jasa menuju dan dari
lokasi pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi : Seksi 1.2


b) Transportasi dan Penanganan : Seksi 1.5
c) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8
d) Pekerjaan Pembersihan : Seksi 1.16
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19

3) Pengajuan Kesiapan Kerja

Jika struktur yang ada memerlukan perkuatan atau jembatan sementara dan timbunan
mungkin perlu dibuat, Penyedia Jasa harus menyerahkan suatu jadwal yang detail dari
pekerjaan sementara yang diperlukan, detail-detail metodologi pelaksanaan yang diusulkan
dan tanggal mulai dan akhir yang diusulkan untuk perkuatan atau pelaksanaan setiap
struktur. Pengajuan program pekerjaan sementara semacam ini harus dibuat bersama-sama
dengan pengajuan jadwal mobilisasi Penyedia Jasa yang diserahkan sesuai dengan Seksi 1.2
dari Spesifikasi ini.

1.14.2 PEMELIHARAAN JALAN YANG BERDEKATAN DAN BANGUNAN


PELENGKAPNYA YANG DIGUNAKAN O LEH PENYEDIA JASA

Jalan umum dan jembatan yang berdekatan dengan lokasi kegiatan Pekerjaan dan digunakan
oleh Penyedia Jasa selama kegiatan transportasi dan pengangkutan dalam pelaksanaan
Pekerjaan, termasuk perkuatan jembatan yang ada oleh Penyedia Jasa, pembuatan jembatan
sementara oleh Penyedia Jasa dan jalan masuk ke lokasi sumber bahan yang menerima
beban berat tambahan sebagai akibat kegiatan Penyedia Jasa, harus dipelihara secara
keseluruhan oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri selama waktu yang diperlukan untuk
Pekerjaan tersebut dan harus ditinggalkan dalam keadaan berfungsi dengan baik, mutu dan
kenyamanannya tidak lebih buruk daripada sebelum kegiatan Penyedia Jasa dimulai.
Jembatan sementara yang dibuat oleh Penyedia Jasa menurut Seksi dari Spesifikasi ini tidak
boleh dibongkar oleh Penyedia Jasa pada Tanggal Penyelesaian Pekerjaan kecuali diperintah
lain oleh Pengawas Pekerjaan.

/V
1 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.14.3 PEMELIHARAAN UNTUK MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU


LINTAS

1) Pekerjaan Jalan Sementara dan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

Seluruh pekerjaan jalan sementara dan kelengkapan pengendali lalu lintas yang disediakan
oleh Penyedia Jasa di atas jalan samping atau jalan lokal beserta bangunan pelengkapnya ke
lokasi pekerjaan setiap saat selama Masa Pelaksanaan harus dipelihara dalam kondisi aman
dan dapat berfungsi menurut ketentuan dan dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan,
sehingga dapat menjamin keselamatan lalu lintas lainnya dan masyarakat yang
menggunakan jalan tersebut. Ketentuan pengendalian lalu lintas harus memenuhi ketentuan
dari Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan Lalu lintas.

1.14.4 DASAR PEMBAYARAN

Tidak ada pembayaran terpisah untuk pemeliharaan jalan yang berdekatan dan bangunan
pelengkapnya yang dilaksanakan sesuai dengan Seksi dari Spesifikasi ini. Biaya pekerjaan
ini harus sudah termasuk dalam Harga Satuan dari semua Mata Pembayaran lain dalam
Kontrak di mana pembayaran itu harus dianggap kompensasi penuh untuk penyediaan
seluruh bahan, pekerja, peralatan, perkakas dan keperluan sementara lainnya untuk
pemeliharaan jalan yang berdekatan dan bangunan pelengkapnya dengan Kontrak dan
digunakan oleh Penyedia Jasa dalam kegiatan pengangkutan, termasuk jika perlu, perkuatan
jembatan yang ada, pemasangan dan pemeliharaan jembatan sementara atau pemasangan
jenis lainnya.

/V
1 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.15

DOKUMEN REKAMAN PEKERJAAN

1.15.1 UMUM

1) Uraian

Selama pelaksanaan Pekerjaan Penyedia Jasa harus menjaga rekaman yang akurat dari
semua perubahan yang teijadi dalam Dokumen Kontrak dalam satu set Dokumen Rekaman
Pekerjaan dan harus memindahkan informasi akhir tersebut ke dalam Dokumen Rekaman
Akhir dan dapat diserahkan dalam waktu 14 (empat belas) hari sebelum serah terima
pertama Pekerjaan (PHO).

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Pembayaran Sertifikat Bulanan : Seksi 1.6

3) Pengajuan

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan satu set Dokumen Rekaman Pekerjaan yang
dalam keadaan terpelihara kepada Pengawas Pekerjaan pada setiap bulan tanggal
25 untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Dokumen Rekaman
Pekerjaan yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan ini, menjadi prasyarat untuk
pengesahan Sertifikat Bulanan.

b) Penyedia Jasa dapat menyerahkan Dokumen Rekaman Pekerjaan Akhir kepada


Pengawas Pekerjaan dalam waktu 14 hari sebelum Berita Acara Serah Terima
Pertama untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan, disertai dengan
surat pengantar yang berisi :

i) Tanggal.

ii) Nomor dan Nama Pekerjaan.

iii) Nama dan Alamat Penyedia Jasa.

iv) Judul dan Nomor tiap Dokumen Rekaman.

v) Berita Acara yang menyatakan bahwa setiap dokumen yang diserahkan


telah lengkap dan benar.

vi) Tanda tangan Penyedia Jasa.

1.15.2 DOKUMEN REKAMAN PEKERJAAN

1) Dokumen Kerja (Job Set)

Segera setelah Pengumuman Pemenang, Penyedia Jasa dapat memperoleh 1 (satu) set
lengkap semua Dokumen dalam bentuk tercetak dan elektronik yang berhubungan dengan
Kontrak tanpa biaya. Dokumen Kerja akan mencakup :

a) Syarat-syarat Kontrak.

1 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Spesifikasi.

c) Gambar (termasuk Daftar Kuantitas).

d) Adendum (bila ada).

2) Penyimpanan Dokumen Kerja

Dokumen Kerja harus disimpan dan diarsipkan dalam rak-rak di kantor lapangan, dan
Penyedia Jasa harus menjaga dokumen kerja tersebut terlindung dari kehilangan atau
kerusakan sampai pemindahan data akhir ke dalam Dokumentasi Pekerjaan Akhir telah
selesai dilaksanakan. Dokumen rekaman tersebut tidak boleh digunakan untuk maksud-
maksud di luar pelaksanaan pekerj aan dan dokumen tersebut harus selalu tersedia setiap saat
untuk diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan atau Pengguna Jasa.

1.15.3 BAHAN REKAMAN PEKERJAAN

Segera setelah semua bahan, aspal, agregat, bahan bahu jalan, semen, beton, campuran aspal
panas, dan sebagainya disetujui, maka semua contoh yang telah disetujui harus disimpan
dengan baik di lapangan.

1.15.4 PEMELIHARAAN DOKUMEN KERJA

1) Penanggungj awab

Penyedia Jasa harus melimpahkan tanggung jawab pemeliharaan Dokumen Rekaman


Pekerjaan kepada seorang staf yang ditunjuk sebagaimana yang telah disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan sebelumnya.

2) Pemberian Tanda

Segera setelah diterimanya Dokumen Kerja (Job Set), Penyedia Jasa harus memberi tanda
pada setiap dokumen dengan judul “Dokumen Rekaman Pekerjaan - Dokumen Kerja”,
dalam huruf cetak setinggi 5 cm.

3) Pemeliharaan

Sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan, sejumlah Dokumen Kerja mungkin digunakan


untuk mencatat masukan-masukan baru dan untuk pemeriksaan, dalam kondisi-kondisi yang
demikian, Penyedia Jasa harus melindungi dokumen kerja tersebut dengan cara yang cocok
dan disetujui Pengawas Pekerjaan.

4) Tata Cara Membuat Catatan dalam Gambar

Catatan pada Gambar harus dilakukan dengan menggunakan pensil berwarna yang dapat
dihapus (tidak boleh memakai tinta), perubahan harus diuraikan dengan jelas dengan
pencatatan dan kalau perlu dengan garis grafis. Catat tanggal semua masukan dan berilah
tanda perhatian pada setiap tempat atau tempat-tempat yang mengalami perubahan.
Bilamana terj adi perubahan yang tumpang tindih (overlaping), maka disarankan
menggunakan warna yang berbeda untuk setiap perubahan. Dokumen rekaman harus selalu
diperbaharui jangan sampai terdapat bagian pekerjaan yang tidak tercatat.

/V
1 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018

Beri tanda yang jelas untuk mencatat setiap detail pelaksanaan, misalnya :

a) Kedalaman berbagai elemen fondasi sehubungan dengan data yang ditunjukkan.

b) Posisi horizontal maupun vertikal untuk utilitas bawah permukaan harus ditandai
pada bagian permukaan pekerjaan yang permanen.

c) Lokasi utilitas yang tertanam dalam pekerjaan harus diberi tanda sehingga mudah
terlihat dengan tanda-tanda khusus pada struktur.

d) Perubahan dimensi dan detail pelaksanaan di lapangan.

e) Perubahan yang terjadi dengan adanya Perintah Perubahan.

f) Gambar detail yang tidak terdapat dalam Gambar asli.

5) Waktu Pencatatan

Semua catatan harus dibuat dalam jangka waktu 24 jam terhitung sejak diterimanya
informasi.

6) Keakuratan

Gunakan semua sarana yang diperlukan, termasuk perlengkapan khusus yang dipakai untuk
pengukuran, untuk menentukan lokasi bagian-bagian yang terpasang dan untuk
memperoleh data masukan yang akurat.

Penyedia Jasa harus melakukan koordinasi atas semua perubahan yang terjadi dalam
Dokumen Rekaman Pekerjaan, membuat catatan yang sesuai dan sebagaimana mestinya
pada setiap halaman Spesifikasi dan pada lembaran Gambar dan pada Dokumen lainnya, di
mana pencatatan yang demikian diperlukan untuk menunjukkan perubahan yang sebenarnya
terjadi. Keakuratan rekaman harus sedemikian rupa sehingga setiap pencarian bagian-bagian
pekerjaan yang ditunjukkan dalam Dokumen Kontrak di kemudian hari dapat dengan mudah
diperoleh dari Dokumen Rekaman Pekerjaan yang telah disetujui.

1.15.5 DOKUMEN PEKERJAANAKHIR

1) Umum

Tujuan pembuatan Dokumen PekerjaanAkhir adalah menyiapkan informasi nyata


menyangkut semua aspek Pekerjaan, baik yang tertanam maupun yang terlihat, untuk
memungkinkan modifikasi rancangan di kemudian hari dapat dilaksanakan tanpa
pengukuran ulang yang lama dan mahal, tanpa investigasi dan pemeriksaan ulang.

Dokumen Pekerjaan harus mencakup :


a) Syarat-syarat Kontrak.
b) Gambar dalam Kontrak dan Gambar Terlaksana.
c) Spesifikasi.
d) Adendum (bila ada).
e) Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan laporannya.
f) Rencana Relokasi dan pelaporannya (bila ada).

/V
1 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018

g) Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan dan laporannya.


h) Rencana Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan laporannya.
i) Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas serta laporannya
j) Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
k) Dokumentasi Pelaksanaan.

2) Pemindahan Data ke dalam Gambar

Seluruh perubahan data yang ditunjukkan dalam Dokumen Kerja dari Gambar Rekaman
hams dipindahkan dengan teliti ke dalam Gambar Rekaman Akhir menurut masing-masing
gambar aslinya, dan penjelasan yang lengkap dari semua perubahan selama pelaksanaan
dan lokasi aktual dari semua jenis pekerjaan harus ditunjukkan dengan jelas. Berilah tanda
perhatian pada setiap catatan atau pada tempat-tempat yang mengalami perubahan. Buatlah
semua catatan perubahan pada dokumen yang asli dengan rapi, konsisten, dan ditulis dengan
tinta atau pinsil keras hitam. Penyedia Jasa harus menyerahkan Gambar Rekaman Akhir (As
Built Drawings) kepada Pengawas Pekerjaan dalam bentuk tercetak sebanyak 3 set dan
dalam bentuk dokumen elektronik.

3) Pemindahan Data ke Dokumen Lain

Dokumen-dokumen selain Gambar yang telah terpelihara rapi dan terawat selama
pelaksanaan Pekerjaan, dan setiap data masukan telah dicatat dengan rapi untuk disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan, maka dokumen kerja (job set) dari Dokumen tersebut (selain
Gambar) akan diterima Pengawas Pekerjaan sebagai Dokumen Rekaman Akhir. Bilamana
Dokumen tersebut belum dapat disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, maka Penyedia Jasa
harus menyiapkan salinan baru dari Dokumen yang diperoleh dari Pengawas Pekerjaan.
Pemindahan perubahan data ke dalam salinan baru ini harus dilakukan dengan hati-hati agar
dapat disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

4) Peninjauan dan Persetujuan

Penyedia Jasa harus menyerahkan satu set lengkap Dokumen Rekaman Akhir kepada
Pengawas Pekerj aan pada saat mengaj ukan permohonan Berita Acara Serah Terima Pertama
Pekerjaan. Bilamana diminta oleh Pengawas Pekerjaaan, maka Penyedia Jasa harus
mengikuti rapat peninjauan (review meeting) dan melaksanakan setiap perubahan yang
diperlukan dan segera menyerahkan kembali Dokumen Rekaman Akhir kepada Pengawas
Pekerjaan untuk dapat diterima.

5) Perubahan Setelah Dokumen Diterima

Penyedia Jasa tidak bertanggungjawab untuk mencatat perubahan Pekerjaan setelah Serah
Terima Pertama Pekerjaan, kecuali perubahan yang diakibatkan oleh penggantian,
perbaikan, dan perubahan yang dilakukan Penyedia Jasa sebagai bagian dari kewajibannya.

/V
1 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.16

PEKERJAAN PEMBERSIHAN

1.16.1 UMUM

1) Uraian

Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus memelihara Pekerjaan yang bebas
dari akumulasi sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah, yang diakibatkan oleh kegiatan
pelaksanaan. Pada saat selesainya Pekerjaan, semua sisa bahan bangunan dan bahan-bahan
tak terpakai, sampah, perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin harus disingkirkan, seluruh
permukaan yang terekspos harus dibersihkan dan lokasi kegiatan ditinggal dalam kondisi
layak dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17


b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
c) Semua Seksi dari Divisi 2 sampai dengan Divisi 10

1.16.2 PEMBERSIHAN SELAMA PELAKSANAAN

1) Penyedia Jasa harus melakukan pembersihan secara teratur untuk menjamin bahwa tempat
kerja, struktur, kantor sementara, tempat hunian dipelihara bebas dari akumulasi sisa bahan
bangunan, sampah dan kotoran lainnya yang diakibatkan oleh kegiatan di tempat kerja dan
memelihara tempat kerja dalam kondisi rapi dan bersih setiap saat.

2) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa sistem drainase terpelihara, dan bebas dari kotoran
dan bahan yang lepas, dan berada dalam kondisi siap pakai pada setiap saat.

3) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa rumput yang tumbuh pada Ruang Milik Jalan
dipangkas dan dipelihara sedemikian rupa sehingga ketinggiannya maksimum 10 cm.

4) Penyedia Jasa harus melakukan pengendalian agar lingkungan tidak tercemar oleh debu.

5) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa rambu jalan dan sejenisnya dibersihkan secara teratur
agar bebas dari kotoran dan bahan lainnya.

6) Penyedia Jasa harus menyediakan drum di lapangan untuk menampung sisa bahan
bangunan, kotoran dan sampah sebelum dibuang.

7) Penyedia Jasa harus membuang sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah di tempat yang
telah ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

8) Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengubur sampah atau sisa bahan bangunan di lokasi
kegiatan tanpa persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

9) Penyedia Jasa tidak diperkenankan membuang Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), seperti
cairan kimia, minyak atau thinner cat ke dalam saluran atau sanitasi yang ada.

10) Penyedia Jasa tidak diperkenankan membuang sisa bahan bangunan ke dalam sungai atau
saluran air.

/V
1 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018

11) Bilamana Penyedia Jasa menemukan bahwa saluran drainase samping atau bagian lain dari
sistem drainase dipakai untuk pembuangan setiap jenis bahan selain dari pengaliran air
permukaan, baik oleh tenaga kerja Penyedia Jasa maupun pihak lain, maka Penyedia Jasa
harus segera melaporkan kejadian tersebut kepada Pengawas Pekerjaan, dan segera
mengambil tindakan sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan untuk mencegah
terjadinya pencemaran lebih lanjut.

1.16.3 PEMBERSIHAN AKHIR

1) Pada saat akhir pelaksanaan Pekerjaan, tempat kerja harus ditinggal dalam keadaan bersih
dan layak. Penyedia Jasa juga harus mengembalikan bagian-bagian dari tempat kerja yang
tidak diperuntukkan dalam Pekerjaan ke kondisi semula.

2) Pada saat pembersihan akhir, semua perkerasan, kerb, dan struktur harus diperiksa ulang
untuk mengetahui kerusakan fisik yang mungkin ditemukan sebelum pembersihan akhir.
Lokasi yang diperkeras di tempat kerja dan semua lokasi yang diperkeras untuk umum yang
bersebelahan langsung dengan tempat kerja harus disikat sampai bersih. Permukaan lainnya
harus dibersihkan dan semua kotoran yang terkumpul harus dibuang.

1.16.4 DASAR PEMBAYARAN

Tidak ada pembayaran terpisah untuk kegiatan pembersihan yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa sesuai dengan menurut Seksi dari Spesifikasi ini. Biaya untuk pekerjaan ini dipandang
telah tercakup ke dalam berbagai Harga Penawaran sebagaimana yang diuraikan dalam
Seksi 10.1 dan Seksi 10.2 dari Spesifikasi ini..

/V
1 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.17

PENGAMANAN LINGKUNGAN HIDUP

1.17.1 UMUM

1) Uraian

a) Seksi ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan dampak lingkungan dan


tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan setiap pekerjaan konstruksi yang
diperlukan dalam Kontrak. Pasal-pasal dari Seksi lain yang terkait dan tertuang
dalam Spesifikasi ini merupakan bagian tidak terpisahkan dalam rangka
pemenuhan akan ketentuan-ketentuan tentang Pengamanan Lingkungan Hidup.

b) Penyedia Jasa harus mengambil semua langkah yang layak untuk melindungi
lingkungan (baik di dalam maupun di luar lapangan, jalan akses, termasuk
basecamp dan instalasi lain yang berada di bawah kendali Penyedia Jasa) dengan
melaksanakan mitigasi kerusakan dan gangguan terhadap manusia dan harta
milik sebagai akibat dari polusi, kebisingan dan sebab-sebab lain dari
kegiatannya. Penyedia Jasa juga harus memastikan bahwa pengangkutan dan
kegiatan di sumber bahan serta seluruh kegiatan di bawah kendali Penyedia Jasa
dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.

c) Sebagai suatu cara untuk memperkecil gangguan lingkungan terhadap penduduk


yang berdekatan dengan lokasi kegiatan maka semua kegiatan konstruksi dan
pengangkutan harus dibatasi dalam jam-jam pengoperasian sebagaimana yang
disebutkan dalam Syarat-syarat Kontrak, kecuali jika disetujui lain oleh
Pengawas Pekerjaan.

d) Sebelum pelaksanaan kontrak dimulai, jika rencana kegiatan tidak termasuk


dalam kategori wajib dilengkapi dengan dokumen Amdal (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup) atau UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) atau DELH (Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup) atau DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup), maka Wakil Pengguna Jasa menyampaikan secara tertulis kepada
Penyedia Jasa untuk berkewajiban melakukan pengelolaan lingkungan hidup
sesuai ketentuan Spesifikasi ini dan berkewajiban memenuhi ketentuan
sebagaimana diatur dalam peraturan/perundangan lingkungan hidup bidang
jalan, peraturan daerah setempat dan peraturan perundangan terkait lainnya serta
berdasarkan persetujuan instansi lingkungan hidup terkait.

e) Sebelum pelaksanaan kontrak dimulai, jika rencana kegiatan termasuk dalam


kategori wajib Amdal atau UKL-UPL atau DELH atau DPLH, maka Wakil
Pengguna Jasa wajib menyampaikan pernyataan tertulis kepada Penyedia Jasa
untuk mematuhi dan mengimplementasikan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang tercantum dalam Dokumen Lingkungan, Surat
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan
yang tersedia tersebut.

f) Penyedia Jasa harus membuat/menyiapkan Rencana Kerja Pengelolaan dan


Pemantauan Lingkungan (RKPPL) berdasarkan Dokumen Lingkungan, Surat
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan
yang telah tersedia pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction

/V
1 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018

Meeting, PCM) untuk dilakukan pembahasan bersama Wakil Pengguna Jasa dan
Pengawas Pekerjaan. Penyedia Jasa juga diwajibkan untuk menyiapkan sendiri
semua persyaratan Izin Lingkungan yang berkaitan dengan aktivitas mereka di
semua lokasi kegiatan seperti Quarry, AMP (Asphalt Mixing Plant, CBP
(ConcreteBatching Plant), Base Camp, sesuai persyaratan, dan melampirkan
salinan izin lingkungan tersebut saat Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) dan
Laporan Pelaksanaan RKPPL. Bentuk RKPPL sebagaimana ditunjukkan dalam
Lampiran 1.17 Spesifikasi ini.

g) Berdasarkan RKPPL tersebut, Pengawas Pekerjaan harus melakukan


pemantauan sesuai periode yang ditentukan dalam Dokumen Lingkungan,
SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan dari setiap lokasi kegiatan dilapangan, lokasi
AMP atau CBP, lokasi quarry, dan lokasi basecamp termasuk jalan akses terkait
tindak lanjut penanganan pengelolaan lingkungan.

h) Penyedia Jasa harus melaksanakan pengambilan sampel sesuai dengan ketentuan


dalam dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan.Jika ketentuan
pengambilan sampel tidak diatur dalam dokumen lingkungan, SKKLH dan/atau
Izin Lingkungan, maka Penyedia Jasa harus tetap melaksanakan pengambilan
sampel kualitas air, kualitas udara ambien, kebisingan dan/atau getaran.

i) Titik lokasi pengambilan sampel harus mewakili keberadaan kegiatan di sekitar


lokasi kegiatan, pengambilan sampel dapat diambil 3 sampai 6 titik untuk
pekerjaan jalan dan/atau jembatan yang termasuk pada kegiatan wajib memiliki
dokumen lingkungan (Amdal atau UKL-UPL atau DELH atau DPLH), atau
ditentukan oleh instansi lingkungan hidup yang berwenang. Pengambilan sampel
diambil pada saat sebelum, saat konstruksi berjalan, dan setelah konstruksi
selesai.

j) Kriteria lokasi pengambilan sampel harus mengikuti ketentuan yang ada di


dalam dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan. Titik lokasi
pengambilan sampel pada umumnya mewakili keberadaan kegiatan di sekitar
lokasi kegiatan antara lain permukiman, fasilitas umum (sekolah, puskesmas,
pasar, rumah sakit), sumber mata air, air permukaan (sungai, danau), yang
berdekatan dan/atau dilintasi kegiatan, sumber bahan (quarry), kegiatan
budidaya (hutan, sawah, kebun dan sebagainya) dan lokasi basecamp.

k) Atas perintah/pendelegasian tugas dari Pengguna Jasa, maka Pengawas


Pekerjaan wajib menyampaikan pelaporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sebagaimana
yang tercantum Dokumen Lingkungan setingkat Amdal atau DELH, atau
pelaporan pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) sebagaimana yang tercantum pada Dokumen
Lingkungan setingkat UKL-UPL atau DPLH, dan/atau Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH), dan/atau Izin Lingkungan untuk
diteruskan oleh Pengguna Jasa kepada instansi lingkungan hidup sesuai dengan
periode yang ditetapkan pada Dokumen Lingkungan, Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan
menggunakan format yang ditetapkan oleh instansi lingkungan hidup sesuai
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2005 atau perubahannya (jika ada) tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) atau peraturan perundangan perubahan
terhadap Keputusan Menteri tersebut, dan/atau peraturan perundangan terkait

/V
1 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018

lainnya. Laporan Pelaksanaaan RKL-RPL atau UKL-UPL tersebut dapat


diperoleh di Penyedia Jasa.

l) Penggunaan alat-alat untuk pekerjaan jalan yang menggunakan material yang


dapat menyebabkan radiasi dan berpotensi menurunkan kualitas lingkungan
hidup harus mempunyai izin yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Mobilisasi Seksi 1.2


b) Kantor Lapangan dan Fasilitasnya Seksi 1.3
c) Fasilitas dan Layanan Pengujian Seksi 1.4
d) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.5
e) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Seksi 1.8
f) Bahan dan Peyimpanan Seksi 1.11
g) Pekerjaan Pembersihan Seksi 1.16
h) Semua Seksi dari Divisi 2 sampai dengan Divisi 10

3) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI):


SNI 6989.2:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oksigen
Kimiawi (COD) dengan Refluks Tertutup Secara
Spektrofotometri.
SNI 06-6989.3:2004 Air dan Air Limbah - Bagian 3: Cara Uji Padatan Tersuspensi
Total (TSS) Secara Gravimetri.
SNI 6989.4:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 4: Cara Uji Besi (Fe) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.5:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 5: Cara Uji Mangan (Mn)
Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.6:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 6: Cara Uji Tembaga (Cu)
Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.7:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 7: Cara Uji Seng (Zn) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.8:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) - nyala.
SNI 06-6989.11-2004 Air dan Air Limbah - Bagian 11 : Cara Uji Derajat Keasaman
(pH) dengan menggunakan alat pH meter.
SNI 06-6989.14:2004 Air dan Air Limbah - Bagian 14 : Cara Uji Oksigen Terlarut
Secara Yodometri (Modifikasi Azida).
SNI 6989.16:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 16: Cara Uji Kadmium (Cd)
Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.18:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 18: Cara Uji Nikel (Ni) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 06-6989.23-2005 Air dan Air Limbah - Bagian 23: Cara Uji Suhu dengan
Termometer.
SNI 06-6989.27:2005 Air dan Air Limbah - Bagian 27: Cara Uji Kadar Padatan
Terlarut Total Secara Gravimetri.
SNI 6989.33:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 33: Cara Uji Perak (Ag) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.68:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 68: Cara Uji Kobal (Co) Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
SNI 6989.72:2009 Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan
Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD).

/V
1 - 69
SPESIFIKASI UMUM 2018

SNI 19-7117.5-2005 Emisi Gas Buang Sumber Tidak Bergerak - Bagian 5: Cara
Uji Oksida Nitrogen (NOx ) dengan Metode Phenol
Disulphonic Acid (PDS) Menggunakan Spektrofotometer.
SNI 19-7117.18:2009 Emisi Gas Buang Sumber Tidak Bergerak - Bagian 18:
Sulfurdioksida (SO2 ) Secara Turbidimetri Menggunakan
Spektrofotometer.
SNI 7119.10:2011 Udara ambien - Bagian 10: Cara uji kadar karbonmonoksida
(CO) menggunakan Metode Non Dispersive Infra Red
(NDIR).
SNI 19-7119.3-2005 Udara ambien - Bagian 3: Cara uji partikel tersuspensi total
menggunakan peralatan High Volume Air Sampler (HVAS)
dengan metode gravimetri.
SNI 19-7119.4-2005 Udara ambien - Bagian 4: Cara uji timbal (Pb) dengan metoda
destruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom
SNI 7119.13:2009 Udara ambien - Bagian 13: Cara uji hidrokarbon (HC)
menggunakan hydrocarbon analyzer dengan detektor ionisasi
nyala (Flame Ionization Detector/FID).
SNI 7119.15:2016 Udara ambien - Bagian 15: Cara uji partikel dengan ukuran <
10pm (PM10) menggunakan peralatan High Volume Air
Sampler (HVAS) dengan metode gravimetri.
SNI 7231:2009 Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja.
SNI ISO 9308-1-2010 Kualitas AirDeteksi dan Penghitungan Bakteri Coliform
dan Escherichia Coli - Bagian 1:Metode Filtrasi dengan
Membran.

1.17.2 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

1) Dampak Terhadap Kualitas Air (Sungai, Danau, Mata air, Air Bawah Tanah)

a) Sebelum memulai Pekerjaan Penyedia jasa harus memastikan bahwa kualitas air
(sungai, danau, mata air, air bawah tanah) atau saluran pembuangan lainnya tidak
melebihi baku mutu kualitas air atau parameter yang tercantum di dalam
dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan. Jika telah melebihi
baku mutu lingkungan, agar menginformasikan kepada masyarakat atau instansi
terkait khususnya instansi lingkungan hidup di daerah tersebut. Baku mutu
kualitas air terlampir dalam Tabel 1.17.(1) dari Lampiran 1.17 Spesifikasi ini
dengan metode pengujian dan jenis pengujian berikut :

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 06-6989.11-2004 Pengujian pH Metode Elektrometik
SNI 06-6989.14:2004 Pengujian Oksigen Terlarut (DO) Metode Winkler
SNI 06-6989.27:2005 Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS) Metode
Gravimetrik
SNI 06-6989.3:2004 Pengujian Zat Padat Tersuspensi (TSS) Metode
Gravimetrik
SNI 6989.72:2009 Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD) Metode
Inkubasi - Winkler
SNI 6989.2:2009 Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD) Metode
Spektrofotometrik
SNI ISO 9308-1-2010 Pengujian Coliform Metode Petrifilm
SNI ISO 9308-1-2010 Pengujian E.Coli Metode MPN
SNI 6989.4:2009 Pengujian Fe Metode Spektrofotometri Serapan Atom

/V
1 - 70
SPESIFIKASI UMUM 2018

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 6989.5:2009 Pengujian Mn Metode Spektrofotometri Serapan
Atom
SNI 6989.6:2009 Pengujian Cu Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.7:2009 Pengujian Zn Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.8:2009 Pengujian Pb Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.16:2009 Pengujian Cd Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.18:2009 Pengujian Ni Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.33:2009 Pengujian Ag Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 6989.68:2009 Pengujian Co Metode Spektrofotometri Serapan Atom
SNI 06-6989.23-2005 Pengujian Temperatur (Suhu) Metode Termometrik

b) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa semua pengaruh dari semua kegiatan
Penyedia Jasa tidak akan melampaui baku mutu lingkungan sesuai peraturan
yang berlaku.

c) Sungai, danau, mata air, dan air bawah tanah yang berada di dalam, atau di sekitar
lokasi pekerjaan dalam Kontrak ini tidak boleh diganggu tanpa persetujuan
Wakil Pengguna Jasa.

d) Pada pekerjaan konstruksi, jika terdapat pekerjaan galian atau pengerukan pada
dasar sungai, dan/atau tepi danau untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
mestinya, maka setelah pekerjaan tersebut selesai Penyedia Jasa harus
menimbun kembali penggalian tersebut sampai kembali ke kondisi awal dengan
menggunakan bahan yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Penempatan cofferdam atau bahan material yang ditumpuk pada daerah sungai
dan/atau danau harus disingkirkan seluruhnya setelah pelaksanaan sebagaimana
disyaratkan dalam Seksi 1.16.

f) Apabila diperlukan, saluran air harus direlokasi dengan kapasitas yang memadai
untuk memastikan aliran dapat melewati daerah pekerjaan tanpa halangan pada
semua tingkatan banjir.

g) Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan, peralatan dan tenaga kerj a yang
diperlukan apabila terjadi pengalihan saluran dengan cara pembuatan saluran
sementara.

h) Setiap penggalian untuk bahan timbunan tidak diizinkan mengganggu aliran


drainase yang ada.

i) Pada penggalian yang berpotensi tercampur dengan air permukaan (sungai,


danau), mata air, air hujan, air buangan lainnya yang dapat menyebabkan terjadi
genangan yang mencemari permukaan badan jalan disekitarnya, Penyedia Jasa
harus terlebih dulu menyiapkan rencana metode penggalian termasuk rencana
penampungan hasil galian dan saluran pembuangan air berlumpur yang harus
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan galian.

j) Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3) yang digunakan dan/atau dihasilkan
dari kegiatan penyedia Jasa, seperti minyak hidrolik atau minyak pelumas/oli,
yang jatuh atau tumpah di lokasi pekerjaan dan sekitarnya, harus segera
dibersihkan oleh Penyedia Jasa agar dapat menghindari terjadinya pencemaran
air dan tanah.

k) Pencucian kendaraan dan peralatan Penyedia Jasa hanya diperkenankan pada


daerah yang khusus dirancang untuk kegiatan tersebut.

1 - 71
SPESIFIKASI UMUM 2018

l) Air limbah domestik dari basecamp harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang ke sungai, atau saluran pembuangan lain sesuai manajemen pengolahan
limbah cair untuk memenuhi standar baku mutu kualitas air. Jika tidak bisa
mencapai standar tersebut maka Penyedia Jasa harus melakukan waste water
treatment (pengolahan air limbah) dalam rangka memenuhi standar baku mutu
kualitas airdengan metode yang disetujui oleh Wakil Pengguna Jasa. Baku mutu
kualitas air limbah domestik terlampir dalam Tabel 1.17.(2) dari Lampiran 1.17
dari Spesifikasi ini.

2) Dampak Terhadap Kualitas Udara Ambien

a) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa emisi dari semua kegiatan termasuk
kegiatan transportasi tidak akan melampaui baku mutu emisi sesuai peraturan
yang berlaku.

b) Instalasi pencampuran aspal (AMP), concrete batching plant (CBP), Stone


Crusher dan setiap peralatan konstruksi yang tidak bergerak harus dipasang yang
jauh dari pemukiman dan daerah sensitif (kawasan hutan, kawasan rawan
bencana, kawasan permukiman, kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan
(LP2B)), dan dipastikan tidak menimbulkan gangguan terhadap masyarakat.
Lokasi tersebut harus disetujui oleh Pengawas Pekeijaan.

c) Instalasi pencampuran aspal (AMP), concrete batching plant (CBP), sebelum


digunakan oleh Penyedia Jasa harus dipastikan mempunyai Izin Lingkungan
yang diterbitkan oleh instansi/pejabat yang berwenang. Apabila tidak memiliki
Izin Lingkungan, maka AMP atau CBP tidak dapat digunakan. AMP harus
dilengkapi dengan alat pengumpul debu (dust collector) yang lengkap yaitu
sistem pusaran kering (dry cyclone) dan/atau pusaran basah (wet cyclone) atau
tabung filter sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara. Bilamana salah
satu sistem di atas rusak atau tidak berfungsi maka Instalasi Pencampuran Aspal
(AMP), tidak boleh digunakan. Stone Crusher dipastikan tidak menimbulkan
pencemaran udara.

d) Truk harus ditutup dan semua penutup harus diikat dengan kencang.

e) Penyedia Jasa harus menyediakan pasokan air di tempat kerja yang memadai
untuk pengendalian kadar air selama kegiatan penghamparan dan pemadatan,
dan harus membuang bahan sisa pada lokasi yang tidak berpotensi menimbulkan
debu dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

f) Penyedia jasa harus memastikan bahwa emisi gas buang alat transportasi atau
kendaraan pengangkut yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan tidak
melebihi baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor atau parameter yang
tercantum di dalam dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan.
Baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor terlampir dalam Tabel 1.17.(4)
dari Lampiran 1.17 Spesifikasi ini.

g) Sebelum memulai Pekerjaan Penyedia jasa harus memastikan bahwa saat


kegiatan pelaksanaan pekerjaan pada ruas jalan dan/atau jembatan tidak melebihi
baku mutu kualitas udara ambien atau parameter yang tercantum di dalam
dokumen lingkungan, SKKLH, dan/atau Izin Lingkungan. Jika telah melebihi
baku mutu lingkungan, agar menginformasikan kepada masyarakat atau instansi
terkait khususnya instansi lingkungan hidup di daerah tersebut Baku mutu
kualitas udara ambien terlampir dalam Tabel 1.17.(3) dari Lampiran 1.17
Spesifikasi ini dengan metode pengujian dan jenis pengujian berikut :

/V
1 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 19-7117.5-2005 Pengujian NOx Metode PDS
SNI 19-7117.18:2009 Pengujian Sulfurdioksida (SO2 ) Metode Turbidimetrik
SNI 19-7117.18:2009 Pengujian Karbonmonoksida (CO) Metode NDIR
SNI 7119.13:2009 Pengujian Hidro Carbon (HC) - CH4 Metode Gas
Chromatography - Flame Ionized Detector
SNI 7119.15:2016 Pengujian Particulate Matter 10 (PM 10)
SNI 19-7119.3-2005 Pengujian Total Partikulat (TSP) - Debu Metode
Gravimetri
SNI 19-7119.4-2005 Pengujian Timah Hitam (Pb) Metode SSA

3) Dampak Kebisingan dan/atau Getaran

Sebelum memulai Pekerjaan Penyedia jasa harus memastikan bahwa saat pelaksanaan
pekerjaan pada ruas jalan dan/atau jembatan tidak melebihi baku mutu kebisingan
dan/atau getaran atau parameter yang tercantum di dalam dokumen lingkungan, SKKLH,
dan/atau Izin Lingkungan. Jika telah melebihi baku mutu lingkungan, agar
menginformasikan kepada masyarakat atau instansi terkait khususnya instansi
lingkungan hidup di daerah tersebut. Baku mutu kebisingan dan getaran terlampir
maisng-masing dalam Tabel 1.17.(5) dan Tabel 1.17.(6) dari Lampiran 1.17 Spesifikasi
ini dengan metode pengujian dan jenis pengujian berikut:

Metode Pengujian Jenis Pengujian


SNI 7231:2009 Pengujian Emisi bising kendaraan bermotor secara
statis

4) Dampak terhadap Lalu Lintas, Harta Milik yang Bersebelahan, dan Utilitas

a) Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Seksi 1.8, tentang Manajemen dan


Keselamatan Lalu Lintas, harus berlaku.

b) Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan secara melintang harus
dilaksanakan maksimal setengah lebar jalan sehingga jalan tetap berfungsi
sebagian untuk lalu lintas setiap saat.

c) Penyedia Jasa harus bertanggung-jawab terhadap kelancaran lalu lintas jika


diperlukan Penyedia Jasa harus menyediakan jalan alih (detour) atau
pelaksanaan setengah lebar jalan.

d) Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan menjaga ketidaknyamanan


seminim mungkin bagi pengguna jalan dan paling sedikit satu lajur harus tetap
berfungsi setiap saat.

e) Pada saat pelaksanaan Pekerjaan, Penyedia Jasa harus memastikan bahwa di


dalam dan di sekitar Ruang Milik Jalan harus bebas dari bahan konstruksi,
sampah atau benda-benda lepas lainnya yang dapat menghalangi atau
membahayakan keselamatan lalu lintas yang melewati lokasi pekerjaan jalan.
Lokasi pekerjaan harus bebas dari parkir yang tidak sah atau kegiatan
perdagangan di jalanan kecuali pada daerah yang dirancang untuk kegiatan
tersebut.

f) Penyedia Jasa harus berkoordinasi dengan lembaga/instansi terkait dalam rangka


memiliki atau mendapatkan informasi tentang keberadaan dan lokasi utilitas
yang ada di bawah tanah, ketentuan tentang perizinan untuk pengalihan, relokasi

/V
1 - 73
SPESIFIKASI UMUM 2018

atau penghentian sementara (jika diperlukan) yang terkait dengan kegiatan


pekerjaan tersebut dan merupakan tanggungjawab Penyedia Jasa.

g) Penyedia Jasa haras bertanggung-jawab melindungi dan memperbaiki setiap


kerusakan terhadap pipa, kabel, selongsong, jaringan bawah tanah dan atau
bangunan struktur lainnya yang disebabkan oleh pelaksanaan pekeijaaan.

h) Untuk menghindari gangguan atau bahaya terhadap lalu lintas, lubang pada
perkerasan beraspal dan lubang untuk keperluan pengujian kepadatan harus
segera diperbaiki.

i) Penyedia Jasa harus memberikan akses jalan masuk bagi kendaraan dan pejalan
kaki menuju rumah, daerah bisnis, industri dan lainnya. Jalan masuk sementara
harus disediakan bilamana pelaksanaan telah mendekati jalan masuk permanen
untuk setiap periode di atas 16 jam, semua penghuni dan anggota masyarakat
yang terkena dampak harus diinformasikan dengan waktu maksimal 24 jam
sebelum pekerjaan dimulai.

5) Keselamatan dan Kesehatan Manusia

a) Ketentuan-ketentuan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagaimana


diatur dalam Seksi 1.19.

b) Penyedia Jasa harus: i) memenuhi semua peraturan keselamatan yang berlaku;


ii) memperhatikan keselamatan semua personil yang berada di Lapangan dan
menyiapkan rencana Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (SMK3L) Konstruksi; dan iii) setiap Pekerjaan Sementara
menyediakan (jalan khusus, jalan setapak, pengaman dan pagar) jika diperlukan,
untuk manfaat dan perlindungan bagi publik dan penghuni dari lahan yang
bersebelahan.

Penyiapan rencana SMK3L mengacu pada pedoman sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (SMK3L) bidang jalan dan
perubahan-perubahannya, bila ada.

c) Penyedia Jasa harus menyediakan rambu peringatan sesuai dengan ketentuan


dan menjaga keselamatan dan kesehatan personilnya. Personil Penyedia Jasa
harus menyediakan seorang petugas keselamatan kerja yang bertanggungjawab
untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan, petugas
tersebut harus memenuhi aturan dan persyaratan K3 Konstruksi.

d) Penyedia Jasa harus melindungi kesehatan Personil Penyedia Jasa yang


dipekerjakan di Lapangan dengan memastikan bahwa semua bagian dari tempat
kerja dijaga kebersihan dan mencegah timbulnya wabah penyakit.
e) Ketentuan-ketentuan yang diberikan dalam Pasal 3.1.1.5), tentang Keselamatan
pada Pekerjaan Galian, harus berlaku.

f) Semua gigi-gigi, pulley (roda penyesuai putaran), rantai, gigi jentera dan bagian
bergerak yang berbahaya lainnya dari Instalasi Pencampur harus dilindungi
seluruhnya dan dinyatakan aman jika sedang digunakan.

g) Fasilitas pengendalian limbah sanitair yang sesuai harus disediakan untuk semua
staf kegiatan dan pekerja. Limbah tersebut harus dikumpulkan dan dibuang
secara berkala sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

/V
1 - 74
SPESIFIKASI UMUM 2018

6) Dampak terhadap Flora dan Fauna

a) Pemotongan pohon dilakukan jika diperlukan untuk pelebaran jalan dan harus
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Setiap pohon yang ditebang
harus diganti dengan dua pohon yang sudah hampir jadi (bukan pohon kecil)
dengan jenis yang sama atau sejenis. Tidak ada pohon yang boleh ditanam dalam
zona bebas. Penanaman pohon harus sesuai dengan Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-
lain

b) Penyedia Jasa harus membatasi pergerakan para tenaga kerja, lokasi basecamp,
AMP dan sebagainya, dan peralatannya jika pelaksanaan kegiatan terindikasi di
dalam daerah sensitif, misalnya kawasan hutan, kawasan rawan bencana,
kawasan permukiman, kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B),
dan semua daerah sensitif lainnya untuk memperkecil kerusakan terhadap
tanaman alami, terganggunya fauna, dan harus berusaha untuk menghindari
setiap kerusakan terhadap lahan. Tidak ada basecamp, AMP, tempat parkir
peralatan atau kendaraan atau tempat penyimpanan yang diizinkan di luar Ruang
Milik Jalan bilamana jalan melalui daerah sentisif.

7) Dampak Terhadap Tanah

a) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa permukaan tanah yang terganggu oleh
kegiatan-kegiatan Penyedia Jasa tidak melampaui baku mutu lingkungan
sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.

b) Untuk mencegah terj adinya penurunan kualitas lingkungan yang mengakibatkan


kelongsoran dan erosi tanah selama penggalian untuk bahan timbunan, tepi dari
galian untuk bahan timbunan tersebut tidak boleh lebih dekat 2 meter dari tumit
timbunan atau 10 meter dari puncak setiap galian.

8) Pembuangan Limbah

a) Pembuangan semua limbah padat dan cair dari kegiatan konstruksi harus seuai
dengan Pasal 1.5.3.4). dari Seksi 1.5 Transportasi dan Penanganan serta sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dan izin-izin dari instansi pemerintah yang
berwenang.

b) Pembuangan bahan harus merujuk pada pasal 1.5.3.4).b).

c) Bilamana bahan yang dibuang seperti yang disyaratkan diatas dan lokasi
pembuangan tersebut terlihat dari jalan, maka Penyedia Jasa harus membuang
bahan tersebut dan meratakannya sedemikian hingga dapat diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.

9) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

a) Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) yang dihasilkan dari
kegiatan konstruksi (misalnya oli bekas, kain majun bekas/terkontaminasi B3,
lampu bekas, baterai bekas, sisa kemasan bekas/terkontaminasi B3 dan
sebagainya) harus sesuai dengan ketentuan dan perizinan terkait pengelolaan
Limbah B3.

b) Limbah B3 yang dihasilkan selama kegiatan konstruksi harus disimpan dalam


Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) LB3 dengan spesifikasi yang memenuhi

/V
1 - 75
SPESIFIKASI UMUM 2018

persyaratan perizinan terkait LB3 yang berlaku dan dikeluarkan oleh instansi
lingkungan hidup yang berwenang.

10) Dampak terhadap Daerah Sensitif

Ketentuan-ketentuan berikut di daerah sensitif, harus berlaku:

a) Khusus kegiatan pelaksanaan pekerjaan, pada ruas j alan dan/atau j embatan yang
masuk daerah sensitif maka Pengawas Pekerjaan harus berkoordinasi dengan
lembaga/instansi terkait dalam rangka mendapatkan informasi yang dibutuhkan
seperti keberadaan, habitat, jenis serta koridor satwa liar. Dalam pelaksanaan
pekerjaan harus menghindari zona inti/koridor satwa liar

b) Untuk semua tempat pengambilan bahan (quarry) dan sumber bahan lainnya (yang
dimiliki oleh Penyedia Jasa atau pihak lain) Penyedia Jasa harus menyerahkan
kepada Pengawas Pekerjaan lokasi sumber bahan yang terinci sesuai dengan Pasal
1.11.1.3) dari Seksi 1.11 Bahan dan Penyimpanan. Penyedia Jasa juga harus
menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan suatu denah rute pengangkutan sesuai
dengan Pasal 1.5.2.1) dari Seksi 1.5 Transportasi dan Penanganan yang
menjelaskan rute yang dilewati oleh pengangkutan bahan dari lokasi sumber bahan.

c) Penyedia Jasa harus mempunyai surat pernyataan/ persetujuan dari instansi


pemerintah yang berwenang bahwa lokasi dan kegiatan sumber bahan, dan rute
kegiatan pengangkutan yang dilakukan dapat diterima sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku dan tidak mengganggu lingkungan dan sosial
masyarakat.

d) Semua tempat pengambilan bahan (quarry) yang digunakan harus mendapat izin
dari instansi Pemerintah yang berwenang.

e) Pengambilan bahan (quarry) pada daerah sensitif yang dilindungi secara resmi
tidak diperkenankan.

f) Penyedia Jasa harus memastikan bahwa basecamp yang digunakan tidak


berdampak lingkungan serta tidak mengganggu sosial masyarakat secara umum.

g) Sesuai dengan praktek pengembangan hutan yang berkelanjutan, semua bahan


kayu untuk turap, tiang pancang pemikul beban, cerucuk, harus dibeli dari Penyedia
yang sah (tidak berasal dari penebangan liar). Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan
(SKSHH) yang menyatakan keabsahan dari bahan yang diambil harus dilampirkan
dalam dokumen pembelian dan diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan.

h) Semua bagian dari lokasi pekerjaan harus dikembalikan ke kondisi semula seperti
pada saat sebelum pekerjaan dimulai.

1.17.3 IM PLEM ENTASI DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPERLUKAN

Penyedia Jasa harus memenuhi setiap rekomendasi yang telah dinyatakan dalam
dokumen lingkungan (Amdal, UKL-UPL, DELH, atau DPLH), Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan. Wakil Pengguna
Jasa harus menyampaikan Dokumen Lingkungan, Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan, kepada Penyedia Jasa sebagai
bahan yang harus dipatuhi dalam rangka pelaksanaan pengamanan lingkungan hidup.
Gambaran umum tentang potensi dampak terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan
pekerjaan jalan dan jembatan yang mungkin terjadi pada setiap tahapan kegiatan, apabila

/V
1 - 76
SPESIFIKASI UMUM 2018

belum termuat dalam Dokumen Lingkungan, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan


Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan, harus disampaikan oleh Penyedia Jasa
kepada Pengawas Pekerjaan, dan Penyedia Jasa harus melakukan upaya pengurangan
dampak dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan. Tahapan kegiatan antara lain:

a) Tahap Prakonstruksi

i) Survei pendahuluan, berdampak pada persepsi masyarakat dan


keresahan masyarakat.

ii) Sosialisasi rencana kegiatan, dilakukan dalam rangka memberikan dan


menggali informasi dari masyarakat. Sosialisasi rencana kegiatan
berdampak pada persepsi masyarakat dan keresahan masyarakat.

iii) Pengadaan tanah, harus dilakukan survei tata guna lahan, luas tanah
yang diperlukan dan perkiraan harga tanah terkait dengan kompensasi
pembebasan tanah yang diperlukan.

b) Tahap Konstruksi

i) Pekerjaan Mobilisasi/Demobilisasi, berdampak pada gangguan lalu


lintas, pencemaran udara dan kerusakan jalan akses.

ii) Pelaksanaan Konstruksi yang berdampak pada lokasi pekerjaan, lokasi


sumber bahan (Quarry) termasuk jalan akses dan lokasi basecamp.

Pada masing-masing lokasi tersebut harus dilakukan monitoring terhadap


dampak lingkungan sesuai dengan lokasi kegiatan secara langsung maupun
tidak langsung termasuk lokasi jalan akses kegiatan.

c) Tahap Paska Konstruksi

i) Kegiatan pengoperasian jalan, dapat berdampak pada pencemaran


udara, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas serta perubahan
penggunaan lahan yang tidak terkendali.

ii) Pemeliharaan Jalan, dapat berdampak terhadap gangguan lalu lintas.

Sedangkan klasifikasi dampak penting hipotetik sesuai dengan kelompok komponen


lingkungan yang terganggu sebagai berikut :

a) Penurunan Kualitas Lingkungan meliputi :


i) Berubahnya penggunaan lahan;
ii) Terganggunya flora dan fauna;
iii) Terganggunya aliran air permukaan;
iv) Menurunnya kualitas udara;
v) Meningkatnya kebisingan dan getaran;
vi) Terganggunya biota perairan;
vii) Timbulan limbah B3;
viii) Penurunan kualitas air (sungai, danau, mata air, air bawah tanah);
ix) Pencemaran tanah.

/V
1 - 77
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Gangguan Pada Masvarakat meliputi :


i) Hilangnya aset;
ii) Tergangggunya lalu-lintas;
iii) Hilangnya mata pencaharian;
iv) Sikap dan Persepsi Negatif Masyarakat;
v) Timbulnya Keresahan masyarakat;
vi) Hilang/terganggunya fasum/fasos.

c) Terganggunya Infrastruktur meliputi :


i) Terganggunya utilitas;
ii) Terganggunya aksesibilitas;
iii) Kerusakan jalan.

1.17.4 LAPORAN BULANAN

1) Jenis Laporan

a) Laporan terdiri dari laporan yang bersifat internal berupa Laporan Pelaksanaan
Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) dan
eksternal berupa Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) atau Laporan Pelaksanaan Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

b) Laporan pelaksanaan RKPPL disusun oleh Penyedia Jasa kepada Pengawas


Pekerjaan.

c) Laporan Pelaksanaan RKL-RPL sebagaimana yang tercantum pada dokumen


Amdal atau DELH dan Laporan Pelaksanaan UKL-UPL sebagaimana yang
tercantum pada dokumen UKL-UPL atau DPLH, SKKLH dan/atau Izin
Lingkungan disusun oleh Penyedia Jasa untuk disampaikan kepada Pemegang
Izin Lingkungan melalui Pengawas Pekerjaan yang selanjutnya akan diteruskan
kepada instansi lingkungan hidup yang berwenang.

d) Format dan metode pelaporan internal diatur sesuai dengan yang tercantum pada
Spesifikasi ini. Sedangkan, format dan metode pelaporan eksternal kepada
instansi lingkungan hidup mengikuti peraturan dan ketentuan yang ditetapkan
oleh instansi lingkungan hidup sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2005 atau perubahannya (jika ada)
Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan/atau
peraturan perundangan terkait lainnya.

2) Pengajuan
Laporan Draft Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) dari
Penyedia Jasa harus diserahkan pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre
Construction Meeting, PCM) untuk dilakukan pembahasan dan mendapat persetujuan
dari Wakil Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan. Selanjutnya RKPPL yang telah
disetujui tersebut dilakukan monitoring setiap bulan terhadap kemajuan pekerjaan dan
tindak lanjut penanganan pengelolaan lingkungan. Format Rencana Kerja Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) terlampir dalam Lampiran 1.17 Spesifikasi ini.

1 - 78
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa dalam penyiapan RKPPL harus memenuhi ketentuan berikut:

a) RKPPLharus disiapkan sesuai ketentuan dalam spesifikasi ini dan lingkup


kegiatan sesuai kontrak.

b) RKPPL harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang memadai dan


lengkap serta substansial sesuai lokasi kegiatan, potensi dampak yang
ditimbulkan dan tindak lanjut pengelolaan lingkungan sebagai data pendukung
untuk mengesahkan permohonan pembayaran dalam waktu yang ditetapkan
sesuai dengan Pasal-pasal yang relevan dari Syarat-syarat Umum/Khusus
Kontrak dan Spesifikasi ini.

c) Salinan RKPPL termasuk dokumen pendukung diserahkan kepada Pengguna


Jasa atau Pengawas Pekerjaan yang akan digunakan sebagai pedoman
pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam pelaksanaan kegiatan setiap
bulan.

d) Konsep laporan pelaksanaan RKL-RPL atau UKL-UPL harus disampaikan oleh


Penyedia Jasa kepada Pengawas Pekerjaan setidaknya 2 (dua) minggu sebelum
jatuh tempo pelaporan sebagaimana yang ditetapkan pada Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) dan/atau Izin Lingkungan untuk
mendapatkan persetujuan dari Wakil Pengguna Jasa selaku pemegang Izin
Lingkungan. Pelaporan yang sudah disetujui harus diteruskan oleh Wakil
Pengguna Jasa selaku pemegang Izin Lingkungan kepada instansi lingkungan
hidup.

3) Waktu

a) Pelaporan internal (RKPPL) dilakukan dengan frekuensi bulanan sedangkan


frekuensi pelaporan eksternal (Laporan Pelaksanaan RKL-RPL atau UKL-UPL)
kepada instansi lingkungan hidup dilakukan setiap 6 bulan sekali atau sesuai
dengan periode yang tercantum pada Dokumen Lingkungan, SKKLH dan/atau
Izin Lingkungan.

b) Setiap Laporan Bulanan Rencana Kerja Pengelolaaan dan Pemantauan


Lingkungan (RKPPL) harus diberi tanggal akhir dari bulan kalender yang
diserahkan bersama sebagai kelengkapan data Usulan Sertifikat Bulanan
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1.6.2.1.

1.17.5 DASAR PEMBAYARAN

1) Pengukuran

a) Pekerjaan yang diukur untuk pembayaran menurut mata pembayaran ini adalah
pekerjaan yang dilaksanakan langsung dan diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan berdasarkan rekomendasi yang tercantum dalam Dokumen
Lingkungan, SKKLH dan/atau Izin Lingkungan, untuk pekerjaan pengambilan
sampel dan pengujian kualitas air, kualitas udara ambien, kebisingan dan/atau
getaran sebagaimana sesuai Pasal 1.17.2 dari Spesifikasi ini.

b) Untuk penanaman pohon akan dibayar terpisah dalam Seksi lain dari Spesifikasi
ini.

/V
1 - 79
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) Biaya pekerjaan sebagaimana diperintahkan dalam Pasal 1.17.3 (Integrasi


Dokumen Lingkungan) dan 1.17.4. (Laporan Bulanan) harus sudah termasuk
dalam Harga Satuan dari semua Mata Pekerjaan yang terdapat dalam Kontrak,
di mana harga tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
semua bahan, pekerja, peralatan, perlengkapan, metode, dan biaya lainnya yang
diperlukan untuk pengelolaan lingkungan.

d) Untuk pengukuran pembayaran uji kualitas air, kualitas udara ambien,


kebisingan dan/atau getaran, maka disyaratkan bahwa semua ketentuan baku
mutu lingkungan tersebut harus dipenuhi (wajib jika kegiatan sekitar lokasi tidak
ada perubahan atau sama dengan yang tercantum dalam dokumen lingkungan),
jika Penyedia Jasa tidak memenuhi persyaratan/ketentuan baku mutu lingkungan
maka pekerjaan tersebut tidak akan dibayar untuk pengamanan lingkungan
hidup.

e) Pengambilan sampling diambil pada saat sebelum, saat konstruksi berjalan, dan
setelah konstruksi selesai.

2) Pembayaran

Pekerjaan pengamanan lingkungan hidup dibayar atas dasar jumlah pengujian menurut
Daftar Kuantitas yang terdapat dibawah ini. Pengujian sebelum, sedang dan setelah
pelaksanaan pada lokasi yang sama dihitung 3 kali. Jumlah ini harus dipandang sebagai
kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, peralatan, pekerja, metode, pengujian
mutu, dan biaya lainnya termasuk alat bantu dan biaya pelaporan yang merupakan
rekomendasi hasil pengukuran baku mutu dalam pengamanan lingkungan hidup. Selama
masa pelaksanaan, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan kepada Penyedia Jasa
untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Jika kuantitas sebagaimana dicantumkan dalam Pasal 1.17.5.1 tidak tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga, maka tidak ada pembayaran terpisah yang dilakukan untuk
pembayaran pengamanan lingkungan hidup yang dilaksanakan sesuai dengan Seksi
dalam spesifikasi ini, biaya untuk pekerjaan ini harus sudah termasuk dalam harga satuan
dari Mata Pembayaran yang tidak ada kuantitasnya tersebut dalam kontrak, di mana harga
tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, pekerja,
peralatan, perlengkapan, metode, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk pengelolaan
lingkungan.

Setiap adanya kejadian dan/atau kelalaian akibat tidak dilaksanakannya ketentuan dalam
Seksi 1.17 ini maka pemotongan pembayaran akan diterapkan sebagaimana yang
diuraikan dalam Pasal 1.6.2.4) dari Spesifikasi ini.

/V
1 - 80
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.17.(1a) Pengujian pH Buah

1.17.(1b) Pengujian Oksigen Terlarut (DO) Buah

1.17.(1c) Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS) Buah

1.17.(1d) Pengujian Zat Padat Tersuspensi (TSS) Buah

1.17.(1e) Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD) Buah

1.17.(1f) Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD) Buah

117(1g) Pengujian Coliform Buah

1.17.(1h) Pengujian E.Coli Buah

1.17.(1i) Pengujian Destruksi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Co, Buah
Mn

1.17.(1j) Pengujian Temperatur (Suhu) Buah

1.17.(1k) Pengujian Parameter Kualitas Air lainnya : Buah

1.17.(2a) Pengujian Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan Buah


dan Kesehatan

1.17 (2b) Pengujian tingkat getaran kendaraan bermotor Buah

1.17.(2c) Pengujian Parameter Kebisingan dan/atau Getaran Buah


lainnya : .................

1.17.(3a) Pengujian NOx Buah

1.17.(3b) Pengujian Sulfurdioksida (SO2 ) Buah

1.17.(3c) Pengujian Karbondioksida (CO2 ) Buah

1.17.(3d) Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 Buah

1.17.(3f) Pengujian Total Partikulat (TSP) - Debu Buah

1.17 .(3g) Pengujian Timah Hitam (Pb) Buah

1.17.(3h) Pengujian Parameter Udara Emisi dan Ambien Buah


lainnya : .................

/V
1 - 81
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.19

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1.19.1 UMUM

1) Uraian Pekerjaan

a) Seksi ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan keselamatan dan kesehatan


kerja (K3) konstruksi kepada setiap orang yang berada di tempat kerja yang
berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja
konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja.

b) Penanganan K3 mencakup penyediaan sarana pencegah kecelakaan kerja dan


perlindungan kesehatan kerja konstruksi maupun penyediaan personil yang
kompeten dan organisasi pengendalian K3 Konstruksi sesuai dengan tingkat
risiko yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Penyedia Jasa harus mengikuti ketentuan-ketentuan pengelolaan K3 yang tertuang


dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.02/PRT/M/2018 atau perubahannya (jika ada) tentang Pedoman Sistem
Manjemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Pedoman Pelaksanaan K3 untuk Konstruksi Jalan dan
Jembatan No. 004/BM/2006, serta peraturan terkait lainnya.

d) Semua fasilitas dan sarana lainnya yang disiapkan oleh Penyedia Jasa menurut
Seksi ini tetap menjadi milik Penyedia Jasa setelah Kontrak berakhir.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

Ketentuan Pasal 1.17.1.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku.

1.19.2 SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI

a) Penyedia Jasa harus membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk


identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya secara
berkesinambungan sesuai dengan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (RK3K) yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebagaimana
dijelaskan dalam Seksi 1.2 Mobilisasi.

b) Penyedia Jasa wajib melengkapi RK3K dengan rencana penerapan K3 Konstruksi


untuk seluruh tahapan pekerjaan.

c) Penyedia Jasa wajib mempresentasikan RK3K pada rapat persiapan pelaksanaan


pekerjaan konstruksi untuk disahkan dan ditanda tangani oleh Wakil Pengguna Jasa
sesuai ketentuan Permen PUPR No.02/PRT/M/2018 atau perubahannya (jika ada)
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

d) Penyedia Jasa harus melibatkan Ahli K3 Konstruksi pada paket pekerjaan dengan
potensi risikotinggi dan harus melibatkan Petugas K3 Konstruksi pada paket
pekerjaan dengan potensi bahaya rendah. Identifikasi dan potemsi bahaya K3
ditetapkan oleh Wakil Pengguna Jasa.

/V
1 - 83
SPESIFIKASI UMUM 2018

e) Pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi seperti pekerjaan pengelasan, masuk


tempat tertutup/terbatas (confined space), isolasi peralatan (lockout/tagout),
penggalian, bekerja di ketinggian, pekerjaan listrik, memerlukan izin khusus
yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

f) Ahli K3 adalah seseorang yang mempunyai sertifikat dari yang berwenang dan
sudah berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dalam pelaksanaan K3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dibuktikan dengan referensi pengalaman
kerja. Petugas K3 adalah petugas di dalam organisasi Penyedia Jasa yang telah
mengikuti pelatihan/sosialisasi K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Aplikasi
ahli K3 atau petugas K3 akan merujuk Permen PUPR No.02/PRT/M/2018 atau
perubahannya (jika ada).

g) Penyedia Jasa harus membentuk Panitia Pembina K3 (P2K3) bila:

i) Mengelola pekerjaan yang mempekerjakan tenaga kerja dengan jumlah


paling sedikit 100 orang atau nilai kontrak di atas Rp 100.000.000.000,-
(seratus milyar rupiah) atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ii) Mengelola pekerjaan yang mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 100
orang, akan tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang
mempunyai risiko yang besar akan terjadinya peledakan, kebakaran,
keracunan dan penyinaran radioaktif.

P2K3 (Panitia Pembina K3) adalah badan pembantu di perusahaan dan tempat kerja
yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan tenaga kerja untuk
mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Unsur P2K3 terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Anggota. Ketua P2K3 adalah pimpinan puncak organisasi Penyedia
Jasa dan Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3 Konstruksi.

h) Penyedia Jasa harus membuat Laporan Rutin Kegiatan P2K3 ke Dinas Tenaga
Kerja setempat dan tembusannya disampaikan kepada Pengawas Pekerjaan.

i) Penyedia Jasa haras melaksanakan Audit Internal K3 Konstruksi bidang Pekerjaan


Umum.

j) Penyedia Jasa bersama dengan Pengawas Pekerjaan melakukan inspeksi K3


Konstruksi secara periodik dalam mingguan dan/atau bulanan.

k) Penyedia Jasa segera melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan terhadap


ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat inspeksi K3 Konstruksi. Hasil inspeksi
K3 Konstruksi disampaikan oleh Penyedia Jasa kepada Pengawas Pekerjaan.

l) Penyedia Jasa haras melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K (pada bagian yang
memang perlu dilakukan kaji ulang) secara berkesinambungan selama pelaksanaan
pekerjaan konstruksi berlangsung.

1.19.3 K3 KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA

1) Fasilitas Mandi dan Cuci

Penyedia Jasa haras menyediakan fasilitas cuci yang memadai dan sesuai dengan pekerjaan
yang dilakukan untuk seluruh tenaga kerja konstruksi. Fasilitas cuci termasuk penyediaan
air panas dan zat pembersih untuk kondisi berikut ini:

1 - 84
SPESIFIKASI UMUM 2018

a) Jika tenaga kerja berisiko terpapar kontaminasi kulit yang diakibatkan oleh zat
beracun, zat yang menyebabkan infeksi dan iritasi atau zat sensitif lainnya;

b) Jika tenaga kerja menangani bahan kulit yang sulit dicuci jika menggunakan air
dingin;

c) Jika tenaga kerja harus membersihkan seluruh badannya;

d) Jika tenaga kerja terpapar pada kondisi panas atau dingin yang berlebih, atau
bekerja pada kondisi basah yang tidak biasa sehingga menyebabkan para tenaga
kerja harus membersihkan seluruh badannya, maka Penyedia Jasa harus
menyediakan pancuran air (shower) dengan jumlah yang memadai;

e) Untuk kondisi normal, Penyedia Jasa harus menyediakan pancuran air untuk mandi
dengan jumlah sekurang-kurangnya satu untuk setiap 15 orang.

2) Fasilitas Sanitasi

a) Penyedia Jasa harus menyediakan toilet yang memadai baik toilet khusus pria
maupun toilet khusus wanita yang diperkerjakan di dalam atau di sekitar tempat
kerja serta tempat sampah dengan kapasitas yang memadai.

b) Jika Penyedia Jasa mempekerjakan sampai dengan 30 orang tenaga kerja, maka
persyaratan minimumnya adalah: 1 toilet terdiri dari 1 kloset

c) Jika Penyedia Jasa mempekerjakan wanita, toilet harus disertai fasilitas


pembuangan pembalut wanita.

d) Toilet pria dan wanita harus dipisahkan dengan dinding tertutup penuh. Toilet harus
mudah diakses, mempunyai penerangan dan ventilasi yang cukup, dan terlindung
dari cuaca. Jika toilet berada di luar, harus disediakan jalur jalan kaki yang baik
dengan penerangan yang memadai di sepanjang jalur tersebut. Toilet harus dibuat
dan ditempatkan sedemikian rupa sehinga dapat menjaga privasi orang yang
menggunakannya dan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.

e) Penyedia Jasa dapat menyediakan satu toilet jika: jumlah pria dan setiap jumlah
wanita kurang dari 10 orang; toilet benar-benar tertutup; mempunyai kunci dalam;
tersedia fasilitas pembuangan pembalut wanita; tidak terdapat urinal di dalam toilet
tersebut.

f) Dalam segala hal toilet harus menyediakan sekurang-kurangnya air bersih dengan
debit yang cukup dan lancar, sistem plumbing yang memisahkan air bersih dan air
kotor serta pembuangannya melalui saluran drainase dengan sanitasi baik.

3) Air Minum

Penyedia Jasa harus menyediakan pasokan air minum yang memadai bagi seluruh tenaga
kerja dengan persyaratan:

a) Mudah diakses oleh seluruh tenaga kerja dan diberi label yang jelas sebagai air
minum;

b) Kontainer untuk air minum harus memenuhi standar kesehatan yang berlaku;

/V
1 - 85
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) Jika disimpan dalam kontainer, kontainer harus: bersih dan terlindungi dari
kontaminasi dan panas; harus dikosongkan dan diisi air minum setiap hari dari
sumber yang memenuhi standar kesehatan.

4) Fasilitas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

a) Peralatan P3K harus tersedia dalam seluruh kendaraan konstruksi dan di tempat
kerja. Standar isi kotak P3K tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. PER.15/MEN/VIII/
2008 atau perubahannya (jika ada) tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat Kerja.

b) Di tempat kerja harus selalu terdapat tenaga kerja yang sudah terlatih dan/atau
bertanggung jawab dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

5) Akomodasi untuk Makan dan Baju

a) Akomodasi yang memadai bagi tenaga kerja harus disediakan oleh Penyedia Jasa
sebagai tempat untuk makan, istirahat, dan perlindungan dari cuaca.

b) Akomodasi tersebut harus mempunyai lantai yang bersih, dilengkapi meja dan
kursi, serta fornitur lainnya untuk menjamin tersedianya tempat istirahat makan dan
perlindungan dari cuaca.

c) Tempat sampah harus disediakan terpisah terdiri dari tempat sampah organik, non
organik dan limbah B3, dikosongkan dan dibersihkan secara periodik.

d) Tempat ganti baju untuk tenaga kerja dan tempat penyimpanan pakaian yang tidak
digunakan selama bekerja harus disediakan. Setiap tenaga kerja harus disediakan
lemari penyimpan pakaian (locker).

6) Penerangan

a) Penerangan harus disediakan di seluruh tempat kerja, termasuk di ruangan, jalan,


jalan penghubung, tangga dan gang. Semua penerangan harus dapat dinyalakan
ketika setiap orang melewati atau menggunakannya.

b) Penerangan tambahan harus disediakan untuk pekerjaan detail, proses berbahaya,


atau jika menggunakan mesin.

c) Penerangan darurat yang memadai juga harus disediakan.

7) Pemeliharaan Fasilitas

Penyedia Jasa harus menjamin terlaksananya pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang


disediakan dalam kondisi bersih dan higienis, serta dapat diakses secara nyaman oleh
pekerja.

8) Ventilasi

a) Seluruh tempat kerja harus mempunyai aliran udara yang bersih.

b) Pada kondisi tempat kerja yang sangat berdebu misalnya tempat pemotongan
beton, penggunaan bahan kimia berbahaya seperti perekat, dan pada kondisi

/V
1 - 86
SPESIFIKASI UMUM 2018

lainnya, Penyedia Jasa harus menyediakan alat pelindung nafas seperti respirator
dan pelindung mata.

1.19.4 KETENTUAN BEKERJA PADA TEMPAT TINGGI

1) Bekerja di tempat kerja yang tinggi harus dilakukan hanya oleh tenaga kerja yang
mempunyai pengetahuan, pengalaman dan mempunyai sumberdaya yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat.

2) Keselamatan kerja untuk bekerja pada tempat tinggi dapat menggunakan satu atau
beberapa pelindung sebagai berikut: terali pengaman lokasi kerja, jaring pengaman,
sistem penangkap jatuh.

3) Pengamanan di sekeliling pelataran kerja atau tempat kerja

a) T erali pengaman lokasi kerja harus dibuat sepanj ang tepi lantai kerj a atau tempat
kerja yang terbuka sesuai dengan Pasal 1.19.4 dari Spesifikasi ini.

b) Jika pelataran kerja atau tempat kerja berada di atas jalan umum dan jika ada
bahaya material atau barang lain jatuh pada pengguna jalan, maka daerah di
bawah pelataran kerja atau tempat kerja harus dibebaskan dari akses orang atau
dapat digunakan jaring pengaman.

4) Terali Pengaman Lokasi Kerja

Jika terali pengaman lokasi kerja digunakan di sekeliling bangunan, atau bukaan di atap,
lantai, atau lubang lift, maka terali pengaman harus memenuhi syarat:

a) 900 - 1100 mm dari lantai kerja;

b) Mempunyai batang tengah (mid-rail);

c) Mempunyai papan bawah (toeboard) j ika terdapat risiko j atuhnya alat kerj a atau
material dari atap/tempat kerja.

5) Jaring Pengaman

a) Tenaga kerja yang memasang jaring pengaman harus dilindungi dari bahaya
jatuh. Sebaiknya digunakan kendaraan khusus (mobile work platform) saat
memasang jaring pengaman. Akan tetapi jika peralatan mekanik tersebut tidak
tersedia maka tenaga kerja yang memasang jaring harus dilindungi dengan tali
pengaman (safety harness) yang dikaitkan ke tali keselamatan (safety line) atau
menggunakan perancah (scaffolding).

b) Jaring pengaman harus dipasang sedekat mungkin pada sisi dalam area kerja.

c) Jaring pengaman harus dipasang dengan jarak bersih yang cukup dari permukaan
lantai/tanah sehingga jika seorang tenaga kerja jatuh pada jaring tidak akan
terjadi kontak dengan permukaan lantai/tanah.

/V
1 - 87
SPESIFIKASI UMUM 2018

6) Sistem Pengaman Jatuh Individu (Individual Fall Arrest System)

a) Sistem pengaman jatuh individu (individual fa ll arrest system) termasuk sistem


rel inersia (inertia reel system), safety harness dan tali statik. Tenaga kerja yang
diharuskan menggunakan alat ini haras dilatih terlebih dahulu.

b) Jenis sabuk pinggang tidak boleh digunakan untuk pekeijaan atap.

c) Tenaga kerja yang menggunakan safety harness tidak diperbolehkan bekerja


sendiri. Tenaga kerja yang jatuh dan tergantung pada safety harness haras
diselamatkan paling lambat 20 menit sejak terjatuh.

d) Perhatian haras diberikan pada titik angker untuk tali statik, jalur rel inersia,
dan/atau jaring pengaman.

7) Tangga

Jika tangga akan digunakan, maka Penyedia Jasa haras:

a) Memilih jenis tangga yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan;

b) Menyediakan pelatihan penggunaan tangga;

c) Mengikat bagian atas dan bawah tangga untuk mencegah kecelakaan akibat
bergesernya tangga;

d) Tempatkan tangga sedekat mungkin dengan pekerjaan;

e) Jika tangga digunakan untuk naik ke lantai kerja di atas, pastikan bahwa tangga
berada sekurang-kurangnya 1m di atas lantai kerja.

8) Perancah (scaffolding)

a) Perancah dengan tinggi lebih dari 5 m dari permukaan hanya dapat dibangun
oleh orang yang mempunyai kompetensi sebagai scaffolder.

b) Seluruh perancah harus diinspeksi oleh petugas yang berkompeten pada saat
sebelum digunakan, sekurang-kurangnya seminggu sekali saat digunakan,
setelah cuaca buruk atau gangguan lain yang dapat mempengaruhi stabilitasnya,
jika perancah tidak pernah digunakan dalam jangka waktu lama. Hasil inspeksi
harus dicatat, termasuk kerusakan yang diperbaiki saat inspeksi. Catatan tersebut
harus ditandatangani oleh petugas yang melakukan inspeksi.

c) Petugas yang melakukan inspeksi harus memastikan bahwa :

i) Tersedia akses yang cukup pada lantai kerja perancah.


ii) Semua komponen tiang diletakkan di atas fondasi yang kuat dan
dilengkapi dengan plat dasar. Jika perlu, gunakan alas kayu atau cara
lainnya untuk mencegah tiang bergeser dan/atau tenggelam.
iii) Perancah telah terhubung dengan bangunan/struktur dengan kuat
sehingga dapat mencegah runtuhnya perancah dan menjaga agar
ikatannya cukup kuat.

/V
1 - 88
SPESIFIKASI UMUM 2018

iv) Jika beberapa pengikat telah dipindahkan sejak perancah didirikan,


maka ikatan tambahan atau cara lainnya untuk mengganti harus
dilakukan.
v) Perancah telah diperkaku (bracing) dengan cukup untuk menjamin
stabilitas.
vi) Tiang, batang, pengaku (bracing), atau strut belum diindahkan.
vii) Papan lantai keija telah dipasang dengan benar, papan harus bersih dari
cacat dan telah tersusun dengan baik.
viii) Seluruh papan harus diikat dengan benar agar tidak terjadi pergeseran.
ix) Tersedia pagar pengaman dan toeboard di setiap sisi di mana suatu
orang dapat jatuh.
x) Jika perancah didesain dan dibangun untuk menahan beban material,
pastikan bahwa bebannya disebarkan secara merata.
xi) Tersedia penghalang atau peringatan untuk mencegah orang
menggunakan perancah yang tidak lengkap.

1.19.5 ELEKTRIKAL

1) Pasokan listrik

Alat elektrik portabel yang dapat digunakan di situasi lembab hanyalah alat yang
memenuhi syarat:

i) Mempunyai pasokan yang terisolasi dari pembumian atau grounding (earth)


dengan voltase antar konduktor tidak lebih dari 230 volt.
ii) Mempunyai sirkuit pembumian (earth) yang termonitor di mana pasokan listrik
pada alat akan secara otomatis terputus jika terjadi kerusakan pada pembumian
earth.
iii) Alat mempunyai insulasi ganda.
iv) Mempunyai sumber listrik yang dihubungkan dengan pembumian (earth)
sedemikian rupa sehingga voltase ke pembumian (earth) tidak akan melebihi 55
volt AC; atau
v) Mempunyai alat pengukur arus sisa (residual).

2) Supply Switchboard sementara

Seluruh supply switchboard yang digunakan di lokasi pekerjaan harus menjadi perhatian
utama dan harus:

i) Jika ditempatkan di luar ruangan, harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak
akan terganggu oleh cuaca.
ii) Dilengkapi dengan pintu dan kunci. Pintu harus dirancang dan dan ditempel
sedemikian rupa sehingga tidak akan merusak kabel lentur yang tersambung
dengan panel dan harus dapat melindungi switch dari kerusakan mekanis. Pintu
harus diberi tanda: HARAP SELALU DITUTUP.
iii) Mempunyai slot yang terinsulasi di bagian bawah.

/V
1 - 89
SPESIFIKASI UMUM 2018

iv) Ditempelkan pada dinding permanen atau struktur yang didesain khusus untuk
ini.
v) Jika ditempel, pastikan menempel dengan baut.

3) Inspeksi peralatan

Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus diinspeksi sebelum digunakan untuk
pertama kali dan setelahnya sekurang-kurangnya tiap tiga bulan. Seluruh alat dan
perlengkapan kelistrikan harus mempunyai tanda identifikasi yang menginformasikan
tanggal terakhir inspeksi dan tanggal inspeksi selanjutnya.

4) Jarak Aman dari Saluran Listrik

Alat crane, excavator, rig pengebor, atau plant mekanik lainnya, struktur atau perancah
tidak boleh berada kurang dari 4 m di bawah saluran listrik udara tanpa izin tertulis dari
pemilik saluran listrik. Jarak aman bebas minimum vertikal dari konduktor mengikuti
Permen ESDM No:18 Tahun 2015 atau perubahannya (jika ada), sebagaimana Tabel
1.19.5.1).

Tabel 1.19.5.1) Jarak Aman bebas Minimum Vertikal Konduktor

SU T T SUTET SU T T A S
L ok asi
66 kV (m) 150 kV (m) 275 k V (m) 500 kV (m) 250 kV(m) 500 kV (m)

1. L ap an g an terb u k a atau daerah terbuka 7,5 8,5 10,5 12,5 7 12,5

2. D aerah den g an k ead aan tertentu, antara


lainnya:

- B angunan, je m b atan 4,5 5 7 9 6 9

- T anam an/tum buhan, hu tan p erkebunan 4,5 5 7 9 6 9

- Jalan/jalan raya/rel k ereta api 8 9 11 15 10 15

- L ap an g an u m um 12,5 13,5 15 18 13 17

- SU T T lain, S aluran U d ara T egangan 3 4 5 8,5 6 7


R en d ah (S U T R ), saluran u d ara
kom unikasi, an ten a dan k ereta gantung

- T itik tertinggi tiang kapal p ad a 3 4 6 8,5 6 10


ked u d u k an air p asang/tertinggi p ada
lalu lintas air

1.19.6 MATERIAL DAN KIM IA BERBAHAYA

1) Alat Pelindung Diri (APD)

Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk menyediakan alat pelindung diri bagi pekeijanya
dengan ketentuan:

a) Seluruh tenaga kerja dan personil lainnya yang terlibat harus dilatih cara
penggunaan alat pelindung diri dan harus memahami alasan penggunaannya.

/V
1 - 90
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Jika dipandang tidak praktis untuk melindungi bagian atas dan jika ada risiko
terluka dari objek jatuh, maka Penyedia Jasa menyediakan helm pelindung dan
seluruh personil yang terlibat di lapangan harus menggunakannya.

c) Perlindungan mata harus digunakan jika terdapat kemungkinan kerusakan mata


akibat pekerjaan las, atau dari serpihan material seperti potongan gergaji kayu,
atau potongan beton.

d) Sepatu yang digunakan harus mampu melindungi kaki pekerja. Gunakan sepatu
dengan ujung besi di bagian jari kaki.

e) Pelindung kebisingan harus digunakan j ika tingkat kebisingan tinggi.

f) Sarung tangan akan diperlukan pada beberapa pekerjaan.

g) Perlindungan pernafasan harus disediakan untuk tenaga kerja yang terekspos


pada bahaya seperti asbes, asap dan debu kimia.

2) Bahaya pada Kulit

a) Setiap tenaga kerja harus melapor jika mendapatkan masalah kulit, terutama di
tangan akibat penggunaan bahan berbahaya.

b) Tangan dan mata tenaga kerja harus dilindungi terhadap kontak dengan semen.
Usahakan kontak dengan semen seminimum mungkin. Penggunaan krim
pelindung dapat mengurangi risiko kerusakan kulit.

c) Sedapat mungkin, pakaian pelindung harus digunakan selama pekerjaan.


Pakaian ini termasuk baju lengan panjang, sarung tangan dan sepatu pelindung.

d) Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas untuk mandi dan mengganti pakaian
seperti tertulis pada Pasal 1.19.3 dari Spesifikasi ini.

e) Alat pelindung pernapasan harus digunakan selama proses pemeraman beton di


mana debu mulai terbentuk.

3) Penggunaan Bahan Kimia

a) Penyedia Jasa harus mempunyai prosedur yang mengatur tata cara menangani
bahan kimia atau zat berbahaya dengan sehat, tata cara penyimpanan, tata cara
pembuangan limbah.

b) Seluruh bahan kimia harus disimpan di kontainer asalnya dalam suatu tempat
yang aman dan berventilasi baik.

c) Seluruh tenaga kerja harus dilatih jika menangani bahan kimia atau zat
berbahaya termasuk tindakan darurat yang perlu dilakukan jika terjadi masalah.

d) Penyedia Jasa yang menggunakan material mengandung B3 pada pekerjaan jalan


dan/atau jembatan wajib menyusun dokumen pengelolaan, termasuk di dalamnya
adalah pengangkutan, penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, dan/atau
pengolahan material tersebut, dan diajukan kepada Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (LHK) atau Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).

/V
1 - 91
SPESIFIKASI UMUM 2018

e) Dafitar B3 yang dapat dipergunakan, dilarang, maupun terbatas penggunaannya


mengacu pada Lampiran I dan II Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2001 atau
perubahannya (jika ada) tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

4) Pemotongan dan Pengelasan dengan Gas Bertekanan Tinggi

a) Penyedia Jasa harus memperhatikan potensi bahaya sebagai berikut:

i) Kebakaran akibat kebocoran bahan bakar (propana, asetilen), biasanya


dari kerusakan pada selang atau pada sambungan selang.
ii) Ledakan tabung akibat kebocoran oksigen dari selang atau alat pijar
pemotong.
iii) Menghisap asap berbahaya dari pelaksanaan pekeijaanlas.
iv) Kebakaran dari material yang mudah terbakar di sekeliling tempat las.

b) Penanganan Tabung Gas

i) Tabung gas tidak boleh digelindingkan di permukaan tanah atau


ditangani dengan kasar. Jika memungkinkan, gunakan troli dengan
mengikat tabung dengan rantai.
ii) Tabung gas tidak boleh ditempatkan berdiri bebas sendiri untuk
mencegah j atuhnya tabung.
iii) Tabung gas harus diberi waktu beberapa saat ketika diposisikan berdiri
sebelum digunakan.
iv) Tabung gas dan katup manifold harus ditutup ketika tidak digunakan
sesuai prosedur.

c) Penyimpanan Tabung dan Aksesorinya

i) Seluruh selang dan aksesoris pemotong harus dilepas ketika pekerjaan


selesai dan disimpan jauh dari tabung.
ii) Tabung harus disimpan dalam posisi jauh dari bahan mudah terbakar
dan sumber api.
iii) Penyimpanan tabung kosong harus terpisah dari tabung gas yang diisi
penuh.
iv) Dalam penyimpanan, oksigen harus dipisahkan dari gas bahan bakar dan
bahan yang mudah terbakar dan cairan setidaknya 7 meter atau memiliki
penghalang tidak mudah terbakar (noncombustible) setinggi lima kaki.
v) Alat pemadam api tidak boleh lebih dekat dari 8 meter, tetapi tidak lebih
dari 50 meter, dari tempat penyimpanan gas bahan bakar.
vi) Silinder harus dijauhkan dari sumber panas.

d) Peralatan

i) Hanya selang yang memenuhi standar yang dapat digunakan. Selang


harus diperiksa setiap hari untuk memeriksa potensi kerusakan.
ii) Selang yang digunakan harus sependek mungkin. Jika selang harus
disambung akibat adanya bagian yang rusak, gunakan hose coupler dan
hoseclamps.

/V
1 - 92
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) Jika terjadi kebocoran dan tidak bisa dihentikan, tabung harus
dipindahkan ke tempat aman dan dalam udara terbuka dan segera kontak
suppliernya.
iv) Selang oksigen harus memiliki warna yang berbeda dari selang untuk
saluran gas bahan bakar (oksigen - hijau; bahan bakar - merah).
v) Pastikan penahan flashback dipasang pada kedua regulator (saluran
oksigen dan saluran bahan bakar) atau di garis inlettorch.

e) Peralatan Pemadam Kebakaran dan Alat Pelindung


i) Bahan mudah terbakar harus dipindahkan dari daerah kerja dan alat
pemadam yang memadai harus disediakan oleh Penyedia Jasa.
ii) Tenaga kerja harus menggunakan pelindung mata dan pakaian
pelindung untuk melindungi dari api, sarung tangan kulit lengan
panjang, helm, serta perlengkapan pelindung lainnya.

1.19.7 PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERMESIN

1) Umum

Seluruh alat-alat bermesin harus dilengkapi dengan manual penggunaan dan keselamatan
yang salinannya dapat diakses secara mudah oleh operator atau pengawas lapangan.

2) Alat Pemaku dan Stapler Otomatis dan Portabel

Jika Penyedia Jasa menggunakan pemaku dan stapler otomatis dan portabel, maka
ketentuan keselamatan di bawah ini harus dipenuhi:

a) Alat tidak boleh diarahkan pada orang, walaupun alat tersebut memiliki
pengaman.

b) Pemicu pada alat pemaku dan stapler tidak boleh ditekan kecuali ujung alat
diarahkan pada suatu permukaan benda yang aman.

c) Perhatian khusus harus diberikan jika memaku di daerah tepi suatu benda.

d) Jika sumber tenaga alat pemaku dan stapler otomatis menggunakan tenaga
pneumatik, tidak diperkenankan menggunakan sumber gas yang berbahaya dan
mudah terbakar.

e) Alat yang rusak tidak boleh digunakan.

f) Pelindung pendengaran dan pelindung mata yang sesuai harus digunakan saat
menggunakan alat tersebut.

3) Alat Portabel Bermesin (Portable Power Tools)

a) Gergaji mesin, mesin pengaduk beton, alat pemotong beton dan alat bermesin
lainnya harus dilengkapi dengan alat pengaman sepanjang waktu.

b) Penyedia Jasa harus memenuhi ketentuan keselamatan berikut:

i) Setiap operator harus telah dilatih untuk menggunakan alat-alat


tersebut di atas.

/V
1 - 93
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) Gunakan hanya alat dan metoda yang tepat untuk setiap jenis pekerjaan
yang dilakukan.
iii) Alat atau mesin yang rusak tidak boleh digunakan.
iv) Alat pemotong haras terj aga ketaj amannya.
v) Pelindung pendengaran dan pelindung mata yang sesuai haras
digunakan saat menggunakan alat tersebut.
vi) Daerah di sekitar alat atau mesin haras bersih.
vii) Kabel penyambung (extension) haras ditempatkan sedemikian rupa agar
terhindar dari kerusakan dari peralatan dan material.
viii) Penerangan tambahan harus diberikan ketika menggunakan alat atau
mesin tersebut.

4) Alat Kerekan (Hoist) Pengangkat Material dan Orang

a) Alat pengangkat material dan orang harus didirikan oleh orang yang
berkompeten.

b) Operator harus orang yang terlatih dan diberikan izin khusus untuk menjalankan
alat.

c) Alat pengangkat harus berada di atas fondasi yang kokoh dan diikat pada
bangunan atau struktur.

d) Akses untuk operator dan personil yang melakukan pemeliharaan harus aman.

e) Keranjang alat pengangkat mempunyai ketinggian minimum 2 m, dengan sisi


dan pintu tertutup penuh (solid) atau ditutup dengan ram kawat dengan diameter
kawat minimum 3 mm dan dengan bukaan maksimum 9 mm. Keranjang alat
pengangkat harus ditutup dengan atap sekurang-kurangnya dari papan kayu atau
plywood dengan tebal minimal 18 mm.

f) Tinggi pintu keranjang minimum 2 m dan mempunyai kunci yang aman. Pintu
solid harus mempunyai panel yang tembus pandang.

g) Jarak dari lantai keranjang ke permukaan tanah tidak boleh lebih dari 50 mm.

h) Keranjang alat pengangkat harus mempunyai mekanisme pengunci elektro-


mekanik yang hanya dapat dibuka dari keranjang dan hanya dapat dibuka ketika
keranjang berada di permukaan tanah serta dapat mencegah alat pengangkat
sedang aktif ketika keranjang sedang dibuka.

i) Pengangkatan dikendalikan di dalam keranjang alat pengangkat.

j) Semua bagian dari metal harus dihubungkan ke bumi (earth).

k) Alat penyelamat harus ada untuk menghentikan keranjang jika jatuh atau
bergerak terlalu cepat.

l) Keterangan pabik pembuat, model dan kapasitas beban harus ditempel dalam
keranjang.

m) Harus tersedia suatu mekanisme untuk keadaan darurat dan untuk mengeluarkan
orang yang terjebak dalam keranjang.

/V
1 - 94
SPESIFIKASI UMUM 2018

n) Harus tersedia alarm darurat di dalam keranjang.

o) Jika memungkinkan, sediakan alat komunikasi antara operator dan personil yang
bekerja.

5) Crane dan Alat Pengangkat

a) Tidak dibenarkan melakukan pekerjaan pemindahan atau pengangkatan


barang/material dengan risiko gangguan fisik terhadap tenaga kerja tanpa
menggunakan alat pengangkat.

b) Pekerjaan pemindahan atau pengangkatan barang-barang/material dengan


perbedaan ketinggian lebih dari 5 m dan berat lebih dari 500 kg harus
menggunakan crane, excavator atau forklift.

c) Pengoperasian pesawat angkat dan angkut dapat dibantu oleh petugas pesawat
angkat dan angkut yang mempunyai Lisensi K3 dan buku kerja sesuai jenis dan
kualifikasinya. Persyaratan kompetensi petugas pengangkatan merujuk kepada
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER. 09/Men/VII/2010
tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut;

d) Asisten operator harus dilatih untuk memberikan sinyal pada operator dan untuk
mengikatkan beban secara benar dan mengetahui kapasitas pengangkatan crane.

e) Menaikan, menurunkan dan mengangkat muatan dengan pesawat pengangkat


harus diatur dengan sandi isyarat yang seragam dan yang benar-benar
dimengerti.

f) Apabila lebih dari seorang tenaga kerja yang bekerja pada peralatan angkat
operator harus bekerja berdasarkan isyarat hanya dari satu orang yang ditunjuk;

g) Sebelum dilakukan pengangkatan, beban yang telah ditentukan oleh operator


yang dapat diangkat.

h) Tali serat sebelum dipakai harus diperiksa dan selama dalam pemakaian untuk
mengangkat tali harus diperiksa sesering mungkin dan sekurang-kurangnya 3
bulan;

i) Tali baja harus diperiksa pada waktu pemasangan pertama dan setiap hari oleh
operator serta sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu oleh tenaga yang
berkeahlian khusus Pesawat Angkat dan Angkut dari Perusahaan;

j) Tali baja dilarang digunakan jika terdapat kawat yang putus, aus atau karat sesuai
dengan ketentuan

k) Crane harus berdiri/berpijak di atas landasan yang kokoh.

l) Persyaratan pemakaian dan kelaikan peralatan kerja pengangkatan merujuk


kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
PER.05/MEN/1985 atau perubahannya (jika ada) tentang Pesawat Angkat
Angkut, serta peraturan terkait lainnya.

m) Semua crane harus dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan yang secara


otomatis dapat memberi tanda peringatan yang j elas, apabila kapasitas angkatnya
melampaui yang diizinkan.

/V
1 - 95
SPESIFIKASI UMUM 2018

n) Crane harus diperiksa setiap minggu, dan diperiksa secara menyeluruh setiap 12
bulan oleh orang yang berkompeten. Hasil inspeksi harus dicatat.

o) Gigi pengangkat harus dalam kondisi baik dan telah diperiksa secara
menyeluruh.

p) Alat kendali (tuas, saklar, dan sebagainya) harus diberi keterangan yang jelas.

q) Harus disediakan ruang yang cukup untuk pelaksanaan pengangkatan yang


aman.

r) Setiap jib crane dengan kapasitas lebih dari 1 ton harus mempunyai indikator
beban aman (safe load indicator) yang diperiksa setiap minggu.

s) Kait (hook) harus dilengkapi dengan kunci pengaman (latch).

1.19.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Jasa harus mencakup seluruh biaya untuk
penanganan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) termasuk biaya untuk Ahli K3
Konstruksi pada paket pekerjaan yang mempunyai risiko K3 tinggi dan sedang atau Petugas
K3 Konstruksi pada setiap paket pekerjaan yang mempunyai risiko K3 rendah.

2) Pekerjaan keselamatan dan kesehatan kerja dibayar atas dasar lump sum menurut daftar
pembayaran yang terdapat dibawah ini, yang dibayar secara angsuran atas dasar bulanan,
secara proporsional berdasarkan kemajuan pekerjaan yang diterima. Jumlah ini harus
dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, peralatan, tenaga
kerja, metode dan biaya lainnya yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan
yang sebagaimana mestinya.

3) Pengawas Pekerjaan akan memberi surat peringatan secara bertahap kepada Penyedia Jasa
apabila Penyedia Jasa menyimpang dari ketentuandalam Seksi 1.19 ini dengan cara
memberi surat peringatan ke-1 dan ke-2. Apabila peringatan ke-2 tidak ditindaklanjuti,
maka setiap adanya kejadian dan/atau kelalaian akibat tidak dilaksanakannya ketentuan
dalam Seksi 1.19 ini maka pemotongan pembayaran akan diterapkan sebagaimana yang
diuraikan dalam Pasal 1.6.2.4) dari Spesifikasi ini.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lump Sum

/V
1 - 96
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 1.21

MANAJEMEN MUTU

1.21.1 UMUM

Pekerjaan harus dilaksanakan melalui proses manajemen mutu, memanfaatkan sumber


daya Pengguna Jasa, Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa, dan pihak ketiga sebagaimana
diperlukan.

Pengguna Jasa menerima definisi-definisi yang berhubungan dengan Manajemen Mutu:


■ Pengendalian Mutu (Quality Control, QC): Proses memeriksa mutu hasil produk
atau jasa pelayanan tertentu dari Penyedia Jasa untuk menentukan apakah hasil-
hasil tersebut memenuhi standar mutu terkait yang dipersyaratkan di dalam
spesifikasi teknis, memperbaiki kesalahan-kesalahan atas mutu yang diperoleh
lebih rendah serta cara-cara mengidentifikasi untuk menghilangkan sebab-sebab
produk atau kinerja jasa pelayanan yang tidak memenuhi syarat. Proses
pemeriksaan dan persetujuan/penolakan mutu produk atau kinerja jasa
pelayanan tertentu ini dilakukan oleh Manajer Kendali Mutu (QCM) yang
disiapkan oleh Penyedia Jasa mengontrol dan menjamin secara internal mutu
hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi oleh wakil Penyedia Jasa (General
Superintendent/GS) sesuai yang dipersyaratkan di dalam spesifikasi teknis ini.
Laporan hasil QC dari QCM disampaikan kepada Penyedia Jasa dengan
tembusan kepada Pengawas Pekerjaan.
Jaminan Mutu (Quality Assurance, QA): Proses mengevaluasi prosedur standar
dan instruksi kerja seluruh produk atau jasa pelayanan, yang dievaluasi oleh
Pengawas Pekerjaan untuk dapat menjamin bahwa mutu hasil pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dapat diterima atau ditolak sebagai dasar
persetujuan pembayaran pekerjaan yang memenuhi syarat kontrak.

Program mutu di dalam manajemen mutu mempunyai dua komponen kunci yaitu :
■ Pengendalian Mutu (QC) - tanggung-jawab Penyedia Jasa.
Jaminan Mutu (QA) - tanggung-jawab Pengawas Pekerjaan menurut Rencana
Jaminan Mutu (QA Plan) Pengawas Pekerjaan.

Tiap komponen dari program harus dialamatkan pada bahan, proses, kecakapan-kerja,
produk, dan dokumentasi yang harus dituangkan ke dalam Rencana Mutu Kontrak
(RMK).RMK disusun dan kemudian disajikan oleh Penyedia Jasa pada saat diadakan
rapat persiapan pelaksanaan (PCM) dengan konten yang terdiri dari:
1. Ruang Lingkup pekerjaan;
2. Organisasi Kerja Penyedia Jasa termasuk Uraian Tugas dan Tanggung
Jawabnya;
3. Jadwal Pelaksanaan terinci per elemen dari pekerjaan;
4. Rincian Prosedur Pelaksanaan pekerjaan;
5. Rincian Prosedur Standar Instruksi Kerja dan Daftar Simak;
6. Formulir Bukti Kerja;
7. Daftar Personel Pelaksana.

/V
1 - 99
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa harus menyediakan akses yang tidak dibatasi terhadap semua kegiatan dan
dokumentasi Pengendalian Mutu yang dihasilkan oleh atau atas nama Penyedia Jasa dan
harus memberikannya kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapat akses sepenuhnya
pada setiap saat.

Pengawas Pekerjaan akan meninjau kinerja Penyedia Jasa atas Pekerjaan dan
menentukan diterimanya Pekerjaan berdasarkan hasil Jaminan Mutu Pengawas
Pekerjaan dan, bilamana dianggap memadai oleh Pengawas Pekerjaan, didukung oleh
hasil-hasil Pengendalian Mutu Penyedia Jasa.

Pekerjaan yang gagal memenuhi Syarat-syarat Kontrak harus dipandang sebagai


Pekerjaan yang Tidak Dapat Diterima.

Pengawas Pekerjaan dapat memandang semua Pekerjaan dari pengujian Jaminan Mutu
terakhir yang telah diterima masih dimungkinkan terdapat Pekerjaan yang Tidak Dapat
Diterima. Penyedia Jasa tidak berhak untuk menuntut pembayaran untuk Pekerjaan yang
dokumentasi Pengendalian Mutunya masih kurang memadai yang diperiksa oleh
Manajer Kendali Mutu Penyedia Jasa sebagaimana disyaratkan dalam Kontrak.

Penyedia Jasa harus melaksanakan koordinasi yang baik terhadap semua kegiatan yang
berhubungan dengan Pekerjaan dan akan mengorganisasi timnya untukpelaksanaannya
sehubungan dengan tujuan melakukan hal-hal yang tepat dalam kegiatan pengendalian
mutu produk.

1.21.2 RENCANA PENGENDALIAN MUTU (QC PLAN)

1) Ketentuan-ketentuan Umum Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan)

Sebagai bagian dari Program Mutu Penyedia Jasa yang disyaratkan dalam Syarat-syarat
Kontrak, Penyedia Jasa harus bertanggung-jawab atas semua Pengendalian Mutu selama
pelaksanaan Pekerjaan. Pekerjaan Pengendalian Mutu (QC) termasuk memantau,
menginspeksi dan menguji cara, metoda, bahan, kecakapan-kerja, prosesproduk dari
semua aspek Pekerjaan sebagaimana diperlukan untuk memastikan kesesuaian dengan
persyaratan Kontrak.

Penyedia Jasa harus menyiapkan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Kontrak dan harus menyerahkan Rencana Pengendalian Mutu (QC
Plan) yang lengkap kepada Pengawas Pekerjaan minimum dua minggu sebelum
dimulainya setiap elemen Pekerjaan yang dicakup oleh perencanaan.

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) harus tersusun sebagaimana program ISO
9001:2015/ SNI ISO 9001:2015 (meskipun registrasi ISO tidak diperlukan), dan dapat
menunjukkan pemahaman dan komitmen Penyedia Jasa terhadap tujuh prinsip
manajemen mutu dari ISO:
■ Fokus kepada Pelanggan
■ Kepemimpinan
■ KeterlibatanOrang
■ Pendekatan Proses
■ Peningkatan
■ Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti
■ Manajemen Hubungan

/V
1 - 100
SPESIFIKASI UMUM 2018

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) harus juga termasuk seksi-seksi yang merinci
metodologi Penyedia Jasa yang berhubungan dengan masing-masing seksi yang relevan
dengan mengacu pada Spesifikasi,Gambar dan ISO 9001:2015/ SNI ISO 9001:2015 yang
berhubungan sebagai berikut (No.1 sampai No.3 tidak diuraikan di sini):
4. Konteks Organisasi
4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan
4.3 Menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu
4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.2 Kebijakan
5.3 Peran Organisasi, tanggung j awab dan otoritas
6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
6.3 Perencanaan perubahan
7. Dukungan
7.1 Sumberdaya
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
7.4 Komunikasi
7.5 Informasi terdokumentasi
8. Operasional
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional
8.2 Persyaratan untuk produk dan layanan
8.3 Desain dan pengembangan produk dan layanan
8.4 Pengendalian produk dan layanan eksternal yang disediakan
8.5 Produksi dan penyediaan layanan
8.6 Pelepasan atas produk dan layanan
8.7 Kendali atas output yang tidak sesuai

Tidak boleh ada Pekerjaan yang akan dilakukan pada setiap elemen dari Pekerjaan
(termasuk mata pembayaran dan pekerjaan sementara, atau pengajuan untuk peninjauan
ulang) di mana terdapat ketentuan-ketentuan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan)
yang perlu disampaikan terlebih dulu sedemikian hingga Pengawas Pekerjaan dapat
menerima bagian prinsip dari Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) dan detail-detail
khusus untuk setiap elemen dari Pekerjaan.

Rencana Jaminan Mutu (QA Plan) harus mencakup Pekerjaan secara keseluruhannya,
termasuk tanpa pembatasan terhadap semua bahan yang dipasok Penyedia Jasa dan Sub-
Penyedia Jasa, dan semua jenis dan tahap pelaksanaan pada Kegiatan.

Rencana itu dapat dijalankan seluruhnya atau sebagian oleh Sub-Penyedia Jasa atau
badan/organisasi mandiri yang memenuhi syarat (qualified). Akan tetapi, administrasi
perencanaan (termasuk kesesuaian dengan rencana dan perubahan-perubahannya) dan
mutu dari Pekerjaan tetap menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa.

Program Pengendalian Mutu Penyedia Jasa dan Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai
dengan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) dan harus dikelola dengan baik, dengan
hasil pengujian yang mewakili pelaksanaan yang aktual. Hasil-hasil tersebut akan
dilaporkan dengan akurat dan dalam suatu waktu tertentu.

/V
1 - 101
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa juga harus memastikan bahwa semua tenaga kerja terbiasa dengan
Rencana Pengendalian Mutu termasuk tujuannya, dan peran mereka sesuai Rencana
Pengendalian Mutu (QC Plan), demikian juga dengan spesifikasi Kontrak yang
berhubungan dengan Pekeijaan yang mereka kerjakan.

2) Rencana Pengendalian Mutu, Staf Kendali Mutu dan Ketentuan-ketentuan Pengajuan


Peralatan

Sesuai dengan Seksi 1.3 dan 1.4 dari Spesifikasi ini, dan Program Mutu dari Syarat-syarat
Kontrak, Penyedia Jasa harus menyediakan semua sumber daya dan melakukan semua
kegiatan yang perlu untuk memastikan :

a) Persyaratan staf inspeksi atau penguji yang memadai, dengan peralatan yang
memadai dan dukungan teknis untuk melaksanakan semua fungsi-fungsi
Pengendalian Mutu dengan cara dan waktu yang akurat.

b) Staf Kendali Mutu itu hanya melakukan inspeksi dan pengujian sesuai dengan
ketrampilan mereka.

c) Semua peralatan pengujian harus dikalibrasi, dipelihara dengan sebagaimana


semestinya, dan dijalankan dalam kondisi baik.

d) Semua pengujian dan inspeksi dilaksanakan sesuai dengan standar yang


memadai sesuai persyaratan Kontrak dalam kendali Manajer Kendali Mutu.

e) Penyerahan hasil pengujian kepada Pengawas Pekerjaan, dalam waktu 1x24jam


(satu kali dua puluh empat jam), untuk laporan harian semua pengujian dan
inspeksi yang menunjukkan ketidak-sesuaian (Non-Conform) dari bahan yang
diuji.

f) Penyerahan hasil pengujian, dalam 2x24 (dua kali dua puluh empat jam), untuk
laporan harian kepada Pengawas Pekerjaan semua pengujian dan inspeksi yang
menunjukkan kesesuaian bahan yang diuji dan ketersediaan dokumentasi
pendukung untuk memperkuat hasil pengujian jika diperlukan.

g) Pengorganisasian, kompilasi dan penyerahan semua dokumentasi Pengendalian


Mutu (QC) kegiatan dalam 14 hari sejak penerbitan Sertifikat Penyelesaian.

Penyedia Jasa harus menetapkan satu orang sebagai Manajer Kendali Mutu (QCM) yang
harus bertanggung-jawab untuk implementasi Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan).
QCM haruslah seorang Professional Engineer yang memenuhi syarat, bersertifikat
Teknisi Rekayasa, atau Ilmu Teknologi Terapan, atau orang lain dengan pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan yang dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

QCM haruslah berada di luar dari bagian produksi dalam organisasi Penyedia Jasa dan
terutama tidak boleh merangkap Manajer Kegiatan atau Pelaksana Kegiatan (tidak
berada di bawah dan tidak bertanggung-jawab kepada Kepala Pelaksana/General
Superintendent).

Pengawas Pekerjaan mengenali Manajer Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan sebagai


orang yang bertanggung-jawab untuk membuat produk memenuhi ketentuan-ketentuan
secara kontraktual, tetapi tugas QCM mencakup tanggung-jawab untuk mengukur
kesesuaian dan untuk memastikan mutu tersebut tidak dikompromikan oleh tekanan-
tekanan produksi.

/V
1 - 102
SPESIFIKASI UMUM 2018

QCM, atau seseorang pengganti yang ditunjuk dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan
diberdayakan dan mampu untuk melaksanakan semua tugas-tugas QCM yang relevan,
harus tinggal di Lapangan pada setiap saat selama Penyedia Jasa sedang melaksanakan
Pekerjaan di mana Pekerjaan tersebut harus diuji dan diinspeksi sesuai proses, dan harus
siap dihubungi dan dapat kembali ketika keluar dari Lapangan.

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) akan mencakup informasi berikut :


■ nama Manajer Kendali Mutu (QCM) dan kualifikasi yang menunjukkan
kemampuan yang dapat dibuktikan untuk menyediakan jasa pelayanan khusus
untuk Kegiatan;
nama dari badan penguji Pengendalian Mutu dan kemampuan yang dapat
dibuktikan untuk menyediakan jasa pelayanan khusus untuk Kegiatan;
■ daftar staf Kendali Mutu (termasuk nama, kualifikasi dan pengalaman yang
relevan) dan peran yang mereka lakukan dan penjadwalan pekerjaan dalam
melaksanakan tugas-tugas Pengendalian Mutu;
■ daftar peralatan penguji yang digunakan dalam Pekerjaan.

Rencana Pengendali Mutu (QC Plan) harus termasuk struktur organisasi yang
menunjukkan rincian dari aliran informasi, titik-titik tunggu (holdingpoint) sebagaimana
yang terdaftar dalam Pasal 1.21.4 di bawah ini, perbaikan kekurangan dan hubungan dan
tanggung-jawab lain yang perlu untuk memastikan ketentuan-ketentuan mutu dari
Kegiatan dapat dipenuhi.

Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) harus menjelaskan bagaimana staf Kendali Mutu
ditempatkan terhadap kebutuhan-kebutuhan Kegiatan, tugas dari masing-masing staf,
dan bagaimana pekerjaan mereka dikoordinasikan.

QCM Penyedia Jasa harus, tetapi tidak terbatas, dengan indikator output dan daftar simak
sebagaimana ditunjukkan dalam Lampiran 1.21:
■ melakukan implementasi Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) Penyedia Jasa;
bertanggung-jawab untuk mengukur kesesuaian dengan semua aspek dari mutu
kontrak;
■ menghentikan pekerjaan ketika bahan, produk, proses atau pengajuan tidak
mencukupi;
■ mengembangkan rencana inspeksi dan pengujian untuk masing-masing elemen
Pekerjaan;
■ memastikan semua survei, penentuan posisi absis - ordinat, elevasi, dan
sebagainya harus menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan kaidah
pengukuran ilmu ukur tanah, menggunakan peralatan geodesi teristris standar
yang terkalibrasi untuk memperoleh koordinat yang tepat (garis lintang - garis
bujur);
■ mengembangkan laporan diterima atau tidaknya dan daftar simak pengendalian
mutu untuk masing-masing elemen dari Pekerjaan dalam rincian yang
mencukupi untuk mengukur kesesuaian dengan semua ketentuan-ketentuan
kontrak yang penting;
■ memastikan ketentuan-ketentuan untuk manajemen mutu (termasuk penelaahan
bagaimana Rencana Pengendalian Mutu berjalan, peran tenaga kerja dalam
manajemen mutu, spesifikasi kontraktual dari Pekerjaan, dan prosedur kerja)
diketahui untuk, dipahami oleh, dan dipatuhi oleh semua tenaga kerja di
Lapangan;

1 - 103
SPESIFIKASI UMUM 2018

■ memastikan bahwa semua Dafitar Simak Pengendalian Mutu dikerjakan oleh


pihak-pihak yang kompeten dan bertanggung-jawab sedemikian hingga
mendekati pekeijaan aktual dan sesuai dengan sifat alami dari Pekerjaan
(misalnya oleh para tenaga kerja atau seorang mandor yang aktual untuk hampir
semua jenis pekerjaan; oleh seorang Professional Engineer untuk pemasangan
pekerjaan penyangga, dan sebagainya.)
■ menelaah, menandatangani, dan bertanggung-j awab untuk semua laporan (bahan
dan hasil pengujian);
■ berkonsultasi dengan Pengawas Pekerj aan berkenaan dengan masalah bahan dan
pengujian;
■ menerima pemberitahuan dari Pengawas Pekerjaan tentang kekurangan-
sempurnaan dan memastikan pengujian ulang atau penolakan;
■ menyediakan ringkasan laporan mingguan dan bulanan untuk hasil-hasil
pengujian dan inspeksi;
■ memaraf proses ketidak-sesuaian ketika bahan atau produk tidak memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan dan, memberitahu Pengawas Pekerjaan atas
ketidak-sesuaian ini;
■ berkonsultasi dengan Wakil Penyedia Jasa (GS) dan mengawali tindakan
perbaikan atas ketidak-sesuaian tersebut;
■ menanggapai setiap Laporan Ketidak-sesuaian (Non-Conformance Report,
NCR) yang diterbitkan oleh Pengawas Pekerjaan dalam waktu yang disebutkan
dalam NCR;
■ melaksanakan jadwal pengujian dan pelayanan inspeksi dalam koordinasi
dengan pelaksana dan mandor Penyedia Jasa;
■ memantau prosedur pengujian dan inspeksi Pengendalian Mutu termasuk
prosedur-prosedur dari sub-Penyedia Jasa;
■ bekerja langsung dengan dengan Pengawas Pekerjaan dalam hal-hal yang
berhubungan dengan Pengendalian Mutu;
■ memastikan persetujuan dan izin yang diperlukan dari Pengawas Pekerjaan dan
pihak lainnya diperoleh dan ketika diperlukan;
■ melakukan verifikasi semua peralatan pengujian dipelihara sebagaimana
mestinya dan disimpan di tempat kerja yang baik;
■ menyimpan dalam sistem pengarsipan yang terorganisir untuk memastikan
catatan-catatan mutu mudah diperoleh sedemikian hingga para auditor dapat
memperoleh informasi yang diperlukan;
■ menerbitkan peninjauan gambar konstruksi, perhitungan, dan gambar kerja dan
memastikan bahwa semua staf Penyedia Jasa yang terkait mempunyai dokumen
versi terbaru yang diterapkan pada bagian dari Pekerjaan;
■ memberitahu Pengawas Pekerjaan atas setiap perubahan dalam tata letak survey,
lokasi, garis, ketinggian, dan sebagainya untuk persetujuan;
■ memberitahu kepada para pengambil keputusan di Penyedia Jasa atas setiap
masalah yang dapat dikompromikan dengan intergritas atau fungsi dari Sistem
Manajemen Mutu; dan
■ menyediakan dokumentasi yang dapat diaudit untuk perhitungan hasil survei
kepada Pengawas Pekerjaan.

/V
1 - 104
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) Ketentuan-ketentuan Pengajuan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan)

a) Pengajuan Lengkap

Kecuali jika disebutkan lain dalam Ketentuan-ketentuan Khusus, Rencana


Pengendalian Mutu Penyedia Jasa harus menyediakan rincian cara, metoda, dan
frekuensi dari pengukuran Pengendalian Mutu untuk semua elemen dari
Pekerjaan dalam Kontrak.

b) Pengajuan Sebagian

Pada kegiatan-kegiatan yang dipandang oleh Pengawas Pekerjaan kerumitan


dan/atau risikonya rendah, dan hanya di mana secara eksplisit dilibatkan dengan
Ketentuan-ketentuan Khusus, Pengawas Pekerjaan dapat menerima pengajuan
sebagian dari Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan).

Tanpa mengabaikan setiap ketentuan pengajuan yang dikurangi tersebut,


Penyedia Jasa tetap bertanggung-jawab untuk semua aspek dari Pekerjaan.

Pengajuan Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan) Penyedia Jasa kepada


Pengawas Pekerjaan hanya perlu ditujukan untuk rincian dari jenis pekerjaan
berikut ini:
■ Manajemen dan keselamatan lalu lintas;
■ Bahan yang disertakan dalam Pekerjaan (penghalang beton, gorong-
gorong, kain penyaring, dan sebagainya.);
■ Pemadatan (tanah dasar, timbunan, agregat berbutir, penimbunan
kembali gorong-gorong, dan sebagainya);
■ Gradasi agregat perkerasan;
Ditambah setiap elemen lain dalam Ketentuan-ketentuan Khusus
sebagai ketentuan-ketentuan pengajuan.

Penyedia Jasa harus mengawali prosedur-prosedur Pengendalian Mutu lain


tersebut sebagaimana diperlukan untuk memastikan produksi dari suatu produk
mutu dan dapat termasuk prosedur-prosedur tersebut dalam pengajuan Rencana
Pengendalian Mutu.

c) Untuk Pengajuan Keduanya Lengkap dan Sebagian

Rencana Pengendalian Mutu awal harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan


minimum 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) dan
Penyedia Jasa harus menyediakan rincian dari semua elemen Pekerjaan yang
diantisipasi untuk dikerjakan dalam 30 (tiga puluh) hari pertama dari kegiatan
Penyedia Jasa di Lapangan.

Pengajuan rincian untuk sisa Pekerjaan harus diterima minimum 14 (empat belas
hari) sebelum hari pertama Pekerjaan yang diantisipasi untuk setiap elemen
yang dicakup dalam pengajuan.

Pengajuan awal, juga setiap pengajuan atau revisi berikutnya, harus disertai
Daftar Simak Pengendalian Mutu untuk Manajemen Mutu, yang memverifikasi
bahwa pengajuan tersebut memenuhi semua ketentuan-ketentuan kontraktual
yang relevan.

/V
1 - 105
SPESIFIKASI UMUM 2018

Prosedur-prosedur yang ditingkatkan mungkin dapat diperkenalkan setelah


pekerjaan dimulai sebagaimana diperlukan perubahan terhadap Rencana
Pengendalian Mutu. Semua perubahan memerlukan persetujuan tertulis dari
Pengawas Pekerjaan.

Jenis dan frekuensi pengujian Pengandalian Mutu harus diterbitkan oleh


Penyedia Jasa dan harus berkesesuaian dengan ketentuan-ketentuan dari
Kontrak, termasuk frekuensi minimum yang disebutkan dalam Ketentuan-
ketentuan Khusus (jika ada) dan/atau Spesifikasi (untuk daftar mata pembayaran
yang digunakan dalam pekerjaan), dan praktek industri yang dapat diterima
sekarang ini.

Bilamana bahan atau peralatan yang disebutkan dalam Spesifikasi, Penyedia Jasa
harus memperoleh laporan pengujian yang mandiri dari pemasok atau pabrik
pembuatnya, atau sertifikat pengujian yang menyatakan bahwa bahan atau
peralatan tersebut memenuhi atau melebihi ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan. Penyedia Jasa harus menyediakan dokumentasi pendukung dari
hasil pengujian yang aktual atas permintaan Pengawas Pekerjaan.

1.21.3 RENCANA JAMINAN MUTU

Pengawas PekerjaanatauPenggunaJasa akan menyiapkan dan melaksanakan Rencana


Jaminan Mutu, yang merupakan bagian dari keefektifan dan kepercayaan dari Rencana
Pengendalian Mutu Penyedia Jasa. Pengawas Pekerjaan mungkin juga melakukan
inspeksi acak dan sistematis dari Pekerjaan dan dokumentasi Pengendalian Mutu
Penyedia Jasa.

Tujuan Rencana Jaminan Mutu dan kegiatan-kegiatan inspeksi adalah untuk memastikan
bahwa pembayaran yang dibuat hanya untuk pekerjaan yang telah diterima di lapangan,
dan dapat berdasarkan pengambilan benda uji dan pengujian dalam jumlah yang terbatas
dengan mengacu pada SNI 03-6868-2002: Tata Cara Pengambilan Contoh Uji Secara
Acak untuk Bahan Konstruksi.

Pengawas Pekerjaan akan memantau kegiatan Penyedia Jasa dan program Pengendalian
Mutu untuk memastikan bahwa standar tersebut telah dipenuhi dan untuk mengakses
pembayaran apa yang telah diperoleh menurut ketentuan-ketentuan dalam Kontrak.

Setiap kejadian dari Tidak Diterimanya Pekerjaan yang ditemukan akan menghasilkan
Laporan Ketidak-sesuaian (NCR) yang diterbitkan Pengawas Pekerjaan untuk Penyedia
Jasa.

Kegiatan program Pengendalian Mutu tidak akan melepaskan tanggungjawab


Pengendalian Mutu Penyedia Jasa menurut ketentuan-ketentuan dalam Kontrak.

Frekuensi inspeksi dan pengujian Jaminan Mutu umumnya sekitar 0 - 10% (nol sampai
sepuluh persen) dari frekuensi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam Rencana
Pengendalian Mutunya dan pada awalnya akan ditetapkan pada tingkat yang setaraf
dengan keyakinan Pengawas Pekerjaan dalam keefektifitan yang diantisipasi dari
program Pengendalian Mutu Penyedia Jasa.

Pengawas Pekerjaan dapat menaikkan atau menurunkan frekuensi dari inspeksi dan
pengujian Jaminan Mutu selama pelaksanaan Pekerjaan, yang merupakan bagian dari
keefektifan aktual dari Rencana Pengendalian Mutu Penyedia Jasa.

/V
1 - 106
SPESIFIKASI UMUM 2018

1.21.4 TITIK -TITIK TUNGGU (HOLDING POINTS)

Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan, dan Pengawas Pekerjaan atau yang
didelegasikan akan menginspeksi dan menyetujui tahapan-tahapan pekerjaan
berikut,namun tidak terbatas, sebelum melaksanakan pekerjaan diatasnya:
a) Penetapan titik pengukuran;
b) Ketinggian lapangan;
c) Pengujian tiang pancang;
d) Galian fondasijembatan;
e) Penulangan baja dan acuan sebelum pengecoran beton;
f) Penerimaan uji campuran mutu beton (job mix) yang akan dicor sesuai dengan
jenis beton (beton normal, SCC, mass concrete) dan strukturnya;
g) Pemasangan (erection) bangunan atas jembatan dan sistem perletakannya;
h) Permukaan tanah dasar yang telah dipadatkan;
i) Permukaan fondasikelas B yang telah dipadatkan;
j) Permukaan fondasikelas A yang telah dipadatkan termasuk p ro o f rolling, impact
hammer atau pengujian lain yang dinominasi oleh Pengawas Pekerjaan;
k) Penyiapan permukaan aspal eksisting untuk pelapisan ulang;
l) Setiap lapisan beraspal;
m) Lapisan lean concrete, dan perkerasan beton semen;
n) Gorong-gorong pipa, struktur drainase;
o) Saluran tanah dasar, saluran buangan udara, dan timbunan yang rembes;
p) Utilitas di bawah tanah.

Pengawas Pekerjaan dapat menominasi kegiatan lain bilamana inspeksi diperlukan, dan
juga menominasi setiap pengujian yang harus disediakan sebelum memberikan
persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan diatasnya. Untuk masing-masing dari tahap
dan kegiatan yang disebutkan, Pengawas Pekerjaan dan Penyedia Jasa harus
menyepakati prosedur, tempat, dan waktu pemberitahuan untuk menginspeksi. Penyedia
Jasa tidak terikat untuk menunda pekerjaan jika Pengawas Pekerjaan tidak hadir pada
jam yang ditentukan asalkan pemberitahuan telah diberikan dengan tepat, dan asalkan
semua ketentuan pelaksanaan telah dipenuhi.

1.21.5 PENGUJIAN-PENGUJIAN UNTUK PENYELESAIAN


Sesuai dengan Syarat-syarat Kontrak, Penyedia Jasa harus menyerahkan dokumen
terlaksana termasuk gambar terlaksana dan dokumentasi Pengendalian Mutu sebelum
tanggal Pengujian pada Saat Penyelesaian.

Pengujian-pengujian untuk Penyelesaian harus mencakup :


■ Evaluasi dari semua dokumentasi terlaksana yang menunjukkan semua
pekerjaan yang telah selesai memenuhi ketentuan-ketentuan pekerjaan dan
semua Laporan Ketidak-sesuaian (NCR) telah diselesaikan.
■ Pengajuan instruksi dan/atau persetujuan tertulis dari Pengawas Pekerjaan di
mana dokumentasi terlaksana berasal dari ketentuan-ketentuan pekerjaan.

/V
1 - 107
SPESIFIKASI UMUM 2018

■ Pemeriksaan seluruh kinerja dari pekerjaan akhir yang telah selesai


menunjukkan kesesuaian dengan seluruh ketentuan-ketentuan atau rencana
rancangan/gambar, misalnya dimensi, ketinggian, fungsi seperti kekasaran
permukaan perkerasan, aliran air, dan sebagainya.
■ Pengambilan benda uji secara acak minimum untuk pengujian jika diperlukan
oleh Pengawas Pekerjaan.

Pengawas Pekerjaan akan mengevaluasi dokumentasi Jaminan Mutu dari Pengawas


Pekerjaan yang dilengkapi dengan Dokumen Penyedia Jasa untuk memastikan bahwa
semua pekerjaan yang telah selesai memenuhi ketentuan-ketentuan keija dan semua
Laporan Ketidak-sesuaian telah diselesaikan.

Pengujian-pengujian untuk Penyelesaian harus menjamin kesiap-siagaan Pekerjaan


untuk diambil-alih oleh PenggunaJasa untuk digunakan publik.

1.21.6 AUDIT MUTU

Sebagai bagain dari keseluruhan manajemen kegiatan, Pengguna Jasa boleh memiliki
satu auditor atau lebih pada Kegiatan, melengkapi pekerjaan dari staf Jaminan Mutu
Pengawas Pekerjaan. Jika diterapkan, auditor (auditor-auditor) akan melaporkan kepada
Pengguna Jasa dan menyediakan akses yang sistematis dan mandiri dari bahan dan
kegiatan Pekerjaan dan hasil-hasil yang terkait apakah memenuhi Kontrak, Rencana
Pengendalian Mutu Penyedia Jasa, dan Rencana Jaminan Mutu Pengawas Pekerjaan,
atau tidak. Para auditor ini mungkin karyawan PenggunaJasa atau orang lain yang tidak
mempunyai keterlibatan dengan Pekerjaan yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa.

Tujuan Audit Mutu adalah adanya suatu pendapat yang mandiri baik kegiatan
Pengendalian Mutu maupun Jaminan Mutu dan menjadi proaktif untuk menghindari atau
mengurangi mutu terkait dengan isu-isu yang memerlukan proses verifikasi kesesuaian
menjadi sistematis.

Auditor (auditor-auditor) akan diizinkan memasuki Lapangan tanpa pembatasan dan


semua kegiatan di dalamnya, terhadap semua pengujian dan dokumentasi dari pekerjaan
yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa dan perwakilan dan pemasoknya.

1.21.7 LAPORAN KETIDAK-SESUAIAN (NCR)

Penyedia Jasa harus dan Pengawas Pekerjaan dapat meninjau Pekerjaan untuk
menentukan kesesuaian dengan ketentuan-ketentuan kontraktual. Ketidak-sesuaian yang
ditemukan harus ditindak-lanjuti sebagai berikut.

1) Laporan Ketidak-sesuaian Internal Penyedia Jasa

Laporan Pengendalian Mutu Penyedia Jasa harus mengindikasikan Pekerjaan tersebut


tidak dalam kesesuaian, QCM harus menerbitkan Laporan Ketidak-sesuaian (NCR)
secara internal kepada Penyedia Jasa, dengan tembusan kepada Pengawas Pekerjaan,
termasuk waktu untuk menanggapi.

Penyedia Jasa kemudian harus menanggapi QCM, dengan tembusan kepada Pengawas
Pekerjaan, berkenaan dengan Laporan Ketidak-sesuaian (NCR), dalam waktu yang
ditentukan, dengan usulan pemecahan dan tindakan perbaikan. Penyedia Jasa dan/atau
QCM dapat berkonsultasi dengan Pengawas Pekerjaan tentang usulan pemecahan
tersebut tetapi tidak disyaratkan untuk melakukannya.

/V
1 - 108
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pembayaran untuk Manajemen Mutu tidak akan dipengaruhi oleh Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) internal, selama masalah-masalah tersebut dicarikan jalan keluarnya dan
dipecahkan.

Pembayaran untuk Pekeijaan itu sendiri ditunda sampai masalah Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) tersebut diselesaikan dan diterima.

2) Laporan Ketidak-sesuaian yang diterbitkan Pengawas Pekerjaan

Laporan Jaminan Mutu Pengawas Pekerjaan mengindikasikan bahwa Pekerjaan tersebut


tidak dalam kesesuaian, Pengawas Pekerjaan akan menerbitkan Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) kepada Penyedia Jasa, termasuk waktu untuk menanggapi.

Penyedia Jasa kemudian akan menanggapi Laporan Ketidak-sesuaian (NCR) tersebut,


dalam waktu yang ditentukan, dengan usulan pemecahan dan tindakan perbaikan.

Pengawas Pekerjaan akan menerima atau menolak usulan pemecahan dan usulan
tindakan perbaikan.

Jaminan pengujian dan inspeksi akan dilaksanakan untuk menentukan jika tindakan
perbaikan telah disediakan dan produk tersebut telah diterima. Penerimaan atau
penolakan akan berlanjut sampai Pengawas Pekerjaan menentukan bahwa mutu produk
tersebut telah dicapai.

Bagian pembayaran untuk Manajemen Mutu dapat ditahan sampai masalah Laporan
Ketidak-sesuaian (NCR) dipecahkan atau dapat ditahan secara permanen.

Pembayaran untuk Pekerjaan itu sendiri ditunda sampai masalah Laporan Ketidak-
sesuaian (NCR) tersebut diselesaikan dan diterima.

3) Peluang untuk Peningkatan

Tinjauan Jaminan Mutu harus mengindikasikan bahwa Pekerjaan tidak dalam


kesesuaian, tetapi jika perbedaan dipandang minor oleh Pengawas Pekerjaan, maka
Pengawas Pekerjaan dapat menerbitkan laporan Peluang untuk Peningkatan
(Opportunity fo r Improvement, OFI).

Penyedia Jasa didorong untuk menunjau temuan-temuan tersebut dan melakukan


perubahan-perubahan terhadap Rencana Pengendalian Mutu dan prosedur-prosedur kerja
sebagaimana perlu untuk isu-isu terkait.

Suatu laporan Peluang untuk Peningkatan (Opportunity fo r Improvement, OFI) tidak


akan mempengaruhi pembayaran Manajemen Mutu atau Pekerjaan itu sendiri.

1.21.8 BANDING

Jika Penyedia Jasa berselisih pendapat tentang keabsahan temuan suatu Laporan
Ketidak-sesuaian (NCR), Penyedia Jasa dapat mengajukan banding kepada Pengawas
Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dan Wakil PenyediaJasa akan menggunakan semua
usaha-usaha yang dapat dipercaya untuk mempersempit area perselisihan dan
memecahkan keputusan tentang kesesuaian dengan Kontrak.

/V
1 - 109
SPESIFIKASI UMUM 2018

Jika Pengawas Pekerjaan dan Wakil PenyediaJasa tidak dapat mencapai kesepakatan
penyelesaian, Pekerjaan yang merupakan subyek dari Laporan Ketidak-sesuaian akan
dievaluasi ulang pihak ketiga yang mandiri, dipilih oleh Pengawas Pekerjaan dengan
konsultasi dengan Penyedia Jasa, dengan frekuensi pengujian sebanyak dua kali dari
yang disebutkan dalam Kontrak atau frekuensi lainnya yang disepakati antara Pengawas
Pekerjaan dan Penyedia Jasa.

Jika pengujian atas banding menegaskan keputusan ketidak-sesuaian, semua biaya


pengujian atas banding akan ditanggung oleh Penyedia Jasa. Jika pengujian atas banding
menunjukkan bahwa Pekerjaan yang dikerjakan menurut fakta memenuhi ketentuan-
ketentuan Kontrak, semua pengujian atas banding akan ditanggung oleh Pengawas
Pekerjaan.

1.21.9 PEMBAYARAN

Harga Penawaran Lump Sum untuk Manajemen Mutu haruslah merupakan kompensasi
penuh untuk semua biaya termasuk semua gaji personil dan kegiatannya yang
menghasilkan ketentuan-ketentuan Manajemen Mutu yang ditetapkan dalam Kontrak.

Pembayaran akan dilakukan berdasarkan bulanan yang dibagi rata terhadap persentase
dari seluruh Pekerjaan yang telah diselesaikan sebagaimana ditetapkan oleh Pengawas
Pekerjaan, tunduk kepada hasil kerja Penyedia Jasa yang memenuhi ketentuan-ketentuan
dalam Seksi ini dan Rencana Pengendalian Mutu itu sendiri.

Tanpa mengabaikan ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 1.6.2.4) dari Spesifikasi ini
Pengawas Pekerjaan dapat memotong jumlah dari setiap pembayaran bulanan yang
dihitung, untuk setiap pekerjaan manajemen mutu yang diperlukan tetapi dilaksanakan
dengan tidak memuaskan pada bulan tersebut. Pengawas Pekerjaan akan mengurangi
jumlah pembayaran tagihan bulanan pekerjaan akibat setiap pekerjaan manajemen mutu
yang diperlukan tetapi dilaksanakan dengan tidak memuaskan selama Masa Pelaksanaan.
Keputusan-keputusan berikutnya akan dilakukan menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan.

Inspeksi dan pengujian oleh Pengawas Pekerjaan akan menjadi biaya Pengawas
Pekerjaan. Akan tetapi, inspeksi ulang dan pengujian ulang oleh Pengawas Pekerjaan
untuk perbaikan detail-detail ketidak-sempurnaan akan menjadi biaya Penyedia Jasa.

Pekerjaan yang dianggap tidak diterima tidak akan memenuhi syarat (eligible) untuk
dibayarkan sesuai mata pembayaran yang digunakan pada Pekerjaan tersebut.

Sertifikat Penyelesaian tidak akan diterbitkan jika terdapat Laporan Ketidak-sesuaian


apapun yang belum diselesaikan.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

1.21 Manajemen Mutu Lump Sum

/V
1 - 110
DIVISI 3
Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
SPESIFIKASI UMUM 2018

DIVISI 3

PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK

SEKSI 3.1

GALIAN

3.1.1 UMUM

1) Uraian

a) Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau


penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang
diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.

b) Pekerj aan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan selokan,
untuk formasi galian atau fondasi pipa, gorong-gorong, pembuangan atau
struktur lainnya, untuk pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan
longsoran, untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian,
untuk pengupasan dan pembuangan bahan perkerasan beraspal dan /atau
perkerasan beton pada perkerasan lama, dan umumnya untuk pembentukan
profil dan penampang yang sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi
garis, ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar
atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Pekerjaan yang diperlukan untuk pembuangan bahan yang tak terpakai dan
tanah humus akan dicakup oleh Seksi 3.4 dari Spesifikasi ini.

d) Kecuali untuk keperluan pembayaran, ketentuan dari Seksi ini berlaku untuk
semua jenis galian yang dilakukan sehubungan dengan Kontrak, dan
pekerjaan galian dapat berupa:

i) Galian Biasa
ii) Galian Batu Lunak
iii) Galian Batu
iv) Galian Struktur
v) Galian Perkerasan Beraspal
vi) Galian Perkerasan Berbutir
vii) Galian Perkerasan Beton

e) Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi sebagai
galian batu lunak, galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow
excavation), galian perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir, dan
galian perkerasan beton, serta pembuangan bahan galian biasa yang tidak
terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

/V
3-1
SPESIFIKASI UMUM 2018

f) Galian Batu Lunak harus mencakup galian pada batuan yang mempunyai
kuat tekan uniaksial 0,6 - 12,5 MPa ( 6 - 125 kg/cm2) yang diuji sesuai
dengan SNI 2825:2008.

g) Galian batu harus mencakup galian bongkahan batu yang mempunyai kuat
tekan uniaksial > 12,5 MPa (> 125 kg/cm2) yang diuji sesuai dengan SNI
2825:2008, dengan volume 1 meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau
bahan lainnya yang menurut Pengawas Pekeijaan adalah tidak praktis
menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara atau pemboran (drilling),
dan peledakan. Galian ini tidak termasuk galian yang menurut Pengawas
Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper) tunggal yang ditarik
oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan daya neto maksimum sebesar
180 PK (Paar de Kraft = Tenaga Kuda).

f) Galian Struktur mencakup galian pada segala jenis tanah dalam batas
pekerjaan yang disebut atau ditunjukkan dalam Gambar untuk Struktur.
Setiap galian yang didefinisikan sebagai Galian Biasa atau Galian Batu atau
Galian Perkerasan Beton tidak dapat dimasukkan dalam Galian Struktur.

g) Galian Struktur terbatas untuk galian lantai beton fondasi jembatan,


tembok penahan tanah beton, dan struktur beton pemikul beban lainnya
selain yang disebut dalam Spesifikasi ini. Pekerjaan galian struktur juga
meliputi: penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan; pembuangan bahan galian yang tidak terpakai;
semua keperluan drainase, pemompaan, penimbaan, penurapan,
penyokong; pembuatan tempat kerja atau cofferdam beserta
pembongkarannya.

h) Galian Perkerasan Beraspal mencakup galian pada perkerasan beraspal lama


dan pembuangan bahan perkerasan beraspal dengan maupun tanpa Cold
Milling Machine (mesin pengupas perkerasan beraspal tanpa pemanasan)
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

i) Galian Perkerasan Berbutir mencakup galian pada perkerasan berbutir


eksisting dengan atau tanpa tulangan dan pembuangan bahan perkerasan
berbutir yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

j) Galian Perkerasan Beton mencakup galian pada perkerasan beton lama dan
pembuangan bahan perkerasan beton yang tidak terpakai seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

k) Pemanfaatan kembali bahan galian ini harus mendapat persetujuan


terlebih dahulu oleh Pengawas Pekerjaan sebelum bahan ini dipandang
cocok untuk proses daur ulang. Material lama bekas galian harus diatur
penggunaan/penempatannya oleh Pengawas Pekerjaan.

2 ) Pekerj aan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

a) Transportasi dan Penanganan. : Seksi 1.5


b) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8
c) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
d) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11

3-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

e) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya Seksi 1.14


f) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
g) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
h) Manajemen Mutu Seksi 1.21
i) Saluran Air Seksi 2.1
j) Gorong-gorong dan Drainase Beton Seksi 2.3
k) Drainase Porous Seksi 2.4
l) Timbunan Seksi 3.2
m) Penyiapan Badan Jalan Seksi 3.3
n) Beton dan Beton Kinerja Tinggi Seksi 7.1
o) Pasangan Batu Seksi 7.9
p) Pembongkaran Struktur Seksi 7.15
q) Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi 10.1

3) Toleransi Dimensi

a) Elevasi akhir, garis dan formasi sesudah galian selain galian perkerasan
beraspal dan/atau perkerasan beton tidak boleh berbeda lebih tinggi dari 2 cm
atau lebih rendah 3 cm pada setiap titik, dan 1 cm pada setiap titik untuk
galian bahan perkerasan lama.

b) Pemotongan permukaan lereng yang telah selesai tidak boleh berbeda dari
garis profil yang disyaratkan melampaui 1 0 cm untuk tanah dan 2 0 cm untuk
batu di mana pemecahan batu yang berlebihan tak dapat terhindarkan.

c) Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan
untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi
genangan.

4) Pengajuan Kesiapan Kerja dan Pencatatan

a) Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar menurut Seksi ini, sebelum
memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan, gambar detail penampang melintang yang menunjukkan elevasi
tanah asli sebelum operasi pembersihan, memasang patok - patok batas
galian, dan penggalian yang akan dilaksanakan.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan metode kerja


dan gambar detail seluruh struktur sementara yang diusulkan atau yang
diperintahkan untuk digunakan, seperti penyokong (shoring), pengaku
(bracing), cofferdam, dan dinding penahan rembesan (cutoff wall), dan
gambar-gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari Pengawas
Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan galian yang akan dilindungi oleh
struktur sementara yang diusulkan.

c) Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan untuk setiap galian


pada tanah dasar, formasi atau fondasi yang telah selesai dikerjakan, dan
bahan landasan atau bahan lainnya tidak boleh dihampar sebelum kedalaman
galian, sifat dan kekerasan bahan fondasi disetujui terlebih dahulu oleh
Pengawas Pekerjaan, seperti yang disebutkan dalam Pasal 3.1.2.

d) Dalam pekerjaan Galian Batu dengan peledakan, arsip tentang rencana


peledakan dan semua bahan peledak yang digunakan, yang menunjukkan

/V
3-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

lokasi serta jumlahnya, harus disimpan oleh Penyedia Jasa untuk diperiksa
Pengawas Pekerjaan.

e) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan suatu catatan


tertulis tentang lokasi, kondisi dan kuantitas perkerasan beraspal yang akan
dikupas atau digali. Pencatatan pengukuran harus dilakukan setelah seluruh
bahan perkerasan beraspal telah dikupas atau digali.

5) Pengamanan Pekerjaan Galian

a) Penyedia Jasa harus memikul semua tanggung jawab dalam menjamin


keselamatan pekerja, yang melaksanakan pekerjaan galian, penduduk dan
bangunan yang ada di sekitar lokasi galian.

b) Selama pelaksanaan pekerjaan galian, lereng galian harus dijaga tetap stabil
sehingga mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus
dipertahankan sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku
(bracing) yang memadai harus dipasang bilamana permukaan lereng galian
mungkin tidak stabil. Bilamana diperlukan, Penyedia Jasa harus menyokong
atau mendukung struktur di sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat
menjadi tidak stabil atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut.

c) Untuk menj aga stabilitas lereng galian dan keselamatan tenaga kerja maka
galian tanah yang lebih dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras
selebar 1 meter atau sebagaimana yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan.

d) Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya


tidak diijinkan berada atau beroperasi lebih dekat 1,5 m dari tepi galian parit
untuk gorong-gorong pipa atau galian fondasi untuk struktur, terkecuali
bilamana pipa atau struktur lainnya yang telah terpasang dalam galian dan
galian tersebut telah ditimbun kembali dengan bahan yang disetujui
Pengawas Pekerjaan dan telah dipadatkan.

e) Cofferdam, dinding penahan rembesan (cut-off wall) atau cara lainnya untuk
mengalihkan air di daerah galian harus dirancang sebagaimana mestinya dan
cukup kuat untuk menjamin bahwa keruntuhan mendadak yang dapat
membanjiri tempat kerja dengan cepat, tidak akan terjadi.

f) Dalam setiap saat, bilamana tenaga kerja atau orang lain berada dalam lokasi
galiandan harus bekerja di bawah permukaan tanah, maka Penyedia Jasa
harus menempatkan seorang pengawas keamanan di lokasi kerja yang
tugasnya hanya memantau keamanan dan kemajuan. Sepanjang waktu
penggalian, peralatan galian cadangan (yang belum dipakai) serta
perlengkapan P3K harus tersedia pada tempat kerja galian.

g) Bahan peledak yang diperlukan untuk galian batu harus disimpan,


ditangani, dan digunakan dengan hati-hati dan di bawah pengendalian
yang extra ketat sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang
berlaku. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dalam mencegah
pengeluaran atau penggunaan yang tidak tepat atas setiap bahan peledak
dan harus menjamin bahwa penanganan peledakan hanya dipercayakan
kepada orang yang berpengalaman dan bertanggungjawab.

/V
3-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

h) Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang


(barikade) yang cukup untuk mencegah tenaga kerja atau orang lain terjatuh
ke dalamnya, dan setiap galian terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun
lokasi bahu jalan harus diberi rambu tambahan pada malam hari berupa drum
yang dicat putih (atau yang sejenis) beserta lampu merah atau kuning guna
menjamin keselamatan para pengguna jalan, sesuai dengan yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan.

i) Ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan


Lalu Lintas diterapkan pada seluruh galian di Ruang Milik Jalan.

6 ) Jadwal Kerja

a) Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi harus dibatasi sepadan
dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus
(sound), dengan mempertimbangkan akibat dari pengeringan, perendaman
akibat hujan dan gangguan dari operasi pekerjaan berikutnya.

b) Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan yang terbuka untuk
lalu lintas harus dilakukan dengan pelaksanaan setengah badan jalan
sehingga jalan tetap terbuka untuk lalu lintas pada setiap saat.

c) Bilamana lalu lintas pada jalan terganggu karena peledakan atau operasi-
operasi pekerjaan lainnya, Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu atas jadwal gangguan tersebut dari pihak yang berwenang
dan juga dari Pengawas Pekerjaan.

d) Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan maka setiap galian


perkerasan beraspal harus ditutup kembali dengan campuran aspal pada hari
yang sama sehingga dapat dibuka untuk lalu lintas.

7) Kondisi Tempat Kerja

a) Seluruh galian harus dijaga agar bebas dari air dan Penyedia Jasa harus
menyediakan semua bahan, perlengkapan dan tenaga kerja yang diperlukan
untuk pengeringan (pemompaan), pengalihan saluran air dan pembuatan
drainase sementara, dinding penahan rembesan (cut o ff wall) dan cofferdam.
Pompa siap pakai di lapangan harus senantiasa dipelihara sepanjang waktu
untuk menjamin bahwa tak akan terj adi gangguan dalam pengeringan dengan
pompa.

b) Bilamana Pekerjaan sedang dilaksanakan pada drainase lama atau tempat


lain di mana air tanah rembesan (ground water seepage) mungkin sudah
tercemari, maka Penyedia Jasa harus senantiasa memelihara tempat kerja
dengan memasok air bersih yang akan digunakan oleh tenaga kerja sebagai
air cuci, bersama-sama dengan sabun dan desinfektan yang memadai.

8 ) Perbaikan Terhadap Pekerjaan Galian yang Tidak Memenuhi Ketentuan

a) Pekerjaan galian yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan dalam Pasal
3.1.1.3) di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan harus
diperbaiki oleh Penyedia Jasa sebagai berikut :

i) Lokasi galian dengan garis dan ketinggian akhir yang melebihi garis
dan ketinggian yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana

3-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan harus digali lebih lanjut


sampai memenuhi toleransi yang disyaratkan.

ii) Lokasi dengan penggalian yang melebihi garis dan ketinggian yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan, atau lokasi yang mengalami kerusakan
atau menjadi lembek, harus ditimbun kembali dengan bahan
timbunan pilihan atau lapis fondasi agregat sebagaimana yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan.

iii) Galian pada perkerasan lama dengan dimensi dan kedalaman


melebihi yang telah ditetapkan, harus diisi kembali dengan
menggunakan bahan yang sama dengan perkerasan lama sampai
dimensi dan kedalaman yang ditetapkan.

9) Utilitas Bawah Tanah

a) Penyedia Jasa harus bertanggungj awab untuk memperoleh informasi tentang


keberadaan dan lokasi utilitas bawah tanah dan untuk memperoleh dan
membayar setiap ijin atau wewenang lainnya yang diperlukan dalam
melaksanakan galian yang diperlukan dalam Kontrak.

b) Penyedia Jasa harus bertanggungj awab untuk menj aga dan melindungi setiap
utilitas bawah tanah yang masih berfungsi seperti pipa, kabel, atau saluran
bawah tanah lainnya atau struktur yang mungkin dijumpai dan untuk
memperbaiki setiap kerusakan yang timbul akibat operasi kegiatannya.

10) Restribusi untuk Bahan Galian

Bilamana bahan timbunan pilihan atau lapis fondasi agregat, agregat untuk campuran
aspal atau beton atau bahan lainnya diperoleh dari galian sumber bahan di luar ruang
milik jalan, Penyedia Jasa harus melakukan pengaturan yang diperlukan dan
membayar konsesi dan restribusi kepada pemilik tanah maupun pihak yang
berwenang untuk ijin menggali dan mengangkut bahan-bahan tersebut.

11) Penggunaan dan Pembuangan Bahan Galian

a) Semua bahan galian tanah dan galian batu yang dapat dipakai dalam batas-
batas dan lingkup kegiatan bilamana memungkinkan harus digunakan secara
efektif untuk formasi timbunan atau penimbunan kembali.

b) Bahan galian yang mengandung tanah yang sangat organik, tanah gambut
(peat), sejumlah besar akar atau bahan tetumbuhan lainnya dan tanah
kompresif yang menurut pendapat Pengawas Pekerjaan akan menyulitkan
pemadatan bahan di atasnya atau yang mengakibatkan setiap kegagalan atau
penurunan (settlement) yang tidak dikehendaki, harus diklasifikasikan
sebagai bahan yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
timbunan dalam pekerjaan permanen.

c) Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan
galian yang tidak disetujui oleh Pengawas Pekerjaan untuk digunakan
sebagai bahan timbunan, harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasa di
luar Ruang Milik Jalan (Rumija) seperti yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan.

/V
3-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) Penyedia Jasa harus bertanggungjawab terhadap seluruh pengaturan dan


biaya yang diperlukan untuk pembuangan bahan galian yang tidak terpakai
atau yang tidak memenuhi syarat untuk bahan timbunan, termasuk
pembuangan bahan galian yang diuraikan dalam Pasal 3.1.1.8).a).ii) dan iii),
juga termasuk pengangkutan hasil galian ke tempat pembuangan akhir dan
perolehan ijin dari pemilik atau penyewa tanah di mana pembuangan akhir
tersebut akan dilakukan.

e) Bahan hasil galian struktur yang surplus, tidak boleh diletakkan di daerah
aliran agar tidak mengganggu aliran dan tidak merusak efisiensi atau
kinerja dari struktur. Tidak ada bahan hasil galian yang boleh ditumpuk
sedemikian hingga membahayakan seluruh maupun sebagian dari
pekerjaan struktur yang telah selesai.

12) Pengembalian Bentuk dan Pembuangan Pekerjaan Sementara

a) Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan, semua struktur


sementara seperti cofferdam atau penyokong (shoring) dan pengaku
(bracing) harus dibongkar oleh Penyedia Jasa setelah struktur permanen atau
pekerjaan lainnya selesai. Pembongkaran harus dilakukan sedemikian
sehingga tidak mengganggu atau merusak struktur atau formasi yang telah
selesai.

b) Bahan bekas yang diperoleh dari pekerjaan sementara tetap menjadi milik
Penyedia Jasa atau bila memenuhi syarat dan disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan, dapat dipergunakan untuk pekerjaan permanen dan dibayar
menurut Mata Pembayaran yang relevan sesuai dengan yang terdapat dalam
Daftar Penawaran.

c) Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk ditempatkan


dalam saluran air harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu saluran air.

d) Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh
Penyedia Jasa harus ditinggalkan dalam suatu kondisi yang rata dan rapi
dengan tepi dan lereng yang stabil dan saluran drainase yang memadai.

3.1.2 PROSEDUR PENGGALIAN

1) Prosedur Umum

a) Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang


ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Pengawas Pekerjaan dan
harus mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun
yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan
organik dan bahan perkerasan lama.

b) Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal


mungkin terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bilamana
material/bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah dasar atau
fondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan tidak memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus

/V
3-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan timbunan yang


memenuhi syarat, sebagaimana yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan.

c) Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar dijumpai
pada garis formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk
perkerasan maupun bahu jalan, atau pada dasar galian pipa atau fondasi
struktur, maka bahan tersebut harus digali 15 cm lebih dalam sampai
permukaan yang mantap dan merata. Tonjolan-tonjolan batu yang
runcing pada permukaan yang terekspos tidak boleh tertinggal dan semua
pecahan batu yang diameternya lebih besar dari 15 cm harus dibuang.
Profil galian yang disyaratkan harus diperoleh dengan cara menimbun
kembali dengan bahan yang dipadatkan sesuai persetujuan Pengawas
Pekerjaan.

d) Peledakan sebagai cara pembongkaran batu hanya boleh digunakan jika,


menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, tidak praktis menggunakan alat
bertekanan udara atau suatu penggaru (ripper) hidrolis berkuku tunggal.
Pengawas Pekerjaan dapat melarang peledakan dan memerintahkan untuk
menggali batu dengan cara lain, jika, menurut pendapatnya, peledakan
tersebut berbahaya bagi manusia atau struktur di sekitarnya, atau bilamana
dirasa kurang cermat dalam pelaksanaannya.

e) Bilamana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus


menyediakan anyaman pelindung ledakan (heavy mesh blasting) untuk
melindungi orang, bangunan dan pekerjaan selama penggalian. Jika
dipandang perlu, peledakan harus dibatasi waktunya seperti yang diuraikan
oleh Pengawas Pekerjaan.

f) Penggalian batu harus dilakukan sedemikian, apakah dengan peledakan atau


cara lainnya, sehingga tepi-tepi potongan harus dibiarkan pada kondisi yang
aman dan serata mungkin. Batu yang lepas atau bergantungan dapat menjadi
tidak stabil atau menimbulkan bahaya terhadap pekerjaan atau orang harus
dibuang, baik terjadi pada pemotongan batu yang baru maupun yang lama.

g) Dalam hal apapun perlu dipahami bahwa, selama pelaksanaan penggalian,


Penyedia Jasa harus melakukan langkah-langkah berdasarkan inisiatifnya
sendiri untuk memastikan drainase alami dari air yang mengalir pada
permukaan tanah, agar dapat mencegah aliran tersebut mengalir masuk ke
dalam galian yang telah terbuka.

2) Galian pada Tanah Dasar Perkerasan dan Bahu Jalan

Ketentuan dalam Seksi 3.3, Penyiapan Badan Jalan, harus berlaku seperti juga
ketentuan dalam Seksi ini.

3) Galian untuk Struktur dan Pipa

a) Galian untuk pipa, gorong-gorong atau drainase beton dan galian untuk
fondasi jembatan atau struktur lain, harus cukup ukurannya sehingga
memungkinkan penempatan struktur atau telapak struktur dengan lebar
dan panjang sebagaimana mestinya dan pemasangan bahan dengan benar,
pengawasan dan pemadatan penimbunan kembali di bawah dan di sekeliling
pekerjaan.

/V
3-8
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Bila galian parit untuk gorong-gorong atau lainnya dilakukan pada timbunan
baru, maka timbunan harus dikerjakan sampai ketinggian yang diperlukan
dengan jarak masing-masing lokasi galian parit tidak kurang dari 5 kali lebar
galian parit tersebut, selanjutnya galian parit tersebut dilaksanakan dengan
sisi-sisi yang setegak mungkin sebagaimana kondisi tanahnya mengijinkan.

c) Semua bahan fondasi batu atau strata keras lainnya yang terekspos pada
fondasi jembatan harus dibersihkan dari semua bahan yang lepas dan
digali sampai permukaan yang keras, baik elevasi, kemiringan atau
bertangga sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.
Semua serpihan dan retak-retak harus dibersihkan dan diinjeksi. Semua
batu yang lepas dan terurai dan strata yang tipis harus dibuang. Jika
fondasi telapak ditempatkan pada landasan selain batu, galian sampai
elevasi akhir fondasi untuk telapak struktur tidak boleh dilaksanakan sampai
sesaat sesudah fondasi telapak dipastikan elevasi penempatannya.

d) Bila fondasi tiang pancang digunakan, galian setiap lubang (pit) harus
selesai sebelum tiang dipancangkan, dan penimbunan kembali fondasi
dilakukan setelah pemancangan selesai. Setelah pemancangan selesai
seluruhnya, semua bahan lepas dan yang bergeser harus dibuang, sampai
diperoleh dasar permukaan yang rata danutuh untuk penempatan telapak
fondasi tiang pancangnya.

4) Galian Berupa Pemotongan

(a) Perhatian harus diberikan agar tidak terjadi penggalian yang berlebihan.
Metode penggalian dan pemangkasan harus disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan. Papan pengarah profil harus dipasang pada setiap penampang
dengan interval 50 meter pada puncak dari semua pengarah untuk
pemotongan yang menunjukkan posisi dan lereng pengarah rancangan.
Papan pengarah profil harus terpasang pada tempatnya sampai pekerjaan
galian selesai dan sampai Pengawas Pekerjaan telah memeriksa dan
menyetujui pekerjaan tersebut.

(b) Galian pada tanah lebih baik dipangkas dengangrader yang dilengkapi
dengan pisau yang dapat dimiringkan atau dengan excavator. Pekerjaan ini
harus sesuai dengan garis yang ditunjukkan oleh papan pengarah profil.
Semua tindakan harus dilakukan segera setelah penggalian selesai tanpa
menunggu selesainya seluruh pekerjaan galian, untuk mencegah
kerusakan pada permukaan hasil pemotongan. Tindakan yang demikian
dapat termasuk penyediaan saluran penangkap, saluran lereng untuk
galian, penanaman rumput atau tindakan-tindakan lainnya.

(c) Singkapanbatu haruslah dipisahkan terlebih dahulu dengan pengeboran


sampai dalam atau peledakan jika disetujui atau diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

(d) Semua permukaan pemotongan harus dibersihkan dari setiap bahan yang
lepas yang akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai. Permukaan
batu atau singkapan batu harus dibersihkan dengan cara manual bilamana
dipandang perlu oleh Pengawas Pekerjaan.

(e) Bilamana kondisi permukaan tanah yang tak terduga dihadapi pada lokasi
manapun yang mungkin menyebabkan ketidak-stabilan permukaan lereng
hasil pemotongan, tindakan-tindakan yang diperlukan harus dilakukan

3-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

untuk menjamin kestabilannya. Perubahan-perubahan yang perlu harus


disetujui sebelum penggalian berikutnya. Semua perubahan akan tunduk
pada perintah atau persetujuan terlebihdahulu dari Pengawas Pekeijaan.

5) Galian Tanah Lunak, Tanah Ekspansif, atau Tanah Dasar Berdaya Dukung Sedang
Selain Tanah Organik atau Tanah Gambut

Tanah Lunak didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang mempunyai CBR
lapangan kurang dari 2,5%. Tanah Dasar dengan daya dukung sedang didefinisikan
sebagai setiap jenis tanah yang mempunyai CBR hasil pemadatan sama atau di atas
2,5% tetapi kurang dari nilai rancangan yang dicantumkan dalam Gambar, atau
kurang dari 6% jika tidak ada nilai yang dicantumkan. Tanah ekspansif
didefinisikan sebagai tanah yang mempunyai Pengembangan Potensial lebih dari
5%.

Bilamana tanah lunak, berdaya dukung rendah terekspos pada tanah dasar hasil
galian, atau bilamana tanah lunak berada di bawah timbunan maka perbaikan
tambahan berikut ini diperlukan:

a) Tanah lunak harus ditangani seperti yang ditetapkan dalam Gambar antara
lain :

i) dipadatkan sampai mempunyai kapasitas daya dukung dengan


CBR lapangan lebih dari 2,5% atau

ii) distabilisasi atau

iii) dibuang seluruhnya atau

iv) digali sampai di bawah elevasi tanah dasardengankedalaman


yang ditunjukkan dalam Gambar atau jika tidak maka dengan
kedalaman yang diberikan dalam Tabel 3.1.2.1) sesuai dengan
Bagan Desain 2 - Desain Fondasi Jalan Minimum dari Manual
Desain Perkerasan Jalan No. 02/M/BM/2017. Kedalaman galian
dan perbaikan untuk perbaikan tanah dasar haruslah diperiksa atau
diubah oleh Pengawas Pekerjaan, berdasarkan percobaan
lapangan.

b) Selain perbaikan tanah dasar sebagaimana yang disebutkan dalam tabel


3.1.2.1), tanah ekspansif harus ditangani secara khusus.

c) Tanah dasar berdaya dukung sedang harus digali sampai kedalaman tebal
lapisan penopang seperti ditunjukkan dalam Gambar.

Galian harus tetap dijaga agar bebas dari air pada setiap saat terutama untuk tanah
lunak, organik, gambut dan ekspansif, untuk memperkecil dampak
pengembangan. Setiap perbaikan yang tidak disyaratkan khusus dalam Gambar
harus disetujui terlebih dahulu atau sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

fb 7k
3 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

Tabel 3.1.2.1) Perbaikan Tanah Dasar dan Tipikal Lapisan Penopang

P erkerasan
P erk erasan L en tu r
K aku
K elas L alu L intas L a ju r D esain
D eskripsi S truktur F ondasi
C B R T anah K ekuatan U m u r R en can a 40 tahun
Jalan (T anah A sli dan
D asar T anah (ju ta C E S A p an g k at 5) Stabilisasi
P eningkatannya)
D asar < 2 2 -4 > 4 T anah
T ebal M in im u m P erb aik an D asar(5)
T anah D asar (m m )
> 6 SG6 T idak p e rlu p erbaikan 150 m m
5 SG5 - - 100 Stabilisasi
4 SG4 P erb aik an tan ah dasar 100 150 200 T anah D asar
3 SG3 m elip u ti b ah an stabilisasi 150 200 300 di atas
sem en atau tim bunan 150 m m
2,5 SG 2,5 p ilih an (pem adatan b erlapis 175 250 350 T im bunan
< 200 m m teb a l lepas) P ilih an
T anah e k sp a n sif (pengem -
400 500 600
ban g an p o ten sial > 5% ) B erlaku
P erkerasan L ap is penopang (capping ketentuan
SG1 1000 1100 1200
len tu r d i atas lay er)(3)(4) yang sam a
aluvial(2)
tanah atau L apis P enopang dan dengan
650 750 850
lu n ak (1) G eogrid(3)(4) P erbaikan
T anah gam b u t dengan T anah D asar
H R S atau B u rd a un tu k P erkerasan
L apis penopang L entur
jalan ray a m inor (nilai 1000 1250 1500
b erb u tir(3)(4)
m in im u m - k eten tu an lain
digunakan)

Catatan :
1. Ditandai oleh kepadatan yang rendah dan CBR lapangan yang rendah
2. Nilai CBR lapangan karena CBR rendaman tidak relevan
3. Permukaan lapis penopang di atas tanah SG1 dan gambut diasumsikan mempunyai daya dukung setara nilai CBR 2,5%,
dengan demikian ketentuan perbaikan tanah SG2,5 berlaku. Contoh: untuk lalu lintas rencana > 4 juta ESA (pangkat
5), tanah SG1 memerlukan lapis penopang setebal 1200 mm untuk mencapai daya dukung setara SG2,5 dan selanjutnya
perlu ditambah lagi setebal 350 mm untuk meningkatkan menjadi setara SG6.
4. Tebal lapis penopang dapat dikurangi 300 mm jika tanah asli dipadatkan pada kondisi kering.
5. Untuk perkerasan kaku, material perbaikan tanah dasar berbutir halus (klasifikasi tanah menurut AASHTO dari A4
sampai dengan A6) harus berupa stabilisasi tanah dasar (su b g ra d e im pro v em en t).

6 ) Cofferdam

(a) Cofferdam yang sesuai dan praktis harus digunakan bilamana muka air
yang dihadapi lebih tinggi dari elevasi dasar dari galian. Dalam
pengajuannya, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar yang
menunjukkan usulannya tentang metode pembuatan cofferdam untuk
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

(b) Cofferdam atau krib untuk pembuatan fondasi, secara umum harus
dilaksanakan dengan benar sampai di bawah dasar dari telapak dan harus
diperkaku dengan benar dan sekedap mungkin yang dapat dilakukan.
Secara umum, dimensi bagian dalam dari cofferdam haruslah sedemikian
hingga memberikan ruang gerak yang cukup untuk pemasangan cetakan
dan inspeksi pada bagain luar dari cofferdam, dan memungkinkan
pemompaan di luar cetakan. Cofferdam atau krib yang bergeser atau
bergerak ke arah samping selama pelaksanaan penurunan fondasi harus
diperbaiki atau diperluas sedemikian hingga dapat menyediakan ruang
gerak yang diperlukan.

(c) Bilamana terdapat kondisi-kondisi yang dihadapi, sebagaimana ditentukan


oleh Pengawas Pekeijaan, dengan memandang kondisi tersebut adalah
tidak praktis untuk mengeringkan air pada fondasi sebelum penempatan

3 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

telapak, Pengawas Pekerjaan dapat meminta pelaksanaan lapisan beton


yang kedap dengan suatu dimensi yang dipandang perlu, dan dengan
ketebalan yang sedemikian untuk menahan setiap kemungkinan gaya
angkat yang akan terjadi. Beton untuk lapisan kedap yang demikian haras
dipasang sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Fondasi ini kemudian haras
dikeringkan dan telapak dipasang. Ketika krib pemberat digunakan dan
berat tersebut dimanfaatkan untuk mengatasi sebagian tekanan hidrostatis
yang bekerja pada dasar dari lapisan kedap dari fondasi, jangkar khusus
seperti dowel atau lidah-alur harus disediakan untuk memindahkan
seluruh berat dari krib ke lapisan kedap dari fondasi tersebut. Bilamana
lapisan kedap dari fondasi diletakkan di bawah permukaan air, cofferdam
harus dilepas atau dipisah pada muka air terendah sebagaimana yang
diperintahkan.

(d) Cofferdam haruslah dibuat untuk melingdungi beton yang masih muda
terhadap kerusakan akibat naiknya aliran air yang tiba-tiba dan untuk
mencegah kerusakan fondasi akibat erosi. Tidak ada kayu atau pengaku
yang boleh ditinggal dalam cofferdam atau krib sedemikian hingga
memperluas pasangan batu bangunan bawah, tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan.

(e) Setiap pemompaan yang diperkenankan dari bagian dalam dari setiap
bagian fondasi harus dilakukan sedemikian hingga dapat menghindarkan
kemungkinan terbawanya setiap bagian dari bahan beton tersebut. Setiap
pemompaan yang diperlukan selama pengecoran beton, atau untuk suatu
periode yang paling sedikit 24 jam sesudahnya, harus dilaksanakan dengan
pompa yang diletakkan di luar acuan beton tersebut. Pemompaan untuk
pengeringan air tidak boleh dimulai sampai lapisan kedap tersebut telah
mengeras sehingga cukup kuat menahan tekanan hidrostatis.

(f) Jika tidak disebutkan sebaliknya, cofferdam atau krib, dengan semua turap
dan pengaku yang termasuk di dalamnya, harus disingkirkan oleh
Penyedia Jasa setelah bangunan bawah selesai. Pembongkaran harus
dilakukan sedemikian hingga tidak mengganggu, atau menandai pasangan
batu yang telah selesai dikerjakan.

7) Pemeliharaan Saluran

Jika tidak disebutkan sebaliknya, tidak ada galian yang dilakukan di luar sumuran,
krib, cofferdam, atau turap pancang, dan dasar sungai yang berdekatan dengan
struktur tidak boleh terganggu tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan. Jika setiap
galian atau pengerukan dilakukan di tempat tersebut atau struktur sebelum
sumuran, krib, atau cofferdam diturunkan, Penyedia Jasa haruslah, setelah dasar
fondasi terpasang, menimbun kembali semua galian ini sampai seperti permukaan
asli atau dasar sungai sebelumnya dengan bahan yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan. Bahan yang ditumpuk pada aliran sungai dari fondasi atau galian
lainnya atau dari penimbunan cofferdam harus disingkirkan dan daerah aliran harus
bebas dari segala halangan darinya.

Cofferdam, penyokong dan pengaku (bracing) yang dibuat untuk fondasi jembatan
atau struktur lainnya harus diletakkan sedemikian hingga tidak menyebabkan
terjadinya penggerusan dasar, tebing atau bantaran sungai.

fb 7k
3 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) Galian pada Sumber Bahan

a) Sumber bahan (borrow pits), apakah di dalam Ruang Milik Jalan atau di
tempat lain, harus digali sesuai dengan ketentuan dari Spesifikasi ini.

b) Persetujuan untuk membuka sumber galian baru atau mengoperasikan


sumber galian lama harus diperoleh secara tertulis dari Pengawas Pekerjaan
sebelum setiap operasi penggalian dimulai.

c) Sumber bahan (borrow pits) di atas tanah yang mungkin digunakan untuk
pelebaran jalan mendatang atau keperluan pemerintah lainnya, tidak
diperkenankan.

d) Penggalian sumber bahan harus dilarang atau dibatasi bilamana penggalian


ini dapat mengganggu drainase alam atau yang dirancang.

e) Pada daerah yang lebih tinggi dari permukaan jalan, sumber bahan harus
diratakan sedemikian rupa sehingga mengalirkan seluruh air permukaan ke
gorong-gorong berikutnya tanpa genangan.

f) T epi galian pada sumber bahan tidak boleh berj arak lebih dekat dari 2 m dari
kaki setiap timbunan atau 10 m dari puncak setiap galian.

9) Galian pada Perkerasan Aspal yang Ada

a) Pekerjaan galian perkerasan aspal yang dilaksanakan dengan atau tanpa


menggunakan mesin Cold Milling. Maka penggalian terhadap material di
atas atau di bawah batas galian yang ditentukan haruslah seminimum
mungkin. Bilamana pembongkaran dilaksanakan tanpa mesin cold milling
maka tepi lokasi yang digali haruslah digergaji atau dipotong dengan jack
hammer sedemikian rupa agar pembongkaran yang berlebihan dapat
dihindarkan. Bilamana material pada permukaan dasar hasil galian terlepas
atau rusak akibat dari pelaksanaan penggalian tersebut, maka material yang
rusak atau terlepas tersebut harus dipadatkan dengan merata atau dibuang
seluruhnya dan diganti dengan material yang cocok sesuai petunjuk
Pengawas Pekerjaan. Setiap lubang pada permukaan dasar galian harus diisi
dengan material yang cocok lalu dipadatkan dengan merata sesuai dengan
petunjuk Pengawas Pekerjaan.

b) Pada pekerj aan galian pada perkerasan aspal yang ada, material yang terdapat
pada permukaan dasar galian, menurut petunjuk Pengawas Pekerjaan, adalah
material yang lepas, lunak atau tergumpal atau hal hal lain yang tidak
memenuhi syarat, maka material tersebut harus dipadatkan dengan merata
atau dibuang seluruhnya dan diganti dengan material yang cocok sesuai
petunujuk Pengawas Pekerjaan.

3.1.3 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Galian yang Tidak Diukur untuk Pembayaran

Beberapa kategori pekerjaan galian dalam Kontrak tidak akan diukur dan dibayar
menurut Seksi ini, pekerjaan tersebut dipandang telah dimasukkan ke dalam harga
penawaran untuk berbagai macam bahan konstruksi yang dihampar di atas galian

fb 7k
3 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

akhir, seperti pasangan batu (stone masonry) dan gorong-gorong pipa. Jenis galian
yang secara spesifik tidak dimasukkan untuk pengukuran dalam Seksi ini adalah:

a) Galian di luar garis yang ditunj ukkan dalam profil dan penampang melintang
yang disetujui tidak akan dimasukkan dalam volume yang diukur untuk
pembayaran kecuali bilamana:

i) Galian yang diperlukan untuk membuang bahan yang lunak atau


tidak memenuhi syarat seperti yang disyaratkan dalam Pasal
3.1.2.1).b) di atas, atau untuk membuang batu atau bahan keras
lainnya seperti yang disyaratkan dalam Pasal 3.1.2.1).c) di atas;

ii) Pekerjaan tambah sebagai akibat dari longsoran lereng yang


sebelumnya telah diterima oleh Pengawas Pekerjaan secara tertulis
asalkan tindakan atau metode keija Penyedia Jasa yang tidak sesuai
dengan spesifikasi ini tidak memberikan kontribusi yang penting
terhadap kelongsoran tersebut.

b) Pekerj aan galian untuk selokan drainase dan saluran air, kecuali untuk galian
batu, tidak akan diukur untuk pembayaran menurut Seksi ini. Pengukuran
dan Pembayaran harus dilaksanakan menurut Seksi 2.1 dari Spesifikasi ini.

c) Pekerjaan galian yang dilaksanakan untuk pemasangan gorong-gorong pipa


dan kotak, tidak akan diukur untuk pembayaran, kompensasi dari pekerjaan
ini dipandang telah dimasukkan ke dalam berbagai harga satuan penawaran
untuk masing-masing bahan tersebut, sesuai dengan Seksi 2.3 dari
Spesifikasi ini.

d) Pekerj aan galian yang dilaksanakan untuk memperoleh bahan konstruksi dari
sumber bahan (borrow pits) atau sumber lainnya di luar batas-batas daerah
kerja tidak boleh diukur untuk pembayaran, biaya pekerjaan ini dipandang
telah dimasukkan dalam harga satuan penawaran untuk timbunan atau bahan
perkerasan.

e) Pekerjaan galian dan pembuangan yang diuraikan dalam Pasal 3.1.2.1).a)


selain untuk tanah, batu, perkerasan berbutir, tanah organik dan bahan
perkerasan aspal lama, tidak akan diukur untuk pembayaran, kompensasi
untuk pekerjaan ini telah dimasukkan dalam berbagai harga satuan
penawaran yang untuk masing-masing operasi pembongkaran struktur
lama sesuai dengan Seksi 7.15 dari Spesifikasi ini.

f) Pekerjaan galian untuk pembuatan gigi bertangga untuk landasan suatu


timbunan atau untuk penyiapan saluran-saluran untuk penimbunan, yang
dilaksanakan sesuai dengan Pasal 3.2.3.1).c) atau d), tidak boleh diukur
untuk pembayaran, biaya untuk pekerjaan ini telah dianggap termasuk
dalam harga satuan penawaran.

2) Pengukuran Galian untuk Pembayaran

a) Pekerjaan galian di luar ketentuan seperti di atas harus diukur untuk


pembayaran sebagai pembayaran dalam meter kubik bahan yang
dipindahkan.

Dasar perhitungan kuantitas galian ini haruslah gambar penampang


melintang profil tanah asli sebelum digali yang telah disetujui dan gambar

3 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

pekerjaan galian akhir dengan garis, kelandaian dan elevasi yang disyaratkan
atau diterima. Metode perhitungan haruslah metode luas ujung rata-rata,
menggunakan penampang melintang pekerjaan secara umum dengan jarak
tidak lebih dari 25 meter atau dengan jarak 50 meter untuk medan yang datar.

b) Pekerjaan galian struktur yang diukur adalah volume dari prisma yang
dibatasi oleh bidang-bidang sebagai berikut:

■ Bidang atas adalah bidang horisontal seluas bidang dasar fondasi yang
melalui titik terendah dari terain tanah asli. Di atas bidang horisontal ini
galian tanah diperhitungkan sebagai galian biasa atau galian batu sesuai
dengan sifatnya.

■ Bidang bawah adalah bidang dasar fondasi.

■ Bidang tegak adalah bidang vertikal keliling fondasi.

Pengukuran volume tidak diperhitungkan di luar bidang-bidang yang


diuraikan di atas atau sebagai pengembangan tanah selama pemancangan,
tambahan galian karena kelongsoran, bergeser, runtuh atau karena sebab-
sebab lain.

c) Galian bahan, tanah gambut, tanah organik, tanah lunak, tanah ekspansif,
tanah yang tidak dikehendaki, tanah tergumpal dan tanah dengan daya
dukung sedang, jika tidak disebutkan lain dalam pasal-pasal yang
sebelumnya, harus diukur untuk pembayaran sebagai Galian Biasa.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar menurut satuan
pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk
masing-masing Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini, di mana harga dan
pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan
termasuk cofferdam, penyokong, pengaku dan pekerjaan yang berkaitan, dan biaya
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan galian dan pembuangan bahan galian
sebagaimana diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3.1(1) Galian Biasa Meter Kubik

3 1 (2 ) Galian Batu Lunak Meter Kubik

3.1(3) Galian Batu Meter Kubik

3 1 (4 ) Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 M Meter Kubik

3 1 (5 ) Galian Struktur dengan Kedalaman 2 - 4 M Meter Kubik

3 1 (6 ) Galian Struktur dengan Kedalaman 4 - 6 M Meter Kubik

~ \ b \R
3 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor M ata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3 1 (7 ) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Meter Kubik


Milling Machine

3 1 (8 ) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Meter Kubik


Milling Machine

3 1 (9 ) Galian Perkerasan Berbutir Meter Kubik

3.1.(10) Galian Perkerasan Beton Meter Kubik

fb 7k
3 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 3.2

TIMBUNAN

3.2.1 UMUM

1) Uraian

a) Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan


pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan
timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk
timbunan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan
sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang
disyaratkan atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Timbunan yang dicakup oleh ketentuan dalam Seksi ini harus dibagi menjadi
empat jenis, yaitu Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, Timbunan Pilihan
Berbutir di atas Tanah Rawa, dan Penimbunan Kembali Berbutir (Granular
Backfill).

c) Timbunan Pilihan harus digunakan untuk meningkatkan kapasitas daya


dukung tanah dasar pada lapisan penopang (capping layer) dan jika
diperlukan di daerah galian. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk
stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran timbunan jika diperlukan lereng
yang lebih curam karena keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan
timbunan lainnya di mana kekuatan timbunan adalah faktor yang kritis.

d) Timbunan Pilihan harus digunakan sebagai lapisan penopang (capping


layer) pada tanah lunak yang mempunyai CBR lapangan kurang 2,5%
yang tidak dapat ditingkatkan dengan pemadatan atau stabilisasi.

e) Timbunan Pilihan Berbutir harus digunakan di atas tanah rawa, daerah


berair dan lokasi-lokasi serupa di mana bahan Timbunan Pilihan dan Biasa
tidak dapat dipadatkan dengan memuaskan.

f) Tanah Rawa adalah permukaan tanah yang secara permanen berada di bawah
permukan air, menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, tidak dapat dialirkan
atau dikeringkan dengan metoda yang dapat dipertimbangkan dalam
Spesifikasi ini.

g) Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Backfill) harus digunakan untuk


penimbunan kembali di daerah pengaruh dari struktur seperti abutmen dan
dinding penahan tanah serta daerah kritis lainnya yang memiliki jangkauan
terbatas untuk pemadatan dengan alat sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar.

h) Pekerjaan yang tidak termasuk bahan timbunan yaitu bahan yang dipasang
sebagai landasan untuk pipa atau saluran beton, maupun bahan drainase
porous yang dipakai untuk drainase bawah permukaan atau untuk mencegah
hanyutnya partikel halus tanah akibat proses penyaringan. Bahan timbunan
jenis ini telah diuraikan dalam Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini.

~ \ b \R
3 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

i) Pengukuran tambahan terhadap yang telah diuraikan dalam Spesifikasi ini


mungkin diperlukan, ditujukan terhadap dampak khusus lapangan
termasuk konsolidasi dan stabilitas lereng.

2) Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi Ini

Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini:

a) Transportasi dan Penanganan Seksi 1.5


b) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Seksi 1.8
c) Kajian TeknisLapangan Seksi 1.9
d) Bahan dan Penyimpanan Seksi 1.11
e) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya Seksi 1.14
f) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
g) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
h) Manajemen Mutu Seksi 1.21
i) Drainase Porous Seksi 2.4
j) Galian Seksi 3.1
k) Penyiapan Badan Jalan Seksi 3.3
l) Beton dan Beton Kinerja Tinggi Seksi 7.1
m) Pasangan Batu Seksi 7.9

3) Toleransi Dimensi

a) Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi dari
2 cm atau lebih rendah 3 cm dari yang ditentukan atau disetujui.

b) Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata dan
harus memiliki kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan
yang bebas.

c) Permukaan akhir lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari
garis profil yang ditentukan.

d) Timbunan selain dari Lapisan Penopang di atas tanah lunak tidak boleh
dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau dalam
lapisan dengan tebal padat kurang dari 10 cm.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas
tanah.
SNI 1967:2008 Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1742:2008 Cara uji kepadatan ringan untuk tanah.
SNI 1743:2008 Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 Metode uji CBR laboratorium.
SNI 2828:2011 Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dgn konus
pasir.
SNI 3423:2008 Cara uji analisis ukuran butir tanah.
SNI 6371:2015 Tata cara pengklasifikasian tanah untuk keperluan teknik
dengan sistem klasifikasi unifikasi tanah (ASTM D2487-
06, MOD).
SNI 03-6795-2002 Metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

/V
3 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

SNI 03-6797-2002 : Tata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat
untuk konstruksi jalan.

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Untuk setiap timbunan yang akan dibayar menurut ketentuan Seksi dari
Spesifikasi ini, Penyedia Jasa harus menyerahkan pengajuan kesiapan di
bawah ini kepada Pengawas Pekeijaan sebelum setiap persetujuan untuk
memulai pekerjaan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan:

i) Gambar detail penampang melintang yang menunj ukkan permukaan


yang telah dipersiapkan untuk penghamparan timbunan;

ii) Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan bahwa pemadatan


pada permukaan yang telah disiapkan untuk timbunan yang akan
dihampar cukup memadai, bilamana diperlukan menurut Pasal
3.2.3.1).b) di bawah ini.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan hal-hal berikut ini kepada Pengawas


Pekerjaan paling lambat 14 hari sebelum tanggal yang diusulkan untuk
penggunaan pertama kalinya sebagai bahan timbunan:

i) Dua contoh masing-masing 50 kg untuk setiap jenis bahan, satu


contoh harus disimpan oleh Pengawas Pekerjaan untuk rujukan
selama Periode Kontrak;

ii) Pernyataan tentang asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
untuk bahan timbunan, bersama-sama dengan hasil pengujian
laboratorium yang menunjukkan bahwa sifat-sifat bahan tersebut
memenuhi ketentuan yang disyaratkan Pasal 3.2.2.

c) Penyedia Jasa harus menyerahkan hal-hal berikut ini dalam bentuk tertulis
kepada Pengawas Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan,
dan sebelum mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan, tidak
diperkenankan menghampar bahan lain di atas pekerjaan timbunan
sebelumnya :

i) Hasil pengujian kepadatan seperti yang disyaratkan dalam Pasal


3.2.4.

ii) Hasil pengukuran permukaan dan data survei yang menunjukkan


bahwa toleransi permukaan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.3)
dipenuhi.

6) Jadwal Kerja

a) Timbunan badan jalan pada jalan lama harus dikerjakan dengan


menggunakan pelaksanaan setengah lebar jalan sehingga setiap saat jalan
tetap terbuka untuk lalu lintas.

b) Untuk mencegah gangguan terhadap pelaksanaan abutment dan tembok


sayap jembatan, Penyedia Jasa harus menunda sebagian pekerjaan timbunan
pada oprit setiap jembatan di lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Pengawas
Pekerjaan, sampai waktu yang cukup untuk mendahulukan pelaksanaan
abutment dan tembok sayap, selanjutnya dapat diperkenankan untuk

3 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

menyelesaikan oprit dengan lancar tanpa adanya resiko gangguan atau


kerusakan pada pekerjaan jembatan.

7) Kondisi Tempat Kerja

a) Penyedia Jasa harus menjamin bahwa pekerjaan harus dijaga tetap kering
segera sebelum dan selama pekerjaan penghamparan dan pemadatan, dan
selama pelaksanaan timbunan harus memiliki lereng melintang yang cukup
untuk membantu drainase badan jalan dari setiap curahan air hujan dan juga
harus menjamin bahwa pekerjaan akhir mempunyai drainase yang baik.
Bilamana memungkinkan, air yang berasal dari tempat kerja harus dibuang
ke dalam sistem drainase permanen. Cara menjebak lanau yang memadai
harus disediakan pada sistem pembuangan sementara ke dalam sistim
drainase permanen.

b) Penyedia Jasa harus selalu menyediakan pasokan air yang cukup untuk
pengendalian kadar air timbunan selama operasi penghamparan dan
pemadatan.

8) Perbaikan Terhadap Timbunan yang Tidak Memenuhi Ketentuan atau Tidak Stabil

a) Timbunan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang


disyaratkan atau disetujui atau toleransi permukaan yang disyaratkan dalam
Pasal 3.2.1.3) harus diperbaiki dengan menggemburkan permukaannya dan
membuang atau menambah bahan sebagaimana yang diperlukan dan
dilanjutkan dengan pembentukan kembali dan pemadatan kembali.

b) Timbunan yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal batas-batas kadar
airnya yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.3).b) atau seperti yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru
bahan tersebut, dilanjutkan dengan penyemprotan air secukupnya dan
dicampur seluruhnya dengan menggunakan "motor grader" atau peralatan
lain yang disetujui.

c) Timbunan yang terlalu basah untuk pemadatan, seperti dinyatakan dalam


batas-batas kadar air yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.3).b) atau seperti
yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru
bahan tersebut dengan penggunaan motor grader atau alat lainnya secara
berulang-ulang dengan selang waktu istirahat selama penanganan, dalam
cuaca cerah. Alternatif lain, bilamana pengeringan yang memadai tidak dapat
dicapai dengan menggaru dan membiarkan bahan gembur tersebut,
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar bahan tersebut dikeluarkan
dari pekerjaan dan diganti dengan bahan kering yang lebih cocok.

d) Timbunan yang telah dipadatkan dan memenuhi ketentuan yang disyaratkan


dalam Spesifikasi ini, menjadi jenuh akibat hujan atau banjir atau karena hal
lain, biasanya tidak memerlukan pekerjaan perbaikan asalkan sifat-sifat
bahan dan kerataan permukaan masih memenuhi ketentuan dalam
Spesifikasi ini.

e) Perbaikan timbunan yang tidak memenuhi kepadatan atau ketentuan sifat-


sifat bahan dari Spesifikasi ini haruslah seperti yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan dan dapat meliputi pemadatan tambahan,
penggemburan yang diikuti dengan penyesuaian kadar air dan pemadatan
kembali, atau pembuangan dan penggantian bahan.

3 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

f) Perbaikan timbunan yang rusak akibat gerusan banjir atau menjadi lembek
setelah pekerjaan tersebut selesai dikerjakan dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan haruslah seperti yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.8).c) dari
Spesifikasi ini.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Semua lubang pada pekerjaan akhir yang timbul akibat pengujian kepadatan atau
lainnya harus secepatnya ditutup kembali oleh Penyedia Jasa dan dipadatkan sampai
mencapai kepadatan dan toleransi permukaan yang disyaratkan oleh Spesifikasi ini.

10) Cuaca yang Diijinkan untuk Bekerja

Timbunan tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau bilamana kadar air bahan
berada di luar rentang yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.3.3).b). Semua permukaan
timbunan yang belum terpadatkan harus digaru dan dipadatkan dengan cukup untuk
memperkecil penyerapan air atau harus ditutup dengan lembaran plastik pada akhir
kerja setiap hari dan juga ketika akan turun hujan lebat.

11) Pengendalian Lalu Lintas

Pengendalian Lalu Lintas harus sesuai dengan ketentuan Seksi 1.8, Manajemen
dan Keselamatan Lalu Lintas.

3.2.2 BAHAN

1) Sumber Bahan

Bahan timbunan harus dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai dengan Seksi
1.11 "Bahan dan Penyimpanan" dari Spesifikasi ini.

2) Timbunan Biasa

a) Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus terdiri dari


bahan galian tanah atau bahan galian batu yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan sebagai bahan yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam
pekerjaan permanen seperti yang diuraikan dalam Pasal 3.1.1.1) dari
Spesifikasi ini.

b) Bahan yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah yang berplastisitas tinggi,
yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut SNI-03-6797-2002 (AASHTO
M145-91(2012)) atau sebagai CH menurut "Unified atau Casagrande Soil
Classification System". Bila penggunaan tanah yang berplastisitas tinggi
tidak dapat dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian
dasar dari timbunan atau pada penimbunan kembali yang tidak memerlukan
daya dukung atau kekuatan geser yang tinggi. Tanah plastis seperti itu sama
sekali tidak boleh digunakan pada 30 cm lapisan langsung di bawah bagian
dasar perkerasan atau bahu jalan atau tanah dasar bahu jalan. Sebagai
tambahan, timbunan untuk lapisan ini bila diuji dengan SNI 1744:2012,
harus memiliki nilai CBR tidak kurang dari karakteristik daya dukung
tanah dasar yang diambil untuk rancangan dan ditunjukkan dalam Gambar
atau tidak kurang dari 6% jika tidak disebutkan lain (CBR setelah

/V
3 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

perendaman 4 hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum


(MDD) seperti yang ditentukan oleh SNI 1742:2008).

c) Tanah sangat ekspansif yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25, atau
derajat pengembangan yang diklasifikasikan oleh AASHTO T258-81 (2013)
sebagai "very high" atau "extra high" tidak boleh digunakan sebagai bahan
timbunan. Nilai aktif adalah perbandingan antara Indeks Plastisitas / PI -
(SNI 1966:2008) dan persentase kadar lempung (SNI 3423:2008).

d) Bahan untuk timbunan biasa tidak boleh dari bahan galian tanah yang
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

Tanah yang mengadung organik seperti jenis tanah OL, OH dan Pt dalam
sistem USCS serta tanah yang mengandung daun - daunan, rumput-
rumputan, akar, dan sampah.

(i) Tanah dengan kadar air alamiah sangat tinggi yang tidak praktis
dikeringkan untuk memenuhi toleransi kadar air pada pemadatan
(melampaui Kadar Air Optimum + 1%).

(ii) Tanah ekspansif yang mempunyai sifat kembang susut tinggi dan
sangat tinggi dalam klasifikasi Van Der Merwe (Lampiran 3.2.A)
dengan ciri-ciri adanya retak memanjang sejajar tepi perkerasan
jalan.

3) Timbunan Pilihan

a) Timbunan hanya boleh diklasifikasikan sebagai Timbunan Pilihan bila


digunakan pada lokasi atau untuk maksud di mana bahan-bahan ini telah
ditentukan atau disetujui secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan. Seluruh
timbunan lain yang digunakan harus dipandang sebagai timbunan biasa (atau
drainase porous bila ditentukan atau disetujui sebagai hal tersebut sesuai
dengan Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini).

b) Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari


bahan tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas untuk
timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang
tergantung dari maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan. Dalam segala hal, seluruh timbunan pilihan harus,
bila diuji sesuai dengan SNI 1744:2012, memiliki CBR paling sedikit 10%
setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering
maksimum sesuai dengan SNI 1742:2008.

c) Bahan timbunan pilihan yang digunakan pada lereng atau pekerjaan


stabilisasi timbunan atau pada situasi lainnya yang memerlukan kuat geser
yang cukup, bilamana dilaksanakan dengan pemadatan kering normal, maka
timbunan pilihan dapat berupa timbunan batu atau kerikil lempungan
bergradasi baik atau lempung pasiran atau lempung berplastisitas rendah.
Jenis bahan yang dipilih, dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan akan
tergantung pada kecuraman dari lereng yang akan dibangun atau ditimbun,
atau pada tekanan yang akan dipikul.

fb 7k
3 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) Timbunan Pilihan Berbutir di atas Tanah Rawa

Bahan timbunan pilihan di atas tanah rawa dan untuk keadaan di mana penghamparan
dalam kondisi jenuh atau banjir tidak dapat dihindarkan haruslah batu, pasir atau
kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan Index Plastisitas maksimum 6 %
(enam persen).

5) Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Back Fill)

Bahan timbunan berbutir daerah oprit harus terdiri dari kerikil pecah, batu, timbunan
batu atau pasir alam atau campuran yang baik dari kombinasi bahan-bahan ini dengan
bergradasi bukan menerus dan mempunyai Indeks Plastisitas maksimum 10%.
Gradasi timbunan berbutir daerah oprit haruslah sebagaimana yang ditunjukkan
Tabel 3.2.2.1) berikut :

Tabel 3.2.2.1) Gradasi Penimbunan Kembali Berbutir

Ukuran Ayakan
Persen Berat Yang Lolos
ASTM (mm)
4” 100 100
No.4 4,75 25 - 90
No.200 0,075 0 - 10

3.2.3 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN TIMBUNAN

1) Penyiapan Tempat Kerja

a) Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang


tidak diperlukan harus dibuang sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan sesuai dengan Pasal 3.1.1.11), 3.1.2.1), dan 3.1.2.5) dari
Spesifikasi ini.

b) Kecuali untuk daerah tanah lunak atau tanah yang tidak dapat dipadatkan
atau tanah rawa, dasar fondasi timbunan harus dipadatkan seluruhnya
(termasuk penggemburan dan pengeringan atau pembasahan bila diperlukan)
sampai 15 cm bagian permukaan atas dasar fondasi memenuhi kepadatan
yang disyaratkan untuk Timbunan yang ditempatkan di atasnya.

c) Bilamana timbunan akan dibangun di atas permukaan tanah dengan


kelandaian lereng lebih dari 10%, ditempatkan di atas permukaan lama atau
pembangunan timbunan baru, maka lereng lama akan dipotong sampai tanah
yang keras dan bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan
peralatan pemadat dapat beroperasi. Tangga-tangga tersebut tidak boleh
mempunyai kelandaian lebih dari 4% dan harus dibuatkan sedemikian
dengan jarak vertikal tidak lebih dari 30 cm untuk kelandaian yang kurang
dari 15% dan tidak lebih dari 60 cm untuk kelandaian yang sama atau lebih
besar dari 15%.

d) Dasar saluran yang ditimbun harus diratakan dan dilebarkan sedemikian


hingga memungkinkan pengoperasian peralatan pemadat yang efektif.

fb 7k
3 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Penghamparan Timbunan

a) Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar


dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi
tebal lapisan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.1.3). Bilamana timbunan
dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin
dibagi rata sehingga samatebalnya.

b) Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke


permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak
diperkenankan, terutama selama musim hujan.

c) Timbunan di atas atau pada selimut pasir atau bahan drainase porous, harus
diperhatikan sedemikian rupa agar kedua bahan tersebut tidak tercampur.
Dalam pembentukan drainase sumuran vertikal diperlukan suatu pemisah
yang menyolok di antara kedua bahan tersebut dengan memakai acuan
sementara dari pelat baja tipis yang sedikit demi sedikit ditarik saat pengisian
timbunan dan drainase porous dilaksanakan.

d) Penimbunan kembali di atas pipa dan di belakang struktur harus


dilaksanakan dengan sistematis dan secepat mungkin segera setelah
pemasangan pipa atau struktur. Akan tetapi, sebelum penimbunan kembali,
diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 3 jam setelah pemberian
adukan pada sambungan pipa atau pengecoran struktur beton gravity,
pemasangan pasangan batu gravity atau pasangan batu dengan mortar
gravity. Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari
beton, pasangan batu atau pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan
waktu perawatan tidak kurang dari 14 hari.

e) Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus
disiapkan dengan membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada
permukaan lereng dan harus dibuat bertangga (atau dibuat bergerigi)
sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama sedemikian
sampai diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Selanjutnya timbunan yang
diperlebar harus dihampar horizontal lapis demi lapis sampai dengan elevasi
tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat mungkin dengan lapis
fondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga
bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu lintas secepat mungkin,
dengan demikian pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya
bilamana diperlukan.

f) Lapisan penopang di atas tanah lunak harus dihampar sesegera mungkin


dan tidak lebih dari tiga hari setelah persetujuan setiap penggalian atau
pembersihan dan pengupasan oleh Pengawas Pekerjaan. Lapisan
penopang dapat dihampar satu lapis atau beberapa lapis dengan tebal
antara 0,5 sampai 1,0 meter sesuai dengan kondisi lapangan dan
sebagimana diperintahkan atau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
Ketentuan Pasal 3.2.4.2) tidak digunakan.

3) Pemadatan Timbunan

a) Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus


dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Pengawas
Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.4.

3 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air


bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di
atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar
air pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah
dipadatkan sesuai dengan SNI 1742:2008.

c) Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal
20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mengandung batu yang lebih
besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas
timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai
mencapai kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.4.2)
di bawah.

d) Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang


disyaratkan, diuji kepadatannya dan harus diterima oleh Pengawas Pekerjaan
sebelum lapisan berikutnya dihampar.

e) Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah
sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah
usaha pemadatan yang sama. Bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-alat
konstruksi dapat dilewatkan di atas pekerjaan timbunan dan lajur yang
dilewati harus terus menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh
usaha pemadatan dari lalu lintas tersebut.

f) Dalam membuat timbunan sampai pada atau di atas gorong-gorong dan


bilamana disyaratkan dalam Kontrak sampai pada jembatan, Penyedia Jasa
harus membuat timbunan tersebut sama tinggi pada kedua sisinya. Jika
kondisi-kondisi memerlukan penempatan penimbunan kembali atau
timbunan pada satu sisi jauh lebih tinggi dari sisi lainnya, penambahan
bahan pada sisi yang lebih tinggi tidak boleh dilakukan sampai persetujuan
diberikan oleh Pengawas Pekerjaan dan tidak melakukan timbunan sampai
struktur tersebut telah berada di tempat dalam waktu 14 hari, dan
pengujian-pengujian yang dilakukan di laboratorium di bawah
pengawasan Pengawas Pekerjaan menetapkan bahwa struktur tersebut
telah mencapai kekuatan yang cukup untuk menahan tekanan apapun yang
ditimbulkan oleh metoda yang digunakan dan bahan yang dihampar tanpa
adanya kerusakan atau regangan yang di luar faktor keamanan.

g) Untuk menghindari gangguan terhadap pelaksanaan abutmen jembatan,


tembok sayap dan gorong-gorong persegi, Penyedia Jasa harus, untuk
tempat-tempat tertentu yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan,
menunda pekerjaan timbunan yang membentuk oprit dari setiap struktur
semacam ini sampai saat ketika pelaksanaan selanjutnya boleh
didahulukan untuk penyelesaian oprit tanpa resiko mengganggu atau
merusak pekerjaan jembatan. Biaya untuk penundaan pekerjaan harus
termasuk dalam harga satuan Kontrak untuk masing-masing mata
pembayaran yang relevan.

h) Bahan untuk timbunan pada tempat-tempat yang sulit dimasuki oleh alat
pemadat normal harus dihampar dalam lapisan mendatar dengan tebal
gembur tidak lebih dari 10 cm dan seluruhnya dipadatkan dengan
menggunakan pemadat mekanis.

i) Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat
mesin gilas, harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur

3 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

tidak lebih dari 10 cm dan dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau
timbris (tamper) manual dengan berat statis minimum 10 kg. Pemadatan di
bawah maupun di tepi pipa harus mendapat perhatian khusus untuk
mencegah timbulnya rongga-rongga dan untuk menjamin bahwa pipa
terdukung sepenuhnya.

4) Penyiapan Tanah Dasar pada Timbunan

Pekerjaan penyiapan tanah dasar pada timbunan baru dilaksanakan bila pekerjaan
lapis fondasi agregat atau perkerasan sudah akan segera dilaksanakan.

3.2.4 JAMINAN MUTU

1) Pengendalian Mutu Bahan

a) Jumlah data pendukung hasil pengujian yang diperlukan untuk persetujuan


awal mutu bahan akan ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi
bagaimanapun juga harus mencakup seluruh pengujian yang disyaratkan
dalam Pasal 3.2.2 dengan paling sedikit tiga contoh yang mewakili sumber
bahan yang diusulkan, yang dipilih mewakili rentang mutu bahan yang
mungkin terdapat pada sumber bahan.

b) Setelah persetujuan mutu bahan timbunan yang diusulkan, menurut pendapat


Pengawas Pekerjaan, pengujian mutu bahan dapat diulangi lagi agar
perubahan bahan atau sumber bahannya dapat diamati.

c) Suatu program pengendalian penguj ian mutu bahan rutin harus dilaksanakan
untuk mengendalikan perubahan mutu bahan yang dibawa ke lapangan.
Jumlah pengujian harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
tetapi untuk setiap 1000 meter kubik bahan timbunan yang diperoleh dari
setiap sumber bahan paling sedikit harus dilakukan suatu pengujian Nilai
Aktif, seperti yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.2.2).c). Pengawas Pekerjaan
setiap saat dapat memerintahkan dilakukannya uji ke-ekspansifan tanah
sesuai SNI 03-6795-2002.

2) Ketentuan Kepadatan untuk Timbunan

a) Lapisan tanah yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah dasar
harus dipadatkan sampai 95 % dari kepadatan kering maksimum yang
ditentukan sesuai SNI 1742:2008. Untuk tanah yang mengandung lebih dari
10 % bahan yang tertahan pada ayakan 19 mm, kepadatan kering maksimum
yang diperoleh harus dikoreksi terhadap bahan yang berukuran lebih
(oversize) tersebut sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

b) Lapisan tanah pada kedalaman 30 cm atau kurang dari elevasi tanah dasar
harus dipadatkan sampai dengan 100 % dari kepadatan kering maksimum
yang ditentukan sesuai dengan SNI 1742:2008.

c) Pengujian kepadatan harus dilakukan pada setiap lapis timbunan yang


dipadatkan sesuai dengan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight
Deflectometer (LWD) yang diuji sesuai dengan Pd 03-2016-B yang
dilengkapi dengan korelasi hubungan lendutan dengan kepadatan, bilamana
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dan bila hasil setiap pengujian

3 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

menunjukkan kepadatan kurang dari yang disyaratkan maka Penyedia Jasa


harus memperbaiki pekerjaan sesuai dengan Pasal 3.2.1 .(8) dari Seksi ini.
Pengujian harus dilakukan sampai kedalaman penuh pada lokasi yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi harus tidak boleh berselang
lebih dari 200 m. Untuk penimbunan kembali di sekitar struktur atau pada
galian parit untuk gorong-gorong, paling sedikit harus dilaksanakan satu
pengujian untuk satu lapis penimbunan kembali yang telah selesai
dikerjakan. Untuk timbunan, paling sedikit satu rangkaian pengujian bahan
yang lengkap harus dilakukan untuk setiap 1000 meter kubik bahan timbunan
yang dihampar.

3) Kriteria Pemadatan untuk Timbunan Batu

Pemadatan timbunan batu harus dilaksanakan dengan menggunakan penggilas


berkisi (grid) atau pemadat bervibrasi atau peralatan berat lainnya yang serupa.
Pemadatan harus dilaksanakan dalam arah memanjang sepanjang timbunan, dimulai
pada tepi luar dan bergerak ke arah sumbu jalan, dan harus dilanjutkan sampai tidak
ada gerakan yang tampak di bawah peralatan berat. Setiap lapis harus terdiri dari batu
bergradasi menerus dan seluruh rongga pada permukaan harus terisi dengan pecahan-
pecahan batu sebelum lapis berikutnya dihampar. Batu tidak boleh digunakan pada
15 cm lapisan teratas timbunan dan batu berdimensi lebih besar dari 10 cm tidak
diperkenankan untuk disertakan dalam lapisan teratas ini.

4) Kriteria Pemadatan untuk Lapisan Penopang

Timbunan Pilihan digunakan sebagai lapis penopang untuk perbaikan tanah dasar
dapat dihampar dalam satu atau beberapa lapis yang harus dipadatkan dengan
persetujuan khusus tergantung kondisi lapangan. Tingkat pemadatan harus cukup
agar dapat memungkinkan pemadatan sepenuhnya pada timbunan pilihan lapis
selanjutnya dan lapisan perkerasan.

5) Kriteria Pemadatan untuk Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Backfill)

Penimbunan kembali berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari
15 cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering maksimum
menurut ketentuan SNI 1743:2008.

6) Percobaan Pemadatan

Penyedia Jasa harus bertanggungjawab dalam memilih metode dan peralatan untuk
mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan. Bilamana Penyedia Jasa tidak sanggup
mencapai kepadatan yang disyaratkan, prosedur pemadatan berikut ini harus diikuti.

Percobaan lapangan harus dilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan peralatan


pemadat dan kadar air sampai kepadatan yang disyaratkan tercapai sehingga dapat
diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Hasil percobaan lapangan ini selanjutnya harus
digunakan dalam menetapkan jumlah lintasan, jenis peralatan pemadat dan kadar air
untuk seluruh pemadatan berikutnya.

fb 7k
3 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

3.2.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Timbunan

a) Timbunan harus diukur sebagai jumlah kubik meter bahan terpadatkan yang
diperlukan, diselesaikan di tempat dan diterima. Volume yang diukur harus
berdasarkan gambar penampang melintang profil tanah asli yang disetujui
atau profil galian sebelum setiap timbunan ditempatkan dan gambar dengan
garis, kelandaian dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang disyaratkan dan
diterima. Metode perhitungan volume bahan haruslah metode luas bidang
ujung, dengan menggunakan penampang melintang pekerjaan yang
berselang jarak tidak lebih dari 25 m, dan berselang tidak lebih dari 50 meter
untuk daearah yang datar.

b) Timbunan yang ditempatkan di luar garis dan penampang melintang yang


disetujui, termasuk setiap timbunan tambahan yang diperlukan sebagai
akibat penggalian bertangga pada atau penguncian ke dalam lereng eksisting,
atau sebagai akibat dari penurunan fondasi, tidak akan dimasukkan ke dalam
volume yang diukur untuk pembayaran kecuali bila :

i) Timbunan yang diperlukan untuk mengganti bahan tidak memenuhi


ketentuan atau bahan yang lunak sesuai dengan Pasal 3.1.2.1).b) dari
Spesifikasi ini, atau untuk mengganti batu atau bahan keras lainnya
yang digali menurut Pasal 3.1.2.1).c) dari Spesifikasi ini.

ii) Timbunan tambahan yang diperlukan untuk memperbaiki pekerjaan


yang tidak stabil atau gagal bilamana Penyedia Jasa tidak dianggap
bertanggung-jawab menurut Pasal 3.2.1.8).f) dari Spesifikasi ini.

iii) Bila timbunan akan ditempatkan di atas tanah rawa yang dapat
diperkirakan terjadinya konsolidasi tanah asli,maka pembayaran
akan dilakukan tergantung apakah timbunan biasa atau pilihan yang
digunakan:

1) Jika bahan Timbunan Biasa digunakan, pengukuran akan


dilakukan:

■ Dengan pemasangan pelat dan batang pengukur


penurunan (settlement) yang harus ditempatkan dan
diamati bersama oleh Pengawas Pekerjaan dengan
Penyedia Jasa. Kuantitas timbunan dapat ditentukan
berdasarkan elevasi tanah asli setelah penurunan
(settlement). Pengukuran dengan cara ini akan dibayar
menurut Mata Pembayaran 3.2.1 dan hanya diijinkan
jika catatan penurunan (settlement) yang
didokumentasikan dipelihara dengan baik.

2) Jika bahan Timbunan Pilihan digunakan,


pengukuran akan dilakukan dengan salah satu cara yang
ditentukan menurut pendapat Pengawas Pekerjaan berikut
ini:

■ Dengan pemasangan pelat dan batang pengukur


penurunan (settlement) yang harus ditempatkan dan
diamati bersama oleh Pengawas Pekerjaan dengan

3 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

Penyedia Jasa. Kuantitas timbunan dapat ditentukan


berdasarkan elevasi tanah asli setelah penurunan
(settlement). Pengukuran dengan cara ini akan dibayar
menurut Mata Pembayaran 3.2.2 dan hanya diijinkan
jika catatan penurunan (settlement) yang
didokumentasikan dipelihara dengan baik..

■ Dengan volume gembur yang diukur pada kendaraan


pengangkut sebelum pembongkaran muatan di lokasi
timbunan. Kuantitas timbunan kemudian dapat
ditentukan berdasarkan penjumlahan kuantitas bahan
yang dipasok, yang diukur dan dicatat oleh Pengawas
Pekerjaan, setelah bahan di atas bak truk diratakan
sesuai dengan bidang datar horisontal yang sejajar
dengan tepi-tepi bak truk. Pengukuran dengan cara ini
akan dibayar menurut Mata Pembayaran 3.2.3 dan
hanya akan diperkenankan bilamana kuantitas tersebut
telah disahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Timbunan yang dihampar untuk mengganti tanah yang dibuang oleh


Penyedia Jasa untuk dapat memasang pipa, drainase beton, gorong-gorong,
drainase bawah tanah atau struktur, tidak akan diukur untuk pembayaran
dalam Seksi ini, dan biaya untuk pekerjaan ini dipandang telah termasuk
dalam harga satuan penawaran untuk bahan yang bersangkutan, sebagaimana
disyaratkan menurut Seksi lain dari Spesifikasi ini. Akan tetapi, timbunan
tambahan yang diperlukan untuk mengisi bagian belakang struktur penahan
akan diukur dan dibayar menurut Seksi ini.

d) Timbunan yang digunakan di mana saja di luar batas Kontrak pekerjaan, atau
untuk mengubur bahan sisa atau yang tidak terpakai, atau untuk menutup
sumber bahan, tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran timbunan.

e) Drainase porous akan diukur menurut Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini dan tidak
akan termasuk dalam pengukuran dari Seksi ini.

f) Bahan galian dinyatakan secara tertulis oleh Pengawas Pekerjaan dapat


digunakan sebagai bahan timbunan, namun tidak digunakan oleh Penyedia
Jasa sebagai bahan timbunan, maka pekerjaan timbunan biasa atau pilihan
berasal dari sumber galian akan diukur untuk pembayaran sebagai timbunan
biasa atau pilihan berasal dari galian.

2) Dasar Pembayaran

Kuantitas timbunan yang diukur seperti diuraikan di atas, dalam jarak angkut
berapapun yang diperlukan, harus dibayar untuk per satuan pengukuran dari masing-
masing harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk Mata
Pembayaran terdafar di bawah, di mana harga tersebut harus sudah merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, penghamparan, pemadatan,
penyelesaian akhir dan pengujian bahan, seluruh biaya lain yang perlu atau biaya
untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam
Seksi ini.

fb 7k
3 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

3.2.(1a) Timbunan Biasa dari Sumber Galian Meter Kubik

3.2.(1b) Timbunan Biasa dari Hasil Galian Meter Kubik

3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian Meter Kubik

3.2.(2b) Timbunan Pilihan dari Galian Meter Kubik

3.2.(3a) Timbunan Pilihan Berbutir (diukur di atas bak Meter Kubik


truk)

3.2.(3b) Timbunan Pilihan Berbutir (diukur dengan rod Meter Kubik


& plate)

3.2.(4) Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Meter Kubik


Backfill)

3 - 30
DIVISI 5
Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton
Semen
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

DIVISI 5

PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN

SEKSI 5.1
LAPIS FONDASI AGREGAT

5.1.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan,


pembasahan dan pemadatan agregat di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah
diterima sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam Gambar, dan memelihara lapis
fondasi agregrat atau lapis drainase yang telah selesai sesuai dengan yang disyaratkan.
Pemrosesan harus meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan,
pencampuran dan kegiatan lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan yang
memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.

Pekerjaan ini termasuk penambahan lebar perkerasan eksisting sampai lebar jalur lalu
lintas yang diperlukan dan juga pekerjaan bahu jalan, yang ditunjukkan pada Gambar.
Pekerjaan harus mencakup penggalian dan pembuangan bahan yang ada, penyiapan
tanah dasar, dan penghamparan serta pemadatan bahan dengan garis dan dimensi yang
ditunjukkan dalam Gambar.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

Pekerjaan Seksi lain yang berkaitan dengan Seksi ini tetapi tidak terbatas berikut ini :

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya : Seksi 1.14
e) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
f) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
g) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
h) Galian : Seksi 3.1
i) Timbunan : Seksi 3.2
j) Penyiapan Badan Jalan : Seksi 3.3
k) Perkerasan Beton Semen : Seksi 5.3
l) Stabilisasi Tanah (Soil Stablization) : Seksi 5.4
m) Lapis Fondasi Agregat Semen : Seksi 5.5
n) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
o) Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan Aspal Dua : Seksi 6.2
Lapis (Burda)
p) Campuran Beraspal Panas : Seksi 6.3
q) Campuran Beraspal Hangat : Seksi 6.4
r) Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton : Seksi 6.5
s) Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin : Seksi 6.6
t) Lapis Penetrasi Macadam dan Lapis Penetrasi Macadam : Seksi 6.7
Asbuton

5-1
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Toleransi Dimensi dan Elevasi

a) Permukaan lapis akhir harus sesuai dengan Tabel 5.1.1.1), dengan toleransi di
bawah ini:

Tabel 5.1.1.1) Toleransi Elevasi Permukaan Relatif Terhadap Elevasi Rencana

Bahan dan Lapisan Fondasi Agregat Toleransi Elevasi Permukaan


relatif terhadap elevasi rencana
Lapis Fondasi Agregat Kelas B digunakan sebagai + 0 cm
Lapis Fondasi Bawah (hanya permukaan atas dari - 2 cm
Lapisan Fondasi Bawah).
Permukaan Lapis Fondasi Agregat Kelas A. + 0 cm
- 1 cm
Bahu Jalan Tanpa Penutup Aspal dengan Lapis + 1,5 cm
Fondasi Agregat Kelas S atau Lapis Drainase. - 1,5 cm

Catatan :
Lapis Fondasi Agregat A, B, S dan Lapis Drainase diuraikan dalam Pasal 5.1.2 dari Spesifikasi ini.

b) Pada permukaan semua Lapis Fondasi Agregat tidak boleh terdapat


ketidakrataan yang dapat menampung air dan semua punggung (camber)
permukaan itu harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar.

c) Tebal total minimum Lapis Fondasi Agregat tidak boleh kurang satu sentimeter
dari tebal yang disyaratkan.

d) Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat Kelas A dan Lapis Drainase tidak boleh
kurang satu sentimeter dari tebal yang disyaratkan.

e) Pada permukaan Lapis Fondasi Agregat Kelas A yang disiapkan untuk lapisan
resap pengikat atau pelaburan permukaan, bilamana semua bahan yang terlepas
harus dibuang dengan sikat yang keras, maka penyimpangan maksimum pada
kerataan permukaan yang diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m, diletakkan
sejajar atau melintang sumbu jalan, maksimum satu sentimeter.

f) Permukaan akhir bahu jalan, termasuk setiap perkerasan yang dihampar


diatasnya, tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah 1,0 cm terhadap tepi
jalur lalu lintas yang bersebelahan.

g) Lereng melintang bahu tidak boleh bervariasi lebih dari 1,0% dari lereng
melintang rancangan.

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 1966:2008 : Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah.
SNI 1967:2008 : Cara uji penentuan batas cair tanah.
SNI 1743:2008 : Cara uji kepadatan berat untuk tanah.
SNI 1744:2012 : Metode uji CBR laboratorium.
SNI 2417:2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
SNI 4141:2015 : Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah
dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).

5-2
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SNI 7619:2012 : Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat
kasar.
Pd 03-2016-B : Metoda uji lendutan menggunakan Light Weight Deflecto-
meter (LWD)

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan berikut di


bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam
penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai Lapis Fondasi Agregat
atau Lapis Drainase:

i) Dua contoh masing-masing 50 kg bahan, satu disimpan oleh Pengawas


Pekerjaan sebagai rujukan selama Waktu untuk Penyelesaian.

ii) Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan
untuk Lapis Fondasi Agregat atau Lapis Drainase, bersama dengan
hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat-sifat
bahan yang ditentukan dalam Pasal 5.1.2.5) terpenuhi.

b) Penyedia Jasa harus mengirim berikut di bawah ini dalam bentuk tertulis
kepada Pengawas Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan dan
sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas Lapis
Fondasi Agregat atau Lapis Drainase:

i) Hasil pengujian kepadatan dan kadar air pada Lapis Fondasi Agregat
seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.4).

ii) Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survei


pemeriksaan yang menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan
dalam Pasal 5.1.1.3) dipenuhi.

6) Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Lapis Fondasi Agregat tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun
hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan segera setelah hujan atau bila kadar air bahan
jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam Pasal 5.1.3.3).

7) Perbaikan Terhadap Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase Yang Tidak Memenuhi
Ketentuan

a) Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi
ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3), atau yang
permukaannya menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan atau setelah
pelaksanaan, harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaan tersebut
dan membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan, kemudian
dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali, atau dalam hal
Lapisan Fondasi Agregat yang tidak memenuhi ketentuan telah dilapisi dengan
Lapisan diatasnya. Kekurangan tebal dapat dikompensasi dengan Lapisan
diatasnya dengan tebal yang diperlukan untuk penyesuaian dengan bahan yang
mempunyai kekuatan minimum sama.

b) Lapis Fondasi Agregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal rentang
kadar air seperti yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3) atau seperti yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru bahan

5-3
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

tersebut yang dilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang cukup
serta mencampurnya sampai rata.

c) Lapis Fondasi Agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang
ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3) atau
seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, harus diperbaiki dengan
menggaru bahan tersebut secara berulang-ulang pada cuaca kering dengan
peralatan yang disetujui disertai waktu jeda dalam pelaksanaannya. Alternatif
lain, bilamana pengeringan yang memadai tidak dapat diperoleh dengan cara
tersebut di atas, maka Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar bahan
tersebut dibuang dan diganti dengan bahan kering yang memenuhi ketentuan.

d) Perbaikan atas Lapis Fondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan atau
sifat-sifat bahan yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini harus seperti yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan dapat meliputi pemadatan
tambahan, penggaruan disertai penyesuaian kadar air dan pemadatan kembali,
pembuangan dan penggantian bahan, atau menambah suatu ketebalan dengan
bahan tersebut.

8) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian kepadatan
atau lainnya harus segera ditutup kembali oleh Penyedia Jasa dengan bahan Lapis
Fondasi Agregat, diikuti pemeriksaan oleh Pengawas Pekerjaan dan dipadatkan sampai
memenuhi kepadatan dan toleransi permukaan dalam Spesifikasi ini.

9) Pengendalian Lalu Lintas

a) Pengendalian Lalu Lintas harus sesuai dengan ketentuan Seksi 1.8 Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas.

b) Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas semua akibat yang ditimbulkan oleh
lalu lintas yang melewati jalur lalu lintas dan bahu jalan yang baru selesai
dikerjakan dan bila perlu Penyedia Jasa dapat melarang lalu lintas yang demikian
ini dengan menyediakan jalan alih (detour) atau pelaksanaan setengah badan jalan.

5.1.2 BAHAN

1) Sumber Bahan

Bahan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dipilih dari sumber yang
disetujui sesuai dengan Seksi 1.11 Bahan dan Penyimpanan, dari Spesifikasi ini.

2) Jenis Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

Terdapat tiga jenis yang berbeda dari Lapis Fondasi Agregat yaitu Kelas A, Kelas B
dan Kelas S. Pada umumnya Lapis Fondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Fondasi
Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, dan Lapis Fondasi Agregat Kelas B
adalah untuk Lapis Fondasi Bawah. Lapis Fondasi Agregat Kelas S digunakan untuk
bahu jalan tanpa penutup.

Lapis Drainase dapat digunakan di bawah perkerasan beton semen baik langsung
maupun tidak langsung.

5-4
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

3) Fraksi Agregat Kasar

Agregat kasar yang tertahan pada ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel atau
pecahan batu yang keras dan awet yang memenuhi persyaratan dalam Tabel 5.1.2.2).
Bahan yang pecah bila berulang-ulang dibasahi dan dikeringkan tidak boleh digunakan.

4) Fraksi Agregat Halus

Agregat halus yang lolos ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alami atau batu
pecah halus dan partikel halus lainnya yang memenuhi persyaratan dalam Tabel 5.1.2.2).

5) Sifat-sifat Bahan Yang Disyaratkan

Seluruh Lapis Fondasi Agregat harus bebas dari bahan organik dan gumpalan lempung
atau bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki dan setelah dipadatkan harus memenuhi
ketentuan gradasi (menggunakan pengayakan secara basah) yang diberikan dalam
Tabel 5.1.2.1) dan memenuhi sifat-sifat yang diberikan dalam Tabel 5.1.2.2).

Tabel 5.1.2.1) Gradasi Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

Persen Berat Yang Lolos


Ukuran Ayakan
Lapis Fondasi Agregat
Lapis Drainase
ASTM (mm) Kelas A Kelas B Kelas S
2” 50 100
1½” 37,5 100 88 - 95 100 100
1” 25,0 79 - 85 70 - 85 77 - 89 71 - 87
¾” 19,0 58 - 74
½” 12,5 44 - 60
3/8” 9,50 44 - 58 30 - 65 41 - 66 34 - 50
No.4 4,75 29 - 44 25 - 55 26 - 54 19 - 31
No.8 2,36 8 - 16
No.10 2,0 17 - 30 15 - 40 15 - 42
No.16 1,18 0-4
No.40 0,425 7 - 17 8 - 20 7 - 26
No.200 0,075 2-8 2-8 4 - 16

Tabel 5.1.2.2) Sifat-sifat Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

Lapis Fondasi Agregat Lapis


Sifat – sifat
Kelas A Kelas B Kelas S Drainase
Abrasi dari Agregat Kasar (SNI 2417:2008) 0 - 40 % 0 - 40 % 0 - 40 % 0 - 40 %
Butiran pecah, tertahan ayakan No.4 (SNI
95/901) 55/502) 55/502) 80/753)
7619:2012)
Batas Cair (SNI 1967:2008) 0 - 25 0 - 35 0 - 35 -
Indek Plastisitas (SNI 1966:2008) 0-6 4 - 10 4 - 15 -
Hasil kali Indek Plastisitas dng. % Lolos maks.25 - - -
Ayakan No.200
Gumpalan Lempung dan Butiran-butiran
0-5% 0-5% 0-5% 0-5%
Mudah Pecah (SNI 4141:2015)
CBR rendaman (SNI 1744:2012) min.90 % min.60 % min.50 % -
Perbandingan Persen Lolos Ayakan No.200
maks.2/3 maks.2/3 - -
dan No.40
Koefisien Keseragaman : C v = D60/D10 - - - > 3,5

5-5
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Catatan :
1) 95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 90% agregat kasar
mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.
2) 55/50 menunjukkan bahwa 55% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 50% agregat kasar
mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.
3) 80/75 menunjukkan bahwa 80% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 75% agregat kasar
mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih.

6) Pencampuran Bahan Untuk Lapis Fondasi Agregat

Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan di


lokasi instalasi pemecah batu atau pencampur yang disetujui, dengan menggunakan
pemasok mekanis (mechanical feeder) yang telah dikalibrasi untuk memperoleh aliran
yang menerus dari komponen-komponen campuran dengan proporsi yang benar. Dalam
keadaan apapun tidak dibenarkan melakukan pencampuran di lapangan.

5.1.3 PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN LAPIS FONDASI AGREGAT DAN


LAPIS DRAINASE

1) Penyiapan Formasi untuk Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase

a) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar pada perkerasan atau bahu
jalan eksisting, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau bahu jalan
eksisting harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan Seksi 10.1 dari
Spesifikasi ini.

b) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar pada suatu lapisan perkerasan
eksisting atau tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis fondasi yang
disiapkan, maka lapisan ini harus diselesaikan sepenuhnya, juga Lapis Drainase
diatas tanah dasar baru yang disiapkan, sesuai dengan Seksi 3.3, atau 5.1 dari
Spesifikasi ini, sesuai pada lokasi dan jenis lapisan yang terdahulu.

c) Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan Lapis Fondasi Agregat dan Lapis
Drainase, sesuai dengan butir (a) dan (b) di atas, harus disiapkan dan
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan paling
sedikit 100 meter ke depan dari rencana akhir lokasi penghamparan Lapis
Fondasi pada setiap saat. Untuk perbaikan tempat-tempat yang kurang dari 100
meter panjangnya, seluruh formasi itu harus disiapkan dan disetujui sebelum
lapis fondasi agregat dihampar.

d) Bilamana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar langsung di atas permukaan


perkerasan aspal lama, yang menurut pendapat Pengawas Pekerjaan dalam
kondisi tidak rusak, maka harus diperlukan penggaruan atau pengaluran pada
permukaan perkerasan aspal lama agar meningkatkan tahanan geser yang lebih
baik.

e) Lebar pelebaran harus diberi tambahan yang cukup sehingga memungkinkan


tepi setiap lapisan yang dihampar bertangga terhadap lapisan di bawahnya atau
terhadap perkerasan eksisting. Susunan bertangga ini diperlukan untuk
memungkinkan penggilasan yang sedikit ke luar dari tepi hamparan dan untuk
memperoleh daya dukung samping yang memadai, dan harus dibuat berturut-
turut selebar 5 cm untuk setiap pelapisan (overlay) yang dihampar.

f) Penebangan pohon hanya akan dilaksanakan bilamana mutlak diperlukan untuk


pelaksanaan pelebaran jalan, baik pada jalur lalu lintas maupun pada bahu jalan.

5-6
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pohon-pohon yang sudah ditebang harus diganti dengan cara penanaman pohon
baru di daerah manfaat jalan (di luar bahu jalan). Penebangan pohon tidak
boleh dilaksanakan bilamana kestabilan lereng lama menjadi terganggu.
Pengukuran dan pembayaran untuk penebangan dan pembuangan pohon sesuai
dengan perintah Pengawas Pekerjaan diuraikan dalam Seksi 3.4 Pembersihan,
Pengupasan dan Penebangan Pohon dan penanaman pohon baru diuraikan
dalam Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain dari Spesifikasi Umum.

2) Penghamparan

a) Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dibawa ke badan jalan sebagai
campuran yang merata dan untuk Lapis Fondasi Agregat harus dihampar pada
kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.3.3). Kadar air dalam
bahan harus tersebar secara merata.

b) Setiap lapis harus dihampar pada suatu kegiatan dengan takaran yang merata
agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang
disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-
lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.

c) Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dihampar dan dibentuk
dengan salah satu metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada
partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau
dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.

d) Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali digunakan


peralatan khusus yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

3) Pemadatan

a) Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus


dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari
kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan
oleh SNI 1743:2008, metode D untuk Lapis Fondasi Agregat. Pemadatan Lapis
Drainase dengan mesin gilas berpenggetar (vibratory roller) sekitar 10 ton
harus dilaksanakan sampai seluruh permukaan telah mengalami penggilasan
sebanyak enam lintasan dengan penggetar yang diaktifkan atau sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

b) Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar digunakan mesin gilas beroda


karet digunakan untuk pemadatan akhir, bila mesin gilas statis beroda baja
dianggap mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan dari Lapis
Fondasi Agregat.

c) Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam
rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadar air optimum,
di mana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan
kering maksimum modifikasi (modified) yang ditentukan oleh SNI 1743:2008,
metode D.

d) Kegiatan penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit
demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
ber”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan
bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Kegiatan penggilasan

5-7
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis
tersebut terpadatkan secara merata.

e) Bahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin
gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang
disetujui.

4) Pengujian

a) Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk persetujuan


awal harus seperti yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan, namun harus
mencakup seluruh jenis pengujian yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.2.5)
minimum pada tiga contoh yang mewakili sumber bahan yang diusulkan, yang
dipilih untuk mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada
sumber bahan tersebut.

b) Setelah persetujuan mutu bahan Lapis Fondasi Agregat yang diusulkan, seluruh
jenis pengujian bahan harus diulangi lagi, bila menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan, terdapat perubahan mutu bahan atau metode produksinya, termasuk
perubahan sumber bahan.

c) Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan


untuk mengendalikan ketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi peker-
jaan. Pengujian lebih lanjut harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan tetapi untuk setiap 1.000 meter kubik bahan yang diproduksi untuk
pembangunan jalan atau penambahan lajur dan 500 meter kubik bahan untuk
pelebaran menuju lebar standar, paling sedikit harus meliputi tidak kurang dari
lima (5) pengujian gradasi partikel untuk Lapis Fondasi Agregat dan Lapis
Drainase, dan khususnya Lapis Fondasi Agregat tidak kurang dari lima (5)
pengujian indeks plastisitas dan satu (1) penentuan kepadatan kering
maksimum menggunakan SNI 1743:2008, metode D. Pengujian CBR untuk
Lapis Fondasi Agregat harus dilakukan dari waktu ke waktu sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

d) Kepadatan dan kadar air bahan Lapis Fondasi Agregat yang dipadatkan harus
secara rutin diperiksa, mengunakan SNI 2828:2011 dan/atau Light Weight
Deflectometer (LWD) yang diuji sesuai dengan Pd 03-2016-B yang dilengkapi
dengan korelasi hubungan lendutan dengan kepadatan, bilamana disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan. Pengujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman
lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan, tetapi
tidak boleh berselang seling lebih dari 100 m per lajur untuk pembangunan
jalan atau penambahan lajur dan 50 m untuk pelebaran menuju lebar standar.

5.1.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran untuk Pembayaran

Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus diukur sebagai jumlah meter kubik
dari bahan yang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan diterima. Volume yang diukur
harus didasarkan atas penampang melintang yang ditunjukkan pada Gambar,
menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu ukur tanah, bila tebal yang diperlukan
merata, dan pada penampang melintang yang disetujui Pengawas Pekerjaan bila tebal
yang diperlukan tidak merata, dan panjangnya diukur secara mendatar sepanjang sumbu
jalan.

5-8
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan dan/atau


kepadatan pada Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase harus dilakukan sesuai
dengan ketentuan berikut ini.

a) Ketebalan Kurang

Tebal minimum Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase yang diterima tidak
boleh kurang dari tebal dan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3).c)
dan Pasal 5.1.1.3).d).

Bilamana tebal rata-rata Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase untuk suatu
segmen tebalnya kurang dari toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3).c)
dan Pasal 5.1.1.3).d), persentase pengurangan harga satuan dilakukan sesuai
Tabel 5.1.4.1).

Tabel 5.1.4.1) Pengurangan Harga Satuan untuk Ketebalan Kurang atau


Diperbaiki

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0,0 - 1,0 cm 0%
> 1,0 - 2,0 cm 15 % atau diperbaiki
> 2,0 - 4,0 cm 30 % atau diperbaiki
> 4,0 cm Harus Diperbaiki

b) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan lapangan rata-rata dalam suatu segmen lebih kecil dari 100%
kepadatan kering maksimum modifikasi, tetapi semua sifat-sifat bahan yang
disyaratkan memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi,
Pengawas Pekerjaan dapat menerima pekerjaan Lapis Fondasi Agregat dengan
persentase pengurangan harga satuan sesuai Tabel 5.1.4.2).

Tabel 5.1.4.2) Pengurangan Harga Satuan Untuk Kepadatan Kurang Atau


Diperbaiki

Pengurangan
Kepadatan
(% Harga Satuan)
≥ 100 % 0%
99 - < 100% 10 % atau diperbaiki
98 - < 99% 20 % atau diperbaiki
97 - < 98% 30 % atau diperbaiki
<97% Harus Diperbaiki

c) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Lapis Fondasi Agregat rata-rata kurang dari
yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai pasal 5.1.4.a)
dan 5.1.4.b) maka pengurangan pembayaran dilakukan dengan mengalikan
persentase pengurangan yang tercantum dalam Tabel 5.1.4.1) dan/atau 5.1.4.2).

Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau perkerasan
eksisting dan bahu jalan lama dimana Lapis Fondasi Agregat akan dihampar

5-9
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

tidak diukur atau dibayar menurut Seksi ini, tetapi harus dibayar terpisah dari
harga penawaran yang sesuai untuk Penyiapan Badan Jalan menurut Seksi 3.3,
dari Spesifikasi ini.

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat yang tidak memenuhi ketentuan toleransi yang
disyaratkan dalam Tabel 5.1.4.1) dan/atau Tabel 5.1.4.2) dapat dilaksanakan setelah
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 5.1.1.7) atau penambahan lapisan
mengacu pada standar, pedoman, manual yang berlaku.

Bilamana perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat dilaksanakan sesuai dengan Pasal
5.1.1.7), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas berdasarkan
tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal 5.1.4.1).a), dan tidak melebihi tebal
dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan pada Pasal 5.1.4.1).b).
Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan perbaikan tersebut.

Bilamana perbaikan dari Lapis Fondasi Agregat adalah dengan penambahan lapisan di
atasnya, maka harus dilengkapi dengan Justifikasi Teknis yang mendapat persetujuan
dari Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum dalam
Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.3 atau lainnya. Perbaikan tersebut
harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain. Kuantitas
yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak ada pembayaran
tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga
Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang harga serta
pembayarannya harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,
pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharaan permukaan akibat
dilewati oleh lalu lintas, dan semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim untuk
penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase yang yang
mengacu pada tebal dan/atau kepadatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua
penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan tercakup dalam sertifikat pembayaran sebagai
pengurangan terhadap mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

5.1.(1) Lapis Fondasi Agregat Kelas A Meter Kubik

5.1.(2) Lapis Fondasi Agregat Kelas B Meter Kubik

5.1.(3) Lapis Fondasi Agregat Kelas S Meter Kubik

5.1.(4) Lapis Drainase Meter Kubik

5 - 10
DIVISI 6
Perkerasan Aspal
SPESIFIKASI UMUM 2018

DIVISI 6

PERKERASAN ASPAL

SEKSI 6.1

LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKAT

6.1.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada
permukaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal
berikutnya. Lapis Resap Pengikat harus dihampar di atas permukaan fondasi tanpa
bahan pengikat Lapis Fondasi Agregat, sedangkan Lapis Perekat harus dihampar di
atas permukaan berbahan pengikat (seperti : Lapis Penetrasi Macadam, Laston,
Lataston, Lapis Fondasi Semen Tanah, Lapis Fondasi Agregat Semen, Roller
Compacted Concrete (RCC), Perkerasan Beton Semen, dll).

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
f) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
g) Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir) : Seksi 4.6
h) Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix : Seksi 4.7
Asphalt Tipis (SMA Tipis)
i) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
j) Perkerasan Beton Semen : Seksi 5.3
k) Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization) : Seksi 5.4
l) Lapis Fondasi Agregat Semen : Seksi 5.5
m) Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal : Seksi 6.2
Dua Lapis (BURDA)
n) Campuran Beraspal Panas : Seksi 6.3
o) Campuran Beraspal Hangat : Seksi 6.4
p) Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton : Seksi 6.5
q) Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold Paving : Seksi 6.6
Hot Mix Asbuton)
r) Lapis Penetrasi Macadam dan Lapis Penetrasi Macadam : Seksi 6.7
Asbuton
s) Pemeliharaan Kinerja Jalan : Seksi 10.1

3) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI) :


SNI 2432:2011 : Cara uji daktilitas aspal.
SNI 2434:2011 : Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring
and ball).
SNI 2438:2015 : Cara uji kelarutan aspal.

6-1
SPESIFIKASI UMUM 2018

SNI 2456:2011 : Cara uji penetrasi aspal.


SNI 03-3642-1994 : Metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan
penyulingan.
SNI 3643:2012 : Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan
saringan 850 mikron.
SNI 03-3644-1994 : Metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi.
SNI 4798:2011 : Spesifikasi aspal emulsi kationik.
SNI 4799:2008 : Spesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang
SNI 4800:2011 : Spesifikasi aspal cair tipe penguapan cepat
SNI 03-6721-2002 : Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi
dengan alat Saybolt
SNI 6832:2011 : Spesifikasi aspal emulsi anionik.

AASHTO :
AASHTO T59-15 : Emulsified Asphalts
AASHTO T302-15 : Polymer Content of Polymer-Modified Emulsified
Asphalt Residue and Asphalt Binders
AASHTO M316-13 : Polymer-Modified Cationic Emulsified Asphalt

ASTM:
ASTM D946/D946M-15 : Standard Specification for Penetration-Graded
Asphalt Binder for Use in Pavement Construction.

British Standards :
BS 3403:1972 : Specification for indicating tachometer and
speedometer systems for industrial, railway and
marine use.

4) Kondisi Cuaca Yang Diizinkan Untuk Bekerja

Lapisan Resap Pengikat harus disemprot hanya pada permukaan yang kering atau
mendekati kering, dan Lapis Perekat harus disemprot hanya pada permukaan yang
benar-benar kering. Penyemprotan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat tidak
boleh dilaksanakan waktu angin kencang, hujan atau akan turun hujan.

5) Mutu Pekerjaan dan Perbaikan dari Pekerjaan Yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Lapisan yang telah selesai harus menutup keseluruhan permukaan yang dilapisi dan
tampak merata, tanpa adanya bagian-bagian yang beralur atau kelebihan aspal.

Untuk Lapis Perekat, harus melekat dengan cukup kuat di atas permukaan yang
disemprot. Untuk penampilan yang kelihatan berbintik-bintik, sebagai akibat dari
bahan aspal yang didistribusikan sebagai butir-butir tersendiri dapat diterima asalkan
penampilannya kelihatan rata dan keseluruhan takaran pemakaiannya memenuhi
ketentuan.

Untuk Lapis Resap Pengikat, setelah proses pengeringan, bahan aspal harus sudah
meresap ke dalam lapis fondasi, meninggalkan sebagian bahan aspal yang dapat
ditunjukkan dengan permukaan berwarna hitam yang merata dan tidak berongga
(porous). Tekstur untuk permukaan lapis fondasi agregat harus rapi dan tidak boleh
ada genangan atau lapisan tipis aspal atau aspal tercampur agregat halus yang cukup
tebal sehingga mudah dikupas dengan pisau.

6-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

Perbaikan dari Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat yang tidak memenuhi
ketentuan harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, termasuk
pembuangan bahan yang berlebihan, penggunaan bahan penyerap (blotter material),
atau penyemprotan tambahan seperlunya. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
agar lubang yang besar atau kerusakan lain yang terjadi dibongkar dan dipadatkan
kembali atau penggantian lapisan fondasi diikuti oleh pengerjaan kembali Lapis Resap
Pengikat.

6) Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia Jasa harus mengajukan hal-hal berikut ini kepada Pengawas Pekerjaan :

a) Lima liter contoh dari setiap bahan aspal yang diusulkan oleh Penyedia Jasa
untuk digunakan dalam pekerjaaan dilengkapi sertifikat dari pabrik pembuat-
nya dan hasil pengujian seperti yang disyaratkan dalam Pasal 1.11.1.3).c),
diserahkan sebelum pelaksanaan dimulai. Sertifikat tersebut harus menjelas-
kan bahwa bahan aspal tersebut memenuhi ketentuan dari Spesifikasi dan
jenis yang sesuai untuk bahan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat,
seperti yang ditentukan pada Pasal 6.1.2 dari Spesifikasi ini.

b) Catatan kalibrasi dari semua instrumen dan meteran pengukur dan tongkat
celup ukur untuk distributor aspal, seperti diuraikan dalam Pasal 6.1.3.3) dan
6.1.3.4) dari Spesifikasi ini, yang harus diserahkan paling lambat 30 hari
sebelum pelaksanaan dimulai. Tongkat celup ukur, alat instrumen dan
meteran pengukur harus dikalibrasi sampai memenuhi akurasi, toleransi
ketelitian dan ketentuan seperti diuraikan dalam Pasal 6.1.3.4) dari Spesifikasi
ini dan tanggal pelaksanaan kalibrasi harus tidak melebihi satu tahun sebelum
pelaksanaan dimulai.

c) Grafik penyemprotan harus memenuhi ketentuan Pasal 6.1.3.5) dari


Spesifikasi ini dan diserahkan sebelum pelaksanaan dimulai.

d) Contoh-contoh bahan yang dipakai pada setiap hari kerja harus dilaksanakan
sesuai dengan Pasal 6.1.6 dari Spesifikasi ini. Laporan harian untuk pekerjaan
pelaburan yang telah dilakukan dan takaran pemakaian bahan harus
memenuhi ketentuan Pasal 6.1.6 dari Spesifikasi ini.

7) Kondisi Tempat Kerja

a) Pekerjaan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih


memungkinkan lalu lintas satu lajur tanpa merusak pekerjaan yang sedang
dilaksanakan dan hanya menimbulkan gangguan yang minimal bagi lalu
lintas.

b) Bangunan-bangunan dan benda-benda lain di samping tempat kerja (struktur,


pepohonan dll.) harus dilindungi agar tidak menjadi kotor karena percikan
aspal.

c) Bahan aspal tidak boleh dibuang sembarangan kecuali ke tempat yang


disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

d) Penyedia Jasa harus melengkapi tempat pemanasan dengan fasilitas


pencegahan dan pengendalian kebakaran yang memadai, juga pengadaan dan
sarana pertolongan pertama.

6-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) Pengendalian Lalu Lintas

a) Pengendalian lalu lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen


dan Keselamatan Lalu Lintas dan Pasal 6.1.5 dari Spesifikasi ini.

b) Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap dampak yang terjadi bila
lalu lintas yang dizinkan lewat di atas Lapis Resap Pengikat atau Lapis
Perekat yang baru dikerjakan.

6.1.2 BAHAN

1) Bahan Lapis Resap Pengikat

a) Bahan aspal untuk Lapis Resap Pengikat haruslah salah satu ketentuan dari
berikut ini:

i) Aspal emulsi yang mengikat sedang (medium setting) atau yang


mengikat lambat (slow setting) yang memenuhi SNI 4798:2011 untuk
jenis kationik atau SNI 6832:2011 untuk jenis anionik. Umumnya
hanya aspal emulsi yang dapat menunjukkan peresapan yang baik
pada lapis fondasi tanpa pengikat yang disetujui. Aspal emulsi jenis
kationik harus digunakan pada permukaan yang berbasis acidic
(dominan Silika), sedangkan jenis anionik harus digunakan pada
permukaan yang berbasis basaltic (dominan Karbonat).

ii) Aspal semen Pen.80/100 atau Pen.60/70, memenuhi ASTM D946/


946M-15 diencerkan dengan minyak tanah (kerosen). Proporsi
minyak tanah yang digunakan sebagaimana diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan, setelah percobaan di atas lapis fondasi atas yang
telah selesai sesuai dengan Pasal 6.1.4.2). Kecuali diperintah lain oleh
Pengawas Pekerjaan, perbandingan pemakaian minyak tanah pada
percobaan pertama harus dari 80 – 85 bagian minyak per 100 bagian
aspal semen (80 - 85 pph) kurang lebih ekivalen dengan viskositas
aspal cair hasil kilang jenis MC-30).

b) Pemilihan jenis aspal emulsi yang digunakan, kationik atau anionik, harus
sesuai dengan muatan batuan lapis fondasi. Gunakan aspal emulsi kationik
bila agregat untuk lapis fondasi adalah agregat basa (bermuatan negatif) dan
gunakan aspal emulsi anionik bila agregat untuk lapis fondasi adalah agregat
asam (bermuatan positif). Bila ada keraguan atau bila bila aspal emulsi
anionik sulit didapatkan, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan untuk
menggunakan aspal emulsi kationik.

c) Bilamana lalu lintas diizinkan lewat di atas Lapis Resap Pengikat maka harus
digunakan bahan penyerap (blotter material) dari hasil pengayakan kerikil
atau batu pecah, terbebas dari butiran-butiran berminyak atau lunak, bahan
kohesif atau bahan organik. Tidak kurang dari 98 persen harus lolos ayakan
ASTM ⅜” (9,5 mm) dan tidak lebih dari 2 persen harus lolos ayakan ASTM
No.8 (2,36 mm).

6-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Bahan Lapis Perekat

a) Aspal emulsi yang mengikat cepat (rapid setting) yang digunakan harus
memenuhi ketentuan SNI 4798:2011 untuk jenis kationik atau SNI 6832:2011
untuk jenis anionik.

b) Aspal cair penguapan cepat atau sedang yang digunakan harus memenuhi
ketentuan SNI 4800:2011 dengan viskositas aspal cair jenis RC-250 atau MC
250. Bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, aspal keras Pen.60-70 atau
Pen.80-100 yang memenuhi ketentuan ASTM D946/946M-15, dapat
diencerkan dengan 30 bagian bensin per 100 bagian aspal (30 pph) untuk
RC250, atau 30 bagian minyak tanah per 100 bagian aspal (30 pph) untuk
MC250. Proses pencampuran tidak boleh dilaksanakan diatas nyala api baik
langsung maupun tidak langsung.

c) Aspal emulsi yang digunakan harus aspal emulsi modifikasi yang mengikat
lebih cepat (quick setting) yang mengandung minimum 2,5% polimer, styrene
butadiene rubber latex (SBR latex) atau latex alam yang memenuhi
persyaratan sesuai dengan Tabel 6.1.2.4) dari Spesifikasi ini.

Tabel 6.1.2.1). Persyaratan Aspal Emulsi Modifikasi


(PMCQS-1h dan PMQS-1h)

No Sifat Metoda Pengujian Satuan Nilai

Pengujian pada Aspal Emulsi


1 Viskositas Saybolt Furol pada 25oC SNI 03-6721-2002 detik 15 - 90
2 Stabilitas Penyimpanan dalam 24 jam AASHTO T59-15 % berat Maks.1
3 Tertahan saringan No.20 SNI 3643:2012 % berat Maks.0,3
4 Kadar residu dengan destilasi SNI 03-3642-1994 % berat Min.62*
Pengujian pada Residu Hasil Penguapan
5 Penetrasi pada 25°C SNI 2456:2011 0,1 mm 40 - 90
6 Titik Lembek SNI 2434:2011 °C Min.57
7 Kadar polimer padat untuk LMCQS-1h AASHTO T302-15 % berat Min.2,5

Catatan:
P atau L : Polimer atau Latex.
M : dimodifikasi
C : kationik
Q : quick (lebih cepat dari Rapid)
S : setting
1 : viskositas rendah, disimpan di tempat yang temperaturnya lebih rendah.
2 : viskositas tinggi, disimpan di tem[at yang temperaturnya lebih tinggi.
h : penetrasi “keras” (hard).
*) : Prosedur distilasi standar harus disesuaikan berikut ini:
Temperatur yang lebih rendah harus dinaikkan perlahan-lahan sampai 177°C ± 10°C dan
dipertahankan selama 20 menit. Penyulingan total harus diselesaikan dalam 60 ± 5 menit dari
pemanasan pertama.

d) Bila lapis perekat dipasang di atas lapis beraspal atau berbahan pengikat aspal,
gunakan aspal emulsi kationik. Bila lapis perekat dipasang di atas perkerasan
beton atau berbahan pengikat semen, gunakan aspal emulsi anionik. Bila ada
keraguan atau bila bila aspal emulsi anionik sulit didapatkan, Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan untuk menggunakan aspal emulsi kationik.

6-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

6.1.3 PERALATAN

1) Ketentuan Umum

Penyedia Jasa harus melengkapi peralatannya terdiri dari penyapu mekanis dan atau
kompresor, distributor aspal, peralatan untuk memanaskan bahan aspal dan peralatan
yang sesuai untuk menyebarkan kelebihan bahan aspal.

2) Distributor Aspal - Batang Semprot

a) Distributor aspal harus berupa kendaraan beroda ban angin yang bermesin
penggerak sendiri, memenuhi peraturan keamanan jalan. Bilamana dimuati
penuh maka tekanan ban pada pengoperasian dengan kecepatan penuh tidak
boleh melampaui tekanan yang direkomendasi pabrik pembuatnya.

b) Alat penyemprot, harus dirancang, diperlengkapi, dipelihara dan dioperasikan


sedemikian rupa sehingga bahan aspal dengan panas yang sudah merata dapat
disemprotkan secara merata dengan berbagai variasi lebar permukaan, pada
takaran yang ditentukan dalam rentang 0,15 sampai 2,4 liter per meter persegi.

c) Distributor aspal harus dilengkapi dengan batang semprot sehingga dapat


mensirkulasikan aspal secara penuh yang dapat diatur ke arah horisontal dan
vertikal. Batang semprot harus terpasang dengan jumlah minimum 24 nosel,
dipasang pada jarak yang sama yaitu 10 ± 1 cm. Distributor aspal juga harus
dilengkapi pipa semprot tangan.

3) Perlengkapan

Perlengkapan distributor aspal harus meliputi sebuah tachometer (pengukur kecepatan


putaran), meteran tekanan, tongkat celup yang telah dikalibrasi, sebuah termometer
untuk mengukur temperatur isi tangki, dan peralatan untuk mengukur kecepatan
lambat. Seluruh perlengkapan pengukur pada distributor harus dikalibrasi untuk
memenuhi toleransi yang ditentukan dalam Pasal 6.1.3.4) dari Spesifikasi ini.
Selanjutnya catatan kalibrasi yang teliti dan memenuhi ketentuan tersebut harus
diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan.

4) Toleransi Peralatan Distributor Aspal

Toleransi ketelitian dan ketentuan jarum baca yang dipasang pada distributor aspal
dengan batang semprot harus memenuhi ketentuan berikut ini :

Ketentuan dan Toleransi Yang Dizinkan

Tachometer pengukur : ± 1,5 persen dari skala putaran penuh sesuai ketentuan
kecepatan kendaraan BS 3403:1972

Tachometer pengukur : ± 1,5 persen dari skala putaran penuh sesuai ketentuan
kecepatan putaran pompa BS 3403:1972

Pengukur suhu : ± 5 ºC, rentang 0 - 250 ºC, minimum garis tengah


arloji 70 mm

Pengukur volume atau : ± 2 persen dari total volume tangki, nilai maksimum
tongkat celup garis skala Tongkat Celup 50 liter.

6-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) Grafik Penyemprotan dan Buku Petunjuk Pelaksanaaan

Distributor aspal harus dilengkapi dengan Grafik Penyemprotan dan Buku Petunjuk
Pelaksanaan yang harus disertakan pada alat semprot, dalam keadaan baik, setiap saat.

Buku petunjuk pelaksanaan harus menunjukkan diagram aliran pipa dan semua
petunjuk untuk cara kerja alat distributor.

Grafik Penyemprotan harus memperlihatkan hubungan antara kecepatan dan jumlah


takaran pemakaian aspal yang digunakan serta hubungan antara kecepatan pompa dan
jumlah nosel yang digunakan, berdasarkan pada keluaran aspal dari nosel. Keluaran
aspal pada nosel (liter per menit) dalam keadaan konstan, beserta tekanan
penyemprotanya harus diplot pada grafik penyemprotan.

Grafik Penyemprotan juga harus memperlihatkan tinggi batang semprot dari


permukaan jalan dan kedudukan sudut horisontal dari nosel semprot, untuk menjamin
adanya tumpang tindih (overlap) semprotan yang keluar dari tiga nosel (yaitu setiap
lebar permukaan disemprot oleh semburan tiga nosel).

6) Kinerja Distributor Aspal

a) Penyedia Jasa harus menyiapkan distributor lengkap dengan perlengkapan


dan operatornya untuk pengujian lapangan dan harus menyediakan tenaga-
tenaga pembantu yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan. Setiap distributor yang menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan kinerjanya tidak dapat diterima bila dioperasikan sesuai dengan
Grafik Takaran Penyemprotan dan Buku Petunjuk Pelaksanaan atau tidak
memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi dalam segala seginya, maka peralatan
tersebut tidak diperkenankan untuk dioperasikan dalam pekerjaan. Setiap
modifikasi atau penggantian distributor aspal harus diuji terlebih dahulu
sebelum digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

b) Penyemprotan dalam arah melintang dari takaran pemakaian aspal yang


dihasilkan oleh distributor aspal harus diuji dengan cara melintaskan batang
semprot di atas bidang pengujian selebar 25 cm x 25 cm yang terbuat dari
lembaran resap yang bagian bawahnya kedap, yang beratnya dalam produksi
sehari harus ditimbang sebelum dan sesudah disemprot. Perbedaan berat
harus dipakai dalam menentukan takaran aktual pada tiap lembar dan
perbedaan tiap lembar terhadap takaran rata-rata yang diukur melintang pada
lebar penuh yang telah disemprot tidak boleh melampaui 15 persen takaran
rata-rata.

c) Ketelitian yang dapat dicapai distributor aspal terhadap suatu takaran sasaran
pemakaian alat semprot harus diuji dengan cara yang sama dengan pengujian
distribusi melintang pada butir (b) di atas. Lintasan penyemprotan minimum
sepanjang 200 meter harus dilaksanakan dan kendaraan harus dijalankan
dengan kecepatan tetap sehingga dapat mencapai takaran sasaran pemakaian
yang telah ditentukan lebih dahulu oleh Pengawas Pekerjaan. Dengan
minimum 5 penampang melintang yang berjarak sama harus dipasang 3 kertas
resap yang berjarak sama, kertas tidak boleh dipasang dalam jarak kurang dari
0,5 meter dari tepi bidang yang disemprot atau dalam jarak 10 m dari titik
awal penyemprotan. Takaran pemakaian, yang diambil sebagai harga rata-rata
dari semua kertas resap tidak boleh berbeda lebih dari 5 persen dari takaran
sasaran. Sebagai alternatif, takaran pemakaian rata-rata dapat dihitung dari
pembacaan tongkat ukur yang telah dikalibrasi, seperti yang ditentukan dalam

6-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

Pasal 6.1.4.3).g) dari Spesifikasi ini. Untuk tujuan pengujian ini minimum 70
persen dari kapasitas distributor aspal harus disemprotkan.

6.1.4 PELAKSANAAN PEKERJAAN

1) Penyiapan Permukaan Yang Akan Disemprot Aspal

a) Apabila pekerjaan Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat akan dilaksanakan
pada permukaan perkerasan jalan yang ada atau bahu jalan yang ada, semua
kerusakan perkerasan maupun bahu jalan harus diperbaiki dahulu.

b) Apabila pekerjaan Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat akan dilaksanakan
pada perkerasan jalan baru atau bahu jalan baru, perkerasan atau bahu itu
harus telah selesai dikerjakan sepenuhnya, menurut Seksi 4.5, 4.6, 4.7, 5.1,
5.3, 5.4, 5.5, 6.3, 6.4, 6,5, 6,6 atau 6.7 dari Spesifikasi ini yang sesuai dengan
lokasi dan jenis permukaan yang baru tersebut.

c) Untuk lapis resap pengikat, jenis aspal emulsi yang digunakan harus mengacu
pada Pasal 6.1.2.1). dan untuk lapis perekat, jenis aspal emulsi yang
digunakan harus mengacu pada Pasal 6.1.2.2).

d) Permukaan yang akan disemprot itu harus dipelihara menurut standar butir (a)
dan butir (b) di atas sebelum pekerjaan pelaburan dilaksanakan.

e) Sebelum penyemprotan aspal dimulai, permukaan harus dibersihkan dengan


memakai sikat mekanis atau kompresor atau kombinasi keduanya. Bilamana
peralatan ini belum dapat memberikan permukaan yang benar-benar bersih,
penyapuan tambahan harus dikerjakan manual dengan sikat yang kaku.

f) Pembersihan harus dilaksanakan melebihi 20 cm dari tepi bidang yang akan


disemprot dengan kombinasi sapu mekanis (power broom) dan kompresor
atau 2 buah kompresor.

g) Tonjolan yang disebabkan oleh benda-benda asing lainnya harus disingkirkan


dari permukaan dengan memakai penggaru baja atau dengan cara lainnya
yang telah disetujui atau sesuai dengan perintah Pengawas Pekerjaan dan
bagian yang telah digaru tersebut harus dicuci dengan air dan disapu.

h) Untuk pelaksanaan Lapis Resap Pengikat di atas Lapis Fondasi Agregat Kelas
A, permukaan akhir yang telah disapu harus rata, rapat, bermosaik agregat
kasar dan halus, permukaan yang hanya mengandung agregat halus tidak akan
diterima.

i) Pekerjaan penyemprotan aspal tidak boleh dimulai sebelum perkerasan telah


disiapkan dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

2) Takaran dan Temperatur Pemakaian Bahan Aspal

a) Penyedia Jasa harus melakukan percobaan lapangan di bawah pengawasan


Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan tingkat takaran yang tepat (liter per
meter persegi) dan percobaan tersebut akan diulangi, sebagaimana diperin-
tahkan oleh Pengawas Pekerjaan, bila jenis dari permukaan yang akan
disemprot atau jenis dari bahan aspal berubah. Biasanya takaran pemakaian
yang didapatkan akan berada dalam batas-batas sebagai berikut :

6-8
SPESIFIKASI UMUM 2018

Lapis Resap Pengikat : 0,4 sampai 1,3 liter (kadar residu* 0,22 – 0,72
liter) per meter persegi untuk Lapis Fondasi
Agregat tanpa bahan pengikat

(*) : kandungan bitumen di luar pelarut atau bahan emulsioner

Lapis Perekat : Sesuai dengan jenis permukaan yang akan mene-


rima pelaburan dan jenis bahan aspal yang akan
dipakai. Lihat Tabel 6.1.4.1) untuk jenis takaran
pemakaian lapis aspal.

b) Temperatur penyemprotan harus sesuai dengan Tabel 6.1.4.2), kecuali


diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan. Temperatur penyemprotan
untuk aspal cair yang kandungan minyak tanahnya berbeda dari yang
ditentukan dalam daftar ini, temperaturnya dapat diperoleh dengan cara
interpolasi.

Tabel 6.1.4.1) Takaran Pemakaian Lapis Perekat

Takaran (liter per meter persegi) pada


Jenis Aspal Permukaan Baru Permukaan Permukaan
atau Aspal atau Porous dan Berbahan
Beton Lama Terekpos Pengikat
Yang Licin Cuaca Semen
Aspal Cair 0,15 0,15 – 0,35 0,2 – 1,0
Aspal Emulsi 0,20 0,20 – 0,50 0,2 – 1,0
Aspal Emulsi Di- 0,20 0,20 – 0,50 0,2 – 1,0
modifikasi Polimer
Kadar Residu* (liter per meter persegi)
Semua 0,12 0,12 – 0,21 0,12 – 0,60

Catatan:
(*) : kandungan bitumen di luar pelarut atau bahan emulsioner

Tabel 6.1.4.2) Temperatur Penyemprotan

Jenis Aspal Rentang Suhu


Penyemprotan
Aspal cair, MC250 80 ± 10 ºC
Aspal cair RC250 70 ± 10 ºC
Aspal cair, 80-85 pph minyak tanah (MC-30) 40 ± 10 ºC
Aspal emulsi, emulsi modifikasi atau aspal emulsi Tidak dipanaskan
yang diencerkan

c) Frekuensi pemanasan yang berlebihan atau pemanasan yang berulang-ulang


pada temperatur tinggi haruslah dihindari. Setiap bahan yang menurut
pendapat Pengawas Pekerjaan, telah rusak akibat pemanasan berlebihan harus
ditolak dan harus diganti atas biaya Penyedia Jasa.

3) Pelaksanaan Penyemprotan

a) Batas permukaan yang akan disemprot oleh setiap lintasan penyemprotan


harus diukur dan ditandai. Khususnya untuk Lapis Resap Pengikat, batas-
batas lokasi yang disemprot harus ditandai dengan cat atau benang.

6-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) Agar bahan aspal dapat merata pada setiap titik maka bahan aspal harus
disemprotkan dengan batang penyemprot dengan kadar aspal yang
diperintahkan, kecuali jika penyemprotan dengan distributor tidaklah praktis
untuk lokasi yang sempit, Pengawas Pekerjaan dapat menyetujui pemakaian
penyemprot aspal tangan (hand sprayer).

Alat penyemprot aspal harus dioperasikan sesuai grafik penyemprotan yang


telah disetujui. Kecepatan pompa, kecepatan kendaraan, ketinggian batang
semprot dan penempatan nosel harus disetel sesuai ketentuan grafik tersebut
sebelum dan selama pelaksanaan penyemprotan.

c) Bila diperintahkan, bahwa lintasan penyemprotan bahan aspal harus satu lajur
atau setengah lebar jalan dan harus ada bagian yang tumpang tindih (overlap)
selebar 20 cm sepanjang sisi-sisi lajur yang bersebelahan. Sambungan
memanjang selebar 20 cm ini harus dibiarkan terbuka dan tidak boleh ditutup
oleh lapisan berikutnya sampai lintasan penyemprotan di lajur yang
bersebelahan telah selesai dilaksanakan. Demikian pula lebar yang telah
disemprot harus lebih besar daripada lebar yang ditetapkan, hal ini
dimaksudkan agar tepi permukaan yang ditetapkan tetap mendapat semprotan
dari tiga nosel, sama seperti permukaan yang lain.

d) Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang
cukup kedap. Penyemprotan harus dimulai dan dihentikan sampai seluruh
batas bahan pelindung tersemprot, dengan demikian seluruh nosel bekerja
dengan benar pada sepanjang bidang jalan yang akan disemprot.

Distributor aspal harus mulai bergerak kira-kira 5 meter sebelum daerah yang
akan disemprot dengan demikian kecepatan lajunya dapat dijaga konstan
sesuai ketentuan, agar batang semprot mencapai bahan pelindung tersebut dan
kecepatan ini harus tetap dipertahankan sampai melalui titik akhir.

e) Sisa aspal dalam tangki distributor harus dijaga tidak boleh kurang dari 10
persen dari kapasitas tangki untuk mencegah udara yang terperangkap (masuk
angin) dalam sistem penyemprotan.

f) Jumlah pemakaian bahan aspal pada setiap kali lintasan penyemprotan harus
segera diukur dari volume sisa dalam tangki dengan meteran tongkat celup.

g) Takaran pemakaian rata-rata bahan aspal pada setiap lintasan penyemprotan,


harus dihitung sebagai volume bahan aspal yang telah dipakai dibagi luas
bidang yang disemprot. Luas lintasan penyemprotan didefinisikan sebagai
hasil kali panjang lintasan penyemprotan dengan jumlah nosel yang
digunakan dan jarak antara nosel. Takaran pemakaian rata-rata yang dicapai
harus sesuai dengan yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan menurut Pasal
6.1.4.2).a) dari Spesifikasi ini, dalam toleransi berikut ini :

Toleransi 1 % dari volume tangki


takaran = + (4 % dari takaran yg diperintahkan + ----------------------------)
pemakaian Luas yang disemprot

Takaran pemakaian yang dicapai harus telah dihitung sebelum lintasan


penyemprotan berikutnya dilaksanakan dan bila perlu diadakan penyesuaian
untuk penyemprotan berikutnya .

6 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

h) Penyemprotan harus segera dihentikan jika ternyata ada ketidaksempurnaan


peralatan semprot pada saat beroperasi.

i) Setelah pelaksanaan penyemprotan, khususnya untuk Lapis Perekat, bahan


aspal yang berlebihan dan tergenang di atas permukaan yang telah disemprot
harus diratakan dengan menggunakan alat pemadat roda karet, sikat ijuk atau
alat penyapu dari karet.

j) Tempat-tempat yang disemprot dengan Lapis Resap Pengikat yang menun-


jukkan adanya bahan aspal berlebihan harus ditutup dengan bahan penyerap
(blotter material) yang memenuhi Pasal 6.1.2.1).b) dari Spesifikasi ini
sebelum penghamparan lapis berikutnya. Bahan penyerap (blotter material)
hanya boleh dihampar 4 jam setelah penyemprotan Lapis Resap Pengikat.

k) Tempat-tempat bekas kertas resap untuk pengujian kadar bahan aspal pada
lokasi yang disemprot dengan distributor aspal harus dilabur kembali dengan
bahan aspal yang sejenis secara manual dengan kadar yang hampir sama
dengan kadar di sekitarnya.

6.1.5 PEMELIHARAAN DAN PEMBUKAAN BAGI LALU LINTAS

1) Pemeliharaan Lapis Resap Pengikat

a) Penyedia Jasa harus tetap memelihara permukaan yang telah diberi Lapis
Resap Pengikat atau Lapis Perekat sesuai standar yang ditetapkan dalam Pasal
6.1.1.5) dari Spesifikasi ini sampai lapisan berikutnya dihampar. Lapisan
berikutnya hanya dapat dihampar setelah bahan resap pengikat telah meresap
sepenuhnya ke dalam lapis fondasi dan telah mengeras dalam waktu paling
sedikit 48 jam setelah penyemprotan atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan.

Untuk Lapis Resap Pengikat yang akan dilapisi Burtu atau Burda, waktu
penundaan harus sebagaimana yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan
minimum dua hari dan tak boleh lebih dari empat belas hari, tergantung dari
lalu lintas, cuaca, bahan aspal dan bahan lapis fondasi yang digunakan.

b) Lalu lintas tidak diizinkan lewat sampai bahan aspal telah meresap dan
mengering serta tidak akan terkelupas akibat dilewati roda lalu lintas. Dalam
keadaan khusus, lalu lintas dapat diizinkan lewat sebelum waktu tersebut,
tetapi tidak boleh kurang dari empat jam setelah penghamparan Lapis Resap
Pengikat tersebut. Agregat penutup (blotter material) yang bersih, yang
sesuai dengan ketentuan Pasal 6.1.2.1).b) dari Spesifikasi ini harus dihampar
sebelum lalu lintas diizinkan lewat. Agregat penutup harus disebar dari truk
sedemikian rupa sehingga roda tidak melindas bahan aspal yang belum
tertutup agregat. Bila penghamparan agregat penutup pada lajur yang sedang
dikerjakan yang bersebelahan dengan lajur yang belum dikerjakan, sebuah
alur (strip) yang lebarnya paling sedikit 20 cm sepanjang tepi sambungan
harus dibiarkan tanpa tertutup agregat, atau jika sampai tertutup harus dibuat
tidak tertutup agregat bila lajur kedua sedang dipersiapkan untuk ditangani,
agar memungkinkan tumpang tindih (overlap) bahan aspal sesuai dengan
Pasal 6.1.4.3).d) dari Spesifikasi ini. Pemakaian agregat penutup harus
dilaksanakan seminimum mungkin.

6 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) Pemeliharaan dari Lapis Perekat

Lapis Perekat harus disemprotkan hanya sebentar sebelum penghamparan lapis aspal
berikut di atasnya untuk memperoleh kondisi kelengketan yang tepat. Pelapisan
lapisan beraspal berikut tersebut harus dihampar sebelum lapis aspal hilang
kelengketannya melalui pengeringan yang berlebihan, oksidasi, debu yang tertiup atau
lainnya. Sewaktu lapis aspal dalam keadaan tidak tertutup, Penyedia Jasa harus
melindunginya dari kerusakan dan mencegahnya agar tidak berkontak dengan lalu
lintas. Pemberian kembali lapis perekat (retackcoating) harus dilakukan bila lapis
perekat telah mengering sehingga hilang atau berkurang kelengketannya.

Pengeringan lapis perekat yang basah akibat hujan turun dengan tiba-tiba dengan
menggunakan udara bertekanan (compressor) dapat dilakukan sebelum lapis beraspal
dihampar hanya bila lamanya durasi hujan kurang dari 4 jam. Pemberian kembali lapis
perekat (retackcoating) harus dilakukan bila lapis perekat terkena hujan lebih dari 4
jam.

6.1.6 PENGENDALIAN MUTU DAN PENGUJIAN DI LAPANGAN

a) Contoh aspal dan sertifikatnya, seperti disyaratkan dalam Pasal 6.1.1.6).a)


dari Spesifikasi ini harus disediakan pada setiap pengangkutan aspal ke
lapangan pekerjaan.

b) Dua liter contoh bahan aspal yang akan dihampar harus diambil dari
distributor aspal, masing-masing pada saat awal penyemprotan dan pada saat
menjelang akhir penyemprotan.

c) Distributor aspal harus diperiksa dan diuji, sesuai dengan ketentuan Pasal
6.1.3.6) dari Spesifikasi ini sebagai berikut :

i) Sebelum pelaksanaan pekerjaan penyemprotan pada Kontrak


tersebut;

ii) Setiap 6 bulan atau setiap penyemprotan bahan aspal sebanyak


150.000 liter, dipilih yang lebih dulu tercapai;

iii) Apabila distributor mengalami kerusakan atau modifikasi, perlu


dilakukan pemeriksaan ulang terhadap distributor tersebut.

d) Gradasi agregat penutup (blotter material) harus diajukan kepada Pengawas


Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan sebelum agregat tersebut
digunakan.

e) Catatan harian yang terinci mengenai pelaksanaan penyemprotan permukaan,


termasuk pemakaian bahan aspal pada setiap lintasan penyemprotan dan
takaran pemakaian yang dicapai, harus dibuat dalam formulir yang disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.

6 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

6.1.7 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Untuk Pembayaran

a) Kuantitas dari bahan aspal yang diukur untuk pembayaran adalah nilai
terkecil di antara berikut ini : jumlah liter residu menurut takaran yang
diperlukan sesuai dengan Spesifikasi dan yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan, atau jumlah liter residu aktual yang terhampar dan diterima.
Pengukuran berdasarkan volume harus diambil saat bahan berada pada
temperatur keseluruhan yang merata dan bebas dari gelembung udara.
Kuantitas dari aspal yang digunakan harus diukur setelah setiap lintasan
penyemprotan.

b) Setiap agregat penutup (blotter material) yang digunakan harus dianggap


termasuk pekerjaan sementara untuk memperoleh Lapis Resap Pengikat yang
memenuhi ketentuan dan tidak akan diukur atau dibayar secara terpisah.

c) Pekerjaan untuk penyiapan dan pemeliharaan formasi yang di atasnya diberi


Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat, sesuai dengan Pasal 6.1.4.1).a) dan
6.1.4.1).b) tidak akan diukur atau dibayar di bawah Seksi ini, tetapi harus
diukur dan dibayar sesuai dengan Seksi yang relevan yang disyaratkan untuk
pelaksanaan dan rehabilitasi, sebagai rujukan di dalam Pasal 6.1.4 dari
Spesifikasi ini.

d) Pembersihan dan persiapan akhir pada permukaan jalan sesuai dengan Pasal
6.1.4.3).d) sampai 6.1.4.3).g) dari Spesifikasi ini dan pemeliharaan
permukaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang telah selesai
menurut Pasal 6.1.5 dari Spesifikasi ini harus dianggap merupakan satu
kesatuan dengan pekerjaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang
memenuhi ketentuan dan tidak boleh diukur atau dibayar secara terpisah.

2) Pengukuran Untuk Pekerjaan Yang Diperbaiki

Bila perbaikan pekerjaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang tidak
memenuhi ketentuan telah dilaksanakan sesuai perintah Pengawas Pekerjaan menurut
Pasal 6.1.1.5) di atas, maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah
merupakan pekerjaan yang seharusnya dibayar jika pekerjaan yang semula diterima.
Tidak ada pembayaran tambahan yang akan dilakukan untuk pekerjaan tambahan,
kuantitas maupun pengujian yang diperlukan oleh perbaikan ini.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditetapkan di atas harus dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang tercantum di bawah ini
dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan dan penyemprotan seluruh bahan, termasuk
bahan penyerap (blotter material), penyemprotan ulang, termasuk seluruh pekerja,
peralatan, perlengkapan, dan setiap kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
dan memelihara pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

6 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran

6.1.(1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi Liter

6.1.(2a) Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi Liter

6.1.(2b) Lapis Perekat - Aspal Emulsi Modifikasi Liter


Polimer

6 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SEKSI 6.3

CAMPURAN BERASPAL PANAS

6.3.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa lapis perata, lapis
fondasi, lapis antara atau lapis aus campuran beraspal panas yang terdiri dari agregat,
bahan aspal, bahan anti pengelupasan dan serat selulosa (hanya untuk Stone Matrix
Asphalt), yang dicampur secara panas di pusat instalasi pencampuran, serta
menghampar dan memadatkan campuran tersebut di atas fondasi atau permukaan
jalan yang telah disiapkan sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis,
ketinggian dan potongan memanjang yang ditunjukkan dalam Gambar.

Semua campuran dirancang dalam Spesifikasi ini untuk menjamin bahwa asumsi
rancangan yang berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan
dan keawetan sesuai dengan lalu-lintas rencana.

2) Jenis Campuran Beraspal

Jenis campuran dan ketebalan lapisan harus seperti yang ditentukan pada Gambar.

a) Stone Matrix Asphalt (SMA)

Stone Matrix Asphalt selanjutnya disebut SMA, terdiri dari tiga jenis: SMA
Tipis; SMA Halus dan SMA Kasar, dengan ukuran partikel maksimum
agregat masing-masing campuran adalah 12,5 mm, 19 mm, 25 mm. Setiap
campuran SMA yang menggunakan bahan Aspal Polymer disebut masing-
masing sebagai SMA Tipis Modifikasi, SMA Halus Modifikasi ddan SMA
Kasar Modifikasi.

Mata Pembayaran SMA-Halus dan SMA-Kasar diuraikan dalam Seksi 6.3 ini,
sedangkan Mata Pembayaran SMA-Tipis yang digunakan untuk pekerjaan
pemeliharaan diuraikan dalam Seksi 4.7 dari Spesifikasi ini.

b) Lapis Tipis Aspal Beton (Hot Rolled Sheet, HRS)

Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) yang selanjutnya disebut HRS, terdiri dari
dua jenis campuran, HRS Fondasi (HRS-Base) dan HRS Lapis Aus (HRS
Wearing Course, HRS-WC) dan ukuran maksimum agregat masing-masing
campuran adalah 19 mm. HRS-Base mempunyai proporsi fraksi agregat kasar
lebih besar daripada HRS-WC.

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, maka campuran harus dirancang


sampai memenuhi semua ketentuan yang diberikan dalam Spesifikasi dengan
kunci utama yaitu gradasi yang benar-benar senjang.

c) Lapis Aspal Beton (Asphalt Concrete, AC)

Lapis Aspal Beton (Laston) yang selanjutnya disebut AC, terdiri dari tiga
jenis: AC Lapis Aus (AC-WC); AC Lapis Antara (AC-Binder Course, AC-
BC) dan AC Lapis Fondasi (AC-Base), dengan ukuran maksimum agregat

6 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

masing-masing campuran adalah 19 mm, 25,4 mm, 37,5 mm. Setiap jenis
campuran AC yang menggunakan bahan Aspal Polymer disebut masing-
masing sebagai AC-WC Modifikasi, AC-BC Modifikasi, dan AC-Base
Modifikasi.

3) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
f) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
g) Perkerasan Jalan Beraspal dengan Pengabutan Aspal : Seksi 4.1
Emulsi (Fog Seal)
h) Laburan Aspal (Buras) : Seksi 4.2
i) Bahu Jalan Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir) : Seksi 4.6
j) Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix Asphalt : Seksi 4.7
Tipis (SMA Tipis)
k) Lapis Fondasi Agregat : Seksi 5.1
l) Perkerasan Beton Semen : Seksi 5.3
m) Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization) : Seksi 5.4
n) Lapis Fondasi Agregat Semen : Seksi 5.5
o) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1
p) Laburan Aspal Satu Lapis (BURTU) dan Laburan Aspal : Seksi 6.2
Dua Lapis (BURDA)
q) Pemeliharaan Kinerja Jalan : Seksi 10.1

4) Tebal Lapisan dan Toleransi

a) Tebal setiap lapisan campuran beraspal bukan perata harus diperiksa dengan
benda uji "inti" (core) perkerasan yang diambil oleh Penyedia Jasa sesuai
petunjuk Pengawas Pekerjaan. Benda uji inti (core) paling sedikit harus
diambil dua titik pengujian yang mewakili per penampang melintang per lajur
secara acak sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan jarak memanjang antar penampang melintang yang diperiksa tidak
lebih dari 100 m.

b) Tebal aktual hamparan lapis beraspal di setiap segmen, didefinisikan sebagai


tebal rata-rata dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal
yang ditunjukkan dalam Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang
memenuhi syarat toleransi yang ditunjukkan pada Pasal 6.3.1.4).f) .

c) Segmen adalah panjang hamparan yang dilapis dalam satu kali produksi AMP
dalam satu hari pada satu hamparan.

d) Tebal aktual hamparan lapisan beraspal bukan perata, mendekati tebal


rancangan sepraktis mungkin sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar.
Pengawas Pekerjaan, menurut pendapatnya, dapat menyetujui dan menerima
tebal aktual hamparan lapis pertama yang kurang dari tebal rancangan yang
ditentukan dalam Gambar karena adanya perbaikan bentuk.

e) Bilamana campuran beraspal yang tidak memenuhi tebal yang ditunjukkan


dalam Gambar, maka kekurangan tebal ini dapat diperbaiki dengan
penyesuaian tebal dari lapis berikutnya atau dipotong pembayarannya sesuai

6 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dengan Pasal 6.3.8.1).j).. Tebal total campuran beraspal tidak boleh kurang
dari jumlah tebal rancangan dari masing-masing jenis campuran yang
ditunjukkan dalam Gambar minus 5 mm.

f) Toleransi tebal untuk tiap lapisan campuran beraspal :


 Stone Matrix Asphalt Tipis : - 2,0 mm
 Stone Matrix Asphalt Halus : - 3,0 mm
 Stone Matrix Asphalt Kasar : - 3,0 mm
 Lataston Lapis Aus : - 3,0 mm
 Lataston Lapis Fondasi : - 3,0 mm
 Laston Lapis Aus : - 3,0 mm
 Laston Lapis Antara : - 4,0 mm
 Laston Lapis Fondasi : - 5,0 mm

Tabel 6.3.1.1) Tebal Nominal Minimum Campuran Beraspal

Tebal Nominal
Jenis Campuran Simbol
Minimum (cm)
Stone Matrix Asphalt Tipis SMA Tipis 3,0
Stone Matrix Asphalt - Halus SMA-Halus 4,0
Stone Matrix Asphalt - Kasar SMA-Kasar 5,0
Lataston Lapis Aus HRS-WC 3,0
Lapis Fondasi HRS-Base 3,5
Laston Lapis Aus AC-WC 4,0
Lapis Antara AC-BC 6,0
Lapis Fondasi AC-Base 7,5

g) Untuk semua jenis campuran, berat aktual campuran beraspal yang dihampar
harus dipantau dengan menimbang setiap muatan truk yang meninggalkan
pusat instalasi pencampur aspal. Untuk setiap ruas pekerjaan yang diukur
untuk pembayaran, bilamana berat aktual bahan terhampar yang dihitung dari
timbangan adalah kurang ataupun lebih lima persen dari berat yang dihitung
dari ketebalan rata-rata benda uji inti (core), maka Pengawas Pekerjaan harus
mengambil tindakan untuk menyelidiki sebab terjadinya selisih berat ini
sebelum menyetujui pembayaran bahan yang telah dihampar. Investigasi oleh
Pengawas Pekerjaan dapat meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut
ini :

i) Memerintahkan Penyedia Jasa untuk lebih sering mengambil atau


lebih banyak mengambil atau mencari lokasi lain benda uji inti
(core);

ii) Memeriksa peneraan dan ketepatan timbangan serta peralatan dan


prosedur pengujian di laboratorium

iii) Memperoleh hasil pengujian laboratorium yang independen dan


pemeriksaan kepadatan campuran beraspal yang dicapai di lapangan.

iv) Menetapkan suatu sistem perhitungan dan pencatatan truk secara


terinci.

Biaya untuk setiap penambahan atau meningkatnya frekuensi pengambilan


benda uji inti (core), untuk survei geometrik tambahan ataupun pengujian
laboratorium, untuk pencatatan muatan truk, ataupun tindakan lainnya yang

6 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dianggap perlu oleh Pengawas Pekerjaan untuk mencari penyebab


dilampauinya toleransi berat harus ditanggung oleh Penyedia Jasa sendiri.

h) Perbedaan kerataan permukaan lapisan aus (SMA-Halus, SMA-Halus


Modifikasi, SMA-Kasar, SMA-Kasar Modifikasi, HRS-WC, AC-WC dan
AC-WC Modifikasi) yang telah selesai dikerjakan, harus memenuhi berikut
ini:

i) Kerataan Melintang

Bilamana diukur dengan mistar lurus sepanjang 3 m yang diletakkan


tepat di atas permukaan jalan tidak boleh melampaui 5 mm untuk
lapis aus dan lapis antara atau 10 mm untuk lapis fondasi. Perbedaan
setiap dua titik pada setiap penampang melintang tidak boleh
melampaui 5 mm dari elevasi yang dihitung dari penampang
melintang yang ditunjukkan dalam Gambar.

ii) Kerataan Memanjang

Setiap ketidakrataan individu bila diukur dengan Roll Profilometer


tidak boleh melampaui 5 mm.

i) Bilamana campuran beraspal dihamparkan sebagai lapis perata maka tebal


lapisan tidak boleh melebihi 2,5 kali tebal nominal yang diberikan dalam
Tabel 6.3.1.1) dan tidak boleh kurang dari diameter maksimum partikel yang
digunakan.

5) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia :


SNI ASTM C117:2012 : Metode uji bahan yang lebih halus dari saringan 75 µm
(No. 200) dalam agregat mineral dengan pencucian
(ASTM C117-2004, IDT).
SNI ASTM C136:2012 : Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan
agregat kasar (ASTM C 136-06, IDT).
SNI ASTM D6521:2012 : Tata cara percepatan pelapukan aspal menggunakan
tabung bertekanan (Pressure Aging Vessel, PAV)
(ASTM D6521-04, IDT)
SNI 1969:2016 : Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar.
SNI 1970:2016 : Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
SNI 2417:2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los
Angeles.
SNI 2432:2011 : Cara uji daktilitas aspal.
SNI 2433:2011 : Cara uji titik nyala dan titik bakar aspal dengan alat
cleveland open cup.
SNI 2434:2011 : Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola
(ring and ball).
SNI 2438:2015 : Cara uji kelarutan aspal.
SNI 2439:2011 : Cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran
agregat-aspal.
SNI 2441:2011 : Cara uji berat jenis aspal keras.

6 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SNI 2456:2011 : Cara uji penetrasi aspal.


SNI 06-2440-1991 : Metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal
dengan cara A.
SNI 06-2489-1991 : Pengujian campuran beraspal dengan alat Marshall
SNI 3407:2008 : Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman
menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium
sulfat.
SNI 3423:2008 : Cara uji analisis ukuran butir tanah.
SNI 03-3426-1994 : Tata cara survai kerataan permukaan perkerasan jalan
dengan alat ukur kerataan naasra.
SNI 03-3640-1994 : Metode pengujian kadar beraspal dengan cara ekstraksi
menggunakan alat soklet.
SNI 4141:2015 : Metode uji gumpalan lempung dan butiran mudah pecah
dalam agregat (ASTM C142-04, IDT).
SNI 03-4428-1997 : Metode pengujian agregat halus atau pasir yang
mengandung bahan plastik dengan cara setara pasir.
SNI 06-6399-2000 : Tata cara pengambilan contoh aspal.
SNI 06-6442-2000 : Metode pengujian sifat reologi aspal dengan alat
reometer geser dinamis (RGD)
SNI 6721:2012 : Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi
dengan alat saybolt.
SNI 03-6723-2002 : Spesifikasi bahan pengisi untuk campuran beraspal.
SNI 6753:2015 : Cara uji ketahanan campuran beraspal panas terhadap
kerusakan akibat rendaman.
SNI 03-6757-2002 : Metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal di
padatkan menggunakan benda uji kering permukaan
jenuh.
SNI 03-6819-2002 : Spesifikasi agregat halus untuk campuran perkerasan
beraspal.
SNI 03-6835-2002 : Metode pengujian pengaruh panas dan udara terhadap
lapisan tipis aspal yang diputar.
SNI 03-6877-2002 : Metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak
dipadatkan.
SNI 6889:2014 : Tata cara pengambilan contoh uji agregat (ASTM D75/
D75M-09, IDT).
SNI 03-6893-2002 : Metode pengujian berat jenis maksimum campuran
beraspal.
SNI 03-6894-2002 : Metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal
dengan cara sentrifus.
SNI 7619:2012 : Metode uji penentuan persentase butir pecah pada
agregat kasar.

AASHTO :
AASHTO R46-08(2012) : Designing Stone Matrix Asphalt (SMA).
AASHTO T195-11(2015) : Determining Degree of Particle Coating of Asphalt
Mixtures
AASHTO T283-14 : Resistance of Compacted Asphalt Mixtures to
Moisture-Induced Damage

6 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

AASHTO T301-13 : Elastic Recovery Test of Bituminous Materials By


Means of a Ductilometer
AASHTO T305-14 : Determination of Draindown Characteristics in
Uncompacted Asphalt Mixtures.
AASHTO M303-89(2014) : Lime for Asphalt Mixtures
AASHTO M325-08(2012) : Stone Matrix Asphalt (SMA).

ASTM :
ASTM D664-17 : Standard Test Method for Acid Number of Petroleum
Products by Potentiometric Titration
ASTM D2073-07 : Standard Test Methods for Total, Primary, Secondary,
and Tertiary Amine Values of Fatty Amines by
Alternative Indivator Method
ASTM D2170-10 : Standard Test Method for Kinematic Viscosity of
Asphalts (Bitumens)
ASTM D3625/3625M-12 : Standard Practice for Effect of Water on Bituminous-
Coated Aggregate Using Boiling Water
ASTM D4791-10 : Standard Test Method for Flat Particles, Elongated
Particles, or Flat and Elongated Particles in Coarse
Aggregate
ASTM D5581-07a(2013) : Standard Test Method for Resistance to Plastic Flow
of Bituminous Mixtures Using Marshall Apparatus (6
inch-Diameter Specimen).
ASTM D5976-00 Part 6.01 : Standard Specification for Type I Polymer Modified
Asphalt Cement for Use in Pavement Construction
ASTM D6926-16 : Standard Practice for Preparation of Bituminous
Specimens using Marshall Apparatus
ASTM D6927-15 : Standard Test Methods for Marshall Stability and
Flow of Bituminous Mixtures

British Standard (BS):


BS EN 12697-32:2003 : Bituminous mixtures. Test methods for hot mix asphalt.
Laboratory compaction of bituminous mixtures by
vibratory compactor.

Japan Road Association (JRA):


JRA (2005) : Technical Guideline for Pavement Design and
Construction.

6) Pengajuan Kesiapan Kerja

Sebelum dan selama pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan :

a) Contoh dari seluruh bahan yang disetujui untuk digunakan, yang disimpan
oleh Pengawas Pekerjaan selama masa Kontrak untuk keperluan rujukan;

b) Setiap bahan aspal yang diusulkan Penyedia Jasa untuk digunakan, berikut
keterangan asal sumbernya bersama dengan data pengujian sifat-sifatnya, baik

6 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sebelum maupun sesudah Pengujian Penuaan Aspal (RTFOT sesuai dengan


SNI 03-6835-2002 atau TFOT sesuai dengan SNI 06-2440-1991);

c) Laporan tertulis yang menjelaskan sifat-sifat hasil pengujian dari seluruh


bahan, seperti disyaratkan dalam Pasal 6.3.2;

d) Laporan tertulis setiap pemasokan aspal beserta sifat-sifat bahan seperti yang
disyaratkan dalam Pasal 6.3.2.6);

e) Hasil pemeriksaan peralatan laboratorium dan pelaksanaan.

f) Rumusan campuran kerja (Job Mix Formula, JMF) dan data pengujian yang
mendukungnya; seperti yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.3, dalam bentuk
laporan tertulis;

g) Pengukuran pengujian permukaan seperti disyaratkan dalam Pasal 6.3.7.1)


dalam bentuk laporan tertulis;

h) Laporan tertulis mengenai kepadatan dari campuran yang dihampar, seperti


yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.7.2);

i) Data pengujian laboratorium dan lapangan seperti yang disyaratkan dalam


Pasal 6.3.7.4) untuk pengendalian harian terhadap takaran campuran dan
mutu campuran, dalam bentuk laporan tertulis;

j) Catatan harian dari seluruh muatan truk yang ditimbang di alat penimbang,
seperti yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.7.5);

k) Catatan tertulis mengenai pengukuran tebal lapisan dan dimensi perkerasan


seperti yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.8.

7) Kondisi Cuaca Yang Dizinkan Untuk Bekerja

Campuran hanya bisa dihampar bila permukaan yang telah disiapkan keadaan kering
dan diperkirakan tidak akan turun hujan.

8) Perbaikan Pada Campuran beraspal Yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Bilamana persyaratan kerataan hasil hamparan tidak terpenuhi atau bilamana benda
uji inti dari lapisan beraspal dalam satu sub-segmen tidak memenuhi persyaratan tebal
sebagaimana ditetapkan dalam spesifikasi ini, maka panjang yang tidak memenuhi
syarat harus diperbaiki sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.1.4).e) dengan
jenis campuran yang sama panjang yang tidak memenuhi syarat ditentukan dengan
benda uji tambahan sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dan selebar
satu hamparan.

9) Pengembalian Bentuk Pekerjaan Setelah Pengujian

Seluruh lubang uji yang dibuat dengan mengambil benda uji inti (core) atau lainnya
harus segera ditutup kembali dengan bahan campuran beraspal oleh Penyedia Jasa dan
dipadatkan hingga kepadatan serta kerataan permukaan sesuai dengan toleransi yang
diperkenankan dalam Seksi ini.

10) Lapisan Perata

6 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Setiap jenis campuran dapat digunakan sebagai lapisan perata dengan tebal yang
bervariasi dalam suatu rentang sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar .

6.3.2 BAHAN

1) Agregat – Umum

a) Agregat yang akan digunakan dalam pekerjaan harus sedemikian rupa agar
campuran beraspal, yang proporsinya dibuat sesuai dengan rumusan
campuran kerja (lihat Pasal 6.3.3), memenuhi semua ketentuan yang
disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.1a) sampai dengan Tabel 6.3.3.1d), tergantung
campuran mana yang dipilih.

b) Agregat tidak boleh digunakan sebelum disetujui terlebih dahulu oleh


Pengawas Pekerjaan. Bahan harus ditumpuk sesuai dengan ketentuan dalam
Seksi 1.11 dari Spesifikasi ini.

c) Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Jasa harus sudah menumpuk setiap


fraksi agregat pecah dan pasir untuk campuran beraspal, paling sedikit untuk
kebutuhan satu bulan dan selanjutnya tumpukan persediaan harus
dipertahankan paling sedikit untuk kebutuhan campuran beraspal satu bulan
berikutnya.

d) Dalam pemilihan sumber agregat, Penyedia Jasa dianggap sudah


memperhitungkan penyerapan aspal oleh agregat. Variasi kadar aspal akibat
tingkat penyerapan aspal yang berbeda, tidak dapat diterima sebagai alasan
untuk negosiasi kembali harga satuan dari Campuran beraspal.

e) Penyerapan air oleh agregat maksimum 2% untuk SMA dan 3% untuk yang
lain.

f) Berat jenis (spesific gravity) agregat kasar dan halus tidak boleh berbeda lebih
dari 0,2.

2) Agregat Kasar

a) Fraksi agregat kasar untuk rancangan campuran adalah yang tertahan ayakan
No.4 (4,75 mm) yang dilakukan secara basah dan harus bersih, keras, awet
dan bebas dari lempung atau bahan yang tidak dikehendaki lainnya dan
memenuhi ketentuan yang diberikan dalam Tabel 6.3.2.1a).

b) Fraksi agregat kasar harus dari batu pecah mesin dan disiapkan dalam ukuran
nominal sesuai dengan jenis campuran yang direncanakan seperti ditunjukan
pada Tabel 6.3.2.1b).

c) Agregat kasar harus mempunyai angularitas seperti yang disyaratkan dalam


Tabel 6.3.2.1a). Angularitas agregat kasar didefinisikan sebagai persen
terhadap berat agregat yang lebih besar dari 4,75 mm dengan muka bidang
pecah satu atau lebih berdasarkan uji menurut SNI 7619:2012 dalam
Lampiran 6.3.C.

d) Fraksi agregat kasar harus ditumpuk terpisah dan harus dipasok ke instalasi
pencampur aspal dengan menggunakan pemasok penampung dingin (cold bin

6 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

feeds) sedemikian rupa sehingga gradasi gabungan agregat dapat


dikendalikan dengan baik.

Tabel 6.3.2.1a) Ketentuan Agregat Kasar

Pengujian Metoda Pengujian Nilai


Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat Maks.12 %
SNI 3407:2008
larutan magnesium sulfat Maks.18 %
100 putaran Maks. 6%
Campuran AC
Abrasi dengan Modifikasi dan SMA 500 putaran Maks. 30%
mesin Los SNI 2417:2008
Angeles1) Semua jenis campuran 100 putaran Maks. 8%
beraspal bergradasi
lainnya 500 putaran Maks. 40%
Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 2439:2011 Min. 95 %
SMA 100/90 *)
Butir Pecah pada Agregat Kasar SNI 7619:2012
Lainnya 95/90 **)
SMA ASTM D4791-10 Maks. 5%
Partikel Pipih dan Lonjong
Lainnya Perbandingan 1 : 5 Maks. 10 %
SNI ASTM C117:
Material lolos Ayakan No.200 Maks. 1%
2012

Catatan :
*) 100/90 menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa 100% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu
atau lebih dan 90% agregat kasar mmepunyai muka bidang pecah dua atau lebih
**) 95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 90% agregat
kasar mmepunyai muka bidang pecah dua atau lebih.

Tabel 6.3.2.1b) Ukuran Nominal Agregat Kasar Penampung Dingin untuk Campuran Beraspal

Ukuran nominal agregat kasar penampung dingin


Jenis Campuran (cold bin) minimum yang diperlukan (mm)
5-8 8 - 11 11 - 16 16 - 22
Stone Matrix Asphalt - Tipis Ya Ya
Stone Matrix Asphalt - Halus Ya Ya Ya
Stone Matrix Asphalt - Kasar Ya Ya Ya Ya
5 - 10 10 - 14 14 - 22 22 - 30
Lataston Lapis Aus Ya Ya
Lataston Lapis Fondasi Ya Ya
Laston Lapis Aus Ya Ya
Laston Lapis Antara Ya Ya Ya
Laston Lapis Fondasi Ya Ya Ya Ya
3) Agregat Halus

a) Agregat halus dari sumber bahan manapun, harus terdiri dari pasir atau hasil
pengayakan batu pecah dan terdiri dari bahan yang lolos ayakan No.4 (4,75
mm).

6 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

b) Fraksi agregat halus pecah mesin dan pasir harus ditempatkan terpisah dari
agregat kasar.

c) Agregat pecah halus dan pasir harus ditumpuk terpisah dan harus dipasok ke
instalasi pencampur aspal dengan menggunakan pemasok penampung dingin
(cold bin feeds) yang terpisah sehingga gradasi gabungan dan presentase pasir
di dalam campuran dapat dikendalikan dengan baik.

d) Pasir alam dapat digunakan dalam campuran AC sampai suatu batas yang
tidak melampaui 15% terhadap berat total campuran.

Agregat halus harus merupakan bahan yang bersih, keras, bebas dari
lempung, atau bahan yang tidak dikehendaki lainnya. Batu pecah halus harus
diperoleh dari batu yang memenuhi ketentuan mutu dalam Pasal 6.3.2.1).
Untuk memperoleh agregat halus yang memenuhi ketentuan di atas :
i) bahan baku untuk agregat halus dicuci terlebih dahulu secara mekanis
sebelum dimasukkan ke dalam mesin pemecah batu, atau
ii) digunakan scalping screen dengan proses berikut ini :
- fraksi agregat halus yang diperoleh dari hasil pemecah batu tahap
pertama (primary crusher) tidak boleh langsung digunakan.
- agregat yang diperoleh dari hasil pemecah batu tahap pertama
(primary crusher) harus dipisahkan dengan vibro scalping screen
yang dipasang di antara primary crusher dan secondary crusher.
- material tertahan vibro scalping screen akan dipecah oleh
secondary crusher, hasil pengayakannya dapat digunakan
sebagai agregat halus.
- material lolos vibro scalping screen hanya boleh digunakan
sebagai komponen material Lapis Fondasi Agregat.

e) Agregat halus harus memenuhi ketentuan sebagaimana ditunjukkan pada


Tabel 6.3.2.2).

Tabel 6.3.2.2) Ketentuan Agregat Halus

Pengujian Metoda Pengujian Nilai


Nilai Setara Pasir SNI 03-4428-1997 Min.50%
Uji Kadar Rongga Tanpa Pemadatan SNI 03-6877-2002 Min. 45
Gumpalan Lempung dan Butir-butir SNI 03-4141-1996 Maks 1%
Mudah Pecah dalam Agregat
Agregat Lolos Ayakan No.200 SNI ASTM C117: 2012 Maks. 10%

4) Bahan Pengisi (Filler) Untuk Campuran Beraspal

a) Bahan pengisi yang ditambahkan (filler added) dapat berupa debu batu kapur
(limestone dust), atau debu kapur padam atau debu kapur magnesium atau
dolomit yang sesuai dengan AASHTO M303-89(2014), atau semen atau abu
terbang tipe C dan F yang sumbernya disetujui oleh Pengawas Pekerjaaan.
Bahan pengisi jenis semen hanya diizinkan untuk campuran beraspal panas
dengan bahan pengikat jenis aspal keras Pen.60-70.

b) Bahan pengisi yang ditambahkan harus kering dan bebas dari gumpalan-
gumpalan dan bila diuji dengan pengayakan sesuai SNI ASTM C136: 2012

6 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

harus mengandung bahan yang lolos ayakan No.200 (75 micron) tidak kurang
dari 75 % terhadap beratnya

c) Bahan pengisi yang ditambahkan (filler added), untuk semen harus dalam
rentang 1% sampai dengan 2% terhadap berat total agregat dan untuk bahan
pengisi lainnya harus dalam rentang 1% sampai dengan 3% terhadap berat
total agregat. Khusus untuk SMA tidak dibatasi kadarnya tetapi tidak boleh
menggunakan semen.

5) Gradasi Agregat Gabungan

Gradasi agregat gabungan untuk campuran beraspal, ditunjukkan dalam persen


terhadap berat agregat dan bahan pengisi, harus memenuhi batas-batas yang diberikan
dalam Tabel 6.3.2.3). Rancangan dan Perbandingan Campuran untuk gradasi agregat
gabungan harus mempunyai jarak terhadap batas-batas yang diberikan dalam Tabel
6.3.2.3).

Untuk memperoleh gradasi HRS-WC atau HRS-Base yang senjang, maka paling
sedikit 80% agregat lolos ayakan No.8 (2,36 mm) harus lolos ayakan No.30 (0,600
mm). Bilamana gradasi yang diperoleh tidak memenuhi kesenjangan yang disyaratkan
Tabel 6.3.2.4) di bawah ini, Pengawas Pekerjaan dapat menerima gradasi tersebut
asalkan sifat-sifat campurannya memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.3.1b).

Tabel 6.3.2.3) Amplop Gradasi Agregat Gabungan Untuk Campuran Beraspal

% Berat Yang Lolos terhadap Total Agregat


Ukuran Ayakan Stone Matrix Asphalt Lataston Laston
(SMA) (HRS) (AC)
ASTM (mm) Tipis Halus Kasar WC Base WC BC Base
1½” 37,5 100
1” 25 100 100 90 - 100
¾” 19 100 90 - 100 100 100 100 90 - 100 76 - 90
½” 12,5 100 90 - 100 50 - 88 90 - 100 90 - 100 90 - 100 75 - 90 60 - 78
⅜” 9,5 70 - 95 50 - 80 25 - 60 75 - 85 65 - 90 77 - 90 66 - 82 52 - 71
No.4 4,75 30 - 50 20 - 35 20 - 28 53 - 69 46 - 64 35 - 54
No.8 2,36 20 - 30 16 - 24 16 - 24 50 - 72 35 - 55 33 - 53 30 - 49 23 - 41
No.16 1,18 14 - 21 21 - 40 18 - 38 13 - 30
No.30 0,600 12 - 18 35 - 60 15 - 35 14 - 30 12 - 28 10 - 22
No.50 0,300 10 - 15 9 - 22 7 - 20 6 - 15
No.100 0,150 6 - 15 5 -13 4 - 10
No.200 0,075 8 - 12 8 - 11 8 - 11 6 - 10 2-9 4-9 4-8 3- 7

Tabel 6.3.2.4) Contoh Batas-batas “Bahan Bergradasi Senjang”

Ukuran Ayakan Alternatif 1 Alternatif 2 Alaternatif 3 Alternatif 4


% lolos No.8 40 50 60 70
% lolos No.30 paling sedikit 32 paling sedikit 40 paling sedikit 48 paling sedikit 56
% kesenjangan 8 atau kurang 10 atau kurang 12 atau kurang 14 atau kurang
6) Bahan Aspal Untuk Campuran Beraspal

a) Bahan aspal berikut yang sesuai dengan Tabel 6.3.2.5) dapat digunakan.
Bahan pengikat ini dicampur dengan agregat sehingga menghasilkan
campuran beraspal sebagaimana mestinya sesuai dengan yang disyaratkan

6 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

dalam Tabel 6.3.3.1a), 6.3.3.1b), 6.3.3.1c) dan 6.3.3.1d) mana yang relevan,
sebagaimana yang disebutkan dalam Gambar atau diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan. Pengambilan contoh bahan aspal harus dilaksanakan
sesuai dengan SNI 06-6399-2000 dan pengujian semua sifat-sifat (properties)
yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.2.5) harus dilakukan. Bilamana jenis aspal
modifikasi tidak disebutkan dalam Gambar maka Penyedia Jasa dapat
memilih Aspal Tipe II jenis PG 70 dalam Tabel 6.3.2.5) di bawah ini.

b) Contoh bahan aspal harus diekstraksi dari benda uji sesuai dengan cara SNI
03-3640-1994 (metoda soklet) atau SNI 03-6894-2002 (metoda sentrifus)
atau AASHTO T164-14 (metoda tungku pengapian). Jika metoda sentrifitus
digunakan, setelah konsentrasi larutan aspal yang terekstraksi mencapai 200
mm, partikel mineral yang terkandung harus dipindahkan ke dalam suatu alat
sentrifugal.Pemindahan ini dianggap memenuhi bilamana kadar abu dalam
bahan aspal yang diperoleh kembali tidak melebihi 1% (dengan pengapian).
Jika bahan aspal diperlukan untuk pengujian lebih lanjut maka bahan aspal
itu harus diperoleh kembali dari larutan sesuai dengan prosedur SNI 03-6894-
2002.

c) Aspal Tipe I harus diuji pada setiap kedatangan dan sebelum dituangkan ke
tangki penyimpan AMP untuk penetrasi pada 25 oC (SNI 2456:2011). Tipe II
harus diuji untuk stabilitas penyimpanan sesuai dengan ASTM D5976-00 Part
6.1. Semua Tipe aspal yang baru datang harus ditempatkan dalam tangki
sementara sampai hasil pengujian tersebut diketahui. Tidak ada aspal yang
boleh digunakan sampai aspal tersebut telah diuji dan disetujui.

Tabel 6.3.2.5) Ketentuan untuk Aspal Keras

Tipe II Aspal
Tipe I Modifikasi
No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Aspal
Elastomer Sintetis
Pen.60-70
PG70 PG76
1. Penetrasi pada 25C (0,1 mm) SNI 2456:2011 60-70 Dilaporkan (1)
Temperatur yang menghasilkan
2. Geser Dinamis (G*/sinδ) pada osilasi SNI 06-6442-2000 - 70 76
10 rad/detik ≥ 1,0 kPa, (°C)
3. Viskositas Kinematis 135C (cSt) (3) ASTM D2170-10 ≥ 300 ≤ 3000
4. Titik Lembek (C) SNI 2434:2011 > 48 Dilaporkan (2)
5. Daktilitas pada 25C, (cm) SNI 2432:2011 > 100 -
6. Titik Nyala (C) SNI 2433:2011 > 232 > 230
Kelarutan dalam Trichloroethylene
7. AASHTO T44-14 > 99 > 99
(%)
8. Berat Jenis SNI 2441:2011 > 1,0 -
ASTM D 5976-00
Stabilitas Penyimpanan: Perbedaan
9. Part 6.1 dan - ≤ 2,2
Titik Lembek (C)
SNI 2434:2011
10. Kadar Parafin Lilin (%) SNI 03-3639-2002 ≤2
Pengujian Residu hasil TFOT (SNI-06-2440-1991) atau RTFOT(SNI-03-6835-2002) :
11. Berat yang Hilang (%) SNI 06-2441-1991 < 0,8 < 0,8

6 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tipe II Aspal
Tipe I Modifikasi
No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Aspal
Elastomer Sintetis
Pen.60-70
PG70 PG76
Temperatur yang menghasilkan
12. Geser Dinamis (G*/sinδ) pada osilasi SNI 06-6442-2000 - 70 76
10 rad/detik ≥ 2,2 kPa, (°C)

13. Penetrasi pada 25C (% semula) SNI 2456:2011 > 54 > 54 ≥ 54

14. Daktilitas pada 25C (cm) SNI 2432:2011 > 50 > 50 ≥ 25

Residu aspal segar setelah PAV (SNI 03-6837-2002) pada temperatur 100oC dan tekanan 2,1 MPa

Temperatur yang menghasilkan


15. Geser Dinamis (G*sinδ) pada osilasi SNI 06-6442-2000 - 31 34
10 rad/detik ≤ 5000 kPa, (°C)

Catatan :
1. Pengujian semua sifat-sifat harus dilaksanakan sebagaimana yang disyaratkan pada Pasal 6.3.2.6).a).
Sedangkan untuk pengendalian mutu di lapangan, ketentuan untuk aspal dengan penetrasi ≥ 50 adalah ± 4 (0,1
mm) dan untuk aspal dengan penetrasi < 50 adalah ± 2 (0,1 mm), masing-masing dari nilai penetrasi yang
dilaporkan pada saat pengujian semua sifat-sifat aspal keras.
2. Pengujian semua sifat-sifat harus dilaksanakan sebagaimana yang disyaratkan pada Pasal 6.3.2.6).a).
Sedangkan untuk pengendalian mutu di lapangan, ketentuan titik lembek diterima adalah ± 1 °C dari nilai titik
lembek yang dilaporkan pada saat pengujian semua sifat-sifat aspal keras.
3. Viskositas diuji juga pada temperatur 100C dan 160C untuk tipe I, untuk tipe II pada temperatur 100 C
dan 170 C untuk menetapkan temperatur yang akan diterapkan pada Pasal 6.3.5.5).
4. Jika untuk pengujian viskositas tidak dilakukan sesuai dengan AASHTO T201-15 maka hasil pengujian harus
dikonversikan ke satuan cSt.

7) Bahan Anti Pengelupasan

Bahan anti pengelupasan hanya digunakan jika Stabilitas Marshall Sisa (IRS – Index
of Retained Stability) atau nilai Indirect Tensile Strength Ratio (ITSR) campuran
beraspal sebelum ditambah bahan anti pengelupasan lebih besar dari yang
disyaratkan. Jika bahan anti pengelupasan harus digunakan maka sebelum bahan anti
pengelupasan ditambahkan ke dalam campuran, Stabilitas Marshall sisa (setelah
direndam 24 jam 60°C) haruslah min.75%.

Stabilitas Bahan anti pengelupasan (anti striping agent) harus ditambahkan dalam
bentuk cairan di timbangan aspal AMP dengan mengunakan pompa penakar (dozing
pump) sesaat sebelum dilakukan proses pencampuran basah di pugmil. Penambahan
bahan anti pengelupasan ke dalam ketel aspal hanya diperkenankan atas persetujuan
Pengawas Pekerjaan. Kuantitas pemakaian aditif anti striping dalam rentang 0,2% -
0,4% terhadap berat aspal. Bahan anti pengelupasan harus digunakan untuk semua
jenis aspal tetapi tidak boleh digunakan pada aspal modifikasi yang bermuatan positif.
Persyaratan bahan anti pengelupasan haruslah memenuhi Tabel 6.3.2.6) dan
kompabilitas dengan aspal disyaratkan dalam Tabel 6.3.2.7).

6 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Tabel 6.3.2.6) Ketentuan Bahan Anti Pengelupasan Mengandung Amine

No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Nilai


1 Titik Nyala (Claveland Open Cup), °C SNI 2433 : 2011 min.180
2 Viskositas, pada 25ºC (Saybolt Furol), SNI 03-6721-2002 >200
detik
3 Berat Jenis, pada 25ºC, SNI 2441:2011 0,92 – 1,06
4 Bilangan asam (acid value), ASTM D664-17 < 10
mL KOH/g
5 Total bilangan amine (amine value), mL ASTM D2073-07 150 - 350
HCl/g

Tabel 6.3.2.7) Kompatibilitas Bahan Anti Pengelupasan dengan Aspal

No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Nilai


1 Uji pengelupasan dengan air mendidih (boiling ASTM D3625/ min.803)
water test), %1) D3635M-12
2 Stabilitas penyimpanan campuran beraspal dan SNI 2434:2011 maks.2,22)
bahan anti pengelupasan, ºC
3 Stabilitas pemanasan (Heat stability). Pengon- ASTM D3625/ min.703)
disian 72 jam, % permukaan terselimuti aspal D3635M-12
4 Homogenitas (homogeneity), % |Bbottom – ASTM D3625/ < 103)
Btop| 4) D3625M-12

Catatan :
1) Modifikasi prosedur pengujian tentang persiapan benda uji meliputi ukuran dan jenis agregat, kadar
aspal dan temperatur pencampuran antara aspal, agregat dan bahan anti pengelupasan.
2) Perbedaan nilai Titik Lembek (SNI 2434:2011).
3) Persyaratan berlaku untuk pengujian menggunakan agregat silika.
4) Perbedaan nilai uji boiling test contoh aspal yang diambil di bagian atas dan bawah.

8) Aspal Modifikasi

Aspal modifikasi haruslah jenis elastomer sintetis memenuhi ketentuan-ketentuan


Tabel 6.3.2.5). Proses pembuatan aspal modifikasi di lapangan tidak diperbolehkan
kecuali ada lisensi dari pabrik pembuat aspal modifikasi dan pabrik pembuatnya
menyediakan instalasi pencampur yang setara dengan yang digunakan di pabrik
asalnya.

Aspal modifikasi harus dikirim dalam tangki yang dilengkapi dengan alat pembakar
gas atau minyak yang dikendalikan secara termostatis. Pembakaran langsung dengan
bahan bakar padat atau cair di dalam tabung tangki tidak diperkenankan dalam kondisi
apapun. Pengiriman dalam tangki harus dilengkapi dengan sistem segel yang disetujui
untuk mencegah kontaminasi yang terjadi apakah dari pabrik pembuatnya atau dari
pengirimannya. Aspal modifikasi harus disalurkan ke tangki penampung di lapangan
dengan sistem sirkulasi yang tertutup penuh. Penyaluran secara terbuka tidak
diperkenankan.

Setiap pengiriman harus disalurkan ke dalam tangki yang diperuntukkan untuk


kedatangan aspal dan harus segera dilakukan pengujian penetrasi, dan stabilitas
penyimpanan. Tidak ada aspal yang boleh digunakan sampai diuji dan disetujui.

6 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

9) Serat Selulosa

Serat selulosa yang ditambahkan ke dalam campuran, sekitar 0,3% terhadap total
campuran, sehingga dapat mencegah terjadinya draindown. Serat selulosa harus
mempunyai dimensi serat selulosa yang ditunjukkan dalam Tabel 6.3.2.8).

Tabel 6.3.2.8) Persyaratan Serat Selulosa

Pengujian Satuan Persyaratan


Panjang serat mm 3,6
Lolos ayakan No.20 % 85 ± 10
Lolos ayakan No.40 % 40 ± 10
Lolos ayakan No.140 % 30 ± 10
pH 7,5 ± 1,0
Penyerapan Minyak 7,5 ± 1,0 kali berat serat selulosa
Kadar Air % Maks. 5

10) Sumber Pasokan

Sumber pemasokan agregat, aspal, bahan pengisi (filler), bahan anti pengelupasan dan
selulosa harus disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Pekerjan sebelum pengiriman
bahan. Setiap jenis bahan harus diserahkan, seperti yang diperintahkan Pengawas
Pekerjaan, paling sedikit 60 hari sebelum usulan dimulainya pekerjaan pengaspalan.

6.3.3 CAMPURAN

1) Komposisi Umum Campuran

Campuran beraspal dapat terdiri dari agregat, bahan pengisi, bahan aditif, serat
selulosa (untuk SMA) dan aspal.

2) Kadar Aspal dalam Campuran

Persentase aspal yang aktual ditambahkan ke dalam campuran ditentukan berdasarkan


percobaan laboratorium dan lapangan sebagaimana tertuang dalam Rencana
Campuran Kerja (JMF) dengan memperhatikan penyerapan agregat yang digunakan.

3) Prosedur Rancangan Campuran

a) Sebelum diperkenankan untuk menghampar setiap campuran beraspal dalam


Pekerjaan, Penyedia Jasa disyaratkan untuk menunjukkan semua usulan
metoda kerja, agregat, aspal, serat sellulosa (hanya untuk SMA), bahan anti
pengelupasan dan campuran yang memadai dengan membuat dan menguji
campuran percobaan di laboratorium dan juga dengan penghamparan
campuran percobaan yang dibuat di instalasi pencampur aspal.

b) Pengujian yang diperlukan meliputi analisa ayakan, berat jenis dan


penyerapan air dan semua jenis pengujian lainnya sebagaimana yang
disyaratkan pada seksi ini untuk semua agregat yang digunakan. Pengujian
pada campuran beraspal percobaan akan meliputi penentuan Berat Jenis
Maksimum campuran beraspal (SNI 03-6893-2002), pengujian sifat-sifat
Marshall (SNI 06-2489-1991), Kepadatan Membal (Refusal Density)
campuran rancangan (BS EN 12697-32:2003) untuk Laston (AC), pengujian
VCAmix < VCAdrc (lihat Tabel 6.3.3.1).a)) sesuai dengan AASHTO R46-

6 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

08(2012) dan Draindown (AASHTO T305-14) untuk Stone Matrix Asphalt


(SMA).

c) Contoh agregat untuk rancangan campuran harus diambil dari pemasok


dingin (cold bin) dan dari penampung panas (hot bin). Rumusan campuran
kerja yang ditentukan dari campuran di laboratorium harus dianggap berlaku
sementara sampai diperkuat oleh hasil percobaan pada instalasi pencampur
aspal dan percobaan penghamparan dan pemadatan lapangan.

d) Pengujian percobaan penghamparan dan pemadatan lapangan harus


dilaksanakan dalam tiga langkah dasar berikut ini :

i) Penentuan proporsi takaran agregat dari pemasok dingin untuk dapat


menghasilkan komposisi yang optimum. Perhitungan proporsi
takaran agregat dari bahan tumpukan yang optimum harus digunakan
untuk penentuan awal bukaan pemasok dingin. Contoh dari pemasok
panas harus diambil setelah penentuan besarnya bukaan pemasok
dingin. Selanjutnya proporsi takaran pada pemasok panas dapat
ditentukan. Suatu Rumusan Campuran Rancangan (Design Mix
Formula, DMF) kemudian akan ditentukan berdasarkan prosedur
Marshall. Dalam segala hal DMF harus memenuhi semua sifat-sifat
bahan dalam Pasal 6.3.2 dan sifat-sifat campuran sebagaimana
disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.1a) s.d 6.3.3.1d), mana yang relevan.

ii) DMF, data dan grafik percobaan campuran di laboratorium harus


diserahkan pada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan
persetujuan. Pengawas Pekerjaan akan menyetujui atau menolak
usulan DMF tersebut dalam waktu tujuh hari. Percobaan produksi dan
penghamparan tidak boleh dilaksanakan sampai DMF disetujui.

iii) Percobaan produksi dan penghamparan serta persetujuan terhadap


Rumusan Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF). JMF adalah
suatu dokumen yang menyatakan bahwa rancangan campuran
laboratorium yang tertera dalam DMF dapat diproduksi dengan
instalasi pencampur aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP), dihampar
dan dipadatkan di lapangan dengan peralatan yang telah ditetapkan
dan memenuhi derajat kepadatan lapangan terhadap kepadatan
laboratorium hasil pengujian Marshall dari benda uji yang campuran
beraspalnya diambil dari AMP.

Tabel 6.3.3.1a) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Stone Matrix Asphalt

SMA SMA Mod


Sifat-sifat Campuran
Tipis, Halus Tipis, Halus
dan Kasar dan Kasar
Jumlah tumbukan per bidang 50
Min. 4,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 17
Rasio VCAmix/VCAdrc (1) <1
Draindown pada temperatur produksi, % berat dalam
Maks. 0,3
campuran (waktu 1 jam) (2)
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600 750
Min. 2
Pelelehan (mm)
Maks. 4,5

6 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

SMA SMA Mod


Sifat-sifat Campuran
Tipis, Halus Tipis, Halus
dan Kasar dan Kasar
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman selama 24
Min. 90
jam, 60 ºC (5)
Stabilitas Dinamis (lintasan/mm (7)) Min. 2500 3000

Tabel 6.3.3.1b) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Lataston

Lataston
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Fondasi
Kadar aspal efektif (%) Min 5,9 5,5
Jumlah tumbukan per bidang 50
Min. 4,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 6,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 18 17
Rongga terisi aspal (%) Min. 68
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600
Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah
Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)

Tabel 6.3.3.1c) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston (AC)

Laston
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm Min. 0,6
dengan kadar aspal efektif Maks. 1,2
Min. 3,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65
Stabilitas Marshall (kg) Min. 800 1800 (3)
Min. 2 3
Pelelehan (mm)
Maks 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah
Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada
Min. 2
Kepadatan membal (refusal) (6)

Tabel 6.3.3.1d) Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston Modifikasi (AC Mod)

Laston Modifikasi
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm Min. 0,6
dengan kadar aspal efektif Maks. 1,2
Min. 3,0
Rongga dalam campuran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65

6 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Laston Modifikasi
Sifat-sifat Campuran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Stabilitas Marshall (kg) Min. 1000 2250 (3)
Min. 2 3
Pelelehan (mm)
Maks. 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah
Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada
Min. 2
Kepadatan membal (refusal) (6)
Stabilitas Dinamis, lintasan/mm (7) Min. 2500
Catatan :
1) Penentuan VCAmix dan VCAdrc sesuai AASHTO R46-08(2012).
VCAmix : voids in coarse aggregate within compacted mixture.
VCAdrc : voids in coarse aggregate fraction in dry-rodded condition.
2) Pengujian draindown sesuai AASHTO T305-14
3) Modifikasi Marshall lihat Lampiran 6.3.B.
4) Rongga dalam campuran dihitung berdasarkan pengujian Berat Jenis Maksimum Agregat (Gmm test, SNI 03-
6893-2002).
5) Pengawas Pekerjaan dapat atau menyetujui AASHTO T283-14 sebagai alternatif pengujian kepekaan terhadap
kadar air. Pengkondisian beku cair (freeze thaw conditioning) tidak diperlukan. Nilai Indirect Tensile Strength
Retained (ITSR) minimum 80% pada VIM (Rongga dalam Campuran) 7% ± 0,5%. Untuk mendapatkan VIM
7%±0,5%, buatlah benda uji Marshall dengan variasi tumbukan pada kadar aspal optimum, misal 2x40, 2x50,
2x60 dan 2x75 tumbukan. Kemudian dari setiap benda uji tersebut, hitung nilai VIM dan buat hubungan antara
jumlah tumbukan dan VIM. Dari grafik tersebut dapat diketahui jumlah tumbukan yang memiliki nilai VIM
7±0,5%, kemudian lakukan pengujian ITSR untuk mendapatkan Indirect Tensile Strength Ratio (ITSR) sesuai
SNI 6753:2008 atau AASTHO T283-14 tanpa pengondisian -18 ± 3ºC.
6) Untuk menentukan kepadatan membal (refusal), disarankan menggunakan penumbuk bergetar (vibratory
hammer) agar pecahnya butiran agregat dalam campuran dapat dihindari. Jika digunakan penumbukan manual
jumlah tumbukan per bidang harus 600 untuk cetakan berdiamater 6 inch dan 400 untuk cetakan berdiamater
4 inch
7) Pengujian Wheel Tracking Machine (WTM) harus dilakukan pada temperatur 60C. Prosedur pengujian harus
mengikuti serti pada Technical Guideline for Pavement Design and Construction, Japan Road Association
(JRA 2005).

4) Rumus Campuran Rancangan (Design Mix Formula)

Paling sedikit 30 hari sebelum dimulainya pekerjaan aspal, Penyedia Jasa harus
menyerahkan secara tertulis kepada Pengawas Pekerjaan, usulan DMF untuk
campuran yang akan digunakan dalam pekerjaan. Rumus yang diserahkan harus
menentukan untuk campuran berikut ini:
a) Sumber-sumber agregat.
b) Ukuran nominal maksimum partikel.
c) Persentase setiap fraksi agregat yang cenderung akan digunakan Penyedia
Jasa, pada penampung dingin maupun penampung panas.
d) Gradasi agregat gabungan yang memenuhi gradasi yang disyaratkan dalam
Tabel 6.3.2.3). Khusus untuk Stone Matrix Asphalt (SMA), gradasi yang
dipilih adalah gradasi yang memenuhi ketentuan VCAmix < VCAdrc (lihat
Tabel 6.3.3.1).a)) dengan pengujian sesuai dengan AASHTO R46-08(2012).
e) Kadar serat selulosa untuk Stone Matrix Asphalt (SMA) yang dipilih
berdasarkan pengujian draindown dengan temperatur produksi dalam waktu
1 jam sesuai dengan AASHTO T305-2014, yang tidak melampaui 0,3% (lihat
Tabel 6.3.3.1).a)).
f) Kadar aspal optimum dan efektif terhadap berat total campuran.

6 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

g) Kadar bahan anti pengelupasan terhadap kadar aspal.


h) Rentang temperatur pencampuran beraspal dengan agregat dan temperatur
saat campuran beraspal dikeluarkan dari alat pengaduk (mixer).
Penyedia Jasa harus menyediakan data dan grafik hubungan sifat-sifat campuran
beraspal terhadap variasi kadar aspal hasil percobaan laboratorium untuk
menunjukkan bahwa campuran memenuhi semua kriteria dalam Tabel 6.3.3.1a)
sampai dengan Tabel 6.3.3.1d) tergantung campuran beraspal mana yang dipilih.

Dalam tujuh hari setalah DMF diterima, Pengawas Pekerjaan harus :

a) Menyatakan bahwa usulan tersebut yang memenuhi Spesifikasi dan meng-


izinkan Penyedia Jasa untuk menyiapkan instalasi pencampur aspal dan peng-
hamparan percobaan.

b) Menolak usulan tersebut jika tidak memenuhi Spesifikasi.

Bilamana DMF yang diusulkan ditolak oleh Pengawas Pekerjaan, maka Penyedia Jasa
harus melakukan percobaan campuran tambahan dengan biaya sendiri untuk
memperoleh suatu campuran rancangan yang memenuhi Spesifikasi. Pengawas
Pekerjaan, menurut pendapatnya, dapat menyarankan Penyedia Jasa untuk
memodifikasi sebagian rumusan rancangannya atau mencoba agregat lainnya.

5) Rumusan Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF)

Percobaan campuran di instasi pencampur aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP) dan
penghamparan percobaan yang memenuhi ketentuan akan menjadikan DMF dapat
disetujui sebagai JMF.

Segera setelah DMF disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus
melakukan penghamparan percobaan paling sedikit 50 ton untuk setiap jenis
campuran yang diproduksi dengan AMP, dihampar dan dipadatkan di lokasi yang
ditetapkan (di luar atau di dalam kegiatan pekerjaan) oleh Pengawas Pekerjaan dengan
peralatan dan prosedur yang diusulkan. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima
penghamparan percobaan ini sebagai bagian dari pekerjaan, maka penghamparn
percobaan ini akan diukur dan dibayar sebagai bagian dari Pekerjaan. Tidak ada
pembayaran untuk penghamparan percobaan yang dilaksanakan di luar kegiatan
pekerjaan.

Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa setiap alat penghampar (paver) mampu
menghampar bahan sesuai dengan tebal yang disyaratkan tanpa segregasi, tergores,
dsb. Kombinasi penggilas yang diusulkan harus mampu mencapai kepadatan yang
disyaratkan dalam rentang temperatur pemadatan sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam Tabel 6.3.5.1).

Contoh campuran harus dibawa ke laboratorium dan digunakan untuk membuat benda
uji Marshall maupun untuk pemadatan membal (refusal) untuk Laston (AC) saja.
Hasil pengujian ini harus dibandingkan dengan Tabel 6.3.3.1a) sampai dengan Tabel
6.3.3.1d) . Bilamana percobaan tersebut gagal memenuhi Spesifikasi pada salah satu
ketentuannya maka perlu dilakukan penyesuaian dan percobaan harus diulang
kembali. Pengawas pekerjaan tidak akan menyetujui DMF sebagai JMF sebelum
penghamparan percobaan yang dilakukan memenuhi semua ketentuan dan disetujui.

Pekerjaan pengaspalan yang permanen belum dapat dimulai sebelum diperoleh JMF
yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Bilamana telah disetujui, JMF menjadi

6 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

definitif sampai Pengawas Pekerjaan menyetujui JMF pengganti lainnya. Mutu


campuran harus dikendalikan, terutama dalam toleransi yang diizinkan, seperti yang
diuraikan pada Tabel 6.3.3.2) di bawah ini.

Benda uji Marshall harus dibuat dari setiap penghamparan percobaan. Contoh
campuran beraspal dapat diambil dari instalasi pencampur aspal atau dari truk di
AMP, dan dibawa ke laboratorium dalam kotak yang terbungkus rapi. Benda uji
Marshall harus dicetak dan dipadatkan pada temperatur yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.5.1) dan menggunakan jumlah penumbukan yang disyaratkan dalam Tabel
6.3.3.1a) sampai dengan Tabel 6.3.3.1d). Kepadatan rata-rata (Gmb) dari semua benda
uji yang dibuat dengan campuran yang diambil dari penghamparan percobaan yang
memenuhi ketentuan harus menjadi Kepadatan Standar Kerja (Job Standard Density),
yang harus dibandingkan dengan pemadatan campuran beraspal terhampar dalam
pekerjaan.

6) Penerapan JMF dan Toleransi Yang Diizinkan

a) Seluruh campuran yang dihampar dalam pekerjaan harus sesuai dengan JMF,
dalam batas rentang toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.2) di bawah
ini.

b) Setiap hari Pengawas Pekerjaan akan mengambil benda uji baik bahan
maupun campurannya seperti yang digariskan dalam Pasal 6.3.7.3) dan
6.3.7.4) dari Spesifikasi ini, atau benda uji tambahan yang dianggap perlu
untuk pemeriksaan keseragaman campuran.

c) Bilamana setiap bahan pokok memenuhi batas-batas yang diperoleh dari JMF
dan Toleransi Yang Diizinkan, tetapi menunjukkan perubahan yang konsisten
dan sangat berarti atau perbedaan yang tidak dapat diterima atau jika sumber
setiap bahan berubah, maka suatu JMF baru harus diserahkan dengan cara
seperti yang disebut di atas dan atas biaya Penyedia Jasa sendiri untuk
disetujui, sebelum campuran beraspal baru dihampar di lapangan.

Tabel 6.3.3.2) Toleransi Komposisi Campuran :

Agregat Gabungan Toleransi Komposisi Campuran


Sama atau lebih besar dari 2,36 mm ± 5 % berat total agregat
Lolos ayakan 2,36 mm sampai No.50 ± 3 % berat total agregat
Lolos ayakan No.100 dan tertahan No.200 ± 2 % berat total agregat
Lolos ayakan No.200 ± 1 % berat total agregat

Kadar aspal Toleransi


Kadar aspal ± 0,3 % berat total campuran

Temperatur Campuran Toleransi

Bahan meninggalkan AMP dan dikirim ke - 10 ºC dari temperatur


tempat penghamparan campuran beraspal di truk saat
keluar dari AMP

6 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

d) Interpretasi Toleransi Yang Diizinkan

Batas-batas mutlak yang ditentukan oleh JMF maupun Toleransi Yang


Diizinkan memandu Penyedia Jasa untuk bekerja dalam batas-batas yang
digariskan pada setiap saat.

6.3.4 KETENTUAN INSTALASI PENCAMPUR ASPAL DAN PERALATAN

1) Instalasi Pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP)

a) Instalasi Pencampur Aspal harus mempunyai sertifikat “laik operasi” dan


sertifikat kalibrasi dari Metrologi untuk timbangan aspal, agregat dan bahan
pengisi (filler) tambahan, yang masih berlaku. Jika menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan, Instalasi Pencampur Aspal atau timbangannya dalam
kondisi tidak baik maka Instalasi Pencampur Aspal atau timbangan tersebut
harus dikalibrasi ulang meskipun sertifikatnya masih berlaku.

b) Berupa pusat pencampuran dengan sistem penakaran (batching) yang


dilengkapi ayakan panas (hot bin screen) dan mampu memasok mesin
penghampar secara terus menerus bilamana menghampar campuran pada
kecepatan normal dan ketebalan yang dikehendaki.

c) Harus dirancangi dan dioperasikan sedemikian hingga dapat menghasilkan


campuran dalam rentang toleransi JMF.

d) Harus dipasang di lokasi yang jauh dari pemukiman dan disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan sehingga tidak mengganggu ataupun mengundang protes
dari penduduk di sekitarnya.

e) Harus dilengkapi dengan alat pengumpul debu (dust collector) yang lengkap
yaitu sistem pusaran kering (dry cyclone) dan pusaran basah (wet cyclone)
sehingga tidak menimbulkan pencemaran debu. Bilamana salah satu sistem
di atas rusak atau tidak berfungsi maka AMP tersebut tidak boleh
dioperasikan;.

f) Mempunyai pengaduk (pug mill) dengan kapasitas asli minimum 800 kg yang
bukan terdiri dari gabungan dari 2 instalasi pencampur aspal atau lebih dan
dilengkapi dengan sistem penimbangan secara komputerisasi jika digunakan
untuk memproduksi SMA atau AC modifikasi atau AC-Base selain dari
pekerjaan minor.

g) Jika digunakan untuk pembuatan campuran beraspal yang dimodifikasi harus


dilengkapi dengan pengendali temperatur termostatik otomatis yang mampu
mempertahankan temperatur campuran sebesar 175 oC. Jika digunakan bahan
bakar gas maka pemanas (dryer) harus dilengkapi dengan alat pengendali
temperatur (regulator) untuk mempertahankan panas dengan konstan.

h) Jika digunakan untuk pembuatan AC-Base, mempunyai pemasok dingin (cold


bin) yang jumlahnya tidak kurang dari lima buah dan untuk jenis campuran
beraspal lainnya minimal tersedia 4 pemasok dingin.

i) Dirancang sebagaimana mestinya, dilengkapi dengan semua perlengkapan


khusus yang diperlukan.

6 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

j) Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan agregat haruslah minyak


tanah atau solar dengan berat jenis maksimum 860 kg/m3 atau gas Elpiji atau
LNG (Liquefied Natural Gas) atau gas yang diperoleh dari batu bara. Batu
bara yang digunakan dalam proses gasifikasi haruslah min. 5.500 K.Cal/kg.
Ketentuan lebih lanjut penggunaan alat pencampur aspal dengan bahan bakar
batu bara dengan sistem tidak langsung (indirect), mengacu pada Surat
Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/SE/M/2011 Tanggal 31 Oktober
2011, Perihal Pedoman Penggunaan Batu Bara untuk Pemanas Agregat pada
Unit Produksi Campuran Beraspal (AMP).

k) Agregat yang diambil dari pemasok panas (hot bin) atau pengering (dryer)
tidak boleh mengandung jelaga dan atau sisa minyak yang tidak habis
terbakar.

2) Tangki Penyimpan Aspal

Tangki penyimpan bahan aspal harus dilengkapi dengan pemanas yang dapat
dikendalikan dengan efektif dan handal sampai suatu temperatur dalam rentang yang
disyaratkan. Pemanasan harus dilakukan melalui kumparan uap (steam coils), listrik,
atau cara lainnya sehingga api tidak langsung memanasi tangki aspal. Setiap tangki
harus dilengkapi dengan sebuah termometer yang terletak sedemikian hingga
temperatur aspal dapat dengan mudah dilihat. Sebuah keran harus dipasang pada pipa
keluar dari setiap tangki untuk pengambilan benda uji.

Sistem sirkulasi untuk bahan aspal harus mempunyai ukuran yang sesuai agar dapat
memastikan sirkulasi yang lancar dan terus menerus selama kegiatan. Perlengkapan
yang sesuai harus disediakan, baik dengan selimut uap (steam jacket) atau
perlengkapan isolasi lainnya, untuk mempertahankan temperatur yang disyaratkan
dari seluruh bahan pengikat aspal dalam sistem sirkulasi.

Daya tampung tangki penyimpanan minimum adalah paling sedikit untuk kuantitas
dua hari produksi. Paling sedikit harus disediakan dua tangki yang berkapasitas sama.
Tangki-tangki tersebut harus dihubungkan ke sistem sirkulasi sedemikian rupa agar
masing-masing tangki dapat diisolasi secara terpisah tanpa mengganggu sirkulasi
aspal ke alat pencampur.

Untuk campuran beraspal yang dimodifikasi, sekurang-kurangnya sebuah tangki


penyimpan aspal tambahan dengan kapasitas yang tidak kurang dari 20 tonharus
disediakan, dipanaskan tidak langsung dengan kumparan minyak atau pemanas listrik
dan dilengkapi dengan pengendali temperatur termostatik yang mampu memper-
tahankan temperatur sebesar 175oC. Tangki ini harus disediakan untuk penyimpanan
aspal modifikasi selama periode di mana aspal tersebut diperlukan untuk kegiatan.

Semua tangki penyimpan aspal untuk pencampuran aspal alam yang mengandung
bahan mineral dan untuk aspal modifikasi lainnya, bilamana akan terjadi pemisahan,
harus dilengkapi dengan pengaduk mekanis yang dirancang sedemikian hingga setiap
saat dapat mempertahankan bahan mineral di dalam bahan pengikat sebagai suspensi.

3) Tangki Penyimpan Aditif

Tangki penyimpanan aditif dengan kapasitas minimal dapat menyimpan bahan aditif
untuk satu hari produksi campuran beraspal dan harus dilengkapi dengan dozing pump
sehingga dapat memasok langsung aditif ke pugmil dengan kuantitas dan tekanan
tertentu.

6 - 50
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

4) Ayakan Panas

Ukuran saringan panas yang disediakan harus sesuai dengan ukuran agregat untuk
setiap jenis campuran yang akan diproduksi dengan merujuk ke Tabel 6.3.2.(1b).

5) Pengendali Waktu Pencampuran

Instalasi harus dilengkapi dengan perlengkapan yang handal untuk mengendalikan


waktu pencampuran dan menjaga waktu pencampuran tetap konstan kecuali kalau
diubah atas perintah Pengawas Pekerjaan.

6) Timbangan dan Rumah Timbang

Timbangan harus disediakan untuk menimbang agregat, aspal dan bahan pengisi.
Rumah timbang harus disediakan untuk menimbang truk bermuatan yang siap dikirim
ke tempat penghamparan. Timbangan tersebut harus memenuhi ketentuan seperti yang
dijelaskan di atas.

7) Penyimpanan dan Pemasokan Bahan Pengisi

Silo atau tempat penyimpanan yang tahan cuaca untuk menyimpan dan memasok
bahan pengisi dengan sistem penakaran berat harus disediakan.

8) Penyimpanan dan Pemasokan Serat Selulosa

Jika serat selulosa digunakan untuk pekerjaan sebuah tempat penyimpanan yang tahan
cuaca dan elevator yang cocok untuk memasok yang dilengkapi dengan sistem
penakaran berat harus disediakan.

9) Ketentuan Keselamatan Kerja

a) Tangga yang memadai dan aman untuk naik ke landasan (platform) alat
pencampur dan landasan berpagar yang digunakan sebagai jalan antar unit
perlengkapan harus dipasang. Untuk mencapai puncak bak truk, perlengkapan
untuk landasan atau perangkat lain yang sesuai harus disediakan sehingga
Pengawas Pekerjaan dapat mengambil benda uji maupun memeriksa
temperatur campuran.

Untuk memudahkan pelaksanaan kalibrasi timbangan, pengambilan benda uji


dan lain-lainnya, maka suatu sistem pengangkat atau katrol harus disediakan
untuk menaikkan peralatan dari tanah ke landasan (platform) atau sebaliknya.
Semua roda gigi, roda beralur (pulley), rantai, rantai gigi dan bagian bergerak
lainnya yang berbahaya harus seluruhnya dipagar dan dilindungi.

b) Lorong yang cukup lebar dan tidak terhalang harus disediakan di dan sekitar
tempat pengisian muatan truk. Tempat ini harus selalu dijaga agar bebas dari
benda yang jatuh dari alat pencampur.

10) Peralatan Pengangkut

a) Truk untuk mengangkut campuran beraspal harus mempunyai bak terbuat


dari logam yang rapat, bersih dan rata, yang telah disemprot dengan sedikit
air sabun, atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya campuran beraspal
pada bak. Setiap genangan minyak pada lantai bak truk hasil penyemprotan

6 - 51
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sebelumnya harus dibuang sebelum campuran beraspal dimasukkan dalam


truk.

b) Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya yang
cocok dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran
beraspal terhadap cuaca dan proses oksidasi. Bilamana dianggap perlu, bak
truk hendaknya diisolasi dan seluruh penutup harus diikat kencang agar
campuran beraspal yang tiba di lapangan pada temperatur yang disyaratkan.

c) Truk yang menyebabkan segregasi yang berlebihan pada campuran beraspal


aki-bat sistem pegas atau faktor penunjang lainnya, atau yang menunjukkan
kebocoran oli yang nyata, atau yang menyebabkan keterlambatan yang tidak
semestinya, atas perintah Pengawas Pekerjaan harus dikeluarkan dari
pekerjaan sampai kondisinya diperbaiki.

d) Dump Truk yang mempunyai badan menjulur dan bukaan ke arah belakang
harus disetel agar seluruh campuran beraspal dapat dituang ke dalam
penampung dari alat penghampar aspal tanpa mengganggu kerataan
pengoperasian alat penghampar dan truk harus tetap bersentuhan dengan alat
penghampar. Truk yang mempunyai lebar yang tidak sesuai dengan lebar alat
penghampar tidak diperkenankan untuk digunakan. Truk aspal dengan
muatan lebih tidak diperkenankan.

e) Jumlah truk untuk mengangkut campuran beraspal harus cukup dan dikelola
sedemikian rupa sehingga peralatan penghampar dapat beroperasi secara
menerus dengan kecepatan yang disetujui.

Penghampar yang sering berhenti dan berjalan lagi akan menghasilkan


permukaan yang tidak rata sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi
pengendara serta mengurangi umur rencana akibat beban dinamis. Penyedia
Jasa tidak diizinkan memulai penghamparan sampai minimum terdapat tiga
truk di lapangan yang siap memasok campuran beraspal ke peralatan
penghampar. Kecepatan peralatan penghampar harus dioperasikan
sedemikian rupa sehingga jumlah truk yang digunakan untuk mengangkut
campuran beraspal setiap hari dapat menjamin berjalannya peralatan
penghampar secara menerus tanpa henti. Bilamana penghamparan terpaksa
harus dihentikan, maka Pengawas Pekerjaan hanya akan mengizinkan
dilanjutkannya penghamparan bilamana minimum terdapat tiga truk di
lapangan yang siap memasok campuran beraspal ke peralatan penghampar.
Ketentuan ini merupakan petunjuk pelaksanaan yang baik dan Penyedia Jasa
tidak diperbolehkan menuntut tambahan biaya atau waktu atas keterlambatan
penghamparan yang diakibatkan oleh kegagalan Penyedia Jasa untuk menjaga
kesinambungan pemasokan campuran beraspal ke peralatan penghampar.

11) Peralatan Penghampar dan Pembentuk

a) Peralatan penghampar dan pembentuk harus penghampar mekanis bermesin


sendiri yang disetujui, yang mampu menghampar dan membentuk campuran
beraspal sesuai dengan garis, kelandaian serta penampang melintang yang
diperlukan.

b) Alat penghampar harus dilengkapi dengan penampung dan dua ulir pembagi
dengan arah gerak yang berlawanan untuk menempatkan campuran beraspal
secara merata di depan "screed" (sepatu) yang dapat disetel. Peralatan ini
harus dilengkapi dengan perangkat kemudi yang dapat digerakkan dengan

6 - 52
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

cepat dan efisien dan harus mempunyai kecepatan jalan mundur seperti
halnya maju. Penampung (hopper) harus mempunyai sayap-sayap yang dapat
dilipat pada saat setiap muatan campuran beraspal hampir habis untuk
menghindari sisa bahan yang sudah mendingin di dalamnya.

c) Alat penghampar harus mempunyai perlengkapan elektronik dan/atau


mekanis pengendali kerataan seperti batang perata (leveling beams), kawat
dan sepatu pengarah kerataan (joint matching shoes) dan dan peralatan bentuk
penampang (cross fall devices) untuk mempertahankan ketepatan kelandaian
dan kelurusan garis tepi perkerasan tanpa perlu menggunakan acuan tepi yang
tetap (tidak bergerak).

d) Alat penghampar harus dilengkapi dengan "screed" (perata) baik dengan jenis
penumbuk (tamper) maupun jenis vibrasi dan perangkat untuk memanasi
"screed" (sepatu) pada temperatur yang diperlukan untuk menghampar
campuran beraspal tanpa menggusur atau merusak permukaan hasil
hamparan.

e) Istilah "screed" (perata) mengacu pada pengambang mekanis standar


(standard floating mechanism) yang dihubungkan dengan lengan arah
samping (side arms) pada titik penambat yang dipasang pada unit pengerak
alat penghampar pada bagian belakang roda penggerak dan dirancang untuk
menghasilkan permukaan tekstur lurus dan rata tanpa terbelah, tergeser atau
beralur.

f) Bilamana selama pelaksanaan, hasil hamparan peralatan penghampar dan


pembentuk meninggalkan bekas pada permukaan, segregasi atau cacat atau
ketidak-rataan permukaan lainnya yang tidak dapat diperbaiki dengan cara
modifikasi prosedur pelaksanaan, maka penggunaan peralatan tersebut harus
dihentikan dan peralatan penghampar dan pembentuk lainnya yang memenuhi
ketentuan harus disediakan oleh Penyedia Jasa.

12) Peralatan Pemadat

a) Setiap alat penghampar harus disertai paling sedikit dua alat pemadat roda
baja (steel wheel roller) di mana salah satu pemadat adalah pemadat bergetar
drum ganda (twin drum vibratory) untuk SMA dan satu alat pemadat roda
karet (tyre roller) untuk yang campuran aspal lainnya yang bukan SMA.
Paling sedikit harus disediakan satu tambahan alat pemadat roda baja (steel
wheel roller) untuk SMA dan satu tambahan pemadat roda karet (tyre roller)
untuk setiap kapasitas produksi yang melebihi 40 ton per jam. Semua alat
pemadat harus mempunyai tenaga penggerak sendiri.

b) Alat pemadat roda karet harus dari jenis yang disetujui dan memiliki tidak
kurang dari sembilan roda yang permukaannya halus dengan ukuran yang
sama dan mampu dioperasikan pada tekanan ban pompa (6,0 - 6,5) kg/cm2
atau (85 – 90) psipada jumlah lapis anyaman ban (ply) yang sama. Roda-roda
harus berjarak sama satu sama lain pada kedua sumbu dan diatur sedemikian
rupa sehingga tengah-tengah roda pada sumbu yang satu terletak di antara
roda-roda pada sumbu yang lainnya secara tumpang-tindih (overlap). Setiap
roda harus dipertahankan tekanan pompanya pada tekanan operasi yang
disyaratkan sehingga selisih tekanan pompa antara dua roda tidak melebihi
0,35 kg/cm2 (5 psi). Suatu perangkat pengukur tekanan ban harus disediakan
untuk memeriksa dan menyetel tekanan ban pompa di lapangan pada setiap
saat. Untuk setiap ukuran dan jenis ban yang digunakan, Penyedia Jasa harus

6 - 53
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

memberikan kepada Pengawas Pekerjaan grafik atau tabel yang menunjukkan


hubungan antara beban roda, tekanan ban pompa, tekanan pada bidang
kontak, lebar dan luas bidang kontak. Setiap alat pemadat harus dilengkapi
dengan suatu cara penyetelan berat total dengan pengaturan beban
(ballasting) sehingga beban per lebar roda dapat diubah dalam rentang(300 –
600) kilogram per 0,1 meter. Tekanan dan beban roda harus disetel sesuai
dengan permintaan Pengawas Pekerjaan, agar dapat memenuhi ketentuan
setiap aplikasi khusus. Pada umumnya pemadatan dengan alat pemadat roda
karet pada setiap lapis campuran beraspal harus dengan tekanan yang setinggi
mungkin yang masih dapat dipikul bahan.

c) Alat pemadat roda baja yang bermesin sendiri dapat dibagi atas dua jenis:
* Alat pemadat tandem statis
* Alat pemadat bergetar drum ganda (twin drum vibratory).

Alat pemadat tandem statis minimum harus mempunyai berat statis tidak
kurang dari 8 ton untuk campuran beraspal selain SMA dan 10 ton untuk
SMA. Alat pemadat bergetar drum ganda mempunyai berat statis tidak kurang
dari 6 ton dapat digunakan untuk SMA. Roda gilas harus bebas dari
permukaan yang datar, penyok, robek-robek atau tonjolan yang merusak
permukaan perkerasan.

d) Dalam penghamparan percobaan, Penyedia Jasa harus dapat menunjukkan


kombinasi jenis penggilas untuk memadatkan setiap jenis campuran sampai
dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan, sebelum JMF disetujui. Penyedia
Jasa harus melanjutkan untuk menyimpan dan menggunakan kombinasi
penggilas yang disetujui untuk setiap campuran. Tidak ada alternatif lain yang
dapat diperkenankan kecuali jika Penyedia Jasa dapat menunjukkan kepada
Pengawas Pekerjaan bahwa kombinasi penggilas yang baru paling sedikit
seefektif yang sudah disetujui.

13) Perlengkapan Lainnya

Semua perlengkapan lapangan yang harus disedikan termasuk tidak terbatas pada :
 Mesin Penumbuk (Petrol Driven Vibrating Plate).
 Alat pemadat vibrator, 600 kg.
 Mistar perata 3 meter.
 Thermometer (jenis arloji) 200  C (minimum tiga unit).
 Kompresor dan jack hammer.
 Mistar perata 3 meter yang dilengkapi dengan waterpass dan dapat disesuaikan
untuk pembacaan 3% atau lereng melintang lainnya dan super-elevasi antara 0
sampai 6%.
 Mesin potong dengan mata intan atau serat.
 Penyapu Mekanis Berputar.
 Pengukur kedalaman aspal yang telah dikalibrasi.
 Pengukur tekanan ban.

6 - 54
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

6.3.5 PEMBUATAN DAN PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL

1) Kemajuan Pekerjaan

Kecuali untuk pekerjaan manual atau penambalan, campuran beraspal tidak boleh
diproduksi bilamana tidak cukup tersedia peralatan pengangkutan, penghamparan
atau pembentukan, atau pekerja, yang dapat menjamin kemajuan pekerjaan dengan
tingkat kecepatan minimum 60% kapasitas instalasi pencampuran.

2) Penyiapan Bahan Aspal

Bahan aspal harus dipanaskan dengan temperatur sampai dengan 160ºC di dalam
suatu tangki yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya
pemanasan langsung setempat dan mampu mengalirkan bahan aspal secara
berkesinambungan ke alat pencampur secara terus menerus pada temperatur yang
merata setiap saat. Pada setiap hari sebelum proses pencampuran dimulai, kuantitas
aspal minimum harus mencukupi untuk perkerjaan yang direncanakan pada hari itu
yang siap untuk dialirkan ke alat pencampur.

3) Penyiapan Agregat

a) Setiap fraksi agregat harus disalurkan ke instalasi pencampur aspal melalui


pemasok penampung dingin yang terpisah. Pra-pencampuran agregat dari
berbagai jenis atau dari sumber yang berbeda tidak diperkenankan. Agregat
untuk campuran beraspal harus dikeringkan dan dipanaskan pada alat
pengering sebelum dimasukkan ke dalam alat pencampur. Nyala api yang
terjadi dalam proses pengeringan dan pemanasan harus diatur secara tepat
agar dapat mencegah terbentuknya selaput jelaga pada agregat.

b) Bila agregat akan dicampur dengan bahan aspal, maka agregat harus kering
dan dipanaskan terlebih dahulu dengan temperatur dalam rentang yang
disyaratkan untuk bahan aspal, tetapi tidak melampaui 10ºC di atas temperatur
bahan aspal.

c) Bahan pengisi tambahan (filler added) harus ditakar secara terpisah dalam
penampung kecil yang dipasang tepat di atas alat pencampur. Bahan pengisi
tidak boleh ditabur di atas tumpukan agregat maupun dituang ke dalam
penampung instalasi pemecah batu. Hal ini dimaksudkan agar pengendalian
kadar filler dapat dijamin.

4) Penyiapan Pencampuran

a) Agregat kering yang telah disiapkan seperti yang dijelaskan di atas, harus
dicampur di instalasi pencampuran dengan proporsi tiap fraksi agregat yang
tepat agar memenuhi rumusan campuran kerja (JMF). Proporsi takaran ini
harus ditentukan dengan mencari gradasi secara basah dari contoh yang
diambil dari tumpukan agregat (stockpile) segera sebelum produksi campuran
dimulai dan pada interval waktu tertentu sesudahnya, sebagaimana ditetapkan
oleh Pengawas Pekerjaan, untuk menjamin pengendalian penakaran. Khusus
untuk SMA, sebelum bahan aspal dimasukkan ke dalam pugmill maka serat
sellulosa dengan jumlah yang ditetapkan sesuai dengan JMF dimasukkan ke
dalam agregat kering melalui corong pugmill dan diaduk (dry mix) dalam
waktu 15 sampai 20 detik. Selanjutnya bahan aspal harus ditimbang atau
diukur dan dimasukkan ke dalam alat pencampur dengan jumlah yang
ditetapkan sesuai dengan JMF. Bilamana digunakan instalasi pencampur

6 - 55
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sistem penakaran, di dalam unit pengaduk seluruh agregat dan serat sellulosa
(hanya untuk SMA) harus dicampur kering (dry mix) terlebih dahulu,
kemudian baru aspal dan bahan anti pengelupasan dengan jumlah yang tepat
disemprotkan langsung ke dalam unit pengaduk dan diaduk dengan waktu
sesingkat mungkin yang telah ditentukan untuk menghasilkan campuran yang
homogen dan semua butiran agregat terselimuti aspal dengan merata. Waktu
pencampuran total harus ditetapkan oleh Pengawas Pekerjaan dan diatur
dengan perangkat pengendali waktu yang handal. Lamanya waktu
pencampuran harus ditentukan secara berkala atas perintah Pengawas
Pekerjaan melalui “pengujian derajat penyelimutan aspal terhadap butiran
agregat kasar” sesuai dengan prosedur AASHTO T195-11(2015) (untuk
campuran beraspal tanpa serat sellulosa biasanya total waktu sekitar 45 detik
atau lebih terdiri dari 10 detik drymix dan 35 detik wetmix atau lebih).

b) Temperatur campuran beraspal saat dikeluarkan dari alat pencampur harus


dalam rentang absolut seperti yang dijelaskan dalam Tabel 6.3.5.1). Tidak ada
campuran beraspal yang diterima dalam Pekerjaan bilamana temperatur
pencampuran melampaui temperatur pencampuran maksimum yang
disyaratkan.

5) Temperatur Pembuatan dan Penghamparan Campuran

Ketentuan viskositas aspal untuk masing-masing prosedur pelaksanaan untuk Aspal


Keras Tipe I dan II ditunjukkan dalam Tabel 6.3.5.1). Pengawas Pekerjaan dapat
memerintahkan atau menyetujui rentang temperatur lain berdasarkan pengujian
viskositas aktual aspal atau aspal modifikasi yang digunakan pada proyek tersebut,
dalam rentang viskositas seperti diberikan pada Tabel 6.3.5.1) dengan melihat sifat-
sifat campuran di lapangan saat penghamparan, selama pemadatan dan hasil pengujian
kepadatan pada ruas percobaan. Campuran beraspal yang tidak memenuhi rentang
temperatur yang merupakan korelasi rentang viskositas yang disyaratkan pada saat
pemadatan awal, tidak boleh diterima untuk digunakan pada pekerjaan yang
permanen.

Tabel 6.3.5.1) Ketentuan Viskositas & Temperatur Aspal untuk Pencampuran & Pemadatan

Viskositas Aspal Perkiraan1) Temperatur Aspal (C)


No. Prosedur Pelaksanaan
(Pa.s) Tipe I
1 Pencampuran benda uji Marshall 0,17 ± 0,02 155 1
2 Pemadatan benda uji Marshall 0,28 ± 0,03 145 1
3 Pencampuran, rentang temperatur 0,2 - 0,5 145 – 155
sasaran
4 Menuangkan campuran beraspal  0,5 135 – 150
dari alat pencampur ke dalam truk
5 Pemasokan ke Alat Penghampar 0,5 - 1,0 130 – 150
6 Pemadatan Awal (roda baja) 1-2 125 – 145
7 Pemadatan Antara (roda karet) 2 - 20 100 – 125
8 Pemadatan Akhir (roda baja) < 20 > 95
Catatan :
1) Perkiraan temperatur Aspal Tipe I harus disesuaikan dengan korelasi viskositas dan temperatur.
2) 1 Pa.s = 1.000 cSt = 1.000 mm2/s di mana :
Pa.s : Pascal seconds
cSt : Centistokes
mm2/s : square millimeter per second

6 - 56
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Contoh grafik hubungan antara viskositas dan temperatur ditunjukkan pada Gambar
6.3.5.1).

Hubungan Viskositas dan Temperatur


100000

HANYA CONTOH
Viskositas (cSt)

10000
Rentang Rentang
Viskositas Temperatur
Pemadatan Pencampuran

1000

Rentang
Viskositas Rentang Temperatur Pemadatan
Pencampuran

100
70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Temperatur (°C)

Gambar 6.3.5.1) Contoh Hubungan antara Viskositas dan Temperatur

6.3.6 PENGHAMPARAN CAMPURAN

1) Menyiapkan Permukaan Yang Akan Dilapisi

a) Bilamana permukaan yang akan dilapisi termasuk perataan setempat dalam


kondisi rusak, menunjukkan ketidakstabilan, atau permukaan beraspal
eksisting telah berubah bentuk secara berlebihan atau tidak melekat dengan
baik dengan lapisan di bawahnya, harus dibongkar atau dengan cara perataan
kembali lainnya, semua bahan yang lepas atau lunak harus dibuang, dan
permukaannya dibersihkan dan/atau diperbaiki dengan campuran beraspal
atau bahan lain yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Bilamana
permukaan yang akan dilapisi terdapat atau mengandung sejumlah bahan
dengan rongga dalam campuran yang tidak memadai, sebagimana yang
ditunjukkan dengan adanya kelelehan plastis dan/atau kegemukan (bleeding),
seluruh lapisan dengan bahan plastis ini harus dibongkar. Pembongkaran
semacam ini harus diteruskan ke bawah sampai diperoleh bahan yang keras
(sound). Toleransi permukaan setelah diperbaiki harus sama dengan yang
disyaratkan untuk pelaksanaan lapis fondasi agregat.

b) Sesaat sebelum penghamparan, permukaan yang akan dihampar harus diber-


sihkan dari bahan yang lepas dan yang tidak dikehendaki dengan sapu
mekanis yang dibantu dengan cara manual bila diperlukan. Lapis perekat
(tack coat) atau lapis resap pengikat (prime coat) harus diterapkan sesuai
dengan Seksi 6.1 dari Spesifikasi ini.

6 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

2) Acuan Tepi

Untuk menjamin sambungan memanjang vertikal maka harus digunakan besi profil
siku dengan ukuran tinggi 5 mm lebih kecil dari tebal rencana dan dipakukan pada
perkerasan dibawahnya.

3) Penghamparan Dan Pembentukan

a) Sebelum memulai penghamparan, sepatu (screed) alat penghampar harus


dipanaskan. Campuran beraspal harus dihampar dan diratakan sesuai dengan
kelandaian, elevasi, serta bentuk penampang melintang yang disyaratkan.

b) Penghamparan harus dimulai dari lajur yang lebih rendah menuju lajur yang
lebih tinggi bilamana pekerjaan yang dilaksanakan lebih dari satu lajur.

c) Mesin vibrasi pada screed alat penghampar harus dijalankan selama


penghamparan dan pembentukan.

d) Penampung alat penghampar (hopper) tidak boleh dikosongkan, sisa


campuran beraspal harus dijaga tidak kurang dari temperatur yang
disyaratkan dalam Tabel 6.3.5.1).

e) Alat penghampar harus dioperasikan dengan suatu kecepatan yang tidak


menyebabkan retak permukaan, koyakan, atau bentuk ketidakrataan lainnya
pada permukaan. Kecepatan penghamparan harus disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan dan ditaati.

f) Bilamana terjadi segregasi, koyakan atau alur pada permukaan, maka alat
penghampar harus dihentikan dan tidak boleh dijalankan lagi sampai
penyebabnya telah ditemukan dan diperbaiki.

g) Proses perbaikan lubang-lubang yang timbul karena terlalu kasar atau bahan
yang tersegregasi karena penaburan material yang halus sedapat mungkin
harus dihindari sebelum pemadatan. Butiran yang kasar tidak boleh
ditebarkan di atas permukan yang telah padat dan bergradasi rapat.

h) Harus diperhatikan agar campuran tidak terkumpul dan mendingin pada tepi-
tepi penampung alat penghampar atau tempat lainnya.

i) Bilamana jalan akan dihampar hanya setengah lebar jalan atau hanya satu
lajur untuk setiap kali pengoperasian, maka urutan penghamparan harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga perbedaan akhir antara panjang
penghamparan lajur yang satu dengan yang bersebelahan pada setiap hari
produksi dibuat seminimal mungkin.

j) Selama pekerjaan penghamparan fungsi-fungsi berikut ini harus dipantau dan


dikendalikan secara elektronik atau secara manual sebagaimana yang
diperlukan untuk menjamin terpenuhinya elevasi rancangan dan toleransi
yang disyaratkan serta ketebalan dari lapisan beraspal:

i) Tebal hamparan aspal gembur sebelum dipadatkan, sebelum


dibolehkannya pemadatan (diperlukan pemeriksaan secara manual)

ii) Kelandaian sepatu (screed) alat penghampar untuk menjamin


terpenuhinya lereng melintang dan superelevasi yang diperlukan.

6 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

iii) Elevasi yang sesuai pada sambungan dengan aspal yang telah
dihampar sebelumnya, sebelum dibolehkannya pemadatan.

iv) Perbaikan penampang memanjang dari permukaan beraspal eksisting


dengan menggunakan batang perata, kawat baja atau hasil penandaan
survei.

4) Pemadatan

a) Segera setelah campuran beraspal dihampar dan diratakan, permukaan


tersebut harus diperiksa dan setiap ketidaksempurnaan yang terjadi harus
diperbaiki. Temperatur campuran beraspal yang terhampar dalam keadaan
gembur harus dipantau dan penggilasan harus dimulai dalam rentang
viskositas aspal yang ditunjukkan pada Tabel 6.3.5.1)

b) Pemadatan campuran beraspal harus terdiri dari tiga operasi yang terpisah
berikut ini :

i) Pemadatan Awal
ii) Pemadatan Antara
iii) Pemadatan Akhir

c) Pemadatan awal atau breakdown rolling harus dilaksanakan baik dengan alat
pemadat roda baja atau pemadat bergetar drum ganda (twin drum vibratory)
untuk SMA. Pemadatan awal harus dioperasikan dengan roda penggerak
berada di dekat alat penghampar. Setiap titik perkerasan harus menerima
minimum dua lintasan pengilasan awal.

Selain untuk SMA, pemadatan kedua atau utama harus dilaksanakan dengan
alat pemadat roda karet sedekat mungkin di belakang penggilasan awal.
Pemadatan kedua untuk SMA menggunakan alat pemadat roda baja denagan
atau tanpa penggetar (vibrasi) sebagaimana hasil penghamparan percobaan
yang disetujui Pengawas Pekerjaan. Pemadatan akhir atau penyelesaian harus
dilaksanakan dengan alat pemadat roda baja tanpa penggetar (vibrasi). Bila
hamparan aspal tidak menunjukkan bekas jejak roda pemadatan setelah
pemadatan kedua, pemadatan akhir bisa tidak dilakukan.

d) Pertama-tama pemadatan harus dilakukan pada sambungan melintang yang


telah terpasang kasau dengan ketebalan yang diperlukan untuk menahan
pergerakan campuran beraspal akibat penggilasan. Bila sambungan melintang
dibuat untuk menyambung lajur yang dikerjakan sebelumnya, maka lintasan
awal harus dilakukan sepanjang sambungan memanjang untuk suatu jarak
yang pendek dengan posisi alat pemadat berada pada lajur yang telah
dipadatkan dengan tumpang tindih pada pekerjaan baru kira-kira 15 cm.

e) Pemadatan harus dimulai dari tempat sambungan memanjang dan kemudian


dari tepi luar. Selanjutnya, penggilasan dilakukan sejajar dengan sumbu jalan
berurutan menuju ke arah sumbu jalan, kecuali untuk superelevasi pada
tikungan harus dimulai dari tempat yang terendah dan bergerak kearah yang
lebih tinggi. Lintasan yang berurutan harus saling tumpang tindih (overlap)
minimum setengah lebar roda dan lintasan-lintasan tersebut tidak boleh
berakhir pada titik yang kurang dari satu meter dari lintasan sebelumnya.

f) Bilamana menggilas sambungan memanjang, alat pemadat untuk pemadatan


awal harus terlebih dahulu memadatkan lajur yang telah dihampar

6 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

sebelumnya sehingga tidak lebih dari 15 cm dari lebar roda pemadat yang
memadatkan tepi sambungan yang belum dipadatkan. Pemadatan dengan
lintasan yang berurutan harus dilanjutkan dengan menggeser posisi alat
pemadat sedikit demi sedikit melewati sambungan, sampai tercapainya
sambungan yang dipadatkan dengan rapi.

g) Kecepatan alat pemadat tidak boleh melebihi 4 km/jam untuk roda baja dan
10 km/jam untuk roda karet dan harus selalu dijaga rendah sehingga tidak
mengakibatkan bergesernya campuran panas tersebut. Garis, kecepatan dan
arah penggilasan tidak boleh diubah secara tiba-tiba atau dengan cara yang
menyebabkan terdorongnya campuran beraspal.

h) Semua jenis operasi penggilasan harus dilaksanakan secara menerus untuk


memperoleh pemadatan yang merata saat campuran beraspal masih dalam
kondisi mudah dikerjakan sehingga seluruh bekas jejak roda dan
ketidakrataan dapat dihilangkan.

i) Roda alat pemadat harus dibasahi dengan cara pengabutan secara terus
menerus untuk mencegah pelekatan campuran beraspal pada roda alat
pemadat, tetapi air yang berlebihan tidak diperkenankan. Roda karet boleh
sedikit diminyaki untuk menghindari lengketnya campuran beraspal pada
roda.

j) Peralatan berat atau alat pemadat tidak diizinkan berada di atas permukaan
yang baru selesai dikerjakan, sampai seluruh permukaan tersebut dingin.

k) Setiap produk minyak bumi yang tumpah atau tercecer dari kendaraan atau
perlengkapan yang digunakan oleh Penyedia Jasa di atas perkerasan yang
sedang dikerjakan, dapat menjadi alasan dilakukannya pembongkaran dan
perbaikan oleh Penyedia Jasa atas perkerasan yang terkontaminasi,
selanjutnya semua biaya pekerjaaan perbaikan ini menjadi beban Penyedia
Jasa.

l) Permukaan yang telah dipadatkan harus halus dan sesuai dengan lereng
melintang dan kelandaian yang memenuhi toleransi yang disyaratkan. Setiap
campuran beraspal padat yang menjadi lepas atau rusak, tercampur dengan
kotoran, atau rusak dalam bentuk apapun, harus dibongkar dan diganti dengan
campuran panas yang baru serta dipadatkan secepatnya agar sama dengan
lokasi sekitarnya. Pada tempat-tempat tertentu dari campuran beraspal
terhampar dengan luas 1000 cm2 atau lebih yang menunjukkan kelebihan atau
kekurangan bahan aspal harus dibongkar dan diganti. Seluruh tonjolan
setempat, tonjolan sambungan, cekungan akibat ambles, dan segregasi
permukaan yang keropos harus diperbaiki sebagaimana diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan.

m) Sewaktu permukaan sedang dipadatkan dan diselesaikan, Penyedia Jasa harus


memangkas tepi perkerasan agar bergaris rapi. Setiap bahan yang berlebihan
harus dipotong tegak lurus setelah pemadatan akhir, dan dibuang oleh
Penyedia Jasa di luar daerah milik jalan sehingga tidak kelihatan dari jalan
yang lokasinya disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

5) Sambungan

a) Sambungan memanjang maupun melintang pada lapisan yang berurutan harus


diatur sedemikian rupa agar sambungan pada lapis satu tidak terletak segaris

6 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

yang lainnya. Sambungan memanjang harus diatur sedemikian rupa agar


sambungan pada lapisan teratas berada di pemisah jalur atau pemisah lajur
lalu lintas.

b) Campuran beraspal tidak boleh dihampar di samping campuran beraspal yang


telah dipadatkan sebelumnya kecuali bilamana tepinya telah tegak lurus atau
telah dipotong tegak lurus atau dipanaskan dengan menggunakan lidah api
(dengan menggunakan alat burner). Bila tidak ada pemanasan, maka pada
bidang vertikal sambungan harus lapis perekat.

6.3.7 PENGENDALIAN MUTU DAN PEMERIKSAAN DI LAPANGAN

1) Pengujian Permukaan Perkerasan

a) Pemukaan perkerasan harus diperiksa dengan mistar lurus sepanjang 3 m,


yang disediakan oleh Penyedia Jasa, dan harus dilaksanakan tegak lurus dan
sejajar dengan sumbu jalan sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan
untuk memeriksa seluruh permukaan perkerasan. Toleransi harus sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal 6.3.1.4).f).

b) Pengujian untuk memeriksa toleransi kerataan yang disyaratkan harus


dilaksanakan segera setelah pemadatan awal, penyimpangan yang terjadi
harus diperbaiki dengan membuang atau menambah bahan sebagaimana
diperlukan. Selanjutnya pemadatan dilanjutkan seperti yang dibutuhkan.
Setelah penggilasan akhir, kerataan lapisan ini harus diperiksa kembali dan
setiap ketidak-rataan permukaan yang melampaui batas-batas yang
disyaratkan dan setiap lokasi yang cacat dalam tekstur, pemadatan atau
komposisi harus diperbaiki sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

c) Kerataan permukaan perkerasan

i) Kerataan permukaan lapis perkerasan penutup atau lapis aus segera


setelah pekerjaan selesai harus diperiksa kerataannya dengan
menggunakan alat ukur kerataan NAASRA-Meter sesuai SNI 03-
3426-1994, dengan International Roughness Index (IRI).

ii) Cara pengukuran/pembacaan kerataan harus dilakukan setiap interval


100 m.

2) Ketentuan Kepadatan

a) Kepadatan semua jenis campuran beraspal yang telah dipadatkan, seperti


yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002, tidak boleh kurang dari ketentuan
dari Tabel 6.3.7.1) terhadap Kepadatan Standar Kerja (Job Standard Density)
yang diperoleh sebagaimana diuraikan dalam Pasal 6.3.3.5).

b) Benda uji inti untuk pengujian kepadatan harus sama dengan benda uji untuk
pengukuran tebal lapisan. Cara pengambilan benda uji campuran beraspal dan
pemadatan benda uji di laboratorium masing-masing harus sesuai dengan
ASTM D6927-15 untuk ukuran butir maksimum 25 mm atau ASTM D5581-
07a(2013) untuk ukuran maksimum 50 mm.

6 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Benda uji inti paling sedikit harus diambil dua titik pengujian yang mewakili
per penampang melintang per lajur yang diambil secara acak dengan jarak
memanjang antar penampang melintang yang diperiksa tidak lebih dari 100
m.

d) Penyedia Jasa dianggap telah memenuhi kewajibannya dalam memadatkan


campuran beraspal bilamana kepadatan lapisan yang telah dipadatkan sama
atau lebih besar dari nilai-nilai yang diberikan Tabel 6.3.7.1). Bilamana rasio
kepadatan maksimum dan minimum yang ditentukan dalam serangkaian
benda uji inti pertama yang mewakili setiap lokasi yang diukur untuk
pembayaran, lebih besar dari 1,08 maka benda uji inti tersebut harus dibuang
dan serangkaian benda uji inti baru harus diambil.

Tabel 6.3.7.1) Ketentuan Kepadatan

Jenis Kepadatan yg. Jumlah Kepadatan Nilai minimum


Campuran disyaratkan benda uji Minimum setiap pengujian
Aspal (% JSD) untuk per Rata-rata tunggal
1 benda uji segmen (% JSD) (% JSD)
Campuran 3–4 98,1 95
Beraspal 98 5 98,3 94,9
lainnya >6 98,5 94,8
3–4 97,1 94
Lataston (HRS) 97 5 97,3 93,9
>6 97,5 93,8

3) Jumlah Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal

a) Pengambilan Benda Uji Campuran beraspal

Pengambilan benda uji umumnya dilakukan di instalasi pencampuran aspal,


tetapi Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan pengambilan benda uji di
lokasi penghamparan bilamana terjadi segregasi yang berlebihan selama
pengangkutan dan penghamparan campuran beraspal.

b) Pengendalian Proses

Frekuensi minimum pengujian yang diperlukan dari Penyedia Jasa untuk


maksud pengendalian proses harus seperti yang ditunjukkan dalam Tabel
6.3.7.(2) di bawah ini atau sampai dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
Penyedia Jasa yang mengoperasikan rencana jaminan mutu produksi yang
disetujui, berdasarkan data statistik dan yang mencapai suatu tingkat tinggi
dari pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan spesifikasi dapat meminta
persetujuan dari Pengawas Pekerjaan untuk pengurangan jumlah pengujian
yang dilaksanakan.

Contoh yang diambil dari penghamparan campuran beraspal setiap hari harus
dengan cara yang diuraikan di atas dan dengan frekuensi yang diperintahkan
dalam Pasal 6.3.7.3) dan 6.3.7.4). Enam cetakan Marshall harus dibuat dari
setiap contoh. Benda uji harus dipadatkan pada temperatur yang disyaratkan
dalam Tabel 6.3.5.1) dan dalam jumlah tumbukan yang disyaratkan dalam
Tabel 6.3.3.1). Kepadatan benda uji rata-rata (Gmb) dari semua cetakan
Marshall yang dibuat setiap hari akan menjadi Kepadatan Marshall Harian.

6 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pengawas Pekerjaan harus memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengulangi


proses campuran rancangan dengan biaya Penyedia Jasa sendiri bilamana
Kepadatan Marshall Harian rata-rata dari setiap produksi selama empat hari
berturut-turut berbeda lebih 1% dari Kepadatan Standar Kerja (JSD).

Untuk mengurangi kuantitas bahan terhadap resiko dari setiap rangkaian


pengujian, Penyedia Jasa dapat memilih untuk mengambil contoh di atas ruas
yang lebih panjang (yaitu, pada suatu frekuensi yang lebih besar) dari yang
diperlukan dalam Tabel 6.3.7.2).

Tabel 6.3.7.2) Pengendalian Mutu

Bahan dan Pengujian Frekuensi pengujian


Aspal :
Aspal berbentuk drum 3 dari jumlah drum
Aspal curah Setiap tangki aspal
- Pengujian penetrasi untuk aspal tipe I dan
stabilitas penyimpanan (perbedaan titik lembek)
untuk aspal tipe II
Serat Selulosa (untuk SMA) 3 dari jumlah kemasan
Panjang Serat
Gradasi
pH
Penyerapan minyak
- Kadar air
Agregat :
- Abrasi dengan mesin Los Angeles Setiap 5.000 m3
- Gradasi agregat yang ditambahkan ke tumpukan Setiap 1.000 m3
- Gradasi agregat dari penampung panas (hot bin) Setiap 250 m3 (min. 2 pengujian
per hari)
- Nilai setara pasir (sand equivalent) Setiap 250 m3

Campuran :
- Suhu di AMP dan suhu saat sampai di lapangan Setiap batch dan pengiriman
- Gradasi dan kadar aspal Setiap 200 ton (min. 2 pengujian
per hari)
- Kepadatan, stabilitas, pelelehan, Marshall Quo- Setiap 200 ton (min. 2 pengujian
tient (untuk HRS), rongga dalam campuran per hari)
Stabilitas Marshall Sisa atau Indirect Tensile
Strength Ratio (ITSR).
- Rongga dalam campuran pd. Kepadatan Membal Setiap 3.000 ton
dan Rasio VCAmix/Vdrc (untuk SMA)
- Campuran Rancangan (Mix Design) Marshall Setiap perubahan
agregat/rancangan
Lapisan yang dihampar :
- Benda uji inti (core) berdiameter 4” untuk Benda uji inti paling sedikit harus
partikel ukuran maksimum 1” dan 6” untuk diambil dua titik pengujian per
partikel ukuran di atas 1”, baik untuk penampang melintang per lajur
pemeriksaan pema-datan maupun tebal lapisan dengan jarak memanjang antar
bukan perata: penampang melintang yang
diperiksa tidak lebih dari 100 m.
Toleransi Pelaksanaan :
- Elevasi permukaan, untuk penampang Paling sedikit 3 titik yang diukur
melintang dari setiap jalur lalu lintas. melintang pada paling sedikit
setiap 12,5 meter memanjang
sepanjang jalan tersebut.

c) Pemeriksaan dan Pengujian Rutin

Pemeriksaan dan pengujian rutin harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa di


bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan untuk menguji pekerjaan yang sudah

6 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

diselesaikan sesuai toleransi dimensi, mutu bahan, kepadatan pemadatan dan


setiap ketentuan lainnya yang disebutkan dalam Seksi ini.
Setiap bagian pekerjaan, yang menurut hasil pengujian tidak memenuhi
ketentuan yang disyaratkan harus diperbaiki sedemikian rupa sehingga
setelah diperbaiki, pekerjaan tersebut memenuhi semua ketentuan yang
disyaratkan, semua biaya pembongkaran, pembuangan, penggantian bahan
maupun perbaikan dan pengujian kembali menjadi beban Penyedia Jasa.

d) Pengambilan Benda Uji Inti dan Uji Ekstraksi Lapisan Beraspal

Penyedia Jasa harus menyediakan mesin bor pengambil benda uji inti (core)
yang mampu memotong benda uji inti berdiameter 4” maupun 6” pada lapisan
beraspal yang telah selesai dikerjakan. Benda uji inti tidak boleh digunakan
untuk pengujian ekstraksi. Uji ekstraksi harus dilakukan menggunakan benda
uji campuran beraspal gembur yang ambil di belakang mesin penghampar

4) Pengujian Pengendalian Mutu Campuran Beraspal

a) Penyedia Jasa harus menyimpan catatan seluruh pengujian dan catatan


tersebut harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan tanpa keterlambatan.

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan hasil dan


catatan pengujian berikut ini, yang dilaksanakan setiap hari produksi, beserta
lokasi penghamparan yang sesuai :

i) Analisa ayakan (cara basah), paling sedikit dua contoh agregat per
hari dari setiap penampung panas.

ii) Temperatur campuran saat pengambilan contoh di instalasi


pencampur aspal (AMP) maupun di lokasi penghamparan (satu per
jam).

iii) Kepadatan Marshall Harian dengan detail dari semua benda uji yang
diperiksa.

iv) Kepadatan hasil pemadatan di lapangan dan persentase kepadatan


lapangan relatif terhadap Kepadatan Campuran Kerja (Job Mix
Density) untuk setiap benda uji inti (core).

v) Stabilitas, Pelelehan, Marshall Quotient (untuk HRS), Stabilitas


Marshall sisa atau Indirect Tensile Strength Ratio (ITSR), Rasio
VCAmix/VCAdrc (untuk SMA) dan Draindown (untuk SMA) paling
sedikit dua contoh per hari.

vi) Kadar bitumen aspal keras maupun aspal modifikasi dalam campuran
beraspal dan gradasi agregat yang ditentukan dari hasil ekstraksi
campuran beraspal paling sedikit dua contoh per hari. Bilamana cara
ekstraksi sentrifugal digunakan maka koreksi abu harus dilaksanakan
seperti yang disyaratkan SNI 03-3640-1994.

vii) Untuk bahan pengisi yang ditambahkan (filler added) dari debu batu
kapur (CaCO3), semen, abu terbang yang digunakan sebagai bahan
pengisi tambahan (filler added) ditentukan dengan mencatat kuantitas
silo atau penampung sebelum dan setelah produksi.

6 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

viii) Rongga dalam campuran pada kepadatan Marshall dan kepadatan


membal (refusal), yang dihitung berdasarkan Berat Jenis Maksimum
campuran perkerasan aspal (SNI 03-6893-2002).

ix) Kadar aspal yang terserap oleh agregat, yang dihitung berdasarkan
Berat jenis Maksimum campuran perkerasan aspal (SNI 03-6893-
2002).

x) Kadar bahan anti pengelupasan (anti stripping agent) ditentukan


dengan mencatat volume tanki sebelum dan sesudah produksi dan
juga diperiksa dengan pengujian Stabilitas Marshall sisa untuk setiap
200 ton produksi.

5) Pengendalian Kuantitas dengan Menimbang Campuran beraspal

Dalam pemeriksaan terhadap pengukuran kuantitas untuk pembayaran, campuran


beraspal yang dihampar harus selalu dipantau dengan tiket pengiriman campuran
beraspal dari rumah timbang sesuai dengan Pasal 6.3.1.4).e) dari Spesifikasi ini.

6.3.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran Pekerjaan

a) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran campuran beraspal haruslah


berdasarkan ketentuan di bawah ini:

i) Untuk lapisan bukan perata adalah jumlah tonase bersih dari


campuran beraspal yang telah dihampar dan diterima, yang dihitung
sebagai hasil perkalian luas lokasi yang diterima dan tebal aktual
yang diterima dengan kepadatan campuran yang diperoleh dari
pengujian benda uji inti (core). Tonase bersih adalah selisih dari berat
campuran beraspal dengan bahan anti pengelupasan (anti stripping
agent)

ii) Untuk lapisan perata adalah jumlah tonase bersih dari campuran
beraspal yang telah dihampar dan diterima sesuai dengan ketentuan
pada Pasal 6.3.8.1).c). Tonase bersih adalah selisih dari berat
campuran beraspal dengan bahan anti pengelupasan (anti stripping
agent)

iii) Untuk bahan anti pengelupasan adalah jumlah kilogram bahan yang
digunakan dan diterima.

iv) SMA Tipis atau SMA Tipis Modifikasi akan diukur dan dibayar
dalam Seksi 4.7 dari Spesifikasi Umum ini.

b) Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi dengan
tebal hamparan kurang dari tebal minimum yang dapat diterima atau setiap
bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis (tapered) di sepanjang
tepi perkerasan atau di tempat lainnya. Lokasi dengan kadar aspal yang tidak
memenuhi kadar aspal optimum yang ditetapkan dalam JMF dan toleransi
yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.2), tidak akan diterima untuk
pembayaran.

6 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

c) Campuran beraspal yang dihampar langsung di atas permukaan beraspal


eksisting yang dilaksanakan pada kontrak yang lalu, menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan memerlukan koreksi bentuk, harus dihitung berdasarkan
hasil perkalian antara tebal rata-rata yang diterima dengan luas penghamparan
aktual yang diterima dengan menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu
ukur tanah dan kepadatan lapangan rata-rata yang diperoleh dari benda uji
inti. Bilamana tebal rata-rata campuran beraspal melampaui kuantitas
perkiraan yang dibutuhkan (diperlukan untuk perbaikan bentuk), maka tebal
rata-rata yang digunakan dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan yang
diperhitungkan untuk pembayaran. Bagaimanapun juga, jumlah tonase
campuran beraspal yang telah dihampar dan diterima tidak boleh melampaui
berat campuran beraspal diperoleh dari penimbangan muatan di rumah
timbangan.

d) Kecuali yang disebutkan dalam (c) di atas, maka tebal campuran beraspal
yang diukur untuk pembayaran tidak boleh lebih besar dari tebal rancangan
yang ditentukan dalam Gambar.

Tidak ada penyesuaian kuantitas untuk ketebalan yang melebihi tebal


rancangan bila campuran beraspal tersebut dihampar di atas permukaan yang
juga dikerjakan dalam kontrak ini, kecuali jika diperintahkan lain oleh
Pengawas Pekerjaan.

e) Lebar hamparan campuran beraspal yang akan dibayar harus seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar dan harus diukur dengan pita ukur oleh Penyedia
Jasa di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan. Pengukuran harus dilakukan
tegak lurus sumbu jalan per 25 meter atau lebih rapat sebagaimana yang
diperintahkan Pengawas Pekerjaan dan tidak termasuk lokasi hamparan yang
tipis atau tidak memenuhi ketentuan sepanjang tepi hamparan. Interval jarak
pengukuran memanjang harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan tetapi harus selalu berjarak sama dan tidak lebih dari 25 meter.
Lebar yang akan digunakan dalam menghitung luas untuk pembayaran setiap
lokasi perkerasan yang diukur, harus merupakan lebar rata-rata yang diukur
dan disetujui.

f) Pelapisan campuran beraspal dalam arah memanjang harus diukur sepanjang


sumbu jalan dengan menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu ukur
tanah.

g) Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima setiap campuran beraspal dengan


kadar aspal rata-rata yang lebih rendah atau lebih tinggi sesuai dengan
toleransi yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.3.2), terhadap kadar aspal yang
ditetapkan dalam rumus campuran kerja, pembayaran campuran beraspal akan
dihitung berdasarkan tonase hamparan yang dikoreksi menurut dalam butir (h)
di bawah dengan menggunakan faktor koreksi berikut ini.

Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi


Cb = ----------------------------------------------------------------------------------
Kadar aspal yang ditetapkan dalam Rumus Campuran Kerja

h) Tonase yang digunakan untuk pembayaran adalah:


Tonase seperti disebutkan pada butir (a) di atas x Cb

i) Kadar aspal aktual (kadar aspal efektif + penyerapan aspal) yang digunakan
Penyedia Jasa dalam menghitung harga satuan untuk berbagai campuran

6 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

beraspal yang termasuk dalam penawarannya haruslah berdasarkan


perkiraannya sendiri. Tidak ada penyesuaian harga yang akan dibuat
sehubungan dengan perbedaan kadar aspal optimum yang ditetapkan dalam
JMF dan kadar aspal dalam analisa harga satuan dalam penawaran.

j) Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi ketebalan


dan toleransi tebal pada Pasal 6.3.1.4).f), dan/atau kepadatan sesuai dengan
Tabel 6.3.7.1) pada Campuran beraspal panas harus dilakukan sesuai dengan
ketentuan berikut ini:

i) Ketebalan Kurang

Kuantitas untuk pengukuran meliputi lokasi dengan tebal rata-rata


dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang
ditunjukkan dalam Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang
tebalnya kurang, tetapi masih dalam toleransi yang ditunjukkan pada
Pasal 6.3.1.4).f).

Bilamana, tebal rata-rata kurang dan melebihi (tidak memenuhi)


toleransi tebal pada Pasal 6.3.1.4).f), tetapi tidak lebih dari 3 kali nilai
toleransi ketebalan, maka persentase pengurangan harga satuan
dilakukan sesuai Tabel 6.3.8.1).

Tabel 6.3.8.1) Pengurangan Harga Satuan untuk Ketebalan


Kurang atau Diperbaiki

Pengurangan
Kekurangan Tebal
(% Harga Satuan)
0 – 1 kali toleransi 0%
>1 – 2 kali toleransi 20 % atau diperbaiki
>2 – 3 kali toleransi 30 % atau diperbaiki
> 3 kali toleransi Harus Diperbaiki

ii) Kepadatan Kurang

Jika kepadatan semua jenis campuran beraspal rata-rata yang telah


dipadatkan, seperti yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2002,
kurang dari ketentuan dari Tabel 6.3.7.1), tetapi semua aspek
memenuhi spesifikasi, Pengawas Pekerjaan dapat menerima
pekerjaan Campuran Beraspal panas tersebut dengan persentase
pengurangan harga satuan sesuai Tabel 6.3.8.2).

Tabel 6.3.8.2) Pengurangan Harga Satuan untuk Kepadatan Kurang


atau Diperbaiki

Pengurangan
Jenis Campuran Kepadatan
(% Harga Satuan)
Campuran ≥ 98 % 0%
Beraspal 97 - < 98 % 10 % atau diperbaiki
Lainnya 96 - < 97 % 20 % atau diperbaiki
95 - < 96 % 30 % atau diperbaiki
< 95 % Harus Diperbaiki

6 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

Pengurangan
Jenis Campuran Kepadatan
(% Harga Satuan)
Lataston (HRS) ≥ 97 % 0%
96 - < 97 % 10 % atau diperbaiki
95 - < 96 % 20 % atau diperbaiki
94 - < 95 % 30 % atau diperbaiki
< 94 % Harus Diperbaiki

iii) Ketebalan dan Kepadatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kepadatan Campuran Beraspal Panas rata-


rata kurang dari yang disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas
toleransi sesuai pasal 6.3.8.1.j).i) dan 6.3.8.1.j).ii) maka pengurangan
pembayaran dilakukan dengan mengalikan persentase pengurangan
yang tercantum dalam Tabel 6.3.8.1) dan/atau Tabel 6.3.8.2).

2) Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Perbaikan dari Campuran Beraspal Panas yang tidak memenuhi ketentuan toleransi
yang disyaratkan dalam Tabel 6.3.8.1) dan/atau Tabel 6.3.8.2) dapat dilaksanakan
setelah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai Pasal 6.3.1.8) dan Pasal
6.3.1.4).e) atau penambahan lapisan mengacu pada standar, pedoman, manual yang
berlaku.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas dilaksanakan sesuai dengan Pasal
6.3.1.8), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas
berdasarkan tebal terpasang yang memenuhi toleransi pada Pasal 6.3.8.1).j).i), dan
tidak melebihi tebal dalam Gambar untuk setiap lapisnya, serta memenuhi kepadatan
pada Pasal 6.3.8.1).j).ii). Pembayaran tambahan tidak akan diberikan untuk pekerjaan
perbaikan tersebut.

Bilamana perbaikan dari Campuran Beraspal Panas adalah dengan penambahan


lapisan di atasnya, maka harus dilengkapi dengan Justifikasi Teknis yang mendapat
persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Jenis lapisan yang digunakan harus tercantum
dalam Spesifikasi Umum seperti Seksi 4.7 atau Seksi 6.3 atau lainnya. Perbaikan
tersebut harus membuat perkerasan memiliki umur layanan minimum sesuai desain.
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah sesuai dengan Gambar. Tidak ada
pembayaran tambahan untuk pekerjaan penambahan lapisan tersebut.

3) Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan di bawah ini dan
dalam Daftar Kuantintas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk mengadakan dan memproduksi dan menguji dan
mencampur serta menghampar semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan,
pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Jumlah penyesuaian akibat kuantitas dan kualitas akan dihitung oleh Pengawas
Pekerjaan untuk setiap segmen campuran beraspal panas yang mengacu pada tebal
dan/atau kekuatan yang disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan

6 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 1)

ditetapkan dan tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan terhadap


mata pembayaran terkait.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran

6.3.(1a) Stone Matrix Asphalt Halus (SMA Halus) Ton

6.3.(1b) Stone Matrix Asphalt Modifikasi Halus (SMA Ton


Mod Halus)

6.3.(2a) Stone Matrix Asphalt Kasar (SMA Kasar) Ton

6.3.(2b) Stone Matrix Asphalt Modifikasi Kasar (SMA Ton


Mod Kasar)

6.3.(4) Lataston Lapis Fondasi (HRS-Base) Ton

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) Ton

6.3.(5b) Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod) Ton

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) Ton

6.3.(6b) Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod) Ton

6.3.(7a) Laston Lapis Fondasi (AC-Base) Ton

6.3.(7b) Laston Lapis Fondasi Modifikasi (AC-Base Mod) Ton

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan Kg

6 - 69
DIVISI 7
Struktur
SPESIFIKASI UMUM 2018

D IV IS I 7

STRU K TU R

S E K S I 7.1

B E T O N D A N B E T O N K IN E R JA T IN G G I

7.1.1 UMUM

1) U ra ia n

a) B e to n a d a la h c a m p u ra n a n ta ra s e m e n p o rtla n d a ta u s e m e n h id r a u lik y a n g se ta ra ,
a g re g a t h a lu s , a g re g a t k a s a r, d a n a ir d e n g a n a ta u ta n p a b a h a n ta m b a h
m e m b e n tu k m a s s a p a d a t.

b) B e to n k in e r ja tin g g i a d a la h b e to n y a n g m e m ilik i k in e r ja k h u s u s , d a n
p e r s y a r a ta n k e s e ra g a m a n (u n ifo r m ity ) y a n g tid a k s e la lu d a p a t d ic a p a i h a n y a
o le h m a te ria l, p e n c a m p u ra n (m ix in g ) n o rm a l, p e n e m p a ta n (p la c in g ), d a n
p e r a w a ta n (c u r in g ) k o n v e n s io n a l. P e rs y a ra ta n k in e r ja te r s e b u t m e lip u ti
p e n e m p a ta n d a n p a m a d a ta n ta n p a s e g re g a s i, k e k u a ta n a w a l ( e a r ly a g e
s tr e n g th ), k e te g u h a n (to u g h n e s s ), s ta b ilita s v o lu m e (v o lu m e s ta b ility ), m a s a
la y a n (se r v ic e life ) s e p e rti b e to n m e m a d a t se n d iri ( s e l f c o m p a c tin g c o n c r e te ,
S C C ).

c) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m se k si in i h a ru s m e n c a k u p p e la k s a n a a n s e lu ru h
s tr u k tu r b e to n b e rtu la n g , b e to n ta n p a tu la n g a n , b e to n m e m a d a t se n d iri ( s e l f
c o m p a c tin g c o n c r e te , S C C ), b e to n b e rv o lu m e b e s a r (m a s s c o n c r e te ), b e to n
p ra te k a n , b e to n p ra c e ta k d a n b e to n u n tu k s tr u k tu r b a ja k o m p o s it, s e su a i d e n g a n
s p e s ifik a s i d a n G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

d) B e to n M e m a d a t S e n d iri (s e l f c o m p a c tin g c o n c r e te , S C C ) a d a la h b e to n y a n g
tid a k m e m e rlu k a n p e n g g e ta ra n u n tu k p e m a d a ta n n y a . B e to n in i d a p a t m e n g a lir
k a r e n a b e r a tn y a se n d iri, s e h in g g a d a p a t m e n g is i p e n u h a c u a n d a n m e m p e ro le h
h a s il b e to n y a n g p a d a t d a n k e d a p ta n p a p e m a d a ta n , b a h k a n p a d a p e n u la n g a n
y a n g ra p a t.

e) B e to n B e rv o lu m e B e s a r (m a ss c o n c r e te ) a d a la h b e to n d e n g a n u k u ra n r e la tif
b e s a r d e n g a n d im e n s i te r k e c il s a m a a ta u le b ih b e s a r d a ri 1 m a ta u k o m p o n e n
s tr u k tu r d e n g a n u k u r a n y a n g le b ih k e c il d a ri 1 m te ta p i m e m p u n y a i p o te n s i
m e n g h a s ilk a n te m p e r a tu r m a k s im u m /p u n c a k m e le b ih i b a ta s te m p e r a tu r y a n g
d iiz in k a n .

f) P e k e rja a n in i h a ru s p u la m e n c a k u p p e n y ia p a n te m p a t k e ija u n tu k p e n g e c o ra n
b e to n , p e n g a d a a n p e ra w a ta n b e to n , la n ta i k e r ja d a n p e m e lih a ra a n fo n d a s i
s e p e rti p e m o m p a a n a ta u tin d a k a n la in u n tu k m e m p e rta h a n k a n a g a r fo n d a s i
te ta p k e rin g .

g) M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n p a d a m a s in g -m a s in g b a g ia n d a ri p e k e rja a n d a la m
K o n tra k h a ru s se p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n d a la m
S p e s ifik a s i in i d a p a t d ib a g i s e b a g a i b e rik u t:

7-1
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .1 .1 ) M u tu B e to n d a n P e n g g u n a a n

J e n is fc ’ U ra ia n
B e to n (M P a )

U m u m n y a d ig u n a k a n u n tu k b e to n p ra te k a n se p e rti
M u tu tia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n , g e la g a r b e to n
f c ’ > 45
tin g g i p ra te k a n , p e la t b e to n p ra te k a n , d ia fra g m a
p ra te k a n , d a n s e je n isn y a .
U m u m n y a d ig u n a k a n u n tu k b e to n b e rtu la n g
s e p e rti p e la t la n ta i je m b a ta n , g e la g a r b e to n
M u tu b e rtu la n g , d ia fra g m a n o n p ra te k a n , k e re b b e to n
2 0 < f c ’ < 45
sedang p ra c e ta k , g o ro n g -g o ro n g b e to n b e rtu la n g ,
bangunan b a w a h je m b a ta n , p e rk e ra s a n b e to n
se m e n .
U m u m y a d ig u n a k a n u n tu k s tr u k tu r b e to n ta n p a
15 < f c ’ < 2 0
M u tu tu la n g a n se p e rti b e to n sik lo p , d a n tr o to a r
re n d a h D ig u n a k a n s e b a g a i la n ta i k e rja , p e n im b u n a n
f c ’ < 15
k e m b a li d e n g a n b e to n .

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d e ta il p e la k sa n a a n b e to n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n d ari P e n g a w a s P ek e rja a n .

3) P e k e rja a n S eksi L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) M a n a je m e n d a n K e s e la m a ta n L a lu L in ta s S ek si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
c) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
d) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
e) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
f) P a sa n g a n B a tu d e n g a n M o rta r S ek si 2.2
g) G o ro n g -g o ro n g d a n D ra in a se B e to n S ek si 2.3
h) D ra in a se P o ro u s S ek si 2.4
i) G a lia n S ek si 3.1
j) T im b u n a n S ek si 3.2
k) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
l) A d u k a n S em en S ek si 7.8
m) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

4) J a m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k d a ri c a m p u ra n y a n g d ih a s ilk a n d a n c a r a k e r ja s e rta h a s il a k h ir
h a ru s d ip a n ta u d a n d ik e n d a lik a n s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m
P a s a l 7 .1 .1 .6 ) di b a w a h ini.

5) T o le ra n si

a) T o le ra n si D im e n si :

■ P a n ja n g k e se lu ru h a n sa m p a i d e n g a n 6 m . + 5 mm
■ P a n ja n g k e se lu ru h a n le b ih d ari 6 m + 15 m m

7-2
SPESIFIKASI UMUM 2018

■ P a n ja n g b a lo k , p e la t la n ta i je m b a ta n , k o lo m d in d in g ,
a ta u a n ta ra k e p a la j e m b a ta n 0 d a n + 10 m m

b) T o le ra n si B e n tu k :

■ P e rse g i (se lisih d a la m p a n ja n g d ia g o n a l) 10 m m


■ K e lu ru sa n a ta u le n g k u n g a n (p e n y im p a n g a n d a ri g aris
y a n g d im a k su d ) u n tu k p a n ja n g s/d 3 m 12 m m
■ K e lu ru sa n a ta u le n g k u n g a n u n tu k p a n ja n g 3 m - 6 m 15 m m
■ K e lu ru sa n a ta u le n g k u n g a n u n tu k p a n ja n g > 6 m 20 m m
c) T o le ra n si K e d u d u k a n (d ari titik p a to k a n ) :

■ K e d u d u k a n k o lo m p ra -c e ta k d ari re n c a n a ± 10 m m
■ K e d u d u k a n p e rm u k a a n h o riz o n ta l d ari re n c a n a ± 10 m m
■ K e d u d u k a n p e rm u k a a n v e rtik a l d ari re n c a n a ± 20 m m

d) T o leran si A lin v e m e n V e rtik a l :

P e n y im p a n g a n k e te g a k a n k o lo m d a n d in d in g ± 10 m m

e) T o le ra n si K e tin g g ia n (e le v a si) :

■ P u n c a k la n ta i k e rja d i b a w a h fo n d a si ± 10 m m
■ P u n c a k la n ta i k e rja d i b a w a h p e la t in ja k ± 10 m m
■ P u n c a k k o lo m , te m b o k k e p a la , b a lo k m e lin ta n g ± 10 m m

f) T o le ra n si A lin y e m e n H o riso n ta l : 10 m m d a la m 4 m p a n ja n g m e n d a ta r.

g) T o le ra n si u n tu k P e n u tu p / S e lim u t B e to n T u la n g a n :

■ S e lim u t b e to n sa m p a i 3 0 m m 0 dan + 5 m m
■ S e lim u t b e to n 3 0 m m - 5 0 m m 0 d a n + 10 m m
■ S e lim u t b e to n 5 0 m m - 1 0 0 m m ± 10 m m

6) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l I n d o n e s ia (S N I):

S N I 0 3 0 2 :2 0 1 4 S e m e n p o rtla n d p o z o la n
S N I A S T M C 1 1 7 :2 0 1 2 M e to d e u ji b a h a n y a n g le b ih h a lu s d a ri s a rin g a n 75 g m (N o .
2 0 0 ) d a la m a g re g a t m in e ra l d e n g a n p e n c u c ia n (A S T M
C 1 1 7 -2 0 0 4 , ID T ).
S N I A S T M C 1 3 6 :2 0 1 2 M e to d e u ji u n tu k a n a lis is s a rin g a n a g re g a t h a lu s d a n a g re g a t
k a s a r (A S T M C 1 3 6 -0 6 , ID T ).
S N I A S T M C 3 0 9 :2 0 1 2 S p e s ifik a s i K o m p o n C a ir P e m b e n tu k M e m b ra n u n tu k
P e ra w a ta n B e to n .
SNI A ST M C 403/ M e to d e u ji w a k tu p e n g ik a ta n c a m p u ra n b e to n d e n g a n
C 4 0 3 M :2 0 1 2 k e ta h a n a n p e n e tra s i
S N I 1 9 6 9 :2 0 1 6 M e to d e p e n g u jia n b e r a t je n is d a n p e n y e ra p a n a ir a g re g a t
h a lu s
S N I 1 9 7 0 :2 0 1 6 M e to d e p e n g u jia n b e r a t je n is d a n p e n y e ra p a n a ir a g re g a t
kasar
S N I 1 9 7 2 :2 0 0 8 M e to d e p e n g u jia n slu m p b e to n .
S N I 1 9 7 3 :2 0 1 6 M e to d e u ji d e n s ita s , v o lu m e c a m p u ra n d a n k a d a r u d a r a
(g ra v im e trik ) b e to n (A S T M C 1 3 6 /C 1 3 6 M , M ID ).

7-3
SPESIFIKASI UMUM 2018

S N I 1 9 7 4 :2 0 1 1 M e to d e p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n d e n g a n b e n d a u ji
s ilin d e r y a n g d ic e ta k .
S N I 2 0 4 9 :2 0 1 5 S e m e n P o rtla n d .
S N I 2 4 1 7 :2 0 0 8 M e to d e p e n g u jia n k e a u s a n a g re g a t d e n g a n m e s in L o s
A n g e le s .
S N I 2 4 5 8 :2 0 0 8 M e to d e p e n g a m b ila n c o n to h u n tu k c a m p u ra n b e to n seg ar.
S N I 2 4 6 0 :2 0 1 4 S p e s ifik a s i a b u te rb a n g b a tu b a r a d a n p o z o la n a la m m e n ta h
a ta u y a n g te la h d ik a ls in a s i u n tu k d ig u n a k a n d a la m b e to n
(A S T M C 6 1 8 -0 8 a , ID T ).
S N I 0 3 -2 4 9 2 -2 0 0 2 M e to d e p e n g a m b ila n d a n p e n g u jia n b e to n in ti.
S N I 2 4 9 3 :2 0 1 1 M e to d e p e m b u a ta n d a n p e r a w a ta n b e n d a u ji b e to n di
la b o ra to riu m .
S N I 0 3 -2 4 9 5 -1 9 9 1 S p e s ifik a s i b a h a n ta m b a h a n u n tu k b e to n .
S N I 2 8 1 6 :2 0 1 4 M e to d e u ji b a h a n o rg a n ik d a la m a g re g a t h a lu s u n tu k b e to n
(A S T M C 4 0 /C 4 0 M -1 1 , ID T ).
S N I 0 3 -2 8 3 4 -2 0 0 0 T a ta c a r a p e m b u a ta n r e n c a n a c a m p u ra n b e to n n o rm a l.
S N I 0 3 -3 4 0 3 -1 9 9 4 M e to d e p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n in ti p e m b o ra n .
S N I 3 4 0 7 :2 0 0 8 M e to d e p e n g u jia n s ifa t k e k e k a la n b e n tu k a g re g a t te rh a d a p
la ru ta n n a triu m s u lf a t d a n m a g n e s iu m su lfa t.
S N I 0 3 -3 4 1 8 -1 9 9 4 M e to d e p e n g u jia n k a n d u n g a n u d a r a p a d a b e to n se g a r.
S N I 0 3 -3 9 7 6 -1 9 9 5 T a ta c a r a p e n g a d u k a n d a n p e n g e c o ra n b e to n .
S N I 4 1 4 1 :2 0 1 5 M e to d e u ji g u m p a la n le m p u n g d a n b u tira n m u d a h p e c a h
d a la m a g re g a t (A S T M C 1 4 2 -0 4 , ID T ).
S N I 0 3 -4 4 3 3 -1 9 9 7 S p e s ifik a s i b e to n sia p p a k a i.
S N I 0 3 -4 8 0 4 -1 9 9 8 M e to d e p e n g u jia n b e r a t isi d a n ro n g g a u d a r a d a la m a g re g a t.
S N I 4 8 0 7 :2 0 1 5 M e to d e u ji p e n g u k u ra n te m p e r a tu r b e to n s e g a r c a m p u ra n
s e m e n h id ra u lis (A S T M C 1 0 6 4 /C 1 0 6 4 M -0 8 , ID T ).
S N I 4 8 1 0 :2 0 1 3 T a ta c a ra p e m b u a ta n d a n p e ra w a ta n s p e s im e n u ji b e to n di
la p a n g a n (A S T M C 3 1 -1 0 , ID T ).
S N I 4 8 1 7 :2 0 0 8 S p e s ifik a s i le m b a ra n b a h a n p e n u tu p u n tu k p e ra w a ta n b e to n .
S N I 6 3 8 5 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i s e m e n sla g u n tu k d ig u n a k a n d a la m b e to n d a n
m o r ta r
S N I 0 3 -6 4 2 9 -2 0 0 0 M e to d e p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n s ilin d e r d e n g a n c e ta k a n
s ilin d e r d i d a la m te m p a t c e ta k a n .
S N I 6 8 8 0 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i b e to n stru c tu ra l.
S N I 6 8 8 9 -2 0 1 4 T a ta c a r a p e n g a m b ila n c o n to h u ji a g re g a t (A S T M D 7 5 /
D 7 5 M -0 9 , ID T ).
S N I 7 6 5 6 :2 0 1 5 T a ta c a ra p e m ilih a n c a m p u ra n u n tu k b e to n n o rm a l, b e to n
b e r a t d a n b e to n m a ssa .
S N I 7 9 7 4 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i a ir p e n c a m p u r y a n g d ig u n a k a n d a la m p ro d u k s i
b e to n s e m e n h id ra u lis (A S T M C 1 6 0 2 -0 6 , ID T )
S N I 8 3 2 1 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i a g re g a t b e to n (A S T M C 3 3 /C 3 3 M -1 3 , ID T )
S E N o .2 2 /S E /M /2 0 1 5 P e d o m a n P e n g g u n a a n B a h a n T a m b a h K im ia ( C h e m ic a l
A d m ix tu r e ) d a la m B e to n

A m e ric a n A s s o c ia tio n o f S ta te H ig h w a y a n d T ra n s p o rta tio n O ffic ia l (A A S H T O )

AASHTO : L R F D B r id g e C o n s tr u c tio n S p e c ific a tio n 2 0 1 7 .


A A S H T O T 2 5 9 -0 2 (2 0 1 2 ) : R e s is ta n c e o f C o n c re te to C h lo rid e I o n P e n e tr a tio n .

A m e ric a n S o c ie ty f o r T e s tin g a n d M a te ria ls (A S T M ) :

A S T M C 4 2 /2 M - 18 : S ta n d a r d T e s t M e t h o d f o r O b ta in in g a n d T e s tin g D r ille d
C o r e s a n d S a w e d B e a m s o f C o n c re te .

7-4
SPESIFIKASI UMUM 2018

A S T M C 1 7 4 /C 1 7 4 M -1 7 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r M e a s u r in g T h ic k n e s s o f
C o n c r e te E le m e n ts U sin g D r ille d C o n c r e te C o res.
A S T M C 5 9 7 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r P u lse V e lo c ity T h ro u g h
C o n crete.
A S T M C 6 4 2 -1 3 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r D e n s ity , A b s o r p tio n , a n d
V o id s in H a r d e n e d C o n c re te .
A S T M C 8 2 7 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r C h a n g e in H e ig h t a t E a r ly
A g e s o f C y lin d r ic a l S p e c im e n s o f C e m e n titio u s M ix tu r e s .
A S T M C 9 8 9 /C 9 8 9 M -1 7 S p e c ific a tio n f o r G r o u n d G r a n u la te d B la s t F u r n a c e S la g
f o r u se in C o n c re te a n d M o r ta r s .
A S T M C 1 0 6 4 /C 1 0 6 4 M -1 7 S ta n d a r d T e s t M e t h o d f o r T e m p e r a tu r e o f F r e s h ly M i x e d
H y d r a u lic - C e m e n t C o n c re te .
A S T M C 1 1 0 7 /C 1 1 0 7 M -1 7 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r P a c k a g e d D r y , H y d r a u lic -
C e m e n t G r o u t ( N o n s h r in k ) .
A S T M C 1 2 0 2 -1 2 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r E le c tr ic a l In d ic a tio n o f
C o n c r e te 's A b ility to R e s is t C h lo r id e Io n P e n e tr a tio n
A S T M C 1 6 1 1 /C 1 6 1 1 M -1 4 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r S lu m p F lo w o f S e lf-
C o n s o lid a tin g C o n c re te
A S T M D 4 4 8 -1 2 (2 0 1 7 ) S ta n d a r d C la s s ific a tio n f o r S iz e s o f A g g r e g a te f o r R o a d
a n d B r id g e C o n s tr u c tio n
A S T M G 5 9 -9 7 (2 0 1 4 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r C o n d u c tin g P o te n tio d y n a m ic
P o la r iz a tio n R e s is ta n c e M e a s u r e m e n ts

A m e ric a n C o n c re te In s titu te (A C I)

A C I 2 0 1 .2 R -1 6 : G u id e to D u r a b le C o n c r e te
A C I 2 0 7 .1 R -0 5 : G u id e to M a s s C o n c r e te
A C I 2 0 7 .2 R -0 7 : R e p o r t o n T h e r m a l a n d V o lu m e C h a n g e E ffe c ts on
C r a c k in g o f M a s s C o n c re te
A C I 2 1 4 R - 11 : G u id e to E v a lu a tio n o f S tr e n g th T e s t R e s u lts o f C o n c re te
A C I 2 1 4 .4 R -1 0 : G u id e f o r O b ta in e d C o r e s a n d I n te r p r e tin g C o m p r e s s iv e
(R e a p p r o v e d 2 0 1 6 ) S tr e n g th R e s u lt
A C I 3 0 5 .1 -1 4 : S p e c ific a tio n f o r H o t W e a th e r C o n c r e tin g (M e tric )
A C I 3 0 9 .1 R -0 8 : R e p o r t o n B e h a v io r o f F r e s h C o n c r e te D u tr in g V ib ra tio n
A C I 3 0 9 .2 R -1 5 : G u id e to I d e n tific a tio n a n d C o n tr o l o f V is ib le S u r fa c e
E ffe c ts o f C o n s o lid a tio n o n F o r m e d C o n c r e te S u r fa c e
A C I 3 6 3 R -1 0 : R e p o r t o n H ig h - S tr e n g th C o n c re te
A C I 3 6 3 .2 R -1 1 : G u id e to Q u a lity C o n tr o l a n d A s s u r a n c e o f H ig h -
S tr e n g th C o n c re te .

B ritis h S ta n d a r (B S ) :

B S E N 2 0 6 :2 0 1 3 + A 1 :2 0 1 6 : C o n c re te . S p e c ific a tio n , p e r fo r m a n c e , p r o d u c tio n a n d


c o n fo r m ity .

7) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g irim k a n c o n to h d ari se lu ru h b a h a n y a n g h e n d a k
d ig u n a k a n d e n g a n d a ta p e n g u jia n y a n g m e m e n u h i se lu ru h sifa t b a h a n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 .2 d a ri S p e sifik a si ini.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g irim k a n ra n c a n g a n c a m p u ra n (m ix d e s ig n ) u n tu k
m a s in g -m a s in g m u tu b e to n y a n g a k a n d ig u n a k a n se b e lu m p e k e ija a n
p e n g e c o r a n b e to n d im u la i, le n g k a p d e n g a n h a s il p e n g u jia n b a h a n d a n h a sil
p e n g u jia n p e rc o b a a n c a m p u ra n b e to n d i la b o ra to riu m b e rd a s a rk a n k u a t te k a n
b e to n s e c a ra u m u m u n tu k u m u r 7 d a n 2 8 h a ri s e rta ta m b a h a n p e n g u jia n u m u r

7-5
SPESIFIKASI UMUM 2018

56 hari untuk beton bervolume besar, kecuali ditentukan untuk umur-umur yang
lain oleh Pengawas Pekerjaan.

c) Beton Bervolume Besar

Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton bervolume besar, Penyedia Jasa harus


menyerahkan Rancangan Pengendalian Temperatur disertai dengan perhitungan
rancangan untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Rancangan tersebut berupa
perancangan campuran beton serta metode dan lama perawatan beton disertai
dengan perlengkapan berikut :

i) Pengendalian dengan Dinding Insulasi

Bila digunakan dinding pelapisan acuan untuk menjaga perbedaan


temperatur, bahan yang digunakan harus memiliki tingkat penahan
panas antara 2 - 4 hour-foot2/BTU.

1 BTU (BTU : British Termal Unit) didefinisikan sebagai jumlah panas


yang dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur untuk 1 pound
(sekitar 454 gram) air sebesar 1 derajat Fahrenheit. 143 BTU
dibutuhkan untuk mencairkan 1 pound es.

ii) Peralatan Sensor Temperatur

Sensor temperatur yang digunakan adalah tipe thermistor atau yang


sejenisnya. Sensor harus dapat menunjukkan temperatur dalam rentang
10 - 95°C atau dalam rentang yang disyaratkan dengan ketelitian baca
0,5°C. Alat temperatur harus dikalibrasi.

d) Penyedia Jasa harus mengirim Gambar detail untuk seluruh perancah yang akan
digunakan, dan harus memperoleh persetujuan dari Pengawas Pekerjaan sebelum
setiap pekerjaan perancah dimulai.

e) Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas Pekerjaan secara tertulis paling


sedikit 24 jam sebelum tanggal rencana mulai melakukan pencampuran atau
pengecoran setiap jenis beton, seperti yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.4.1) di
bawah.

8) Penyimpanan dan Perlindungan Bahan

Cara penyimpanan semen harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

a) Semen disimpan di ruangan yang kering dan tertutup rapat.


b) Semen ditumpuk dengan jarak setinggi minimum 30 cm dari lantai ruangan, tidak
menempel/melekat pada dinding ruangan dan tinggi timbunan maksimum 8 zak
semen.
c) Tumpukan zak semen disusun sedemikian rupa sehingga tidak terjadi perputaran
udara di antaranya, dan mudah untuk diperiksa.
d) Semen dari berbagai jenis/merek disimpan secara terpisah.
e) Semen yang baru datang tidak boleh ditumpuk di atas tumpukan semen yang
sudah ada dan penggunaannya harus dilakukan menurut urutan pengiriman.
f) Untuk semen dalam bentuk curah harus disimpan di dalam silo yang terbuat dari
baja atau beton dan harus terhindar dari kemungkinan tercampur dengan bahan
lain.

7-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

g) A p a b ila se m e n te la h d isim p a n le b ih d a ri 2 (d u a) b u la n , m a k a se b e lu m d ig u n a k a n
h a ru s d ip e rik sa te rle b ih d a h u lu b a h w a se m e n te rs e b u t m a s ih m e m e n u h i sy arat.

9) K o n d isi T e m p a t K e rja

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n ja g a te m p e ra tu r s e m u a b a h a n , te ru ta m a a g re g a t k a sa r, d e n g a n
te m p e ra tu r p a d a tin g k a t y a n g se re n d a h m u n g k in d a n h a ru s dij a g a a g a r se la lu d i b a w a h 3 0 oC
se p a n ja n g w a k tu p e n g e c o ra n . P a d a k o n d isi e k strim , d i m a n a p e n g e c o ra n te rp a k s a
d ila k u k a n p a d a te m p e ra tu r u d a ra d i a ta s 3 0 °C , m a k a m e to d e p e la k sa n a a n p e k e rja a n
p e n g e c o ra n h a ru s m e n g a c u k e p a d a A C I 3 0 5 .1 -1 4 S p e c ific a tio n f o r H o t W e a th er
C o n c re tin g . S eb ag ai ta m b a h a n , P e n y e d ia J a s a tid a k b o le h m e la k u k a n p e n g e c o ra n
b ila m a n a :

a) T in g k a t p e n g u a p a n m e la m p a u i 1,0 k g /m 2/ja m s e su a i d e n g a n p e tu n ju k G a m b a r
7 .1 .1 .1 )

G a m b a r 7 .1 .1 .1 ) D ia g ra m P e n e n tu a n T in g k a t P e n g u a p a n A ir R a ta -ra ta

b) L e n g a s n isb i d ari u d a ra k u ra n g d a ri 4 0 % .

c) T id a k d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se la m a tu ru n h u ja n a ta u b ila u d a ra


p e n u h d e b u a ta u te rc e m a r.

C atatan :
Perkiraan tem peratur beton ditentukan dengan rum us em piris berikut ini:
Tem peratur beton = 0,1 tem peratur sem en PC + 0,3 tem peratur air + 0,6 tem peratur agregat (kasar dan halus)

7-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

10) P e rb a ik a n A ta s P e k e ria a n B e to n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) P e rb a ik a n a ta s p e k e rja a n b e to n y a n g tid a k m e m e n u h i k rite ria to le ra n si y a n g


d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 .1 .5 ), a ta u y a n g tid a k m e m ilik i p e rm u k a a n a k h ir y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n , a ta u y a n g tid a k m e m e n u h i sifa t-sifa t c a m p u ra n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .1 .3 .1 ), h a ru s m e n g ik u ti p e tu n ju k y a n g d ip e rin ta h k a n
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a n d a p a t m e lip u ti :

i) P e ru b a h a n p ro p o rsi c a m p u ra n b e to n u n tu k s isa p e k e rja a n y a n g b e lu m


d ik e rja k a n ;

ii) T a m b a h a n p e ra w a ta n p a d a b a g ia n stru k tu r y a n g h a sil p e n g u jia n n y a g ag al;

iii) P e rk u a ta n a ta u p e m b o n g k a ra n m e n y e lu ru h d a n p e n g g a n tia n b a g ia n
p e k e rja a n y a n g d ip a n d a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n ;

b) B ila m a n a te rja d i p e rb e d a a n p e n d a p a t d a la m m u tu p e k e rja a n b e to n a ta u a d a n y a


k e ra g u a n d ari d a ta p e n g u jia n y a n g a d a, P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e m in ta
P e n y e d ia J a s a m e la k u k a n p e n g u jia n ta m b a h a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n ja m in
b a h w a m u tu p e k e rja a n y a n g te la h d ila k sa n a k a n d a p a t d in ila i d e n g a n ad il. B ia y a
p e n g u jia n ta m b a h a n te rs e b u t h a ru sla h m e n ja d i ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Jasa.

c) P e rb a ik a n a ta s p e k e rja a n b e to n y a n g re ta k a ta u b e rg e s e r y a n g d ia k ib a tk a n o le h
k e la la ia n P e n y e d ia J a s a m e ru p a k a n ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia J a s a d a n h a ru s
d ila k u k a n d e n g a n b ia y a sen d iri. P e n y e d ia J a s a tid a k b e rta n g g u n g ja w a b atas
k e ru sa k a n y a n g tim b u l b e ra sa l d a ri b e n c a n a a la m y a n g tid a k d a p a t d ih in d a rk a n ,
a sa lk a n p e k e rja a n y a n g ru sa k te rs e b u t te la h d ite rim a d a n d in y a ta k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n se c a ra te rtu lis te la h selesai.

d) P e rb a ik a n a ta s p e k e rja a n b e to n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n s e b a g a im a n a y a n g
d isy a ra tk a n p a d a P a sa l 7 .1 .6 .3 ).i) d a n P a sa l 7 .1 .6 .3 ).j) d a p a t m e n c a k u p p e m b o n g -
k a ra n d a n p e n g g a n tia n se lu ru h b eto n .

7 .1 .2 BAHAN

1) Sem en

a) S e m e n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e k e r ja a n b e to n h a ru s je n is s e m e n P o rtla n d tip e
I, II, III, IV , d a n V y a n g m e m e n u h i S N I 2 0 4 9 :2 0 1 5 te n ta n g S e m e n P o rtla n d
a ta u P P C (P o r tla n d P o z z o la n C e m e n t) y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n S N I
0 3 0 2 :2 0 1 4 d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila d iiz in k a n te rtu lis o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) D i d a la m s a tu k e g ia ta n h a ru s m e n g g u n a k a n s a tu tip e d a n s a tu m e re k se m e n ,
k e c u a li j i k a d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . A p a b ila h a l te r s e b u t d iiz in k a n ,
m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a ju k a n k e m b a li ra n c a n g a n c a m p u ra n b e to n
s e s u a i d e n g a n tip e d a n m e re k s e m e n y a n g d ig u n a k a n .

2) A ir

A ir y a n g d ig u n a k a n u n tu k c a m p u ra n b e to n , h a ru s b e rs ih , d a n b e b a s d a ri b a h a n y a n g
m e ru g ik a n s e p e rti m in y a k , g a ra m , a sa m , b a s a , g u la a ta u o rg a n ik . A ir h a ru s d iu ji se su a i
d e n g a n ; d a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m S N I 7 9 7 4 :2 0 1 6 . A p a b ila tim b u l k e ra g u -
r a g u a n a ta s m u tu a ir y a n g d iu s u lk a n d a n k a r e n a s e s u a tu s e b a b p e n g u jia n a ir s e p e rti d i
a ta s tid a k d a p a t d ila k u k a n , m a k a h a ru s d ia d a k a n p e rb a n d in g a n p e n g u jia n k u a t te k a n

7-8
SPESIFIKASI UMUM 2018

m o r ta r s e m e n d a n p a s ir s ta n d a r d e n g a n m e m a k a i a ir y a n g d iu s u lk a n d a n d e n g a n
m e m a k a i a ir m u rn i h a s il su lin g a n . A ir y a n g d iu s u lk a n d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila k u a t
te k a n m o r ta r d e n g a n a ir te r s e b u t p a d a u m u r 7 (tu ju h ) h a ri d a n 2 8 ( d u a p u lu h d e la p a n )
h a ri m e m p u n y a i k u a t te k a n m in im u m 9 0 % d a ri k u a t te k a n m o r ta r d e n g a n a ir su lin g
u n tu k p e rio d e u m u r y a n g sa m a . A ir y a n g d ik e ta h u i d a p a t d im in u m d a p a t d ig u n a k a n .

3) A g re g a t

a) K e te n tu a n G ra d a s i A g re g a t

i) G ra d a s i a g re g a t k a s a r d a n h a lu s h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g
d ib e rik a n d a la m T a b e l 7 .1 .2 .1 ), te ta p i a ta s p e rs e tu ju a n P e n g a w a s
P e k e rja a n , b a h a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n g ra d a s i te r s e b u t
m a s ih d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila m e m e n u h i s ifa t-s ifa t c a m p u ra n y a n g
d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .1 .1 .7 ) d a n 7 .1 .3 .1 ) y a n g d ib u k tik a n o le h
h a s il c a m p u ra n p e rc o b a a n .

T a b e l 7 .1 .2 .1 ) K e te n tu a n G ra d a s i A g re g a t

U k u ra n S a rin g a n P e rse n B e ra t Y a n g L o lo s U n tu k A g re g a t
K a sa r
U k u ra n U k u ra n U k u ra n U k u ra n U k u ra n
A STM (m m ) H alus*) n o m in a l n o m in a l n o m in a l n o m in a l n o m in a l
m a k s im u m m a k s im u m m a k s im u m m a k s im u m m a k s im u m
3 7 ,5 m m 25 m m 19 m m 12,5 m m 9,5 m m
2” 50,8 - 100 - - - -
1 /” 38,1 - 90 -1 0 0 100 - - -
1” 2 5 ,4 - - 95 -1 0 0 100 -
%” 19 - 35 - 70 - 9 0 - 100 100
/ ” 12,7 - - 25 - 60 - 9 0 - 100 100
%” 9,5 100 10 - 30 - 30 - 65 4 0 - 75 90 - 100
N o .4 4,75 95 - 100 0 -5 0 - 10 5 - 25 5 - 25 2 0 - 55
N o .8 2 ,3 6 80 - 100 - 0 -5 0 - 10 0 - 10 5 - 30
N o .1 6 1,18 50 - 85 - - 0 -5 0 -5 0 - 10
N o .5 0 0 ,3 0 0 10 - 30 - - - - 0 -5
N o .1 0 0 0 ,1 5 0 2 - 10 - - - - -

C atatan :
(*) : tid a k m eru ju k gradasi agreg at h alu s dalam SN I 03-2834-2000

ii) A g r e g a t k a s a r h a ru s d ip ilih s e d e m ik ia n r u p a s e h in g g a u k u r a n a g re g a t
te r b e s a r tid a k le b ih d a ri % j a r a k b e rs ih m in im u m a n ta r a b a ja tu la n g a n
a ta u a n ta ra b a ja tu la n g a n d e n g a n a c u a n , a ta u c e la h -c e la h la in n y a d i
m a n a b e to n h a ru s d ic o r.

b) S ifa t-s ifa t A g re g a t

i) A g r e g a t y a n g d ig u n a k a n h a ru s b e rs ih , k e ra s , k u a t y a n g d ip e ro le h d a ri
p e m e c a h a n b a tu a ta u k o ra l, a ta u d a ri p e n y a rin g a n d a n p e n c u c ia n (jik a
p e rlu ) k e rik il d a n p a s ir su n g a i.

7-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .2 .2 ) K e te n tu a n M u tu A g re g a t

B atas M aksim um yang diizinkan


Sifat-sifat M etode Pengujian
Halus K asar
K eausan agregat dengan m esin Los Angeles SNI 2417:2008 - 40%
K ekekalan bentuk agregat N atrium 10% 12%
terhadap larutan natrium sulfat SNI 3407:2008
M agnesium 15% 18%
atau m agnesium sulfat
G um palan lem pung d an partikel yang m udah SNI 03-4 1 4 1 ­
3% 2%
pecah 1996
5% untuk kondisi um um ,
SNI A ST M C117:
B ahan yang lolos saringan No.200. 3% untuk kondisi perm u- 1%
2012
kaan terabrasi

K otoran Organik SNI 2816:2014 Pelat Organik No.3 -

ii) A g r e g a t h a ru s m e m e n u h i s if a t- s if a t y a n g d ib e rik a n d a la m T a b e l
7 .1 .2 .2 ) b ila c o n to h -c o n to h d ia m b il d a n d iu ji s e su a i d e n g a n p r o s e d u r
y a n g b e rh u b u n g a n .

4) B a tu U n tu k B e to n S ik lo p

B a tu u n tu k b e to n s ik lo p h a ru s k e ra s , a w e t, b e b a s d a ri re ta k , tid a k b e r o n g g a d a n tid a k
ru s a k o le h p e n g a ru h c u a c a . B a tu h a ru s b e r s u d u t ru n c in g , b e b a s d a ri k o to ra n , m in y a k
d a n b a h a n -b a h a n la in y a n g m e m p e n g a ru h i ik a ta n d e n g a n b e to n . U k u ra n b a tu y a n g
d ig u n a k a n u n tu k b e to n sik lo p tid a k b o le h le b ih b e s a r d a ri 2 5 0 m m .

5) B ahan T am bah

Y a n g d ig u n a k a n s e b a g a i b a h a n u n tu k m e n in g k a tk a n k in e r ja b e to n d a p a t b e r u p a b a h a n
ta m b a h k im ia d a n /a ta u b a h a n ta m b a h m in e ra l s e b a g a i b a h a n p e n g is i p o ri d a la m
c a m p u ra n b e to n .

a) B a h a n T a m b a h K im ia

B a h a n ta m b a h y a n g b e r u p a b a h a n k im ia d ita m b a h k a n d a la m c a m p u ra n b e to n
d a la m ju m la h tid a k le b ih d a ri 5 % b e r a t s e m e n s e la m a p ro s e s p e n g a d u k a n a ta u
s e la m a p e la k s a n a a n p e n g a d u k a n ta m b a h a n d a la m p e n g e c o ra n b e to n . K e te n tu a n
m e n g e n a i b a h a n ta m b a h k im ia in i h a ru s m e n g a c u p a d a S N I 0 3 -2 4 9 5 -1 9 9 1 .
B a h a n ta m b a h k im ia (a d m ix tu r e ) y a n g m e n g a n d u n g K lo r id tid a k d iiz in k a n
u n tu k b e to n b e rtu la n g .

U n tu k tu ju a n p e n in g k a ta n k in e r ja b e to n se g a r, b a h a n ta m b a h c a m p u ra n b e to n
d a p a t d ig u n a k a n u n tu k k e p e rlu a n -k e p e rlu a n : m e n in g k a tk a n k in e r ja k e le c a k a n
a d u k a n b e to n ta n p a m e n a m b a h a ir; m e n g u ra n g i p e n g g u n a a n a ir d a la m
c a m p u ra n b e to n ta n p a m e n g u ra n g i k e le c a k a n ; m e m p e rc e p a t p e n g ik a ta n h id ra s i
s e m e n a ta u p e n g e ra s a n b e to n ; m e m p e r la m b a t p e n g ik a ta n h id ra s i s e m e n a ta u
p e n g e r a s a n b e to n ; m e n in g k a tk a n k in e r ja k e m u d a h a n p e m o m p a a n b e to n ;
m e n g u ra n g i k e c e p a ta n te r ja d in y a k e h ila n g a n s lu m p (s lu m p lo ss); m e n g u ra n g i
s u s u t b e to n a ta u m e m b e rik a n s e d ik it p e n g e m b a n g a n v o lu m e b e to n (e k sp a n si);
m e n g u ra n g i te r ja d in y a b le e d in g ; m e n g u ra n g i te r ja d in y a s e g re g a si.

U n tu k tu ju a n p e n in g k a ta n k in e r ja b e to n s e s u d a h m e n g e ra s , b a h a n ta m b a h
c a m p u ra n b e to n b is a d ig u n a k a n u n tu k k e p e r lu a n - k e p e r lu a n : m e n in g k a tk a n
k e k u a ta n b e to n (s e c a ra tid a k la n g s u n g ); m e n in g k a tk a n k e k u a ta n p a d a b e to n

7 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

m u d a ; m e n g u ra n g i a ta u m e m p e r la m b a t p a n a s h id ra s i p a d a p ro s e s p e n g e ra s a n
b e to n , te r u ta m a u n tu k b e to n d e n g a n k e k u a ta n a w a l y a n g tin g g i; m e n in g k a tk a n
k in e r ja p e n g e c o ra n b e to n d i d a la m a ir a ta u d i la u t; m e n in g k a tk a n k e a w e ta n
j a n g k a p a n ja n g b e to n ; m e n in g k a tk a n k e k e d a p a n b e to n (m e n g u ra n g i
p e rm e a b ilita s b e to n ); m e n g e n d a lik a n e k s p a n s i b e to n a k ib a t re a k s i a lk a li
a g re g a t; m e n in g k a tk a n d a y a le k a t a n ta r a b e to n b a r u d a n b e to n la m a ;
m e n in g k a tk a n d a y a le k a t a n ta r a b e to n d a n b a ja tu la n g a n ; m e n in g k a tk a n
k e ta h a n a n b e to n te rh a d a p a b ra s i d a n tu m b u k a n .

P e n g g u n a a n je n is b a h a n ta m b a h k im ia u n tu k m a k s u d a p a p u n h a ru s b e rd a s a rk a n
h a s il p e n g u jia n la b o ra to riu m y a n g m e n y a ta k a n b a h w a h a s iln y a se su a i d e n g a n
p e r s y a r a ta n d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n .

V is c o c ity M o d ify in g A d m ix tu r e (V M A ) d ig u n a k a n u n tu k m e n g u ra n g i se g re g a s i
d a n s e n s itiv ita s c a m p u ra n te rh a d a p v a ria s i k o m p o n e n la in n y a te r u ta m a k a d a r
a ir, b ia s a n y a d ig u n a k a n u n tu k b e to n m e m a d a t se n d iri (S C C ) b ila m a n a k a d a r
b u b u k (p o w d e r ) s e b a g a im a n a y a n g d iu ra ik a n p a d a P a s a l 7 .1 .2 .6 ) d a la m
c a m p u ra n tid a k m e n c u k u p i.

b) B a h a n T a m b a h M in e ra l

M in e ra l y a n g b e r u p a b a h a n ta m b a h d a p a t b e rb e n tu k : a b u te r b a n g (fly a s h ) k e la s
F s e su a i d e n g a n S N I 2 4 6 0 :2 0 1 4 ; s e m e n sla g a ta u te r a k ta n u r tin g g i b e r b u tir
( g r o u n d g r a n u la te d b la s t fu r n a c e s la g ) s e su a i d e n g a n S N I 6 3 8 5 :2 0 1 6 ; m ik ro
s ilic a a ta u s ilic a fu m e .

P e n g g u n a a n a b u te rb a n g (f l y a s h ) tid a k d ib e n a rk a n u n tu k b e to n yang
m e n g g u n a k a n s e m e n tip e P o r tla n d P o z z o la n C e m e n t (P P C ).

4) B u b u k (P o w d e r )

B u b u k (p o w d e r ) a d a la h p a rtik e l lo lo s a y a k a n N o .1 2 0 (0 ,1 2 5 m m ) y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
m e n c e g a h s e g re g a s i c a m p u ra n b e to n m e m a d a t se n d iri (S C C ), d a p a t b e ra s a l d a ri se m e n ,
a g re g a t d a n b a h a n ta m b a h m in e ra l, d e n g a n p a rtik e l y a n g lo lo s a y a k a n N o .2 3 0 (0 ,0 6 3
m m ) y a n g d is a r a n k a n le b ih d a ri 7 0 % .

7 .1 .3 PEN CA M PU RA N DAN PEN A K A RA N

1) K e te n tu a n S ifa t-sifa t C a m p u ra n

a) S e lu ru h b e to n y a n g d ig u n a k a n d a la m p e k e rja a n h a ru s m e m e n u h i k e le c a k a n
(w o rk a b ility d in y a ta k a n d e n g a n s lu m p ), k e k u a ta n (d in y a ta k a n d e n g a n k u a t te k a n ,
stre n g th ), d a n k e a w e ta n (d u ra b ility , d in y a ta k a n d e n g a n k e ta h a n a n te rh a d a p cu aca,
a b ra si, k e k e d a p a n d a n k im ia ) y a n g d ib u tu h k a n se b a g a im a n a d isy a ra tk a n . U n tu k
b e to n B e to n M e m a d a t S e n d iri ( S e l f C o m p a c tin g C o n c r e te , S C C ), p e n ila ia n
m e n g e n a i k e le c a k a n (w o r k a b ility ) h a ru s d ila k u k a n m e la lu i u ji s lu m p f l o w ,
k e c u a li d ite n tu k a n u n tu k u m u r - u m u r y a n g la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
K e c u a li d ite n tu k a n la in , ra n c a n g a n c a m p u ra n h a ru s m e m ilik i d e v ia s i s ta n d a r
r e n c a n a (S r) s e su a i d e n g a n T a b e l 4 .3 d a n 4 .4 d a ri A C I 2 1 4 R -1 1 y a n g
d itu n ju k k a n d a la m T a b e l 7 .1 .3 .1 ) d a n T a b e l 7 .1 .3 .2 ), b a ik p e n g e n d a lia n m u tu
b e to n p a d a w a k tu p e la k sa n a a n se c a ra u m u m d a n p e rc o b a a n c a m p u ra n y a n g
d ila k sa n a k a n di lab o ra to riu m .

7 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .3 .1 ) D e v ia si S ta n d a r S e c a ra K e se lu ru h a n (O vera ll)*

M u tu B e to n P e la k s a n a a n s e c a ra u m u m P e rc o b a a n c a m p u ra n d i
la b o ra to riu m
< 35 M P a 2 ,8 - 4 ,8 (M P a ) 1,4 - 2 ,4 (M P a )
> 35 M P a 7 % - 14 % f c ’ 3 ,5 % - 7 % f c ’

Catatan:
* : keselu ru h an (overall) m encakup dalam p encam puran (w ithin batch) dan antar pencam puran
(batch to batch)

T a b e l 7 .1 .3 .2 ) D e v ia si S ta n d a r D a la m P e n c a m p u ra n (w ith in B a tc h )

M u tu B e to n P e la k s a n a a n s e c a ra u m u m P e rc o b a a n c a m p u ra n d i
la b o ra to riu m
< 35 M P a 3 - 6 (M P a ) 2 - 5 (M P a )
> 35 M P a 3% - 6% f c ’ 2% - 5% f c ’

b) U n tu k je n is p e k e rja a n b e to n y a n g la in , s ifa t-s ifa t m e k a n ik b e to n s e la in k u a t


te k a n j u g a p e n tin g u n tu k d ik e ta h u i. P e n y e d ia J a s a w a jib m e n y e ra h k a n d a ta
te r s e b u t k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) S e b e lu m d ila k u k a n p e n g e c o ra n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u a t c a m p u ra n
p e rc o b a a n m e n g g u n a k a n p ro p o rsi c a m p u ra n h a sil ra n c a n g a n c a m p u ra n d e n g a n
a ta u ta n p a b a h a n ta m b a h se rta b a h a n y a n g d iu su lk a n , d e n g a n d isa k sik a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g m e n g g u n a k a n je n is in sta la si d a n p e ra la ta n y a n g sa m a
se p e rti y a n g a k a n d ig u n a k a n u n tu k p e k e rja a n (se rta su d a h m e m p e rh itu n g k a n
w a k tu p e n g a n g k u ta n d ll). D a la m k o n d isi b e to n seg ar, a d u k a n b e to n h a ru s
m e m e n u h i sy a ra t k e le c a k a n (n ilai slu m p ) y a n g te la h d ite n tu k a n . P e n g u jia n k u a t
te k a n b e to n u m u r 7 h a ri d ari h a sil c a m p u ra n p e rc o b a a n h a ru s m e n c a p a i k e k u a ta n
m in im u m 9 0 % d ari n ila i k u a t te k a n b e to n ra ta -ra ta y a n g d ita rg e tk a n d a la m
ra n c a n g a n c a m p u ra n b e to n (m ix d e sig n ) u m u r 7 h a ri d a n m e m e n u h i p e rsy a ra ta n
d e v ia si s ta n d a r se su a i d e n g a n T a b e l 7 .1 .3 .1 ) d a n 7 .1 .3 .2 ). B ila m a n a h a sil p e n g u jia n
b e to n b e ru m u r 7 h a ri d ari c a m p u ra n p e rc o b a a n tid a k m e n g h a silk a n k u a t te k a n
b e to n y a n g d isy a ra tk a n , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k u k a n p e n y e su a ia n
c a m p u ra n d a n m e n c a ri p e n y e b a b k e tid a k se su a ia n te rse b u t, d e n g a n m e m in ta saran
te n a g a ah li y a n g k o m p e te n d i b id a n g b e to n u n tu k k e m u d ia n m e la k u k a n p e rc o b a a n
c a m p u ra n k e m b a li sa m p a i d ih a silk a n k u a t te k a n b e to n d i la p a n g a n y a n g sesu ai
d e n g a n p e rsy a ra ta n . B ila m a n a d e v ia si s ta n d a r y a n g d ih a silk a n p a d a p e rc o b a a n
c a m p u ra n b e to n te la h se su a i d e n g a n T a b e l 7 .1 .3 .1 ) d a n 7 .1 .3 .2 ) d a n d ise tu ju i o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a P e n y e d ia J a s a b o le h m e la k u k a n p e k e rja a n
p e n c a m p u ra n b e to n se su a i d e n g a n F o rm u la C a m p u ra n K e rja (Jo b M ix F o rm u la ,
JM F ) h a sil p e rc o b a a n c a m p u ra n .

d) A p a b ila p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n s e c a ra u m u m b e r u m u r 2 8 h a ri d a n ta m b a h a n
p e n g u jia n u m u r 5 6 h a ri u n tu k b e to n b e rv o lu m e b e s a r tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n
y a n g d is y a ra tk a n , m a k a h a ru s d ia m b il tin d a k a n m e n g ik u ti k e te n tu a n m e n u ru t
P a s a l 7 .1 .6 .3 ).i) d a n P a s a l 7 .1 .6 .3 ).j).

2) P e n y e su a ia n C a m p u ra n

a) P e n y e su a ia n S ifat K e le c a k a n ( W o rk a b ility )

A p a b ila s ifa t k e le c a k a n p a d a b e to n d e n g a n p ro p o rs i y a n g s e m u la d ira n c a n g su lit


d ip e ro le h , m a k a P e n y e d ia J a s a b o le h m e la k u k a n p e r u b a h a n ra n c a n g a n a g re g a t,

7 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

d e n g a n s y a ra t d a la m h a l a p a p u n k a d a r s e m e n y a n g s e m u la d ira n c a n g tid a k
b e ru b a h , j u g a ra sio a ir/s e m e n y a n g te la h d ite n tu k a n b e rd a s a rk a n p e n g u jia n y a n g
m e n g h a s ilk a n k u a t te k a n y a n g m e m e n u h i tid a k d in a ik k a n . P e n g a d u k a n k e m b a li
b e to n y a n g te la h d ic a m p u r d e n g a n c a r a m e n a m b a h a ir a ta u o le h c a r a la in tid a k
d iiz in k a n .

B a h a n ta m b a h (a d itif) u n tu k m e n in g k a tk a n sifa t k e le c a k a n h a n y a d iiz in k a n b ila


se c a ra k h u su s te la h d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n .

S lu m p f l o w (d ia m e te r ra ta -ra ta b e to n se g a r y a n g m e n g a lir m e m b e n tu k lin g k a ra n


d e n g a n k o n u s s lu m p te rb a lik ) se su a i A S T M C 1 6 1 1 /C 1 6 1 1 M -1 4 d e n g a n re n ta n g
d a la m T a b e l 7 .1 .3 .3 ) d i b aw ah :

T a b e l 7 .1 .3 .3 ) K e te n tu a n S lu m p F lo w

K om ponen S lu m p F lo w (m m )
T 500 = 2 - 7 d e tik
B e to n T a n p a T u la n g a n a ta u d e n g a n P e n u la n g a n R in g a n 5 5 0 - 650
(sep erti tia n g b o r)
B e to n d e n g a n P e n u la n g a n R a p a t (b e to n p a d a u m u m n y a 6 5 0 - 750
sep erti, k o lo m )
B e to n d e n g a n b e n tu k y a n g ru m it a ta u p e n g e c o ra n y a n g 7 5 0 - 850
su lit (u k u ra n n o m in a l m a k sim u m a g re g a t 9,5 m m )

Catatan :
T 500 adalah w aktu (d alam detik) yang diperlukan o leh tepi m assa b eto n u ntuk m encapai
diam eter 500 m m sejak cetakan p ertam a kali diangkat dalam pen g u jian slum p flo w .

K e te n tu a n p e n e rim a a n h a sil u ji S C C d e n g a n b e rb a g a i a la t a ta u m e to d a p e n g u jia n


d itu n ju k k a n d a la m T a b e l 7 .1 .3 .4 ) d i b aw ah :

T a b e l 7 .1 .3 .4 ) K e te n tu a n P e n e rim a a n H a sil U ji u n tu k S C C

N ilai R entang Penerim aan


M etoda Satuan
M inim um M aksim um
Slum p flow mm 550 850
T 500 slum p flow detik 2 7
J-ring mm 0 10
V -funnel detik 8 12
V -funnel pada detik 0 +3
T 5 m enit
L-box (h/h 1 ) 0 ,8 1,0
U -box (h 2 /hj) 0 30
F ill box % 90 10 0

b) P e n y e su a ia n C a m p u ra n u n tu k M e n c a p a i K e k u a ta n y a n g D isy a ra tk a n

B ila m a n a p e n g u jia n b e to n p a d a u m u r y a n g le b ih a w a l se b e lu m 2 8 h a ri
m e n g h a silk a n k u a t b e to n d i b a w a h k e k u a ta n y a n g d isy a ra tk a n , m a k a P e n y e d ia
J a s a tid a k d ip e rk e n a n k a n m e n g e c o r b e to n le b ih la n ju t sa m p a i p e n y e b a b d a ri h asil
y a n g re n d a h te rs e b u t d a p a t d ik e ta h u i d e n g a n p a sti d a n sa m p a i te la h d ia m b il
tin d a k a n -tin d a k a n y a n g m e n ja m in b a h w a p ro d u k si b e to n m e m e n u h i k e te n tu a n
y a n g d isy a ra tk a n d a la m S p esifik asi.

7 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

B ila m a n a b e to n tid a k m e n c a p a i k e k u a ta n y a n g d is y a ra tk a n , a ta s p e rs e tu ju a n
P e n g a w a s P e k e rja a n k a d a r s e m e n d a p a t d itin g k a tk a n a s a lk a n tid a k m e le b ih i
b a ta s k a d a r s e m e n m a k s im u m k a r e n a p e rtim b a n g a n p a n a s h id ra s i (AASHTO
LRFD Bridge Construction Specification 8.4.3 Maximum Cementitious 593
kilogram/m3 fo r High Performance Concrete). C a ra la in d a p a t j u g a d e n g a n
m e n u ru n k a n ra s io a ir/s e m e n d e n g a n p e m a k a ia n b a h a n ta m b a h je n is plasticizer
y a n g b e rfu n g s i u n tu k m e n in g k a tk a n k in e r ja k e le c a k a n a d u k a n b e to n ta n p a
m e n a m b a h a ir a ta u m e n g u ra n g i p e n g g u n a a n a ir d a la m c a m p u ra n b e to n ta n p a
m e n g u ra n g i k e le c a k a n a d u k a n b e to n .

c) P e n g g u n a a n B a h a n -b a h a n B a ru

P e ru b a h a n s u m b e r a ta u k a ra k te ris tik b a h a n tid a k b o le h d ila k u k a n ta n p a


p e m b e r ita h u a n te r tu lis k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n . B a h a n b a r u tid a k b o le h
d ig u n a k a n sa m p a i P e n g a w a s P e k e rja a n m e n e r im a b a h a n te r s e b u t s e c a ra te rtu lis
d a n m e n e ta p k a n p ro p o rs i b a r u b e rd a s a rk a n a ta s h a s il p e n g u jia n c a m p u ra n
p e r c o b a a n b a r u y a n g d ila k u k a n o le h P e n y e d ia Jasa.

d) P e n a m b a h a n B a h a n T a m b a h K im ia (Admixture )

B ila c a m p u ra n p e rlu m e n g g u n a k a n b a h a n ta m b a h k im ia y a n g s e b e lu m n y a tid a k


d ig u n a k a n d a la m ra n c a n g a n c a m p u ra n , m a k a d a la m p e la k s a n a a n n y a h a ru s
s e s u a i d e n g a n P a s a l 7 .1 .2 .5 ).b ) d a n m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s
P e k e rja a n .

3) P e n a k a ra n B a h a n

a) U n tu k m u tu b e to n f c ’> 2 0 M p a s e lu ru h k o m p o n e n b a h a n b e to n h a ru s d ita k a r
m e n u r u t b e ra t. U n tu k m u tu b e to n f c ’< 2 0 M P a d iiz in k a n d ita k a r m e n u ru t
v o lu m e s e s u a i S N I 0 3 -3 9 7 6 -1 9 9 5 . B ila d ig u n a k a n s e m e n k e m a s a n d a la m z a k ,
k u a n tita s p e n a k a ra n h a ru s s e d e m ik ia n s e h in g g a k u a n tita s s e m e n y a n g
d ig u n a k a n a d a la h s e ta ra d e n g a n s a tu s a tu a n a ta u k e b u la ta n d a ri ju m la h z a k
se m e n . A g re g a t h a ru s d itim b a n g b e r a tn y a s e c a r a te r p is a h .J u m la h b e r a t
p e n a k a r a n tid a k b o le h m e le b ih i k a p a s ita s a la t p e n c a m p u r.

b) P e n a k a ra n a g re g a t d a n a ir h a ru s d ila k u k a n d e n g a n b a s is k o n d is i a g re g a t je n u h
k e rin g p e r m u k a a n a ta u J K P (S S D , saturated surface dry ). U n tu k m e n d a p a tk a n
k o n d is i a g re g a t y a n g je n u h k e rin g p e rm u k a a n d a p a t d ila k u k a n d e n g a n c a ra
m e n y e m p r o t tu m p u k a n a g re g a t y a n g a k a n d ig u n a k a n d e n g a n a ir p a lin g s e d ik it
12 ( d u a b e la s ) ja m s e b e lu m p e n a k a ra n . A p a b ila a g re g a t tid a k d a la m k o n d is i
je n u h k e rin g p e rm u k a a n , m a k a h a ru s d ia d a k a n p e r h itu n g a n k o re k s i p e n a k a ra n
a ir d a n b e r a t a g re g a t d e n g a n m e n g g u n a k a n d a ta p e n y e ra p a n a g re g a t te rh a d a p
a ir d a n k a d a r a ir a g re g a t la p a n g a n . S e d a n g k a n a p a b ila d ita k a r m e n u r u t v o lu m e ,
m a k a h a ru s m e m e p e rh itu n g k a n fa k to r p e n g e m b a n g a n ( bulking factor ) a g re g a t
h a lu s s e p e rti d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r 7 .1 .3 .1 ).

7 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

O 5 HI <5 . *0
K ad ar A ir A g reg at H alus, %

G a m b a r 7 .1 .3 .1 ) F a k to r P e n g e m b a n g a n A g r e g a t H a lu s

C a ta ta n :
P e rk ira a n F in e n e s s M o d u lu s (F M ), s e su a i S N I 0 3 -1 7 4 9 -1 9 9 0 :
1. P a s ir K a s a r = 2 ,9 - 3 ,2 ;
2. P a s ir S e d a n g = 2 ,6 - 2 ,9
3. P a s ir H a lu s = 2 ,2 - 2 ,6

c) J ik a p e n g e n d a lia n te m p e ra tu r m e n g g u n a k a n b u tira n es b a tu a ta u c a ra p e n y ira m a n


a g re g a t se b a g a i b a g ia n d ari siste m p e n d in g in a n m a k a k o n trib u si a ir te rs e b u t h a ru s
d ip e rh itu n g k a n d a la m k o re k si p e n a k a ra n air.

4) P e n c a m p u ra n

a) B e to n h a ru s d ic a m p u r d a la m m e s in y a n g d ija la n k a n se c a ra m e k a n is d ari je n is d a n
u k u ra n y a n g d ise tu ju i se h in g g a d a p a t m e n ja m in d istrib u si y a n g m e ra ta d ari
se lu ru h b ah an .

b) P e n c a m p u r h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n ta n g k i a ir y a n g m e m a d a i d a n a la t u k u r y a n g
a k u ra t u n tu k m e n g u k u r d a n m e n g e n d a lik a n ju m la h a ir y a n g d ig u n a k a n d a la m
setiap p en a k a ra n .

c) P e rta m a -ta m a a la t p e n c a m p u r h a ru s d iisi d e n g a n a g re g a t d a n a ir y a n g te la h


d ita k a r, d a n se la n ju tn y a a la t p e n c a m p u r d ija la n k a n se b e lu m se m e n d ita m b a h k a n .

d) W a k tu p e n c a m p u ra n h a ru s d iu k u r p a d a sa a t se m e n m u la i d im a su k k a n k e d a la m
c a m p u ra n . W a k tu p e n c a m p u ra n u n tu k m e s in b e rk a p a sita s % m 3 a ta u k u ra n g
h a ru s la h 1,5 m e n it; u n tu k m e s in y a n g le b ih b e s a r w a k tu h a ru s d itin g k a tk a n 15
d e tik u n tu k tia p p e n a m b a h a n 0,5 m 3.

e) P e n g g u n a a n p e n c a m p u ra n b e to n d e n g a n c a ra m a n u a l h a n y a d iiz in k a n u n tu k b e to n
n o n -stru k tu ra l.

7 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .1 .4 PELA K SA N A A N PEN G EC O R A N

1) P e n y ia p a n T e m p a t K e rja

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b o n g k a r s tru k tu r la m a y a n g a k a n d ig a n ti d e n g a n b e to n
y a n g b a ru a ta u y a n g h a ru s d ib o n g k a r u n tu k d a p a t m e m u n g k in k a n p e la k sa n a a n
p e k e rja a n b e to n y a n g b aru . P e m b o n g k a ra n te rs e b u t h a ru s d ila k sa n a k a n sesu ai
d e n g a n sy a ra t y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.15 d a ri S p e sifik a si ini.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g g a li a ta u m e n im b u n k e m b a li fo n d a si a ta u fo rm a si u n tu k
p e k e rja a n b e to n se su a i d e n g a n g a ris y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r atau
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se su a i d e n g a n
k e te n tu a n d a la m S ek si 3.1 d a n 3.2 d ari S p e sifik a si in i, d a n h a ru s m e m b e rsih k a n
d a n m e n g g a ru te m p a t d i se k e lilin g p e k e rja a n b e to n y a n g c u k u p lu a s se h in g g a
d a p a t m e n ja m in d ic a p a in y a se lu ru h s u d u t p e k e rja a n . J a la n k e rja y a n g stab il j u g a
h a ru s d ise d ia k a n ji k a d ip e rlu k a n u n tu k m e n ja m in b a h w a se lu ru h s u d u t p e k e rja a n
d a p a t d ip e rik sa d e n g a n m u d a h d a n am an .

c) S e lu ru h te la p a k fo n d a si, fo n d a si d a n g a lia n u n tu k p e k e rja a n b e to n h a ru s d ija g a


a g a r se n a tia sa k e rin g d a n b e to n tid a k b o le h d ic o r d i a ta s ta n a h y a n g b e rlu m p u r
a ta u b e rs a m p a h a ta u d i d a la m air. A ta s p e rse tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n b e to n
d a p a t d ic o r di d a la m a ir d e n g a n c a ra d a n p e ra la ta n k h u su s u n tu k m e n u tu p
k e b o c o ra n sep erti p a d a d a s a r su m u ra n a ta u c o ffe rd a m .
d) S e b e lu m p e la k sa n a a n p e n g e c o ra n b e to n b e rv o lu m e b e sa r, P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n g in sp e k si d a n m e n g u ji siste m s e n so r p e n g a m a ta n d a n p e n c a ta ta n te m p e ra tu r.
S e la m a p e la k sa n a a n , s e m u a p ro se s p e n g e c o ra n h a ru s d ia w a si d a n d ila p o rk a n
se c a ra h a ria n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n . S alin an la p o ra n h a ru s te rs e d ia d i te m p a t
p e k e rja a n .

e) S e b e lu m p e n g e c o ra n b e to n d im u la i, se lu ru h a c u a n , tu la n g a n d a n b e n d a la in y a n g
a k a n d im a su k k a n k e d a la m b e to n (se p e rti p ip a a ta u se lo n g so n g ) h a ru s su d a h
d ip a sa n g d a n d iik a t k u a t se h in g g a tid a k b e rg e s e r p a d a sa a t p e n g e c o ra n .

f) B ila d isy a ra tk a n a ta u d ip e rlu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , b a h a n la n d a sa n u n tu k


p e k e rja a n b e to n h a ru s d ih a m p a r sesu ai d e n g a n k e te n tu a n d ari S ek si 2 .4 dari
S p e sifik a si ini.

g) P e n g a w a s P ek erj a a n a k a n m e m e rik s a s e lu ru h g a lia n y a n g d isia p k a n u n tu k fo n d a si


se b e lu m m e n y e tu ju i p e m a sa n g a n a c u a n a ta u b a ja tu la n g a n a ta u p e n g e c o ra n b e to n
d a n d a p a t m e m in ta P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k sa n a k a n p e n g u jia n p e n e tra si
k e d a la m a n ta n a h k e ra s, p e n g u jia n k e p a d a ta n a ta u p e n y e lid ik a n la in n y a u n tu k
m e m a stik a n c u k u p tid a k n y a d a y a d u k u n g d ari ta n a h d i b a w a h fo n d asi.

B ila m a n a d iju m p a i k o n d isi ta n a h d a s a r fo n d a si y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n ,


P e n y e d ia J a s a d a p a t d ip e rin ta h k a n u n tu k m e n g u b a h d im e n si a ta u k e d a la m a n dari
fo n d a si d a n /a ta u m e n g g a li d a n m e n g g a n ti b a h a n d i te m p a t y a n g lu n ak ,
m e m a d a tk a n ta n a h fo n d a si a ta u m e la k u k a n tin d a k a n sta b ilisa si la in n y a se b a g a i-
m a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

2) A cuan

a) A c u a n d a ri ta n a h , b ila m a n a d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ib e n tu k


d a ri g a lia n , d a n sisi-sisi sa m p in g s e rta d a sa rn y a h a ru s d ip a n g k a s se c a ra
m a n u a lse su a i d im e n si y a n g d ip e rlu k a n . S e lu ru h k o to ra n ta n a h y a n g le p a s h a ru s
d ib u a n g se b e lu m p e n g e c o ra n b eto n .

7 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) A c u a n y a n g d ib u a t d a p a t d a n k a y u a ta u b a ja d e n g a n s a m b u n g a n d ari a d u k a n y a n g
k e d a p d a n k a k u u n tu k m e m p e rta h a n k a n p o sisi y a n g d ip e rlu k a n se la m a
p e n g e c o ra n , p e m a d a ta n d a n p e ra w a ta n .

c) K a y u y a n g tid a k d ise ru t p e rm u k a a n n y a d a p a t d ig u n a k a n u n tu k p e rm u k a a n a k h ir
s tru k tu r y a n g tid a k te re k sp o s, te ta p i k a y u y a n g d ise ru t d e n g a n te b a l y a n g m e ra ta
h a ru s d ig u n a k a n u n tu k p e rm u k a a n b e to n y a n g te re k sp o s. S e lu ru h su d u t-su d u t
ta ja m a c u a n h a ru s d ib u la tk a n .

d) A c u a n h a ru s d ib u a t se d e m ik ia n se h in g g a d a p a t d ib o n g k a r ta n p a m e ru s a k b e to n
d e n g a n m e m b e rik a n la p isa n o il f o r m p a d a p e rm u k a a n a c u a n se h in g g a b e to n tid a k
m e n e m p e l.

3) P e n g e c o ra n

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u k a n P e n g a w a s P e k e ija a n se c a ra te rtu lis p a lin g


se d ik it 2 4 ja m se b e lu m m e m u la i p e n g e c o ra n b e to n , a ta u m e n e ru sk a n p e n g e c o ra n
b e to n b ila m a n a p e n g e c o ra n b e to n te la h d itu n d a le b ih d a ri 2 4 ja m . P e m b e rita h u a n
h a ru s m e lip u ti lo k a si, k o n d isi p e k e rja a n , m u tu b e to n d a n ta n g g a l serta w a k tu
p e n c a m p u ra n b eto n .

P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e m b e ri ta n d a te rim a atas p e m b e rita h u a n te rs e b u t d a n


a k a n m e m e rik s a a c u a n , d a n tu la n g a n d a n d a p a t m e n g e lu a rk a n p e rse tu ju a n te rtu lis
m a u p u n tid a k u n tu k m e m u la i p e la k s a n a a n p e k e rja a n se p e rti y a n g d ire n c a n a k an .
P e n y e d ia Ja sa tid a k b o le h m e la k sa n a k a n p e n g e c o ra n b e to n ta n p a p e rse tu ju a n
te rtu lis d ari P e n g a w a s P ek e rja a n .

b) T id a k b e rte n ta n g a n d e n g a n d ite rb itk a n n y a su a tu p e rse tu ju a n u n tu k m e m u la i


p e n g e c o ra n , p e n g e c o ra n b e to n tid a k b o le h d ila k sa n a k a n b ila m a n a P e n g a w a s
P e k e rja a n a ta u w a k iln y a tid a k h a d ir u n tu k m e n y a k sik a n o p e ra si p e n c a m p u ra n d a n
p e n g e c o ra n se c a ra k e se lu ru h a n .

c) S e g e ra se b e lu m p e n g e c o ra n b e to n d im u la i, a c u a n h a ru s d ib a sa h i d e n g a n a ir atau
d io le si m in y a k y a n g k h u su s (o il fo r m ) d i sisi d a la m n y a d e n g a n m in y a k y a n g tid a k
m e n in g g a lk a n b ek as.

d) P e k e rja a n b e to n h a ru s su d a h se le sa i se b e lu m w a k tu ik a t a w a ln y a (in itia l se ttin g


tim e).

e) P e n g e c o ra n b e to n h a ru s d ila n ju tk a n ta n p a b e rh e n ti sa m p a i d e n g a n sa m b u n g a n
k o n stru k si (c o n stru c tio n jo in t) y a n g te la h d ise tu ju i se b e lu m n y a a ta u sa m p a i
p e k e rja a n selesai.

f) B e to n h a ru s d ic o r se d e m ik ia n ru p a h in g g a te rh in d a r d ari se g re g a si p a rtik e l k a sa r
d a n h a lu s d a ri c a m p u ra n . B e to n h a ru s d ic o r d a la m c e ta k a n se d e k a t m u n g k in
d e n g a n y a n g d a p a t d ic a p a i p a d a p o sisi a k h ir b e to n u n tu k m e n c e g a h p e n g a lira n
y a n g tid a k b o le h m e la m p a u i sa tu m e te r d a ri te m p a t a w a l p e n g e c o ra n .

g) B ila m a n a b e to n d ic o r k e d a la m a c u a n stru k tu r y a n g m e m ilik i b e n tu k y a n g ru m it


d a n p e n u la n g a n y a n g rap at, m a k a b e to n h a ru s d ic o r d a la m la p isa n -la p isa n
h o riso n ta l d e n g a n te b a l tid a k m e la m p u a i 15 cm . U n tu k d in d in g b e to n , tin g g i
p e n g e c o ra n d a p a t 30 c m m e n e ru s se p a n ja n g se lu ru h k e lilin g stru k tu r. A p a b ila
d ig u n a k a n b e to n S C C , m a k a b e to n d a p a t d ic o rk a n ta n p a b erlap is.

7 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

h) B e to n tid a k b o le h ja tu h b e b a s k e d a la m a c u a n d e n g a n k e tin g g ia n le b ih d a n 150


cm . B e to n tid a k b o le h d ic o r la n g s u n g d a la m air.

B ila m a n a b e to n d ic o r d i d a la m a ir d a n p e m o m p a a n tid a k d a p a t d ila k u k a n d a la m


w a k tu 4 8 j a m s e te la h p e n g e c o ra n , m a k a b e to n h a ru s d ic o r d e n g a n m e to d e T re m i
a ta u m e to d e d r o p -b o tto m -b u c k e t, d i m a n a b e n tu k d a n je n is y a n g k h u s u s
d ig u n a k a n u n tu k tu ju a n in i h a ru s d is e tu ju i te r le b ih d a h u lu o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

T re m i h a r u s k e d a p a ir d a n m e m p u n y a i u k u ra n y a n g c u k u p s e h in g g a m e m u n g -
k in k a n p e n g a lir a n b e to n . T re m i h a ru s s e la lu d iis i p e n u h s e la m a p e n g e c o ra n .
B ila m a n a a lira n b e to n te r h a m b a t m a k a T re m i h a ru s d ita rik s e d ik it d a n d iisi
p e n u h te r le b ih d a h u lu s e b e lu m p e n g e c o r a n d ila n ju tk a n .

B a ik T re m i a ta u D r o p - B o tto m - B u c k e t h a ru s m e n g a lirk a n c a m p u ra n b e to n d i
b a w a h p e rm u k a a n b e to n y a n g te la h d ic o r s e b e lu m n y a

i) P e n g e c o ra n h a ru s d ila k u k a n p a d a k e c e p a ta n se d e m ik ia n ru p a h in g g a c a m p u ra n
b e to n y a n g te la h d ic o r m a s ih p la stis se h in g g a d a p a t m e n y a tu d e n g a n c a m p u ra n
b e to n y a n g b aru .

j) B id a n g -b id a n g b e to n la m a y a n g a k a n d isa m b u n g d e n g a n b e to n y a n g a k a n d ico r,
h a ru s te rle b ih d a h u lu d ik a sa rk a n , d ib e rsih k a n d a ri b a h a n -b a h a n y a n g le p a s d a n
ra p u h d a n te la h d isira m d e n g a n a ir h in g g a je n u h . S e sa a t se b e lu m p e n g e c o ra n b e to n
b a ru ini, b id a n g -b id a n g k o n ta k b e to n la m a h a ru s d isa p u d e n g a n a d u k a n se m e n
d e n g a n c a m p u ra n y a n g se su a i d e n g a n b e to n n y a .

k) A ir tid a k b o le h d ia lirk a n d i a ta s a ta u d in a ik k a n k e p e rm u k a a n p e k e rja a n b e to n


d a la m w a k tu 2 4 ja m se te la h p e n g e c o ra n .

l) U n tu k m e m in im a lis ir te rja d in y a k e n a ik a n te m p e ra tu r p a d a sa a t p e n g e c o ra n b e to n
b e rv o lu m e b e s a r a ta u tin g k a t p e n g u a p a n y a n g m e le b ih i 1 k g /m 2/ja m , siste m
p e n d in g in a n m e n g g u n a k a n es b a tu y a n g d ih a n c u rk a n (tid a k b e ru p a b o n g k a h a n
b e sa r) p a d a b e to n se g a r d a p a t d ila k u k a n d e n g a n se b a g a i b a g ia n d ari c a m p u ra n
b e to n a ta u m e n g in je k si c a ira n n itro g e n k e d a la m m ix e r a ta u p e n d in g in a n a g re g a t
d e n g a n c a ra p e n y ira m a n a g re g a t, d a n p e n g e n d a lia n te m p e ra tu r sem en .

4) P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r B e to n B e rv o lu m e B e s a r

a) P e n g e n d a lia n d e n g a n K o m p o s is i B a h a n

P e n g e n d a lia n k o m p o sisi b a h a n b e to n u n tu k m e n g h a silk a n te m p e ra tu r b e to n


m a k s im u m y a n g d isy a ra tk a n h a ru s d ib u k tik a n d e n g a n p e n g u k u ra n te m p e ra tu r
p a d a b e n d a u ji (m o c k u p ) d e n g a n u k u ra n m in im u m y a n g sesu ai d e n g a n e le m e n
s tru k tu r y a n g a k a n d ila k sa n a k a n .

b) S is te m P e n d in g in a n M e k a n is

J ik a P e n y e d ia Ja sa m e m ilih u n tu k m e n g g u n a k a n siste m p e n d in g in a n m e k a n is,


m a k a h a ru s d ire n c a n a k a n se su a i d e n g a n re n c a n a p e n g e n d a lia n te m p e ra tu r d e n g a n
p e rsy a ra ta n :

- S iste m p e n d in g in a n m e k a n is h a ru s te rle ta k d i d a la m e le m e n b e to n d a n
b ila te la h m e n c a p a i u m u r b e to n p e n g e c o ra n s a m b u n g a n p e rm u k a a n k e

7 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

p ip a p e n d in g in h a ru s d a p a t d ib u a n g sa m p a i k e d a la m a n 10 c m d a n
p e rm u k a a n .

- A c u a n h a ru s d ire n c a n a k a n se h in g g a p e m b u k a a n a c u a n tid a k m e n g g a n g u
p e n g a m a ta n siste m p e n d in g in d a n te m p e ra tu r.

- P ip a p e n d in g in tid a k b o le h p e c a h a ta u m e le n d u t s e la m a p e n g e c o ra n b e to n
d a n h a ru s d ija m in te rlin d u n g d a ri g e ra k a n . P ip a p e n d in g in y a n g ru sa k
h a ru s s e g e ra d ig an ti.

- S iste m p e n d in g in m e k a n is h a ru s d iu ji te k a n p a d a 3 0 p si se la m a 30 m e n it
u n tu k m e n g e ta h u i tid a k a d a k e b o c o ra n se b e lu m p e n g e c o ra n b eto n .

- S irk u la si p e n d in g in a n su d a h h a ru s d ila k u k a n sa a t p e n g e c o ra n d im u la i
se te la h p ro se s p e n d in g in a n selesai, p ip a p e n d in g in h a ru s s e g e ra
d ig ro u tin g d e n g a n c a m p u ra n g ro u tin g ta n p a p e n y u s u ta n y a n g sesu ai
d e n g a n A S T M C 1 1 0 7 -1 7 u n tu k 0 ,0 p e rs e n p e n y u su ta n d a n A S T M C -8 2 7 ­
16 u n tu k p e n g e m b a n g a n 0 ,0 - 4 ,0 p e rse n . P e la k sa n a a n g ro u tin g h a ru s
se su a i d e n g a n re k o m e n d a si p a b rik p e m b u a tn y a .

- S e te la h s a m b u n g a n p e rm u k a a n k e p ip a p e n d in g in d ib u k a , lu b a n g h a ru s
d iisi d e n g a n m o rtar.

c) S is te m P e n g a m a ta n d a n P e n c a ta ta n T e m p e ra tu r

S is te m p e n g a m a ta n d a n p e n c a ta ta n te m p e r a tu r h a ru s te rd iri d a ri a la t s e n s o r
te m p e r a tu r y a n g d ih u b u n g k a n k e s is te m p e n g u m p u l d a ta y a n g d a p a t m e n c e ta k ,
m e n y im p a n , d a n m e n g u n d u h (d o w n lo a d in g ) d a ta k e s e b u a h k o m p u te r. S e n s o r
te m p e r a tu r h a ru s d ile ta k k a n s e d e m ik ia n s e h in g g a p e r b e d a a n te m p e r a tu r
m a k s im u m d a la m b e to n d a p a t te ra m a ti. S e d ik itn y a , te m p e r a tu r b e to n h a ru s
d ia m a ti p a d a lo k a s i te r p a n a s d a ri h a s il p e rh itu n g a n a ta u p a d a p u s a t m a s s a , d a n
p a d a s e d ik itn y a 2 d in d in g lu a r a ta u p a d a k e d a la m a n 5 0 m m d a ri p e rm u k a a n
te r lu a r d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n / P e n g a w a s P e k e ija a n .

d) P e m b a c a a n T e m p e ra tu r

P e m b a c a a n te m p e r a tu r h a ru s s e c a ra o to m a tis te r c a ta t p a d a se tia p j a m a ta u le b ih
c e p a t. S a tu s e t s e n s o r c a d a n g a n h a r u s d ip a s a n g d e k a t s e n s o r u ta m a . S e n s o r
c a d a n g a n h a ru s d a p a t d ic a ta t, ta p i p e n c a ta ta n tid a k p e r lu d ila k u k a n b ila s e n s o r
u ta m a b e k e r ja d e n g a n b a ik . P e m b a c a a n te m p e r a tu r d a p a t d ih e n tik a n b ila ,
p e r b e d a a n te m p e r a tu r d i d a la m b e to n d e n g a n te m p e r a tu r u d a r a h a ria n r a ta -ra ta
k u ra n g d a ri p e r b e d a a n te m p e r a tu r y a n g d iiz in k a n s e la m a tig a h a ri b e r tu r u t- tu r u t
d a n tid a k te r d a p a t p e n g e c o ra n b e to n b e rv o lu m e b e s a r y a n g b e rd e k a ta n . D a ta
h a ru s d ic e ta k d a n d is e ra h k a n p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e tia p h a ri.

e) P e rlin d u n g a n S e n s o r

M e to d e p e m a d a ta n b e to n b e rv o lu m e b e s a r h a ru s d a p a t m e lin d u n g i s is te m
p e n g a m a ta n d a n p e m b a c a a n te m p e ra tu r. K a n e l d a ri s e n s o r te m p e r a tu r y a n g
te rp a s a n g d i d a la m b e to n h a ru s d ilin d u n g i d a ri p e rg e ra k a n . P a n ja n g k a b e l h a ru s
d ib u a t s e p e n d e k m u n g k in . U ju n g - u ju n g s e n s o r te m p e r a tu r tid a k b o le h
b e r s e n tu h a n d e n g a n a c u a n a ta u tu la n g a n

f) K e g a g a la n A la t

B ila te r d a p a t k e ru s a k a n a la t p a d a s is te m p e n g a m a ta n d a n p e n c a ta ta n
te m p e ra tu r, s e la m a p e la k s a n a a n b e to n b e rv o lu m e b e s a r, P e n y e d ia J a s a h a ru s
s e g e ra m e la k u k a n p e rb a ik a n s e su a i d e n g a n R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r.

7 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e g a g a la n m e m e n u h i p e rs y a ra ta n te m p e r a tu r m e n y e b a b k a n p e n o la k a n h a s il
p e k e r ja a n b e to n

g) T e m p e r a tu r Y a n g D iiz in k a n (m a su k p e rs y a ra ta n p e n e rim a a n )

P e k e rja a n b e to n b e rv o lu m e besar h a ru s m em enuhi k r ite r ia p e rs y a ra ta n


p e n e rim a a n d a n p e rs y a ra ta n te m p e r a tu r b e rik u t in i :
i) T e m p e r a tu r m a k s im u m y a n g d iiz in k a n 7 1 oC;

ii) P e rb e d a a n te m p e r a tu r m a k s im u m y a n g d iiz in k a n 2 1 oC , k e c u a li b is a
d ib u k tik a n dengan a n a lis is bahw a s tru k tu r b e to n m am pu
m e n g a k o m o d a s i p e r b e d a a n te m p e r a tu r y a n g le b ih b e s a r d a ri 21 °C.

h) K e g a g a la n P e m e n u h a n P e rs y a ra ta n T e m p e ra tu r

J ik a P e n y e d ia J a s a g a g a l m e m e n u h i p e r s y a r a ta n te m p e r a tu r m a k s im u m
s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n p a d a P a s a l 7 .1 .6 .8 ).a ) d a ri S p e s ifik a s i in i,
e le m e n b e to n y a n g b e r s a n g k u ta n h a ru s d ito la k . B e to n y a n g d ito la k h a ru s
d is in g k irk a n a ta s b ia y a P e n y e d ia Ja sa . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m o d ifik a s i
R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r d a n p e rh itu n g a n p e re n c a n a a n u n tu k
m e n g a ta s i m a s a la h d a n m e n y e ra h k a n k e m b a li R e n c a n a P e n g e n d a lia n
T e m p e r a tu r y a n g s u d a h d ik o re k s i.

i) T e n g g a n g W a k tu

P e n y e d ia J a s a h a ru s d ib e ri w a k tu 15 h a ri u n tu k m e n in ja u k e m b a li R e n c a n a
P e n g e n d a lia n T e m p e r a tu r y a n g d ik o re k s i. P e n g e c o ra n tid a k b o le h d ila k u k a n
s e b e lu m P e n g a w a s P e k e rja a n m e n g e s a h k a n R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r
y a n g d ik o re k s i. T id a k a d a p e rp a n ja n g a n w a k tu a ta u p e n g g a n tia n u n tu k se tia p
p e n o la k a n e le m e n s tru k tu r a ta u p e rb a ik a n R e n c a n a P e n g e n d a lia n T e m p e ra tu r.

5) S a m b u n g a n K o n stru k si (C o n stru c tio n J o in t)

a) J a d w a l p e n g e c o ra n b e to n y a n g b e rk a ita n h a ru s d isia p k a n u n tu k setiap je n is


s tru k tu r y a n g d iu su lk a n d a n P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s m e n y e tu ju i lo k asi
s a m b u n g a n k o n stru k si p a d a ja d w a l te rse b u t, a ta u sa m b u n g a n k o n stru k si te rs e b u t
h a ru s d ile ta k k a n se p e rti y a n g d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r. S a m b u n g a n k o n stru k si
tid a k b o le h d ite m p a tk a n p a d a p e rte m u a n e le m e n -e le m e n s tru k tu r te rk e c u a li
d isy a ra tk a n d em ik ian .

b) S a m b u n g a n k o n stru k si p a d a te m b o k sa y a p h a ru s d ih in d a ri. S e m u a sa m b u n g a n
k o n stru k si h a ru s te g a k lu ru s te rh a d a p su m b u m e m a n ja n g d a n p a d a u m u m n y a
h a ru s d ile ta k k a n p a d a titik d e n g a n g a y a g e s e r m in im u m .

c) B ila m a n a s a m b u n g a n v e rtik a l d ip e rlu k a n , b a ja tu la n g a n h a ru s m e n e ru s m e le w a ti


s a m b u n g a n se d e m ik ia n ru p a se h in g g a m e m b u a t stru k tu r te ta p m o n o lit.

d) L id a h a lu r h a ru s d ise d ia k a n p a d a s a m b u n g a n k o n stru k si d e n g a n k e d a la m a n p a lin g


se d ik it 4 c m u n tu k d in d in g , p e la t d a n a n ta ra te la p a k fo n d a si d a n d in d in g . U n tu k
p e la t y a n g te rle ta k d i a ta s p e rm u k a a n , s a m b u n g a n k o n stru k si h a ru s d ile ta k k a n
se d e m ik ia n se h in g g a p e la t-p e la t m e m p u n y a i lu a s tid a k m e la m p a u i 4 0 m 2, d e n g a n
d im e n si y a n g le b ih b e s a r tid a k m e la m p a u i 1,2 k a li d im e n si y a n g le b ih kecil.

e) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n te n a g a k e rja d a n b a h a n ta m b a h se b a g a im a n a
y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e m b u a t s a m b u n g a n k o n stru k si ta m b a h a n b ila m a n a

7 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e k e rja a n te rp a k s a m e n d a d a k h a ru s d ih e n tik a n a k ib a t h u ja n a ta u te rh e n tin y a


p e m a s o k a n b e to n a ta u p e n g h e n tia n p e k e rja a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

f) A ta s p e rse tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n , b a h a n ta m b a h k im ia (a d m ix tu re ) d a p a t
d ig u n a k a n u n tu k p e le k a ta n p a d a s a m b u n g a n k o n stru k si, c a ra p e n g e rja a n n y a h a ru s
se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a .

g) P a d a a ir a sin a ta u m e n g a n d u n g g a ra m , s a m b u n g a n k o n stru k si tid a k d ip e rk e n a n k a n


p a d a te m p a t-te m p a t 75 c m d i b a w a h m u k a a ir te re n d a h a ta u 75 c m d i atas m u k a
a ir te rtin g g i k e c u a li d ite n tu k a n la in d a la m G a m b a r.

6) P e m a d a ta n

a) B e to n h a ru s d ip a d a tk a n d e n g a n p e n g g e ta r m e k a n is d ari d a la m a ta u d a ri lu a r y a n g
te la h d ise tu ju i. B ila m a n a d ip e rlu k a n , d a n b ila m a n a d ise tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n , p e n g g e ta ra n h a ru s d ise rta i p e n u su k a n se c a ra m a n u a l d e n g a n a la t y a n g
c o c o k u n tu k m e n ja m in p e m a d a ta n y a n g te p a t d a n m e m a d a i. P e n g g e ta r tid a k b o le h
d ig u n a k a n u n tu k m e m in d a h k a n c a m p u ra n b e to n d ari satu titik k e titik la in d i d a la m
acu an .

b) H a ru s d ila k u k a n tin d a k a n h a ti-h a ti p a d a w a k tu p e m a d a ta n u n tu k m e n e n tu k a n


b a h w a se m u a su d u t d a n d i a n ta ra d a n se k ita r b e si tu la n g a n b e n a r-b e n a r d iisi ta n p a
p e m in d a h a n k e ra n g k a p e n u la n g a n , d a n setiap ro n g g a u d a ra d a n g e le m b u n g u d a ra
terisi.

c) P e n g g e ta r h a ru s d ib a ta si w a k tu p e n g g u n a a n n y a , se h in g g a m e n g h a silk a n p e m a -
d a ta n y a n g d ip e rlu k a n ta n p a m e n y e b a b k a n te rja d in y a se g re g a si p a d a a g reg at.

d) A la t p e n g g e ta r m e k a n is d ari lu a r h a ru s m a m p u m e n g h a silk a n s e k u ra n g -k u ra n g -
n y a 5 .0 0 0 p u ta ra n p e r m e n it d e n g a n b e ra t e f e k tif 0 ,25 k g , d a n b o le h d ile ta k k a n di
a ta s a c u a n s u p a y a d a p a t m e n g h a silk a n g e ta ra n y a n g m e ra ta .

e) A la t p e n g g e ta r m e k a n is y a n g d ig e ra k k a n d ari d a la m h a ru s d a ri je n is p u ls a tin g
(b e rd e n y u t) d a n h a ru s m a m p u m e n g h a silk a n se k u ra n g -k u ra n g n y a 5 .0 0 0 v ib ra si
p e r m e n it (v p m ) a p a b ila d ig u n a k a n p a d a b e to n y a n g m e m p u n y a i slu m p 2,5 cm
a ta u k u ra n g , d e n g a n ra d iu s d a e ra h p e n g g e ta ra n tid a k k u ra n g d ari 45 cm .

f) S e tia p a la t p e n g g e ta r m e k a n is d a ri d a la m h a ru s d im a su k k a n k e d a la m b e to n b a sa h
se c a ra v e rtik a l se d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e la k u k a n p e n e tra si sa m p a i k e d a sa r
b e to n y a n g b a ru d ic o r, d a n m e n g h a silk a n k e p a d a ta n p a d a se lu ru h k e d a la m a n p a d a
b a g ia n te rse b u t. A la t p e n g g e ta r k e m u d ia n h a ru s d ita rik p e la n -p e la n d a n
d im a su k k a n k e m b a li p a d a p o sisi la in tid a k le b ih d ari 45 c m ja ra k n y a . A la t
p e n g g e ta r tid a k b o le h b e ra d a p a d a su a tu titik le b ih d ari 30 d e tik , ju g a tid a k b o le h
d ig u n a k a n u n tu k m e m in d a h c a m p u ra n b e to n k e lo k a si lain , se rta tid a k b o le h
m e n y e n tu h tu la n g a n b eto n .

g) J u m la h m in im u m a la t p e n g g e ta r m e k a n is d a ri d a la m d ib e rik a n d a la m T a b e l
7 .1 .4 .1 ).

T a b e l 7 .1 .4 .1 ) Ju m la h M in im u m A la t P e n g g e ta r M e k a n is d ari D a la m

K e c e p a ta n P e n g e c o ra n B e to n (m 3 / ja m ) J u m la h A la t
4 2
8 3

7 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e c e p a ta n P e n g e c o ra n B e to n (m 3 / ja m ) J u m la h A la t
12 4
16 5
20 6

h) K e te n tu a n y a n g le b ih rin c i d a ri d ia m e te r k e p a la v ib ra to r (m m ), fre k u e n si y a n g
d isa ra n k a n (H z), a m p litu d u ra ta -ra ta (m m ), ra d iu s p e n g g e ta ra n (m m ), k e c e p a ta n
p e n g e c o ra n (m 3/ja m /v ib ra to r) d a n p e n e ra p a n n y a d a p a t d ia m b il d ari T a b le 5.1 A C I
C o m m itte e R e p o r t : G u id e f o r C o n so lid a tio n o f C o n c re te 3 0 9 R -0 5 A C I M a n u a l o f
C o n c re te P ra c tic e - 2 0 0 6 P a rt.2 .

7) B e to n S iklop

P e n g e c o ra n b e to n sik lo p y a n g te rd iri d ari c a m p u ra n b e to n k e la s f c ’ 15 M P a d e n g a n b a tu -


b a tu p e c a h u k u ra n b e sa r. B a tu -b a tu in i d ile ta k k a n d e n g a n h a ti-h a ti, tid a k b o le h d ija tu h k a n
d a ri te m p a t y a n g tin g g i a ta u d ite m p a tk a n se c a ra b e rle b ih a n y a n g d ik h a w a tirk a n a k a n
m e ru s a k b e n tu k a c u a n a ta u p a s a n g a n -p a sa n g a n la in y a n g b e rd e k a ta n . S e m u a b a tu -b a tu
p e c a h h a ru s c u k u p d ib a sa h i se b e lu m d ite m p a tk a n . V o lu m e to ta l b a tu p e c a h tid a k b o le h
m e le b ih i se p e rtig a d a ri to ta l v o lu m e p e k e ija a n b e to n sik lo p .

U n tu k d in d in g -d in d in g p e n a h a n ta n a h a ta u p ila r y a n g le b ih te b a l d a ri 60 c m d a p a t
d ig u n a k a n b a tu -b a tu p e c a h b e ru k u ra n m a k sim u m 25 cm , tia p b a tu h a ru s c u k u p d ilin d u n g i
d e n g a n a d u k a n b e to n seteb al 15 cm ; b a tu p e c a h tid a k b o le h le b ih d e k a t d ari 3 0 c m d a la m
ja r a k te rh a d a p p e rm u k a a n a ta u 15 c m d a la m ja r a k te rh a d a p p e rm u k a a n y a n g a k a n
d ilin d u n g i d e n g a n b e to n p e n u tu p (c a p in g ).

7 .1 .5 P E N G E R JA A N A K H IR

1) P e m b o n g k a ra n A c u a n

a) A c u a n tid a k b o le h d ib o n g k a r d a ri b id a n g v e rtik a l, d in d in g , k o lo m y a n g tip is d a n


stru k tu r y a n g sejen is le b ih a w a l 3 0 ja m se te la h p e n g e c o ra n b e to n . A c u a n y a n g
d ito p a n g o le h p e ra n c a h d i b a w a h p e la t, b a lo k , g e le g a r, a ta u stru k tu r b u su r, tid a k
b o le h d ib o n g k a r h in g g a p e n g u jia n m e n u n ju k k a n b a h w a m in im u m 8 5 % d a ri k u a t
te k a n ra n c a n g a n b e to n te la h d icap ai.

b) U n tu k m e m u d a h k a n p e k e rja a n a k h ir, a c u a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e k e rja a n


o rn a m e n , sa n d a ra n (ra ilin g ), d in d in g p e m isa h (p a ra p e t), d a n d in d in g p e rm u k a a n
v e rtik a l te re k sp o s y a n g d ise tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a a n h a ru s d ib o n g k a r d a la m
re n ta n g w a k tu 9 ja m sa m p a i 30 ja m .

2) P e rm u k a a n (P e n g e rja a n A k h ir T id a k T e re k sp o s)

a) T e rk e c u a li d ip e rin ta h k a n lain , p e rm u k a a n b e to n h a ru s d ik e rja k a n s e g e ra se te la h


p e m b o n g k a ra n a cu an . S e lu ru h p e ra n g k a t k a w a t a ta u lo g a m y a n g te la h d ig u n a k a n
u n tu k m e m e g a n g a c u a n , d a n a c u a n y a n g m e n e m b u s b a d a n b e to n , h a ru s d ib u a n g
a ta u d ip o to n g se h in g g a te rs is a m a k s im u m 2,5 c m d a ri p e rm u k a a n b e to n . T o n jo la n
m o rta r d a n k e tid a k ra ta a n la in n y a y a n g d ise b a b k a n o le h s a m b u n g a n a c u a n h a ru s
d ib e rsih k a n .

b) P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s m e m e rik s a p e rm u k a a n b e to n s e g e ra se te la h p e m b o n g ­
k a ra n a c u a n d a n d a p a t m e m e rin ta h k a n p e n a m b a la n atas k e k u ra n g se m p u rn a a n
m in o r y a n g tid a k a k a n m e m p e n g a ru h i s tru k tu r a ta u fu n g si la in d ari p e k e rja a n

7 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

b e to n . P e n a m b a la n h a ru s m e lip u ti p e n g isia n lu b a n g -lu b a n g k e c il d a n le k u k a n


d e n g a n m o rta r sem en .

c) B ila m a n a P e n g a w a s P e k e rja a n m e n y e tu ju i p e n g isia n lu b a n g b e s a r a k ib a t k e ro p o s,


p e k e rja a n h a ru s d ip a h a t sa m p a i k e b a g ia n y a n g u tu h (so u n d ), m e m b e n tu k
p e rm u k a a n y a n g te g a k lu ru s te rh a d a p p e rm u k a a n b e to n . L u b a n g h a ru s d ib a sa h i
d e n g a n a ir d a n p a sta se m e n (se m e n d a n air, ta n p a p a sir) p a d a p e rm u k a a n d in d in g
d a n d a s a r lu b a n g . L u b a n g s e la n ju tn y a h a ru s d iisi d a n d itu m b u k d e n g a n m o rta r
y a n g k e n ta l y a n g te rd iri d ari sa tu b a g ia n se m e n d a n d u a b a g ia n p a sir, y a n g a k a n
d ib u a t m e n y u s u t s e b e lu m n y a d e n g a n m e n c a m p u rn y a k ira -k ira 30 m e n it se b e lu m
d ip ak ai.

3) P e rm u k a a n (P e k e rja a n A k h ir T e re k sp o s)

P e rm u k a a n y a n g te re k sp o s h a ru s d ise le sa ik a n d e n g a n p e k e rja a n a k h ir b e rik u t in i, a ta u


se p e rti y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n :

a) B a g ia n a ta s p e la t, k e rb , p e rm u k a a n tro to a r, d a n p e rm u k a a n h o riso n ta l la in n y a
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ib e n tu k d e n g a n a la t
y a n g se su a i (m a l) u n tu k m e m b e rik a n b e n tu k se rta k e tin g g ia n y a n g d ip e rlu k a n
se g e ra se te la h p e n g e c o ra n b e to n d a n h a ru s d ise le sa ik a n se c a ra m a n u a l sa m p a i
h a lu s d a n ra ta d e n g a n m e n g g e ra k k a n p e ra ta k a y u se c a ra m e m a n ja n g d a n
m e lin ta n g , a ta u o le h c a ra la in y a n g co c o k , se b e lu m b e to n m u la i m e n g e ra s.

b) P e ra ta a n p e rm u k a a n h o riso n ta l y a n g m e m e rlu k a n k e k a sa ra n p e rm u k a a n , sep erti


u n tu k tro to a r, h a ru s d ila k u k a n d e n g a n sa p u lid i , a ta u a la t la in se b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se b e lu m b e to n m u la i m e n g e ra s.

c) P e rm u k a a n b u k a n h o riso n ta l y a n g n a m p a k , y a n g te la h d ita m b a l a ta u y a n g m a s ih
b e lu m ra ta h a ru s d ig o so k d e n g a n b a tu g u rin d a y a n g a g a k k a s a r (m e d iu m ), d e n g a n
m e n e m p a tk a n se d ik it a d u k a n s e m e n p a d a p e rm u k a a n n y a . A d u k a n h a ru s te rd iri
d a ri se m e n d a n p a s ir h a lu s y a n g d ic a m p u r sesu ai d e n g a n p ro p o rsi y a n g d ig u n a k a n
u n tu k p e n g e rja a n a k h ir b e to n . P e n g g o so k a n h a ru s d ila k sa n a k a n sa m p a i se lu ru h
ta n d a b e k a s a c u a n , k e tid a k ra ta a n , to n jo la n h ila n g , d a n se lu ru h ro n g g a te risi, se rta
d ip e ro le h p e rm u k a a n y a n g rata. P a s ta y a n g d ih a silk a n d ari p e n g g o so k a n in i h a ru s
d ib ia rk a n te rtin g g a l d i te m p a t.

4) P e ra w a ta n d e n g a n P e m b a sa h a n

a) S e g e ra se te la h p e n g e c o ra n , b e to n h a ru s d ilin d u n g i d a ri p e n g e rin g a n d in i, te m p e -
ra tu r y a n g te rla lu p a n a s, d a n g a n g g u a n m e k a n is. B e to n h a ru s d ija g a a g a r
k e h ila n g a n k a d a r a ir y a n g te rja d i se m in im a l m u n g k in d a n d ip e ro le h te m p e ra tu r
y a n g r e la tif te ta p d a la m w a k tu y a n g d ite n tu k a n u n tu k m e n ja m in h id ra si y a n g
se b a g a im a n a m e s tin y a p a d a s e m e n d a n p e n g e ra sa n b eto n .

b) B e to n h a ru s d ira w a t, s e se g e ra m u n g k in se te la h b e to n m u la i m e n g ik a t (p e n g ik a ta n
a w a l) d e n g a n m e m b e rik a n la p isa n c u r in g c o m p o u n d p a d a p e rm u k a a n n y a atau
p e m b u n g k u s a n d e n g a n b a h a n p e n y e ra p a ir d a la m w a k tu p a lin g se d ik it 3 h ari.

c) B ila m a n a d ig u n a k a n a c u a n k a y u , a c u a n te rs e b u t h a ru s d ip e rta h a n k a n b a s a h p a d a
setiap sa a t sa m p a i d ib o n g k a r, u n tu k m e n c e g a h te rb u k a n y a sa m b u n g a n -
s a m b u n g a n d a n p e n g e rin g a n b eto n .

d) B e to n y a n g d ib u a t d e n g a n s e m e n y a n g m e m p u n y a i sifa t k e k u a ta n a w a l y a n g tin g g i
a ta u b e to n y a n g d ib u a t d e n g a n s e m e n b ia sa y a n g d ita m b a h b a h a n ta m b a h k im ia

7 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018

(a d m ix tu re ), h a ru s d ib a sa h i sa m p a i k e k u a ta n n y a m e n c a p a i m in im u m 7 0 % d a n
k u a t te k a n b e to n y a n g d ira n c a n g .

5) P e ra w a ta n d e n g a n U ap

B e to n d ira w a t d e n g a n u ap u n tu k m a k s u d m e n d a p a tk a n k e k u a ta n y a n g tin g g i p a d a
p e rm u la a n n y a . B a h a n ta m b a h k im ia (a d m ix tu re ) tid a k d ip e rk e n a n k a n u n tu k d ip a k a i d a la m
h a l in i k e c u a li atas p e rse tu ju a n P e n g a w a s P ek e rja a n .

P e ra w a ta n d e n g a n u a p h a ru s d ik e rja k a n se c a ra m e n e ru s sa m p a i w a k tu d i m a n a b e to n te la h
m e n c a p a i m in im u m 7 0 % d ari k e k u a ta n y a n g d ira n c a n g . P e ra w a ta n d e n g a n u a p u n tu k b e to n
h a ru s m e n g ik u ti k e te n tu a n d i b a w a h in i:

a) T e k a n a n u ap p a d a ru a n g p e n g u a p a n s e la m a p e ra w a ta n b e to n tid a k b o le h m e le b ih i
1 a tm .

b) T e m p e ra tu r p a d a ru a n g p e n g u a p a n se la m a p e ra w a ta n b e to n tid a k b o le h m e le b ih i
3 8 0C se la m a sa m p a i 2 ja m se su d a h p e n g e c o ra n selesai, d a n k e m u d ia n te m p e ra tu r
d in a ik k a n b e ra n g su r-a n g su r se h in g g a m e n c a p a i 6 5 0C d e n g a n k e n a ik a n te m p e ra tu r
m a k s im u m 14 0C / ja m se c a ra b e rsa m a -sa m a.

c) B e d a te m p e ra tu r y a n g d iu k u r d i a n ta ra d u a te m p a t d i d a la m ru a n g p e n g u a p a n tid a k
b o le h m e la m p a u i 5,5 0C.

d) P e n u ru n a n te m p e ra tu r s e la m a p e n d in g in a n tid a k b o le h le b ih d a ri 11 0C p e r ja m .

e) T e m p e ra tu r b e to n p a d a sa a t d ik e lu a rk a n d ari p e n g u a p a n tid a k b o le h 11 0C le b ih
tin g g i d ari te m p e ra tu r u d a ra d i luar.

f) S etiap sa a t se la m a p e ra w a ta n d e n g a n u a p , a la t p e m b u a t u a p h a ru s se la lu b e risi air.

g) S e m u a b a g ia n stru k tu ra l y a n g m e n d a p a t p e ra w a ta n d e n g a n u ap h a ru s d a la m
k o n d isi le m b a b m in im u m se la m a 4 h a ri se su d a h p e ra w a ta n u ap selesai

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u k tik a n b a h w a p e ra la ta n n y a b e k e ija d e n g a n b a ik d a n te m p e ra tu r
d i d a la m ru a n g a n p e ra w a ta n d a p a t d ia tu r se su a i d e n g a n k e te n tu a n d a n tid a k te rg a n tu n g dari
c u a c a luar.

P ip a u a p h a ru s d ite m p a tk a n se d e m ik ia n a ta u b a lo k h a ru s d ilin d u n g i se c u k u p n y a a g a r b e to n
tid a k te rk e n a la n g su n g s e m b u ra n u a p , y a n g a k a n m e n y e b a b k a n p e rb e d a a n te m p e ra tu r p a d a
b a g ia n -b a g ia n b eto n .

6) P e ra w a ta n d e n g a n C u rin g M e m b r a n e u n tu k B e to n B e rv o lu m e B e sa r

P e ra w a ta n b e to n d ila k sa n a k a n d e n g a n m e m p e rh a tik a n w a k tu p e n g ik a ta n aw a l. S e g e ra
se te la h te rja d in y a w a k tu p e n g ik a ta n aw a l, m a k a h a ru s s e g e ra d ila k sa n a k a n p e k e rja a n
p e ra w a ta n (c u r in g ) p a d a b e to n b e rv o lu m e b e s a r (m a s s c o n c re te ) y a n g te la h se le sa i d ic o r
d e n g a n m e n y e m p ro tk a n b a h a n c u r in g c o m p o u n d u n tu k m e n a h a n p a n a s y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n S N I A S T M C 3 0 9 :2 0 1 2 . C u rin g m e m b ra n e y a n g b e rfu n g si se b a g a i la p isa n
p e n u tu p u n tu k m e n a h a n p a n a s s e d ik itn y a h a ru s m e m ilik i tin g k a t p e n a h a n p a n a s 0,5 h o u r-
f o o t2/B T U .

P e ra w a ta n le b ih aw a l d e n g a n m e n g g u n a k a n c u r in g c o m p o u n d d ila k u k a n se te la h te rja d in y a
p e n g ik a ta n a w a l (in itia l s e ttin g ). B e b e ra p a c a ra c u r in g la in d a p a t d ila k sa n a k a n setelah

7 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

c u r in g c o m p o u n d selesai. P e rb e d a a n te m p e ra tu r u d a ra d e n g a n te m p e ra tu r p e rm u k a a n
b e to n tid a k le b ih d ari 1 1°C.

7 .1 .6 P E N G E N D A L IA N M U T U D I L A P A N G A N

1) P e n e rim a a n B a h a n

B a h a n y a n g d ite r im a (a ir, s e m e n , a g re g a t d a n b a h a n ta m b a h b ila d ip e rlu k a n ) h a ru s


d ip e r ik s a o le h p e n g a w a s p e n e rim a a n b a h a n d e n g a n m e n g e c e k /m e m e r ik s a b u k ti te rtu lis
y a n g m e n u n ju k k a n b a h w a b a h a n -b a h a n te r s e b u t te la h s e su a i d e n g a n k e te n tu a n
p e rs y a ra ta n b a h a n p a d a P a s a l 7 .1 .2 .

A p a b ila b a h a n - b a h a n y a n g d ib u tu h k a n ju m la h n y a c u k u p b a n y a k d e n g a n p e n g irim a n
y a n g te ru s m e n e ru s , m a k a d e n g a n p e rin ta h P e n g a w a s P e k e ija a n , u n tu k a g re g a t k a s a r
d a n a g re g a t h a lu s P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k u k a n p e n g u jia n b a h a n s e c a ra b e r k a la
s e la m a p e la k s a n a a n d e n g a n in te rv a l m a k s im u m 1 .0 0 0 m 3 u n tu k g ra d a s i d a n m a k s im u m
5 0 0 0 m 3 u n tu k a b ra s i, se d a n g k a n u n tu k b a h a n s e m e n d e n g a n in te rv a l s e tia p m a k s im u m
p e n g irim a n 3 0 0 to n . T e ta p i a p a b ila m e n u r u t P e n g a w a s P e k e rja a n te r d a p a t in d ik a s i
p e ru b a h a n m u tu a ta u s ifa t b a h a n y a n g a k a n d ig u n a k a n , m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s s e g e ra
m e la k u k a n p e n g u jia n b a h a n k e m b a li s e b e lu m b a h a n te r s e b u t d ig u n a k a n .

2) P e n g u jia n U n tu k K e le c a k a n (W o rk a b ility )

S a tu p e n g u jia n " slu m p " a ta u s lu m p f l o w , a ta u le b ih s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n


o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ila k s a n a k a n p a d a se tia p a d u k a n b e to n y a n g d ih a s ilk a n
d a n d ila k u k a n s e s a a t s e b e lu m p e n g e c o ra n , d a n p e n g u jia n h a ru s d ia n g g a p b e lu m
d ik e rja k a n te rk e c u a li d is a k s ik a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u w a k iln y a . C a m p u ra n
b e to n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n k e le c a k a n s e p e rti y a n g d iu s u lk a n tid a k b o le h
d ig u n a k a n p a d a p e k e rja a n , te rk e c u a li b ila P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m b e b e r a p a h a l
m e n y e tu ju i p e n g g u n a a n n y a s e c a ra te r b a ta s d a n s e c a ra te k n is m u tu b e to n te ta p b is a
d ija g a . K e le c a k a n (w o rk a b ility ) d a n te k s tu r c a m p u ra n h a ru s s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a
b e to n d a p a t d ic o r p a d a p e k e r ja a n ta n p a m e m b e n tu k ro n g g a , c e la h , g e le m b u n g u d a r a
a ta u g e le m b u n g a ir, d a n s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a p a d a s a a t p e m b o n g k a ra n a c u a n
d ip e ro le h p e rm u k a a n y a n g ra ta , h a lu s d a n p a d a t.

3) P e n g u jia n K u a t T e k a n

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n d a p a tk a n s e ju m la h h a s il p e n g u jia n k u a t te k a n b e n d a
u ji b e to n d a ri p e k e rja a n b e to n y a n g d ila k s a n a k a n . S e tia p h a s il a d a la h n ila i ra ta -
r a ta d a ri d u a n ila i k u a t te k a n b e n d a u ji d a la m s a tu s e t b e n d a u ji (1 s e t = 3 b u a h
b e n d a u ji), y a n g s e lis ih n ila i a n ta ra k e d u a n y a < 5 % d a ri ra ta - r a ta 2 n ila i k u a t
te k a n b e n d a u ji te r s e b u t u n tu k s a tu u m u r, u n tu k s e tia p k u a t te k a n b e to n d a n
u n tu k s e tia p je n is k o m p o n e n s tr u k tu r y a n g d ic o r te r p is a h p a d a tia p h a ri
p e n g e c o ra n .

b) U n tu k k e p e rlu a n p e n g u jia n k u a t te k a n b e to n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n
b e n d a u ji b e to n b e r u p a s ilin d e r d e n g a n d ia m e te r 150 m m d a n tin g g i 3 0 0 m m ,
d a n h a ru s d ir a w a t s e su a i d e n g a n S N I 4 8 1 0 :2 0 1 3 . P e n g a m b ila n b a h a n u n tu k
p e m b u a ta n b e n d a u ji h a ru s d ia m b il d a ri b e to n y a n g a k a n d ic o r d ic e ta k
b e rs a m a a n , k e m u d ia n d ira w a t s e su a i d e n g a n p e r a w a ta n y a n g d ila k u k a n di
la b o ra to riu m .

c) U n tu k k e p e rlu a n e v a lu a s i m u tu b e to n s e b a g a i d a s a r p e m b a y a ra n h a ru s
m e n g g u n a k a n d a ta h a s il u ji k u a t te k a n b e to n s e su a i d e n g a n u m u r y a n g

7 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

d ite ta p k a n d a la m S p e sifik a s i. H a s il-h a s il p e n g u jia n p a d a u m u r y a n g s e la in d a ri


y a n g d ite ta p k a n d a la m S p e s ifik a s i h a n y a b o le h d ig u n a k a n u n tu k k e p e rlu a n
s e la in d a ri tu ju a n e v a lu a s i m u tu b e to n s e b a g a i d a s a r p e m b a y a ra n . N ila i- n ila i
p e rb a n d in g a n k e k u a ta n y a n g d ig u n a k a n u n tu k k e p e rlu a n in i h a ru s d is e s u a ik a n
d e n g a n g r a f ik p e rk e m b a n g a n k u a t te k a n c a m p u ra n s e b a g a i fu n g s i w a k tu .

d) P e n c a m p u ra n d e n g a n a la t p e n c a m p u r b e to n m a n u a l, u n tu k m a s in g -m a s in g
m u tu b e to n d e n g a n v o lu m e < 6 0 m 3, s e tia p m a k s im u m 5 m 3 b e to n m in im u m
d ia m b il 1 s e t b e n d a u ji d a n ju m la h h a s il p e n g u jia n tid a k b o le h k u ra n g d a ri
e m p a t h a s il u n tu k m a s in g -m a s in g u m u r d a n ra n c a n g a n c a m p u ra n . A p a b ila
v o lu m e p e k e r ja a n b e to n > 6 0 m 3, s e te la h v o lu m e 6 0 m 3 te rc a p a i, m a k a s e tia p
m a k s im u m 10 m 3 b e to n m in im u m d ia m b il s e t b e n d a u ji.

e) U n tu k p e n g e c o r a n h a s il p ro d u k s i r e a d y m ix , m a k a p a d a p e k e ij a a n b e to n d e n g a n
ju m la h m a s in g -m a s in g m u tu < 6 0 m 3 h a ru s d ip e ro le h s e t b e n d a u ji u n tu k se tia p
m a k s im u m 15 m 3 b e to n s e c a r a a c a k , d e n g a n m in im u m s a tu h a s il u ji tia p h a ri.
D a la m s e g a la h a l ju m la h h a s il p e n g u jia n tid a k b o le h k u ra n g d a ri e m p a t. A p a b ila
p e k e r ja a n b e to n m e n c a p a i ju m la h > 6 0 m 3, m a k a u n tu k s e tia p m a k s im u m 2 0 m 3
b e to n b e r ik u tn y a s e te la h ju m la h 6 0 m 3 te r c a p a i h a ru s d ip e ro le h s e t b e n d a u ji.

f) S e lu ru h m u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n d a la m p e k e r ja a n h a ru s s e su a i d e n g a n y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

g) K u a t T e k a n K a ra k te ris tik B e to n d ip e ro le h d e n g a n ru m u s b e r ik u t in i :

f c k = f c ’m - k .S

n
Z f c ’i
i=1
f c ’m = ------- a d a la h k u a t te k a n ra ta - r a ta
n

(fc ’i - f c ’m)i)2
S __________ a d a la h d e v ia s i s ta n d a r
n - 1

f c ’= k u a t te k a n k a ra k te ris tik b e to n y a n g d ite n tu k a n


f c ’m = k u a t te k a n ra ta - r a ta b e to n
f c ’i = n ila i h a s il p e n g u jia n
n = ju m la h h a s il u ji, m in im u m 3 0 h a s il u ji.
S = d e v ia s i s ta n d a r
k = 1,645 u n tu k tin g k a t k e p e rc a y a a n 9 5 %

C a ta ta n :
S im b o l-sim b o l f c ’, f c ’m, f c ’i d ig u n a k a n u n tu k b e n d a u ji silin d e r d ia m e te r 150 m m
d a n tin g g i 3 00 m m

h) M u tu b e to n d a n m u tu p e la k s a n a a n d ia n g g a p m e m e n u h i s y a ra t, a p a b ila d ip e n u h i
s y a ra t-s y a ra t b e r ik u t :

i) T id a k b o le h le b ih d ari 5 % a d a d i a n ta ra ju m la h m in im u m 30 n ila i h asil


p e m e rik sa a n b e n d a u ji y a n g terj adi k u ra n g d ari f c ’.

7 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) A p a b ila se te la h se le sa i p e n g e c o ra n se lu ru h n y a u n tu k m a sin g -m a sin g


m u tu b e to n d a p a t te rk u m p u l ju m la h m in im u m b e n d a u ji, m a k a h asil
p e n g u jia n k u a t te k a n b e n d a u ji h a ru s le b ih b e s a r d a ri k u a t te k a n y a n g
d ite n tu k a n a ta u m e m e n u h i f c ’ < f c ’m.

iii) J ik a b e n d a u ji y a n g te rk u m p u l k u ra n g d a ri ju m la h m in im u m y a n g te la h
d ite n tu k a n (3 0 b e n d a u ji), m a k a n ila i d e v ia si s ta n d a r (S) h a ru s d ik a lik a n
d e n g a n fa k to r k o re k si y a n g d ib e rik a n d a la m T a b e l 7 .1 .6 .1 )

T a b e l 7 .1 .6 .1 ) F a k to r K o re k si D e v ia si S ta n d a r

J u m l a h B e n d a U ji F a k t o r M o d if ik a s i
< 15 L ih a t T a b e l 7 .1 .6 .2 ) a ta u 7 .1 .6 .3 )
15 1,16
20 1,08
25 1,03
>30 1,00
Interpolasi untuk ju m lah pengujian yang berada di antara nilai-nilai di atas, deviasi
standar benda uji yang dim odifikasi S, yang digunakan untuk m enentukan kuat tekan
rata-rata yang disyaratkan fcr‘ dari Tabel 7.1.6.2)

A p a b ila ju m la h b e n d a u ji < 15 b u a h d a n a d a n y a d a ta h a sil u ji k u a t te k a n


di la p a n g a n , m a k a k u a t te k a n ra ta -ra ta p e rlu (d e sig n a v e ra g e stre n g th ) f c r ‘
y a n g d ig u n a k a n se b a g a i d a s a r p e m ilih a n p ro p o rsi c a m p u ra n b e to n
d ite n tu k a n se su a i d e n g a n T a b e l 7 .1 .6 .2 ), d e n g a n m e n g g u n a k a n d e v ia si
s ta n d a r b e n d a u ji S y a n g d ih itu n g se su a i d e n g a n ru m u s p e rh itu n g a n
d e v ia si s ta n d a r S d a la m P a sa l 7 .1 .6 .3 ).g ).

R in c ia n p e rh itu n g a n d e v ia si s ta n d a r d itu n ju k k a n d a la m P a sa l 4 .2 .3 d ari


S N I 6 8 8 0 :2 0 1 6 .

T a b e l 7 .1 .6 .2 ) K u a t T e k a n R a ta -ra ta P e rlu (D e sig n A v e r a g e S tre n g th ) u n tu k


J u m la h B e n d a u ji < 15 j i k a C a ta ta n H a sil U ji L a p a n g a n T e rse d ia

K u a t te k a n y g d is y a r a tk a n (M P a ) K u a t te k a n p e r lu (M P a )

f c ‘ < 35 G unakan nilai terbesar yang dihitung


dari persam aan (7-1) dan (7-2)
fc r ‘ = f C + 1,34 S (7-1)
fc r ‘ = f c ‘ + 2,33 S - 3,5 (7-2)

f c ‘ > 35 G unakan nilai terbesar yang dihitung


dari persam aan (7-1) dan (7-3)
fc r ‘ = f d + 1,34 S (7-1)
fc r ‘ = 0.90 f c ‘ + 2,33 S (7-3)

B ila m a n a fa silita s p ro d u k si b e to n tid a k m e m p u n y a i c a ta ta n h a sil u ji


k e k u a ta n d i la p a n g a n u n tu k p e rh itu n g a n d e v ia si s ta n d a r S y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n d i atas, m a k a k u a t te k a n ra ta -ra ta p e rlu (d e sig n a v e ra g e
stre n g th ) f c r ‘ d ite ta p k a n sesu ai d e n g a n T a b e l 7 .1 .6 .3 ) d a n p e n c a ta ta n d a ta
k e k u a ta n ra ta -ra ta h a ru s se su a i d e n g a n p e rsy a ra ta n p a sa l 7 .1 .6 .3 .h ).iv ).

7 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .1 .6 .3 ) K u a t T e k a n R a ta -ra ta P e rlu (D e sig n A v e r a g e S tre n g th ) u n tu k


Ju m la h B e n d a U ji < 15 j i k a C a ta ta n H a sil U ji L a p a n g a n T id a k T e rse d ia

M u tu b eto n y an g d isy a ra tk a n K u a t te k a n r a ta - r a ta p e rlu (M P a)


f c ‘ < 21 M Pa fc r = f c ‘ + 7
21 M Pa < f c ‘ < 35 M Pa fc r ‘ = f c ‘ + 8,3
f c ‘ > 35 M Pa fc r ‘ = 1,1 f c ‘ + 5

iv ) U n tu k ju m la h b e n d a u ji k u ra n g d ari m in im u m se b a g a im a n a y a n g
d iu ra ik a n d a la m T a b e l 7 .1 .6 .2 ) d a n tid a k m e m e n u h i p e rsy a ra ta n fc r ‘
se p e rti T a b e l 7 .1 .6 .3 ), m a k a a p a b ila tid a k d in ila i d e n g a n c a ra e v a lu a si
m e n u ru t d a lil-d a lil m a te m a tik a sta tistik y a n g lain , tid a k b o le h sa tu p u n
n ila i ra ta -ra ta d a ri 4 h a sil p e m e rik sa a n b e n d a u ji b e rtu ru t-tu ru t (d e n g a n
b e rb a g a i v a ria si 4 h a sil u ji) ,f m ,4 te rja d i tid a k k u ra n g d a ri 1,15 f c ‘. M a sin g -
m a sin g h a sil u ji tid a k b o le h k u ra n g d ari 0,85 f c ‘.

i) B ila d a ri h a s il p e rh itu n g a n s e b a g a im a n a y a n g d iu ra ik a n d a la m P a s a l 7 .1 .6 .3 ).g )


d a n h ) d e n g a n k u a t te k a n y a n g d ip e ro le h s e su a i u m u r b e n d a uj i k u ra n g d a ri y a n g
d is y a ra tk a n , m a k a a p a b ila p e n g e c o r a n b e lu m se le s a i, p e n g e c o ra n h a ru s s e g e ra
d ih e n tik a n d a n d a la m w a k tu m in im u m 14 h a ri a ta u k e k u a ta n b e to n m e n c a p a i
8 5 % d a ri u m u r 2 8 h a ri, h a ru s d ia d a k a n p e n g u jia n b e n d a u ji in ti (c o re ) p a d a
d a e ra h y a n g d ira g u k a n b e rd a s a rk a n a tu ra n p e n g u jia n y a n g b e rla k u . D a la m h a l
d ila k u k a n p e n g a m b ila n b e n d a u ji in ti, h a ru s d ia m b il m in im u m 3 (tig a ) b u a h
b e n d a u ji p a d a te m p a t- te m p a t y a n g b e r b e d a (d e n g a n m e n g g u n a k a n a n g k a a c a k )
d a n tid a k m e m b a h a y a k a n s tru k tu r d a n a ta s p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n .
T id a k b o le h a d a s a tu p u n d a ri b e n d a u ji b e to n in ti m e m p u n y a i k e k u a ta n k u ra n g
d a ri 0 ,7 5 f c ’ d a n k u ra n g d a ri f c ’ 2 0 M P a . A p a b ila k u a t te k a n r a ta -ra ta d a ri
p e n g u jia n b e n d a u ji in ti y a n g tid a k k u ra n g d a ri 0 ,8 5 f c ’, m a k a b a g ia n s tru k tu r
te r s e b u t d a p a t d ia n g g a p m e m e n u h i s y a ra t d a n p e k e rja a n y a n g d ih e n tik a n d a p a t
d ila n ju tk a n k e m b a li. D a la m h a l in i, p e rb e d a a n u m u r b e to n s a a t p e n g u jia n
te r h a d a p u m u r b e to n y a n g d is y a ra tk a n u n tu k p e n e ta p a n k u a t te k a n b e to n p e rlu
d ip e rh itu n g k a n d a n d ila k u k a n k o re k s i d a la m m e n e ta p k a n k u a t te k a n b e to n y a n g
d ih a s ilk a n .

J ik a p e n g u jia n d e n g a n m e n g g u n a k a n b e n d a u ji in ti (c o re ) tid a k m e m u n g k in k a n
m a k a d ila k u k a n p e n g u jia n U P V (u ltr a p u ls e v e lo c ity ) s e su a i d e n g a n A S T M
C 5 9 7 -1 6 d a p a t d ig u n a k a n d a n d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . F a k to r
k o re k s i h a s il U P V m e n g ik u ti M a n u a l d a ri p a b r ik p e m b u a tn y a .

j) A p a b ila d a ri h a s il p e n g u jia n y a n g d ite n tu k a n d a la m P a s a l 7 .1 .6 .3 ).i) d ip e ro le h


h a s il y a n g tid a k m e m e n u h i s y a ra t, m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a d a k a n
p e r c o b a a n b e b a n la n g s u n g d e n g a n p e n u h . A p a b ila d a ri p e r c o b a a n in i d ip e ro le h
s u a tu h a s il n ila i le n d u ta n d a n /a ta u re g a n g a n b e to n le b ih k e c il d a ri le n d u ta n
d a n /a ta u r e g a n g a n b e to n y a n g d iiz in k a n p a d a b e b a n la y a n m e n u r u t p e ra tu ra n
(c o d e ) y a n g b e rla k u m a k a b a g ia n s tru k tu r te r s e b u t d a p a t d ia n g g a p m e m e n u h i
s y a ra t. T e ta p i a p a b ila h a s iln y a tid a k m e n c a p a i n ila i te rs e b u t, m a k a b a g ia n
s tr u k tu r y a n g b e rs a n g k u ta n h a n y a d a p a t d ip e rta h a n k a n s e te la h d ip e n u h i s a la h
s a tu d a ri k e d u a tin d a k a n b e r ik u t ta n p a m e n g u ra n g i fu n g sin y a :

i) m e n g a d a k a n p e ru b a h a n -p e ru b a h a n p a d a ra n c a n g a n s e m u la s e h in g g a
p e n g a r u h b e b a n p a d a k o n s tru k s i te r s e b u t d a p a t d ik u ra n g i;

ii) m e n g a d a k a n p e rk u a ta n -p e rk u a ta n p a d a b a g ia n s tru k tu r te r s e b u t d e n g a n
c a r a y a n g d a p a t d ip e rta n g g u n g ja w a b k a n ;

7 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

A p a b ila tin d a k a n d i a ta s tid a k d ila k s a n a k a n o le h P e n y e d ia J a s a m a k a P e n y e d ia


J a s a h a ru s s e g e ra m e m b o n g k a r b e to n d a ri s tru k tu r te rs e b u t.

7 .1 .7 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) P e n g u k u ra n

a) C a ra P e n g u k u ra n

i) B e to n a k a n d iu k u r d e n g a n ju m la h m e te r k u b ik te rp a s a n g d a n d ite rim a
s e s u a i d e n g a n y a n g d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . T id a k a d a p e n g u ra n g a n y a n g a k a n d ila k u k a n u n tu k v o lu m e
y a n g d ite m p a ti o le h p ip a d e n g a n lu a s a n to ta l s e c a ra m e lin ta n g s tru k tu r
y a n g d itin ja u d a n s e ta ra d e n g a n d ia m e te r k u ra n g d a ri 2 0 0 m m a ta u o le h
b e n d a la in n y a y a n g te r ta n a m s e p e rti " w a te r sto p " , b a ja tu la n g a n ,
s e lo n g s o n g p ip a (c o n d u it) a ta u lu b a n g s u lin g a n (w e e p h o le ).

ii) T id a k a d a p e n g u k u ra n ta m b a h a n a ta u y a n g la in n y a y a n g a k a n
d ila k u k a n u n tu k a c u a n , p e ra n c a h u n tu k b a lo k d a n la n ta i p e m o m p a a n ,
p e n y e le s a ia n a k h ir p e rm u k a a n , p e n y e d ia a n p ip a s u lin g a n , p e k e rja a n
p e le n g k a p la in n y a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n b e to n , d a n b ia y a d a ri
p e k e r ja a n te r s e b u t te la h d ia n g g a p te r m a s u k d a la m h a r g a p e n a w a ra n
u n tu k p e k e r ja a n b e to n .

iii) K u a n tita s b a h a n u n tu k la n ta i k e rja , b a h a n d ra in a s e p o ro u s , b a ja


tu la n g a n d a n m a ta p e m b a y a ra n la in n y a y a n g b e rh u b u n g a n d e n g a n
s tr u k tu r y a n g te la h s e le sa i d a n d ite rim a a k a n d iu k u r u n tu k d ib a y a rk a n
s e p e rti d is y a ra tk a n p a d a S e k si la in d a la m s p e s ifik a s i ini.

iv ) B e to n y a n g te la h d ic o r d a n d ite r im a h a ru s d iu k u r d a n d ib a y a r s e b a g a i
b e to n s tr u k tu r a ta u b e to n tid a k b e rtu la n g . B e to n s tru k tu r h a ru s b e to n
y a n g d is y a ra tk a n a ta u d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b a g a i f c ’=
2 0 M P a a ta u le b ih tin g g i d a n b e to n ta k b e rtu la n g h a r u s b e to n y a n g
d is y a ra tk a n a ta u d is e tu ju i u n tu k f c ’= 15 M P a a ta u f c ’= 10 M P a . A p a b ila
b e to n d e n g a n m u tu (k e k u a ta n ) y a n g le b ih tin g g i d ip e rk e n a n k a n u n tu k
d ig u n a k a n d i lo k a s i u n tu k m u tu (k e k u a ta n ) b e to n y a n g le b ih re n d a h ,
m a k a v o lu m e n y a h a r u s d iu k u r s e b a g a i b e to n d e n g a n m u tu (k e k u a ta n )
y a n g le b ih re n d a h .

v) A p a b ila k e k u a ta n b e to n s u d a h m e n c a p a i s e p e rti y a n g d is y a ra tk a n
s e b e lu m b e to n u m u r 2 8 h a ri d e n g a n m e n g g u n a k a n b a h a n ta m b a h se su a i
d e n g a n P a s a l 7 .1 .2 .5 ), m a k a s tru k tu r b e to n te r s e b u t d a p a t d ia n g g a p
m e m e n u h i s u d a h k r ite r ia p e n e rim a a n m u tu , d a n v o lu m e n y a d iu k u r
s e b a g a i b e to n d e n g a n m u tu s e su a i d e n g a n m u tu y a n g d is y a ra tk a n

b) P e n g u k u ra n U n tu k P e k e rja a n B e to n Y a n g D ip e rb a ik i d a n D a p a t D ite rim a

i) A p a b ila p e k e r ja a n te la h d ip e rb a ik i m e n u r u t P a sa l 7 .1 .6 .3 ).j) d i a ta s,
k u a n tita s y a n g a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s s e ju m la h y a n g
h a ru s d ib a y a r j i k a p e k e rja a n s e m u la te la h m e m e n u h i k e te n tu a n .

ii) P e k e rja a n b e to n y a n g d ip e rb a ik i d a p a t d ite r im a d e n g a n p e n g u ra n g a n


p e m b a y a ra n s e b e s a r 1 ,5 % d a ri h a r g a s a tu a n u n tu k s e tia p p e n g u ra n g a n
k e k u a ta n s e b e s a r 1% d a ri n ila i k e k u a ta n k a ra k te ris tik re n c a n a .

7 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n y e s u a ia n H a r g a S a tu a n in i a k a n d ite ra p k a n p a d a p e n e rim a a n p a d a
P a s a l 7 .1 .6 .3 ).i) d a n j ) , d a n tid a k a d a p e n g u k u ra n p e n e rim a a n u n tu k
m u tu b e to n s tru k tu r y a n g le b ih re n d a h d a ri f c ’ 2 0 M P a .

iii) T id a k a d a p e m b a y a ra n ta m b a h a n a k a n d ila k u k a n u n tu k tia p


p e n in g k a ta n k a d a r s e m e n a ta u se tia p b a h a n ta m b a h , j u g a tid a k u n tu k
tia p p e n g u jia n a ta u p e k e rja a n ta m b a h a n a ta u b a h a n p e le n g k a p la in n y a
y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n c a p a i m u tu y a n g d is y a ra tk a n u n tu k
p e k e r ja a n b e to n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d ite r im a d a ri b e rb a g a i m u tu b e to n y a n g d ite n tu k a n s e b a g a im a n a y a n g


d is y a ra tk a n d i a ta s, a k a n d ib a y a r p a d a h a r g a k o n tra k u n tu k m a ta p e m b a y a ra n d a n
m e n g g u n a k a n s a tu a n p e n g u k u ra n y a n g d itu n ju k k a n d i b a w a h d a n d a la m d a fta r
k u a n tita s .

H a r g a d a n p e m b a y a ra n h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n s a s i p e n u h u n tu k s e lu ru h p e n y e d ia a n
d a n p e m a s a n g a n s e lu ru h b a h a n y a n g tid a k d ib a y a r d a la m m a ta p e m b a y a ra n la in ,
te r m a s u k "w a te r sto p " , lu b a n g su lin g a n , a c u a n , p e ra n c a h u n tu k p e n c a m p u ra n ,
p e n g e c o ra n , p e k e rja a n a k h ir d a n p e ra w a ta n b e to n , d a n u n tu k s e m u a b ia y a la in n y a y a n g
p e r lu d a n la z im u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a , y a n g
d iu ra ik a n d a la m se k si in i.

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 1 .( 1 ) B e to n s tr u k tu r ,f c ’5 0 M P a M e te r K u b ik

7 1 .( 2 ) B e to n stru k tu r, f c ’45 M P a M e te r K u b ik

71(3) B e to n stru k tu r, f c ’4 0 M P a M e te r K u b ik

71(4) B e to n stru k tu r, f c ’35 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(5 a ) B e to n stru k tu r, f c ’3 0 M P a M e te r K u b ik

7.1 .(5b) B e to n s tru k tu r b e rv o lu m e b e s a r, f c ’3 0 M P a M e te r K u b ik

71(5c) B e to n s tru k tu r m e m a d a t s e n d ir i,f c ’3 0 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(6 a ) B e to n stru k tu r, f c ’25 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(6 b ) B e to n s tru k tu r b e rv o lu m e b e s a r, f c ’25 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(6 c ) B e to n s tru k tu r m e m a d a t s e n d ir i,f c ’25 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(7 a ) B e to n stru k tu r, f c ’2 0 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(7 b ) B e to n s tru k tu r b e rv o lu m e b e s a r, f c ’2 0 M P a M e te r K u b ik

71(7c) B e to n s tru k tu r m e m a d a t s e n d ir i,f c ’2 0 M P a M e te r K u b ik

7 .1 .(7 d ) B e to n stru k tu r, f c ’2 0 M P a y a n g d ila k s a n a k a n d i a ir M e te r K u b ik

fb
7 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

71.(8) B e to n , f c ’15 M P a M e te r K u b ik

71.(9) B e to n S ik lo p , f c ’15 M P a M e te r K u b ik

7.1(10) B e to n , f c ’10 M P a M e te r K u b ik

Av
7 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.3

B A JA T U L A N G A N

7.3.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i h a ru s m e n c a k u p p e n g a d a a n d a n p e m a sa n g a n b a ja tu la n g a n se su a i d e n g a n
S p e sifik a si d a n G a m b a r, a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d a fta r p e n u la n g a n (b a r sc h e d u le ) u n tu k b e to n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n d ari
P e n g a w a s P e k e rja a n

3) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) K a jia n T e k n is L a p a n g a n : S ek si 1.9
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu : S ek si 1.21
e) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i : S ek si 7.1

4) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n esia:

S N I 2 0 5 2 :2 0 1 7 B a ja tu la n g a n b e to n
S N I 0 7 -6 4 0 1 -2 0 0 0 S p e sifik a si k a w a t b a ja d e n g a n p ro se s c a n a i d in g in u n tu k
tu la n g a n b eto n .
S N I 0 3 -6 8 1 2 -2 0 0 2 S p e sifik a si a n y a m a n k a w a t b a ja p o lo s y a n g d ilas u n tu k
tu la n g a n b eto n .
S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 T a ta c a ra p e n d e ta ila n p e n u la n g a n b eto n .

A m e ric a n W e ld in g S o c ie ty (A W S ):

A W S D 1 .4 /D 1.4 M :2 0 11 : S tr u c tu r a l W e ld in g C o d e - R e in fo r c in g S teel.

5) T o le ra n si

a) T o le ra n si u n tu k fa b rik a si h a ru s se p e rti y a n g d isy a ra tk a n d a la m S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 .

b) B a ja tu la n g a n h a ru s d ip a sa n g se d e m ik ia n se h in g g a se lim u t b e to n y a n g m e n u tu p
b a g ia n lu a r b a ja tu la n g a n a d a la h se b a g a i b e rik u t :

7 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .3 .1 .1 ) S e lim u t B e to n u n tu k A c u a n d a n P e m a d a ta n S ta n d a r

T ebal selim ut b eto n nom inal (mm) untuk b eto n d engan k u at tekan
K lasifikasi
fc y an g tidak kurang dari
L ingkungan
20 M P a 25 M Pa 30 M P a 35 M Pa 40 M P a
A 35 30 25 25 25
B1 (65) 45 40 35 25
B2 - (75) 55 45 35
C - - (90) 70 60
Catatan:
Tanda kurung m enunjukkan tebal selim ut untuk lingkungan di luar batas koridor jik a
terpaksa digunakan

T a b e l 7 .3 .1 .2 ) S e lim u t B e to n u n tu k A c u a n d a n P e m a d a ta n In te n s if

T ebal selim ut b eto n nom inal (mm) untuk b eto n d engan k u at tekan
K lasifikasi
fc y an g tidak kurang dari
L ingkungan
20 M P a 25 M Pa 30 M P a 35 M Pa 40 M P a
A 25 25 25 25 25
B1 (50) 35 30 25 25
B2 - (60) 45 35 25
C - - (65) 50 40
Catatan:
Tanda kurung m enunjukkan tebal selim ut untuk lingkungan di luar batas koridor jik a
terpaksa digunakan

T a b e l 7 .3 .1 .3 ) S e lim u t b e to n u n tu k k o m p o n e n y a n g d ib u a t d e n g a n c a ra d ip u ta r

K la s ifik a s i L in g k u n g a n K u a t T e k a n B e to n f c S e lim u t b e to n (m m )
(M P a )
A , B1 35 20
B2 40 25
50 20
C 40 35

P e rsy a ra ta n ini b e rla k u u n tu k stru k tu r d a n k o m p o n e n b e to n b e rtu la n g d a n b e to n p ra te k a n


d e n g a n u m u r re n c a n a 5 0 ta h u n a ta u leb ih . P e rsy a ra ta n in i d ib e rla k u k a n se h u b u n g a n d e n g a n
k o n d isi d a n k la sifik a si lin g k u n g a n . K la sifik a si lin g k u n g a n y a n g b e rp e n g a ru h te rh a d a p
s tru k tu r b e to n sep erti b e rik u t:

T a b e l 7 .3 .1 .4 ) K la sifik a si L in g k u n g a n

K e a d a a n p e rm u k a a n d a n lin g k u n g a n K la s ifik a s i
lin g k u n g a n
1. K o m p o n e n s tru k tu r y a n g b e r h u b u n g a n la n g s u n g d e n g a n
ta n a h :
a. B a g ia n k o m p o n e n y a n g d ilin d u n g i la p is a n ta h a n A
le m b a b a ta u k e d a p air.
b . B a g ia n k o m p o n e n la in n n y a d i d a la m ta n a h y a n g tid a k A
a g r e s if
c. B a g ia n k o m p o n e n d i d a la m ta n a h y a n g a g r e s if (ta n a h U
p e rm e a b le d e n g a n p H < 4 , a ta u d e n g a n a ir ta n a h y a n g
m e n g a n d u n g io n s u lfa t > 1 g r/lite r)

7 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e a d a a n p e rm u k a a n d a n lin g k u n g a n K la s ifik a s i
lin g k u n g a n
2. K o m p o n e n s tr u k tu r d i d a la m r u a n g a n te r tu tu p d i d a la m A
b a n g u n a n , k e c u a li u n tu k k e p e r lu a n p e la k s a n a a n d a la m
w a k tu y a n g s in g k a t.
3. K o m p o n e n s tru k tu r d i a ta s p e rm u k a a n ta n a h d a la m
lin g k u n g a n te rb u k a :
a. D a e ra h d i p e d a la m a n (> 5 0 k m d a ri p a n ta i) d i m a n a
lin g k u n g a n a d a la h :
(i) b u k a n d a e ra h in d u s tri d a n b e r a d a d a la m ik lim A
y a n g s e ju k
(ii) b u k a n d a e ra h in d u s tri n a m u n b e rik lim tro p is B1
(iii) d a e ra h in d u s tri d a la m ik lim s e m b a ra n g B1
b . D a e ra h d e k a t p a n ta i (1 k m sa m p a i 5 0 k m d a ri g a ris B1
p a n ta i), ik lim s e m b a ra n g )
c. D a e ra h p a n ta i (<1 k m d a ri g a ris p a n ta i te ta p i tid a k B2
d a la m d a e ra h p a s a n g su ru t), ik lim s e m b a ra n g
4. K o m p o n e n s tru k tu r d i d a la m a ir
a. A ir ta w a r B1
b . A ir la u t
(i) te r e n d a m s e c a r a p e rm a n e n B2
(ii) b e r a d a d i d a e ra h p a s a n g s u ru t C
c. A ir y a n g m e n g a lir U
5. K o m p o n e n s tr u k tu r d i d a la m lin g k u n g a n la in n y a y a n g U
tid a k te r lin d u n g d a n tid a k te r m a s u k d a la m k a te g o ri y a n g
d is e b u tk a n di atas.

K h u s u s u n tu k k la s ifik a s i lin g k u n g a n “ U ” , m u tu d a n k a ra k te ris tik b e to n h a ru s d ite n tu k a n


s e c a ra k h u s u s a g a r d a p a t m e n ja m in k e a w e ta n j a n g k a p a n ja n g k o m p o n e n s tru k tu r d a la m
lin g k u n g a n tid a k te r lin d u n g y a n g k h u s u s .

6) P e n y im p a n a n d a n P en an g an an

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a n g k u t tu la n g a n k e te m p a t k e ija d a la m ik a ta n , d ib eri
la b e l, d a n d ita n d a i d e n g a n la b e l lo g a m y a n g m e n u n ju k k a n u k u ra n b a ta n g , p a n ja n g
d a n in fo rm a si la in n y a se h u b u n g a n d e n g a n ta n d a y a n g d itu n ju k k a n p a d a d ia g ra m
tu la n g a n .

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n a n g a n i se rta m e n y im p a n se lu ru h b a ja tu la n g a n
se d e m ik ia n u n tu k m e n c e g a h d isto rsi, k o n ta m in a si, k o ro si, a ta u k e ru sa k a n .

7) P en g aju an K e sia p a n K e rja

a) S e b e lu m m e m e s a n b a h a n , se lu ru h d a fta r p e sa n a n d a n d ia g ra m p e m b e n g k o k a n
h a ru s d ise d ia k a n o le h P e n y e d ia J a s a u n tu k m e n d a p a tk a n p e rse tu ju a n d ari
P e n g a w a s P e k e rja a n , d a n tid a k a d a b a h a n y a n g b o le h d ip e sa n se b e lu m d a fta r
te rs e b u t se rta d ia g ra m p e m b e n g k o k a n d isetu ju i.

b) S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n b a ja tu la n g a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n d a fta r y a n g d isa h k a n p a b rik b a ja y a n g m e m b e rik a n
b e ra t sa tu a n n o m in a l d a la m k ilo g ra m u n tu k setiap u k u ra n d a n m u tu b a ja tu la n g a n
a ta u a n y a m a n b a ja d ila s y a n g a k a n d ig u n a k a n d a la m p e k e rja a n .

7 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018

8) M u tu P e k e rja a n d a n P e rb a ik a n A ta s P e k e ria a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) P e rse tu ju a n a ta s d a fta r p e sa n a n d a n d ia g ra m p e m b e n g k o k a n d a la m se g a la h al
tid a k m e m b e b a s k a n P e n y e d ia J a s a atas ta n g g u n g ja w a b n y a u n tu k m e m a stik a n
k e te litia n d a ri d a fta r d a n d ia g ra m te rse b u t. R e v isi b a h a n y a n g d ise d ia k a n se su a i
d e n g a n d a fta r d a n d ia g ra m , u n tu k m e m e n u h i ra n c a n g a n d a la m G a m b a r, h a ru s atas
b ia y a P e n y e d ia Jasa.

b) B a ja tu la n g a n y a n g c a c a t seb ag ai b e rik u t tid a k a k a n d iiz in k a n d a la m p e k e rja a n :

i) P a n ja n g b a ta n g , k e te b a la n d a n b e n g k o k a n y a n g m e le b ih i to le ra n si
p e m b u a ta n y a n g d isy a ra tk a n d a la m S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 ;
ii) B e n g k o k a n a ta u te k u k a n y a n g tid a k d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r a ta u
G a m b a r K e rja A k h ir (F in a l S h o p D ra w in g );
iii) B a ta n g d e n g a n p e n a m p a n g y a n g m e n g e c il k a re n a k a ra t y a n g b e rle b ih a tau
o le h se b a b lain.

c) B ila m a n a terj adi k e sa la h a n d a la m m e m b e n g k o k k a n b a ja tu la n g a n , b a ta n g


tu la n g a n tid a k b o le h d ib e n g k o k k a n k e m b a li a ta u d ilu ru sk a n ta n p a p e rse tu ju a n
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u y a n g se d e m ik ia n se h in g g a a k a n m e ru sa k a ta u
m e le m a h k a n b a h a n . P e m b e n g k o k a n k e m b a li d ari b a ta n g tu la n g a n h a ru s d ila k u k a n
d a la m k e a d a a n d in g in te rk e c u a li d ise tu ju i la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . D a la m
se g a la h a l b a ta n g tu la n g a n y a n g te la h d ib e n g k o k k a n k e m b a li le b ih d ari sa tu k ali
p a d a te m p a t y a n g s a m a tid a k d iiz in k a n d ig u n a k a n p a d a P e k e rja a n . K e sa la h a n y a n g
tid a k d a p a t d ip e rb a ik i o le h p e m b e n g k o k a n k e m b a li, a ta u b ila m a n a p e m b e n g k o k a n
k e m b a li tid a k d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ip e rb a ik i d e n g a n
m e n g g a n ti se lu ru h b a ta n g te rs e b u t d e n g a n b a ta n g b a ru y a n g d ib e n g k o k k a n d e n g a n
b e n a r d a n se su a i d e n g a n b e n tu k d a n d im e n si y a n g d isy a ra tk a n .

d) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n fa silita s d i te m p a t k e rja u n tu k p e m o to n g a n d a n
p e m b e n g k o k a n tu la n g a n , b a ik j i k a m e la k u k a n p e m e sa n a n tu la n g a n y a n g te la h
d ib e n g k o k a n m a u p u n tid a k , d a n h a ru s m e n y e d ia k a n p e rse d ia a n (sto k ) b a ta n g lu ru s
y a n g c u k u p di te m p a t, u n tu k p e m b e n g k o k a n se b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n d a la m
m e m p e rb a ik i k e sa la h a n a ta u k e la la ia n .

9) P en g g an tian U k u ra n B a ta n g

P e n g g a n tia n b a ta n g d a ri u k u ra n b e rb e d a a k a n h a n y a d iiz in k a n b ila se c a ra je la s d isa h k a n


o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a b a ja tu la n g a n d ig a n ti, m a k a lu a s p e n a m p a n g y a n g
d ip a sa n g h a ru s s a m a a ta u le b ih b e s a r d a rip a d a u k u ra n y a n g te rte ra p a d a G a m b a r.

7 .3 .2 BAHAN

1) B a ja T u la n g a n

a) B a ja tu la n g a n h a ru s b a ja p o lo s a ta u sirip d e n g a n m u tu y a n g s e s u a i d e n g a n
G a m b a r d a n m e m e n u h i T a b e l 7 .3 .2 .1 ) b e r ik u t in i :

7 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .3 .2 .1 ) S ifa t M e k a n is B a ja T u la n g a n

U ji T a r i k
K e la s K u a t lu lu h /le le h (Y S ) K uat R e g a n g a n d a la m
B a ja T a r i k (T S ) 2 0 0 m m M in .
T u la n g a n M Pa M Pa %
B jT P 2 8 0 M in .2 8 0 M a k s .4 0 5 M in .3 5 0 11 (d < 10 m m )
12 (d > 12 m m )
B jT S 2 8 0 M in .2 8 0 M a k s .4 0 5 M in .3 5 0 11 (d < 10 m m )
12 (d > 13 m m )
B jT S 4 2 0 A M in .4 2 0 M a k s .5 4 5 M in .5 2 5 9 (d < 19 m m )
8 (2 2 < d < 25 m m )
7 (d > 2 9 m m )
B jT S 4 2 0 B M in .4 2 0 M a k s .5 4 5 M in .5 2 5 14 (d < 19 m m )
12 (2 2 < d < 3 6 m m )
10 (d > 3 6 m m )
B jT S 5 2 0 M in .5 2 0 M a k s .6 4 5 M in .6 5 0 7 (d < 25 m m )
6 (d > 2 9 m m )
B jT S 5 5 0 M in .5 5 0 M a k s .6 7 5 M in .6 8 7 ,5 7 (d < 25 m m )
6 (d > 2 9 m m )
B jT S 7 0 0 M in .7 0 0 M a k s .8 2 5 M in .8 0 5 7 (d < 25 m m )
6 (d > 2 9 m m )

Catatan:
d : diam eter n o m in al b a ja tu lan g an b eto n

b) B ila a n y a m a n b a ja tu la n g a n d ip e rlu k a n , s e p e rti u n tu k tu la n g a n p e la t, a n y a m a n


tu la n g a n y a n g d i la s y a n g m e m e n u h i S N I 0 3 -6 8 1 2 -2 0 0 2 d a p a t d ig u n a k a n .

2) T u m p u a n u n tu k T u la n g a n

T u m p u a n u n tu k tu la n g a n h a ru s d ib e n tu k d a ri b a ta n g b e si rin g a n a ta u b a n ta la n b e to n
p ra c e ta k d e n g a n m u tu f c ’ 2 0 M P a sep erti y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d a ri S p esifik asi
in i, te rk e c u a li d ise tu ju i la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . K a y u , b a ta , b a tu a ta u b a h a n la in
tid a k b o le h d iiz in k a n se b a g a i tu m p u a n .

3) P e n g ik a t u n tu k T u la n g a n

K a w a t p e n g ik a t u n tu k m e n g ik a t tu la n g a n h a ru s k a w a t b a ja lu n a k y a n g m e m e n u h i S N I 0 7 ­
6 4 0 1 -2 0 0 0 y a n g d ip a sa n g b e rsila n g a n .

7 .3 .3 PEM BU A TA N DAN PEN EM PA TA N

1) Pem bengkokan

a) T e rk e c u a li d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se lu ru h b a ja tu la n g a n h a ru s
d ib e n g k o k k a n se c a ra d in g in d a n sesu ai d e n g a n p ro s e d u r S N I 0 3 -6 8 1 6 -2 0 0 2 ,
m e n g g u n a k a n b a ta n g y a n g p a d a a w a ln y a lu ru s d a n b e b a s d ari le k u k a n -le k u k a n ,
b e n g k o k a n -b e n g k o k a n a ta u k e ru sa k a n . B ila p e m b e n g k o k a n s e c a ra p a n a s di
la p a n g a n d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , tin d a k a n p e n g a m a n a n h a ru s d ia m b il
u n tu k m e n ja m in b a h w a sifa t-sifa t fisik b a ja tid a k te rla lu b e ru b a h b a n y a k .

7 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) B a ta n g tu la n g a n d e n g a n d ia m e te r 2 c m d a n y a n g le b ih b e s a r h a m s d ib e n g k o k -k a n
d e n g a n m e s in p e m b e n g k o k .

2) P e n e m p a ta n d a n P e n g ik a ta n

a) T u la n g a n h a ru s d ib e rsih k a n se sa a t se b e lu m p e m a sa n g a n u n tu k m e n g h ila n g k a n
k o to ra n , lu m p u r, o li, c a t, k a ra t d a n k e ra k , p e rc ik a n a d u k a n a ta u la p isa n la in y a n g
d a p a t m e n g u ra n g i a ta u m e ru s a k p e le k a ta n d e n g a n b eto n .

b) T u la n g a n h a ru s d ite m p a tk a n a k u ra t sesu ai d e n g a n G a m b a r d a n d e n g a n k e b u -tu h a n


s e lim u t b e to n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .3 .1 .5 ) d i atas, a ta u sep erti
y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

c) B a ta n g tu la n g a n h a ru s d iik a t k e n c a n g d e n g a n m e n g g u n a k a n k a w a t p e n g ik a t
se h in g g a tid a k te rg e s e r p a d a saat p e n g e c o ra n . P e n g e la sa n tu la n g a n p e m b a g i a ta u
p e n g ik a t (stirru p ) te rh a d a p tu la n g a n b a ja ta rik u ta m a tid a k d ip e rk e n a n k a n .

d) S e lu ru h tu la n g a n h a ru s d ise d ia k a n se su a i d e n g a n p a n ja n g to ta l y a n g d itu n ju k k a n
p a d a G a m b a r. P e n y a m b u n g a n (sp licin g ) b a ta n g tu la n g a n , te rk e c u a li d itu n ju k k a n
p a d a G a m b a r, tid a k a k a n d iiz in k a n ta n p a p e rse tu ju a n te rtu lis d ari P e n g a w a s
P e k e rja a n . S etiap p e n y a m b u n g a n y a n g d a p a t d ise tu ju i h a ru s d ib u a t se d e m ik ia n
h in g g a p e n y a m b u n g a n setiap b a ta n g tid a k t e j d i p a d a p e n a m p a n g b e to n y a n g
sa m a d a n h a ru s d ile ta k k a n p a d a titik d e n g a n te g a n g a n ta rik m in im u m .

e) B ila m a n a p e n y a m b u n g a n d e n g a n tu m p a n g tin d ih d ise tu ju i, m a k a p a n ja n g tu m p a n g


tin d ih m in im u m h a ru sla h 4 0 d ia m e te r b a ta n g d a n b a ta n g te rs e b u t h a ru s d ib e rik a n
k a it p a d a u ju n g n y a .

f) P e n g e la sa n p a d a b a ja tu la n g a n tid a k d ip e rk e n a n k a n , te rk e c u a li te rin c i d a la m
G a m b a r a ta u se c a ra k h u su s d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se c a ra te rtu lis.
B ila m a n a P e n g a w a s P e k e rja a n m e n y e tu ju i p e n g e la sa n u n tu k sa m b u n g a n , m a k a
s a m b u n g a n d a la m h a l in i a d a la h sa m b u n g a n d e n g a n p a n ja n g p e n y a lu ra n p e n u h
y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A W S D 1 .4 /D 1 .4 M :2 0 1 1 . P e n d in g in a n te rh a d a p
p e n g e la s a n d e n g a n a ir tid a k d ip e rk e n a n k a n .

g) S im p u l d a ri k a w a t p e n g ik a t h a ru s d ia ra h k a n m e m b e la k a n g i p e rm u k a a n b e to n
se h in g g a tid a k a k a n te re k sp o s.

h) A n y a m a n b a ja tu la n g a n y a n g d ila s h a ru s d ip a sa n g se p a n ja n g m u n g k in , d e n g a n
b a g ia n tu m p a n g tin d ih d a la m s a m b u n g a n p a lin g se d ik it sa tu k a li ja r a k an y a m a n .
A n y a m a n h a ru s d ip o to n g u n tu k m e n g ik u ti b e n tu k p a d a k e rb d a n b u k a a n , d a n h a ru s
d ih e n tik a n p a d a s a m b u n g a n a n ta ra p elat.

i) B ila m a n a b a ja tu la n g a n te ta p d ib ia rk a n te re k sp o s u n tu k su a tu w a k tu y a n g c u k u p
la m a , m a k a se lu ru h b a ja tu la n g a n h a ru s d ib e rsih k a n d a n d io le si d e n g a n p a s ta
s e m e n (se m e n d a n a ir saja).

j) T id a k b o le h a d a b a g ia n b a ja tu la n g a n y a n g te la h d ip a sa n g b o le h d ig u n a k a n u n tu k
m e m ik u l p e rle n g k a p a n p e m a s o k b e to n , ja la n k e rja , la n ta i u n tu k k e g ia ta n b e k e rja
a ta u b e b a n k o n stru k si lain n y a.

7 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .3 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P en g u k u ran

a) B a ja tu la n g a n a k a n d iu k u r d a la m ju m la h k ilo g ra m te rp a sa n g d a n d ite rim a o le h


P e n g a w a s P e k e rja a n . J u m la h k ilo g ra m y a n g d ip a sa n g h a ru s d ih itu n g d ari p a n ja n g
a k tu a l y a n g d ip a sa n g , a ta u lu a s a n y a m a n b a ja y a n g d ih a m p a r, d a n sa tu a n b e ra t
d a la m k ilo g ra m p e r m e te r p a n ja n g u n tu k b a ta n g a ta u k ilo g ra m p e r m e te r p e rse g i
lu a s a n y a m a n . S a tu a n b e ra t y a n g d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n
d id a sa rk a n a ta s b e ra t n o m in a l y a n g d ise d ia k a n o le h p a b rik b a ja , a ta u b ila
P e n g a w a s P e k e rja a n m e m e rin ta h k a n , atas d a s a r p e n g u jia n p e n im b a n g a n y a n g
d ila k u k a n P e n y e d ia J a s a p a d a c o n to h y a n g d ip ilih o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) P e n je p it, p e n g ik a t, p e m isa h a ta u b a h a n la in y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e n e m p a ta n
a ta u p e n g ik a ta n b a ja tu la n g a n p a d a te m p a tn y a tid a k a k a n d im a su k k a n d a la m b e ra t
u n tu k p em b a y a ra n .

c) P e n u la n g a n y a n g d ig u n a k a n u n tu k g o ro n g -g o ro n g b e to n b e rtu la n g a ta u stru k tu r
la in di m a n a p e m b a y a ra n te rp is a h u n tu k stru k tu r y a n g le n g k a p te la h d ise d ia k a n
d a la m S ek si la in d ari S p e sifik a si in i, tid a k b o le h d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n m e n u ru t
S ek si ini.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

Ju m la h b a ja tu la n g a n y a n g d ite rim a , y a n g d ite n tu k a n se p e rti y a n g d iu ra ik a n d i atas, h a ru s


d ib a y a r p a d a H a rg a P e n a w a ra n K o n tra k u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g d itu n ju k k a n di
b a w a h in i, d a n te rd a fta r d a la m D a fta r K u a n tita s, d i m a n a p e m b a y a ra n te rs e b u t m e ru p a -k a n
k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e m a so k a n , p e m b u a ta n d a n p e m a sa n g a n b a h a n , te rm a s u k s e m u a
p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s, p e n g u jia n d a n p e k e rja a n p e le n g k a p la in u n tu k m e n g h a silk a n
p e k e rja a n y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n .

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 3 .( 1 ) B a ja T u la n g a n P o lo s-B jT P 2 8 0 K ilo g ra m

7 .3 .(2 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT P 2 8 0 K ilo g ra m

7 .3 .(3 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 4 2 0 A K ilo g ra m

7 .3 .(4 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 4 2 0 B K ilo g ra m

7 .3 .(5 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 5 2 0 K ilo g ra m

7 3 .( 6 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 5 5 0 K ilo g ra m

7 .3 .(7 ) B a ja T u la n g a n S irip B jT S 7 0 0 K ilo g ra m

7 .3 .(8 ) A n y a m a n K a w a t Y a n g D ila s K ilo g ra m


( W e ld e d W ire M e s h )

7 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.4

B A JA S T R U K T U R

7.4.1 UMUM

1) U ra ia n

a) Y a n g d im a k s u d d e n g a n B a ja S tru k tu r a d a la h b a h a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja
s e p e rti je m b a ta n r a n g k a b a ja , g e la g a r b a ja , g e la g a r b a ja k o m p o s it te r m a s u k
e le m e n b a ja se p e rti g e la g a r, p e la t, b a u t, m u r, rin g , d ia fra g m a y a n g d ig u n a k a n
s e b a g a i s u a tu k o m p o n e n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja .

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m S e k si in i h a ru s m e n c a k u p s tru k tu r b a ja d a n e le m e n
b a ja d a ri s tru k tu r b a ja k o m p o s it, y a n g d ila k s a n a k a n m e m e n u h i g a ris , k e la n d a ia n
d a n d im e n s i y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u y a n g d ite ta p k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . P e k e rja a n in i te rd iri a ta s p e la k s a n a a n s tru k tu r b a ja b a ru ,
p e le b a r a n d a n p e rb a ik a n d a ri stru k tu r.

c) P e k e rja a n in i j u g a a k a n m e n c a k u p p e n y e d ia a n , fa b rik a s i, p e n g a n g k u ta n ,
p e m a s a n g a n , g a lv a n is a s i d a n p e n g e c a ta n b a ja s tru k tu r s e b a g a im a n a y a n g
d is y a ra tk a n d a la m S p e s ifik a s i in i a ta u s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. B a ja s tru k tu r h a ru s m e lip u ti b a ja stru k tu r, b a u t, p e n g e la s a n , b a ja
k h u s u s d a n c a m p u ra n , e le k tr o d a lo g a m d a n p e n e m p a a n d a n p e n g e c o ra n b a ja .
P e k e rja a n in i h a ru s j u g a te rd iri a ta s s e tia p p e la k s a n a a n b a ja ta m b a h a n y a n g tid a k
d is y a ra tk a n la in , s e m u a s e su a i d e n g a n S p e s ifik a s i in i d a n d e n g a n G a m b a r.

d) P e k e rja a n d a la m S e k si d a ri S p e s ifik a s i in i j u g a te r m a s u k p e m a s a n g a n s tru k tu r


je m b a ta n b a ja h a s il ra n c a n g a n p a te n t, s e p e rti je m b a ta n r a n g k a (tr u s s ) b a ja ,
g e la g a r k o m p o s it, B a ile y a ta u s iste m r a n c a n g a n la in n y a y a n g d ib e li s e b e lu m n y a
o le h P e n g g u n a Ja s a , d i a ta s fo n d a s i y a n g te la h d ip e rs ia p k a n . P e k e rja a n
p e m a s a n g a n a k a n m e n c a k u p s e b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n , p e n a n g a n a n ,
p e m e rik s a a n , id e n tifik a s i d a n p e n y im p a n a n s e m u a b a h a n p o k o k le p a s,
p e m a s a n g a n la n d a s a n , p ra -p e ra k ita n , p e lu n c u ra n d a n p e n e m p a ta n p o s is i a k h ir
s tr u k tu r je m b a ta n , p e n c o c o k a n e le m e n u ta m a la n ta i je m b a ta n d a n o p e ra si
la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja
s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m S p e s ifik a s i in i.

2) P e k e rja a n S eksi L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) M a n a je m e n L a lu L in tas S ek si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
c) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
d) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e ija S ek si 1.19
e) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
f) B e to n d a n B e to n K in erj a T in g g i S ek si 7.1
g) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
h) S a m b u n g a n S ia r M u a i (E x p a n sio n J o in t) S ek si 7.11
i) L a n d a sa n (B e a rin g ) S ek si 7 .12
j) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

7 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) P e n g e n d a lia n M u tu B a ja S tru k tu r y a n g D ise d ia k a n o le h P e n y e d ia Ja sa

a) P e n e rim a a n B a h a n

B a h a n y a n g d ite r im a h a ru s d ip e r ik s a o le h p e n g a w a s p e n e rim a a n b a h a n d e n g a n
m e n g e c e k /m e m e r ik s a b u k ti te r tu lis y a n g m e n u n ju k k a n b a h w a b a h a n -b a h a n
y a n g te la h d ite rim a h a ru s s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n p e r s y a r a ta n b a h a n p a d a P a sa l
7 .4 .2 .

b) M u tu B a h a n

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k , k e c a k a p a n k e ija d a n h a s il a k h ir h a ru s d ip a n ta u d a n
d ik e n d a lik a n s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m
P a s a l 7 .4 .1 .5 ).

4) T o le ra n si B a ja S tru k tu r y a n g d ise d ia k a n P e n y e d ia J a s a

a) D ia m e te r L u b a n g

i) L u b a n g p a d a e le m e n u ta m a : - 0 ,4 m m , + 1,2 m m

i i) L u b a n g p a d a e le m e n s e k u n d e r : - 0 ,4 m m , + 1,8 m m

b) A lin y e m e n L u b a n g

(i) E le m e n u ta m a , d ib u a t d i b e n g k e l : - 0 ,4 m m , + 0 ,4 m m

(ii) E le m e n s e k u n d e r, d ib u a t d i la p a n g a n : - 0 ,6 m m , + 0 ,6 m m

c) G e la g a r

L e n d u ta n B a lik :

P e n y im p a n g a n d a ri le n d u ta n b a lik (c a m b e r) y a n g d is y a ra tk a n (- 0 ,2 m m , + 0,2
m m ) p e r m e te r p a n ja n g g e la g a r a ta u (- 6 m m , + 6 m m ) d ip ilih m a n a y a n g le b ih
k e c il.

P e n y im p a n g a n la te ra l d a ri g a ris lu ru s d i a n ta ra p u s a t- p u s a t la n d a s a n 0,1 m m p e r
m e te r p a n ja n g g e la g a r sa m p a i su a tu m a k s im u m s e b e s a r 3 m m .

P e n y im p a n g a n la te ra l a n ta r a s u m b u b a d a n (w e b ) d a n su m b u fle n s d a la m g e la g a r
s u s u n : m a k s im u m 3 m m .

K o m b in a s i k e le n g k u n g a n d a n k e m irin g a n f l e n s p a d a g e la g a r a ta u b a lo k y a n g
d ila s a k a n d ite n tu k a n d e n g a n p e n g u k u ra n p e n y im p a n g a n k e p a la je m b a ta n fl e n s
te r h a d a p b id a n g b a d a n (w e b ) p a d a p e r te m u a n s u m b u b a d a n (w e b ) d e n g a n
p e rm u k a a n lu a r d a ri p e la t fle n s. P e n y im p a n g a n in i tid a k b o le h m e le b ih i 1/200
d a ri le b a r fle n s to ta l a ta u 3 m m , d ip ilih m a n a y a n g le b ih b e sa r.

K e tid a k ra ta a n d a ri la n d a s a n a ta u d u d u k a n :

(i) D ite m p a tk a n p a d a p e n y u n tik a n (g r o u tin g ) : m a k s im u m 3 ,0 m m

(ii) D ite m p a tk a n d i a ta s b a ja , a d u k a n m o r ta r k h u s u s : m a k s im u m 0 ,2 5 m m .

P e n y im p a n g a n m a k s im u m d a ri k e tin g g ia n y a n g d is y a ra tk a n u n tu k b a lo k d a n
g e la g a r y a n g d i la s, d iu k u r p a d a s u m b u b a d a n (w e b ), h a ru s s e b a g a im a n a b e rik u t
in i :

(i) U n tu k k e tin g g ia n h in g g a 9 0 0 m m : - 3 mm , + 3 mm

7 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018

(ii) U n tu k k e tin g g ia n d i a ta s 9 0 0 m m h in g g a 1,8 m : - 5 mm , + 5 mm

(iii) U n tu k k e tin g g ia n d i a ta s 1,8 m : - 5 mm , + 8 mm

d) B atan g S am b u n g a n G e s e r (S tru ts)

P e n y im p a n g a n m a k s im u m te rh a d a p g a ris lu ru s , te r m a s u k d a ri m a s in g -m a s in g
fle n s k e s e g a la a ra h : p a n ja n g / 1 0 0 0 a ta u 3 m m , d ip ilih m a n a y a n g le b ih b e sa r.

e) P e rm u k a a n Y a n g D ik e rja k a n D en g an M e sin

P e n y im p a n g a n p e r m u k a a n b id a n g k o n ta k y a n g d ik e rja k a n d e n g a n m e s in tid a k
b o le h le b ih d a ri 0 ,2 5 m m u n tu k p e rm u k a a n y a n g d a p a t d ip a h a t d a la m su a tu
s e g ie m p a t d e n g a n sisi 0 ,5 m.

5) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l I n d o n e s ia ( S N I) :

S N I A S T M A 3 2 5 :2 0 1 2 S p e s ifik a s i b a u t b a ja h a s il p e rla k u a n p a n a s d e n g a n k u a t ta rik


m in im u m 8 3 0 M P a (A S T M A 3 2 5 M -0 4 , ID T ).
S N I 0 7 -0 7 2 2 -1 9 8 9 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n s tru k s i u m u m .
S N I 0 7 -3 0 1 5 -1 9 9 2 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n s tru k s i d e n g a n p e n g e la s a n .
S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i b a ja k a rb o n s tru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 ,
ID T ).
S N I 8 4 5 8 :2 0 1 7 M e to d e u ji p e n g e n c a n g a n b a u t m u tu tin g g i.
S E N o .1 4 /S E /M /2 0 1 5 P e d o m a n P e m a s a n g a n B a u t Je m b a ta n .
S E N o .2 6 /S E /M /2 0 1 5 P e rlin d u n g a n K o m p o n e n B a ja J e m b a ta n dengan C a ra
P e n g e c a ta n .

AASHTO :

A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 : Z in c (H o t-D ip G a lv a n iz e d ) C o a tin g s o n I r o n a n d S te e l
P r o d u c ts .
A A S H T O M 1 6 9 -1 5 : S te e l B a rs, C a rb o n , C o ld F in is h e d , S ta n d a r d Q u a lity
A A S H T O M 2 7 0 M /M 2 7 0 -1 5 : C a r b o n A n d H ig h - s tr e n g th L o w - A llo y S tr u c tu r a l S te e l
S h a p e s, P la te s , a n d B a r s a n d Q u e n c h e d -a n d -
T e m p e r e d A llo y S tr u c tu r a l S te e l P la te s f o r B rid g e s.

A STM :

A S T M A 3 0 7 -1 4 e 1 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r C a r b o n S te e l B o lts, S tu d s,


a n d T h r e a d e d R o d 6 0 ,0 0 0 P S I T e n sile S tr e n g th
A S T M F 3 1 2 5 /F 3 1 2 5 M -1 5 a : S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r H ig h S tr e n g th S tr u c tu r a l
B o lts, S te e l a n d A llo y S teel, H e a t T re a te d , 1 2 0 k s i (8 3 0
M P a ) a n d 1 5 0 k s i (1 0 4 0 M P a ) M in im u m T e n sile
S tre n g th , In c h a n d M e tr ic D im e n s io n s .

A m e ric a n W e ld in g S o c ie ty (A W S ):

A W S D 1 .1 /D 1 .1 M :2 0 1 5 : S tr u c tu r a l W e ld in g C o d e - S te e l
A W S D 1 .5 M /D 1 .5 :2 0 1 5 : B r id g e W e ld in g C o d e.

6) P en g aju an K e sia p a n K e rja

a) S e b e lu m m e m p ro d u k s i s tru k tu r b a ja je m b a ta n P e n y e d ia J a s a d ih a ru s k a n
m e n y e ra h k a n g a m b a r s tru k tu r (u k u ra n , d im e n s i, d ll) u n tu k m e n d a p a tk a n
p e r s e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) S tru k tu r b a ja je m b a ta n y a n g d ia ju k a n o le h P e n y e d ia J a s a h a ru s b is a d ib u k tik a n
m e m e n u h i p e r s y a r a ta n te k n is b a ik m e la lu i p e m o d e la n d a n p e n g u jia n .

c) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n la p o ra n p e n g u jia n p a b rik y a n g m e n u n ju k k a n
k a d a r b a h a n k im ia d a n p e n g u jia n fis ik u n tu k s e tia p m u tu b a ja y a n g d ig u n a k a n
d a la m p e k e rja a n . B ila m a n a la p o ra n p e n g u jia n p a b rik in i tid a k te r s e d ia m a k a
P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s m e m e rin ta h k a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n
p e n g u jia n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k m e n e ta p k a n m u tu d a n s ifa t-s ifa t la in d a ri b a ja
p a d a s u a tu le m b a g a p e n g u jia n y a n g d is e tu ju i. L a p o ra n p e n g u jia n in i h a ru s
d is e ra h k a n d e n g a n a ta u s e b a g a i p e n g g a n ti s e rtifik a t p a b rik .

d) 3 (tig a ) sa lin a n d a ri s e m u a G a m b a r K e r ja te r in c i y a n g d is ia p k a n o le h a ta u a ta s
n a m a P e n y e d ia J a s a h a ru s d is e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k
d is e tu ju i. P e rs e tu ju a n in i tid a k m e m b e b a s k a n ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia J a s a
te r h a d a p p e k e rja a n d a la m K o n tra k in i.

e) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n p ro g ra m d a n m e to d e p e la k s a n a a n y a n g
d iu s u lk a n te r m a s u k s e m u a G a m b a r K e rja d a n ra n c a n g a n u n tu k p e k e rja a n
s e m e n ta ra y a n g d ip e rlu k a n . D a ta y a n g d is e ra h k a n s e b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n
h a ru s m e lip u ti ta n g g a l u n tu k k u n ju n g a n b e n g k e l, p e n g irim a n d a n p e m a s a n g a n ,
u s u la n p e m b o n g k a ra n s tru k tu r e k s is tin g , m e to d e p e m a s a n g a n , p e n u n ja n g d a n
p e n g a k u s e m e n ta ra u n tu k g e la g a r s e la m a p e m a s a n g a n , d e ta il sa m b u n g a n d a n
p e n g h u b u n g , p e n g a lih a n la lu lin ta s p a d a a ta u d i lu a r je m b a ta n la m a d a n se tia p
k e te r a n g a n y a n g b e r k a ita n la in n y a u n tu k m e n y e le s a ik a n p e k e r ja a n te rs e b u t.

f) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e c a ra te rtu lis


s e k u ra n g -k u ra n g n y a 2 4 ja m s e b e lu m m e m u la i p e m b o n g k a r a n s tru k tu r la m a a ta u
p e m a s a n g a n s tr u k tu r b a ja y a n g b a ru .

g) U n tu k je m b a ta n s tru k tu r b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja s a , P e n y e d ia
J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n rin c ia n ja d w a l p e k e rja a n d a n p e rle n g k a p a n
p e n g e n d a lia n la lu lin ta s u n tu k s e m u a je m b a ta n y a n g a k a n d ip a s a n g d a n h a ru s
m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m m e m u la i o p e ra si
pem asan g an .

7) P e n y im p a n a n d a n P e rlin d u n g a n B a h a n B a ja S tru k tu r y a n g d ise d ia k a n P e n y e d ia Ja sa

a) P e n y im p a n a n B a h a n

P e k e rja a n b a ja , b a ik fa b rik a s i d i b e n g k e l d a n d i la p a n g a n , h a ru s d itu m p u k d i


a ta s b a lo k p e n g g a n ja l a ta u la n d a s a n s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a tid a k
b e rs e n tu h a n d e n g a n ta n a h d a n d e n g a n s u a tu c a r a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . B ila m a n a p e k e rja a n b a ja d itu m p u k d a la m b e b e r a p a la p is , m a k a
p e n g g a n ja l u n tu k s e m u a la p is h a ru s b e r a d a d a la m s a tu g a ris.

b) P e rlin d u n g a n B a h a n

B a h a n h a ru s d ilin d u n g i d a ri k o ro s i, d a n k e r u s a k a n la in n y a d a n h a ru s te ta p b e b a s
d a ri k o to ra n , m in y a k , g e m u k , d a n b e n d a - b e n d a a s in g la in n y a . P e rlin d u n g a n
k o ro s i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n g a lv a n is a s i d a n a ta u p e n g e c a ta n p a d a
p e rm u k a a n n y a

7 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018

(1 ) G a lv a n is a s i

S e m u a e le m e n s tru k tu r b a ja te r m a s u k e le m e n G e la g a r B a ja K o m p o s it
y a itu g e la g a r b a ja , p e la t, b a u t, m u r, rin g d a n s e je n is n y a h a ru s
d ig a lv a n is a s i d e n g a n s iste m p e n c e lu p a n p a n a s s e su a i d e n g a n A A S H T O
M 1 1 1 M -1 5 .

(2 ) P e n g e c a ta n

P e rm u k a a n y a n g a k a n d ic a t h a ru s b e rs ih d a n b e b a s d a ri le m a k , d e b u ,
p r o d u k k o ro s i, re s id u g a ra m , d a n s e b a g a in y a .

Je n is , k o m p o s is i d a n te b a l c a t h a ru s s e su a i d e n g a n M a n u a l S E
N o .2 6 /S E /M /2 0 1 5 (P e rlin d u n g a n K o m p o n e n B a ja J e m b a ta n d e n g a n
C a r a P e n g e c a ta n ).

A p a b ila d ite n tu k a n la in m a k a s is te m p ro te k s i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n


c a r a p e n g e c a ta n d e n g a n b a h a n c a t y a n g te la h te r le b ih d a h u lu d is e tu ju i
je n is d a n k e te b a la n n y a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d i lo k a s i p e k e rja a n .
P e m a s o k h a ru s m e m b e rik a n la p is a n p e lin d u n g a w a l (p r im e r c o a tin g )
y a n g b e r u p a c a t d a s a r u n tu k m e n g h in d a ri te ija d in y a k a r a t s e b e lu m
p e n g e c a ta n .

8) P e rb a ik a n T e rh a d a p P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

K o m p o n e n s tru k tu r je m b a ta n y a n g m e n u r u t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n tid a k d ira k it


d a n /a ta u d ip a s a n g s e su a i k e te n tu a n d a ri S p e s ifik a s i in i a ta u d ia n g g a p tid a k m e m e n u h i
k e te n tu a n d a la m h a l la in n y a , h a ru s d ip e rb a ik i s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . P e rb a ik a n d a p a t te r m a s u k p e n g g a n tia n k o m p o n e n y a n g ru s a k a ta u
h ila n g d a n p e m a s a n g a n n y a , p e lu r u s a n p e la t y a n g b e n g k o k , p e rb a ik a n p e la p is a n
p e rm u k a a n y a n g ru s a k a ta u h a l-h a l la in n y a y a n g d ia n g g a p p e r lu o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

B e b a n p e k e rja a n p e rb a ik a n y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b a g a i a k ib a t


a d a n y a k o m p o n e n y a n g ru s a k a ta u h ila n g k a r e n a k e la la ia n P e n y e d ia J a s a m e n ja d i
ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Ja sa .

P e k e rja a n b a ja y a n g ru sa k s e la m a p e n y im p a n a n , p e n a n g a n a n a ta u p e m a sa n g a n h a ru s
d ip e rb a ik i sa m p a i d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S etiap b a h a n a ta u s a m b u n g a n y a n g
ru sa k se b e lu m d ip e rb a ik i h a ru s d ito la k d a n s e g e ra d isin g k irk a n d ari p e k e rja a n .

E le m e n b a ja d e n g a n d im e n si d i lu a r to le ra n si y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 7 .4 .1 .4 ) tid a k
a k a n d ite rim a u n tu k d ig u n a k a n d a la m p e k e rja a n .

U n tu k je m b a ta n s tru k tu r b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a , e k e m e n s tru k tu r
je m b a ta n y a n g m e n u r u t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n tid a k d ir a k it d a n /a ta u d ip a s a n g
s e s u a i k e te n tu a n d a ri S p e s ifik a s i in i a ta u d ia n g g a p tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n d a la m h a l
la in n y a , h a ru s d ip e rb a ik i s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
P e rb a ik a n d a p a t te r m a s u k p e n g g a n tia n e le m e n y a n g ru s a k a ta u h ila n g d a n
p e m a s a n g a n n y a , p e lu ru s a n p e la t y a n g b e n g k o k , p e rb a ik a n la p is a n p e rm u k a a n y a n g
ru s a k a ta u h a l-h a l la in n y a y a n g d ia n g g a p p e rlu o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018

9) P e n g e n d a lia n L a lu L in ta s

P e n g e n d a lia n la lu lin ta s h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n p a d a S e k si 1.8, M a n a je m e n d a n


K e s e la m a ta n L a lu L in ta s , d e n g a n k e te n tu a n ta m b a h a n b e r ik u t ini:
B ila m a n a p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja m e m e rlu k a n p e m b o n g k a r a n a ta u
p e n u tu p a n s e lu ru h je m b a ta n la m a , m a k a p ro g ra m p e n u tu p a n h a ru s d ik o o rd in a s ik a n
d e n g a n P e n g a w a s P e k e rja a n a g a r p e n g a lih a n la lu lin ta s (d e to u r ) a ta u p e rle n g k a p a n
a lte r n a tif la in n y a d a p a t d is e d ia k a n u n tu k m e m p e rk e c il g a n g g u a n te rh a d a p la lu lin ta s.

7 .4 .2 BAHAN

1) B a ja S tru k tu r

K e c u a li d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, b a ja k a rb o n u n tu k p a k u k e lin g , b a u t a ta u las


h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n A A S H T O M 2 7 0 M /M 2 7 0 -1 5 .

K e c u a li d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, b a ja k a rb o n s tr u k tu r u n tu k , b a u t a ta u la s h a ru s
s e su a i d e n g a n p e rs y a ra ta n S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 a ta u A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 4 . B a ja s tru k tu r
h a ru s m e m ilik i m u tu m in im u m s e s u a i d e n g a n T a b e l 7 .4 .2 .1 ).

T a b e l 7 .4 .2 .1 ) K e te n tu a n K e k u a ta n M in im u m B a ja S tru k tu r

K u a t L e le h K u a t T a r ik P u t u s
M u tu B a j a S tr u k t u r
M in im u m (M P a )
G rade 250 250 400
G rade 345 345 450
G rade 485 485 585
G rade 690 T ebal P elat < 63,5 m m 690 760
T ebal P elat > 63,5 m m 620 690

M u tu b a ja , d a n d a ta y a n g b e r k a ita n la in n y a h a ru s d ita n d a i d e n g a n je la s p a d a u n it- u n it


y a n g m e n u n ju k k a n id e n tifik a s i s e la m a fa b rik a s i d a n p e m a s a n g a n .

2) B a u t, M u r d a n R in g

a) B a u t d a n m u r h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A S T M A 3 0 7 -1 4 e 1 M i l d S te e l
B o lts a n d N u ts (G ra d e A ) , d a n m e m p u n y a i k e p a la b a u t d a n m u r b e r b e n tu k se g i
e n a m (h e x a g o n a l)

b) B a u t, M u r d a n R in g d a ri B a ja G e s e r M u tu T in g g i

B a u t, m u r d a n rin g d a ri b a ja m u tu tin g g i h a ru s d ifa b rik a s i d a ri b a ja k a rb o n y a n g


d ik e rja k a n s e c a ra p a n a s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A S T M F 3 1 2 5 /F 3 1 2 5 M -1 5 a
d e n g a n k e k u a ta n le le h m in im u m 9 2 k s i (6 3 4 M P a ) d a n 130 k si (8 9 6 M P a )
m a s in g -m a s in g u n tu k tip e A 3 2 0 d a n A 4 9 0 d a n e lo n g a s i (e lo n g a tio n ) m in im u m
14% .

B a u t m u tu tin g g i b o le h d ig u n a k a n b ila m e m e n u h i k e te n tu a n b e rik u t:

i) S ifa t m e k a n is n y a s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n y a n g b e rla k u

ii) D ia m e te r b a ta n g , lu a s tu m p u k e p a la b a u t, d a n m u r a ta u p e n g g a n tin y a
h a ru s le b ih b e s a r d a ri n ila i n o m in a l y a n g d ite ta p k a n d a la m k e te n tu a n
y a n g b e rla k u . U k u ra n la in n y a b o le h b e rb e d a

7 - 69
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) C a r a p e n a rik a n b a u t d a n p r o s e d u r p e m e rik s a a n u n tu k a la t sa m b u n g


b o le h b e r b e d a d a ri k e te n tu a n y a n g b e r la k u s e la m a p e r s y a r a ta n g a y a
ta r ik m in im u m a la t s a m b u n g p a d a T a b e l 7 .4 .2 .(2 ) te r p e n u h i d a n
p r o s e d u r p e n a r ik a n n y a d a p a t d ip e rik sa .

T a b e l 7 .4 .2 .2 ) K e te n tu a n B e b a n T a rik B a u t u n tu k tip e C r itic a l S lip J o in t

U kuran N om inal B eb an T arik M inim um d engan M etoda P engukuran Panjang


(mm) dan (kN)
N ilai P utaran U lir-
T ip e A 3 2 5 T ip e A 4 9 0
pitch (mm)
M 12 x 1,75 50,6 70
M 16 x 2,0 94,2 130
M 20 x 2,5 147 203
M 22 x 2,5 182 251
M 24 x 3,0 212 293
M 27 x 3,0 275 381
M 30 x 3,5 337 466
M 36 x 4,0 490 678
K eterangan : M 12 x 1,75 adalah B a u t dengan diam eter 12 m m (term asuk u lir) dan p itch adalah
pergerakan dalam 1 p utaran 360° b a u t sebesar 1,75 mm.

B a u t d e n g a n s ta n d a r m u tu y a n g la in d a p a t d ig u n a k a n a p a b ila p ro d u s e n d a p a t
m e m b e rik a n d a ta k e k u a ta n m a te ria l ( p r o o f lo a d d a n g a y a ta r ik p u tu s ) d a n g a y a
ta r ik m in im u m b a u t.

K u n c i to rs i h a ru s d iv e rifik a s i te rh a d a p b e b a n ta r ik m in im u m b a u t d e n g a n
m e n g g u n a k a n a la t u k u r.

P e n g g u n a a n m e to d e k u n c i to r s i h a ru s d ila k u k a n d e n g a n te liti d a n m e m e rlu k a n


p e rh a tia n y a n g le b ih d e ta il. V e rifik a s i k u n c i to r s i d i la p a n g a n h a ru s d ila k u k a n
s e tia p h a ri atau :
■ K e tik a lo t d a ri k o m p o n e n ra n g k a ia n b a u t (b a u t, rin g d a n m u r) d ig a n ti;
■ K e tik a lo t d a ri k o m p o n e n ra n g k a ia n b a u t (b a u t, rin g d a n m u r) d ib e ri
p e lu m a s k e m b a li;
■ K e tik a te r d a p a t p e r b e d a a n y a n g s ig n ifik a n p a d a p e rm u k a a n b a u t, u lir,
m u r a ta u rin g ;
■ K e tik a m e n g g a n ti k u n c i to r s i a ta u k o m p o n e n u ta m a d a ri k u n c i to rs i
d iu b a h (d ib e ri p e lu m a s ).

Pengencangan baut dapat d ila k u k a n dengan m enggunakan pedom an


p e m a s a n g a n b a u t je m b a ta n .

c) B a u t d a n m u r h a ru s d ita n d a i u n tu k id e n tifik a s i s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri
A S T M F 3 1 2 5 /F 3 1 2 5 M -1 5 a . U k u ra n b a u t h a ru s s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r.

3) P a k u P e n g h u b u n g G e s e r Y a n g D ila s

P a k u p e n g h u b u n g g e s e r ( s h e a r c o n n e c to r s tu d s ) h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri
A A S H T O M 1 6 9 -1 5 S te e l B a rs, C a rb o n , C o ld F in ish e d , S ta n d a r d Q u a lity . G ra d e 1015,
1018 a ta u 1 0 20, b a ik b a ja " s e m i-k ille d ' m a u p u n " fu lly k ille d '.

7 - 70
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) B a h a n U n tu k K e p e rlu a n P e n g e la sa n

B a h a n u n tu k k e p e rlu a n p e n g e la s a n y a n g d ig u n a k a n d a la m p e n g e la s a n lo g a m d a ri k e la s
b a ja y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S N I 0 3 -6 7 6 4 -2 0 0 2 h a r a s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri
A W S D 1 .5 M /D 1 .5 :2 0 1 5 . D ia m e te r k a w a t la s (e le c tr o d e ) la s h a r a s s e su a i d e n g a n p o s is i
p e n g e la s a n d a n k e te b a la n p e la t.

5) B ahan K ayu

B ila m a n a d ip e rlu k a n , k a y u u n tu k la n ta i je m b a ta n h a ru s m e m e n u h i s y a ra t m in im u m
k e la s I m u tu A .

6) S e rtifik a t

S e m u a b a h a n b a k u a ta u a c u a n y a n g d ip a s o k u n tu k p e k e rja a n , b ila m a n a d im in ta o le h
P e k e rja a n , h a ru s d is e rta i s e rtifik a t d a ri p a b rik p e m b u a tn y a y a n g m e n y a ta k a n b a h w a
b a h a n te r s e b u t te la h d i p ro d u k s i s e su a i d e n g a n fo rm u la s ta n d a r d a n m e m e n u h i se m u a
k e te n tu a n d a la m p e n g e n d a lia n m u tu d a ri p a b rik p e m b u a ta n n y a . S e rtifik a t h a ru s
m e n u n ju k k a n s e m u a h a s il p e n g u jia n s ifa t-s ifa t fis ik b a h a n b a k u , d a n d is e ra h k a n k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n ta n p a b ia y a ta m b a h a n .

K e te n tu a n in i h a ru s d ig u n a k a n , te ta p i tid a k te r b a ta s p a d a p r o d u k - p r o d u k a ta u b a g ia n -
b a g ia n y a n g d i ro l, b a u t, b a h a n d a n p e m b u a ta n la n d a s a n je m b a ta n d a n g a lv a n is a s i.

B ila d ip e rlu k a n P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e m in ta p e n g u jia n ta m b a h a n b e ru p a


p e n g u jia n b a h a n , p e n g u jia n b a u t, p e n g u jia n la s, p e n g u k u ra n d im e n s i, lo a d in g te s t d a n
la in -la in y a n g d ila k u k a n o le h le m b a g a p e n g u jia n in d e p e n d e n .

7) K h u su s B a h a n Ja m b a ta n S tru k tu r B a ja y a n g d ise d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja sa

a) U m um

S e m u a b a h a n a ta u e le m e n b a ja u n tu k p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja y a n g
te la h d ib e li s e b e lu m n y a o le h P e n g g u n a J a s a d a n d is im p a n d a la m s a tu g u d a n g
p e n y im p a n a n b e rb a g a i p e ra la ta n P e n g g u n a J a s a a ta u le b ih . B a h a n u n tu k se tia p
s tr u k tu r je m b a ta n y a n g d ib e rik a n d a p a t b a ru a ta u p e rn a h d ip a s a n g s e b e lu m n y a
p a d a lo k a s i la in .

K e te n tu a n b a h a n d a n p r o s e d u r p e m a s a n g a n u n tu k se tia p s tru k tu r je m b a ta n y a n g
d ib e rik a n d a p a t b e rb e d a -b e d a m e n u r u t s u m b e r s is te m p a te n t b a h a n y a n g te la h
d ib e li s e b e lu m n y a o le h P e n g g u n a Ja sa . S is te m te r s e b u t d a p a t te r m a s u k a ta u
tid a k te r m a s u k e le m e n la n ta i je m b a ta n d a n d a p a t d ip a s a n g d e n g a n s a la h sa tu
c a r a p e la k s a n a a n k a n tile v e r b e r ik u t in i :

i) P e ra k ita n a w a l se lu ru h e le m e n u ta m a s tr u k tu r j e m b a ta n te r m a s u k b e b a n
p e n g im b a n g (c o u n te r -b a la n c e ) y a n g c o c o k , p a d a p e n y a n g g a s e m e n ta ra
y a n g te la h d is ia p k a n , d e n g a n d e m ik ia n s tr u k tu r y a n g te rp a s a n g d a p a t
s e c a r a b e rta h a p d ilu n c u rk a n d a ri s a tu u ju n g je m b a ta n k e u ju n g
je m b a ta n la in n y a .

ii) P e ra k ita n b e rta h a p e le m e n u ta m a s tr u k tu r je m b a ta n d im u la i d a ri


s tr u k tu r r a n g k a a n k u r y a n g te la h d ip e rs ia p k a n s e b e lu m n y a p a d a sa tu
u ju n g je m b a ta n .

7 - 71
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) E le m e n S tru k tu r J e m b a ta n R a n g k a B a ja

E le m e n S tru k tu r J e m b a ta n R a n g k a B a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a
a k a n m e n c a k u p s e lu ru h e le m e n , su b e le m e n , la n d a s a n , p e rk a k a s d a n p e ra la ta n
y a n g m e m u n g k in k a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e r a k it d a n m e m a s a n g s tru k tu r
je m b a ta n r a n g k a b a ja m e n u r u t p r o s e d u r y a n g d is a ra n k a n o le h p a b rik
p e m b u a tn y a .

B a h a n -b a h a n y a n g d is e d ia k a n u n tu k je m b a ta n a k a n d ip a s a n g d e n g a n d u a
p r o s e d u r p o k o k p e m a s a n g a n je m b a ta n a k a n te rm a s u k , ta p i tid a k b o le h d ib a ta s i,
s e p e rti b e r ik u t in i :

i) P e m a s a n g a n D e n g a n C a ra P e lu n c u ra n

S e lu ru h p a n e l r a n g k a u ta m a te r m a s u k b a ta n g -b a ta n g p e n u la n g a n j i k a
d ip e rlu k a n , s e m u a g e la g a r m e lin ta n g (tra s o m ), ik a ta n a n g in , p e n g a k u
v e rtik a l, a la t p e n g g a ru , p a to k d a n la n d a s a n se n d i b e r s a m a d e n g a n
s e m u a p e rle n g k a p a n p e n g a k u , p e n g a n g k a t, p e n y a m b u n g , p e ra n g k a t
p e n y a m b u n g a n ta r s tru k tu r r a n g k a ( lin k in g s te e l), p e rk a k a s k e c il u n tu k
m e r a k it d a n k o m p o n e n p e lu n c u ra n ta m b a h a n s e p e rti ro l p e ra k ita n , ro l
p e lu n c u r, ro l p e n d a ra ta n , p e ra la ta n d o n g k ra k h id r o lik d a n b a h a n u n tu k
p e r a k ita n k e ra n g k a p e n g im b a n g d a n u ju n g p e lu n c u ra n (la u n c h in g
n o s e ).

ii) P e m a s a n g a n D e n g a n P e ra k ita n B e rta h a p

S e lu ru h k e ra n g k a u ta m a te r m a s u k b a g ia n e le m e n -e le m e n b a ta n g ,
d ia g o n a l, g e la g a r m e lin ta n g , p e n g a k u (b r a c in g ), p a to k , b a lo k
m e m a n ja n g (s tr in g e r ), p e la t b u h u l, p e la t sa m b u n g , s a n d a ra n (r a ilin g ),
la n d a s a n je n is e la s to m e r b e r u p a k a r e t a la m a ta u s in te tis , b e r s a m a
d e n g a n s e lu ru h p e n y a m b u n g y a n g d ip e rlu k a n , p e ra n g k a t p e n y a m b u n g
a n ta r s tru k tu r ra n g k a , d o n g k ra k h id ro lik , p e rk a k a s k e c il u n tu k m e ra k it
d a n b a h a n u n tu k p e r a k ita n s tru k tu r r a n g k a a n k u r.

T e rg a n tu n g p a d a ra n c a n g a n p a te n t d a ri s tr u k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja
y a n g a k a n d ip a s a n g , P e n g g u n a J a s a j u g a d a p a t m e n y e d ia k a n b a h a n
u n tu k p e m a s a n g a n s e lu ru h la n ta i je m b a ta n , te r m a s u k s e m u a u n it la n ta i
p ra -fa b rik a s i, k e rb , k le m , b a u t d a n p e rle n g k a p a n la in n y a , a ta u d a p a t
m e n y e d ia k a n s e m u a b a lo k m e m a n ja n g (str in g e r ) b a ja y a n g d ip e rlu k a n ,
la n d a s a n d a n p e rle n g k a p a n u n tu k p e la k s a n a a n a c u a n la n ta i u n tu k
p e n e m p a ta n la n ta i k a y u y a n g a k a n d ilin ta s i k e n d a ra a n . B ila m a n a su a tu
la n ta i k a y u u n tu k lin ta s a n k e n d a ra a n d is e d ia k a n , m a k a p a p a n d a n k e re b
d a ri k a y u a k a n d ip a s o k o le h P e n y e d ia Jasa.

c) P e m e rik s a a n , P e n g u m p u la n , P e n g a n g k u ta n d a n P e n g irim a n B a h a n J e m b a ta n

S e lu ru h b a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a a k a n d ip e ro le h P e n y e d ia
J a s a p a d a s a tu d e p o t p e n y im p a n a n p e ra la ta n a ta u le b ih y a n g te la h d ite n tu k a n
d a n d is e b u tk a n d a la m d o k u m e n p e m ilih a n .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u a t s e lu ru h p e n g a tu r a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k se ra h
te r im a y a n g te p a t p a d a w a k tu n y a , p e n g a n g k u ta n d a n p e n g irim a n y a n g a m a n k e
lo k a s i p e k e rja a n a ta s s e lu ru h b a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja sa .
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m e r ik s a d a n m e n g a w a s i k u a n tita s d a n k o n d is i s e lu ru h
b a h a n y a n g a k a n d is e d ia k a n o le h P e m ilik te rh a d a p d a fta r p e n g a p a la n d a ri

7 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018

p a b r ik p e m b u a tn y a s e b e lu m m e n e r im a b a h a n te r s e b u t d a n h a ru s m e la p o rk a n
d a n m e n d a p a tk a n k e p a s tia n d a ri w a k il P e n g g u n a J a s a d i g u d a n g p e n y im p a n a n
b a h a n a ta s se tia p k e ru s a k a n a ta u k e h ila n g a n s e tia p b a h a n y a n g d ite m u k a n .
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n a n d a ta n g a n i s u ra t p e n g irim a n b e g itu se le sa i
p e m e rik s a a n d a n p e n c a ta ta n , d a n s e la n ju tn y a h a ru s b e r ta n g g u n g ja w a b a ta s
k e h ila n g a n s e tia p b a h a n d a la m p e n a n g a n a n n y a .

B a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a y a n g h a n y a d ig u n a k a n u n tu k
s e m e n ta ra s e la m a o p e ra s i p e m a s a n g a n , s e p e rti b a h a n u n tu k s tru k tu r r a n g k a
p e m b e r a t (a n c h o r fr a m e ) , s tr u k tu r r a n g k a p e n g im b a n g (c o u n te r -b a la n c e
f r a m e ) , p e ra n c a h u ju n g p e lu n c u r a n (la u n c h in g n o s e fr a m e w o r k ) , ro l p e ra k ita n ,
ro l p e lu n c u ra n , ro l p e n d a ra ta n , p e ra la ta n d o n g k ra k h id r o lik d a n p e rk a k a s
p e r a k ita n la in n y a , h a ru s d iin v e n ta ris a s ik a n s e c a ra te r p is a h p a d a sa a t
d is e ra h te rim a k a n k e p a d a P e n y e d ia Ja sa . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g e m b a lik a n
s e m u a b a h a n te r s e b u t p a d a P e n g g u n a J a s a d a la m k e a d a a n b a ik s e te la h o p e ra si
p e m a s a n g a n se le sa i.

d) P e n a n g a n a n d a n P e n y im p a n a n

S e lu ru h b a h a n h a ru s d is im p a n s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 1.11 S p e sifik a si
in i d e n g a n k e te n tu a n ta m b a h a n b e rik u t :

i) S e lu ru h b a g ia n s tru k tu r b a ja d a n b e n tu k la in n y a h a ru s d ite m p a tk a n d i
a ta s p e n y a n g g a k a y u a ta u p e n a h a n g e lin c ir d i a ta s la n ta i g u d a n g a ta u
te m p a t p e n y im p a n a n y a n g m e m p u n y a i d ra in a s e y a n g m e m a d a i.

ii) B a g ia n s tru k tu r b e rb e n tu k g e la g a r I a ta u p r o f il k a n a l h a ru s d is im p a n
d e n g a n b a g ia n b a d a n (w eb ) b a lo k d a la m p o s is i te g a k u n tu k m e n c e g a h
te r g e n a n g n y a a ir d a n te r ta h a n n y a k o to ra n p a d a b a g ia n b a d a n (w eb )
g e la g a r te rs e b u t.

iii) S e m u a e le m e n s e je n is h a ru s d is im p a n d i s u a tu te m p a t u n tu k
k e m u d a h a n p e n g e n a la n d a n s e la m a p e n y im p a n a n s e m u a e le m e n h a ru s
d ile ta k k a n s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a s e m u a ta n d a p e n g irim a n p a d a
e le m e n te r s e b u t d a p a t d ite m u k a n ta n p a m e n g g e s e r a ta u m e m in d a h
e le m e n y a n g b e rs e b e la h a n .

iv ) S e lu ru h b a u t d a n p e rle n g k a p a n k e c il h a ru s d is im p a n d a la m w a d a h a ta u
k a le n g d i lo k a s i y a n g k e rin g d a n tid a k te re k s p o s c u a c a .

e) P e n g g a n tia n E le m e n Y a n g H ila n g A ta u R u s a k B e ra t

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , e le m e n y a n g h ila n g a ta u


ru s a k b e r a t s e p e rti y a n g d ic a ta t m e n u r u t P a s a l 7 .4 .2 .7 ).c ) b e lu m d ite r im a d a ri
P e n g g u n a Ja s a , m a k a h a ru s d is e d ia k a n o le h P e n y e d ia Ja sa . D a la m h a l in i,
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n ja m in b a h w a s e m u a e le m e n b a r u y a n g d ip a s o k te rd iri
d a ri b a h a n y a n g s e ta ra a ta u le b ih b a ik d a ri s p e s ifik a s i p a b rik a s lin y a , d a n s e m u a
e le m e n fa b rik a s i d ib u a t, d is e le s a ik a n d a n d ita n d a i d e n g a n te liti s e s u a i d e n g a n
d im e n s i d a n to le ra n s i s e p e rti d itu n ju k k a n d a la m g a m b a r k e r ja d a ri p a b rik
a slin y a .

P e n g g a n tia n e le m e n h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n h a s il p e m e rik s a a n d a n


d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e b a g a i ta m b a h a n , P e n g a w a s P e k e rja a n
d a p a t m e m in ta s e rtifik a t b a h a n a ta u b u k ti p e n d u k u n g la in n y a a ta s s ifa t-s ifa t
b a h a n y a n g d ip a s o k b ila d ia n g g a p p e rlu .

7 - 73
SPESIFIKASI UMUM 2018

f) P e rb a ik a n E le m e n Y a n g A g a k R u s a k

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a e le m e n y a n g d ic a ta t


m e n u r u t P a s a l 7 .4 .2 .7 ).c ) d i a ta s d a la m k e a d a a n ru s a k /a g a k ru s a k s a a t d ite rim a
d a ri P e n g g u n a J a s a h a ru s d ip e rb a ik i o le h P e n y e d ia Ja sa . P e rb a ik a n y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s d ib a ta s i p a d a p e lu ru s a n p e la t-
p e la t y a n g b e n g k o k d a n e le m e n m in o r la in n y a , p e rb a ik a n re ta k y a n g b u k a n
k a r e n a k e le la h a n d i b e n g k e l d e n g a n p e n g e la s a n d a n p e n g e m b a lia n k o n d is i
la p is a n p e rm u k a a n y a n g ru sa k . P e k e rja a n p e rb a ik a n te r s e b u t h a ru s
d ila k s a n a k a n p a d a b e n g k e l y a n g d is e tu ju i s e su a i d e n g a n p e tu n ju k d a ri
P e n g a w a s P e k e rja a n d e n g a n k e te n tu a n b e r ik u t ini:

i) P e lu ru s a n B a h a n Y a n g B e n g k o k

P e lu ru s a n p e la t d a n e le m e n m in o r d a ri b e n tu k -b e n tu k la in n y a h a ru s
d ila k -s a n a k a n m e n u r u t c a r a y a n g tid a k a k a n m e n y e b a b k a n k e re ta k a n
a ta u k e r u s a k a n la in n y a . L o g a m tid a k b o le h d ip a n a s k a n k e c u a li k a la u
d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a d ila k u k a n p e m a n a s a n
m a k a te m p e r a tu r tid a k b o le h le b ih tin g g i d a ri w a m a “m e r a h c h e rry t u a ”
y a n g d ih a s ilk a n .

B ila m a n a p e m a n a s a n te la h d is e tu ju i u n tu k p e lu ru s a n e le m e n y a n g
m e le n g -k u n g a ta u b e n g k o k , lo g a m h a ru s d id in g in k a n s e la m b a t
m u n g k in s e te la h p e k e rja a n p e lu ru s a n se le sa i. S e te la h p e n d in g in a n
s e le s a i p e rm u k a a n lo g a m h a ru s d ip e rik s a d e n g a n te liti a p a k a h te rja d i
k e r e ta k a n a k ib a t p e lu ru s a n te rs e b u t. B a h a n y a n g re ta k tid a k b o le h
d ig u n a k a n d a n s e lu ru h b a h a n h a ru s d ig a n ti sa m p a i d ite rim a o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

ii) P e rb a ik a n H a s il P e n g e la s a n Y a n g R e ta k

H a s il p e n g e la s a n y a n g re ta k a ta u ru s a k p a d a e le m e n y a n g d ila s d i
b e n g k e l h a r u s d ik u p a s , d is ia p k a n d a n d ila s u la n g d e n g a n te liti m e n u ru t
s ta n d a r p e n g e la s a n y a n g d ite n tu k a n p a b rik p e m b u a tn y a s e s u a i d e n g a n
m u tu a ta u m u tu -m u tu b a h a n y a n g a k a n d ila s. P ro s e d u r p e n g e la s a n y a n g
a k a n d ip a k a i u n tu k p e k e r ja a n p e rb a ik a n h a ru s d ira n c a n g s e d e m ik ia n
h in g g a d a p a t m e m p e rk e c il s e tia p d is to rs i p a d a e le m e n e le m e n y a n g
s e d a n g d ip e rb a ik i, a g a r to le ra n s i fa b rik a s i y a n g d ite n tu k a n p a b rik
p e m b u a tn y a d a p a t d ip e rta h a n k a n .

iii) P e rb a ik a n L a p is a n P e rm u k a a n Y a n g R u s a k

S e b a g ia n b e s a r e le m e n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a
m e m p u n y a i p e n y e le s a ia n a k h ir p a d a p e rm u k a a n d e n g a n g a lv a n is a s i
c e lu p p a n a s . B ila m a n a p e rm u k a a n b a h a n y a n g d ip a s o k te r d a p a t la p is a n
y a n g d a la m k e a d a a n ru sa k , m a k a p e n g e m b a lia n k o n d is i p a d a te m p a t-
te m p a t y a n g ru s a k h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n
p e n y ia p a n p e rm u k a a n d a n p e n g e c a ta n y a n g d iu ra ik a n d a la m S e k si 8.7
d a ri S p e s ifik a s i in i, u n tu k p e rb a ik a n p e rm u k a a n y a n g d ig a lv a n is a s i
d e n g a n p ro s e s c e lu p p a n a s.

7 - 74
SPESIFIKASI UMUM 2018

g) P e m a s o k a n B a h a n L a n ta i K a y u

J ik a d is e b u tk a n d a la m g a m b a r p a b r ik p e m b u a t je m b a ta n a ta u d ip e rin ta h k a n
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e le n g k a p i s e m u a b a h a n k a y u
s e p e rti p a p a n la n ta i, p a p a n lin ta s a n k e n d a r a a n d a n k e rb .

K a y u y a n g d ig u n a k a n u n tu k b a h a n la n ta i je m b a ta n s e c a ra u m u m h a ru s
m e m e n u h i k e te n tu a n b a h a n , p e n y im p a n a n d a n k e c a k a p a n k e r ja u n tu k b a ta n g
k a y u (lu m b e r ) d a n k a y u (tim b e r ) s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si
8 .1 0 d a ri S p e s ifik a s i in i. S e m u a k a y u h a ru s d ip a s o k d a la m k e a d a a n su d a h
d ip o to n g d a n s u d a h d ilu b a n g i m e n u r u t u k u ra n y a n g d ib e rik a n d a la m g a m b a r
k e r ja d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n . K e c u a li d ip e rin ta h la in m e n u r u t P a sa l
7 .4 .2 .7 ).e ) d i a ta s , b a u t, p a s a k , m u r, rin g p e n u tu p d a n p e r a n g k a t k e ra s
p e n g h u b u n g la in n y a u n tu k m e m a s a n g la n ta i k a y u tid a k d is e d ia k a n o le h
P e n y e d ia Ja sa .

7 .4 .3 K E C A K A P A N K E R JA

1) U m um

S e m u a e le m e n y a n g d ir a k it h a ru s c o c o k d a n te p a t d a la m to le r a n s i y a n g d is y a ra tk a n
d a la m P a s a l 7 .4 .1 .4 ).

S a m b u n g a n d e n g a n b a u t h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n rin g , j i k a d ip e rlu k a n , u n tu k m e n ja m in


a g a r c e la h y a n g m u n g k in tim b u l a n ta r p e rm u k a a n b id a n g y a n g s e g a ris d a n
b e rd a m p in g a n tid a k m e la m p a u i 1 m m u n tu k b a u t g e s e r m u tu tin g g i d a n 2 m m u n tu k
je n is sa m b u n g a n la in n y a .

U n tu k s a m b u n g a n la s , m a k a s e tia p p e n y im p a n g a n y a n g tid a k d ik e h e n d a k i a k ib a t
k e s a la h a n p e n ja ja ra n b a g ia n -b a g ia n y a n g a k a n d is a m b u n g tid a k m e la m p a u i 0 ,1 5 k a li
k e te b a la n p a d a b a g ia n y a n g le b ih tip is a ta u 3 m m . A k a n te ta p i, b a ik p e rb e d a a n k e te b a la n
y a n g tim b u l d a ri to le ra n s i a k ib a t p ro s e s r o llin g m a u p u n k o m b in a s i to le ra n s i a k ib a t
p ro s e s r o llin g d a n k e s a la h a n p e n ja ja ra n y a n g d iiz in k a n d i a ta s , m a k a p e n y im p a n g a n
y a n g m e la m p a u i 3 m m h a r u s d ip e rh a lu s d e n g a n su a tu k e la n d a ia n 1:4.

2) P e m o to n g a n

P e m o to n g a n h a ru s d ila k s a n a k a n s e c a r a a k u ra t, h a ti-h a ti d a n ra p i. S e tia p d e fo rm a s i y a n g


te r ja d i a k ib a t p e m o to n g a n h a ru s d ilu ru s k a n k e m b a li. S u d u t te p i- te p i p o to n g a n p a d a
e le m e n u ta m a y a n g m e ru p a k a n te p i b e b a s s e te la h s e le sa i d ik e rja k a n , h a ru s d ib u la tk a n
d e n g a n s u a tu ra d iu s k ir a - k ir a 0,5 m m a ta u d itu m p u lk a n . P e n g is i, p e la t p e n y a m b u n g ,
b a ta n g p e n g ik a t d a n p e n g a k u la te ra l d a p a t d ib e n tu k d e n g a n p e m o to n g a n c a r a g e s e r
(sh e a r in g ), te ta p i se tia p b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e m o to n g a n h a ru s
d ib u a n g . S e tia p k e ru s a k a n y a n g te rja d i a k ib a t p e m o to n g a n h a ru s d ip e rb a ik i. S u d u t-
s u d u t in i u m u m n y a d ib u la tk a n d e n g a n s u a tu ra d iu s 1,0 m m .

7 - 75
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) L u b a n g U n tu k B a u t

a) L u b a n g u n tu k B a u t T id a k T e rb e n a m (c o u n te r - s u n k ) d a n B a u t H ita m (tid a k
te r m a s u k to le ra n s i ra p a t. B a u t S ilin d e r (tu r n e d b a r r e l b o lt) d a n B a u t G e s e r
M u tu T in g g i) :

D ia m e te r lu b a n g tid a k b o le h le b ih b e s a r 2 m m d a ri d ia m e te r n o m in a l b a u t.
S e m u a lu b a n g h a ru s d ib o r a ta u d ib o r k e c il d a h u lu k e m u d ia n d ip e r b e s a r a ta u
d ilu b a n g i k e c il d e n g a n a la t p o n s k e m u d ia n d ip e rb e s a r.

B ila m a n a b e b e r a p a p e la t a ta u e le m e n m e m b e n tu k s u a tu e le m e n m a je m u k .
p e la t- p e la t te r s e b u t h a ru s d ig a b u n g m e n ja d i s a tu d e n g a n m e n g g u n a k a n k le m
a ta u b a u t p e n y e te l d a n lu b a n g h a ru s d ib o r sa m p a i s e lu ru h k e te b a la n d a la m sa tu
k a li o p e ra s i. a ta u s e b a g a i a lte rn a tif, p a d a p e k e ija a n y a n g s a m a d a n d ik e ija k a n
b e ru la n g -u la n g , p e la t a ta u e le m e n d a p a t d ilu b a n g i s e c a ra te r p is a h d e n g a n
m e n g g u n a k a n j i g a ta u m a l. S e m u a b a g ia n te p i lu b a n g y a n g ta ja m s e p e rti d u ri
a k ib a t p e lu b a n g a n h a ru s d ih a lu s k a n /d ib u a n g .

b) L u b a n g U n tu k B a u t P a s d a n B a u t S ilin d e r.

D ia m e te r lu b a n g h a ru s s a m a d e n g a n d ia m e te r n o m in a l B a u t B a ta n g (sh a n k )
a ta u S ilin d e r (b a rre l). m e m e n u h i to le ra n s i - 0 .0 m m . d a n + 0 ,1 5 m m .

B a g ia n -b a g ia n y a n g a k a n d ih u b u n g k a n d e n g a n b a u t to le ra n s i r a p a t a ta u s ilin d e r
h a ru s d ig a b u n g m e n ja d i s a tu d e n g a n b a u t p e n y e te l a ta u k le m d a n lu b a n g h a ru s
d ib o r sa m p a i s e lu ru h k e te b a la n d a la m s a tu k a li o p e ra s i d a n s e la n ju tn y a
d ip e r b e s a r s e te la h p e ra k ita n . B ila m a n a c a r a in i tid a k d a p a t d ila k u k a n m a k a
b a g ia n -b a g ia n y a n g te r p is a h h a ru s d ib o r m e la lu i j i g b a ja d a n d ip e rb e s a r ji k a
d ip e rlu k a n . S e m u a b a g ia n te p i lu b a n g y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e lu b a n g a n
h a ru s d ib u a n g .

c) L u b a n g U n tu k B a u t G e s e r M u tu T in g g i

L u b a n g h a ru s s ilin d ris dan te g a k lu ru s pada p e rm u k a a n p e la t k e c u a li


d is y a ra tk a n la in .

P a d a u m u m n y a d ia m e te r lu b a n g 1 m m le b ih b e s a r d a ri d ia m a te r n o m in a l u n tu k
b a u t sa m p a i d ia m e te r 16 m m d a n 1.5 m m le b ih b e s a r d a ri d ia m e te r n o m in a l
u n tu k b a u t y a n g le b ih b e sa r.

J a r a k d a ri p u s a t lu b a n g k e te p i p e la t te rg a n tu n g p a d a k e te b a la n p e la t. J a ra k d a ri
p u s a t lu b a n g sa m p a i te p i p e la t h a s il p e m o to n g a n c a r a g e s e r h a ru s m in im u m 1.7
k a li d ia m e te r n o m in a l b a u t. se d a n g k a n u n tu k te p i p e la t y a n g d i ro l a ta u d ip o to n g
d e n g a n la s. h a ru s m in im u m 1.5 k a li d ia m e te r n o m in a l b a u t.

L u b a n g p e rs ia p a n h a ru s d i b o r te r le b ih d a h u lu . k e m u d ia n b a g ia n -b a g ia n b a ja
d ir a k it d a n lu b a n g d ip e r b e s a r sa m p a i d ia m e te r y a n g d ite n tu k a n . B a g ia n te p i
lu b a n g y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e lu b a n g a n h a ru s d ib u a n g d e n g a n a la t
p e n g u p a s (s c ra p e r). T e p i lu b a n g h a ru s d itu m p u lk a n sa m p a i 0.5 m m . S e tia p
b e k a s ta n d a p a d a te p i p e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d a ri rin g . b a u t d a n m u r y a n g
k a s a r h a ru s d ih ila n g k a n . P a s a k p e n g u n g k it (d rift) d a p a t d im a s u k k a n k e d a la m
lu b a n g u n tu k m e m u d a h k a n p e n g a tu ra n p o s is i d a ri e le m e n -e le m e n b a ja . te ta p i
te n a g a y a n g b e rle b ih a n tid a k b o le h d ig u n a k a n s e la m a o p e ra s i te r s e b u t d a n
p e r h a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n a g a r lu b a n g -lu b a n g te r s e b u t tid a k ru sa k .

7 - 76
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) Pengaku

P e n g a k u u ju n g p a d a g e la g a r d a n p e n g a k u y a n g d im a k s u d k a n s e b a g a i p e n u n ja n g b e b a n
te r p u s a t h a r a s m e m p u n y a i b id a n g k o n ta k s e p e n u h n y a (b a ik y a n g d ir a k it d i p a b rik , d i
la p a n g a n a ta u b a ja y a n g d a p a t d ila s d a n te r le ta k d i d a e ra h te k a n d a ri fle n s, d ila s
s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m ra n c a n g a n a ta u d is y a ra tk a n ) p a d a fle n s d i m a n a
b e b a n te r s e b u t d ite ru s k a n a ta u d a ri m a n a d ite rim a n y a b e b a n . P e n g a k u y a n g tid a k
d im a k s u d k a n u n tu k m e n u n ja n g b e b a n te rp u s a t, k e c u a li d itu n ju k k a n a ta u d is y a ra tk a n
la in , d ip a s a n g d e n g a n c u k u p r a p a t u n tu k m e n a h a n a ir s e te la h d ig a lv a n is a s i.

7 .4 .4 PELA K SA N A A N

1) P e ra k ita n di B e n g k e l

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n m a k a u n it-u n it h a ru s d ira k it d i b e n g k e l


se b e lu m d ik irim k e lap an g an .

2) S a m b u n g a n D e n g a n B a u t S ta n d a r (se la in B a u t G e s e r M u tu T in g g i)

B a u t y a n g tid a k d ik e n c a n g k a n te rh a d a p b e b a n ta r ik s e b e lu m b a u t m e n g a la m i d e fo rm a s i
p e rm a n e n ( p r o o f lo a d - s e k ita r 6 5 % te rh a d a p k u a t le le h m u tu b a u t) h a ru s m e m p u n y a i
m u r tu n g g a l y a n g d a p a t m e n g u n c i s e n d iri. R in g s e ro n g h a ru s d ig u n a k a n d i m a n a b id a n g
k o n ta k m e m p u n y a i s u d u t le b ih d a ri 1 : 2 0 d e n g a n s a la h s a tu b id a n g y a n g te g a k lu ru s
s u m b u b a u t. B a u t h a ru s m e m p u n y a i p a n ja n g s e d e m ik ia n h in g g a s e lu ru h m u r d a p a t
d im a s u k k a n k e d a la m b a u t te ta p i p a n ja n g b a u t tid a k b o le h m e le b ih i 6 m m d i lu a r m u r.

B a u t h a ru s d im a s u k k a n k e d a la m lu b a n g ta n p a a d a n y a k e ru s a k a n p a d a u lira n . S u a tu
" sn a p " h a ru s d ig u n a k a n u n tu k m e n c e g a h k e ru s a k a n k e p a la b a u t.

K e p a la b a u t d a n m u r h a ru s d ik e n c a n g k a n sa m p a i r a p a t p a d a p e k e rja a n d e n g a n te n a g a
m a n u s ia y a n g m e n g g u n a k a n s e b u a h k u n c i y a n g c o c o k d e n g a n p a n ja n g tid a k k u ra n g d a ri
3 8 0 m m u n tu k d ia m e te r n o m in a l b a u t 19 m m a ta u le b ih . K e p a la b a u t h a ru s d ik e tu k
d e n g a n p a lu p a d a s a a t m u r s e d a n g d ik e n c a n g k a n .

S e lu ru h u lira n b a u t h a ru s b e r a d a d i lu a r lu b a n g . R in g h a ru s d ig u n a k a n k e c u a li
d ite n tu k a n la in .

3) B a u t G e se r M u tu T in g g i

a) U m um

K e la n d a ia n p e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d e n g a n k e p a la b a u t d a n m u r tid a k b o le h
m e le b ih i 1 : 2 0 te rh a d a p s u a tu b id a n g y a n g te g a k lu ru s s u m b u b a u t. B a g ia n -
b a g ia n y a n g a k a n d ib a u t h a ru s d ija d ik a n s a tu b ila m a n a d ira k it d a n tid a k b o le h
d ib e ri g a s k e t (le m p a k in g m e s in ) a ta u s e tia p b a h a n y a n g d a p a t d id e s a k la in n y a .
B ila m a n a d ira k it, m a k a s e m u a p e r m u k a a n y a n g a k a n d is a m b u n g , te rm a s u k
y a n g b e r d e k a ta n d e n g a n k e p a la b a u t, m u r, a ta u rin g h a r u s b e b a s k e r a k k e c u a li
k e r a k p a b r ik y a n g k e ra s d a n j u g a h a ru s b e b a s d a ri b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti
d u ri a k ib a t p e m o to n g a n a ta u p e lu b a n g a n d a n b e n d a -b e n d a a s in g la in n y a , y a n g
m e n g h a m b a t e le m e n -e le m e n te r s e b u t u n tu k d a p a t d u d u k s e b a g a im a n a
m e s tin y a .

7 - 77
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) P e n y e le s a ia n P e rm u k a a n B id a n g K o n ta k

P e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d a n te m p a t- te m p a t y a n g b e rd e k a ta n d e n g a n
s e k e lilin g e le m e n -e le m e n b a ja h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri s e m u a k a ra t, k e ra k
p a b rik , c a t, g e m u k , c a t d a s a r, d e m p u l a ta u b e n d a - b e n d a a s in g la in n y a . S e tia p
b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e m o to n g a n a ta u p e lu b a n g a n , a ta u
k e ru s a k a n la in y a n g a k a n m e n g h a m b a t e le m e n -e le m e n te r s e b u t u n tu k d u d u k
s e b a g a im a n a m e s tin y a a ta u a k a n m e m p e n g a ru h i g a y a g e s e r d i a n ta ra e le m e n -
e le m e n te r s e b u t h a ru s d ib e rs ih k a n .

P e rm u k a a n b id a n g k o n ta k h a ru s d ik e ija k a n sa m p a i m e n c a p a i s u a tu k e k a s a ra n
y a n g c o c o k . T id a k a d a s a m b u n g a n y a n g a k a n d ib u a t sa m p a i p e rm u k a a n y a n g
a k a n d ih u b u n g k a n te la h d ip e rik s a d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) B a u t T a rik

P e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n b ila m a n a te r d a p a t p e r b e d a a n k e te b a la n p e la t


p a d a e le m e n -e le m e n y a n g a k a n d ip a s a n g u n tu k m e n ja m in b a h w a tid a k te rja d i
p e m b e n g k o k a n d a n b a h w a e le m e n d a s a r d a n p e la t p e n y a m b u n g m e m p u n y a i
b id a n g k o n ta k y a n g ra p a t.

S e tia p p e ra la ta n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e n g e n c a n g a n b a u t h a ru s d ik a lib ra s i
s e c a r a te r a tu r d a n d ib u k tik a n d e n g a n s e rtifik a t k a lib ra s i s e b e lu m p e k e rja a n
p e n g e n c a n g a n b a u t d ila k s a n a k a n . N ila i to rs i y a n g d ib e rik a n p e m a s o k h a ru s
d is e s u a ik a n s e b e lu m s e tia p b a u t d ig u n a k a n s e s u a i d e n g a n d ia m e te r d a n m u tu
b a u t d a la m p e k e rja a n .

P e n g e n c a n g a n d a p a t d ila k s a n a k a n b a ik d e n g a n c a r a p u ta r s e p a ru h m a u p u n c a ra
p e n g e n d a lia n d e n g a n to r s i s e b a g a im a n a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n a ta u s e s u a i d e n g a n m a n u a l p e n g e n c a n g a n b a u t y a n g d ite rb itk a n o le h
p e m a s o k b a h a n s tr u k tu r b a ja y a n g a k a n d ip a s a n g , b a ik je n is s tr u k tu r g e la g a r
b a ja , g e la g a r b a ja k o m p o s it a ta u r a n g k a b a ja .

4) K ekencangan B aut

P e rs y a ra ta n k e k e n c a n g a n b a u t m e n g a c u p a d a P a s a l 7 .4 .2 .2 ) d a n /a ta u S u ra t E d a ra n
M e n te ri P U P R N o .1 4 /S E /M /2 0 1 5 d a n /a ta u S N I 8 4 5 8 :2 0 1 2 .

5) P e n g elasan

P r o s e d u r p e n g e la s a n b a ik d i b e n g k e l m a u p u n d i la p a n g a n , te r m a s u k k e te ra n g a n te n ta n g
p e rs ia p a n p e m u k a a n -p e rm u k a a n y a n g a k a n d is a m b u n g h a ru s d is e ra h k a n s e c a ra te rtu lis ,
u n tu k p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m m e m u la i fa b rik a s i. T id a k a d a
p r o s e d u r p e n g e la s a n y a n g d is e tu ju i a ta u d e ta il y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r y a n g
h a ru s d ib u a t ta n p a p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

C a r a m e n a n d a i s e tia p p e le n g k a p s e m e n ta ra h a ru s d is e tu ju i te r le b ih d a h u lu o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . S e tia p g o re s a n p a d a p e le n g k a p s e m e n ta ra h a ru s d ip e rb a ik i sa m p a i
d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a p e rb a ik a n d e n g a n p e n g e la s a n d ip e rlu k a n ,
m a k a p e rb a ik a n in i h a ru s d ila k s a n a k a n a ta s p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e rm u k a a n la s y a n g ta m p a k h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri re s id u k e ra k . S e m u a p e rc ik a n
p e n g e la s a n y a n g m e n g e n a i p e rm u k a a n h a r u s d ib e rs ih k a n .

7 - 78
SPESIFIKASI UMUM 2018

A g a r d a p a t m e m p e ro le h k e te b a la n e le m e n b a ja y a n g p e n u h p a d a sa m b u n g a n d e n g a n
p e n g e la s a n m a k a h a ru s d ig u n a k a n p e la t p e n y a m b u n g “r u n - o n ”d a n “r u n - o ff”p a d a
b a g ia n u ju n g e le m e n .

6) P e n g e c a ta n d a n G a lv a n isa si

M a n u a l s e su a i d e n g a n S E N o .2 6 /S E /M /2 0 1 5 : P e rlin d u n g a n K o m p o n e n B a ja J e m b a ta n
d e n g a n C a r a P e n g e c a ta n .
S e m u a p e rm u k a a n b a ja la in n y a h a ru s d ic a t a ta u d ig a lv a n is s e su a i d e n g a n d e s a in
k e te b a la n c a t a ta u g a lv a n is y a n g te la h d ite n tu k a n s e su a i lo k a s i d i m a n a s tru k tu r b a ja
te r s e b u t a k a n d ip a s a n g d a n /a ta u d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . U n tu k s e m u a
e le m e n s tru k tu r b a ja te r m a s u k e le m e n G e la g a r B a ja K o m p o s it te r m a s u k b a lo k , p e la t,
b a u t, m u r, rin g , d a n s e je n is n y a h a ru s d ig a lv a n is a s i d e n g a n s is te m p e n c e lu p a n p a n a s
s e s u a i d e n g a n A A S H T O M 1 1 1 M / M m - 1 5 a ta u A S T M A 1 2 3 /1 2 3 M -1 7 .

7) P e n g a n g k u ta n

S e tia p e le m e n h a ru s d ic a t a ta u d ita n d a i d e n g a n s u a tu ta n d a p e m a s a n g a n u n tu k
id e n tifik a s i d a n P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rik a n s u a tu d ia g ra m p e m a s a n g a n a ta u
m a n u a l p e m a s a n g a n d e n g a n ta n d a - ta n d a p e m a s a n g a n y a n g d itu n ju k k a n d i d a la m n y a .

E le m e n s tru k tu r h a ru s d ia n g k a t d e n g a n c a r a s e d e m ik ia n r u p a s e h in g g a e le m e n s tru k tu r
p a d a w a k tu d ia n g k u t d a n d ib o n g k a r d i te m p a t tu ju a n n y a tid a k m e n g a la m i te g a n g a n ,
d e fo rm a s i y a n g b e rle b ih a n , a ta u k e r u s a k a n la in n y a .

B a u t d e n g a n p a n ja n g d a n d ia m e te r y a n g s a m a , s e rta m u r d a n rin g h a ru s d ija d ik a n sa tu


s e t (m u r d a n rin g d im a s u k k a n d a la m u lir a n b a u t) d a n s u d a h d ib e ri p e lu m a s M o lib d e n u m
D is u lf id a (M o S 2 ) u n tu k d ik e m a s d a la m te m p a t/k e m a s a n . P e n (p in ), b a g ia n -b a g ia n y a n g
k e c il, h a ru s d ik irim d a la m w a d a h y a n g d a p a t b e r u p a k o ta k , k r a t a ta u to n g , d a n b e ra t
k o to r d a ri se tia p k e m a s a n tid a k b o le h m e le b ih i 150 k g . D a f ta r d a n u r a ia n d a ri b a h a n -
b a h a n y a n g te r d a p a t di d a la m s e tia p k e m a s a n h a ru s te r tu lis d a n d is e b u tk a n p a d a b a g ia n
lu a r k e m a s a n d a n d iu s a h a k a n tid a k m u d a h h ila n g a ta u te r s o b e k p a d a w a k tu p e n g irim a n .

8) P e ra la ta n d a n P e ra n c a h

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n s e tia p p e ra la ta n d a n p e r a n c a h y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
p e m a s a n g a n s tru k tu r b a ja . P e rle n g k a p a n p e m a s a n g a n in i te r m a s u k p e n g a k u s e m e n ta ra ,
s e m u a p e rk a k a s , m e s in , d a n p e ra la ta n te r m a s u k p a s a k p e n g u n g k it (d rift) d a n b a u t
p e n y e te l.

P e ra n c a h d a n p e n g a k u s e m e n ta ra h a ru s d ira n c a n g , d ib u a t d a n d ip e lih a r a s e b a g a im a n a
m e s tin y a a g a r d a la m ta h a p p e m a s a n g a n s e m u a p e ra n c a h d a n p e n g a k u -p e n g a k u
b e rfu n g s i d a n d a p a t m e n a h a n s e m u a g a y a d a n b e b a n s tru k tu r b a ja s e la m a p e m a s a n g a n .

9) P e ra k ita n d a n P e m a sa n g a n Je m b a ta n B a ja

a) U m um

Y a n g d im a k s u d d e n g a n p e m a s a n g a n je m b a ta n b a ja a d a la h p e k e rja a n p e ra k ita n
e le m e n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja s e p e rti je m b a ta n r a n g k a b a ja , g e la g a r b a ja
k o m p o s it, je m b a ta n r a n g k a b a ja se m i p e rm a n e n a ta u d a r u r a t a ta u y a n g b e r a d a
d a la m K o n tra k p e k e r ja a n in i.

P e k e rja a n p e m a s a n g a n in i a k a n m e n c a k u p s e b a g a im a n a y a n g d ip e rlu k a n ,
p e n a n g a n a n , la n d a s a n , id e n tifik a s i d a n p e n y im p a n a n s e m u a b a h a n e le m e n b a ja ,

7 - 79
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e m a s a n g a n la n d a s a n , p e ra k ita n , d a n p e n e m p a ta n p o s is i a k h ir s tru k tu r
je m b a ta n b a ja , p e n c o c o k a n e le m e n d a n s is te m la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
p e m a s a n g a n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m S p e sifik a si
in i.

P e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja , b a ik d e n g a n p e lu n c u ra n
m aupun d e n g a n p r o s e d u r p e la k s a n a a n pem asan g an b e rta h a p , h a ru s
d ila k s a n a k a n o le h P e n y e d ia J a s a d e n g a n te liti s e su a i d e n g a n p r o s e d u r y a n g
d ite ta p k a n o le h m a s in g -m a s in g b u k u p e tu n ju k p e r a k ita n d a n p e m a s a n g a n d a ri
p a b r ik p e m b u a t je m b a ta n d a n k e te n tu a n u m u m y a n g d is y a ra tk a n d i sin i.

A ta s p e rm in ta a n P e n y e d ia Ja s a , d u k u n g a n te k n is ta m b a h a n o le h p e rs o n il
P e n g g u n a J a s a y a n g b e rp e n g a la m a n , d a p a t d ik irim k e la p a n g a n d a la m p e rio d e
te rb a ta s , u n tu k m e m b e ri p e n g a r a h a n k e p a d a in s in y u r d a n te k n is i p e m a s a n g a n
d a ri P e n y e d ia J a s a te n ta n g p rin s ip -p rin s ip p e r a k ita n d a n p e m a s a n g a n s tru k tu r
je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja sa .

S tru k tu r je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a d ira n c a n g u n tu k
d ir a k it d a n d ip a s a n g d i la p a n g a n h a n y a d e n g a n m e n g g u n a k a n b a u t p e n g h u b u n g .
P e n g e la s a n d i la p a n g a n y a n g tid a k d iiz in k a n k e c u a li s e c a ra je la s d ip e rin ta h k a n
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) T a h a p P e k e rja a n

S e te la h P e n y e d ia J a s a m e n y e ra h k a n G a m b a r K e r ja (S h o p D r a w in g ) u n tu k tia p
je m b a ta n b a ja y a n g te r m a s u k d a la m c a k u p a n K o n tra k , P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n ja d w a lk a n p ro g ra m p e k e r ja a n n y a s e d in i m u n g k in d a la m M asa
P e la k s a n a a n . U ru ta n d a n w a k tu y a n g s a n g a t te rin c i d a ri o p e ra s i p e m a s a n g a n
u n tu k s e tia p je m b a ta n h a ru s d ig a b u n g k a n d a la m ja d w a l p e la k s a n a a n P e n y e d ia
Ja s a , re v is i h a ru s d is e ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t
p e r s e tu ju a n re s m i s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 1.12 d a ri S p e s ifik a s i in i.

U n tu k je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a :

i) P e k e rja a n S ip il

P e k e rja a n sip il u n tu k p e la k s a n a a n p e k e rja a n je m b a ta n b a ja y a n g


d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a d a n te r b u a t d a ri p a s a n g a n b a tu a ta u
b e to n s e su a i d e n g a n G a m b a r R e n c a n a h a ru s d ik e rja k a n s e su a i d e n g a n
S e k si y a n g b e r k a ita n d e n g a n S p e s ifik a s i in i. S e m u a p e k e r ja a n sip il
h a ru s s e le sa i d i te m p a t d a n d ite r im a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m
o p e ra s i p e r a k ita n d im u la i.

ii) P e n e n tu a n T itik P e n g u k u ra n d a n P e k e rja a n S e m e n ta ra

P e n y e d ia J a s a h a r u s m e n y ia p k a n d a n m e n e n tu k a n titik p e n g u k u ra n
p a d a s a la h s a tu o p r it je m b a ta n y a n g c o c o k u n tu k m e r a k it s u a tu ra n g k a
p e m b e r a t u n tu k p e n g im b a n g d i m a n a p e m a s a n g a n d e n g a n c a ra
p e r a k ita n b e rta h a p a k a n d ik e rja k a n , a ta u , b ila m a n a p e m a s a n g a n d e n g a n
c a r a p e lu n c u ra n , s tr u k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja y a n g te la h le n g k a p
b e r s a m a d e n g a n s tr u k tu r r a n g k a p e n g im b a n g d a n u ju n g p e lu n c u r.

S e m u a p e n y a n g g a d a n k u m p u la n b a lo k -b a lo k k a y u s e m e n ta r a d a n /a ta u
fo n d a s i b e to n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n y e d ia J a s a u n tu k p e m a s a n g a n
ro l p e ra k it, ro l p e lu n c u ra n , ro l p e n d a r a ta n a ta u p e m b e ra t (k e n tle d g e )

7 - 80
SPESIFIKASI UMUM 2018

d a n p e n y a n g g a s tru k tu r r a n g k a p e m b e r a t h a ru s d ite n tu k a n titik


p e n g u k u r a n n y a d e n g a n a k u r a t d a n d ip a s a n g p a d a g a ris d a n e le v a s i y a n g
b e n a r s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m g a m b a r p e m a s a n g a n d a ri
p a b r ik p e m b u a tn y a . P e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n u n tu k
m e m a s tik a n b a h w a s e lu ru h ro l d a n p e n y a n g g a s e m e n ta ra te rp a s a n g
p a d a e le v a s i y a n g b e n a r a g a r s e s u a i d e n g a n b id a n g p e lu n c u ra n y a n g
te la h d ih itu n g s e b e lu m n y a d a n /a ta u k a ra k te ris tik le n d u ta n u n tu k
p a n ja n g b e n ta n g je m b a ta n y a n g a k a n d ip a sa n g .
iii) P e m a s a n g a n L a n d a s a n J e m b a ta n

L a n d a s a n je m b a ta n d a p a t b e r u p a je n is la n d a s a n k a r e t e la s to m e rik a ta u
la n d a s a n se n d i y a n g te rp a s a n g p a d a p e la t la n d a s a n d a n b a lo k k is i-k is i.
T ia p j e n is la n d a s a n h a ru s d ip a s a n g p a d a e le v a s i d a n p o s is i y a n g b e n a r
d a n h a r u s p a d a la n d a s a n y a n g r a ta d a n b e n a r d i a ta s s e lu ru h b id a n g
k o n ta k . U n tu k la n d a s a n je m b a ta n y a n g d ip a s a n g d i a ta s a d u k a n m o r ta r
s e m e n , tid a k b o le h te r d a p a t b e b a n a p a p u n y a n g d ile ta k k a n d i a ta s
la n d a s a n s e te la h a d u k a n m o r ta r s e m e n te rp a s a n g d a la m p e rio d e p a lin g
s e d ik it 9 6 ja m , p e rle n g k a p a n y a n g m e m a d a i h a ru s d ib e rik a n u n tu k
m e n ja g a a g a r a d u k a n m o r ta r s e m e n d a p a t d ip e lih a ra k e le m b a b a n n y a
s e la m a p e rio d e in i. A d u k a n m o r ta r s e m e n h a ru s te rd iri d a ri s a tu b a g ia n
s e m e n p o r tla n d d a n s a tu b a g ia n p a s ir b e r b u tir h a lu s.

c) P e n g a tu ra n L a lu L in tas

P e n g a tu ra n la lu lin ta s h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n p a d a S e k si 1.8, d e n g a n
k e te n tu a n ta m b a h a n b e r ik u t in i :

B ila m a n a p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja m e m e rlu k a n p e m b o n g k a ra n a ta u


p e n u tu p a n s e lu ru h je m b a ta n la m a , m a k a p ro g ra m p e n u tu p a n h a ru s
d ik o o rd in a s ik a n d e n g a n P e n g a w a s P e k e rja a n a g a r p e n g a lih a n la lu lin ta s
(d e to u r ) a ta u p e rle n g k a p a n a lte r n a tif la in n y a d a p a t d is e d ia k a n u n tu k
m e m p e rk e c il g a n g g u a n te rh a d a p la lu lin ta s.

d) P e ra k ita n P e k e rja a n Je m b a ta n B a ja

S e tia p b a g ia n h a ru s d ira k it d e n g a n a k u ra t s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m


G a m b a r a ta u m a n u a l p e m a s a n g a n y a n g d is e d ia k a n o le h P e n y e d ia J a s a s e rta
m e n g ik u ti s e m u a ta n d a y a n g te la h d ib e rik a n . B a h a n s tru k tu r b a ja h a ru s
d ik e rja k a n d e n g a n h a ti-h a ti s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a tid a k te rja d i k e r u s a k a n
s e p e rti te r d a p a t b a g ia n -b a g ia n y a n g b e n g k o k , p a ta h , a ta u k e ru s a k a n la in n y a .
T id a k b o le h d ig u n a k a n p a lu y a n g d a p a t m e lu k a i a ta u m e n g u b a h p o s is i e le m e n -
e le m e n . P e rm u k a a n b id a n g k o n ta k d a n p e rm u k a a n y a n g a k a n b e r a d a d a la m
k o n ta k p e rm a n e n h a ru s d ib e rs ih k a n s e b e lu m b a g ia n -b a g ia n te r s e b u t d ira k it.

S e b e lu m p e ra k ita n s e m u a b id a n g k o n ta k h a ru s d ib e rs ih k a n , b e b a s d a ri k o to ra n ,
m in y a k , k e r a k y a n g le p a s, b a g ia n y a n g ta ja m s e p e rti d u ri a k ib a t p e m o to n g a n
a ta u p e lu b a n g a n , b in tik -b in tik , d a n c a c a t la in n y a y a n g a k a n m e n g h a m b a t
p e m a s a n g a n y a n g r a p a t a ta s e le m e n -e le m e n y a n g d ira k it.

P a d a e le m e n s tru k tu r b a ja y a n g a k a n d ip a s a n g d e n g a n c a r a k a n tile v e r, h a ru s
d ip a s tik a n b a h w a s e m u a e le m e n s tru k tu r b a ja s u d a h te r s e d ia d a n d ip a s a n g
d e n g a n s e k s a m a s e h in g g a a k a n d id a p a t le n d u ta n b a lik (c a m b e r ) y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a s e su a i d e n g a n d e s a in a ta u y a n g te r tu lis d a la m m a n u a l
p e m a s a n g a n . P e rlu d ip e rh a tik a n b a h w a p a d a c a r a p e m a s a n g a n d e n g a n c a ra
k a n tile v e r in i, a p a b ila te la h s e le sa i p e n y a m b u n g a n a ta u p e ra k ita n p a d a titik

7 - 81
SPESIFIKASI UMUM 2018

b u h u l, m a k a b a u t p a d a b a g ia n titik b u h u l te r s e b u t h a ru s d ik e n c a n g k a n d e n g a n
k e k e n c a n g a n 1 0 0 % s e su a i d e n g a n k e k e n c a n g a n b a u t y a n g d isy a ra tk a n .

S e tia p p e n g e n c a n g a n b a u t s e m e n ta ra h a ru s d ib ia rk a n sa m p a i sa m b u n g a n ta rik
te la h d ib a u t d a n s e m u a lu b a n g p a d a titik b u h u l te la h d ije p it d a n d ib a u t. B a u t
p e rm a n e n u n tu k s a m b u n g a n e le m e n -e le m e n te k a n tid a k b o le h d im a s u k k a n a ta u
d ik e n c a n g k a n sa m p a i s e lu ru h b e n ta n g a n b e ra y u n . S a m b u n g a n (s p lic e s ) d a n
p e n y a m b u n g a n d i la p a n g a n ( fie ld c o n n e c tio n s ) h a ru s m e m p u n y a i s e te n g a h
ju m la h lu b a n g y a n g d iis i d e n g a n b a u t d a n p e n (p in ) s ilin d ris u n tu k p e m a s a n g a n
(s e te n g a h b a u t d a n s e te n g a h p in ) s e b e lu m d ib a u t d e n g a n b a u t te g a n g a n tin g g i.
S a m b u n g a n d a n p e n y a m b u n g y a n g a k a n d ile w a ti la lu -lin ta s s e la m a
p e m a s a n g a n , lu b a n g b a u t h a ru s te la h te ris i se m u a n y a .

U n tu k je m b a ta n b a ja y a n g d is e d ia k a n o le h P e n g g u n a Ja s a , b a u t p e n y a m b u n g
h a ru s d ip a s a n g d e n g a n p a n ja n g d a n d ia m e te r s e su a i d e n g a n m a n u a l d a n
s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m d a f ta r b a u t d a ri p a b rik p e m b u a t j e m b a ta n .
R in g h a ru s d ite m p a tk a n d i b a w a h e le m e n -e le m e n ( m u r a ta u k e p a la b a u t) y a n g
b e r p u ta r d a la m p e n g e n c a n g a n . B ila m a n a p e rm u k a a n lu a r b a g ia n y a n g d ib a u t
m e m p u n y a i k e la n d a ia n 1 : 2 0 te r h a d a p b id a n g te g a k lu ru s s u m b u b a u t, m a k a
rin g s e ro n g y a n g h a lu s h a ru s d ip a k a i u n tu k m e n g a ta s i k e tid a k s e ja ja ra n n y a .
D a la m s e g a la h a l, h a n y a b o le h te r d a p a t s a tu p e rm u k a a n ta n p a k e la n d a ia n ,
e le m e n y a n g d ip u ta r h a ru s b e rb a ta s a n d e n g a n p e rm u k a a n ini.

e) P ro s e d u r P e m a sa n g a n u n tu k Je m b a ta n R a n g k a B a ja y a n g D ise d ia k a n o le h
P e n g g u n a J a sa

i) U n tu k je m b a ta n y a n g d ir a k it d e n g a n p r o s e d u r p e lu n c u ra n , P e n y e d ia
J a s a h a ru s m e n g a m b il se lu ru h la n g k a h p e n g a m a n a n y a n g d ip e rlu k a n
u n tu k m e m a s tik a n b a h w a s e la m a s e lu ru h ta h a p p e m a s a n g a n s tru k tu r
je m b a ta n a m a n d a ri p e rg e ra k a n b e b a s p a d a ro l. P e rg e ra k a n m e lin ta s i
ro l s e la m a o p e ra s i p e lu n c u ra n h a ru s d ik e n d a lik a n s e tia p saat.

ii) S e lu ru h b a h a n s tr u k tu r r a n g k a b a ja p e n g im b a n g (c o u n te r w e ig h t) d a n
p e r a n c a h s e m e n ta ra p e k e rja a n b a ja a ta u k a y u u n tu k r a n g k a p e n d u k u n g
p e n g im b a n g h a r u s d ip a s o k o le h P e n y e d ia Ja sa . B e b a n p a d a ra n g k a
p e n g im b a n g h a ru s d ile ta k k a n d e n g a n b e r a t s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a
f a k to r k e a m a n a n u n tu k s ta b ilita s y a n g b e n a r s e p e rti y a n g d ia s u m s ik a n
d a la m p e rh itu n g a n p e m a s a n g a n d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n d a n
d ic a p a i p a d a tia p ta h a p p e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n .

iii) P e la k s a n a a n p em asan g an dengan c a r a p e lu n c u ra n a ta u p e ra k ita n


b e rta h a p h a ru s d ila k s a n a k a n sa m p a i s tru k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja
te r le ta k d i a ta s p o s is i a n d a sa n a k h ir. P e n y e d ia J a s a k e m u d ia n h a ru s
m e m u la i o p e ra s i p e n d o n g k ra k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n p e ra la ta n
d o n g k ra k h id r o lik d a n k e r a n g k a d o n g k ra k y a n g d is e d ia k a n o le h
P e n g g u n a Ja sa . S tru k tu r je m b a ta n h a ru s d id o n g k ra k sa m p a i e le v a si
y a n g c u k u p u n tu k m e m u n g k in k a n p e n y in g k ira n s e lu ru h b a lo k -b a lo k
k a y u s e m e n ta ra , ro l p e n y a n g g a d a n p e n y a m b u n g a n ta r s tr u k tu r r a n g k a
( lin k s e ts ) s e b e lu m d itu ru n k a n sa m p a i k e d u d u k a n a k h ir je m b a ta n .

iv ) O p e ra s i p e n d o n g k ra k a n h a ru s d ila k s a n a k a n d e n a g n te liti s e su a i d e n g a n
p r o s e d u r p e m a s a n g a n d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n d a n P e n y e d ia J a s a
h a r u s m e n g ik u ti u ru ta n d e n g a n b e n a r d a ri p e m a s a n g a n dan
p e n g g a b u n g a n e le m e n -e le m e n k h u s u s s e la m a o p e ra s i in i.

7 - 82
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .4 .5 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a r a P e n g u k u ra n

a) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r d a n J e m b a ta n R a n g k a B a ja S ta n d a r

K u a n tita s p e n y e d ia a n b a ja s tru k tu r y a n g a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a r a n se b a g a i
ju m la h d a la m k ilo g ra m b a ja s tru k tu r y a n g te la h tib a d i te m p a t d a n d ite rim a .
U n tu k m e n g h itu n g b e r a t n o m in a l d a ri b a ja ro l a ta u b e s i tu a n g , m a k a b a h a n -
b a h a n te r s e b u t d ia n g g a p m e m p u n y a i b e r a t v o lu m e 7 .8 5 0 k ilo g ra m p e r m e te r
k u b ik . B e r a t lo g a m la in n y a h a ru s s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
a ta u d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e ija a n .

B e r a t b a h a n y a n g d ih itu n g h a ru s m e ru p a k a n b e r a t n o m in a l d a ri p e k e rja a n b a ja
y a n g te la h se le sa i d ik e rja k a n , te r d ir i a ta s p e la t, b a g ia n -b a g ia n y a n g d iro l,
s a m b u n g a n g e s e r (s h e a r c o n n e c to r ), p e n g a k u , p e n je p it, p a k in g , p e la t
s a m b u n g a n d a n s e m u a p e rle n g k a p a n , ta n p a a d a n y a p e n y im p a n g a n y a n g
d iiz in k a n a ta s b e r a t s ta n d a r a ta u d im e n s i n o m in a l d a n te r m a s u k b e r a t la s, fille t,
b a u t, m u r, rin g , k e p a la p a k u k e lin g d a n la p is a n p e lin d u n g . T id a k a d a
p e n g u ra n g a n y a n g d ib u a t u n tu k p e n a k ik a n , lu b a n g b a u t.

K u a n tita s p e n y e d ia a n je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r a k a n d iu k u r u n tu k
p e m b a y a ra n s e b a g a i ju m la h je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r y a n g te la h tib a d i
te m p a t d a n d ite rim a .

P e n g e c a ta n a ta u la p is a n p e lin d u n g la in n y a tid a k a k a n d ib a y a r, b ia y a p e k e rja a n


in i d ia n g g a p te la h te r m a s u k d a la m h a r g a p e n a w a ra n u n tu k p e n y e d ia a n b a ja
s tru k tu r.

b) P e ra k ita n d a n P e m a s a n g a n S tru k tu r J e m b a ta n B a ja d a n J e m b a ta n R a n g k a B a ja
S ta n d a r

P e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m
ju m la h to ta l k ilo g ra m s tr u k tu r b a ja y a n g s e le s a i d ip a s a n g d i te m p a t d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B e r a t m a s in g -m a s in g e le m e n h a ru s d ia m b il d a ri
G a m b a r K e r ja d a n d a fta r e le m e n d a ri p a b rik p e m b u a t je m b a ta n .

B e r a t to ta l s tru k tu r y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d ih itu n g s e b a g a i b e ra t
to ta l s e m u a e le m e n b a ja y a n g d ig u n a k a n d a la m p e m a s a n g a n s tru k tu r a k h ir,
te r m a s u k b a g ia n -b a g ia n b a ja fa b rik a s i, p e la t, la n d a s a n je m b a ta n sem i
p e rm a n e n , b a u t, m u r, rin g d a n p e n g e n c a n g la in n y a , d a n la n ta i p ra -fa b rik a s i
la in n y a , b ila m a n a la n ta i in i te r m a s u k d a la m ra n c a n g a n . B e r a t e le m e n b a ja y a n g
d ig u n a k a n s e la m a o p e ra s i p e m a s a n g a n y a n g b u k a n b e ra s a l d a ri b a g ia n s tru k tu r
a k h ir, te rm a s u k e le m e n d a n p e rle n g k a p a n u n tu k s tr u k tu r r a n g k a p e n g im b a n g ,
r a n g k a p e m b e ra t, u ju n g p e lu n c u r, ro l p e r a k it d a n s e je n is n y a tid a k te r m a s u k
d a la m b e r a t y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

B ila m a n a la n ta i k a y u d is e b u tk a n d a la m G a m b a r P e la k s a n a a n a ta u o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , b e r a t p e rle n g k a p a n p e ra n g k a t k e r a s u n tu k la n ta i k a y u
tid a k b o le h d im a s u k k a n d a la m p e n g u k u ra n u n tu k p e m a s a n g a n .

P e m a s a n g a n je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n
d a la m ju m la h je m b a ta n r a n g k a b a ja s ta n d a r y a n g s e le s a i d ip a s a n g d i te m p a t d a n
d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 - 83
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) J e m b a ta n B a ja y a n g D is e d ia k a n o le h P e n g g u n a J a s a

i) P e m a s a n g a n S tru k tu r J e m b a ta n B a ja

P e m a s a n g a n s tr u k tu r je m b a ta n b a ja h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n
d a la m ju m la h to ta l k ilo g ra m s tr u k tu r b a ja y a n g se le sa i d ik e ija k a n d i
te m p a t d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B e ra t m a s in g -m a s in g
e le m e n h a ru s d ia m b il d a ri g a m b a r k e r ja d a n d a fta r e le m e n d a ri p a b rik
p e m b u a t je m b a ta n .

B e r a t to ta l s tru k tu r y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d ih itu n g
s e b a g a i b e r a t to ta l s e m u a e le m e n m a s in g -m a s in g b a ja y a n g d ig u n a k a n
d a la m p e m a s a n g a n s tru k tu r a k h ir, te r m a s u k b a g ia n -b a g ia n b a ja
fa b rik a s i, p e la t, la n d a s a n je m b a ta n se m i p e rm a n e n , b a u t, m u r, rin g d a n
p e n g e n c a n g la in n y a , d a n la n ta i p ra -fa b rik a s i la in n y a , b ila m a n a la n ta i
in i te r m a s u k d a la m ra n c a n g a n . B e r a t e le m e n b a ja y a n g d ig u n a k a n
s e la m a o p e ra s i p e m a s a n g a n y a n g b u k a n b e ra s a l d a ri b a g ia n s tru k tu r
a k h ir, te r m a s u k e le m e n d a n p e rle n g k a p a n u n tu k s tru k tu r r a n g k a
p e n g im b a n g , r a n g k a p e n g a n k u ra n , k e r a n g k a p e n d o n g k ra k , u ju n g
p e lu n c u r, ro l p e r a k it d a n s e je n is n y a tid a k b o le h d im a s u k k a n d a la m
b e r a t y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

B ila m a n a la n ta i k a y u d is e b u tk a n d a la m g a m b a r p e la k s a n a a n a ta u o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , b e r a t p e rle n g k a p a n p e r a n g k a t k e ra s u n tu k la n ta i
k a y u tid a k b o le h d im a s u k k a n d a la m p e n g u k u ra n u n tu k p e m a s a n g a n .

ii) P e n g a n g k u ta n d a n P e n g irim a n B a h a n

P e n g a n g k u ta n d a n p e n g irim a n d a ri s e m u a b a h a n y a n g d is e d ia k a n o le h
P e n g g u n a J a s a h a ru s d iu k u r d a n d ib a y a r d a la m j u m la h to ta l k ilo g ra m .
P e n g u k u ra n d a n p e m b a y a ra n te r s e b u t h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n s a s i
p e n u h k e p a d a P e n y e d ia J a s a u n tu k p e m e rik s a a n d a n p e n c a ta ta n s e lu ru h
b a h a n p a d a g u d a n g p e n y im p a n a n y a n g d is e b u tk a n d a la m d o k u m e n
le la n g , u n tu k p e n g a n g k u ta n d a n p e n g irim a n b a h a n k e lo k a s i p e k e rja a n ,
te r m a s u k s e m u a o p e ra s i p e m u a ta n dan penanganan s e la m a
p e n g a n g k u ta n , d a n u n tu k p e n g e m b a lia n e le m e n je m b a ta n b a ja y a n g
h a n y a d ig u n a k a n u n tu k s e m e n ta ra d a la m k o n d is i y a n g b a ik k e g u d a n g
p e n y im p a n a n y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n se te la h
p e m a s a n g a n s tr u k tu r je m b a ta n r a n g k a b a ja se le sa i.

iii) P e m a s o k a n E le m e n P e n g g a n ti

P e n g g a n tia n e le m e n y a n g h ila n g a ta u y a n g ru s a k b e ra t, j i k a d ite n tu k a n


o le h P a n g a w a s P e k e rja a n s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .4 .2 .7 ).e ), tid a k b o le h
d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n m e n u r u t S e k si in i. K o m p e n s a s i u n tu k
p e m a s o k a n s e tia p e le m e n p e n g g a n ti h a ru s d ib u a t b e rd a s a rk a n m u tu
B a ja S tru k tu r s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i ini.

iv ) P e rb a ik a n E le m e n Y a n g R u s a k

P e rb a ik a n e le m e n y a n g ru sa k , b ila m a n a d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .4 .2 .7 .f), tid a k b o le h d iu k u r u n tu k
p e m b a y a ra n m e n u r u t S e k si in i. P e n y e d ia J a s a a k a n m e n e rim a
k o m p e n s a s i u n tu k s e tia p p e k e rja a n p e rb a ik a n e le m e n y a n g ru s a k s e su a i
d e n g a n k e te n tu a n p e n g u k u ra n d a n p e m b a y a ra n u n tu k p e n g e m b a lia n

7 - 84
SPESIFIKASI UMUM 2018

k o n d is i e le m e n b a ja s e b a g a im a n a y a n g d iu ra ik a n d a la m S e k si 8.8 d a ri
S p e s ifik a s i in i.

v) L a n ta i K a y u J e m b a ta n

L a n ta i k a y u je m b a ta n , b ila m a n a d ip e rlu k a n d a la m g a m b a r p e la k s a n a a n
a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e ija a n , tid a k b o le h d iu k u r u n tu k
p e m b a y a ra n m e n u r u t S e k si in i. K o m p e n s a s i u n tu k p e n y e d ia a n ,
p e m o to n g a n , p e n g e b o ra n , p e ra w a ta n , p e n e m p a ta n , p e m a s a n g a n d a n
p e n y e le s a ia n la n ta i k a y u h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 8 .1 0
p a d a S p e s ifik a s i ini.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

a) K u a n tita s p e k e rja a n b a ja s tr u k tu r a k a n d ite n tu k a n s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d i


a ta s , a k a n d ib a y a r p a d a H a r g a P e n a w a ra n p e r s a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta
P e m b a y a ra n y a n g te r d a f ta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a f ta r K u a n tita s
d a n H a rg a . H a r g a d a n p e m b a y a ra n in i h a ru s d ia n g g a p s e b a g a i k o m p e n s a s i
p e n u h u n tu k p e m a s o k a n , fa b rik a s i, p e n g a n g k u ta n d a n p e m a s a n g a n b a h a n ,
te r m a s u k s e m u a te n a g a k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s , p e n g u jia n d a n b ia y a
ta m b a h a n la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u b ia s a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n
y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a d a la m S e k si in i.

b) P em asangan s tr u k tu r b a ja m e n c a k u p p e k e r ja a n u n tu k p e rle n g k a p a n dan


p e n e n tu a n titik p e n g u k u ra n p e k e rja a n s e m e n ta ra , p e m a s a n g a n la n d a s a n
je m b a ta n p e rm a n e n a ta u se m i p e rm a n e n , p e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n e le m e n
b a ja u n tu k s tru k tu r je m b a ta n , p e m b o n g k a ra n k e m b a li s tr u k tu r p e m b a n tu d a n
p e n g e m b a lia n k e te m p a t p e n y im p a n a n P e n y e d ia J a s a p a d a p e k e rja a n
p e m a s a n g a n s tr u k tu r b a ja s e m e n ta ra , ro l, d o n g k ra k d a n p e rk a k a s k h u s u s d a n
u n tu k p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s la in d a n k e p e rlu a n
la in n y a y a n g d ip e rlu k a n a ta u y a n g b ia s a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e rja a n
p e m a s a n g a n s e b a g a im a n a m e s tin y a sesuai dengan m anual yang te la h
d ite n tu k a n se su a i d e n g a n G a m b a r.

c) K u a n tita s u n tu k p e n g a n g k u ta n d a n p e m a s a n g a n s tru k tu r je m b a ta n b a ja y a n g
d is e d ia k a n P e n g g u n a J a s a s e b a g a im a n a y a n g d ite n tu k a n d i a ta s h a ru s
d ib a y a rk a n m e n u r u t H a r g a K o n tra k p e r s a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta
P e m b a y a ra n y a n g te r d a f ta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n d a la m D a f ta r K u a n tita s
d a n H a rg a , d i m a n a h a r g a d a n p e m b a y a ra n h a ru s m e ru p a k a n k o m p e n s a s i p e n u h
u n tu k p e m e rik s a a n , p e n c a ta ta n , p e n g a n g k u ta n , p e n g irim a n , p e m b o n g k a ra n ,
p e n a n g a n a n d a n p e n y im p a n a n s e m u a b a h a n y a n g d ip a s o k o le h P e n g g u n a Ja sa ,
u n tu k p e rle n g k a p a n d a n p e n e n tu a n titik p e n g u k u ra n p e k e rja a n s e m e n ta ra ,
p e m a s a n g a n la n d a s a n je m b a ta n se m i p e rm a n e n , p e ra k ita n d a n p e m a s a n g a n
e le m e n b a ja u n tu k s tru k tu r je m b a ta n , p e m b o n g k a ra n k e m b a li d a n
p e n g e m b a lia n k e te m p a t p e n y im p a n a n P e n g g u n a J a s a u n tu k p e m a s a n g a n
p e k e r ja a n b a ja se m e n ta ra , ro l, d o n g k ra k d a n p e rk a k a s k h u s u s d a n u n tu k
p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s la in d a n k e p e rlu a n la in n y a y a n g
d ip e rlu k a n a ta u y a n g b ia s a u n tu k p e n y e le s a ia n p e k e r ja a n p e m a s a n g a n y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a la m S e k si d a ri S p e s is fik a s i
in i.

7 - 85
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .4 .(1 a) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 2 5 0 (K u a t L e le h 2 5 0 K ilo g ra m


M Pa)

7 .4 .(1 b ) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 345 (K u a t L e le h 345 K ilo g ra m


M Pa)

7 .4 .(1 c) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 485 (K u a t L e le h 485 K ilo g ra m


M Pa)

7 .4 .(1 d ) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 6 9 0 (K u a t L e le h 690 K ilo g ra m


M P a u n tu k T e b a l P e la t < 2,5 in ch )

7 .4 .(1 e) P e n y e d ia a n B a ja S tru k tu r G ra d e 6 9 0 (K u a t L e le h 620 K ilo g ra m


M P a u n tu k T e b a l P e la t > 2 ,5 - 4 ,0 in ch )

7 .4 .(2 ) P e m a sa n g a n B a ja S tru k tu r K ilo g ra m

7 .4 .(3 ) P e n y e d ia a n S tru k tu r Je m b a ta n R a n g k a B a ja S ta n d a r K ilo g ra m


..... m
7 .4 .(4 ) P e m a sa n g a n Je m b a ta n R a n g k a B a ja S ta n d a r p a n ja n g K ilo g ra m
...... m

7 .4 .(5 a) P e m a sa n g a n Je m b a ta n R a n g k a B a ja y a n g d ise d ia k a n K ilo g ra m


P engguna Jasa

7 .4 .(5 b ) P e n g a n g k u ta n B ahan Je m b a ta n yang d ise d ia k a n K ilo g ra m


P engguna Jasa

Av
7 - 86
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.6

F O N D A S I T IA N G

7.6.1 UMUM

1) U ra ia n

a) Y a n g d im a k su d d e n g a n F o n d a si T ia n g a d a la h e le m e n u ta m a s tru k tu r b e ru p a tia n g
y a n g b e rin te ra k si la n g su n g d e n g a n ta n a h , b e rfu n g si se b a g a i p e n o p a n g a k h ir d a n
m e n y a lu rk a n b e b a n d ari s tru k tu r b a n g u n a n a ta s d a n b a w a h je m b a ta n k e ta n a h .

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m S e k si in i h a ru s m e n c a k u p tia n g p a n c a n g , tu ra p d an
tia n g b o r y a n g d ise d ia k a n d a n d ite m p a tk a n se su a i d e n g a n S p e sifik a si in i, d a n
se d a p a t m u n g k in m e n d e k a ti G a m b a r m e n u ru t p e n e tra si a ta u k e d a la m a n n y a
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . T ia n g u ji d a n /a ta u
p e n g u jia n p e m b e b a n a n d ip e rlu k a n u n tu k m e n e n tu k a n d a y a d u k u n g fo n d a si tia n g ,
ju m la h d a n p a n ja n g tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d ila k sa n a k a n .

c) P e k e rja a n in i m e n c a k u p je n is -je n is tia n g p a n c a n g b e rik u t in i :

i) T ia n g K a y u , te rm a s u k C e ru c u k

ii) T ia n g B a ja S tru k tu r

iii) T ia n g B e to n B e rtu la n g P ra c e ta k

iv ) T ia n g B e to n P ra te k a n , P ra c e ta k

v) T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g d i T e m p a t

d) Je n is tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d ig u n a k a n h a ru s se p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m


G a m b a r.

2) T ia n g U ji (T e st P ile )

T ia n g u ji d ig u n a k a n u n tu k m e n g e ta h u i d e n g a n p a s ti k e d a la m a n d a n d a y a d u k u n g d a ri
fo n d a s i tia n g p a d a je m b a ta n . P e n y e d ia J a s a a k a n m e le n g k a p i d a n m e la k s a n a k a n tia n g
u ji p a d a lo k a s i y a n g d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e m u a p e n g u jia n tia n g u ji
h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n p e n g a w a s a n P e n g a w a s P e k e rja a n .

B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , tia n g u ji h a ru s d iu ji d e n g a n


p e n g u jia n p e m b e b a n a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri P a s a l 7 .6 .1 .(3 ) d a n P a s a l 7 .6 .1 .(4 )
d a ri S p e s ifik a s i in i.

S e te la h m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n , p e m a n c a n g a n tia n g u ji h a ru s
d ila n ju tk a n sa m p a i d ip e rin ta h k a n u n tu k d ih e n tik a n . A p a b ila p e n g u jia n tia n g u ji te la h
m e la m p a u i k e d a la m a n y a n g d ite n tu k a n a ta u d ip e rlu k a n s e rta m e n u n ju k k a n b a h w a d a y a
d u k u n g tia n g m a s ih te ru s m e n in g k a t, m a k a P e n y e d ia J a s a s e la n ju tn y a h a ru s m e n e ru s k a n
p e n g u jia n tia n g u ji te r s e b u t sa m p a i d id a p a t d a y a d u k u n g tia n g y a n g s e s u a i d e n g a n
re n c a n a , d a n P e n y e d ia J a s a m e le n g k a p i s is a tia n g p a n c a n g d a la m s tru k tu r y a n g b e lu m
d is e le s a ik a n . D a la m m e n e n tu k a n p a n ja n g tia n g , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g ik u ti d a fta r
p a n ja n g tia n g p a n c a n g y a n g d ip e rk ira k a n u n tu k s is a p a n ja n g y a n g h a ru s d is e le s a ik a n
d a la m stru k tu r. J u m la h tia n g p a n c a n g d a n lo k a s i y a n g d iu ji a k a n d ite n tu k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , te ta p i ju m la h in i m in im a l s a tu u n tu k s e tia p je m b a ta n . T ia n g u ji
d a p a t d ila k s a n a k a n d i d a la m a ta u d i lu a r k e lilin g fo n d a s i, d a n d a p a t m e n ja d i b a g ia n d a ri

7 - 91
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e k e rja a n y a n g p e rm a n e n . J u m la h tia n g p a n c a n g u n tu k je m b a ta n b e s a r d ite n tu k a n o le h


P e ra n c a n g .

3) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis (L o a d in g T e st)

P e rc o b a a n p e m b e b a n a n sta tis h a ru s d ila k u k a n d e n g a n c a r a y a n g d is e tu ju i o le h


P e n g a w a s P e k e rja a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n d e ta il g a m b a r p e ra la ta n
p e m b e b a n a n y a n g a k a n d ig u n a k a n n y a k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t
p e rs e tu ju a n . P e ra la ta n te r s e b u t h a ru s d ib u a t s e d e m ik ia n h in g g a m e m u n g k in k a n
p e n a m b a h a n b e b a n ta n p a m e n y e b a b k a n g e ta ra n te rh a d a p tia n g u ji. P e la k s a n a a n
p e n g u jia n S ta tic L o a d in g T e s t m e n g a c u p a d a S ta n d a r A S T M D 1 1 4 3 /D 1 1 4 3 M -
0 7 (2 0 1 3 ).

4) P e n g u jia n D in a m is

U ji b e b a n d in a m is d ig u n a k a n u n tu k m e n g e ta h u i d a y a d u k u n g tia n g d a n in te g rita s tia n g


s e b a g a i a lte r n a tif u ji b e b a n sta tis.

A p a b ila u n tu k m e n g e ta h u i d a y a d u k u n g tia n g d ig u n a k a n m e to d e P ile D r iv in g A n a ly z e r


(P D A ), m a k a a la t y a n g d ig u n a k a n h a ru s m a m p u m e re k a m d e n g a n b a ik r e g a n g a n p a d a
tia n g d a n p e r g e r a k a n r e la tif (r e la tiv e d is p la c e m e n t) y a n g te r ja d i a n ta r a tia n g d a n ta n a h
d i s e k ita rn y a a k ib a t im p a c t y a n g d ib e rik a n . P e n g u j ia n d in a m is in i m e n g a c u p a d a A S T M
D 4 9 4 5 -1 7 .

A p a b ila d ip a n d a n g p e rlu , u n tu k m e n g e ta h u i in te g rita s tia n g d a p a t d ila k u k a n d e n g a n


P e n g u jia n C ro s s h o le S o n ic L o g g in g (C S L ) d a n P ile I n te g r ity T e s t (P IT ). P e n g u jia n P ile
I n te g r ity T e s t (P IT ) m e n g a c u p a d a A S T M D 5 8 8 2 -1 6 , s e d a n g k a n p e n g u jia n C ro ssh o le
S o n ic L o g g in g (C S L ) m e n g a c u p a d a A S T M D 6 7 6 0 -1 6 .

5) P e k e rja a n S e k si L a in Y a n g B e rk a ita n d e n g a n S e k si In i

a) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
b) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
c) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
d) G a lia n S ek si 3.1
e) T im b u n a n S ek si 3.2
f) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
g) B e to n P ra te k a n S ek si 7.2
h) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
i) B a ja S tru k tu r S ek si 7.4
j) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

6) J a m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k , k e c a k a p a n k e r ja d a n h a s il p e n y e le s a ia n h a ru s d ip a n ta u d a n
d ik e n d a lik a n s e p e rti y a n g d ite ta p k a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m S e k si 7 .1 , 7 .2 , 7.3
d a n 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i in i.

7 - 92
SPESIFIKASI UMUM 2018

7) T o le ra n si

a) L o k a si K e p a la T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ite m p a tk a n s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. P e n g g e s e ra n la te ra l k e p a la tia n g p a n c a n g d a ri p o s is i y a n g d ite n tu k a n
tid a k b o le h m e la m p a u i 75 m m d a la m s e g a la a ra h .

b) K em irin g a n T ia n g P a n c a n g

P e n y im p a n g a n a ra h v e rtik a l a ta u k e m irin g a n y a n g d is y a ra tk a n tid a k b o le h le b ih


m e la m p a u i 2 0 m m p e r m e te r (y a itu 1 p e r 5 0 ).

c) K e le n g k u n g a n (B o w )

(i) K e le n g k u n g a n tia n g p a n c a n g b e to n c o r la n g s u n g d i te m p a t h a ru s tid a k


b o le h m e la m p a u i 0 ,0 1 d a ri p a n ja n g s u a tu tia n g p a n c a n g d a la m s e g a la
a ra h .

(ii) K e le n g k u n g a n la te ra l tia n g p a n c a n g b a ja tid a k b o le h m e la m p a u i 0 ,0 0 0 7


d a ri p a n ja n g to ta l tia n g p a n c a n g .

d) T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g D i T e m p a t

G a ris te n g a h lu b a n g b o r ta n p a s e lu b u n g (c a sin g ) h a ru s - 0 % sa m p a i + 5 % d a ri
d ia m e te r n o m in a l p a d a se tia p p o sisi.

e) T ia n g P a n c a n g B e to n P ra c e ta k

T o le ra n s i h a ru s s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .6 .1 .7 ) d a ri S p e s ifik a s i in i.

8) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a s io n a l I n d o n e s ia ( S N I) :

S N I 0 7 -0 7 2 2 -1 9 8 9 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n s tru k s i u m u m .
S N I 0 3 -3 4 4 8 -1 9 9 4 T a ta c a ra penyam bungan tia n g pancang b e to n p ra c e ta k
p e n a m p a n g p e rs e g i d e n g a n s is te m m o n o lit b a h a n e p o x y .
S N I 0 3 -4 4 3 4 -1 9 9 7 S p e s ifik a s i tia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n u n tu k p o n d a s i
je m b a ta n u k u ra n (3 0 x 3 0 , 35 x 3 5 , 4 0 x 4 0 ) c m 2 , p a n ja n g 1 0 ­
2 0 m e te r d e n g a n b a ja tu la n g a n B J 2 4 d a n B J 4 0 .
S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e s ifik a s i b a ja k a rb o n s tru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 ,
ID T )

AASHTO :

A A SH TO M m M /M 1 n -1 5 : Z in c (H o t-D ip G a lv a n iz e d ) C o a tin g s o m Ir o n
a n d S te e l P r o d u c ts
A A S H T O M 1 3 3 -1 2 : P r e s e r v a tiv e s and P ressu re T r e a tm e n t
P r o c e s s e s fo r T im b e r .
A A S H T O M 1 6 8 -0 7 (2 0 1 2 ) : W o o d P r o d u c ts
A A S H T O M 2 0 2 M /M 2 0 2 -0 8 (2 0 1 2 ) : S te e l S h e e t P ilin g .

7 - 93
SPESIFIKASI UMUM 2018

A STM :

A S T M A 2 5 2 -1 0 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r W e ld e d a n d S e a m le s s
S te e l P ip e P ile s.
A S T M D 1 1 4 3 /D 1 1 4 3 M -0 7 (2 0 1 3 ) S ta n d a r d T e s t M e th o d s f o r D e e p F o u n d a tio n s
U n d e r S ta tic A x ia l C o m p r e s s iv e L o a d .
A S T M D 4 9 4 5 -1 7 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r H ig h -S tr a in D y n a m ic
T e s tin g o f D e e p F o u n d a tio n s ..
A S T M D 5 8 8 2 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r L o w S tr a in I m p a c t
I n te g r ity T e s tin g o f D e e p F o u n d a tio n s .
A S T M D 6 7 6 0 -1 6 S ta n d a r d T e s t M e th o d f o r In te g r ity T e s tin g o f
C o n c r e te D e e p F o u n d a tio n s b y U ltr a s o n ic
C r o s s h o le T e stin g .

9) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

S e b e lu m m e m u la i s u a tu p e k e rja a n p e m a n c a n g a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a ju k a n
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n h a l-h a l s e b a g a i b e r ik u t :

a) P ro g ra m y a n g te rin c i u n tu k p e k e r ja a n p e m a n c a n g a n .

b) R in c ia n m e to d e y a n g d iu s u lk a n u n tu k p e m a n c a n g a n a ta u p e n u r u n a n tia n g
b e r s a m a d e n g a n p e r a la ta n y a n g a k a n d ig u n a k a n .

c) P e rh itu n g a n ra n c a n g a n , te rm a s u k ru m u s p e m a n c a n g a n , y a n g m e n u n ju k k a n
k a p a s ita s tia n g p a n c a n g b ila m a n a p e n u m b u k a n m e n g g u n a k a n p e r a la ta n y a n g
d iu s u lk a n o le h P e n y e d ia Jasa.

d) U s u la n u n tu k p e n g u jia n p e m b e b a n a n tia n g p a n c a n g . U s u la n in i m e n c a k u p
m e to d e p e m b e ria n b e b a n , p e n g u k u ra n b e b a n d a n p e n u ru n a n s e rta p e n y a jia n
d a ta y a n g d iu su lk a n .

e) P e rs e tu ju a n te rtu lis d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k p e n g a ju a n te r s e b u t d i a ta s


h a ru s d ip e ro le h te r le b ih d a h u lu s e b e lu m m e m u la i s e tia p p e k e rja a n
pem ancangan.

10) P e n y im p a n a n d a n P erlin d u n g an B a h a n

S e m e n , a g re g a t d a n b a ja tu la n g a n h a ru s d is im p a n s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m
S e k si 7.1 d a n 7.3 d a ri S p e s ifik a s i in i. U n it-u n it b e to n b e rtu la n g a ta u p ra te g a n g d a n u n it-
u n it b a ja h a ru s d ite m p a tk a n b e b a s d a ri k o n ta k la n g s u n g d e n g a n p e rm u k a a n ta n a h d a n
d ite m p a tk a n p a d a p e n y a n g g a k a y u d i a ta s ta n a h k e ra s y a n g tid a k a k a n tu r u n b a ik m u s in
h u ja n m a u p u n k e m a ra u , a k ib a t b e b a n d a ri u n it- u n it te rs e b u t. B ila m a n a u n it- u n it te r s e b u t
d is u s u n d a la m la p is a n -la p is a n , m a k a tid a k m e le b ih i d a ri 3 la p is a n d e n g a n p e n y a n g g a
k a y u d ip a s a n g d i a n ta r a tia p la p is a n . P e n y a n g g a u n tu k s e tia p la p is a n h a ru s d ip a s a n g d i
a ta s la p is a n y a n g te rd a h u lu . U n tu k g e la g a r d a n tia n g p a n c a n g , p e n y a n g g a h a ru s
d ip a s a n g p a d a j a r a k tid a k le b ih d a ri 2 0 % d a ri u k u ra n p a n ja n g u n it, y a n g d iu k u r d a ri
s e tia p u ju n g .

11) M u tu P e k e rja a n d a n P e rb a ik a n A ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) B ila m a n a to le ra n si y a n g d ib e rik a n d a la m P a sa l 7 .6 .1 .7 ) te la h d ila m p a u i, m a k a


P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e le sa ik a n setiap la n g k a h p e rb a ik a n y a n g d ia n g g a p p e rlu
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d e n g a n b ia y a sen d iri.

7 - 94
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) S etiap tia n g p a n c a n g y a n g ru sa k a k ib a t c a c a t d a la m (in tern a l) a ta u p e m a n c a n g a n


tid a k s e b a g a im a n a m e stin y a , d ip a n c a n g k e lu a r d ari lo k a si y a n g s e m e stin y a a ta u
d ip a n c a n g di b a w a h e le v a si y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ite ta p k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , h a ru s d ip e rb a ik i atas b ia y a P e n y e d ia Jasa.

c) P e k e rja a n p e rb a ik a n , sep erti y a n g te la h d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a n


d ik e rja k a n atas b ia y a P e n y e d ia Jasa, a k a n m e n c a k u p , te ta p i tid a k p e rlu d ib a ta si
b e rik u t ini :

i) P e n a rik a n k e m b a li tia n g p a n c a n g y a n g ru s a k d a n p e n g g a n tia n d e n g a n


tia n g p a n c a n g b a ru a ta u le b ih p a n ja n g , s e su a i d e n g a n y a n g d ip e rlu k a n .

i i) P e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g k e d u a se p a n ja n g sisi tia n g p a n c a n g y a n g


c a c a t a ta u p e n d e k . P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g d e n g a n c a r a
p e n y a m b u n g a n , s e p e rti y a n g te la h d is y a ra tk a n d i b a g ia n la in d a ri S e k si
in i, u n tu k m e m u n g k in k a n p e n e m p a ta n k e p a la tia n g p a n c a n g y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile cap).

7 .6 .2 BAHAN

1) K ayu

K a y u u n tu k tia n g p a n c a n g p e n a h a n b e b a n (b u k a n c e ru c u k ) d a p a t d ia w e tk a n a ta u tid a k
d ia w e tk a n , d a n d a p a t d ip a n g k a s sa m p a i m e m b e n tu k p e n a m p a n g y a n g te g a k lu ru s
te rh a d a p p a n ja n g n y a a ta u b e r u p a b a ta n g p o h o n lu ru s s e su a i b e n tu k a slin y a . S e la n ju tn y a
s e m u a k u lit k a y u h a ru s d ib u a n g .

T ia n g p a n c a n g k a y u h a ru s s e lu ru h n y a k e ra s d a n b e b a s d a ri k e ru s a k a n , m a ta k a y u ,
b a g ia n y a n g tid a k k e ra s a ta u a k ib a t se ra n g a n se ra n g g a . P e n g a w e ta n h a ru s s e su a i d e n g a n
A A S H T O M 1 3 3 -1 2 P r e s e r v a tiv e s a n d P r e s s u r e T r e a tm e n t P r o c e s s e s f o r T im b e r.

C e ru c u k k a y u h a ru s te r b u a t d a ri je n is , d ia m e te r d a n m u tu y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r.

2) B e to n

B e to n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S e k si 7 .1 . B ila m a n a b e to n a k a n d ic o r d i d a la m
a ir, s e p e rti h a ln y a d e n g a n tia n g b e to n c o r la n g s u n g d i te m p a t, m a k a b e to n h a ru s d ic o r
d e n g a n c a r a tr e m i d a n h a ru s m e m p u n y a i p ro p o rsi c a m p u ra n y a n g m e m e n u h i k rite ria
k e le c a k a n (w o rk a b ility ), k e k u a ta n (stre n g th ), d a n k e a w e ta n (d u ra b ility).

B e to n M e m a d a t S en d iri (S C C ) d ig u n a k a n u n tu k isia n tia n g p a n c a n g p ip a b a ja d a n tia n g


b o r b eto n .

3) B a ja T u la n g a n

B a ja tu la n g a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S e k si 7.3.

4) T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k

T ia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n p ra c e ta k h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S e k si 7.2.

7 - 95
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) T ia n g P a n c a n g B a ja S tru k tu r

P ip a b a ja y a n g d ig u n a k a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri A S T M A 2 5 2 -1 0 G ra d e 2.
P e la t p e n u tu p u n tu k m e n u tu p u ju n g tia n g p a n c a n g h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S N I
0 3 -6 7 6 4 -2 0 0 2 (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 4 ).

P ip a b a ja h a ru s m e m p u n y a i g a ris te n g a h s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.
K e c u a li d itu n ju k k a n la in d a la m G a m b a r, te b a l d in d in g tid a k b o le h k u ra n g d a ri 4 ,8 m m .
P ip a b a ja te r m a s u k p e n u tu p u ju n g , h a ru s m e m p u n y a i k e k u a ta n y a n g c u k u p u n tu k
d ip a n c a n g d e n g a n m e to d e y a n g d ite n tu k a n ta n p a d is to rs i.

P e la t p e n u tu p d a n la s p e n y a m b u n g tid a k b o le h m e n o n jo l k e lu a r d a ri k e lilin g u ju n g tia n g


pancang.

6) S e p a tu d a n S a m b u n g a n T ia n g P a n c a n g

S e p a tu d a n sa m b u n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r


a ta u s e b a g a im a n a y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7) T u ra p B a ja

T u ra p b a ja h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d ari A A S H T O M 2 0 2 M /M 2 0 2 -0 8 (2 0 1 2 ).

7 .6 .3 TURAP

1) U m um

a) Y a n g d im a k su d d e n g a n T u ra p a d a la h su a tu je n is tia n g p a n c a n g k h u su s y a n g
d ig u n a k a n u n tu k d in d in g p e n a h a n ta n a h a ta u u n tu k p e n g a m a n a n te rh a d a p g e ru sa n .

b) P e k e rja a n y a n g d ia tu r d a la m S ek si in i h a ru s m e n c a k u p tu ra p y a n g d ise d ia k a n d a n
d ip a n c a n g a ta u d ite m p a tk a n se su a i d e n g a n S p e sifik a si ini, d a n se d a p a t m u n g k in
m e n d e k a ti G a m b a r m e n u ru t p e n e tra si a ta u k e d a la m a n n y a se b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

c) P ekerj a a n in i ju g a h a ru s m e n c a k u p j enis-j e n is tu ra p b e rik u t in i :

i) T u ra p K a y u
ii) T u ra p B a ja
iii) T u ra p B e to n P ra c e ta k

J e n is tu r a p y a n g a k a n d ig u n a k a n h a ru s s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

2) T u ra p K a y u

S e tia p tu ra p k a y u h a ru s d ip e r ik s a te r le b ih d a h u lu s e b e lu m d ip a n c a n g u n tu k m e m a s tik a n
b a h w a tu ra p k a y u te r s e b u t m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri b a h a n d a n to le ra n s i y a n g d iiz in k a n .

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , tin d a k a n p e n c e g a h a n k e r u s a k a n p a d a k e p a la tu r a p h a ru s
d ia m b il. P e n c e g a h a n in i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n p e m a n g k a s a n k e p a la tu ra p sa m p a i
p e n a m p a n g m e lin ta n g m e n ja d i b u la t d a n te g a k lu ru s te r h a d a p p a n ja n g n y a d a n
m e m a s a n g c in c in b a ja a ta u b e s i y a n g k u a t a ta u d e n g a n m e to d e la in n y a y a n g le b ih
e fe k tif.

7 - 96
SPESIFIKASI UMUM 2018

S e te la h p e m a n c a n g a n , k e p a la tu ra p h a ru s d ip o to n g te g a k lu ru s te rh a d a p p a n ja n g n y a
sa m p a i b a g ia n k a y u y a n g k e ra s .

T u ra p h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g s e s u a i u n tu k m e lin d u n g i u ju n g n y a s e la m a
p e m a n c a n g a n , k e c u a li b ila m a n a s e lu ru h p e m a n c a n g a n d ila k u k a n p a d a ta n a h y a n g
lu n a k . P o s is i s e p a tu h a ru s b e n a r - b e n a r se n tris (p u s a t s e p a tu s a m a d e n g a n p u s a t tu ra p )
d a n d ip a s a n g d e n g a n k u a t p a d a u ju n g n y a . B id a n g k o n ta k a n ta r a s e p a tu d a n k a y u h a ru s
c u k u p u n tu k m e n g h in d a ri te k a n a n y a n g b e r le b ih a n s e la m a p e m a n c a n g a n .

B ila m a n a d ip e rlu k a n u n tu k m e n g g u n a k a n tu r a p y a n g te r d ir i d a ri d u a b a ta n g a ta u le b ih ,
p e rm u k a a n u ju n g n y a h a ru s d ip o to n g sa m p a i te g a k lu ru s te rh a d a p p a n ja n g n y a u n tu k
m e n ja m in b id a n g k o n ta k s e lu a s s e lu ru h p e n a m p a n g tia n g p a n c a n g . P a d a tu r a p y a n g
d ig e rg a ji, s a m b u n g a n n y a h a ru s d ip e rk u a t d e n g a n k a y u a ta u p e la t p e n y a m b u n g b a ja , a ta u
p r o f il b a ja s e p e rti p ro fil k a n a l a ta u p ro fil sik u y a n g d ila s m e n ja d i s a tu m e m b e n tu k k o ta k
y a n g d ira n c a n g u n tu k m e m b e rik a n k e k u a ta n y a n g d ip e rlu k a n . T u ra p h a ru s d ip e rk u a t
d e n g a n b a ja p e n y a m b u n g . S a m b u n g a n d i d e k a t titik - titik y a n g m e m p u n y a i le n d u ta n
m a k s im u m h a ru s d ih in d a rk a n .

3) T u ra p B e to n P ra c e ta k

T u ra p h a r u s d ira n c a n g , d ic o r d a n d ir a w a t u n tu k m e m p e r o le h k e k u a ta n y a n g d ip e rlu k a n
s e h in g g a ta h a n te rh a d a p p e n g a n g k u ta n , p e n a n g a n a n , d a n te k a n a n a k ib a t p e m a n c a n g a n
ta n p a k e ru s a k a n .

B a ja tu la n g a n h a ru s d ise d ia k a n u n tu k m e n a h a n te g a n g a n y a n g te rja d i a k ib a t p e n g a n g k a ta n ,
p e n y u s u n a n d a n p e n g a n g k u ta n tu ra p m a u p u n te g a n g a n y a n g te rja d i a k ib a t p e m a n c a n g a n
d a n b e b a n -b e b a n y a n g d id u k u n g . S e lim u t b e to n tid a k b o le h tid a k b o le h k u ra n g d ari y a n g
d ip e rsy a ra tk a n d a la m S ek si 7 .3 .1 .5 ) d a ri S p e sifik a si ini.

P e n y a m b u n g a n tu ra p h a ru s d ih in d a rk a n b ila m a n a m e m u n g k in k a n . B ila m a n a p e rp a n ja n g a n
tu ra p tid a k d a p a t d ih in d a rk a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n m e to d e p e n y a m b u n g a n
k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n . T id a k a d a p e n y a m b u n g a n tu ra p
sa m p a i m e to d e p e n y a m b u n g a n d ise tu ju i se c a ra te rtu lis d ari P e n g a w a s P e k e rja a n .

T u ra p h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g d a ta r a ta u m e m p u n y a i s u m b u y a n g s a m a
(c o -a x ia l), j i k a d ip a n c a n g m a s u k k e d a la m a ta u m e n e m b u s je n is ta n a h s e p e rti b a tu ,
k e rik il k a s a r, ta n a h lia t d e n g a n b e ra n g k a l, d a n ta n a h je n is la in n y a y a n g m u n g k in d a p a t
m e r u s a k u ju n g tu r a p b e to n . S e p a tu te r s e b u t d a p a t te r b u a t d a ri b a ja a ta u b e s i tu a n g .
U n tu k ta n a h lia t a ta u p a s ir y a n g se ra g a m , s e p a tu te r s e b u t d a p a t d itia d a k a n . L u a s u ju n g
s e p a tu h a ru s s e d e m ik ia n ru p a s e h in g g a te g a n g a n d a la m b e to n p a d a b a g ia n tu ra p in i
m a s ih d a la m b a ta s y a n g a m a n s e p e rti y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

T u ra p d ib u a t d a n d ir a w a t s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 7.1 d a n S e k si 7.3 d a ri
S p e s ifik a s i in i. W a k tu y a n g d iiz in k a n u n tu k m e m in d a h k a n tu ra p h a ru s d ite n tu k a n
d e n g a n m e n g u ji e m p a t b u a h b e n d a u ji y a n g te la h d ib u a t d a ri c a m p u ra n y a n g s a m a d a n
d ir a w a t d e n g a n c a ra y a n g s a m a s e p e rti tu ra p te rs e b u t. T u ra p te r s e b u t d a p a t d ip in d a h k a n
b ila m a n a p e n g u jia n k u a t te k a n p a d a k e e m p a t b e n d a u ji m e n u n ju k k a n k e k u a ta n y a n g
le b ih b e s a r d a ri te g a n g a n y a n g te r ja d i p a d a tu ra p y a n g d ip in d a h k a n , d ita m b a h d a m p a k
d in a m is y a n g d ip e rk ira k a n d a n d ik a lik a n d e n g a n f a k to r k e a m a n a n , s e m u a n y a h a ru s
b e rd a s a rk a n p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

T id a k a d a tu r a p b e to n p ra c e ta k y a n g b o le h d ip a n c a n g s e b e lu m b e r u m u r m in im u m 28
h a ri a ta u te la h m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d is y a ra tk a n .

7 - 97
SPESIFIKASI UMUM 2018

S e tia p tu ra p h a ru s d ita n d a i d e n g a n ta n g g a l p e n g e c o ra n d a n p a n ja n g n y a , d itu lis d e n g a n


je la s d e k a t k e p a la tu ra p .

P e n y e d ia J a s a d a p a t m e n g g u n a k a n s e m e n d e n g a n p e n a m b a h a n a d m ix tu r e a g a r b a h a n
tu r a p b e to n c e p a t m e n g e ra s . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u s e c a ra te rtu lis k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s p e n g g u n a a n je n is d a n p e n g g u n a a n b a h a n ta m b a h k im ia
( a d m ix tu r e ) y a n g d iu s u lk a n . B a h a n ta m b a h k im ia ( a d m ix tu r e ) y a n g a k a n d ig u n a k a n
u n tu k c a m p u ra n b e to n h a ru s d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m d ig u n a k a n .
P e rio d e d a n k e te n tu a n p e rlin d u n g a n s e b e lu m p e m a n c a n g a n h a ru s s e b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

4) T u ra p B a ja

P a d a u m u m n y a , tu r a p b a ja s tru k tu r h a ru s b e r u p a p ro fil b a ja y a n g h a ru s s e s u a i d e n g a n
A A S H T O M 2 0 2 M /M 2 0 2 -0 8 (2 0 1 2 ).

B ila m a n a k o ro s i p a d a tu ra p b a ja m u n g k in d a p a t te r ja d i, m a k a p a n ja n g a ta u ru a s -ru a s n y a
y a n g m u n g k in te r k e n a k o ro s i h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n g a lv a n is s e su a i A A S H T O
M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 a ta u d e n g a n p e n g e c a ta n m e n g g u n a k a n la p is a n p e lin d u n g y a n g te la h
d is e tu ju i d a n /a ta u d ig u n a k a n lo g a m y a n g le b ih te b a l b ila m a n a d a y a k o ro s i d a p a t
d ip e rk ira k a n d e n g a n a k u r a t d a n b e ra la s a n . U m u m n y a s e lu ru h p a n ja n g tu r a p b a ja y a n g
te re k s p o s , d a n s e tia p p a n ja n g y a n g te rp a s a n g d a la m ta n a h y a n g te r g a n g g u d i a ta s m u k a
a ir te re n d a h , h a ru s d ilin d u n g i d a ri k o ro s i.

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , k e p a la tu ra p h a ru s d ip o to n g te g a k lu ru s te r h a d a p p a n ja n g n y a
d a n to p i p e m a n c a n g ( d r iv in g c a p ) h a ru s d ip a s a n g u n tu k m e m p e rta h a n k a n s u m b u tia n g
p a n c a n g s e g a ris d e n g a n s u m b u p a lu . S e te la h p e m a n c a n g a n , p e la t to p i, b a ta n g b a ja a ta u
p a n te k h a ru s d ita m b a tk a n p a d a b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ), a ta u tia n g p a n c a n g d e n g a n
p a n ja n g y a n g c u k u p h a ru s d ita n a m k a n k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile cap).

P a d a p e m a n c a n g a n d i ta n a h k e ra s , m a k a u ju n g n y a d a p a t d ip e rk u a t d e n g a n
m e n g g u n a k a n p e la t b a ja tu a n g a ta u d e n g a n m e n g e la s k a n p e la t a ta u sik u b a ja u n tu k
m e n a m b a h k e te b a la n b a ja .

7 .6 .4 T IA N G P A N C A N G K A Y U

1) U m um

S e m u a tia n g p a n c a n g k a y u h a ru s d ip e rik s a te r le b ih d a h u lu s e b e lu m d ip a n c a n g u n tu k
m e m a s tik a n b a h w a tia n g p a n c a n g k a y u te r s e b u t m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri b a h a n d a n
to le ra n s i y a n g d iiz in k a n .

2) P e n g a w e ta n (T ia n g P a n c a n g K a y u )

S e m u a k a y u lu n a k y a n g d ig u n a k a n u n tu k tia n g p a n c a n g m e m e rlu k a n p e n g a w e ta n , y a n g
h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n A A S H T O M 1 3 3 -1 2 d e n g a n m e n g g u n a k a n in s ta la s i
p e r e s a p a n b e rte k a n a n . B ila m a n a in s ta la s i s e m a c a m in i tid a k te rs e d ia , p e n g a w e ta n
d e n g a n ta n g k i te r b u k a s e c a ra p a n a s d a n d in g in , h a ru s d ig u n a k a n . B e b e r a p a k a y u k e ra s
d a p a t d ig u n a k a n ta n p a p e n g a w e ta n , te ta p i p a d a u m u m n y a , k e b u tu h a n u n tu k
m e n g a w e tk a n k a y u k e ra s te rg a n tu n g p a d a je n is k a y u d a n b e r a tn y a k o n d is i p e la y a n a n .

P e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n s e c a ra te r tu lis h a ru s d ip e ro le h s e b e lu m
p e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g y a n g tid a k d ia w e tk a n .

7 - 98
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) K e p a la T ia n g P a n c a n g

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , tin d a k a n p e n c e g a h a n k e ru s a k a n p a d a k e p a la tia n g p a n c a n g
h a ru s d ia m b il. P e n c e g a h a n in i d a p a t d ila k u k a n d e n g a n p e m a n g k a s a n k e p a la tia n g
p a n c a n g sa m p a i p e n a m p a n g m e lin ta n g m e n ja d i b u la t d a n te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a d a n m e m a s a n g c in c in b a ja a ta u b e s i y a n g k u a t a ta u d e n g a n m e to d e la in n y a
y a n g le b ih e fe k tif.

S e te la h p e m a n c a n g a n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s d ip o to n g te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a sa m p a i b a g ia n k a y u y a n g k e ra s d a n d ib e ri b a h a n p e n g a w e t s e b e lu m b a lo k
k e p a la tia n g (p ile c a p ) d ip a sa n g .

B ila m a n a tia n g p a n c a n g k a y u lu n a k m e m b e n tu k fo n d a s i s tr u k tu r p e rm a n e n d a n a k a n
d ip o to n g sa m p a i d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h , m a k a p e r h a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n
u n tu k m e m a s tik a n b a h w a tia n g p a n c a n g te r s e b u t te la h d ip o to n g p a d a a ta u d i b a w a h
p e rm u k a a n a ir ta n a h y a n g te r e n d a h y a n g d ip e rk ira k a n .

B ila m a n a d ig u n a k a n b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ) d a ri b e to n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s


te r ta n a m d a la m b a lo k k e p a la tia n g te r s e b u t d e n g a n k e d a la m a n y a n g c u k u p s e h in g g a
d a p a t m e m in d a h k a n g a y a . T e b a l b e to n d i s e k e lilin g tia n g p a n c a n g p a lin g s e d ik it 150
m m d a n h a ru s d ib e ri b a ja tu la n g a n u n tu k m e n c e g a h te ija d in y a k e re ta k a n p a d a b e to n .

4) S e p a tu T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g c o c o k u n tu k m e lin d u n g i u ju n g
tia n g s e la m a p e m a n c a n g a n , k e c u a li b ila m a n a s e lu ru h p e m a n c a n g a n d ila k u k a n p a d a
ta n a h y a n g lu n a k . P o s is i s e p a tu h a ru s b e n a r - b e n a r se n tris (p u s a t s e p a tu s a m a d e n g a n
p u s a t tia n g p a n c a n g ) d a n d ip a s a n g d e n g a n k u a t p a d a u ju n g tia n g . B id a n g k o n ta k a n ta ra
s e p a tu d a n k a y u h a ru s c u k u p u n tu k m e n g h in d a ri te k a n a n y a n g b e r le b ih a n s e la m a
pem ancangan.

5) Pem ancangan

P e m a n c a n g a n b e r a t y a n g m u n g k in m e r u s a k k e p a la tia n g p a n c a n g , m e m e c a h u ju n g d a n
m e n y e b a b k a n re ta k tia n g p a n c a n g h a ru s d ih in d a ri d e n g a n m e m b a ta s i tin g g i j a t u h p a lu
d a n ju m la h p e n u m b u k a n p a d a tia n g p a n c a n g . U m u m n y a , b e r a t p a lu h a ru s s a m a d e n g a n
b e r a tn y a tia n g u n tu k m e m u d a h k a n p e m a n c a n g a n . P e rh a tia n k h u s u s h a ru s d ib e rik a n
s e la m a p e m a n c a n g a n u n tu k m e m a s tik a n b a h w a k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s s e la lu
b e r a d a s e s u m b u d e n g a n p a lu d a n te g a k lu ru s te rh a d a p p a n ja n g tia n g p a n c a n g d a n b a h w a
tia n g p a n c a n g d a la m p o s is i y a n g r e la tif p a d a te m p a tn y a .

6) Penyam bungan

B ila m a n a d ip e rlu k a n u n tu k m e n g g u n a k a n tia n g p a n c a n g y a n g te r d ir i d a ri d u a b a ta n g


a ta u le b ih , p e rm u k a a n u ju n g tia n g p a n c a n g h a ru s d ip o to n g sa m p a i te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a u n tu k m e n ja m in b id a n g k o n ta k s e lu a s s e lu ru h p e n a m p a n g tia n g p a n c a n g .
P a d a tia n g p a n c a n g y a n g d ig e rg a ji, s a m b u n g a n n y a h a ru s d ip e rk u a t d e n g a n k a y u a ta u
p e la t p e n y a m b u n g b a ja , a ta u p ro fil b a ja s e p e rti p ro fil k a n a l a ta u p ro fil s ik u y a n g d ila s
m e n ja d i s a tu m e m b e n tu k k o ta k y a n g d ira n c a n g u n tu k m e m b e rik a n k e k u a ta n y a n g
d ip e rlu k a n . T ia n g p a n c a n g b u la t h a ru s d ip e r k u a t d e n g a n p ip a p e n y a m b u n g . S a m b u n g a n
d i d e k a t titik - titik y a n g m e m p u n y a i le n d u ta n m a k s im u m h a ru s d ih in d a rk a n .

7 - 99
SPESIFIKASI UMUM 2018

7 .6 .5 T IA N G P A N C A N G B E T O N P R A C E T A K

1) U m um

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ira n c a n g , d ic o r d a n d ir a w a t u n tu k m e m p e r o le h k e k u a ta n y a n g
d ip e rlu k a n s e h in g g a ta h a n te r h a d a p p e n g a n g k u ta n , p e n a n g a n a n , d a n te k a n a n a k ib a t
p e m a n c a n g a n ta n p a k e ru s a k a n . T ia n g p a n c a n g se g i e m p a t h a ru s m e m p u n y a i s u d u t-
s u d u t y a n g d itu m p u lk a n . P ip a p a n c a n g b e r o n g g a (h o llo w p ile s ) d a p a t d ig u n a k a n
b ila m a n a p a n ja n g tia n g y a n g d ip e rlu k a n m e le b ih i d a ri b ia s a n y a a ta u s e su a i d e n g a n
G a m b a r.

B a ja tu la n g a n h a ru s d is e d ia k a n u n tu k m enahan te g a n g a n yang te ija d i


a k ib a tp e n g a n g k a ta n , p e n y u s u n a n d a n p e n g a n g k u ta n tia n g p a n c a n g m a u p u n te g a n g a n
y a n g te r ja d i a k ib a t p e m a n c a n g a n d a n b e b a n - b e b a n y a n g d id u k u n g . S e lim u t b e to n tid a k
b o le h k u ra n g d a ri y a n g d ip e rs y a ra tk a n d a la m S e k si 7 .3 .1 .5 ) d a ri S p e s ifik a s i ini.

2) Penyam bungan

P e n y a m b u n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s d ih in d a rk a n b ila m a n a m e m u n g k in k a n . B ila m a n a


p e n y a m b u n g a n tia n g p a n c a n g tid a k d a p a t d ih in d a rk a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n y e ra h k a n m e to d e p e n y a m b u n g a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k m e n d a p a t
p e rs e tu ju a n . S a m b u n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n las
lis trik , k e m u d ia n d a e ra h s a m b u n g a n te r s e b u t h a ru s d ila p is i d e n g a n je n is c a t a n ti k a r a t
s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si 8 .7 . T id a k a d a p e k e r ja a n p e n y a m b u n g a n
tia n g p a n c a n g sa m p a i m e to d e p e n y a m b u n g a n d is e tu ju i s e c a ra te r tu lis d a ri P e n g a w a s
P e k e rja a n . P e rlin d u n g a n c a t a n ti k a r a t p a d a sa m b u n g a n tia n g p a n c a n g d ila k s a n a k a n
p a d a d a e ra h m u la i 2 0 c m d i a ta s p e la t sa m b u n g sa m p a i 2 0 c m d i b a w a h p e la t sa m b u n g
p a d a d a e ra h k e rin g .

3) P e rp a n ja n g a n T ia n g P a n c a n g

P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g b e to n p r a c e ta k d ila k s a n a k a n d e n g a n p e n y a m b u n g a n
tu m p a n g tin d ih (o v e rla p ) b a ja tu la n g a n . B e to n p a d a k e p a la tia n g p a n c a n g a k a n d ip o to n g
h in g g a b a ja tu la n g a n y a n g te rtin g g a l m e m p u n y a i p a n ja n g m in im u m 4 0 k a li d ia m e te r
tu la n g a n .

P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g b e to n h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n b a ja
tu la n g a n y a n g s a m a (m u tu d a n d ia m e te rn y a ) s e p e rti p a d a tia n g p a n c a n g y a n g a k a n
d ip e rp a n ja n g . B a ja sp ira l h a ru s d ib u a t d e n g a n tu m p a n g tin d ih se p a n ja n g m in im u m 2
k a li lin g k a ra n p e n u h d a n b a ja tu la n g a n m e m a n ja n g h a ru s m e m p u n y a i tu m p a n g tin d ih
m in im u m 4 0 k a li d ia m e te r.

B ila m a n a p e rp a n ja n g a n m e le b ih i 1,50 m , a c u a n h a ru s d ib u a t s e d e m ik ia n h in g g a tin g g i


j a tu h p e n g e c o ra n b e to n ta k m e le b ih i 1,50 m .

S e b e lu m p e n g e c o r a n b e to n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri s e m u a b a h a n
le p a s a ta u p e c a h a n d a n k o to ra n la in , d ib a s a h i sa m p a i m e r a ta d a n d ib e ri a d u k a n s e m e n
y a n g tip is . M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n s e k u ra n g -k u ra n g n y a h a ru s s a m a d e n g a n m u tu
b e to n tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d is a m b u n g . M u tu b e to n y a n g d ig u n a k a n h a ru s sa m a
d e n g a n m u tu tia n g p a n c a n g y a n g a k a n d is a m b u n g , k e c u a li d ip e rin ta h k a n la in o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

A c u a n tid a k b o le h d ib u k a s e k u ra n g -k u ra n g n y a 7 h a ri s e te la h p e n g e c o ra n a ta u setelah
b e to n m e n c a p a i k u a t te k a n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n . P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g h a ru s
d ir a w a t d a n d ilin d u n g i d e n g a n c a r a y a n g s a m a s e p e rti tia n g p a n c a n g y a n g a k a n

7 - 100
SPESIFIKASI UMUM 2018

d is a m b u n g . B ila m a n a tia n g p a n c a n g a k a n d ip e rp a n ja n g s e te la h o p e ra s i p e m a n c a n g a n ,
k e p a la tia n g p a n c a n g d ire n c a n a k a n te r ta n a m d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ), m a k a
p e rp a n ja n g a n b a ja tu la n g a n y a n g d ip e rlu k a n h a ru s s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. B ila m a n a tid a k d is e b u tk a n d a la m G a m b a r, m a k a p a n ja n g tu m p a n g tin d ih b a ja
tu la n g a n h a ru s m in im u m 4 0 k a li d ia m e te r u n tu k tu la n g a n m e m a n ja n g , k e c u a li
d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

4) S e p a tu T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n s e p a tu y a n g d a ta r a ta u m e m p u n y a i s u m b u y a n g
s a m a (c o -a x ia l), j i k a d ip a n c a n g m a s u k k e d a la m a ta u m e n e m b u s je n is ta n a h s e p e rti b a tu ,
k e rik il k a s a r, ta n a h lia t d e n g a n b e ra n g k a l, d a n ta n a h je n is la in n y a y a n g m u n g k in d a p a t
m e r u s a k u ju n g tia n g p a n c a n g b e to n . S e p a tu te r s e b u t d a p a t te r b u a t d a ri b a ja a ta u b e s i
tu a n g . U n tu k ta n a h lia t a ta u p a s ir y a n g s e ra g a m , s e p a tu te r s e b u t d a p a t d itia d a k a n . L u a s
u ju n g s e p a tu h a ru s s e d e m ik ia n r u p a se h in g g a te g a n g a n d a la m b e to n p a d a b a g ia n tia n g
p a n c a n g in i m a s ih d a la m b a ta s y a n g a m a n s e p e rti y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

5) P e m b u a ta n d a n P e ra w a ta n

T ia n g p a n c a n g d ib u a t d a n d ira w a t s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 7.1 d a n S e k si 7.3


d a ri S p e s ifik a s i in i. W a k tu y a n g d iiz in k a n u n tu k m e m in d a h k a n tia n g p a n c a n g h a ru s
d ite n tu k a n d a ri h a s il u ji m in im u m 3 b u a h b e n d a u ji y a n g te la h d ib u a t d a ri c a m p u ra n y a n g
s a m a d a n d ira w a t d e n g a n c a r a y a n g s a m a se p e rti tia n g p a n c a n g te rs e b u t. T ia n g p a n c a n g
te r s e b u t d a p a t d ip in d a h k a n b ila m a n a p e n g u jia n k u a t te k a n m e n u n ju k k a n su a tu n ilai
k e k u a ta n ra ta -ra ta y a n g m e w a k ili y a n g le b ih b e s a r d a ri te g a n g a n y a n g te r ja d i p a d a tia n g
p a n c a n g p a d a s a a t d ip in d a h k a n , d ita m b a h d a m p a k d in a m is y a n g d ip e rk ira k a n d a n
d ik a lik a n d e n g a n fa k to r k e a m a n a n , s e m u a n y a h a ru s b e rd a s a rk a n p e r s e tu ju a n d a ri
P e n g a w a s P e k e rja a n .

R u a s tia n g p a n c a n g y a n g a k a n te r e k s p o s u n tu k p e m a n c a n g a n y a itu tia n g -tia n g r a n g k a


p e n d u k u n g , h a ru s d is e le s a ik a n s e s u a i d e n g a n P a s a l 7 .1 .5 .3 ).

T ia n g p a n c a n g tid a k b o le h d ip a n c a n g s e b e lu m b e r u m u r p a lin g s e d ik it 28 h a ri a ta u te la h
m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d is y a ra tk a n .

A c u a n sa m p in g d a p a t d ib u k a m in im u m 2 4 j a m s e te la h p e n g e c o ra n b e to n a ta u setelah
b e to n m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n , te ta p i s e lu ru h tia n g p a n c a n g tid a k
b o le h d ig e s e r d a la m w a k tu m in im u m 7 h a ri s e te la h p e n g e c o r a n b e to n , a ta u se te la h b e to n
m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n . P e ra w a ta n h a ru s d ila k s a n a k a n m in im u m s e la m a 7 h a ri se te la h
p e n g e c o ra n a ta u sa m p a i b e to n m e n c a p a i k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n d e n g a n
m e m p e rta h a n k a n tia n g p a n c a n g d a la m k o n d is i b a s a h s e la m a j a n g k a w a k tu te rs e b u t.

S e la m a o p e ra s i p e n g a n g k a ta n , tia n g p a n c a n g h a ru s d id u k u n g p a d a titik s e p e re m p a t
p a n ja n g n y a a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B ila m a n a
tia n g p a n c a n g te r s e b u t a k a n d ib u a t 1,5 m le b ih p a n ja n g d a r ip a d a p a n ja n g y a n g
d is e b u tk a n d a la m G a m b a r, P e n g a w a s P e k e rja a n a k a n m e m e rin ta h k a n m e n g g u n a k a n
b a ja tu la n g a n d e n g a n d ia m e te r y a n g le b ih b e s a r d a n /a ta u m e m a k a i tia n g p a n c a n g
d e n g a n u k u ra n y a n g le b ih b e s a r d a ri y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

S e tia p tia n g h a ru s d ita n d a i d e n g a n ta n g g a l p e n g e c o ra n d a n p a n ja n g , d itu lis d e n g a n je la s


d i d e k a t k e p a la tia n g p a n c a n g .

7 - 101
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n y e d ia J a s a d a p a t m e n g g u n a k a n s e m e n y a n g d ita m b a h d e n g a n b a h a n ta m b a h k im ia
s e h in g g a b e to n d a p a t c e p a t m e n g e ra s u n tu k tia n g p a n c a n g b ila d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b e rita h u s e c a ra te rtu lis k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n
a ta s p e n g g u n a a n m u tu b e to n y a n g d iu s u lk a n . P e rio d e d a n k e te n tu a n p e rlin d u n g a n
s e b e lu m p e m a n c a n g a n h a ru s s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

6) P e n g u p a sa n K e p a la T ia n g P a n c a n g

B e to n h a ru s d ik u p a s sa m p a i p a d a e le v a s i y a n g s e d e m ik ia n s e h in g g a b e to n y a n g
te rtin g g a l a k a n m a s u k k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile c a p ) s e d a la m 5 0 m m sa m p a i
100 m m a ta u s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n d i d a la m G a m b a r. U n tu k tia n g p a n c a n g b e to n
b e rtu la n g , b a ja tu la n g a n y a n g te rtin g g a l s e te la h p e n g u p a s a n h a ru s c u k u p p a n ja n g
s e h in g g a d a p a t d iik a t k e d a la m p i l e c a p d e n g a n b a ik s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r. U n tu k tia n g p a n c a n g b e to n p ra te k a n , p a n ja n g k a w a t p ra te g a n g y a n g te rtin g g a l
s e te la h p e n g u p a s a n h a ru s d im a s u k k a n k e d a la m p i l e c a p s e d a la m 5 0 m m sa m p a i 100
m m . P e n g a n k u ra n in i h a ru s d ile n g k a p i, j i k a p e rlu , d e n g a n b a ja tu la n g a n y a n g d i c o r k e
d a la m b a g ia n a ta s tia n g p a n c a n g . S e b a g a i a lte rn a tif, p e n g ik a ta n d a p a t d ih a s ilk a n d e n g a n
b a ja tu la n g a n lu n a k y a n g d i c o r k e d a la m b a g ia n a ta s d a ri tia n g p a n c a n g p a d a s a a t
p e m b u a ta n . P e n g u p a s a n tia n g p a n c a n g b e to n h a ru s d ila k u k a n d e n g a n h a ti-h a ti u n tu k
m e n c e g a h te r ja d in y a p e c a h a ta u k e ru s a k a n la in n y a p a d a s is a tia n g p a n c a n g . S e tia p b e to n
y a n g re ta k a ta u c a c a t h a ru s d ip o to n g d a n d ip e rb a ik i d e n g a n b e to n b a r u y a n g d ire k a tk a n
s e b a g a im a n a m e s tin y a d e n g a n b e to n y a n g la m a .

S is a b a h a n p o to n g a n tia n g p a n c a n g , y a n g m e n u r u t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n , tid a k


p e r lu d ia m a n k a n , h a ru s d ib u a n g sa m p a i d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 .6 .6 T IA N G P A N C A N G B A JA S T R U K T U R

1) U m um

P a d a u m u m n y a , tia n g p a n c a n g b a ja s tr u k tu r b e r u p a p ro fil b a ja d ila s b ia s a , p ip a b a ja d a n


p e rs e g i d a p a t d ig u n a k a n . B ila m a n a tia n g p a n c a n g p ip a a ta u p e rs e g i d ig u n a k a n , d a n a k a n
d iis i d e n g a n b e to n , m u tu b e to n te r s e b u t m in im u m f c ’ 3 0 M P a h in g g a k e d a la m a n
m in im u m 8 m e te r d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h r e n c a n a s e b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r d e n g a n b e to n S C C d a n m u tu sep erti y a n g d isy a ra tk a n d a n m e m e n u h i
k rite ria k e a w e ta n (dura b ility). B a h a n isia n p a s ir d i d a la m tia n g p a n c a n g b a ja p ip a h a ru s
d a la m k o n d isi b e rsih d a n tid a k m e n g a n d u n g b a h a n y a n g k o r o s if se p e rti p a s ir laut.

2) P e rlin d u n g a n T e rh a d a p K o ro si

B ila m a n a k o ro s i p a d a tia n g p a n c a n g b a ja m u n g k in d a p a t te r ja d i, m a k a p a n ja n g a ta u
r u a s - r u a s n y a y a n g m u n g k in te r k e n a k o ro s i h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n p e n g e c a ta n
m e n g g u n a k a n la p is a n p e lin d u n g y a n g b e r s if a t a n ti k a r a t d a n te la h d is e tu ju i d a n /a ta u
d ig u n a k a n lo g a m y a n g le b ih te b a l b ila m a n a d a y a k o ro s i d a p a t d ip e rk ira k a n d e n g a n
a k u r a t d a n b e ra la s a n . U m u m n y a s e lu ru h p a n ja n g tia n g b a ja y a n g te re k s p o s , d a n se tia p
p a n ja n g y a n g te r ta n a m d a la m ta n a h y a n g te r g a n g g u d i a ta s m u k a a ir te re n d a h , h a ru s
d ilin d u n g i d a ri k o ro si.

T ia n g p a n c a n g b a ja y a n g b e r a d a p a d a d a e ra h b e r a ir (s u n g a i), m a k a tia n g p a n c a n g
te r s e b u t h a ru s d ib e ri la p is a n p e lin d u n g a n ti k a r a t m in im u m 1,5 m e te r d i a ta s m u k a a ir
b a n jir te r b e s a r d a n 0,5 m e te r d i b a w a h m u k a a ir te re n d a h , se d a n g k a n u n tu k tia n g
p a n c a n g y a n g b e r a d a p a d a d a e ra h p a s a n g s u ru t d ib e ri la p is a n p e lin d u n g c a t a n ti k a r a t

7 - 102
SPESIFIKASI UMUM 2018

p a d a d a e ra h 1,5 m e te r d i a ta s m u k a a ir p a s a n g d a n 0,5 m e te r d i b a w a h m u k a a ir su ru t.
B a h a n c a t a n ti k a r a t d a n k e te b a la n c a t s e s u a i d e n g a n y a n g d is y a ra tk a n d a la m S e k si 8.7.
S e m u a s a m b u n g a n tia n g p a n c a n g y a n g d ila s h a r a s d ib e ri la p is a n a n ti k a r a t s e su a i
d e n g a n y a n g d is y a ra tk a n P a s a l 7 .6 .5 .2 ) d a la m S p e s ifik a s i in i.

3) K e p a la T ia n g P a n c a n g

S e b e lu m p e m a n c a n g a n , k e p a la tia n g p a n c a n g h a r a s d ip o to n g te g a k lu ru s te rh a d a p
p a n ja n g n y a d a n to p i p e m a n c a n g ( d r iv in g c a p ) h a r a s d ip a s a n g u n tu k m e m p e rta h a n k a n
s u m b u tia n g p a n c a n g s e g a ris d e n g a n s u m b u p a lu . S e te la h p e m a n c a n g a n , p e la t to p i,
b a ta n g b a ja a ta u p a n te k h a ru s d ita m b a tk a n p a d a b a lo k k e p a la tia n g , a ta u tia n g p a n c a n g
d e n g a n p a n ja n g y a n g c u k u p h a ru s d ita n a m k a n k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g (p ile cap).

4) P e rp a n ja n g a n T ia n g P a n c a n g

P e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g b a ja h a ru s d ila k u k a n d e n g a n p e n g e la s a n d e n g a n
m e n g g u n a k a n la s listrik . P e n g e la s a n h a ru s d ik e rja k a n s e d e m ik ia n r u p a h in g g a k e k u a ta n
p e n a m p a n g b a ja s e m u la d a p a t d itin g k a tk a n . S a m b u n g a n h a ru s d ira n c a n g d a n
d ila k s a n a k a n d e n g a n c a r a s e d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e n ja g a a lin y e m e n d a n p o s is i y a n g
b e n a r p a d a ru a s -ru a s tia n g p a n c a n g . B ila m a n a tia n g p a n c a n g p ip a a ta u k o ta k a k a n d iisi
d e n g a n b e to n s e te la h p e m a n c a n g a n , s a m b u n g a n y a n g d ila s h a ru s k e d a p air.

5) S e p a tu T ia n g P a n c a n g

P a d a u m u m n y a s e p a tu tia n g p a n c a n g tid a k d ip e rlu k a n p a d a p ro fil H a ta u p ro fil b a ja


g ila s la in n y a . N a m u n b ila m a n a tia n g p a n c a n g a k a n d ip a n c a n g d i ta n a h k e ra s , m a k a
u ju n g n y a d a p a t d ip e rk u a t d e n g a n m e n g g u n a k a n p e la t b a ja tu a n g a ta u d e n g a n
m e n g e la s k a n p e la t a ta u sik u b a ja u n tu k m e n a m b a h k e te b a la n b a ja . T ia n g p a n c a n g p ip a
a ta u k o ta k d a p a t j u g a d ip a n c a n g ta n p a se p a tu , te ta p i b ila m a n a s e p a tu tia n g d ip e rlu k a n ,
m a k a s e p a tu tia n g in i d a p a t d ik e rja k a n d e n g a n c a r a m e n g e la s k a n p e la t d a ta r a ta u y a n g
d ib e n tu k s e d e m ik ia n ru p a d a ri p e la t b a ja d e n g a n m u tu y a n g s a m a a ta u b a ja fa b rik a s i.

7 .6 .7 P E M A N C A N G A N T IA N G

1) U m um

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n a la t u n tu k m e m a n c a n g tia n g y a n g s e s u a i d e n g a n je n is
ta n a h d a n je n is tia n g p a n c a n g d a n m e n c a p a i k e d a la m a n y a n g te la h d ite n tu k a n a ta u
m e n c a p a i d a y a d u k u n g y a n g te la h d ite n tu k a n , ta n p a k e ru s a k a n . B ila m a n a d ip e rlu k a n ,
P e n y e d ia J a s a d a p a t m e la k u k a n p e n y e lid ik a n ta n a h d e n g a n ta n g g u n g a n b ia y a se n d iri.

B ila m a n a e le v a s i a k h ir k e p a la tia n g p a n c a n g b e r a d a d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h a sli,


m a k a g a lia n h a r u s d ila k s a n a k a n te r le b ih d a h u lu s e b e lu m p e m a n c a n g a n . P e rh a tia n
k h u s u s h a r u s d ib e rik a n a g a r d a s a r fo n d a s i tid a k te r g a n g g u o le h p e n g g a lia n d ilu a r b a ta s -
b a ta s y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

K e p a la tia n g p a n c a n g b a ja h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n b a n ta la n to p i a ta u m a n d re l d a n
k e p a la tia n g k a y u h a r u s d ilin d u n g i d e n g a n c in c in b e s i te m p a a ta u b e s i n o n - m a g n e tik
s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S p e s ifik a s i in i. P a lu , to p i b a ja , b a n ta la n to p i,
k a tro l d a n tia n g p a n c a n g h a ru s m e m p u n y a i s u m b u y a n g s a m a d a n h a ru s te r le ta k d e n g a n
te p a t s a tu d i a ta s la in n y a . T ia n g p a n c a n g te r m a s u k tia n g p a n c a n g m irin g h a ru s
d ip a n c a n g s e c a ra se n tris d a n d ia ra h k a n d a n d ija g a d a la m p o s is i y a n g te p a t. S e m u a
p e k e rja a n p e m a n c a n g a n h a ru s d ih a d iri o le h P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u w a k iln y a , d a n

7 - 103
SPESIFIKASI UMUM 2018

p a lu p a n c a n g tid a k b o le h d ig a n ti d a n d ip in d a h k a n d a ri k e p a la tia n g p a n c a n g ta n p a
p e r s e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n a ta u w a k iln y a .

T ia n g p a n c a n g h a ru s d ip a n c a n g sa m p a i p e n e tra s i m a k s im u m a ta u p e n e tra s i te rte n tu


s e s u a i y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , a ta u d ite n tu k a n d e n g a n p e n g u jia n p e m b e b a n a n sa m p a i m e n c a p a i
k e d a la m a n p e n e tra s i a k ib a t b e b a n p e n g u jia n tid a k k u ra n g d a ri d u a k a li b e b a n y a n g
d ira n c a n g , y a n g d ib e rik a n m e n e ru s u n tu k p e n u r u n a n s e k u ra n g -k u ra n g n y a 6 0 m m .
D a la m h a l te r s e b u t, p o s is i a k h ir k e p a la tia n g p a n c a n g tid a k b o le h le b ih tin g g i d a ri y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n s e te la h p e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g u ji. P o s is i te r s e b u t d a p a t le b ih tin g g i ji k a
d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

B ila m a n a k e te n tu a n ra n c a n g a n tid a k d a p a t d ip e n u h i, m a k a P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t


m e m e rin ta h k a n u n tu k m e n a m b a h ju m la h tia n g p a n c a n g d a la m k e lo m p o k te r s e b u t
s e h in g g a b e b a n y a n g d a p a t d id u k u n g s e tia p tia n g p a n c a n g tid a k m e la m p a u i k a p a s ita s
d a y a d u k u n g y a n g a m a n , a ta u P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e n g u b a h ra n c a n g a n
b a n g u n a n b a w a h je m b a ta n b ila m a n a d ia n g g a p p e rlu .

A la t p a n c a n g y a n g d ig u n a k a n d a p a t d a ri je n is d ro p h a m m e r, d ie s e l a ta u h id ro lik . B e ra t
p a lu p a d a je n is d ro p h a m m e r s e b a ik n y a tid a k k u ra n g d a ri ju m la h b e r a t tia n g b e s e r ta to p i
p a n c a n g n y a . S e d a n g k a n u n tu k d ie s e l h a m m e r b e r a t p a lu tid a k b o le h k u ra n g 2 ,2 to n ,
s e s u a i d e n g a n p e rh itu n g a n d e n g a n m e n g g u n a k a n ru m u s p e m a n c a n g a n H ile y . T in g g i
j a tu h p a lu tid a k b o le h m e la m p a u i 2,5 m e te r a ta u s e su a i d e n g a n je n is a la t p a n c a n g y a n g
d ig u n a k a n a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . A la t
p a n c a n g d e n g a n je n is d ro p h a m m e r, d ie s e l a ta u h id r o lik y a n g d is e tu ju i, h a ru s m a m p u
m e m a s u k k a n tia n g p a n c a n g d e n g a n d a y a d u k u n g y a n g d iin g in k a n s e b a g a im a n a y a n g
d ite n tu k a n d a ri ru m u s p e m a n c a n g a n y a n g d is e tu ju i

P e m a n c a n g a n d e n g a n g e ra k a n tu n g g a l (sin g le a c tin g ) a ta u p a lu y a n g d ija tu h k a n h a ru s


d ib a ta s i sa m p a i 1,2 m e te r d a n le b ih b a ik 1 m e te r. P e n u m b u k a n d e n g a n tin g g i j a tu h y a n g
le b ih k e c il h a ru s d ig u n a k a n b ila m a n a te r d a p a t k e ru s a k a n p a d a tia n g p a n c a n g . C o n to h -
c o n to h b e rik u t in i a d a la h k o n d is i y a n g d im a k s u d :

a) B ila m a n a te r d a p a t la p is a n ta n a h k e ra s d e k a t p e rm u k a a n ta n a h y a n g h a ru s
d ite m b u s p a d a s a a t a w a l p e m a n c a n g a n u n tu k tia n g p a n c a n g y a n g p a n ja n g .

b) B ila m a n a te r d a p a t la p is a n ta n a h lu n a k y a n g d a la m s e d e m ik ia n h in g g a p e n e tra s i
y a n g d a la m te r ja d i p a d a s e tia p p e n u m b u k a n .

c) B ila m a n a tia n g p a n c a n g d ip e rk ira k a n a k a n m e m b a l (r e b o u n d ) a k ib a t b a tu a ta u


ta n a h y a n g b e n a r - b e n a r ta k d a p a t d ite m b u s la in n y a .

B ila m a n a s e ra n g k a ia n p e n u m b u k a n tia n g p a n c a n g u n tu k 10 k a li p u k u la n te r a k h ir te la h
m e n c a p a i h a s il y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n (m a k s im u m 25 m m /1 0 p u k u la n te r a k h ir
u n tu k tia n g p a n c a n g b a ja d a n m a k s im u m 35 m m u n tu k tia n g p a n c a n g b e to n ),
p e n u m b u k a n u la n g a n h a ru s d ila k s a n a k a n d e n g a n h a ti-h a ti, d a n p e m a n c a n g a n y a n g te ru s
m e n e ru s s e te la h tia n g p a n c a n g h a m p ir b e rh e n ti p e n e tra s i h a ru s d ic e g a h , te r u ta m a j i k a
d ig u n a k a n p a lu b e ru k u ra n s e d a n g . S u a tu c a ta ta n p e m a n c a n g a n y a n g le n g k a p h a ru s
d ila k u k a n s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .6 .1 .9 ) te n ta n g P e n g a ju a n K e s ia p a n K e rja .

S e tia p p e r u b a h a n y a n g m e n d a d a k d a ri k e c e p a ta n p e n e tra s i y a n g tid a k d a p a t d ia n g g a p


s e b a g a i p e ru b a h a n b ia s a d a ri s ifa t a la m ia h ta n a h h a ru s d ic a ta t d a n p e n y e b a b n y a h a ru s
d a p a t d ik e ta h u i s e b e lu m p e m a n c a n g a n d ila n ju tk a n .

7 - 104
SPESIFIKASI UMUM 2018

T id a k d ip e rk e n a n k a n m e m a n c a n g tia n g p a n c a n g d a la m j a r a k 6 m d a ri b e to n y a n g
b e r u m u r k u ra n g d a ri 7 h a ri a ta u k u ra n g d a ri k e k u a ta n m in im u m y a n g d isy a ra tk a n .
B ila m a n a p e m a n c a n g a n d e n g a n m e n g g u n a k a n p a lu y a n g m e m e n u h i k e te n tu a n
m in im u m , tid a k d a p a t m e m e n u h i S p e sifik a s i, m a k a P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n
p a lu y a n g le b ih b e s a r d a n /a ta u m e n g g u n a k a n w a te r j e t a ta s b ia y a se n d iri.

2) P e n g h a n ta r T ia n g P a n c a n g (L e a d s)

P e n g h a n ta r tia n g p a n c a n g h a ru s d ib u a t s e d e m ik ia n h in g g a d a p a t m e m b e rik a n k e b e b a s a n
b e r g e r a k u n tu k p a lu d a n p e n g h a n ta r in i h a ru s d ip e rk a k u d e n g a n ta li a ta u p a la n g y a n g
k a k u a g a r d a p a t m e m e g a n g tia n g p a n c a n g s e la m a p e m a n c a n g a n . K e c u a li j i k a tia n g
p a n c a n g d ip a n c a n g d a la m a ir, p e n g h a n ta r tia n g p a n c a n g , s e b a ik n y a m e m p u n y a i p a n ja n g
y a n g c u k u p s e h in g g a p e n g g u n a a n b a n ta la n to p i tia n g p a n c a n g p a n ja n g tid a k d ip e rlu k a n .
P e n g h a n ta r tia n g p a n c a n g m irin g s e b a ik n y a d ig u n a k a n u n tu k p e m a n c a n g a n tia n g
p a n c a n g m irin g .

3) B a n ta la n T o p i T ia n g P a n c a n g P a n ja n g (F o llo w e rs)

P e m a n c a n g a n tia n g p a n c a n g d e n g a n b a n ta la n to p i tia n g p a n c a n g p a n ja n g s e d a p a t
m u n g k in h a ru s d ih in d a ri, d a n h a n y a a k a n d ila k u k a n d e n g a n p e rs e tu ju a n te r tu lis d a ri
P e n g a w a s P e k e rja a n .

4) T ia n g P a n c a n g y a n g N a ik

B ila m a n a tia n g p a n c a n g m u n g k in n a ik a k ib a t n a ik n y a d a s a r ta n a h , m a k a e le v a s i k e p a la
tia n g p a n c a n g h a ru s d iu k u r d a la m in te rv a l w a k tu d i m a n a tia n g p a n c a n g y a n g
b e rd e k a ta n s e d a n g d ip a n c a n g . T ia n g p a n c a n g y a n g n a ik s e b a g a i a k ib a t p e m a n c a n g a n
tia n g p a n c a n g y a n g b e rd e k a ta n , h a ru s d ip a n c a n g k e m b a li sa m p a i k e d a la m a n a ta u
k e ta h a n a n se m u la , k e c u a li j i k a p e n g u jia n p e m a n c a n g a n k e m b a li p a d a tia n g p a n c a n g
y a n g b e r d e k a ta n m e n u n ju k k a n b a h w a p e m a n c a n g a n u la n g in i tid a k d ip e rlu k a n .

5) P e m a n c a n g a n D e n g a n P a n c a r A ir (W a te r J e t)

P e m a n c a n g a n d e n g a n p a n c a r a ir d ila k s a n a k a n h a n y a s e iz in P e n g a w a s P e k e rja a n d a n
d e n g a n c a ra y a n g s e d e m ik ia n ru p a h in g g a tid a k m e n g u ra n g i k a p a s ita s d a y a d u k u n g
tia n g p a n c a n g y a n g te la h s e le s a i d ik e rja k a n , s ta b ilita s ta n a h a ta u k e a m a n a n se tia p
s tru k tu r y a n g b e rd e k a ta n .

B a n y a k n y a p a n c a ra n , v o lu m e d a n te k a n a n a ir p a d a n o s e l s e m p ro t h a ru s s e k e d a r c u k u p
u n tu k m e lo n g g a rk a n b a h a n y a n g b e rd e k a ta n d e n g a n tia n g p a n c a n g , b u k a n u n tu k
m e m b o n g k a r b a h a n te rs e b u t. T e k a n a n a ir h a ru s 0,5 M P a sa m p a i 1 M P a te r g a n tu n g p a d a
k e p a d a ta n ta n a h . P e rle n g k a p a n h a ru s d ib u a t, j i k a d ip e rlu k a n , u n tu k m e n g a lirk a n a ir
y a n g te rg e n a n g p a d a p e rm u k a a n ta n a h . S e b e lu m p e n e tr a s i y a n g d ip e rlu k a n te rc a p a i,
m a k a p a n c a r a n h a ru s d ih e n tik a n d a n tia n g p a n c a n g d ip a n c a n g d e n g a n p a lu sa m p a i
p e n e tra s i a k h ir. L u b a n g -lu b a n g b e k a s p a n c a r a n d i sa m p in g tia n g p a n c a n g h a ru s d iisi
d e n g a n m o r ta r s e m e n s e te la h p e m a n c a n g a n se le sa i.

6) T ia n g P a n c a n g Y a n g C a c a t

P r o s e d u r p e m a n c a n g a n tid a k m e n g iz in k a n tia n g p a n c a n g m e n g a la m i te g a n g a n y a n g
b e r le b ih a n s e h in g g a d a p a t m e n g a k ib a tk a n p e n g e lu p a s a n , p e c a h n y a b e to n , p e m b e la h a n ,
p e c a h n y a d a n k e ru s a k a n k a y u , a ta u d e fo rm a s i b a ja . A p a b ila te rja d i k e sa la h a n p o sisi
d a la m p e m a n c a n g a n , m a k a u p a y a a p a p u n u n tu k m e m p e rb a ik i tia n g p a n c a n g d e n g a n
m e m a k s a tia n g p a n c a n g k e m b a li k e p o s is i y a n g s e b a g a im a n a m e s tin y a tid a k a k a n
d iiz in k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . T ia n g p a n c a n g y a n g c a c a t h a ru s d ip e rb a ik i a ta s

7 - 105
SPESIFIKASI UMUM 2018

b ia y a P e n y e d ia J a s a s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m P a s a l 7 .6 .2 d a n s e b a g a im a n a y a n g
d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

B ila m a n a p e m a n c a n g a n u la n g u n tu k m e n g e m b a lik a n k e p o s is i s e m u la tid a k


m e m u n g k in k a n , tia n g p a n c a n g h a r a s d ip a n c a n g s e d e k a t m u n g k in d e n g a n p o s is i se m u la ,
a ta u tia n g p a n c a n g ta m b a h a n h a r a s d ip a n c a n g s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n .

7) C a ta ta n P e m a n c a n g a n /K a le n d e rin g

S e b u a h c a ta ta n y a n g d e ta il d a n a k u r a t te n ta n g p e m a n c a n g a n h a r a s d is im p a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n d a n P e n y e d ia J a s a h a r a s m e m b a n tu P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m
m e n y im p a n c a ta ta n in i y a n g m e lip u ti: ju m la h tia n g p a n c a n g , p o s is i, je n is , u k u ra n ,
p a n ja n g a k tu a l, ta n g g a l p e m a n c a n g a n , p a n ja n g d a la m b a lo k k e p a la tia n g , p e n e tra s i p a d a
s a a t 10 p e n u m b u k a n te ra k h ir, e n e rji p u k u la n p a lu , b e r a t d a n je n is p a lu , p a n ja n g
p e r p a n ja n g a n , p a n ja n g p e m o to n g a n d a n p a n ja n g a k h ir y a n g d a p a t d ib a y a r.

8) R u m u s D in a m is u n tu k P e rk ira a n K a p a sita s T ia n g P a n c a n g

K a p a s ita s d a y a d u k u n g tia n g p a n c a n g h a r a s d ip e rk ira k a n d e n g a n m e n g g u n a k a n ru m u s


d in a m is (H ile y ). P e n y e d ia J a s a d a p a t m e n g a ju k a n ru m u s la in u n tu k m e n g h itu n g d a y a
d u k u n g d a n m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

efW H W + n 2Wp
Pu = ------------------------------ X ----------------
S + (C1 + C2 + C3)/2 W + Wp

Pa = Pu /N

di m ana :

Pu K a p a sita s d a y a d u k u n g b a ta s (k N )
Pa K a p a sita s d a y a d u k u n g y a n g d iiz in k a n (k N )
ef E fisie n si p a lu
W B e ra t p a lu a ta u ra m (k N )
W B e ra t tia n g p a n c a n g (k N )
p
n K o e fisie n restitu si
H T in g g i ja tu h p a lu (m )
H = 2 H ’ u n tu k p a lu d ie se l ( H ’ = tin g g i ja tu h ra m )
S P e n e tra si tia n g p a n c a n g p a d a sa a t p e n u m b u k a n te ra k h ir, a ta u “ se t” (m )
C1 T e k a n a n se m e n ta ra y a n g d iiz in k a n u n tu k k e p a la tia n g d a n b a lo k k e p a la
tia n g (m )
C2 T e k a n a n s e m e n ta ra y a n g d iiz in k a n u n tu k d e fo rm a s i e la s tis d a ri
b a ta n g tia n g p a n c a n g (m ) y a n g d a p a t d ih itu n g d e n g a n p e rs a m a a n :

PL
di m ana :
AE
L = P a n ja n g tia n g (m )
E = M o d u lu s e la s tis ita s tia n g (K N /m 2)
A = L u a s p e rm u k a a n tia n g .
C3 T e k a n a n s e m e n ta ra y a n g d iiz in k a n g e m p a d i la p a n g a n (m ) y a n g d a p a t
d ia m b il s e b a g a i b e rik u t:
C 3 = 0 ,0 u n tu k ta n a h k e ra s (b a tu , p a s ir p a d a t d a n g ra v e l)
C 3 = 2 ,5 m m s/d 5 m m u n tu k la in n y a
N F a k to r K e a m a n a n

7 - 106
SPESIFIKASI UMUM 2018

T a b e l 7 .6 .7 .1 ) N ila i E fis ie n s i P a lu (ef)

J e n is P a lu E f is ie n s i (ef)
D rop ha m m er 0 ,7 5 - 1,00
S in g le a c tin g h a m m e r 0 ,7 5 - 0 ,8 5
D o u b le a c tin g h a m m e r 0 ,85
D ie s e l h a m m e r 0 ,8 5 - 1,00

T a b e l 7 .6 .7 .2 ) N ila i K o e fis ie n R e s titu s i (n)

M a te ria l N
T ia n g p a n c a n g k a y u 0 ,2 5
B a n ta la n k a y u d i a ta s tia n g p a n c a n g b a ja 0 ,3 2
B a n ta la n k a y u p a d a tia n g p a n c a n g b a ja 0 ,4
T ia n g p a n c a n g b a ja ta n p a b a n ta la n k a y u / tia n g b e to n d e n g a n 0,5
b a n ta la n
P a lu b e s i c o r d i a ta s tia n g p a n c a n g b e to n ta n p a to p i 0 ,4

T a b e l 7 .6 .7 .3 ) N ila i K 1 - N i l a i P e rp e n d e k a n E la s tik K e p a la T ia n g P a n c a n g
d a n T o p i T ia n g P a n c a n g

K 1 ( mm)
T e g a n g a n p e m a n c a n g a n p a d a k e p a la tia n g
B ahan pancang
3 ,5 M P a 7 ,0 M P a 1 0 ,5 M P a 1 4 ,0 M P a
T iang atau pipa b aja
- L angsung p ada kepala tiang 0 0 0 0
- L angsung p ad a k epala tiang kayu 1 1 3 5
T iang pancang b eto n p racetak dengan topi
setebal (75-100) m m 3 6 9 12,5
T opi baja yang m engandung paking kayu
untuk tiang b a ja H atau tiang b aja pipa
1 2 3 4
Cap B lock terdiri dari 5 m m b ah an fib er di
antara dua p elat b aja 10 m m 0,5 1 1,5 2

7 .6 .8 T IA N G B O R B E T O N C O R L A N G S U N G D I T E M P A T

1) U m um

C o n to h b a h a n y a n g d ig a li h a r a s d is im p a n u n tu k s e m u a tia n g b o r. P e n g u jia n
p e n e tr o m e te r u n tu k b a h a n d i la p a n g a n h a r a s d ila k u k a n s e la m a p e n g g a lia n d a n p a d a
d a s a r tia n g b o r s e s u a i d e n g a n y a n g d im in ta o le h P e n g a w a s P e k e ija a n . P e n g a m b ila n
c o n to h b a h a n in i h a r a s s e la lu d ila k u k a n p a d a tia n g b o r p e r ta m a d a ri tia p k e lo m p o k .

2) P e n g e b o ra n T ia n g B o r B e to n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n a la t y a n g s e s u a i d e n g a n je n is ta n a h s e h in g g a lu b a n g -
lu b a n g y a n g d ib o r d a p a t m e n c a p a i k e d a la m a n s e p e rti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
a ta u d ite n tu k a n b e rd a s a rk a n p e n g u jia n h a s il p e n g e b o ra n . S e m u a lu b a n g h a ru s d ip e rik sa ,
b ila m a n a d ia m e te r d a s a r lu b a n g k u ra n g d a ri s e te n g a h d ia m e te r y a n g d ite n tu k a n ,
p e k e rja a n te r s e b u t a k a n d ito la k .

S e b e lu m p e n g e c o r a n b e to n , s e m u a lu b a n g te r s e b u t h a r u s d itu tu p s e d e m ik ia n r u p a
h in g g a k e u tu h a n lu b a n g d a p a t te rja m in . D a s a r se lu b u n g (c a sin g ) h a ru s d ip e rta h a n k a n

7 - 107
SPESIFIKASI UMUM 2018

tid a k le b ih d a ri 1,5 m d a n tid a k k u ra n g d a ri 3 0 0 m m d i b a w a h p e rm u k a a n b e to n s e la m a


p e n a rik a n d a n o p e ra s i p e n e m p a ta n , k e c u a li d ite n tu k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

S a m p a i k e d a la m a n 3 m d a ri p e rm u k a a n b e to n y a n g d ic o r h a ru s d ig e ta rk a n d e n g a n a la t
p e n g g e ta r b ila m e n g g u n a k a n je n is b e to n b ia s a , s e d a n g k a n u n tu k k e d a la m a n le b ih d a ri
3 m e te r h a ru s m e n g g u n a k a n b e to n m e m a d a t s e n d iri (S C C ) d a n tid a k d ip e rlu k a n
p e n g g e ta ra n . S e b e lu m p e n g e c o ra n , s e m u a b a h a n le p a s y a n g te r d a p a t d i d a la m lu b a n g
b o r h a ru s d ib e rs ih k a n . A ir b e k a s p e n g e b o ra n tid a k d ip e rb o le h k a n m a s u k k e d a la m
lu b a n g .

S e b e lu m p e n g e c o ra n , s e m u a a ir y a n g te r d a p a t d a la m lu b a n g b o r h a r u s d ip o m p a k e lu a r.
S e lu b u n g (c a sin g ) h a ru s d ig e ta rk a n p a d a s a a t p e n c a b u ta n u n tu k m e n g h in d a ri
m e n e m p e ln y a b e to n p a d a d in d in g c a sin g . P e n g e c o ra n b e to n d a n p e m a s a n g a n b a ja
tu la n g a n tid a k d iiz in k a n s e b e lu m m e n d a p a t p e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n .

3) P e n g e c o ra n B e to n

P e n g e c o ra n b e to n h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n S e k si 7.1 D i m a n a p u n b e to n
d ig u n a k a n h a ru s d i c o r k e d a la m s u a tu lu b a n g y a n g k e r in g d a n b e rs ih . B e to n h a ru s d i
c o r m e la lu i s e b u a h c o ro n g d e n g a n p a n ja n g p ip a (tre m i), s e p e rti y a n g te la h d iu ra ik a n
d a la m P a s a l 7 .1 .4 .3 ). P e n g a lira n h a ru s d ia ra h k a n s e d e m ik ia n r u p a h in g g a b e to n tid a k
m e n im p a b a ja tu la n g a n a ta u s is i-s is i lu b a n g . B e to n h a ru s d i c o r s e c e p a t m u n g k in se te la h
p e n g e b o ra n d i m a n a k o n d is i ta n a h k e m u n g k in a n b e s a r a k a n tid a k sta b il a k ib a t
te re k s p o s . B ila m a n a e le v a s i a k h ir p e m o to n g a n b e r a d a d i b a w a h e le v a s i m u k a a ir ta n a h ,
te k a n a n h a ru s d ip e rta h a n k a n p a d a b e to n y a n g b e lu m m e n g e ra s , s a m a d e n g a n a ta u le b ih
b e s a r d a ri te k a n a n a ir ta n a h , sa m p a i b e to n te r s e b u t s e le sa i m e n g e ra s .

4) P e n g e c o ra n B e to n di B a w a h A ir

A p a b ila d ila k u k a n p e n g e c o r a n b e to n d i d a la m a ir a ta u lu m p u r p e n g e b o ra n , s e m u a b a h a n
lu n a k d a n b a h a n le p a s p a d a d a s a r lu b a n g h a ru s d ih ila n g k a n d a n c a r a tre m i y a n g te la h
d is e tu ju i h a ru s d ig u n a k a n .

C a r a tre m i h a ru s m e n c a k u p s e b u a h p ip a y a n g d iisi d a ri s e b u a h c o ro n g d i a ta s n y a . P ip a
h a ru s d ip e rp a n ja n g s e d ik it d i b a w a h p e rm u k a a n b e to n b a r u d a la m tia n g b o r sa m p a i di
a ta s e le v a s i a ir/lu m p u r.

B ila m a n a b e to n m e n g a lir k e lu a r d a ri d a s a r p ip a , m a k a c o ro n g h a ru s d iisi la g i d e n g a n


b e to n s e h in g g a p ip a s e la lu p e n u h d e n g a n b e to n b a ru . P ip a tre m i h a r u s k e d a p a ir, d a n
h a ru s b e rd ia m e te r p a lin g s e d ik it 150 m m . S e b u a h s u m b a t h a ru s d ite m p a tk a n d i d e p a n
b e to n y a n g d im a s u k k a n p e rta m a k a li d a la m p ip a u n tu k m e n c e g a h p e n c a m p u ra n b e to n
d a n air.

5) P e n a n g a n a n K e p a la T ia n g B o r B e to n

P a d a u m u m n y a tia n g b o r h a ru s d ic o r sa m p a i k ir a - k ir a s a tu m e te r d i a ta s e le v a s i y a n g
a k a n d ip o to n g . S e m u a b e to n y a n g le p a s , k e le b ih a n d a n le m a h h a r u s d ik u p a s d a ri b a g ia n
p u n c a k tia n g b o r d a n b a ja tu la n g a n y a n g te rtin g g a l h a ru s m e m p u n y a i p a n ja n g y a n g
c u k u p s e h in g g a m e m u n g k in k a n p e n g ik a ta n y a n g s e m p u rn a k e d a la m b a lo k k e p a la tia n g
(p ile c a p ) a ta u s tru k tu r d i a ta sn y a .

6) T ia n g B o r B e to n Y a n g C a c a t

T ia n g b o r h a ru s d ib e n tu k d e n g a n c a ra d a n u ru ta n s e d e m ik ia n ru p a h in g g a d a p a t
d ip a s tik a n b a h w a tid a k te r d a p a t k e r u s a k a n y a n g te rja d i p a d a tia n g b o r y a n g d ib e n tu k

7 - 108
SPESIFIKASI UMUM 2018

s e b e lu m n y a . T ia n g b o r y a n g c a c a t d a n d i lu a r to le ra n s i h a m s d ip e rb a ik i a ta s b ia y a
P e n y e d ia J a s a s e su a i d e n g a n P a s a l 7 .6 .9 .

7 .6 .9 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P e n g u k u ra n

a) C e ru c u k

C e ru c u k h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m ju m la h m e te r p a n ja n g u n tu k
p e n y e d ia a n d a n p e m a n c a n g a n c e ru c u k m e m e n u h i g a ris d a n e le v a si y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

b) D in d in g T u ra p

D in d in g tu ra p k a y u , b a ja a ta u b e to n y a n g p e rm a n e n , h a ru s d iu k u r se b a g a i ju m la h
d a la m m e te r p e rse g i y a n g d ip a sa n g m e m e n u h i g a ris d a n e le v a si y a n g d itu n ju k k a n
p a d a G a m b a r a ta u se b a g a im a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . L u as
d in d in g tu ra p m e ru p a k a n p a n ja n g tu ra p y a n g d iu k u r d a ri u ju n g tu ra p sa m p a i
e le v a si b a g ia n p u c a k tu ra p y a n g d ip o to n g , d ik a lik a n d e n g a n p a n ja n g stru k tu r y a n g
d iu k u r p a d a e le v a si b a g ia n p u n c a k tu ra p y a n g d ip o to n g . B a ta n g ta rik , tia n g a n k u r
a ta u b a lo k , b a lo k g a n ja l d a s a r d a n se b a g a in y a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
tid a k a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

D in d in g tu ra p se m e n ta ra , d a la m b a h a n a p a p u n u n tu k c o ffe rd a m , p e n g e n d a lia n
d ra in a se , p e n a h a n le re n g g a lia n a ta u p e n g g u n a a n tid a k p e rm a n e n la in n y a tid a k
a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n , te ta p i h a ru s d ia n g g a p te la h d ic a k u p d a la m
b e rb a g a i m a ta p e m b a y a ra n u n tu k g a lia n , d ra in a se , s tru k tu r d a n lain -lain .

c) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g

S a tu a n p e n g u k u ra n u n tu k p e m b a y a ra n tia n g p a n c a n g k a y u d a n b e to n p ra c e ta k
(b e rtu la n g a ta u p ra te k a n ) d a n tia n g p a n c a n g baj a h a ru s d iu k u r d a la m m e te r p an j an g
d a ri tia n g p a n c a n g y a n g d ise d ia k a n d a la m b e rb a g a i p a n ja n g d ari setiap u k u ra n d a n
je n is n y a . D a la m se g a la h a l, je n is d a n p a n ja n g y a n g d iu k u r a d a la h se b a g a im a n a
y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , d ise d ia k a n se su a i d e n g a n k e te n tu a n
b a h a n d a ri S p e sifik a si in i d a n d isu su n d a la m k o n d isi b a ik d i la p a n g a n d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . P a n ja n g tia n g p a n c a n g y a n g d ib a y a r u n tu k p e n y e d ia a n
a d a la h d a ri u ju n g tia n g sa m p a i b a ta s p o to n g tia n g (c u t o f f level). T id a k a d a
p e m b a y a ra n te rh a d a p s isa p o to n g a n tia n g a ta u p e n y e d ia a n tia n g p a n c a n g y a n g
tid a k te rp a sa n g . K u a n tita s d a la m m e te r p a n ja n g y a n g a k a n d ib a y a r, te rm a su k
p a n ja n g tia n g u ji d a n tia n g ta rik y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n ,
te ta p i tid a k te rm a s u k p a n ja n g y a n g d ise d ia k a n m e n u ru t p e n d a p a t P e n y e d ia Jasa.

T ia n g p a n c a n g y a n g d ise d ia k a n o le h P e n y e d ia Ja sa , te rm a s u k tia n g u ji tid a k


d iiz in k a n u n tu k m e n g g a n tik a n tia n g p a n c a n g y a n g te la h d ite rim a se b e lu m n y a o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g te rn y a ta k e m u d ia n h ila n g a ta u ru sa k se b e lu m
p e n y e le sa ia n P e k e rja a n s e la m a p e n u m p u k a n a ta u p e n a n g a n a n a ta u p e m a n c a n g a n ,
d a n a k a n y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k d isin g k irk a n dari
te m p a t p e k e rja a n a ta u d ib u a n g d e n g a n c a ra lain.

B ila m a n a p e rp a n ja n g a n tia n g p a n c a n g d ip e rlu k a n , p a n ja n g p e rp a n ja n g a n a k a n


d ih itu n g d a la m m e te r p a n ja n g d a n a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

7 - 109
SPESIFIKASI UMUM 2018

P e n y e te la n , se p a tu d a n p e n y a m b u n g a n b ila m a n a d ip e rlu k a n , a c u a n tid a k a k a n


d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n .

B ila m a n a P e n y e d ia J a s a m e n g e c o r tia n g p a n c a n g b e to n p ra c e ta k le b ih p a n ja n g dari


y a n g d ip e rlu k a n , se b a g a im a n a se lu ru h p a n ja n g b a ja tu la n g a n u n tu k m e m u d a h k a n
p e m a n c a n g a n , m a k a tid a k a d a p e n g u k u ra n u n tu k b a g ia n b e to n y a n g h a ru s
d ib o n g k a r a g a r su p a y a b a ta n g b a ja tu la n g a n itu d a p a t d im a su k k a n k e d a la m
stru k tu r y a n g m e n g ik a tn y a .

T id a k a d a p e m b a y a ra n te rp is a h u n tu k p a s ir y a n g d ig u n a k a n se b a g a i b a h a n isia n
tia n g p a n c a n g p ip a b a ja se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. B e to n S C C
se b a g a i isia n tia n g p a n c a n g d iu k u r d a n d ib a y a r se su a i S ek si 7.1. d a n b a ja tu la n g a n
d ib a y a r se su a i S ek si 7.3.

d) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g

T ia n g p a n c a n g k a y u , b a ja d a n b e to n a k a n d iu k u r u n tu k p e m a n c a n g a n seb ag ai
ju m la h m e te r p a n ja n g d a ri tia n g p a n c a n g y a n g d ite rim a d a n te rtin g g a l d a la m
stru k tu r y a n g te la h selesai, te rm a s u k p e n y a m b u n g a n d e n g a n las listrik d a n la p isa n
an ti k a ra t p a d a d a e ra h s a m b u n g a n tia n g te rse b u t.

P a n ja n g d a ri m a sin g -m a sin g tia n g p a n c a n g h a ru s d iu k u r d a ri u ju n g tia n g p a n c a n g


sa m p a i sisi b a w a h b a lo k k e p a la tia n g (pile ca p ) u n tu k tia n g p a n c a n g y a n g se lu ru h
p a n ja n g n y a m a s u k k e d a la m ta n a h , a ta u d a ri u ju n g tia n g p a n c a n g sa m p a i
p e rm u k a a n ta n a h u n tu k tia n g p a n c a n g y a n g h a n y a se b a g ia n p a n ja n g n y a m a s u k k e
d a la m ta n a h .

e) P e la k sa n a a n T ia n g P a n c a n g D i T e m p a t Y a n g B e ra ir

P e n g u k u ra n u n tu k b ia y a ta m b a h a n te rh a d a p tia n g p a n c a n g y a n g d ila k s a n a k a n
d i b a w a h a ir h a ru s d ih itu n g d a la m m e te r p a n ja n g y a n g d iu k u r d a ri p e rm u k a a n
d a s a r d a n a u , s u n g a i a ta u s e la t sa m p a i k e p e rm u k a a n a ir n o rm a l ra ta -ra ta . T id a k
a d a p e n g u k u ra n u n tu k p e m b a y a ra n ta m b a h a n y a n g a k a n d ila k u k a n j i k a
k e d a la m a n a ir d a ri d a s a r d a n a u , su n g a i a ta u s e la t sa m p a i k e p e rm u k a a n a ir
n o rm a l r a ta -ra ta k u ra n g d a ri 5 0 cm .

f) T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g D i T e m p a t

P e n g u k u ra n tia n g b o r b e to n c o r la n g su n g d i te m p a t h a ru s m e ru p a k a n ju m la h a k tu a l
d a la m m e te r p a n ja n g tia n g b o r y a n g te la h selesai d ib u a t d a n d ite rim a seb ag ai su atu
stru k tu r. P a n ja n g u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d iu k u r d a ri u ju n g tia n g b o r se b a g a im a n a
y a n g d ib u a t a ta u d ise tu ju i la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , sa m p a i e le v a si b a g ia n
a ta s tia n g b o r y a n g a k a n d ip o to n g sep erti d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u
se b a g a im a n a y a n g d ira n c a n g o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

g) P e la k sa n a a n T ia n g B o r B e to n C o r L a n g su n g D i T e m p a t Y a n g B e ra ir

P e n g u k u ra n u n tu k b ia y a ta m b a h a n te rh a d a p tia n g b o r b e to n c o r la n g su n g d i te m p a t
y a n g d ila k sa n a k a n d i b a w a h a ir h a ru s d ih itu n g d a la m m e te r p a n ja n g , d a ri u ju n g
tia n g b o r y a n g d ira n c a n g a ta u d ise tu ju i sa m p a i e le v a si b a g ia n a ta s tia n g b o r y a n g
a k a n d ip o to n g b ila m a n a k e p a la tia n g b o r b e ra d a d i b a w a h p e rm u k a a n a ir n o rm a l.
B ila m a n a e le v a si b a g ia n atas tia n g b o r y a n g a k a n d ip o to n g d i a ta s p e rm u k a a n a ir
n o rm a l, p a n ja n g y a n g d ih itu n g h a ru s d a ri u ju n g tia n g b o r y a n g d ira n c a n g atau
d ise tu ju i sa m p a i e le v a si p e rm u k a a n a ir n o rm a l.

7 - 110
SPESIFIKASI UMUM 2018

h) T ia n g U ji

T ia n g u ji a k a n d iu k u r d e n g a n c a ra y a n g sa m a , u n tu k p e n y e d ia a n d a n p e m a n -
c a n g a n se p e rti y a n g d iu ra ik a n d a la m P a sa l 7 .6 .9 .1 ).c) d a n 7 .6 .9 .1 ).d ) d i atas.

i) P e n g u jia n D a y a D u k u n g d a n In te g rita s T ia n g

P e n g u jia n d a y a d u k u n g d a n a ta u in te g rita s tia n g a k a n d iu k u r b e rd a s a rk a n je n is


d a n h a s il a k h ir p e la k s a n a a n p e k e rja a n y a n g te la h d ite n tu k a n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d ite n tu k a n se p e rti d iu ra ik a n d i atas, a k a n d ib a y a r d e n g a n H a rg a K o n tra k


p e r sa tu a n p e n g u k u ra n , u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n
d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t h a ru s
m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n , p e n a n g a n a n , p e m a n c a n g a n , p e n y a m -
b u n g a n , p e rp a n ja n g a n , p e m o to n g a n k e p a la tia n g , p e n g e c a ta n , p e ra w a ta n , p e n g u jia n , b a ja
tu la n g a n a ta u b a ja p ra -te g a n g d a la m b e to n , p e n g g u n a a n p e le d a k a n , p e n g e b o ra n a ta u
p e ra la ta n la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n e tra si k e d a la m la p isa n k e ra s, d a n ju g a
te rm a s u k h ila n g n y a se lu b u n g (c a sin g ), s e m u a te n a g a k e ija d a n setiap p e ra la ta n y a n g
d ip e rlu k a n d a n s e m u a b ia y a la in y a n g p e rlu d a n b ia sa u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g
s e b a g a im a n a m e s tin y a d ari p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 6.(1) F o n d a si C e ru c u k , P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n M e te r P a n ja n g

7 6 .( 2 ) D in d in g T u ra p K a y u T a n p a P e n g a w e ta n , M e te r P e rse g i
P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n

7 6 .( 3 ) D in d in g T u ra p K a y u D e n g a n P e n g a w e ta n , M e te r P e rse g i
P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n

7 6 .( 4 ) D in d in g T u ra p B aja, P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n M e te r P e rse g i

7 6 .( 5 ) D in d in g T u ra p B e to n , P e n y e d ia a n d a n P e m a n c a n g a n M e te r P e rse g i

7 6 .( 6 ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g K a y u T a n p a P e n g a w e ta n M e te r P a n ja n g
U k u r a n .......... m m

7 6 .( 7 ) P e n y e d ia a n T ia n g P ancang K ayu D engan M e te r P a n ja n g


P e n g a w e ta n U k u r a n .......... m m

7 .6 .(8 a) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r 5 0 0 m m M e te r P a n ja n g
te b a l 10 m m

7 .6 .(8 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r 5 0 0 m m M e te r P a n ja n g
t e b a l .....m m

7 .6 .(8 c) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r .... m m M e te r P a n ja n g
t e b a l .....m m

7 - 111
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .6 .(9 a) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n M e te r P a n ja n g
3 0 0 m m x 3 0 0 m m x 10 m m x 15 m m

7 .6 .(9 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n ... M e te r P a n ja n g
m m x ... m m x ... m m x ... m m

7 .6 .(1 0 a ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u ra n 3 5 0 m m x 3 5 0 m m

7 .6 .(1 0 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u r a n .....m m x ........m m

7 .6 .(1 1 a ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
u k u ra n 4 0 0 m m x 4 0 0 m m

7 .6 .(1 1 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
u k u r a n ...... m m x ...... m m

7 .6 .(1 2 a ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
d ia m e te r 4 5 0 m m

7 .6 .(1 2 b ) P e n y e d ia a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n P ra c e ta k M e te r P a n ja n g
d i a m e t e r ...... m m

7 .6 ( 1 3 ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g K a y u U k u r a n ...... m m M e te r P a n ja n g

7 .6 .(1 4 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r 5 0 0 M e te r P a n ja n g
mm

7 .6 .(1 4 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja D ia m e te r ........ M e te r P a n ja n g
mm

7 .6 .(1 5 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n M e te r P a n ja n g
3 0 0 m m x 3 0 0 m m x 10 m m x 15 m m

7 .6 .(1 5 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B a ja H B e a m U k u ra n M e te r P a n ja n g
... m m x ... m m x ... m m x ... m m

7 .6 .(1 6 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u ra n 3 5 0 m m x 3 5 0 m m

7 .6 .(1 6 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n B e rtu la n g M e te r P a n ja n g
P r a c e ta k u k u r a n .....m m x ........m m

7 .6 .(1 7 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u ra n 4 0 0 m m x 4 0 0 m m

7 .6 .(1 7 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k u k u r a n ...... m m x ...... m m

Av
7 - 112
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .6 .(1 8 a ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k d ia m e te r 4 5 0 m m

7 .6 .(1 8 b ) P e m a n c a n g a n T ia n g P a n c a n g B e to n P ra te k a n M e te r P a n ja n g
P ra c e ta k d i a m e t e r ...... m m

7 .6 .(1 9 a ) T ia n g B o r B e to n , d ia m e te r 800 m m M e te r P a n ja n g

7 .6 .(1 9 b ) T ia n g B o r B e to n , d i a m e t e r ...... m m M e te r P a n ja n g

7 .6 .(2 0 ) T a m b a h a n B ia y a u n tu k N o m o r M a ta P e m b a y a ra n M e te r P a n ja n g
7 .6 .(1 3 ) s/d 7 .6 .(1 8 ) b ila T ia n g P a n c a n g d ik e rja k a n
di T e m p a t Y a n g B erair.

7 .6 .(2 1 ) T a m b a h a n B ia y a u n tu k N o m o r M a ta P e m b a y a ra n M e te r P a n ja n g
7 .6 .(1 9 ) b ila T ia n g B o r B e to n d ik e rja k a n d i T e m p a t
Y a n g B erair.

7 .6 .(2 2 ) P e n g u jia n Pem bebanan Pada T ia n g D engan B uah


D ia m e te r sa m p a i 6 0 0 m m .

7 .6 .(2 3 ) P e n g u jia n Pem bebanan Pada T ia n g D engan B uah


D ia m e te r d i atas 6 0 0 m m .

7 .6 (24) T ia n g U ji je n is ... u k u r a n ..... M e te r P a n ja n g

7 .6 (25a) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n b e b a n h id ro lik C a ra B e b a n
S ik lik

7.6 (2 5 b ) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n b e b a n h id ro lik C a ra B e b a n
B e rta h a p

7 .6 (26a) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n m e ja b e b a n statis C a ra B e b a n
S ik lik

7.6 (2 6 b ) P e n g u jia n P e m b e b a n a n S tatis p a d a T ia n g u k u ra n / B uah


d ia m e te r .... d e n g a n m e ja b e b a n statis C a ra B e b a n
B e rta h a p

7 .6 (27a) P e n g u jia n C ro ssh o le S o n ic L o g g in g (C S L ) p a d a B uah


T ia n g B o r B e to n d ia m e te r ...

P e n g u jia n P e m b e b a n a n D in a m is Je n is P D L T (P ile
7.6 (2 7 b ) B uah
D y n a m ic L o a d T estin g ) p a d a T ia n g u k u ra n /
d ia m e te r ....

7 .6 (28) P e n g u jia n K e u tu h a n T ia n g d e n g a n P ile In te g r ity T e st B uah


(P IT )

7 - 113
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7.9

PA SA N G A N BATU

7.9.1 UMUM

1) U ra ia n

a) P e k e rja a n ini h a ru s m e n c a k u p p e m b u a ta n stru k tu r y a n g d itu n ju k k a n d a la m


G a m b a r a ta u se p e rti y a n g d ip e rin ta h k a n P e n g a w a s P e k e rja a n , y a n g d ib u a t d ari
P a sa n g a n B atu . P e k e rja a n h a ru s m e lip u ti p e m a so k a n s e m u a b a h a n , p e n y ia p a n
se lu ru h fo rm a si a ta u fo n d a si te rm a s u k g a lia n d a n se lu ru h p e k e rja a n y a n g
d ip e rlu k a n u n tu k m e n y e le sa ik a n stru k tu r se su a i d e n g a n S p e sifik a si in i d a n
m e m e n u h i g a ris, k e tin g g ia n , p o to n g a n d a n d im e n si sep erti y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n se c a ra te rtu lis o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

b) U m u m n y a , p a sa n g a n b a tu h a ru s d ig u n a k a n h a n y a u n tu k s tru k tu r se p e rti d in d in g
p e n a h a n ta n a h , ta lu d , g o ro n g -g o ro n g p e la t, d a n te m b o k k e p a la g o ro n g -g o ro n g
b e s a r d a ri p a sa n g a n b a tu y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e n a h a n b e b a n lu a r y a n g c u k u p
b e sa r. B ila m a n a fu n g si u ta m a su a tu p e k e rja a n se b a g a i p e n a h a n g e ru sa n , b u k a n
se b a g a i p e n a h a n b e b a n , se p e rti la p isa n se lo k a n , lu b a n g p e n a n g k a p , la n ta i g o ro n g -
g o ro n g (sp illw a y a p ro n ) a ta u p e k e rja a n p e lin d u n g la in n y a p a d a le re n g a ta u di
s e k ita r u ju n g g o ro n g -g o ro n g , m a k a P a sa n g a n B a tu d e n g a n M o rta r (M o rta re d
S to n e w o rk ) a ta u p a sa n g a n b a tu k o so n g y a n g d iisi (g ro u te d rip ra p ) sep erti y a n g
d isy a ra tk a n m a sin g -m a sin g d a la m S ek si 2 .2 d a n 7 .1 0 , a k a n d ig u n a k a n u n tu k
p e k e rja a n ini.

2) G a m b a r K e rja

S e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia p k a n d a n m e n y e ra h k a n G a m b a r
K e rja d e ta il p e la k sa n a a n p a sa n g a n b a tu u n tu k m e n d a p a t p e rse tu ju a n d a ri P e n g a w a s
P ek e rja a n .

3) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si Ini

a) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
d) M a n a je e n M u tu S ek si 1.21
e) S e lo k a n d a n S a lu ra n A ir S ek si 2.1
f) P a sa n g a n B a tu D e n g a n M o rta r S ek si 2 .2
g) G o ro n g -g o ro n g d a n D ra in a se B e to n S ek si 2.3
h) D ra in a se P o ro u s S ek si 2 .4
i) G a lia n S ek si 3.1
j) T im b u n a n S ek si 3.2
k) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
l) A du k an S em en S ek si 7.8
m) P a sa n g a n B a tu K o so n g d a n B ro n jo n g S ek si 7 .1 0
n) P e m e lih a ra a n K in e rja J a la n S ek si 10.1

7 - 122
SPESIFIKASI UMUM 2018

4) T o le ra n si D im en si, P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja . P e rse tu ju a n , Ja d w a l K e rja . K o n d isi T e m p a t


K e rja . P e rb a ik a n A ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n a ta u R u sa k

K e te n tu a n y a n g d isy a ra tk a n u n tu k p e k e rja a n p a sa n g a n b a tu d e n g a n m o rta r d a la m S ek si 2.2


d a ri S p e sifik a si ini h a ru s d ig u n a k a n .

7.9.2 BAHAN

1) B a tu

a) B a tu h a ru s b e rsih , k e ra s, ta n p a b a g ia n y a n g tip is a ta u re ta k d a n h a ru s d ari je n is


y a n g d ik e ta h u i aw et. B ila p e rlu , b a tu h a ru s d ib e n tu k u n tu k m e n g h ila n g k a n b a g ia n
y a n g tip is a ta u le m a h . B a tu y a n g te rd iri d a ri b a h a n y a n g p o ro u s a ta u b a tu k u lit
h a ru s ditolak.

b) B a tu h a ru s la n c ip a ta u lo n jo n g b e n tu k n y a d a n d a p a t d ite m p a tk a n sa lin g m e n g u n c i
b ila d ip a sa n g b e rsa m a -sa m a .

c) U k u ra n b a tu d a la m a ra h m a n a p u n tid a k b o le h k u ra n g d a ri 15 cm .

2) A d u k a n M o rta r S em en

A d u k a n m o rta r se m e n h a ru sla h a d u k a n m o rta r se m e n y a n g m e m e n u h i k e b u tu h a n dari


S ek si 7.8 d ari S p esifik asi ini.

3) D ra in a se P o ro u s

B a h a n u n tu k m e m b e n tu k la n d a sa n , lu b a n g su lin g a n a ta u k a n tu n g p e n y a rin g u n tu k
p e k e rja a n p a s a n g a n b a tu h a ru s m e m e n u h i k e b u tu h a n d ari S ek si 2 .4 d ari S p e sifik a si ini.

7 .9 .3 PELA K SA N A A N PA SA N G A N BA TU

1) P e rsia p a n F o n d a si

a) F o n d a si u n tu k s tru k tu r p a sa n g a n b a tu h a ru s d isia p k a n sesu ai d e n g a n sy a ra t u n tu k


S ek si 3.1, G alian .

b) T e rk e c u a li d isy a ra tk a n la in a ta u d itu n ju k k a n p a d a G a m b a r, d a s a r fo n d a si u n tu k
stru k tu r d in d in g p e n a h a n h a ru s te g a k lu ru s, a ta u b e rta n g g a y a n g j u g a te g a k lu ru s
te rh a d a p m u k a d ari d in d in g . U n tu k stru k tu r lain , d a s a r fo n d a si h a ru s m e n d a ta r atau
b e rta n g g a y a n g j u g a h o riso n ta l.

c) L a p is la n d a sa n y a n g re m b e s a ir (p e rm e a b le ) d a n k a n tu n g p e n y a rin g h a ru s
d ise d ia k a n b ila m a n a d isy a ra tk a n sesu ai d e n g a n k e te n tu a n d a la m S ek si 2.4,
D ra in a se P o ro u s.

d) B ila m a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, a ta u y a n g d im in ta la in o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n , su a tu fo n d a si b e to n m u n g k in d ip e rlu k a n . B e to n y a n g d ig u n a k a n h a ru s
m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S ek si 7.1 d a ri S p e sifik a si ini.

7 - 123
SPESIFIKASI UMUM 2018

2) P e m a sa n g a n B a tu

a) L a n d a sa n d a ri a d u k a n m o rta r se m e n b a rn p a lin g se d ik it 3 c m te b a ln y a h a ru s
d ip a sa n g p a d a fo n d a si y a n g d isia p k a n se sa a t se b e lu m p e n e m p a ta n m a sin g -m a sin g
b a tu p a d a la p isa n p e rta m a . B a tu b e s a r p ilih a n h a ru s d ig u n a k a n u n tu k la p is d a sa r
d a n p a d a su d u t-su d u t. P e rh a tia n h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e n g h in d a rk a n
p e n g e lo m p o k k a n b a tu y a n g b e ru k u ra n sam a.

b) B a tu h a ru s d ip a sa n g d e n g a n m u k a y a n g te rp a n ja n g m e n d a ta r d a n m u k a y a n g
ta m p a k h a ru s d ip a sa n g se ja ja r d e n g a n m u k a d in d in g d a ri b a tu y a n g te rp a sa n g .

c) B a tu h a ru s d ita n g a n i se d e m ik ia n h in g g a tid a k m e n g g e s e r a ta u m e m in d a h k a n b a tu
y a n g te la h te rp a sa n g . P e ra la ta n y a n g c o c o k h a ru s d ise d ia k a n u n tu k m e m a -sa n g
b a tu y a n g le b ih b e s a r d a ri u k u ra n y a n g d a p a t d ita n g a n i o le h d u a o ran g .
M e n g g e lin d in g k a n a ta u m e n g g u lin g k a n b a tu p a d a p e k e ja a n y a n g b a ru d ip a sa n g
tid a k d ip e rk e n a n k a n .

3) P e n e m p a ta n A d u k a n M o rta r S e m e n

a) S e b e lu m p e m a sa n g a n , b a tu h a ru s d ib e rsih k a n d a n d ib a sa h i sa m p a i m e ra ta d a n
d a la m w a k tu y a n g c u k u p u n tu k m e m u n g k in k a n p e n y e ra p a n a ir m e n d e k a ti titik
je n u h . L a n d a sa n y a n g a k a n m e n e rim a setiap b a tu ju g a h a ru s d ib a sa h i d a n
s e la n ju tn y a la n d a sa n d a ri a d u k a n h a ru s d ise b a r p a d a sisi b a tu y a n g b e rse b e la h a n
d e n g a n b a tu y a n g a k a n d ip asan g .

b) T e b a l d ari la n d a sa n a d u k a n m o rta r se m e n h a ru s p a d a re n ta n g a n ta ra 2 c m sam p ai


5 c m d a n m e ru p a k a n k e b u tu h a n m in im u m u n tu k m e n ja m in b a h w a se lu ru h ro n g g a
a n ta ra b a tu y a n g d ip a sa n g te risi p e n u h .

c) B a n y a k n y a a d u k a n m o rta r se m e n u n tu k la n d a sa n y a n g d ite m p a tk a n p a d a su atu


w a k tu h a ru sla h d ib a ta si se h in g g a b a tu h a n y a d ip a sa n g p a d a a d u k a n m o rta r se m e n
b a ru y a n g b e lu m m e n g e ra s. B ila m a n a b a tu m e n ja d i lo n g g a r a ta u le p a s se te la h
a d u k a n m o rta r se m e n m e n c a p a i p e n g e ra sa n aw a l, m a k a b a tu te rs e b u t h a ru s
d ib o n g k a r, d a n a d u k a n n y a d ib e rsih k a n d a n b a tu te rs e b u t d ip a sa n g lag i d e n g a n
a d u k a n m o rta r s e m e n y a n g b a ru .

4) K e te n tu a n L u b a n g S u lin g a n d a n D e la ta si

a) D in d in g d ari p a sa n g a n b a tu h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n lu b a n g su lin g an . K e c u a li


d itu n ju k k a n la in p a d a G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n ,
lu b a n g s u lin g a n h a ru s d ite m p a tk a n d e n g a n ja r a k a n ta ra tid a k le b ih d a ri 2 m d ari
s u m b u sa tu k e s u m b u la in n y a d a n h a ru s b e rd ia m e te r 50 m m .

b) P a d a s tru k tu r p a n ja n g y a n g m e n e ru s sep erti d in d in g p e n a h a n ta n a h , m a k a d e la ta si


h a ru s d ib e n tu k u n tu k p a n ja n g s tru k tu r tid a k le b ih d a ri 2 0 m . D e la ta si h a ru s 30 m m
le b a rn y a d a n h a ru s d ite ru sk a n sa m p a i se lu ru h tin g g i d in d in g . B a tu y a n g d ig u n a k a n
u n tu k p e m b e n tu k a n s a m b u n g a n h a ru s d ip ilih se d e m ik ia n r u p a se h in g g a
m e m b e n tu k s a m b u n g a n te g a k y a n g b e rsih d e n g a n d im e n si y a n g d isy a ra tk a n di
atas.

c) T im b u n a n di b e la k a n g d e la ta si h a ru sla h d ari b a h a n D ra in a se P o ro u s b e rb u tir k a s a r


d e n g a n g ra d a si m e n e ru s y a n g d ip ilih se d e m ik ia n h in g g a ta n a h y a n g d ita h a n tid a k
d a p a t h a n y u t j i k a m e le w a tin y a , ju g a b a h a n D ra in a se P o ro u s tid a k h a n y u t m e le w a ti
sa m b u n g a n .

7 - 124
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) P e k e rja a n A k h ir P a sa n g a n B a tu

a) S a m b u n g a n a n ta r b a tu p a d a p e rm u k a a n h a ru s d ik e rja k a n h a m p ir ra ta d e n g a n
p e rm u k a a n p e k e rja a n , te ta p i tid a k sa m p a i m e n u tu p b a tu , se b a g a im a n a p e k e rja a n
d ila k sa n a k a n .

b) T e rk e c u a li d isy a ra tk a n lain , p e rm u k a a n h o riso n ta l d ari se lu ru h p a sa n g a n b a tu


h a ru s d ik e rja k a n d e n g a n ta m b a h a n a d u k a n m o rta r s e m e n ta h a n c u a c a se te b a l 2 cm ,
d a n d ik e rja k a n sa m p a i p e rm u k a a n te rs e b u t ra ta , m e m p u n y a i le re n g m e lin ta n g y a n g
d a p a t m e n ja m in p e n g a lira n a ir h u ja n , d a n s u d u t y a n g d ib u la tk a n . L a p isa n ta h a n
c u a c a te rs e b u t h a ru s d im a su k k a n k e d a la m d im e n si stru k tu r y a n g d isy a ra tk a n .

c) S e g e ra se te la h b a tu d ite m p a tk a n , d a n s e w a k tu a d u k a n m o rta r se m e n m a s ih b aru ,


se lu ru h p e rm u k a a n b a tu h a ru s d ib e rsih k a n d ari b e k a s ad u k an .

d) P e rm u k a a n y a n g te la h se le sa i h a ru s d ira w a t sep erti y a n g d isy a ra tk a n u n tu k


P e k e rja a n B e to n d a la m P a sa l 7 .1 .5 .4 ) d a ri S p e sifik a si ini.

e) B ila m a n a p e k e rja a n p a sa n g a n b a tu y a n g d ih a silk a n c u k u p k u a t, d a n d a la m w a k tu


y a n g tid a k le b ih d in i d a ri 14 h a ri se te la h p e k e rja a n p a s a n g a n selesai d ik e rja k a n ,
p e n im b u n a n k e m b a li h a ru s d ila k sa n a k a n se p e rti d isy a ra tk a n , a ta u sep erti
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , se su a i d e n g a n k e te n tu a n y a n g b e rk a ita n
d e n g a n S ek si 3.2, T im b u n a n , a ta u S ek si 2 .4 , D ra in a se P o ro u s.

f) L e re n g y a n g b e rse b e la h a n d e n g a n b a h u ja la n h a ru s d ip a n g k a s d a n u n tu k
m e m p e ro le h b id a n g a n ta r m u k a ra p a t d a n h a lu s d e n g a n p a sa n g a n b a tu se h in g g a
a k a n m e m b e rik a n d ra in a se y a n g la n c a r d a n m e n c e g a h g e ru sa n p a d a te p i p e k e rja a n
p a sa n g a n batu.

7 .9 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) P en g u k u ran u n tu k P e m b a y a ra n

a) P a sa n g a n b a tu h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m m e te r k u b ik se b a g a i v o lu m e
p e k e rja a n y a n g d ise le sa ik a n d a n d ite rim a , d ih itu n g se b a g a i v o lu m e te o ritis y a n g
d ite n tu k a n o le h g a ris d a n p e n a m p a n g y a n g d isy a ra tk a n d a n d isetu ju i.

b) S etiap b a h a n y a n g d ip a sa n g sa m p a i m e le b ih i v o lu m e te o ritis y a n g d ise tu ju i h a ru s


tid a k d iu k u r a ta u d ib ay ar.

c) L a n d a sa n re m b e s a ir (p e rm e a b le b e d d in g ), p e n im b u n a n k e m b a li d e n g a n b a h a n
p o ro u s a ta u k a n tu n g p e n y a rin g h a ru s d iu k u r d a n d ib a y a r se b a g a i D ra in a se P o ro u s,
se p e rti y a n g d ise b u tk a n d a la m P a sa l 2 .4 .4 d ari S p e sifik a si ini. T id a k a d a
p e n g u k u ra n a ta u p e m b a y a ra n te rp is a h y a n g h a ru s d ila k u k a n u n tu k p e n y e d ia a n a tau
p e m a s a n g a n lu b a n g su lin g a n a ta u p ip a , ju g a tid a k u n tu k a c u a n lain n y a.

d) P e k e rja a n g a lia n u n tu k m e n y ia p k a n fo n d a si s tru k tu r p a sa n g a n b a tu se b a g a im a n a


y a n g d iu ra ik a n p a d a P a sa l 7 .9 .3 .1 .).a ) tid a k d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n se c a ra
te rp isa h .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s, d ite n tu k a n s e b a g a im a n a d iu ra ik a n d i atas, h a ru s d ib a y a r d e n g a n H a rg a K o n tra k


p e r sa tu a n d ari p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n

7 - 125
SPESIFIKASI UMUM 2018

d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t


h a m s m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n d a n p e m a sa n g a n s e m u a b a h a n , d an
p e n y ia p a n se lu ru h fo rm a si a ta u fo n d a si te rm a s u k g a lia n , u n tu k p e m b u a ta n lu b a n g su lin g a n
d a n s a m b u n g a n k o n stru k si, u n tu k p e m o m p a a n air, d a n p e k e rja a n a k h ir d a n u n tu k s e m u a
p e k e rja a n la in n y a a ta u b ia y a la in y a n g d ip e rlu k a n a ta u la z im u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g
se b a g a im a n a m e s tin y a d a ri p e k e rja a n y a n g d iu ra ik a n d a la m P a sa l ini.

N o m o r M a ta S a tu a n
U ra ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7.9.(1) P a sa n g a n B a tu M e te r K u b ik

7 - 126
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 7 .1 3

S A N D A R A N (R A IL IN G )

7.13.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n in i te rd iri d a ri p e n g e c o ra n b e to n u n tu k te m b o k s a n d a ra n y a n g m e n g a c u p a d a
S e k si 7 .1. S e d a n g k a n p e k e r ja a n s a n d a ra n te rd iri d a ri p e n y e d ia a n , fa b rik a s i d a n
p e m a s a n g a n s a n d a ra n b a ja u n tu k je m b a ta n d a n p e k e r ja a n la in n y a s e p e rti g a lv a n is a s i,
p e n g e c a ta n , tia n g sa n d a ra n , p e la t d a sa r, b a u t p e m e g a n g , d a n s e b a g a in y a , s e b a g a im a n a
y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a n
m e m e n u h i S p e s ifik a s i in i.

2) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e k a ita n D en g an S ek si Ini

a) M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in ta s : S ek si 1.8
b) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
c) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
d) M a n a je m e n M u tu : S ek si 1.21
e) B e to n : S ek si 7.1
f) B a ja S tru k tu r : S ek si 7.4
g) A dukan Sem en : S ek si 7.8

3) J a m in a n M u tu

M u tu b a h a n y a n g d ip a s o k , k e c a k a p a n k e r ja d a n h a s il a k h ir h a ru s d ip a n ta u d a n
d ik e n d a lik a n s e b a g a im a n a y a n g d is y a ra tk a n d a la m S ta n d a r R u ju k a n d a la m P a sa l
7 .1 3 .1 .5 ).

4) T o le ra n s i

D ia m e te r lu b a n g + 1 m m , - 0 ,4 m m
T ia n g S a n d a ra n A k a n d ip a s a n g b a ris d e m i b a ris s e rta k e tin g g ia n , tia n g -tia n g
h a ru s te g a k d e n g a n to le ra n s i tid a k m e la m p a u i 3 m m p e r m e te r
tin g g i.
S a n d a ra n (ra ilin g ) P a n e l s a n d a ra n y a n g b e r b a ta s a n h a ru s s e g a ris s a tu d e n g a n
la in n y a d a la m re n ta n g 3 m m .
K e le n g k u n g a n S a n d a ra n h a ru s m e m e n u h i k u r v a je m b a ta n . K u r v a in i d a p a t
d ib e n tu k d e n g a n s e ra n g k a ia n ta li a n ta r a tia n g .
T am pak S a n d a ra n h a ru s m e n u n ju k k a n p e n a m p ila n y a n g h a lu s d a n
s e ra g a m j i k a d a la m p o s is i a k h ir.

5) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n e s ia (S N I):

SNI 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e sifik a si b a ja k a rb o n stru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 , ID T ).


SNI 2 0 5 2 :2 0 1 7 B a ja tu la n g a n b e to n
SNI 0 3 -2 4 9 5 -1 9 9 1 S p e sifik a si b a h a n ta m b a h a n u n tu k b e to n
SNI 0 7 -3 0 1 5 -1 9 9 2 B a ja c a n a i p a n a s u n tu k k o n stru k si d e n g a n p e n g e la sa n

7 - 154
SPESIFIKASI UMUM 2018

A A SH TO :

A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 11-15 : Z in c (H o t-D ip G a lv a n ize d ) C o a tin g s o n Ir o n a n d S te e l


P r o d u c ts .
A A S H T O M 2 3 5 M /M 2 3 5 -1 3 : E p o x y R e s in A d h e s iv e s

A STM :

A S T M A 3 0 7 -1 4 e 1 : S ta n d a r d S p e c ific a tio n fo r C a rb o n S te e l B o lts , S tu d s,


a n d T h r e a d e d R o d 60 0 0 0 P S I T en sile S tre n g th
A S T M A 6 /A 6 M -1 7 a : S ta n d a r d S p e c ific a tio n fo r G e n e ra l R e q u ire m e n ts fo r
R o lle d S tr u c tu r a l S te e l B a r s , P la te s , S h a p e s , a n d
S h e e t P ilin g .

A m e r ic a n W e ld in g S o c ie ty (A W S ):

A W S D 1 .1 /D 1 .1 M :2 0 1 5 : S tr u c tu r a l W e ld in g C o d e - S te e l
A W S D 1 .5 M /D 1 .5 :2 0 1 5 : B r id g e W eld in g C o d e

6) P en g aju an K e sia p a n K e ria

a) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n g a m b a r k e rja u n tu k d ise tu ju i P e n g a w a s
P e k e rja a n u n tu k setiap je n is sa n d a ra n b a ja y a n g a k a n d ip a sa n g . F a b rik a si tid a k
b o le h d im u la i se b e lu m g a m b a r k e ija d isetu ju i.

b) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n se rtifik a t p a b rik p e m b u a t sa n d a ra n b a ja y a n g
m e n u n ju k k a n m u tu b a ja , p e n g e la sa n , d a n se b a g a in y a .

7) P e n y im p a n a n d a n P e n a n g a n a n B a h a n

B a g ia n -b a g ia n b a ja h a ru s d ita n g a n i d a n d isim p a n d e n g a n h a ti-h a ti d a la m te m p a t te r-te n tu ,


ra k a ta u la n d a sa n , d a n tid a k b o le h b e rse n tu h a n la n g su n g d e n g a n p e rm u k a a n ta n a h se rta
h a ru s d ilin d u n g i d ari k o ro si. B a h a n h a ru s d ija g a a g a r b e b a s d a ri d eb u , m in y a k , g e m u k d a n
b e n d a -b e n d a a sin g la in n y a . P e rm u k a a n y a n g d ic a t h a ru s d ilin d u n g i b a ik d i b e n g k e l m a u p u n
di la p a n g a n . B a u t-b a u t h a ru s d ilin d u n g i d a ri k e ru sa k a n .

8) P e rb a ik a n T e rh a d a p P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

a) S e la m a p e n g a n g k u ta n , p e n y im p a n a n , p e n a n g a n a n a ta u p e m a sa n g a n , setiap san -
d a ra n y a n g m e n g a la m i k e ru sa k a n b e ra t sep erti m e le n g k u n g a ta u p e n y o k , h a ru s
d ig a n ti. S a n d a ra n y a n g m e n g a la m i k e ru sa k a n p a d a p e n g e la sa n h a ru s d ik e m -
b a lik a n k e b e n g k e l u n tu k d ip e rb a ik i p e n g e la s a n n y a d a n d ig a lv a n isa si u lan g .

b) S a n d a ra n y a n g m e n g a la m i k e ru sa k a n p a d a g a lv a n isa si a ta u p e n g e c a ta n h a ru s
d ik e m b a lik a n k e b e n g k e l d a n d ip e rb a ik i sa m p a i b aik . K e ru sa k a n k e c il p a d a
p e k e rja a n c a t m u n g k in d a p a t d ip e rb a ik i d i la p a n g a n , se su a i d e n g a n p e rse tu ju a n
d a ri P e n g a w a s P ek e rja a n .

9) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n Y a n g T e la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
P a s a l 7 .1 3 .1 .8 ) d i a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e rta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
s e m u a s a n d a ra n je m b a ta n y a n g te la h s e le s a i d a n d ite rim a s e la m a M a s a P e la k s a n a a n .

7 - 155
SPESIFIKASI UMUM 2018

7.13.2 BAHAN

1) B a ja

B a h a n u n tu k s a n d a ra n je m b a ta n h a ru s b a ja ro l d e n g a n te g a n g a n le le h 2 .5 0 0 k g /c m 2
m e m e n u h i S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 a ta u s ta n d a r la in y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
A ta s p e r in ta h P e n g a w a s P e k e rja a n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g u ji b a ja ro l d i in sta si
p e n g u jia n y a n g d is e tu ju i b ila m a n a tid a k te r d a p a t s e rtifik a t p a b r ik p e m b u a tn y a .

2) B a u t P e m e g a n g (H o ld in g D o w n B o lt)

B a u t p e m e g a n g h a ru s b e r b e n tu k U d a n b e r d ia m e te r 25 m m m e m e n u h i A S T M A 3 0 7 -
14e1 a ta u , b ila d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , s e ta ra d e n g a n B a u t A n k u r D e n g a n
P e re k a t E p o x y (E p o x y B o n d e d S tu d A n c h o r B o lts ). P a k u a n k u r je n is la in n y a tid a k
d iiz in k a n . S e m u a b a u t p e m e g a n g h a ru s d ip ro te k s i te rh a d a p k o ro s i a ta u d ig a lv a n is a s i.

3) B e to n

B a h a n p e k e rja a n b e to n m e n g a c u k e p a d a S e k si 7.1 d e n g a n m u tu b e to n f c ’ 3 0 M P a

7. 1 3 .3 PERA LA TA N

1) U m um

F a b rik a s i u m u m n y a h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n k e te n tu a n d a ri S e k si 7 .4 B a ja
S tru k tu r. S a n d a ra n h a ru s d ifa b rik a s i d i b e n g k e l y a n g d is e tu ju i. S a m b u n g a n p a d a p a n e l
y a n g b e rb a ta s a n h a ru s s a n g a t te p a t (m a tc h -m a r k e d ) u n tu k m a k s u d p e m a s a n g a n .

2) P e n g e la s a n

P e n g e la s a n h a ru s d ila k s a n a k a n o le h te n a g a y a n g tr a m p il, d e n g a n c a r a y a n g a h li,


m e n g e ta h u i d e ta il s e m u a s ifa t-s ifa t b a h a n . L a p is a n y a n g te r e k s p o s h a ru s d ik u p a s ,
d ig o s o k , d ik ik ir d a n d ib e rs ih k a n u n tu k m e n d a p a tk a n p e n a m p ila n y a n g b e rs ih s e b e lu m
d ig a lv a n is a s i.

P e la t d a s a r h a ru s d ila s k e tia n g -tia n g u n tu k m e n g h itu n g se tia p k e tin g g ia n y a n g d ib e rik a n


d a la m G a m b a r d a n d e n g a n c a r a y a n g s e d e m ik ia n h in g g a tia n g -tia n g in i a k a n te g a k j i k a
d a la m p o s is i a k h ir.

3) G a lv a n is a s i

S e m u a b a g ia n b a ja h a ru s d ig a lv a n is a s i s e su a i d e n g a n A A S H T O M 1 1 1 M /M 1 1 1 -1 5 Z in c
(H o t-D ip G a lv a n iz e d ) C o a tin g s o n I r o n a n d S te e l P r o d u c ts , k e c u a li j i k a g a lv a n is a s i in i
te la h m e m p u n y a i te b a l m in im u m 80 m ik ro n . P e k e rja a n p e n g e b o ra n d a n p e n g e la s a n
h a ru s s u d a h s e le s a i s e b e lu m g a lv a n is a s i. A g a r k o n d e n s a s i u a p a ir d a p a t lo lo s s e te la h
fa b rik a s i s e b e lu m g a la v a n is a s i, p ip a h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n lu b a n g y a n g d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r. S e tia p p e n a m b a h a n lu b a n g y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n g a lir a n a ta u
d ip e rlu k a n u n tu k g a lv a n is a s i h a ru s d ile ta k k a n d a la m p o s is i y a n g s e d e m ik ia n h in g g a
tid a k la n g s u n g ta m p a k d a n tid a k m e n g u ra n g i k a p a s ita s p ip a te rh a d a p b e b a n . P ip a h a ru s
d ig a lv a n is a s i lu a r d a n d a la m . S e te la h g a lv a n is a s i e le m e n -e le m e n s a n d a ra n se le sa i,
p e n g e la s a n a ta u p e n g e b o ra n tid a k b o le h d ila k u k a n ta n p a p e rs e tu ju a n P e n g a w a s
P e k e rja a n . P e rb a ik a n g a lv a n is a s i, s e la n ju tn y a a k a n d ila k s a n a k a n (s e te la h s e m u a k a ra t,
u a p a ir, g a lv a n is a s i y a n g m e n g e lu p a s , m in y a k d a n b e n d a - b e n d a a s in g la in n y a te la h

7 - 156
SPESIFIKASI UMUM 2018

d ib e rs ih k a n ) d e n g a n 3 la p is c a t d a s a r s e rb u k se n g (zin c d u s t) y a n g b e rm u tu tin g g i d a n
a w e t s e p e rti y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7.13.4 PELA K SA N A A N

P e m a s a n g a n h a ru s s e su a i d e n g a n S e k si 7 .4 B a ja S tru k tu r. S a n d a ra n h a ru s d ip a s a n g
d e n g a n h a ti-h a ti s e su a i d e n g a n g a ris d a n k e tin g g ia n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.
S a n d a ra n h a ru s d is e te l d e n g a n h a ti-h a ti s e b e lu m d im a tik a n a g a r d a p a t m e m p e ro le h
s a m b u n g a n y a n g te p a t, a lin y e m e n y a n g b e n a r d a n le n d u ta n b a lik (c a m b e r) p a d a se lu ru h
p a n ja n g . P e rs e tu ju a n d a ri P e n g a w a s P e k e rja a n h a ru s d ip e ro le h s e b e lu m s a n d a ra n
d im a tik a n . P e n y e d ia J a s a a k a n m e m b e rita h u k a n P e n g a w a s P e k e rja a n b ila m a n a
p e m e rik s a a n d a n p e rs e tu ju a n n y a d ip e rlu k a n .

7 .1 3 .5 PEN G U K U RA N DAN PEM BA Y A RA N

1) C a ra P e n g u k u ra n

S a n d a ra n b a ja h a ru s d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n d a la m ju m la h m e te r p a n ja n g sa n d a ra n dari
je n is y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, se le sa i d i te m p a t d a n d iterim a. P e n g u k u ra n h a ru s
d ila k sa n a k a n se p a n ja n g p e rm u k a a n e le m e n -e le m e n sa n d a ra a n a n ta ra p u s a t-p u s a t tia n g te p i
d a n h a ru s te rm a s u k s e m u a tia n g -tia n g b a g ia n te n g a h , p e n y a n g g a sa n d a ra n d a n e le m e n -
e le m e n u ju n g . T id a k a d a p e m b a y a ra n te rse n d iri y a n g d ib u a t u n tu k p e la t d asar, b a u t
p e m e g a n g , p a n e l-p a n e l y a n g d im a su k k a n d a n setiap p e rle n g k a p a n la in y a n g d ip e rlu k a n
u n tu k m e n y e le sa ik a n sa n d aran . U n tu k ta n g g a , p e n g u k u ra n d ila k sa n a k a n d a la m m e te r
p a n ja n g y a n g d ia m b il se p a n ja n g p e rm u k a a n a ta s p e g a n g a n (h a n d ra il).

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s sa n d a ra n b a ja d iu k u r sep erti y a n g d isy a ra tk a n d i atas a k a n d ib a y a r d e n g a n H a rg a


K o n tra k p e r sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rc a n tu m d i b a w a h d a n
d itu n ju k k a n d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a . H a rg a d a n p e m b a y a ra n y a n g d e m ik ia n
h a ru s d ip a n d a n g se b a g a i k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n sa n d a ra n , tia n g -tia n g te p i
d a n b a g ia n te n g a h , p e n y a n g g a sa n d a ra n , p e la t d asar, b a u t p e m e g a n g , p a n e l-p a n e l y a n g
d im a su k k a n , p a n e l d a n p e rle n g k a p a n u ju n g , d ita m b a h p e n g irim a n , p e m a -sa n g a n ,
p e n a n g a n a n p e rm u k a a n d a n p e n y e d ia a n s e m u a p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s d a n la in -la in
y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n y e le sa ia n y a n g se b a g a im a n a m e s tin y a d a ri p e k e rja a n y a n g
d iu ra ik a n d a la m S ek si ini.

N o m o r M a ta U ra ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 3 .(1 ) S a n d a ra n (R a ilin g ) M e te r P a n ja n g

7 - 157
SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 7.14

P A P A N N A M A JE M B A T A N

7.14.1 UMUM

1) U ra ia n

A rti d ari p a p a n n a m a je m b a ta n d a la m S p e sifik a si in i a d a la h p a p a n m o n u m e n y a n g


m e n e ra n g k a n n a m a , n o m o r, lo k a si, ta h u n p e m b u a ta n , p a n ja n g je m b a ta n y a n g d ip a sa n g di
p a ra p e t je m b a ta n . P e k e ija a n in i te rd iri d ari p e n y e d ia a n d a n p e m a sa n g a n p a p a n n a m a
je m b a ta n d a la m b e n tu k d a n d im e n si y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

2) P ekerj a a n S eksi L a in Y a n g B e k a ita n D e n g a n S ek si In i

a) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p : S ek si 1.17
b) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja : S ek si 1.19
c) A d u k a n S em en : S ek si 7.8
d) P a sa n g a n B atu : S ek si 7.9

7 .1 4 .2 BAHAN

B a h a n y a n g d ig u n a k a n a d a la h m a rm e r a ta u b a tu a la m d e n g a n u k u ra n se su a i d e n g a n
G a m b a r. P a p a n n a m a in i in i h a ru s d iu k ir n a m a d a n la m b a n g K e m e n te ria n P e k e rja a n
U m u m d a n P e ru m a h a n R a k y a t (K e m e n te ria n P U P R ), d a n n a m a je m b a ta n y a n g te la h
d ise tu ju i se c a ra te rtu lis, ju m la h b e n ta n g , p a n ja n g je m b a ta n , tip e je m b a ta n d a n lo k asi
je m b a ta n (d in y a ta k a n K m . d a ri k o ta asal, d a n G P S d e n g a n 4 d ig it) je n is d a n k e d a la m a n
fo n d a si y a n g te la h d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

7 .1 4 .3 PERA LA TA N

P e ra la ta n y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e m a sa n g p a p a n n a m a je m b a ta n h a ru s d ise tu ju i te rle b ih
d a h u lu o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7 .1 4 .4 PEN G U K U R A N DAN PEM BA Y A RA N

1) P en g u k u ran

K u a n tita s y a n g d ib a y a r a d a la h ju m la h a k tu a l p a p a n n a m a je m b a ta n y a n g te la h selesai
d ip a sa n g d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d iu k u r sep erti d isy a ra tk a n d i atas h a ru s d ib a y a r b e rd a sa rk a n H a rg a K o n tra k


p e r sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rc a n tu m d i b a w a h d a n d itu n ju k k a n
d a la m D a fta r K u a n tita s d a n H a rg a , d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t su d a h
m e ru p a k a n k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n y e d ia a n b a h a n , p e k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s d a n
s e m u a k e p e rlu a n la in n y a a ta u b ia y a u n tu k m e n y e le sa ik a n p e k e rja a n y a n g se b a g a im a n a
m e s tin y a se p e rti d isy a ra tk a n d a la m S ek si ini.

7 - 158
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta S a tu a n
U r a ia n
P e m b a y a ra n P e n g u k u ra n

7 .1 4 .(1 ) P a p a n N a m a J e m b a ta n B uah

fw
7 - 159
DIVISI 9
Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain-Lain
SPESIFIKASI UMUM 2018

S E K S I 9 .2

P E K E R J A A N L A IN -L A IN

9.2.1 UMUM

1) U ra ia n

P e k e rja a n ini m e lip u ti m e m a so k , m e ra k it d a n m e m a sa n g p e rle n g k a p a n ja la n b a ru a ta u


p e n g g a n tia n p e rle n g k a p a n ja la n la m a se p e rti ra m b u ja la n , p a to k p a n g a ra h , p a to k
k ilo m a te r, rel p e n g a m a n , p a k u ja la n tid a k m e m a n tu l (n o n reflective)a ta u m e m a n tu l
(re fle c tiv e), k e re b b e to n , p e rk e ra sa n b lo k b e to n , b e to n p e m isa h ja lu r , la m p u p e n e ra n g a n
ja la n d a n siste m k e listrik a n la in n y a d a n m o d ifik a si siste m y a n g a d a ji k a d ise b u tk a n , p a g a r
p e m isa h p e d e stria n d a n p e n g e c a ta n m a rk a ja la n , p a d a lo k a si y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e k e rja a n p e m a sa n g a n p e rle n g k a p a n ja la n h a ru s m e lip u ti s e m u a p e n g g a lia n , p o n d a si,


p e n im b u n a n k e m b a li, p e n ja n g k a ra n , p e m a sa n g a n , p e n g e n c a n g a n d a n p e n u n ja n g a n y a n g
d ip e rlu k a n .

P e k e rja a n ta n a m a n b a ru u n tu k m e n g g a n tik a n ta n a m a n y a n g d ip o to n g k a re n a p e le b a ra n
ja la n m a u p u n u n tu k p e n g h ija u a n h a ru s m e n c a k u p p e n y ia p a n b a h a n , p e la k sa n a a n ,
p e n y ira m a n , p e rlin d u n g a n d a n p e m e lih a ra a n , p a d a te m p a t-te m p a t sep erti y a n g d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r.

2) K h u su s L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

P e k e rja a n la m p u p e n e ra n g a n ja la n in i h a ru s m e n c a k u p p e n g a d a a n k e la p a n g a n ,
p e m b a n g u n a n , p e n g e te sa n d a n k o m isio n in g d a ri s e m u a m a te ria l d a n p e ra la ta n d a la m
h u b u n g a n d e n g a n in sta la si k e listrik a n sa m p a i sep erti d ite n tu k a n p a d a G a m b a r d a n
te rm a s u k ta p i tid a k d ib a ta si o le h :

a) P e rs ia p a n d a n p e n y e r a h a n G a m b a r K e r ja (S h o p D ra w in g ).
b) P e n y e d ia a n ta b e l d e ta il m a te ria l.
c) S e m u a p e k e r ja a n y a n g b e rh u b u n g a n d e n g a n p e m b o n g k a ra n b a g ia n d a ri siste m
y a n g a d a d a n p e n g g a b u n g a n d a ri b a g ia n -b a g ia n y a n g te r s is a d a ri p e k e rja a n
p e rm a n e n .
d) P e n g u k u ra n la p a n g a n te rh a d a p s in a r m a ta h a ri p a d a b a g ia n tu n n e l a ta u
u n d e r p a s s u n tu k m e m b a n tu P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m p e n g u la n g a n d e ta il
p e n e ra n g a n s e b a g a im a n a te r lih a t p a d a G a m b a r.
e) S e m u a p e r a la ta n lis trik y a n g la in d a ri p e la y a n a n y a n g d ip e rlu k a n u n tu k
m e n y e le s a ik a n fa s ilita s o p e ra s i s e su a i d e n g a n p e ra tu ra n lo k a l u n tu k In s ta la s i
K e lis trik a n .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e d ia k a n G a m b a r K e r ja y a n g m e n u n ju k k a n ru te y a n g p a s ti
d a ri k a b e l d a n s a lu ra n b a w a h ta n a h d a n d i a ta s ta n a h , j a lu r y a n g p a s ti d a ri s e m u a s a lu ra n
d a n tr u n k in g , lo k a s i m a n h o le , b o x s a m b u n g a n d a n ta rik a n , ju m la h d a n u k u ra n k a b e l
p a d a s e tia p s a lu ra n a ta u tru n k in g , p e n g a tu ra n h u b u n g a n a k h ir d a ri p a n e l p e n e ra n g a n
ja la n , d e ta il s a lu ra n k a b e l d a n m e to d e p e m a s a n g a n p a n e l p e n e ra n g a n ja la n u n tu k
d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n s e b e lu m m e m u la i tia p b a g ia n p e k e rja a n . S e m u a
G a m b a r K e r ja h a ru s d is e ra h k a n d a la m ju m la h ra n g k a p d a n d a la m p e rio d e y a n g
d ite n tu k a n d i b a w a h :

/V
9-6
SPESIFIKASI UMUM 2018

a) D e ta il d a ri s a lu ra n k a b e l d a n m e to d e p e m a s a n g a n p a n e l p e n e r a n g a n j a la n d a n
k a b e l m a s u k k e b a n g u n a n . G a m b a r K e ija h a ru s d is e ra h k a n d a la m w a k tu d u a
b u la n d a ri p e n y e ra h a n la p a n g a n k e p a d a P e n y e d ia Ja s a , a ta u s e b a g a im a n a
d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
b) S e m u a G a m b a r K e r ja y a n g la in h a ru s d is e ra h k a n d a la m p e rio d e s a tu b u la n d a ri
p e rs e tu ju a n p a n e l p e n e ra n g a n j a la n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .
c) W a la u p u n d e m ik ia n P e n y e d ia J a s a d iw a jib k a n m e m a s a n g s a lu ra n lis trik
s e b e lu m p e rio d e in i. P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s m e n y e ra h k a n G a m b a r K e r ja
y a n g b e r h u b u n g a n s e k u ra n g -k u ra n g n y a s a tu b u la n s e b e lu m u s u la n h a ri
m e m u la i p e k e rja a n .
d) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n j a d w a l y a n g m e n y a ta k a n ta n g g a l y a n g m a n a
p e k e rja a n d a ri b a g ia n y a n g b e r b e d a h a ru s te rja d i, b e r s a m a - s a m a d e n g a n
p e m a s u k a n G a m b a r K e rja .

S e te la h s e le sa i p e n g u jia n , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m b u a t G a m b a r T e r la k s a n a d a ri
G a m b a r d a n d ia g ra m s irk u it, y a n g m e n y a ta k a n s e c a r a je la s tia p p e r u b a h a n y a n g te la h
d ib u a t d a ri r a n c a n g a n aw a l.

S e te la h p e k e rja a n s e le sa i d a n k o n d is in y a d ite rim a , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n


k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n s e b a y a k 3 (tig a ) sa lin a n m a n u a l p e m e lih a ra a n d a n
p e n g o p e ra s ia n d a ri s e m u a in s ta la s i k e lis trik a n d a n d a fta r s u k u c a d a n g u n tu k k e p e rlu a n
p e rm in ta a n s u k u c a d a n g .

3) P e k e rja a n S ek si L a in Y a n g B e rk a ita n D e n g a n S ek si In i

a) M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in tas S ek si 1.8
b) K a jia n T e k n is L a p a n g a n S ek si 1.9
c) B a h a n d a n P e n y im p a n a n S ek si 1.11
d) P e m e lih a ra a n Ja la n S a m p in g d a n B a n g u n a n P e le n g k a p n y a S ek si 1.14
e) P e n g a m a n a n L in g k u n g a n H id u p S ek si 1.17
f) K e se la m a ta n d a n K e se h a ta n K e rja S ek si 1.19
g) M a n a je m e n M u tu S ek si 1.21
h) G a lia n S ek si 3.1
i) T im b u n a n S ek si 3.2
j) B e to n d a n B e to n K in e rja T in g g i S ek si 7.1
k) B a ja T u la n g a n S ek si 7.3
l) B a ja S tru k tu r S ek si 7.4
m) A d u k an Sem en S ek si 7.8
n) P e m b o n g k a ra n S tru k tu r S ek si 7.15

4) S ta n d a r R u ju k a n

S ta n d a r N a sio n a l In d o n e sia (S N I):

S N I 0 7 -0 2 4 2 .1 -2 0 0 0 S p e sifik a si p ip a b a ja y a n g d ila s d a n ta n p a sa m b u n g a n
d e n g a n la p is h ita m d a n g a lv a n is p an as.
S N I 2 4 4 2 :2 0 0 8 S p e sifik a si k e re b b e to n u n tu k ja la n .
S N I 0 6 -4 8 2 5 -1 9 9 8 S p e sifik a si c a m p u ra n c a t m a rk a ja la n sia p p a k a i w a rn a p u tih
d a n k u n in g .
S N I 0 6 -4 8 2 6 -1 9 9 8 S p e sifik a si C a t T e rm o p la stik P e m a n tu l W a rn a P u tih d a n
W a rn a K u n in g U n tu k M a rk a J a la n (B e n tu k P ad at).
S N I 1 5 -4 8 3 9 -1 9 9 8 S p e sifik a si m a n ik -m a n ik k a c a (g la ss b e a d ) u n tu k m a rk a
ja la n .
S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 S p e sifik a si b a ja k a rb o n stru k tu ra l (A S T M A 3 6 /A 3 6 M -1 2 ,
ID T ).

/V
9-7
SPESIFIKASI UMUM 2018

S N I 0 3 -6 8 2 0 -2 0 0 2 : S p e sifik a si a g re g a t h a lu s u n tu k p e k e rja a n a d u k a n d a n
p le ste ra n d e n g a n b a h a n d a s a r sem en .
S N I 7 3 9 1 :2008 : S p e sifik a si p e n e ra n g a n ja la n d i k a w a s a n p e rk o ta a n .

AASH TO :

A A S H T O M 1 8 0 -0 0 (2 0 0 4 ) : C o r r u g a te d S h e e t S te e l B e a m s f o r H ig h w a y G u a rd ra ils.

ASTM :

A S T M B 2 0 9 -1 4 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r A lu m in u m a n d A lu m in u m -A llo y


S h e e t a n d P la te .
A S T M B 2 2 1 -1 4 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r A lu m in u m a n d A lu m in u m -A llo y
E x tr u d e d B a rs, R o d s, Wire, P ro file s, a n d T ubes.
A S T M A 5 3 /A 5 3 M -1 2 S ta n d a r d S p e c ific a tio n f o r P ip e, S teel, B la c k a n d H o t-
D ip p ed , Z in c -C o a te d , W e ld e d a n d S ea m less.
A S T M D 2 2 4 7 -1 5 S ta n d a r d P ra c tic e f o r T e stin g W a ter R e sista n c e o f C o a tin g s
in 1 0 0 % R e la tiv e H u m id ity .
A S T M D 1 3 0 8 - 0 2 (2 0 1 3 ) S ta n d a r d T e st M e th o d fo r E ffe c t o f H o u s e h o ld C h e m ic a ls o n
C le a r a n d P ig m e n te d O rg a n ic F in ish es.
A S T M E 1 7 1 0 -1 8 S ta n d a r d T e st M e th o d f o r M e a s u r e m e n t o f R e tro re fle c tiv e
P a v e m e n t M a r k in g M a te r ia ls w ith C E N -P re sc rib e d
G e o m e try U sin g a P o r ta b le R e tro re fle c to m e ter.
A S T M G 1 5 4 -1 6 S ta n d a r d P ra c tic e f o r O p e ra tin g F lu o r e s c e n t U ltra v io le t
(U V ) L a m p A p p a r a tu s f o r E x p o su re o f N o n m e ta llic
M a te r ia ls

E u r o p e a n S ta n d a r d (E N ) :

E N 6 1 3 4 7 -1 :2 0 1 5 : L a m p c o n tro lg e a r - P a r t 1: G e n e ra l a n d sa fe ty
re q u ir e m e n ts .
E N 6 2 3 8 4 :2 0 0 6 + A 1 :2 0 0 9 : D C o r A C s u p p lie d e le c tro n ic c o n tro l g e a r f o r L E D
m o d u les. P e rfo r m a n c e re q u ire m e n ts

In te r n a tio n a l E le c tro te c h n ic a l C o m m issio n (IE C ) :

IE C 6 0 5 9 8 -2 -3 :2 0 0 2 + A 1 :2 0 1 1 L u m in a ir e s - P a r t 2-3: P a r tic u la r re q u ire m e n ts -


L u m in a ir e s f o r r o a d a n d s tr e e t lig h tin g .
IE C 6 1 0 0 0 -3 -2 :2 0 1 8 E le c tr o m a g n e tic c o m p a tib ility (E M C ) - P a r t 3­
2: L im its - L im its f o r h a r m o n ic c u r r e n t
e m is s io n s ( e q u ip m e n t in p u t c u r r e n t < 1 6 A p e r
phase)
IE C 6 1 3 4 7 -2 -1 3 :2 0 1 4 /A M D 1 :2 0 1 6 A m e n d m e n t 1 - L a m p c o n tro lg e a r - P a r t 2-13:
P a r tic u la r re q u ire m e n ts f o r d.c. o r a.c. s u p p lie d
e le c tro n ic c o n tro lg e a r f o r L E D m o d u le s
IE C 6 1 5 4 7 :2 0 0 9 E q u ip m e n t f o r g e n e r a l lig h tin g p u r p o s e s - E M C
im m u n ity r e q u ire m e n ts.

J a p a n e s e I n d u s tr ia l S ta n d a r d s (JIS ) :

JIS B 1 1 8 0 :2 0 0 4 : H e x a g o n H e a d B olts.
JIS B 1 1 8 1 :1 9 9 3 : H e x a g o n nuts.
JIS C 2 8 0 4 :1995 : C o m p re ssio n term in a ls.
JIS C 2 8 0 5 :2 0 1 0 : C rim p -ty p e te rm in a l lu g s f o r c o p p e r c o n d u c to rs (F o reig n
S ta n d a rd ).
JIS C 2 8 0 6 :2 0 0 3 : N o n -in s u la te d p a r a lle l a n d B u tt C o n n ecto rs.
JIS C 2 3 3 6 :2 0 1 2 : N o n -in s u la te d c rim p -ty p e sle e v e s f o r c o p p e r co n d u cto rs.

/V
9-8
SPESIFIKASI UMUM 2018

JIS C 8 3 0 8 :2 0 0 5 K n ife S w itc h e s w ith C over.


JIS C 8 3 7 0 :1996 M o ld e d ca se c ir c u it b re a k e rs (M C C B )
JIS C 8 4 3 0 :1999 U n p la stic ize d P o ly v in y l C h lo rid e (p vc-u ) C o n d u its

R u ju k a n y a n g b e rh u b u n g a n d e n g a n p e ra tu ra n d a n p e ru n d a n g -u n d a n g a n b e rik u t ini:

a) K o n fig u ra si, u k u ra n d a n w a rn a m a rk a ja la n h a ru s m e m e n u h i P e ra tu ra n M e n te ri
P e rh u b u n g a n N o .P M 6 7 /2 0 1 8 .

b) R a m b u ja la n h a ru s m e m p u n y a i u k u ra n , w a rn a , je n is d a n lu a s p e rm u k a a n y a n g
m e m a n tu l se su a i k e te n tu a n d a ri P e ra tu ra n M e n te ri P e rh u b u n g a n N o .P M 13/2014.
S etiap p e rb e d a a n y a n g terj ad i a n ta ra k e te n tu a n u n tu k ra m b u -ra m b u te rs e b u t d a n
y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r h a ru s d ip e rik sa o le h P e n g a w a s P e k e rja a n
se b e lu m p e la k sa n a a n d im u lai.

c) L a m p u P e n e ra n g a n J a la n h a ru s h a ru s d ila k s a n a k a n s e su a i d e n g a n p e ra tu ra n y a n g
d ik e lu a rk a n o le h B a d a n K e lis trik a n L o k a l d e n g a n s ta n d a r y a n g te rp a k a i d a n
p e ra tu ra n b e r ik u t :
A ASHTO A m e r ic a n A s s o c ia tio n o f S ta te H ig h w a y a n d T r a n s p o r ta tio n
O ffic ia ls.
A STM A m e r ic a n S o c ie ty f o r T e s tin g M a te r ia ls
C IE C o m m is s io n In te rn a tio n a l d e l ’E c la ira g e
D IN G e rm a n In d u s tr y S ta n d a r d (D e u tc h e In d u strie N o rm a l)
EN E u ro p e a n S ta n d a rd s
IE C I n te r n a tio n a l E le c tr o te c h n ic a l C o m m is s io n
IE E I n s titu te o f E le c tr ic a l E n g in e e r s
JIS J a p a n e s e I n d u s tr ia l S ta n d a r d s
LM K L e m b a g a M a s a la h K e lis trik a n .
NEC N a tio n a l E le c tr ic a l C o d e (U S A )
NEM A N a tio n a l E le c tr ic a l M a n u fa c tu r e r s A s s o c ia tio n (U SA )
PLN P e ru sa h a a n L istrik N e g a ra
P U IL P e ra tu ra n U m u m In sta la si L istrik
SPLN S ta n d a r P e ru sa h a a n L istrik N e g a ra
UL U n d e rw rite rs L a b o r a to r ie s , Inc.

5) P e n g a ju a n K e sia p a n K e rja

i) S a tu lite r c o n to h c a t u n tu k setiap w a rn a d a n je n is c a t b e rs a m a d e n g a n d a ta
p e n d u k u n g u n tu k setiap je n is c a t b e rik u t in i h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s
P ek erjaan :

i) K o m p o sisi (a n a lisa d e n g a n b e ra t)

ii) Je n is p e n e ra p a n (p a n a s a ta u d in g in )

iii) Je n is d a n ju m la h m a k s im u m b a h a n p en g e n c e r.

iv) W a k tu p e n g e rin g a n (u n tu k p e n g e c a ta n u la n g )

v) P e la p isa n y a n g d isa ra n k a n

v i) K e ta h a n a n te rh a d a p p a n a s

v ii) D e ta il c a t d a sa r a ta u la p is p e re k a t y a n g d ip e rlu k a n

v iii) U m u r k e m a s a n (u m u r d ari p ro d u k )

ix) B a ta s w a k tu k a d a lu a rsa

/V
9-9
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) S e b u a h tia n g d a ri p ip a baj a y a n g d i g a lv a n is ir u n tu k ra m b u j a la n h a ru s d ise ra h k a n


k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

iii) S atu le m b a r p la t ra m b u ja la n y a n g te la h selesai d ic a t h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a


P e n g a w a s P e k e rja a n .

iv ) S e p o to n g rel p e n g a m a n y a n g te la h d ig a lv a n isir sepanj an g 0 ,2 0 m h a ru s d ise ra h k a n


k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

v) S atu b u a h p a k u j a la n tid a k m e m a n tu l d a n /a ta u m e m a n tu l h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a


P e n g a w a s P e k e rja a n .

v i) D u a b u a h k e re b p ra c e ta k b ila m a n a u n it-u n it k e re b p ra c e ta k in i d ib u a t d i lu a r lo k a si
p ro y e k b e se rta se rtifik a t p e n g u jia n d a ri p a b rik p e m b u a tn y a y a n g m e m b u k tik a n
m u tu b a h a n b a k u y a n g d ig u n a k a n d a n b a h a n o la h a n h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a
P e n g a w a s P e k e rja a n .

v ii) D u a b u a h c o n to h b lo k b e to n (p a v in g b lo c k ) b e s e rta se rtifik a t d a ri p a b rik


p e m b u a tn y a h a ru s d ia ju k a n p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n .

v iii) S e p o to n g c a rb o n steel se p a n ja n g 0 ,2 0 m h a ru s d ise ra h k a n k e p a d a P e n g a w a s


P e k e rja a n .

6) Ja d w a l P e k e rja a n

A g a r d a p a t m e m e lih a ra k e a m a n a n ja la n la m a se b a ik m u n g k in se la m a M a s a P e la k sa n a a n ,
p e m a sa n g a n b a ru a ta u p e n g g a n tia n ra m b u ja la n , p a to k p e n g a m a n , p a to k k ilo m e te r, p a to k
h e k to m e te r rel p e n g a m a n , p a k u ja la n tid a k m e m a n tu l d a n /a ta u m e m a n tu l, k e re b b eto n ,
b lo k b e to n , b e to n p e m isa h ja lu r, la m p u p e n e ra n g a n ja la n , p a g a r p e m isa h p e d e stria n h a ru s
d ila k sa n a k a n d a n m a rk a ja la n h a ru s d ic a t p a d a p e rm u k a a n ja la n se d in i m u n g k in d a la m
M a sa P e la k sa n a a n .

7) P e rb a ik a n a ta s P e k e rja a n Y a n g T id a k M e m e n u h i K e te n tu a n

S etiap je n is p e rle n g k a p a n ja la n a ta u p e n g e c a ta n m a rk a ja la n a ta u a la t p e n g e n d a li isy a ra t


la lu lin ta s a ta u la m p u p e n e ra n g a n ja la n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S p esifik asi
ini a ta u m e n u ru t p e n d a p a t P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m se g a la h a l tid a k d a p a t d ite rim a ,
m a k a h a ru s d ip e rb a ik i a ta u d ig a n ti o le h P e n y e d ia J a s a d e n g a n b ia y a se n d iri a ta s p e tu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n .

8) P e m e lih a ra a n P e k e rja a n y a n g te la h D ite rim a

T a n p a m e n g u ra n g i k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a u n tu k m e la k s a n a k a n p e rb a ik a n te rh a d a p
p e k e rja a n y a n g tid a k m e m e n u h i k e te n tu a n a ta u g a g a l s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m
P a s a l 9 .2 .4 .7 ) d i a ta s, P e n y e d ia J a s a j u g a h a ru s b e rta n g g u n g ja w a b a ta s p e m e lih a ra a n
u n tu k s e m u a p e rle n g k a p a n ja la n , m a r k a ja la n , a la t p e n g e n d a li is y a r a t la lu lin ta s d a n
la m p u p e n e ra n g a n j a la n y a n g te la h s e le s a i d a n d ite rim a s e la m a M a s a P e la k s a n a a n .

9) P e n g e n d a lia n L a lu L in tas

P e n g e n d a lia n la lu lin ta s h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n d a ri S ek si 1.8. M a n a je m e n d a n


K e se la m a ta n L a lu L in tas.

/V
9 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018

10) Ja m in a n M u tu u n tu k L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

a) U n tu k p a b rik a s i a k tu a l, p e m a s a n g a n d a n u ji p e k e rja a n s e p e rti d iu ra ik a n p a d a


P a s a l in i, P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g g u n a k a n p e rs o n il y a n g a h li d a n
b e rp e n g a la m a n y a n g te la h te r b ia s a d e n g a n p e rs y a ra ta n d a ri p e k e rja a n in i d a n
re k o m e n d a s i p e m a s a n g a n d a ri P a b rik , d e n g a n k e te n tu a n d i b a w a h in i :

i) D a la m m e n e rim a d a n m e n o la k siste m k e listrik a n y a n g d ip a sa n g , tid a k


d iiz in k a n k e a h lia n y a n g k u ra n g d ari p e m a sa n g .

ii) P e m a s a n g h a ru s m e m p u n y a i S e rtifik a t y a n g b e r la k u d a n m e m e n u h i
k e te n tu a n P L N d a n L M K a ta u P e ra tu ra n L o k a l y a n g e k iv a le n .

b) S e m u a p e k e r ja a n h a ru s s e su a i d e n g a n G a m b a r d a n S p e s ifik a s i in i, ju g a
m e m e n u h i p e ra tu ra n b e rik u t:

i) P e rsy a ra ta n sa tu a n lo k a l e k p lo ita si P L N d a n B a d a n P e m e rin ta h L o k a l.

ii) P U IL , S P L N , L M K a ta u S ta n d a r lo k a l y a n g e k iv a le n .

9 .2 .2 BAHAN

1) P e n y im p a n a n C at

a) S e m u a c a t h a ru s d isim p a n m e n u ru t p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a d a n k e te n tu a n d ari


S ek si 1.11. B a h a n d a n P e n y im p a n a n p a d a S p e sifik a si in i.

b) S e m u a c a t h a ru s d ig u n a k a n se su a i u m u r k e m a sa n u n tu k m e n ja m in b a h w a h a n y a
p ro d u k y a n g m a s ih b a ru d ig u n a k a n d a la m b a ta s w a k tu y a n g d isy a ra tk a n o le h
p a b rik p e m b u a tn y a .

2) P la t R a m b u Ja la n

P e la t u n tu k R a m b u J a la n h a ru s m e ru p a k a n le m b a ra n ra ta dari:

a) B a h a n c a m p u ra n a lu m in iu m k e ra s 5 0 5 2 -H 3 4 se su a i d e n g a n A S T M B 2 0 9 -1 4 d a n
h a ru s m e m p u n y a i su a tu k e te b a la n m in im u m 2 m m . L e m b a ra n te rs e b u t h a ru s
b e b a s d a ri g e m u k , d ik a sa rk a n p e rm u k a a n n y a (d ie tsa ), d in e tra lisir d a n d ip ro se s
se b e lu m d ig u n a k a n se b a g a i p e la t R a m b u Jalan .

b) B a h a n lo g a m la in n y a m e ru p a k a n b a h a n lo g a m te rte n tu se la in a lu m u n iu m d e n g a n
sy a ra t :

i) T a h a n te rh a d a p p ro se s k o ro si d a n o k sid a si, d e n g a n a ta u ta n p a p e n c e g a h
k o ro si d a n o k sid a si, te rm a s u k b a g ia n u n tu k s a m b u n g a n b a u t;

ii) M e m p u n y a i te b a l m in im a l 0,8 m m .

c) B a h a n p a n e l k o m p o s it a lu m u n iu m (A lu m in iu m C o m p o site P a n e l, A C P ) d e n g a n
k e te b a la n m in im a l 3,0 m m .

d) B a h a n n o n lo g a m m e ru p a k a n b a h a n n o n lo g a m te rte n tu d e n g a n sy a ra t-sy a ra t
bahan :

/V
9 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018

i) M e m p u n y a i k e ta h a n a n te rh a d a p :

(1) c u a c a , d e n g a n m e to d e u ji se ta ra A S T M G 1 5 4 -1 6 ;

(2) k e le m b a p a n n isb i, d e n g a n m e to d e uj i s e ta ra A S T M D 2 2 4 7 -1 5 ;

(3) asa m , d e n g a n m e to d a u ji se ta ra A S T M D 1 3 0 8 -0 2 (2 0 1 3 );

(4) k e la p u k a n ;

(5) u ji m e k a n ik m e lip u ti, d a y a le n g k u n g d a n p atah .

ii) M e m p u n y a i te b a l m in im a l 2 ,0 m m .

3) K e ra n g k a d a n P e n g a k u R a m b u Ja la n

K e ra n g k a d a n p e n g a k u h a ru s m e ru p a k a n b a g ia n -b a g ia n c a m p u ra n a lu m in iu m a llo y y a n g
d ie k stru si d ari c a m p u ra n lo g a m N o .6 0 6 3 -T 6 sesu ai d e n g a n A S T M B 2 2 1 -1 4 . P e la t R a m b u
J a la n h a ru s d ib e ri ta m b a h a n ra n g k a p e n g a k u b ila u k u ra n m e le b ih i 1,0 m eter.

4) T ia n g R a m b u

T ia n g ra m b u te rd iri d ari :

a) T ia n g T u n g g a l

i) P ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 55 m m (2 ”), d e n g a n te b a l m in im a l 2 m m ;

ii) B a ja p ro fil H N p .8 0 m m ;

iii) B a ja p ro fil U u k u ra n 2 5 x 8 0 x 2 5 (N p .8 0 m m ) te b a l 5 m m

b) T ia n g B e rb e n tu k H u r u f F

i) P ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 150 m m (6 ”) d e n g a n te b a l m in im a l 2 ,8 m m ;

ii) P ip a seg i d e la p a n d e n g a n u k u ra n e k iv a le n t p ip a b u lat.

c) K u p u -k u p u D e n g a n T ia n g T u n g g a l

i) p ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 110 m m d e n g a n te b a l 2.8 m m a ta u
d ise su a ik a n u k u ra n ra m b u ;

ii) P ip a seg i d e la p a n d e n g a n u k u ra n e k iv a le n t p ip a b u lat.

d) P o rta l a ta u G a n tri D e n g a n T ia n g G a n d a a ta u L e b ih

i) P ip a b u la t d ia m e te r m in im a l 2 5 0 m m (1 0 ”) d e n g a n te b a l m in im a l 2,8
mm;

ii) P ip a seg i d e la p a n d e n g a n u k u ra n e k iv a le n t p ip a b u la t

P ip a b a ja h a ru s d ig a lv a n isir d e n g a n p ro se s c e lu p a n p a n a s, se su a i d e n g a n S N I 0 7 -0 2 4 2 .1 ­
2 0 0 0 a ta u A S T M A 1 2 0 -8 4 y a n g tela^i d ig a n ti d e n g a n A S T M A 5 3 /A 5 3 M -1 2 . B a ja p ro fil
h a ru s se su a i d e n g a n S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 . B a h a n y a n g s a m a d ip a k a i ju g a u n tu k p e le n g k a p
p e m e g a n g d a n p e n u tu p tia n g ra m b u . S e m u a u ju n g y a n g te rb u k a h a ru s d ib e ri tu tu p u n tu k
m e n c e g a h p e m a su k a n air.

/V
9 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) P e ra n g k a t K e ra s. S ek ru p . M u r. B a u t d a n C in c in

P e rle n g k a p a n ta m b a h a n h a ru s b e ru p a a lu m in iu m a ta u b a ja ta h a n k a ra t y a n g m e m p u n y a i
k e k u a ta n ta rik tin g g i u n tu k tia n g ram b u .

6) B e to n d a n A d u k a n S e m e n

a) B e to n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p o n d a si ra m b u ja la n h a ru s d a ri k e la s f c ’ 15 M P a
se p e rti d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d ari S p e sifik a si ini.

b) B e to n y a n g d ig u n a k a n u n tu k k e re b p ra c e ta k h a ru s d a ri K e la s f c ’ 2 5 M P a sep erti
y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d ari S p e sifik a si ini. J ik a d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a k a rb o n h ita m (ca rb o n
b la c k ) h a ru s d ic a m p u rk a n d e n g a n b eto n .

c) B e to n y a n g d ig u n a k a n u n tu k b e to n p e m isa h ja lu r h a ru s d ari K e la s f c ’ 2 0 M P a
se p e rti y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.1 d a ri S p e sifik a si in i d a n d e n g a n
k e te n tu a n d i b a w a h in i, k e c u a li b ila d in y a ta k a n la in d a la m G a m b a r.

d) A d u k a n se m e n y a n g d ig u n a k a n u n tu k p e m a sa n g a n k e re b h a ru s se su a i d e n g a n
k e te n tu a n y a n g d isy a ra tk a n d a la m S ek si 7.8 d a ri S p e sifik a si ini.

7) C a t u n tu k P e rle n g k a p a n Ja la n

S e lu ru h b a h a n p e la p isa n (c o a tin g ). c a t d a n e m a il y a n g a k a n d ig u n a k a n p a d a p e rsia p a n


ra m b u , tia n g d a n p e rle n g k a p a n n y a h a ru s d ari m u tu y a n g b a ik , d ib u a t k h u su s u n tu k ra m b u ,
d a n d a ri je n is d a n m e rk y a n g d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

C a t u n tu k b a g ia n -b a g ia n b a ja h a ru s d ari o k s id a sen g k a d a r tin g g i, m e n g a n d u n g m in i-m u m


7 k ilo g ra m o k s id a se n g (a c ic u la r typ e) p e r 100 lite r cat.

U n tu k k e c o c o k a n m a k a se b a ik n y a d ip a k a i c a t d asar, c a t la p is a w a l d a n c a t u n tu k
p e n y e le sa ia n a k h ir d a ri p a b rik y a n g sam a. S e lu ru h b a h a n y a n g d ip a k a i ta k b o le h k a d a -
lu a rs a d a n h a ru s d a la m b a ta s w a k tu se p e rti y a n g d ite ta p k a n o le h p a b rik p e m b u a tn y a .

8) L e m b a ra n P e m a n tu l

L e m b a ra n p e m a n tu l (re tro re flec tiv e sh e e tin g ) h a ru s m e ru p a k a n "S co tch lite" je n is


E n g in e e r in g G ra d e a ta u H ig h In te n s ity Q u a lity , sesu ai d e n g a n A S T M D 4 9 5 6 -1 7 .
P e rm u k a a n d ari tia p ra m b u h a ru s d ib e ri b a h a n p e m a n tu l sesu ai d e n g a n k e te n tu a n -
k e te n tu a n d a ri D L L A J R d a n b id a n g m u k a setiap p a to k p e n g a ra h h a ru s d ib e ri b a h a n
p e m a n tu l.

D e n g a n d e m ik ia n p e rsy a ra ta n te k n is le m b a ra n re fle k tif ra m b u la lu lin ta s se b a g a i b e rik u t:

a) R a m b u L a lu L in ta s S ta n d a r

i) M e m ilik i n ila i k o e fisie n re tro re fle k tif (R A ) m in im a l se su a i d e n g a n


p e m b a g ia n je n is m a te ria l re tro re fle k tif sesu ai d e n g a n A S T M D 4 9 5 6 -1 7
tip e II;

ii) K h u su s u n tu k ra m b u la ra n g a n b e ru p a k a ta -k a ta d e n g a n w a rn a d a s a r p u tih
d a n tu lis a n w a rn a m e ra h , n ila i re tro re fle k tif u n tu k w a rn a m e ra h h a ru s
le b ih tin g g i d a rip a d a n ila i re tro re fle k tif w a rn a p u tih . N ila i re tro re fle k tif
w a rn a p u tih m in im a l 70 (R a) (c d .lx -1 .m -2 );

9 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) P e rm u k a a n le m b a ra n re fle k tif ra ta d a n h a lu s se rta b a g ia n b e la k a n g


d ile n g k a p i d e n g a n p e re k a t;

iv) W a rn a m e n g a c u p a d a K e p u tu sa n M e n h u b N o m o r: K M 61 T a h u n 1993
d a n la m p ira n n y a te n ta n g R a m b u - R a m b u L a lu L in ta s d i Jalan .

b) R a m b u P e n d a h u lu J a la n P e n u n ju k J a la n (R P P J)

i) M e m ilik i n ila i k o e fisie n re tro re fle k tif (R A ) m in im a l se su a i d e n g a n


p e m b a g ia n je n is m a te ria l re tro re fle k tif sesu ai d e n g a n A S T M D 4 9 5 6 -1 7
T ip e IV ;

ii) P e rm u k a a n le m b a ra n re fle k tif ra ta d a n h a lu s se rta b a g ia n b e la k a n g


d ile n g k a p i d e n g a n p e re k a t b e rje n is p r e c o a te d a d h esive;

iii) W a rn a m e n g a c u p a d a K e p u tu sa n M e n h u b N o m o r: K M 61 T a h u n 1993
d a n la m p ira n n y a te n ta n g R a m b u - R a m b u L a lu L in ta s d i Jalan .

9) R el Pengam an

B a h a n h a ru s d a ri b a ja y a n g d ig a lv a n isa si, d ib u a t d i p a b rik d a ri le m b a ra n b a ja y a n g


m e m e n u h i A A S H T O M 1 8 0 -0 0 (2 0 0 4 ) d e n g a n k e te b a la n m in im u m 2 ,6 7 m m d a n sifat-
sifa tn y a h arus:

a) S u a tu p e m a n ja n g a n y a n g tid a k k u ra n g d a rip a d a 12% u n tu k p e n g u jia n ta rik p a d a


b a u t d e n g a n p a n ja n g 5 cm .

b) M e m p u n y a i k e k u a ta n ta rik b a ta s (u ltim a te ) d ari 4 .9 0 0 k g /c m 2 (7 0 .0 0 0 psi).

c) L a p isa n sen g h a sil g a lv a n isa si p a d a le m b a ra n b a ja h a ru s m e m p u n y a i b e ra t


m in im u m 5 5 0 g ra m /m 2 (p e n g u jia n sa tu titik ) d a n 6 1 0 g ra m /m 2 (p e n g u jia n tig a
titik ) a ta u m e m p u n y a i k e te b a la n m in im u m 0 ,0 8 m m .

d) E le m e n rel p e n g a m a n y a n g d ib u a t d ari le b a ra n b a ja h a ru s m e m p u n y a i le b a r
n o m in a l 483 m m d e n g a n to le ra n si le b a r n o m in a l m in u s 3 ,2 m m .

10) P a k u Ja la n

P a k u ja la n h a ru s b e ru p a su a tu ra n c a n g a n se b a g a im a n a y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.
P a k u ja la n te rs e b u t h a ru s m e m p u n y a i sifa t-sifa t se b a g a i b e rik u t :

Je n is : a) T id a k M e m a n tu l (N o n R e fle c tiv e )

b) M e m a n tu l (R e fle c tiv e ) d e n g a n

i) b a h a n re fle k to r te rd iri atas m a n ik -m a n ik k h u su s y a n g


m e m ilik i sifa t re tro re flek tif, an ti p e c a h d a n tid a k
m u d a h p u d a r. U n tu k tip e b u ju r sa n g k a r d a n p e rse g i
P a n ja n g .

ii) R e fle k to r b e ru p a la m p u le d y a n g b e rk e lip se c a ra


k o n sta n d e n g a n su m b e r te n a g a d a ri b a te ra i m a u p u n
te n a g a su ry a u n tu k tip e b u lat.

/V
9 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018

K e p a la : T e rd iri d ari 3 tip e :

a) B u ju r sa n g k a r 100 m m x 100 m m x 2 0 m m u n tu k k e c e p a ta n
re c a n a d i b a w a h 6 0 k m /ja m ;

b) P e rse g i P a n ja n g 100 m m x 150 m m x 2 0 m m u n tu k


k e c e p a ta n re n c a n a sa m a a ta u le b ih d a ri 60 k m /ja m ;

c) B u la t d e n g a n d ia m e te r 100 m m c e m b u n g a n 6 0 m m d a n te b a l
19 m m d e n g a n k e te n tu a n b erik u t:

i) B a h a n : k a c a te m p e r 360°

ii) K e ta h a n a n te rh a d a p b eb an : 35 - 45 to n .

iii) K e ta h a n a n te rh a d a p b e n tu ra n y a n g tin g g i (tid ak


te rja d i k e re ta k a n se te la h d iu ji d e n g a n b o la b a ja
se b e ra t 1,04 k g d ija tu h k a n d ari k e tin g g ia n 1,5 m ).

iv) D a y a p an tu l: 100 % (p a d a b a g ia n y a n g m en o n jo l).

P a sa k : U k u ra n p a n ja n g , p e n a m p a n g d a n b e n tu k se d e m ik ia n r u p a u n tu k
m e n ja m in p e n g u n c ia n y a n g k u a t p a d a p e rk e ra sa n ja la n . B a h a n
h a ru s d a ri lo g a m c o r a ta u lo g a m te m p a a n . K e p a la d a n p a s a k h a ru s
d ib u a t seb ag ai k e sa tu a n y a n g u tu h .

Penggunaan : a) P a k u ja la n d e n g a n p e m a n tu l c a h a y a b e rw a rn a k u n in g
d ig u n a k a n u n tu k p e m isa h ja lu r a ta u la ju r la lu lintas.

b) P a k u ja la n d e n g a n p e m a n tu l c a h a y a b e rw a rn a m e ra h
d ig u n a k a n p a d a g a ris b a ta s d i sisi k iri ja la n .

c) P a k u ja la n d e n g a n p e m a n tu l b e rw a rn a p u tih d ig u n a k a n p a d a
g a ris b a ta s sisi k a n a n ja la n .

11) C a t u n tu k M a rk a Ja la n

P a d a p a s a l in i k a ta “c a t” s e rin g d ik o n o ta s ik a n s e b a g a i b a h a n m a r k a j a la n je n is
te r m o p la s tik s e b a g a i c a t. C a t h a ru s la h b e w a r n a p u tih a ta u k u n in g s e p e rti y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r d a n m e m e n u h i S p e s ifik a s i m e n u r u t S N I b e r ik u t in i :

a) M a r k a J a la n “b u k a n ” T e rm o p la s tik : S N I 0 6 -4 8 2 5 -1 9 9 8 .

b) M a r k a J a la n T e rm o p la s tik : S N I 0 6 -4 8 2 6 -1 9 9 8 (je n is p a d a t, b u k a n s e rb u k ).

M a rk a ja la n h a ru s m e m ilik i ra ta ra ta tin g k a t re tro re fle k tif m in im a l 2 0 0 m c d /m 2/lu x (w a rn a


p u tih m a u p u n k u n in g ) se su a i d e n g a n A S T M E 1 7 1 0 -1 8 p a d a u m u r 0 - 6 b u la n setelah
a p lik a si. P a d a a k h ir ta h u n ke-1 ra ta ra ta tin g k a t re tro re fle k tif m in im a l 150 m cd /m 2 /lu x
sesu ai d e n g a n A S T M E 1 7 1 0 -1 8 . B a h a n y a n g d ig u n a k a n h a ru s d ip ro d u k si o le h p a b rik a n
y a n g te ra k re d ita s i se su a i d e n g a n S N I IS O 9 0 0 1 :2 0 1 5 te n ta n g S istem M a n a je m e n M u tu -
P e rsy a ra ta n . B a h a n y a n g d ig u n a k a n tid a k b o le h le b ih d ari 1 ta h u n d a ri ta n g g a l p ro d u k si.

C a ta ta n :
1. T in g k a t re tro re f le k tif d iu k u r p a d a s ia n g h a ri m a u p u n m a la m h a ri d e n g a n a la t re tro re fle k to m e te r
p a d a k o n d is i j a l a n k e rin g . P e n g u k u ra n d ila k u k a n s a a t 0-1 b u la n d a n p a d a b u la n k e 6 s e te la h
d ia p lik a s ik a n .
2. M c d : m illic a n d e la

/V
9 - 15
SPESIFIKASI UMUM 2018

12) B u tira n K a c a (G la ss B e a d )

B u tira n K a c a (g lass b e a d ) h a ru sla h m e m e m u h i S p e sifik a si m e n u ru t S N I 1 5 -4 8 3 9 -1 9 9 8


(T ip e 2).

13) B lo k B e to n (P a v in g B lo c k )

B lo k b e to n (p a v in g b lo c k ) p ra c e ta k u n tu k tro to a r d a n m e d ia n h a ru s seteb al 60 m m d e n g a n
d e ra ja t m u tu p e rk e ra sa n y a n g sa lin g m e n g u n c i (in te rlo c k in g ) se b a g a im a n a d itu n ju k k a n
d a la m G a m b a r d a n h a ru s m e ru p a k a n m u tu te rb a ik y a n g d a p a t d ip e ro le h se c a ra lo k a l d a n
m e n u ru t su a tu p o la y a n g d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . B lo k b e to n te rs e b u t
m in im u m h a ru s d ib u a t d a ri b e to n f c ’ 15M P a.

14) L a n d a sa n P a sir

P a s ir y a n g d ig u n a k a n u n tu k m e ra ta k a n e le v a si p e rm u k a a n y a n g a k a n d ip a sa n g b lo k b e to n
d a n k e re b p ra c e ta k d a n u n tu k m e m b e n tu k la n d a sa n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m S N I 0 3 -6 8 2 0 -2 0 0 2 .

15) P a g a r P e m isa h P e d e stria n

a) R a ilin g : B a h a n p ip a c a r b o n s te e l, d e n g a n k e te b a la n m in im a l 3 m m u n tu k
u k u r a n d ia m e te r 3 ” d a n te b a l m in im u m 2 m m u n tu k u k u ra n 1 / ” le n g k a p
d e n g a n r o s e tte s e rta s e su a i d e n g a n G a m b a r.

b) D ig u n a k a n b a h a n p ip a c a r b o n s te e l d e n g a n k u a t le le h m in im u m 2 .5 0 0 k g /c m 2
s e b a g a im a n a d is y a ra tk a n d a la m S N I 6 7 6 4 :2 0 1 6 .

c) P e n g e la s a n sa m b u n g a n p ip a c a r b o n s te e l d a n a ta u g a lv a n is h a r u s b a ik d a n ra ta
s e r ta m e m e n u h i p e rs y a ra ta n A S T M A 5 3 /A 5 3 M -1 2 T y p e E a ta u T y p e S.

d) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n 2 s a lin a n k e te n tu a n d a n p e rs y a ra ta n te k n is -
o p e r a tif s e b a g a i in fo rm a s i b a g i P e n g a w a s P e k e rja a n .

e) F in is h in g : c a t d e n g a n s p r a y , w a r n a a k a n d ite n tu k a n k e m u d ia n .

f) B a h a n la in y a n g tid a k te r d a p a t p a d a d a f ta r d i a ta s te ta p i d ib u tu h k a n u n tu k
p e n y e le s a ia n /p e n g g a n tia n p e k e rja a n d a la m b a g ia n in i, h a ru s b a ru , k u a lita s
te r b a ik d a ri je n is n y a d a n h a r u s d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

g) P e n g e n d a lia n s e lu ru h p e k e rja a n in i h a ru s d is e s u a ik a n d e n g a n p e ra tu ra n -
p e r a tu r a n te r s e b u t d i atas.

h) S e lu ru h p e ra tu ra n y a n g d ip e rlu k a n h a ru s d is e d ia k a n P e n y e d ia J a s a d i la p a n g a n .

i) P e n g u jia n B a h a n :

i) B ila d ia n g g a p p e rlu , P e n y e d ia J a s a w a jib m e n g a d a k a n p e n g u jia n


te rh a d a p b a h a n -b a h a n te r s e b u t p a d a la b o ra to riu m y a n g d itu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n , b a ik m e n g e n a i k o m p o s is i, k o n s e n tra s i d a n a s p e k -
a s p e k la in y a n g d itim b u lk a n n y a . U n tu k in i P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n u n ju k k a n s u ra t re k o m e n d a s i, d a ri le m b a g a re s m i y a n g d itu n ju k
te r s e b u t s e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n .

/V
9 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) S e m u a b a h a n u n tu k p e k e rja a n in i h a ru s d itin ja u d a n d iu ji, b a ik p a d a


p e m b u a ta n , p e n g e ja a n m a u p u n p e la k s a n a a n d i la p a n g a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s ta n g g u n g a n P e n y e d ia J a s a ta n p a b ia y a
ta m b a h a n .

iii) B ila Pengaw as P e k e rja a n m em andang p e r lu p e n g u jia n dengan


p e n y in a ra n g e lo m b a n g tin g g i m a k a s e g a la b ia y a d a n fa s ilita s y a n g
d ib u tu h k a n u n tu k te rla k s a n a n y a p e k e rja a n te r s e b u t a d a la h m e n ja d i
ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Ja sa .

16) L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

a) U n tu k n o n L E D

i) U m um

S a tu a n p e n c a h a y a a n se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r h a ru s te rd iri d a ri le n te -


ra, la m p u , b a lla s t d a n p e rle n g k a p a n p e m a sa n g a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n y e ra h k a n u n tu k d ise tu ju i d ia g ra m p a n e l p e n e ra n g a n ja la n u n tu k tia p
le n te ra y a n g h a ru s d ip a sa n g . S e la n ju tn y a , h a ru s d ise ra h k a n p e rh itu n g a n
y a n g m e n u n ju k k a n p e rc a h a y a a n h o ris o n ta l d a la m lu x p a d a k e tin g g ia n
ja la n , d a n d istrib u si p e n c a h a y a a n d a la m c a n d e la p e r m e te r p e rse g i u n tu k
2 m e te r p a d a a ra h b a d a n ja la n d a n tia p 1,2 m e te r m e lin ta n g b a d a n ja la n .

ii) S a tu a n P e n c a h a y a a n J a la n (T ia n g T e rp a s a n g )

L a m p u u n tu k s is te m p e n e ra n g a n d a p a t b e r u p a tip e 2 5 0 w a tt h ig h -
p r e s s u r e so d iu m . S e m u a le n te ra h a ru s d a ri tip e s e p e rti te r lih a t p a d a
G a m b a r a ta u e k iv a le n se p e rti d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n . P J U tid a k
d ih u b u n g k a n d e n g a n g e n se t.

iii) S a tu a n P e n c a h a y a a n d i D a la m T u n n e l/T e ro w o n g a n

L a m p u u n tu k c e ilin g / d ib a w a h Je m b a ta n a ta u d i d a la m te ro w o n g a n
(tu n n el) a ta u u n d e r p a s s h a ru s la m p u tip e 150 w a tt h ig h p r e s s u r e s o d iu m

D a e ra h d a ri s a tu a n p e n c a h a y a a n tu n n e l se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r
d id a s a rk a n p a d a p e n e ra n g a n a m b ie n t p e rk ira a n d a ri c a h a y a a la m i p a d a
te m p a t m a s u k tu n n e l. S e te la h se le sa i tu n n e l a ta u u n d e rp a ss d a n se b a g ia n
p e k e rja a n p e rk e ra s a n d i d a la m n y a , P e n y e d ia J a s a h a ru s m e la k s a n a k a n
p e n g u k u ra n la p a n g a n u n tu k m e m e rik s a p e n e ra n g a n a m b ie n t y a n g ada.
B e rd a s a rk a n h a s il in i, P e n g a w a s P e k e rja a n d a p a t m e n in ja u d e n a h sa tu a n
p e n e ra n g a n se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r.

R u m a h la m p u h a ru s tip e y a n g d a p a t d ip a s a n g p a d a p e rm u k a a n n y a ,
d e n g a n d is trib u s i c a h a y a sim e tris d a n tip e s e p e rti te r lih a t p a d a G a m b a r
a ta u e k iv a le n s e p e rti d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

iv ) S a tu a n P e n c a h a y a a n T ia n g T in g g i

R u m a h la m p u h a ru s tip e f l o o d lig h t d a n te rp a s a n g p a d a tia n g tin g g i


m e m b a w a la m p u s o d iu m /m e rk u ri b e rte k a n a n tin g g i 6 0 0 a ta u 1 0 0 0 w a tt
a ta u s e b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

/V
9 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018

R u m a h la m p u te r d ir i a ta s tig a b a g ia n u ta m a m e lip u ti te m p a t
a lu m u n iu m b e rte k a n a n re n d a h , k a c a d e p a n y a n g k u a t y a n g te rp a s a n g
p a d a te m p a tn y a d e n g a n d u a se n d i d a n e m p a t p e n je p it s ta in le s s ste e l,
d a n p e m e g a n g s ik u -s ik u d ig a lv a n is a s i. R u m a h la m p u h a ru s te rp a s a n g
d e n g a n s is te m o p tis y a n g a s im e tri d e n g a n p e re n c a n a a n k h u s u s , te r b u a t
d a ri a lu m u n iu m k e m u rn ia n tin g g i y a n g te la h d ip o le s d a n d i-a n o d a .

R u m a h la m p u h a ru s d a ri tip e b e b a s d e b u d a n p e rc ik a n te rp a s a n g a n ta ra
ru m a h d a n k a c a p e n u tu p d e p a n . S e m u a b a g ia n lo g a m y a n g te r b u k a
h a ru s te r b u a t d a ri m a te ria l tid a k k o ro s if. D a la m p o s is i p e m a s a n g a n
d a s a r d e n g a n p e n u tu p d e p a n k a c a d a n d a la m p o s is i h o ris o n ta l a b s o lu t
s in a r c a h a y a h a ru s m e n ja g a c a h a y a d is trib u s i d i b a w a h b id a n g
h o ris o n ta l, a s a lk a n d is trib u s i c a h a y a p o to n g a n d e n g a n b a ta s b a y a n g a n
s e su a i d e n g a n p e rs y a ra ta n C IE (C IE = C o m m is s io n I n te r n a tio n a l d e
l ’E c la ir a g e ).

v) B a lla s t u n tu k L a m p u S o d iu m B e rte k a n a n T in g g i

B a lla s t u n tu k la m p u s o d iu m b e r te k a n a n tin g g i h a ru s d ite n tu k a n a g a r


d e n g a n b e n a r m e n g o p e ra s ik a n p a d a d a y a y a n g d ite n tu k a n d a la m
G a m b a r. S e m u a b a lla s t h a ru s ta h a n te te s a n , d ib u n g k u s , d iisi p o ly e s te r
d a n d ile n g k a p i b lo k te rm in a l u n tu k h u b u n g a n listrik . P e tu n ju k u n tu k
h u b u n g a n lis trik h a ru s te r tu lis je la s p a d a k a le n g b a lla st.

F a k to r d a y a d a ri k o m b in a s i la m p u h a ru s m e m p u n y a i n ila i le b ih b e s a r
d a ri 0 ,8 5 d a n h a ru s d ic a p a i d e n g a n m e n g h u b u n g k a n k a p a s ito r p a ra le l
d e n g a n k a p a s ita s y a n g c u k u p u n tu k se m u a . K a p a s ito r y a n g d ig u n a k a n
h a ru s c o c o k u n tu k b e ro p e ra s i p a d a te g a n g a n n o rm a l s e k u ra n g -
k u r a n g n y a 2 2 0 v o lt 5 0 H z.

v i) B a lla s t u n tu k L a m p u M e rk u ri B e rte k a n a n T in g g i

B a lla s t u n tu k la m p u m e rk u ri b e rte k a n a n tin g g i h a ru s d ite n tu k a n a g a r


b e rfu n g s i d e n g a n b e n a r p a d a d a y a y a n g d ite n tu k a n d a la m G a m b a r.
S e m u a b a lla s t h a ru s ta h a n te te s a n , d ik e m a s s e c a r a o rto s ik ilk a g a r ta h a n
so b e k , u n it k e h ila n g a n d a y a r e n d a h d a n k o n tru k s i m e k a n ik a l-e le k trik a l
d ib u a t k a s a r. B a lla s t h a ru s d ile n g k a p i b lo k te rm in a l u n tu k h u b u n g a n
listrik .

P e tu n ju k u n tu k h u b u n g a n lis trik h a ru s m e m u n y a i p la t n a m a p e rm a n e n
y a n g d ile k a tk a n p a d a b u n g k u s s e m u a d a ta e le k trik .

v ii) R u m a h L a m p u P e n e ra n g a n J a la n U m u m

(1 ) U m um

(a ) L u m in e r a d a la h s u a tu a la t y a n g m e n d is trib u s ik a n ,
m e n y a rin g a ta u m engubah cahaya yang
d itra n s m is ik a n d a ri la m p u , te r d ir i d a ri s e lu ru h b a g ia n
y a n g d ib u tu h k a n u n tu k m e n y a n g g a , m e m a s a n g d a n
m e lin d u n g i la m p u , te r m a s u k ra n g k a ia n lis trik y a n g
a d a d i d a la m n y a u n tu k d is a m b u n g k a n k e s a tu d a y a .

(b ) L u m in e r d a n k o m p o n e n d i d a la m n y a d ib u a t d a ri
m a te ria l ta h a n k a r a t d a n g e ta r a n d a n d ib u a t d a ri b a h a n

9 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018

h ig h p r e s s u r e d ie c a s t a lu m in iu m , d a n h a m s
d ib u k tik a n d e n g a n b r o s u r a ta u k a ta lo g d a ri p a b rik .

(2 ) K la s ifik a s i

K la s ifik a s i lu m in e r h a ru s m em enuhi k r ite r ia u n tu k


p e rlin d u n g a n te rh a d a p d e b u , b e n d a p a d a t, k e le m b a b a n d a n a ir
p a d a lu m in e r (IP ) d a n n ila i k o e fis ie n u tilis a s i m in im a l 6 0 % .

(a ) R u a n g la m p u /o p tik m in im u m : IP 65

(b ) R u a n g k o n tro l g e a r m in im u m : IP 43

(3 ) R u a n g la m p u d a n c o v e r

(a ) P a d a ru a n g la m p u te r d a p a t b o la la m p u , fittin g ,
r e fle c to r d a n p e n u tu p y a n g d ile n g k a p i g a s k e t d a ri
b a h a n s ilik o n y a n g ta h a n ik lim tr o p is d a n te rp a s a n g
k e n c a n g p a d a p o s is in y a .

(b ) K le m p e n g u n c i c o v e r la m p u h a ru s d a p a t d ib u k a
d e n g a n m u d a h ta n p a m e n g g u n a k a n alat.

(c ) C o v e r la m p u te r b u a t d a ri b a h a n b o r o s ilic a te a a ta u
te m p e r e d g la ss.

(d ) P e n u tu p ru a n g k o m p o n e n lis trik te r b u a t d a ri b a h a n
h ig h p r e s s u r e d ie c a s t a lu m in iu m .

(4 ) R e f le k to r o p tik

(a ) R e f le k to r te r b u a t d a ri a n o d iz e d a lu m in iu m a ta u a ll
g la s s d e n g a n k e m u rn ia n y a n g tin g g i d a n d a p a t
m e m b e rik a n e fe k p a n tu la n cahaya, se h in g g a
m e n g h a s ilk a n e fis ie n s i c a h a y a lu m in e r m in im u m
60% .

(b ) P a d a ru a n g o p tik h a ru s a d a sirk u la s i u d a r a d a n
re f le k to r h a ru s m e m e n u h i ru a n g a n la m p u (fu ll
r e fle c to r ).

b) U n tu k L E D (L ig h t- E m ittin g D io d e )

i) S ta n d a r L E D

S ta n d a r y a n g d ig u n a k a n u n tu k L a m p u je n is L E D a d a la h s e b a g a i
b e rik u t:

• E N 6 1 3 4 7 -1 :2 0 1 5 : L a m p c o n tr o l g e a r - P a r t 1:
G e n e r a l a n d s a fe ty r e q u ir e m e n ts .
• IE C 6 1 3 4 7 -2 -1 3 :2 0 1 4 /A M D 1 :2 0 1 6 : A m e n d m e n t 1 - L a m p c o n tro l
g e a r - P a r t 2 -1 3 : P a rtic u la r
re q u ire m e n ts f o r d .c . o r a .c .
s u p p lie d e le c tro n ic c o n tro lg e a r f o r
L E D m o d u le s.

/V
9 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018

• E N 6 2 3 8 4 :2 0 0 6 + A 1 :2 0 0 9 : D C o r A C s u p p lie d e le c tr o n ic
c o n tr o l g e a r f o r L E D m o d u le s.
P e r fo r m a n c e re q u ire m e n ts.

S ta n d a r P e n g u jia n L E D

• IE C 6 0 5 9 8 -2 -3 :2 0 0 2 + A 1 :2 0 1 1 : L u m in a ir e s - P a r t 2 -3 : P a r tic u la r
r e q u ir e m e n ts - L u m in a ir e s f o r
r o a d a n d s tr e e t lig h tin g .

• IE C 6 1 0 0 0 -3 -2 :2 0 1 8 : E le c tr o m a g n e tic c o m p a tib ility


( E M C ) - P a r t 3 -2 : L im its - L im its
f o r h a r m o n ic c u r r e n t e m is s io n s
( e q u ip m e n t in p u t c u r r e n t < 1 6 A
p e r p hase)

• IE C 6 1 5 4 7 :2 0 0 9 : E q u ip m e n t f o r g e n e r a l lig h tin g
purposes - EM C im m u n ity
r e q u ir e m e n ts .

ii) S e rtifik a s i

S e b e lu m d ia ju k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e ija a n , P e n y e d ia J a s a te rle b ih
d a h u lu h a ru s m e n u n ju k k a n s e rtifik a t b e r ik u t ini:

• S e rtifik a t L M 8 0 (u ji p e n u ru n a n lu m e n ) d a ri L E D y a n g d ig u n a k a n

• S e rtifik a t u ji tip e IE C 6 0 5 9 8 (te s t ra n g k a ia n lis trik )

• S e rtifik a t u ji g e ta ra n (T e s V ib ra s i)

• S e rtifik a t u ji m e d a n e le k tro m a g n e tik (E M C T e st)

• S e rtifik a t u ji g a ra m ( S a lt s p r a y te st)

• S e rtifik a t IS O d a ri P a b rik a n .

• S e rtifik a s i L a b o ra to riu m P e n g u jia n .

iii) R um ah L am pu

• R u m a h la m p u h a ru s te r b u a t d a ri m a te ria l f u l l d ie c a s t A lu m u n iu m .

• U n tu k k e k u a ta n p e le p a s a n p a n a s y a n g o p tim a l d a n k e m u d a h a n
p e n g o p e ra s ia n , d riv e r d a n m o d u l L E D h a ru s b e r a d a d i d a la m
ru m a h la m p u y a n g s a m a (c o m p le te se t)

• K a c a p e n u tu p ru a n g m o d u l L E D h a ru s te r b u a t d a ri k a c a te m p e r e d
d a ri b a h a n s ilik o n y a n g m e n ja m in in d e k s p ro te k s i m in im a l IP 6 6 .

iv ) O p tik

P e rs a y a ra ta n o p tik b e r ik u t in i h a r u s d ip e n u h i:

• L u m in e r h a ru s m e m ilik i o u tp u t flu k s c a h a y a m in im a l (1 3 .0 0 0
L u m e n + /- 5 % ) d e n g a n k o n s u m s i d a y a m a k s im a l (1 2 0 W a tt+ /-
5 % ).

• U n tu k e fis ie n s i te r b a ik p e n y e b a r a n c a h a y a L E D le n s a y a n g
d ig u n a k a n h a ru s m e m ilik i te k n o lo g i m u lti la y e r a g a r d is trib u s i

/V
9 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018

c a h a y a m a s ih te ta p d a p a t d ip e rta h a n k a n a p a b ila te rja d i k e g a g a la n


p a d a sa la h s a tu c h ip L E D p a d a m o d u l.

• L e n s a d a n p a p a n m o d u l L E D h a ru s m e m ilik i k a r a k te r is tik b e rik u t:


p ro te k s i u ltr a v io le t a g a r le n s a tid a k b e ru b a h w a r n a d a n p a p a n
m o d u l L E D b e r w a r n a p u tih c e ra h u n tu k m e n d a p a tk a n re fle k ta n s i
y a n g tin g g i.

v) In d e k s P ro te k s i d a n In d e k s K e ta h a n a n B e n tu ra n

U n tu k m e n ja m in k e ta h a n a n d a n p e rfo rm a , m a k a p e rs y a ra ta n b e rik u t
h a ru s d ip e n u h i:

• L u m in e r h a ru s m e m ilik i in d e k s p ro te k s i m in im a l IP 6 6

• In d e k s k e ta h a n a n b e n tu ra n IK 0 8 .

• P e m a s a n g a n g a s k e t silik o n h a ru s ta n p a m e n g g u n a k a n b a h a n k im ia
p e re k a t.

v i) T e k n o lo g i P e le p a s a n P a n a s

U n tu k m e m a s tik a n k e s e m p u rn a a n p e le p a s a n p a n a s d a n m e n ja g a d a y a
ta h a n s iste m lu m in e r y a n g o p tim a l, m a k a p e r s y a r a ta n b e r ik u t h a ru s
d ip e n u h i :

• R u m a h la m p u h a r u s m e m ilik i d e s a in k h u s u s y a n g m e m u n g k in k a n
p e rte m u a n s e m p u rn a a n ta ra b a g ia n b e la k a n g p a p a n m o d u l L E D
d e n g a n p e rm u k a a n d a la m ru m a h la m p u .

• P a p a n m o d u l L E D te rp a s a n g d i d a la m ru m a h la m p u d e n g a n
m e n g g u n a k a n m a te ria l d e n g a n k o n d u k ta n s i tin g g i d a n tid a k
d iz in k a n p e n g g u n a a n le m s ilik o n s e b a g a i p e re k a t p a p a n m o d u l
LED

v ii) D r iv e r L E D

P e rs a y a ra ta n d r iv e r L E D b e r ik u t in i h a ru s d ip e n u h i

• D r iv e r L E D y a n g d ig u n a k a n d a la m lu m in e r h a ru s m e m ilik i
te g a n g a n k e ija p a d a 2 2 0 V - 2 4 0 V A C , 5 0 H z d e n g a n e fis ie n s i
m in im a l 0.9.

• D r iv e r L E D h a ru s m e m ilik i f itu r d im m in g u n tu k p e n g h e m a ta n
e n e rg i, d i m a n a s is te m d im m in g te r s e b u t d a p a t j u g a d ig u n a k a n
d e n g a n s is te m 1 -1 0 V D C .

• D r iv e r L E D j u g a h a ru s m e m ilik i f itu r u n tu k d ip ro g ra m m e n ja d i
d im m in g b e rta h a p .

v iii) C h ip M o d u l L E D

U n tu k m e n ja m in k u a lita s d a n p e r f o r m a L E D , L u m in e r y a n g d ia ju k a n
P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m ilik i c h ip L E D d a ri p a b r ik a n y a n g m e m e n u h i
s ta n d a r d a n se rtifik a s i s e p e rti te r s e b u t d i atas.

/V
9 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018

ix ) R e n d e ra s i W a m a (R a ), T e m p e r a tu r W a m a . E fis ie n s i d a n L u m e n
e fik a si

• L E D p a d a lu m in e r h a ru s m e m ilik i In d e k s R e n d e ra s i W a r n a (R a )
m in im a l C R I (7 0 ± 10% )

• T e m p e r a tu r w a r n a 4 0 0 0 K - 6 5 0 0 K

• E fis ie n s i la m p u L E D > 9 5 % d e n g a n P o w e r F a k to r (P F ) : 0 ,9 5 0 1

• L u m e n E fik a s i la m p u L E D > 100 L u m e n /W a tt

x) P ro te k s i te rh a d a p te g a n g a n le b ih

L u m in e r h a ru s m e m ilik i s is te m p ro te k s i y a n g m a m p u m e lin d u n g i
s e lu ru h k o m p o n e n e le k trik a l d a ri te g a n g a n le b ih , s e p e rti sa m b a ra n
p e tir. S iste m p e rlin d u n g a n p a d a lu m in e r in i m in im u m te r d ir i d a ri 2
ta h a p a n p ro te k s i, y a itu :

• T a h a p 1 u n tu k p ro te k s i L E D D riv e r.

• T a h a p 2 u n tu k p ro te k s i m o d u l L E D .

• N ila i p ro te k s i m in im a l 10kV .

x i) P em asangan

P e m a s a n g a n lu m in e r b e rik u t in i h a ru s d ip e n u h i:

• L u m in e r h a ru s d a p a t m e n g a k o m o d a s i p e m a s a n g a n h o ris o n ta l p a d a
sta n g o rn a m e n t (4 8 - 6 0 ) m m .

• L u m in e r y a n g a k a n d ip a s a n g h a ru s d ile n g k a p i C e r tific a te o f O rig in


(J a m in a n k e a s lia n p ro d u k ) d a ri p a b r ik p e m b u a tn y a .

x ii) U p g ra d e / P e n g g a n tia n M o d u l

L u m in e r y a n g d ig u n a k a n h a ru s m e m ilik i d e s a in d a n s is te m yang
m e m u n g k in k a n u p g r a d e /p e n g g a n tia n m o d u l L E D ta n p a h a ru s
m e n g g a n ti lu m in e r.

x iii) P e ra w a ta n

R u a n g m o d u l L E D d a n k o m p o n e n h a ru s d a p a t d ija n g k a u d e n g a n
m e m b u k a k a c a lu m in e r ta n p a a la t b a n tu .

x iv ) M a s a G a ra n s i

K e s e lu ru h a n s iste m lu m in e r h a ru s m e m ilik i u m u r p a k a i m in im a l
5 0 .0 0 0 j a m p a d a te m p e r a tu r lin g k u n g a n 3 5 oC d e n g a n m a s a g a ra n s i 3
ta h u n y a n g d ik e lu a rk a n re s m i o le h p a b rik a n .

xv) S a tu a n P e n c a h a y a a n

S a tu a n P e n c a h a y a a n J a la n d a n T e ro w o n g a n m a s in g -m a s in g a d a la h 120
w a tt d a n 7 0 w a tt.

/V
9 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018

x v i) K uat Pencahayaan

K u a t P e n c a h a y a a n (Illu m in a s i) s e su a i d e n g a n S N I 7 3 9 1 : 2 0 0 8 : E ra ta -
r a ta = 15 - 2 0 lu x , K e m e ra ta a n (u n ifo r m ity ) = 0 ,1 4 - 0 ,2 0

17) T anam an

a) U n tu k R e h a b ilita si G a lia n d a n T im b u n a n

i) Istila h "tan am an " m e lip u ti re ru m p u ta n , d a n b ila m a n a d ip e rk e n a n k a n o le h


P e n g a w a s P e k e rja a n , d a p a t m e lip u ti ta n a m a n je n is lain y a n g m a m p u
m e m b e rik a n stab ilitas y a n g e f e k tif p a d a le re n g y a n g m e m e rlu k a n
sta b ilisa si.

ii) R e ru m p u ta n h a ru sla h d ari je n is -je n is asli d a ri p ro p in si te rte n tu di


In d o n e sia , tid a k m e ru g ik a n , d a n tid a k m e m b a h a y a k a n k e p a d a m a n u s ia
d a n h e w a n d a n tid a k d ari je n is y a n g m e n g g a n g g u p e rta n ia n . T a n a m a n
h a ru s b e b a s d a ri p e n y a k it, re ru m p u ta n b e ra c u n d a n re ru m p u ta n b e ra k a r
p a n ja n g .

iii) T a n a m a n ru m p u t V S y a n g d ig u n a k a n u n tu k sta b ilisa si le re n g d a n


p e n a h a n te rh a d a p e ro si a ir p e rm u k a a n a d a la h d ari sp e sie s v e tiv e ria
z iz a n io id e s a ta u d ik e n a l se b a g a i ru m p u t a k a r w a n g i, s e la n ju tn y a d ise b u t
V e tiv e r S y ste m (V S ). V S b e rd a u n k a k u , b e rb e n tu k p a n ja n g d a n sem p it,
le b a r d a u n tid a k le b ih d a ri 8 m m , tu m b u h te g a k d e n g a n tin g g i 1,5 m
h in g g a 2,5 m se te la h b e ru m u r 2 ta h u n , te rb e n tu k ru m p u n -ru m p u n b e sa r,
p e rm u k a a n d a u n lic in tid a k b e rb u lu , te p ia n ra m p in g , ru n c in g , ra p a t, d a n
te g a k se p a n ja n g ta n g k a i b u n g a . M e m ilik i a k a r m e m a n ja n g k e b a w a h y a n g
p a n ja n g n y a b is a m e n c a p a i le b ih d a ri 2 m p a d a u m u r 1 tah u n .

iv) P u p u k y a n g d ig u n a k a n h a ru s d ari c a m p u ra n y a n g d isy a ra tk a n seb ag ai


n u trisi ta n a m a n .

B a h a n tim b u n a n yang d ig u n a k a n u n tu k re sto ra si le re n g h a ru sla h


tim b u n a n p ilih a n

b) U n tu k P e n g h ija u a n (P e n a n a m a n K e m b a li)

i) J e n is T a n a m a n

J e n is ta n a m a n p o h o n h a r u s la h s e su a i d e n g a n G a m b a r a ta u
s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

ii) Pupuk

P u p u k h a r u s la h p u p u k y a n g b e b a s d ip e rd a g a n g k a n d a n d a p a t d ip a s o k
m e n u r u t m a s in g -m a s in g u n s u r p u p u k a ta u d a la m s u a tu y a n g te rd iri d a ri
n itro g e n to ta l, o k s id a p h o s p h o r d a n g a ra m k a liu m y a n g d a p a t la ru t
d a la m a ir. P u p u k in i h a ru s d ik irim k e la p a n g a n d a la m k a ru n g a ta u
d a la m k e m a s a n y a n g a m a n , m a s in g -m a s in g b e rla b e l le n g k a p ,
m e n je la s k a n ju m la h u n s u r y a n g te r k a n d u n g d i d a la m n y a . P u p u k b u a ta n
je n is D i A m m o n iu m P h o s p h a te (D A P ) c o c o k u n tu k p e rtu m b u h a n V S .

/V
9 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) B a tu K a p u r (lim e s to n e )

B a tu k a p u r u n tu k p e rta n ia n y a n g 1 0 0 % lo lo s a y a k a n N o .8 d a n 2 5 %
lo lo s a y a k a n N o .1 0 0 h a r a s d is e d ia k a n . S e b a g a i ta m b a h a n , b a tu k a p u r
h a r a s m e n g a n d u n g tid a k k u ra n g d a ri 5 0 % K a ls iu m O k sid a .

iv ) R abuk

B a h a n ra b u k h a ru s te rd iri d a ri ru m p u t k e rin g , je r a m i a ta u b a h a n la in n y a
y a n g tid a k b e r a c u n s e rta d a p a t d ic a m p u r d e n g a n k o to ra n h e w a n te rn a k
d e n g a n je n is d a n ta k a r a n s e s u a i P a n d u a n P e n a n a m a n V S .

v) L a p is a n H u m u s ( T o p S o il)

L a p is a n h u m u s te rd iri d a ri ta n a h p e rm u k a a n y a n g g a m p a n g g e m b u r
s e c a ra a la m i, d a n m e w a k ili ta n a h d i s e k e lilin g n y a y a n g m e n g h a s ilk a n
ru m p u t a ta u ta n a m a n la in . L a p is a n h u m u s h a ru s b e b a s d a ri a k a r-a k a r,
ta n a h le m p u n g y a n g k e ra s d a n b e b a tu a n b e rd ia m e te r le b ih d a ri 5 c m
d a n b a h a n a s in g la in n y a .

9 .2 .3 PELA K SA N A A N

1) P e m a sa n g a n P a to k P en g arah a ta u K ilo m e te r, R a m b u J a la n d a n R el P en g am an

Ju m la h , je n is d a n lo k a si p e m a s a n g a n setiap ra m b u ja la n , p a to k p e n g a ra h , p a to k k ilo m e te r
d a n b a g ia n re l p e n g a m a n h a ru s sesu ai d e n g a n p e rin ta h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e m u a p a to k
h a ru s d ip a sa n g d e n g a n a k u ra t p a d a lo k a si d a n k e tin g g ia n se d e m ik ia n r u p a h in g g a d a p a t
m e n ja m in b a h w a p a to k te rs e b u t te rta n a m k u a t d i te m p a tn y a , te ru ta m a s e la m a p e n g e ra sa n
(settin g ) b eto n .

2) P e n g e c a ta n P a to k P e n g a ra h a ta u K ilo m a te r

S e m u a p a to k k ilo m e te r, p a to k h e k to m e te r d a n p a to k p e n g a ra h h a ru s d ib e ri sa tu lap is c a t
d a s a r (p rim er), sa tu lap is c a t b a w a h p e rm u k a a n d a n sa tu la p is a k h ir se b a g a i lap is
p e rm u k a a n se su a i d e n g a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r. P e n a n d a a n la in n y a d a n b a h a n
p e m a n tu l h a ru s d ila k sa n a k a n se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

3) P e n g e c a ta n P e la t R a m b u Ja la n

S e m u a p e n g e c a ta n p a d a P e la t R a m b u Ja la n h a ru s d ila k sa n a k a n d e n g a n c a ra se m p ro ta n di
a ta s p e rm u k a a n p e la t y a n g k e rin g . P e rm u k a a n h a sil p e n g e c a ta n h a ru s ra ta d a n h a lu s d a n
d ik e rin g k a n d e n g a n la m p u p e m a n a s a ta u d im a su k k a n k e d a la m o v e n b ila d ip e rlu k a n .

4) P e n g e c a ta n M a rk a J a la n

a) P e n y ia p a n P e rm u k a a n P e rk e ra sa n

S e b e lu m p e n a n d a a n m a rk a ja la n a ta u p e n g e c a ta n d ila k sa n a k a n , P e n y e d ia J a s a
h a ru s m e n ja m in b a h w a p e rm u k a a n p e rk e ra sa n ja la n y a n g a k a n d ib e ri m a rk a ja la n
h a ru s b e rsih , k e rin g d a n b e b a s d a ri b a h a n y a n g b e rg e m u k d a n d eb u . P e n y e d ia Ja sa
h a ru s m e n g h ila n g k a n d e n g a n g rit b la stin g (p e n g a u sa n d e n g a n b a h a n b e rb u tir
h a lu s) setiap m a rk a ja la n la m a b a ik te rm o p la stis m a u p u n b u k a n , y a n g a k an
m e n g h a la n g i k e le k a ta n la p isa n c a t b aru .

/V
9 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018

b) P e la k sa n a a n P e n g e c a ta n M a rk a Ja la n

i) S e m u a b a h a n c a t y a n g d ig u n a k a n ta n p a p e m a n a s a n (b u k a n te rm o p la stik )
h a ru s d ic a m p u r te rle b ih d a h u lu m e n u ru t p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a
se b e lu m d ig u n a k a n a g a r su sp e n si p ig m e n m e ra ta d i d a la m c a t.

ii) P e n g e c a ta n tid a k b o le h d ila k sa n a k a n p a d a su a tu p e rm u k a a n y a n g b a ru


d ia sp a l k u ra n g d ari 1 b u la n se te la h p e la k sa n a a n la p is p e rm u k a a n , k e c u a li
d ip e rin ta h k a n la in o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . S e la m a m a sa tu n g g u y a n g
d ise b u tk a n d i atas, p e n g e c a ta n m a rk a ja la n se m e n ta ra (p re -m a rk in g ) p a d a
p e rm u k a a n b e ra sp a l h a ru s d ila k sa n a k a n s e g e ra se te la h p e la p isa n .

iii) P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n g a tu r d a n m e n a n d a i s e m u a m a rk a j a la n p a d a p e r-
m u k a a n p e rk e ra sa n d e n g a n d im e n si d a n p e n e m p a ta n y a n g p re sisi
se b e lu m p e la k sa n a a n p e n g e c a ta n m a rk a ja la n .

iv) P e n g e c a ta n m a rk a ja la n d ila k sa n a k a n p a d a g a ris su m b u , g a ris laju r, g a ris


te p i d a n z e b r a c r o s s d e n g a n b a n tu a n se b u a h m e s in m e k a n is y a n g
d ise tu ju i, b e rg e ra k d e n g a n m e s in se n d iri, je n is p e n y e m p ro ta n a ta u
p e n g h a m p a ra n o to m a tis d e n g a n k a tu p m e k a n is y a n g m a m p u m e m b u a t
g a ris p u tu s-p u tu s d a la m p e n g o p e ra sia n y a n g m e n e ru s (ta n p a b e rh e n ti d a n
m u la i b e rja la n lag i) d e n g a n h a sil y a n g d a p a t d ite rim a P e n g a w a s
P e k e rja a n . M e s in y a n g d ig u n a k a n te rs e b u t h a ru s m e n g h a silk a n su atu
la p isa n y a n g ra ta d a n se ra g a m d e n g a n te b a l b a s a h m in im u m 0 ,38
m ilim e te r u n tu k “c a t b u k a n te rm o p la s tik ” d a n te b a l m in im u m 1,50 m m
u n tu k “c a t te rm o p la s tik ” b e lu m te rm a s u k b u tira n k a c a (g la ss b e a d ) y a n g
ju g a d ita b u rk a n se c a ra m e k a n is, d e n g a n g a ris te p i y a n g b e rsih (tid ak
b e rg e rig i) p a d a le b a r ra n -c a n g a n y a n g sesu ai. B ila m a n a tid a k d isy a ra tk a n
o le h p a b rik p e m b u a tn y a , m a k a c a t te rm o p la s tik h a ru s d ila k sa n a k a n p a d a
te m p e ra tu r 2 0 4 - 2 1 8 °C.

v) B ila m a n a p e n g g u n a a n m e s in ta k m e m u n g k in k a n , m a k a P e n g a w a s
P e k e rja a n d a p a t m e n g iz in k a n p e n g e c a ta n m a rk a ja la n d e n g a n c a ra
m a n u a l, d ik u a s, d ise m p ro t d a n d ic e ta k d e n g a n sesu ai d e n g a n k o n fig u ra si
m a rk a ja la n d a n je n is c a t y a n g d ise tu ju i u n tu k p e n g g u n a a n n y a .

v i) B u tira n k a c a (g la ss b e a d ) h a ru s d ita b u rk a n d i a ta s p e rm u k a a n c a t seg era


se te la h p e la k sa n a a n p e n y e m p ro ta n a ta u p e n g h a m p a ra n cat. B u tira n k a c a
(g la ss b e a d ) h a ru s d ita b u rk a n d e n g a n k a d a r 4 5 0 g ra m /m 2 u n tu k se m u a
je n is cat, b a ik u n tu k “b u k a n te rm o p la s tik ” m a u p u n “te rm o p la s tik ” .

v ii) S e m u a m a rk a ja la n h a ru s d ilin d u n g i d ari la lu lin ta s sa m p a i m a rk a ja la n


ini d a p a t d ila lu i o le h la lu lin ta s ta n p a a d a n y a b in tik -b in tik a ta u b e k a s je ja k
ro d a se rta k e ru s a k a n n y a lain n y a.

v iii) S e m u a m a rk a ja la n y a n g tid a k m e n a m p ilk a n h a sil y a n g m e ra ta d a n


m e m e n u h i k e te n tu a n b a ik sian g m a u p u n m a la m h a ri h a ru s d ip e rb a ik i
o le h P e n y e d ia J a s a atas b ia y a n y a sen d iri.

ix) K e te n tu a n d a ri S ek si 1.8 M a n a je m e n d a n K e se la m a ta n L a lu L in ta s h a ru s
d iik u ti se d e m ik ia n se h in g g a ru p a h a ru s m e n ja m in k e a m a n a n u m u m
k e tik a p e n g e c a ta n m a rk a ja la n se d a n g d ila k sa n a k a n .

/V
9 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018

x) S e m u a p e m a k a ia n c a t se c a ra d in g in h a ru s d ia d u k d i la p a n g a n m e n u ru t
k e te n tu a n p a b rik p e m b u a t se sa a t se b e lu m d ip a k a i a g a r m e n ja g a b a h a n
p e w a rn a te rc a m p u r m e ra ta d i d a la m su sp en si.

5) P e m a sa n g a n P a k u Ja la n

a) P e n g g a lia n p e rk e ra sa n ja la n u n tu k m e m b e n tu k se b u a h lu b a n g b a g i setiap p a k u
ja la n h a ru s d ila k sa n a k a n se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik p e m b u a tn y a . P e rh a tia n
k h u su s h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e n ja m in d a s a r lu b a n g y a n g c u k u p ra ta d a n
d in d in g -d in d in g n y a te g a k lu ru s sa tu sa m a la in d a n u n tu k m e n ja m in b a h w a se m u a
b a h a n le p a s y a n g d ih a silk a n d a ri p e n g g a lia n lu b a n g te rs e b u t te la h d ib e rsih k a n .

b) S e b u a h la p isa n d a ri b a tu y a n g d ise tu ju i (6 m m sa m p a i d e b u b a tu p e c a h ) h a ru s
d ih a m p a rk a n d a n d ip a d a tk a n ra ta p a d a la n ta i lu b a n g te rse b u t. P a k u ja la n te rs e b u t
h a ru s d ip e rsia p k a n sesu ai d e n g a n p e tu n ju k p a b rik d a n d ib e n a m k a n d e n g a n k u a t
p a d a la p is p e ra ta se d e m ik ia n ru p a h in g g a d ic a p a i to n jo la n b a g ia n atas p a k u ja la n
te rs e b u t te p a t d i atas p e rm u k a a n ja la n . S u atu p o la h a ru s d ig u n a k a n u n tu k
m e n g e c e k m e m e rik s a a ra h d a n e le v a si p e rm u k a a n p a k u ja la n y a n g d ip asan g .

c) D in d in g lu b a n g h a ru s d ila b u r d e n g a n la p is p e re k a t d a n k e se lu ru h a n ro n g g a y a n g
te rs is a d iisi d e n g a n a d u k a n a sp a l p a n a s e n c e r se su a i d e n g a n p e tu n ju k p a b rik
sa m p a i se ra ta p e rm u k a a n ja la n . P e rh a tia n k h u su s h a ru s d ib e rik a n u n tu k m e n ja m in
b a h w a tid a k te rd a p a t asp al y a n g te rc e c e r p a d a to n jo la n p a k u ja la n te rse b u t. S etiap
a sp a l y a n g te rc e c e r k a re n a k u ra n g h a ti-h a ti h a ru s d ib e rsih k a n , se h in g g a d ip e ro le h
p e k e rja a n y a n g b ersih .

d) L a lu lin ta s ta k d ip e rk e n a n k a n m e lin ta s d i atas p a k u ja la n se b e lu m b a h a n y a n g


d iisik a n k e d a la m lu b a n g g a lia n u n tu k p a k u ja la n m e n g e ra s.

6) P e m a sa n g a n K e re b

a) P e rsia p a n L a n d a sa n K e re b

L o k a si y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e k e rja a n in i h a ru s d ib e rsih k a n d a n d ig a li sa m p a i


b e n tu k d a n k e d a la m a n y a n g d ip e rlu k a n , d a n la n d a sa n k e re b in i h a ru s d ip a d a tk a n
sa m p a i su a tu p e rm u k a a n y a n g rata. S e m u a b a h a n y a n g lu n a k d a n tid a k sesu ai
h a ru s d ib u a n g d a n d ig a n ti d e n g a n b a h a n y a n g m e m e n u h i se rta h a ru s d ip a d a tk a n
sa m p a i m e ra ta . S e m u a p e k e rja a n in i h a ru s sesu ai d e n g a n s e m u a k e te n tu a n y a n g
d isy a ra tk a n d a la m S ek si 3.1 d a n 3.2 d a ri S p e sifik a si ini.

b) P e m a sa n g a n

K e re b h a ru s d ip a sa n g d e n g a n te liti sesu ai d e n g a n d e ta il, g a ris d a n e le v a si y a n g


d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . S etiap k e re b y a n g a k a n d ip a sa n g p a d a su a tu k u rv a d e n g a n ra d iu s
k u ra n g d a ri 2 0 m e te r h a ru s d ib u a t d e n g a n m e n g g u n a k a n c e ta k a n le n g k u n g a ta u
u n it-u n it p ra c e ta k y a n g m e le n g k u n g .

c) Sam bungan

U n it-u n it k e re b d a n je n is -je n is p ra c e ta k la in n y a h a ru s d ip a sa n g d e n g a n sam -


b u n g a n y a n g se ra p a t m u n g k in .

/V
9 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018

d) P e n im b u n a n K e m b a li

S e te la h su a tu p e k e rja a n b e to n y a n g d ic o r d i te m p a t m e n g e ra s d a n u n it-u n it k e re b
te la h d ip a sa n g se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , m a k a
setiap lu b a n g g a lia n y a n g te rsisa h a ru s d itim b u n k e m b a li d e n g a n b a h a n y a n g
d ise tu ju i se su a i G a m b a r a ta u sesu ai p e tu n ju k P e n g a w a s P e k e rja a n . B a h a n ini
h a ru s d iisi d a n d ip a d a tk a n sa m p a i m e ra ta d a la m la p isa n -la p isa n y a n g tid a k
m e le b ih i k e te b a la n 5 cm . S e m u a c e la h d i a n ta ra k e re b b a ru d a n te p i p e rk e ra sa n
y a n g a d a h a ru s d iisi k e m b a li d e n g a n je n is c a m p u ra n a sp a l y a n g d ise tu ju i o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n , k e c u a li d a la m G a m b a r te la h d itu n ju k k a n d e n g a n je la s
b a h w a p e n g isia n k e m b a li in i tid a k d ip e rlu k a n .

e) J a la n M a s u k K e n d a ra a n Y a n g M e m o to n g T ro to a r

B ila m a n a ja la n m a s u k k e n d a ra a n y a n g m e m o to n g tro to a r d ip e rlu k a n , m a k a


se b a g ia n u n it-u n it k e re b h a ru s d ib e n tu k k h u su s a ta u d ip a sa n g le b ih re n d a h d e n g a n
p e ra lih a n y a n g c u k u p la n d a i se b a g a im a n a d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u
se b a g a im a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n y e d ia k a n b a h a n k e re b te rs e b u t d a n m e la k sa n a k a n p e k e rja a n in i se su a i d e n g a n
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

7) P e m a sa n g a n B lo k B e to n

a) P e k e rja a n B a ru

T ro to a r d a n m e d ia n b a ru , d e m ik ia n p u la tro to a r d a n m e d ia n la m a ta n p a b lo k
b e to n , a k a n d ip a sa n g d e n g a n b lo k b e to n d a ri je n is y a n g d itu n ju k k a n d a la m
G a m b a r a ta u se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

b) T ro to a r d a n M e d ia n L a m a

U n tu k tro to a r a ta u m e d ia n la m a y a n g a k a n d ip a sa n g b lo k b e to n , m a k a b lo k b e to n
la m a y a n g ru sa k h a ru s d ib o n g k a r. B lo k b e to n b a ru h a ru s d ip ilih d ari je n is d a n
w a rn a y a n g m e n d e k a ti je n is d a n w a rn a b lo k b e to n lam a. P o n d a si h a ru s d ib a sa h i
sa m p a i m e ra ta se g e ra se b e lu m p e n e m p a ta n la p isa n la n d a sa n p a s ir y a n g h a ru s
d ih a m p a rk a n d e n g a n k e te b a la n sep erti y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r atau
se b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

c) P e rk e ra sa n B lo k B e to n (p a v in g B lo c k )

P e rk e ra sa n b lo k b e to n h a ru s d ip a sa n g se su a i d e n g a n p e tu n ju k d ari p a b rik
p e m b u a tn y a . P a d a u m u m n y a b lo k b e to n h a ru s d ip a sa n g d i a ta s la n d a sa n p a sir
d e n g a n te b a l g e m b u r se k ita r 60 - 70 m m d a n d ip a d a tk a n d e n g a n m e n g g u n a k a n
se b u a h m e s in p e n g g e ta r (b e rb e n tu k ) p e la t y a n g m e n y e b a b k a n p a s ir d a p a t
m e m a su k i c e la h -c e la h d i a n ta ra b lo k b e to n se h in g g a m e m b a n tu p ro se s sa lin g
m e n g u n c i (in te rlo c k in g ) d a n p e m a d a ta n . P e rc o b a a n p e m a d a ta n h a ru s d ila k u k a n
d e n g a n b e rb a g a i k e te b a la n g e m b u r p a sir, se b e lu m p e k e rja a n p e m a d a ta n ini
d im u la i, u n tu k m e n e n tu k a n k e te b a la n g e m b u r y a n g d ip e rlu k a n d a la m m e n c a p a i
k e te b a la n p a d a t 5 0 m m . P e rk e ra sa n b lo k b e to n tid a k b o le h d iisi d e n g a n a d u k a n
sem en .

d) P e n y e le sa ia n A k h ir

P e rm u k a a n b lo k b e to n y a n g se le sa i d ik e rja k a n h a ru s m e n a m p ilk a n p e rm u k a a n
y a n g ra ta ta n p a a d a n y a b lo k b e to n y a n g m e n o n jo l a ta u te rb e n a m d ari elev asi

9 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e rm u k a a n ra ta -ra ta le b ih d ari 6 m m , y a n g d iu k u r d e n g a n m is ta r lu ru s 3 m p a d a
setiap titik d i atas p e rm u k a a n b lo k b e to n te rse b u t. S e m u a s a m b u n g a n h a ru s rap i
d a n ra p a t, ta n p a a d a n y a a d u k a n a ta u b a h a n la in n y a y a n g m e n o d a i a ta u m e n c o re n g
p e rm u k a a n y a n g te la h selesai d ik e rja k a n . P e rk e ra sa n b lo k b e to n h a ru s
m e m p u n y a i le re n g m e lin ta n g m in im u m 4% .

e) P e rp o to n g a n D e n g a n J a lu r K e n d a ra a n

P a d a p e rp o to n g a n d e n g a n j a lu r k e n d a ra a n , su a tu b a g ia n b lo k b e to n p a d a tro to a r
y a n g le b ih re n d a h a ta u y a n g d im o d ifik a si h a ru s d ip a sa n g se su a i d e n g a n y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s
P ek e rja a n .

f) P e m o to n g a n B lo k B e to n

B lo k b e to n h a ru s d ip o to n g d e n g a n m e s in p o to n g (c u tte r m a c h in e ) u n tu k m e n y e -
su a ik a n p e n g h a la n g b e rb e n tu k b u la t se p e rti tia n g a ta u p o h o n , a n ta ra k e re b d a n te p i
b lo k b e to n , d a n se b a g a in y a .

g) P a g a r P e m isa h P e d e stria n

(i) B ila d ia n g g a p p e rlu , P e n y e d ia J a s a w a jib m e n g a d a k a n p e n g u jia n


te rh a d a p b a h a n -b a h a n te r s e b u t p a d a la b o ra to riu m y a n g d itu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n , b a ik m e n g e n a i k o m p o s is i, k o n s e n tra s i d a n a s p e k -
a s p e k la in y a n g d itim b u lk a n n y a . U n tu k in i P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e n u n ju k k a n s u ra t re k o m e n d a s i, d a ri le m b a g a re s m i y a n g d itu n ju k
te r s e b u t s e b e lu m m e m u la i p e k e rja a n .

(ii) S e m u a b a h a n u n tu k p e k e r ja a n in i h a ru s d itin ja u d a n d iu ji, b a ik p a d a


p e m b u a ta n , p e n g e ija a n m a u p u n p e la k s a n a a n d i la p a n g a n o le h
P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s ta n g g u n g a n P e n y e d ia J a s a ta n p a b ia y a
ta m b a h a n .

(iii) B ila Pengaw as P e k e rja a n m em andang p e r lu p e n g u jia n dengan


p e n y in a ra n g e lo m b a n g tin g g i m a k a s e g a la b ia y a d a n fa s ilita s y a n g
d ib u tu h k a n u n tu k te rla k s a n a n y a p e k e rja a n te r s e b u t a d a la h m e n ja d i
ta n g g u n g ja w a b P e n y e d ia Ja sa .

8) P e m a sa n g a n L a m p u P e n e ra n g a n Ja la n

a) P a n e l P e n e ra n g a n

i) U ra ia n

P a n e l p e n e ra n g a n h a ru s te rm a s u k su m b e r te n a g a te rp a sa n g p a d a sirk u it
d a ri p e n e ra n g a n ja la n d a n tu n n el, ra m b u -ra m b u la lu lin ta s d a n ra m b u -
ra m b u p e tu n ju k . P a n e l h a ru s se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r a ta u e k iv a le n
se p e rti d ise tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

P a n e l h a ru s b e rv e n tila si d a n h a ru s s tru k tu r fre e s ta n d in g p a d a p o n d a si


b e to n m in im u m 4 0 c m d i a ta s p e rm u k a a n ta n a h .

A ta p ru m a h p a n e l h a ru s m e m ilik i p u n c a k ra n g k a p d a n p u n c a k h a ru s p a d a
p u sa t d ari p an el.

/V
9 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018

P a n e l d a n je n d e la h a m s d ib u a t d a n le m p e n g b a ja d ila p isi p e n u h d a n tid a k


k u ra n g d a ri 3 ,2 m m d a la m te b a l d a n d e n g a n ra n g k a b a ja y a n g p erlu .
P e n g e la sa n u n tu k s a m b u n g a n lu a r h a ru s d ih a lu sk a n . P a n e l h a ru s
m e m p u n y a i d a s a r p e re n c a n a a n y a n g h a ru s m e n g iz in k a n p e n g e la s a n titik
p a d a k a n a l d a n h a ru s d ip a sa n g p a d a p o n d a si b e to n se p e rti te rlih a t p a d a
G a m b a r.

P a n e l d a n k a w a t h a ru s te la h te rp a sa n g le n g k a p d i P ab rik . K a w a t u ta m a
d a n k e c il h a ru s d a p a t m a s u k u n tu k p e m e lih a ra a n d a n p e n g a w a sa n , d a n
k a w a t k e c il h a ru s d iiso la si e f e k tif d ari k a w a t u ta m a . D ia g ra m k a w a t y a n g
te rp a sa n g p a d a p e la t a lu m u n iu m , h a ru s te rp a sa n g p e rm a n e n p a d a je n d e la
b a g ia n d a la m d ari p an el.

T ia p p a n e l h a ru s m e m p u n y a i sa tu a ta u le b ih p e la t n a m a u n tu k
id e n tifik a si. P e la t n a m a h a ru s te rb u a t d a ri p la stik la m in a si d e n g a n
k a ra k te r p u tih p a d a la p isa n h ita m b ila d ip o to n g a ta u d ip asan g .

ii) K o m p o n e n d ari P a n e l P e n e ra n g a n

S e m u a p a n e l p e n e ra n g a n h a ru s se p e rti te rlih a t p a d a G a m b a r. K o m p o n e n -
k o m p o n e n n y a h a ru s d ire n c a n a k a n u n tu k 3 p h a se , 4 k a w a t, b e ro p e ra si 50
H z p a d a 3 8 0 /2 0 0 v o lts.

S e m u a k o m p o n e n h a ru s se su a i d e n g a n h a l-h a l b e rik u t :

1) P e m u tu s S irk u it

P e m u tu s sirk u it k o ta k p a d a t, tip e p e m u tu s u d a ra , b e ro p e ra si p a d a
6 0 0 v o lt A C . P e m u tu s sirk u it h a ru s m e m p u n y a i 3 k u tu b k e c u a li
d ise b u tk a n lain.

P e m u tu s sirk u it h a ru s m e n y e d ia k a n w a k tu b a lik u n tu k o v e rlo a d


d a n a k si se g e ra d a n o v e r lo a d se p u lu h k ali aru s n o rm a l. P e m u tu s
sirk u it h a ru s tip e k o n ta k ta h a n a n le n g k u n g d a n d ile n g k a p i
d e n g a n h a n d le b e b a s d a n p e m a d a m len g k u n g .

P e m u tu s sirk u it b e rk a p a sita s p e m u tu s 1 6.000 a m p e re d id a sa rk a n


JIS C 8 3 7 0 :1 9 9 6 p u ta ra n tu g a s stan d ar, k e c u a li p e m u tu s le b ih
b e s a r d a ri 2 2 5 a m p e re m e m p u n y a i k a p a sita s p e m u tu s 2 5 .0 0 0
a m p e re a ta u sep erti d ise tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e m u tu s u n tu k a ru s u ta m a h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n k o n ta k
ta m b a h a n y a n g h a ru s b e rd e k a ta n b ila m a n a p e m u tu s d itu tu p d a n
3 8 0 v o lt s h u n t trip co il. K e se m u a n y a h a ru s d iik a t d e n g a n k a w a t
u n tu k m e n c e g a h p e m u tu s te rtu tu p se d a n g y a n g la in te rtu tu p .

2) T o m b o l T a ja m

T o m b o l-to m b o l ta ja m h a ru s m e m p u n y a i 3 m a ta p is a u d e n g a n
k a p a sita s 2 0 0 a m p e re d id a sa rk a n JIS C 8 3 0 8 -2 0 0 5 a ta u d ise tu ju i
P e n g a w a s P e k e rja a n .

/V
9 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018

3) K o n tro l P e ra la ta n

S irk u it p e n e ra n g a n g a n d a (m u ltip le) h a ru s d ik o n tro l o le h to m b o l


p e n g a tu r w a k tu .

4) T o m b o l W a k tu /S e n s o r C a h a y a

P e n y a la a n /p e m a d a m a n p e n e ra n g a n ja la n m e m p u n y a i d u a
m a c a m e le m e n k o n tro l, d i m a n a y a n g sa tu u n tu k “o n ” b ila
terj adi k e g e la p a n d a n “o f f ” b ila te ra n g , se rta y a n g lain u n tu k
5 0 % p e n e ra n g a n p a d a m a la m h a ri u n tu k m e n g h e m a t en erg i,
s e m u a sep erti te rlih a t p a d a G a m b a r.

B a ik p e m a sa n g a n “o n ” a ta u “o f f ” h a ru s a d a s e la m a 2 4 ja m , d a n
p e n a m b a h a n m in im u m p e m a sa n g a n m in im u m h a ru s sa tu m en it.

T o m b o l w a k tu h a ru s b e ro p e ra si p a d a 2 2 0 v o lt, 50 H z. T o m b o l
w a k tu y a n g d ip a sa n g p a d a p a n e l p e n e ra n g a n h a ru s m e m p u n y a i
a la t p e n g g e ra k d a ru ra t (e m e rg e n c y) s e la m a 48 ja m a ta u le b ih
b ila m a n a su m b e r te n a g a y a n g a k a n d a ta n g g ag al.

P e m a sa n g a n tim e r u n tu k p e n e ra n g a n d a s a r a d a la h 10 0 % n y a la
p a d a ja m 6 .0 0 d a n j a m 2 4 .0 0 d a n n y a la 5 0 % a n ta ra ja m 2 4 .0 0
sa m p a i ja m 6.00.

b) T ia n g -tia n g

i) T ia n g P e n e ra n g a n Ja la n

T ia n g p e n e ra n g a n ja la n h a ru s d a ri b a ja g a lv a n isa si, se su a i d e n g a n d etail


y a n g te rlih a t p a d a G a m b a r.

S e m u a m a te ria l h a ru s w a rn a a la m i d a n h a ru s tid a k d i c a t a ta u d ilap isi


m a te ria l lain . S e m u a tia n g d a n p e rle n g k a p a n n y a h a ru s d a ri b a ja
g a lv a n isa si. G o re sa n , ta n d a -ta n d a d a n k e ru sa k a n la in p a d a tia n g d a n
fittin g h a ru s d ito lak . S etiap ta n d a a ta u n o d a y a n g d ih a silk a n d ari m a te ria l
p e m b u n g k u s h a ru s d ib u an g .

S e m u a tia n g d a n le n g a n -le n g a n h a ru s d ib u n g k u s sp iral sa tu p e rsa tu ,


se b a g a i ta m b a h a n h a ru s d i-p a k u n tu k p e n g irim a n d a la m g ru p d e n g a n
k a y u d ia n ta ra tia n g d a n le n g k a p se k ita r tia p g ru p p a d a m in im u m 4 lo k asi
d a n d ip e g a n g d e n g a n ta li p e n g ik a t lo g a m y a n g sesu ai. L e n g a n -le n g a n
h a ru s d ib u n g k u s, d i-p a k d a n d ik irim k e la p a n g a n d e n g a n m in im u m
p e m b e b a n a n k e m b a li d ia n ta ra titik -titik asal d a n tu ju a n . P e n g e p a k a n
y a n g tid a k se su a i d e n g a n p e rsy a ra ta n in i h a ru s d ito la k u n tu k tia n g d a n
le n g a n n y a . S e m u a p e m b e b a n a n d a n p e n u ru n a n b e b a n d ari tia n g -tia n g d a n
le n g a n -le n g a n h a ru s d ib a w a h p e n g a w a s a n p a b rik d a n /a ta u P e n y e d ia Jasa.
S e m u a p e rle n g k a p a n tia n g ta m b a h a n d ip e rlu k a n u n tu k m e n y e le sa ik a n
p ro y e k h a ru s m a te ria l s ta n d a r d ib u a t u n tu k p e la k sa n a a n p e k e rja a n tian g .
S e m u a b a g ia n lo g a m h a ru s d i g a lv a n isa si. S e m u a tia n g h a ru s tip e a n g k u r
te rp a sa n g p a d a b a ta n g d a n te rik a t p a d a d u a las m e lin g k a r.

L u b a n g ta n g a n d a n p e la t p e n u tu p u n tu k h u b u n g a n te rm in a l h a ru s 2 ,0 m
di atas p e rm u k a a n ta n a h . P e la t-p e la t id e n tifik a si h a ru s te rp a sa n g p a d a tia p
tia n g p e n e ra n g a n ja la n .

9 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) P ondasi

B e to n u n tu k p o n d a s i tia n g d a n a la s k a b in e t p a n e l h a ru s b e to n k e la s f c ’
15 M P a a ta u s e p e rti k e te n tu a n d a la m G a m b a r. S e m u a d e ta il b e to n d a n
b a ja tu la n g a n u n tu k p o n d a s i h a ru s s e su a i d e n g a n k e te n tu a n -k e te n tu a n
d a la m S e k si 7 .1 .

iii) T ia n g M e n a r a (H ig h M a s ts )

1) T ia n g m e n a r a h a ru s te r b u a t d a ri b a ja y a n g d ip a s a n g d a la m
b e n tu k k e ru c u t, d a n d ila s d a la m s a tu la p is a n lo n g itu d in a l.
B a g ia n -b a g ia n n y a h a ru s d is a m b u n g s e c a r a te le s k o p is a ta u
d e n g a n b a u t. B ila m e n g g u n a k a n b a u t, p la t p e n y a m b u n g n y a
(fla n g e s ) tid a k b o le h m e ru s a k e s te tik a g a ris -g a ris tia n g d a n
s e b a ik n y a d ile ta k k a n d i b a g ia n d a la m . S e m u a b a g ia n y a n g
b e r u p a b a ja d a ri tia n g m e n a r a in i h a ru s d ig a lv a n is a s i (h o td ip
g a lv a n iz e d ) se lu ru h p e rm u k a a n n y a s e s u a i d e n g a n k e te n tu a n
S e k si 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i in i. S e te la h tia n g m e n a r a d ip a s a n g ,
s e m u a b a u t y a n g ta m p a k d a n m u r p e n g e n c a n g a n n y a p a d a
po n d asi h a ru s d ib e ri la p is a n c a t b itu m e n . K e ru s a k a n d a n
c a c a t a k ib a t p e n g a n g k u ta n d a n p e m a s a n g a n h a ru s d ib e rs ih k a n
d a n d ip e rb a ik i.

2) T ia n g m e n a r a h a ru s d ip a s a n g d e n g a n b a u t k e p o n d a s i b e to n
b e rtu la n g d e n g a n b a u t b a ja d a n m u r b a ja d e n g a n d ia m e te r d a n
ju m la h y a n g m e m a d a i. P o n d a s i h a ru s te r b u a t d a ri b e to n
d e n g a n tu la n ja s e su a i d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7.4.

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n G a m b a r K e r ja m e n g e n a i
p o n d a s i d a n p e rh itu n g a n n y a , u n tu k d is e tu ju i P e n g a w a s
P e k e rja a n . B a u t a n g k e r h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n JIS
B 1 1 8 0 :2 0 0 4 d a n JIS B 1 1 8 1 :1993 a ta u y a n g s e ta ra , d a n
m a s in g -m a s in g h a r u s d ile n g k a p i d e n g a n d u a m u r d a n d u a
rin g . B a u t a n g k e r, m u r d a n rin g h a ru s d ig a lv a n is a s i se su a i
d e n g a n k e te n tu a n S e k si 7 .4 d a ri S p e s ifik a s i in i.

3) T ia n g m e n a r a h a ru s m e m p u n y a i lu b a n g m a s u k y a n g d a p a t
d ik u n c i.

4) P e rle n g k a p a n la m p u se p e rti se k rin g , b a lla st, s ta r te r d a n


k a p a s ito r h a r u s d ip a s a n g p a d a b in g k a i y a n g m e m a d a i d a n
d ile ta k k a n d i d a la m tia n g m e n a r a d i a ta s p e rm u k a a n ta n a h .
H a ru s d ija g a a g a r tid a k a d a a ir d a ri p e n g e m b u n a n a ta u a ir
h u ja n y a n g m a s u k m e m b a s a h i p e rle n g k a p a n itu . K a b e l d a ri
te r m in a l sa m b u n g a n k e a ra h la m p u h a ru s d iik a t ja d i s a tu d a n
d ik le m p a d a tia n g m e n a ra . D i d a la m tia n g m e n a ra , d i d e k a t
b in g k a i p e rle n g k a p a n h a ru s d is e d ia k a n s a tu te rm in a l ard e
(e a rth te r m in a l) d e n g a n d ia m e te r s e k u ra n g -k u ra n g n y a 10
m m , la n g s u n g d is a m b u n g la s k e tia n g m e n a ra .

P a d a b a g ia n a ta s tia n g m e n a r a h a ru s d ip a s a n g h e a d f r a m e
y a n g c u k u p u n tu k te m p a t b e rb a g a i p e r le n g k a p a n p e n e ra n g a n
dan ke b e rb a g a i a ra h sa m b u n g a n n y a , s e b a g a im a n a
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r.

/V
9 - 31
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) T ia n g m e n a r a h a ru s m e m p u n y a i g a ris -g a ris b e n tu k y a n g
se ra si. P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y e ra h k a n in fo rm a s i le n g k a p ,
u n tu k m e n d a p a t p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n , m e n g e n a i
b e n tu k d a n d e ta il u k u ra n tia n g m e n a ra .

6) S e b e lu m tia n g m e n a r a d ib u a t, P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m in ta
p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n a ta s G a m b a r d e ta il
k o n s tru k s i tia n g m e n a ra . P e rh itu n g a n h a ru s m e n c a k u p
s tru k tu r s e le n g k a p n y a , te r m a s u k h e a d fr a m e s d a n ru m a h
la m p u , d a n h a ru s m e m e n u h i s y a ra t b e rik u t :
a) T id a k a d a b a g ia n a ta u k o m p o n e n y a n g m e n d a p a t
te k a n a n m e le w a ti b a ta s y a n g d iiz in k a n ;

b) D e fle k s i a k ib a t g a y a d in a m ik tid a k b o le h m e le b ih i
b a ta s y a n g d iiz in k a n ; d a n
c) P e rh itu n g a n h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n J IL -1 0 0 1 -
1 962. J IL : (J a p a n L ig h tin g F ix tu r e s a n d E q u ip m e n t
I n d u s tr y A s s o c ia tio n )

iv ) P e rle n g k a p a n k e re k a n u n tu k tia n g la m p u s o ro t

1) P e rle n g k a p a n in i h a ru s m e lip u ti su s u n a n h e a d f r a m e , a la t
a n g k u t la m p u so ro t, a la t k e re k a n d a n p e ra la ta n listrik .

2) S e tia p tia n g m e n a ra h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n su a tu


m e k a n is m e y a n g m e m p u y a i tig a k u n c i d i b a g ia n a ta s stru k tu r,
u n tu k m e m b a n tu g a n tu n g a n la m p u s o ro t d ll, b ila k a b e l
p e n g a n g k u t k e n d u r. S u s u n a n h e a d f r a m e h a ru s d ip a s a n g p a d a
b a g ia n a ta s tia n g m e n a ra , d a n h a ru s d is e d ia k a n j u g a s a tu a la t
a n g k u t (c a r r ia g e ) u n tu k m e n o p a n g m a k s im u m e n a m la m p u
so ro t.

3) S e tia p s tr u k tu r tia n g m e n a r a h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n tig a


k a b e l k e re k a n , k a b e l lis trik d e n g a n e n a m k o n d u k to r m in im u m
10 m m , c ir c u it b r e a k e r b o x , d a n k e re k a n y a n g d ig e ra k a n
s e c a ra m a n u a l. K a b e l lis trik h a ru s d ip u tu s k a n h u b u n g a n d a ri
c ir c u it b r e a k e r b o x d a n d ip a s a n g k a n te r h a d a p k a b e l p e n u ru n
b ila la m p u s o ro t tu ru n . K a b e l lis trik h a ru s m e re n ta n g d a la m
a la t a n g k u t la m p u s o ro t d a n d ile n g k a p i sik rin g in -lin e 5
a m p e re y a n g d ip a s a n g p a d a s e tia p k a b e l su p la i a ru s k e a la t
k o n tro l la m p u so ro t.

4) S u s u n a n h e a d f r a m e h a ru s d ile n g k a p i p e n u tu p y a n g d a p a t
b e r p in d a h d a n rin g p e n g a n g k u t h a ru s d e n g a n s iste m se m i
p u ta r u n tu k m e m p e rm u d a h p e n g a n g k u ta n , p e m a s a n g a n d a n
p e m b o n g k a ra n s e te la h tia n g m e n a r a d id irik a n . R in g in i h a ru s
d ile n g k a p i d e n g a n a la t p e n y a n g g a e n a m la m p u s o ro t y a n g
b e rja ra k s a m a d i s e k ita r rin g , d a n s e b u a h s te k e r se b a g a i
p a s a n g a n u n tu k e n a m o u tle t s to p k o n ta k tia n g p a d a b a se h a ru s
d ip a s a n g p a d a p e m a s o k d a y a in d u k u n tu k k e p e rlu a n te s t b ila
rin g s e d a n g d a la m p o s is i re n d a h .

5) H e a d f r a m e h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n p e n u n tu n u n tu k d a p a t
m e ja m in s e c a ra te p a t a la t a n g k u t k e m e k a n is m e p e n g u n c ia n
p a d a p o s is i n a ik . D i b a g ia n d a la m a la t a n g k u t (c a r r ia g e ) h a ru s

/V
9 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018

d ip a s a n g r o lle r u n tu k m e m b a n tu p e n ja ja ra n a k h ir a la t a n g k u t
p a d a s a a t p e n g e re k a n k e a ta s. A la t a n g k u t h a r a s d ile n g k a p i
d e n g a n b e n d e r a p e n u n ju k u n tu k m e m a s tik a n a la t b e r a d a
d a la m p o s is i te rk u n c i. B e n d e ra h a r a s d a p a t d ilih a t d a ri
p e rm u k a a n ta n a h . M e k a n is m e p e n g u n c ia n h a ru s te r le ta k p a d a
p o s is i 120 d e ra ja t s a tu sa m a la in p a d a s u s u n a n h e a d f r a m e ,
d a n h a ru s b is a m e n y a n g g a a la t a n g k u t, ru m a h la m p u d a n
b a lla s t d a la m p o s is i te rk u n c i, k a b e l k e re k a n tid a k b o le h
k e n d u r b ila a la t a n g k u t (c a r r ia g e ) b e r a d a d a la m p o s is i n a ik
d a n te rk u n c i.

6) P a d a a la s s e tia p b a ta n g tia n g m e n a r a h a ru s a d a k e re k a n , u n tu k
m e n a ik k a n d a n m e n u ru n k a n a la t p e n g a n g k u t m e m a k a i k a b e l
p e n g e re k . K e re k a n h a ru s d a ri tip e b e r o d a g ig i, d e n g a n
p e rb a n d in g a n ro d a g ig i y a n g d a p a t m e m p e rm u d a h g e ra k a n
n a ik tu ru n , d a n m e n c e g a h a la t a n g k u t j a tu h b ila h a n d e l
k e re k a n le p a s m e n d a d a k . H a n d e l k e re k a n h a ru s b is a
d io p e ra s ik a n ta n g a n u n tu k d ig u n a k a n d a la m k e a d a a n d a ru ra t.

7) P a d a lu b a n g tia n g m e n a r a h a ru s d ib u a t p in tu b e re n g s e l,
u k u ra n lu b a n g h a ru s c u k u p u n tu k k e lu a r m a s u k p e rle n g k a p a n
y a n g d ip a s a n g d i d a la m n y a . P in tu h a ru s d ile n g k a p i d e n g a n
k u n c i g e m b o k . L u b a n g h a r u s d ile n g k a p i d e n g a n b in g k a i
p e n g u a t a g a r tid a k te r ja d i p e le m a h a n stru k tu r. P e n g u a t in i j u g a
tid a k b o le h sa m p a i m e n g g a n g g u g e r a k k e lu a r-m a s u k
p e ra la ta n y a n g d ip e rlu k a n .

8) S e la in dengan k e re k a n k a b e l, tia n g m e n a ra ju g a h a ru s
d ile n g k a p i d e n g a n tia n g d a n m u r d a la m ta n a h d a n k o ta k lo g a m
le m b a ra n b a ja y a n g d ic a t e p o x y d a n m e m p u n y a i ta n d a u k u ra n ,
m e lip u ti :

a) S e b u a h th re e p o le c ir c u it b r e a k e r 2 0 A m p e re
(k a p a s ita s in te r u p s i 3 0 .0 0 0 A m p e re p a d a te g a n g a n
4 6 0 v o lt) u n tu k s u m b e r p e n e ra n g a n .

b) S a tu s in g le p o le 15 A m p e re s e b a g a im a n a d i a ta s
u n tu k k e a m a n a n a la t p e n e ra n g a n .

c) S a tu s in g le p o le 15 A m p e re c ir c u it b r e a k e r , s a m a
d e n g a n d i a ta s, u n tu k o u tle t a la t p e n u ru n a n .

d) S a tu s te k e r d a n o u tle t sto p k o n ta k tu ju h lu b a n g , u n tu k
k a b e l g a n tu n g a n 6 k o n d u k to r.

e) S a tu ja lu r hubungan n e tra l yang akan


m e n g h u b u n g k a n s irk u it n e tra l d a ri p a n e l p e n e ra n g a n
ja la n d a n o u tle t sto p k o n ta k tia n g m e n a ra .

S e b u a h sto p k o n ta k fa s e tu n g g a l 2 6 5 v o lt y a n g
s e b a n d in g dengan s te k e r p en u ru n an h a ru s
d ih u b u n g k a n k e c ir c u it b r e a k e r p a d a b u tir (iii) d i a ta s.

M o to r p e n g g e ra k a la t p e n g a n g k a ta n d a n p e n u ru n a n
h a ru s m e m p u n y a i k o p lin g p u ta r u n tu k p e n u ru n a n .

9 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018

M o to r p e n g g e ra k h a ru s d ip a s a n g d e n g a n p e n g u n c i.
S e b u a h b a k k o n tro l d a n s a m b u n g a n k e d a p a ir h a ru s
d is e d ia k a n p a d a m o to r p e n g g e ra k , d a n h a ru s te r d ir i-
d a ri:

- S e b u a h s ta r te r m o to r m u n d u r d e n g a n k a b e l
d a n s te k e r s e b a g a i p a s a n g a n u n tu k sto p
k o n ta k d a la m b o x c ir c u it b re a k e r , d a n k a b e l
p e n g o n tro l se p a n ja n g 6 m e te r le n g k a p
d e n g a n to m b o l m u n d u r k e d a p a ir. Y a n g
te r a k h ir in i d a p a t m e n ja g a k e s e la m a ta n
o p e ra to r d a ri zona bahaya s e la m a
p e n g a n g k a ta n d a n p e n u ru n a n .

- S e b e lu m m e m e s a n m o to r, P e n y e d ia J a s a
h a ru s m e n y e ra h k a n d a ta k a ra k te ris tik m o to r
yang akan d ig u n a k a n , u n tu k m e m in ta
p e r s e tu ju a n P e n g a w a s P e k e ija a n

c) K a b e l, G ro u n d in g , S a m b u n g a n d a n P ip a S a lu ra n K a b e l (C o n d u it)

i) K a b e l P e n e ra n g a n

K a b e l p e n e ra n g a n ja la n h a ru s d a ri tip e d a n u k u ra n s e su a i G a m b a r.
K a b e l h a ru s d ita rik k e d a la m tia n g m e la lu i p ip a y a n g d ip e rs ia p k a n
p a d a p o n d a s i tia n g itu , d a n h a r u s d ih u b u n g k a n k e te r m in a l p a d a b o x
te r m in a l y a n g d ip a s a n g d a la m tia n g .

S e m u a tia n g h a ru s m e m p u n y a i c ir c u it b r e a k e r k e c il s e ta ra IP -1 0
a m p e re , 2 4 0 v o lt, d ip a s a n g p a d a b a g ia n b a w a h tia n g d a n d a p a t d ic a p a i
d a ri/m e la lu i h a n d h o le tia n g itu . S e k e rin g h a ru s m e lin d u n g i k a b e l-
k a b e l tia n g d a n b a lla st.

K a b e l y a n g d ip a s a n g d a la m tia n g h a r u s m e m p u n y a i d u a k o n d u k to r
u k u ra n 2 ,5 m m s e p e rti d ije la s k a n p a d a b u tir (ii) d i b a w a h in i. K a b e l
h a r u s d ip a s a n g d e n g a n b a ik p a d a ru m a h la m p u s e d e m ik ia n ru p a
s e h in g g a te rm in a l p a d a ru m a h la m p u tid a k d ib e b a n i o le h b e r a t k a b e l
itu .

K a b e l p e n e ra n g a n ja la n h a ru s m e m p u n y a i e m p a t k a w a t (c o re ) sa m p a i
tia n g te ra k h irn y a .

ii) K abel dan K aw at

K a b e l h a ru s s e su a i u n tu k b e ro p e ra s i p a d a v o lta s e te r te n tu d a la m u d a ra
te rb u k a , p ip a a ta u s a lu ra n d a la m k o n d is i s u h u k e r ja m a k s im u m 7 0 °C .

W a r n a k a b e l h a ru s m e m e n u h i s ta n d a r p e ra tu ra n w a r n a In d o n e sia .
K a b e l h a ru s d id a ta n g k a n k e lo k a s i k e r ja p a d a d ru m k a y u y a n g k u a t,
y a n g m a s in g -m a s in g d ib e ri la b e l y a n g m e n y a ta k a n b e r a t k o to r, n o m o r
se ri, p a n ja n g k a b e l d a n la in -la in .

P e rm u k a a n lu a r d ru m h a ru s d itu tu p i a g a r k a b e l te ta p te r lin d u n g s e la m a
p e n g a n g k u ta n d a n b a g ia n d a la m u ju n g k a b e l h a ru s d ilin d u n g i d e n g a n

/V
9 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018

p e n u tu p d a ri lo g a m a ta u a la t la in n y a . K e d u a u ju n g k a b e l h a ru s d is e k a t
u n tu k m e n c e g a h m a s u k n y a air.

S e m u a k a b e l d a la m tia n g h a ru s m e m p u n y a i d u a k o n d u k to r u n tu k tia p
la m p u . K a b e l h a ru s d a ri u k u ra n 6 0 0 v o lt, a ta u tip e y a n g d is e tu ju i o le h
P e n g a w a s P e k e ija a n .

K a b e l p e n e ra n g a n j a la n y a n g a k a n d ip a s a n g d i b a w a h ta n a h h a ru s
d iis o la s i d e n g a n P V C , p e la p is b a ja g a lv a n is a s i, d a n p e la t P V C tip e
N Y F G b Y a ta u tip e y a n g s e ta ra y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . K o n d u k to r h a ru s m e m p u n y a i lu a s p e n a m p a n g m in im u m 10
m m 2, u n tu k p e m a s a n g a n d i b a w a h ta n a h .

S e m u a k a b e l y a n g a k a n d ig u n a k a n h a ru s d iu ji d a n d is e tu ju i o le h
L e m b a g a M a s a la h K e lis trik a n (L M K ) a ta u P L N , s e b e lu m P e n g a w a s
P e k e rja a n m e n y e tu ju in y a .

iii) Sam bungan G round

K a b e l, tia n g b a ja d a n k a b in e t h a ru s d ip a s a n g s e c a ra m e k a n is d a n
e le k trik a g a r te r c ip ta s iste m y a n g k o n tin y u , d a n h a ru s d is a m b u n g k a n
k e b u m i (g r o u n d ). B o n d in g J u m p e r d a n g r o u n d in g j u m p e r h a ru s d a ri
k a w a t te m b a g a d e n g a n lu a s p e n a m p a n g y a n g sa m a .

B o n d in g j u m p e r h a ru s d ig u n a k a n d a la m s e m u a n o n -m e ta l. S e d a n g k a n
b o k s m e ta l h a ru s m e n g g u n a k a n r a f m u r k u n c i g a n d a . R a n g k a ia n k a b e l,
tia n g p e n e ra n g a n d a n p a n e l u tn u k m e m b u a t s iste m g ro u n d y a n g
k o n tin y u h a ru s m e m e n u h i s ta n d a r. B ila P e n g a w a s P e k e rja a n
m e m e rin ta h k a n , s e tia p tia n g p e n e r a n g a n h a ru s d ih u b u n g k a n k e b u m i
(g r o u n d ).

U k u ra n k a w a t h u b u n g a n g r o u n d h a ru s m in im u m 6 m m , d e n g a n
k o n d u k to r te m b a g a , a ta u s e b a g a im a n a p e rs e tu ju a n P e n g a w a s
P e k e rja a n .

B a ta n g u n tu k h u b u n g a n g r o u n d h a ru s te m b a g a d e n g a n d ia m e te r
m in im u m 10 x 1 .5 0 0 m m m in im u m , d e n g a n k e d a la m a n m in im u m 1,2
m e te r d i b a w a h p e rm u k a a n ta n a h d a n d ila s p a n a s a ta u d ih u b u n g k a n
d e n g a n a la t h a r d w a r e ( p e ra n g k a t k e ra s ) k e k a w a t g r o u n d 6 m m .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n e liti tia p lo k a s i tia n g d a n m e n g u k u r re s is te n s i


g r o u n d in g lo k a s i itu . S e te la h m e m p e r o le h d a ta , P e n y e d ia J a s a h a ru s
m e m in ta p e rs e tu ju a n P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k lo k a s i itu .

R e s is te n s i g r o u n d in g h a ru s 5 O h m a ta u k u ra n g , a ta u s e b a g a im a n a
d ite n tu k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

D e ta il g r o u n d in g h a ru s d ia ju k a n k e p a d a P e n g a w a s P e k e rja a n u n tu k
d ise tu ju i.

iv ) M a te ria l S a m b u n g a n L is trik

S a m b u n g a n h a r u s d ib u a t d e n g a n k o n e k to r te k a n a n (tid a k d ip a tri)
u n tu k m e n g h u b u n g k a n k a w a t b a ik s e c a ra m e k a n is m a u p u n e le k trik .

/V
9 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018

Is o la s i tip e c o r d a m a r e p o k s i h a ru s d ic e ta k p a d a c e ta k a n p la s tik y a n g
je m ih . M a te ria l y a n g d ig u n a k a n h a ru s s e b a n d in g d e n g a n m a te ria l
is o la s i y a n g d ite n tu k a n d a la m G a m b a r K o n tra k a ta u S p e s ifik a s i in i d a n
j u g a h a ru s m e m e n u h i k e te n tu a n JIS C 2 8 0 4 :1 9 9 5 , JIS C 2 8 0 5 :2 0 1 0 , JIS
C 2 8 0 6 :2 0 0 3 , a ta u h a ru s m e m p u n y a i k u a lita s y a n g s e s u a i d e n g a n
k e te n tu a n P e n g a w a s P e k e ija a n .

P ita is o la s i u n tu k sa m b u n g a n h a ru s m em enuhi k e te n tu a n JIS


C 2 3 3 6 :2 0 1 2 .

K o n e k to r h a ru s d a ri tip e c e p a t p u tu s h u b u n g a n ( q u ic k -d is c o n n e c t)
ta n p a s e k e rin g , s e p e rti in -lin e c o n n e c to r y a n g d is e tu ju i P e n g a w a s
P e k e rja a n .

v) P ip a S a lu ra n K a b e l (c o n d u it p i p e )

P ip a y a n g d ip a s a n g d i b a w a h ta n a h , d i a ta s ta n a h a ta u p a d a p e rm u k a a n
s tru k tu r h a ru s te r b u a t d a ri b a ja . P ip a k a b e l y a n g d ip a s a n g d i b a w a h
ta n a h d is e b u t d u c ts d a n d ip a s a n g s e su a i g a m b a r a ta u p e tu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e rm u k a a n lu a r d a n d a la m s e m u a p ip a b a ja h a ru s d ila p is i se n g s e c a ra
m e r a ta d e n g a n p ro s e s g a lv a n is a s i h o td ip .

P ip a y a n g a k a n d ip a s a n g m e n y a tu d a la m b e to n h a ru s p ip a P V C y a n g
m e m e n u h i k e te n tu a n JIS C 8 4 3 0 -1 9 9 9 .

v i) T a la m K a b e l (c a b le tr a y s )

D e ta il m e n g e n a i m a te ria l d a n p e m a s a n g a n d a la m k a b e l h a ru s se su a i
d e n g a n G a m b a r.

9) S tab ilisasi d e n g a n T a n a m a n

a) P e rsia p a n

i) U n tu k ru m p u t n o n V S

■ R a ta k a n le re n g se lu ru h p e rm u k a a n y a n g a k a n d ita n a m i ru m p u t
sa m p a i m e n c a p a i p e rm u k a a n y a n g se ra g a m d a n g e m b u rk a n ta n a h
p a d a p e rm u k a a n le re n g .

■ L a p isi ta n a h p e rm u k a a n te rs e b u t d e n g a n ta n a h h u m u s se d e m ik ia n
ru p a se h in g g a ta n a h h u m u s te rs e b u t m e n c a p a i k e te b a la n a k h ir 15 cm .

■ S e te la h p e k e rja a n p e rsia p a n p e rm u k a a n selesai d ik e rja k a n , ta b u rk a n


p u p u k sa m p a i m e ra ta d i a ta s se lu ru h p e rm u k a a n y a n g a k a n d ita n a m i
ru m p u t, d e n g a n ta k a ra n 4 k g p e r 100 m e te r p e rse g i. P e ra ta a n p u p u k
di a ta s p e rm u k a a n d ila k sa n a k a n d e n g a n g aru , c a k ra m a ta u b ajak .
P e m u p u k a n tid a k b o le h d ila k sa n a k a n le b ih d ari 48 ja m se b e lu m
p e n a n a m a n ru m p u t d im u lai.

■ G e b a la n ru m p u t y a n g a k a n d ita n a m , h a ru s d ia m b il b e rs a m a a k a rn y a
d a n d ia m b il p a d a sa a t ta n a h d a la m k e a d a a n le m b a b a ta u se te la h
d ila k u k a n p e n y ira m a n . G e b a la n ru m p u t h a ru s d itu m p u k b e rla p is-

9 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018

lap is d a la m su a tu te m p a t d e n g a n k a d a r a ir se tin g g i m u n g k in ,
d ilin d u n g i d a ri sin a r m a ta h a ri d a n a n g in d a n d isira m setiap 4 ja m .
D a la m w a k tu 2 h a ri se te la h p e n g a m b ila n in i m a k a g e b a la n ru m p u t
h a ru s s e g e ra d itan am .

ii) U n tu k ru m p u t V S

■ P e m ilih a n b ib it V S d ila k u k a n s e s u a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n
V S.

■ S lip h a sil p e n y e m a ia n d ip o to n g h in g g a te rsisa k a n tin g g i 15 - 2 0 c m


dari b o n g g o l (tru n k). A k a rn y a d ip o to n g ju g a h in g g a te rsisa k a n 7,5 -
10 cm . D ib u tu h k a n s e b ila h p is a u p e m o to n g d a n b a lo k k a y u
secukupnya u n tu k a la s p e m o to n g a n . K e m u d ia n slip
d ib e la h /d ip is a h k a n m e m b u ju r m e n ja d i 2 s a m p a i 3 slip.

■ P e rsia p k a n p u p u k a ta u ra b u k p a d a la h a n p e n a n a m a n V S sesuai
Panduan P enanam an V S.

■ P e rsia p k a n titik -titik lo k asi lu b a n g p e n a n a m a n d e n g a n di tan d ai


to n g k a t/ b a ta n g k a y u 5 0 c m y a n g d ip a n c a n g d e n g a n ja ra k tid a k le b ih
d ari 2 m .

■ A p ab ila m en u ru t p ertim b an g an P en g aw as Pekerj aan b a h w a lereng y a n g


ak an d ista b ilisa si m e ru p a k a n la h a n k ritis a ta u le re n g c u r a m le b ih
d a ri 1 :1 ,5 , m a k a slip n o . ii) d i a ta s d a p a t d ita n a m le b ih d u lu p a d a
ta n a h d a la m k a n to n g p la s tik (p o ly b a g ), k e m u d ia n d ile ta k k a n
b e rja ja r d i a ta s ta n a h k ritis te rs e b u t h in g g a slip b e r u m u r 1,5 - 2
b u la n . K e m u d ia n p o ly b a g d ile p a s te rle b ih d u lu s e b e lu m slip
d ita n a m p a d a s a a t/w a k tu p e n a n a m a n y a n g tepat.

■ T a ta c a ra m e le p a s p o ly b a g se su a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n V S .

■ D im e n si p o ly b a g b erd ia m e te r sek itar 10 cm . d en g a n tin g g i sek itar


15cm . k e m u d ia n diisi se c a ra b eru ru tan ta n a h k ep asiran h in g g a
sep ertig a b a g ia n vo lu m e, fe rtilize r ra b u k sekitar 2 0 g ra m m erata, d an
diisi ta n a h lagi h in g g a p e n u h .

b) P e la k sa n a a n

i) U n tu k ru m p u t n o n V S

■ P e n a n a m a n g e b a la n ru m p u t tid a k d ip e rk e n a n k a n se la m a huj a n leb at,


se la m a c u a c a p a n a s a ta u s e la m a te rtiu p a n g in k e rin g y a n g p a n a s d a n
h a n y a d a p a t d ila k sa n a k a n a p a b ila ta n a h d a la m k e a d a a n sia p u n tu k
d itan am i.
■ P e n a n a m a n g e b a la n ru m p u t h a ru s d ila k sa n a k a n se p a n ja n g g a ris
c o n to u r, a g a r d a p a t m e m b e rik a n p e ru m p u ta n y a n g m e n e ru s d i atas
se lu ru h p e rm u k a a n .

■ B a m b u h a ru s d ita n a m p a d a le re n g y a n g m e m e rlu k a n sta b ilisa si


d a la m in te rv a l 1 m e te r se su a i p e tu n ju k P e n g a w a s P e k e rja a n

/V
9 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018

ii) U n tu k ru m p u t V S

■ P e m ilih a n b ib it V S d ila k u k a n s e su a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n
V S.

■ S lip h a sil p e n y e m a ia n d ip o to n g h in g g a te rsisa k a n tin g g i 15 - 2 0 c m


dari b o n g g o l (tru n k). A k a rn y a d ip o to n g ju g a h in g g a te rsisa k a n 7,5 -
10 cm . D ib u tu h k a n s e b ila h p is a u p e m o to n g d a n b a lo k k a y u
s e c u k u p n y a u n tu k alas p e m o to n g a n . K e m u d ia n slip d ib e la h /
d ip is a h k a n m e m b u ju r m e n ja d i 2 s a m p a i 3 slip.

■ P e rsia p k a n p u p u k a ta u ra b u k p a d a la h a n p e n a n a m a n V S sesuai
Panduan P enanam an V S.

■ P e rs ia p k a n titik -titik lo k a s i lu b a n g p e n a n a m a n d e n g a n di ta n d a i
to n g k a t/ b a ta n g k a y u 5 0 c m y a n g d ip a n c a n g d e n g a n ja ra k tid a k
le b ih d a ri 2 m .

■ A p a b ila m e n u r u t p e r tim b a n g a n P e n g a w a s P e k e rj a a n b a h w a le re n g
y a n g a k a n d ista b ilisa si m e ru p a k a n la h a n k ritis a ta u le r e n g c u ra m
le b ih d a ri 1 :1 ,5 , m a k a slip n o . ii) d i atas d a p a t d ita n a m le b ih d u lu
p a d a ta n a h d a la m k a n to n g p la s tik ( p o ly b a g ), k e m u d ia n d ile ta k k a n
b e rja ja r d i a ta s ta n a h k ritis te rs e b u t h in g g a slip b e r u m u r 1,5 - 2
b u la n . K e m u d ia n p o ly b a g d ile p a s te rle b ih d u lu s e b e lu m slip
d ita n a m p a d a s a a t/w a k tu p e n a n a m a n y a n g tep at.

■ T a ta c a r a m e le p a s p o ly b a g s e su a i d e n g a n P a n d u a n P e n a n a m a n V S .

■ D im e n s i p o ly b a g b e rd ia m e te r s e k ita r 10 cm . d e n g a n tin g g i s e k ita r


15 cm . k e m u d ia n d iisi s e c a r a b e ru ru ta n ta n a h k e p a s ira n h in g g a
s e p e rtig a b a g ia n v o lu m e , fe r tiliz e r ra b u k s e k ita r 2 0 g r a m m e ra ta ,
d a n d iisi ta n a h .

c) P e n y ira m a n

i) U n tu k ru m p u t n o n V S

P a lin g se d ik it 1 b u la n se te la h g e b a la n ru m p u t se le sa i d ita n a m , p e rm u k a a n
y a n g d ita n a m i ru m p u t te rs e b u t h a ru s d isira m d e n g a n a ir d e n g a n in te rv a l
w a k tu y a n g te ra tu r m e n u ru t k o n d isi c u a c a s a a t itu a ta u se b a g a im a n a y a n g
d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . Ju m la h a ir y a n g d isira m k a n
h a ru s se d e m ik ia n ru p a se h in g g a p e rm u k a a n y a n g b a ru d ita n a m i ru m p u t
tid a k m e n g a la m i ero si, h a n y u t a ta u m e n g a la m i k e ru sa k a n y a n g lain n y a.

ii) U n tu k ru m p u t V S

P a lin g s e d ik it 3 b u la n s e te la h V S s e le s a i d ita n a m , p e r m u k a a n y a n g
d ita n a m i r u m p u t te r s e b u t h a ru s d is ira m d e n g a n a ir d e n g a n in te rv a l
w a k tu y a n g te r a tu r m e n u ru t ko n d isi c u a c a saat itu atau seb a g a im a n a y a n g
diperin tah k an o leh P en g aw as P e k e r ja a n . J u m la h a ir y a n g d is ir a m k a n
h a r u s s e d e m ik ia n r u p a s e h in g g a p e r m u k a a n y a n g b a r u d ita n a m i V S
t i d a k m e n g a l a m i e r o s i, h a n y u t a ta u m e n g a la m i k e r u s a k a n y a n g
la in n y a . P e n y ira m a n a ir d e n g a n a la t p e n y e m p r o t ( s p r in k le r ) s e k ita r 5 ­
10 l i t e r / m 2/h a r i p a d a s o r e h a r i s e tia p h a r i h i n g g a 2 m in g g u p e rta m a
s e te la h p e n a n a m a n . K e m u d ia n d isira m 2 h a ri se k a li s e la m a 2 m in g g u

9 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018

k e d u a . A k h im y a d is ir a m 2 k a li s e m in g g u h in g g a u s ia p e n a n a m a n 3
b u la n . S e m u a n y a d e n g a n k e b u tu h a n a ir s e k ita r 5 -1 0 lite r/m 2/h ari.
D im u s im k e m a r a u , d a n j u g a m e m p e r h a tik a n je n i s t a n a h b e r p a s ir ,
s e r ta k e la n d a ia n le re n g n y a m a k a k e b u tu h a n a ir p e rlu le b ih d itin g k a tk a n
k u a n tita sn y a h in g g a 10 lite r/m 2/h a ri a ta u le b ih s e s u a i d e n g a n p e tu n ju k
P e n g a w a s P e k e rja a n .

L a h a n h a ru s d ib e rsih k a n dari ta n a m a n ru m p u t liar, se m a k , g u lm a.


P e m b e rsih a n s e b a ik n y a d ig u n a k a n h e rb isid a A tra z in e a ta u se je n isn y a
seb ag ai p e n c e g a h a n , d a n ja n g a n m e n g g u n a k a n je n is g ly p h o sa te k a re n a
d a p a t m e n g g a n g g u k e la n g su n g a n h id u p V S.

P e n y ira m a n a ir p a d a slip k e d a la m p o ly b a g d ia n ju rk a n le b ih se d ik it
d a rip a d a slip y a n g d ita n a m b e b a s sesu ai p e tu n ju k P e n g a w a s p e k e rja a n
g u n a m e n ja g a k e sta b ila n la h a n /le re n g k ritis.

d) P erlin d u n g an

B a rik a d e , p a g a r, ta li p a d a p a to k -p a to k , ra m b u p e rin g a ta n d a n p e tu n ju k la in n y a
y a n g d ip e rlu k a n h a ru s d ise d ia k a n a g a r d a p a t m a n ja m in b a h w a ta n a m a n te rs e b u t
tid a k te rg a n g g u a ta u d iru sa k o le h h e w a n , b u ru n g a ta u m a n u sia .

e) P e m e lih a ra a n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e m e lih a ra g e b a la n ru m p u t a ta u b a m b u y a n g te la h d ita n a m
sa m p a i S e ra h T e rim a A k h ir P e k e rja a n d ila k sa n a k a n . P e k e rja a n p e m e lih a ra a n ini
m e lip u ti p e m o to n g a n , p e m a n g k a sa n , p e rb a ik a n p a d a p e rm u k a a n le re n g y a n g
te re ro si, p e n y e d ia a n fa silita s p e rlin d u n g a n d a n p e rb a ik a n lo k a si d e n g a n g e b a la n
ru m p u t a ta u b a m b u y a n g k u ra n g b a ik p e rtu m b u h a n n y a .

S e te la h V S b e r u m u r 3 b u la n d a p a t tu m b u h ta n p a p e n y ir a m a n r u tin k e c u a li
p e m a n g k a s a n u n tu k m e m p e r ta h a n k a n k e tin g g ia n s e k ita r 3 0 c m d a ri m u k a
ta n a h m in im a l s e b u la n sek ali.

10) P e n g h ija u a n (P e n a n a m a n K e m b a li)

a) P e rs ia p a n L o k a s i d a n P e m b e rs ih a n

S e te la h lo k a s i p e n a n a m a n k e m b a li d ira ta k a n , p e rm u k a a n te r s e b u t h a ru s d ig a ru
d a n d ib e rs ih k a n d a ri b a tu y a n g b e r d ia m e te r le b ih d a ri 5 c m , k a y u , to n g g a k d a n
p u in g -p u in g la in n y a y a n g b is a m e m p e n g a ru h i p e rtu m b u h a n ru m p u t, a ta u
p e m e lih a ra a n b e r ik u tn y a p a d a p e rm u k a a n y a n g te la h d ita n a m i ru m p u t.

b) L a p is a n H u m u s (T o p S o il)

B ila m a n a la p is a n h u m u s d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u d ip e rin ta h k a n la in


o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , la p is a n h u m u s te r s e b u t h a ru s d ik e rja k a n m e n u ru t
k e te n tu a n y a n g d isy a ra tk a n . L a p is a n h u m u s h a ru s d ih a m p a r m e r a ta d i a ta s
lo k a s i y a n g d ite ta p k a n sa m p a i k e d a la m a n y a n g d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r
a ta u tid a k k u ra n g d a ri 8 cm . P e n g h a m p a ra n la p is a n h u m u s tid a k b o le h
d ila k u k a n b ila ta n a h la p a n g a ta u la p is a n h u m u s te r la lu b a s a h a ta u b ila m a n a
d a la m k o n d is i y a n g k u ra n g m e n g -u n tu n g k a n p e k e rja a n .

/V
9 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018

c) P e n g g u n a a n P u p u k d a n B a tu K a p u r

B ila d ip e rlu k a n , p u p u k d a n /a ta u b a tu k a p u r h a ru s d ita b u r m e r a ta k u ra n g d a ri 5


k g p e r 100 m e te r p e rs e g i u n tu k p u p u k , d a n 2 0 k g p e r m e te r p e rs e g i u n tu k b a tu
k a p u r. B ila m a n a d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , b a h a n -b a h a n te r s e b u t
h a ru s te r c a m p u r d e n g a n ta n a h p a d a k e d a la m a n tid a k k u ra n g d a ri 5 c m d e n g a n
m e n g g u n a k a n c a k ra m , g a r u a ta u c a ra la in y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n . P a d a le re n g y a n g c u ra m d i m a n a p e ra la ta n m e k a n is tid a k d a p a t
d ig u n a k a n s e c a r a e fe k tif, m a k a p u p u k m a u p u n b a tu k a p u r d a p a t d is e b a r d e n g a n
a la t p e n y e m p r o t b u b u k ( p o w d e r s p r a y e r ), a la t b e rte k a n a n u d a r a (b lo w e r
e q u ip m e n t) a ta u c a r a la in y a n g d is e tu ju i o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

d) T anam an

P e p o h o n a n h a ru s d ita n a m s e la m a m u s im y a n g d a p a t m e m b e rik a n h a s il y a n g
d ih a ra p k a n . P a d a m u s im k e rin g , a n g in k e n c a n g , a ta u k o n d is i y a n g tid a k
m e n g u n tu n g k a n la in n y a , p e k e rja a n p e n a n a m a n h a ru s d ih e n tik a n s e b a g a i-m a n a
y a n g d ip e rin ta h k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n , p e k e rja a n p e n a n a m a n d a p a t
d ila n ju tk a n h a n y a b ila m a n a k o n d is i c u a c a m e n ja m in a ta u b ila m a n a te r d a p a t
a lte r n a tif y a n g d is e tu ju i a ta u p e n g a m a ta n y a n g b e n a r te la h d ila k s a n a k a n .

i) S e m a k /P e rd u

K e c u a li d is e b u tk a n la in d a la m G a m b a r m a k a tin g g i s e m a k /p e rd u d i
m e d ia n m in im u m a d a la h 5 0 c m d iu k u r d a ri p e rm u k a a n la p a n g a n .

S e m a k h a ru s d ita n a m p a d a lu b a n g y a n g m in im u m b e ru k u ra n 6 0 c m x
6 0 c m d a n k e d a la m a n 6 0 c m d e n g a n ja r a k ta n a m s e p e rti y a n g
d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r a ta u s e b a g a im a n a y a n g d ip e rin ta h k a n
P e n g a w a s P e k e rja a n . T a n a h h u m u s h a ru s d ite m p a tk a n d i s e k ita r a k a r
ta n a m a n sa m p a i k o k o h te ta p i tid a k te r la lu p a d a t. E le v a s i a k h ir ta n a h
u n tu k p e n im b u n a n k e m b a li h a ru s 5 c m d i a ta s p e rm u k a a n s e k ita rn y a
u n tu k m e n g a n tis ip a s i p e n u ru n a n ta n a h .

ii) Pohon

K e c u a li d is e b u tk a n la in d a la m G a m b a r m a k a d ia m e te r p o h o n
m in im u m a d a la h 10 c m d iu k u r 1 m e te r d a ri p e m u k a a n la p a n g a n d a n
tin g g i p o h o n m in im u m 5 m s e r ta d ita n a m m in im u m 4 m d a ri te p i
p e rk e ra s a n .

P e re n c a n a a n , p e la k s a n a a n d a n p e m e lih a ra a n ta n a m a n s e r ta d e ta il
p o h o n d a la m G a m b a r h a ru s m e ru ju k d a n s e s u a i d e n g a n “P e d o m a n
T e k n is Penanam an Pohon pada S iste m J a rin g a n J a la n ”
N o .0 6 6 /B M /2 0 1 0 y a n g d ite rb itk a n o le h K e m e n te ria n P e k e rja a n
U m u m , D ir e k to r a t J e n d e ra l B in a M a rg a , D e s e m b e r 2 0 1 0 a ta u
p e ru b a h a n n y a .

e) P e ra b u k a n d a n P e m a d a ta n

S e te la h p e n a n a m a n s e le s a i d ik e rja k a n d a n s e b e lu m p e m a d a ta n , p e rm u k a a n
h a ru s d ib e rs ih k a n d a ri b e b a tu a n b e rd ia m e te r le b ih d a ri 5 cm ; k a in - k a in b e k a s
y a n g le b a r; a k a r-a k a r d a n s a m p a h -s a m p a h la in s e la m a o p e ra s i p e n a n a m a n .
B ila m a n a p e ra b u k a n d itu n ju k k a n d a la m G a m b a r, lo k a s i y a n g d ita n a m i h a ru s
d ib e ri ra b u k d a la m 2 4 j a m se ja k p e n a n a m a n s e le s a i d ik e rja k a n , b ila m a n a c u a c a

/V
9 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018

d a n k o n d is i ta n a h m e n g iz in k a n , a ta u d a la m w a k tu y a n g le b ih a w a l y a n g
m e m u n g k in k a n .

f P e m e lih a ra a n D a e ra h P e n a n a m a n

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e lin d u n g i lo k a s i y a n g d ita n a m i d a ri g a n g g u a n la lu lin ta s,


a n g in k e n c a n g d a n g a n g g u a n la in n y a y a n g m e ru g ik a n d e n g a n ra m b u
p e r in g a ta n d a n /a ta u b a rik a d e a ta u p e n g h a la n g la in n y a y a n g m e m a d a i d a n
d is e tu ju i P e n g a w a s P e k e rja a n .

P e n y e d ia J a s a h a ru s m e n y ia n g i s e b a g a im a n a d ip e rlu k a n d a n j u g a m e m e lih a ra
lo k a s i y a n g te la h d ita n a m i d a la m k o n d is i y a n g d a p a t d ite rim a o le h P e n g a w a s
P e k e rja a n .

9 .2 .4 PEN G U K U RA N DAN PEM BAYARAN

1) P e n g u k u ra n u n tu k P e m b a y a ra n

a) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k ra m b u ja la n , p a to k p e n g a ra h , p a to k k ilo m e te r, p a to k
h e k to m e te r, p a k u ja la n tid a k m e m a n tu l a ta u m e m a n tu l, a la t p e n g e n d a li isy a ra t
la lu lin ta s d a n la m p u p e n e ra n g a n ja la n h a ru sla h ju m la h a k tu a l ra m b u ja la n
(te rm a s u k tia n g ra m b u ja la n ), p a to k p e n g a ra h , p a to k k ilo m e te r d a n p a to k
h e k to m e te r y a n g d ise d ia k a n d a n d ip a sa n g se su a i d e n g a n G a m b a r d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

b) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k re l p e n g a m a n , b e to n p e m isa h ja lu r d a n p a g a r p e m isa h


p e d e stria n h a ru sla h p a n ja n g a k tu a l re l p e n g a m a n d a la m m e te r p a n ja n g y a n g
d ise d ia k a n d a n d ip a sa n g se su a i G a m b a r d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P ek e rja a n .

c) K u a n tita s m a rk a ja la n y a n g d ib a y a r h a ru sla h lu a s d a la m m e te r p e rse g i p e n g e c a ta n


m a rk a ja la n y a n g d ila k sa n a k a n p a d a p e rm u k a a n ja la n sesu ai G a m b a r d a n d ite rim a
o le h P e n g a w a s P e k e rja a n . T id a k a d a p e n g u k u ra n te rp is a h u n tu k p e m b a y a ra n
m a rk a ja la n se m e n ta ra (p re -m a rk in g ) y a n g h a ru s d ila k sa n a k a n se b a g a im a n a y a n g
d isy a ra tk a n d a la m S ek si 1.8 d a ri S p esifik asi in i se b e lu m p e n g e c a ta n m a rk a ja la n
p e rm a n e n .

d) K e re b B e to n C o r L a n g su n g d i T e m p a t

i) T id a k a d a p e n g u k u r a n te r p is a h u n tu k p e m b a y a ra n y a n g d ila k u k a n
u n tu k k e re b b e to n c o r la n g s u n g d i te m p a t d a la m S e k si in i.

ii) K e re b b e to n c o r d i te m p a t a k a n d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n se b a g a im a n a
b e rb a g a i b a h a n y a n g d ig u n a k a n sep erti y a n g d ite n tu k a n d a la m S ek si-
sek si y a n g b e rk a ita n d ari S p e sifik a si ini.

e) K e re b B e to n P ra c e ta k

i) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k k e re b h a ru s la h ju m la h a k tu a l k e re b y a n g
d ip a sa n g sesu ai d e n g a n G a m b a r d a n d ite rim a o le h P e n g a w a s P e k e rja a n .

ii) J u m la h y a n g d iu k u r u n tu k d ib a y a r a d a la h ju m la h m e te r pan j an g k o m p o n e n
k e re b p ra c e ta k p e r je n is y a n g te rp a sa n g d i te m p a t y a n g te la h d ise le sa ik a n
d a n d ise tu ju i. U n it - u n it te rte n tu y a n g m e m a k a i u k u ra n n o n s ta n d a r a k a n
d iu k u r m e n u ru t ju m la h n y a .

9 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018

iii) K e re b p ra c e ta k b a ik y a n g b a ru d ip a sa n g m a u p u n y a n g d isu su n k e m b a li,


a k a n d iu k u r se su a i je n is k e re b m a sin g - m a sin g y a n g d iu k u r d a la m m e te r
p a n ja n g se p a n ja n g b a g ia n m u k a d a ri p u n c a k k e re b k e c u a li k e re b je n is
b u k a a n (d e n g a n lu b a n g - lu b a n g d ra in a se ) d a n k e re b je n is p e la n d a ia n ,
p e n g u k u ra n d ila k u k a n d a la m sa tu a n b u a h y a n g te la h te rp a sa n g d a la m
p e m b u a ta n k e re b .

iv) B lo k tra n sisi, d a n b e to n p e n g isi a n ta ra k e re b p e m isa h ja la n (c o n c re te


b a rrie r) d a n k e re b tid a k a k a n d iu k u r u n tu k d ib a y a r, m e la in k a n m e ru p a k a n
k e w a jib a n P e n y e d ia J a s a b e rd a sa rk a n p a sa l ini.

f) K u a n tita s y a n g d iu k u r u n tu k p e rk e ra sa n b lo k b e to n h a ru sla h lu a s p e rk e ra sa n b lo k
b e to n b a ru d a la m m e te r p e rse g i, le n g k a p te rp a sa n g d i te m p a t d a n d ite rim a , d a n
k u a n tita s la n d a sa n p a s ir ak tu al d ig u n a k a n d ih itu n g d e n g a n m e n g g u n a k a n c a ra
y a n g d isy a ra tk a n d a la m P a sa l 2 .4 .4 .1 ) d ari S p esifik asi ini.

T id a k a d a p e n g u k u ra n te rp is a h y a n g d ila k u k a n u n tu k m e la k sa n a k a n p e n g g e ta ra n
p a d a p e m a sa n g a n b lo k b eto n .

g) K u a n tita s S tab ilitas D e n g a n T a n a m a n y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n h a ru sla h


lu a s p e rm u k a a n ru m p u t n o n V S a k tu a l d ita n a m i, d iu k u r d a la m m e te r p e rse g i, d a n
p a n ja n g p e rm u k a a n ru m p u t V S a k tu a l y a n g d ita n a m i, p a d a le re n g y a n g d ita n a m i
ru m p u t y a n g d ite rim a P e n g a w a s P e k e rja a n . P u p u k y a n g d ig u n a k a n tid a k d iu k u r
te rse n d iri. B ila m a n a ru m p u t d a n b a m b u , k e d u a n y a d ip e rlu k a n u n tu k sta b ilisasi
le re n g , m a k a p e rh itu n g a n u n tu k p e m b a y a ra n h a ru s d id u a k a li-lip a tk a n .

h) K u a n tita s P e n g h ija u a n (P e n a n a m a n k e m b a li) y a n g d iu k u r u n tu k p e m b a y a ra n


S e m a k / P e rd u h a ru sla h lu a s a k tu a l y a n g a k tu a l d ita n a m d a la m m e te r p e rse g i, d a n
u n tu k p e m b a y a ra n p o h o n d a la m ju m la h p o h o n y a n g a k tu a l d ita n a m d i lo k asi
p e n a n a m a n y a n g d ite ta p k a n o le h P e n g a w a s P e k e rja a n d a la m k e a d a a n h id u p d a n
sehat. R a b u k , p u p u k , b a tu k a p u r d a n ta n a h h u m u s y a n g d ig u n a k a n tid a k d iu k u r
te rse n d iri.

2) D a s a r P e m b a y a ra n

K u a n tita s y a n g d iu k u r se p e rti te rs e b u t d i atas, h a ru s d ib a y a r d e n g a n h a rg a sa tu a n K o n tra k


p e r sa tu a n p e n g u k u ra n u n tu k M a ta P e m b a y a ra n y a n g te rd a fta r d i b a w a h d a n d ib e rik a n
d a la m D a fta r K u a n tita s, d i m a n a h a rg a d a n p e m b a y a ra n te rs e b u t su d a h m e ru p a k a n
k o m p e n sa si p e n u h u n tu k p e n g a d a a n s e m u a b a h a n , te n a g a k e rja , p e ra la ta n , p e rk a k a s u n tu k
p e n y ia p a n p e rm u k a a n , p e n a n g a n a n , p e n a n a m a n d a n p e m e lih a ra a n s e m u a ta n a m a n d a n
k e p e rlu a n b ia y a la in n y a y a n g d ip e rlu k a n u n tu k p e n y e le sa ia n p e k e rja a n y a n g m e m e n u h i
k e te n tu a n se su a i d e n g a n S ek si d ari S p e sifik a si ini.

/V
9 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e m b a y a ra n

9.2 .(1 ) M a rk a Ja la n T e rm o p la stik M e te r P e rse g i

9.2 .(2 ) M a rk a Ja la n B u k a n T e rm o p la stik M e te r P e rse g i

9 .2 .(3 a) R a m b u J a la n T u n g g a l d e n g a n P e rm u k a a n B uah
P e m a n tu l E n g in e e r in g G ra d e

9 .2 .(3 b ) R a m b u J a la n G a n d a d e n g a n P e rm u k a a n P e m a n tu l B uah
E n g in e e r in g G ra d e

9 .2 .(4 a) R a m b u J a la n T u n g g a l d e n g a n P e rm u k a a n B uah
P e m a n tu l H ig h In te n s ity G ra d e

9 .2 .(4 b ) R a m b u J a la n G a n d a d e n g a n P e rm u k a a n P e m a n tu l B uah
H ig h In te n s ity G ra d e

9.2 .(5 ) P a to k P e n g a ra h B uah

9 .2 .(6 a) P a to k K ilo m e te r B uah

9 .2 .(6 b ) P a to k H e k to m e te r B uah

9.2 .(7 ) R el Pengam an M e te r P a n ja n g

9.2 .(8 ) P a k u J a la n T id a k M e m a n tu l B uah

9 .2 .(9 a) P a k u J a la n M e m a n tu l B u ju r S a n g k a r B uah

9 .2 .(9 b ) P a k u J a la n M e m a n tu l P e rse g i P a n ja n g B uah

9 .2 .(9 c) P a k u J a la n M e m a n tu l B u la t B uah

9 .2 .(1 0 a) K e re b P ra c e ta k Je n is 1 (P e n in g g i/M o u n ta b le ) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 0 b ) K e re b P ra c e ta k Je n is 2 (P e n g h a la n g /B a rrie r) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 0 c) K e re b P ra c e ta k Je n is 3 (K e re b B e rp a rit/G u tte r) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 0 d ) K e re b P ra c e ta k Je n is 4 (P e n g h a la n g B e rp a rit / M e te r P a n ja n g
B a r r ie r G u tte r) t = 2 0 c m

9 .2 .(1 0 e) K e re b P ra c e ta k Je n is 5 (P e n g h a la n g B e rp a rit / M e te r P a n ja n g
B a r r ie r G u tter) t = 30 c m

9 .2 .(1 0 f) K e re b P ra c e ta k Je n is 6 (K e re b d e n g a n B u k a a n ) buah

9 .2 .(1 0 g ) K e re b P ra c e ta k Je n is 7 (K e re b p a d a P e la n d a ia n buah
T ro to a r)

9 .2 .(1 0 h ) K e re b P ra c e ta k Je n is 8 (K e re b p a d a P e la n d a ia n buah
T ro to a r)

fb £*l
9 43
-
SPESIFIKASI UMUM 2018

N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
P e m b a y a ra n P e m b a y a ra n

9.2 .(1 0 i) K e re b P ra c e ta k Je n is 9 (K e re b p a d a P e la n d a ia n buah


T ro to a r)

9 .2 .(1 1 ) K e re b Y a n g D ig u n a k a n K e m b a li M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 2 a) P e rk e ra sa n B lo k B e to n p a d a T ro to a r a ta u M e d ia n M e te r P e rse g i

9 .2 .(1 2 b ) P e m b o n g k a ra n U b in E k sistin g a ta u P e rk e ra sa n M e te r P e rse g i


B lo k B e to n E k sistin g p a d a T ro to a r a ta u M e d ia n

9 .2 .(1 3 ) B e to n P e m isa h J a lu r (C o n c re te B a rrie r) M e te r P a n ja n g

9 .2 .(1 4 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n T u n g g a l, B uah
T ip e L E D

9 .2 .(1 5 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n G a n d a , B uah
T ip e L E D

9 .2 .(1 6 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n T u n g g a l, B uah
T ip e M e rk u ri 2 5 0 W a tt

9 .2 .(1 7 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n G a n d a , B uah
T ip e M e rk u ri 2 5 0 W a tt

9 .2 .( 18) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n T u n g g a l, B uah
T ip e M e rk u ri 4 0 0 W a tt

9 .2 .(1 9 ) U n it L a m p u P e n e ra n g a n J a la n L e n g a n G a n d a , B uah
T ip e M e rk u ri 4 0 0 W a tt

9 .2 .(2 0 ) P a g a r P e m is a h P e d e s tria n C a r b o n S te e l M e te r P a n ja n g

9 .2 .(2 1 ) P a g a r P e m is a h P e d e s tria n G a lv a n is e d M e te r P a n ja n g

9 .2 .(2 2 a) S ta b ilis a s i D e n g a n T a n a m a n M e te r P e rse g i

9 .2 .(2 2 b ) S ta b ilis a s i d e n g a n T a n a m a n V S M e te r P a n ja n g

9 .2 .(2 3 ) S e m a k /P e rd u j e n i s ..................... M e te r P e rse g i

9 .2 .(2 4 ) P o h o n j e n i s ...................... B uah

/V
9 - 44

Anda mungkin juga menyukai