Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENGAJARAN

DONOR DARAH

Pokok bahasan : DONOR DARAH


Sub pokok bahasan : Penyuluhan Donor Darah dan Golongan darah
Sasaran : Ibu-ibu Arisan Desa Natai Raya Rt 02
Tempat : Rumah Ibu Rt 02
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu : 30 Menit
Pengisi Materi : Mahasiwi D3 Kebidanan Semester V

A. Latar Belakang
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk
disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah
(Daradjatun,2008). Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen
darah. Biasanya hal ini sering dilakukan di kalangan remaja sampai kalangan dewasa,
perlunya keinginan pendonor dimulai dari usia remaja akhir agar terwujud suatu
kebiasaan, dan jiwa sosial karena darah diperoleh dari sumbangan darah para donor
darah sukarela maupun donor darah pengganti. Donor darah sukarela merupakan
seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk kepentingan
masyarakat yang membutuhkan tanpa mengetahui untuk siapa (Elfazia, 2009).
Berdasarkan data yang diperoleh, untuk menekankan pentingnya persediaan darah
hasil sumbangan, Palang Merah di Amerika Serikat, menyampaikan bahwa 97% orang
kenal orang lain yang pernah membutuhkan donor darah. Menurut Palang Merah
Australia, 80% orang Australia akan membutuhkan donor darah suatu saat pada hidup
mereka, tetapi hanya 3% yang menyumbang darah setiap tahun. Dan menurut survei di
Kanada, 52% orang Kanada pernah mendapatkan transfusi darah atau kenal orang yang
pernah membtuhkan transfusi darah (WHO, 2010). Indonesia
seharusnya mempunyai stok darah 4,5 juta sampai 4,8 juta kantong darah per tahun,
sedangkan PMI baru bisa mencukupi sekitar 2 juta kantong darah yang 64 persenya
diolah menjadi komponen darah sebanyak 3 juta komponen darah yang mampu
memenuhi 70 persen dari kebutuhan darah penduduk Indonesia di 520 Kota/Kabupaten.
Hal yang menyebabkan kurangnya persedian darah di Indonesia adalah kurangnya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah dan hal ini menyebabkan

1
kurangnya persediaan darah di Indonesia. Untuk meningkatkan kapastitas stok kebutuhan
darah yang ditetapkan oleh WHO, PMI berupaya dengan meningkatkan kualitas serta
pelayanan Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar disekitar 200 PMI Kota / Kabupaten
di seluruh Indonesia. PMI juga membangun gerai-gerai UDD di 6 Mall dan 2 Universitas
yang menjadi salah satu antisipasi PMI untuk mendekatkan layanan donor darah sukarela
kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan kantong darah nasional (Suhardi,2013).
Dari hasil kunjungan yang di lakukan di Desa Natai Raya Rt 2 pada Ibu-Ibu arisan
dari 20 ibu arisan ditemukan 15 ibu yang belum mengetahui golongan darahnya, setelah
di jelaskan mengenai golongan darah ibu bersedia melakukan pengecekan golongan
darah. Kemudian melanjutkan penjelasan penyuluhan mengenai donor darah ibu
tersebut masih banyak yang belum bersedia mendonorkan darahnya kebanyakan alasan
yang di dapat karena takut jarum suntik dan memiliki riwayat darah rendah.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang donor darah dan golongan darah
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan  penyuluhan, masyarakat dapat menjelaskan kembali:
a. Menjelaskan pengertian Donor Darah
b. Mengetahui manfaat donor darah
c. Bersedia menjadi pendonor darah.
d. Bersedia mengecek golongan darah

C. Kegiatan pembelajaran
No Tahap / Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran

1. Pembukaan : a. Memberi salam -Menjawab


3 menit b. Memperkenalkan diri salam       
c. Menjelaskan pokok bahasan -Memperhatikan
dalam tujuan penyuluhan -Memperhatikan
    

2
2. Pelaksanaan : a. Menjelaskan materi - memperhatikan
30 menit penyuluhan sesuai
dengan materi yang
terlampir.

3. Evaluasi : 1. Memberikan kesempatan Menjawab


5 menit kepada peserta pertanyaan
penyuluhan untuk
bertanya.
2. Mengajukan pertanyaan
kepada peserta
penyuluhan tentang materi
yang diberikan, yaitu :
3. Menjelaskan tentang
pengertian donor darah
4. Mengetahui manfaat
donor darah
5. Bersedia menjadi
pendonor darah.

4. Terminasi : 1. Mengucapkan terimakasih -Mendengarkan


2 menit atas peran serta masyarakat - Menjawab salam
2. Mengucapkan salam penutup

D. Metode
1. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Setting Tempat

Keterangan :

: Pengisi materi

: masyarakat

3
G. Evaluasi
1. Ibu mengerti donor darah dan golongan darah
2. Ibu mengetahui manfaat donor darah
3. Ibu tidak bersedia melakukan donor darah
4. Ibu yang belum mengetahui golongan darah bersedia cek golongan darah

H. Referensi

I. Lampiran Materi
1. Pengertian Donor Darah
Donor darah merupakan proses pengambilan darah dari seseorang secara
sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah
bagi pasien yang membutuhkan.
2. Manfaat Donor Darah
a. Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Donor darah harus rutin agar dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit
jantung. Donor darah diketahui dapat membantu menurunkan kekentalan darah.
Semakin kental darah yang mengalir di dalam tubuh, akan membuat semakin tinggi
terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi dapat
merusak sel-sel dinding pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya
sumbatan di pembuluh darah.
b. Menurunkan Risiko Kanker
Donor darah dapat mengurangi zat besi yang berlebih dalam tubuh. Kadar zat
besi dalam darah yang berlebih dianggap menjadi salah satu penyebab
meningkatnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dalam tubuh ini yang
dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker.
c. Menurunkan Kolesterol
Sesuai dengan penjelasan di atas, donor darah dapat membantu menurunkan
kekentalan darah. Dengan mengurangi kekentalan darah ini dapat pula membantu
menurunkan kolesterol. Kolesterol yang meningkat dapat membuat sumbatan di
peredaran darah.

4
d. Merawat Kesehatan Organ Hati
Kelebihan zat besi juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada organ
hati. Zat besi yang berlebih dapat memicu beberapa penyakit salah satunya
hepatitis C.
e. Menurunkan Berat Badan
Menurunkan berat badan dapat dengan cara melakukan donor darah. Donor darah
dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya. Tetapi kamu tidak
bisa menjadikan donor darah menjadi program penurunan berat badan. Kamu tetap
harus menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga secara teratur dan tetap
memperhatikan asupan makanan.
f. Mendeteksi Penyakit Serius
Sebelum melakukan donor darah, kamu akan menjalani beberapa pemeriksaan
seperti berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin. Selain itu,
kamu juga diminta untuk menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada
tidaknya penyakit HIV, hepatitis B, hepatitis C, sipilis, dan malaria. Hal ini
bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit saat melakukan tranfusi.
Serangkaian pemeriksaan yang dilakukan, dapat membantu pendonor untuk
mendeteksi penyakit-penyakit tertentu secara dini
g. Meningkatkan Produksi Darah
Donor darah secara teratur dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah
baru. Dengan mendonor darah tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien.
h. Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka
Setelah donor darah, akan terjadi penyesuaian tubuh terhadap berkurangnya sel
darah merah. Penyesuaian ini juga dibutuhkan tubuh ketika mengalami luka yang
mengakibatkan berkurangnya sel darah merah. Kondisi ini yang membuat
penyembuhan luka menjadi lebih cepat.
i. Membantu Menyelamatkan Nyawa Orang Lain
Melakukan donor darah dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Darah
yang telah didonorkan dapat digunakan oleh orang yang membutuhkan
pertolongan.
j. Mencegah Penuaan Dini
Donor darah secara teratur dapat membantu kulit bergenerasi secara sempurna.
Kadar zat besi yang berlebih dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas dapat menjadi penyebab penuaan dini.

5
Melakukan donor darah dapat kamu lakukan secara rutin maksimal 5 kali dalam 2
tahun. Pria dapat mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali dan wanita dapat
mendonorkan darahnya setiap 4 bulan sekali. Kamu dapat menjaga makanan sebelum
donor darah dengan mencukupi asupan cairan dan zat besi, hal ini juga sama dengan
makanan setelah donor darah dilakukan.Sebelum melakukan donor darah, sebaiknya
tidur cukup dan ada baiknya menghindari donor darah saat haid.
Setiap masyarakat dapat melakukan donor darah di pelayanan Kesehatan seperti PMI
(palang merah Indonesia), dan Laboratorium terdekat.

3. Bersedia cek golongan darah


Masyarakat Desa Natai Raya di Rt 02 kebanyakan yang bersedia cek golongan darah.
Lampiran

6
7

Anda mungkin juga menyukai