Anda di halaman 1dari 48

Bab II

Planet Biru dan Topografi Lautan

1/26/2021 1
Struktur Planet Biru

Planet Biru terdiri dari berbagai lapisan yang


mempunyai sifat – sifat fisis dan kimiawi yang
berbeda

Komposisi lapisan – lapisan planet biru adalah


Kerak Bumi (the Crust), Mantel Bumi / ”Selimut”
(the Mantle), dan Inti Bumi (the Core). Inti Bumi
terbagi dalam dua lapisan; yaitu Inti luar yang
cair (a molten outer core) dan Inti dalam yang
padat (solid inner core).

Keadaan sifat fisis tersebut menentukan


kombinasi efek tekanan dan temperatur lapisan
- lapisan bumi.

1/26/2021 3
Kondisi Fisis ditentukan melalu kombinasi efek
tekanan dan temperatur.

• Meningkatnya tekanan menaikkan titik leleh dari suatu material

• Meningkatnya temperatur menyediakan energi tambahan bagi atom dan


molekul benda sehingga membuatnya bergerak lebih jauh, menyebabkan
material tersebut meleleh

• Baik tekanan dan temperatur meningkat menuju pusat bumi, namun dengan
laju yang berbeda-beda

• Pembagian bumi didasarkan pada kondisi fisis dari litosfer, astenosfer,


mesosfer, inti luar dan inti dalam

1/26/2021 4
Tiga lapis fluida meliputi porsi batuan bumi

• Hidrosfer, termasuk ke dalamnya adalah air “ bebas” dari


bumi yang terdapat di laut, danau, sungai, salju, es, uap air
dan air bawah tanah.

• Atmosfer adalah sabuk gas yang meliputi bumi dan


utamanya adalah campuran dari nitrogen dan oksigen.

• Biosfer mengacu pada semua material organik yang hidup


maupun tidak hidup.

1/26/2021 Oseanografi Fisis, 2007 5


Dicuplik dr Kostka, 2002
Fisiografi dan batimetri (landscape bawah laut) memungkinkan
dasar laut untuk dipisahkan menjadi tiga : continental margins
(Paparan Benua) , deep ocean basins (Landasan Dasar laut) dan
midoceanic ridges (Punggungan tengah dasar laut)

1/26/2021 6
Daerah Paparan Benua
(The continental margins)

Paparan Benua adalah ujung benua yang


terendam dan terdiri dari irisan sedimen
tererosi dari darat dan didepositkan
sepanjang ujung benua
Paparan Benua dapat dibagi menjadi tiga
bagian yaitu :the Continental shelf, the
Continental slope, dan the Continental rise.

1/26/2021 7
Fisiografi Dasar laut

 Daerah Laut Dalam adalah terdapat antara paparan


benua dengan punggungan tengah laut dan termasuk
ke dalamnya adalah variasi dari berbagai fitur dari
pegunungan sampai dataran datar: Abyssal plains,
Abyssal hills, Seamounts, Guyot, Submarine Volcano,
dan Deep Sea Trenches (Palung Laut Dalam).

 Daerah Punggungan Tengah terdiri dari gunung


bawah laut yang panjang dan menerus yang berada
dalam range sekitar sepertiga dari dasar laut dan
memanjang sekitar 60,000 km di bumi..

1/26/2021 8
Perbedaan Geologi antara Benua dengan
Dasar Laut
Benua dan Dasar Laut berbeda dalam komposisi, elevasis dan
fitur fisiografinya.

 Elevasi pada permukaan bumi menggambarkan distribusi


bimodal dengan sekitar 29% di atas level muka laut dan
sisanya pada kedalaman 4-5 kilometer di bawah muka laut.
 Lempeng Benua terutama terkomposisi dari granit, berwarna
terang, Densitas rendah (2.7 gm/cm3) batuan yang kaya
aluminum, silikon dan oksigen
 Lempeng oseanik terkomposisi dari batuan basal, berwarna
gelap. Densitas tinggi (2.9 gm/cm3), batuan vulkanis yang
kaya akan silikon, oksigen dan magnesium.
 Lapisan Moho adalah batas antara batuan lempeng dan lebih
berat (3.3 gm/cm3) batuannya dari mantel.

1/26/2021 9
Penampang melintang dasar laut

1/26/2021 10
Geologic Differences between
Continents and Ocean Basins
Isostasi mengacu pada keseimbangan dari objek “apung” pada medium
fluida. Ketinggian dari massa yang di atas dan di bawah permukaan dari
medium dikontrol oleh ketebalan dari massa tersebut dan densitasnya
(serupa dengan es yang mengapung di air)

1/26/2021 19
Geologic Differences between Continents
and Ocean Basins (cont…)
 Lebih besar densitas dari suatu massa, lebih
rendah pula terendam dalam medium.

 Lebih besar ketebalan suatu massa, lebih tinggi


pula bagian yang timbul di atas medium.

 Benua itu tebal (30 – 40 km), mempunyai


densitas rendah dan timbul tinggi di atas batuan
mantel yang menyokongnya.
1/26/2021 20
Geologic Differences between Continents and Ocean Basins
(cont…)

Dasar laut adalah tipis (4 – 10 km), mempunyai densitas yang lebih


besar dan tidak timbul tinggi di atas mantel.
1/26/2021 21
Pengukuran Batimetri dengan Satelit
Altimetri

 Altimetri menggunakan satelit untuk menentukan


batimetri berdasarkan perubahan tipis dari elevasi
muka laut sebagai hasil dari daya tarik gravitasi
yang lebih besar dari massa batuan di dasar laut
seperti Gunung laut.

1/26/2021 22
Topografi dasar laut dengan resolusi 3 km diproduksi dari observasi
satelit altimetri terhadap bentuk muka lautnya (Smith and Sandwell)

1/26/2021 23
Pengukuran Batimetri dengan akustik

1/26/2021 24
Sumber : S. Lubis - PPGL

1/26/2021 25
(Dicuplik: Pidato Ilmiah Prof Safwan Hadi)
MORFOLOGI DARATAN DAN FITUR BAWAH LAUT
DI ASIA TENGGARA DAN SEKITARNYA

Sumber : S. Lubis - PPGL

1/26/2021 26
(Dicuplik: Pidato Ilmiah Prof Safwan Hadi)
Beberapa hal yang penting dicatat

1. Jika lebar lautan dikecilkan menjadi 8 inci (1 inci =


0,0254 m) maka kedalaman lautan akan setipis kertas.
Sehingga medan kecepatan lautan bisa didekati dengan
2 dimensi dan kecepatan vertikalnya jauh lebih kecil
dibandingkan dengan horizontalnya.

2. Hanya ada satu lautan yang secara resmi terbagi dalam


tiga bagian lautan.

3. Volume air laut melimpah kapasitasnya sehingga


menutupi bagian kaki benua membentuk continental
shelves.

1/26/2021 27
Beberapa hal yang penting dicatat

4. Kedalaman lautan diukur juga dengan satelit altimetri yang


mengukur profile permukaan laut yang dipengaruhi oleh
sistem gravitasi lokal yang perubahannya disebabkan oleh
bentuk permukaan bawah laut.
Peta terbaru berdasarkan hasil satelit altimetri yang
dikombinasikan dengan hasil pengukuran kapal laut
mempunyai ketelitian secara vertikal ± 100 m dan
horizontal ± 3km.

1/26/2021 28
Asal Mula Dasar Lautan

1/26/2021 29
Pembentukan Lautan
Pendinginan Penguapan Hujan

Pendinginan Penguapan Hujan

Pendinginan Penggenangan

Terbentuk Lautan

1/26/2021 32
Ocean Basin terdefinisi sebagai
bagian dari lantai dasar laut yang
lebih dalam dari 2000 m (6000 ft)

1/26/2021 33
3-1
Continental Drift

Berdasarkan kecocokan outline antar benua dan bukti fosil dan


geologi, Alfred Wegner mengusulkan hipotesisnya mengenai
continental drift. Menurut Wegner, benua-benua yang sekarang
ini merupakan bagian dari sebuah benua super di masa lalu yang
disebut Pangea, yang terpecah dan terfragmentasi melalui
gerakan lempeng oseanik sampai ke posisinya saat ini.

1/26/2021 34
1/26/2021 35
3-2
Sea-Floor Spreading (cont…)

Sea floor spreading menunjukkan bahwa dasar laut bergerak


menjauh pada punggungan laut dan lempeng oseanik baru
ditambahkan pada ujungnya.

• Rift valleys sepanjang oceanic ridge crests mengindikasikan


tegangan, diikat oleh sesar normal dan di-floored-kan oleh aliran
lava basalt yang belum lama terjadi.

• Sumbu dari oceanic ridge diseimbangkan dengan transformasi


(strike-slip) sesar yang menghasilkan perpindahan lateral

• Jika oceanic ridges mengindikasikan tegangan, Gunung benua


mengindikasikan gaya kompresional yang menekan daratan
bersama-sama.

1/26/2021 36
1/26/2021 37
3-2 Spreading (cont…)
Sea-Floor

Medan geomagnet adalah medan magnet dari Bumi.

• Magnetometer mendeteksi dan mengukur medan magnet bumi.

• Pergerakan sepanjang dasar laut tegak lurus terhadap oceanic


ridges, magnetometer secara berganti mencatat kekuatan
medan magnet (posisif) dan kelemahan medan magnet (negatif)
yang disebut sebagai anomali magnetis sebagai respon
pengaruh dari batuan dasar laut.

• Anomali magnetis dan batuan menyebabkan terbentuknya


band parallel yang diatur secara simetris sepanjang sumbu
oseanic ridge.

1/26/2021 38
1/26/2021 39
3-2
Sea-Floor Spreading (cont…)

• Saat batuan basal mengkristal, beberapa mineral


menyatukan dirinya dengan medan magnet bumi,
yang terdapat saat itu, menanamkan medan
magnet yang disebut paleomagnetism, ke batuan.

• Secara periodik kutub medan magnet bumi


(arahnya) berbalik.

1/26/2021 40
1/26/2021 41
Sea-Floor3-2Spreading (cont…)
Karena paleomagnetismenya, batuan pada dasar laut
mempengaruhi medan magnet yang direkam pada
magnetometer.
• Batuan pada dasar laut dengan paleomagnetisme polarity
normal secara lokal menguatkan medan magnet bumi dan
memproduksi anomali positif.

• Batuan pada dasar laut dengan paleomagnetisme polarity


terbalik melemahkan medan magnet bumi, memproduksi
anomali negatif

• Batuan yang terbentuk pada puncak punggungan


mencatatkan magnetisme yang terdapat saat mereka
mengeras.

1/26/2021 42
Sea-Floor3-2
Spreading (cont…)

• Dasar laut meningkat sepanjang zaman menjauh


dari ridge dan terkubur lebih dalam oleh sedimen
karena sedimen mempunyai waktu yang lebih lama
untuk mengumpul.

• Laju perekahan dasar laut bervariasi dari 1 sampai


10 cm per tahun untuk setiap sisi ridge dan dapat
ditentukan dengan menanggalkan dasar laut dan
mengukur jaraknya dari puncak ridge.
• Benua digerakkan dengan ekspansi dasar laut.

1/26/2021 43
1/26/2021 44
3-3 Tectonics
Global Plate

Because Earth’s size is constant, expansion of the crust in one


area requires destruction of the crust elsewhere.

• Currently, the Pacific Ocean basin is shrinking as other


ocean basins expand.

• Destruction of sea floor occurs in subduction zones.

• Seismicity is the frequency, magnitude and distribution of


earthquakes. Earthquakes are concentrated along oceanic
ridges, transform faults, trenches and island arcs.

• Tectonism refers to the deformation of Earth’s crust.


1/26/2021 45
3-3Tectonics (cont…)
Global Plate

• Benioff Zone adalah area dengan aktivitas


seismik dalam yang meningkat, terinklinasi
dari palung dalam ke arah busur pulau.

• Subduksi adalah proses pada palung dimana


salah satu bagian dari dasar laut
menghunjam ke ujung bawah dalam
astenosfer.

1/26/2021 46
1/26/2021 47
3-3Plate Tectonics (cont…)
Global

Permukaan bumi terkomposisi dari rangkaian plat litosfer. Ujung


plat diperluas melalui litosfer dan ditetapkan oleh seismisitas

• Ujung plat adalah palung, oceanic ridge dan


transformasi sesar.

• Seismisitas dan volkanisme dikonsentrasikan


sepanjang batasan plat.

• Pergerakan plat disebabkan oleh konveksi termal


dari batuan “plastis ” dari astenosfer yang
mengerem sepanjang plat litosfer.
1/26/2021 48
1/26/2021 49
1/26/2021 50
3-3
Global Plate Tectonics (cont…)

• Plume mantel berasal dari dalam


astenosfer sebagai batuan leleh yang
naik dan meleleh melalui plat litosfer
membentuk massa vulkanik besar pada
sebuah “ hotspot”.

1/26/2021 51
1/26/2021 52
1/26/2021 Oseanografi Fisis, 2007 53
Kota Honolulu - Hawaii

1/26/2021 Oseanografi Fisis, 2007 54


1/26/2021 Oseanografi Fisis, 2007 55
Global Plate
3-3 Tectonics (cont…)
Siklus Wilson mengacu pada rangkaian kejadian menuju
formasi, ekspansi, kontraksi dan kejadian eliminasi dari
ocean basin.

• Tahapan dari sejarah dasar laut adalah:


– Embryonik - rift valley terbentuk saat benua mulai
memisah.
– Juvenile – basalt dasar laut mulai terbentuk saat bagian
benua divergen.
– Mature – Dasar laut yang luas meluar, palung
terbentuk dan subduksi dimulai.
– Declining - subduksi mengeliminasi banyak dasar laut
dan oceanic ridge.
– Terminal – terakhir, dasar laut tereliminasi dan benua
bersatu membentuk rantai pegunungan benua.
1/26/2021 56
1/26/2021 57
The Continental Drift

Dicuplik dr Zaim, 2005


1/26/2021 58
Pengetahuan tentang Planet Biru dan
Lautan penting dalam mempelajari
Oseanografi Fisis

1/26/2021 59

Anda mungkin juga menyukai