A. Ringkasan materi
1. Pengembangan pendidikan karakter dan potensi peserta didik
Setiap peserta didik merupakan individu aktif yang memiliki
karakteristik yang berbeda – beda. Dengan karakteriktik yang berbeda –
beda maka setiap peserta didik juga memiliki potensi yang beraneka
ragam. Potensi peserta didik yang dimaksud adalah kemampuan yang
mungkin dikembangkan atau menunjang potensi lain. Potensi ini meliputi
potensi fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi moral dan spiritual.
Oleh karena itu seorang guru sebagai pendidik harus mempunyai
kompetensi pedadagogik dalam hal ini yaitu mampu memahami
karakteristik siswa dari aspek fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi
moral dan latar belakang sosial budaya sesuai dengan tahapan
perkembangannya. Tujuannya adalah agar seorang guru bisa menyiapkan
atau merancang materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik siswa berdasarkan tahapan perkembangannya.
a. Jenis metode pikologi perkembangan :
1) Longitudinal : Peneliti mengamati dan mengkaji perkembangan
satu atau banyak orang yang sama usia dalam waktu yang lama.
2) Cross secsional : Peneliti mengamati dan mengkaji banyak anak
dengan berbagai usia dalam waktu yang sama.
3) Pendekatan dalam psikologi perkembangan : Melalui pendekatan
dalam psikologi perkembangan ini para peneliti berpendapat bahwa
manusia merupakan individu yang kompleks yang terdiri dari
aspek jasmani, moral, emosi, intelektual, dan sosial.
b. Teori perkembangan
Teori perkembangan Secara garis besar dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1) Teori yang menyeluruh atau global : J.J Rousseau, Stanley Hall,
Robert J.Havigurst
2) teori yang secara khusus atau spesifik : Jean piaget, Lawrence
Kohlberg, Erick Homburger Erickson.
2. Teori belajar
Secara garis besar aliran teori belajar dibagi dua, yaitu ;
a. Teori belajar tingkah laku (behavioristic)
1) Teori belajar dari Thorndike (1874 – 1949)
Edward Lee Thonrdike berpendapat bahwa belajar akan lebih
berhasil bila respon siswa terhadap suatu stimulus segera diikuti
dengan rasa senang atau kepuasan ( stimulus – respon atau
koneksionisme).
2) Teori belajar Pavlov
Pavlov berpendapat bahawa agar siswa belajar dengan baik maka
harus dibiasakan ( konsep pembiasaan atau conditioning).
3) Teori belajar Skinner
Burhus Frederich Skinner berpendapat bahwa ganjaran atau
penguatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
belajar.
4) Teori belajar Bandura
Bandura berpendapat bahwa siswa belajar melalui meniru (diberi
contoh)
b. Teori belajar kognitif – konstruktivisme
1) Teori belajar Vygotsky
Lev Semenich Vygostky menyatakan bahwa siswa mengkonstruksi
suatu konsep perlu memperhatikan lingkungan sosial..
2) Teori belajar Van Hielle
Hielle melahirkan beberapa penelitian dan kesimpulan mengenai
tahap –tahap perkembangan kognitif anak dalam memahami
geometri yang diantaranya adalah : Tahap Visualisasi (Pengenalan),
Tahap Analisis ( Deskriptif), Tahap Deduksi Formal (Pengurutan
atau Relasional), Tahap Deduksi.
3) Teori belajar Ausubel
Pada teorinya Ausubel mengatakan bahwa dalam proses belajar
harus bermakna. Yang dimaksud dengan proses belajar bermakna
adalah suatu proses pengaitan informasi baru pada konsep yang
relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Selain itu
Ausubel juga membedakan antara belajar menerima dengan belajar
menemukan. Pada saat belajar menerima siswa hanya menerima dan
menghapalkannya, sedangkan pada belajar menemukan konsep
ditemukan oleh siswa, jadi siswa tidak hanya menerima pelajaran
begitu saja.
4) Teori belajar Brunner
Dalam teorinya Brunner mengatakan bahwa dalam kegiatan belajar
melibatkan tiga proses yang berlangsung, yaitu : Memperoleh
informasi baru, Transformasi informasi, Menguji relevansi informasi
dan ketepatan pengetahuan.Selain itu Brunner juga menyatakan
bahwa ada tiga sistem keterampilan untuk menunjukkan kemampuan
secara sempurna yaitu :Enaktif, Ikonik, Simbolik.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi atau
data tentang capaian pembelajaran peserta didik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar sesuai dengan Permendikbud
No. 53 Tahun 2015 pasal 1).
Materi yang sulit dipahami bagi saya yaitu mengenai materi tentang
karakter siswa karena dalam materi tersebut telalu banyak pendapat dari pakar dan
ahli psikologi dimana metode dan teori tersebut belum tentu cocok dengan
karakter peserta didik sehingga membingungkan dalam memilih acuan yang akan
saya terapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Apalagi pada jenjang Sekolah
Menengah Atas (SMA) kebanyakan siswa berada pada masa pencarian jati diri
serta ingin di akui keberadaannya dalam lingkungan,dan lebih mengedepankan
ego sehingga dibutuhkan cara yang benar benar tepat untuk mengatasi karakter
siswa yang beraneka ragam. Karena karakter siswa tersebut juga akan sangat
berpengaruh besar untuk perkembangan kemajuan siswa.
C. Materi Esensial apa saja yang tidak ada didalam Sumber Belajar
Materi esensial yang tidak ada dalam sumber belajar pedagogik yaitu
tentang kelebihan dan kekurangan pada penerapan pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning), kelebihan dan kekurangan pada penerapan
pembelajaran berbasis Proyek (Projek based Learning) dan kelebihan dan
kekurangan pada penerapan pembelajaran inquiri/discovery learning yang
terdapat pada desain pembelajaran. Serta tidak adanya penjelasan secara spesifik
prinsip-prinsip belajar untuk siswa agar lebih aktif pada saat kegiatan belajar
mengajar pada poin prinsip belajar yang terdapat pada Sumber Belajar. Prinsip
kedua yaitu mengenai strategi untuk memberikan perhatian dan memotivasi
terhadap siswa oleh guru malalui contoh yang sesuai keadaan perkembangan
siswa saat ini supaya siswa memiliki kemampuan dalam menyerap pembelajaran
yang diberikan oleh guru ketika proses pembelajaran karena dengan begitu bisa
dijadikan guru sebgai pedoman dalam mendidik siswa siswi selama proses
pembelajaran terutama pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan
karena perhatian dan motivasi merupakan salah satu komponen penting dalam
kegiatan pembelajaran.
D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam sumber belajar
Menurut saya pada materi yang tertulis pada sumber belajar calon peserta
PLPG 2017 ini tidak ada yang tidak esensial karena semua materi dalam sumber
belajar ini merupakan materi-materi yang esensial. Berdasarkan sumber belajar ini
materinya sangat bermanfaat dan kebanyakan sesuai dengan kenyataan yang ada
disekolah sekolah. Seperti mulai dari cara memahami karakter siswa, metode
pembelajaran, teori pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan media
pembelajaran yang sesuai sehingga dapat dijadikan sebagai acuan buat saya
sebagai guru pendidikan jasmani untuk menerapkannya dalam pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah, dari merencanakan pembelajaran hingga
pelaksanaan serta evaluasi pembelajaran disekolah agar dapat memaksimalkan
kinerja serta keterlibatan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
E. Masukan - masukan apa saja yang telah diberikan oleh mentor pada saat
kegiatan pembekalan atau mentoring.
BAB II
SUMBER BELAJAR BIDANG STUDI
FILOSOFI PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN
RANGKUMAN MATERI
b). Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
d). meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai –
nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
g). Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang sportif.
Oleh sebab itu maka harus terlebih dahulu mengetahui tipe gerak dasar
yang berhubungan dengan keterampilan gerak menurut Lutan (2001) sebagai
berikut:
Tabel 1.2. Tipe gerak dasar yang berhubungan dengan Keterampilan Gerak
* Memvoli * Mengayun
* Menggelundung
* Berkelok – kelok
* Berguling
* Bergerak cepat
Keterangan:
a) Gerak lokomotor merupakan aktivitas jasmani dimana keadaan
tubuh berpindah dari posisinya kearah mendatar (horizontal) atau ke
atas (vertikal) dari satu titik ketitik lainnya dalam sebuah ruang.
b) Gerak manipulatif merupakan aktivitas jasmani yang melibatkan
upaya pengerahan pada suatu objek, dan upaya menerima daya dari
objek.
c) Gerak stabilitas (non lokomotor) merupakan aktivitas jasmani yang
berupaya untuk menahan keseimbangan titik berat badan tetap jatuh
pada bidang tumpu.
b. Perkembangan Kebugaran
b. Keterampilan Fisik
d. Kemampuan berpikir
e. Kepekaan rasa
e. Keterampilan sosial
Ada 7 aspek ruang lingkup Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan adalah :
2. Aktivitas Pengembangan
Komponen kebugaran jasmani, mekanika sikap tubuh, bentuk tubuh dan aktivitas
lainnya
3. Aktivitas senam
Senam Lantai, ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat dan dengan alat
4. Aktivitas Ritmik
5. Aktivitas air
7. Kesehatan
2. Pendidikan Olahraga
3. Pendidikan Kesehatan
Filosofi olahraga yang berasal dari serangkaian kegiatan religi bangsa Yunani,
yang ditutup dengan pertandingan olahraga sebagai puncak persembahannya
kepada dewa Zeus.Dalam sejarah dikisahkan bahwa peserta lomba harus
bertelanjang bulat sebagai bentuk persembahan kesucian di depan sang Dewa,
terlebih ketika Sang Juara Olimpiade pada saat itu mampu menghentikan
peperangan yang sedang bergejolak. Hal ini menjadi suatu pertanda bahwa
olahraga saat itu diyakini sebagai alat perdamaian dan alat pemersatu antar suku.
Dari kisah tersebut tergores pesan-pesan yang dalam bahwa olahraga adalah
aktivitas yang luar biasa, yang mampu mengasah dan menguji kemampuan
individu dalam sebuah persaingan yang ketat (excellent), juga sebagai aktivitas
kesucian yang mampu mendamaikan perselisihan demi persahabatan abadi
(friendsip dan respect).
Sebenarnya pendidikan jasmani dan olahraga tak dapat dipisah. Untuk itu
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan perlu dioptimalkan.
Tabel 1.5. Contoh Perbedaan aktivitas jasmani pada Pendidikan Jasmani dan
Olahraga
Berjalan Berjalan
Pembelajaran berjalan pada pendidikan Berjalan pada olahraga
jasmani ditujukan pada usaha untuk merupakan salah satu nomor
membentuk sikap dan gerak tubuh yang dalam cabang atletik. Latihan
sempurna. Pembelajaran biasanya berjalan dilakukan dengan
dilakukan melalui materi baris-berbaris secepat-cepatnya melalui
teknik dan peraturan yang telah
baku
Lari Lari
Materi lari pada pendidikan jasmani Lari pada olahraga merupakan
dimaksudkan untuk dapat mengembang- salah satu nomor dalam cabang
kan keterampilan gerak berlari dengan baik. atletik. Latihan dilakukan untuk
Berlari dapat dilakukan dalam beberpa mencapai prestasi optimal.
teknik; lari zigzag, lari kijang, lari kuda, Dalam cabang atletik lari dibagi
dan beberapa teknik lari lainnya dalam beberapa nomor.
Lompat Lompat
Materi lompat dalam pendidikan jasmani Lompat pada olahraga
dimaksudkan untuk dapat mengembangkan merupakan salah satu nomor
keterampilan gerak lompat dengan baik. dalam cabang atletik. Latihan
Lompat dapat dilakukan dalam beberapa lompat pada cabang atletik
teknik ; lompat harimau, lompat kodok, dan dilakukan untuk mencapai
beberpa teknik lompat lainnya. prestasi optimal
Lempar Lempar
Materi lempar dalam pendidikan jasmani Lempar dalam olahraga
dimaksudkan untuk dapat mengembangkan merupakan salah satu nomor
ketermapilan gerak lempar dengan baik. dalam cabang atletik. Latihan
Melempar dapat dilakukan dengan lempar pada cabang atletik
beberapa teknik; lempar bola, lempar dilakukan untuk mencapai
sasaran, dan beberpa teknik lempar lainnya. prestasi optimal.
Ada tiga manfaat belajar Sejarah Olahraga diantaranya adalah sebagai berikut
Manfaat Edukatif
Manfaat Inspiratif
Manfaat Rekreatif
B. ILMU FAAL OLAHRAGA DAN PENERAPANNYA PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
Ilmu faal secara fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi
organ-organ tubuh. Ilmu faal praktikum adalah ilmu yang mempelajari tentang
perubahan fungsi organ-organ tubuh akibat aktivitas olahraga. Ilmu faal olahraga
yaitu mempelajari tubuh manusia dan bagian-bagiannya pada waktu olahraga.
Sistem Sekresi
Mulut
(pharinx)
Oesophagus (kerongkongan)
Ventrikulus (lambung)
Usus halus
Usus besar (Colon)
Anus
a. Otot
1. Gerak Antagonis
Gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan
lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua
ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang
melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.
2. Gerak Sinergis
Gerak Sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang
sama. Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi
karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot
antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
b. Tulang
1. Struktur tulang
Jaringan tulang berbentuk sel khusus dan serat protein, terutama kalogen
terajut dengan air, Kristal mineral dan garam, karbohidrat serta Zat lain. Sel tulang
termasuk didalamnya osteoblas yang mengapur tulang disaat pembentukan
osteosit, yang menjaga struktur tulang agar tetap sehat, dan osteoklas yang
menyerap jaringan tulang yang berdegenerasi atau tidak dibutuhkan.
1) Tulang Pendek
Tulang rawan bersifat liat dan lentur karena zat-zat antarsel tulang
banyak mengandung zat perekat dan mengandung zat kapur. Zat
perekat tulang adalah sejenis protein yang disebut kolagen. Zat ini
sangat berperan dalam proses penyambungan tulang apabila terjadi
tulang retak atau patah. Contohnya telinga, hidung, dan di ujung-
ujung tulang keras, tempat sambungan antaratulang
2) Tulang Keras
Tulang keras bersifat kaku dan keras karena sebagian besar tersusun
dari zat kapur dan fosfor. Makin tua umur seseorang makin tinggi
kadar zat kapur dalam tulangnnya. Itulah penyebab tulang menjadi
makin keras, tidak lentur, dan mudah patah.
Anggota gerak kita terdiri atas dua lengan dua tungkai. Lengan disebut
anggota gerak atas dan tungkai (kaki) disebut anggota gerak bawah, Tulang
lengan atas (humerus) berhubungan dengan gelang bahu pada ujung atasnya dan
berhubungan dengan lengan bawah pada ujung lainnya. Tulang rawan bawah
terdiri atas tulang pengumpil (radius) dan tulang hasta (ulna). Kedua macam
tulang tersebut (radius dan ulna) berhubungan dengan tulang-tulang pergelangan
tangan. Tungkai (kaki) bagian atas berupa tulang paha (femur) yang
berhubungan dengan gelang panggul. Ujung bawah tulang paha berhubungan
dengan tungkai bawah yang tersusun atas tulang kering (tibia) dan tulang betis
(fibula). Di antara kedua tulang tersebut dan tulang paha terdapat tulang
tempurung lutut (patela).
3. Sendi
b. Macam-Macam Sendi
Berasal dari kata “syn” artinya pertautan tulang, “desmol” artinya jaringan ikat
jadi berarti pertautan tulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat.
1) Sutura yaitu; Jahitan dengan jaringan ikat di antara dua tulang yang pipih
2) Ghomposis yaitu; Tulang yang satu berbentuk kerucut masuk ke dalam
lekuk sendi yang sesuai dengan bentuk kerucut tersebut.
3) Syndemosis Elastic yaitu; Bersifat elastis atau lentur atau bingkas.
4) Syndesmosis Fibrosa yaitu; Menghubungkan dua tulang yang letaknya agak
berjauhan.
Synchondrosis
Berasal dari kata “syn” artinya pertautan tulang, “chondral” artinya tulang
rawan jadi berarti pertautan tulang yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan.
Substansi penghubung dapat berupa cartilago hyalin adalah persendian
sementara yang kemudian akan digantikan oleh tulang, maka hubungan ini akan
menjadi synostosis. Contoh dari synchondrosis adalah discus epiphyscus yang
menghubungkan antara epiphyse dan diaphyse; synchondrosis bentuk Y pada
acetabulum yang menghubungkan os. ilum, os. ischii, dan os. pubhis, pada tulang
coxae yang masih muda; cartolago costalis yang menghubungkan antara tulang
iga (os. costac) dengan tulang dada (os. sternum).
Synostosis
Berasal dari kata “syn” artinya pertautan tulang, “ostosis” artinya jaringan
Tulang jadi berarti pertautan tulang yang dihubungkan oleh jaringan tulang.
Merupakan pertautan tulang antara dua tulang yang asal mulanya dibangun
sebagai dua tulang yang terpisah, semakin lama kedua tulang tersebut akan
merekat satu sama lain. contoh synostosisadalah ephypisis dan diaphysis sesudah
penulangan; os. ocipatale,
a.Ujung-ujung Sendi,
Bagian dari simpai sendi yang menebal tetapi kemudian terpisah dari simpai
tersebut. Dibedakan menjadi ligamenta penguat untuk memperkuat fungsi sendi
ligament pengatur untuk mengatur gerakan, menentukan arah gerakan padasendi
itu; ligamneta penghambat untuk menghambat gerakan dalam suatusendi;
ligamneta intraarcualia yaitu ligamneta yang sangat istimewa karena terletak di
dalam rongga sendi.
Coba analisis teknik gerak tentang keterlibatan otot-otot apa saja pada
pelaksanaan smash bola voli yang didasakan pada tahapan smas bolavoli
dimulai dari awalan, pelaksanaan, dan sikap akhir!
JAWABAN
1. Dampak dari lathan fisik terhadap kinerja otot adalah akan terjadi perubahan
bentuk dan kekuatan pada otot, sehingga otot menjadi terlatih dan mampu
menahan beban aktivitas yang berat dan kompleks pada kegiatan berolahraga.
2. Fungsi kerja jantung secara umum adalah sebagai alat pemompa darah dan
pemasok darah keseluruh tubuh manusia, serta membersihkan tubuh dari hasil
metabolisme.
Fungsi paru – paru adalah sebagai alat pernafasan (respirasi dan ekskresi pada
tubuh manusia.
Aktivitas yang meningkatkan fungsi kerja jantung dan paru – paru adalah jogging,
berenang, bersepeda, senam, bulutangkis.
3. karakteristik gerak otot manusia
a. Kontrabilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek ketika otot berkontraksi
b. Ekstensibilitas yaitu kemampuan otot untuk memanjang ketika otot berelaksasi
c. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali ke bentuk awalnya setelah
berelaksasi maupun berkontraksi.
Jenis – jenis otot manusia
a. Otot polos : Otot yang bekerja di bawah kesadaran atau involunter
ciri – ciri otot polos
Bentuk menyerupai perahu dengan kedua ujung meruncing
Mempunyai satu init sel
Tidak mudah lelah
Kerja otot tak sadar
Contoh otot polos ; urat nadi, lambung, usus
b. otot lurik : otot yang menenmpel pada rangka tubuh dan digunakan untuk
pergerakan.
Ciri – ciri
Berbentuk silinder
Memanjang dan berinti sel banyak
Bergerak dalam waktu cepat
Contoh ; otot lengan, otot betis, otot perut, otot paha
c. otot jantung otot yang bekerja terus menerus memompa darah ke jantung
ciri – ciri
Sanggup berkontraksi terus menerus tanpa berhenti
Tidak mudah lelah
Berbentuk bercabang
Contoh : jantung
4. pada tahapan smash bola voli awalan lari menghampiri bola dimana pada posisi
ini otot yang berkoontraksi adalah otot tungkai bawah kemudia gerakan
selanjutnya adalah meloncat dengan menggunakan tumit dan jari kaki menghentak
tanah, setelah melayang diudara dilanjutkan dengan gerakan memukul bola otot
yang digunakan adalah otot bagian bahu dan lengan setelah itu saat mendarat
menggunakan otot tungkai untuk menopang beban tubuh.
1.Pengertian Kinesiologi
Kinesilogi berasal dari kata Kinesis - logos. Kinesis adalah gerak, logos
adalah ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan
manusia yang efesien, efektif dan aman. Untuk menganalisis gerak yang efesien,
efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot
saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang
dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinesiologi adalah ilmu yang
mempelajari gerak yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka,
otot dan hukum mekanika. Gerak terjadi disebabkan karena beberapa faktor
diantaranya;
∑F = 0
Artinya :
• Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan
gaya yang tidak nol bekerja padanya.
• Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya
kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
W = m.a
Keterangan :
W = weight (berat benda)
m = massa
a = percepatan gravitasi bumi
Sistem Anerob
a) Anerob alaktik
- Intenitas kerja maksimal
- Lama kerja sekitar 10 detik
- Irama kerja eksplosif
- Aktivitas menghasilkan adheninosin diphospat+energi
b) Anerob laktik
- Intensitas kerja maksimal
- Lama kerja sekitar 10-120 detik
- Irama kerja eksplosif
- Aktivitas menghasilkan asam laktat + energi
Sistem Aerob
- Intensitas kerja sedang
- Lama kerja lebih dari 3 menit
- Irama kerja lancar dan terus menerus
- Aktivitas menghasilkan CO2+H2O
Efek atau pengaruh latihan tergantung pada tipe latihan yang dilakukan
dari program latihan-latihan anaerobik maupun aerobik adalah sebagai berikut ;
Perubahan Anaerobik
1. Sistem phospagen (ATP – PC)
2. Anaerobik glikolisis, yaitu sistem asam laktat
Perubahan Aerobik
1. Bertambahnya myoglobin (pigmen yang mengikat oksigen)
2. Menaikkan oksidasi karbohidrat (glykogen)
3. Menaikkan oksidasi lemak
C. Psikologi Olahraga
Psikologi olahraga adalah ilmu psikologi yang diterapkan dalam bidang
olahraga, meliputi faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet
dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan atlet.
Sedangkan psikologi olahraga, dalam pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan (PJOK) mempelajari penerapan teori-praktek psikologi sesuai
karakteristik remaja peserta didik dalam rangka pendidikan. Karena pendidikan
pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang diperuntukkan pada peserta didik
sampai usia remaja menuju dewasa, oleh karena itu dalam psikologi pendidikan
juga dibahas aspek-aspek psikis atau gejala kejiwaan yang terdapat pada peserta
didik terutama ketika terlibat dalam proses belajar. Dengan menggunakan seluruh
organ tubuh, otaot dan saraf/neuromuskuler pada aspek fisik dalam meteri
fisiologis.
D. Sosiologi Olahraga
1.Definisi Sosiologi
a.Sosial
Sosial dapat berarti kemasyarakatan.
1) Struktur Sosial - urutan derajat kelas sosial dalam masyarakat mulai
dari terendah sampai tertinggi. Contoh: kasta.
2) Diferensiasi Sosial - suatu sistem kelas sosial dengan sistem linear
atau tanpa membeda-bedakan tinggi-rendahnya kelas sosial itu
sendiri. Contoh: agama.
3) Integrasi sosial - pembauran dalam masyarakat, bisa berbentuk
asimilasi, akulturasi, kerjasama, maupun akomodasi.
b. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat.
c. Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini
dipublikasikan dan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Tujuan
Tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak (kemampuan gerak)
Komponen fisik
Disesuaikan dengan dunia anak (metode).
Karakteristik Gerak Anak Sesuai dengan Tahap Perkembangannya
Terkait dengan tahap perkembangan menurut Gallahue, karakteristik gerak
anak dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Refleks adalah gerakan yang bersifat tidak sengaja yang membentuk dasar
tahap perkembangan motorik.
Macam gerak reflek; refleksif sederhana (contoh: bayi mencari dan
menyusu) dan refleksif postural adalah bentuk kedua dari gerakan tanpa
disengaja/ kelihatannya disengaja (contoh: menggenggam pada tangan).
2) Tahap Aplikasi
F.Belajar Gerak
1. Konsep Belajar Gerak meliputi tiga tahapan
1) tujuan
3) komponen fisik
2. Hukum Newton ke-3 adalah hukum aksi reaksi dimana setiap aksi selalu ada
reaksi yang sama dan berlawanan, contoh olahraga misalnya Lompat jauh,
dimana seorang pelompat jauh melakukan awalan atau tumpuan yang kuat
dipapan tolakan maka papan tolakan akan memberikan reaksi/dorongan
kepada pelompat sebesar tenaga tolakan yang dikelurakan.
3. Karena persediaan energi dalam hal ini (lemak) tidak identik dengan
kegemukan, dimana persediaan energi (lemak) pada seorang pelari jarak jauh
pada system reproduksi energy semuanya terserap menjadi persediaan energy
ATP. Dimana lemak akan berubah menjadi ATP dengan bantuan enzim
mitosin ATPase yng dipergunakan untuk melakukan aktifitas sehingga banyak
pelari jarak jauh secara umum memiliki tubuhyang kurus tetapi daya tahannya
tinggi.
4. Secara
b. Sosiologi Olahraga: kita sebagai guru meminta kepada siswa yang mampu
mempraktikkan gerak olahraga agar bisa ditirukan temannnya sehingga
mengurangi rasa malu dan takut siswa.
Pada sumber belajar bidang studi ini yang sulit dipahami adalah dalam
ilmu faal olahraga dan penerapannya karena pada materi ini banyak
menerangkan keilmuan kesehatan mengenai organ – organ tubuh manusia.
Selain itu tidak dijelaskan bagaimana cara penanganan dan pengobatan
apabila terjadi cidera pada peserta didik.
Pada sumber belajar ilmu gerak dan ilmu pendukungnya yang sulit
dipahami mengenai penerapan Hukum Newton pada olahraga karena tidak
ada penjelasan yang lebih rinci.
c) kesinambungan, dan
d) fungsi satuan pendidikan.
E. PENGEMBANGAN MATERI AJAR PJOK
a. Karakteristik Peserta Didik Dan Tingkat Perkembanganya
Pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta didik dapat dibagi atas tiga
tahap, yaitu tahap setelah lahir hingga usia tiga tahun, tahap anak-anak hingga
masa pubertas (3-10 tahun), tahap pubertas (10-14 tahun), dan tahap
remaja/adolesen (usia 12 tahun ke atas). Berdasarkan tahapan di atas, maka anak
usia sekolah (SD-SMP) dimasukan dalam tahap prapubertas dan pubertas awal,
sedangkan anak SMP hingga SMA dimasukan dalam tahap remaja.Usia 12-19
tahun merupakan periode remaja transisi, yaitu periode transisi antara masa
kanak-kanak dan usia dewasa.
d. Aktivitas Atletik
I
I.Aktivitas air
1. Renang gaya bebas
2. Renang gaya dada
J. Pengembangan Budaya Hidup Sehat