Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN PERMUKAAN

A. Aliran Permukaan
Aliran permukaan merupakan bagian dari curah hujan yang mengalir diatas permukaan
tanah menuju sungai, danau, laut baik sebagai aliran diatas permukaan / dibawah
permukaan. . Menurut Arsyad, aliran permukaan adalah air yang mengalir diatas permukaan
tanah dan mengangkut bagian-bagian tanah. Aliran permukaan terjadi apabila intensitas hujan
melebihi kapasitas infiltrasi tanah, dalam hal ini tanah telah jenuh air. Sifat aliran permukaan
seperti jumlah atau volume, laju atau kecepatan, dan gejolak aliran permukaan menentukan
kemampuannya dalam menimbulkan erosi. Besaran aliran permukaan dinyatakan dalam
satuan milimeter (mm).
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran permukaan
1. Elemen-elemen meteorologi
 Jenis presipitasi
 Intensitas curah hujan
 Lamanya curah hujan
 Distribusi curah hujan dalam daerah pengaliran
 Arah pergerakan curah hujan
 Curah hujan terdahulu dan kelembaban tanah
 Kondisi – kondisi meteorology.
2. Elemen daerah pengaliran
 Kondisi penggunaan tanah
 Daerah pengaliran
 Kondisi topografi dalam daerah pengaliran
 Jenis tanah

C. Sifat-sifat aliran permukaan


1. Ukuran DAS
Adalah laju suatu aliran permukaan pada DAS yang besar tergolong pada time
of concentration (waktu yang diperlukan air mengalir dari titik terjauh sampai
ke Outlet). Didalam aliran permukaan terdapat istilah Time Base yaitu waktu
yang diperlukan mulai dari hujan sampai terbentuk aliran permukaan.
2. Bentuk DAS
DAS dapat dibedakan berdasarkan bentuk atau pola dimana bentuk
ini mempengaruhi waktu konsentrasi air hujan yang jatuh & mengalir menuju
outlet. Semakin bulat bentuk DAS berarti semakin singkat waktu  konsentrasi
yang diperlukan, sehingga semakin tinggi fluktuasi banjir yang terjadi. Sebaliknya
semakin lonjong bentuk DAS, waktu konsentrasi yang diperlukan semakin lama
sehingga fluktuasi banjir semakin rendah.
 Bentuk-bentuk DAS

Bentuk bulu burung

1. Anak sungai  terletak dikiri-kanan sungai utama

Bentuk Bulu Burung

2. Bentuk DAS ini mempunyai debit banjir yang relatif kecil karena waktu tiba banjir
dari anak-anak sungainya yang terletak dikiri kanan sungai utama berbeda-beda.
3. Waktu banjir relatif lama

Bentuk radial

Bentuk Radial

1. Bentuk DAS ini menyerupai kipas, debit banjir terjadi pada titik pertemuan anak-anak
sungainya meskipun tidak lama

2. Anak sungai terkonsentrasi ke satu titik secara radial


Bentuk paralel

Bentuk Paralel

Bentuk DAS ini mempunyai  corak dimana 2 jalur aliran sungai yg sejajar, bersatu dibagian
hilir. Debit banjir terjadi pada  bagian hilir.

3. Elevasi DAS
Sangat menentukan type hujan, berkaitan tinggi rendahnya satu dataran. Seperti
Lereng DAS mencerminkan tingkat perubahan elevasi dalam jarak tertentu sepanjang arah
aliran utama. Lereng diukur berdasarkan perbedaan elevasi (ΔE) antara kedua ujung sungai
utama dibagi dengan panjang DAS atau dapat dituliskan dalam persamaan:

S = ΔE/L

Beda elevasi (ΔE) tidak selalu menjadi atau mencerminkan beda elevasi maksimum dalam
DAS. Elevasi tertinggi biasanya terdapat sepanjang batas DAS dan ujung dari sungai atau
aliran utama umumnya tidak mencapai batas DAS. DAS kecil hilir tidak sama dengan DAS
besar hulu.

4. Kerapatan alian-aliran sungai yang terbentuk


Kerapatan aliran atau timbunan aliran permukaan merupakan panjang aliran
sungai per kilometer persegi luas DAS (jumlah seluruh panjang alur sungai dalam
luas DAS). Semakin besar nilai kerapatan aliran semakin baik sistem pengaliran
sehingga semakin besar air larian total (infiltrasi kecil) dan semakin kecil air tanah
yang tersimpan dan tanah tidak mudah diterobos oleh air.. Kerapatan aliran
mempunyai hubungan dengan perilaku laju air larian, jumlah total air larian, dan
jumlah air tanah yang tersimpan.
Kerapatan aliran dapat dituliskan menggunakan persamaan :
Dd            = L/A

Keterangan :

Dd        = Kerapatan Aliran (km/km2)

L          = Jumlah Panjang Alur (km)

A         = Luas satuan pemetaan (km2)

Selain karakteristik DAS seperti yang disebutkan di atas, penggunaan lahan dan curah
hujan merupakan karakteristik DAS yang tidak kalah pentingnya. Penggunaan lahan dan
curah hujan memang tidak terkait dengan morfometri DAS, namun dalam kajian tentang
banjir dengan menggunakan DAS sebagai unit analisis, keduanya merupakan faktor yang
sangat penting.

5. Jenis tanah
a. Tanah-tanah yang mempunyai infiltrasi dan mempunyai aliran permukaan
b. Sedangkan untuk tanah yang mempunyai lapisan kedap cenderung
mempunyai aliran permukaan yang besar.

6. Penggunaan Lahan

a. Tanah yang digunakan untuk tanaman bisa untuk monokultur,hutan,


pertanian, perkebunan yang akan membedakan tingkat pengolahan tanah.
b. Tanah dengan pengolahan intensif laju infiltrasi yang besar
7. Vegetasi
Vegetasi yang padat juga menyediakan resistensi untuk aliran lateral dari air
melalui vegetasi, meningkatkan kedalaman aliran, dan meningkatkan kesempatan air
untuk terinfiltrasi. Besarnya simpanan intersepsi pada tajuk vegetasi tergantung pada
macam vegetasi dan fase pertumbuhannya. Misalnya tanaman serealia, mempunyai
kapasitas simpanan intersepsi lebih kecil dibandingkan dengan rumput penutup tanah
yang rapat. Hal yang lebih penting adalah efek vegetasi terhapad kapasitas infiltrasi
tanah. Vegetasi yang rapat menutupi tanah dari tetesan air hujan dan mereduksi efek
kerak-permukaan. Selain itu, perakaran tanaman dan bahan organik dalam tanah dapat
meningkatkan porositas tanah sehingga memungkinkan lebih banyak air meresap ke
dalam tanah. Vegetasi juga menghambat aliran air permukaan terutama pada lereng
yang landai, sehingga air mempunyai kesempatan lebih banyak untuk meresap dalam
tanah atau menguap.
• Macam vegetasi, termasuk tanaman yang berdaun menyebar, menyempit,
tinggi, rendah dan sebagainnya
• Umur vegetasi, termasuk bibit atau tanaman yang berusia lanjut.
• Jenis vegetasi, termasuk tanaman jenis rerumputan, perdu, semusim, dan
tahunan.
Faktor yang mempengaruhi
sifat aliran permukaan
1. Jumlah Aliran Permukaan
Merupakan jumlah air yang mengalir dipermukaan tanah untuk satu massa
hujan atau masa tertentu yang dinyatakan dengan tinggi kolom air atau volume
air.
2. Laju Aliran Permukaan
Jumlah atau volume air yang mengalir melalui suatu titik tertentu yang
dinyatakan dalam perdetik atau perjam (m3/dt, m3/jam).
Laju aliran permukaan dikenal dengan istilah DEBIT,
Laju aliran permukaan dapat diukur dengan alat Aotumatics Water Level
Recorder (AWLR)
Q = AxV
2
A = luas penampang (m ).
V = kecepatan air mengalir (m/dt)
Q = debit air (m3/dt, m3/jam).

3. Kecepatan aliran air

• dalamnya aliran (Radius Hidrolik)

• kekasaran permukaan

• sudut lereng

R2 /3 S 1/ 2
V= ………… (PERSAMAN MANNING)
n

V = kecepatan aliran air(m/dt)

R = Radius hidrolik

n = Koefisien kekasaran permukaan (DITENTUKANàTABLE)

S = Kecuraman lereng
4. Turbulensi
Merupakan gelombang aliran air yang melewati suatu saluran air yang
dapat membentuk pusaran air. Aliran turbulen adalah aliran fluida yang
partikel-partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan
berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar
partikel fluidanya saling berpotongan. Turbulen mentransport partikel-partikel
dengan dua cara; dengan penambahan gaya fluida dan penurunuan tekanan
lokal ketika pusaran turbulen bekerja padanya. Keduanya adalah penyebab
terjadinya transportasi pasir sepanjang bawah permukaan. Di alam hampir
semua mekanisme transport pasir terjadi secara turbulen. Turbulen terutama
terjadi di sungai akibat penggerusan sepanjang batas arus air, dan meningkat
akibat kekasaran bawah permukaan; sepanjang garis pantai dan laut
penyebabnya adalah ombak, tekanan angin permukaan, dan penggerusan arus.
Re = VR F = V
U √ gR
Re = Bilangan Reynold atau indeks turbulensi
R = Radius Hidrolik atau kedalaman air
U = Fiskositas (kekentalan)
F = Bilangan Froude
g = grafitasi bumi
V = Kecepatan aliran
5. Komposisi aliran permukaan
Air aliran permukaan mengandung bahan-bahan yg terlarut di bahan padat yang
tersuspensi dan bahan kasar.Banyaknya tanah yg hilang dari suatu bidang tanah dpt
dihitung (cara sederhana) dg mengalikan jml aliran permukaan dg kandungan bahan yg
terbawa air tersebut.Bahan yg dikandung aliran permukaan dapat diketahui dengan
mengambil contoh air yg kemudian diuapkan.

6. Sifat/ faktor yang mempengaruhi terhadap sifat Aliran permukaan

Faktor yang mempengaruhi :

 Curah hujan à laju dan distribusi hujan


 Temperatur à kelembaban dan evapotranspirasi
 Kondisi Tanah à infiltrasi dan perkolasi
 Luas daerah aliran à kerapatan drainase
 Tanaman àberpengaruh terhadap penutupan permukaan
 Sistem pengolahan tanah à teknik pengolahan tanah terhadap sifat fisik tanah

Model Aliran Permukaan

Model aliran permukaan adalah model simulasi aliran permukaan skala DAS
dengan interval sesaat mendekati real time (jam bahkan menit). Model ini menggunakan 4
(empat) parameter input utama simulasi, meliputi : koefisien aliran permukaan (Kr), waktu
jeda, kecepatan aliran jaringan hidrografi, dan kecepatan aliran lereng. Persoalan yang
sering dihadapi pada DAS kecil adalah tidak adanya alat pengukur alliran air, sehingga
dapat menduga aliran permukaan dengan sifat-sifat DAS.

Salah satu model yang digunakan adalah :

 Rational Methode
suatu metode rasional yang menghubungkan sifat DAS dengan Hujan.
a. Digunakan pada luasan areal sebesar 1300 Ha atau 13 km 2.
b. Biasanya berada di perkampungan yang digunakan untuk mendesain agar tidak
terjadi banjir.
c. Pada rational methode berdasarkan pada laju aliran permukaan dari DAS kecil
yang memberikan kontribusi secara menyeluruh.

Rational Methode
Rational Methode, adalah Suatu metode rasional yang menentukan laju
puncak aliran permukaan adalah dengan memperhitungkan massa konsentrasi
dengan air yang mengalir dari tempat terjauh terhadap aliran keluar (out let).

Q = 0.00287 C . I . A

Q = Debit Aliran (Cubic feed per Second)


I = Intensitas Hujan ( inchi/day)
C = Koefisien Aliran permukaan (tabel. 1)
A = Luas DAS (Acre)

Methode rasional mengasumsikan bahwa frekuensi jatuh hujan dan aliran


permukaan besarnya sama. Methode Rasional ini dianggap sangat akurat guna
menduga puncak aliran permukaan untuk suatu desain bangunan yang sederhana.

Pengembangan dari Methode Rasional adalah


a. Hujan jatuh dengan intensitas beragam. Selama indentik dengan Time of
concentration (waktu konsentrasi dalam DAS)
b. Curah hujan yang jatuh dikawasan DAS relatif seragam.

Anda mungkin juga menyukai