Eksperimen Xii
Eksperimen Xii
2. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan letak pusat tekanan air pada bidang rata yang terbenam di dalam air
dan membandingkan letak hasil eksperimen dengan letak teoritis.
3. PERALATAN
1. Hydraulic Bench
2. Perangkat peralatan hydraulic Pressure
3. Selang plastik
4. Beban dari logam
5. Gelas ukur
6. Kain lap
7. Senter
8. mistar
4. DASAR TEORI
Gaya F pada permukaan bidang rata yang terbenam adalah tekanan pada
pusat luasan bidang dikalikan dengan luas A dari permukaan yang terbenam
tersebut.
F = ρ.g.A
Dimana :
F = gaya pada permukaan bidang rata
ρ = berat jenis cairan
g = percepatan gravitasi
A = luas permukaan yang terbenam
Diketahui bahwa X2.dA adalah momen inersia (I0) luasan tersebut. Jadi total
momen adalah : ρ.g.I0. Dengan demikian :
𝐼𝑔𝑔 + 𝐴. 𝑋 2
𝑧=
𝐴. 𝑋
𝐼𝑔𝑔
𝑧= +𝑋
𝐴. 𝑋
Sehingga diperoleh : Xc = z + q
P = ρ. g. h
Dimana :
P = tekanan air
ρ = massa jenis cairan
g = percepatan gravitasi
h = Kedalaman cairan
Sumber :
http://tentangkostku.blogspot.co.id/2012/09/pressure-gauge-pg-html2
6. APLIKASI LAPANGAN
Hydraulic bench adalah alat yang digunakan sebagai tempat sumber air dan
pengatur aliran air agar kita tahu debit aliran tersebut. Debit yang dihitung
dalam percobaan adalah debit aktual. Dan biasanya hasilnya debit aktual lebih
kecil daripada debit teoritis. Hydraulic bench dilengkapi dengan tuas yang
menghubungkan beban dengan bak penampungan debit air, biasanya untuk
menentukan pusat pertahanan pada permukaan bidang yang terbenam sebagian
dilakukan pada saat saluran irigasi dalam keadaan banjir.
Prinsip kerja hydraulic bench yang menggunakan beban untuk mengukur
debit yang dihasilkan (debit aktual) dan juga memperkirakan waktu yang
diperlukan oleh debit dari awal aliran hingga luas pada keadaan akan terangkat
debit aliran fluida berbanding dengan massa jenis fluida dan massa debit air
sama dengan tiga kali massa beban.
Hydraulic bench juga dilengkapi dengan calm level berguna untuk menidik
turunkan luas pada saat akan membuang air yang ada dalam bak hingga keadaan
seimbang.
7. PROSEDUR PERCOBAAN
b. Percobaan 2
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
pengisian tangki
berat air (m) = 265 mm
tinggi air (y) = 121 mm
pengosongan tangka
berat air (m) = 265 mm
tinggi air (y) = 120 mm
rata-rata
265+265
berat air (m) = = 265 gr/mm
2
121+120
tinggi air (y) = = 120,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 265 𝑥 285
xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 120,5 2 = 1486,10 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 120,5
xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,20
100
mm
c. Percobaan 3
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
pengisian tangki
berat air (m) = 280 mm
tinggi air (y) = 124 mm
pengosongan tangka
berat air (m) = 280 mm
tinggi air (y) = 123 mm
rata-rata
280+280
berat air (m) = = 280 gr/mm
2
124+123
tinggi air (y) = = 123,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 280 𝑥 285
xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 123,5 2 = 1494,86 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 123,5
xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,18
100
mm
d. Percobaan 4
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
pengisian tangki
berat air (m) = 295 mm
tinggi air (y) = 129 mm
pengosongan tangka
berat air (m) = 295 mm
tinggi air (y) = 128 mm
rata-rata
295+295
berat air (m) = = 295 gr/mm
2
129+128
tinggi air (y) = = 128,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 295 𝑥 285
xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 128,5 2 = 1454,76 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 128,5
xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,14
100
mm
e. Percobaan 5
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
pengisian tangki
berat air (m) = 310 mm
tinggi air (y) = 132 mm
pengosongan tangka
berat air (m) = 310 mm
tinggi air (y) = 131 mm
rata-rata
310+310
berat air (m) = = 310 gr/mm
2
132+131
tinggi air (y) = = 131,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 310 𝑥 285
xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 131,5 2 = 1459,78 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 131,5
xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,12
100
mm
f. Percobaan 6
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
pengisian tangki
berat air (m) = 325 mm
tinggi air (y) = 135 mm
pengosongan tangka
berat air (m) = 325 mm
tinggi air (y) = 136 mm
rata-rata
325+325
berat air (m) = = 325 gr/mm
2
135+136
tinggi air (y) = = 135,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 325 𝑥 285
xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 135,5 2 = 1441,39 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 135,5
xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,10
100
mm
g. Percobaan 7
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
pengisian tangki
berat air (m) = 340 mm
tinggi air (y) = 140 mm
pengosongan tangka
berat air (m) = 340 mm
tinggi air (y) = 140 mm
rata-rata
340+340
berat air (m) = = 340 gr/mm
2
140+140
tinggi air (y) = = 140 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 340 𝑥 285
xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 140 2 = 1412,54 gr/mm
( ( ⁄100) 𝑥 70
100) 𝑥 𝑏
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 140
xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 (100)] = 194,07 mm
100
9. GRAFIK EKSPERIMEN XII
10. KESIMPULAN
a. Dari hasil analisa data didapat nilai xcr sebesar:
Percobaan 1 = 194,23 mm
Percobaan 2 = 194,20 mm
Percobaan 3 = 194,18 mm
Percobaan 4 = 194,14 mm
Percobaan 5 = 194,12 mm
Percobaan 6 = 194,10 mm
Percobaan 7 = 194,07 mm
b. Nilai y pada saat pengisian dan pengurangan tidak selalu sama, hal ini
dikarenakan faktor kesalahan yang dilakukan pada saat menambah dan
mengurangi air.
c. Berat air (m) dan tinggi air (y) selalu meningkat pada setiap percobaan,
hal ini berbanding terbalik dengan nilai xca dan xcr yang selalu menurun
pada setiap percobaan.
11. SARAN
a. Sebaiknya peralatan yang rusak diperbaiki.
b. Sebaiknya laboratorium dipisah dengan laboratorium lainnya.
c. Sebaiknya menambah pendingin ruangan.
d. Sebaiknya menambah dan memperbaiki toilet di laboratorium.
12. GAMBAR ALAT
1. Perangkat peralatan
hydraulic pressure
Sebagai media untuk
mencari pusat tekanan
pada bidang rata
terbenam penuh.
3. Selang plastik
Alat untuk
mengeluarkan air dari
perangkat peralatan
hydraulic pressure.
4. Gelas/tabung ukur
Untuk menambahkan air
ke dalam perangkat
peralatan hydraulic
pressure.
5. Kain lap
Berfungsi untuk
membersihkan alat
setelah percobaan
selesai.
6. Mistar
Berfungsi Untuk
mengukur ketinggian
aliran.
7. Hydraulic bench
Sebagai wadah air untuk
percobaan.
8. Mistar
Berfungsi Untuk
mengukur ketinggian
aliran.