Anda di halaman 1dari 17

EKSPERIMEN XII

MENENTUKAN PUSAT TEKANAN PADA PERMUKAAN


BIDANG RATA YANG TERBENAM DALAM AIR

1. Hari / Tanggal Percobaan : Selasa/19 Desember 2016


Waktu : 10.00 WIB
Lokasi Percobaan : Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara

2. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan letak pusat tekanan air pada bidang rata yang terbenam di dalam air
dan membandingkan letak hasil eksperimen dengan letak teoritis.

3. PERALATAN
1. Hydraulic Bench
2. Perangkat peralatan hydraulic Pressure
3. Selang plastik
4. Beban dari logam
5. Gelas ukur
6. Kain lap
7. Senter
8. mistar
4. DASAR TEORI
Gaya F pada permukaan bidang rata yang terbenam adalah tekanan pada
pusat luasan bidang dikalikan dengan luas A dari permukaan yang terbenam
tersebut.
F = ρ.g.A
Dimana :
F = gaya pada permukaan bidang rata
ρ = berat jenis cairan
g = percepatan gravitasi
A = luas permukaan yang terbenam

Diketahui besarnya gaya F yang terdistribusi, dapat dianggap sebagai


sederetan gaya-gaya kecil yang menyebar pada permukaan yang terbenam.
Jumlah momen semua gaya-gaya kecil ini terhadap suatu titik harus sama
dengan momen terhadap titik yang sama dari gaya resultan F yang bekerja pada
pusat tekanan.

Momen terhadap titik “O” :


Gaya pada bidang elementer = X.ρ.g.dA
Momen oleh gaya itu = X2.ρ.g.dA

Diketahui bahwa X2.dA adalah momen inersia (I0) luasan tersebut. Jadi total
momen adalah : ρ.g.I0. Dengan demikian :

F.z = ρ.g.A.X; dan karena F = ρ.g.A.X, maka :


𝜌. 𝑔. 𝐼0
𝑧=
𝜌. 𝑔. 𝐴. 𝑋
𝐼0
𝑧=
𝐴. 𝑋
𝐼0 = 𝐼𝑔𝑔 + 𝐴. 𝑋 2 , jadi :

𝐼𝑔𝑔 + 𝐴. 𝑋 2
𝑧=
𝐴. 𝑋
𝐼𝑔𝑔
𝑧= +𝑋
𝐴. 𝑋
Sehingga diperoleh : Xc = z + q

Karena Igg = 1/12.b.h3, dan dengan mensubtitusikan A = b.r, serta X=


½r, maka kedalaman persamaan “z” diperoleh :
Z = (2/3)r
Dapat dilihat bahwa pusat tekanan selalu 2/3 di bawah bahagian plat yang
terbenam :
Xc = q + (2/3).r
5. TEORI TAMBAHAN
Hydrostatic Pressure adalah tekanan yang terjadi dibawah air. Tekanan ini
terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan
tekanan. Tekanan cairan tergantung pada kedalaman cairan didalam sebuah
ruang dan gravitasi yang menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini
dirumuskan sebagai berikut :

P = ρ. g. h
Dimana :
P = tekanan air
ρ = massa jenis cairan
g = percepatan gravitasi
h = Kedalaman cairan

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin dalam keadaan


suatu saluran air maka semakin besar tekanan yang terdapat pada saluran
tersebut. Ketika sebuah permukaan tenggelam dalam sebuah fluida, gaya-gaya
akan bekerja pada permukaan karena fluida tersebut.
Penentuan gaya-gaya adalah hal yang sangat penting dalam perancangan
bendungan dan struktur-struktur hidraulik lainnya. Pada fluida diam telah
diketahui bahwa gaya-gaya tersebut pasti tegak lurus terhadap permukaan
karena tidak adanya tegangan-tegangan geser. Tekanan akan berubah secara
linier menurut kedalaman jika fluida tak mampu mampat.

Sumber :
http://tentangkostku.blogspot.co.id/2012/09/pressure-gauge-pg-html2
6. APLIKASI LAPANGAN
Hydraulic bench adalah alat yang digunakan sebagai tempat sumber air dan
pengatur aliran air agar kita tahu debit aliran tersebut. Debit yang dihitung
dalam percobaan adalah debit aktual. Dan biasanya hasilnya debit aktual lebih
kecil daripada debit teoritis. Hydraulic bench dilengkapi dengan tuas yang
menghubungkan beban dengan bak penampungan debit air, biasanya untuk
menentukan pusat pertahanan pada permukaan bidang yang terbenam sebagian
dilakukan pada saat saluran irigasi dalam keadaan banjir.
Prinsip kerja hydraulic bench yang menggunakan beban untuk mengukur
debit yang dihasilkan (debit aktual) dan juga memperkirakan waktu yang
diperlukan oleh debit dari awal aliran hingga luas pada keadaan akan terangkat
debit aliran fluida berbanding dengan massa jenis fluida dan massa debit air
sama dengan tiga kali massa beban.
Hydraulic bench juga dilengkapi dengan calm level berguna untuk menidik
turunkan luas pada saat akan membuang air yang ada dalam bak hingga keadaan
seimbang.
7. PROSEDUR PERCOBAAN

a. Menempatkan kuadran pada 2 penyematannya dan mengencangkan klem ke


lengan timbangan.
b. Mengukur a (95 mm), L (285 mm), kedalaman d (100 mm), dan lebar b
(70mm) ujung kuadran.
c. Meletakkan lengan timbangan pada pivot.
d. Menggantungkan timbangan pada ujung lengan timbangan.
e. Menghubungkan drain cock ke tangki hydraulic bench dan menghubungkan
pula connector hydraulic bench ke celah berbentuk segitiga dibagian atas
tangki hydraulic pressure.
f. Mengatur sampai tangki hydraulic pressure benar-benar datar.
g. Menggeser counter balance sehingga lengan timbangan horizontal.
h. Menutup drain cock dan mengalirkan air sehingga permukaannya mencapai
tepi bawah permukaan.
i. Meletakkan anak timbangan di atas pan timbangan seberat 250 gr dan
dengan perlahan-lahan menambahkan air ke dalam tangki setinggi 117 mm
sehingga lengan timbangan horizontal.
j. Mencatat permukaan air pada kuadran dari berat beban di atas pan
timbangan.
k. Mengukur permukaan air di dalam tangki secara halus dengan cara mengisi
air dari atas dan perlahan-lahan mendrainnya dengan menggunakan stop
cock.
l. Mengulangi eksperimen di atas untuk setiap penambahan beban sebesar 15
gr sampai permukaan air mencapai puncak ujung kuadran, kemudian
menyingkirkan setiap penambahan beban itu sambil mencatat beban dan
permukaan air sampai semua beban disingkirkan.
8. ANALISA DATA
a. Percobaan 1
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
 pengisian tangki
berat air (m) = 250 mm
tinggi air (y) =117 mm
 pengosongan tangka
berat air (m) = 250 mm
tinggi air (y) =117 mm
 rata-rata
250+250
berat air (m) = = 250 gr/mm
2
117+115
tinggi air (y) = = 116 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 250 𝑥 285
 xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 116 2 = 1512,87 gr/mm
( ( ⁄100) 𝑥 70
100) 𝑥 𝑏
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 116
 xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 (100)] = 194,23 mm
100

b. Percobaan 2
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
 pengisian tangki
berat air (m) = 265 mm
tinggi air (y) = 121 mm
 pengosongan tangka
berat air (m) = 265 mm
tinggi air (y) = 120 mm
 rata-rata
265+265
berat air (m) = = 265 gr/mm
2
121+120
tinggi air (y) = = 120,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 265 𝑥 285
 xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 120,5 2 = 1486,10 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70

2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 120,5
 xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,20
100

mm

c. Percobaan 3
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
 pengisian tangki
berat air (m) = 280 mm
tinggi air (y) = 124 mm
 pengosongan tangka
berat air (m) = 280 mm
tinggi air (y) = 123 mm
 rata-rata
280+280
berat air (m) = = 280 gr/mm
2
124+123
tinggi air (y) = = 123,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 280 𝑥 285
 xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 123,5 2 = 1494,86 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70

2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 123,5
 xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,18
100

mm
d. Percobaan 4
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
 pengisian tangki
berat air (m) = 295 mm
tinggi air (y) = 129 mm
 pengosongan tangka
berat air (m) = 295 mm
tinggi air (y) = 128 mm
 rata-rata
295+295
berat air (m) = = 295 gr/mm
2
129+128
tinggi air (y) = = 128,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 295 𝑥 285
 xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 128,5 2 = 1454,76 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70

2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 128,5
 xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,14
100

mm

e. Percobaan 5
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
 pengisian tangki
berat air (m) = 310 mm
tinggi air (y) = 132 mm
 pengosongan tangka
berat air (m) = 310 mm
tinggi air (y) = 131 mm
 rata-rata
310+310
berat air (m) = = 310 gr/mm
2
132+131
tinggi air (y) = = 131,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 310 𝑥 285
 xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 131,5 2 = 1459,78 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70

2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 131,5
 xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,12
100

mm

f. Percobaan 6
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
 pengisian tangki
berat air (m) = 325 mm
tinggi air (y) = 135 mm
 pengosongan tangka
berat air (m) = 325 mm
tinggi air (y) = 136 mm
 rata-rata
325+325
berat air (m) = = 325 gr/mm
2
135+136
tinggi air (y) = = 135,5 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 325 𝑥 285
 xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 135,5 2 = 1441,39 gr/mm
( 100) 𝑥 𝑏 ( ⁄100) 𝑥 70

2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 135,5
 xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 ( 100 )] = 194,10
100

mm
g. Percobaan 7
Dik :
l = 285 mm
b = 70 mm
a = 95 mm
d = 100 mm
 pengisian tangki
berat air (m) = 340 mm
tinggi air (y) = 140 mm
 pengosongan tangka
berat air (m) = 340 mm
tinggi air (y) = 140 mm
 rata-rata
340+340
berat air (m) = = 340 gr/mm
2
140+140
tinggi air (y) = = 140 gr/mm
2
2 𝑥 𝑀𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝑙 2 𝑥 340 𝑥 285
 xca = 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 ⁄ 2 == 140 2 = 1412,54 gr/mm
( ( ⁄100) 𝑥 70
100) 𝑥 𝑏
2 𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 2 140
 xcr = (a + d ) – [3 ( )] = (95+100) – [3 (100)] = 194,07 mm
100
9. GRAFIK EKSPERIMEN XII
10. KESIMPULAN
a. Dari hasil analisa data didapat nilai xcr sebesar:
 Percobaan 1 = 194,23 mm
 Percobaan 2 = 194,20 mm
 Percobaan 3 = 194,18 mm
 Percobaan 4 = 194,14 mm
 Percobaan 5 = 194,12 mm
 Percobaan 6 = 194,10 mm
 Percobaan 7 = 194,07 mm
b. Nilai y pada saat pengisian dan pengurangan tidak selalu sama, hal ini
dikarenakan faktor kesalahan yang dilakukan pada saat menambah dan
mengurangi air.
c. Berat air (m) dan tinggi air (y) selalu meningkat pada setiap percobaan,
hal ini berbanding terbalik dengan nilai xca dan xcr yang selalu menurun
pada setiap percobaan.

11. SARAN
a. Sebaiknya peralatan yang rusak diperbaiki.
b. Sebaiknya laboratorium dipisah dengan laboratorium lainnya.
c. Sebaiknya menambah pendingin ruangan.
d. Sebaiknya menambah dan memperbaiki toilet di laboratorium.
12. GAMBAR ALAT

1. Perangkat peralatan
hydraulic pressure
Sebagai media untuk
mencari pusat tekanan
pada bidang rata
terbenam penuh.

2. Beban dari logam


Untuk memberikan
beban pada perangkat
peralatan hydraulic
pressure.

3. Selang plastik
Alat untuk
mengeluarkan air dari
perangkat peralatan
hydraulic pressure.
4. Gelas/tabung ukur
Untuk menambahkan air
ke dalam perangkat
peralatan hydraulic
pressure.

5. Kain lap
Berfungsi untuk
membersihkan alat
setelah percobaan
selesai.

6. Mistar
Berfungsi Untuk
mengukur ketinggian
aliran.
7. Hydraulic bench
Sebagai wadah air untuk
percobaan.

8. Mistar
Berfungsi Untuk
mengukur ketinggian
aliran.

Anda mungkin juga menyukai