′
= = ′
′
= +
= = 1
Downcomer
Separator Vertikal
Pada separator dua fasa, liquid capacity hanya di ditentukan dari retention time. Pada
separator tiga fasa, selain retention time juga dipengaruhi oleh settling oil droplet dari
water dan water droplet dari oil. Retention time minyak dan air juga berbeda dan harus
dipertimbangkan.
Pada pemisahan oil droplet dari water atau water droplet dari oil terjadi pergerakan
relatif antara droplet dengan fasa kontinyu di sekitarnya.
Karena densitas oil droplet lebih kecil dari fasa kontinyu air akan cenderung bergerak ke
atas yang dipenggaruhi oleh gaya gravitasi dan bouyancy, Fg. Dan pada arah berlawanan
aliran air akan memberikan drag force Fd terhadap oil droplet.
= drag coefficient
= = diameter droplet, ft
4 2
, = densitas minyak , gas, lb/ft3
= kecepatan alir gas, ft/s
=
4 = percepatan gravitasi, ft/s2
Settling Velocity
=
24 24
= =
=
18
3.281 × 10
24 =
= 18 2.088 × 10
4 2
10
= 2.864 ×
=3 ′
10
′=viscositas fasa kontinyu = 1.787 ×
Horisontal Separator
Retention time harus cukup bagi water droplet pada diameter minimum untuk settling
turun dari lapisan minyak.
Bisa diasumsikan water droplet turun dari bagian atas lapisan minyak kemudian bergerak
menempuh sepanjang ketebalan lapisan minyak sampai pada oil-water interface
Waktu yang dibutuhkan untuk bergerak pada ketebalan lapisan minyak
1 ⁄12
= 6 2
60 1.787 × 10 /
Untuk retention time minyak maka dapat dihitung tinggi/tebal maksimum lapisan
minyak. Besar droplet bisa ditentukan dari laboratorium atau diasumsikan misal 500 μm
2
3
= 1.28 × 10
Laju alir minyak dan air, retention time serta diameter separator akan mempengaruhi
ketinggian lapisan minyak.
Pada separator yang beroperasi setengah penuh maka perbandingan penamapang
separator dan area lapisan air dapat dihitung sebagai
=2 0 +
= 0.5
+
Perbandingan area juga sama dengan perbandingan volume sehingga bisa didapat
= 0.5
+
Grafik ⁄ vs ⁄
Diameter maksimum dihitung
=
⁄
Gas Capacity Constraint Jika dalam menit maka
Gas capacity constrain untuk separator
tiga fasa juga sama dengan dua fasa. =
Ukuran droplet umumnya pada 100 μm 24 × 60
1
2
= 422 =
24 × 60
Retention Time Constraint Karena = +
Dengan asumsi bahwa liquid akan mengisi 4 2 +
setengah volume yang akan diisi air dan 4.859 × 10 =
24 × 60
minyak
2 Sehingga dapat ditulis
= 0.5 3
4 12 2
= 1.429 + 2
Dalam satuan barrel
= 4.859 × 10 4 2
Prosedur perhitungan ukuran separator
Tentukan nilai berdasarkan persamaan = 0.5
+
Menentukan nilai
=
⁄
Pada diameter kurang dari maka D ditentukan dari kombinasi D dan L yang
memenuhi gas capacity constraint. Nilai dapat diasumsikan 100 m
1
2
= 422
Prosedur perhitungan ukuran separator
Kombinasi D dan L juga harus memenuhi retention time constraint sesuai persamaan
2
= 1.429 + 2
Bandingkan hasil pada langkah 5 dan 6 dan tentukan constraint yang paling mempengaruhi
desain
Hitung seam-to-sam length, jika gas capacity constraint yang menentukan desain maka
seam-to-seam length dihitung
= +
12
jika liquid retention time constraint yang menentukan desain maka seam-to-seam
length dihitung
4
=
3
Slemderness ratio yang direkomendasikan pada kisaran 3 – 5. Pada kasus tertentu SR bisa
lebih dari 5. Maka sebaiknya dipasang peralatan internal separator seperti baffle yang
berfumgsi sebagai wave breaker untuk mejaga stabilitas gas-liquid interface