Rangkaian Listrik I - Resistor
Rangkaian Listrik I - Resistor
RESISTOR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
Mata Kuliah Rangkaian Listrik I 1|Page
Resistor
PENDAHULUAN
Listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang sudah tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan masyarakat. Semua aktivitas yang dilakukan masyarakat
tergantung pada adanya energi ajaib ini. Lalu bagaimana listrik bisa terjadi?
Listrik terjadi karena adanya pergerakan / aliran elektron yang disebut arus
listrik. Tidak akan ada listrik apabila tidak ada arus listrik. Agar arus listrik yang
mengalir ini lancar dan konstan, maka ia membutuhkan suatu zat
penghambatnya, yaitu hambatan listrik. Kita dapat menggunakan analogi air
untuk memahami konsep hambatan listrik.
Arus listrik kita analogikan sebagai aliran air yang mengalir, dan hambatan
listrik dianalogikan sebagai diameter pipa tempat air mengalir. Apabila kita
memperkecil diameter pipa, maka jumlah air yang mengalir akan semakin
deras. Begitupun sebaliknya.
Hambatan ini sangat penting dalam suatu rangkaian listrik. Alat yang
digunakan untuk menghambat listrik dalam dunia kelistrikan disebut Resistor.
Selanjutnya akan dijelaskan lebih dalam lagi mengenai resistor.
TUJUAN MATERI
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RESISTOR
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk
memberikan hambatan pada aliran elektron. Kemampuan resistor dalam
menghambat listrik disebut resistansi atau hambatan listrik yang
diekspresikan dalam satuan Ohm. Alat untuk mengukur besar hambatan listrik
adalah Ohmmeter.
Fungsi atau kegunaan resistor dalam rangkaian secara umum
antara lain:
Sebagai pembagi arus
Sebagai pembagi tegangan
Sebagai penurun tegangan
Sebagai penghambat arus listrik, dan lain-lain
B. KARAKTERISTIK RESISTOR
Semakin tinggi nilai daya resistor, makin tinggi pula suhu yang
bisa diterima resistor tersebut
Resistor berbahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan
nilai dayanya dibandingkan resistor dari bahan karbon.
Nilai daya yang lebih tinggi memungkinkan nilai tegangan yang lebih
tinggi. Peringkat ini memberikan tegangan tertinggi yang dapat diterapkan di
resistor tanpa lengkung internal.
Ada beberapa jenis resistor tetap yaitu: Metal Film Resistor, Metal Oxide
Resistor, Carbon Film Resistor, Ceramic Encased Wirewound.
Contoh :
Berapa nilai hambatan sebuah resistor jika gelang warna resistor tersebut
adalah :merah,coklat,merah,emas ?
Jawab :
2100 Ohm 5 % atau 2,1 Kohm 5%
l
R= ρ
A
l = panjang konduktor ( m )
Hubungan antara kuat arus dan tegangan juga berkaitan dengan hukum
Joule yaitu hasil kali antara tegangan dan arus listrik disebut daya. Secara
matematis ditulis:
P=V.I
V2
P = I2 . R =
R
Jawab :
Va = V - V1 Vb = Va - V2 Vc = Vb – V3
= 10 – 2 = 8–5 = 3-3
= 8V = 3V = 0V
VR3 = I x R3
V
= R 1+ R 2+ R 3 x R 3
R3
= R 1+ R 2+ R 3 x V
3
= 10 . 10
=3V
3. Sepanjang kawat seng sepanjang 2100 meter dengan tebal kawat 2 mm.
Bila penahan jenisnya dari kawat ini adalah sebesar 0,063, berapa ohm-kah
besarnya penahan tersebut?
Jawab:
l= 2100 meter
πd 2 3,14.22
d= 4 mm; jadi luas irisannya (A) = =
4 4
= 3,14 mm2
ρ = 0,063.
l 0,063 x 2100
R=ρA = 3,14
= 24,5 ohm.
4.
Tentukan:
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus rangkaian
c. Kuat arus yang melalui R4
Jawab:
I I I I
a. R = R + R + R
123 1 2 3
I 1 1 1 (6+ 4+ 3) 13
= + + = = 120
R 123 20 30 40 120
120
R123= = 9,23 Ω
13
vtot 48
b. I = R = 19,23 = 2,496 A
tot
5.
DAFTAR PUSTAKA