Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PROGRAM

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN


RUMAH SAKIT UMUM HERMINA ARCAMANIK
TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN

Bahan berbahaya adalah zat, bahan kimia dan biologi yang dapat

membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung

yang mempunyai sifat racun karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, iritasi dan

explosif serta flammable.

Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun di RSU Hermina

Arcamanik mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor. 472/MENKES/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya bagi

kesehatan.

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan di rumah sakit

bermacam karakteristiknya dimana bahan tersebut beresiko menyebabkan kecelakaan

dan bahaya bagi pengguna dan lingkungannya. Untuk itu perlu dibuat program

pengelolaan B3 agar resiko-resiko tersebut dapat diminimalisasi.

Dalam program tersebut harus mencantumkan pemberian penjelasan

tentang ancaman/bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan berbahaya, cara

penanganan/penanggulangannya bila terjadi kecelakaan atau keracunan

Berdasarkan hasil inventaris bahan berbahaya dan beracun tahun 2014

didapatkan bahwa pemahaman staff terhadap penanganan bahan berbahaya dan

beracun di area yang terdapat bahan berbahaya yaitu di Instalasi Sanitasi lingkungan,

Instalasi laboratorium, instalasi poliklinik gigi dan instalasi laundry dan linen yang

1
belum maksimal karena tidak lengkapnya MSDS atau lembar keselamatan kerja, dan

sifat bahan berbahaya tersebut.

Belum terpenuhi pemahanan staff yang terdapat bahan berbahaya terhadap

simbol atau makna bahan berbahaya, sehingga apabila kontak atau terjadi tumpahan

bahan dan limbah berbahaya staff dapat dengan cepat menangani bahan berbahaya

tersebut

II. PROGRAM BAHAN BERBAHAYA

1. Identifikasi penggunaan bahan berbahaya dan beracun

2. Implementasi terhadap penanganan penyimpanan dan penggunaan bahan

berbahaya.

3. Pemantauan penanganan limbah dari proses pemisahan, pencatatatan,

penyimpanan, penangkutan dan pembuangan limbah bahan berbahaya.

4. Pemantauan pemusnahan dan sertifikasi pihak pemanfaat limbah berbahaya oleh

pihak ke-3.

5. Pemantauan Pelabelan bahan dan limbah berbahaya.

6. Pendidikan dan pelatihan terhadap penanganan tumpahan (spill kit) di area rumah

sakit.

III. HASIL KEGIATAN

1. Identifikasi penggunaan bahan berbahaya dan beracun

Update penggunaan bahan berbahaya yang dipergunakan pada kegiatan

operasional rumah sakit (hasil Identifikasi terlampir)

2. Implementasi terhadap penangganan penyimpanan dan penggunaan bahan

berbahaya.

2
Implementasi terhadap prosedur tanggap darurat terhadap tumpahan bahan

berbahaya dan beracun, terhadap tumpahan yang terjadi di area Rumah Sakit

(Pelaporan tumpahan terlampir)

No Bulan Frekuensi Keterangan


1 Januari 5 Close
2 Februari 8 Close
3 Maret 7 Close
4 April 8 Close
5 Mei 9 Close
6 Juni 7 Close
7 Juli 6 Close
8 Agustus 5 Close
9 September 4 Close
10 Oktober 3 Close
11 November 6 Close
12 Desember 5 Close
Jumlah

3. Pemantauan penanganan limbah dari proses pemisahan, pencatatatan,

penyimpanan, penangkutan dan pembuangan limbah bahan berbahaya.

Jenis limbah
No Bulan
Padat Tajam Cair TL (Campuran )
Januari 1285 73.5 85 0
Februari 993 75.7 20 4
Maret 783 66 171 0
April 1196 99.5 134 2
Mei 1484 140 0 4
Juni 1159 98 75 4
Juli 1.273 168 50 -
Agustus 1.203 100 600 -
September 1.726 103 224 4
Oktober 1.752 106 0 1
November 1.644 105 0 0
Desember 1.856 126 308 0
TOTAL 16.474 1.265 1.667 19
4. Pemantauan pemusnahan dan sertifikasi pihak pemanfaat limbah berbahaya oleh

pihak ke 3 data terlampir.

3
5. Pemantauan penggunaan APD (alat pelindung diri) terhadap penangan bahan

dan limbah berbahaya terlaksana 100 %

6. Pemantauan Pelabelan bahan dan limbah berbahaya.

 Sudah dilaksanakan dalam bentuk ronde keselamatan lingkungan

7. Pengadaan spill kit dan pendidikan dan pelatihan terhadap penanganan

tumpahan (spill kit) di area rumah sakit.

 Sudah dilakukan diklat terhadap penanganan bahan berbahaya (laporan

kegiatan diklat bahan berbahaya terlampir)

Bandung, 16 Januari 2015


Disiapkan Oleh : Menyetujui

Setyo Pramono dr. Vidia Ria dr. Mira Dyah Wahyuni, MARS
MFK Ka. K3RS Direktur

Anda mungkin juga menyukai