DISUSUN OLEH
NAMA : ARRIDA NUR
KELAS : XI IPS1
SMAN 2 MAROS
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Tentang HIV dan AIDS serta Pola
Hidup Sehat. Yang mendukung siswa untuk menambah pengetahuan yang lebih mendalam.
Makalah ini saya buat dengan semenarik mungkin sehingga dapat digunakan sebagai sumber
belajar siswa dan siswi baik di dalam maupun di luar kelas.
Saya sangat berharap masukan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
makalah ini lebih lanjut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan.
Camba, 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DAN ACQUIRED IMMUNE
DEFICIENCY SYNDROME (AIDS)
Pasien AIDS biasanya menderita infeksi oportunistik dengan gejala tidak spesifik,
terutama demam ringan dan kehilangan berat badan. Infeksi oportunistik ini termasuk infeksi
Mycobacterium avium-intracellulare dan virus sitomegalo. Virus sitomegalo dapat menyebabkan
gangguan radang pada usus besar (kolitis) seperti yang dijelaskan di atas, dan gangguan
radang pada retina mata (retinitis sitomegalovirus), yang dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi
yang disebabkan oleh jamur Penicillium marneffei, atau disebut Penisiliosis, kini adalah infeksi
oportunistik ketiga yang paling umum (setelah tuberkulosis dan kriptokokosis) pada orang yang
positif HIV di daerah endemik Asia Tenggara.
HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan
kecil (diwarnai hijau) pada permukaan limfosit setelah menyerang sel tersebut; dilihat dengan
mikroskop elektron.
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang
biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T),
makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung,
padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV
telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per
mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang
disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul
gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah
sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
E. Diagnosis HIV/AIDS
1. Sistem Tahapan Infeksi WHO
Hubungan antara jumlah HIV dan jumlah CD4+ pada rata-rata infeksi HIV yang tidak
ditangani. Keadaan penyakit dapat bervariasi tiap orang. jumlah limfosit T CD4 +
(sel/mm³) jumlah RNA HIV per mL plasma
Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi
dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi
dengan HIV-1.[46] Sistem ini diperbarui pada bulan September tahun 2005. Kebanyakan kondisi
ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.
F. Pencegahan HIV/AIDS
Perkiraan risiko masuknya HIV per aksi, menurut rute paparan
Perkiraan infeksiper 10.000 paparan
Rute paparan
dengan sumber yang terinfeksi
Transfusi darah 9.000
Persalinan 2.500
Penggunaan jarum suntik bersama-sama 67
Hubungan seks anal reseptif* 50
Jarum pada kulit 30
Hubungan seksual reseptif* 10
*
Hubungan seks anal insertif 6,5
*
Hubungan seksual insertif 5
*
Seks oral reseptif 1§
Seks oral insertif* 0,5§
*
tanpa penggunaan kondom
§
sumber merujuk kepada seks oral yang dilakukan kepada laki-laki
1. Hubungan Seksual
Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antarindividu yang
salah satunya terkena HIV. Hubungan heteroseksual adalah modus utama infeksi HIV di dunia.
Selama hubungan seksual, hanya kondom pria atau kondom wanita yang dapat mengurangi
kemungkinan terinfeksi HIV dan penyakit seksual lainnya serta kemungkinan hamil.
2. Kontaminasi Cairan Tubuh Terinfeksi
Pekerja kedokteran yang mengikuti kewaspadaan universal, seperti mengenakan
sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci tangan, dapat membantu
mencegah infeksi HIV.
Semua organisasi pencegahan AIDS menyarankan pengguna narkoba untuk tidak
berbagi jarum dan bahan lainnya yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengambil
narkoba (termasuk alat suntik, kapas bola, sendok, air pengencer obat, sedotan, dan lain-lain).
Orang perlu menggunakan jarum yang baru dan disterilisasi untuk tiap suntikan. Informasi
tentang membersihkan jarum menggunakan pemutih disediakan oleh fasilitas kesehatan dan
program penukaran jarum. Di sejumlah negara maju, jarum bersih terdapat gratis di sejumlah
kota, di penukaran jarum atau tempat penyuntikan yang aman. Banyak negara telah
melegalkan kepemilikan jarum dan mengijinkan pembelian perlengkapan penyuntikan dari
apotek tanpa perlu resep dokter.
3. Penularan Dari Ibu Ke Anak
Penelitian menunjukkan bahwa obat antiretrovirus, bedah caesar, dan pemberian
makanan formula mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak (mother-to-child
transmission, MTCT). Jika pemberian makanan pengganti dapat diterima, dapat dikerjakan
dengan mudah, terjangkau, berkelanjutan, dan aman, ibu yang terinfeksi HIV disarankan
tidak menyusui anak mereka. Namun demikian, jika hal-hal tersebut tidak dapat terpenuhi,
pemberian ASI eksklusif disarankan dilakukan selama bulan-bulan pertama dan selanjutnya
dihentikan sesegera mungkin. Pada tahun 2005, sekitar 700.000 anak di bawah umur 15 tahun
terkena HIV, terutama melalui penularan ibu ke anak; 630.000 infeksi di antaranya terjadi di
Afrika. Dari semua anak yang diduga kini hidup dengan HIV, 2 juta anak (hampir 90%)
tinggal di Afrika Sub Sahara.
G. Penanganan HIV/AIDS
1. Terapi Antivirus
Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif (highly active
antiretroviral therapy, disingkat HAART). Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-
orang yang terinfeksi HIV sejak tahun 1996, yaitu setelah ditemukannya HAART yang
menggunakan protease inhibitor. Pilihan terbaik HAART saat ini, berupa kombinasi dari
setidaknya tiga obat (disebut "koktail) yang terdiri dari paling sedikit dua macam (atau
"kelas") bahan antiretrovirus. Kombinasi yang umum digunakan adalah nucleoside analogue reverse
transcriptase inhibitor (atau NRTI) dengan protease inhibitor, atau dengan non-nucleoside reverse
transcriptase inhibitor (NNRTI). Karena penyakit HIV lebih cepat perkembangannya pada anak-
anak daripada pada orang dewasa, maka rekomendasi perawatannya pun lebih agresif untuk
anak-anak daripada untuk orang dewasa. Di negara-negara berkembang yang menyediakan
perawatan HAART, seorang dokter akan mempertimbangkan kuantitas beban virus, kecepatan
berkurangnya CD4, serta kesiapan mental pasien, saat memilih waktu memulai perawatan
awal.
Perawatan HAART memungkinkan stabilnya gejala dan viremia (banyaknya jumlah
virus dalam darah) pada pasien, tetapi ia tidak menyembuhkannya dari HIV ataupun
menghilangkan gejalanya. HIV-1 dalam tingkat yang tinggi sering resisten terhadap HAART
dan gejalanya kembali setelah perawatan dihentikan. Lagi pula, dibutuhkan waktu lebih dari
seumur hidup seseorang untuk membersihkan infeksi HIV dengan menggunakan HAART.
Meskipun demikian, banyak pengidap HIV mengalami perbaikan yang hebat pada kesehatan
umum dan kualitas hidup mereka, sehingga terjadi adanya penurunan drastis atas tingkat
kesakitan (morbiditas) dan tingkat kematian (mortalitas) karena HIV. Tanpa perawatan HAART,
berubahnya infeksi HIV menjadi AIDS terjadi dengan kecepatan rata-rata (median) antara
sembilan sampai sepuluh tahun, dan selanjutnya waktu bertahan setelah terjangkit AIDS
hanyalah 9.2 bulan. Penerapan HAART dianggap meningkatkan waktu bertahan pasien
selama 4 sampai 12 tahun. Bagi beberapa pasien lainnya, yang jumlahnya mungkin lebih dari
lima puluh persen, perawatan HAART memberikan hasil jauh dari optimal. Hal ini karena
adanya efek samping/dampak pengobatan tidak bisa ditolerir, terapi antiretrovirus
sebelumnya yang tidak efektif, dan infeksi HIV tertentu yang resisten obat. Ketidaktaatan dan
ketidakteraturan dalam menerapkan terapi antiretrovirus adalah alasan utama mengapa
kebanyakan individu gagal memperoleh manfaat dari penerapan HAART. Terdapat
bermacam-macam alasan atas sikap tidak taat dan tidak teratur untuk penerapan HAART
tersebut. Isyu-isyu psikososial yang utama ialah kurangnya akses atas fasilitas kesehatan,
kurangnya dukungan sosial, penyakit kejiwaan, serta penyalahgunaan obat. Perawatan
HAART juga kompleks, karena adanya beragam kombinasi jumlah pil, frekuensi dosis,
pembatasan makan, dan lain-lain yang harus dijalankan secara rutin. Berbagai efek samping
yang juga menimbulkan keengganan untuk teratur dalam penerapan HAART, antara lain
lipodistrofi, dislipidaemia, penolakan insulin, peningkatan risiko sistem kardiovaskular, dan kelainan
bawaan pada bayi yang dilahirkan.
2. Penanganan Eksperimental Dan Saran
Telah terdapat pendapat bahwa hanya vaksin lah yang sesuai untuk menahan
epidemik global (pandemik) karena biaya vaksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya,
sehingga negara-negara berkembang mampu mengadakannya dan pasien tidak membutuhkan
perawatan harian. Namun setelah lebih dari 20 tahun penelitian, HIV-1 tetap merupakan
target yang sulit bagi vaksin.
Beragam penelitian untuk meningkatkan perawatan termasuk usaha mengurangi efek
samping obat, penyederhanaan kombinasi obat-obatan untuk memudahkan pemakaian, dan
penentuan urutan kombinasi pengobatan terbaik untuk menghadapi adanya resistensi obat.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa langkah-langkah pencegahan infeksi oportunistik
dapat menjadi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV atau AIDS. Vaksinasi
atas hepatitis A dan B disarankan untuk pasien yang belum terinfeksi virus ini dan dalam
berisiko terinfeksi. Pasien yang mengalami penekanan daya tahan tubuh yang besar juga
disarankan mendapatkan terapi pencegahan (propilaktik) untuk pneumonia pneumosistis,
demikian juga pasien toksoplasmosis dan kriptokokus meningitis yang akan banyak pula
mendapatkan manfaat dari terapi propilaktik tersebut.
3. Pengobatan Alternatif
Berbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau
mengubah arah perkembangan penyakit. Akupunktur telah digunakan untuk mengatasi
beberapa gejala, misalnya kelainan syaraf tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki kram,
kesemutan atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV. Tes-tes uji acak klinis
terhadap efek obat-obatan jamu menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti bahwa tanaman-
tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyakit ini, tetapi malah
kemungkinan memberi beragam efek samping negatif yang serius.
Beberapa data memperlihatkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral
kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang dewasa, meskipun tidak
ada bukti yang menyakinkan bahwa tingkat kematian (mortalitas) akan berkurang pada
orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik. Suplemen vitamin A pada anak-anak
kemungkinan juga memiliki beberapa manfaat. Pemakaian selenium dengan dosis rutin harian
dapat menurunkan beban tekanan virus HIV melalui terjadinya peningkatan pada jumlah
CD4. Selenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan
antivirus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan
morbiditas.
Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa terapi pengobatan alteratif memiliki hanya
sedikit efek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini, namun dapat meningkatkan
kualitas hidup individu yang mengidap AIDS. Manfaat-manfaat psikologis dari beragam
terapi alternatif tersebut sesungguhnya adalah manfaat paling penting dari pemakaiannya.
Namun oleh penelitian yang mengungkapkan adanya simtoma hipotiroksinemia pada
penderita AIDS yang terjangkit virus HIV-1, beberapa pakar menyarankan terapi dengan
asupan hormon tiroksin. Hormon tiroksin dikenal dapat meningkatkan laju metabolisme basal sel
eukariota dan memperbaiki gradien pH pada mitokondria.
BAB II
POLA HIDUP SEHAT
A. Pengertian Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Pola hidup atau
cara hidup yang sehat adalah menjaga keseimbangan dan keharmonisan hidup dalam segala
aspek kehidupan. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat yang tepat dan olahraga yang
teratur, pola hidup ini juga harus didukung dengan bersikap dan berpikir positif dalam
kehidupan sehari-hari.
Pola hidup sehat adalah hal penting yang seharusnya dilaksanakan oleh setiap
individu, namun karena perkembangan zaman yang membuat setiap individu berkompetisi
untuk bertahan hidup atau berkerja keras, sehingga membuat manusia kurang memperhatikan
hal ini. Seiring berkembang pesatnya teknologi dan industri membuat manusia semakin
mudah mendapatkan sesuatu secara instan, bukan hanya saja alat electronik yang sekarang
serba cepat dan canggih, tapi makanan pun sekarang dapat disajikan secara cepat. Memang,
jika ditinjau dari kesibukan manusia yang membutuhkan waktu lebih efesien untuk
melakukan semua kegiatannya, hal-hal tersebut sangatlah membantu. Tapi manusia sekarang
kebanyakan tidak memperhatikan kesehatannya sendiri sehingga mereka tidak
memperhatikan baik-buruknya makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.
Lebih buruknya, dewasa ini bukan hanya orang-orang dewasa saja yang mengalami
pola hidup tidak sehat, bahkan remaja pun mengalami pola hidup yang tidak sehat. Kesehatan
bukan lagi menjadi hal penting bagi para remaja yang menjadikan barang-barang electronik
seperti iphone, ipad, handphone, laptop, dan lain-lain, sebagai kebutuhan pokoknya.
Sebagian waktu mereka menjadi tersita untuk barang-barang elektronik itu saja, sehingga
membuat mereka lupa untuk makan, parahnya jika mereka ingatpun mereka lebih memilih
makanan cepat saji.yang mungkin enak tapi tidak sehat.
Makanan sehat yang kita butuhkan adalah makanan yang memenuhi standar gizi.
Selain makanan, olahraga juga menentukan tingkat kesehatan kita karena orang yang gemar
berolahraga akan memiliki daya tubuh yang lebih baik, sehingga jarang terkena serangan
penyakit. Beberapa manfaat dari berolahraga yaitu dapat mempelancar aliran darah ke otak
sehingga meningkatkan daya pikir, metabolisme dan regenerasi sel-sel tubuh kita akan terjadi
lebih cepat sehingga kita jadi awet muda. Selain itu, olahraga yang teratur dengan cara yang
tepat akan menjaga postur tubuh kita tetap langsing dan terhindar dari tumpukan lemak
sumber penyakit.
Kemudian, bersikap dan berpikir positif dalam kehidupan sehari hari akan mendorong
tubuh anda melakukan hal-hal yang positif. Berpikir positif dapat menenangkan hati sehingga
anda bisa membuat keputusan yang objektif, termasuk dalam memilih jenis makanan dan
minuman yang akan dikonsumsi.
Ada juga yang mengatakan hidup sehat adalah hidup tanpa ganguan masalah yang
bersifat fisik maupun non fisik. Gangguan fisik berupa penyakit-penyakit yang menyerang
tubuh dan fisik seseorang. Sementara non fisik menyangkut kesehatan kondisi jiwa, hati dan
pikiran seseorang. Artinya, kesehatan meliputi unsur jasmani dan rohani.
Banyak orang yang secara jasmani memiliki tubuh yang sehat dan baik, namun
kondisi rohani mereka sangat memprihatinkan. Orang-orang sukses dan kaya yang
mempunyai jasmani sehat, belum tentu kondisi rohani mereka sehat.
Perilaku hidup sehat mencakup aturan dan pola seseorang untuk menjalankan hidup
ini dengan cara proporsional dan terkontrol. Pola tersebutlah yang akan membuat orang
menjadi sehat. Untuk sehat butuh aturan, jika hidup tanpa aturan maka akan muncullah
kehidupan yang serampangan. Bukan hanya kesehatan fisik yang akan terganggu, namun
lebih berbahaya lagi jika menyangkut kesehatan jiwa.
Kesehatan amatlah penting untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama seseorang
dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka memiliki kesehatan secara
jasmani dan rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi cara seseorang untuk menuju
kebahagiaan hidup.
Salah satu resep kebahagiaan ternyata adalah apabila kita bisa hidup dalam kondisi
sehat. Pola hidup sehat menyangkut aturan untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani,
sebab pengertian hidup sehat yang sempurna mencakup aspek keduanya.
c. Jadikan air putih sebagai minuman favorit. Kondisikan diri anda “anda belum minum jika
belum minum air putih”. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan
membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air
hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari.
d. Jika anda menyukai makanan yang berwarna-warni, gunakan dari bahan makanan; warna
merah dari strawberry, warna hijau dari daun pandan, warna kuning dari kunyit, warna coklat
dari bubuk coklat. Jangan berlebihan menambahkan kecap, saus, garam dan penyedap rasa.
e. Buah-buahan dan sayur-syuran harus selalu ada disetiap menu makanan anda.
2. Olahraga
Olahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang mengabaikannya,
pada hal olahraga merupakan sumber kesehatan bagi seluruh tubuh. Olahraga yang teratur
memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti akan lebih giat, menurunkan
tekanan dara tinggi, menguatkan tulang-tulang, meningkatkan HDL (kolesterol yang baik),
mencegah kencing manis, menurunkan resiko kanker, mengurangi stress dan depresi, dan
juga akan memberikan kebugaran.
3. Istirahat Yang Cukup
Istirahat yang cukup akan memberikan bagi tubuh kita yang letih untuk memulihkan
diri dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah
dipakai.
4. Menciptakan Udara Yang Bersih
Bagi yang tinggal di kota besar, tinggal di daerah yang terbebas dari polusi hampir
tidak mungkin. Walaupun demikian kita harus berusaha meminimalisir hal tersebut,
setidaknya tidak menambah buruk kondisi udara. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan cara
seperti menanam tanaman di pot disekeling rumah, dan menyisakan lahan untuk ditanami
pohon walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.
5. Menciptakan Lingkungan Yang Sehat
Jika ingin menikmati kesehatan yang optimal maka selayaknya lingkungan harus
dipelihara dengan baik. Lingkungan itu adalah termasuk iklim, air, tanah, tumbuh-tumbuhan,
dan atmosfir. Memelihara lingkungan dengan baik berarti tidak mengotori lingkungan dengan
segala macam kotoran seperti membuang sampah sembarangan, asap rokok, sisa bahan bakar
industri, asap dari mobil ataupun pembakaran sampah dll.
6. Kontrol Kerja Otak
Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban
terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu
senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang
menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan
musik.
7. Optimis
Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi langkah seorang yang selalu optimis
memandang hidup. Hambatan dan kegagalan bukanlah suatu halangan untuk terus maju, akan
tetapi dianggap sebagai pelajaran untuk langkah berikutnya. Bahkan optimisme juga
berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Ini erat kaitanya dengan sistem imun tubuh. Seorang
yang optimis akan memandang hidup seperti alunan nada, naik turun mengikuti irama, selalu
cerah dan sangat mudah tertawa. Sikap seperti inilah yang mendukung kesehatan secara
menyeluruh. Baca juga Gaya Hidup Sehat dan menikmati Hidup
8. Pribadi Yang Kuat
Pribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan secara menyeluruh.
Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua
komponen penting berkaitan dengan pengendalian diri. Pertama, pantang mengkonsumsi
apapun yang bersifat merusak, seperti tembakau, alkohol, narkoba, makanan yang
mengandung pengawet dll. Kedua tidak berlebihan dalam menjalani pola hidup sehat.
Selain 8 langkah pola hidup sehat di atas, ada juga 11 prinsip hidup seimbang. Karena
hidup seimbang mengarahkan kita untuk hidup lebih sehat lagi, 11 prinsip tersebut adalah:
1. Jangan merasa tidak mempunyai waktu untuk semua yang berkaitan dengan diri sendiri.
2. Sisihkan uang sekali-kali dating ke salon untuk perawatan tubuh.
3. Berlibur
4. Belajar untuk menghadapi semua perubahan hidup.
5. Berpikir positif dalam menghadapi berbagai masalah.
6. Usahakan realitas terhadap kondisi yang ada.
7. Berusaha berdamai dengan kondisi yang tidak disukai.
8. Mengatur waktu se-efektif mungkin.
9. Mencaba menerima kondisi yang ada, karena sesulit apapun masalah pasti ada jalan keluarnya.
10. Ketika tidak menyukai sesuatu berfikir positif bahwa didunia ini tidak ada yang sempurna.
Pola hidup sehat membantu meningkatkan kualitas hidup. Dengan menerapkan pola
hidup sehat, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit. Penerapan pola hidup sehat dapat
mengurangi resiko jantung, stroke dan penyakit diabetes kemudian meningkatkan stabilitas
sendi sehingga meningkatkan dan meningkatkan jangkauan pergerakan dan mempertahankan
fleksibilitas sendi. Makanan yang sehat dan olahraga teratur dapat menjaga massa tulang
hingga kita memasuki masa tua. Hal ini dapat mencegah osteoporosis dan patah tulang.
Pola hidup yang sehat juga sangat berdampak terhadap kesehatan jiwa kita.
Sehingga berbagai tugas, pekerjaan maupun masalah dapat kita tuntaskan dengan baik karena
pola hidup yang kita terapkan, misalnya olahraga rutin dapat meningkatkan mood atau
memperbaiki suasana hati sehingga mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Kemudian
meningkatkan rasa kepercayaan diri. Selain itu juga meningkatkan kemampuan mengingat
dan mengurangi stress pada orang lanjut usia.
Selain manfaat di atas di bawah ini ada beberapa manfaat dari pola hidup sehat:
1. Usia harapan hidup dapat diperpanjang hingga 10 tahun ke atas dari rata-rata usia harapan
hidup manusia Indonesia.
2. Dapat tidur dengan nyenyak.
3. Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja.
4. Dapat belajar dengan baik.
5. Berpikiran positif dan sehat.
6. Merasa damai, nyaman dan tentram.
7. Memiliki penampilan yang sehat.
8. Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik.
9. Lebih percaya diri.
10. Menghemat pengeluaran untuk kesehatan.
11. Terhindar dari penyakit.
12. Aktifitas sehari-hari jadi lebih lancar dan tampil lebih menarik.
13. Lebih Produktif.
B. Saran
1. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
Jangan mendekat dengan virus HIV AIDS agar kita tidak terjerumus ke dalam virus
tersebut, biasanya orang yang terkena virus HIV itu gara-gara orang itu psiko tinggi
(heteroseksual) biasanya banyak terjadi pada kaum perempuan yang selalu gonta ganti
pasangan. Itulah saran dari saya, terutama kepada kaum perempuan yang suka gonta ganti
pasangan.
http://primayakuza.blogspot.com/2011/08/budaya-hidup-sehat.html
http://belajar-penjaskes.blogspot.com/2010/08/pola-hidup-sehat_6371.html
http://fajarsragi.blogspot.com/2012/12/penjas-semester-2.html
http://informasitips.com/tips-menjaga-daya-tahan-tubuh-tetap-prima#ixzz116hFOcAe
http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
http://pola-hidup-sehat.indonesia
http://mima7.wordpress.com/2012/04/11/pola-hidup-sehat/
http://srisyafitri.blogspot.com/2012/09/penjaskes-pola-hidup-sehat.html
http://diriaku-diria.blogspot.com/2012/05/makalah-lengkap-hiv-aids.html