Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL

KNOWLEDGE MANAGEMENT

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UMKM DAN PERUSAHAAN BESAR DALAM


MENGEMBANGKAN PRODUKNYA

Topik : Operation

Disusun Oleh:

Azra Wandira Prasasti

2101637144

BINUS UNIVERSITY

2020
PENDAHULUAN

Semua perusahaan pastinya memiliki produk yang dijual ke pasar yang mereka tuju. Saat
ini, ragam produk yang dijual sangat bervariasi sampai-sampai kita tidak terpikirkan bahwa ada
yang menjual produk seperti itu. Berbagai variasi produk dapat dihasilkan karena adanya inovasi
yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal perusahaan. Inovasi diawali dari ide-ide yang
unik. Dalam mengimplementasikan inovasi tersebut, perusahaan perlu melakukan suatu hal yaitu
pengembangan produk. Pada artikel ini, penulis akan membahas mengenai faktor yang
mempengaruhi UMKM dan perusahaan besar dalam melakukan pengembangan produknya.

PEMBAHASAN

Kita ketahui bahwa perusahaan besar atau yang telah menjual produknya dengan skala
besar, pastinya akan melakukan pengembangan produk. Hal ini dilakukan agar konsumen yang
telah mereka miliki akan terus membeli produk perusahaan karena up to date. Selain itu, hal ini
dilakukan agar dapat menarik pasar baru. Hasil dari pengembangan produk yang sukses, dapat
menentukan bagaimana masa depan perusahaan nantinya.

Selain perusahaan besar atau large enterprise (LE), small medium enterprise (SME) atau usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga memerlukan pengembangan produknya agar skala
usahanya bisa meningkat. Sebelum membahas mengenai bagaimana antara 2 skala perusahaan
dalam mengembangkan produknya, kita harus tau apa perbedaan dasar diantara mereka.

Setiap negara memiliki ketentuan berbeda dalam menentukan ukuran bisnis. Di indonesia,
UMKM dibagi menjadi 3 yaitu usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Perbedaan antara
ketiga tersebut dasarnya terletak pada kekayaan bersih dan hasil penjualan pertahun, walau
sebenarnya masih banyak kategori lain dalam perbedaannya (Cornelia Agata, 2020). Berikut
penjelasannya sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah Bab IV Kriteria 6 :

a. Usaha mikro
Kekayaan bersih <Rp 50.000.000. Hasil penjualan tahunan <Rp 300.000.000
b. Usaha kecil
Kekayaan bersih Rp 50.000.000 - Rp500.000.000. Hasil penjualan tahunan Rp
300.000.000 – Rp 2.500.000.000.
c. Usaha menengah
Kekayaan bersih Rp 500.000.000 – Rp 10.000.000.000. Hasil penjualan tahunan Rp
2.500.000.000 – Rp 50.000.000.000.
Mengenai perusahaan besar atau large enterprise (LE), ketentuannya juga tertuang di dalam UU
RI No. 20 Tahun 2008 (Inggar Saraswati, 2014). Berikut penjelasannya :

a. Perusahaan besar
Kekayaan bersih >Rp 10.000.000.000. Hasil penjualan tahunan >Rp 50.000.000.000.

Setelah mengetahui perbedaan skala usaha di Indonesia, selanjutnya kita akan membahas
mengenai antara UMKM dan perusahaan besar dalam mengembangkan produknya. Perusahaan
besar dalam melakukan proses pengembangan produk memerlukan beberapa unit bagian untuk
mewujudkannya. Menurut (Heizer, Render, & Munson, 2017), untuk dapat menghasilkan
strategi yang efektif diperlukan 4 unit bagian yaitu R&D, mesin produksi, pemasaran, dan
keuangan.

Tahapan pengembangan produk diantaranya ialah (Heizer et al., 2017) :

1. Konsep
Mencari dan mencatat ide-ide dari berbagai sumber. Sumber dapat berasal dari dalam dan
luar perusahaan.
2. Kelayakan
Ketahui apakah perusahaan mampu dalam mewujudkan ide tersebut.

Lingkup tim pengembangan produk mulai terlibat.

3. Kebutuhan
Ketahui apa kebutuhan konsumen agar produk terjual banyak nantinya.

Lingkup tim desain dan mesin produksi mulai terlibat.

4. Spesifikasi fungsional
Bagaimana cara kerja produk tersebut.
5. Spesifikasi produk dan manufakturabilitas
Produk tersebut akan dibuat dari material apa saja.
6. Ulasan desain
Ketahui apakah spesifikasi produk telah sesuai dengan kebutuhan konsumen.
7. Uji pasar
Produk diberikan ke beberapa target konsumen, untuk melihat apakah sudah memenuhi
ekspektasinya.

Lingkup tim desain dan mesin produksi sudah tidak terlibat.

8. Pengenalan produk ke pasar


Dalam tahap ini, tentukan cara distribusi dan promosi yang tepat untuk produk yang akan
mulai diperjualbelikan.
9. Evaluasi
Sejak produk sudah mulai laku di pasaran, amati apakah banyak terjual? Apakah
konsumen suka dalam menggunakan produk tersebut? Apakah konsumen nantinya akan
membeli lagi? Dsb. Amati tanggapan produk di pasaran secara berkala. Hal ini
diperlukan agar produk bisa diperbaiki segera dan ulasan buruk bisa diminimalisir.

Dalam perusahaan menciptakan produk yang inovatif, menurut (Karlsson & Olsson,
1998) terdapat 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal. Pertama,
penulis akan menjelaskan faktor eksternal yang mempengaruhi UMKM dan perusahaan besar.
UMKM biasanya berbasis lokal dan sangat dipengaruhi oleh apa yang terjadi di wilayah
komunitas mereka. Ini dikarenakan dalam segi produksi juga belum terlalu besar. Sedangkan
bagi perusahaan besar cenderung dipengaruhi dari berbagai negara (internasional) karena
perusahaan besar lebih fleksibel dalam lokasi produksinya.

Perusahaan besar memiliki keunggulan dalam komunikasi eksternal karena memiliki


cabang di berbagai negara. Komunikasi eksternal maksudnya adalah perusahaan dapat secara
mudah memperoleh informasi dari luar melalui karyawannya. Contohnya dapat menghadiri
seminar dan konferensi mengenai berbagai pengetahuan. Sehingga dalam mendapatkan inovasi
produk menjadi jauh lebih mudah karena terdapat banyak gambaran. dapat mempengaruhi
inovasi produk. Sedangkan UMKM belum mencapai tingkat seperti perusahaan besar yang
mudah dalam memperoleh informasi terbaru. Seperti misalnya mengenai regulasi pemerintah.
Untuk perusahaan besar, mungkin memiliki koneksi dari orang pemerintahan mengenai
bagaimana regulasi kedepannya. Sehingga dalam pengembangan produk bagi perusahaan pun
lebih baik karena pengaruh tersebut. Namun bagi UMKM yang belum memiliki koneksi sampai
setinggi itu, hal ini kurang mempengaruhi perusahaan dalam hasil pengembangan produk.

Selanjutnya untuk faktor internal bagi UMKM dan perusahaan besar adalah dari
karyawan perusahaan sendiri. Bagi perusahaan besar, mudah untuk mendapat karyawan yang
memiliki skill bagus dan pengetahuan yang luas. Pelamarnya pun bisa berasal dari berbagai
negara. Sehingga dari karyawannya sendiri yang bisa memberi usul bagaimana produk ke
depannya nanti. Sedangkan bagi UMKM, karyawannya biasanya hanya berasal dari
negara/wilayah itu saja. Maka, karyawan perusahaan kurang terlalu banyak mendapatkan
pengetahuan sehingga dari karyawan perusahaan sedikit yang akan memberi usul mengenai
inovasi produk ke depannya.

Faktor internal lainnya adalah manajemen di dalam perusahaan tersebut. UMKM dapat
merespon cepat jika terjadi perubahan lingkungan mengenai produknya. Karyawannya yang
tidak terlalu banyak membuat lebih mudah berkomunikasi satu sama lain. Manajemen
perusahaan menjadi terlibat dalam prosesnya dan inovasi menjadi segera tercipta. Sedangkan
bagi perusahaan besar yang memiliki karyawan dengan jumlah yang banyak, membuat
perusahan kurang cepat dalam merespon perubahan yang terjadi. Karena perusahaan memiliki
sistem manajemen yang cukup rumit sehingga dalam penyampaian suatu inovasi terkadang tidak
sampai ke pihak yang diinginkan. Jadi internal perusahaan besar biasanya tidak terlalu dinamis
dalam melakukan inovasi.

UMKM dan perusahaan besar dalam melakukan pengembangan produk dipengaruhi oleh
faktor yang berbeda-beda. Intinya ialah UMKM dan perusahaan besar saling memaksimalkan
dari faktor apa saja yang dapat menghasilkan pengaruh lebih besar dalam proses pengembangan
produk.
DAFTAR PUSTAKA

Agata, Cornelia. (2020). Kenali Perbedaan UKM dengan UMKM Dari Segi Omset dan Aset.
https://tirto.id/kenali-perbedaan-ukm-dengan-umkm-dari-segi-omset-dan-aset-ev4x.
Diakses pada 17 Juni 2020. Pukul 19.00.
Heizer, J., Render, B., & Munson, C. (2017). Twelfth Edition Operations Management. In
Operations Management.
Karlsson, C., & Olsson, O. (1998). Product Innovation in Small and Large Enterprises. Small
Business Economics. https://doi.org/10.1023/A:1007970416484
Saraswati, Inggar. (2014). Skala dan Kelompok Perusahaan (Pengantar Bisnis).
https://www.academia.edu/9395432/Skala_dan_Kelompok_Perusahaan_Pengantar_Bisnis_.
Diakses pada 17 Juni 2020. Pukul 17.00.

Anda mungkin juga menyukai