PERTEMUAN 3
Analisis Instruksional
Konsep & Definisi Analisis Instruksional
Analisis instruksional adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang
tersusun secara logis dan sistematik. Dengan melakukan analisis instruksional, akan tergambar
susunan perilaku khusus dari yang paling awal sampai yang paling akhir. Berbeda dengan cara yang
tradisional tersebut, sekarang telah ada usaha yang dilakukan oleh para ahli riset untuk mendapatkan
prosedur yang lebih efektif dan efisien dalam menentukan materi pelajaran yang dengannya
diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diharapkan seperti telah
dirumuskan di tujuan instruksional.
Berikut akan diuraikan mengenai konsep dan definisi analisis instruksional. Menurut para
ahli
A. Analisis instruksional adalah suatu prosedur, yang apabila diterapkan pada suatu
tujuan instruksional, akan menghasiikan suatu identifikasi kemampuan-
kemampuan bawahan (sub ordinate skills) yang diperlu-kan bagi siswa untuk
mencapai tujuan instruksional. (Dlek & Carey, 1978, p. 25)
B. Analisis instruksional adalah suatu alat yang dipakai oleh para penyusu¬n disain
instruksional atau guru untuk membantu mereka di dalam mengidentifikasi setiap
tugas pokok yang harus dikuasai/dilaksanaan oleh siswa dan sub tugas atau tugas
dasar yang membantu siswa dalam menyelesaikan tugas pokok (Esseff, P.J. 1978,
p. 1).
Dari dua definisi tersebut dapat kita lihat "sub ordinate skills" itu sendiri sebenarnya bisa jadi
tidaklah sangat penting sebagai hasil belajar, namun diperlukan, dalam arti harus dikuasai
agar siswa dapat mempelajari ketrampilan (skill) yang lebih tinggi. Penguasaan "sub skill"
tersebut akan memberikan transfer yang positif untuk mempelajari keterampilan yang lebih
tinggi.
Tujuan Analisis Instruksional
Istilah "metode" lebih menggambarkan pada teknik atau langkah-langkah, sedang istilah
"prosedur" lebih ditekankan pada "pendekatan" di dalam melaksanakan analisis instruksional.
Seperti dikatakan di atas, istilah metode dipergunakan untuk menjelaskan teknik serta
langkah-langkah di dalam melaksanakan analisis instruksional. Menurut Mager (1971, p. 10)
langkah-langkah di dalam analisis istruksional dapat dibedakan dua macam:
1) Langkah pertama ialah menuliskan semua tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
2) Langkah kedua ialah menyusun, daftar tugas secara mendetail dan urut sesuai dengan
urutan senyatanya manakala tugas itu dilaksanakan.
Apa yang dikemukakan oleh Mager tersebut menunjukkan, bahwa pada langkah pertama
belum diperhatikan urutan bagaimana melaksanakan tugas-tugas tersebut. Sedang pada
langkah kedua, di samping memerinci sampai pada tugas yang sekecil-kecilnya agar tak ada
yang terlewatkan, juga memperhatikan urutan bagaimana tugas tersebut dilaksanakan. Elly,
(1979, p.7) lebih memerinci di dalam menjelaskan metode analisis instruksional sebagai
berikut:
1) Identifikasi tugas-tugas pokok dan hubunganriya dengan subtugas.
2) Mengurutkan tugas-tugas sesuai dengan urutan, manakala tugas
tersebut dilaksanakan dalam keadaan senyatanya.
3) Identifikasi tingkah laku (behavior) yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tugas.
4) Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mempelajari setiap tugas.
Uraian secara terperinci serta contoh-contoh untuk masing-masing langkah tersebut adalah
sebagai berikut
Tugas Pokok:
1.1 Identifikasi tugas-tugas pokok dan hubungannya dengan sub-sub tugas;
1.2 Mengurutkan tugas-tugas tersebut sesuai dengan urutan manakala tugas
tersebut dilaksanakan;
1.3 Identifikasi tingkah laku (behavior) yang diperlukan untuk melaksanakan tiap
tugas;
1.4 Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mempelajari setiap tugas.
Contoh tersebut bisa juga diterapkan misalnya bagaimana kita menganalisis tugas
seorang guru. Untuk mengatasi kesulitan ini kita bisa melakukan hal-hal sebagai
berikut: