Nim : 06101381924043
Kelas : Palembang
Jean Piaget mengemukakan bahwa proses belajar akan terjadi apabila adaaktivitas individu
berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya.Pertumbuhan dan perkembangan
individu merupakan suatu proses sosial. Individutidak berinteraksi dengan lingkungan fisiknya
sebagai suatu individu terikat, tetapisebagai bagian dari kelompok sosial. Akibatnya lingkungan
sosialnya berada diantara individu dengan lingkungan fisiknya. Interaksi Individu dengan orang
lainmemainkan peranan penting dalam mengembangkan pandangannya terhadap alam.Melalui
pertukaran ide-ide dengan orang lain, individu yang tadinya memiliki pandangan subyektif
terhadap sesuatu yang diamatinya akan berubah pandangannya menjadi obyektif.
Teori kognitif adalah suatu proses atau usaha yang melibatkan aktivitas mentalyang terjadi dalam
diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif denganlingkungannya untuk memperoleh
suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan, nilai dan
sikap yang bersifat relatif dan berbekas. Misalnya, seseorang mengamati sesuatu ketika dalam
perjalanan.
1. Tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun).
Individu memahami sesuatu atau tentang dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman-
pengalaman sensoris, (seperti melihat, dan mendengar) dan dengan tindakan-tindakan motorik fisik.
Dengan kata lain, pada usia ini individu dalam memahami sesuatu yang berada di luar dirinya
melalui gerakan, suara atau tindakan yang dapat diamati atau dirasakan oleh alat inderanya.
Selanjutnya sedikit demisedikit individu mengembangkan kemampuannya untuk membedakan
dirinya dengan benda benda lain.
Individu mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian yang bersifatkonkret. Individu sudah
dapat membedakan benda benda yang sama dalam kondisi yang berbeda.
1. Bahan yang dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
2. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
3. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dandiskusi dengan
teman-temanya.
4. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu,guru mengajar
dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir; dan.
5. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik
baiknya.