MAKANAN
Mengidentifikasi Masalah
Disusun oleh :
Kelompok 3 MKKF 13
1. Hanif Almadaniy (2003757) Fisika
2. Azzahra Nabilah S (2003851) Pendidikan Kimia
3. Raden Fadhil A. A (2004305) Ilmu Komputer
4. M. Fadgham Hafizh (2004839) Pendidikan Ilmu Komputer
5. Rajestika Faldela Ramanov (2004800) Matematika
Fakta
https://id.wikipedia.org/
Air nira diperoleh dari penyadap pohon enau atau pohon aren jantan
sehingga dapat cairan yang agak keruh. Air nira tidak bisa tahan lama
disuhu ruang sehingga air nira yang sudah dipanen harus segera
diolah. Ketika nira di sadap, hasil sadapannya akan segera berubah
karena terjadi fermentasi, hal ini akan mengurangi kualitas gula yang
dihasilkannya baik dari warna maupun rasa. Untuk mencegah hal itu,
perajin gula akan menambahkan akar Kawao, daun parengpeng,
cacahan batang nangka, kulit manggis, dll. Bahan- bahan pengawet
ini selain murah mudah didapat juga sudah digunakan nenek moyang
kita selama berabad-abad [5].
Konon ada isu ke dalam pemanis legit ini ditambahkan berbagai zat
Isu aneh seperti formalin, detergen, dan asam sulfit. Tujuannya
mencegah reaksi pencoklatan, menghambat aktivitas enzimatis dan
pertumbuhan
mikroba. Menghambat terjadinya fermentasi oleh mikroba dapat
mencegah gula berubah jadi alkohol. Formalin membantu
meningkatkan rendemen dan menyebabkan gula tampak coklat muda,
cerah dan keras. Di tempat lain dengan aktor berbeda menambahkan
detergen agar gula lebih padat dan tak mudah mencair. Agar daya tahan
gula lebih lama ada pula yang menambahkan sulfit melewati ambang
batas yang diijinkan oleh Dinas Kesehatan.
Pemanen akan menyimpan air nira yang sudah tercampur bahan kimia
tersebut karena air nira yang tercampur dengan bahan kimia akan
ekonomi bertahan lama berbeda dengan air nira alami yang waktu bertahan nya
sebentar sehingga pemanen mempunyai banyak pasokan air nira untuk
dijual yang pada akhirnya pemanen akan untung Karen mempunyaui
pasokan air nira
Analisis Selain itu hanya sedikit menyerap tenaga kerja karena air nira yang
dampak tercampur bahan kimia akan bertahan lama sehingga pemanen hanya perlu
sosial memanen air nira jika pasokan nya mulai sedikit dibandingkan dengan air
isu dari
nira alami yang harus terus di panen dengan banyak orang. Dan juga
aspek
orang-orang yang meminumnya mungkin akan sakit
Jika kita membuat air nira dicampur dengan bahan kimia, besar
kemungkinannya air nira tersebut jika waktu bertahan nya sudah habis
lingkung maka akan menjadi limbah air yang dapat merusak lingkungan karena
an mengandung bahan kimia didalamnya, berbeda dengan air nira alami.
Keuntungan dari aspek ekonomi dan sosial memang ada tapi tidak
signifikan karena kerugian yang sangat besar dan bahaya mengancam
tidak hanya lokal tapi juga global, karena banyak turis yang sering
membeli air nira ini pada beberapa festival, dan juga faktor air nira yang
tercampur bahan kimia belum tentu aman dikonsumsi
Analisis
aspek
perilaku
berkelanjuta
n
Produksi - Fakta dan Isu 3
Nira disadap pada pagi dan sore hari. Cairan nira dimasak sampai
Fakta coklat mengental, setelah mengeras menjadi gula merah aren.
Produksi ini masih dilakukan secara rumahan dan tradisional.
vs
Isu http://antaranews.com http://wartasulut.com/
Petani pengolah gula merah aren di Desa Air Meles memproduksi
gula merah aren sebanyak 79.000 kg/ tahun dan produksi rata-rata
3.950kg/bulan. Produksi harian yang dihasilkan kira-kita sebanyak
150kg/hari. Rata-rata penerimaan dari hasil penjualan sebesar Rp
47.400.000,-/tahun dan rata-rata perbulan sebesar Rp
3.950.000.-/bulan [7]. Coba lihat dengan biaya produksi bagimana
menurutmu? Bagaimana pendapatmu jika produksi gula aren
dilakukan di pabrik – pabrik oleh industri dengan skala besar?
Fakta
Produksi gula aren sudah dilakukan sejak nenek moyang dulu secara
tradisional, inovasi baru dilakukan saat ini. Inovasi yang dilakukan
Isu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Gagasan itu yang penting tapi
sayang datangnya bukan dari pengrajin.
dok.pribadi
Produksi gula aren jenis semut kini sudah dipasarkan di sejumlah hotel
berbintang. Untuk bisa naik kelas ternyata gula merah harus berinovasi,
baik dalam bentuk maupun dalam pengemasannya. Sertifikasi suatu
keniscayaan karena ada nya rasa percaya dari konsumen menjamin
Isu mereka untuk menggunakannya. Selain itu sertifikat internasional
meningkatkan omzet penjualan ke luar negeri. Hanya saja pengrajin
gula harus memenuhi syarat yang ditetapkan untuk bisa memenuhi
standard sertifikasi international serta pemerintah. Sayangnya belum
semua kelompok pengrajin gula melakukannya.
Dari sisi ekonomi saja yang paling signifikan namun masih ada
beberapa masalah di dalamnya karena yang mendapatkan keuntungan
hanya pengusaha distribusi / penjual sehingga produsen mendapat hasil
Analisis yang lebih kecil, alangkah baiknya jika produsen mengetahui cara
aspek untuk menjual produk nya dengan efektif atau membuat kelompok yang
perilaku berisikan produsen saja sehingga produsen dapat belajar kepada sesama
berkelanjuta produsen untuk menghasilkan penjualan yang efektif
n
Konsumsi - Fakta dan Isu 1
https://www.health.harvard.edu/
Gula aren ini memiliki Indeks Glikemik yang jauh lebih rendah
Fakta dibanding gula pasir biasa, sehingga tergolong sebagai gula sehat.
Indeks glikemik adalah skala untuk mengukur seberapa cepat
karbohidrat yang dikonsumsi meningkatkan glukosa dalam darah
Anda. Makanan yang indeks glikemiknya tinggi akan berdampak
lebih besar pada meningkatnya gula darah Anda. Rentang skala yang
digunakan untuk mengukur indeks glikemik adalah 1-100. Makanan
yang indeksnya sama dengan atau di bawah 55 dianggap tidak begitu
memengaruhi gula darah dan produksi insulin dalam tubuh. Indeks 56
atau lebih menandakan pengaruh yang sedang. Sementara itu, indeks
di atas 70 harus diperhatikan karena bisa membuat glukosa dalam
darah Anda meningkat secara signifikan. Gula aren menawarkan
indeks glikemik sebesar 35. Angka ini hampir dua kali lipat lebih
rendah dibandingkan dengan gula putih yang indeks glikemiknya kira-
kira 60-65 [10]. Berbagai penganan trandisional sudah sejak dulu
secara turun temurun menggunakan gula aren ini.
Konsumen gula pasir akan semakin banyak dan konsumen gula aren
Analisis aspek menjadi semakin berkurang. Hal ini akan berpengaruh pada
perilaku kesejahteraan petani gula aren di Indonesia. Pemerintah perlu mengkaji
berkelanjutan kembali besaran kuota impor gula untuk menghindari penumpukan gula
local akibat kejenuhan pasar.
http://www.tokopedia.com http://www.bukalapak.com
Fakta
Perbedaan bentuk dan kemasan juga memiliki tujuan tersendiri,
sehingga memiliki segmen pasar yang berbeda pula. Gula semut,
misalnya, cocok sebagai pemanis pengganti gula pasir dalam
minuman hangat karena Indeks Glikemiknya yang rendah. Karena
tidak melalui proses pemurnian, gula dari pohon aren kaya akan
vitamin. Selain itu, pohon aren juga menawarkan lebih banyak
mineral alami daripada tebu. Kalau gula putih dari tebu tidak
mengandung vitamin dan mineral apa pun, gula aren menawarkan
vitamin B, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan sodium [10].
Biasanya, gula semut itu dicampur dengan makanan roti, kopi dan
makanan lainnya. Kemudian, gula cair, bisa dikonsumsi sebagai
bahan olesan pada roti, mirip-mirip selai. Terakhir, si gula batang,
dengan desainnya yang mungil praktis dibawa ke mana- mana.
Analisis Produsen gula aren mendapat keuntungan yang sedikit, karena tingkat
dampak ekonomi penjualan yang rendah. Sementara biaya produksi yang tidak sedikit
isu dari karena diperlukan kemasan yang sesuai.
aspek Masyarakat tidak mengetahui inovasi-inovasi gula aren. Masyarakat
sosial jadi lebih memilih gula putih walaupun kemasannya tidak bisa
dipastikan terjamin atau tidak daripada kemasan inovasi gula aren
Kearifan lokal penting untuk dilestarikan jika itu suatu hal yang
Isu menguntungkan.
Analisis aspek Mengembangan banyak inovasi baru untuk melestarikan kearifan lokal.
perilaku Setelah ada inovasi baru, maka sebarluaskan dan kenalkan ke
berkelanjutan masyarakat lain. Dengan begitu kearifan lokal akan memberi
keuntungan
Jika dilihat dari fakta tersebut di atas maka ada permasalahan yang krusial pada gula aren:
1. Kesejahteraan/pendapatan pengrajin gula masih rendah, bagaimana produksi gula aren
ini supaya bisa mengangkat ekonomi pengrajin serta ekonomi desa?
Jawab : Peningkatan industri gula aren yang ada. Industri gula aren dikembangkan lagi
melalui peningkatan kuantitas dan kualitas serta pengolahannya yang lebih efisien dan
modern. Dengan dikembangkannya industri gula aren maka semakin meningkat
kesejahteraan di suatu desa. Diperlukan juga perluasan pemasaran gula aren.
2. Gula aren lebih sehat dari gula putih namun masih kurang popular. Bagaimana cara
mempopulerkan penggunaannya terutama dikalangan anak muda dan makanan
modern?
Jawab : Membuat inovasi-inovasi baru yang kreatif dari gula aren. Contohnya gula
semut, gula aren yang dibentuk batangan seperti coklat, kemasan yang menarik. Hal
ini membuat masyarakat tertarik untuk membeli dan menggunakan gula aren. Jika
perlu cantumkan juga kandungan bermanfaat yang terdapat dalam gula aren.
3. Sertifikasi produksi gula aren sebagai gula organic mengangkat nilai jual. Bagaimana
agar pengrajin gula bisa memenuhi standard sertifikasi yang diminta?
Jawab : Isi formulir permohonan SPPTSNI, verifikasi permohonan, audit sistem
manajemen mutu produsen, pengujian sampel produk, penilaian sampel produk,
keputusan verifikasi, pemberian SPPTSNI
Setelah mempelajari fakta fakta di atas menurutmu di bagian manakah dalam food system gula aren
yang layak mendapatkan prioritas utama untuk dibenahi? Sertakan alasannya!
Jawab : Food system bagian proses perlu diprioritaskan untuk dibenahi. Proses merupakan hal
paling penting, karena melalui proseslah gula aren bisa terolah. Ada isu penting yang ada dalam
sistem proses, yaitu inovasi yang datang bukan berasal dari pengrajin, tetapi dari nenek
moyang. Untuk mengembangkan gula aren ini diperlukan berbagai macam inovasi baru yang
kreatif. Maka dari itu sistem proses menjadi prioritas utama untuk melahirkan inovasi baru dan
menghasilkan keuntungan.
Identifikasi Masalah Beras
Fakta bahwa sampai dengan saat ini beras masih merupakan makanan
pokok sebagian besar masyarakat Indonesia disamping komoditi
pangan lainya seperti jagung,umbi-umbian,dll. Dengan populasi jumlah
menduduk sebesar 260 juta lebih, diperlukan pasokan beras dalam
jumlah yang sangat besar untuk menjamin pemenuhan kebutuhan beras
masyarakatnya yakni sekitar 20 juta ton sampai Desember 2020.
Dengan laju pertambahan penduduk setiap tahunnya,sudah dapat
dipastikan kebutuhan akan konsumsi beraspun akan semakin
meningkat. Fakta lainnya bahwa sebagian besar penduduk Indonesia
yang bekerja di sector pertanian masih cukup besar yakni sekira 60%
dari jumlah tenaga kerja yang ada.
Proses indrustialisasi yang masih terus berjalan hingga saat ini, telah
mempengaruhi pasokan beras sebagai akibat adanya pengalihan fungsi
lahan secara masif dari pesawahan menjadi lahan industry sehingga
produksi beraspun menjadi terganggu. Faktor perubahan iklim pun
masih menjadi masalah tersendiri terhadap kestabilan produksi beras.
Sekalipun Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, namun
kenyataannya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras secara
nasional belum mencukupi, maka pemerintah masih menjalankan
kebijakan impor beras.
Isu
Fakta
Isu