Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No.

2 April 2020, 151-157


JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

Pengembangan Modul Praktikum Gerak Melingkar untuk Siswa


Kelas X SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

Endra Putra Raharja 1), Ishafit 2), Rani Kusiana 3)

Program Studi Pendidikan IPA, FKIP, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Indonesia1)
Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia2)
SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta, Indonesia3)

Email: endra@unimudasorong.ac.id

Abstrak: Materi gerak melingkar memiliki konsep yang sulit dipahami oleh peserta didik. Beberapa
konsep dasar yang ada di dalamnya membutuhkan pemahaman yang lebih dari sekedar pengajaran teori
di dalam kelas. Melingkar. Pada pembelajaran gerak melingkar di sekolah juga ditemukan juga
kekurangan modul untuk mendukung praktikum materi ini. Penelitian ini bertujuan menghasilkan modul
praktikum gerak melingkar dan mengetahui kelayakannya untuk digunakan siswa SMA. Metode
penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dan Pengembangan (research and development) atau R&D
dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation).
Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kelayakan modul adalah 86,25% dengan kategori sangat
baik. Adapun skor rata-rata yang didapatkan berdasarkan respon dari siswa adalah 94,5% dengan kategori
sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa modul praktikum yang telah dibuat layak digunakan sebagai
perangkat praktikum gerak melingkar.

Kata Kunci: Modul Praktikum, Gerak Melingkar.

Abstract: Circular motion material has concepts that are difficult for students to understand.
Some basic concepts in it require an understanding that is more than just teaching theory in the
classroom. Circular. In circular motion learning in schools it was also found that there was a
lack of modules to support this material practicum. This study aims to produce a circular motion
practicum module and determine its eligibility for use by high school students. The research
method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model
(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The results showed the
average score of module eligibility was 86.25% with a very good category. The average score
obtained based on responses from students is 94.5% with a very good category. This shows that
the practicum module that has been made is suitable to be used as a circular motion practicum
device.

Keywords: Practicum Modules, Circular Motion.

PENDAHULUAN kehidupan sehari-hari (Canlas, 2016). Namun,


Mekanika adalah salah satu materi utama materi gerak melingkar memiliki konsep yang sulit
didalam fisika yang menjadi awal sejarah dipahami sehingga membuat peserta didik memiliki
berkembangnya hukum-hukum fisika. Berbagai berbagai konsepsi mengenai materi ini terutama
macam gejala dan konsep fisika dapat dijadikan pada penjelasan mengenai fenomena-fenomena
pembelajaran didalam mekanika. Salah satunya sehari-hari (Ramiska, 2017). Guru harus mencari
adalah gerak melingkar yang dapat dipelajari di solusi terhadap permasalahan tersebut dengan
SMA kelas X dan XI (Kementerian Pendidikan dan mencari metode pembelajaran yang sesuai.
Kebudayaan, 2013). Topik tentang gerak melingkar Metode yang dapat digunakan oleh guru
merupakan salah satu fenomena yang ada dalam berkaitan tentang gerak melingkar adalah metode

151
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 2 April 2020, 151-157
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

eksperimen. Metode eksperimen memberikan METODE


kesempatan kepada peserta didik perorangan atau Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses dan pengembangan (research and development) atau
atau percobaan (Djamarah, 2000). Sebagai R&D. Metode ini merupakan suatu proses atau
pendukung proses pembelajaran dan praktikum langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
secara mandiri, dibutuhkan modul praktikum yang produk baru atau menyempurnakan produk yang
mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Pada telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan
pembelajaran fisika, modul praktikum tentang gerak (Sukmadinata, 2012). Untuk model pengembangan,
melingkar masih kurang tersedia di sekolah. Untuk penelitian ini menggunakan model pengembangan
itu, pengembangan praktikum gerak melingkar tak ADDIE (Analysis, Design, Development,
sebatas pada perancangan alat. Lebih dari itu, Implementation, and Evaluation) yang terdiri atas 5
eksperimen ini dapat diaplikasikan ke dalam dunia tahap, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan,
pendidikan dengan modul praktikum guna implementasi dan evaluasi (Aldoobie, 2015).
memperluas kajian dan pemahaman konsep fisika Metode penelitian pengembangan model ini
peserta didik. merupakan penelitian yang terkait dengan produk
Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan (Sugiyono, 2015).
alat eksperimen gerak melingkar berbasis Adapun langkah-langkah dalam model
smartphone. Alat dikembangkan melalui berbagai pengembangan ADDIE yang dilakukan untuk
kajian penelitian terdahulu. Berbagai macam penelitian ini adalah sebagai berikut:
penelitian itu telah menunjukkan bahwa smartphone 1. Analisis
dapat dijadikan alat bantu pengambilan data pada Pada tahap ini peneliti melakukan analisis
fenomena fisika gerak melingkar. Hal ini tentu terhadap produk yang akan dikembangkan.
memacu kami untuk melakukan pengembangan Produk dikembangkan berdasarkan kurikulum
lebih lanjut, mengingat potensi penetrasi smartphone di SMA, yang kemudian disesuaikan dengan
dikalangan anak muda semakin meningkat setiap materi pada praktikum. Selain itu dilakukan
tahunnya. juga analisis terhadap pemanfaatan sensor
Pengembangan dari penelitian terdahulu accelerometer dan gyroscope pada smartphone.
memunculkan kelebihan tersendiri pada alat Pada tahap ini, ditentukan juga beberapa
eksperimen ini. Kelebihan itu diantaranya adalah fenomena dalam gerak melingkar yang dapat
penggunaan motor DC untuk memutar bidang dianalisis menggunakan sensor smartphone
lingkaran sehingga dapat membuat kecepatan sudut seperti kecepatan sudut dan percepatan
bervariasi secara otomatis. Selain itu, penyangga sentripetal.
dari alat eksperimen dapat digunakan secara 2. Desain
horizontal dan vertikal sehingga dapat memperluas Pada tahap ini peneliti merancang desain modul
topik eksperimen yang ingin dilakukan. Kelebihan praktikum. Desain tersebut meliputi desain
lainnya adalah alat ini memiliki bidang lingkaran sampul dan daftar isi panduan modul
yang dapat diletakkan smartphone dengan jarak ke praktikum.
titik pusat berbeda-beda. 3. Pengembangan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, alat Pada tahap ini peneliti membuat produk yang
eksperimen ini telah sesuai dengan teori pada gerak telah dirancang sesuai konsep dan desain yang
melingkar, yaitu pengaruh jarak benda berbanding ada. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
lurus terhadap percepatan sentripetal. Semakin jauh adalah pengembangan modul praktikum. Selain
jarak benda terhadap titik pusat maka semakin besar itu dilakukan juga penyusunan instrumen
nilai percepatan sentripetal. Selain itu didapatkan penelitian berupa angket yang akan diisi oleh
juga perbedaan percepatan tangensial pada puncak dosen ahli atau validator. Adapun instrumen
lingkaran dan bawah lingkaran. Saat dipuncak validasi dibagi menjadi:
lingkaran, benda mengalami percepatan tangensial a. Instrumen validasi untuk ahli modul, yang
yang lebih kecil dibandingkan dibawah lingkaran. bertujuan menguji keterpaduan materi dan
Kedua hal tersebut telah sesuai dengan teori yang tata bahasa di dalam panduan praktikum.
diajarkan kepada siswa SMA mengenai gerak b. Instrumen respon siswa terhadapat
melingkar. perangkat praktikum yang dikembangkan.
Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui

152
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 2 April 2020, 151-157
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

respon siswa terhadap panduan praktikum kevalidan produk. Skor tiap tiap angket
dan alat eksperimen yang dikembangkan. diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Lembar validasi yang telah dinilai validator
dianalisis untuk mengetahui kualitas dan
S
P(%)   100%
N
dengan: 1) Menentukan presentase skor
P = Tingkat kelayakan (%) maksimal =100%
S = Jumlah skor total yang diperoleh 2) Menentukan presentase skor
N = Jumlah skor total maksimum terendah = 0%
Dari presentase yang diperoleh maka dirubah 3) Menentukan range 100 – 0 = 100
ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif. 4) Menentukan interval yang
Kriteria kualitatif terlihat pada tabel 1, dikehendaki 4 kriteria (sangat layak,
ditentukan dengan cara: layak, kurang layak, tidak layak).

Tabel 1. Interval nilai untuk tingkat kelayakan media

Interval (P) Kriteria Tingkat Kelayakan


80% – 100% Sangat Layak/ Sangat Baik/ Sangat Setuju
66% – 79% Layak/ Baik/ Setuju
56% – 65% Kurang Layak/ Kurang Baik/ Kurang Setuju
0 – 55% Tidak Layak/ Tidak Baik/ Tidak Setuju

Penelitian ini dinilai layak jika didapatkan HASIL PENELITIAN


interval nilai pada 80% – 100% dengan 1. Tahap Analisis
kategori “sangat layak” dan 66% – 79% Analisis dilakukan terhadap produk yang akan
dalam kategori “layak” (Arikunto, dikembangkan berdasarkan kurikulum di SMA.
Safruddin, & Cepi, 2009). Pada tingkat SMA, terdapat pokok bahasan
pada materi gerak melingar di kelas X, yaitu
4. Implementasi gerak melingkar beraturan, gerak melingkar
Pada tahap ini, modul praktikum yang telah berubah beraturan, dan gerak melingkar tidak
dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli. beraturan. Salah satu contoh dalam kehidupan
Setelah dinyatakan layak diujicobakan, modu sehari-hari yang dibahas pada materi ini adalah
praktikum kemudian diujicobakan kepada siswa gerak melingkar pada permainan bianglala, di
SMA untuk diambil respon siswa. Adapun mana terdapat fenomena gerak melingkar
kriteria siswa SMA yang akan diambil vertikal yang terjadi. Berdasarkan analisis di
responnya adalah telah mempelajari materi atas, produk yang akan dikembangkan pada
Gerak Melingkar di semester 1 kelas X. Pada penelitian ini adalah modul eksperimen gerak
tahap ini, Siswa melakukan pengambilan data melingkar sebagai petunjuk bagi siswa yang
dan analisis secara berkelompok. melakukan praktikum. Materi yang dibahas
5. Evaluasi pada alat eksperimen tersebut adalah pengaruh
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari jarak benda terhadap percepatan sentripetal dan
pengembangan modul praktikum yang pengaruh posisi benda terhadap percepatan
dikembangkan. Revisi dilakukan berdasarkan tangensial pada gerak melingkar vertikal.
saran dan masukan yang diberikan oleh
validator dan siswa melalui angket yang
diberikan.

153
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 2 April 2020, 151-157
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

2. Tahap Desain praktikum sebagai perangkat praktikum. Modul


Berdasarkan analisis yang telah dibuat dirancang dengan berbagai konten di dalamnya,
sebelumnya, peneliti merancang modul seperti pada gambar 1 berikut.

Gambar 1. Desain konten pada buku panduan praktikum

3. Tahap Pengembangan Alat eksperimen gerak melingkar berbasis


smartphone yang telah dibuat sebelumnya adalah
seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Alat eksperimen gerak melingkar berbasis smartphone

Sedangkan modul praktikum gerak melingkar tentang alat eksperimen, alat dan bahan dalam
dicetak dengan ukuran A4 seperti pada praktikum, prosedur percobaan, lembar
gambar 3. Modul di atas terdiri atas beberapa pengambilan data, lembar analisis data, dll.
konten, seperti pembahasan secara rinci

154
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 2 April 2020, 151-157
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

Gambar 3. Buku panduan praktikum gerak melingkar berbasis smartphone

4. Tahap Implementasi dilanjutkan dengan memberikan angket


Tahap implementasi merupakan tahap respon siswa terhadapat perangkat pratikum.
pengujian produk yang dikembangkan. Pada angket ahli modul, butir pertanyaan
Pengujian tersebut dilakukan dengan berjumlah 10 yang disusun berdasarkan
memberikan angket validasi kepada ahli aspek dan indikator seperti pada tabel 2
modul untuk memberikan penilaian terhadap berikut:
perangkat praktikum. Setelah itu, pengujian

Tabel 2. Aspek dan indikator pertanyaan pada angket ahli modul

Aspek Indikator Nomor Butir


Meteri Sesuai dengan konsep materi 1,2,3
Sesuai dengan jenjang peserta didik
Sesuai dengan tujuan praktikum
Bahasa Mudah dipahami 4,5,6
Sesuai dengan EYD
Tampilan Menarik 7,8,9,10
Gambar mudah dimengerti
Kesesuaian ukuran huruf

Validasi buku panduan dilakukan dengan menyatakan bahwa buku panduan yang telah
memberikan angket kepada ahli modul dibuat layak digunakan sebagai perangkat
untuk menguji kelayakan buku panduan. praktikum gerak melingkar berbasis
Salah satu dari ahli modul tersebut adalah smartphone.
guru fisika di SMA Muhammadiyah 4
Yogykarta yang telah berpengalaman Sedangkan pada angket respon siswa, butir
mengajarkan materi fisika di SMA. Hasil pertanyaan berjumlah 10 yang disusun
yang didapatkan, skor rata-rata untuk berdasarkan indikator seperti pada tabel 3
kelayakan buku panduan adalah 86,25% berikut:
dengan kategori sangat baik. Hal ini dapat

155
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 2 April 2020, 151-157
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

Tabel 3. Indikator pertanyaan pada angket respon siswa

Perangkat Praktikum Indikator Nomor Butir


Alat eksperimen Mudah digunakan 4,9,10
Bentuknya menarik
Aman digunakan
Buku panduan Langkah kerja mudah diikuti 1,2,3,5,6,7,8
Bahasa yang digunakan jelas
Tampilannya menarik
Gambar mudah dimengerti

Angket respon siswa ini diberikan 5. Tahap Evaluasi


kepada 5 siswa SMA Muhammadiyah Pada tahap ini dilakukan evaluasi
4 Yogyakarta kelas X MIPA Siswa terhadap produk yang dikembangkan
melakukan percobaan pengambilan sebagai perbaikan. Evaluasi tersebut
data menggunakan alat ekperimen dan dilakukan berdasarkan komentar dan
buku panduan sebagai petunjuknya. saran dari ahli modul pada angket yang
Setelah mengambil data siswa lalu telah diberikan. Adapun saran dari ahli
menilai angket yang diberikan. Adapun modul berdasarkan angket yang
skor rata-rata yang didapatkan diberikan dapat dilihat pada tabel 4
berdasarkan respon dari siswa adalah berikut.
94,5 % dengan kategori sangat baik.

Tabel 4. Saran dan komentar validator terhadap buku panduan praktikum

Validator Saran dan Komentar


1 a. Pastikan bahwa daftar pustaka untuk petunjuk praktikum ada di dalam
materi
b. Perjelas gabar terutama pada saat percobaan
2 Lebih dikembangkan untuk materi-materi yang lain agak pembelajaran lebih
menarik keseluruhan. Sudah baik karena lebih inovati dan mengikuti
perkembangan zaman dengan menggunakan smartphone.

PEMBAHASAN kategori sangat baik. Hal ini dapat menyatakan


Sebagai petunjuk siswa melakukan praktikum, bahwa buku panduan yang telah dibuat layak
dibutuhkan buku panduan yang dapat mudah digunakan sebagai perangkat praktikum gerak
dipahami oleh siswa. Selain itu, aspek kesesuain melingkar berbasis smartphone.
materi pada buku panduan dengan teori fisika yang
ada juga menjadi hal yang penting. Buku panduan KESIMPULAN DAN SARAN
yang dikembangkan, dibuat dengan ukuran A4 dan Berdasarkan analisis data yang dilakukan,
berisikan konten sebagai petunjuk siswa melakukan didapatkan bahwa moduk praktikum gerak
praktikum. melingkar telah layak digunakan. Skor rata-rata
Validasi buku panduan dilakukan dengan untuk validasi buku panduan adalah 86,25% dengan
memberikan angket kepada ahli modul untuk kategori sangat baik. Adapun skor rata-rata yang
menguji kelayakan buku panduan. Salah satu dari didapatkan berdasarkan respon dari siswa adalah
ahli modul tersebut adalah guru fisika di SMA 94,5% dengan kategori sangat baik. Adapun saran
Muhammadiyah 4 Yogykarta yang telah yang dapat diberikan adalah buku panduan gerak
berpengalaman mengajarkan materi fisika di SMA. melingkar berbasis smartphone yang telah
Hasil yang didapatkan, skor rata-rata untuk dikembangkan dapat dijadikan perangkat
kelayakan buku panduan adalah 86,25% dengan eksperimen fisika untuk siswa SMA sehingga bisa

156
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 5 No. 2 April 2020, 151-157
JIPFi Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI
p-ISSN: 2502-3861 | e-ISSN: 2715-551X

menambah pemahaman siswa tentang materi gerak Djamarah, S. B. (2000). Guru dan Anak Didik dalam
melingkar dan penerapannya dalam kehidupan Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
sehari-hari. Selain itu, pemahaman dasar peserta Ramiska, D. F. (2017). A. Pengembangan Physics
didik tentang sensor smartphone sangatlah penting Pocketbook Sebagai Sumber Belajar pada
sebelum menggunakan alat eksperimen fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Beraturan
berbasis smartphone. Hal tersebut dapat dijadikan untuk Perserta Didik Kelas X. Yogyakarta:
sebuah topik penelitian lain agar peserta didik tidak UAD.
salah dalam memahami penggunaan sensor Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian
smartphone dalam praktikum fisika. Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA Aldoobie, N. (2015). ADDIE Model. American
International Journal of Contemporary
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013).
Research , 5 (6).
Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan
Canlas, I. P. (2016). University Students’
Pengembangan. Bandung: Alfabeda.
Alternative Conceptions On Circular
Arikunto, Suharsimi, & Safruddin A.J, Cepi. 2009.
Motion. International Journal of Scientific &
Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:
Technology Research , 5 (3), 25-33.
Bumi Aksara

157

Anda mungkin juga menyukai