Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Pendekatan kuantitatif adalah dinamakan metode tradisional, karena

metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai

metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivisitif karena

berlandasan pada positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/ scientific

karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkit/empiris, obyektif,

terukur, rasional, dan sistematis metode ini juga disebut metode discovery, karena

dengan metode ini dapat ditemukanan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode

ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik.1

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis yang

diteliti adalah pengaruh penggunaan model pembelajaran CIRC (Cooperatif

Integrate Reading And Composition). Dalam penelitian ini terdapat dua kelas

yang akan di amati yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini sesuai

dengan pendapat Sugiyono bahwa “Ciri utama dalam True Eksperimental Design

1
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfe Beta, 2015), h.
7.
44

adalah adanya sampel yang digunakan untuk kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol dimana pengambilannya dilakukan secara random dari populasi

tertentu”.2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model

Pembelajaran CIRC (Cooperatif Integrate Reading And Composition) Terhadap

Minat Membaca Alquran Pada Mata Pelajaran Alquran Hadits Kelas II MI Al-

Muhajirin Bandar Lampung.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi menurut Babbie tidak lain adalah elemen penlitian yang hidup

dan tinggal bersama-sama dan secara teoretis menjadi target hasil penelitian.3

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

populasi adalah seluruh individu baik itu merupakan orang dewasa, peserta didik

atau anak-anak dan objek lain sebagai sasaran penelitian tertentu. Adapun yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas MI Al-

Muhajirin Bandar Lampung yang berjumlah 126 peserta didik.

b. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat

berbagai teknik sampling yang digunkan. Dalam penelitian ini teknik

2
Ibid, h. 75.
3
Sukardi, Metodelogi penelitian pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), h. 53.
45

sampling yang digunakan adalah teknik acak kelas, yaitu pengambilan

sampel secara acak terhadap kelas atau kelompok”4

Dengan demikian sampling adalah penyeleksian terhadap sebagian

(contoh) dari keseluruhan (populasi) agar dapat dijadikan kesimpulan yang

bersifat menyeluruh. Dalam penelitian ini tehnik sampling yang digunakan

adalah purposive sampling dengan pertimbagan nilai mata pelajaran Alquran

Hadist yang masih di bawah KKM. Jadi sample yang digunakan adalah

berjumlah 64 peserta didik.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode kuesioner

Metode kuesioner adalah suatu alat pengumpulan informasi dengan

cara menyampaikan jumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tetulis

pula oleh responden.5 Artinya responden secara tidak langsung menjawab

daftar pertanyaan tertulis yang dikirim melalui media tertentu. Metode ini

digunakan untuk mencari data tentang pengaruh penggunaan strategi

pembelajaran Cooperatif Integrate Reading And Composition dalam

meningkatkan hasil belajar Alquran HaditsTerhadap Minat Membaca Alquran

Pada Mata Pelajaran Alquran Hadits Kelas II MI Al-Muhajirin Bandar

Lampung.

4
Op. Cit, h. 81.
5
S. Margono, Metode penelitian Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 167.
46

b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh keterangan atau

data yang bersifat dokumentatif, misalnya: foto, arsip, surat, letak geografis,

catatan-catatan sekolah seperti daftar peserta didik, struktur organisasi, dan

keadaan peserta didik MI Al-Muhajirin Bandar Lampung.

c. Inter view (wawancara)

Inter view adalah “sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(inter viewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (inter viewer).

Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya

untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua,

pendidikan, perhatian, sikap terthadap sesuatu.6

Berdasarkan pengertian di atas, jelas bahwa metode Inter view

merupakan salah satu alat untuk memperoleh informasi dengan jalan

mengadakan komunikasi langsung antar dua orang atau lebih serta dilakukan

secara lisan. Metode ini penulis gunakan untuk mewawancari langsung

pendidik Alquran hadits mengenai Pengaruh penggunaan model pembelajaran

Cooperatif Integrate Reading And Composition Terhadap Minat Membaca

Alquran Pada Mata Pelajaran Alquran Hadits Kelas II MI Al-Muhajirin

Bandar Lampung, juga untuk mewancarai Kepala Sekolah mengenai berbagai

6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,
2013), h. 198.
47

hal yang berkenaan dengan sarana dan prasarana dalam proses belajar

mengajar

B. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik

dan berlaku jika data berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan

dikenal dengan uji chi kuadrat.7

a) Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b) Uji statistik

n 2 ( σ i−E i )2
2 2 ( Oi −Ei ) =∑ in=1
❑h itung χ h it =∑ Ei
i=1 Ei

Keterangan :

2= Normalitas data (Chi Kuadrat)

Oi = Frekuensi hasil Pengamatan

Ei = Frekuensi yang diharapkan


7
Budiyono, Statistika untuk Penelitian Edisi ke-2 Cetakan ke-3 (Surakarta: UNSPress, 2011), h.
168.
48

Untuk mencari Oi (frekuensi pengamatan) dan Ei (frekuensi yang diharapkan),

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan rentang kelas interval

2. Menentukan panjang kelas interval

3. Menghitung frekuensi pengamatan atau frekuensi yang diharapkan

c) Kriteria Uji

2 2
Tolak H0 jika ❑h itung ≥❑(1−∝ )(k−1)dengan α = taraf nyata untuk pengujian. Dalam

hal lainnya, H0 diterima.

2. Uji Kesamaan Dua Varians ( Homogenitas)

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel

penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya

untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian

hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan penyelidikan apakah kedua

sampel mempunyai varians yang sama atau tidak.

Rumus hipotesis yang akan diuji adalah :

H0 : σ12 = σ22 ( sampel mempunyai varians yang sama )

H1 : σ12 ≠ σ22 ( sampel mempunyai varians yang berbeda )

Uji statistiknya menggunakan uji-F, dengan rumus :

s 22
Fhitung =
s 21
49

Dengan :

S12 = varians terbesar

S22 = varians terkecil

Kriteria uji :

F1
a(n1 −1 ;n2−1)
H0 diterima jika Fhitung< 2 . Dalam hal lain H0 ditolak.8

3. Pengujian Hipotesis

Untuk mengatahui Pengaruh penggunaan model pembelajaran

Cooperatif Integrate Reading And CompositionTerhadap Minat Membaca

Alquran Pada Mata Pelajaran Alquran Hadits Kelas II MI Al-Muhajirin Bandar

Lampung akan digunakan uji kesamaan dua rata-rata.

Pasangan Hipotesis

H0 : μ1 ≤ μ2 ( nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar

dengan menggunakan model Cooperatif Integrate Reading And

Compositionkurang dari atau sama dengan nilai rata-rata hasil

belajar peserta didik yang tidak diajar dengan menggunakan strategi

Cooperatif Integrate Reading And Composition).

H1 μ1 > μ 2 ( nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar


:

dengan menggunakan model Cooperatif Integrate Reading And

Compositionlebih besar dari pada rata-rata hasil belajar peserta

8
Loc. Cit, Sugiono, h. 139-142.
50

didik yang tidak diajar dengan menggunakan model Cooperatif

Integrate Reading And Composition).Rumus yang digunakan adalah

uji t.

Macam-macam uji t

1. Jika σ 1 ≠ σ 2 dan kedua-duanya tidak diketahui, maka rumus yang di

gunakan adalah:

t '= −¿ ¿
s21 s 22
√ +
n1 n2

Kriteria pengujiannya adalah: terima H 0 Jika

−w1 t 1+ w2 t 2 ' w1 t 1 +w 2 t 2
<t <
w1 + w2 w1 +w 2

s21 s22
Dengan : w 1 = ; w2 =
n1 n2

1
t 1 = t (1− α), (n1 −1)
2

1
t 2 = t (1− α ), (n 2−1)
2

t β , m di dapat dari daftar distribusi Student dengan peluang β dan dk=m.

Untuk harga-harga t lainnya, H 0 ditolak.9

9
Sugiono, h. 121-122.
51

2. Jika σ 1 =σ 2=σ tetapi σ tidak diketahui, maka digunakan rumus:

x1 − x2
t hitung =
1 1
S gab
√ +
n1 n2

Dimana:

(n 1 − 1) S 21 + (n2 − 1 )S 22
S 2gab =
n1 + n2 − 2

Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika −t −1/ 2 α < t<t −1 /2 α dengan

dk = n1 +n 2−2.

Keterangan:

x́ 1 : Nilai rata – rata peserta didik yang diajarkan dengan Model Cooperatif
Integrate Reading And Composition
x́ 2 : Nilai rata – rata peserta didik yang diajarkan tidak dengan Model
Cooperatif Integrate Reading And Composition
N1 : Jumlah peserta didik yang diajarkan dengan menggunaan Model
Cooperatif Integrate Reading And Composition
N2 : Jumlah peserta didik yang diajarkan tidak dengan menggunaan Model
Cooperatif Integrate Reading And Composition
S1 : Standar deviasi dari data yang menggunaan Model Cooperatif Integrate
Reading And Composition
S2 : Standar deviasi dari data yang tidak mengggunaan Model Cooperatif
Integrate Reading And Composition
52

Sgab : Standar deviasi gabungan.

Anda mungkin juga menyukai