Anda di halaman 1dari 8

MARKETING PUBLIC RELATIONS

Tugas Ini Diajukan Guna Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Bahasa Indonesia Kelas
K Dosen Idi Jahidi, S.Pd., M.Si.

Disusun oleh:

Muhaammad Fadhil

10080015251

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

BANDUNG

2020
Kata Pengantar

Dalam proses penulisan dan proses penyusunan karya tulis ini, saya sering kali
dihadapkan pada hal-hal yang sedikit banyak menghambat prosesnya. Maka dari itu, untuk
segala bentuk dukungan dan kelancaran dalam proses penyusunan karya tulis ini, saya sebagai
penulis ingin mengucapkan puji dan rasa syukur saya kepada Allah SWT. Melalui karya tulis ini,
saya ingin memaparkan mengenai Marketing Public Relations.

Selain itu, saya juga ingin berterima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu hingga karya tulis ini dapat saya selesaikan, di antaranya:

1. Keluarga
2. Teman – teman
3. Dosen pengampu, Idi Jahidi, S.Pd., M.Si.

Dalam proses penulisan karya tulis ini, hal yang sudah pasti saya harapkan adalah karya
tulis ini dapat berguna bagi para pembaca. Semoga karya tulis ini dapat lebih memperluas
pengetahuan dan menambah ilmu khususnya bagi saya dan juga bagi pembaca mengenai
marketing public relations. Selain itu juga, saya berharap dengan adanya penulisan karya tulis ini
saya bisa belajar untuk dapat lebih baik dalam menyusun suatu karya tulis.

Karena saya juga masih belajar dalam menulis dan menyusun karya tulis ini, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca supaya saya bisa menjadikannya
pelajaran dan motivasi untuk lebih baik lagi dalam menulis dan menyusun karya tulis di
kemudian hari.

Bandung, 3 Januari 2020

Penulis
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Sebuah perusahaan dari tahun ke tahunnya tentu membutuhkan pengembangan demi
kemajuan perusahaan tersebut. Di era sekarang ini, teknik-teknik marketing saja tidak cukup
untuk memajukan suatu perusahaan dalam pengembangannya. Komunikasi yang baik, kerja
sama yang baik dan hubungan yang baik dengan relasi-relasi perusahaan harus terjaga
dengan baik. Selain marketing sebuah perusahaan juga membutuhkan public relations untuk
membantu proses perkembangan suatu perusahaan. Maka dari itu, terciptalah suatu bentuk
gabungan antara kegiatan marketing dan public relations yang disebut dengan marketing
public relations. Marketing public relations ini sering disebut juga sebagai MPR.
Dalam pelaksanaannya, marketing public relations dalam suatu perusahaan tentu
memiliki teknik-teknik tersendiri dan officer-nya pun khusus untuk di bidang marketing
public relations. Output yang biasanya dihasilkan dari adanya proses marketing public
relations ini diantaranya seperti keuntungan-keuntungan bagi perusahaan mau pun konsumen
dalam bentuk materil mau pun non materil. Dengan adanya marketing public relations ini,
tiap-tiap perusahaan yang menggunakan tekniknya akan dapat mengikuti laju persaingan
yang ada serta akan selalu menemukan ide-ide baru dalam menangani berbagai kasus
marketing serta mempererat hubungan-hubungan dengan relasi mau pun stakeholders
perusahaan.
Marketing public relations membantu perusahaan dalam menyiapkan strategi-strategi
marketing menggunakan ilmu-ilmu public relations/ilmu-ilmu ke-PR-an. Marketing public
relations ini merupakan suatu kolaborasi keilmuan yang pas untuk digunakan sebagai
kebutuhan penting suatu perusahaan dalam menghadapi kemajuan-kemajuan dan persaingan
dalam kemaslahatan perusahaan yang semakin ketat tiap tahunnya. Proses marketing public
relations juga menggunakan jasa seseorang yang ahli di bidangnya sehingga mengetahui
bagaimana dan apa strategi yang pas untuk diterapkan oleh perusahaan tersebut. Banyak
keuntungan yang bisa diraih oleh suatu perusahaan melalui adanya marketing public
relations ini. Dengan demikian, marketing public relations akan terus dibutuhkan oleh
perusahaan-perusahaan demi berkembangnya setiap perusahaan tersebut.

BAB II
Tinjauan Literatur

2.1 Konsep Public Relations

Public relations pada dasarnya adalah suatu seni untuk menciptakan saling pengertian
antara kedua belah pihak yang lebih baik sehingga memperbesar kepercayaan terhadap sesuatu
organisasi, perusahaan atau seseorang. Jadi public relations adalah suatu kegiatan timbal balik
antara lembaga dan publiknya, baik internal maupun eksternal. Public relations merupakan
fungsi manajemen yang bertujuan untuk membangun image dan membina saling pengertian di
antara kedua belah pihak (Abdurahman, 2007:54). W. Emerson Reck (Prayudi, 2012:57)
berpendapat: “Public relations merupakan kelanjutan dari proses pendapatan kebijaksanaan,
penentuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau
golongan, agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan good will dari mereka”. Ini
sejalan dengan apa yang dikemukan oleh Frank Jefkins yang mengatakan: “Public relations
berarti menciptakan saling pengertian”. Public relations adalah suatu untuk mendapatkan sesuatu
tanpa harus melakukan sesuatu. Tetapi dalam kenyataannya kita tidak akan mendapatkan apapun
bila tidak berbuat sesuatu. Pemasaran di zaman yang penuh kompetensi seperti sekarang ini tidak
cukup hanya dengan model pemasaran konvensional yang sering dikenal dengan bauran 4P
(product, price, place, promotions) tetapi harus ditambah dengan public relations dalam
menghadapi persaingan yang semakin sengit (Jefkins, 2004:102).

2.2 Aktivitas Marketing Public Relations

Tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan Marketing Public
Relations (MPR) menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (Kotler and Keller, 2010:127).

1. Publikasi
Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi untuk
mempengaruhi dan menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk didalamnya brosur,
koran perusahaan dan baliho.
2. Identitas Media
Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh masyarakat melalui logo
perusahaan yaitu brosur, formulir perusahaan, kartu nama, bangunan dan seragam.
3. Acara
Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan perusahaan
dengan cara mengadakan acara khusus seperti wawancara, seminar, pameran, kompetisi
dan ulang tahun dari barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.
4. Berita
Salah satu dari tugas utamanya public relations adalah untuk membuat ataupun
menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-orangnya atau
pegawainya dan membuat media tertarik untuk memuat berita press release dan hadir
dalam konferensi pers.
5. Pidato
Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap pertanyaan dari
media atau memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan
untuk membicarakan soal penjualan yang dapat membangun citra perusahaan.
6. Berperan Serta Dalam Aktivitas Sosial
Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara menyumbang uang atau
waktu dalam hal-hal yang positif.
7. Pensponsoran
Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori acara olahraga atau
acara kebudayaan yang bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan.
BAB III
Gagasan Baru

3.1 Penyampaian Gagasan Baru

Marketing Public Relations (MPR) menjadi semakin penting karena itikad baik (good
will) menjadi suatu bagian dari profesionalisme yang pasti akan terbentuk karena pembentukan
citra. Marketing Public Relations (MPR) penekanannya bukan pada selling (seperti kegiatan
periklanan) namun pada pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian
lewat penambahan pengetahuan mengenai jasa perusahaan akan lebih kuat dampaknya dan lebih
lama diingat oleh konsumen. Marketing Public Relations (MPR) adalah sebagai jembatan antara
perusahaan dengan publik atau antara manajemen dengan karyawannya, agar tercapainya saling
pengertian (mutual understanding) antara kedua belah pihak. Marketing Public Relations (MPR)
bertindak sebagai komunikator ketika manajemen berhubungan dengan para karyawan.Aktivitas
pada hakekatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan. Namun, untuk
mencapai tujuan tersebut aktivitas tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan
arah saja, tapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

Dalam kaitan dengan kegiatan pemasaran, sesungguhnya aktivitas Marketing Public


Relations (MPR) mampu memberikan nilai tambah terutama dalam beberapa cara yaitu:
membangun daya tarik pasar sebelum munculnya periklanan di media; mendorong program
komunikasi dimana tidak ada periklanan; menjadi sebagai contoh pemberitaan mengenai
produk baru yang merupakan suatu peluang bagi para pemasar untuk mendapatkan publisitas
dan mendramatisasikan produk tersebut sehingga akan meningkatkan keefektifan iklan
tersebut. Dengan demikian, MPR tidak mengenyampingkan peran kegiatan pemasaran tapi
sebaliknya memperteguh/memperkuat pemasaran. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan MPR
dilakukan dengan melewati serangkaian tahapan atau langkah-langkah yaitu: penelitian,
membentuk tujuan pemasaran, menetapkan audiens sasaran, memilih pesan dan alat public
relations; mengimplementasikan rencana public relations; mengevaluasikan hasil. Seluruh
tahapan ini menjadi rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara terus-menerus demi
perkembangan dan kesuksesan suatu perusahaan.

BAB IV

Kesimpulan

1. Marketing public relations membantu perusahaan dalam menyiapkan strategi-strategi


marketing menggunakan ilmu-ilmu public relations/ilmu-ilmu ke-PR-an. Marketing
public relations ini merupakan suatu kolaborasi keilmuan yang pas untuk digunakan
sebagai kebutuhan penting suatu perusahaan dalam menghadapi kemajuan-kemajuan dan
persaingan dalam kemaslahatan perusahaan yang semakin ketat tiap tahunnya. Proses
marketing public relations juga menggunakan jasa seseorang yang ahli di bidangnya
sehingga mengetahui bagaimana dan apa strategi yang pas untuk diterapkan oleh
perusahaan tersebut. Banyak keuntungan yang bisa diraih oleh suatu perusahaan melalui
adanya marketing public relations ini. Dengan demikian, marketing public relations akan
terus dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan demi berkembangnya setiap perusahaan
tersebut.
2. Ada tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan Marketing Public
Relations (MPR) menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (Kotler and Keller,
2010:127) yaitu publikasi, identitas media, acara, berita, pidato, berperan serta
dalam aktivitas sosial dan pensponsoran.
3. Dalam kaitan dengan kegiatan pemasaran, sesungguhnya aktivitas Marketing Public
Relations (MPR) mampu memberikan nilai tambah terutama dalam beberapa cara yaitu:
membangun daya tarik pasar sebelum munculnya periklanan di media; mendorong
program komunikasi dimana tidak ada periklanan; menjadi sebagai contoh pemberitaan
mengenai produk baru yang merupakan suatu peluang bagi para pemasar untuk
mendapatkan publisitas dan mendramatisasikan produk tersebut sehingga akan
meningkatkan keefektifan.

Daftar Pustaka

Effendi, Onong Uchjana.Dinamika Komunikasi. Jakarta : Remaja Rosdakarya. 2006.

Jefkins dan Yadin. Public Relations. Jakarta : Erlangga. 2004.

Kotler, Philip. Komunikasi Pemasaran. Universitas Negeri Malang:Erlangga. 2010.

Prayudi. Public Relations Aktivitas. Yogyakarta : Komunikasi UPN Press. 2012.

_______Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers.

2012.

Anda mungkin juga menyukai