Anda di halaman 1dari 2

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membuka seleksi guru

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021. Seleksi ini dibuka untuk guru honorer,
termasuk kategori 2 (eks-THK-2). Rekrutmen guru PPPK didasarkan pada estimasi kebutuhan guru di
sekolah negeri mencapai 1 juta guru yang didapat melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Jumlah
kebutuhan guru PPPK ini di luar dari jumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat ini mengajar.
Selain itu, penerimaan guru PPPK merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan
kesempatan adil untuk guru-guru honorer yang kompeten agar mendapatkan penghasilan layak.

Berikut ini adalah syarat atau kriteria yang dapat mengikuti seleksi PPPK 2021.

1. Guru honorer di sekolah negeri dan swasta (termasuk guru eks-Tenaga Honorer Kategori 2 yang
belum pernah lulus seleksi menjadi PNS atau PPPK di tahun sebelumnya).

2. Terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

3. Lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar.

Sementara, berikut adalah kebijakan seleksi PPPK tahun 2021:

1. Semua guru honorer dan lulusan PPG bisa mendaftar dan mengikuti seleksi dan semua yang lulus
seleksi akan menjadi guru PPPK hingga batas satu juta guru. Maka dari itu, agar pemerintah bisa
mencapai target satu juta guru, pemerintah pusat mengundang pemerintah daerah untuk mengajukan
formasi sebanyak mungkin sesuai dengan pemerintah.

2. Setiap pendaftar diberi kesempatan mengikuti ujian seleksi sampai tiga kali. Jika gagal pada
kesempatan pertama, pendaftar dapat belajar dan mengulang ujian hingga dua kali di tahun yang sama
atau di tahun berikutnya.

3. Kemdikbud akan menyediakan materi pembelajaran secara daring untuk membantu pendaftar
mempersiapkan diri sebelum ujian seleksi.

4. Pemerintah pusat memastikan tersedianya anggaran bagi gaji semua peserta yang lulus seleksi guru
PPPK.

5. Biaya penyelenggaraan ujian ditanggung oleh Kemdikbud.

Selain itu, Kemdikbud juga mengatakan bahwa ada perbedaan penting dan transformatif antara seleksi
PPPK tahun 2021 dengan tahun sebelumnya. Berikut ini adalah perbedaan seleksi PPPK 2021 dengan
tahun-tahun sebelumnya.

1. Formasi Guru Pada seleksi PPPK tahun-tahun sebelumnya, formasi guru PPPK terbatas. Pada PPPK
2021, semua guru honorer dan lulusan PPG bisa mendaftar dan mengikuti seleksi, dan semua yang lulus
seleksi akan menjadi PPPK hingga batas satu juta guru. Agar pemerintah bisa mencapai target satu juta
guru, pemerintah pusat mengundang pemerintah daerah untuk mengajukan formasi lebih banyak sesuai
kebutuhan.
2. Ujian Seleksi Tahun-tahun sebelumnya, setiap pendaftar diberi kesempatan mengikuti ujian seleksi
sebanyak satu kali per tahun. Tahun 2021, setiap pendaftar diberi kesempatan mengikuti ujian seleksi
sampai tiga kali. Jika gagal pada kesempatan pertama, dapat belajar dan mengulang ujian hingga dua
kali lagi (di tahun yang sama atau berikutnya).

3. Materi Persiapan Sebelumnya tidak ada materi persiapan untuk pendaftar. Tahun depan, Kemdikbud
akan menyediakan materi pembelajaran secara daring untuk membantu pendaftar mempersiapkan diri
sebelum ujian seleksi.

4. Anggaran Gaji Pada PPPK 2019, pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran gaji peserta yang
lulus seleksi guru PPPK. Tahun depan, pemerintah pusat memastikan tersedianya anggaran bagi gaji
semua peserta yang lulus seleksi guru PPPK.

5. Biaya Penyelenggaraan Tahun lalu, biaya penyelenggaraan ujian ditanggung oleh pemerintah daerah.
Tahund epan, biaya penyelenggaraan ujian ditanggung oleh Kemdikbud.

Anda mungkin juga menyukai