Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN
Jl. Raya Pekalongan Telp. (0725) 7855 694
Email : puskesmas.pekalongan@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


NOMOR :800/ / Pkm.Pkl/ SK/ I/ 2017

TENTANG

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


TAHUN 2017

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur serta memelihara mutu dan


kinerja pelayanan di UPTD Puskesmas Pekalongan, perlu
ditetapkan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja di UPTD Puskesmas Pekalongan;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Pekalongan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999, tentang Pembentukan
Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah
Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah
Administratif II Metro;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
6. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara Nomor
13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik
dengan Partisipasi Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ MENKES/ PER/
VII/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ MENKES/ SK/ II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung imur
12. Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 06 Tahun 2015
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dan Badan pada Perangkat Daerah Lampung
Timur;
13. Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 71 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur;
14. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur Nomor 441/ 0963.a/ 10/ SK/ 2016 tentang Petunjuk
Teknis Operasional SPM Bidang Kesehatan Kabupate
Lampung Timur.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK
MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI UPTD
PUSKESMAS PEKALONGAN.
KESATU : Penetapan indikator prioritas sebagaimana dimaksud pada diktum
kesatu adalah standar atau target capaian indikator standar
pelayanan minimal (SPM) UPTD Puskesmas Pekalongan;
KEDUA : Bukti penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja yang digunakan sebagai pedoman dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat di Puskesmas, sebagai evaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan;
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan tim dibebankan pada Anggaran Pendapatan Puskesmas;
KEEMPAT : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada Tanggal : 5 Januari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN,

YUSI MEILIA, S.ST, M. Kes


Pembina/ IV A
NIP. 19680503 198711 2 001

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN
Jl. Raya Pekalongan Telp. (0725) 7855 694
Email : puskesmas.pekalongan@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


NOMOR :800/ / Pkm.Pkl/ SK/ I/ 2018

TENTANG

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


TAHUN 2018

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur serta memelihara mutu dan


kinerja pelayanan di UPTD Puskesmas Pekalongan, perlu
ditetapkan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja di UPTD Puskesmas Pekalongan;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Pekalongan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999, tentang Pembentukan
Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah
Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah
Administratif II Metro;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
6. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara Nomor
13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik
dengan Partisipasi Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ MENKES/ PER/
VII/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ MENKES/ SK/ II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung imur
12. Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 06 Tahun 2015
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dan Badan pada Perangkat Daerah Lampung
Timur;
13. Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 71 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur;
14. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur Nomor 441/ 0963.a/ 10/ SK/ 2016 tentang Petunjuk
Teknis Operasional SPM Bidang Kesehatan Kabupate
Lampung Timur.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK
MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI UPTD
PUSKESMAS PEKALONGAN.
KESATU : Penetapan indikator prioritas sebagaimana dimaksud pada diktum
kesatu adalah standar atau target capaian indikator standar
pelayanan minimal (SPM) UPTD Puskesmas Pekalongan;
KEDUA : Bukti penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja yang digunakan sebagai pedoman dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat di Puskesmas, sebagai evaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan;
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan tim dibebankan pada Anggaran Pendapatan Puskemas;
KEEMPAT : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada Tanggal : 5 Januari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN,

YUSI MEILIA, S.ST, M. Kes


Pembina/ IV A
NIP. 19680503 198711 2 001

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN
Jl. Raya Pekalongan, Kecamatan Pekalongan
Email : puskesmas.pekalongan@gmail.com
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN
NOMOR :800/ / Pkm.Pkl/ SK/ I/ 2019

TENTANG

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


TAHUN 2019

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur serta memelihara mutu dan


kinerja pelayanan di UPTD Puskesmas Pekalongan, perlu
ditetapkan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja di UPTD Puskesmas Pekalongan;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Pekalongan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999, tentang Pembentukan
Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah
Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah
Administratif II Metro;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
6. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara Nomor
13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik
dengan Partisipasi Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ MENKES/ PER/
VII/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ MENKES/ SK/ II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Lampung imur
12. Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 06 Tahun 2015
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dan Badan pada Perangkat Daerah Lampung
Timur;
13. Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 71 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur;
14. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur Nomor 441/ 0963.a/ 10/ SK/ 2016 tentang Petunjuk
Teknis Operasional SPM Bidang Kesehatan Kabupate
Lampung Timur.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK
MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI UPTD
PUSKESMAS PEKALONGAN.
KESATU : Penetapan indikator prioritas sebagaimana dimaksud pada diktum
kesatu adalah standar atau target capaian indikator standar
pelayanan minimal (SPM) UPTD Puskesmas Pekalongan;
KEDUA : Bukti penetapan indikator prioritas untuk monitoring dan menilai
kinerja yang digunakan sebagai pedoman dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat di Puskesmas, sebagai evaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan;
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan tim dibebankan pada Anggaran Pendapatan Puskesmas;
KEEMPAT : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekalongan
Pada Tanggal : 4 Januari 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN,

YUSI MEILIA
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pekalongan
Nomor : 800/ / Pkm.Pkl/ SK/ I/ 2019
Tanggal : 4 Januari 2019

INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN MENILAI KINERJA


DI UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN

A. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial 2019

JENIS VARIABEL INDIKATOR KERJA 2019

Kesehatan Masyarakat KIA 1. Persentase persalinan oleh nakes di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 100%
2. Persentase persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih 100%
dan KB
3. Persentase ibu hamil mendapat ANC (K1) lengkap 100%
4. Persentase ibu hamil mendapatkan ANC (K4) lengkap 100%
5. Persentase ibu hamil mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan 100%
6. Cakupan desa yang melaksanakan kelas ibu hamil 100%
7. Cakupan desa yang melaksanakan orientasi P4K 95%
8. Jaminan Persalinan 86%
9. Persentase ibu nifas mendapatkan pelayanan nifas (KF1) 95%
10. Persentase ibu nifas mendapatkan pelayanan nifas (KF3) 95%
11. Cakupan peserta KB aktif 75%
12. Cakupan kunjungan bayi 95%
13. Persentase kunungan Neonatal Pertama (KN1) 99%
14. Persentase kunungan Neonatal Lengkap (KN3) 95%
15. Cakupan neonatal resti ditemukan 100%
16. Cakupan penanganan komplikasi pada neonatal resti 100%
17. Cakupan pelayanan anak balita 73%
18. Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
19. Pembinaan usila pada kelompok usia lanjut (Posyandu Lansia) 100%
20. Puskesmas yang memiliki Posyandu Lansia 100%
21. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD kelas 1 dan kelas 7 97%
22. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 10 80%
23. Puskesmas mampu tatalaksana KIA 90%
Perbaikan Gizi Masyarakat 1. Persentase balita underweight 17%
2. Persentase balita stunting 28%
3. Persentase balita wasting 9,5%
4. Persentase ibu hamil anemia 28%
5. Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) 8%
6. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 50%
7. Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 50%
8. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 98%
9. Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan 95%
10. Persentase balita kurus yang mendapatkan makanan tambahan 90%
11. Persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 30%
12. Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 50%
13. Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya (D/S) 80%
14. Persentase balita mempunyai buku KIA/ KMS 80%
15. Persentase balita ditimbang yang naik BB/ (N/D) 76%
16. Persentase balita ditimbang yang tidak naik BB 2 kali berturut-turut (2T) 4%
17. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 90%
18. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 98%
19. Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam beriodium 90%
20. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%
Promosi Kesehatan dan 1. Persentase desa siaga aktif dengan strata Purnama Mandiri 20%
2. Persentase masyarakat hidup bersih dan sehat 85%
Pemberdayaan Masyarakat
3. Jumlah kebijakan publik yang berwawasan tentang ksesehatan 3
4. Jumlah organisasi masyarakat yang memanfaatkan sumberdayanya untuk kesehatan 1
5. Jumlah desa yang memiliki kebijakan PHBS 1
6. Pesentase posyandu aktif 80%
7. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) 50%
8. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan dananya untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat 1
(UKBM)
9. Kunjungan rumah intervensi PIS-PK 100%
Kesehatan Lingkungan 1. Persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan 90%
2. Persentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum 90%
3. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan 70%
4. Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 75%
5. Persentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak 90%
6. Jumlah desa yang melaksanakan STBM 7 desa
7. Persentase FKTP yang melaksanakan pengolahan limbah 80%
8. Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan 85%
9. Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 55%
10. Persentase TP Pestisida yang memenuhi syarat kesehatan 80%
11. Pesrsentase Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang memenuhi syarat 55%
12. Persentase Jajanan Anak Sekolah (JAS) yang memenuhi syarat 85%
Upaya Pemberantasan dan a. Imunisasi Dasar
1. Cakupan imunisasi HB0 100%
Pencegahan Penyakit
2. Cakupan imunisasi BCG 100%
Menular 3. Cakupan imunisasi DPT/ HB-Hib 1 100%
4. Cakupan imunisasi DPT/ HB-Hib 2 100%
5. Cakupan imunisasi DPT/ HB-Hib 3 100%
6. Cakupan imunisasi Polio 1 100%
7. Cakupan imunisasi Polio 2 100%
8. Cakupan imunisasi Polio 3 100%
9. Cakupan imunisasi Polio 4 100%
10. Cakupan imunisasi Campak 100%

b. Imunisasi Lanjutan
1. Cakupan imunisasi DPT/ HB-Hib 18 bulan 95%
2. Cakupan imunisasi campak/ MR 24 bulan 95%

c. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)


1. Cakupan Bias DT kelas 1 100%
2. Cakupan Bias TD kelas 2 dan 3 100%
3. Cakupan desa UCI (Universal Child Imunization) 100%
4. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 100%
5. Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT 2+ 100%

d. Surveilans Epidemiologi
1. Cakupan desa mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 100%
2. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon 100%

e. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit


1. CNR (Case Notification Rate)/ CDR semua kasus TBC diobati 70%
2. Cakupan keberhasilan pengobatan semua kasus TBC (sembuh & pengobatan lengkap) 90%
3. Terduga TB yang diperiksa 100%
4. Cakupan penderita TB Paru diskreening HIV 100%
5. Cakupan penemuan dan pengobatan diare 100%
6. Cakupan penemuan pneumonia pada balita 100%
7. Cakupan penderita HIV yang mendapatkan penanganan 100%
8. Cakupan skreening HIV pada oran beresiko (ibu hamil, warga binaan pemasyarakatan, waria, LSL (laki-laki 100%
seks laki-laki), WPS (wanita pekerja seks) langsung/ tidak langsung, pasangan beresiko, pasien IMS &
pelanggan seks)
9. Cakupan skreening Infeksi Menular Seksual (IMS) pada orang beresiko 100%
10. Cakupan IMS yang diobati 100%
11. Cakupan penderita kusta yang menyelesaikan pengobatan (RFT) >90%
12. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15th >2/100.000
13. Persentase penatalaksanaan kasus kronis Filariasis 100%
14. Insiden Rate kasus DBD per 100.000 penduduk <49/100.000
15. Cakupan penderita DBD yang ditangani 100%
16. Case Fatality Rate (CFR) penderita DBD <1%
17. Cakupan penderita Hepatitis yang ditangani 100%
18. Cakupan pemberian obat cacing pada anak 1-12 th 100%
19. Cakupan pemberian obat cacing pada ibu hamil anemia positif telur cacing 100%
20. Cakupan penderita GHPR (gigitan hewan penular Rabies) yang ditangani (Post Treatment) 100%
21. Cakupan kasus klinis yang dikonfirmasi lab/ RDT (Rapid Detection Test) 100%
22. Cakupan kasus positif malaria yang mendapatkan pengobatan standar 100%
23. Cakupan skreening DDHB pada ibu hamil 100%
Upaya Pengendalian 1. Persentase sekolah menerapkan Kawasan Tanp Rokok (KTR) 60%
2. Persentase desa yang melaksanakan kegiatan Posbindu 100%
Penyakit Tidak Menular
3. Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim (test IVA) 80%
4. Persentase penduduk usia 15-59 tahun yang mendapatkan skreening kesehatan 100%
5. Persentase penduduk usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan skreening kesehatan 100%
6. Persentase penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan sesuai standar 100%
7. Persentase penderita Diabetes Melitus mendapat pelayanan sesuai standar 100%

B. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembang 2019

JENIS VARIABEL INDIKATOR KERJA 2019


Kesehatan Kerja 1. Persentase POS UKK yang terbentuk (setiap puskesmas minimal memiliki 1 Pos UKK) 100%
2. Persentase Pos UKK yang dibina 100%
3. Persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan kerja 80%
4. Persentase pekerja yang menggunakan APD 80%
5. Persentase penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) 100%
Kesehatan Olahraga 1. Persentase kelompok olahraga yang dibina 100%
2. Persentase orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan olahraga (konsultasi, tes kebugaran haji dan 100%
pelayanan cidera)
Kesehatan Jiwa 1. Persentase deteksi dini gangguan kesehatan jiwa 60%
2. Persentase kasus gangguan kesehatan jiwa yang ditangani 100%
3. Persentase kasus pasung yang ditangani 100%
Perawatan Kesehatan 1. Rasio kunjungan rumah 60%
2. Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapatkan perawatan kesehatan masyarakat (home 70%
Masyarakat
care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga 70%
Kesehatan Indera 1. Cakupan skrining katarak 70%
2. Cakupan rujukan kasus gangguan penglihatan (katarak) 100%
Kesehatan Tradisional 1. Persentase penyehat Batra yang terdata 80%
2. Persentase penyehat tradisional yang terdaftar 60%
3. Persentase hatra yang memiliki izin 40%
4. Persentase kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional 35%
5. Persentase sarana kosmetika dan sarana tradisional yang diawasi 40%
6. Persentase desa yang memiliki toga madya 40%
Kesehatan Remaja 1. Rematri yang mendapat tablet tambah darah 100%
1. Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
2. Pembinaan usia lanjut pada kelompok usia lanjut (Posyandu Lansia) 100%
3. Desa yang memiliki Posyandu Lansia 100%
Usaha Kesehatan Sekolah 1. Cakupan sekolah yang melaksanakan penjaringan kesehatan (kelas 1, 7 dan 10) 100%
2. Pembentukan dokter kecil tingkat SD/ MI 100%
(UKS)
3. Pembinaan UKS di SD/ MI 100%

C. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

JENIS VARIABEL INDIKATOR KERJA 2019


Pelayanan Rawat Jalan 1. Angka kunjungan rawat jalan (Umum & KIA-KB) 30%
2. Angka kunjungan rawat jalan gigi 30%
3. Angka kontak 100%
4. Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik <5%
5. Penyediaan rekam medis rawat jalan 100%
6. Kelengkapan pengisian rekam medik 100%
Pelayanan Gawat Darurat 1. Kompetensi SDM memenuhi standar 100%
2. Ketersediaan peralatan, sarana dan prasarana dan obat memenuhi standar 100%
3. Kelengkapan pengisian informed consent 100%
Pelayanan Kefarmasian 1. Kesesuaian item obat yang tersedia dengan fornas 100%
2. Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 90%
Pelayanan Laboratorium 1. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 90%
2. Kesesuaian hasil pemeriksaan 100%

D. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Penunjang

JENIS VARIABEL INDIKATOR KERJA 2019


Upaya Penunjang Farmasi 1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 100%
2. Ketersediaan obat esensial 100%
3. Ketersediaan obat generik 100%
4. Tata kelola obat sesuai standar 100%
5. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100%
Upaya Penunjang 1. Hasil lab terkonfirmasi kepada petugas medis/ berkompeten 100%
2. Tidak adanya kejadian tertukar spesimen 100%
Laboratorium Sederhana
3. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100%

KEPALA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN,


YUSI MEILIA

Anda mungkin juga menyukai