Anda di halaman 1dari 30

Sistem

indera pada
Manusia dan
Hewan

 A.A. Rafsanjani
 Dyas Restu P.
 M. Andrianto F.
 Serafi Juliana
 Kevin Caesar M.Y.
Sistem Indera manusia
 Pengertian Alat Indera
Alat indera adalah alat-alat tubuh yang
berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat
indera manusia sering disebut panca indera,
karena terdiri dari lima indera yaitu :
 Indera penglihat (mata).
 Indera pendengar (telinga).
 Indera pembau/pencium (hidung).
 Indera pengecap (lidah).
 Indera peraba (kulit).
1. indera PENGLIHATAN
(MATA)
 Mata terdiri dari :
 Otot Mata.
 Bola Mata.
 Saraf Mata.
 Alat tambahan mata yaitu :
 Alis Mata berfungsi untuk
melindungi mata dari keringat.
 Kelopak Mata melindungi mata
dari benturan.
 Bulu Mata melindungi mata dari
cahaya yang kuat, debu dan
kotoran.
Fungsi bagian - bagian indera
penglihatan adalah sebagai
berikut :
1. Kornea (selaput tanduk) berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
2. Iris (selaput) pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk ke mata.
3. Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya
ke dalam mata.
4. Lensa mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya
ke bagian mata yang lebih dalam.
5. Retina ( selaput jala ) berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang
kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak.
6. Urat saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.
7. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.
8. Kunjongtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.
9. Skrela berfungsimelindungi bola mata.
10. Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan pada mata.
Indera pendengaran
 Telinga merupakan
sebuah organ yang
mampu
mendeteksi/mengena
l suara & juga banyak
berperan dalam
keseimbangan dan
posisi tubuh
 Indera pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
 Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang
telinga dan liang pendengaran
 Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga,
3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi)
dan saluran eustachius.
 Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan
tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap
jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
 Fungsi bagian-bagian indera pendengar :
 Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang
bunyi.
 Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan
meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
 Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan
sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan
meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
 Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah
lingkaran dan koklea (rumah isput) berfungsi mengubah
impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah
lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
 Saluran eustus menghubachiungkan rongga mulut
dengan telinga bagian luar.
Indera Pembau
 Fungsi bagian-bagian indera
pembau :
 Lubang hidung berfungsi untuk
keluar masuknya udara
 Rambut hidung berfungsi untuk
menyaring udara yang masuk ketika
bernapas
 Selaput lendir berfungsi tempat
menempelnya kotoran dan sebagai
indera pembau
 Serabut saraf berfungsi mendeteksi
zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan
 Saraf pembau berfungsi
mengirimkan bau-bauan yang ke
otak
Indera Pengecap
 Bagian lidah yang berbintil-bintil
disebut papila adalah ujung saraf
pengecap.
 Setiap bintil-bintil saraf pengecap
tersebut mempunyai kepekaan
terhadap rasa tertentu
berdasarkan letaknya pada
lidah.
 Daerah-daerah peka pada lidah
:
 Pangkal Lidah dapat mengecap rasa
pahit
 Tepi Lidah mengecap rasa asin dan
rasa asam
 Ujung Lidah dapat mengecap rasa
manis.
Indera Peraba Dengan kulit kita dapat
merasakan sentuhan.
 Bagian indera peraba yang
paling peka:
 Ujung Jari
 Telapak Tangan
 Telapak Kaki
 Bibir
 Alat Kemaluan.

 Fungsi bagian-bagian kulit :


 Kulit ari berfungsi mencegah
masuknya bibit penyakit dan
mencegah penguapan air dari
dalam tubuh.
 Kelenjar keringat berfungsi
menghasilkan keringat
 Lapisan lemak berfungsi
menghangatkan tubuh
 Otot penggerah rambut berfungsi
mengatur gerakan rambut
 Pembuluh darah berfungsi
mengalirkan darah keseluruh tubuh.
Selanjutnya adalah
indera pada Mamalia
 Pada umumnya semua jenis indera yang dimiliki oleh manusia juga
dimiliki oleh mamalia. Mamalia memiliki lima macam alat indera.
Masing-masing alat indera tersebut juga berkembang dan berfungsi
dengan baik. Beberapa jenis mamalia, bahkan memiliki alat indera
dengan kepekaan yang sangat kuat terhadap rangsangan.
 Kucing memiliki tiga macam indera istimewa, yaitu indera
penglihat, pendengar, dan peraba. Mata kucing dapat melihat
dengan baik meskipun pencahayaan di lingkungan redup atau agak
gelap pada malam hari. Dalam keadaan demikian, sinar matanya
berwarna kehijauan. Warna hijau itu berasal dari pantulan suatu
lapisan di bagian belakang matanya. Pendengaran kucing sangat
tajam karena daun telinganya mampu menangkap getaran bunyi
sebanyak-banyaknya. Kucing juga memiliki kumis yang panjang
dan kaku sebagai indera peraba yang sangat peka.
 Anjing memiliki indera pencium dan pendengar yang
sangat baik. Daya penciumannya yang tajam membuat
anjing mampu mengikuti bau mangsanya sampai
beberapa kilometer. Anjing pelacak dapat menemukan
persembunyian seorang penjahat dengan mencium
jejaknya. Telinga anjing juga dapat digerakkan dan
ditegakkan sehiñgga mampu menangkap getaran bunyi
dengan sangat baik.
 indera pendengar kelelawar sangat baik, namun indera penglihatnya
kurang berkembang. Ketika terbang di malam han, kelelawar
mengeluarkan bunyi berfrekuensi lebih tinggi daripada 20.000 getaran
tiap detik (ultrasonik) yang tidak dapat didengar oleh manusia.
Gelombang bunyi yang dikeluarkan akan mengenai mangsa atau
rintangan di sekitamya dan dipantulkan kembali kepadanya. Pantulan
gelombang bunyi tersebut diterima telinga kelelawar yang berukuran
besar kemudian disampaikan ke pusat pendengaran di otak. Melalui
cara inilah kelelawar mengetahui keberadaan mangsa atau rintangan
di sekitamya. Prinsip semacam ini juga dipakai oleh manusia dalam
membuat radar.
 Kesimpulan :
Beberapajenis. mamalia memiliki indera yang sangat peka. indera
kucing yang sangat peka ialah indera peraba, penglihat, dan pendengar
indera anjing yang sangat peka ialah indera pencium dan pendengar
indera kelelawar yang sangat peka ialah indera pendengar
indera pada Burung
 indera penglihat dan indera keseimbangan burung berkembang
dengan baik. Kedua macam indera tersebut memungkinkan burung
dapat terbang lurus, menukik, atau membelok dengan cepat. indera
keseimbangan burung terletak di dalam rongga telinga dan
berhubungan dengan otak kecil.
 Otak kecil burung berukuran besar karena berkembang
dengan baik sebagai pusat keseimbangan tubuh burung
pada saat terbang. Sebagian besar burung memiliki indera
penglihat yang sangat membantu burung untuk mendapatkan
makanan, untuk menemukan musuh, maupun untuk terbang.
Mata burung mampu berakomodasi dengan cara mengubah
bentuk lensa matanya. Pada saat burung melihat benda yang
jauh, lensa mata burung akan memipih. Sebaliknya, pada
saat burung melihat benda yang dekat, lensa mata burung
akan mencembung.
 Pada umumnya mata burung terletak di sisi kin dan kanan
kepalanya agar dapat melihat keadaan di sekelilingnya tanpa harus
memutar kepala. Burung yang banyak beraktivitas pada siang hari.
memiliki retina mata yang lebih banyak mengandung sel-sel
kerucut. Sel kerucut tersebut peka terhadap cahaya yang kuat.
Pada retina burung juga terdapat pektin yang merupakan
kelanjutan dari saraf mata ke bola mata. membentuk lipatan, dan di
dalamnya terkandung banyak pigmen. Fungsi pektin tersebut
belum diketahui secara pasti, diduga berhubungan dengan indera
penentu arah. Pektin pada burung yang biasa terbang tinggi.
misalnya merpati, berkembang dengan baik.
 Pada umumnya burung lebih mengandalkan indera
penglihat untuk mencari makan karena indera
pencium tidak berkembang dengan baik.
Kesimpulan :
 Keunggulan mata burung hantu ialah memiliki
pandangan binokuler yang dapat memperkirakan
jarak lebih banyak memiliki sel-sel batang sehingga
dapat tetap melihat dalam keadaan sedikit cahaya.
indera pada reptil
 indera pada reptilia yang berkembang dengan baik adalah indera pencium. Kadal,
komodo, dan ular memiliki indera pencium yang disebut organ Jacobson. Organ
Jacobson ditemukan pertama kali pada abad ke-19 oleh seorang ilmuwan
Denmark yang bernama L.L. Jacobson. indera tersebut terletak di langit-langit
rongga mulut. Kadal, ular, dan komodo sering menjulurkan lidahnya untuk
mencium bau mangsa dengan cara mengambil bau yang telah ditinggalkan
mangsanya di udara dan di tanah. Sebagai pemakan bangkai, komodo memiliki
indera pencium yang sangat tajam. Hewan ini dapat mencium darah segar dari
jarak empat kilometer. Beberapa jenis ular, misalnya ular derik, memiliki indera
yang peka terhadap rangsang panas. Indera itu begitu peka sehingga dapat
membedakan dua benda dengan suhu yang hanya berbeda sepersepuluh ribü
derajat celsius. Dengan indera tersebut, ular dapat berburu mangsa pada waktu
gelap.
indera pada Amfibi
 Pada amfibi, misalnya katak, indera yang berkembang dengan cukup baik
ialah indera penglihat dan pendengar. Mata katak berbentuk bulat serta
dilindungi oleh kelopak mata atas dan bawah. Bagian sebelah dalam mata
terdapat membran niktitans, yaitu suatu selaput tipis yang tembus
cahaya.
 Membran niktitans berfungsi untuk menjaga agar komea mata tetap
lembap ketika berada di darat dan menghindari gesekan ketika katak
menyelam dalam air. Lensa mata tidak dapat berakomodasi. Oleh karena
itu, katak hanya dapat melihat benda dengan jarak tertentu. indera
pendengar katak adalah teliñga yang terdiri atas telinga luar dan telinga
dalam. Telinga luar berupa sepasang selaput pendengar di sebelah kanan
dan kiri kepala.
 Apabila terkena getaran atau bunyi, selaput pendengar akan bergetar.
Getaran dan selaput pendengar diteruskan oleh tulang pendengar
ketingkap jorong. Selanjutnya, getaran dari tingkap jorong akan diteruskan
oleh cairan limfa ke saraf pendengar. Akhirnya, getaran oleh saraf
pendengar diteruskan ke otak dalam bentuk impuls saraf.
indera pada Serangga
 Sebagian besar serangga memiliki indera penglihat, pendengar,
dan peraba yang berkembang dengan baik. Pada umumnya,
serangga memiliki mata majemuk (faset) sebagai indera
penglihatnya. Mata majemuk ini terdiri atas ribuan unit-unit visual
atau alat penerima rangsang cahaya yang disebut omatidium.
Tiap-tiap omatidium memiliki satu lensa yang hanya mampu
menerima rangsang cahaya yang jatuh tegak lurus padanya. Mata
majemuk ini memungkinkan serangga untuk melihat objek yang
bergerak dengan cepat. Itulah sebabnya kita sulit menangkap lalat
atau serangga yang lain.
 Selain mata majemuk, serangga memiliki mata\tunggal yang disebut
oselus. Oselus berfungsi untuk menangkap perubahan intensitas
cahaya kemudian serangga menanggapi dengan meningkatkan atau
mengurangi aktivitasnya. Rangsang cahaya yang jatuh di oselus akan
meningkatkan kecepatan berjalan atau terbang serangga. Mata
serangga dapat membedakan warna dan bentuk benda. Indera
pendengar pada beberapa jenis serangga, misalnya jangkrik dan
belalang, terdapat di kedua kaki depannya, sedangkan indera
pendengar serangga jenis ngengat terletak di bagian antarruas dada.
Lebah dapat mendengar suara dengan frekuensi 250 getaran per detik,
belalang bahkan dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi antara
2.000-1.000.000 getaran per detik. Semua serangga dilengkapi dengan
sepasang antena sebagai indera peraba.
 Kesimpulan : indera penglihat serangga terdiri atas
mata majemuk dan mata tunggal. indera pendengar
serangga berupa selaput mirip gendang telinga. indera
peraba (dan juga indera pencium,) serangga adalah
sepasang antena.
indera pada cacing

 indera cacing tanah yang berkembang cukup baik adalah indera


penerima rangsang cahaya. indera tersebut terdapat di seluruh
permukaan tubuh dan hanya berfungsi untuk membedakan gelap
dan terang, tidak dapat membedakan warna. indera penerima
rangsang cahaya pada cacing tanah tersusun oleh sel-sel yang
peka cahaya. Sel-sel tersebut terletak pada permukaan tubuh
cacing terutama di bagian punggung (dorsal).
indera pada Protozoa
 Pada umumnya, protozoa memiliki kepekaan terhadap
rangsangan yang berupa zat kimia. Selain itu, Amoeba
sp. juga peka terhadap rangsang sentuhan dan cahaya.
Euglena sp. yang merupakan hewan bersel satu,
berbulu cambuk, dan berkiorofil akan bergerak ke arah
datangnya cahaya. Akan tetapi, Euglena sp. akan
menjauh apabila mendapat cahaya secara langsung.

Kesimpulan :
Cacing tanah memiliki indera penerima rangsang
cahaya yang terdapat di seluruh permukaan tubuh.
Amoeba sp. memiliki kepekaan terhadap rangsang zat
kimia, sentuhan, dan ahaya. Euglena sp. memiliki bintik
mata yang peka terhadap rangsang cahaya.
 Apa yang dimaksud dengan mata
majemuk pada belalang? (Pandu – kel.5)
 Bagaimana indera yg terdapat pada
laba-laba? (Ihsan – kel.4)

Anda mungkin juga menyukai