Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN GURU TERHADAP PERENCANAAN

PEMBELAJARAN PADA TAMAN KANAK-KANAK


DI KOTA PONTIANAK

Yossy Wirda Utami, Desni Yuniarni, Lukmanulhakim


Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak
Email: yossywirda14@gmail.com

Abstract
Based on the results of data analysis shows that the level of understanding of teachers in
translating the program semester there are 92.7% of respondents who have a moderate
understanding. Level of understanding of teachers in interpreting the semester program
there are 50% of respondents who have a moderate understanding. Level of
understanding of teachers predicted in the semester program there are 50% of
respondents who have a moderate understanding. Level of understanding of teachers in
translating the RPPM there are 68.75% of respondents who have a moderate
understanding. The level of understanding of teachers in interpreting the RPPM there are
53.12% of respondents who have a moderate understanding. The level of understanding
of teachers in the forecast in the RPPM there are 69.80% of respondents who have a low
understanding. Level of understanding of teachers in translating the RPPH there are
71.8% of respondents who have a moderate understanding. The level of understanding of
teachers in interpreting the RPPH there are 55.20% of respondents who have a moderate
understanding. The level of understanding of teachers in the forecast in the RPPH there
are 57.30% of respondents who have a moderate understanding.

Keywords: comprehension level, learning planning

Untuk mengembangkan potensi pada pembelajaran, serta pemahaman tentang


diri anak, tentu seorang guru anak usia dini bagaimana cara mengavaluasi hasil belajar
harus kreatif, inovatif, dan memiliki anak. Jika guru memiliki pemahaman
kecakapan dalam menyampaikan tentang hal-hal tersebut, diharapkan guru
pembelajaran kepada anak secara aktif dan dapat menciptakan rencana pembelajaran
menyenangkan. Guru juga harus memiliki yang berkualitas dan sesuai dengan
pemahaman tentang perencanaan perkembangan karakteristik anak usia dini.
pembelajaran seperti Program Semester Kualitas pembelajaran dapat diukur
(Prosem), Rencana Pelaksanaan dan ditentukan oleh sejauh mana kegiatan
Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan pembelajaran tertentu dapat menjadi alat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian perubah perilaku anak ke arah yang sesuai
(RPPH) yang meliputi langkah-langkah dengan tujuan kompetensi yang telah
dalam membuat perencanaan, yaitu seperti ditetapkan.
pengembangan Standar Tingkat Penilaian Oleh karena itu, guru PAUD
Perkembangan Anak (STPPA) menjadi diharapkan mampu merancang,
indikator, pemilihan tema yang tepat dan melaksanakan dan mengembangkan
sesuai dengan lingkungan anak, kegiatan pembelajaran yang sesuai
pembuatan skenario yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan
tumbuh kembang dan karakteristik anak, perkembangan anak.
pemilihan sumber dan media
Pernyataan di atas menyatakan bahwa kegiatan belajar melalui bermain anak
betapa pentingnya suatu pemahaman akan sehingga memperoleh hasil belajar yang
perencanaan dalam pembelajaran, karena maksimal pula. Dengan adanya
dari pemahaman tersebut dapat perencanaan kegiatan pembelajaran, guru
menciptakan suatu rencana pembelajaran dapat menyusun dan mengatur serta
yang sesuai dengan standar yang ada. Pada memperkirakan kemampuan dasar atau
pendidikan anak usia dini perencanaan tujuan yang akan dicapai, bentuk dan
kegiatan pembelajaran tersaji dalam bentuk langkah kegiatan belajar mengajar serta
Program Semester (Prosem) ,Rencana kegiatan penilaian yang akan dilakukan
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan baik dalam proses belajar mengajar
(RPPM)), Rencana Pelaksanaan maupun terhadap perkembangan anak.
Pembelajaran Harian (RPPH). Program Oleh karena itu seorang guru harus
semester merupakan pedoman yang memiliki pemahaman yang mendalam
berisikan rencana kegiatan perencanaan mengenai perencanaan pembelajaran agar
dalam satu semester yang berisi daftar dapat membuat suatu rencana
tema satu semester yang dikembangkan pembelajaran yang baik. Perencanaan
menjadi sub tema atau sub-sub tema, kegiatan pembelajaran berguna untuk
kompetensi yang ditetapkan untuk dicapai menggambarkan kegiatan pembelajaran
pada setiap tema, dan alokasi waktu setiap secara jelas, sehingga tujuan pembelajaran
tema. RPPM merupakan pedoman tertulis dapat tercapai secara maksimal.
yang berisikan rencana pembelajaran Sedangkan menurut Muslich (2007:
dalam waktu satu minggu yang dijabarkan 102) perencanaan pembelajaran merupakan
dari program semester. RPPH merupakan persiapan pengelolaan pembelajaran yang
pedoman tertulis yang berisikan rencana akan dilaksanakan dalam kelas pada
pembelajaran yang menggambarkan setiap tatap muka. Perencanaan
tentang materi pembelajaran yang pembelajaranan ini paling tidak memuat
mencakup enam aspek perkembangan yang perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan
dirancang secara terpadu untuk mengelola dan pengorganisasian materi, pemilihan
kegiatan bermain dalam waktu satu hari. sumber/media pembelajaran, skenario
Melalui Prosem, RPPM dan RPPH guru pembelajaran, serta penilaian proses dan
akan memiliki tujuan pembelajaran yang hasil belajar.
jelas, mempermudah proses pembelajaran Seorang guru dalam membuat rencana
secara berurut, dan mempermudah proses pembelajaran sebaiknya memperhatikan
penilaian perkembangan anak. beberapa hal penting yang berkaitan
Jika dilihat dari penjelasan di atas, dengan perkembangan anak. Hal ini
tampak jelas bahwa begitu pentingnya bertujuan agar rencana pembelajaran yang
perencanaan pembelajaran dalam suatu dibuat tepat sasaran dan sesuai dengan
pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan kebutuhan anak usia dini. Sebagaimana
pembelajaran merupakan salah satu alat tercantum dalam Peraturan Menteri
atau panduan bagi seorang guru dalam Pendidikan dan Kebudayaan Republik
melaksanakan kegiatan pembelajaran di Indonesia No 137 Tahun 2014 Pasal 12
kelas. Perencanaan menjadi salah satu hal ayat (1), yaitu : “Perencanaan
yang harus ada dan dipersiapkan secara pembelajaran dilakukan dengan
matang sebelum melaksanakan kegiatan pendekatan dan model pembelajaran yang
belajar, karena dengan adanya sesuai dengan kebutuhan, karakteristik
perencanaan dapat mensuksesan suatu anak, dan budaya lokal”.
kegiatan pembelajaran. Menurut pedoman kurikulum 2013,
Perencanaan pembelajaran akan perencanaan perbelajaran dibagi menjadi 3
sangat membantu guru dalam yaitu : Program Semester (Prosem) ialah
mengarahkan dan mengoptimalkan perencanaan pembelajaran dalam satu
semester. Perencanaan program semester 1. Bagaimanakah tingkat pemahaman
berisi daftar tema satu semester yang guru terhadap program semester
dikembangkan menjadi sub tema atau sub- (Prosem) pada Taman Kanak-kanak di
sub tema, kompetensi yang ditetapkan Kota Pontianak?
untuk dicapai pada setiap tema, dan alokasi 2. Bagaimanakah tingkat pemahaman
waktu setiap tema. Perencanaan guru terhadap rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk satu semester yang pembelajaran mingguan (RPPM) pada
terdiri dari indikator perkembangan untuk Taman Kanak-kanak di Kota
satu semester yang penggunaanya telah Pontianak?
ditentukan minggunya serta telah 3. Bagaimanakah tingkat pemahaman
dikaitkan dengan tema pada semester guru terhadap rencana pelaksanaan
tersebut. Rencana Pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) pada
Pembelajaran Mingguan (RPPM) ialah Taman Kanak-kanak di Kota
rencana pembelajaran khusus satu minggu Pontianak?
untuk mengembangkan tema menjadi sub-
sub tema yang dijabarkan dari program METODE PENELITIAN
semester. Penjabaran dari perencanaan Metode yang digunakan harus relevan
semester yang berisi kegiatan-kegiatan dengan masalah penelitian agar tidak
dalam rangka mencapai indikator yang terjadi kekeliruan dan metode yang
telah direncanakan dalam satu minggu digunakan dalam penelitian ini adalah
sesuai dengan keluasan pembahasan tema metode deskriptif. Lokasi penelitian
dan sub tema. Rencana Pelaksanaan dimaksudkan untuk mempermudah dan
Pembelajaran Harian (RPPH) adalah subjek yang menjadi sasaran penelitian,
acuan untuk mengelola kegiatan bermain lokasi untuk melakukan penelitian survey
dalam satu hari. RPPH disusun dan ini adalah Taman Kanak-Kanak
dilaksanakan oleh pendidik. Menurut swasta/negeri di Kota Pontianak. Dalam
Masitoh, dkk (2005: 136), bahwa penelitian ini yang menjadi populasi
“perencanaan pembelajaran merupakan adalah guru TK di Kota Pontianak. Dengan
dasar atau fondasi untuk mengajar yang karakteristik Sumber data yang dimaksud
efektif”. Oleh karena itu guru hendaknya dalam penelitian ini adalah:
membuat perencanaan terlebih dahulu 1) TK negeri dan swasta di kota
sebelum melakukan kegiatan Pontianak
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran 2) Guru yang sudah sertifikasi
yang harus dibuat meliputi rencana 3) Guru kelas
kegiatan tahunan, semester, mingguan, 4) Guru S1 AUD
dan harian. Hal ini bertujuan agar tujuan Berdasarkan data yang penulis
pembelajaran dapat tergambar dengan peroleh dari dinas pendidikan Kota
jelas, sehingga pelaksanaan pembelajaran Pontianak data guru berijazah S1 PAUD
tidak melenceng dari pembelajaran yang dan guru yang sudah sertifikasi tahun
telah direncanakan. 2016/2017, jika digabungkan sebanyak
Berdasarkan latar belakang, 385 orang guru yang di jadikan populasi
identifikasi, dan fokus masalah di atas, dalam penelitian ini. Dari jumlah guru TK
maka dapat diajukan rumusan masalah S1 PAUD dan sertifikasi di Kota Pontianak
sebagai berikut : “Bagaimana Tingkat sebanyak 385 orang, yang di ambil 25%
Pemahaman Guru terhadap Perencanaan saja. Maka didapatkan Sampel sebanyak
Pembelajaran pada Taman Kanak-Kanak 96,25 atau dibulatkan menjadi 96 orang
di Kota Pontianak?”. Dari masalah umum guru SI PAUD dan Sertifikasi.
tersebut dapat diuraikan beberapa Teknik Pengumpulan data dalam
submasalah penelitian, yaitu sebagai penelitian ini, yaitu menggunakan tes dan
berikut : dokumentasi. Teknik Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah adanya tanpa bermaksud membuat
deskriptif kuantitatif. Kegiatan dalam kesimpulan secara umum.
analisis data adalah mengelompokkan data . Pengkategorian skor dari masing-
berdasarkan variabel dan jenis responden, masing aspek kemudian dikelompokan ke
menstabulasi data berdasarkan variabel dalam tiga kategori. Pengkategorian
dari seluruh responden, menyajikan data dilakukan berdasarkan rata-rata ideal (M)
tiap variabel yang diteliti, melakukan dan standar deviasi (SD) pada masing
perhitungan untuk menjawab rumusan masing aspek. Saifuddin Azwar
masalah (Sugiyono, 2016: 207). Statistik (2012:149), membagi kecenderungan tiap
deskriptif adalah statistik yang digunakan aspek menjadi tiga kategori sebagai
untuk menganalisis data dengan cara berikut:
mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana

Tabel 1
Pedoman Pengkategorian

Kategori
No Skor
Tinggi
1 X ≥ M + SD
Sedang
2 M - SD ≤ X < M + SD
Rendah
3 X < M – SD
∑𝑥
Menurut Tophan James Sirotnik Kenet A, 𝑥̅ = 𝑖
𝑛
(dalam Pratiwi, 2015:30), ..................................................... (2)
mengkategorikan hasil presentase yaitu Modus digunakan untuk melihat jumlah
sebagai berikut: skor yang sering muncul
∑|𝑥 −𝑥̅ |
1) Penentuan kategori rendah sedang dan 𝑆𝑅 = 𝑛𝑖 ...............................................
tinggi dengan rumus: (3)
X-(Z×S) Sampai dengan X+ (Z×S) ∑|𝑥 −𝑥̅ |
𝑖
𝑆𝐷 = 𝑛−1
2) Selanjutnya cara menentukan analisis
data yaitu dengan mencari besarnya ............................................... (4)
relative persentase, dengan rumus (Sudijono, 2012:151)
sebagai berikut: (Sudijono, 2012 : 43)
HASIL DAN PEMBAHASAN
𝑓 Hasil Penelitian
𝑃= × 100% ..................................... (1)
𝑁 Sampel Pada penelitian ini sebanyak
96 orang guru SI PAUD dan Sertifikasi.
Rumus mean dalam penelitian ini Adapun hasil penelitian pada tingkat
digunakan untuk menghitung jumlah pemahaman menterjemahkan pada aspek
keseluruhan skor kemudian dibagi dengan kegiatan pembelajaran adalah sebagai
jumlah keseluruhan responden. Rumus berikut :
mean untuk melihat nilai rata-rata. Adapun
rumus mean adalah:
Rendah Sedang Tinggi

92.70%
68.75% 71.80%
31.25% 28.10%
7.20% 0% 0% 0%

Prosem RPPM RPPH

Grafik 1. Tingkat Pemahaman Aspek Menterjemahkan terhadap Perencanaan


Pembelajaran
Sedangkan pemahaman tinggi terletak
Grafik di atas adalah gambaran hasil pada interval ≥2,26 sebanyak 0%
penelitian dari pemahaman responden, dan pemahaman rendah
menterjemahkan pada aspek perencanaan terletak pada interval ≤ 1,74 sebanyak
pembelajaran: 7,2 % responden. Artinya pemahaman
a. Pemahaman Program Semester : 1) guru adalah sedang.
Guru menjelaskan pengertian dari b. Kecenderungan pemahaman guru
program semester. 2) Guru pada aspek menterjemahkan terhadap
menjelaskan tujuan dari perencanaan RPPM tergolong pemahaman sedang
pembelajaran. yaitu pada interval 1,53 - 2,47
b. Pemahaman RPPM : 1) Guru sebanyak 68,75 % responden,
menjelaskan tujuan dari Rencana sedangkan pemahaman rendah
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan terletak pada interval ≤1,53 sebanyak
(RPPM). 2) Guru menjelaskan apa 31,25 % responden. Pada pemahaman
yang perlu diperhatikan dalam tinggi, itu terlihat pada interval ≥2,47
mengembangkan tema dan sub-sub yang menunjukkan kategori tinggi
tema. hanya 0% responden. Artinya
c. Pemahaman RPPH : 1) Guru pemahaman guru adalah sedang.
menjelaskan pengertian dari skenario c. Kecenderungan pemahaman guru
pembelajaran dalam RPPH. 2) Guru pada aspek menterjemahkan terhadap
menjelaskan tujuan dari RPPH. RPPH tergolong pemahaman sedang
yaitu pada interval 1,45 - 2,55
Berdasarkan hasil analisis penelitian sebanyak 71,8 % responden.
tersebut, menunjukan bahwa sebagian Sedangkan pemahaman rendah
besar pemahaman menterjemahkan pada terletak pada interval ≤ 1,45 sebanyak
aspek Perencanaan Pembelajaran guru 28,1 % responden dan pemahaman
rata-rata masih tergolong kategori sedang. tinggi, itu terlihat pada interval ≥2,55
Hal ini terlihat pada penjelasan hasil data yang menunjukkan pemahaman tinggi
sebagai berikut : hanya 0% responden. Artinya
pemahaman guru masih sedang.
a. Dari grafik di atas, diketahui bahwa
kecenderungan pemahaman guru pada
aspek menterjemahkan terhadap
program semester di Kota Pontianak
tergolong pemahaman sedang yaitu
terletak pada interval 1,74 – 2,26
sebanyak 92,7% responden.
Rendah Sedang Tinggi

50% 53.12% 50.20%


44.80%
37,5% 28.12%
12.50% 0% 0%

Prosem RPPM RPPH

Grafik 2. Tingkat Pemahaman Aspek menafsirkan terhadap Perencanaan Pembelajaran

Grafik di atas adalah gambaran hasil a. Tingkat pemahaman guru pada aspek
penelitian dari tingkat pemahaman pada menafsirkan terhadap program
aspek menafsirkan terhadap perencanaan semester terdapat 50% responden
pembelajaran : yang memiliki pemahaman sedang
a. Pemahaman Program Semester : 1) terlihat pada interval ≤ 2,04. Untuk
Guru menjelaskan beberapa program pemahaman rendah terlihat pada
perkembangan yang dijabarkan pada interval 2,04–3,96 sebanyak 37,5%
setiap tema. 2) Guru menjelaskan responden, dan pada pemahaman
tujuan kegiatan pembelajaran. 3) Guru tinggi terdapat 12,5% responden
menjelaskan langkah-langkah bermain terletak pada interval ≥ 3,96. Artinya
dalam dalam kegiatan penutup. 4) pemahaman guru adalah sedang.
Guru menjelaskan pengertian dari b. Tingkat pemahaman guru pada aspek
indikator. menafsirkan terhadap RPPM terdapat
b. Pemahaman RPPM : 1) Guru memilih 53,12% responden yang memiliki
KD yang sesuai dengan pemahaman sedang terlihat pada
perkembangan anak. 2) Guru interval 1,3–2,7 dan untuk
menjelaskan pengertian dari pemahaman tinggi terdapat 0%
pembelajaran saintifik. 3) Guru responden terletak pada interval ≥2,7.
mengidentifikasikan isi-isi dari RPPM Dan untuk pemahaman rendah yaitu
c. Pemahaman RPPH : 1) Guru 28,12% responden pada interval ≤1,3.
menjelaskan tentang sumber dan Artinya pemahaman guru adalah
media pembelajaran. 2) Guru sedang.
menjelaskan tentang pengertian c. Tingkat pemahaman guru pada aspek
kegiatan inti. 3) Guru menjelaskan menafsirkan terhadap RPPH
pengertian dari kegiatan penutup. 3) tergolong pada pemahaman sedang
Guru mengidentifikasi isi-isi dalam terlihat pada interval ≤ 3,26 sebanyak
RPPH. 55,20% responden, untuk pemahaman
Berdasarkan hasil analisis penelitian rendah terlihat pada interval 3,26 –
tersebut, menunjukkan bahwa sebagian 4,74 sebanyak 44,80% responden, dan
besar tingkat pemahaman menafsirkan jumlah pemahaman tinggi yaitu 0%
pada aspek perencanaan pembelajaran guru terletak pada interval ≥ 4,74. Artinya
sebagian besar masih sedang. Hal ini pemahaman guru adalah sedang.
terlihat pada penjelasan hasil analisis data
sebagai berikut:
Rendah Sedang Tinggi

69.80%
57.30%
50%
39.58% 33.33%
30.20%
10.42% 9.37%
0%

Prosem RPPM RPPH

Grafik 3.Tingkat Pemahaman Pada Aspek Meramalkan terhadap


Perencanaan Pembelajaran

Grafik di atas adalah gambaran hasil Berdasarkan hasil analisis penelitian


penelitian dari tingkat pemahaman tersebut, menunjukkan bahwa sebagian
meramalkan pada aspek perencanaan besar tingkat pemahaman guru adalah
pembelajaran. sedang. Hal ini terlihat pada penjelasan
hasil analisis data sebagai berikut:
a. Tingkat Pemahaman Program a. Dari grafik di atas, dapat diketahui
Semester : 1) Guru menganalisis kecenderungan pemahaman guru pada
langkah-langkah dalam penyusunan aspek meramalkan terhadap program
Program Semester. 2) Guru semester terdapat 39,68% responden
menyebutkan jumlah tema yang terletak pada interval ≤1,15, kemudian
dipilih sesuai dengan kurikulum 2013. terletak pada interval 1,15 – 2,85
3) Guru menjelaskan dalam sebanyak 50% responden yang
menentukan tema harus dengan memiliki pemahaman sedang dan
lingkungan dan budaya lokal. 4) Guru pada pemahaman tinggi ≥ 2,85
menjelaskan waktu pembahasan sebanyak 10,42% responden. Artinya
dalam setiap temaa/sub-tema yang pemahaman guru adalah sedang.
akan disesuaikan. b. Berdasarkan grafik di atas
b. Tingkat pemahaman RPPM : 1) Guru kecenderungan tingkat pemahaman
menganalisis langkah-langkah dalam guru pada aspek meramalkan terhadap
penyusunan RPPM. 2) Guru RPPM terdapat 69,80% responden
menganalisis komponen-komponen memiliki pemahaman rendah terletak
yang harus pertimbangkan dalam pada interval ≤ 3,12. Terdapat 30,20%
memilih indikator. 3) Guru rsponden yang memiliki pemahaman
menganalisis prinsip-prinsip dalam sedang terlihat pada interval 3,12 –
memilih tema. 4,88 , dan tedapat 0% responden yang
c. Tingkat pemahaman RPPH : 1) Guru memiliki pemahaman tinggi terletak
menganalisis langkah-langkah dalam pada interval ≥ 4,88. Artinya
penyusunan RPPH. 2) Guru pemahaman guru adalah rendah.
menentukan hal yang penting dalam c. Tingkat pemahaman guru pada aspek
membuat perencanaan pembelajaran. meramalkan terhadap RPPH
3) Guru menjelaskan waktu yang tergolong kategori rendah terlihat
tepat dalam kegiatan melakukan pada interval ≤ 1,39 sebanyak 33,33%
puncak tema. 4) Guru responden, untuk kategori sedang itu
mengidentifikasikan teknik-teknik terlihat dari jumlah persentasenya
penilaian dalam pembelajaran. sebanyak 57,30% responden pada
interval 1,39 – 2,61, dan kategori
tinggi terletak pada interval ≥ 2,61 adalah sedang. Artinya, sebagian besar
sebanyak 9,37% responden. Artinya guru di Kota Pontianak dapat memahami
pemahaman guru tergolong sedang. perencanaan pembelajaran dari isi-isi dan
langkah-langkah yang akan dirancang pada
Pembahasan program semester. Guru paham dalam
Berdasarkan jumlah responden dalam membuat daftar tema satu semester dapat
penelitian ini, maka tes yang disebarkan mengembangkan tema menjadi sub-sub
berjumlah 96 tes dengan jumlah tema dengan sesuai. Dan guru dalam
pertanyaan 28 item dan berdasarkan uji menentukan tema telah sesuai dengan
validitasi dan reliabilitas yang dilakukan karakteristik anak dan kondisi lingkungan
kepada 25 guru, maka 28 item yang anak, agar anak dapat lebih mudah dalam
digunakan. 1) Tingkat Pemahaman Guru di memahami suatu konsep. Guru dapat
Kota Pontianak terhadap Program menentukan alokasi waktu untuk setiap
Semester. tema dan sub-sub tema. Waktu
Berdasarkan hasil penelitian aspek pembahasan setiap tema telah disesuaikan
menterjemahkan terhadap perencanaan dengan minat anak dan sumber media yang
pembelajaran dalam pemahaman pada tersedia. Dan dalam menentukan
program semester di Kota Pontianak kompetensi dasar, guru memuat seluruh
tergolong kategori “sedang”. Terlihat hasil aspek perkembangan yaitu nilai agama dan
persentase yang menunjukkan bahwa moral, motorik, kognitif, sosial-emosional,
92,7% responden skornya berada dalam bahasa dan seni. Indikator menjadi hal
interval 1,74–2,26. Tingkat pemahaman penting dalam membuat rencana
guru menafsirkan pada aspek perencanaan pembelajaran pada program, karena
pembelajaran terhadap program semester dengan adanya indikator guru dapat
yang masih mendominasi adalah kategori mengukur tingkat pencapaian anak yang
“sedang”, itu terlihat dari jumlah telah dicapai. 2) Tingkat Pemahaman Guru
persentasenya sebanyak 50% pada interval di Kota Pontianak terhadap Rencana
2,04 – 3,96. Aspek tingkat pemahaman Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan
meramalkan terhadap program semester (RPPM).
masih tergolong “sedang”, itu terlihat dari Berdasarkan hasil penelitian,
jumlah persentasenya sebanyak 50% kecenderungan aspek pemahaman
responden pada interval 1,15 – 2,85 dalam menterjemahkan terhadap perencanaan
kategori sedang dan persentase 10,42% pembelajaran dalam RPPM tergolong
responden pada interval ≥ 2,85 dalam kategori “sedang” yaitu pada interval 1,53
kategori tinggi. - 2,47 sebanyak 68,75 % dalam kategori
Menurut Pedoman Kurikulum 2013, sedang. Aspek pemahaman menafsirkan
perencanaan program semester ialah terhadap perencanaan pembelajaran dalam
perencanaan pembelajaran dalam satu RPPM tergolong kategori “sedang” yaitu
semester yang mengembangkan tema pada interval 1,53 - 2,47 sebanyak 53, 12
menjadi sub-sub tema, kompetensi yang % dalam kategori sedang. Aspek
ditetapkan untuk dicapai pada setiap tema, pemahaman meramalkan pada aspek
dan alokasi waktu setiap tema, kegiatan pembelajaran dalam RPPM
Perencanaan pembelajaran untuk satu tergolong kategori “rendah”, itu terlihat
semester yang terdiri dari indikator dari jumlah persentasenya sebanyak
perkembangan untuk satu semester yang 69,80% responden terletak pada interval ≤
penggunaannya telah ditentukan 3,12. Artinya, dari ketiga aspek
minggunya serta telah dikaitkan dengan pemahaman menterjemahkan,
tema pada semester tersebut. menafsirkan, dan meramalkan terhadap
Dengan demikian, diketahui bahwa aspek perencanaan pembelajaran pada
tingkat pemahaman pada program semester RPPM hanya aspek meramalkan yang
tergolong rendah, artinya pemahaman guru tematik. 3) Tingkat Pemahaman Guru di
terhadap aspek perencanaan pembelajaran Kota Pontianak Terhadap Perencanaan
pada RPPM adalah “sedang” dikarenakan Pembelajaran Pada Rencana Pelaksanaan
terdapat dua aspek yaitu aspek Pembelajaran Harian (RPPH).
menterjemahkan dan menafsirkan yang Berdasarkan hasil penelitian aspek
tergolong dalam pemahaman sedang. pemahaman menterjemahkan terhadap
Menurut Pedoman Kurikulum 2013, aspek perencanaan pembelajaran pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPH tergolong “sedang” yaitu sebanyak
Mingguan (RPPM) adalah rencana 71,8%. Tingkat pemahaman dalam aspek
pembelajaran khusus satu minggu untuk menafsirkan terhadap aspek perencanaan
mengembangkan tema menjadi sub-sub pembelajaran pada RPPH tergolong
tema yang dijabarkan dari program kategori “sedang”, sebanyak 55,20 %
semester. Penjabaran dari perencanaan responden, dan pemahaman dalam aspek
program semester yang berisi kegiatan- meramalkan terhadap aspek perencanaan
kegiatan dalam rangka mencapai indikator pembelajaran pada RPPH tergolong
yang telah direncanakan dalam satu kategori “sedang” itu terlihat dari jumlah
minggu sesuai dengan keluasan persentasenya 57,30 % responden.
pembahasan tema dan sub tema. Menurut Pedoman Kurikulum 2013,
Dari hasil tersebut menunjukkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
bahwa sebagian besar guru Taman Kanak- Mingguan (RPPH) adalah acuan untuk
kanak di Kota Pontianak dapat memahami mengelola kegiatan dalam satu hari. RPPH
tentang perencanaan pembelajaran pada disusun dan dilaksanakan oleh pendidik
RPPM dengan sedang. Artinya, guru di yang materi, alat dan bahan pembelajaran,
Kota Pontianak dapat memahami kegiatan pembelajaran dan rencana
perencanaan pembelajaran pada RPPM. penilaian.
Guru paham dengan tujuan dalam Dengan demikian, diketahui bahwa
membuat RPPM, isi-isi dan langkah- tingkat pemahaman pada program semester
langkah yang ada pada RPPM dalam adalah baik. Artinya, sebagian besar guru
mengembangkan tema menjadi sub-sub di Kota Pontianak dapat memahami
tema dan merencanakan kegiatan perencanaan pembelajaran pada RPPH.
pembelajaran dan sesuai dengan indikator Guru paham dalam merancang RPPH
tingkat pencapaian perkembangan anak dengan menejelaskan pengertian dan
yang telah ditentukan. Guru telah tujuan RPPH serta paham tentang isi-isi
menerapkan pembelajaran saintifik pada dan langkah-langkah dari RPPH seperti
anak yaitu dalam mengamati, menanya, memilih dan menuliskan tema dan sub
menumpulkan informasi, menalar dan tema serta materi yang telah dijabarkan
mengkomunikasikan. Guru dapat dari program semester. Guru dapat
merancang kegiatan pembelajaran dalam memilih alat dan bahan yang sesuai dengan
waktu satu minggu, kegiatan yang dibuat kegiatan pembelajaran. Guru menerapkan
oleh guru tersebut berisikan kegiatan yang kegiatan pembelajaran pada kegiatan
dapat diikuti anak, menarik, dan pembuka yang berisi tentang tanya jawab,
membolehkan anak-anak untuk memilih bercerita dan menjelaskan langkah-langkah
dari banyak kegiatan yang disiapkan oleh bermain, pada kegiatan inti guru mampu
guru. Dalam menentukan indikator menerapkan kegiatan yang melibatkan
perkembangan, sebagian guru dapat anak secara langsung dan aktif dalam
menyesuaikan kegiatan pembelajaran proses pembelajarannya, serta pada
dengan indikator yang dipilih. Sebagian kegiatan penutup guru dapat melakukan
guru juga melakukan puncak tema pada penyimpulan/penguatan dan refleksi untuk
akhir kegiatan tema untuk menunjukkan anak dari kegiatan pembelajaran yang telah
kebermaknaan pelaksanaan pembelajaran dilakukan. Dalam rencana penilaian, guru
yang menjadi subjek penilaian, dimana semua aspek perkembangan, sehingga
guru dalam proses penilaian telah pelaksanaan pembelajaran tidak hanya
melakukan penilaian secara mandiri, kegiatan membaca, menulis, dan
sasaran penilaian adalah anak yang mana berhitung. 2) Kepala sekolah hendaknya
anak sebagai pelaku kegiatan pembelajaran lebih memperhatikan guru-guru yang ada
dalam rangka mencapai tujuan di lembaganya masing-masing dengan
pembelajaran, yaitu aspek perkembangan memfasilitasi, menindaklanjuti, serta
anak. Dan guru dalam melakukan penilaian menyelenggarakan seminar dan pelatihan
tersebut dapat menggunakan alat yang terutama dalam hal perencanaan
sesuai seperti cacatan anekdot, catatan pembelajaran agar guru memiliki
hasil karya dan skala capaian pemahaman yang lebih mendalam akan
perkembangan. hal tersebut. Selain itu dalam mengambil
tindakan hendaknya lebih tegas apabila
SIMPULAN DAN SARAN diantara guru-guru yang ada tidak
Simpulan membuat perencanaan pembelajaran dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal
analisis data, terdapat hasil yang signifikan ini dilakukan agar pembelajaran dapat
antara tingkat pemahaman guru terhadap tergambar jelas dan dapat mencapai
perencanaan pembelajaran yaitu : 1) tujuan pembelajaran dengan baik.
Pemahaman guru pada program semester
di Kota Pontianak tergolong dalam DAFTAR RUJUKAN
pemahaman “sedang”. Dalam Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan
menterjemahkan 92,7%, menafsirkan 50% Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta:
dan meramalkan 50% responden. 2) Pustaka Pelajar.
Pemahaman guru pada RPPM di Kota Dimyati, dkk.(2006). Belajar dan
Pontianak tergolong dalam pemahaman Pembelajaran. Jakarta: Rineka
“sedang”. Dalam menterjemahkan 68,75%, Cipta.
menafsirkan 53,12% dan meramalkan Kunandar.(2007). Guru Profesional
69,80% responden. 3) Pemahaman guru (Implementasi Kurikulum Tingkat
pada RPPH di Kota Pontianak tergolong Satuan Pendidikan dan sukses dalam
dalam pemahaman “sedang”. Dalam Sertifikasi Guru). Jakarta : Kharisma
menterjemahkan 71,8%, menafsirkan Putra Utama.
55,20% dan meramalkan 57,30% Ma’mur, Jamal, Asmani. (2015). Guru
responden. Paud (Panduan Praktis Manajemen
Mutu).Yogyakarta: DIVA press.
Saran Permendiknas. (2014). Undang-Undang
Berdasarkan kesimpulan dari hasil Nomor 146 Tentang Kurikulum 2013
penelitian dan pembahasan di atas, maka Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
penulis mengajukan saran sebagai berikut : Depdiknas.
1) Sebaiknya guru dalam merancang Pratiwi, Indah. (2015). Tingkat
perencanaan pembelajaran harian pemahaman guru terhadap penilaian
hendaknya dibuat pada setiap harinya hasil
karena perencanaan memiliki pengaruh belajar berdasarkan kurikulum 2013
yang besar bagi kesuksesan suatu kegiatan Yogyakarta (jurnal UNY
pembelajaran, menerapkan kegiatan http://eprints.uny.ac.id/) diakses 11-
pembelajaran dapat sesusai dengan 01-2017.
rencana yang rancang sebelumnya, dan Masitoh, dkk. ( 2005). Pendekatan
membuat skenario pembelajaran dan Pembelajaran Aktif di Taman
indikator aspek perkembangan yang dipilih Kanak-Kanak. Jakarta : Departemen
agar sesuai dengan tema. Rencana kegiatan Pendidikan Nasional.
yang dibuat dapat lebih menekankan pada
Permendiknas. (2014). Undang-Undang Wiyani, Novan Ardy & Barnawi. (2014).
Nomor 146 Tentang Kurikulum 2013 Format PAUD Konsep, Karakteristik
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : & Implementasi Pendidikan Anak
Depdiknas Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Sudijono, Anas (2014). Pengantar Statistik Media.
Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Winkel. (2014). Psikologi Pengajaran. Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Yogyakarta: SKETSA.

Anda mungkin juga menyukai