Anda di halaman 1dari 39

Resusitasi Bayi Baru Lahir

PENYEBAB KEMATIAN NEONATUS


Data Riskesdas tahun 2013

6%
13%

45%
Infeksi Prematuritas
15%
Prematuritas
Asfiksia
Asfiksia infeksi
21% Kelainan Bawaan

Penyebab lain
BAYI BARU LAHIR
masa transisi
Intra uterin ekstra uterin
BAYI BARU LAHIR
• 90 % : tanpa masalah atau sedikit memerlukan
bantuan

• ± 10 % :memerlukan bantuan pernapasan

• ± 1 % : memerlukan resusitasi lengkap


FISIOLOGI
• Bayi memerlukan oksigen sebelum maupun
setelah lahir
• Sebelum lahir:
– Melalui plasenta
– Pertukaran oksigen dan karbondioksida tidak
melalui paru paru
– Alveoli masih terisi cairan
– Pembuluh darah paru masih konstriksi
– Darah dari jantung kanan melalui duktus
arteriosus masuk ke aorta
Konstriksi Aorta
pembuluh
darah

Arteri
pulmonal

Cairan
dalam
alveoli
12/24/2020 nanid_06 6
FISIOLOGI
• Setelah lahir :
– Paru-paru bayi berisi oksigen
– Pembuluh darah paru relaksasi
– Menyerap oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida
Cairan dalam alveoli digantikan oleh udara
saat lahir

udara
Cairan
paru-
paru
janin

Napas I Napas II Napas selanjutnya

12/24/2020 nanid_06 8
TIGA PERUBAHAN UTAMA
(berkaitan dengan oksigen)

• Oksigen → alveoli paru → pembuluh darah


• Arteri umbilikalis terjepit → menurunkan tahanan
sirkulasi plasenta & meningkatkan TD sistemik
• Tekanan udara & oksigen alveoli → dilatasi pemb.
darah paru → aliran darah pulmonal meningkat →
darah beroksigen masuk jantung kiri → dipompakan
ke seluruh tubuh bayi
Konstriksi
Dilatasi

Cairan
dalam O2 dalam
alveoli alveoli
Aliran darah janin in utero, dan
aliran darah bayi baru lahir
Aorta Penutupan Darah
duktus aorta
yg
arteriosus mengan
dung O2
di aorta
Arteri
Arteri
pulmonal pulmo
nal

12/24/2020 nanid_06 11
PENANGANAN BAYI LAHIR NORMAL
• Diterima dengan kain hangat
• Diletakkan di atas perut ibu dengan menjaga
posisi kepala
• Dikeringkan, ganti kain basah
• Diberikan kepada ibunya untuk disusui dengan
skin to skin contact dan dalam keadaan hangat
BAYI LAHIR
Dengan Kesulitan Pada Masa Transisi, Terutama Asfiksia

Akan menunjukkan satu / > tanda klinis :


• Sianosis
• Bradikardi
• Hipotensi
• Depresi pernapasan
• Hipotoni
PRINSIP RESUSITASI
ABC resusitasi :
• A → airway – jalan napas (memposisikan &
jalan napas bersih)
• B → breathing – pernapasan (merangsang
pernapasan)
• C → circulation – sirkulasi (menilai frekuensi
denyut jantung & warna kulit, lalu melakukan
tindakan yang perlu)
PERSIAPAN RESUSITASI

Persiapan Tim Resusitasi

Pengenalan Faktor Risiko Ibu dan Bayi


Baru Lahir

Persiapan Lingkungan Resusitasi

Persiapan Alat Resusitasi

Pencegahan Infeksi Pada Saat


Melakukan Resusitasi
PERSIAPAN TIM RESUSITASI

Setiap persalinan
Perlu tim yang memiliki
harus dianggap sebagai risiko
kemampuan melakukan resusitasi
tinggi

• Komunikasi yang efektif antar tim


• Informasi tugas dan peran tim

Mengurangi risiko kesalahan resusitasi


PERALATAN RESUSITASI
• Perlengkapan penghisap
– Balon penghisap
– Penghisap mekanik dan tabung
– Kateter penghisap 10F
– Pipa lambung no.8F dan semprit 20 ml
• Peralatan balon dan sungkup
– Balon resusitasi neonatus
– T-piece resuscitator
– Sungkup ukuran bayi cukup bulan & kurang bulan
– Sumber oksigen dengan pengatur aliran dan tabung
PERALATAN RESUSITASI
• Lain-lain
– Sarung tangan dan pelindung lain
– Alat pemancar panas atau sumber panas lainnya
– Alas resusitasi
– Jam
– Kain hangat
– Stetoskop
– Sediakan alat-alat untuk intubasi, obat-obatan, dll
Nilai Apgar :
• 5 tanda pada bayi baru lahir
• 1 menit dan 5 menit
• NA tidak dipakai untuk menentukan apakah
bayi memerlukan resusitasi / memulai
resusitasi
• Dicantumkan untuk mengetahui keadaan bayi
dan keberhasilan tindakan resusitasi
PENILAIAN AWAL
1. Bernapas adekuat atau menangis
2. Tonus otot baik?

• Jika semua pertanyaan tersebut dijawab YA →


perawatan rutin
• Jika satu atau lebih jawaban tersebut TIDAK → maka
langkah awal resusitasi harus segera dilakukan
Air ketuban bercampur mekoneum
• Jika bugar (napas, tonus otot, frekuensi jantung
baik) → lakukan pengisapan lendir dari mulut dan
hidung, bayi tetap bersama ibunya.
• Jika tidak bugar → setelah seluruh tubuh bayi
lahir, isap mulut dan hidung lebih dahulu →
kemudian potong tali pusat → lakukan langkah
awal resusitasi
(Di RS dengan fasilitas lengkap [tenaga & alat tersedia], dapat
dilakukan pengisapan mekoneum dari trakea dengan bantuan
intubasi endotrakeal)
LANGKAH AWAL
1. Beri kehangatan
2. Posisikan kepala
3. Bersihkan jalan napas jika perlu
4. Keringkan
5. Rangsang untuk bernapas
6. Reposisi
Rangsangan taktil

nanid_06
BERAPA LAMA LANGKAH AWAL DILAKUKAN ?

Langkah awal dilakukan dalam 30 detik,


kemudian nilai :
• Pernapasan
• Frekuensi jantung

→Bila bayi tidak bernapas/megap-megap,


atau FJ < 100/menit → VTP
→Bila bayi bernafas dan FJ >100/m → nafas berat
atau sianosis menetap → pertimbangkan CPAP
LANGKAH RESUSITASI

Penilaian Awal

Langkah Awal dan Airway

Breathing

Circulation

Drug and Fluid


PENILAIAN AWAL, LANGKAH AWAL & AIRWAY

Apakah bayi baru lahir bernapas atau menangis ?


Apakah bayi baru lahir memiliki tonus otot baik ?

• Memastikan bayi tetap hangat


• Membuka jalan napas bayi dengan mengatur
posisi dan membersihkan jalan napas,
• Mengeringkan bayi dan memberikan stimulasi,
• Mengatur kembali posisi kepala bayi.
PENILAIAN AWAL, LANGKAH AWAL & AIRWAY

Memastikan bayi tetap hangat:


• Melakukan resusitasi dibawah pemancar panas / lampu
• Menggunakan plastik dan topi

Membuka jalan napas

Posisi ini menunjukkan posisi Kesalahan pada posisi ini Pada posisi ini tampak
yang baik untuk membuka adalah kepala bayi terlalu kepala bayi terlalu ekstensi
jalan napas secara optimal, kurang ekstensi atau terlalu sehingga jalan napas
yaitu setengah ekstensi. fleksi tertutup
Jika usaha napas ada tapi tidak menghasilkan ventilasi yang efektif
( Laju denyut jantung < 100 x / menit)

Jalan napas mungkin ada hambatan

Perbaiki jalan napas termasuk memosisikan kepala agar mulut


terbuka, atau pada beberapa kasus diperlukan pengisapan

HATI – HATI MELAKUKAN PENGISAPAN


• Vagal Reflex
• Spasme laring
• Trauma jaringan lunak
• Bradikardi
• Prolong cyanosis & delay the onset of spontaneous breathing
BREATHING

Keberhasilan pemberian bantuan napas pada bayi baru lahir ditentukan oleh sungkup
yang melekat rapat pada wajah bayi:
1. Ukuran sungkup yang tepat
2. cara memegang sungkup yang benar

CARA MEMEGANG SUNGKUP


UKURAN SUNGKUP

Jika perlekatan sungkup sudah benar


maka lakukan ventilasi tekanan positif (VTP) 20 – 30 x per 30 detik
CIRCULATION

INDIKASI MELAKUKAN KOMPRESI DADA

• Laju denyut jantung < 60/menit meskipun telah melakukan VTP yang
adekuat dengan O2 selama 30 detik → Oksigen darah rendah

• Miokardium tidak mampu berkontraksi cukup kuat untuk memompa darah


ke paru – paru

Perlu melakukan pompa jantung secara mekanis terus menerus sampai


miokardium menjadi cukup oksigen untuk memulihkan fungsi yang
adekuat
CIRCULATION

DUA TEKNIK KOMPRESI DADA

• Teknik ibu jari: kompresi dada dilakukan dengan menggunakan ujung ibu jari, jari –
jari yang lain melingkari dada.

• Teknik dua jari: kompresi dada dilakukan dengan menggunakan ujung dua jari (jari
tengah dan jari telunjuk), tangan yang satunya digunakan untuk menopang di
punggung bayi.
MELAKUKAN KOMPRESI DADA TERKOORDINASI VTP

• Kompresi dada dilakukan terkoordinasi dengan VTP, satu orang melakukan


kompresi dada dan satu orang melakukan VTP.
• Peserta yang melakukan kompresi dada menghadap ke kepala bayi dengan kedua
tangannya dalam posisi yang benar. (boleh dibalik jika mengganggu akses terhadap
perut bayi)
• Tempat kompresi adalah di sepertiga distal sternum. (tepat di kaudal linea
intermamillaria)
• Kedalaman penekanan sepertiga diameter anteroposterior
• RASIO = 3 : 1
DRUG AND FLUID

PEMBERIAN OBAT DAN CAIRAN


TIDAK MENGHENTIKAN VTP DAN KOMPRESI DADA

RUTE PEMBERIAN OBAT DAN CAIRAN

•Rute pemberian obat dan cairan : VENA UMBILIKAL


•Rute alternatif : ETT dan VENA PERIFER

PEMASANGAN AKSES UMBILIKAL


JENIS OBAT DAN CAIRAN

ADRENALIN

Cairan Pengganti Volume Darah (Volume


Expanders)

Kristaloid ISOTONIK ; NaCL


PERAWATAN PASCA KELAHIRAN

2 tingkatan:
1. Perawatan rutin
2. Perawatan pasca resusitasi
KESIMPULAN
• Asfiksia neonatorum merupakan salah satu masalah
utama bayi baru lahir / neonatus
• Setiap persalinan harus dihadiri sekurang-kurangnya
satu tenaga terampil resusitasi dan satu atau
beberapa tenaga lain untuk membantu
• Peralatan dan bahan lain yang diperlukan pada
resusitasi harus tersedia dan berfungsi baik
• Pemantauan bayi pasca resusitasi harus dilakukan
dengan seksama

Anda mungkin juga menyukai