Anda di halaman 1dari 47

BAB PERENCANAAN

02 KINERJA

Perencanaan Kinerja merupakan rangkaian proses penyusunan rencana kinerja


untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Perencanaan kinerja tahunan disusun dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
rencana strategis nasional, kebijakan dan arahan nasional, serta permasalahan terkini
dan isu strategis yang dihadapi organisasi.

II-1
Gambar 2. 1 Unsur Indikator Kinerja

Sumber: Pedoman Penyusunan LKj

Perencanaan kinerja memuat rencana kinerja yang dapat dicapai dengan


kegiatan tahunan yang diukur capaiannya melalui indikator kinerja, target kinerja,
akuntabilitas kinerja, penggunaan anggaran dan komitmen seluruh unit kerja
pelaksana. Rangkaian proses penyusunan perencanaan kinerja tahunan Direktorat
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang adalah dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan perencanaan berikut:
1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
2) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020;
3) Rencana Strategis (Direktorat Jenderal Tata Ruang Tahun 2020-2024 dan
Rencana Strategis Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Tahun 2020-
2024);
4) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020;
5) Perjanjian Kinerja; dan
6) Rencana Aksi Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang.

2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-


2024
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
di berbagai wilayah dengan didukung sumber daya manusia yang berkualitas dan

II-2
berdaya saing. Pembangunan kewilayahan merupakan salah satu prioritas nasional
dalam RPJMN 2020-2024 yang diarahkan untuk menyelesaikan isu strategis utama
yaitu ketimpangan antar wilayah dengan sasaran antara lain: (i) meningkatnya
pemerataan antarwilayah (KBI-KTI, Jawa-luar Jawa); (ii) meningkatnya
keunggulan kompetitif pusat-pusat pertumbuhan wilayah; (iii) meningkatnya
kualitas dan akses pelayanan dasar, daya saing serta kemandirian daerah; (iv)
meningkatnya sinergi pemanfaatan ruang wilayah. Dalam mewujudkan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah, pendekatan pengembangan wilayah tidak hanya
mengenai pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemerataan pembangunan ke seluruh
wilayah dan masyarakat. Pada 2020-2024, pengembangan wilayah dilakukan melalui
dua pendekatan utama, yaitu pendekatan pertumbuhan dan pendekatan pemerataan,
sebagaimana tercermin dari pendekatan koridor pertumbuhan dan koridor pemerataan
berbasis wilayah pulau.

Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-


2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing. RPJMN 2020-2024 telah mengarusutamakan Sustainable Development
Goals (SDGs). Target-target dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) beserta
indikatornya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam 7 agenda
pembangunan Indonesia ke depan.

Di dalam melaksanakan agenda pembangunan (prioritas nasional) RPJMN 2020-


2024 disusun Proyek Prioritas Strategis (Major Project). Proyek ini disusun untuk
membuat RPJMN lebih konkrit dalam menyelesaikan isu-isu pembangunan, terukur dan
manfaatnya langsung dapat dipahami dan dirasakan masyarakat. Proyek-proyek ini
merupakan proyek yang memiliki nilai strategis dan daya ungkit tinggi untuk mencapai
sasaran prioritas pembangunan. Secara spesifik Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan
Ruang mendukung 7 agenda pembangunan pada agenda pembangunan nomor 2 yaitu
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan.

II-3
Gambar 2. 2 7 Agenda Pembangunan berdasarkan RPJMN Tahun 2020-2024

Sumber: RPJMN Tahun 2020-2024

RPJMN 2020-2024 dipergunakan sebagai pedoman penyesuaian dalam rangka


penetapan Renstra Kementerian/Lembaga yang didalamnya memuat perencanaan
program dan anggaran tahunan. Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang di tahun
2020 melakukan upaya pelaksanaan program diarahkan untuk mampu menjawab isu
strategis bidang tata ruang dan mendukung ketercapaian sasaran pembangunan bidang
tata ruang yang bersifat prioritas bidang dan prioritas Kementerian/Lembaga, sehingga
kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang tidak
tercantum dalam RPJMN 2020-2024, karena yang diakomodir dalam RPJMN 2020-2024
merupakan kegiatan yang bersifat Prioritas Nasional.

2.2 Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020


Rencana Kerja Pemerintah (RKP) memuat arah kebijakan nasional satu tahun
yang merupakan komitmen Pemerintah untuk memberikan kepastian kebijakan,
pendanaan, kerangka regulasi, kerangka pelayanan umum dan investasi dalam
melaksanakan pembangunan nasional yang berkesinambungan. Sesuai dengan amanat
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025, fokus pembangunan bidang tata ruang dalam RPJMN 2020-2024
II-4
adalah terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing. Fokus pembangunan ini sejalan dengan tema RKP 2020
yaitu “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”. Beberapa
isu tata ruang yang terkait tema tersebut antara lain: (1) masih terbatasnya
ketersediaan Perda rencana detail tata ruang dikarenakan keterbatasan kapasitas
sumber daya manusia dan sistem informasi penataan ruang; (2) belum optimalnya
pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang yang diakibatkan belum lengkapnya
pedoman pengendalian pemanfaatan ruang dan keterbatasan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil (PPNS) bidang penataan ruang; dan (3) belum memadainya kualitas rencana tata
ruang sehingga kurang operasional untuk dijadikan acuan pembangunan sektoral.

Tahun 2020, Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang tidak memiliki


dukungan kegiatan terhadap prioritas nasional, namun tetap mendukung dari sisi yang
lain yaitu kegiatannya termasuk dalam Prioritas Bidang dan Prioritas
Kementerian/Lembaga. Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang mendukung
pembangunan bidang nomor 7 yaitu Bidang Pembangunan dan Kewilayahan dan Tata
Ruang. Lebih detail dapat disampaikan pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2. 3 Sasaran dan Indikator


Pembangunan/Pengarusutamaan Bidang Tata Ruang

Sumber: RKP Tahun 2020

Berdasarkan RKP 2020, Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang mendukung


sasaran “Pemanfaatan Ruang Nasional yang Berbasis Rencana Tata Ruang di tingkat

II-5
Nasional” dengan indikator pembangunan (1) Jumlah rekomendasi sinkronisasi
program sektoral berbasis rencana tata ruang tingkat nasional (5 tahunan dan 1
tahunan), serta (2) Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi program K/L yang
sesuai dengan RTR tingkat Nasional.

2.3 Rencana Strategis


Penyusunan Renstra Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang 2020-2024
disamping berdasar pada tugas dan fungsi Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang,
juga berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan strategis penataan ruang, isu
strategis dan tantangan penataan ruang, serta berbagai kebijakan untuk mendukung
peningkatan kualitas pelaksanaan penataan ruang nasional.

Tabel 2. 1 Cascading Indikator Kinerja Direktorat Sinkronisasi


Pemanfaatan Ruang berdasarkan Rancangan Renstra Kementerian ATR/BPN
Tahun 2020-2024

Tujuan Penataan Ruang yang Adil, Aman, Nyaman, Produktif, dan Lingkungan
Hidup yang Berkelanjutan
Sasaran Strategis Peningkatan Kualitas dan Pemenuhan Rencana Tata Ruang serta
Perwujudan Tertib Tata Ruang
Indikator Strategis Indeks Penyelenggaraan Penataan Ruang
Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
Sasaran Program Terwujudnya Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang yang
Berkualitas
Indikator Kinerja Indeks Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang
Program
Kegiatan Pemanfaatan Ruang
Sasaran Kegiatan • Perwujudan pemanfaatan ruang yang sinergis dan berbasis rencana
tata ruang
• Menghadirkan dukungan manajemen yang efektif
Indikator Kinerja • Rasio program sektor yang sesuai dan selaras dengan RTR Nasional
Kegiatan • Persentase pemenuhan, realisasi waktu dan kualitas NSPK bidang
pemanfaatan ruang
• Rasio tindak lanjut rekomendasi penyelesaian masalah pemanfaatan
ruang
• Persentase dukungan kebijakan dan kemitraan bidang pemanfaatan
ruang
• Presentase Pemenuhan Kebutuhan Data dan Informasi serta Delineasi
Wilayah RDTR Dalam Rangka Mendukung Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN)

II-6
Renstra digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan program dan anggaran
tahunan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Selama 1 tahun pelaksanaan,
Renstra mengalami dinamika perubahan perencanaan program. Sehubungan belum
dilegalkannya Renstra Kementerian ATR/BPN, indikator kinerja pelaksanaan kegiatan
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang tidak inline dengan Rancangan Renstra
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Tahun 2020-2024. Indikator kinerja yang
digunakan masih berdasarkan Renstra periode sebelumnya. Berikut merupakan
kegiatan pada Rancangan Renstra Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Tahun
2020-2024:

Tabel 2. 2 Roadmap Renstra Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang


Tahun 2020-2024
Target Alokasi (dalam milyar rupiah)
Baselin
Sasaran/ Cara Hitung
Satuan e s.d
2020

2021

2022

2023

2024

2020

2021

2022

2023

2024
Ouput Indikator
2019

Sasaran Kegiatan : Terwujudnya Pemanfaatan Ruang yang Efektif dan Efisien


Rekomendasi Jumlah Rekomenda 34 34 34 34 34 34 11 13.2 15.8 19 22.8
Sinkronisasi rekomendasi si Program
Program Sektoral sinkronisasi Sektoral
Berbasis Rencana program sektoral
Tata Ruang berbasis rencana
tata ruang
(nasional dan
daerah)
Rekomendasi Jumlah Rekomenda 105 10 10 10 10 10 1.5 1.85 2.2 2.6 3.1
Kesesuaian Rekomendasi si teknis
Pemanfaatan Kesesuaian pemberian
Ruang dengan Pemanfaatan izin
Rencana Tata Ruang dengan pemanfa
Ruang Rencana Tata atan ruang
Ruang
Rancangan Jumlah Rancangan Permen 2 2 2 2 2 2 2.4 2.9 3.4 4.1 5.0
Norma/Standar/ Norma/Standar/
Prosedur/Kriteria Prosedur/Kriteria
(NSPK) Bidang (NSPK) Bidang
Penataan Ruang Pemanfaatan
Ruang
Jumlah Materi Materi 21 3 4 4 4 4 3.7 5.9 7.1 8.5 10.2
Teknis Teknis
Norma/Standar/
Prosedur/Kriteria
(NSPK) Bidang
Pemanfaatan
Ruang
Kebijakan dan Jumlah Dokumen Dokumen 7 3 3 3 3 3 3.4 4.1 5.0 6.0 7.2
Kemitraan Bidang Kebijakan Bidang Kebijakan
Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Ruang
Jumlah Dokumen Dokumen 17 0 3 3 3 3 0.00 3.3 4.0 4.8 5.7
Kesepakatan MoU/ PKS/
Kemitraan BAK
Bidang
Pemanfaatan
Ruang

II-7
Target Alokasi (dalam milyar rupiah)
Baselin
Sasaran/ Cara Hitung
Satuan e s.d

2020

2021

2022

2023

2024

2020

2021

2022

2023

2024
Ouput Indikator
2019

Data, Informasi, Jumlah Basis Data Basis Data 2 2 3 3 3 3 2.3 4.1 5.0 6.0 7.2
dan Komunikasi Bidang
Publik Bidang Sinkronisasi
Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Ruang
Sumber: Hasil Analisis, 2020

2.4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020


Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dilakukan seiring dengan agenda
penyusunan program dan kebijakan anggaran oleh pimpinan satuan organisasi yang
akan dicapai pada tahun berjalan. RKT merupakan hasil proses penetapan kegiatan
tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis. RKT memuat sasaran strategis, sasaran program,
sasaran kegiatan utama, indikator kinerja sasaran dan target yang ingin dicapai. RKT
menggambarkan kegiatan tahunan sebagai bentuk komitmen organisasi dalam
pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sesuai dengan indikator
kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen perencanaan yang
memuat seluruh rencana dan target kinerja yang hendak dicapai dalam satu tahun
disertai dengan indikator kinerjanya. RKT disusun sesuai dengan ketersediaan alokasi
anggaran yang dituangkan dalam penetapan kinerja. Penetapan kinerja ini kemudian
akan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Kinerja. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang didasarkan pada Pepres No. 61 Tahun 2020
tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020 sesuai dengan arahan Bappenas.
Besaran anggaran ditentukan dari status prioritas kegiatan (PN/PB/KL), jenis kegiatan
(penyusunan materi teknis/kajian/dukungan manajemen), dan jarak lokasi kegiatan
dari Jakarta, sesuai kesepakatan pada forum Trilateral Meeting antara Kementerian
Keuangan, Bappenas, dan Kementerian ATR/BPN.

II-8
Tabel 2. 3 Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
PROGRAM/KEGIATAN/SASARAN/INDIKATOR SATUAN PN/PB/ TARGET ANGGARAN
KINERJA KEGIATAN/OUTPUT KL (MILYAR)

Program: Perencanaan Tata Ruang Dan Pemanfaatan Ruang


Kegiatan: Pemanfaatan Ruang
Sasaran: Perwujudan Pemanfaatan Ruang yang Strategis dan Berbasis Rencana Tata Ruang
1 Terselenggaranya keterpaduan Rencana
Sektor dan Rencana Tata Ruang
A01 Rekomendasi Sinkronisasi Program Rekomendasi PB 34 10.9
Sektoral Berbasis Rencana Tata
Ruang
A02 Rekomendasi Hasil Pemantauan Rekomendasi PB 6 7.6
dan Evaluasi Implementasi
Rencana Tata Ruang
2 Tersedianya NSPK sebagai acuan
pelaksanaan penataan ruang
A03 Jumlah NSPK Bidang Pemanfaatan Materi Teknis PB 3 3.7
Ruang
3 Tersedianya rekomendasi kesesuaian
pemanfaatan ruang dengan Rencana Tata
Ruang
A04 Rekomendasi Sinkronisasi Program Rekomendasi PB 10 1.5
Sektoral Berbasis Rencana Tata
Ruang
5 Tersusunnya kebijakan dan kemitraan
bidang pemanfaatan ruang
A05 Jumlah kebijakan bidang Kebijakan KL 3 2.8
pemanfaatan ruang
A06 Jumlah kemitraan dan data MoU/ PKS/ KL 0 0
informasi bidang pemanfaatan BAK
4 Tersedianya basis data dan informasi bidang
pemanfaatan ruang
A07 Data, Informasi, dan Komunikasi Basis Data/ KL 2 2.3
Publik Bidang Pemanfaatan Ruang Komunikasi
Publik

Sumber: Hasil Analisis, 2020

Tujuan disusunnya RKT Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang adalah


sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan program dan kegiatan Direktorat
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang beserta pagu anggarannya sesuai dengan sasaran
strategis yang telah ditetapkan.

2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2020


Pelaksanaan penyusunan perjanjian kinerja mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

II-9
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun berdasarkan Peraturan
Menteri PAN-RB Nomor 23 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Perjanjian Kinerja adalah
lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah
atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber
daya yang tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan
tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud
akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang
diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan
penyusunan perjanjian kinerja adalah sebagai berikut:
1) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;
2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah; dan
5) Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan dokumen berupa pernyataan komitmen


serta janji dalam mencapai target kinerja Tahun 2020 yang akan diwujudkan oleh
Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang. Dokumen ini disusun setelah ada kejelasan
mengenai alokasi anggaran. Dokumen Penetapan Kinerja nantinya akan dimanfaatkan
oleh pimpinan di dalam organisasi yang bersangkutan untuk :
1) Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;
2) Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
3) Sebagai acuan target dalam menilai keberhasilan organisasi.

II-10
Penetapan Perjanjian Kinerja Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
mengacu kepada Sasaran Strategis, Indikator Kinerja (Outcome dan Output), serta target
di Rencana Kinerja Tahunan. Lampiran dokumen Penetapan Kinerja (PK) Direktorat
Pemanfaatan Ruang ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 2. 4 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 berdasarkan DIPA 0

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target


1. Perwujudan pemanfaatan Rasio program sektor yang sesuai dan selaras 60%
ruang yang sinergis dan dengan RTR Nasional
berbasis rencana tata Persentase pemenuhan, realisasi waktu dan 95%
ruang kualitas NSPK bidang pemanfaatan ruang
Rasio tindak lanjut rekomendasi penyelesaian 90%
masalah pemanfaatan ruang
Persentase dukungan kebijakan dan kemitraan 80%
bidang pemanfaatan ruang

Kegiatan Anggaran

1. Rekomendasi Sinkronisasi Program Sektoral Berbasis Rp. 10.980.000.000


Rencana Tata Ruang
2. Rekomendasi Hasil pemantauan dan Evaluasi Implementasi Rp. 7.600.000.000
Rencana Tata Ruang
3. NSPK Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 3.680.000.000
4. Kebijakan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 2.750.000.000
5. Data, Informasi, dan Komunikasi Publik Bidang Pemanfaatan Rp. 2.300.000.000
Ruang
6. Kemitraan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 1.500.000.000
7. Layanan Perkantoran Rp. 500.000.000
Jumlah Rp. 29.310.000.000

II-11
II-12
Tabel 2. 5 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 berdasarkan DIPA 3
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Perwujudan pemanfaatan Rasio program sektor yang sesuai dan selaras 60%
ruang yang sinergis dan dengan RTR Nasional
berbasis rencana tata ruang Persentase pemenuhan, realisasi waktu dan 95%
kualitas NSPK bidang pemanfaatan ruang
Rasio tindak lanjut rekomendasi penyelesaian 90%
masalah pemanfaatan ruang
Persentase dukungan kebijakan dan kemitraan 80%
bidang pemanfaatan ruang

Kegiatan Anggaran

1. Rekomendasi Sinkronisasi Program Sektoral Berbasis Rencana Rp. 8.290.857.000


Tata Ruang
2. Rekomendasi Hasil pemantauan dan Evaluasi Implementasi Rp. 7.029.916.000
Rencana Tata Ruang
3. NSPK Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 3.097.450.000
4. Kebijakan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 1.580.917.000
5. Data, Informasi, dan Komunikasi Publik Bidang Pemanfaatan Rp. 1.995.709.000
Ruang
6. Kemitraan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 1.183.359.000
7. Layanan Perkantoran Rp. 500.000.000
Jumlah Rp. 23.678.208.000

II-13
II-14
Tabel 2. 6 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 berdasarkan DIPA 6
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Perwujudan pemanfaatan ruang yang Rasio program sektor yang sesuai 60%
sinergis dan berbasis rencana tata dan selaras dengan RTR Nasional
ruang Persentase pemenuhan, realisasi 95%
waktu dan kualitas NSPK bidang
pemanfaatan ruang
Rasio tindak lanjut rekomendasi 90%
penyelesaian masalah pemanfaatan
ruang
2. Menghadirkan dukungan manajemen Persentase dukungan kebijakan dan 80%
yang efektif kemitraan bidang pemanfaatan
ruang
Presentase Pemenuhan Kebutuhan 100%
Data Informasi serta Delineasi
Wilayah RDTR Dalam Rangka
Mendukung Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN)

Kegiatan
Anggaran
1. Rekomendasi Sinkronisasi Program Sektoral Berbasis Rp. 7,961,020,000
Rencana Tata Ruang
2. Rekomendasi Hasil pemantauan dan Evaluasi Implementasi Rp. 7,029,916,000
Rencana Tata Ruang
3. NSPK Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 3,097,450,000
4. Kebijakan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 1,511,133,000
5. Data, Informasi, dan Komunikasi Publik Bidang Pemanfaatan Rp. 8,780,013,000
Ruang
6. Kemitraan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 1,139,305,000
7. Layanan Perkantoran Rp. 500.000.000
Jumlah Rp. 30,018,837,000

II-15
II-16
Tabel 2. 7 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 Berdasarkan DIPA 10
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Perwujudan pemanfaatan ruang yang Rasio program sektor yang sesuai 60%
sinergis dan berbasis rencana tata dan selaras dengan RTR Nasional
ruang Persentase pemenuhan, realisasi 95%
waktu dan kualitas NSPK bidang
pemanfaatan ruang
Rasio tindak lanjut rekomendasi 90%
penyelesaian masalah pemanfaatan
ruang
2. Menghadirkan dukungan manajemen Persentase dukungan kebijakan dan 80%
yang efektif kemitraan bidang pemanfaatan
ruang
Presentase Pemenuhan Kebutuhan 100%
Data & Informasi serta Delineasi
Wilayah RDTR Dalam Rangka
Mendukung Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN)

Kegiatan Anggaran

1. Rekomendasi Sinkronisasi Program Sektoral Berbasis Rp. 7,527,819,000


Rencana Tata Ruang
2. Rekomendasi Hasil pemantauan dan Evaluasi Implementasi Rp. 6,854,916,000
Rencana Tata Ruang
3. NSPK Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 2,919,450,000
4. Kebijakan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 1,511,133,000
5. Data, Informasi, dan Komunikasi Publik Bidang Pemanfaatan Rp. 8,751,013,000
Ruang
6. Kemitraan Bidang Pemanfaatan Ruang Rp. 1,092,347,000
7. Layanan Perkantoran Rp. 500,000,000
Jumlah Rp. 29,156,678,000

II-17
II-18
Perjanjian Kinerja Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Tahun 2020
ditetapkan dengan mempertimbangkan pagu anggaran pada DIPA awal. Namun dalam
satu tahun anggaran berjalan, terdapat 21 kali revisi pagu anggaran dikarenakan
adanya perubahan rencana kegiatan, efisiensi anggaran yang dialokasikan untuk
penanganan pandemi Covid-19, pergantian pejabat, serta penambahan kegiatan yang
mendukung pemenuhan produk rencana tata ruang yaitu Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) Online Single Submission (OSS).

Terkait hal tersebut, Perjanjian Kinerja perlu direvisi sebanyak 4 (empat) kali
untuk mengakomodir perubahan alokasi anggaran. Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2020
berdasarkan DIPA Awal Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang memiliki 7
kegiatan dengan jumlah pagu anggaran Rp. 29.310.000.000. Pada bulan Juli 2020
terdapat perubahan Perjanjian Kinerja dikarenakan adanya efisiensi anggaran yang
dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19 yaitu menjadi Rp. 23.678.208.000.
Perjanjian Kinerja mengalami perubahan kembali pada Bulan November 2020, hal
tersebut dikarenakan adanya perubahan Struktur Organisasi di lingkungan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional serta adanya
penambahan kegiatan Kompilasi Data dan Delineasi Lokasi Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) Online Single Submission (OSS) Tahun 2020 dengan anggaran Rp.
30.018.837.000 berdasarkan DIPA 6. Pada Bulan Desember terjadi perubahan
Perjanjian Kinerja berdasarkan DIPA 10 yang merupakan DIPA terakhir, hal tersebut
dikarenakan adanya optimalisasi anggaran menjadi Rp. 29,156,678,000 untuk
mendukung kegiatan Direktorat Jenderal Tata Ruang dalam rangka pembahasan
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
berdasarkan turunan Undang-Undang Cipta Kerja.

Dalam mengukur kinerja pencapaian program pemanfaatan ruang,


menggunakan 2 (dua) sasaran kegiatan dan 5 (lima) indikator kinerja berdasarkan
Perjanjian Kinerja DIPA akhir, yaitu:

1) Sasaran kegiatan: Perwujudan Pemanfaatan Ruang yang Sinergis Berbasis


Rencana Tata Ruang, indikatornya antara lain:

II-19
• IKK 1: Rasio program sektor yang sesuai dan selaras dengan RTR Nasional
menjadi tolak ukur menjawab prioritas bidang Peningkatan Kualitas Produk
Rencana Tata Ruang, didukung dengan 13 (tiga belas) paket pekerjaan dan
pagu anggaran sebesar Rp. 14,382,735,000,-.

• IKK 2: Persentase pemenuhan, realisasi waktu dan kualitas NSPK bidang


pemanfaatan ruang menjawab prioritas bidang peningkatan kualitas produk
Rencana Tata Ruang, didukung dengan 3 (tiga) paket pekerjaan dan pagu
anggaran Rp. 2,919,450,000,-

• IKK 3: Rasio tindak lanjut rekomendasi penyelesaian masalah pemanfaatan


ruang, dukungan terhadap indikator tersebut merupakan kegiatan
penerbitan rekomendasi pemanfaatan ruang (isu strategis) untuk percepatan
pelaksanaan proyek baik bersifat strategis nasional, ataupun proyek-proyek
strategis lainnya. Selain itu, kegiatan-kegiatan pada indikator tersebut
dilaksanakan dalam rangka mendukung kesesuaian program nasional dengan
Rencana Tata Ruang. Dukungan paket pekerjaan terhadap indikator tersebut
sebanyak 1 (satu) paket pekerjaan dengan pagu anggaran Rp. 1,092,347,000.

2) Sasaran kegiatan: Menghadirkan Dukungan Manajemen yang Efektif, dengan


indikator yaitu:

• IKK 1: Persentase dukungan kebijakan dan kemitraan bidang pemanfaatan


ruang untuk menjawab prioritas bidang peningkatan kesesuaian
pemanfaatan lahan dengan Rencana Tata Ruang, didukung dengan 5 (lima)
paket pekerjaan dengan pagu anggaran Rp. 3,467,263,000,-

• IKK 2: Presentase Pemenuhan Kebutuhan Data dan Informasi serta Delineasi


Wilayah RDTR Dalam Rangka Mendukung Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN), didukung dengan 18 (delapanbelas) paket pekerjaan dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 6,794,883,000,-.

Sehingga terdapat total target 41 (empat puluh satu) paket pekerjaan termasuk
layanan perkantoran dengan pagu anggaran sebesar Rp. 29,156,678,000,- yang

II-20
dipertanggungjawabkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Direktorat
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang tahun 2020.

Indikator Kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja harus sesuai dan
selaras dengan Indikator Kinerja dalam Rancangan Renstra Direktorat Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang tahun 2020-2024 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
sebagaimana yang tertuang dalam tabel berikut:

Tabel 2. 8 Keterkaitan Indikator Kinerja Kegiatan dalam Renstra, RKT, dan


Perjanjian Kinerja
Indikator
Kinerja
Indikator Kinerja Perjanjian
Rencana
Rancangan Kinerja
Kerja
Renstra Direktorat Direktorat
Tahunan
Sasaran Sinkronisasi Target Sasaran Target Sasaran Sinkronisasi Target
Direktorat
Pemanfaatan Pemanfaatan
Sinkronisasi
Ruang Tahun Ruang Tahun
Pemanfaatan
2020-2024 2020
Ruang Tahun
2020
Terwujudnya Jumlah 34 Terselenggaranya Rekomendasi 34 Perwujudan Rasio 60%
pemanfaatan rekomendasi keterpaduan Sinkronisasi pemanfaatan program
ruang yang sinkronisasi Rencana Sektor Program ruang yang sektor yang
efektif dan program sektoral dan Rencana Tata Sektoral sinergis dan sesuai dan
efisien berbasis rencana Ruang Berbasis berbasis selaras
tata ruang Rencana Tata rencana tata dengan RTR
(nasional dan Ruang ruang Nasional
daerah)
Jumlah 6 Rekomendasi 6
rekomendasi Hasil
hasil pemantauan Pemantauan
dan evaluasi dan Evaluasi
implementasi Implementasi
rencana tata Rencana Tata
ruang (nasional Ruang
dan daerah)
Jumlah 10 Tersedianya Rekomendasi 10 Rasio tindak 90%
Rekomendasi rekomendasi Kesesuaian lanjut
Kesesuaian kesesuaian Pemanfaatan rekomendasi
Pemanfaatan pemanfaatan Ruang penyelesaian
Ruang dengan ruang dengan dengan masalah
Rencana Tata Rencana Tata Rencana Tata pemanfaatan
Ruang Ruang Ruang ruang
Jumlah 2 Tersedianya Jumlah NSPK 2 Persentase 95%
Rancangan NSPK sebagai bidang pemenuhan,
Norma/Standar/ acuan perencanaan realisasi
Prosedur/Kriteria pelaksanaan tata ruang waktu dan
(NSPK) Bidang penataan ruang kualitas
Pemanfaatan NSPK bidang
Ruang pemanfaatan
Jumlah Materi 3 Jumlah NSPK 3 ruang
Teknis bidang
Norma/Standar/ pemanfaatan
Prosedur/Kriteria ruang
(NSPK) Bidang
Pemanfaatan
Ruang

II-21
Indikator
Kinerja
Indikator Kinerja Perjanjian
Rencana
Rancangan Kinerja
Kerja
Renstra Direktorat Direktorat
Tahunan
Sasaran Sinkronisasi Target Sasaran Target Sasaran Sinkronisasi Target
Direktorat
Pemanfaatan Pemanfaatan
Sinkronisasi
Ruang Tahun Ruang Tahun
Pemanfaatan
2020-2024 2020
Ruang Tahun
2020
Jumlah Dokumen 3 Tersusunnya Jumlah 3 Menghadirkan Persentase 80%
Kebijakan Bidang kebijakan dan kebijakan dukungan dukungan
Pemanfaatan kemitraan bidang bidang manajemen kebijakan
Ruang pemanfaatan pemanfaatan yang efektif dan
ruang ruang kemitraan
bidang
pemanfaatan
ruang
Jumlah Dokumen 0 Jumlah 0 Presentase 100%
Kesepakatan kemitraan Pemenuhan
Kemitraan dan data Kebutuhan
Bidang informasi Data dan
Pemanfaatan bidang Informasi
Ruang pemanfaatan serta
Jumlah Basis Data 2 Tersedianya Basis data 2 Delineasi
Bidang basis data dan dan Wilayah
Sinkronisasi informasi bidang informasi RDTR Dalam
Pemanfaatan pemanfaatan bidang Rangka
Ruang ruang Pemanfaatan Mendukung
ruang Program
Pemulihan
Ekonomi
Nasional
(PEN)
Sumber: Hasil Analisis, 2020

Target capaian dari masing-masing Indikator Kinerja yang tertuang dalam


Perjanjian Kinerja Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Tahun 2020 merupakan
perhitungan berjenjang dari target capaian Indikator Kinerja di bawahnya baik level 3
maupun level 4. Penjelasan dari masing-masing Indikator Kinerja dijelaskan sebagai
berikut:

Tabel 2. 9 Perhitungan Indikator Kinerja Kegiatan


Indikator Kinerja
(IKSS)/ (IKSP)/ (IKSK 2)/ (IKSK 3)/ Target
Metode Pengukuran Baseline
(IKSK 4) 2020

Indikator 1. Rasio program sektor Rata-rata nilai dari capaian IKSK 34% 60%
(IKSK 2) yang sesuai dan selaras dibawahnya
dengan RTR Nasional
Indikator 1.a. Rasio kualitas Jumlah program pembangunan 0% 56%
(IKSK 3) pemanfaatan ruang dalam RTRWN dan RTR
RTRWN dan RTR Pulau/Kepulauan yang sesuai dan
Pulau/Kepulauan diusulkan pada rencana kerja
pemerintah dibanding total program
pembangunan dalam RTRWN dan

II-22
Indikator Kinerja
(IKSS)/ (IKSP)/ (IKSK 2)/ (IKSK 3)/ Target
Metode Pengukuran Baseline
(IKSK 4) 2020

RTR Pulau/Kepulauan yang sesuai


Indikator 1.a.1 Rasio jumlah Jumlah rekomendasi dalam rangka 0% 88%
(IKSK 4) rekomendasi dalam peningkatan kualitas RTR yang
rangka peningkatan disampaikan ke stakeholder
kualitas RTR yang dibanding RTR tingkat nasional
disampaikan ke (RTRWN dan RTR Pulau/Kepulauan)
stakeholder
1.a.2 Rasio jumlah program Jumlah program pembangunan 0% 25%
pembangunan dalam dalam RTRWN dan RTR
RTRWN dan RTR Pulau/Kepulauan yang diusulkan
Pulau/Kepulauan yang pada rencana kerja pemerintah
diusulkan pada rencana dibanding total program
kerja pemerintah pembangunan dalam RTRWN dan
RTR Pulau/Kepulauan yang sesuai
lintas sektor, lintas wilayah, lintas
pemangku kepentingan
Indikator 1.b. Rasio kualitas Jumlah program pembangunan 68% 73%
(IKSK 3) pemanfaatan ruang dalam RTR KSN Wilayah l yang
RTR KSN Wilayah I sesuai dan diusulkan pada rencana
kerja pemerintah dibanding total
program pembangunan dalam RTR
KSN Wilayah l yang sesuai
Indikator 1.b.1 Rasio jumlah Jumlah rekomendasi dalam rangka 55% 60%
(IKSK 4) rekomendasi dalam peningkatan kualitas RTR yang
rangka peningkatan disampaikan ke stakeholder
kualitas RTR yang dibanding RTR tingkat nasional (RTR
disampaikan ke KSN Wilayah I)
stakeholder
1.b.2 Rasio jumlah program Jumlah program pembangunan 80% 85%
pembangunan dalam dalam RTR KSN Wilayah I yang
RTR KSN Wilayah I diusulkan pada RKP dibanding total
yang diusulkan pada program pembangunan dalam RTR
rencana kerja KSN Wilayah I yang sesuai lintas
pemerintah sektor, lintas wilayah, lintas
pemangku kepentingan
Indikator 1.c Rasio kualitas Rasio jumlah program pembangunan 35% 52%
(IKSK 3) pemanfaatan ruang dalam RTR KSN Wilayah Il yang
RTR KSN Wilayah II sesuai dan diusulkan pada rencana
kerja pemerintah dibanding total
program pembangunan dalam RTR
KSN Wilayah lI yang sesuai
Indikator 1.c.1 Rasio jumlah Jumlah rekomendasi dalam rangka 0% 29%
(IKSK 4) rekomendasi dalam peningkatan kualitas RTR yang
rangka peningkatan disampaikan ke stakeholder
kualitas RTR yang dibanding RTR tingkat nasional (RTR

II-23
Indikator Kinerja
(IKSS)/ (IKSP)/ (IKSK 2)/ (IKSK 3)/ Target
Metode Pengukuran Baseline
(IKSK 4) 2020

disampaikan ke KSN Wilayah II)


stakeholder
1.c.2 Rasio jumlah program Jumlah program pembangunan 70% 75%
pembangunan dalam dalam RTR KSN Wilayah II yang
RTR KSN Wilayah II diusulkan pada RKP dibanding total
yang diusulkan pada program pembangunan dalam RTR
rencana kerja KSN Wilayah II yang sesuai lintas
pemerintah sektor, lintas wilayah, lintas
pemangku kepentingan
Indikator 2. Persentase pemenuhan, Rata-rata nilai dari capaian IKSK 73% 95%
(IKSK 2) realisasi waktu dan dibawahnya
kualitas NSPK bidang
pemanfaatan ruang
Indikator 2.a Persentase pemenuhan Jumlah NSPK bidang pemanfaatan 18% 84%
(IKSK 3) NSPK bidang ruang yang diselesaikan dibanding
pemanfaatan ruang target jumlah NSPK bidang
pemanfaatan ruang
Indikator 2.a.1 Persentase Pemenuhan Jumlah NSPK bidang pemanfaatan 29% 88%
(IKSK 4) NSPK bidang ruang yang diselesaikan dibanding
pemanfaatan ruang target jumlah NSPK bidang
pemanfaatan ruang
2.a.2 Persentase Pemenuhan Jumlah NSPK bidang penataan 8% 79%
NSPK bidang penataan kawasan yang diselesaikan
kawasan dibanding target jumlah NSPK
bidang penataan kawasan
Indikator 2.b Persentase realisasi Waktu Penyelesaian Penyusunan 100% 100%
(IKSK 3) waktu NSPK bidang NSPK Bidang Pemanfaatan Ruang
pemanfaatan ruang terhadap waktu yang dibutuhkan
untuk penyusunan NSPK
Indikator 2.b.1 Persentase realisasi Waktu Penyelesaian Penyusunan 100% 100%
(IKSK 4) waktu penyelesaian NSPK Pemanfaatan Ruang terhadap
NSPK Bidang waktu penyusunan NSPK yang
Pemanfaatan Ruang tertuang dalam KAK
dibanding kebutuhan
waktu penyelesaian
2.b.2 Persentase realisasi Waktu Penyelesaian Penyusunan 100% 100%
waktu penyelesaian NSPK penataan kawasan terhadap
NSPK Bidang Penataan waktu penyusunan NSPK yang
Kawasan dibanding tertuang dalam KAK
kebutuhan waktu
penyelesaian
Indikator 2.c Persentase Kualitas Jumlah stakeholder yang terlibat 100% 100%
(IKSK 3) NSPK Bidang dibanding jumlah seluruh
Pemanfaatan Ruang stakeholder yang seharusnya terlibat

II-24
Indikator Kinerja
(IKSS)/ (IKSP)/ (IKSK 2)/ (IKSK 3)/ Target
Metode Pengukuran Baseline
(IKSK 4) 2020

sebagai produk dalam penyusunan masing-masing


perundangan NSPK
Indikator 2.c.1 Persentase keterlibatan 100% 100%
(IKSK 4) stakeholder dalam Jumlah stakeholder yang terlibat
proses penyusunan dibanding jumlah seluruh
NSPK Bidang stakeholder yang seharusnya terlibat
Pemanfaatan Ruang dalam penyusunan masing-masing
sebagai produk NSPK bidang pemanfaatan ruang
perundangan
2.c.2 Persentase keterlibatan 100% 100%
Jumlah stakeholder yang terlibat
stakeholder dalam
dibanding jumlah seluruh
proses penyusunan
stakeholder yang seharusnya terlibat
NSPK Bidang Penataan
dalam penyusunan masing-masing
Kawasan sebagai
NSPK bidang penataan kawasan
produk perundangan
Indikator 3 Rasio tindak lanjut Rata-rata nilai dari capaian IKSK 90% 90%
(IKSK 2) rekomendasi dibawahnya
penyelesaian masalah
pemanfaatan ruang
Indikator 3.a Rasio rekomendasi dan Jumlah konsep rekomendasi dan 80% 76%
(IKSK 3) tanggapan tanggapan atas penyelesaian
penyelesaian masalah masalah pemanfaatan ruang terkait
pemanfaatan ruang PSN, KSN, lokal dan prioritas lainnya
dibanding jumlah masalah
pemanfaatan ruang terkait PSN, KSN,
lokal dan prioritas lainnya yang di
tangani di Wilayah I dan II
Indikator 3.a.1 Rasio rekomendasi dan Jumlah konsep rekomendasi dan 85% 77%
(IKSK 4) tanggapan tanggapan atas penyelesaian
penyelesaian masalah masalah pemanfaatan ruang terkait
pemanfaatan ruang di PSN, KSN, lokal dan prioritas lainnya
Wilayah I dibanding jumlah masalah
pemanfaatan ruang terkait PSN, KSN,
lokal dan prioritas lainnya yang di
tangani di Wilayah I
3.a.2 Rasio rekomendasi dan Jumlah rekomendasi dan tanggapan 75% 75%
tanggapan atas penyelesaian masalah
penyelesaian masalah pemanfaatan ruang terkait PSN, KSN,
pemanfaatan ruang di lokal dan prioritas lainnya
Wilayah II dibanding jumlah masalah
pemanfaatan ruang terkait PSN, KSN,
lokal dan prioritas lainnya yang di
tangani di Wilayah II
Indikator 3.b Rasio tindak lanjut Jumlah tindak lanjut Jumlah tindak 100% 100%
rekomendasi lanjut rekomendasi penyelesaian

II-25
Indikator Kinerja
(IKSS)/ (IKSP)/ (IKSK 2)/ (IKSK 3)/ Target
Metode Pengukuran Baseline
(IKSK 4) 2020

(IKSK 3) penyelesaian masalah masalah pemanfaatan ruang terkait


pemanfaatan ruang PSN, KSN, lokal dan prioritas lainnya
dibanding jumlah rekomendasi
penyelesaian masalah pemanfaatan
ruang terkait PSN, KSN, lokal dan
prioritas lainnya yang dikeluarkan di
Wilayah I dan Wilayah II
Indikator 3.b.1 Rasio tindak lanjut Jumlah tindak lanjut rekomendasi 100% 100%
(IKSK 4) rekomendasi penyelesaian masalah pemanfaatan
penyelesaian masalah ruang terkait PSN, KSN, lokal dan
pemanfaatan ruang di prioritas lainnya dibanding jumlah
Wilayah I rekomendasi penyelesaian masalah
pemanfaatan ruang terkait PSN,
KSN,lokal dan prioritas lainnya yang
dikeluarkan di Wilayah I
3.b.2 Rasio tindak lanjut Jumlah tindak lanjut rekomendasi 100% 100%
rekomendasi penyelesaian masalah pemanfaatan
penyelesaian masalah ruang terkait PSN, KSN, lokal dan
pemanfaatan ruang di prioritas lainnya dibanding jumlah
Wilayah II rekomendasi penyelesaian masalah
pemanfaatan ruang terkait PSN, KSN,
lokal dan prioritas lainnya yang
dikeluarkan di Wilayah II
Indikator 4 Persentase dukungan Rata-rata nilai dari capaian IKSK 55% 80%
(IKSK 2) kebijakan dan dibawahnya
kemitraan bidang
pemanfaatan ruang
Indikator 4.a Nilai SAKIP Direktorat - Penilaian dari Itjen 69% 93%
(IKSK 3) Sinkronisisasi - Penilaian internal Subdit PK
Pemanfaatan Ruang berdasarkan Permen PAN-RB
25/2012 menggunakan tools
Lembar Kerja Evaluasi
- Nilai SAKIP merupakan rata-rata
dari capaian sub-komponen dikali
bobot
Indikator 4.a.1 Nilai ketepatan waktu 1. Nota penyampaian dokumen 60% 100%
(IKSK 4) pengumpulan dokumen SAKIP, dengan kriteria:
SAKIP - 100: sesuai tanggal deadline
- 80: setelah tanggal deadline
4.a.2 Nilai kualitas dokumen rata-rata persentase capaian kualitas 78% 85%
SAKIP berdasarkan kriteria Lembar Kerja
Evaluasi penyelenggaraan SAKIP
(Permen PAN-RB 25/2012)

Indikator 4.b Persentase keterlibatan Jumlah MoU kerjasama yang 42% 68%

II-26
Indikator Kinerja
(IKSS)/ (IKSP)/ (IKSK 2)/ (IKSK 3)/ Target
Metode Pengukuran Baseline
(IKSK 4) 2020

(IKSK 3) pemangku kepentingan ditindaklanjuti dibanding jumlah


dalam pemanfaatan MoU kerjasama yang telah
ruang ditandatangani
Indikator 4.b.1 Persentase keterlibatan Jumlah inisiasi kerjasama dengan 30% 56%
(IKSK 4) pemangku kepentingan pemangku kepentingan bidang
dalam pemanfaatan pemanfaatan ruang dibanding
ruang dengan jumlah kebutuhan kerjasama
(berita acara)
4.b.2 Persentase penyebaran Jumlah peserta yang memahami tata 53% 80%
informasi tata ruang ruang dibanding jumlah peserta
yang ikut, menggunakan kuesioner
Sumber: Hasil Analisis, 2020

2.6 Rencana Aksi Tahun 2020


Salah satu bentuk dari penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan (SAKIP) adalah tersusunnya Rencana Aksi pada setiap unit kerja instansi
pemerintahan. Tersusunnya Rencana Aksi akan memberikan informasi target yang
ingin dicapai oleh instansi pemerintahan dalam kurun waktu satu tahun anggaran.
Rencana Aksi merupakan rencana kegiatan yang disusun secara terjadwal dalam rangka
pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Rencana Aksi
disusun segera setelah Perjanjian Kinerja ditetapkan dan digunakan sebagai acuan
dalam pelaksanaan monitoring terhadap pencapaian target kinerja sesuai jadwal waktu
yang telah ditetapkan. Rencana Aksi mengandung unsur-unsur sasaran strategis,
indikator kinerja, target, kegiatan, rencana pelaksanaan, penanggung jawab, dan
pelaksana. Dalam pelaksanaan program Tahun 2020, Direktorat Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang melakukan perencanaan pelaksanaan kinerja dengan menjabarkan
target-target kinerja beserta rencana pencapaianya yang diharapkan menjadi dasar
untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam unit kerja. Rencana aksi capaian
kinerja akan dijadikan acuan dalam memantau dan mengevaluasi progres capaian
output kegiatan dalam Laporan Kinerja (LKj) selama tahun anggaran 2020.

Penyusunan Rencana Aksi ini bertujuan memaparkan target pencapaian kinerja


Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang selama satu tahun anggaran 2020 sebagai
pelaksanaan akuntabilitas kinerja sesuai dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
II-27
Pemerintah serta untuk pemenuhan kelengkapan dokumen pendukung evaluasi LKj
yang diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Rencana pelaksanaan kegiatan merupakan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam kurun tiap bulanan yang akan dilaporan pada tiap triwulan (Laporan T-I, T-II, T-
III, dan T-IV). Target Rencana Aksi per-triwulan disusun berdasarkan rencana kerja
masing-masing pekerjaan yang disusun oleh penanggungjawab pekerjaan diawal tahun
anggaran. Berdasarkan rencana kerja tersebut dapat diketahui besaran porsentase
anggaran yang diperlukan. Target fisik per-triwulan diasumsikan sama dengan target
penyerapan anggaran. Berikut adalah target pencapaian fisik dan anggaran per triwulan
tahun 2020.

II-28
Tabel 2. 10 Target Capaian Fisik Rencana Aksi T0
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik
Rasio program sektor 1.78 4.55 5.38 10.38 14.89 24.20 35.16 46.66 56.94 82.85 95.46 100.00
yang sesuai dan selaras
dengan RTR Nasional
Penyusunan Dokumen 10 Provinsi 3.30 8.45 10.00 17.00 22.60 35.95 49.30 62.65 69.75 81.00 98.00 100.00
Teknis Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang Berbasis RTR di
Pulau Sumatera
Penyusunan Dokumen 7 Provinsi 3.30 8.45 10.00 17.00 22.60 35.95 49.30 62.65 69.75 81.00 98.00 100.00
Teknis Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang Berbasis RTR di
Pulau Jawa - Bali
Penyusunan Dokumen 5 Provinsi 3.30 8.45 10.00 17.00 22.60 35.95 49.30 62.65 69.75 81.00 98.00 100.00
Teknis Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang Berbasis RTR di
Pulau Kalimantan
Penyusunan Dokumen 6 Provinsi 3.30 8.45 10.00 17.00 30.00 35.95 49.30 62.65 69.75 81.00 98.00 100.00
Teknis Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang Berbasis RTR di
Pulau Sulawesi
Penyusunan Dokumen 2 Provinsi 3.30 8.45 10.00 17.00 22.60 35.95 49.30 62.65 69.75 81.00 98.00 100.00
Teknis Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang Berbasis RTR di
Kepulauan Nusa Tenggara

II-29
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik
Penyusunan Dokumen 2 Provinsi 3.30 8.45 10.00 17.00 22.60 35.95 49.30 62.65 69.75 81.00 98.00 100.00
Teknis Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang Berbasis RTR di
Kepulauan Maluku
Penyusunan Dokumen 2 Provinsi 3.30 8.45 10.00 17.00 22.60 35.95 49.30 62.65 69.75 81.00 98.00 100.00
Teknis Sinkronisasi
Program Pemanfaatan
Ruang Berbasis RTR di
Pulau Papua
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 4.00 7.00 14.00 21.00 28.00 42.00 85.00 92.50 100.00
Implementasi RTR Pulau
Sumatera
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 4.00 7.00 14.00 21.00 28.00 42.00 85.00 92.50 100.00
Implementasi RTR Pulau
Kalimantan
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 4.00 7.00 14.00 21.00 28.00 42.00 85.00 92.50 100.00
Implementasi RTR Pulau
Sulawesi
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.50 14.00 28.00 42.00 85.00 92.50 100.00
Implementasi RTR
Kepulauan Maluku
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.50 14.00 28.00 42.00 85.00 92.50 100.00
Implementasi RTR
Kepulauan Nusa Tenggara
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 4.00 7.00 14.00 21.00 28.00 42.00 85.00 92.50 100.00
Implementasi RTR Pulau
Papua

II-30
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik
Persentase pemenuhan, 2.33 14.00 18.67 26.83 32.67 44.00 55.00 71.67 81.67 88.67 95.67 100.00
realisasi waktu dan
kualitas NSPK bidang
pemanfaatan ruang
Petunjuk Teknis Tata Cara 1 Materi Teknis 3.50 21.00 28.00 35.00 38.50 45.00 61.50 74.00 83.50 88.50 93.50 100.00
Penyusunan Indikasi
Program Pemanfaatan
Ruang RTRW Provinsi,
Kabupaten/Kota
Penyusunan Materi Teknis 1 Materi Teknis 0.00 0.00 0.00 10.50 21.00 35.00 42.00 67.00 78.00 89.00 100.00 100.00
Pedoman Rehabilitasi
Ruang Pasca Bencana
Penyusunan Materi Teknis 1 Materi Teknis 3.50 21.00 28.00 35.00 38.50 52.00 61.50 74.00 83.50 88.50 93.50 100.00
Pedoman Mekanisme
Kerjasama Antar Wilayah
Dalam Perwujudan Program
Pemanfaatan Ruang
Rasio tindak lanjut 4.00 8.00 25.00 29.00 32.50 50.00 75.00 75.00 87.50 87.50 87.50 100.00
rekomendasi
penyelesaian masalah
pemanfaatan ruang
Fasilitasi Koordinasi 10 4.00 8.00 25.00 29.00 32.50 50.00 75.00 75.00 87.50 87.50 87.50 100.00
Penyelenggaraan Penataan Rekomendasi
Ruang Nasional
Persentase dukungan 5.86 12.93 18.71 30.59 38.09 45.75 55.58 64.49 69.77 79.22 88.82 100.00
kebijakan dan kemitraan
bidang pemanfaatan
ruang
Penyusunan Rencana 1 Kebijakan 8.50 17.54 24.41 32.91 53.34 61.84 68.84 75.60 80.45 90.30 95.15 100.00
Kegiatan Pemanfaatan

II-31
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik
Ruang

Monitoring dan Evaluasi 1 Kebijakan 5.80 21.10 22.90 32.80 34.60 36.40 46.30 48.10 49.90 61.30 75.70 100.00
Kinerja Pelaksanaan
Kegiatan Pemanfaatan
Ruang
Penyusunan Program 1 Kebijakan 5.00 12.00 20.00 36.00 43.00 50.00 69.00 85.00 87.00 90.00 98.00 100.00
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR Pada Kawasan
Koridor Ekosistem di Pulau
Sumatera
Pengelolaan Sistem 1 Basis Data 0.00 0.00 0.00 11.50 15.50 23.00 32.25 44.25 52.75 67.25 83.75 100.00
Informasi Pemanfaatan
Ruang
Penerbitan Buletin Tata 1 Komunikasi 10.00 14.00 26.25 39.75 44.00 57.50 61.50 69.50 78.75 87.25 91.50 100.00
Ruang Publik

Layanan Perkantoran
Operasional dan 1 Layanan
Pemeliharaan Kantor

Total 2.88 7.90 11.12 18.07 23.39 32.97 44.32 55.41 64.62 83.03 93.62 100.00

II-32
Tabel 2. 11 Target Capaian Keuangan Rencana Aksi T0
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu
Rasio program sektor yang 0.00 2.12 5.28 10.50 15.73 20.96 26.84 33.04 40.13 60.70 78.97 94.93
sesuai dan selaras dengan
RTR Nasional
Penyusunan Dokumen 10 Provinsi 0.00 3.80 9.30 18.79 28.28 37.78 38.55 43.55 40.08 56.86 73.64 90.42
Teknis Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di Pulau
Sumatera
Penyusunan Dokumen 7 Provinsi 0.00 3.80 9.40 18.15 26.90 35.64 37.38 39.12 40.86 57.64 74.42 91.20
Teknis Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di Pulau Jawa -
Bali
Penyusunan Dokumen 5 Provinsi 0.00 3.80 10.00 17.91 25.82 33.72 36.79 39.86 42.92 59.70 76.48 93.26
Teknis Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di Pulau
Kalimantan
Penyusunan Dokumen 6 Provinsi 0.00 3.80 10.20 16.90 23.60 30.29 32.99 35.69 38.40 55.18 71.96 88.74
Teknis Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di Pulau
Sulawesi
Penyusunan Dokumen 2 Provinsi 0.00 4.10 9.80 16.79 23.78 30.76 33.44 36.12 38.82 55.60 72.38 89.16
Teknis Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di Kepulauan
Nusa Tenggara
Penyusunan Dokumen 2 Provinsi 0.00 4.10 9.80 17.84 25.88 33.91 36.79 39.67 42.54 59.32 76.10 92.88

II-33
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu
Teknis Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di Kepulauan
Maluku
Penyusunan Dokumen 2 Provinsi 0.00 4.10 10.10 16.85 23.60 30.35 32.92 35.49 38.06 54.84 71.62 88.40
Teknis Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di Pulau Papua
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 3.33 6.66 10.00 20.00 30.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Implementasi RTR Pulau
Sumatera
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 3.33 6.66 10.00 20.00 30.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Implementasi RTR Pulau
Kalimantan
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 3.33 6.66 10.00 20.00 30.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Implementasi RTR Pulau
Sulawesi
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.00 20.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Implementasi RTR
Kepulauan Maluku
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.00 20.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Implementasi RTR
Kepulauan Nusa Tenggara
Pemantauan dan Evaluasi 1 Rekomendasi 0.00 0.00 0.00 3.33 6.66 10.00 20.00 30.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Implementasi RTR Pulau
Papua

II-34
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu
Persentase pemenuhan, 0.00 1.47 5.53 11.70 17.86 24.03 28.93 33.83 38.74 58.61 76.82 93.36
realisasi waktu dan
kualitas NSPK bidang
pemanfaatan ruang
Petunjuk Teknis Tata Cara 1 Materi Teknis 0.00 3.00 10.50 17.66 24.82 31.99 34.04 36.09 38.15 55.45 72.75 90.05
Penyusunan Indikasi
Program Pemanfaatan
Ruang RTRW Provinsi,
Kabupaten/Kota
Penyusunan Materi Teknis 1 Materi Teknis 0.00 0.00 0.00 3.33 6.66 10.00 20.00 30.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Pedoman Rehabilitasi Ruang
Pasca Bencana
Penyusunan Materi Teknis 1 Materi Teknis 0.00 1.40 6.10 14.10 22.10 30.09 32.75 35.41 38.06 55.38 72.70 90.02
Pedoman Mekanisme
Kerjasama Antar Wilayah
Dalam Perwujudan Program
Pemanfaatan Ruang
Rasio tindak lanjut 0.00 10.00 21.00 24.05 27.10 30.14 32.88 35.62 38.36 54.56 70.76 90.66
rekomendasi penyelesaian
masalah pemanfaatan
ruang
Fasilitasi Koordinasi 10 0.00 10.00 21.00 24.05 27.10 30.14 32.88 35.62 38.36 54.56 70.76 90.66
Penyelenggaraan Penataan Rekomendasi
Ruang Nasional
Persentase dukungan 0.83 4.05 10.13 17.55 24.96 32.37 40.04 41.04 50.37 64.91 78.77 94.80
kebijakan dan kemitraan
bidang pemanfaatan ruang
Penyusunan Rencana 1 Kebijakan 0.00 4.30 10.20 18.62 27.04 35.45 41.52 47.59 53.67 66.37 79.07 95.00
Kegiatan Pemanfaatan
Ruang

II-35
Bulan Ke-
Output/Kompenen/Sub
Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Komponen
Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu Keu
Monitoring dan Evaluasi 1 Kebijakan 0.00 3.50 8.80 15.58 22.36 29.13 32.99 36.85 40.72 56.92 74.12 91.14
Kinerja Pelaksanaan
Kegiatan Pemanfaatan
Ruang
Penyusunan Program 1 Kebijakan 0.00 3.50 8.80 17.23 25.66 34.08 38.58 43.08 47.58 60.29 73.00 91.80
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR Pada Kawasan
Koridor Ekosistem di Pulau
Sumatera
Pengelolaan Sistem 1 Basis Data 0.00 0.00 0.00 3.33 6.66 10.00 30.00 10.00 40.00 65.00 85.00 100.00
Informasi Pemanfaatan
Ruang
Penerbitan Buletin Tata 1 Komunikasi 0.00 3.00 8.00 17.19 26.38 35.57 38.81 42.05 45.29 57.56 69.83 90.86
Ruang Publik
Layanan Perkantoran 5.00 10.00 25.00 33.33 41.66 50.00 58.32 66.64 74.97 83.30 91.63 100.00
Operasional dan 1 Layanan 5.00 10.00 25.00 33.33 41.66 50.00 58.32 66.64 74.97 83.30 91.63 100.00
Pemeliharaan Kantor
Total 0.22 2.88 7.26 13.09 18.91 24.73 30.82 35.34 42.54 61.26 78.28 94.50
Sumber: Hasil Analisis, 2020

II-36
Sebagai bentuk upaya pemantauan rencana aksi (indikator kinerja dan sampai
ke paket pekerjaan), Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang menggunakan form
monitoring dan evaluasi kinerja bulanan sebagai alat untuk mengawal capaian target
per bulan, per triwulanan, per semesteran, dan sampai akhir tahun yang diisi secara
offline dan online. Form kinerja bulanan merupakan rencana kerja kegiatan dan target
output kegiatan setiap bulan. Penggunaan form monitoring evaluasi kinerja bulanan
digunakan untuk dapat melihat efektivitas, efisiensi, dan konsistensi antara target
dengan realisasi (fisik maupun keuangan) serta memutuskan rekomendasi tindak lanjut
jika ditemukan tidak tercapainya target, perubahan rencana kerja, dan inkonsistensi
antara realisasi fisik dan keuangan. Selain pengisian form kinerja bulanan, Direktorat
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang juga mengadakan rapat koordinasi monitoring dan
evaluasi secara berkala setiap triwulanan sebagai masukan dalam:
• Penyusunan laporan triwulan, monitoring evaluasi progres pelaksanaan
pekerjaan, penentuan upaya percepatan penyelesaian pekerjaan, sosialisasi
kebijakan perencanaan pekerjaan tahun berjalan; dan
• Perumusan kendala pelaksanaan pekerjaan dan tindak lanjutnya.

2.7 Metode Pengukuran


Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah pasal 16 menyebutkan bahwa pengukuran kinerja dilakukan
dengan cara:
1) Membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang
dicantumkan dalam lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dalam rangka
pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan; dan
2) Membandingkan realisasi kinerja program sampai dengan tahun berjalan
dengan sasaran (target) kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan dalam
Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga/Rencana Strategis SKPD.

Metode pengukuran capaian kinerja diperlukan untuk dapat memantau dan


mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan agar berjalan efektif, efisien, dan konsisten antara
realisasi dengan rencana. Metode pengukuran capaian kinerja ini juga harus tercantum
dalam Standard Operasional Prosedur (SOP) monitoring evaluasi organisasi untuk

II-37
memastikan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja secara garis besar, pengukuran
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang dilakukan dengan menggunakan metode
sebagai berikut:

1) Perencanaan: rencana aksi disusun setelah Perjanjian Kinerja disahkan, berisi


rencana realisasi fisik dan keuangan setiap bulan;
2) Pemantauan:
• Monitoring realisasi fisik (substansi) dan keuangan dari setiap indikator
kinerja terhadap target yang sudah ditentukan di awal pelaksanaan
kegiatan. Monitoring realisasi fisik dilakukan setiap bulannya melalui form
kinerja bulanan dengan menjabarkan persentase capaian substansi beserta
justifikasinya. Form tersebut menjelaskan capaian pada setiap output antara
per paket pekerjaan. Hasil dari pengisian form tersebut kemudian
digunakan untuk bahan input pada aplikasi SMART DJA dan e-Monev
Bappenas secara berkala.
• Monitoring capaian keuangan juga dilakukan setiap bulannya. Capaian
keuangan memperlihatkan persentase dan besaran progres penyerapan
anggaran dari setiap paket pekerjaan terhadap pagu masing-masing paket
kegiatan. Kemudian, hasil dari monitoring capaian keuangan ini dijadikan
sebagai bahan input pada aplikasi SKMPP dan e-Monev Bappenas.
• Rapat evaluasi triwulan dilaksanakan untuk mengevaluasi capaian kinerja
dari setiap paket, mengetahui kendala dan mengambil langkah perbaikan;

3) Pelaporan:
• Pelaporan kinerja dilakukan setiap bulan secara online melalui aplikasi
monev internal kementerian dan eksternal K/L lain yang berkepentingan
(seperti Kemenkeu dan Bappenas)
• Laporan triwulan dan laporan kinerja disusun sebagai dokumentasi
pencapaian, kendala, dan langkah perbaikan kinerja.

Terkait pelaksanaan pengukuran kinerja tahun 2020 di lingkungan Direktorat


Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang, dilakukan penetapan Perjanjian Kinerja yang
selanjutnya dituangkan dalam Rencana Aksi pada masing-masing paket pekerjaan.

II-38
Rencana Aksi yang berisi target keuangan dan fisik akan menjadi acuan pelaksanaan
kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Setiap bulan dilakukan monitoring
ketercapaian realisasi fisik melalui pengisian form kinerja sebagai bahan input pada
aplikasi monitoring internal Kementerian ATR/BPN dan eksternal seperti aplikasi
SMART DJA Kementerian Keuangan dan e-Monev Bappenas. Selain itu, kegiatan
monitoring juga dilakukan melalui penyelenggaraan rapat triwulan untuk mengetahui
realisasi keuangan, realisasi fisik, kendala dan tindak lanjut. Berikut merupakan bagan
mekanisme monitoring dan evaluasi capaian fisik dan keuangan:

Gambar 2. 4 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Capaian FIsik dan Keuangan

Metode pengukuran capaian indikator kinerja dan target kinerja Direktorat


Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Indikator kinerja rasio program sektor yang sesuai dan selaras dengan RTR
nasional mengikuti struktur ADIK dan DIPA, dimana output yang dihasilkan
diharapkan mendukung perwujudan kualitas RTR;
2) Indikator kinerja dan target kinerja pesentase pemenuhan, realisasi waktu dan
kuantitas NSPK bidang pemanfaatan ruang bertujuan untuk mempercepat
penyusunan NSPK dan mendukung perwujudan kualitas RTR;
3) Indikator kinerja dan target kinerja Rasio tindak lanjut rekomendasi
penyelesaian masalah pemanfaatan ruang. Dukungan terhadap indikator
tersebut adalah merupakan kegiatan penerbitan rekomendasi pemanfaatan
ruang (isu strategis) untuk percepatan pelaksanaan proyek baik bersifat
strategis nasional, ataupun proyek-proyek strategis lainnya. Selain itu, kegiatan-
II-39
kegiatan pada indikator tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung
kesesuaian program nasional dengan Rencana Tata Ruang.
4) Indikator kinerja dan target kinerja persentase dukungan kebijakan dan
kemitraan bidang pemanfaatan ruang mengikuti struktur ADIK dan DIPA. Output
yang dihasilkan diharapkan mendorong meningkatnya awareness stakeholder
dalam penataan ruang;
5) Indikator kinerja dan target kinerja Presentase Pemenuhan Kebutuhan Data dan
Informasi serta Delineasi Wilayah RDTR Dalam Rangka Mendukung Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan upaya percepatan penyusunan
RTR Daerah untuk mendukung kemudahan investasi pada wilayah yang
memiliki daya tarik investasi.

Tabel 2. 12 Metode Pengukuran Capaian Kinerja


Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Metode Pengukuran
Perwujudan pemanfaatan Rasio program sektor yang 60% • Target dinyatakan tercapai jika
ruang yang sinergis dan sesuai dan selaras dengan RTR seluruh output pekerjaan yang
berbasis rencana tata Nasional mendukung indikator tersebut
ruang terselesaikan
• Terdapat 13 pekerjaan yang
mendukung indikator kinerja
kegiatan ini
• Metode pengukuran yang
dipergunakan adalah jumlah
program pembangunan dalam
RTRWN, RTR Pulau/Kepulauan dan
RTR KSN yang sesuai dan diusulkan
pada Rencana Kerja Pemerintah
dibanding total program
pembangunan dalam RTRWN, RTR
Pulau/Kepulauan dan RTR KSN
Persentase pemenuhan, 95% • Metode pengukuran yang
realisasi waktu dan kualitas dipergunakan adalah ada 3 yaitu
NSPK bidang pemanfaatan jumlah NSPK bidang pemanfaatan
ruang ruang yang diselesaikan dibanding
target jumlah NSPK bidang
pemanfaatan ruang
• Target dinyatakan tercapai apabila
materi teknis dan draf final
pedoman telah selesai

II-40
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Metode Pengukuran
Rasio tindak lanjut 90% • Metode pengukuran yang
rekomendasi penyelesaian dipergunakan adalah dengan
masalah pemanfaatan ruang membandingkan jumlah
rekomendasi kesesuaian tata ruang
yang diterbitkan dibanding jumlah
masalah yang diterima
• Terdapat 1 paket pekerjaan yang
mendukung indikator kinerja ini
• Target dinyatakan tercapai apabila
surat rekomendasi telah
diterbitkan, sudah tidak ada lagi
surat lanjutan dengan
permasalahan yang sama
Menghadirkan dukungan Persentase dukungan 80% • Target dinyatakan tercapai jika
manajemen yang efektif kebijakan dan kemitraan telah terbangun forum kemitraan
bidang pemanfaatan ruang dalam pemanfaatan ruang dan
adanya faktor eksternal melalui
penilaian SAKIP oleh Itjen
• Terdapat 5 paket pekerjaan yang
mendukung indikator kinerja ini
• Metode pengukuran, salah satunya
dengan penyebaran kuesioner
untuk mengetahui tingkat
pemahaman stakeholder dalam
penataan ruang
Presentase Pemenuhan 100% • Target dinyatakan tercapai jika
Kebutuhan Data dan Informasi telah ditetapkan delineasi wilayah
serta Delineasi Wilayah RDTR dan disusun buku kompilasi data
Dalam Rangka Mendukung • Terdapat 18 paket pekerjaan yang
Program Pemulihan Ekonomi mendukung indikator kinerja ini
Nasional (PEN)
Sumber: Hasil Analisis, 2020

2.8 Perencanaan Anggaran


Berdasarkan DIPA Awal yang keluar pada bulan Desember tahun 2020,
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang mendapat pagu anggaran sebesar Rp.
29,310,000,000,-, yang terbagi menjadi 23 paket pekerjaan yang terdiri dari 15 paket
pekerjaan swakelola dan 8 paket pekerjaan kontraktual. Perubahan pagu anggaran
tahun 2020 sangat dinamis, hal ini dikarenakan beberapa kebijakan berikut:
1) Realokasi Anggaran antar paket pekerjaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Tata Ruang;
2) Efisiensi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19;
3) Penambahan kegiatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Online Single
Submission (OSS) tahun 2020.

II-41
Adapun penjelasan mengenai perubahan anggaran Direktorat Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang berdasarkan DIPA sebagai berikut:

1) DIPA 0 - DIPA 1
Pada DIPA 0 yang merupakan DIPA awal Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan
Ruang jumlah anggaran kegiatan Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
sebesar Rp. 29,310,000,000 dengan jumlah paket kegiatan 23 yang terdiri dari
15 paket kegiatan swakelola dan 8 paket kegiatan kontraktual. Pada DIPA 1 yang
direncanakan tidak ada perubahan pagu anggaran serta jumlah paket kegiatan.

2) DIPA 2
Pada DIPA 2 terdapat perubahan pagu anggaran Direktorat Sinkronisasi
Pemanfaatan Ruang menjadi Rp.21,678,208,000. Hal ini dikarenakan adanya
optimalisasi anggaran oleh Bappenas dan adanya pengurangan paket pekerjaan
kontraktual yang semula terdiri dari 8 paket kegiatan menjadi 6 paket kegiatan.
Kegiatan tersebut ditarik sementara yaitu paket kegiatan Pemantauan dan
Evaluasi Implementasi RTR Kepulauan Maluku dan Pemantauan dan Evaluasi
Implementasi RTR Kepulauan Nusa Tenggara.
3) DIPA 3
Pada DIPA 3 terdapat penambahan anggaran sebesar Rp. 23,678,208,000 untuk
kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Implementasi RTR KSN Kedungsepur serta
Pemantauan dan Evaluasi Implementasi RTR KSN Cekungan Bandung.

4) DIPA 4 – DIPA 5
Pada DIPA 4 terdapat efisiensi anggaran yang dialokasi untuk penanganan
pandemic Covid-19 sebesar Rp. 454,254,000 sehingga pagu anggaran Direktorat
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang menjadi Rp. 23,223,954,000. Sedangkan pada
Revisi DIPA 5 merupakan revisi terkait pemindahan akun dalam satu kegiatan
untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan, sehingga terjadi perubahan jumlah
anggaran.

5) DIPA 6 – DIPA 7
Pada DIPA 6 terdapat penambahan anggaran untuk mendukung kegiatan RDTR
OSS dalam rangka penetapan delineasi wilayah dan kompilasi data pada 18
Kabupaten/Kota sebesar Rp. 6,794,883,000, sehingga jumlah anggaran

II-42
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang yaitu sebesar Rp. 30,018,837,000.
Sedangkan pada DIPA 7 merupakan revisi terkait pemindahan akun dalam satu
kegiatan untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan, sehingga terjadi perubahan
jumlah anggaran.

6) DIPA 8 – DIPA 10
Pada DIPA 8 terdapat pengurangan anggaran untuk mendukung kegiatan
Direktorat Jenderal Tata Ruang dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan
Pemerintahan tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang sebesar Rp.
862,159,000 sehingga jumlah anggaran Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan
Ruang menjadi Rp. 29,156,678,000. Sedangkan pada revisi DIPA 9 dan DIPA 10
merupakan revisi terkait pemindahan akun dalam satu kegiatan untuk
mendukung efektivitas pelakanaan kegiatan, tidak terjadi perubahan jumlah
anggaran.
Gambar 2. 5 Perubahan DIPA Anggaran
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang

Sumber: Hasil Analisis, 2020

II-43
Tabel 2. 13 Rincian Pagu Anggaran Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
NO URAIAN DIPA AWAL DIPA 1 DIPA 2 DIPA 3 DIPA 4 DIPA 5 DIPA 6 DIPA 7 DIPA 8 DIPA 9 DIPA 10

Pemanfaatan Ruang 29,310,000,000 29,310,000,000 21,678,208,000 23,678,208,000 23,223,954,000 23,223,954,000 30,018,837,000 30,018,837,000 29,156,678,000 29,156,678,000 29,156,678,000

A Rekomendasi 10,980,000,000 10,980,000,000 8,290,857,000 8,290,857,000 7,961,020,000 7,961,020,000 7,961,020,000 7,961,020,000 7,527,819,000 7,527,819,000 7,527,819,000
Sinkronisasi Program
Sektoral Berbasis
Rencana Tata Ruang
1 Dokumen Teknis 10,980,000,000 10,980,000,000 8,290,857,000 8,290,857,000 7,961,020,000 7,961,020,000 7,961,020,000 7,961,020,000 7,527,819,000 7,527,819,000 7,527,819,000
Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR
2 Penyusunan 1,545,000,000 1,545,000,000 1,232,309,000 1,232,309,000 1,232,309,000 1,232,309,000 1,232,309,000 1,232,309,000 1,232,309,000 1,232,309,000 1,232,309,000
Dokumen Teknis
Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di
Pulau Jawa - Bali
3 Penyusunan 1,600,000,000 1,600,000,000 1,224,771,000 1,224,771,000 1,224,771,000 1,224,771,000 1,224,771,000 1,224,771,000 1,182,771,000 1,182,771,000 1,182,771,000
Dokumen Teknis
Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di
Pulau Kalimantan
4 Penyusunan 1,700,000,000 1,700,000,000 1,230,964,000 1,230,964,000 1,187,608,000 1,187,608,000 1,187,608,000 1,087,608,000 965,000,000 965,000,000 965,000,000
Dokumen Teknis
Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di
Pulau Sulawesi
5 Penyusunan 1,475,000,000 1,475,000,000 1,099,771,000 1,099,771,000 1,051,538,000 1,051,538,000 1,051,538,000 1,151,538,000 1,057,616,000 1,057,616,000 1,057,616,000
Dokumen Teknis
Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di
Kepulauan Nusa
Tenggara
6 Penyusunan 1,420,000,000 1,420,000,000 1,044,771,000 1,044,771,000 943,887,000 943,887,000 943,887,000 843,887,000 843,887,000 843,887,000 843,887,000
Dokumen Teknis
Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di
Kepulauan Maluku
7 Penyusunan 1,540,000,000 1,540,000,000 1,070,963,000 1,070,963,000 1,031,732,000 1,031,732,000 1,031,732,000 1,131,732,000 1,076,983,000 1,076,983,000 1,076,983,000
Dokumen Teknis
Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR di
Pulau Papua
B Rekomendasi Hasil 7,600,000,000 7,600,000,000 5,029,916,000 7,029,916,000 7,029,916,000 7,029,916,000 7,029,916,000 7,029,916,000 6,854,916,000 6,854,916,000 6,854,916,000
Pemantauan dan
Evaluasi
Implementasi RTR
Nasional
1 Pemantauan dan 1,250,000,000 1,250,000,000 1,195,519,000 1,195,519,000 1,195,519,000 1,195,519,000 1,195,519,000 1,195,519,000 1,130,519,000 1,130,519,000 1,130,519,000
Evaluasi

II-44
NO URAIAN DIPA AWAL DIPA 1 DIPA 2 DIPA 3 DIPA 4 DIPA 5 DIPA 6 DIPA 7 DIPA 8 DIPA 9 DIPA 10

Implementasi RTR
Pulau Sumatera
2 Pemantauan dan 1,350,000,000 1,350,000,000 1,267,475,000 1,267,475,000 1,267,475,000 1,267,475,000 1,267,475,000 1,267,475,000 1,157,475,000 1,157,475,000 1,157,475,000
Evaluasi
Implementasi RTR
Pulau Kalimantan
3 Pemantauan dan 1,450,000,000 1,450,000,000 1,427,836,000 1,427,836,000 1,427,836,000 1,427,836,000 1,427,836,000 1,427,836,000 1,427,836,000 1,427,836,000 1,427,836,000
Evaluasi
Implementasi RTR
Pulau Sulawesi
4 Pemantauan dan 1,200,000,000 1,200,000,000 0 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000
Evaluasi
Implementasi RTR
Kawasan Perkotaan
Kedungsepur
5 Pemantauan dan 1,150,000,000 1,150,000,000 0 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000
Evaluasi
Implementasi RTR
Kawasan Perkotaan
Cekungan Bandung
6 Pemantauan dan 1,200,000,000 1,200,000,000 1,139,086,000 1,139,086,000 1,139,086,000 1,139,086,000 1,139,086,000 1,139,086,000 1,139,086,000 1,139,086,000 1,139,086,000
Evaluasi
Implementasi RTR
Pulau Papua
C Matek dan Rapermen 3,680,000,000 3,680,000,000 3,097,450,000 3,097,450,000 3,097,450,000 3,097,450,000 3,097,450,000 3,097,450,000 2,919,450,000 2,919,450,000 2,919,450,000
NSPK Bidang
Pemanfaatan Ruang
Penyusunan Petunjuk 1,200,000,000 1,200,000,000 941,441,000 941,441,000 941,441,000 941,441,000 941,441,000 1,041,441,000 1,015,538,000 1,015,538,000 1,015,538,000
Teknis Tata Cara
Penyusunan Indikasi
Program
Pemanfaatan Ruang
RTRW Provinsi,
Kabupaten/Kota
Penyusunan Materi 1,200,000,000 1,200,000,000 1,153,212,000 1,153,212,000 1,153,212,000 1,153,212,000 1,153,212,000 1,153,212,000 1,037,410,000 1,037,410,000 1,037,410,000
Teknis Pedoman
Rehabilitasi Ruang
Pasca Bencana
Penyusunan Materi 1,280,000,000 1,280,000,000 1,002,797,000 1,002,797,000 1,002,797,000 1,002,797,000 1,002,797,000 902,797,000 866,502,000 866,502,000 866,502,000
Teknis Pedoman
Mekanisme
Kerjasama Antar
Wilayah Dalam
Perwujudan Program
Pemanfaatan Ruang
D Rencana Kegiatan, 2,750,000,000 2,750,000,000 1,580,917,000 1,580,917,000 1,511,133,000 1,511,133,000 1,511,133,000 1,511,133,000 1,511,133,000 1,511,133,000 1,511,133,000
Rencana Anggaran,
Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja
1 Penyusunan Rencana 700,000,000 700,000,000 332,014,000 332,014,000 332,014,000 332,014,000 332,014,000 332,014,000 332,014,000 332,014,000 332,014,000
Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
2 Monitoring dan 1,150,000,000 1,150,000,000 680,154,000 680,154,000 610,370,000 610,370,000 610,370,000 610,370,000 610,370,000 610,370,000 610,370,000
Evaluasi Kinerja
Pelaksanaan Kegiatan
Pemanfaatan Ruang

II-45
NO URAIAN DIPA AWAL DIPA 1 DIPA 2 DIPA 3 DIPA 4 DIPA 5 DIPA 6 DIPA 7 DIPA 8 DIPA 9 DIPA 10

3 Penyusunan Program 900,000,000 900,000,000 568,749,000 568,749,000 568,749,000 568,749,000 568,749,000 568,749,000 568,749,000 568,749,000 568,749,000
Pemanfaatan Ruang
Berbasis RTR Pada
Kawasan Koridor
Ekosistem di Pulau
Sumatera
E Sistem Informasi dan 1,300,000,000 1,300,000,000 1,232,072,000 1,232,072,000 1,232,072,000 1,232,072,000 8,026,955,000 8,026,955,000 7,997,955,000 7,997,955,000 7,997,955,000
Basis Data Bidang
Pemanfaatan Ruang
1 Pemuktahiran Basis 1,300,000,000 1,300,000,000 1,232,072,000 1,232,072,000 1,232,072,000 1,232,072,000 8,026,955,000 8,026,955,000 7,997,955,000 7,997,955,000 7,997,955,000
Data Sistem
Informasi
Pemanfaatan Ruang
2 Kompilasi Data dan 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kota Padang
Pariaman
3 Kompilasi Data dan 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Pesisir
Selatan
4 Kompilasi Data dan 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Kepulauan
Mentawai
5 Kompilasi Data dan 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000 385,946,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Kampar
6 Kompilasi Data dan 396,015,000 396,015,000 396,015,000 396,015,000 396,015,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Ogan
Komering Ilir
7 Kompilasi Data dan 396,015,000 396,015,000 396,015,000 396,015,000 396,015,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Ogan
Komering Ulu Timur
8 Kompilasi Data dan 388,200,000 388,200,000 388,200,000 388,200,000 388,200,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab.
BelitungTimur
9 Kompilasi Data dan 368,302,000 368,302,000 368,302,000 368,302,000 368,302,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab.
Pesawaran
10 Kompilasi Data dan 368,302,000 368,302,000 368,302,000 368,302,000 368,302,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Lampung
Selatan
11 Kompilasi Data dan 368,302,000 368,302,000 368,302,000 368,302,000 368,302,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Lampung
Tengah
12 Kompilasi Data dan 363,104,000 363,104,000 363,104,000 363,104,000 363,104,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Sanggau
13 Kompilasi Data dan 364,904,000 364,904,000 364,904,000 364,904,000 364,904,000
Delineasi Lokasi

II-46
NO URAIAN DIPA AWAL DIPA 1 DIPA 2 DIPA 3 DIPA 4 DIPA 5 DIPA 6 DIPA 7 DIPA 8 DIPA 9 DIPA 10

RDTR Kab. Kayong


Utara
14 Kompilasi Data dan 363,104,000 363,104,000 363,104,000 363,104,000 363,104,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Kubu Raya
15 Kompilasi Data dan 364,904,000 364,904,000 364,904,000 364,904,000 364,904,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Ketapang
16 Kompilasi Data dan 375,747,000 375,747,000 375,747,000 375,747,000 375,747,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab.
Kotawaringin Barat
17 Kompilasi Data dan 375,447,000 375,447,000 375,447,000 375,447,000 375,447,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Kapuas
18 Kompilasi Data dan 375,447,000 375,447,000 375,447,000 375,447,000 375,447,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab.
Kotawaringin Timur
19 Kompilasi Data dan 383,306,000 383,306,000 383,306,000 383,306,000 383,306,000
Delineasi Lokasi
RDTR Kab. Bulungan
20 Penerbitan Buletin 1,000,000,000 1,000,000,000 763,637,000 763,637,000 753,058,000 753,058,000 753,058,000 753,058,000 753,058,000 753,058,000 753,058,000
Tata Ruang
F Kemitraan 1,500,000,000 1,500,000,000 1,183,359,000 1,183,359,000 1,139,305,000 1,139,305,000 1,139,305,000 1,139,305,000 1,092,347,000 1,092,347,000 1,092,347,000
Pemerintah,
Masyarakat dan
Dunia Usaha Bidang
Pemanfaatan Ruang
Fasilitasi Koordinasi 1,500,000,000 1,500,000,000 1,183,359,000 1,183,359,000 1,139,305,000 1,139,305,000 1,139,305,000 1,139,305,000 1,092,347,000 1,092,347,000 1,092,347,000
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Nasional
G 002 Operasional dan 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000
Pemeliharaan Kantor

Sumber: Hasil Analisis, 2020

II-47

Anda mungkin juga menyukai