Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI PROGRAM

MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS TRIWULAN II


RUMAH SAKIT UMUM HERMINA ARCAMANIK

I. PENDAHULUAN
Alat Medis sebagai sarana penunjang dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit
merupakan sarana yang sangat penting. Pengawasan terhadap kelayakan alat medis sangat perlu
dikelola untuk menjamin pelayanan yang diberikan kepada pasien adalah aman dan efektif.
Sejumlah alat medis yang tersebar di seluruh RS harus dapat dikelola dengan baik oleh tim
managemen alat medis, sehingga tersedianya fasilitas sarana kesehatan yang aman, akurat,
handal dan laik pakai
Berdasarkan data kerusakan dan permasalahan peralatan medis tahun 2014 dibuatkan
matrix grading alat medis yang telah dibuat didapatkan gambaran beberapa peralatan medis
dengan pengelompokan sebagai berikut :
a. High risk
b. Medium risk dan
c. Low risk

II. PROGRAM MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS


1. Maintenance peralatan medis berdasarkan matrix grading peralatan medis
2. Pelaksanaan kalibrasi berkala peralatan medis
3. Penyediaan back up dan spare part peralatan medis
4. Peremajaan peralatan medis
5. Pelatihan tenaga teknisi alat medis dan alat umum

1
III. HASIL KEGIATAN
1. Maintenance peralatan medis berdasarkan matrix grading peralatan medis
2. Pelaksanaan kalibrasi berkala peralatan medis
No Rencana Hasil Kalibrasi Hasil Presentase %
Alat Yang Alat yang tidak Pesentase Pencapaian Persentase
Kalibrasi
lolos Kalibrasi lolos Kalibrasi TW II keseluruhan Alkes
1 33 Unit 31 Unit 2 Unit 31 x 100 % = 94 % 65 x 100 % = 35 %
33 186

2 1 unit Kalibrasi Ulang

Kalibrasi Ulang Alat yang Tidak lolos TW 1


Nama Alat Hasil Kalibrasi Faktor Tidak Tindak Lanjut Evaluasi
Lolos
Incubator Perina Lolos - - Selesai di kalibrasi

Analisa Tidak Lolos Kalibrasi TW II


Nama Alat Hasil Kalibrasi Faktor Tidak Tindak Lanjut Evaluasi
Lolos
Spygronomanometr Tidak Lolos - Stiker hilang Pengajuan
y Sertifikat ada penggantian stiker
pada TW III
Lampu Oprasi OK 2 Tidak Lolos Intensitas tidak  Pengecekan Diusulkan
masuk standar refektor pengantian unit
dan cahaya  Penggantian lampu oprasi
tidak fokus bohlam baru

Infant warmer IGD Tidak Lolos Suhu lehi dari Pengecekan Pengajuan ulang
+/-1 thermostat TW 3

3. Penyediaan back up dan spare part peralatan medis


4. Peremajaan peralatan medis
Pelatihan tenaga teknisi alat medis dan alat umum

IV. TINDAK LANJUT DAN KESIMPULAN

2
1. Tindak Lanjut
a. Matrix Grading berdasarkan Resiko terlaksana.
b. Pelaksanaan kalibrasi berkala peralatan medis pada TW II Tahun 2014
 Alat Medis pada TW 1 yang dikalibrasi sebanyak 33 Unit.
 Alat medis yang sudah kalibrasi sebanyak 31 Unit dan yang tidak lolos kalibrasi
sebanyak 2 unit yaitu :
− Spygronomanometry karena stiker di alat medis hilang sedangkan sertifikat
kalibrasi ada.
− Lampu Oprasi OK 2 karena Intensitas tidak masuk standar dan cahaya tidak fokus,
dilakukan pengecekan Pengecekan refektor & Penggantian bohlam baru
− Infant warmer IGD karena Suhu lehi dari + / - 1
 Kalibrasi ulang alat yang tidak lolos kalibrasi TW I yaitu Incubator Perina sudah
dilakukan kalibrasi dan hasilnya lolos uji.
c. Persentase pencapaian Pada TW II sebesar 94 %
d. Persentase Keseluruhan alat medis sebesar 35 %
e. Penyediaan back up dan spare part peralatan medis
f. Peremajaan peralatan medis
 Pelatihan tenaga teknisi alat medis dan alat umum
2. Kesimpulan
a. Matrix Grading berdasarkan Resiko terlaksana.
b. Pelaksanaan kalibrasi berkala peralatan medis pada TW I Tahun 2014 sesuai dengan
pengajuan,
c. Untuk alat medis yang tidak lolos akan dilakukan kalibrasi ulang pada TW III Tahun
2014 sebanyak 2 Unit
d. Permintaan stiker kalibrasi Spygronomanometry karena sertifikat uji terdata sedangkan
stiker dalam alat hilang.
e. Persentase Keseluruhan Alkes sebasar 35 % pada TW II Tahun 2014
f. Penyediaan back up dan spare part peralatan medis
g. Peremajaan peralatan medis
 Pelatihan tenaga teknisi alat medis dan alat umum

Anda mungkin juga menyukai