BAB II
METODOLOGI PEKERJAAN
2.1.3 Komunikasi
Ketua Team/Tenaga Ahli akan senatiasa melakukan komunikasi internal maupun
eksternal, termasuk dengan instansi terkait, diantaranya : Pengamat Pengairan,
Kantor Cabang Dinas, Desa, UPTD, dan lainnya. Guna menunjang kegiatan tersebut
maka diperlukan suatu alat komunikasi yang memadai.
Team audit akan melakukan pembahasan secara bertingkat sesuai dengan tahapan
audit dan Ketua Team akan selalu melakukan fungsi koordinasi baik intern maupun
ekstern serta merumuskan kesimpulan hasil akhir dari masing-masing topik bahasan.
1
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
2.1.5 Aspek teknis
Penyelesaian Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta ,
Kabupaten Boalemo, melakukan penilaian berdasarkan aspek aspek Teknis :
1. Prasarana fisik
2. Sarana Penunjang
3. Organisasi Personalia
Audit teknis akan dilakukan berdasarkan data atau fakta lapangan yang diperoleh
pada tahap survey dan inventory melalui prosedur dan tata cara yang baik dan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
2.1.6 Referensi Perencanaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan memakai kriteria standar audit teknis sungai
nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air dan Kriteria perencanaan berdasarkan referensi-referensi,
dengan menulis sumber pustaka untuk setiap informasi yang digunakan. Standar
audit dalam penilaian fisik bangunan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 2/PRT/M/2010 tahun 2010 – 2014,
Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 2004 tentang SDA dan Keppres
No.12 tahun 2012 tentang wilayah sungai antara lain :
SNI No. 03-1724-1989 : Tata Cara Perencanaan
Umum, Analisis Hidrologi dan Hidrolik untuk Desain
Bangunan di Sungai
SNI 03-2819-1992 : Metode perhitungan debit
sungai dan saluran terbuka dengan alat pengukur
SNI 03-2822-1992 : Metode pembuatan lengkung
debit dan tebel sungai/saluran terbuka dengan
analisis grafis
SNI No. 03-2415-1991 : Metode Perhitungan
Debit Banjir
SNI No. 03-2822-1992 : Metode Pembuatan
Lengkung Debit dan Tabel Sungai/Saluran dengan
Analisis Grafis
SNI 2830:2008 : Tata Cara Perhitungan Tinggi
Muka Air Sungai dengan Cara Pias Berdasarkan
Rumus Manning
Keputusan Dirjen Pengairan No. 176/KPTS/A/1987; tentang Petunjuk
Pelaksanaan Ketentuan Pengamanan Sungai Dalam Hubungan Dengan
Penambangan Bahan Galian Golongan C
Jurnal teknik sipil/pengairan yang dipublikasikan oleh Perguruan Tinggi di tanah
air dan penerbit luar negeri
Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan HATHI
2
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
NSPM Kimpraswil Pedoman/petunjuk Teknik dan Manual oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan.
Secara garis besar pendekatan pelaksanaan pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan
AKNOP sungai di Provinsi Sulawesi II secara sistematis dan terinci dapat dilihat pada
Gambar 2.1. di bawah ini.
FASILITAS
LAPANGAN
KEBIJAKAN
KANTOR
PEMERINTAH
STUDIO
KANTOR
TRANSPORTASI
KUALITAS
KUANTITAS
OPERASIONAL
KOORDINASI
EFEKTIF
INTERN
EFISIEN
EKSTERN
ORGANISASI
INTERN
EKSTERN TEPAT WAKTU TEPAT MUTU
3
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
8. Pada lokasi sungai yang telah ditentukan dengan panjang masing-masing
sungai 5 km dengan profil sungai dilakukan setiap 50 m untuk setiap pias.
Lokasi yang diukur dilakukan di lokasi yang ada bangunan pengendali banjir
atau sesuai dengan petunjuk direksi
9. Penelusuran Sungai
10. Dilaksanakan untuk mendapatkan data–data yang sesuai dengan kondisi
lapangan dan hasilnya dikumpulkan pada tim audit teknis. Penulusuran
dilakukan masing-masing sungai sepanjang 20 km
11. Penyusunan Rencana Operasional /Aknop
12. Meliputi Biaya Inpeksi rutin, biaya penelusuran sungai, biaya untuk keperluan
dan detail desain, biaya keperluan pemeliharaan dan perbaikan dan biaya
kantor dan barang habis.
13. Penyusunan Laporan Inventarisasi dan Rencana Operasional
14. Pelaporan
TAHAP A PERSIAPAN
Dokumen
Kontrak Kerja & SPMK
Koordinasi dengan
Direksi Pekerjaan
Persiapan Awal:
-Administrasi
-Kantor
-Personil
Tida k
-Peralatan
Disetuju
Ya
PENGUMPULAN Tinjauan
DATA SEKUNDER: Lapangan
1. Peta rupa bumi
Surat Pengantar dari 2. Pengumpulan Desain
Direksi (untuk 3. Pengumpulan Data
mendapatkan data yg 4 Persiapan Form
berada di luar kantor Survey
SATKER OP SDA PAPUA BARAT
.
Tida k
Cek
Ya
Penyusunan Program Kerja
Kompilasi Data, Analisis & Metode untuk:
Pendahuluan dan Studi 1. Survey
terdahulu (tahap I) 2. Mobilisasi Personil
Tidak
Disetuju
Ya
Laporan Pendahuluan
-Dengan mengunakan
Pengukuran BlankoNo 3 SE DIRJENSDA
Debit Sungai
01/SE/D/2013
Belum
Check
Apakah suda h lengkap?
OK
Olah Da ta Survey
Lapangan
4
Disetuju Tida k
SATKER OP SDA PAPUA BARAT
.
Tidak
Cek
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal Yadan Sungai Utama Tilamuta
Penyusunan Program Kerja
Kompilasi Data, Analisis & Metode untuk:
Pendahuluan dan Studi 1. Survey
terdahulu (tahap I) 2. Mobilisasi Personil
Tidak
Disetuju
Ya
Laporan Pendahuluan
-Dengan mengunakan
Pengukuran BlankoNo 3 SE DIRJEN SDA
Debit Sungai
01/SE/D/2013
Belum
Check
Apaka h sudah lengkap?
OK
Disetuju Tidak
Analisa Fungsi
-MelakukanPenilaian kondisi sungai dan
Bangunansungai
-Merekomendasikan lokasi yang membutuhkan
pengukuran ulang
Disetujui Laporan
Ya Akhir
Laporan Ringkas
Selesai
5
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Koordinasi dengan
Direksi Pekerjaan
Disetujui
Direksi
Ya
OK
(Dpt Digunakan)
6
Gambar 5.2. Bagan Alir Keseluruhan Tahapan Metode Kerja
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Urutan pelaksanaan tahap Pengumpulan Data dan Studi Pendahuluan diperlihatkan
dalam bagan air pada Gambar 2.4. Bagan Alir Inventarisasi dan Walktrough
Belum
OK
Penjelasan:
1. Pengumpulan Data Sekunder
Setelah tugas dari masing-masing tenaga ahli dipahami selanjutnya team konsultan
akan segera melaksanakan kegiatan pengumpulan data sekunder, informasi dan
laporan terdahulu yang ada hubungannya dengan proyek. Konsultan akan
mengunjungi kantor yang dimungkinkan mengelola dan memiliki data tersebut, dan
untuk kelancaran pekerjaan ini diperlukan surat pengantar dari Pihak Direksi
Pekerjaan (Satker OP Sumber Daya Air Sulawesi II). Jenis data yang akan
dikumpulkan, kegunaan dan instansi yang dikunjungi terangkum dalam Tabel 2.1.
Tabel 2-1: Jenis data yang dikumpulkan dan instansi yang dikunjungi
No Jenis Data Instansi yang Kegunaan Dalam Desain Rehabilitasi
dikunjungi
1. Peta Situasi Satker OP sebagai bahan updating peta situasi
wilayah sungai Sumber Daya
7
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Air Sulawesi II
–Kantor Dinas
PU Kab/Kota
2. Pengumpulan Satker OP Mengetahui Bangunan Eksisting yang
Asbuilt Drawing Sumber Daya sudah pernah dikerjakan
Air Sulawesi II.
- Kantor Dinas
PU Kab/Kota
4. Persipan Form- Pengamat Memudahkan pelaksanaan survey
form survey Pengairan sehingga mudah mendapatkan data-
data kerusakan saluran dang bangunan.
8
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Untuk dapat memahami dan mengevaluasi kondisi aktual, Konsulatan akan elakukan
kajian yang cukup mendalam berkaitan dengan sejarah (historis) Audit Teknis Kinerja
dan Penyusunan AKNOP Sungai, meliputi aspek:
- Latar belakang proyek
- Pengumpulan Desain
- Kondisi saluran dan banguan
- Klasifikasi masing-masing banguan
- Memprioritaskan daerah sungai yang mengalami rusak berat dan harus
direhabilitasi
Dengan mempelajari konsep awal pengembangan, evaluasi data sekunder, dan
peninjauan lapangan pendahuluan diharapkan sudah dapat ditarik kesimpulan
sementara mengenai problem yang terjadi serta memudahkan untuk menyusun
program kerja detail.
5. Penyusunan Program Kerja
Dengan bekal hasil studi meja, program kerja untuk survey, desain (analisis dan detail
desain) serta mobilisai keseluruhan Team akan dapat dilaksanakan secara cepat.
Program kerja yang disusun merupakan review dan pendetailan dari rencana kerja
serta metode yang telah dibuat dalam Dokumen Usulan Teknis, meliputi :
- Struktur organisasi & tenaga pelaksana.
- Rencana penanganan proyek (definitif).
- Rencana daftar dan schedule peralatan yang akan digunakan.
- Rencana dan metode untuk kegiatan survey lapangan.
- Metode dan pendekatan masalah dalam desain rehabilitasi.
6. Penyusunan Draft laporan Pendahuluan dan RMK
Semua kegiatan yang menyangkut persiapan dan koordinasi, pengumpulan data,
studi meja dan kunjungan lapangan akan disusun dalam bentuk laporan
pendahuluan. Secara umum, laporan ini berisikan:
- Informasi awal tentang kondisi lokasi pekerjaan, meliputi: Kondisi saluran dan
bangunan dan Mengetahui Daerah Sungai yang harus diaudit
- Hasil studi meja
- Program semua jenis pekerjaan (survey dan pengukuran,mobilisai tenaga dan
alat, sampai dengan pembuatan Aknop)
- Hambatan-hambatan yang mungkin timbul
- Program diskusi per tahap pekerjaan
- Program penyelesaian laporan per tahapan pekerjaan.
Disamping Laporan Pendahuluan, juga dibuat Laporan Rencana Mutu Kontrak.
Laporan ini berisikan antara lain:
- Maksud dan tujuan, informasi pengguna dan penyedia jasa.
- Diagram alir Rencana Pekerjaan.
- Tahapan / metode pelaksanaan yang akan diterapkan
- Jadwal pelaksanaan, jadwal mobilisasi dan personil
- Daftar alat dan jadwal pemakaiannya
9
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
10
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Selain format yang berisi data diatas, diperlukan lembaran lain tergantung pada
keperluan yang berisi tentang,
1. Gambar tampak atas (plan) dan potongan bangunan.
2. Peta lokasi dan gambar struktur bangunan.
11
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
f) Kompass
b. Kegiatan Lapangan
Investigasi lapangan meliputi beberapa kegiatan yaitu :
1) Mengindikasikan keberadaan bangunan
Keberadaan bangunan ditunjukkan pada peta wilayah dengan memberi
label berisi nama bangunan dan tipe bangunan, diperjelas dengan tanda
(panah atau warna).
2) Pengukuran bangunan
Pengukuran bangunan di lapangan harus dilakukan apabila data gambar
desain yang ada (as-built drawings) tidak mencantumkan ukuran dimensi
bangunan yang diperlukan, seperti tinggi, lebar, kemiringan, kedalaman,
dan sebagainya.
3) Photo
Pemotretan harus dilakukan untuk mengetahui kondisi bangunan di
lapangan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut;
a) Pengambilan photo perspektif bangunan dilakukan sebanyak
mungkin.
b) Tanggal pengambilan harus jelas.
c) Setiap photo diberi penjelasan singkat.
d) Informasi lengkap bangunan sangat diperlukan.
c. Sketsa gambar
Jika gambar desain tidak tersedia, maka harus dibuat sketsa gambar tampak atas
(plan view) dan tampak samping (side view) bangunan yang meliputi;
1) Tampak atas dengan konfigurasi struktur bangunan yang jelas.
2) Tampak samping bangunan.
3) Dimensi bangunan.
4) tipe bangunan dan material yang digunakan.
d. Penyimpanan data inventarisasi.
Data inventarisasi harus disimpan dengan baik oleh bagian atau bidang yang
berwenang pada instansi terkait. Data inventarisasi bangunan sangat bermanfaat
sebagai bahan referensi pekerjaan pemeliharaan yang akan datang. Penyimpanan
dapat dilakukan dalam bentuk cetakan (hardcopy/paper printout) atau database
(computer filing).
2.3.1 Tahap analisa fungsi dan tahap klasifikasi dan rencana Pemulihan
Pada tahap analisa fungsi dan tahap klasifikasi dan rencana pemulihan yang harus
dilaksanakan, berdasarkan semua hasil pada tahap sebelumnya adalah sebagai
berikut :
I. Analisa Fungsi
a. Melakukan penilaian kondisi saluran dan bangunan
b. Merekomendasikan lokasi yang membutuhkan pengukuran ulang
12
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
II. Klasifikasi Dan Rencana Pemulihan
13
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
1. Rapid Assesment Kinerja Sistem Sungai
14
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Tabel 2-3 : Rapid Assesment Kinerja Sistem Sungai untuk Provinsi
15
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
16
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
2. Indek Kinerja sistem Sungai
Tabel 2-4 : Indek Kinerja Sistem Sungai
17
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Lanjutan Tabel 2.4.
Indek Kinerja Sistem Sungai
18
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
3. Petunjuk Pengisian Tabel
Tabel 2-5 : Petunjuk Pengisian Tabel Rapid Assessment
Kolom Penjelasan
1 Diisikan no urut daerah sungai
2 Diiisikan nama daerah sungai yang akan dinilai kinerja jaringan sungai
3 Diisikan nama propinsi lokasi sungai tersebut
4 Diisikan nama kabupaten lokasi sungai tersebut
Diisikan jumlah prasarana sungai yang mengalami kerusakan; untuk
5 bendung, bangunan sungai dan bangunan pelengkap dalam satuan buah
sedangkan untuk saluran dalam satuan km panjang
Diisikan volume bangunan yang mengalami dampak akibat kerusakan
6
(dalam kolom 6) dengan satuan m3 (dan bukan merupakan luasan baku)
Diisikan tanda checklist apabila status kerusakan sungai tersebut masih
8
berupa taksiran saja
Diisikan tanda checklist apabila status kerusakan sungai tersebut sudah
9
ditelusuri
Diisikan tanda checklist apabila status kerusakan sungai tersebut sudah
10
ada detail desainnya
Diisikan total biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi sungai yang
11 mengalami kerusakan di daerah tersebut selama 5 tahun(dalam ribuan
rupiah)
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
12 tubuh sungai tersebut pada tahun 2014 dan panjang sungai yang akan
direhab pada tahun 2014
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
14 jaringan tersebut pada tahun 2012 dan luasan DI yang akan direhab
pada tahun 2012
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
15 tersebut pada tahun 2013 dan panjang sungai yang akan direhab pada
tahun 2013
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
16 tersebut pada tahun 2014 dan panjang sungai yang akan direhab pada
tahun 2014
19
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
BAB II METODOLOGI PEKERJAAN.....................................................................II-1
2.1 Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan........................................................................II-1
2.1.1 Organisasi Pelaksana................................................................................II-1
2.1.2 Kantor Lapangan......................................................................................II-1
2.1.3 Komunikasi...............................................................................................II-1
2.1.4 Tata Cara Pelaksanaan.............................................................................II-1
2.1.5 Aspek teknis.............................................................................................II-2
2.1.6 Referensi Perencanaan............................................................................II-2
2.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan..............................................................................II-3
2.2.1 TAHAP 1. INVENTARISASI DATA TAHAP 2. WALKTROUGH......................II-6
2.2.2 Tahap 3. Inventarisasi bangunan sungai................................................II-10
2.3 Pengumpulan Data Bangunan...............................................................................II-11
2.3.1 Tahap analisa fungsi dan tahap klasifikasi dan rencana Pemulihan......II-12
2.4 Pedoman Survey Audit Teknis Sistem Sungai Nasional.........................................II-13
TABEL 2-1: JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN DAN INSTANSI YANG DIKUNJUNGI II-7
TABEL 2-1 : RAPID ASSESMENT KINERJA SISTEM SUNGAI UNTUK BBWS/BWS II-14
TABEL 2-3 : RAPID ASSESMENT KINERJA SISTEM SUNGAI UNTUK PROVINSI II-15
TABEL 2-4 : INDEK KINERJA SISTEM SUNGAI II-17
Tabel 2-4 : Petunjuk Pengisian Tabel Rapid Assessment II-19
20