Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta

BAB II

METODOLOGI PEKERJAAN

2.1 Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan


Tata laksana prosedur pekerjaan yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang tepat
waktu, kualitas yang baik, sesuai dengan maksud tujuan dan sasaran sesuai yang
terkandung dalam KAK. Tata laksana prosedur yang baik, memperhatikan beberapa
hal diantaranya ; i) organisasi pelaksana, ii) tata cara serta tahapan pelaksanaan, iii)
pemilihan metode yang tepat, dan iv) dana serta peralatan yang memadai.
2.1.1 Organisasi Pelaksana
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara optimal, CV. Gamma Teknik Konsultan
mengusulkan tenaga ahli maupun tenaga pendukung dengan pengalaman yang
memadai sesuai bidang masing-masing. Dengan pengalaman CV. Gamma Teknik
Konsultan serta didukung dengan pengalaman proyek-proyek, Team Direksi beserta
tenaga ahli CV. Gamma Teknik Konsultan diharapkan mampu dan siap untuk
memback-up tenaga inti Konsultan di Pekerjaan ini.

2.1.2 Kantor Lapangan


Agar pelaksanaan kerja lebih efisien, maka kegiatan pelaksanaan pekerjaan akan
dipusatkan di Kab. Boalemo.

2.1.3 Komunikasi
Ketua Team/Tenaga Ahli akan senatiasa melakukan komunikasi internal maupun
eksternal, termasuk dengan instansi terkait, diantaranya : Pengamat Pengairan,
Kantor Cabang Dinas, Desa, UPTD, dan lainnya. Guna menunjang kegiatan tersebut
maka diperlukan suatu alat komunikasi yang memadai.

2.1.4 Tata Cara Pelaksanaan


Konsultan perlu menggali informasi dari berbagai sumber diantaranya: Direksi
Pekerjaan (Satker OP Sumber Daya Air Sulawesi II), Pengamat Pengairan, Desa
terkait, dan UPTD untuk dapat merumuskan permasalahan serta mencari informasi
yang benar.

Team audit akan melakukan pembahasan secara bertingkat sesuai dengan tahapan
audit dan Ketua Team akan selalu melakukan fungsi koordinasi baik intern maupun
ekstern serta merumuskan kesimpulan hasil akhir dari masing-masing topik bahasan.

1
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
2.1.5 Aspek teknis
Penyelesaian Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta ,
Kabupaten Boalemo, melakukan penilaian berdasarkan aspek aspek Teknis :
1. Prasarana fisik
2. Sarana Penunjang
3. Organisasi Personalia
Audit teknis akan dilakukan berdasarkan data atau fakta lapangan yang diperoleh
pada tahap survey dan inventory melalui prosedur dan tata cara yang baik dan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
2.1.6 Referensi Perencanaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan memakai kriteria standar audit teknis sungai
nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air dan Kriteria perencanaan berdasarkan referensi-referensi,
dengan menulis sumber pustaka untuk setiap informasi yang digunakan. Standar
audit dalam penilaian fisik bangunan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 2/PRT/M/2010 tahun 2010 – 2014,
Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 2004 tentang SDA dan Keppres
No.12 tahun 2012 tentang wilayah sungai antara lain :
 SNI No. 03-1724-1989 : Tata Cara Perencanaan
Umum, Analisis Hidrologi dan Hidrolik untuk Desain
Bangunan di Sungai
 SNI 03-2819-1992 : Metode perhitungan debit
sungai dan saluran terbuka dengan alat pengukur
 SNI 03-2822-1992 : Metode pembuatan lengkung
debit dan tebel sungai/saluran terbuka dengan
analisis grafis
 SNI No. 03-2415-1991 : Metode Perhitungan
Debit Banjir
 SNI No. 03-2822-1992 : Metode Pembuatan
Lengkung Debit dan Tabel Sungai/Saluran dengan
Analisis Grafis
 SNI 2830:2008 : Tata Cara Perhitungan Tinggi
Muka Air Sungai dengan Cara Pias Berdasarkan
Rumus Manning
 Keputusan Dirjen Pengairan No. 176/KPTS/A/1987; tentang Petunjuk
Pelaksanaan Ketentuan Pengamanan Sungai Dalam Hubungan Dengan
Penambangan Bahan Galian Golongan C
 Jurnal teknik sipil/pengairan yang dipublikasikan oleh Perguruan Tinggi di tanah
air dan penerbit luar negeri
 Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan HATHI

2
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
 NSPM Kimpraswil Pedoman/petunjuk Teknik dan Manual oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan.
Secara garis besar pendekatan pelaksanaan pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan
AKNOP sungai di Provinsi Sulawesi II secara sistematis dan terinci dapat dilihat pada
Gambar 2.1. di bawah ini.

FASILITAS
LAPANGAN
KEBIJAKAN
KANTOR
PEMERINTAH
STUDIO
KANTOR
TRANSPORTASI

TENAGA AHLI KOMUNIKASI

KUALITAS
KUANTITAS

OPERASIONAL
KOORDINASI
EFEKTIF
INTERN
EFISIEN
EKSTERN

ORGANISASI

INTERN
EKSTERN TEPAT WAKTU TEPAT MUTU

Gambar 2-1 : Skema Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan


2.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Berdasarkan pemahaman dan pendalaman terhadap lingkup Kerangka Acuan Kerja
(KAK), Secara umum, pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 5 (lima) tahapan pekerjaan
dengan urutan kerja sebagai berikut:

1. Pengumpulan data awal Peta-Peta dan Kondisi Lokasi Pekerjaan


2. Melaksanakan pengumpulan data awal dan inventarisasi data-data
berdasarkan studi terdahulu.
3. Persiapan dan pengumpulan data dasar
4. Inventarisasi data-data kondisi dari Bangunan pada wilayah pekerjaan.
5. Dilaksanakan untuk mengetahui kondisi fungsi dari sarana Sungai yang
dimaksud.
6. Inventarisasi detail bangunan
7. Pengukuran Profil dan Pemetaan situasi sungai

3
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
8. Pada lokasi sungai yang telah ditentukan dengan panjang masing-masing
sungai 5 km dengan profil sungai dilakukan setiap 50 m untuk setiap pias.
Lokasi yang diukur dilakukan di lokasi yang ada bangunan pengendali banjir
atau sesuai dengan petunjuk direksi
9. Penelusuran Sungai
10. Dilaksanakan untuk mendapatkan data–data yang sesuai dengan kondisi
lapangan dan hasilnya dikumpulkan pada tim audit teknis. Penulusuran
dilakukan masing-masing sungai sepanjang 20 km
11. Penyusunan Rencana Operasional /Aknop
12. Meliputi Biaya Inpeksi rutin, biaya penelusuran sungai, biaya untuk keperluan
dan detail desain, biaya keperluan pemeliharaan dan perbaikan dan biaya
kantor dan barang habis.
13. Penyusunan Laporan Inventarisasi dan Rencana Operasional
14. Pelaporan

TAHAP A PERSIAPAN
Dokumen
Kontrak Kerja & SPMK

Koordinasi dengan
Direksi Pekerjaan

Persiapan Awal:
-Administrasi
-Kantor
-Personil
Tida k
-Peralatan

Disetuju

Ya

PENGUMPULAN Tinjauan
DATA SEKUNDER: Lapangan
1. Peta rupa bumi
Surat Pengantar dari 2. Pengumpulan Desain
Direksi (untuk 3. Pengumpulan Data
mendapatkan data yg 4 Persiapan Form
berada di luar kantor Survey
SATKER OP SDA PAPUA BARAT
.
Tida k

Cek
Ya
Penyusunan Program Kerja
Kompilasi Data, Analisis & Metode untuk:
Pendahuluan dan Studi 1. Survey
terdahulu (tahap I) 2. Mobilisasi Personil

Penyusunan Draft Laporan


Pendahuluan

Koreksi Draft Laporan


Diskusi
Pendahuluan

Tidak

Disetuju

Ya

Laporan Pendahuluan

Persiapan dan Pela ksana an


Survey

Pekerjaa n pengumpulan Data Pengkura n


- Pengumpula n Desain
- Survey Topografi dan Pemeta an Situasi
- Pengumpulan Asbuilt Drawing Sungai
-
- Persiapan Form -form survey - Penelusuran Sungai menggunakan GPS

-Dengan mengunakan
Pengukuran BlankoNo 3 SE DIRJENSDA
Debit Sungai

01/SE/D/2013
Belum
Check
Apakah suda h lengkap?

OK

Olah Da ta Survey
Lapangan

4
Disetuju Tida k
SATKER OP SDA PAPUA BARAT
.
Tidak

Cek
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal Yadan Sungai Utama Tilamuta
Penyusunan Program Kerja
Kompilasi Data, Analisis & Metode untuk:
Pendahuluan dan Studi 1. Survey
terdahulu (tahap I) 2. Mobilisasi Personil

Penyusunan Draft Laporan


Pendahuluan

Koreksi Draft Laporan


Diskusi
Pendahuluan

Tidak

Disetuju

Ya

Laporan Pendahuluan

Persia pan dan Pela ksanaan


Survey

Pekerjaan pengumpulan Data Pengkuran


- Pengumpulan Desain
- Survey Topografi dan Pemetaan Situasi
- Pengumpulan Asbuilt Drawing Sungai
-
- Persiapan Form -form survey - Penelusuran Sungai menggunakan GPS

-Dengan mengunakan
Pengukuran BlankoNo 3 SE DIRJEN SDA
Debit Sungai

01/SE/D/2013
Belum
Check
Apaka h sudah lengkap?

OK

Olah Data Survey


Lapangan

Disetuju Tidak

Laporan Hasil Kegiatan


Survey

TAHAP C ANALISA DATA

Analisa Fungsi
-MelakukanPenilaian kondisi sungai dan
Bangunansungai
-Merekomendasikan lokasi yang membutuhkan
pengukuran ulang

Tidak Disetujui Laporan


Ya Audit Teknis

Penyusunan Perhitungan Aknop Sungai


- Biaya Inpeksi Rutin
- BiayaUntuk Penelusuran Sungai
- Biaya Untuk Keperluandan Detail Desain
- Biaya untuk KeperluanPemeliharaan dan Perbaikan
- Biaya Kantor dan Barang Habis

Disetujui Laporan
Ya Akhir

Laporan Ringkas

Selesai

Gambar 2-2 : Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaaan

5
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta

2.2.1 TAHAP 1. INVENTARISASI DATA TAHAP 2. WALKTROUGH


A. Tahap Persiapan
Urutan pelaksanaan kegiatan persiapan diperlihatkan dalam bagan alir pada Gambar
2.3. Bagan Alir Tahap Persiapan
Dokumen
Kontrak Kerja & SPMK

Koordinasi dengan
Direksi Pekerjaan

Persiapan Persiapan Persiapan Personel Persiapan


Administrasi Kantor (Inti dan Penunjang) PeralatanTidak Tidak

Disetujui
Direksi

Ya

OK
(Dpt Digunakan)

Gambar 2-3 : Bagan Alir Pekerjaan Persiapan


1. Koordinasi
Segera setelah tanda tangan kontrak dan menerima SPMK, konsultan akan
mempersiapkan diri dan melakukan koordinasi pekerjaan dengan personil tenaga ahli
yang telah ditunjuk. Kerangka acuan kerja dan urutan pekerjaan dibahas bersama,
sehingga diharapkan semua tenaga ahli dapat memahami tugasnya masing-masing.
Koordinasi ini juga akan dilakukan dengan pihak Direksi Pekerjaan (Satker OP Sumber
Daya Air Sulawesi II) untuk mendapatkan masukan atau arahan dalam rangka
memantapkan rencana dan metode kerja. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan lancar, konsultan juga akan melakukan koordinasi dengan instansi yang
terkait dengan Wilayah Sulawesi II.

2. Pengurusan Administrasi dan Keuangan

Administrasi yang harus segera dipersiapkan, diantaranya adalah: surat


pemberitahuan pelaksanaan survai di lapangan, surat perizinan survey. Secara
internal, Team Leader Konsultan akan menyusun anggaran biaya proyek.

3. Persiapan Personil, Kantor Lapangan dan Peralatan

Persiapan personil dan peralatan sebagaimana diusulkan dalam Dokumen Usulan


Teknis akan segera disiapkan begitu juga dengan rencana lokasi Kantor Lapangan.
Kegiatan ini akan dimintakan persetujuan dengan Direksi Pekerjaan.

B. Tahap Inventarisasi dan Walktrough

6
Gambar 5.2. Bagan Alir Keseluruhan Tahapan Metode Kerja
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Urutan pelaksanaan tahap Pengumpulan Data dan Studi Pendahuluan diperlihatkan
dalam bagan air pada Gambar 2.4. Bagan Alir Inventarisasi dan Walktrough

Pengumpulan Data: Pembuatan Format :Inventory Persiapan Team


a. Peta Situasi Skala 1: 5.000 Saluran dan Bangunan (s/d Inventarisasi Lapangan
b. Skema jaringan Irigasi persetujuan Direksi Pekerjaan)
c. Skema bangunan

Koordinasi dengan Direksi Pekerjaan dan Staff Pengamat


Pengairan

Menyusun dan menyepakati jadwal pelaksanaan


per wilayah Pengamat Pengairan

Sosialisasi dengan UPTD akan adanya kegiatan


inventarisasi

Pelaksanaan pengeringan Pelaksanaan Inventarisasi


saluran Saluran dan bangunan

Belum

Check Apakah sudah lengkap?

OK

Penyusunan Laporan Inventarisasi


Saluran dan Bangunan

Gambar 2-4 : Bagan Alir Inventarisasi dan Walktrough

Penjelasan:
1. Pengumpulan Data Sekunder
Setelah tugas dari masing-masing tenaga ahli dipahami selanjutnya team konsultan
akan segera melaksanakan kegiatan pengumpulan data sekunder, informasi dan
laporan terdahulu yang ada hubungannya dengan proyek. Konsultan akan
mengunjungi kantor yang dimungkinkan mengelola dan memiliki data tersebut, dan
untuk kelancaran pekerjaan ini diperlukan surat pengantar dari Pihak Direksi
Pekerjaan (Satker OP Sumber Daya Air Sulawesi II). Jenis data yang akan
dikumpulkan, kegunaan dan instansi yang dikunjungi terangkum dalam Tabel 2.1.

Tabel 2-1: Jenis data yang dikumpulkan dan instansi yang dikunjungi
No Jenis Data Instansi yang Kegunaan Dalam Desain Rehabilitasi
dikunjungi
1. Peta Situasi Satker OP sebagai bahan updating peta situasi
wilayah sungai Sumber Daya

7
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Air Sulawesi II
–Kantor Dinas
PU Kab/Kota
2. Pengumpulan Satker OP Mengetahui Bangunan Eksisting yang
Asbuilt Drawing Sumber Daya sudah pernah dikerjakan
Air Sulawesi II.
- Kantor Dinas
PU Kab/Kota
4. Persipan Form- Pengamat Memudahkan pelaksanaan survey
form survey Pengairan sehingga mudah mendapatkan data-
data kerusakan saluran dang bangunan.

2. Tinjauan Lapangan Pendahuluan


Tinjauan Lapangan pendahuluan dapat dilakukan secara overlapping dengan
pengumpulan data sekunder. Agar kunjungan lebih terarah, konsultan akan
membawa peta situasi skala 1: 5.000, skema jaringan, dan skema bangunan dan
melibatkan staff teknis dari masing-masing Pengamat Pengairan.
Fokus tinjauan lapangan pendahuluan, diantaranya adalah:
- Daerah layanan sungai, termasuk diantaranya adalah pengurangan areal pada
sebagian lahan sungai karena beralih fungsi.
- Tambahan areal layanan sungai
- Jaringan sungai (saluran dan bangunan) secara keseluruhan.
Dari kegiatan ini diharapkan sudah mendapatkan gambaran untuk menyusun
program kerja meliputi: survey, desain dan mobilisasi keseluruhan team.
3. Survey Inventarisasi Saluran dan Bangunan
Inventarisasi Jaringan Sungai yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

 Melakukan inventarisasi bangunan yang mencakup : Jenis, macam, fungsi,


jumlah pintu, alat ukur, dimensi dan kerusakan dilengkapi dengan foto.
 Mengumpulkan informasi penampilan operasional semua bangunan, saluran
yang mencakup operasi pintu, pengukuran debit dan kapasitas debit bangunan
dan saluran.
 Data mengenai demografi/kependudukan/kelembagaan dan fasilitas
perumahan, kantor, gudang, kendaraan dan alat-alat lainnya yang telah
tersedia.
4. Studi Meja
Studi meja dilakukan dengan menggunakan data dan laporan yang berhasil dikumpul-
kan. Fokus studi meja ini adalah konsultan akan melakukan seleksi, tabulasi, evaluasi
dan analisa data tersebut yang nantinya akan dapat digunakan untuk menyusun
program kerja.

8
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Untuk dapat memahami dan mengevaluasi kondisi aktual, Konsulatan akan elakukan
kajian yang cukup mendalam berkaitan dengan sejarah (historis) Audit Teknis Kinerja
dan Penyusunan AKNOP Sungai, meliputi aspek:
- Latar belakang proyek
- Pengumpulan Desain
- Kondisi saluran dan banguan
- Klasifikasi masing-masing banguan
- Memprioritaskan daerah sungai yang mengalami rusak berat dan harus
direhabilitasi
Dengan mempelajari konsep awal pengembangan, evaluasi data sekunder, dan
peninjauan lapangan pendahuluan diharapkan sudah dapat ditarik kesimpulan
sementara mengenai problem yang terjadi serta memudahkan untuk menyusun
program kerja detail.
5. Penyusunan Program Kerja
Dengan bekal hasil studi meja, program kerja untuk survey, desain (analisis dan detail
desain) serta mobilisai keseluruhan Team akan dapat dilaksanakan secara cepat.
Program kerja yang disusun merupakan review dan pendetailan dari rencana kerja
serta metode yang telah dibuat dalam Dokumen Usulan Teknis, meliputi :
- Struktur organisasi & tenaga pelaksana.
- Rencana penanganan proyek (definitif).
- Rencana daftar dan schedule peralatan yang akan digunakan.
- Rencana dan metode untuk kegiatan survey lapangan.
- Metode dan pendekatan masalah dalam desain rehabilitasi.
6. Penyusunan Draft laporan Pendahuluan dan RMK
Semua kegiatan yang menyangkut persiapan dan koordinasi, pengumpulan data,
studi meja dan kunjungan lapangan akan disusun dalam bentuk laporan
pendahuluan. Secara umum, laporan ini berisikan:
- Informasi awal tentang kondisi lokasi pekerjaan, meliputi: Kondisi saluran dan
bangunan dan Mengetahui Daerah Sungai yang harus diaudit
- Hasil studi meja
- Program semua jenis pekerjaan (survey dan pengukuran,mobilisai tenaga dan
alat, sampai dengan pembuatan Aknop)
- Hambatan-hambatan yang mungkin timbul
- Program diskusi per tahap pekerjaan
- Program penyelesaian laporan per tahapan pekerjaan.
Disamping Laporan Pendahuluan, juga dibuat Laporan Rencana Mutu Kontrak.
Laporan ini berisikan antara lain:
- Maksud dan tujuan, informasi pengguna dan penyedia jasa.
- Diagram alir Rencana Pekerjaan.
- Tahapan / metode pelaksanaan yang akan diterapkan
- Jadwal pelaksanaan, jadwal mobilisasi dan personil
- Daftar alat dan jadwal pemakaiannya

9
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta

7. Diskusi Draft Laporan Pendahuluan dan RMK


Selanjutnya, konsultan menyerahkan Draft Laporan Pendahuluan dan RMK ke Direksi
Pekerjaan untuk didiskusikan dalam rangka mendapatkan masukan, koreksi
penyempurnaan dan rekomendasi dari Direksi Pekerjaan.
8. Finalisasi Laporan Pendahuluan dan RMK
Finalisasi Laporan dibuat setelah mendapatkan masukan, koreksi dan rekomendasi
dalam Rapat Pendahuluan, dan proses koreksi laporan akan dikoordinasikan dan atau
diasistensikan ke Direksi Pekerjaan.
2.2.2 Tahap 3. Inventarisasi bangunan sungai
Sistem inventarisasi bangunan sungai seperti revetment dilakukan dengan
menggunakan formulir tertentu. Fomulir hasil inventarisasi tersebut dapat digunakan
sebagai suatu bentuk laporan rutin.
Formulir Inventarisasi Bangunan mempunyai karakteristik dan sasaran sebagai
berikut:
1. Bangunan yang diinventarisir diklasifikasikan kedalam beberapa kategori jenis
bangunan yang sesuai dengan alokasi biaya pemeliharaan.
2. Informasi yang disebutkan didalam inventarisasi bangunan tersebut meliputi,
tipe struktur bangunan, panjang bangunan, biaya konstruksi, tanggal
penyelesaian bangunan dan berbagai informasi lainnya yang bermanfaat
dalam menyusun perkiraan biaya pemeliharaan.
3. Bila diperlukan, dicantumkan pula peta lokasi, tampak samping dan atas
perencanaan bangunan, sehingga dapat memberikan penjelasan problema
yang terjadi pada bangunan tersebut.
Dalam mempersiapkan kegiatan inventarisasi bangunan, tim inventarisasi perlu
melakukan koordinasi dengan institusi atau bagian yang melaksanakan perencanaan,
desain dan pelaksanaan bangunan.
Formulir yang dipergunakan dalam inventarisasi bangunan adalah formulir model
INV.1, INV.2 dan INV.3, yang berisi informasi dasar bangunan,
1. Nomor lembar.
2. Kode inventaris.
3. Nama sungai atau jalan.
4. Panjang.
5. Tipe bangunan.
6. Lokasi, kabupaten, kecamatan, desa.
7. Data pembangunan, seperti tanggal pembangunan, nama kontraktor dan biaya
pembangunan.
8. Pemeliharaan terakhir yang pernah dilakukan, tanggal, biaya, sumber dana dan
rincian pekerjaan pemeliharaan.
9. Status atau kondisi bangunan.
10. Catatan atau keterangan.

10
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Selain format yang berisi data diatas, diperlukan lembaran lain tergantung pada
keperluan yang berisi tentang,
1. Gambar tampak atas (plan) dan potongan bangunan.
2. Peta lokasi dan gambar struktur bangunan.

2.3 Pengumpulan Data Bangunan


Kegiatan pengumpulan data bangunan meliputi kegiatan pengumpulan data di kantor
dan pengumpulan data lapangan berupa investigasi lapangan.
1. Pengumpulan data di kantor
Kegiatan pengumpulan data di kantor dilakukan sebelum melakukan pengumpulan
data lapangan. Tujuan kegiatan pengumpulan data ini adalah untuk memperoleh
informasi dasar secara umum mengenai bangunan. Inventarisasi dilakukan
menggunakan formulir inventarisasi model INV yang tersedia. Data yang perlu
dikumpulkan meliputi;
a. Laporan desain detail dan perencanaan bangunan termasuk gambar bangunan
tampak samping dan tampak atas.
b. Gambar konstruksi bangunan (As-Built Drawings), yang meliputi, tanggal
selesainya proyek, nama kontraktor, sumber dana (APBN, APBD, bantuan LN,
dsb).
2. Pengumpulan data lapangan/Investigasi lapangan
Tujuan investigasi lapangan adalah untuk mengkonfirmasikan isi data inventarisasi
yang telah ada dan memastikan jika masih ada bangunan lain yang belum tercatat
dalam daftar inventarisasi. Prosedur kegiatan investigasi lapangan dilakukan sebagai
berikut:
a. Persiapan
Kegiatan dalam tahap persiapan meliputi;
1) Mengkonfirmasi lokasi bangunan terhadap peta wilayah.
2) Membuat rencana pelaksanaan yang meliputi kegiatan untuk setiap sistem
sungai, arah dan rencana perjalanan termasuk cara melaksanakan
investigasi.
3) Menetapkan komposisi tim, yaitu pihak-pihak yang terlibat dan jumlah
anggota tim.
4) Menetapkan rute investigasi. Sungai utama yang ada bangunannya
diprioritaskan, setelah selesai sungai utama kemudian baru dilakukan
untuk sungai-sungai lainnya.
5) Peralatan yang perlu dibawa adalah:
a) Peta wilayah.
b) Formulir inventarisasi bangunan model INV.1, INV.2 dan INV.3.
c) Alat ukur panjang/meteran.
d) Yalon (pole).
e) Kamera.

11
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
f) Kompass
b. Kegiatan Lapangan
Investigasi lapangan meliputi beberapa kegiatan yaitu :
1) Mengindikasikan keberadaan bangunan
Keberadaan bangunan ditunjukkan pada peta wilayah dengan memberi
label berisi nama bangunan dan tipe bangunan, diperjelas dengan tanda
(panah atau warna).
2) Pengukuran bangunan
Pengukuran bangunan di lapangan harus dilakukan apabila data gambar
desain yang ada (as-built drawings) tidak mencantumkan ukuran dimensi
bangunan yang diperlukan, seperti tinggi, lebar, kemiringan, kedalaman,
dan sebagainya.
3) Photo
Pemotretan harus dilakukan untuk mengetahui kondisi bangunan di
lapangan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut;
a) Pengambilan photo perspektif bangunan dilakukan sebanyak
mungkin.
b) Tanggal pengambilan harus jelas.
c) Setiap photo diberi penjelasan singkat.
d) Informasi lengkap bangunan sangat diperlukan.
c. Sketsa gambar
Jika gambar desain tidak tersedia, maka harus dibuat sketsa gambar tampak atas
(plan view) dan tampak samping (side view) bangunan yang meliputi;
1) Tampak atas dengan konfigurasi struktur bangunan yang jelas.
2) Tampak samping bangunan.
3) Dimensi bangunan.
4) tipe bangunan dan material yang digunakan.
d. Penyimpanan data inventarisasi.
Data inventarisasi harus disimpan dengan baik oleh bagian atau bidang yang
berwenang pada instansi terkait. Data inventarisasi bangunan sangat bermanfaat
sebagai bahan referensi pekerjaan pemeliharaan yang akan datang. Penyimpanan
dapat dilakukan dalam bentuk cetakan (hardcopy/paper printout) atau database
(computer filing).

2.3.1 Tahap analisa fungsi dan tahap klasifikasi dan rencana Pemulihan
Pada tahap analisa fungsi dan tahap klasifikasi dan rencana pemulihan yang harus
dilaksanakan, berdasarkan semua hasil pada tahap sebelumnya adalah sebagai
berikut :
I. Analisa Fungsi
a. Melakukan penilaian kondisi saluran dan bangunan
b. Merekomendasikan lokasi yang membutuhkan pengukuran ulang

12
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
II. Klasifikasi Dan Rencana Pemulihan

a. Menentukan klasifikasi masing-masing bangunan


b. Merekomendasikan sungai/saluran yang prioritas rehap ringan dan berat
c. Menindaklanjuti sungai yang tidak mempunyai us built drawing
Berdasarkan kedua tahap ini dapat dibuat laporan audit teknis dan laporan akhir yang
akan mendapatkan indeks kinerja wilayah sungai dengan merencanakan
pembangunan apa yang akan dilasanakan selama 5 tahun kedepan (Tahun 2014-
2018).
2.4 Pedoman Survey Audit Teknis Sistem Sungai Nasional
Pedoman Survey Audit Teknis Sistem Sungai Nasional Departemen PU Dirjen SDA
Direktorat Sungai Tahun 2009 ini mengkuti pedoman yang ada dengan melaksanakan
isian yang harus dilaksanakan pada waktu melaksanakan Survey Audit Teknis Sitem
Sungai yang meliputi : Rapid Assesment Kinerja Sistem Sungai, Indeks Kinerja Sistem
Sungai dan petunjuk pengisian tabel yang sudah ada.
Adapun tabel tabel tersebut dan petujuk pengisian Tabel adalah sebagai berikut :
1. Rapid Assesment Kinerja Sistem Sungai
( Formulir Diisi Untuk Seluruh Daerah Sungai Nasional Mengacu Kepmen PU No
390/KPTS/M/2007)
1a. Formulir 1a : Isian Untuk BBWS/BWS
1b. Formulir 1b : Isian Untuk Provinsi
1c. Formulir 1c : Isian Untuk Kabupaten/Kota
2. Indeks Kinerja Sistem Sungai
Formulir 2 : Isian Untuk BBWS/BWS
( Formulir Diisi Hanya Untuk Daerah Sungai Strategis
Nasional )
3. Petunjuk Pengisian Tabel
Tabel 1. Daerah Sungai Strategis Nasional
Tabel 2. Petunjuk Pengisian Tabel Rapid Assessment
Tabel 3. Petunjuk Pengisian Tabel Indeks Kinerja Sistem Sungai

13
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
1. Rapid Assesment Kinerja Sistem Sungai

Tabel 2-2 : Rapid Assesment Kinerja Sistem Sungai untuk BBWS/BWS

14
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Tabel 2-3 : Rapid Assesment Kinerja Sistem Sungai untuk Provinsi

15
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta

16
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
2. Indek Kinerja sistem Sungai
Tabel 2-4 : Indek Kinerja Sistem Sungai

17
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
Lanjutan Tabel 2.4.
Indek Kinerja Sistem Sungai

18
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
3. Petunjuk Pengisian Tabel
Tabel 2-5 : Petunjuk Pengisian Tabel Rapid Assessment
Kolom Penjelasan
1 Diisikan no urut daerah sungai
2 Diiisikan nama daerah sungai yang akan dinilai kinerja jaringan sungai
3 Diisikan nama propinsi lokasi sungai tersebut
4 Diisikan nama kabupaten lokasi sungai tersebut
Diisikan jumlah prasarana sungai yang mengalami kerusakan; untuk
5 bendung, bangunan sungai dan bangunan pelengkap dalam satuan buah
sedangkan untuk saluran dalam satuan km panjang
Diisikan volume bangunan yang mengalami dampak akibat kerusakan
6
(dalam kolom 6) dengan satuan m3 (dan bukan merupakan luasan baku)
Diisikan tanda checklist apabila status kerusakan sungai tersebut masih
8
berupa taksiran saja
Diisikan tanda checklist apabila status kerusakan sungai tersebut sudah
9
ditelusuri
Diisikan tanda checklist apabila status kerusakan sungai tersebut sudah
10
ada detail desainnya
Diisikan total biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi sungai yang
11 mengalami kerusakan di daerah tersebut selama 5 tahun(dalam ribuan
rupiah)
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
12 tubuh sungai tersebut pada tahun 2014 dan panjang sungai yang akan
direhab pada tahun 2014
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
14 jaringan tersebut pada tahun 2012 dan luasan DI yang akan direhab
pada tahun 2012
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
15 tersebut pada tahun 2013 dan panjang sungai yang akan direhab pada
tahun 2013
Diisikan jumlah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rehabilitasi
16 tersebut pada tahun 2014 dan panjang sungai yang akan direhab pada
tahun 2014

19
LAPORAN PENDAHULUAN
Penilaian Kinerja dan Aknop Kanal dan Sungai Utama Tilamuta
BAB II METODOLOGI PEKERJAAN.....................................................................II-1
2.1 Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan........................................................................II-1
2.1.1 Organisasi Pelaksana................................................................................II-1
2.1.2 Kantor Lapangan......................................................................................II-1
2.1.3 Komunikasi...............................................................................................II-1
2.1.4 Tata Cara Pelaksanaan.............................................................................II-1
2.1.5 Aspek teknis.............................................................................................II-2
2.1.6 Referensi Perencanaan............................................................................II-2
2.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan..............................................................................II-3
2.2.1 TAHAP 1. INVENTARISASI DATA TAHAP 2. WALKTROUGH......................II-6
2.2.2 Tahap 3. Inventarisasi bangunan sungai................................................II-10
2.3 Pengumpulan Data Bangunan...............................................................................II-11
2.3.1 Tahap analisa fungsi dan tahap klasifikasi dan rencana Pemulihan......II-12
2.4 Pedoman Survey Audit Teknis Sistem Sungai Nasional.........................................II-13

TABEL 2-1: JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN DAN INSTANSI YANG DIKUNJUNGI II-7
TABEL 2-1 : RAPID ASSESMENT KINERJA SISTEM SUNGAI UNTUK BBWS/BWS II-14
TABEL 2-3 : RAPID ASSESMENT KINERJA SISTEM SUNGAI UNTUK PROVINSI II-15
TABEL 2-4 : INDEK KINERJA SISTEM SUNGAI II-17
Tabel 2-4 : Petunjuk Pengisian Tabel Rapid Assessment II-19

GAMBAR 2-1 : SKEMA PENDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN II-3


GAMBAR 2-2 : BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAAN II-5
GAMBAR 2-3 : BAGAN ALIR PEKERJAAN PERSIAPAN II-6
Gambar 2-3 : Bagan Alir Inventarisasi dan Walktrough II-7

20

Anda mungkin juga menyukai