Anda di halaman 1dari 14

BIOMOLEKUL ASAM NUKLEAT

OLEH :

MUH. MUAZDZAMZAM LIL ABRORI 1809511089


FEREN SALSABILA ISLAMIATI 1809511090
YUSTINA SEPTI DYANITHA 1809511091
YULIA KHALIFATUN NISSA 1809511092
KELOMPOK C1

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan paper yang berjudul „‟Biomolekul asam nukleat“ ini dengan lancer
dan tepat waktu. Penulisan paper ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen matakuliah Biokimia, bapak Drh. Hamong Suharsono, M. Kes.
Paper ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis
peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan biomolekul asam nukleat,
serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan biomolekul asam nukleat,
tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Biokimia atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan paper ini serta kepada rekan-rekan mahasiswa
yang telah mendukung dan membantu sehingga dapat diselesaikannya paper ini.
Penulis berharap, paper ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan
mengenai biomolekul asam nukleat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri.
Paper ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Denpasar, 01 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I LATAR BELAKANG …………………..……………………………... 1
BAB II URAIAN MATERI …………………………………………………… 3
2.1 PENGERTIAN …………………………………………………………….. 4
2.2 STRUKTUR ASAM NUKLEAT ………………………………………….. 4
2.2.1 Struktur Primer …………………………………………………………. 4
2.2.2 Struktur Sekunder ………………………………………………………. 4
2.2.3 Struktur Tersier …………………………………………………………. 4
2.2.4 Struktur Kuarter ………………………………………………………… 5
2.3 ASAM NUKLEAT …………………………………………………………. 5
2.3.1 Jenis Asam Nukleat …………………………………………………….. 5
2.3.1.1 DNA …………………………………………………………………. 6
2.3.1.2 RNA …………………………………………………………………. 7
2.3.2 Fungsi Asam Nukleat ………………………………………………….... 8
BAB III PENUTUP …………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 11
BAB I
LATAR BELAKANG

Berawal tahun 1868 Friedrich Miescher (1844-1895) adalah orang yang


mengawali pengetahuan mengenai kimia dan inti sel. Pada tahun 1868, di
laboratorium Hoppe-Syler di Tubingen, beliau memilih sel yang terdapat pada nanah
bekas pembalut luka, kemudian sel-sel tersebut dilarutkan dalam asam encer dan
dengancara ini diperoleh inti sel yang masih terikat pada sejumlah protein. Dengan
menambahkan enzim pemecah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan
dengancara ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu zat yang larut dalam basa tetapi
tidak larut dalam asam. kemudian zat ini dinamakan ”nuclein” sekarang dikenal
dengan nama nucleoprotein. Selanjutnya dibuktikan bahwa asam nukleat merupakan
salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringan normal.
Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam
deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat. DNA oleh
seorang dokter muda Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa rahasia kehidupan
dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel. Sel yang dipilih oleh
Friedrich adalah sel yang terdapat pada nanah untuk dipelajarinya dan ia
mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas pembalut luka yang diperolehnya dari ruang
bedah.
Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki peranan yang sangat
penting dalam biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada
umumnya terikat pada protein yang mempunyai sifat basa, misalnya DNA dalam inti
sel terikat padahiston. Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini
disebut nukleoprotein.
Asam nukleat adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam
inti sel. Asam nukleat berbentuk rantai linier yang merupakan gabungan monomer
nukleotida sebagai unit pembangunnya. Molekul ini menyimpan informasi
pertumbuhan sel dan reproduksi. Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam
nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis asam nukleat. Proses hidrolisis lebih lanjut dari
monomer nukleotida akan dihasilkan asam fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini
dilakukan dalam suasana basa. Jika hidrolisis dilanjutkan kembali terhadap senyawa
nukleosida dalam larutan asam berair akan dihasilkan molekul gula dan basa nitrogen
dengan bentuk heterosiklik. Asam nukleat dalam sel terdiri dari DNA
(DeoxyriboNucleic Acid) dan RNA (RiboNucleic Acid).Kedua jenis asam nukleat ini
memiliki perbedaan basa purin yang merupakan molekul penyusunnya.Untuk RNA
disusun oleh gula D-ribosa dan basa urasil.Sedangkan untuk DNA disusun oleh gula
2-deoksi-D-ribosa yaitu gula D-ribosa yang kehilangan gugus OH pada atom C
nomor 2 dan basa timin.
BAB II
URAIAN MATERI

2.1 PENGERTIAN

Asam nukleat (bahasa inggris :nucleic acid)


adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan
tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat
yang paling umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) dan Asam
ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus
Asam nukleat dinamai demikian karena keberadaan umumnya di dalam inti (nucleus)
sel. Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer penyusunnya
adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu
sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau pirimidin), sebuah gula pentosa, dan
sebuah gugus fosfat. Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula yang terdapat pada
rantai asam nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam deoksiribonukleat
mengandung 2-deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogen yang ditemukan pada kedua
jenis asam nukleat tersebut memiliki perbedaan: adenine, sitosina, dan guanina dapat
ditemukan pada RNA maupun DNA, sedangkan timina dapat ditemukan hanya pada
DNA dan urasil dapat ditemukan hanya pada RNA. Asam nukleat adalah senyawa
kimia yang terdapat di dalam inti sel (Nukleus). Asam nukleat merupakan suatu
polimer nukleotida yang berperanan dalam penyimpanan serta pemindahan informasi
genetik yang berhubungan dengan pewarisan sifat turunan.

2.2 STRUKTUR ASAM NUKLEAT


Struktur asam nukleat dibagi menjadi empat tingkatan yang berbeda, yaitu
struktur primer, sekunder, tersier dan kuarterner.
2.2.1 Struktur Primer :
Struktur primer asam nukleat merupakan urutan linear nukleotida, yang
dihubungkan satu sama lain dengan sambungan fosfodiester. Nukleotida terdiri dari
tiga komponen – basa nitrogen, gula 5-karbon dan gugus fosfat.
Basa nitrogen adalah purin (adenin, guanin) dan pirimidin sitosin {, timin
(hadir dalam DNA saja), urasil (hadir dalam RNA saja)}. Gula 5 karbon adalah
deoksiribosa untuk DNA dan dan gula ribosa pada RNA. Basa purin, membentuk
ikatan glikosidik antara nitrogen dan 9 „9 – gugus OH molekul gula. Basa pirimidin,
mereka membentuk ikatan glikosidik antara nitrogen 1 „ dan 9′ -OH dari deoksiribosa
tersebut.
Dalam basa purin dan pirimidin gugus fosfat membentuk ikatan dengan
molekul gula antara satu kelompok oksigen bermuatan negatif dan 5 „-OH dari gula.
Nukleotida membentuk hubungan fosfodiester antara 5 „dan 3′ atom karbon, ini
membentuk asam nukleat. Urutan Nukleotida saling melengkapi satu sama lain.
2.2.2 Struktur sekunder
Struktur sekunder adalah interaksi antara basa. Struktur ini menunjukkan
bagian mana helai terikat satu sama lain. Kedua untai DNA dalam double heliks
DNA terikat satu sama lain dengan batas hidrogen. Nukleotida pada pasangan basa
satu untai dengan nukleotida untai lainnya.Struktur sekunder DNA didominasi
pasangan basa dua helai polinukleotida membentuk double heliks.
2.2.3 Struktur tersier
Struktur tersier adalah bentuk tiga dimensi di mana seluruh rantai dilipat.
Pengaturan struktur tersier berbeda dalam empat bentuk struktural:
 Tangan kiri atau kanan.
 Panjang pergantian heliks.
 Jumlah pasangan basa per giliran.
 Perbedaan ukuran antara utama dan alur kecil.
2.2.4 Struktur Kuarter
Struktur Kuarter adalah tingkat yang lebih tinggi dari organisasi asam nukleat.
Struktur ini mengacu pada interaksi asam nukleat dengan molekul lain. Organisasi yang
paling sering terlihat adalah bentuk kromatin yang menunjukkan interaksi dengan protein
histon kecil.

2.3 ASAM NUKLEAT


2.3.1 Jenis Asam Nukleat
Asam nukleat merujuk pada seluruh kelas senyawa yang mencakup puluhan
contoh yang berbeda. Fosfat (P) kelompok dalam semua asam nukleat yang persis
sama. Namun, dua jenis gula yang ditemukan dalam asam nukleat. Salah satu jenis
gula yang disebut deoksiribosa. Jenis lain disebut ribosa. Perbedaan antara dua
senyawa adalah deoksiribosa berisi satu kurang oksigen (deoksi berarti “tanpa
oksigen”) daripada ribosa.
Asam nukleat yang berisi deoksiribosa gula disebut asam deoksiribonukleat,
atau DNA; yang mengandung ribosa disebut asam ribonukleat, atau RNA. Asam
nukleat juga mengandung lima jenis basa nitrogen. Nama-nama mereka dasar dan
singkatan yang digunakan bagi mereka yang adenin (A), sitosin (C), guanin (G),
timin (T), dan urasil (U).
Asam deoksiribonukleat semuanya mengandung empat pertama basa nitrogen
ini: A, C, G, dan T. ribonukleat asam semuanya mengandung tiga pertama (A, C, G)
dan urasil, tapi tidak timin. Molekul DNA dan RNA berbeda satu sama lain, oleh
karena itu, sehubungan dengan gula yang dikandungnya dan berkaitan dengan basa
nitrogen yang dikandungnya. Mereka berbeda dalam dua hal penting lainnya: struktur
fisik mereka dan peran mereka bermain dalam organisme hidup.

Di alam, asam nukleat di temukan dalam 2 bentuk, yaitu:


 Asam deoksiribosa nukleat (DNA)
 Asam ribosa nukleat (RNA)
2.3.1.1 DNA
Asam deoksiribonukleat, dikenal dengan DNA (bahasa Inggris:
deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul
utama penyusun berat kering setiap organisme. DNA umumnya terletak di dalam inti
sel. Peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik.DNA merupakan
polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat gula
deoksiribosabasa nitrogen, yang terdiri dari:Adenina (A), Guanina (G). Sitosina (C),
Timina (T) Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut
dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-
seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa.
Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom
karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya.Salah
satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah
ribosa.DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss
Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan
lokasinya di dalam inti sel.
Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini
diperlukan ketika sel akan membelah diri. Proses replikasi memanfaatkan fakta
bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan “konjugat” dari
rantai pasangannya.

2.3.1.2 RNA
Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) adalah satu dari tiga
makromolekul utama (bersama dengan DNA dan protein) yang berperan penting
dalam segala bentuk kehidupan.
Asam ribonukleat berperan sebagai pembawa bahan genetik dan memainkan
peran utama dalam ekspresi genetikStruktur dasar RNA mirip dengan DNA.RNA
merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.Setiap nukleotida
memiliki satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa
N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu
nukleotida dengan gugus pentosa dari nukleotida yang lain.
Tipe-tipe RNA :
 RNA-kurir (bahasa Inggris: messenger-RNA, mRNA), yang disintesis dengan
RNA polimerase I.
 RNA-ribosom (bahasa Inggris: ribosomal-RNA, rRNA), yang disintesis dengan
RNA polimerase II
 RNA-transfer (bahasa Inggris: transfer-RNA, tRNA), yang disintesis dengan
RNA polimerase III
Fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi
genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA
diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi.
Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk „triplet‟, tiga urutan basa N, yang dikenal
dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk
berhenti), monomer yang menyusun protein.
2.3.2 Fungsi Asam Nukleat

Fungsi Asam Nukleat :


1. Memiliki fungsi yang sangat penting yaitu menyimpan informasi genetik dan
mentransfer kepada keturunannya.
2. Menggunakan informasi genetik dalam proses sintesis protein baru.
3. Asam deoksiribonukleat berperan sebagai tempat untuk informasi genetik di dalam
sel.
4. DNA berperan dalam mengontrol sintesis RNA di dalam sebuah sel.
5. Informasi genetik yang ditransmisikan dari DNA ke pembentukan protein dalam
sel.
6. Urutan basa nitrogen dalam tulang Punggung DNA berpedan dalam menentukan
protein yang disintesis.
7. RNA berfungsi mengarahkan proses sintesis protein.
8. m-RNA berperan dalam mengambil pesan genetik dari RNA.
9. Prosestransfer t-RNA untuk mengaktifkan asam amino, ke tempar sintesis protein.
Sebagai pembawa informasi genetik yang mengatur pemunculan sifat suatu
makhluk hidup. Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk
hidup.Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga berperan
dalam peyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar dalam pembentukan
adenosin trifosfat.
BAB III
PENUTUP

Asam nukleat adalah senyawa-senyawa polimer yang menyimpan semua


Informasi genetika, yaitu seperangkat “cetak biru” tentang karakteristik aktual dan
potensial yang diterima oleh suatu organisme dari generasi sebelumnya, untuk
kemudian diwariskan ke generasi berikutnya. DNA memiliki struktur, yaitu gula
pentosa (deosiribosa), fosfat dan basa nitrogen yang meliputi basa purin (guanin dan
adenin) dan basa pirimidin (timin dan sitosin) dan RNA tersusun atas molekul-
molekul, yaitu gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri atas purin (adenin
dan guanin) dan pirimidin (urasil dan sitosin). Proses replikasi DNA dan RNA
dimulai ketika enzim DNA polimerase memisahkan dua pita DNA heliks ganda.
Setiap pita DNA yang “lama” sekarang berfungsi sebagai cetakan yang menentukan
urutan nukleotida di sepanjang pita DNA komplementer baru yang bersesuain.
Nukleotida baru tersebut disambung satu sama lain untuk membentuk tulang
punggung gula fosfat pita DNA baru. Asam nukleat memiliki fungsi, yaitu
menyimpan, menstransmisi, dan mentranslasi informasi genetik, metabolisme antara
(intermediary metabolism) dan reaksi-reaksi informasi energi, koenzim pembawa
energi, koenzim pemindah asam asetat, zat gula, senyawa amino dan biomolekul
lainnya, koenzim reaksi oksidasi reduksi.
Sintesis RNA biasanya dikatalisis oleh enzim DNA-RNA polimerase
menggunakan sebagai template, sebuah proses yang dikenal sebagai transkripsi.
Inisiasi transkripsi dimulai dengan pengikatan enzim ke urutan promotor dalam DNA
(biasanya ditemukan “upstream” dari gen). Sintesis DNA disini dimaksud adalah
replikasi DNA yaitu proses perbanyakan bahan genetic. Pengkopian rangkaian
molekul bahan genetik( DNA atau RNA) sehingga dihasilkan molekul anakan yang
sangat identik. Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada
pada urutan DNA meniadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali
ekspresi sifat-sifat genetik yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan
nukleotida pada salah satu untaian molekul RNA digunakan sebagai cetakan
(template) untuk sintesis molekul RNA yang komptementer. Translasi adalah proses
penerjemah urutan nucleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian
asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Hanya molekul
mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi.Molekul
mRNA merupakan transkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam
bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka). Molekul rRNA adalah
salah satu molekul penyusun ribosom, yakni organel tempat berlangsungnya sintesis
protein, tRNA adalah pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan menjadi
rantai polipeptida.
DAFTAR PUSTAKA

Gizelameylan. 2014. Asam Nukleat. https://keyjikeys.wordpress.com/2014/03/04/as


am-nukleat/ [30 September 2018]
Hikmat. 2015. Pengertian, Jenis dan Struktur Asam Nukleat. https://kliksma.com/2015/01/
pengertian-jenis-dan-struktur-asam-nukleat.html [30 September 2018]

Anda mungkin juga menyukai