EM PK SK Lisin Ca P
Tahap Pemeliharan
(Kcal) (%) (%) (%) (%) (%)
Bahan
Bahan Pakan Bahan (Kg BB) EM PK SK Lisin Ca P
(Kg BK) (% BK)
Dedak Gandum 4.618937644 4 40 6840 0.608 0.368 0.0244 0.0044 0.0604
Bungkil Kacang Tanah 0.333333333 0.3 3 750 0.126 0.00378 0.00378 0.00048 0.00078
Tepung Ikan 4.418604651 3.8 38 10868 2.0596 0 0.14136 0.1482 0.1083
Minyak Nabati 1.9 1.9 19 15580 0 0 0 0 0
Total 11.27087563 10 100 34038 2.7936 0.37178 0.16954 0.15308 0.16948
Kandungan/Kg 10 100 3403.8 27.936 3.7178 1.6954 1.5308 1.6948
Kebutuhan/Kg (Babi Grower Berat 20-35 Kg) 10.00 100.00 3380.0 16.000 5.000 0.450 0.040 0.230
10 100 23.8 11.936 -1.282 1.245 1.491 1.465
Beda
Kg % Kcal/Kg % % % % %
Keterangan :
Susunan ransum ini dibuat dengan proporsi 4 kg dedak gandum, 0.3 kg bungkil
kacang tanah, 3.8 kg tepung ikan, dan 1.9 kg minyak nabati untuk membuat 10 Kg
ransum babi fase grower dengan berat 20-35 kg.
Dari ransum yang telah disusun ternyata ransum ini kekurangan serat kasar (SK)
standar yang harusnya dipenuhi. Serat kasar standar yang harus dipenuhi di fase
grower (berat 20-35 Kg) yaitu 5% akan tetapi ransum yang dibuat hanya
mengandung 3,7178%, sehingga ransum yang dibuat kurang serat kasar sebesar
1,282%
Sedangkan untuk kebutuhan nutrien lainnya pada babi fase grower (berat 20-35
Kg), seperti Energi Metabolik (EM), Protein Kasar (PK), Lisin, Calsium, dan
Posfat sudah memenuhi standar bahkan kelebihan yang seperti yang tertera di
tabel susunan ransum diatas.
Kekurangan serat kasar pada susunan ransum ini dapat ditutupi dengan
menambahkan lagi jenis pakan yang berbeda sehingga kebutuhan serat kasar
terpenuhi. Selain itu, Untuk meminimumkan kekurangan atau kelebihan nutrient
yang diperlukan, maka perlu latihan menyusun ransum dengan sering praktik
melakukannya.
THANK YOU