Disusun oleh:
RISKIJEN TANJUNG
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Makalah..................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian Media Pembelajaran.........................................................................3
B. Manfaat Media Pembelajaran.............................................................................4
C. Fungsi Media Pembelajaran...............................................................................7
D. Ciri-ciri Media Pendidikan.................................................................................8
E. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran.............................................10
F. Alasan Penggunaan Media Pembelajaran.........................................................11
BAB III.........................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Makalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Sementara itu,
Robert Heinich, dkk (2002:10) dalam bukunya, “intructional Media anda
Technologies for Learning” mendefinisikan media adalah saluran informasi yang
menghubungkan antara sumber informasi dan penerima. Dalam pengertian ini media
diartikan sebagai fasilitas komunikasi, yang dapat memperjelas makna antara
komunikator dan komunikasikan.
Istilah media bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata “teknologi”
yang berasal dari kata latin tekne (bahasa inggris art) dan logos (bahasa indonesia
“ilmu”). Dalam konsep ini, media dinilai sebagai teknologi pembelajaran.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilah atau sikap. Sehingga guru, buku teks
dan lingkungan sekolah merupakan media.
Secara utuh media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai alat bantu berupa
fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara guru dan
siswa dalam memahami materi yang lebih efektif dan efisien. Pendek kata, media
merupakan alat bantu yang digunakan guru dengan desain yang disesuaikan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran menurut Hamalik dalam Arsyad
(2002:2) sebagai berikut:
a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar
b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
c. Seluk-beluk proses belajar
d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan
e. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
3
g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan
h. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran
i. Usaha inovasi dalam media pendidikan
4
menggunakan teknik gerakan lambat dalam media film bisa memperlihatkan
tentang lintasan peluru, melesetnya anak panah atau memperlihatkan suatu
ledakan. Demikian juga gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan
kecambah dan lain-lain.
Manfaat penggunaan media dalam pembelajaran juga disampaikan oleh Kemp
dan Daylon, yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
Setiap siswa mempunyai penafisran yang berbeda-beda dalam
memahami konsep materi pelajaran yang disampaikan. Dengan bantuan
media pembelajaran, maka penafsiran yang beragam bisa dihindari. Setiap
siswa yang melihat atau mendengar uraian suatu materi pelajaran melalui
media yang sama, akan menerima informasi yang sama seperti siswa lainnya.
Sehingga informasi yang disampaikan guru tidak ada perbedaan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Dengan ragamnya media pembelajaran, media dapat menampilkan dan
menyampaikan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik
secara alami atau manipulasi. Materi pelajaran yang disampaikan melalui
media pembelajaran akan lebih jelas, lengkap dan menarik untuk siswa.
Penggunaan media, materi yang disampaikan oleh guru akan dapat
meningkatkan rasa keingintahuan siswa dan merangsang siswa untuk
bergeraj aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran
yang menarik akan menciptakan suasa belajar yang hidup, tidak
membosankan serta tidak monoton ceramah.
3. Proses pembelajaran menjadi interaktif
Media pembelajaran jika dirancang dan dikemas dengan baik, akan
menciptakan komunikasi dua arah dari siswa dan guru. Dimana komunikasi
yang biasanya terjadi hanya satu arah, dengan penggunaan media ini terjalin
komunikasi dua arah sehingga tidak hanya guru saja yang aktif, bahkan
siswanya juga aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat mengatasi masalah
kekurangan waktu dalam mencapai target kurikulum dan waktu dalam
menjelaskan materi pelajaran. Sebagai contoh adalah penjelasan materi
tentang sistem peredaran darah manusia dan terjadinya gerhana matahari dan
5
gerhana bulan. Dengan penggunaan media, materi tersebut dapat
tersampaikan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan. Selain itu,
media pembelajaran tersebut juga menjelaskan hal yang sulit menjadi lebih
mudah dipahami.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Penggunaan media pembelajaran yang menarik akan memotivasi siswa
dalam untuk lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Siswa
tidak hanya mendengar materi yang disampaikan oleh guru melainkan juga
dapat melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media
yang dgunakan. Sehingga siswa lebih memahami materi yang disampaikan
oleh guru.
6. Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa
dapat melakukan pembelajaran secara lebih leluasa, kapanpun dan
dimanapun, tanpa tergantung pada situasi diri siswa. Program –progam
pembelajaran audio visual, termasuk program pembelajaran menggunakan
komputer, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara
mandiri tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan media akan
menyadarkan siswa betapa banyak sumbersumber belajar yang dapat mereka
manfaatkan dalam belajar.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
Penggunaan media pembelajaran yang menarik akan memotivasi siswa
untuk lebih mendalami dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu
pengetahuan. Kemampuan siswa untuk belajar dari berbagai sumber akan
menanamkan kepada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai
sumber belajar yang diperlukan dalam belajar.
8. Mengubah peran siswa ke arah postif dan produktif
Pemanfaatan media dengan baik, maka guru bukan hanya sebagai
sumber belajar oleh siswa. Seorang guru tidak perlu menjelaskan seluruh
materi pelajaran karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan demikian,
guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada
aspek-aspek edukatif lainnya seperti membantu kesulitan belajar siswa,
6
pembentukan kepribadian, dan memotivasi belajar.
9. Mengubah peran siswa ke arah postif dan produktif
Penggunaan media pembelajaran dapat digunakan untuk penyampaian
materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkret. Misalnya seperti materi
yang membahas tentang pusat kerajaan Islam Nusantara dapat disampaikan
dengan menggunakan peta atau atlas sehingga siswa dapat memahami
mataeri yang disampaikan.
10. Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu
Sesuatu yang terjadi diluar kelas, bahkan diluar angkasa dapat
dihadirkan didalam kelas melalui bantuan media. Selain itu juga peristiwa
pada masa lampau dapat disajikan didalam kelas melalui media
pembelajaran.
11. Media dapat membantu mengatasi indera manusia
Objek-objek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh
dapat kita pelajari melalui media. Demikian pula obyek berupa
proses/kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat dapat disaksikan
dengan media. Misalnya adalah proses perkembangan janin kandungan
selama sembilan bulan.
7
1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan proses
pembelajaran bagi guru
2. Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkrit)
3. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak membosankan)
4. Semua indera siswa dapat diaktifkan
5. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya
Sedangkan menurut (Kustiawan 2015 ) terdapat dua fungsi yaitu fungsi umum
dan fungsi khusus:
1. Fungsi Umum
Media sebagai pembawa pesan (Materi) dari sumber pesan (Guru) ke
penerima pesan (Murid) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2. Fungsi Khusus
a) Untuk menarik perhatian murid.
b) Untuk memperjelas penyampaian pesan.
c) Untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan biaya.
d) Untuk menghindari terjadinya verbalisme dan salah tafsir.
e) Untuk mengaktifkan dan mengefektifkan kegiatan belajar murid.
8
peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan
gambar atau time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif
memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan
dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau potongan bagian-bagian yang
salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tertentu saja akan
membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap
mereka kearah yang tidak diinginkan.
Praktiknya seperti bagaimana proses larva menjadi kepompong
kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman
fotografer di samping itu juga dapat diperlambat menayangkan kembali hasil
rekaman video. Selain itu juga bisa diputar mundur.
Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati
melalui bantuan kemampuan manipulatifdari media. Demikian pula, suatu
aksi gerakan dapat direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman
gambar hidup(video, motion film) kejadian dapat diputar mundur.
3. Ciri disributif (distributive property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian ini. Sekali informasi direkam dalam format media apa
saja, ia dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara
bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu
tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau
hampir sama dengan aslinya.
9
a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film atau
model.
b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
timelapse atau high speed photografi.
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lewat
rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e. Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram, dll.
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dll) dapat
di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll.
3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat
pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna
untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan
minat masing-masing
4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan.
Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan
siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang brebeda
dengan kemampuan dalam:
a. Memberikan perangsan yang sama
b. Meempersamakan pengalaman
c. Menimbulkan persepsi yang sama
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual
anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
10
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat
bantu tersebut diabaikan.
Sementara itu, Kelemahan audio visual adalah terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang
materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,
penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan dengan beberapa alasan
diantaranya:
1. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu
sendiri, antara lain:
a. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan
motivasi belajar
b. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai
tujuan pembelajaran dengan baik
c. Metode pengajaran akan bervariasi
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain lain
2. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf
berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir
yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak
dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah
beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Arif Sadiman, terdapat beberapa alasan seseorang memilih media
pembelajaran, yaitu:
1) Demonstration
Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat,
objek, kegunaan, cara mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat
peraga pembelajaran.
2) Familiarity
Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah
11
menguasai.
3) Clarity
Ingin memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4) Active Learning
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental,
emosional.
Jadi, sebagai pengguna, seorang guru harus dapat memilih media yang tepat
dengan kebutuhan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi
pembelajaran.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media
pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis
media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa
tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat
kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
13
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2018. Sumber Ajar Dan Media Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri
Malang
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Harjanto. 2002. Perencanaan pengajaran. Rineka cipta
Rahma, Fatikh Inayahtur. 2019. Media Pembelajaran. 14(2): 87-99
S. Sadiman, Arie,. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sanjaya, Wina . 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung : Wahana Prima
Sundayana, Rustina. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung : Alfabeta
14