Bahan-bahan yang digunakan meliputi keramik (powder), aquades, wheat particles (terigu), dan minyak sayur.
2.2 Alat yang digunakan
Peralatan utama yang digunakan yaitu furnace, sedangkan peralatan penunjang yang digunakan antara lain oven, stirrer, gelas kimia, gelas ukur, pipet tetes, stainless steel mould, jangka sorong dan mistar.
2.3 Prosedur Percobaan
1. Keramik bubuk (Alumina) ditimbang sebanyak 23 gram kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia. Sebanyak 42 ml aquadest dan 14 gram wheat particles (terigu) kemudian ditambahkan kedalam gelas kimia dan diaduk hingga merata. 2. Campuran diaduk dengan menggunakan stirrer. Kecepatan pengaduk yaitu sebesar 250 rpm, sedangkan waktu pengadukan bervariasi yaitu selama 90 menit, 105 menit, dan 120 menit. 3. Mould dilapisi dengan minyak dan campuran yang telah diaduk dituangkan secara perlahan-lahan kedalam mould. 4. Mould dimasukkan ke dalam oven dan dipanaskan dengan suhu 110oC selama 60 menit. Padatan kemudian dilepaskan dari mould. Diameter dan tinggi padatan diukur dengan menggunakan jangka sorong sebelum dimasukkan ke dalam furnace. Setelah sintering, diameter dan tinggi padatan diukur kembali.