(KPP) Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, dan
(KPP) Pratama adalah instansi vertkal DJP yang berada di bawah dan
ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur yang daerah
10
11
Barat dan Jambi, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bengkulu dan
dan Tengah dan Kantor Wilayah Kalimantan Barat Serta Kantor Pelayanan
September 2008.
2.3
1. Ilir Barat I
2. Ilir Barat II
3. Bukit Kecil
12
4. Sukarami
5. Alang-Alang Lebar
6. Gandus
Dalam 6 (enam) kecamatan tersebut terdapat 324 Rukun Warga (RW) dan
1338 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk 592.158 jiwa dengan
Luas wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palembang Ilir
merupakan bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama dan terkait secara formal, dimana selalu ada hubungan antara
fungsi yang jelas dan terarah, serta dapat memberikan gambaran yang nyata
skema organisasi tersebut disusun tergantung dari sifat dan jumlah pekerjaan yang
tersedia. Dengan demikian akan didapatkan suatu susunan organisasi yang dapat
fungsi yang ada, sehingga tujuan yang diharapkan oleh perusahaan dapat segera
tercapai.
1. Organisasi Garis
yang semakin berat memerlukan bantuan para ahli (spesialis) yang dapat
pemberian perintah.
3. Organisasi Fungsional
4. Organisasi Komite
komite.
15
5. Organisasi Matrik
garis dan staff yang sudah ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi
organisasi yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat,
maka penulis mengambil kesimpulan bahwa bentuk struktur organisasi yang ada
dalam perusahaan ini adalah organisasi garis dan staf. Hal ini dapat dilihat dari
mengalir secara langsung dari direktur ke kepala bagian dan kemudian terus ke
sendiri dan kepala bagian mejalankan semua fungsi pengawasan dalam bagiannya.
Palembang Ilir Barat. Berikut ini skema organisasi pada KPP Pratama Palembang
Ilir Barat :
Tugas pokok KPP Pratama Palembang ilir barat adalah menata dan
pajak di wilayah kerjanya. KPP Pratama Palembang ilir barat terdiri dari
Berikut adalah tugas pokok dan fungsi dari seksi-seksi pada KPP Pratama
perpajakan.
perpajakan.
17
terkait
bendaharawan rutin.
3. Seksi-Seksi
perpajakan.
18
kerja.
c. Penagihan aktif.
Jurusita Pajak
Jurusita pajak adalah pelaksana pada KPP yang telah mendapat pendidikan
dan Waskon 3 yang berada dalam satu naungan tugas yang sama.
keputusan banding.
pelayanan kepada wajib pajak. Wajib pajak akan dilayani oleh Account
21
Ekstensifikasi.
yang ditunjuk oleh kepala kantor wilayah sebagai supervisor, atau kepala
kerja.
22
Internal
2 Pengolahan Data dan Informasi 8 Pegawai
3 Pelayanan 12 Pegawai
4 Penagihan 5 Pegawai
5 Pemeriksaan 5 Pegawai
6 Ektensifikasi dan Penyuluhan 7 Pegawai
7 Pengawasan dan Konsultasi I 7 Pegawai
8 Pengawasan dan Konsultasi II 7 Pegawai
9 Pengawasan dan Konsultasi III 7 Pegawai
10 Pengawasan dan Konsultasi IV 9 Pegawai
11 Pegawai Fungsional 10 Pegawai
Total 88 Pegawai
Paksa
23
tahap berikut :
Surat teguran di terbitkan apabila wajib pajak yang belum melunasi utang
akan diberikan surat teguran yang harus disampaikan kepada wajb pajak
segera setelah 7 (tujuh) hari sejak pelunasan terakhir atau jatuh tempo
pembayaran .
2. Surat paksa
Surat paksa di terbitkan apabila wajib pajak tidak melunasi utang pajak
dan kepadanya telah diterbitkan surat teguran atau surat peringatan atau surat
lain yang sejenis. Surat paksa diberikan dengan pernyataan kepada wajib pajak
setelah lewat waktu 21 ( dua puluh satu )hari sejak tanggal di sampaikan surat
teguran.
Apabila utang pajak tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 ( dua ) kali 24
( dua puluh empat ) jam terhitung sejak tanggal surat paksa diberitahukan
terhadap harta kekayaan Wajib Pajak oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak
pelunasan utang pajak dari Wajib Pajak, baik yang berada ditempat
25
Jika setelah lampau 14 (empat belas) hari sejak tanggal pelaksanan surat
setempat pelelangan maka Juru Sita akan memberitahukan hal tersebut kepada