Anda di halaman 1dari 2

Nama : Abdurrohman

Matkul : Sosiologi Hukum

Kelas : 7 HES A

Respons Masyarakat Pesantren terhadap Sinergitas Pemberlakuan


Protokol Covid 19 oleh Pemerintah dalam Upaya Kemakmuran dan
Kesehatan Masyarakat Pesantren

Sejatinya, pelaksanaan new normal di pesantren bukanlah hal yang terlalu


mengkhawatirkan dan sulit dilakukan jika pemerintah dan pesantren memiliki
sinergi yang kuat. Sebab, menggantungkan sepenuhnya kepada pemerintah
terkait pelaksanaan new normal di pesantren sangatlah tidak mungkin. Begitu
pula menyerahkan kepada pesantren an sich untuk mempersiapkan dirinya
menghadapi new normal juga sangat berisiko.

Salah satu kunci utama pelaksanaan new normal di pesantren sangat


tergantung kepada kesiapan dan konsistensi pemerintah untuk mengeluarkan
kebijakan komprehensif kepada pesantren.

Sementara itu, dari sisi pesantren, prasyarat yang harus dipenuhi oleh para
pengasuh pesantren adalah kewajiban bagi pesantren memiliki dan menerapkan
protokol kesehatan yang ketat di era new normal. Pesantren harus
mendisiplinkan santri, tenaga pengajar bahkan para pengasuh untuk memakai
masker, menerapkan physical distancing, mentradisikan cuci tangan dengan
sabun, menghindari dulu bersalaman cium tangan, penyemprotan disinfektan
secara berkala, santri tidak diperbolehkan keluar pesantren kecuali urusan
darurat, hingga penerapan kegiatan belajar mengajar yang menjaga jarak.

Gerak dan ritus ibadah di pesantren juga harus disesuaikan dengan protokol
kesehatan, kegiatan peribadatan atau pengajian yang bersifat kerumunan juga
harus dibatasi dan diatur sedemikian rupa. Lebih dari itu, pesantren juga harus
memiliki konsep ketahanan ekonomi pesantren yang higienis dan mudah
terjangkau pemenuhannya oleh santri.

. Sejumlah prasyarat di atas jika mampu dipenuhi oleh pemerintah dan


pesantren dengan kolaborasi dan sinergi yang aplikatif di lapangan antar
keduanya bukan tidak mungkin pelaksanaan new normal di pesantren dapat
diterapkan. Apabila semua (sebagian besar) prasyarat di atas tidak bisa dipenuhi
oleh pemerintah dan pesantren, maka sebaiknya pesantren memperpanjang
masa belajar di rumah.

Anda mungkin juga menyukai