Pertemuan 1 :
Konsep Dasar Getaran
Dosen Pengampu :
Muhammad Iqbal, ST, MT
Getaran kapal merupakan salah satu bagian dari keseluruhan masalah yang
tercakup dalam dinamika kapal (ship dynamics). Untuk lebih melihat dari ruang
lingkup yang lebih utuh, berikut ini adalah pembagian secara garis besar tentang
lingkup umum dinamika kapal:
1. Getaran Kapal
a) Lenturan badan kapal akibat dari getaran yang terutama disebabkan oleh
gelombang dan baling-baling
b) Getaran lokal sistem konstruksi maupun komponen-komponen mesin,
antara lain: getaran plat, poros, tiang mast, pompa, dsb
I. Konsep Dasar Getaran
• Pendahuluan
3. Maneuvering
a) Ini bukan masalah getaran, yaitu terutama mempelajari tentang gerakan
kapal dari kemampuannya dalam melakukan manuver.
I. Konsep Dasar Getaran
• Pendahuluan
Seperti halnya pada semua sistem umum, tiga komponen utama dari suatu sistem
getaran adalah :
1. Input
2. Sistem
3. output
I. Konsep Dasar Getaran
• Input
adalah gaya luar yang dikenakan pada suatu sistem sehingga menyebabkan
sistem tersebut bergetar. Input dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Input harmonik
yang secara matematis dapat ditulis sebagai cos t, sin t, dsb.
2. Input periodik
adalah sembarang gaya luar dengan syarat bahwa gaya tersebut harus
periodik. Sebagai contoh adalah putaran mesin yang tidak balance.
3. Sembarang pulsa
4. Input sembarang
yaitu input yang sering juga disebut sebagai statistical input, karena disini
memerlukan penggunaan ilmu statistik untuk merumuskannya dalam bentuk
matematis. Contoh input jenis ini adalah gelombang laut, gempa bumi, dsb.
I. Konsep Dasar Getaran
• Input
5. Gaya Interaktif
adalah gaya yang tergantung dari gerakan yang dihasilkan.
Contoh aktual dari hal ini (pada hydrodynamics) adalah Karman Vortex
Shedding. Jenis input ini terjelek karena tidak bisa diperkirakan sebelumnya,
akan tetapi tergantung dari gerakan yang dihasilkan, sedangkan gerakan yang
dihasilkan tergantung dari inputnya.
I. Konsep Dasar Getaran
• Sistem
Output adalah akibat yang terjadi karena dikenakannya input terhadap suatu.
Output ini lazim diukur dalam bentuk: