A. Kompetensi
1. Kompetensi Umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa memiliki kemampuan dan
keterampilan memberikan asuhan patologi kebidanan, sehingga mahasiswa mampu
mempraktikkan perasat manual plasenta yang didasari konsep, sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang profesional
2. Kompetensi Pembelajaran
Mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mempraktikkan perasat
manual plasenta
B. Pokok Bahasan :
Perasat manual plasenta, praktik perasat manual plasenta
F. Sumber Bacaan
1. Varney, Helen. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 vol 2. Jakarta:
EGC
2. JNPK-KR. (2017). : Asuhan Persalinan Normal-Asuhan Esensial
Persalinan. Jakarta: JNPK-KR
3. Cuningham, Gray. (2012). Obstetri Williams, Edisi 23. Jakarta: EGC
Nama :
No. Ujian :
Tanggal Ujian :
Hari/jam :
TTD :
Petunjuk pengisian daftar tilik :
Beri tanda cek (V) pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu:
Nilai 0 : Apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan
Nilai 1 : Apabila prosedur kerja dikerjakan tapi tidak sempurna, alat tidak dapat
dimanfaatkan
Nilai 2 : Apabila prosedur keja dikerjakan secara sempurna
PERSIAPAN KLIEN
No Kegiatan 0 1 2
1 Ucapkan salam dan sapa klien dengan ramah.
Memperkenalkan diri pada klien dan keluarga bahwa anda adalah
petugas yang akan melakukan tindakan pada klien.
2 Jelaskan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan terhadap
klien dan kemungkinan keberhasilannya serta efek sampingnya
3 Pastikan klien dan keluarganya benar-benar mengerti dan jelas
tentang penjelasan tersebut.
4 Beri kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya apabila
belum jelas atau mau mengajukan pertanyaan.
5 Setelah klien dan keluarganya mengerti mengenai penjelasan
yang diberikan, minta persetujuan klien dan keluarga terhadap
tindakan yang akan dilakukan dengan menandatangi informed
concent.
Catatan!
Karena keadaan ini emergency maka penjelasan dapat dilakukan
sambil pelaksanaan tindakan, sedangkan persetujuan tindakan
dapat dilakukan segera.
6 Peralatan yang diperlukan:
- Set infuse (cairan infuse, selang infuse, vena kateter no. 16/18)
- Partus set
- Plester, gunting, kasa, betadin, kapas, alcohol, bengkok, tempat
sampah
- Tempat plasenta
- Set O2 (O2 dalam tabungnya, selang O2, regulator, humadifier)
PERSIAPAN KLIEN
No Kegiatan 0 1 2
- Sarung tangan panjang dan pendek Steril/DTT 1; 1 pasang
- Celemek, sepatu, masker, kaca mata, topi
- Perlengkapan cuci tangan (air mengalir, sabun, handuk bersih
dan kering)
- Duk steril/DTT sedang 2 buah (untuk alas bokong dan penutup
perut)
- Obat uterotonika (oksitosin, ergometrin, prostaglandin), spuit
2,5/3 cc
- Kateter uretra
- Larutan klorin 0,5% dalam tempatnya
- Kapas cebok dan air DTT dalam tempatnya
PELAKSANAAN
7 Awasi KU dan vital sign klien serta observasi perdarahan
8 Beri ibu O2
9 Pasang infuse + oksitosin 10 unit drip
10 Bantu klien dalam posisi litotomi/dorsal recumbent
11 Pakai celemek, topi, sepatu, kaca mata dan masker
12 Jam tangan dan perhiasan dilepas
13 Cuci tangan sampai siku dengan menggunakan sabun dan air
mengalir dan keringkan tangan dengan handuk
14 Masukkan spuit dalam bak instrument
15 Patahkan ampul ergometrin
16 Pasang alas bokong dan tutupi perut ibu dengan duk
17 Pakai sarung tangan
18 Sedot ergometrin
19 Bersihkan vulva dari darah dengan kapas dan air DTT
20 Lakukan pengosongan kandung kemih dengan kateter nelaton
(bila vesika urinaria penuh)
21 Ganti sarung tangan kanan secara obstetric ke dalam uterus
(kelima ujung jari disatukan, masukan tangan ke dalam vagina
dengan posisi di bawah tali pusat dan punggung tangan
menghadap ke bawah, telusuri tali pusat bagian bawah sampai ke
uterus)
22 Tangan kiri membuka labia
23 Masukkan tangan kanan secara obstetric ke dalam uterus (kelima
ujung jari disatukan, masukkan tangan ke dalam vagina dengan
posisi di bawah tali pusat dan punggung tangan menghadap ke
bawah, telusuri tali pusat bagian bawah sampai ke uterus)
24 Pindahkan tangan kiri ke bagian fundus uteri untuk menahan
uterus ketika dilakukan tindakan
25 Setelah tangan berada di cavum uteri, buka telapak tangan,
rapatkan jari-jarinya dan posisikan telapak tangan agak menekuk
(sesuai dengan keadaan uterus), cari bagian plasenta yang telah
terlepas
26 Secara perlahan lepaskan bagian plasenta yang belum terlepas
dengan menggunakan sisi tangan yang sejajar dengan ulna
PERSIAPAN KLIEN
No Kegiatan 0 1 2
27 Tindakan pelepasan plasenta harus dilakukan hanya satu kali
(plasenta harus sampai lepas seluruhnya baru tangan dan plasenta
dikeluarkan)
28 Pindahkan tangan kiri ke supra pubik untuk menahan uterus
bagian bawah uterus
29 Setelah seluruh plasenta terlepas keluarkan plasenta dan tangan
dari cavum uteri
30 Letakkan plasenta dalam tempat yang sudah disediakan
31 Lakukan eksplorasi untuk memastikan tidak ada bagian plasenta
yang tertinggal dan untuk membersihkan cavum uterus
32 Setelah selesai melakukan manual plasenta segera lakukan
masase fundus uteri
33 Pastikan kontraksi uterus baik dan tidak terjadi perdarahan
34 Beritahu ibu bahwa akan disuntik
35 Beri uterotonika (ergometrin) IM
36 Selama melakukan tindakan perhatian KU klien
DOKUMENTASI
37 Setelah selesai, singkirkan peralatan, buang bahan-bahan yang
terkontaminasi ke tempat sampah
38 Bersihkan ibu, pastikan klien merasa aman dan nyaman
39 Rendam peralatan dalam larutan klorin 0,5%
40 Cuci sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%, lepas sarung
tangan secara terbalik
41 Cuci tangan dengan air mengalir
DOKUMENTASI
42 Periksa vital sign
43 Lakukan pendokumentasian pada lembar catatan medic klien dan
lembar belakang partograf
JUMLAH
Penilaian :
skor perole h an
Nilai = x 100% …………., ……… 2021
skor maksimal (86)
Dosen Pengampu Praktikan
DOSEN PENGAMPU:
WIRA EKDENI AIFA, SST, M. Kes
OLEH:
MEGAWATI RAMBAH, AM. Keb