Anda di halaman 1dari 7

PAHLAWAN NASIONAL

Idham Chalid

Beliau merupakan Pahlawan Nasional yang lahir di tanggal 27 Agustus 1921 di Kalimantan
Selatan, tepatnya di Satui. Beliau wafat di tanggal 11 Juli 2010 saat usianya mencapai 88 tahun.
beliau adalah pahlawan yang berpengaruh pada ma situ.

Idham Chalid adalah tokoh termuda saat memimpin ormas dan menjabat paling lama. Beliau
terkenal sebagai tokoh terkemuka di masa orde lama dan orde baru. ormas yang dipimpinnya
berlogo bola dunia bertabur bintang Sembilan. Beliau melewati kariernya dengan cemerlang
hingga di puncak impian.

John Lie
John lie adalah pahlawan nasional yang lahir di manado, 9 Maret 1911 dari keluarga Tionghoa.
Beliau bekerja pada pelayaran niaga yang dimiliki oleh Pemerintahan belanda, KPM
(Koninklijke Pakertvaart Maatchappij). Akhirnya beliau bergabung dengan ALRI.

Kiprah John sangat besar saat membersihkan ranjau yang ditanam Jepang untuk menghalau
pasukan sekutu. Atas jasa ini, pangkat beliau dinaikkan menjadi Mayor. John dengan gagah
berani menembus blokade laut menggunakan kapal motor di sekitar perairan Selat Malaka oleh
Angkatan Laut Belanda.

Setidaknya tercatat kurang lebih 15 kali John berhasil menembus blokade Belanda. Di tahun
1947-1949, John berhasil memasok amunisi, senjata, serta obat-obatan dalam jumlah besar pada
perjuangan di Sumatera.

Laksamana Mala

Perempuan yang berasal dari Kesultanan Aceh ini memiliki nama lengkap Laksamana Mala
hayati. Di dalam berbagai catatan, beliau adalah laksamana laut wanita pertama yang ada di
dunia. beliau merupakan panglima perang yang berasal dari Aceh dan sangat masyhur karena
keberaniannya dalam melawan armada laut Belanda serta Portugis di abad ke-16.

Laksamana Mala hayati selain cakap di medan perang, juga ahli dalam bernegosiasi dan
melakukan perundingan, terbukti beliau mewakili Sultan Aceh dalam perundingan damai dengan
pihak Belanda. Beliau juga salah seorang yang menerima Lancaster, atau duta utusan Ratu
Elizabeth 1 di tanah Inggris.

Mala hayati lahir pada tahun 1550 serta wafat di tahun 1615. Beliau kemudian dimakamkan di
Desa Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Tan Malaka

Tan Malaka adalah aktivis kemerdekaan Indonesia dan menjadi pemimpin Partai Komunis
Indonesia, Parta Murba dan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Tan Malaka
dilahirkan pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandam Gadang, Siliki, Provinsi Sumatera Barat.
Penobatannya sebagai pahlawan nasional di tanggal 28 Maret 1963.

Nama lengkap Tan Malaka adalah Ibrahim dan bergelar Datuk Sultan Malaka. Nama Tan
Malaka diambil dari garis bangsawan sang ibu.

Martha Christina Tiahahu

Perjuangan dari seorang gadis desa bernama Martha Christina Tiahahu ini memang patut untuk
dikenang. Pasalnya, ia berani mengangkat senjata bahkan pada usianya yang baru menginjak 17
tahun. beliau lahir pada 4 Januari 1800 dan berasal dari Nusa Laut, Maluku.
KH. Hasyim Asy’ari

Beliau merupakan pemimpin pesantren tebu ireng, Jombang, Jawa Timur. Lahir di tanggal 30
April 1875. Hasyim Asy’ari adalah pendiri dari organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu
Nahdlatul Ulama. Saat pasukan Belanda menduduki Kota Malang dan Belanda melancarkan
agresi militer ke-I, maka Kyai Hasyim Asy’ari bertindak dengan mengumumkan resolusi jihad.

Sejarah mencatat bahwa KH Hasyim Asy’ari adalah tokoh modernisasi pesantren. Atas jasanya,
Pemerintah RI menganugerahinya dengan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional di tanggal 17
November 1964.

Wolter Monginsidi
Pahlawan Nasional yang berasal dari Sulawesi Selatan ini lahir pada 14 Februari 1925 di
Malalayang, Manado. Beliau merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia yang melakukan
pemberontakan dengan membentuk LAPRIS (Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi).

Beliau akhirnya meninggal pada 5 September 1949 karena tertangkap Belanda dan dieksekusi
mati. Kini, ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang, Makassar.

Halim Perdana Kusuma

Tokoh awal yang berjuang pada Angkatan Udara RI ini merupakan seorang perwira operasi.
Beliau bertugas untuk menembus blokade udara belanda, operasi menerjunkan pasukan di luar
Jawa, mengatur siasat serangan udara di daerah lawan, menyelenggarakan operasi penerbangan
dalam rangka membina wilayah, membangun AURI di Sumatera, dan sebagainya.

Pahlawan yang lahir di Jawa Timur, 18 November 1922 ini akhirnya gugur saat pesawatnya
kembali dari usaha dalam mencari bantuan ke luar negeri di tanggal 14 Desember 1947.

Pierre Tendean
Nama lengkap dari pahlawan ini adalah Kapten CSI. Pierre Andreas tendean. Beliau berasal dari
DKI Jakarta. beliau meninggal dalam usia yang masih sangat muda yaitu 26 tahun dalam
Gerakan 30 September. Kini, jenazahnya terkubur di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Bau Massepe

Letjen. Andi Abdullah Bau Massepe lahir di Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan di tahun
1918. Beliau merupakan seorang pejuang heroik serta panglima pertama dari divisi Hassanuddin
TRI. Bau Massepe merupakan pewaris tahta dari Kerajaan Bone, Gowa, Sawito, Sidenreng
Rappang, Alita, dan Suppa.

Di usianya yang ke 29, beliau harus tewas dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota
Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
KLIPING TENTANG PAHLAWAN NASIONAL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : HANNA MARGARETHA TAMPUBOLON

KELAS : XII IPA

MAPEL : SEJARAH

GURU MAPEL : Bpk. D. SITUMEANG

Anda mungkin juga menyukai