Anda di halaman 1dari 8

Getaran Kapal

Pertemuan 2 :
Gerak Harmonik Sederhana

Dosen Pengampu :
Muhammad Iqbal, ST, MT

Departemen Teknik Perkapalan


Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
2020
2. Gerakan Harmonik Sederhana
• Gerak harmonik Sederhana.

Gerakan dari suatu objek dapat dideskripsikan secara translasi dan


rotasi.
Gerakan ini, menurut Hukum Newton, berlangsung terus menerus
dalam satu arah hanya jika terganggu oleh beberapa gaya eksternal.
Arah gerak juga bisa bergantian; Artinya, gerak bisa maju dalam
satu arah dan kemudian mundur setelah selang waktu tertentu
yang umum dikenal sebagai gerak osilasi.
Dalam materi ini dikenal dengan nama gerak harmonik sederhana.
Jika suatu titik dianggap bergerak sepanjang lingkar lingkaran
dengan kecepatan seragam, gerak proyeksi titik pada diameter
lingkaran didefinisikan sebagai gerakan harmonik sederhana.
Misalkan titik P bergerak sepanjang lingkar lingkaran dengan radius
Za dengan kecepatan konstan, radian per detik (ω/s) kemudian titik
P di proyeksikan ke garis diameter lingkaran menjadi P’, maka
gerakan dari P’ itulah yang disebut sebagai gerak harmonik
sederhana.
2. Gerakan Harmonik Sederhana
• Gerak harmonik Sederhana.

Perpindahan posisi (displasemen) P’ dari O (OP’ atau Z)


dapat dihitung sesuai dengan Persamaan 1.

𝑍 = 𝑍𝑎 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 (1)
𝑑𝑧
Sedangkan kecepatan P’ ( ) adalah
𝑑𝑡

𝑑𝑧
= 𝑍ሶ = −𝑍𝑎 ω𝑆𝑖𝑛 ω𝑡 (2)
𝑑𝑡
𝑑2 𝑧
Sedangkan percepatan P’ ( 2 ) adalah
𝑑𝑡

𝑑2𝑧
= 𝑍ሷ = −𝑍𝑎 ω2 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 (3)
𝑑𝑡 2
2. Gerakan Harmonik Sederhana
• Gerak harmonik Sederhana.

Waktu yang dibutuhkan P’ untuk dari posisi z ke z’


kemudian balik lagi ke z
atau
Waktu yang dibutuhkan P untuk mengelilingi satu
lingkaran penuh disebut periode (T), yang dinyatakan
dengan
2𝜋 (𝑟𝑎𝑑)
𝑇= (4)
𝜔 (𝑟𝑎𝑑/𝑠)
1
Karakteristik Frekwensi = 𝑓 = (Hz) (5)
𝑇

2𝜋
Frekwensi Sudut = ω = (rad/s) (6)
𝑇
2. Gerakan Harmonik Sederhana
• Perbedaan Fase

Jika titik P berputar searah jarum jam dari posisi z dan waktu (t) ketika P berada pada posisi z
adalah 0 detik, maka :
𝑂𝑃′ = 𝑂𝑃 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 (7)

Namun, jika P mulai berotasi dari titik Q dan waktu (t) ketika P berada pada posisi Q adalah 0
detik, maka :
𝑂𝑃′ = 𝑂𝑃 𝐶𝑜𝑠 (ω𝑡 + ε) (8)
2. Gerakan Harmonik Sederhana
• Pertambahan dari Gerakan harmonik sederhana

Ketika 2 gerakan harmonik sederhana mempunyai


periode yang sama, maka yang dapat membedakan
diantara keduanya hanyalah amplitudo dan sudut
fasenya.
𝑧 = 𝑧1 + 𝑧2
(9)
= 𝑧1 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠 (ω𝑡 + δ)

Aturan kosinus

𝑧2 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 + δ = 𝑧2 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 𝐶𝑜𝑠 δ − 𝑧2 𝑆𝑖𝑛 ω𝑡 𝑆𝑖𝑛 δ (10)


Sehingga persamaan menjadi
𝑧 = 𝑧1 𝐶𝑜𝑠ω𝑡 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠ω𝑡𝐶𝑜𝑠δ − 𝑧2 𝑆𝑖𝑛ω𝑡𝑆𝑖𝑛δ
𝑧 𝐶𝑜𝑠(ω𝑡 + ε) = (𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠δ)𝐶𝑜𝑠ω𝑡 − 𝑧2 𝑆𝑖𝑛ω𝑡𝑆𝑖𝑛δ (11)
𝑧 𝐶𝑜𝑠 ε 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 − 𝑧 𝑆𝑖𝑛 ε 𝑆𝑖𝑛 ω𝑡 = 𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠δ 𝐶𝑜𝑠ω𝑡 − 𝑧2 𝑆𝑖𝑛 δ 𝑆𝑖𝑛 ω𝑡
2. Gerakan Harmonik Sederhana
• Pertambahan dari Gerakan harmonik sederhana

𝑧 = 𝑧1 𝐶𝑜𝑠ω𝑡 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠ω𝑡𝐶𝑜𝑠δ − 𝑧2 𝑆𝑖𝑛ω𝑡𝑆𝑖𝑛δ


𝑧 𝐶𝑜𝑠(ω𝑡 + ε) = (𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠δ)𝐶𝑜𝑠ω𝑡 − 𝑧2 𝑆𝑖𝑛ω𝑡𝑆𝑖𝑛δ (11)
𝑧 𝐶𝑜𝑠 ε 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 − 𝑧 𝑆𝑖𝑛 ε 𝑆𝑖𝑛 ω𝑡 = 𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠δ 𝐶𝑜𝑠ω𝑡 − 𝑧2 𝑆𝑖𝑛 δ 𝑆𝑖𝑛 ω𝑡
Berdasarkan Persamaan 11, maka :

𝑧 𝐶𝑜𝑠 ε = 𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠 δ
(12)
𝑧 𝑆𝑖𝑛 ε = 𝑧2 𝑆𝑖𝑛 δ
Sehingga :

𝑧 2 = 𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠 δ 2
+ 𝑧2 𝑆𝑖𝑛 δ 2

(13)
𝑧= 𝑧12 + 𝑧22 + 2 𝑧1 𝑧2 𝐶𝑜𝑠δ

𝑧2 𝑆𝑖𝑛 δ
ε = 𝑇𝑎𝑛−1 (14)
𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠 δ
2. Gerakan Harmonik Sederhana
• Pertambahan dari Gerakan harmonik sederhana

Contoh :

Diketahui : Ditanya : Amplitudo 𝑧 dan sudut fase ε


𝑧1 = 8 𝑆𝑖𝑛 ω𝑡
π
𝑧2 = 7 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 −
4
𝑧= 𝑧12 + 𝑧22 + 2 𝑧1 𝑧2 𝐶𝑜𝑠δ
Jawab :
𝑧1 = 8 𝑆𝑖𝑛 ω𝑡 π
π 𝑧= 82 + 72 + 2 .7.8 𝐶𝑜𝑠( )
= 8 𝐶𝑜𝑠 ω𝑡 − 4
2
𝑧 = 13.86
π π
δ = ω𝑡 − − ω𝑡 − −1
𝑧2 𝑆𝑖𝑛 δ
π
4 2 ε = 𝑇𝑎𝑛
δ=
𝑧1 + 𝑧2 𝐶𝑜𝑠 δ
4
ε = 20. 9 𝑑𝑒𝑔

Anda mungkin juga menyukai