Anda di halaman 1dari 46

AKUNTANSI DAN KEUANGAN

SYARIAH
SESI 3:
Laporan Keuangan Entitas Syariah
Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH

KAREKTERISTIK
KUALITATIF
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Karakteristik Kualitatif LKS
• Dapat dipahami
• Relevan
• Materialitas
• Keandalan
• Penyajian jujur
• Substansi mengungguli bentuk
• Netral
• Pertimbangan sehat
• Kelengkapan
• Dapat diperbandingkan
Dapat dipahami
LK diharapkan memberikan kemudahan untuk
dapat segera dipahami oleh pemakai.
Dalam hal ini pemakai diasumsikan:
1. Memiliki pengetahuan yang memadai terkait
aktivitas ekonomi, bisnis dan akuntansi
2. Memiliki kemauan kuat untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar
Relevan
Informasi dikatakan berkualitas relevan apabila
dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan ekonomi dengan membantu dalam:
1. Mengevaluasi peristiwa masa lalu, kini atau masa
depan
2. Menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi masa
lalu
Informasi peramalan juga memiliki peranan.
Materialitas
Informasi dipandang material apabila
kelalaian untuk mencantumkan atau
salah dalam mencatat dapat
mempengaruhi keputusan
ekonomi yang mendasarkan pada laporan
keuangan
Keandalan
Informasi dikatakan andal apabila terbebas dari:
1. pengertian meyesatkan
2. Kesalahan material
Serta dapat diandalkan karena penyajian jujur.
Penyajian Jujur
Menggambarkan dengan jujur transaksi ataupun
peristiwa lain sebagaimana seharusnya disajikan
atau secara wajar dapat disajikan.
Resiko penyajian tidak jujur akan sulit dihindari,
namun hakekatnya bukan kesengajaan.
Ex: Goodwill
Substansi Mengungguli Bentuk
Substansi dan realitas ekonomi tidak selalu
konsisten terhadap penampakan bentuk hukum.
Informasi disajikan dengan mengedepankan
substansi dan realitas ekonomi, bukan
hanya bentuk hukumnya.
Netral
Informasi harus disajikan pada kebutuhan umum
pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan atau
keinginan pihak tertentu.
Pertimbangan Sehat
Penyusun adakalanya berhadapan pada situasi
tidak pasti, ex: ketertagihan piutang.
Pertimbangan sehat mengandung unsur
kehati-hatian pada saat
memperkirakan kondisi tidak
pasti.
Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap
dalam batasan materialitas dan biaya.
Upaya secara sengaja menyembunyikan dapat
menyebabkan informasi menyesatkan, tidak andal
dan tidak relevan
Dapat diperbandingkan
Harus dapat digunakan untuk diperbandingkan
antar periode untuk mengindentifikasi
kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan.
Implikasi lain adalah mendapatkan informasi
tentang kebijakan akuntansi
Kendala Informasi Relevan & Andal
• Tepat waktu
• Keseimbangan biaya dan manfaat
• Keseimbangan diantara karakteristik
kualitatif
• Penyajian wajar
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH

PSAK 101
Ruang Lingkup

• Diterapkan dalam penyajian LK entitas syariah.


Entitas syariah adalah entitas yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasar prinsip syariah yang
dituangkan dalam anggaran dasarnya.
• PSAK ini bukan pengaturan penyajian LK sesuai
permintaan khusus, ex: pemerintah, bank sentral
▫ PSAK ini paling cocok untuk entitas berorientasi
profit.
▫ Entitas nirlaba, sektor publik, koperasi dan
reksadana membutuhkan penyesuaian.
Kebijakan Akuntansi
Jika PSAK belum mengatur, maka manajemen harus
menetapkan suatu kebijakan untuk memastikan
bahwa LKS menyajikan informasi:
▫ Relevan
▫ Dapat diandalkan, dengan pengertian:
 Mencerminkan kejujuran penyajian
 Menggambarkan substansi ekonomi, bukan bentuk
hukum
 Netral
 Mencerminkan kehati-hatian
 Mencakup semua yang material
Periode Pelaporan
Disajikan secara tahunan, bila tidak demikian
maka entitas wajib mengungkapkan:
1. Alasan penggunaan periode tersebut
2. Fakta jumlah komparatif yang tidak dapat
diperbandingkan
Komponen Lengkap Laporan Keuangan

1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat
6. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Kebajikan
7. Catatan Atas Laporan Keuangan
Komponen Laporan Keuangan
Jika entitas adalah Lembaga Keuangan..?
Harus menyajikan komponen laporan keuangan
tambahan yang menjelaskan karakteristik utama
entitas tersebut.

Jika entitas belum melaksanakan fungsi


sosial secara penuh..?
Tetap harus menyajikan komponen laporan
keuangan poin 5 dan 6
Unsur Laporan Keuangan Syariah
• Komponen Kegiatan Komersial
▫ Laporan posisi keuangan (A=K+DST+E)
▫ Laporan Laba/Rugi
▫ Laporan Arus Kas
▫ Laporan Perubahan Ekuitas
• Komponen Kegiatan Sosial
▫ Lap. Sumber dan Penggunaan Dana ZIS
▫ Lap. Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Komponen Laporan Keuangan Lainya
Laporan lain terkait tanggung jawab khusus entitas
syariah
Neraca Bank Islam (on balance sheet)
Assets Liability & Equity

Kontrak -Jual Kewajiban


beli •Tabungan wadiah  Prinsip wadiah
Earning Assets

•Murabahah •Giro wadiah  Dana dijamin (wajib)


PIUTANG
•Salam dikembalikan semua
•Istishna (100%)
•Ijarah => ujroh Dana Syirkah Temporer
•Tabungan mudharabah
Kontrak - Bagi •Deposito mudharabah
 Prinsip Mudharabah
hasil Mutlaqah / Unrestricted
•Mudharabah  Kerugian => ditanggung
shahibul maal
•Musyarakah
PEMBIAYAAN  Tidak ada jaminan dana
dikembalikan 100%

Fixed Assets Equity Equity of share holder


Neraca Bank Syariah
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Kewajiban Segera

Penempatan pada Bank Indonesia Simpanan (Giro Wadiah & Tabungan Wadiah)

Giro pada Bank lain Kewajiban Lain (hutang salam & hut. Istishna)

Penempatan pada Bank Lain Kewajiban kepada Bank Lain

Effek-effek Pembiayaan yang diterima

Piutang (murabahah, salam, istishna) Keuntungan yg sudah diumumkan belum


dibagi
Pembiayaan Mudharabah
Hutang Zakat
Pembiayaan Musyarakah
Hutang Pajak
Persediaan (aktiva untk dijual kembali)
Hutang Lainnnya
Aktiva yang diperoleh untuk Ijarah
Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian
INVESTASI TIDAK TERIKAT
Penyertaan ITT Bukan Bank (Tab & Deposito Mudharabah)

Aktiva tetap dan akumulasi penyusutan ITT Bank ( Tabungan & Deposito Mudharabah)

Aktiva lainnya EKUITAS


Modal disetor
Tambahan modal disetor
Saldo laba (rugi)
Laporan Laba Rugi  bagian keuntungan / kerugian
yang diberikan kepada
pemilik dana atas hasil
Pendapatan operasi utama investasi selama periode
laporan.

(-/-)  tidak dapat diperlakukan


sebagai biaya atau
pendapatan.
“Hak pihak ketiga atas bagi hasil Investasi
Tidak Terikat ”

(=/=)
Pendapatan Mudharib (atas pengelolaan dana)

(+/+)
Pendapatan operasi Lainnya

(-/-)
Beban-beban
Sumber : Wiroso,2011
Laporan Laba Rugi
Perbankan syariah Perbankan Konvensional
Pendapatan operasi utama Pendapatan bunga
 Pendapatan dari jual beli (murabahah, Pendapatan komisi
salam, ijarah)
Beban provisi dan komisi
 Pendapatan dari sewa
Keuntungan atau kerugian penjualan efek
 Pendapatan dari Bagi Hasil
(mudharabah, musyarakah) Keuntungan atau kerugian investasi efek
 Pendapatan operasi utama lainnya Keuntungan atau kerugian Tx valas
Pendapatan deviden
Hak pihak ketiga atas bagi hasil ITT Pendapatan operasional lainnya
Beban penysh kerugian kredit & Akt Pr
Pendapatan Operasi Lainnya lain
Beban Operasi Lainnya Beban Administrasi umum
Pendapatan Non Operasi Beban operasional Lainnya
Beban Non Operasi
Zakat
Pajak

26
LAPORAN L/R
Bagi
Pendapatan Hasil HUBUNGAN NERACA & LABA RUGI
Tabel
Distribusi (ACCRUAL BASIS)
Cash Basis (aliran

Margin
Pendapatan kas masuk)
Revenue
Sharing Accrual Basis

NERACA
(baru pengakuan)

(-/-)

AK Performing
Pembayar Hak Pihak Ketiga AKTIVA
an Bagi Atas Bagi Hasil ITT INVESTASI
Hasil PRODUKTIF
TIDAK TERIKAT
(=/=)
Performing
Pendapatan Mudharib
AK Non Pereforming Non Equity
(+/+)
Performing
Pendapatan opr lain

(-/-)
Beban-beban REK. ADMINISTRATIF
(=/=) Pendapatan Yadit
Laba/rugi
Laporannya
bagaimana ?
Laporan Arus Kas => disajikan
sesuai PSAK 2: Laporan arus kas
dan PSAK 31 : Akuntansi
Perbankan

Laporan Perubahan Ekuitas =>


disajikan sesuai PSAK 1 : Penyajian
Laporan Keuangan

28
Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil

LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL


LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN ZAKAT
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN QARDHUL HASAN
Catatan Atas Laporan Keuangan
a) Informasi dasar
a) Penyusunan laporan keuangan
b) Kebijakan akuntansi yang dipilih
c) Transaksi penting
b) Informasi yang diwajibkan PSAK naun tidak
disajikan dalam LK
c) Informasi tambahan yang diperlukan dalam
rangka penyajian wajar
CONTOH
LAPORAN KEUANGAN
BANK SYARIAH
CONTOH FORMAT
LAPORAN KEUANGAN
ASURANSI SYARIAH
Laporan Keuangan Entitas Asuransi
Syariah
1) Neraca
2) Lap. Surplus defisit Underwriting Dana Tabarru’
3) Lap. Perubahan Dana Tabarru’
4) Lap. Laba/Rugi
5) Lap. Perubahan Ekuitas
6) Lap. Arus Kas
7) Lap. Sumber dan Penggunaan Dana Zakat
8) Lap. Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
9) Catatan Atas Laporan Keuangan
Ilustrasi: Neraca
PT ASURANSI SYARIAH " KATANYA SYAR'I"
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Per 31 Desember 20x3
Aset Kewajiban
Kas xxx Penyisihan Kontribusi yg blm menjadi hak xxx
Piutang Kontribusi xxx Utang Klaim xxx
Piutang Reasuransi xxx Klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan
Pembiayaan …….
Mudharabah xxx Jumlah Kewajiban xxx
Musyarakah xxx Dana Peserta
…….. xxx Dana Syirkah Temporer xxx
……. xxx Dana Tabarru xxx
Jumlah Dana Peserta xxx
Ekuitas
Modal disetor xxx
…… xxx
Jumlah Ekuitas xxx
Jumlah Aset xxx Jumlah Kewajiba, Dana Peserta dan Ekuitas xxx
PT ASURANSI SYARIAH " KATANYA SYAR'I"
Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru'
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 20x3

Pendapatan Asuransi
Kontribusi Bruto xxx
Ujrah Pengelola
Bagian atas resiko
(xxx)
(xxx)
Ilustrasi :
Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak (xxx) Lap. Surplus
Jumlah Pendapatan Asuransi xxx
Beban Asuransi Defisit
Pembayaran Klaim xxx Underwriting DT
Klaim yang ditanggung pihak lain (xxx)
Klaim yang masih harus dibayar xxx
Klaim yang masih harus dibayar yang ditanggung pihak lain (xxx)
Penysihan Teknis xxx
Jumlah Beban Asuransi xxx
Surplus (Defisit) Neto Asuransi xxx
Pendapatan Investasi
Total Pendapatan xxx
-/- Beban pengelolaan protofolio investasi xxx
Pendapatan Investasi Neto xxx

Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru' XXX


Ilustrasi: Lap. Perubahan DT

PT ASURANSI SYARIAH " KATANYA SYAR'I"


Laporan Perubahan Dana Tabarru'
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 20x3

Surplus underwriting dana tabarru' (dasar akrual) xxx


Distribusi ke peserta (xxx)
Distribusi ke pengelola (xxx)
Surplus yang tersedia untuk dana tabarru' xxx
Saldo Awal xxx
Saldo akhir xxx
PT ASURANSI SYARIAH " KATANYA SYAR'I"
Laporan Laba (Rugi)
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 20x3
Ilustrasi:
Pendapatan
Pendapatan pengelolaan asuransi (ujrah) xxx Laporan
Pendapatan pembagian surplus underwriting xxx
Pendapatan investasi xxx Laba/Rugi
Jumlah Pendapatan xxx
Beban
Beban Komisi xxx
Ujrah Dibayar xxx
Beban Umum Administrasi xxx
Beban Pemasaran xxx
Jumlah Beban xxx

Laba Usaha xxx


Pendapatan (Beban) Non usaha Neto
Laba Sebelum Pajak xxx
Beban Pajak
Laba (Rugi) Neto xxx

Anda mungkin juga menyukai