Anda di halaman 1dari 2

Kompetensi Pribadi-Sosial dalam jenjang Pendidikan tingkat SLTA

Upaya mewujudkan potensi peserta didik menjadi kompetensi dan prestasihidup memerlukan
system layanan Pendidikan intregatif. Guru BK dan guru mata oelajaran harus saling
berkontribusi dan bekerja sama satu sama lain dalam satuan Pendidikan.
Setiap peserta didik pasti memiliki berbagai potensi (kecerdasan, bakat, minat, kepribadian,
kondisi fisik). Perkembangan peserta didik tersebut dapat dipengaruhi dari berbagai banyak
faktor, yang sangat berpengaruh adalah faktor lingkungan. Tetapi pada dasarnya siswa SMA
memiliki penyesuaian diri terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya dengan baik.
Proses penyesuaian diri akan menjadi opotimal apabila didukung oleh faktor lingkungan yang
baik pula, misalkan dalam lingkup keluarga terdapat orang tua yang selalu memperhatikan dan
membimbingnya. Guru yang berkompeten juga akan memberi dampak positif bagi
perkembangan siswa sehingga dalam lingkungan sekolah siswa dapat terkontrol dengan baik dan
tidak salah pergaulan.
Tetapi jika lingkungan rumahnya negative, biasanya seorang siswa SMA pun juga akan mudah
terpengaruh. Misalnya jika teman-temannya di sekitar rumah suka nongkrong sampai larut
malam, perokok, minum-minuman keras, berjudi, terjerumus dalam sex bebas, dsb maka cepat
ataupun lambat nantinya siswa juga akan terpengaruh dan bahkan dapat terjerumus dalam
lingkungan tersebut.
Perilaku sebagian remaja seperti dipaparkan di atas sangat tidak diharapkan karena tidak sesuai
dengan sosok pribadi manusia Indonesia dalam mencapai Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu:
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap
dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003, Bab II, pasal 3).

B. Tugas Perkembangan Peserta Didik SMA


Tugas-tugas perkembangan peserta didik/konseli SMA meliputi:
(1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME;
(2)Ber-etika bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan minat manusia;
(3) Mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan ekonomi;
(4) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karier serta berperan dalam
kehidupan masyarakat;
(5) Bertingkah laku yang baik, agar dapat diterima oleh masyarakat;
(6) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
atau wanita;
(7) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat;
(8) Memiliki kemandirian perilaku ekonomis;
(9) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni;
(10) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya; dan
(11) Mencapai kematangan dalam kesiapan diri menikah dan hidup berkeluarga.

Anda mungkin juga menyukai