Anda di halaman 1dari 6

KLARIFIKASI

Nama kelompok :
• Fara Fernanda Purbarini (18010014038)
• Fina Dwi Pertiwi (18010014072)
Definisi klarifikasi menurut para ahli :
• Menurut Supriyo dan Mulawarman (2006:25), menjelaskan bahwa
pengertian dari klarifikasi yakni teknik yang digunakan untuk
mengungkapkan kembali isi pernyataan klien dengan menggunakan
kata-kata baru dan segar.
• Menurut Fauzan Lutfi dkk, (2008;34), klarifikasi adalah pola respon
atau teknik menganggapi pembicaraan dengan cara memperjelas kata-
kata yang telah diucapkan konseli melalui pemetikan atau
pengambilan inti pembicaraan yang dianggap penting.
Kesimpulan Klarifikasi :

Teknik yang digunakan konselor untuk menanggapi


konseli dengan cara memperjelas dengan menggunakan
kata-kata baru dengan acuan inti kalimat yang diucapkan
konseli atau menggunakan pertanyaan yang dapat
memperjelas jawaban konseli atas ucapannya.
Tujuan klarifikasi dalam proses konseling :

1. Mendorong konseli untuk melakukan elaborasi


2. Memeriksa ketepatan apa yang didengar konselor terhadap pesan-
pesan konseli
3. Memperjelas pesan-pesan yang samar atau membingungkan
4. Diperoleh kejelasan inti isi pembicaraan konseli
Langkah-langkah dalam melakukan klarifikasi

1. Mengidentifikasi isi pesan konseli, baik verbal maupun non verbal, untuk
mengetahui apa yang telat dikatakan oleh konseli.
2. Mengidentifikasi adanya pesan-pesan konseli yang samar-samar atau
membingungkan, yang perlu diperiksa kebenarannya atau perlu dielaborasi.
3. Menentukan kalimat atau kata-kata yang tepat untuk klarifikasi, seperti “Dapatkah
Anda jelaskan” atau “apakah Anda mengatakan”. Ketika melakukan klarifikasi,
nada suara konselor sebaiknya lebih menunjukkan nada bertanya dari pada
memberikan suatu pernyataan.
4. Memeriksa keefektifan klarifikasi dengan mendengar dan memperhatikan respon
konseli. Dari respon konseli, konselor dapat menentukan bahwa klarifikasinya
efektif bila konseli mau menjelaskan dan menambahkan pesan-pesan yang hilang
dan tidak jelas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai