Laporan Tutorial Komunitas Kel.2
Laporan Tutorial Komunitas Kel.2
KEPERAWATAN KOMUNITAS II
DOSEN PENGAMPU:
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan tutorial Kasus 1 Blok Keperawatan komunitas dapat
diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
memberikan bimbingan serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini,baik dari segi
moril maupun materil.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap kritik dan sa
ran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengharapkan makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi banyak pihak.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan keilmuan
dimasa yang akan datang terutama pada pelayanan keperawatan .
A. Pengertian
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan
yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka
miliki.
Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
dalam hal:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
b. Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/ keperawatan.
d. Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/ keperawatan.
f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan/keperawatan.
g. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self care).
h. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.
i. Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta
diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
j. Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap masalah kesehatan.
A. Definisi Pengkajian Komunitas
Pengkajian komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas. Orang-
orang yang berada di komunitas merupakan mitra dan berperan di dalam proses keperawatan kesehatan
komunitas. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif dan
negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki
komunitas dengan tujuan merancang strategi untuk promosi kesehatan. Pengkajian suatu komunitas
dimulai dengan mengidentifikasi sistem yang ada di dalamnya. Perlu diingat, bahwa sistem adalah
keseluruhan unit yang berfungsi karena saling tergantungnya bagian tersebut. Komunitas juga
merupakan keseluruhan kesatuan fungsi karena saling ketergantungan antar bagian atau subsistem.
Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan kesehatan
komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama-sama dalam komunitas tersebut.
Sasaran dari sosialisasi ini meliputi tokoh masyarakat formal maupun nonformal, kader
masyarakat,serta perwakilan dari tiap elemen di masyarakat (PKK, Karang taruna, dan lainnya). Setelah
itu, kegiatan dilanjutkan dengan dilakukannya Survei Mawas Diri (SMD) yang diikuti dengan kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
C. Pengumpulan data
Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode
pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu
dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).
1. Sumber Data
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
a. Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
a) Wawancara, Observasi, Tes,
b) Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c) Pengukuran Fisik
d) Percobaan Laboratorium
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a) Biro Pusat Statistik (BPS)
b) Rumah sakit
c) Lembaga atau institusi
a. Struktur
Dalam istilah pengkajian komunitas, sistem dianggap sebagai komunitas
sasaran.komunitas sasaran dapat merupakan komunitas geoplitik, seperti
kota,atau kelompok agregasi populasi, seperti remaja yang telah menjadi orang
tua. Subsistem adalah sistem yang lebih kecil yang termasuk di dalam sistem
yang telah ditetapkan. Suatu contoh dari subsistem adalah kelompok
keagamaan yang terdapat di dalam sistem komunitas yang telah ditetapkan.
Suprasistem adalah sistem yang lebih besar dengan sistem yang menjadi
bagiannya. Suprasistem adalah segala sesuatu yang tidak termasuk di dalam
sistem yang ditetapkan,seperti negara bagian, negara,atau benua.
b. Proses
Proses mengacu pada perubahan dinamis diantara dan antar komponen
sistem, yaitu bagaimana sistem bekerja untuk memenuhi tujuan. Proses
merespons terhadap stimulus internal dan eksternal ini membantu sistem untuk
mempertahankan rasa keseimbangan atau ekulibrum.
PENGKAJIAN KASUS
a. Sejarah
Tidak terkaji
b. Demografi
c. Etnisitas
Suku di Kelurahan Bagan Pete adalah suku Melayu 350 KK, Jawa 100 KK, Bugis 10
KK, Padang 40 KK..
Di kelurahan Bagan Pete rata rata beragama muslim dengan data KK, Agama Islam 425
KK, Agama Kristen 45 KK, Budha 10 KK, Hindu 20 KK..
SUBSISTEM KOMUNITAS
a) Lingkungan
Di Kelurahan Bagan Pete terdapat 4 masjid dan 1 gereja tempat ibadah. Serta
terdapat 1 Sekolah Dasar. tempat wisata juga ada di wilayah tersebut bernama
wisata Air, ada 2 klinik kesehatan 1 puskesmas
Kelurahan Bagan Pete Termasuk salah satu wilayah kerja Puskesmas Kenali
Besar Kota Jambi
c) Ekonomi
Tidak terkaji
Tidak terkaji
f) Komunikasi
Tidak terkaji
g) Pendidikan
h) Rekreasi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat
kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap
masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik
individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial
ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan.
Dalam tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu : pengumpulan data, pengolahan data,
analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan prioritas masalah.
3.2 Saran
2. Bagi Penulis
Kelurahan Bagan Pete Termasuk salah satu wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi,
Berdasarkan data Sekunder yang di peroleh dari Kelurahan Jumlah KK ( Kartu Keluarga) 500 , dimana
jumlah laki - laki 350 jiwa dan wanita 150 jiwa. jumlah lansia 35 jiwa, dewasa 230 jiwa, anak sekolah
160 jiwa, Remaja 75 jiwa. Data Pendidikan KK di kelurahan Bagan Pete di dapat , S2 50 KK, Sarjana
120 KK, SMU 230 KK, SMP 45 KK, Tamat SD 30 kk, Tidak Sekolah 25 KK.
Di kelurahan tersebut juga rata rata beragama muslim dengan dengan data KK, Agama Islam 425 KK,
Agama Kristen 45 KK, Budha 10 KK, Hindu 20 KK.
Masyarakat di kelurahan bagan pete pekerjaan nya heterogen dengan sebaran Petani 100 KK, Nelayan
150 KK, PNS 150 KK, Pedagang 100 KK. di wilayah tersebut terdapat 4 masjid dan 1 gereja tempat
ibadah. serta terdapat 1 Sekolah Dasar. tempat wisata juga ada di wilayah tersebut bernama wisata Air,
ada 2 klinik kesehatan 1 puskesmas. suku melayu 350 KK, jawa 100 KK, bugis 10 KK, Padang 40 KK.
Dari data sekunder di Puskesmas Kenali besar di dapat data penyakit Diabetes Melitus 70 Pasien,
Hipertensi 90 Pasien, TBC 30 Pasien, COvid - 19 ada 5 pasien, ISPA 40 Pasien, Rematik 25 Pasien
Selamat Bekerja
STEP I
1. Heterogen
2. ISPA
3. Core
4. Data Sekunder
Jawab
1. Heterogen artinya : terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka
ragam
Heterogen artinya penduduk suatu daerah tersebut memiliki mata pencaharian yang beragam, dan
tidak hanya bergantung pada satu jenis mata pencaharian atau pekerjaan saja
2. Menurut WHO, ISPA adalah penyakit menular dari saluran pernapasan atas atau bawah yang
dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit berkisar dari infeksi ringan sampai penyakit yang
parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor pejamu dan faktor
lingkungan.
3. Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
CORE atau inti, data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri dari (umur, pendidikan,
jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat timbulnya kelompok
komunitas)
4. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara
tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang
dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum
STEP II
STEP III
1. Pada pengkajian kelompok khusus sangat dibutuhkan ketrampilan komunikasi yang memadai agar
dapat diterima . perawat juga perlu menjelaskan peran dan fungsinya dalam melaksanakan asuhan
keperawatan komunitas sehingga klien dapat diajak kerja sama secara optimal.
Metode pengumpulan data pengkajian asuhan keperawatan antara lain Windshield survery,
informant interview, observasi partisipasi, dan focus group discussion (FGD).
Dalam model asuhan keperawatan yang disampaikan oleh Anderson E dan McFarlene, pengkajian
secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem yang
mempengaruhinya. Inti komunitas atau penduduk, perlu dikaji tentang pendidikan, pekerjaan,
agama, keyakinan/nilai yang dianut
2. Strategi atau promkes yang tepat pada kasus adalah sebagai berikut:
a) Penyuluhan kesehatan
b) Simulasi
c) Edukasi
d) Promkes
e) Memodifikasi gaya hidup
4. Masalah prioritas utamanya adalah hipertensi, karena dari data diatas setelah dilakukan pengkajian
dengan menggunakan core dan inti core didapatkan bahwa masalah terbanyak pada komunitas
tersebut adalah hipertensi, jadi masalah prioritas utamanya adalah hipertensi.
5. Berdasarkan data sekunder yg ada di kasus Langkah awal apa yang dilakukan oleh perawat
komunitas untuk menangani dan mengatasi kondisi masalah pasien pada penyakit tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi,
situasi, kebutuhan klien. Dalam langkah ini, perawat harus mengumpulkan data secara akurat
dan nyata, lengkap, relevan,singkat, dan deskriptif. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
cara wawancara, pengkajian fisik, observasi, serta dengan melihat hasil pemeriksaan
diagnostik. Sumber data untuk melakukan pengumpulan data adalah klien, keluarga klien,
tenaga kesehatan, hasil pemeriksaan penunjang,dan catatan hasil rekam medis.
Pengelompokkan data terbagi atas 2 tipe data yaitu data subjektif dan data objektif. Dimana
data subjektif merupakan data yang berdasarkan dari kutipan langsung, sedangkan data objektif
merupakan data yang dapat diukur, ditimbang, dirasa, diraba, dan dilihat.
2. Klasifikasi Data
Klasifikasi data adalah mengelompokkan data-data yang telah terkumpul atau data-data
temuan. Klasifikasi data dikelompokkan ke dalam 2 hal yaitu sistem tubuh dan kebutuhan
manusia. Menurut Hirarki Maslow yakni mengenai piramida kebutuhan manusia, memiliki 5
tingkatan yaitu fisiologi, aman nyaman, rasa saling mencintai, harga diri, dan aktualisasi diri.
3. Validasi Data
Validasi data merupakan melakukan pengujian untuk meyakinkan bahwa data yang didapatkan
sesuai dengan fakta, akurat, dan lengkap. Misalnya, suhu tubuh normal 36,5°C - 37°C
4. Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah suatu hal yang dilakukan ketika data yang telah di analisis dapat di
rumuskan. Adapun macam-macam dari rumusan masalah yaitu :
Actual : masalah yang terjadi sudah nyata.
Resiko : jika masalah tidak ditangani, maka akan segera terjadi.
Potensial : jika masalah tidak ditangani, maka dapat menunggu
tetapi harus ditangani terlebih dahulu.
Sindrom : kumpulan dari gejala-gejala.
Wellness : tingkat kesejahteraan.
STEP IV
Data Sekunder
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta : Sagung Seto
Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik, edisi
3. Jakarta : EGC
Mubarak, dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
medika
Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika :
Jakarta.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1. Cv
Sagung Seto : Jakarta.
Christensen, Paula J dan Janet W.Kenney. 2009. Proses Keperawatan: Aplikasi Model
Konseptual. Jakarta: EGC.
Effendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.