Anda di halaman 1dari 4

1.

Menata Tempat Penangkaran

Hal yang tetap perlu Anda perhatikan adalah Anda harus menata akuarium seperti kolam dengan banyak
batu agar ikan arwana Anda betah dan bertahan lama. Ikan yang tidak betah hidup di tempatnya berada
dapat menyebabkan ikan tersebut mati atau tidak mau berkembang biak. Jika hal itu terjadi maka Anda
yang akan merugi. Sudah mengeluarkan banyak uang namun tidak ada hasilnya.

2. Menjaga Ph Air

Hal lain yang harus Anda perhatikan dalam memelihara ikan arwana adalah karakter air di kolam atau
akuarium harus selalu jernih dan usahakan air terus mengalir. Dengan demikian, Anda harus membuat
filter untuk kolam maupun akuarium Anda. Anda juga harus selalu menjaga kadar Ph dalam air yaitu 6
atau 7, jangan lebih atau kurang karena tidak baik untuk ikan arwana.

3. Memperhatikan Suhu Air

Untuk temperature atau suhu , usahakan suhunya stabil antara 26 hingga 30 derajat celcius. Ikan ini
suka dengan cahaya sehingga Anda harus menerangi akuarium atau kolam jika lokasinya tertutup atau
terhalang matahari. Namun jangan keliru, ikan ini juga tidak bisa hidup di bawah sinar matahari
langsung, ikan ini hanya butuh cahaya secukupnya yaitu tidak gelap atau tidak terlalu terang.

Untuk budidaya ikan arwana dengan akuarium maka Anda harus menyediakan beberapa akuarium
karena ikan arwana dewasa yang berukuran besar tidak bisa ditempatkan dalam satu akuarium. Metode
budidaya dengan akuarium ini membutuhkan peralatan yang lengkap seperti alat pengatur suhu,
oksigen pembuat gelembung, dan sirkulasi air agar selalu mengalir.
4. Jika Memelihara Ikan Arwana di dalam Kolam

Sedangkan untuk budidaya dengan media kolam maka Anda juga harus menyediakan kolam yang luas
agar bisa menampung beberapa induk arwana untuk dikembangbiakan. Kolam yang luas membuat
pergerakan ikan arwana besar menjadi lebih mudah dan fleksibel. Anda juga dapat mengombinasikan
budidaya ikan arwana antara kolam dengan akuarium. Anda bisa memilih induk yang telah dirawat di
akuarium kemudian Anda bisa memindahkan ikan arwana tersebut ke dalam kolam.

5. Memilih Jenis Ikan

Setelah menyediakan area untuk memelihara ikan arwana, mungkin Anda masih bingung untuk memilih
jenis ikan yang Anda akan pelihara. Jenis ikan arwana memang cukup banyak, Anda tidak boleh salah
pilih. Jika Anda memiliki modal cukup besar dan menginginkan keuntungan yang besar pula maka Anda
wajib memilih arwana super red karena harga super red ini tinggi yaitu untuk ikan dewasa bisa mencapai
5 juta rupiah per ekor sedangkan bibit per ekor bisa mencapai 1 juta rupiah.

6. Pembesaran Benih

Selanjutnya untuk pembesaran benih, Anda harus menunggu sampai berukuran 12 cm. Untuk benih
yang masih kecil berukuran sekitar 1 cm dapat diberi makan cacing pita. Jika seekor ikan sudah mulai
dewasa dan berukuran sekitar 12 cm, maka Anda harus memisahkan ikan tersebut dari ikan-ikan kecil
atau anak-anak ikan karena arwana jenis ikan pemakan segalanya tanpa memedulikan itu anaknya
sendiri.

Sehingga jika Anda ingin memiliki ikan peliharaan yang banyak maka Anda harus segera mencegah
terjadinya ikan dewasa memangsa ikan anakan.

7. Mempelajari Karakter Ikan


Setelah Anda memindahkan ikan arwana yang masih kecil maka ikan itu dapat dipelihara sampai
berukuran 25 hingga 40 cm. ikan arwana berukuran seperti itu yang paling dicari oleh para peminat ikan
ini. Karena ikan remaja berkarakter agresif dan gesit sehingga ikan remaja dengan ukuran seperti ini
sangat disukai. Untuk menghasilkan warna ikan yang lebih alami, Anda dapat menjemur ikan arwana
pada pagi hari karena sinar matahari pagi sangat baik untuk membentuk warna alami yang cemerlang.

8. Proses Memelihara

Layaknya manusia, jika ibu atau induknya baik maka keturunan yang dihasilkan pun baik. Proses
pembesaran ikan dapat dilakukan dengan memberi makanan dengan ukuran cukup besar atau obat
yang memiliki zat pemicu pertumbuhan yang banyak dijual di pasaran. Hal penting yang harus Anda
perhatikan adalah proses panen ikan ini. Anda harus berhati-hati saat memanen ikan karena penting
untuk menjaga kondisi ikan arwana tidak cacat atau terluka sehingga harganya tetap tinggi di pasaran.

9. Pakan Ikan

Untuk pakan atau makanan yang diberikan untuk ikan arwana ini harus berupa gabungan pellet yang
mengandung 32% protein dan beragam pakan hidup berupa ikan mas, udang, atau potongan daging dan
kepiting kecil. Pakan diberikan dengan ukuran sekitar 2 persen dari berat tubuh ikan setiap hari dengan
dibagi menjadi 2 kali pemberian pakan pada pagi dan sore hari. Musim kawin ikan ini biasanya terjadi
pada bulan Juli dan Desember.

10. Merawat Ikan Arwana

Ikan yang telah matang kelaminnya berumur 4 tahun dengan panjang tubuh sekitar 45-60 cm.
Perbedaan jenis kelamin baru bisa diketahui saat arwana berumur 3-4 tahun. Perbedaan kelamin dapat
dilihat dari ukuran tubuh dan ukuran rongga mulut. Ikan jantan lebih mudah dikenali dari bentuk dan
tingkahnya. Jika Anda melihat ada ikan yang tidak mau makan itu berarti ikan jantan karena dia sedang
menjaga anaknya dalam mulutnya.

Arwana super red ini diminati oleh banyak orang sehingga Anda tidak perlu khawatir bahwa ikan yang
Anda telah pelihara dengan susah payah tidak akan laku di pasaran. Jika Anda tidak mempunyai modal
yang cukup, maka Anda sebaiknya memilih ikan arwana silver yang harga bibitnya tidak terlalu mahal.
Jika Anda telah berhasil memelihara arwana silver dan berhasil menjual dengan keuntungan yang cukup
barulah Anda perlahan bisa beralih ke arwana super red.
Usia induk arwana yang siap untuk dikembangbiakkan adalah 4 tahun atau lebih. Sebaiknya Anda
memisahkan ikan arwana indukan dengan arwana lainnya karena Anda harus memberi ikan indukan
dengan makanan khusus yaitu udang. Arwana remaja yang berumur sekitar 2 tahun juga membutuhkan
udang sehingga keberadaannya harus dipisahkan dengan ikan dewasa karena ikan dewasa yang
pergerakannya lebih lambat bisa kalah saing dengan ikan remaja yang lebih cepat.

Jika hal seperti itu terjadi maka ikan dewasa akan kurang nutrisi sehingga tidak dapat menghasilkan bibit
yang bagus. Lalu bagaimana cara membedakan ikan jantan dengan ikan betina? Ikan betina memiliki
tubuh dan kepala yang lebih kecil dibandingkan dengan ikan jantan. Jika Anda sudah memulai untuk
memelihara ikan arwana ini maka Anda akan paham dengan sendirinya dalam menentukan jenis
kelamin ikan ini.

Anda harus benar-benar tahu mana ikan arwana yang telah menemukan pasangan. Biasanya ikan yang
sudah menemukan pasangannya ketika berenang akan sering berdampingan. Menjodohkan ikan arwana
tidaklah sulit, ketika di dalam kolam atau akuarium terdapat ikan yang berlawanan jenis maka ikan-ikan
tersebut dapat berjodoh dengan sendirinya. Untuk melihat ciri ikan arwana yang telah berjodoh adalah
kedua ikan akan berenang memutar dengan kepala dan buntut saling menempel.

Jika Anda menemukan dua ikan arwana dengan gelagat demikian maka Anda harus segera
memindahkan ke kolam atau akuarium tersendiri agar kedua ikan itu dapat berkembang biak dengan
baik. Ikan arwana tidak perlu mendapatkan bantuan saat pembuahan dan bertelur. Ketika ikan arwana
betina mengeluarkan telur maka ikan arwana jantan seolah memakan telur tersebut. Sebenarnya telur
ikan tersebut akan dibuahi oleh ikan arwana jantan sampai keluar larva. Larva yang sudah dikeluarkan
oleh ikan arwana jantan biasanya yang sudah berumur 8 minggu. Jadi, begitulah cara memelihara ikan
arwana.

Anda mungkin juga menyukai