Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK PELANGI

The Power Of Support Resistance with indicator HMMA (Hilmy Multiple Moving Averaging)

Oleh Copeters Mania (http://facebook.com/trader.marketiva)

Pengenalan

Indikator HMMA (Hilmy Multiple Moving Averaging) atau biasa disebut indikator pelangi terdiri
dari 90 Indikator Smoothed Moving Average (SMMA) dan terbagi menjadi 7 Lintasan warna-warni
seperti pelangi. Indikator HMMA adalah indikator yang berfungsi untuk menentukan Titik Support
Resistance setiap CandleStick.

Lintasan dalam indikator HMMA

Ada 7 buah lintasan dalam indikator HMMA. Yang mana tiap-tiap perbatasan lintasan warna
tersebut berperan sebagai Area Support dan area Resistance Candlestick saat itu (Current
Candlestick). Sebagai Contoh, perhatikan gambar ini :
Gambar diatas adalah CS H4 di Pair AUD/USD pada tanggal 12 April 2012. Saya mencoba
menghitung Support Resistance CS H4 saat ini (yang saya lingkari) dengan memasukkan OLHC CS
sebelumnya. Dan hasilnya seperti tabel putih yang ada di pojok kanan atas.

Kemudian saya gunakan garis-garis untuk menandainya. Dan perhatikanlah, ada 2 kemiripan yang
hampir tepat. Yaitu Resistance 1 (Lurus dengan perbatasan warna merah dan kuning) dan
Resistance 3 (lurus dengan perbatasan warna biru dan pink). Untuk perbatasan Biru dan Kuning,
kita bisa menamakannya sebagai Midle (garis tengah) antara R2 dan R3.

Sekarang saya ingin bertanya kepada anda, “Apa yang anda lakukan jika harga hampir menyentuh
Resistance 3 atau bahkan melebihi Resistance 3??” Anda BUY atau anda SELL?? Yah, pasti anda
sudah tahu yang terbaik bagi diri anda sendiri. 

Apalagi jikalau CS H4 tersebut masih berjalan kurang lebih 1 jam. So, besar kemungkinan dalam
sisa waktu 3 jam selanjutnya hingga CS sempurna, harga pasti mantul ke bawah bukan??!!!

Masa’ sich harga terus tembus hingga Resistance 4?? Resiko terburuk dari gambar diatas adalah
harga naik maksimal di perbatasan Biru dan Pink. Yaitu : 1.0375. aka Resistance 3. 
Cara Open Posisi BUY or SELL

“Sebaik-baik Open Posisi adalah Open SELL di Resistance dan Open BUY di
Support, tapi tak menutup kemungkinan anda harus melakukan OP (Open
Posisi) tidak sampai di Support/Resistance”

Namun bukan berarti anda harus melawan trend (meskipun suatu saat anda akan melawannya
dengan sekuat tenaga). Banyak para trader yang sering salah faham dengan kata-kata tersebut. Kata
mereka indikator HMMA adalah indikator yang melawan trend. Ok. Akan aku jelaskan sekarang,
Apakah anda pernah tahu istilah “Retrace” atau “koreksi”?? Ya, seperti itulah. Mungkin anda bisa
membayangkannya sendiri sebelum aku kasih contoh gambarnya. 

Coba anda perhatikan Candlestick yang saya lingkari. Garis Hijau adalah Pivot Point nya, merah
adalah Support 1 dan Support 2. Sedangkan biru adalah Resistance 1 dan resistance 2.

Harga dibuka tepat diperbatasan Warna merah dan hijau. Meskipun Resistance 1 masih jauh
diatasnya, yaitu 1.0296 atau berada disekitar perbatasan merah dan kuning. Namun bukan berarti
anda tak diperbolehkan melakukan OP SELL.  Lakukanlah OP SELL tepat diperbatasan merah dan
hijau tersebut..!! Lumayan lhoo, lebih dari 10pips. Hehe
Jika anda bertanya, “kok perbatasannya ndak lurus dengan Resistance?” Jawabku mudah, “Tak apa-
apa kan? Itu akan membuktikan bahwa support resistance yang dihasilkan oleh Indikator HMMA
lebih tepat daripada support resistance yang dihasilkan oleh Pivot Point Calculator.” hahaha...

Jika gambar diatas adalah Contoh Open SELL. Maka berikut ini saya kasih contoh Open BUY.

Coba anda perhatikan Candlestick bearish yang saya tunjuk dengan panah kuning diatas. Seperti
biasanya, garis merah, hijau dan biru itu adalah Support, pivot dan Resistance nya. Dan lihatlah saat
harga menyentuh perbatasan merah dan hijau. Atau saat harga menembus Support 2 hingga akan
ke support 3. Mantul ke atas kan??

Bayangkan saja jika anda tidak memakai indikator Pelangi (HMMA), pasti jika melihat pola CS Doji
Bearish seperti itu anda akan cepat-cepat open SELL.  Sekarang giliran saya yang bertanya kepada
anda, siapakah yang melawan trend? Anda atau Indikator Pelangi? Fikirkan sendiri.!!
Time Frame dan Pair

Setelah anda sudah mengenal peran masing-masing lintasan beserta cara Open Posisi. Pasti
sekarang anda akan bertanya, “Indikator Ini baiknya di Time Frame (TF) berapa ya?” terus “Enaknya
dipakai di Pair apa ya?”.

Baiklah, akan saya jawab, “Indikator ini bersahabat dengan semua pair, mulai dari Pair forex hingga
komoditi. Dan juga bersahabat dengan semua Time Frame (TF), mulai dari TF 1menit hingga
1bulan”.

Lho? Kok?. Bingung ya, saya aja juga bingung.  Tapi, ya apa boleh buat. Memang begitulah
kenyataannya. Bukankah inti dari forex, komoditi, dan index itu adalah Support dan Resistance?
Dan Indikator Pelangi ini adalah indikator Support Resistance. So, semuanya welcome. 

Namun meskipun indikator HMMA (Hilmy Multiple Moving Averaging) ini bisa digunakan di
semua Time Frame, anda harus bijaksana dalam mengambil keputusan dengan Time Frame yang
anda pilih. Dan kesabaran anda juga ditentukan oleh Time Frame yang anda pilih.

Sebagai salah satu contoh,

Anda memilih Time Frame 5 menit, berarti konsekuensinya adalah anda harus bersabar minimal 5
menit dan maksimal 3 x CS TF 5 menit (15 menit) hingga memutuskan bahwa TP (Take Profit) anda
tersentuh atau tidak. Melakukan Cut Loss atau Cut Profit.

Begitu juga jika anda memilih Time Frame 15 menit, berarti konsekuensinya adalah anda harus
bersabar minimal 15 menit dan maksimal 3 x CS TF 15 menit (45 menit) hingga memutuskan
bahwa TP (Take Profit) anda tersentuh atau tidak. Melakukan Cut Loss atau Cut Profit.

Begitulah seterusnya. Minimal anda harus bersabar menunggu setara dengan Time Frame yang
anda tentukan. Jika TF 30 menit, berarti anda harus menunggu minimal 30 menit dan maksimal 90
menit. Kalau 1 jam, berarti minimal 1 jam dan maksimal 3 jam. Kalau 4 jam? Kalau 1 hari? Itung
aja sendiri. Kwowkwok. Intinya adalah, bijaklah dalam menentukan Time Frame. Pilih Short Term
atau Long Term.

SELAMAT MEMPRAKTEKKAN
Jangan lupa like halaman Komunitas Trader Pelangi
http://www.facebook.com/KomunitasTraderPelangi

Anda mungkin juga menyukai