1. Sebutkan contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma pre-emptive dan
jelaskan mengapa! 2. Sebutkan contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma non pre-emptive dan jelaskan mengapa proses tersebut menggunakan algoritma non pre-emptive! JAWAB
1. Berikut contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma pre-emptive beserta
penjelasanya : a. Algoritma Round Robin (RR) Merupakan penjadwalan algoritma pre-emptive dan tak berprioritas.mengapa proses tersebut menggunakan algoritma pre-emptive karena semua proses didalamnnya dianggap penting dan diberi sejumlah waktu prosesor yang disebut kwanta (quantum) atau slice time. b. SRF (Shortest Remaining First) Merupakan penjadwalan pre-emptive dan berprioritas dimanis untuk timesharing melengkapi SJF pada SRF. Mengapa proses tersebut menggunakan algoritma pre-emptive karena semua proses didalamnya menggunakan sisa waktu yang berjalan dan estimasi tersendah termasuk proses yang baru tiba. c. PS (Priority Schedulling) Merupakan penjadwalan yang dapat dijalan secara pre-empitive maupun nonpre-empitive. Pada pre-empitive jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan pada proses yang baru datang tersebut. d. GS (Guarabteed Schedulling) Merupakan penjadwalan pre-empitive. Mengapa proses tersebut menggunakan algoritma pre-emptive karena penjadwalan berupaya memberi tiap pemakai daya dalam proses yang sama. Untuk membuat dan menyelesaikan performance jika ada terdapat N pemakai, tiap pemakai mendapat 1/N dari daya dalam proses CPU. 2. Berikut contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma non pre-emptive dan penjelasannya : a. FIFO ( First On First Off ) atau FCFS (First Come First Serve) Merupakan lgoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi. b. SJF (Shortets Job First) Merupakan Penjadwalan non pre-emptive ini yang mengasumsikan waktu berjalannya proses sampai selesai telah diketahui sebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah dan penjadwalannya tak berprioritas. c. HRN (Highest Ratio Next) Merupakan strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya berdasarkan fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses mendapat jatah pemproses, proses berjalan sampai selesai. rioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus:Prioritas = (Waktu tunggu + waktu layanan) / waktu layanan. Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi maka proses yang lebih pendek mempunyai prioritas yang lebih baik. Karena waktu tunggu sebagai pembilang maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunya kesempatan lebih bagus untuk memperoleh layanan pemrosesan. Disebut HRN (High Response Next) karena (waktu tanggap adalah waktu tunggu + waktu layanan). Ketentuan HRN berarti agar memperoleh waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani. d. MFQ ( Multiple Feedback Queues ) Algoritma ini mirip sekali dengan algoritma multilevel queue. Perbedaannya ialah algoritma ini mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Hal ini menguntungkan proses interaksi karena proses ini hanya memakai waktu CPU yang sedikit. Demikian pula dengan proses yang menunggu terlalu lama. Proses ini akan dinaikkan tingkatannya.