Anda di halaman 1dari 3

Nama : EVO

NIM : 702019027

1. Sebutkan contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma pre-emptive dan


jelaskan mengapa!
2. Sebutkan contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma non pre-emptive dan
jelaskan mengapa proses tersebut menggunakan algoritma non pre-emptive!
JAWAB

1. Berikut contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma pre-emptive beserta


penjelasanya :
a. Algoritma Round Robin (RR)
Merupakan penjadwalan algoritma pre-emptive dan tak berprioritas.mengapa
proses tersebut menggunakan algoritma pre-emptive karena semua proses
didalamnnya dianggap penting dan diberi sejumlah waktu prosesor yang disebut
kwanta (quantum) atau slice time.
b. SRF (Shortest Remaining First)
Merupakan penjadwalan pre-emptive dan berprioritas dimanis untuk
timesharing melengkapi SJF pada SRF. Mengapa proses tersebut menggunakan
algoritma pre-emptive karena semua proses didalamnya menggunakan sisa waktu
yang berjalan dan estimasi tersendah termasuk proses yang baru tiba.
c. PS (Priority Schedulling)
Merupakan penjadwalan yang dapat dijalan secara pre-empitive maupun
nonpre-empitive. Pada pre-empitive jika ada suatu proses yang baru datang
memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka
proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan pada proses
yang baru datang tersebut.
d. GS (Guarabteed Schedulling)
Merupakan penjadwalan pre-empitive. Mengapa proses tersebut menggunakan
algoritma pre-emptive karena penjadwalan berupaya memberi tiap pemakai daya
dalam proses yang sama. Untuk membuat dan menyelesaikan performance jika
ada terdapat N pemakai, tiap pemakai mendapat 1/N dari daya dalam proses CPU.
2. Berikut contoh-contoh proses yang menggunakan algoritma non pre-emptive dan
penjelasannya :
a. FIFO ( First On First Off ) atau FCFS (First Come First Serve)
Merupakan lgoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan
CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status
ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first
out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang
akan dieksekusi.
b. SJF (Shortets Job First)
Merupakan Penjadwalan non pre-emptive ini yang mengasumsikan waktu
berjalannya proses sampai selesai telah diketahui sebelumnya. Mekanismenya
adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai
selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah
dan penjadwalannya tak berprioritas.
c. HRN (Highest Ratio Next)
Merupakan strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya
berdasarkan fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu
proses mendapat jatah pemproses, proses berjalan sampai selesai. rioritas dinamis
HRN dihitung berdasarkan rumus:Prioritas = (Waktu tunggu + waktu layanan)
/ waktu layanan. Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi maka proses
yang lebih pendek mempunyai prioritas yang lebih baik. Karena waktu tunggu
sebagai pembilang maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunya
kesempatan lebih bagus untuk memperoleh layanan pemrosesan. Disebut HRN
(High Response Next) karena (waktu tanggap adalah waktu tunggu + waktu
layanan). Ketentuan HRN berarti agar memperoleh waktu tanggap tertinggi yang
harus dilayani.
d. MFQ ( Multiple Feedback Queues )
Algoritma ini mirip sekali dengan algoritma multilevel queue. Perbedaannya
ialah algoritma ini mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses
menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang
lebih rendah. Hal ini menguntungkan proses interaksi karena proses ini hanya
memakai waktu CPU yang sedikit. Demikian pula dengan proses yang menunggu
terlalu lama. Proses ini akan dinaikkan tingkatannya.

Anda mungkin juga menyukai