Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun, Belanda pertama
kali mendarat di Indonesia yaitu di pelabuhan Banten dengan empat buah kapal yang dipimoin oleh Kapten Pieter Keyzer dan Cornelis de Houtman pada 1596. Pada saat itu Belanda ingin merebut dan menguras habis rempah-rempah yang ada di Indonesia, dan Belanda selalu berusaha mengambil apapun yang ada di Indonesia. Pada saat itu rakyat Indonesia dari segala usia, dari muda sampai tua turun tangan untuk melawan Belanda, mereka bersatu dan saling gotong royong untuk melawan Belanda. Menurut saya melihat dari cuplikan video yang menampilkan tentang perjuangan rakyat Indonesia melawan para penjajah itu tanpa rasa takut dan mereka rela mengorbankan jiwa raga demi mempertahankan bangsa ini. Rakyat Indonesia bersatu dari kalangan dan ras apapun sama-sama bersatu untuk tujuan yang sama yaitu mengusir penjajah agar bangsa ini merdeka. Rakyat Indonesia terutama pemuda-pemudanya sangat menjaga rasa kesatuan dan persatuannya, walaupun pihak Belanda berusaha memecah-belah rakyat Indonesia. Pada saat itu rakyat Indonesia sangat menderita karena adanya kerja paksa yang diadakan oleh pihak Belanda yaitu kerja Rodi yang mempunyai arti kerja tanpa upah, tanpa istirahat demi membangun sebuah benteng dan jalan raya, tanpa membantah apa yang telah diperintahkan oleh tentara Belanda dan menuruti apa yang diperintahkannya. Salah satunya pada masa kepemimpinan Daendels yang memerintahkan untuk membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang 1.100 km. Kondisi pemuda pada saat itu sangat ironis karena kerja yang memang tanpa digaji, kondisi fisik yang kurus kering karena kurangnya asupan makan ataupun gizi untuk mereka, tetapi pemuda pada saat itu tetap berusaha untuk mengalahkan penjajah, seperti Soetomo yang mendirikan sekolah bernama Budi Utomo untuk pendidikan rakyat Indonesia, agar rakyat Indonesia bisa maju dan pintar. Menurut saya rasa kesatuan dan persatuan pemuda saat itu sangat kuat, bahkan mereka mereka membuat spanduk yang bertuliskan “ berapa jumlah kami? Kami satu! “, sapnduk itu dibuat bertujuan agar para pemuda lainnya bahwa mereka itu satu, tidak ada perbedaan apapun. Kesimpulannya kelebihan dan kekurangan rasa kesatuan dan persatuan pemuda pada zaman penjajahan dan zaman sekarang (modern). Kelebihan untuk pada zaman penjajahan yaitu rasa kesatuan dan rasa persatuan mereka sangat kuat, mereka bersama-sama berusaha untuk memerdekakan bangsa ini walaupun nyawa mereka menjadi taruhannya, sedangkan kekurangannya yaitu pemuda pada zaman itu pemikirannya masih belum luas dikarenakan memang pada saat itu ilmu pendidikan dan teknologi masi belum maju seperti sekarang ini. Kelebihan rasa persatuan dan kesatuan pemuda pada zaman sekarang yaitu mereka lebih cekatan dalam segala hal dikarenakan memang pada zaman sekarang teknologi dan ilmu pendidikan sudah maju, pemuda zaman sekarang lebih energik disetiap keadaan. Sedangkan Kekurangannya yaitu rasa kesatuan dan persatuan pemuda pada zaman modern ini kurang kuat atau berkurang karena adanya teknologi yang semakin cangih yang menjadikan mereka kurang memperhatikan lingkungan terdekatnya, bahkan cenderung acuh pada keadaan sekitar. Pada cuplikan video yang kedua, yang menampilkan pengeboman yang dilaukan negara Amerika Serikat di negara Jepang, lebih tepatnya dikota Hiroshima dan Nagasaki terjadi pada 6 Agustus 1945, yang terjadi saat Perang Dunia II dimana dilakukan oleh pihak sekutu dengan alasan untuk membungkam angkatan perang kekaisaran Jepang yang terkenal sangat heroik, pantang menyerah dan loyal kepada kaisar. Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Enam hari setelahnya dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada 2 September yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. Mengenai cuplikan video yang saya lihat, pengeboman tersebut sangat kejam karena menewaskan banyak sekali korban jiwa. Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur. Tetapi, saya salut pada rakyat Jepang karena mereka cepat kembali dari keterpurukan dan kehancuran kotanya.