Anda di halaman 1dari 3

Statistika (Pertemuan 1)

DATA TERKELOMPOK
&
DATA TIDAK TERKELOMPOK

1. Data Terkelompok
Data terkelompok umumnya digunakan bagi data yang berasal dari ukuran besar, sehingga
untuk memudahkan proses pengelolaan selanjutnya, data-data ini disederhanakan menjadi
beberapa kumpulan bagian yang disebut kelompok.

2. Data Tidak Terkelompok


Data tidak terkelompok umumnya digunakan bagi data yang berasal dari ukuran kecil,
dimana tanpa dikelompokkan, tidak akan menggangu teknik pengelolaan selanjutnya.

1 Dr. Herlina Jusuf, M.Kes


Amanda Adityaningrum, S.Si, M.Si
Statistika (Pertemuan 1)

PENYAJIAN DATA UNTUK DATA TIDAK TERKELOMPOK


(DIAGRAM BATANG)

Diagram batang adalah diagram berdasarkan data berbentuk kategori. Langkah-langkah


membuat diagram batang adalah sebagai berikut:

1. Buat dua buah sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak, dalam sumbu datar biasanya
ditulis bilangan frekuensinya.
2. Masing-masing nama kategori untuk batangnya, berupa persegi panjang dengan tingginya
sesuai nilai frekuensi. Lebar batang antara nama kategori harus sama. Jarak antara batang
yang satu dengan batang yang lainnya harus sama.
3. Di bagian tengah bawah diagram diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian
diagram, dimana nomor tersebut biasanya meliputi bab atau materi yang sedang dibahas.

Contoh.

Jumlah penderita penyakit Jantung koroner, Malaria, DBD, TBC, dan Stroke di Indonesia pada
bulan Agustus 2020 adalah sebagai berikut:
 Jumlah penderita penyakit Jantung koroner adalah 870 orang,
 Jumlah penderita penyakit Malaria adalah 1250 orang,
 Jumlah penderita penyakit DBD adalah 1500 orang,
 Jumlah penderita penyakit TBC adalah 1100 orang,
 Jumlah penderita penyakit Stroke adalah 900 orang.

Penyelesaian.

Pada sumbu datar ditulis Jantung koroner, Malaria, DBD, TBC, dan Stroke, pada sumbu tegak
ditulis jumlah penderita yang nilainya dimulai dari 0, 500, 1000, 1500. Diagram batang dapat
dilihat pada gambar 1.

2 Dr. Herlina Jusuf, M.Kes


Amanda Adityaningrum, S.Si, M.Si
Statistika (Pertemuan 1)

Gambar 1. Jumlah penderita penyakit Jantung koroner, Malaria, DBD, TBC, dan Stroke di
Indonesia pada bulan Agustus 2020

3 Dr. Herlina Jusuf, M.Kes


Amanda Adityaningrum, S.Si, M.Si

Anda mungkin juga menyukai