Anda di halaman 1dari 2

Tinjauan Pustaka

Menurut Ution et al, 2019 Dalam proses pertumbuhan dan produksinya, tanaman
memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitarnya atau factor lingkungan. Faktor lingkungan
seperti iklim dan tanah sangat berperan penting dalam pertumbuhan tanaman agar tanaman
dapat tumbuh dengan maksimal. Tanaman kedelai beriklim tropis dan subtropis. Tanaman
kedelai dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan sekitar 100 - 400 mm/bulan.
Sedangkan untuk mendapatkan hasil optimal, tanaman kedelai membutuhkan curah hujan
antara 100 - 200 mm/bulan. Suhu yang dikehendaki tanaman kedelai antara 21 - 34 0C, akan
tetapi suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman kedelai 23 - 27 0C. Pada proses
perkecambahan benih kedelai memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 0C. Tanaman kedelai
tumbuh di daerah khatulistiwa antara 55ºLU - 55ºLS. Kedelai juga tumbuh pada ketinggian
2.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman kedelai adalah tanaman berhari pendek.
Beberapa kultivar menjadi tanaman berhari pendek secara kuantitatif dan beberapa hampir
sepenuhnya tidak sensitif terhadap fotoperiode.
Tanaman kedelai dapat tumbuh baik pada tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol
atau andosol. Toleransi keasaman tanah sebagai syarat tumbuh bagi kedelai adalah pH 5,8 -
7,0 tetapi pada pH 4,5 pun kedelai dapat tumbuh. Pada pH kurangdari 5,5 pertumbuhan
tanaman sangat terlambat karenakeracunan Al(Bachtiar dkk, 2016). Pertumbuhan bakteri
bintil dan proses nitrifikasi (proses oksidasi amoniak menjadi nitrit atau proses pembusukan)
akan berjalan kurang baik. Tanaman kedelai sebenarnya dapat tumbuh di semua jenis tanah,
namun demikian, untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang optimal,
kedelai harus ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir. Pada
jenis tanah yang bertekstur remah dengan kedalaman olah lebih dari 50 cm, akar tanaman
kedelai dapat tumbuh mencapai kedalaman 2 m.
Dalam meningkatkan produktifitas kedelai salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah dengan peneraan teknologi yang maju. Penerapan teknologi maju merupakan salah
satu cara meningkatkan produktivitas (Kardiyono dan M Syamsul Maarif, 2015). Dengan
adanya peran teknologi pertanian para prtani dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian,
serta memudahkan bagi para pengelola sektor pertanian untuk mendapatkan hasil kerja yang
optimal. Selain menggunakan teknologi yang maju para prtani dapat menambahkan pupuk ke
dalam tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh, seperti
penambahan pupuk organik cair. Pupuk organik cair dapat meningkatkan kadar kandungan
bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, sehingga dengan sendirinya akan
memperbaiki sifat, kimia dan biologi tadi tanah atau lahan pertanian. Saat pertumbuhan
reproduktif tanaman membutuhkan unsur N, P dan K. Unsur P diserap oleh tanaman dari
pupuk saat pagi dan sore hari saat kelembaban meningkat, sedangkan pada siang hari pupuk
dengan konsentrasi tinggi cenderung menjadi hipertonis karena air menguap, sehingga pupuk
tidak dapat siserap maksimal oleh tanaman.

DAPUS

Bachtiar, Munif Ghulamahdi, Maya Melati, Dwi Guntoro, dan Atang Sutandi. 2016.
Kebutuhan Nitrogen Tanaman Kedelai pada Tanah Mineral danMineral Bergambut dengan
Budi Daya Jenuh Air. PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN. 35(3)

Kardiyono dan M Syamsul Maarif. 2015. MODEL PENINGKATAN PRODUKSI


DAN DAYA SAING KEDELAI BERKELANJUTAN. Jurnal PASTI.9(1):19 – 27

ution, Akhmad Musyafak, Agus Subekti, Sari Nurita dan Laurensius Lehar. 2019.
Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kedelai diantara Beberapa Varietas Jagung Hibrida
dengan Jarak Tanam Berbeda. Buletin LOUPE.15(02)

Anda mungkin juga menyukai