Anda di halaman 1dari 4

GENU VARUS/VARUM

A. PENGERTIAN
Genu varum adalah deformitas pada bagian proximal tibia yang menyebabkan
kaki anak membentuk busur (Presentation, Diagnosis, & Tests, 2012). Pada dasarnya
genu varum merupakan pertumbuhan normal pada anak-anak. Yang dimana pada
umur 10- 14 bmulan anak-anak biasanya mengalami genu varum pada awal masa
anak akan memulai ambulasi sampai umur 20- 24 bulan, walaupun dengan sudut
mencapai 30° ini akan dapat diperbaiki oleh perkembangan fisiologi normalnya .
Karena setelah mengalami genu varum , anak-anak akan mengalami genu valgum
sampai dengan umur 6 atau 7 tahun hingga sampai akhirnya akan horizontal kakinya.
Genu varum yang abnormal ketika anak mencapai umur lebih dari 24 bulan dan tidak
ada perubahan pada kakinya, atau tetap mengalami genu varum. Genu varum adalah
angulasi tulang dimana segmen distal dari sendi lutut menuju garis tengah.

Genu valgum adalah angulasi tulang dimana segmen distal dari sendi lutut
menjauhi garis tengah (Sass, 2003). Gangguan keseimbangan dan mobilitas
fungsional adalah faktor risiko utama untuk jatuh. Di sisi lain, kelainan lutut seperti
genu varum dapat menyebabkan misalignment lutut, sehingga dapat mempengaruhi
fungsi kontrol keseimbangan tubuh (Samaei, 2012).
Dari hasil penelitian Yayaei, (2013) menunjukkan bahwa genu varum dapat
meningkatkan indeks stabilitas postural dinamis dan penurunan keseimbangan
dinamis. Dari hasil penelitian Samaei (2012) telah terbukti bahwa kontrol postural
dapat dipengaruhi oleh deformitas genu valgum dan genu varum selama ankle dan
sendi kaki supinasi dan pronasi, yang dapat mengakibatkan perubahan kualitas
kontrol postural. pengaruh deformitas genu varum dan valgum dimanapada sendi lutut
deviasi sumbu mekanik, tampaknya bahwa deformitas lutut dapat mengganggu
strategi kontrol keseimbangan selama kegiatan fisik.

TANDA GEJALA

- Kelainan cara berjalan


- Bentuk lutut kearah luar (eksteranal rotasi hip) sehingga membentuk kaki O
- keterbatasan lingkup gerak sendi oleh karena secara fungsional fungsi sendi lutut
terganggu oleh berbagai macam masalah seperti nyeri, spasme otot dan
pemendekan otot
- kelainan bentuk struktur sendi
B. PENYEBAB

Genu varum yang muncul pada dewasa biasanya patologis dan disebabkan
oleh kelainan struktur tulang, obesitas, dan trauma sedangkan pada anak anak
biasanya dapat terjadi akibat adanya infeksi, adanya kelainan pola berjalan, kebiasaan
yang salah saat tidur dalam memposisikan kaki

C. ASSESSMENT
1. Pemeriksaan Subyektif
- Identitas:
- Keluhan utama: lokasi keluhan, onset, penyebab, factor-2 yang memperberat
atau memperingan, irritabilitas dan derajat berat keluhan, sifat keluhan dalam
24 jam, stadium dari kondisi
- Riwayat penyakit sekarang:
- Riwayat penyakit dahulu:
2. Pemeriksaan Obyektif
- Vital sign :TD,HR,RR,suhu,TB,BB
- Inspeksi
a. Stastis : adanya deformitas berbentuk O pada lutut
b. Dinamis : pola jalan yang tidak normal
- Palpasi : nyeri tekan pada lutut bagian luar, tightness pada otot sisi lateral
tungkai atas
- Perkusi (x)
- Auskultasi (x)
- PFGD
- Tes sensitifitas
3. Pemeriksaan spesifik
- Nyeri : VAS
- Kekuatan otot: MMT
- LGS hip, knee, ankle: goniometer
- stabilitas ligament pada knee ( Valgus dan varus test)
- Gait analysis (Trendelenburg‟s Sign)
4. Diagnosis FT
- Impairment: ada nyeri di area lutut, Adanya misalignment pada kaki
- Functional limitation: kesulitan beraktifitas sehari hari yang melibatkan
gerakan kaki seperti berjalan, olahraga, duduk di lantaia
- Disability: pasien terbatas dalam bersosialisai di lingkungan rumahnya dan
dalam lingkungan pekerjaannya
5. Tujuan Fisioterapi
- Jangka pendek : mengatasi impairment
- Jangka Panjang : mengembalikan pasien pada kondisi normal sehingga
mampu Kembali beraktifitas dan bersosialisasi di lingkungannya
6. Intervensi FT
- penggunaan alat penyangga (brace/splint) merupakan cara yang tepat untuk
memperbaiki sudut varus proksimal tibia,3,5 paling baik dilakukan pada usia
di bawah 3 tahun. Knee ankle footorthosis (KAFO) merupakan metode
pemasangan alat penyangga yang sering digunakan. Metode ini memfiksasi
lutut pada posisi ekstensi dan memberikan ruang medial agar menjadi valgus.
Untuk hasil yang lebih baik, alat penyangga ini digunakan 23 jam sehari,
selama 2 tahun atau tergantung derajat angulasi varus (Putra, 2018)
- stretching Program tersebut memakan waktu 60 menit yang terdiri dari
sepuluh menit pemanasan, empat puluh menit peregangan, dan sepuluh menit
pendinginan. Peregangan difokuskan pada hamstring dan otot adduktor. Setiap
metode latihan terdiri dari dua set satu menit untuk setiap kaki dan untuk
kedua kaki.
- Theraband exercise, Latihan Thera-band adalah untuk meningkatkan rotator
eksternal dan ekstensor dan untuk memperkuat paha depan dan gluteus (Tabel
3). Ketika satu set membutuhkan 15 kali, masing-masing metode latihan
terdiri dari tiga set sedangkan abduktor / rotator eksternal, lunge, dan kick-
back (kecuali squat) terdiri dari 3 set (Namkoong, 2017)
7. Edukasi
8. Evaluasi

Namkoong, S.-R. P.-L. R. (2017). The Effect of Stretching and Elastic Band Exercises Knee
Space Distance and Plantar Pressure Distribution during Walking in Young Individuals
with Genu Varum. Journal of The Korean Society of Physical Medicine, 12(1), 83–91.
https://doi.org/10.13066/kspm.2017.12.1.83

Putra, I. G. M. (2018). Penyakit Blount – Diagnosis dan Tatalaksana. CDK, 45(2), 261–263.

Anda mungkin juga menyukai