Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elvi

Kelas : X bahasa

UNSUR KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Kelapa
1. Rujukan kata
Rujukan kata yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang
memperlihatkan keterkaitan. Rujukan kata berhubungan
dengan kata ganti (kata ganti orang, kepunyaan, dan
penunjuk).
Kata rujukan dibedakan menjadi beberapa yaitu:
A. Rujukan benda atau hal : ini, itu, tersebut.
Contohnya : Kelapa adalah sebutan dari nama buah yang
dihasilkan tumbuhan ini.

A. Rujukan tempat :di sini, di situ, di sana.


Contohnya :
a. karena banyak manfaatnya maka tunas kelapa dijadikan
sebagai lambang pramuka di Indonesia.
b. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera
Hindia di sisi Asia, namun sekarang sudah menyebar luas di
seluruh pantai tropika dunia
c. Pohon kelapa atau pohon nyiur banyak terdapat di
bagian tepi pantai.
Penjelasan : di Indonesia, dari pesisir samudera Hindia di sisi
Asia, dan di bagian tepi pantai merajuk pada kata tempat
yang menunjukkan keberadaan kelapa tersebut.

C. Rujukan personil/orang atau yang diperlakukan seperti


orang: dia, ia, mereka, beliau.

Contohnya : Para dokter gigi juga meyakini bahwa kelapa bisa


mencegah gigi berlubang. Sedangkan, batang pohonnya
sangat bermanfaat untuk pembuatan janur, pembungkus
ketupat dan masih banyak lagi.

2. Kelompok kata (frasa)

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non-
predikatif maksudnya di antara kedua kata itu tidak ada yang
berkedudukan sebagai predikat dan hanya memiliki satu
makna gramatikal.
Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
a. Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya berinti kata benda. Dapat
berfungsi menggantikan kata benda.
Contohnya : Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah buah
kelapa, batang, pelepah dan akar. Buah kelapa terdiri dari
kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging, daging buah, air
kelapa dan lembaga.
b. Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya berinti kata kerja. Dapat berfungsi
menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat
Contohnya : tidak ada
c. Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya berinti kata sifat.
Contohnya : Pohon kelapa (Coco nucifera) atau disebut juga
pohon nyiur merupakan tumbuhan palem yang berbatang
tinggi, tingginya bisa mencapai 3 meter. Buahnya tertutup
sabut dan tempurung keras, dalamnya terdapat daging yang
mengandung santan dan air.
Penjelasan : kata tinggi merupakan kata pembentukan berinti
kata sifat.

d. Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur


pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh: di Indonesia, dari pesisir samudera Hindia di sisi Asia,
dan di bagian tepi pantai.

3.Kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan
(prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks).
Contohnya :
Disebut = sebut
Tertutup = tutup
terdapat = dapat
Diperkirakan = kira
Makanan = makan
Minuman = minum
4. Kata hubung (Konjungsi)
Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa
atau lebih. Konjungsi disebut juga dengan istilah kata
sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
Contohnya :
Selain itu, buah kelapa bagus untuk mengobati keracunan,
karena buah ini dapat menetralkan racun di dalam tubuh kita
dan dapat dijadikan sebagai makanan atau minuman.

5. Kata Baku dan tidak Baku


a. Kata Baku
Kata yang menjadi standar dalam penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa internasional, sudah pasti terdapat
dalam kamus yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang
setiap 5 tahun mengalami perubahan.

b. Kata Tidak Baku


Kata yang tidak menjadi standar dalam penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Internasional. kata tidak baku sudah
pasti tidak ada dalam KBBI. kata baku dan tidak baku juga
digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi.
Contohnya :
kata baku : sabut = kata tidak baku : serabut
Kata baku : samudera = kata tidak baku : samudra

Anda mungkin juga menyukai