Anda di halaman 1dari 8

2.

1 Pentingnya Komunikasi Ketenagakerjaan

Komunikasi yang baik merupakan hal yang penting di berbagai lingkungan ketika berinteraksi antara
sesama manusia. Akan tetapi saat menyangkut komunikasi di tempat kerja, komunikasi yang baik
menjadi sebuah elemen integral dari kesuksesan sebuah bisni dan juga merupakan faktor penting dalam
hubungan klien, profitabilitas, efektivitas tim, dan keterlibatan karyawan.

Salah satu manfaat dari komunikasi yang baik di tempat kerja adalah karyawan dapat menjadi lebih
terlibat. Berkomunikasi bukanlah sekadar berbicara semata, ketika budaya komunikasi yang baik
terbentuk didalam tim atau di tempat kerja, maka karyawan dapat lebih terlibat dalam pekerjaan yang
selaras dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Komunikasi yang baik dapat dilakukan melalui cara-cara
berikut:

· Memberikan alat untuk lebih memahami kebutuhan dan tujuan karyawan.

· Memahami apa yang dapat memberikan motivasi kepada karyawan.

· Memahami bakat dan keterampilan karyawan yang mungkin tidak diperhatikan.

· Menumbuhkan bakat dan keterampilan dengan cara yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

· Meningkatkan hubungan antara rekan kerja untuk lingkungan kerja yang lebih positif.

· Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan para pemimpin perusahaan.

2.2 Teknik Penyusunan Resume

Istilah resume atau daftar riwayat hidup memang bukan sesuatu yang baru bagi mereka yang
telah memasuki pintu gerbang dunia kerja, karena resume merupakan salah satu syarat yang sangat
penting bagi dunia kerja. Dalam dunia bisnis, istilah resume sering disebut CV (Curriculum Vitae).
Menurut KC Bay, resume sebenarnya merupakan presentasi penjualan formal diri yang penting.

Dalam mempersiapkan resume, 3 hal yang perlu dilakukan :

1. Mencari informasi penting (esensi)

2. Merencanakan resume

3. Membuat resume

· Mencari informasi penting

Sebelum membuat resume, langkah pertama yang dilakukan adalah mencari informasi penting yang
relevan dengan yang diinginkan. Dapat dilakukan dengan analisis diri (self analysist), analisis karir
(carrier analysis) dan analisis pekerjaan (job analysis).

a. Analisis Diri

Analisis diri akan membantu mengenali diri sendiri secara mendalam termasuk mengenali kelebihan dan
kekurangan.

b. Analisis Karir
Dalam melakukan analisis ini, kita juga membuat dan mejawab segala pertanyaan yang berkaitan
dengan karir di masa depan.

c. Analisis Pekerjaan

Lulusan perguruan tinggi belum memiliki pengalaman kerja. Tahap awal memasuki dunia kerja,
perusahaan menyediakan program orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru.

· Perencaan Resume

Dalam merencanakan resume ada 3 hal yaitu :

a. Tujuan Karir

Yang perlu diperhatikan dalam iklan lowongan kerja adalah beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan
oleh pencari kerja. Ada lowongan yang menggunakan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Dan kita
harus memutuskan posisi mana yang akan kita pilih untuk menjadi tujuan karir.

b. Informasi Pribadi

Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat, dan tanggal lahir, alamat rumah, jenis
kelamin. Kita dapat menambahkan data lain yang berkaitan dengan pekerjaan yang kita pilih dan kita
harus memperhatikan syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi sebelum mengajukan lamaran
dan membuat resume.

c. Referensi

Referensi adalah orang-orang tertentu yang memberikan surat rekomendasi, yang berisi berbagai hal
yang mereka ketahui tentang kita. Orang-orang memberikan referensi akan menambah kredibilitas
penambah referensi. Salah satu keuntungan dalam menggunakan referensi di resume ini adalah untuk
meyakinkan kepada organisasi atau pencari kerja atau perusahaan tentang prestasi dan kemampuan
positif kita.

· Pembuatan Resume

Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik, menekankan pada kompatibilitas
kualifikasi kita dan prospektif persyaratan kerja. Resume mencakup : nama, alamat lengkap, tujuan
kerja, kualifakasi, informasi pribadi, dan referensi. Yang termasuk dalam informasi pribadi (personal)
adalah : Pendidikan (pernyataan pendidikan tertinggi, kemudian yang lebih rendah, dan sebagainya
beserta tanggal mulainya dan lulusnya). Berbagai keterampilan (bahasa asing, komputer, desain, dsb).
Hobi (musik, olahraga, seni). Penghargaan (juara lomba ilmiah, dsb). Keanggotaan social (organisasi
semasa kuliah atau di masyarakat umum). Informasi tersebut harus relevan dengan pekerjaan yang kita
inginkan. Di bagian referensi cari orang-orang yang mengetahui tentang kemampuan dan prestasi yang
kita raih semasa kuliah maupun masa kerja.

§ Menulis Resume yang Sempurna

Resume yang sempurna adalah rasume yang mampu menanggapi kebutuhan dan pilihan pembaca serta
menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering dikeluhkan oleh petugas
rekruitmen ketika membaca resume sebagai berikut:
1. Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar memasukkan
data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran.

2. Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi
pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih dalam.

3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda baca
dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.

4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau kalimat yang
digunakan bersifat sederhana atau simple.

5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan penyusunan
kalimat.

Menurutu Bovee and Thill (2002:645), untuk membuat resume yang baik, perlu diperhatikan empat hal,
yaitu:

1. Kerapian (neatness)

2. Kesederhana (simplicity)

3. Keakurat (accouracy)

4. Kejujuran (honesty)

Dalam menulis resume, usahakan menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas baik, jangan ada
coret-coretan, dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi mungkin,
enak dibaca, dan berisi. Disamping kerapian, bahasa yang digunakan hendaknya jelas, sederhana, tidak
bertele-tele. Lagi pula, informasi yang disajikan haruslah informasi yang akurat. Yang lebih penting lagi
adalah bahwa informasi yang kita sajikan adalah benar, tidak mengada-ada. Dengan kata lain, berikan
informasi sejujurnya. Apabila kita ternyata ketahuan memberikan informasi secara tidak jujur, maka
kerugianlah yang akan kita dapatkan.

2.3 Latihan Penyusunan Resume

§ Langkah-langkan Menulis Resume yang Benar

Untuk dapat meringkas resume yang benar maka sobat harus memperhatikan langkah-langkah dibawah
ini :

· Membaca Teks Asli

Membaca teks asli sangatlah penting guna mengetahui isi dan memahami maksud dari penulis. Kita
dapat membacanya berulang-ulang supaya lebih paham tentang naskah tersebut.
Kita juga dapat mencatat istilah yang sulit dipahami dan mencari maknanya supaya dapat
mempermudah dalam melakukan penulisan resume. Hal tersebut juga membantu dalam mengetahui
gambaran umum dari sudut pandang penulis.

· Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama

Tentukan gagasan utama dari naskah/tulisan yang kita buat. Jangan lupa untuk mencatatnya supaya
mempermudah kita pada tahap selanjutnya.

· Mulai Menulis Resume

Pergunakanlah gambaran umum tentang keseluruhan isi jurnal/naskah yang telah terbayang diotak kita
dan hasil pencatatan gagasan utama tadi untuk dibuat resume. Ingat, urutan paragraf untuk pembuatan
resume harus sesuai dengan naskah aslinya. Jika pada jurnal biasanya banyak sub babnya, kita gak perlu
ikutin jurnal untuk membuat poin-poin sub bab juga karena resume merupakan ringkasan singkat jadi
buatlah resume dalam bentuk paragraf demi paragraf saja. Kemudian kalimat-kalimat dalam resume
yang kita buat diganti dengan kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali isi dari
naskah aslinya.

· Membaca Kembali Resume yang Telah Dibuat

Setelah resume yang anda buat selesai, maka anda harus membacanya kembali untuk memastikan tidak
ada kesalahan baik dari penulisan maupun dari isi resume yang anda buat. Resume yang anda buat
harus sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selanjutnya, setelah resume selesai dibuat
maka pembuat resume harus membacanya kembali untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan.
Beberapa hal yang perlu diperiksa diantaranya:

§ Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

§ Penggunaan ejaan yang benar

§ Penggunaan tanda baca yang benar

§ Memeriksa kesesuaian antara resume dengan naskah aslinya

2.4 Teknik Penyusunan Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh oelh seseorang untuk melamar kerja pada suatu
organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan pada perusahaan tertentu. Pada
umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan
sebuah resume (daftar riwayat hidup).

Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja adalah pendekatan Attention,
Interest, Desire, and Action (AIDA). Penjelasan lebih rinci tentang masing-masing pendekatan AIDA
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Attention (Perhatian)

Artinya, pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi/lembaga pencari kerja (pembaca)
bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi
pembaca. Jelaskan ide/gagasan yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda
tuliskan. Pembaca tentunya bertanya-tanya tentang manfaat yang ia peroleh. Pelamar kerja dapat juga
mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi lowongan kerja dan alasan mengapa ia
tertarik pada posisi jabatan tersebut.

2. Interest (Menarik)

Artinya, pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi pessan-
pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, pelamar perlu menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi
yang dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan yang dimiliki dan ia yakin mampu menyelesaikan
pekerjaan tersebut dengan baik.

3. Desire (Hasrat)

Artinya, pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa
yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar kerja juga dapat meyakinkan pembaca melalui
bukti-bukti pendukung yang relevan dengan posisi yang dikehendaki.

4. Action (Tindakan)

Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk mengambil suatu
tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam menulis surat tersebut. Salah satu
tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh pembaca adalah memberikan kesempatan untuk melakikan
wawancara keraja (job interview).

2.5 Latihan Menysusun Lamaran Kerja

1. Paragraf Pembuka

Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus dibuat sebaik mungkin dan
menarik perhatian bagi pembaca. Surat lamaran kerja harus menyatakan secara jelas bahwa pelamar
kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga ia perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang
diminati.

Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu mencantumkan hal-hal
berikut ini:

a. Rangkuman

Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan kualifikasi yang dimiliki, yang
paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan
menguntungkan/memberikan manfaat bagi perusahaan atau lembaga yang dilamar.

b. Nama

Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang
menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja untuk melamar pekerjaan di
perusahaan atau lembaga tersebut. Meskuipun demikian, pemenuhan terhadap kualifikasi yang
dibutuhkan tetap menjadi penilaian yang pertama dan utama. Pada umumnya, pola ini digunakan ketika
lowongan/kesemoatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal organisasi tersebut,
misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu orang, maka pola rekrutmennya cenderung
tertutup, buka terbuka.
c. Sumber Publikasi

Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan kerja di perusahaan
tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar, majalah, radio (sebutkan nama surat
kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau nama radio dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran
jelaskan secara singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oelh perusahaan.

d. Pertanyaan

Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang menunjukkan bahwa
pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan, dan tujuan suatu organisasi serta mempunyai keinginan
untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi pembaca.

e. Cuplikan Berita

Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah yang menyebutkan bahwa
suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor cabang, memperkenalkan produk baru, atau
memerlukan tenaga operator, dan sebagainya.

2. Paragraf Pertengahan

Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja perlu menyajikan kualifikasi yang
dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan yang diinginkannya. Dalam suatu ruangan yang singkat
(mungkin tidak boleh lebih dari tiga paragraf) pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah
dinyatakan dalam resume. Usahakan penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat diminati
dan sangat diharapkan pembaca

Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi yang dimilikinya dari
sudut pandang pembaca yang mencakupi:

a. Pendidikan

Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan sebagai kualifikasi yang
paling penting. Jika demikian, mereka harus menempatkan pendidikan pada bagian yang pertama, baik
pada surat lamaran maupun pada resume. Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:

1) Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang mencakup luas dan
bidang tertentu secara mendalam.

2) Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang dilamar.

3) Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan penting di luar bidang
studi ini.

b. Pengalaman Kerja

Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan yang
dilamar, dapat digunakan dapat membantu memperkuat kualifikasi yang dimilikinya. Dalam hal ini,
pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas
dasar itu, pelamar kerja akan dapat menunjukkan kepada pembaca bahwa:
1) Pelamar kerja memperolah suatu pengalaman yang dapat membantu mempercepat penyelesaian
tugas/pekerjaan baru.

2) Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan lingkungan.

3) Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik.

4) Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras

c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas

Selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, pelamar kerja dapat menambahkan berbagai
informasi tambahan yang dapat mendukung pekerjaan yang dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan
tentang kemampuannya dalam melakukan kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap
bidang pekerjaan, perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan ekstrakurikuler dan
sejenisnya).

3. Paragraf Penutup

Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan tindakan sebagaimana
yang terdapat pada surat-surat penjualan. Pelamar kerja dengan jelas menyatakan keinginannya untuk
melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau
lembaga yang dilamar.

Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu memberikan alamat
yang jelas dan lengkap, termasuk nomoe telepon, faksimile (kalau ada), alamat e-mail (bila ada), dan jam
berapa pelamar kerja dapat dihubungi, pagi, siang atau malam hari. Untuk beberapa perusahaan,
barangkali pelamar kerja perlu melampirkan amplop plus prangko balasannya. Namun, ada juga
beberapa organisasi perusahaan yang tidak mensyaratkan untuk melampirkan prangko balasan.

Hal-hal yang wajib diperhatikan sebelum membuat surat lamaran kerja adalah cara yang benar untuk
meneliti hasilnya. Ada beberapa hal dan cara yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Surat lamaran harus impresif

Isi surat lamaran hendaknya memunculkan kesan simpatik, intinya uraikan jati diri secara menarik.

2. Surat lamaran harut menarik minat calon atasan

Buatlah surat lamaran kerja yang ketika orang mulai membacanya, akan langsung tertarik untuk
mengetahui lebih lanjut seperti apakah criteria kita, ingat kesan pertama sangatlah penting.

3. Sebutkan kualifikasi yang diraih dalam surat lamaran

Prestasi pendidikan dan pengalaman kerja harus disebutkan, dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa
kita memiliki prestasi dan pengalaman yang patut dipertimbangkan.

4. Gunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas dan padat

Gunakan bahasa yang sederhana dan ringkas, kita mempunyai kesempatan lain untuk menjelaskan
semua kelebihan yang kita miliki pada saat wawancara nanti, maka dari itu gunakan penjelasan yang
singkat dan efektif.
5. Perhatikan kalimat dalam surat lamaran

Dalam pembuatan surat lamaran kerja hendaknya gunakan kalimat yang tidak efektif, kalimat yang
diulang-ulang tanpa alas an, ejaan yang salah, maupun penggunaa tata bahasa yang buruk.

6. Tujuan dan alasan melamar

Pada surat lamaran kerja yang kita buat cantumkan tujuan dan alasan kita melamar di perusahaan
tersebut.

7. Kerapihan surat

Agar lamaran mudah dibaca jangan menulis dengan tinta yang tipis dan hindari penggunaan tipp-ex,
gunakan kertas yang bagus, bersih, tidak kusut dan tidak mudah terkoyak.

8. Buat surat lamaran dengan tulisan tangan atau ketikan komputer

Jika memungkinkan buat surat lamaran kerja dengan ketikan komputer, kecuali jika dipersyaratkan
ditulis dengan tangan. Jika ketikan komputer menggunakan tipe tulisan Time New Roman, gunakan jenis
font standard font 12 untuk memberi kesan formal.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis. Jogjakarta: Penerbit Andi.

http://www.pradipha.com/2014/02/penulisan-resume.html

Purwanto, Djoko. 2011. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai