Anda di halaman 1dari 13

1.

TAK KONSISTEN
Suara alarm begitu keras mengusik tidur Bagas yang
begitu terlelap. Dia masih mengelihat menahan rasa
kantuk. Kemudian perlahan membuka matanya.

"oh tuhan!
"bagas terkaget melihat jam ternyata pukul 08.00.
Dia langsung bergegas mandi dan merapikan diri lalu
tancap gas untuk pergi ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, dia sudah telat beberapa menit
yang biasanya dari jam 07.30.
Akan biasanya karena guru akan segera keluar dari kelas.

"permisi, pak atau ibu guru. Bolehkah saya masuk?"


Tanya bagas yang sedang menghadapi gurunya.

"silakan duduk, Bagas tapi maaf kamu dialpakan karena


telat.

"tapi kenapa pak? Saya hanya telat sebentar."

"bukan masalah sebentar atau lama.


1
Kita disini para pelajar.
Itu sudah lama saya percayakan padamu tapi kamu
ternyata tidak bisa konsisten walaupun telat sebentar, ada
temanmu yang bisa memberi ide bagus untuk
memberikan tugas kepada teman di kelas.
Jadi maaf,sudah bagus kamu itu jadi maaf kamu tidak saya
keluarkan dari sekolah."
Jelas pak atau ibu dengan tesag.

Langsung seketika bagas terdiam dengan wajah pucat.


Setelah belajar selesai pergi menuju meja tempat
duduknya.

"ada apa hari ini, bag? Kamu sampai telat tak seperti
biasanya."

"ini salahku, aku begadang nonton bola sampai larut


malam. Sampai lupa kalau ada tugas dari guru penting dan
seharusnya menguntungkan bagiku."

"oalah makanya utamakan profesi dari pada hobi, "


Sambung bella sedikit menasehati bagas.
2
2. RAJIN BELAJAR
Hari senin yang cerah, setelah anak-anak upacara
bendera, mereka menuju kelasnya masing-masing untuk
mendapat mata pelajaran dari guru.
Hari ini ada mata pelajaran Sosiologi, Bahasa Indonesia,
Penjas,Agama,Ppkn.

Mata pelajaran pertama adalah sosiologi pak guru


menyuruh untuk mengeluarkan kertas kecil langsung tulis
soal dan jawab lalu di kumpulkan. Suasana kelas nampak
hening ketika para siswa dan siswi sedang mendengarkan
guru yang sedang menerangkan pelajaran yang di bahas.
Kemudian setelah selesai pak guru berpesan untuk
mempelajari materi dan di pahami.

Setelah selesai mendapatkan pelajaran di sekolah, para


siswa dan siswi mengerjakan mata pelajaran selanjutnya
hingga selesai.

Setelah selesai mendapat pelajaran di sekolah, para siswa


dan siswi pulang. Amrona,Anissa,Pita,Siti,Suntri,Esti,Bella
3
pulang bersama jalan kaki kepalkiran lalu disana mereka
pisa membawa motornya masing-masing pulang
kerumahnya.

"Habis pulang sekolah mereka para sahabatnya ada


perjanjian ketemuan makan siang dan main di rumahku.
Ada boneka baru yang di berikan oleh temannya yang
cowoknya Bella dari pasar".

"asyik, ucap Anissa dengan penuh kegembiraan. "

"gimana, pita kamu bisa ikut tidak? "

"aku tidak ikut saja, mau belajar dirumah karena tadikan


pak, guru berpesan untuk belajar karena siap-siap jika ada
tes dadakan sanjang pita polosnya."

Sampai dirumah masing-masing pita langsung ganti baju,


makan siang, sholat, kemudian istirahat siang sehingga
malamnya dia bisa belajar dengan tenangdan konsentrasi.
Sekali dia bertanya kepada ibunya jika kurang paham
dengan materi di buku.
4
Sedangkan Bella,Anissa,Siti,Esti,Suntri,Pita,amrona
bermain boneka sampai larut malam sehingga tidak
sempat mempelajari materinya keesokan harinya mereka
berangkat bersama dan sesampai di kelas ternyata
memang ada tes dadakan Bella dan temen2 yang lainnya
mereka kesulitan dalam mengerjakan soal dan akhirnya
nilainya jelek sehingga harus mengulang tes susulan.

Lain halnya dengan Pita , dia mendapat nilai yang terbaik


dikelas karena dia sudah belajar dengan rajin sesuai
nasehat gurunya. Ibu guru aku minta agar pm itu belajar
dengan raki dan tingg

"Wah, pita selamat ya, nilamun dapet 10 besok kita-ikut


belajae debganmuya".

Ucap suntri dengan lima sahabatanya pada pita.

5
3. Gunaka waktumu untuk belajar

Malam begitu cerah, bagi saya dan enam sahabat saya


tentunya akan menghabiska waktu untuk pergi keluar.
Namun tidak dengan pita idenghabiskan malam belajar,
Karena keesokan harinya ada UAS.

Tak selang beberapa lama terkadang suara telepon,


ternyata dari Bella ia ingin mengajak Pita untuk bermain
di luar. Namun Pita menolak untuk diajak, sebab I lebih
memilih untuk belajar di rumah.

Keesokan harinya Pita bertemu Bella di sekolah. Bella


mengatakan bahwa Pita pasti akan menyesal karena ia tak
ikut tadi malam untuk melihat konser.

UAS pun dimulai, ketika Pita dengan penuh semangat


mengerjakan, Bella di pojokan kebingungan menoleh
sana-sini untuk mencari jawaban sebab ia tidak belajar
sama sekali.

6
4. INDAHNYA BERBAGI DENGAN SAHABAT.
Pagi itu hujan turun dengan deras. Amrona merasa
bingung bagaimana untuk berangkat sekolah. Ketika
sedang memandang hujan, terdengar suara hp berdering
dari kamar siti, lantas saja siti masuk ke kamar dan
menjawab telepon.

Ternyata yang menghubungi siti adalah Bella. Dalam


teleponnya Bella mengatakan bahwa ia akan mrnjemput
siti, sebab Bella tahun jika siti sedang kebingungan
bagaiman untuk pergi ke sekolah.

Tak selang beberapa lama, Bella sudah sampai di depan


rumah siti dengan Amrona. Sitipun bergegas perpamitan
pada orang tuanya dan keluar untuk menemui Bella dan
Amrona.

Setelah sampai di sekolah yang merupakan teman


sebangku tersebut pun masuk menuju kelasnya. Istirahat
pun tiba, keduanya pergi ke kantin untuk menghilangkan
rasa lapar.

7
Ketika hendak membayar ternyata Bella lupa membawa
uangnya. Sehingga siti sang sahabatnya membayarkannya.

"terima kasih siti atas semuanya?"


"sama-sama Bella, kitakan sahabat pasti aku bantu"

Begitulah indahnya sahabat selalu berbagi dan membantu


saat kesusahan dalam segala apa pun itu.

8
5. SAHABAT TERBAIKKU DAN TERPISAH SAAT
KELULUSAN SEKOLAH.

Gak tau harus memulai dengan kata seperti apa, memulai


darimana Karena begitu banyak kenangan tentang kita.

Awal melangkahkan kaki ke sekolah ini pun terasa asing.


Memasuki sudut kelas X IPS 1 pun terasa aneh dengan
melihat suasana baru serta wajah-wajah baru. Ya, kita
belum saliang mengenal. Tapi dari situlah persahabatan
tercipta.

1 tahun pertama kita saling mengenal dan berkumpul


tanpa melihat aku dan kamu. Terlihat indah memang
indah karena yang terlihat adalah kita, bukan
permusuhan.

Tahun ke 2 berganti menjadi XI IPS 1. saat itu mulai


terlihat ketidak cocokan antara kita satu sama lain. Mulai
dari memandang status sosial gaya berpakaian, bergaul
dan perbedaan gaya hidup. Tahun ke 2 begitu berat
karena memang jelas saat itu kita terpecah.
9
Tahun ke 3 berganti XII IPS 1. Di tahun ke 3 ini terasa tak
berbeda dari 2tahun sebelumnya. Terpecah? Ya, kita
terpecah antara bangku depan dan bangku belakang.
Bangku depan yang memang mencinta kebersamaan dan
ketenangan dan bangku brlakang yang memang mencintai
kebersamaan dan canda tawa. Bangku belakang yang
mayoritasnya adalah anak-anak yang nakal. Perbedaan itu
lah yang kita semakin tetpecah bakhan menimbulkan
permusuhan.

"itu memang fakta yang terlihat di antara kita semua "

"sandiwara putih abu-abu ini akan segera mendekati


kata"LULUS".

Dan mungkin yang ada di pikiran kalian adalah


perpisahan dan dimasa awal dimana kita akan membuka
kehidupan yang sebenarnya.

"kebersamaan kita indah,tak ada yang tak indah dalam


catatan akhir sekolah "
10
Sebuah pertemuan, perkenalan, pertemanan,
persahabatan, percintaan, bahkan permusuhan dan
kebencian mengiringi perjalanan kisah kita disini di
sekolah ini.

Dunia dan masa yang tak lupakan, masa penuh perbedaan


penuh kenangan, penuh estika yaitu puti abu-abu.

Ingatkan kalian ketika kita tak mau menulis apa yang


seharusnya kita tulis?

Ingatkan kalian ketika kita tak mau membaca apa yang


seharusnya kita baca?

Ketika para bangku depan sibuk sendiri dengan canda


tawa kita di waktu pelajaran sosiologi berlangsung ketika
para bangku depan serius memperhatikan pelajaran
Bahasa Indonesia.

Ketika para bangku belakang berkata,


"kenapa harus bangku belakang?"
11
Di saat wali kelas tercinta menjadikan para bangku
belakang menjadi suasana empuk kemarahan beliau
ketika keramaian ada di kelas kita

ketika para bangku depan serius dengan pelajaran agama


dan proposal, dan kita para bangku belakang terlelap di
alam mimpi masing-masing.

Dan guru-guru lainnya yang selalu memiliki kesan


tersendiri ketika mengajar kita dengan sabar.

Terima kasih untuk segalanya pak, ibu guru


Pelajaran yang pernah engkau ajarkan indah penuh
makna, penuh warna dan penuh eststika dalam pelajaran
3 tahun masa putih abu-abu.
teman dan para sahabat segalanya, karena jika tak ada
teman-teman.
Kenangan ini tak mungkin ada untuk kita semua.
Masa sma kita punya cerita tentang tawa, air mata,
permusuhan, dan yang paling penting adalah cinta masa
Sma kita adalah masa dimana kita bisa bermusuhan
karena perbedaan masa dimana kita tak pernah
12
bersenang-senang sendiri dan meja, kursi, papan, dan
kelas ini menjadi saksi bisu perjalanan putih abu-abu 3
tahun masa Sma ini dimana nanti kita akan merindukan
semua canda tawa itu kenanglah semua ini dalam
senyuman kawan karena tak ada aku. Tetapi ada kita

-----------selesai ------------

13

Anda mungkin juga menyukai