Anda di halaman 1dari 3

INFEKSI NOSOKOMIAL e. Bila dirawat di rumah sakit sudah ada tanda- infeksi hepatitis A virus secara fekal oral.

tanda infeksi dan terbukti infeksi tersebut Kontak tidak langsung terjadi apabila
didapat penderita ketika dirawat di rumah penularan membutuhkan objek perantara
sakit yang sama pada waktu yang lalu, serta (biasanya benda mati). Hal ini terjadi karena
1. Definisi belum pernah dilaporkan sebagai infeksi benda mati tersebut telah terkontaminasi
Infeksi adalah peristiwa masuk dan nosokomial. oleh sumber infeksi, misalnya kontaminasi
penggandaan mikroorganisme di dalam tubuh peralatan medis oleh mikroorganisme (Uliyah
pejamu yang mampu menyebabkan sakit (Perry 3. Pasien Resiko Tinggi Terkena INOS : dkk, 2006; Yohanes, 2010).
& Potter, 2005; Linda Tietjen, 2004).  Usia tua
b. Penularan melalui Common Vehicle
 Berbaring lama
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat Penularan ini melalui benda mati yang telah
 Menggunakan obat imunosupresan terkontaminasi oleh kuman dan dapat
seseorang dalam waktu 3x24 jam sejak mereka dan/atau steroid
masuk rumah sakit (Depkes RI, 2003). menyebabkan penyakit pada lebih dari satu
 Imunitas turun misal pada pasien yang pejamu.
menderita luka bakar atau pasien yang Adapun jenis-jenis common vehicle adalah
Infeksi nosokomial diakibatkan oleh pemberian
mendapatkan tindakan invasif darah/produk darah, cairan intra vena, obat-
layanan kesehatan dalam fasilitas perawatan
 Pemasangan infus yang lama obatan, cairan antiseptik, dan sebagainya
kesehatan. Rumah sakit merupakan satu tempat
yang paling mungkin mendapat infeksi karena  Pemasangan kateter urin yang lama (Uliyah dkk, 2006; Yohanes, 2010).
mengandung populasi mikroorganisme yang  Infeksi nosokomial pada luka operasi.
c. Penularan melalui Udara dan Inhalasi
tinggi dengan jenis virulen yang mungkin (Depkes RI, 2001).
Penularan ini terjadi bila mikroorganisme
resisten terhadap antibiotik (Perry & Potter,
4. Organ tubuh yang paling banyak terkena INOS mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga
2005).
: dapat mengenai penjamu dalam jarak yang
cukup jauh dan melalui saluran pernafasan.
 Infeksi nafas bagian bawah (Pneumonia),
Misalnya mikroorganisme yang terdapat
2. Kriteria Infeksi Nosokomial (Depkes RI, 2003),  Infeksi Saluran Kemih (ISK),
dalam sel-sel kulit yang terlepas akan
antara lain :  Infeksi Luka Operasi (ILO), dan membentuk debu yang dapat menyebar jauh
a. Waktu mulai dirawat tidak didapat tanda-  Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) atau (Staphylococcus) dan tuberkulosis (Uliyah
tanda klinik infeksi dan tidak sedang dalam phlebitis. dkk, 2006; Yohanes, 2010).
masa inkubasi infeksi tersebut. (Depkes RI, 2003).
b. Infeksi terjadi sekurang-kurangnya 3x24 jam d. Penularan dengan Perantara Vektor
(72 jam) sejak pasien mulai dirawat. 5. Penularan Infeksi Nosokomial Penularan ini dapat terjadi secara eksternal
c. Infeksi terjadi pada pasien dengan masa Cara penularan infeksi nosokomial antara lain : maupun internal. Disebut penularan secara
perawatan yang lebih lama dari waktu a. Penularan secara kontak eksternal bila hanya terjadi pemindahan
inkubasi infeksi tersebut. Penularan ini dapat terjadi baik secara kontak secara mekanis dari mikroorganime yang
d. Infeksi terjadi pada neonatus yang diperoleh langsung, kontak, tidak langsung dan droplet. menempel pada tubuh vektor, misalnya
dari ibunya pada saat persalinan atau selama Kontak langsung terjadi bila sumber infeksi shigella dan salmonella oleh lalat. Penularan
dirawat di rumah sakit. berhubungan langsung dengan penjamu, secara internal bila mikroorganisme masuk
misalnya person to person pada penularan kedalam tubuh vektor dan dapat terjadi
perubahan biologik, misalnya parasit malaria 4) Setelah kontak pasien. 6. Tanda-tanda & Gejala
dalam nyamuk atau tidak mengalami 5) Setelah menyentuh barang-barang di
Namun, biasanya infeksi dari rumah sakit memiliki
perubahan biologik, misalnya Yersenia pestis sekitar pasien.
tanda-tanda dan gejala umum seperti di bawah ini :
pada ginjal (flea) (Uliyah dkk, 2006; Yohanes, b. Pemakaian APD
2010). Alat Pelindung Diri (APD) merupakan  Demam
peralatan yang dapat melindungi penderita  Detak jantung lebih cepat dari biasanya
vector yang bisa dibawa oleh petugas pemberi (aritmia)
pelayanan dan sebaliknya dapat mencegah  Napas lebih cepat dan pendek (tachypnea)
1. Penularan melalui Makanan dan Minuman
Penyebaran mikroba patogen dapat melalui
penularan penyakit kepada petugas.  Iritasi atau ruam pada kulit
makanan atau minuman yang disajikan untuk
Peralatan APD yaitu sarung tangan  Rasa tidak nyaman dan nyeri secara
(handschoon), masker, topi, kacamata, apron menyeluruh
penderita.
(celemek) dan sepatu.
Mikroba patogen dapat ikut menyertainya  Mengeluarkan cairan, misalnya nanah
c. Menjaga kebersihan lingkungan rumah
sehingga menimbulkan gejala baik ringan  Area infeksi membengkak
sakit.
maupun berat (Uliyah dkk, 2006). Apabila infeksi nosokomial dibagi berdasarkan
Kebersihan lingkungan rumah sakit dilakukan
jenis infeksinya, gejala-gejala yang tampak adalah
dengan cara membersihkan lingkungan
sebagai berikut:
rumah sakit dengan menggunakan cairan
a. Infeksi aliran darah
6. Pencegahan Infeksi Nosokomial pembersih atau disinfektan dengan frekuensi
Infeksi rumah sakit yang berkaitan dengan infeksi
2-3 kali per hari untuk lantai dan 2 minggu
Langkah-langkah pencegahan infeksi nosokomial aliran darah menunjukkan gejala-gejala sebagai
sekali untuk dinding.
menjadi tanggung jawab seluruh orang yang ada di berikut:
d. Penggunaan Alat yang Steril dan Sesuai
rumah sakit termasuk petugas kesehatan, pasien dan Prosedur.  Demam
orang yang berkunjung. Beberapa langkah yang dapat Menggunakan alat atau selang yang  Tubuh menggigil
dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi ini menempel pada tubuh seperti alat bantu  Suhu tubuh sangat rendah
adalah : napas atau kateter urine, serta melakukan  Buang air kecil lebih jarang dari biasanya
tindakan medis lainnya sesuai dengan  Denyut nadi lebih cepat
a. Cuci tangan.
indikasi (tepat guna).
Tangan merupakan media yang paling baik  Napas lebih cepat
e. Ruang Isolasi
bagi kuman untuk berpindah. Oleh karena itu  Mual
Penempatan pasien di ruang isolasi. Pasien
penting bagi seluruh orang yang berada di  Muntah
dengan daya tahan tubuh yang rendah atau
rumah sakit untuk mencuci tangan dengan
pasien yang berpotensi untuk menularkan  Diare
cara dan waktu yang tepat.
penyakit diharuskan untuk ditempatkan di
Terdapat lima saat yang penting untuk
ruang isolasi. b. Pneumonia
melakukan cuci tangan ( Lima momen) :
f. Standar Operasional Prosedur. Apabila infeksi nosokomial berhubungan dengan
1) Sebelum kontak pasien.
Mengikuti Standar Operasional Prosedur pneumonia, tanda-tanda dan gejala yang dapat
2) Sebelum melakukan prosedur kepada
(SOP). Bagi staf rumah sakit penting untuk dirasakan adalah sebagai berikut:
pasien.
mengikuti SOP setiap melakukan tindakan.  Demam
3) Setelah terpapar dengan cairan tubuh
(misalnya darah, urin, atau feses).  Batuk yang disertai dahak
 Wheezing (mengi, suara tersengal-sengal)  Sakit dan nyeri saat disentuh
 Suara bergemeretak saat bernapas 7. Diagnosis Infeksi Nosokomial
Diagnosis infeksi nosokomial dipastikan
 Berkeringat berlebih
dengan menemukan bakteri penyebab dari tempat
 Napas lebih pendek dan cepat
yang dicurigai mengalami infeksi. 
 Rasa sakit yang menusuk di dada saat Pemeriksaan yang dilakukan yaitu :
bernapas atau batuk
 Pemeriksaan kultur (Pemeriksaan ini dilakukan
 Kehilangan nafsu makan dengan mengambil sampel urine, dahak, darah,
 Tubuh lemas atau cairan lainnya (misalnya cairan luka
 Mual dan muntah operasi) untuk dibiakkan atau dikultur dalam
 Kebingungan, terutama pada pasien berusia sebuah medium untuk melihat adanya
lanjut pertumbuhan bakteri)
 Analisis urine dan USG saluran kemih untuk
c. Infeksi saluran kemih mendeteksi terjadinya infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih juga dapat dikaitkan dengan  Foto Rontgen dada untuk mendeteksi
terjadinya infeksi di rumah sakit. Gejala-gejalanya pneumonia.
meliputi:
 Ingin buang air kecil terus menerus
 Sensasi terbakar saat buang air kecil
 Sering kencing, tetapi jumlah urine sedikit
 Urine terlihat berbusa
 Urine berwarna merah, merah muda, atau
coklat seperti cola
 Urine berbau
 Rasa nyeri di panggul pada perempuan

d. Infeksi luka operasi
Jika infeksi nosokomial yang diderita berhubungan
dengan luka operasi, tanda-tanda dan gejala yang akan
muncul adalah:
 Muncul cairan atau nanah dari luka
 Luka berbau tidak sedap
 Demam
 Tubuh menggigil
 Luka terasa panas saat disentuh
 Kemerahan pada area sekitar luka

Anda mungkin juga menyukai